Sanak Aafrijon, ambo mintak maaf alah salah manulih namo jadi 'Arifin'. Wassalam,
-------Original Email------- Subject :Re: [R@ntau-Net] >From :mailto:aafri...@yahoo.co.id Date :Thu Aug 25 05:50:23 Asia/Bangkok 2011 Pak ZulTan salah tulih Mak Saaf namo ambo tumah, ambo sangaik sasuai jo pandapek Pak Raseno Arya dan Buk Nuraini bahwa budaya Pulang Barayo / mudik lebaran perantau Minang adolah potensi gadang untuak wisata nagari dan akan memberikan inkam nan cukuik signifikan terhadap Ranah Minang. Namun untuak mewujutkan itu sebagaimano pandapek Mak Saafruddin Bahar tantu indak cukuik sekedar himbauan sajodo, sangaik paralu diduduakkan sacato basamo-samo seluruh stake holder terkait untuak mancapai hasil nan maksimal dan lebih terarah. Namun nan manjadi persoalan salalu sajo sia nan ka mampromotori pertemuanko, apoko Gubernur melalui Dinas Pariwisata Sumbar lai namuah dan arif mambaco peluangko ? ? ? . Tks Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah 44,ll,Pisang,Batipuah,Pekanbaru Sent from Yahoo! Mail on Android ---------------- From: ZulTan <zul_...@yahoo.com>; To: RN <rantaunet@googlegroups.com>; Subject: Re: [R@ntau-Net] Sent: Wed, Aug 24, 2011 10:23:16 PM Arifin Ponggok mungkin badunsanak jo Afrijon Ponggok ndak, Mak? Atau sasek tulis dek puaso? Hehehe Ciek lai dima kaba tu dimuek? Salam, ZulTan, L, 50, Bogor If you don't know where you are going, any road will take you nowhere - Henry Kissinger -----Original Message----- From: "Dr Saafroedin Bahar" <saaf10...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 24 Aug 2011 22:06:25 To: AL, Syafruddin<syaff...@gmail.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [R@ntau-Net] Al, indak cukuik jo seruan sajo doh. Mintak kapalo dinas pariwisata maadokan rapek karajo jo instansi takaik spt polisi lalu lintas, pimpinan BIM, PT KAI Divre Sumbar, PHRI, ASITA, persatuan walinagari, LPM MARAPALAM bung Armen Zulkarnain/Arifin Ponggok, ISI Padang Panjang dll. Buek ' calendar of events'. Barasiahkan toilet. Wassalam, -------Original Email------- Subject :[R@ntau-Net] From :mailto:syaff...@gmail.com Date :Wed Aug 24 18:07:08 Asia/Bangkok 2011 Kasubdit Promosi Wisata I, Raseno Arya: Layani Perantau Sebagai Wisatawan JAKARTA – Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I, Direktorat Promosi Dalam Negeri, Ditjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Raseno Arya, meminta pemda dan masyarakat Sumatra Barat agar dapat melayani perantau Minang yang mudik lebaran tahun ini sebagai wisatawan. “Meski orang kampung sendiri, namun layani mereka sebagai wisatawan karena sesungguhnya potensi perantau sangat besar dalam memajukan pariwisata Ranah Minang,” kata Raseno kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Bentuk-bentuk pelayanan yang bias diberikan, kara putra kelahiran Padang dan alumnus Fekon Unand ini, adalah dengan memberikan informasi tentang obyek wisata di ranah secara detail, menjaga citra yang baik di lokasi obyek wisata dengan tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tidak melakukan pungutan liar secara preman. “Demi citra pariwisata Ranah Minang ke depan, Pemda provinsi, kota dan kabupaten harus mengawasi betul praktek-praktek premanisme di lokasi obyek wisata,” katanya, sembari mengingatkan, sering terjadi keluhan pungutan liar dan kebiasaan pedagang yang main “pakuak” harga. Untuk Kota Bukittinggi yang selalu diserbu oleh perantau selama lebaran, Pemda dan seluruh unsure terkait agar bias berkoordinasi dalam memberikan pengamanan, terutama terhadap lalu lintas. “Mungkin dari sekarang sudah bisa ditata system lalu lintas, seperti memberlakukan satu arah, serta menata perparkiran yang lebih baik,” ujarnya. Kocek Rantau Sejalan dengan Raseno, Ketua Umum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumatra Barat (MAPPAS), Nur’aini B. Prapdanu, mengemukakan bahwa perantau Minang yang jumlahnya justru melebihi penduduk di kampung halaman, adalah potensi besar untuk memajukan pariwisata Ranah di masa mendatang. Bila tiap tahun daerah ini bias menggaek perantaunya pulang kampung hingga 1 juta orang saja dengan perkiraan belanja mereka Rp1 juta/orang, maka akan ada Rp1 triliun uang perantau yang beredar di kampung halaman. Untuk lebaran ini saja, kata dia, diperkirakan lebih 100.000 perantau Minang yang pulang kampung dari berbagai penjuru nusantara, baik melalui udara, laut dan terbesar lewat darat. Bila masing-masing menghabiskan dana di kampung halaman Rp2 juta selama lebaran ini, maka ada Rp2 miliar lebih pula dana yang beredar di Sumatra Barat. Karena itu, kata Nura’ani, sewajarnya Pemda dan masyarakat di Ranah memberikan pelayanan terbaik kepada perantaunya. “Saya sangat senang kalau Pak Gubernur bersama pejabat di daerah ini mau meluangkan waktunya untuk berbagi cerita, atau bias menjemput mereka secara seremonial di pintuk masuk Sumatra Barat seperti di BIM, Teluk Bayur dan bahkan di perbatasan,” ujar Nur’aini didampingi Sekjen MAPPAS, Dedy Yusmen. Ia mengingatkan, momentum lebaran ini harus digunakan oleh Pemda sebaik-baiknya dalam membangun silaturahim dengan perantau. “Jadikanlah mereka sebagai duta wisata Ranah Minang di masa mendatang,” katanya. --* Powered by Telkomsel BlackBerry® Saafroedin Bahar Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/