Aslm , wr. wb

memang sangaik miris maliek mode ko da, baa lo bisa sababnyo semen padang ko 
jadi anak perusahaannyo. pandia awak klo iko tajadi taruih dan diatua2nyo. 
kalua-an lah bagak tuu. jan amuah yo lih di mode-an ko. awak ajo yg ndak ado 
kepentingan dan keuntungan dari spin off dan hiduik di rantau sangaik sakik ati 
mancaliak mode ko perlakuannyo. dulu waktu renov rumah di bekasi. awak pakai 
semen padang. dari harago wak caliak kok haragonyo malah labiah murah yang di 
bekasi dari pado yang tingga di kampuang apo iko semen padang asli atau baa. 
awak tau bana kualitas semen padang ko. pas dapek yg di bekasi ndak mungkin 
kualitasnyo mode ko, ndak saancak kualitas waktu awak caliak masih tingga di 
kampuang dulu. mudah2an awak salah.


link berita lain:



JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR-RI yang membawahi BUMN, Refrizal, meminta 
pemerintah untuk segera memisahkan  PT Semen Padang dari PT Semen Gresik 
melalui pembentukan holding PT Semen Indonesia.

“Holding seperti sekarang tidak adil dan hanya menguntungkan PT Semen Gresik 
saja,” kata Refrizal saat ditaa SerumpunNews di sela-sela meninjau stand 
pameran Sumbar Ekspo di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, 
pekan kemarin. Pernyataan itu justru disampaikan saat dirinya mengunjungi stand 
PT Semen Padang di lokasi Sumbar Ekspo tersebut.

Ia menjelaskan, ketidak adilan atas “akuisisi” PT Semen Padang oleh PT Semen 
Gresik adalah dengan terjadinya mengerdilan PT Semen Padang oleh induk 
perusahaannya. Di antaranya, tidak bisanya dibangun pabrik Indarung VI hingga 
sekarang. “Janjinya cepat, tapi molor terus. Ini ada politik kepentingan yang 
bermain,” kata Refrizal dengan nada agak geram melihat ulah direksi PT Semen 
Gresik.

Menurut Refrizal, sudahlah keuntungan PT Semen Padang menjadi milik Semen 
Gresik, untuk membangun pabrik baru supaya terbuka lapangan kerja di daerah ini 
pun tidak bisa. Selalu diundur-undur dengan alasan yang tidak jelas.

Karena itu, kata politisi PKS asal pemilihan Sumatra Barat ini, pihaknya akan 
terus mendesak pemerintah untuk segera mewujudkan terbentuknya holding baru PT 
Semen Indonesia sehingga antara Gresik dan PT Semen Padang itu bisa setara. 
“Ini tugas kami di DPR untuk mewujudkannya,” katga Refrizal yang mengaku sudah 
mendengar adanya penerimaan pegawai PT Semen Padang yang merugikan para pencari 
kerja Sumatra Barat, karena kebijakan perekrutan pegawai lebih banyak untuk 
tenaga kerja dari luar daerah.

Menjualkan Produk Semen Gresik

Bentuk ketidak adilan karena tidak bisa membangun pabrik baru itu, kata 
Refrial, adalah karena saat ini PT Semen Padang sudah menjual semen melebihi 
kapasitas produksinya sendiri. Saat ini kapasitas produksi PT Semen Padang 
hanya 5,5 juta ton. Akan tetapi, penjualannya berada di atas itu. Itu artinya, 
Semen Padang disuruh menjual produk pabrik lain.

Ia menduga Semen Padang yang beredar di Jakarta dan Bandung berisi produk Semen 
Gresik. “Kita minta Gresik tidak seenaknya begitu meski Semen Padang adalah 
anak perusahaan mereka. Inilah ketidak adilan itu. Gresik dan pemerintah harus 
segera mendorong pembangunan pabrik Indarung VI karena permintaan konsumen akan 
pabrik Semen Padang cukup tinggi,” ujarnya.

Dengan dibangunnya pabrik Indarung VI tersebut, memungkingkan PT Semen Padang 
untuk berkembang lebih cepat dan menyamai PT Semen Gresik. Karena pemerintah 
sudah member izin 412 hektar hutan lindung sebagai lokasi baru bahan baku Semen 
Padang, maka menurut Refrizal, tidak ada lagi alas an  Gresik untuk tidak 
mengizinkan PT Semen Padang membangun pabrik baru.

Secara terpisah, mantan Komisaris Utama PT Semen Padang, Saafroedin Bahar 
mengakui bahwa akuisisi PT Semen Padang oleh PT Semen Gresil adalah illegal. 
Selain tidak ada Undang-undang yang mengikatnya, PT Semen Gresik juga tidak 
membayar satu sen pun kepada Semen Padang.

Pendapat yang sama pernah disebutkan oleh tokoh masyarakat Minang di Jakarta, 
Sudirman Munir, bahwa akuisisi PT Semen Padang oleh PT Semen Gresik tidak sah. 
Dalam era otonomi daerah ini, masyarakat Sumbar harus kembali memperjuangkan 
pemisahan PT Semen Padang dari PT Semen Gresik. “Bodoh kita kalau mendiami saja 
masalah ini,” ujarnya. –all


link : 
http://www.serumpunnews.com/2011/09/18/tak-adil-semen-padang-harus-dipisahkan-dari-gresik/


Wassalam,

Dody

________________________________
From: "syaff...@gmail.com" <syaff...@gmail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Monday, September 19, 2011 4:55 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisah dari Gresik


Pak Im, maaf, dek banyak partai ko, ego partai lebih menonjol daripado 
kepentingan basamo. Iko nan mambuek perjuangan kita lemah. Dek indak ide wee, 
ndak amuah merespon ide urang lain. Itulah sababnyo sumbar mudah diobok2.

