Sanak Palanta Kalau soal iko, paralu kito mamintak sedikit pencerahan dari Pak Syafruddin Bahar, baliau banyak tahu tentang SP beserta dinamikanyo. Baliau salah sorang tokoh pejuang untuk menyelamatkan SP juo. Dibawah ambo copy sedikit beritanyo dulu
Salam andiko *Nasional* Gubernur Sumatera Barat: "Kami Tidak Membangkang Pusat!" 02 November 2001 *TEMPO Interaktif*, *Jakarta*:Gubernur Zainal Bakar akan bertolak ke Jakarta, Minggu (4/11), untuk melapor kepada Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi perihal pengambilalihan PT Semen Padang oleh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Ia akan memberitahu bahwa saat ini manajemen pabrik semen tersebut tidak lagi di bawah PT Semen Gresik<http://en.wikipedia.org/wiki/Gresik>Tbk tetapi dipegang Pemerintah Provinsi Sumbar. "Saya akan menjelaskan kepada Pak Menteri, pengambilalihan ini bukan berarti kami (masyarakat Sumbar) membangkang terhadap pemerintah pusat atau mau melepaskan diri dari negara kesatuan Indonesia. Tindakan pengambilalihan itu semata-mata karena kami tidak setuju Semen Padang dijual ke pihak asing," kata Zainal kepada wartawan, usai rapat tertutup di ruang kerjanya, Jumat (2/11) siang. Rapat tertutup Gubernur dilakukan dua sesi. Pertama pukul 08.30 wib, selama<http://en.wikipedia.org/wiki/Larut,_Matang_dan_Selama>satu jam, melibatkan dengan Kapolda Sumbar Brigjen Pol Adang Firman dan Komandan Korem 032 Wirabraja Kolonel Supriyanto. Rapat membahas pengamanan pasca pengambilalihan ‘Maklumat Masyarakat Sumatera Barat’ yang menandai pengambilalihan Semen Padang. Seusai rapat Kapolda berkomentar pendek, "Kondisi tetap aman, karena tak terjadi tindakan anarkis dalam pengambilalihan itu." Sesi kedua rapat gubernur dengan Komisaris PT Semen Padang, Jusril Jusan dan Syafruddin Bahar. Selain itu juga melibatkan Ketua Tim Terpadu *spin off*dari DPRD Sumbar Anwar Samsuddin. Menurut Gubernur, selain membahas rencana keberangkatan ke Jakarta, rapat kedua itu juga membahas kewenangan gubernur dalam manajemen PT Semen Padang. Pasalnya, hingga saat ini gubernur belum tahu apa kewenangannya pada PT Semen Padang. Soal ini akan disusun bersama dalam waktu dekat. "Jadi, kami sepakat membentuk tim kecil yang mengkaji langkah-langkah apa yang akan dilakukan, tindakan teknis yang diperlukan, juga mengenai wewenang Gubernur Sumbar di PT Semen Padang dengan merujuk UU Persero dan anggaran dasar yang ada," katanya. Zainal menjelaskan kosekuensi pengambilalihan itu. Bila sebelumnya PT Semnen Padang melaporkan soal keuangan kepada PT Semen Gresik<http://en.wikipedia.org/wiki/Gresik>Tbk, kini beralih ke meja Gubernur Sumbar. “Nanti mitra kerja PT Semen Padang juga akan segera kami beritahu tentang perubahan ini. Tapi kita harapkan operasional PT Semen Padang tidak terganggu," katanya.*(Febrianti)* * * 2011/9/19 Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> > aslm. wr wb > > ado yang kurang akurat dari pernyataan pak refrizal ko terutama pada frasa > dibawah =.. > "tidak bisanya dibangun pabrik Indarung VI hingga sekarang. “Janjinya > cepat, tapi molor terus. Ini ada politik kepentingan yang bermain,” kata > Refrizal dengan nada agak geram melihat ulah direksi PT Semen Gresik." > > Pabrik Indarung VI tidak kunjung dibangun, karena masih terkendala dengan > pembebasan lahan seluas 412,03 HA, yang posisinya kini telah disetujui > Kementrian Kehutanan RI dari hutan lindung menjadi hutan produksi... Areal > tersebut jika sudah dikuasai PT SP, maka deposit yang terkandung di dalamnya > bisa memperpanjang umur PT SP menjadi 30 tahun lagi... Jika areal itu tak > kunjung bisa dikuasai, maka PT SP akan tutup maksimal hingga 10 tahun ke > depan... > > Saat ini, Rencana Tata Ruang nasional, juga telah menyetujui 96.000 Ha > areal hutan lindung di Sumbar jadi hutan produksi, dimana didalamnya > terdapat lahan 412,03 Ha yang merupakan incaran Semen Padang. Di tingkat > provinsi Sumbar,perubahan RTRW tersebut juga telah diakomodir. > > Tinggal sekarang di tingkat Kota Padang. Saat ini, Perda perubahan RTRW itu > tengah dibahas, dengan ketua panitia khususnya Ir Yendril (dari Partai > Hanura)... > > Cuma, jika areal 412.03 Ha ini hanya kita berikan ke PT SP, maka selama itu > pula kita, rakyat sumatera barat, hanya akan mendapatkan kontribusi pajak > galian C dan janji pembagian CSR lebih banyak. > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/