Dari Padang ke Pakanbaru,
Singgah Sabanta di Padangpanjang,
Dek rang Minang susah basatu,
Lah banyak ladang disiangi urang.

Baa gakti Pak Im tu?

Salam

Syaf AL

Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 19 Sep 2011 17:25:29 +0800 (SGT)
To: <rantaunet@googlegroups.com>
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisah dari Gresik

sayang, respon dari urang awak yang alah sukses, tak nampak lah doh pak syaff.al

kabara lah modal bagi urang awak yang sukses tu, modal untuk membangun pabrik 
tu... agak limo orang se, lah salasai modal untuk membangun pabrik surang 
mah... 

sayang pulo baliak, sampai kini alun ado juo respon nyo lai...

sempat wak tak tanyo ka pak taslim tentang wacana yang alah beliau lontarkan 
iko, beliau menjawab alun ado respon dari tokoh-tokoh awak lai doh... 

imran
35+, tingga di padang



--- Pada Sen, 19/9/11, syaff...@gmail.com <syaff...@gmail.com> menulis:


>Dari: syaff...@gmail.com <syaff...@gmail.com>
>Judul: Re: [R@ntau-Net] Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisah dari Gresik
>Kepada:
 rantaunet@googlegroups.com
>Tanggal: Senin, 19 September, 2011, 4:13 PM
>
>
>Mantap juo tu Pak Imran. Biar kita "ributkan" rame-rame. Bikin pabrik baru 
>saja. Tks
>
>Syaf AL
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>________________________________
>
>From:  Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> 
>Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
>Date: Mon, 19 Sep 2011 16:46:39 +0800 (SGT)
>To: <rantaunet@googlegroups.com>
>ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Tak Adil, Semen Padang Harus Dipisah dari Gresik
>
>
>aslm. wr wb
>
>ado yang kurang akurat dari pernyataan pak refrizal ko terutama pada frasa 
>dibawah =.. 
>"tidak bisanya dibangun pabrik Indarung VI hingga sekarang. “Janjinya 
cepat, tapi molor terus. Ini ada politik kepentingan yang bermain,” kata
 Refrizal dengan nada agak geram melihat ulah direksi PT Semen Gresik."
>
>Pabrik Indarung VI tidak kunjung dibangun, karena masih terkendala dengan 
>pembebasan lahan seluas 412,03 HA, yang posisinya kini telah disetujui 
>Kementrian Kehutanan RI dari hutan lindung menjadi hutan produksi... Areal 
>tersebut jika sudah dikuasai PT SP, maka deposit yang terkandung di dalamnya 
>bisa memperpanjang umur PT SP menjadi 30 tahun lagi... Jika areal itu tak 
>kunjung bisa dikuasai, maka PT SP akan tutup maksimal hingga 10 tahun ke 
>depan... 
>
>Saat ini, Rencana Tata Ruang nasional, juga telah menyetujui 96.000 Ha areal 
>hutan lindung di Sumbar jadi hutan produksi, dimana didalamnya terdapat lahan 
>412,03 Ha yang merupakan incaran Semen Padang. Di tingkat provinsi 
>Sumbar,perubahan RTRW tersebut juga telah diakomodir. 
>
>Tinggal sekarang di tingkat Kota Padang. Saat ini, Perda perubahan RTRW itu 
>tengah dibahas, dengan ketua panitia khususnya Ir Yendril (dari
 Partai Hanura)... 
>
>Cuma, jika areal 412.03 Ha ini hanya kita berikan ke PT SP, maka selama itu 
>pula kita, rakyat sumatera barat, hanya akan mendapatkan kontribusi pajak 
>galian C dan janji pembagian CSR lebih banyak. 
>
>Apakah kita percaya dengan janji ini? pengalaman yang ada, kontribusi Rp10 per 
>zak semen padang bagi pendapatan daerah sumbar, sudah berlangsung sejak 1976 
>silam. Sampai sekarang tak berubah...
>
>Ada wacana dari anggota F-PAN DPR RI H Taslim SSi... Dia menyarankan, areal 
>412.03 Ha, yang telah disetujui pemerintah pengalih fungsiannya itu, tak 
>diberikan ke Semen Padang.. melainkan, kita bangun sendiri pabriknya dengan 
>bentuk perusahaan daerah. Soal dana, bisa saja kita join operation dengan 
>investor manapun... 
>baca 
>link:http://www.tribunnews.com/2011/08/08/taslim-padang-mesti-bangun-pabrik-semen-sendiri
>atau 
>link
 berikut: Padang Mesti Bangun Pabrik Semen Sendiri 
http://www.padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=30809
>
>Sayang, gubernur Sumbar Irwan prayitno, merespon negatif usulan Taslim ini. 
>Padahal, belum setahun irwan menjawab gubernur, dia telah 3x berkelana ke luar 
>negeri dengan dalih untuk mencari investor... Tawaran untuk mengolah potensi 
>yang terkandung di areal 412.03 Ha sebagaimana diusulkan Taslim, malah 
>terkesan dianggap sepi saja... 
>baca link: 
>http://www.tribunnews.com/2011/08/08/gubernur-sumbar-pabrik-semen-baru-akan-sulit-berkembang
>
>
>imran
>35+, tingga di padang
>
>  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke