Sekadar Informasi penambah saja:

Umumnya Mesjid dilihat dari perspektiv burung, berbentuk segi-4 , segi-8, atau 
mengarah bundar. Dengan atap yang umumnya berbentuk bundar atau parabel 
symetrisganda. Contoh dinding telor itu relativ stabil dan ekonomis, karena 
bundar. Selain itu Mesjid Raya tsb telah ratusan tahun, jadi fondasi dan tanah 
dibawahnya sudah meng-ideal mengendapnya. 
Dilain itu umumnya, yang banyak para tukang2 dan atau design struktural sangat 
ceroboh ataupun kurang perfekt melaksanakan konstruksi2 diarea sambungan, 
persilangan, seperti siku2 dll.
Maaf saja kalau bahasa teknik saya agak susah dimengerti, maklumlah disini saya 
memakai bahasa Jerman teknik melulu.
Baru awal Desember thn ini, saya juga melihat gambar konstruksi dari seorang 
Ibu org Painan (teman saya)yang mau membangun sebuah Rumahnya diPadang. 
Kebetulan dihitung dan digambar oleh Sarjana familie beliau.
Dengan berat hati saya beri sedikit pengarahan, seandainya saya sang 
konstruktor saya akan mendesign begini dsb. dsb.
Saya sangat segan sekali memberi pendapat, karena insinyur yang mendesign 
sebelumnya adalah ponakan beliau. Yach berupaya seperti " maelo abuak 
ditapuang, abuak taelo, tapuang indak baserak"
Selain itu saya ada pernah 91-93 kerja diJKT, di perusahaan besar Kontraktor 
Jepang, saya tdk bersedia dibagian konstruksi, sebaliknya memilih bgn 
management saja, boss saya langsung orang Jepang tamatan Arsitek. Saya memilih 
management selain ingin tahu system management bangunan diIndo, dilain itu 
sebab anak2 & istri saya ikut diJakarta jadi tak perlu jalan keluar Peroyekt. 
Disitu ada saya me-lihat jauh...dari "luar pagar", sedikit2 perbedaan antara 
konstruksi kollega2 saya disana dibanding dengan ilmu yang saya apat pelajari 
disini.
Kebetulan direktur operasinya urang Cino Padang, tamatan universitas ternama 
ternama di Jawa.

Sakitu sein lah dulu ota2 omong kosoang dari ambo, maoh ibu2/bapak2 para 
dunsanak, ambo bukan mam-bandiang2kan atau nan basipaik negativ.
Usah salah RASO pulo kollega2 ambo mambaco KOMBUR anak MEDAN nan nyak baMinang2 
juo.

Wassalam,
Muljadi Ali Basjah



- Original-Nachricht --------
> Datum: Tue, 27 Dec 2011 18:19:19 +0800 (SGT)
> Von: Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id>
> An: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>
> Betreff: Bls: [R@ntau-Net] Bencana Alam Bukan Adzab!

> Sekedar Info:
>  
> Kontraktor pembangunan kembali Mesjid Raya Aceh yang masih utuh sampai
> sekarang ( yang tak roboh oleh tsusnami), yang dibangun menjelang
> berakhirnya Perang Aceh yg dimenangkan oleh Van Heutz dan tentaranya, adalah
> seorang CINA yg berhasil memenangkan tender dengan tentunya atas kepercayaan 
> yg
> diberikan oleh Belanda. Mesjid itu dibangun kembali karena terbakar dalam
> Perang Aceh. Besi2 dan marmer untuk Mesji Raya Aceh yang baru
> itu didatangkan dari luar negeri, termasuk dari Italia. Lihat laporannya 
> (beserta denah
> mesjid yang baru itu) dalam Engineur Tijdschrif van de Nederlands Indie.
>  
> Wassalam,
> Suryadi  
>  
>  
> Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" <taufiqras...@rantaunet.org>
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
> Dikirim: Minggu, 25 Desember 2011 6:45
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Bencana Alam Bukan Adzab!
> 
> Sbg orang awam dlm agama dan ilmiah. Saya belum bisa memvonnis ucapan para
> Da'I itu salah.
> 
> Saya akan menganggapnya sebagai warning supaya kita lebih dapat
> mengintrospeksi dari. 
> Lebih syukur lagi kalau dengan hal ini  bisa mengantisipasi berbagai
> dampak negatif era globalisasi ini
> 
> Memang Tsunami itu peristiwa alam biasa. Tapi beberapa  akibat yang
> ditimbulkannya ada yg belum bisa saya cerna secara rasional
> 
> Kenapa disejumlah daerah semua bangunan rata dengan tanah... Sehingga
> kondisinya mirip dengan padang pasir yang kosong...
> 
> Hanya tinggal mesjid tua sendiri....
> 
> Termasuk pemakaman tua dibibir pantai yang masih utuh, sementara kiri
> kanannya telah rata
> 
> 
> Bahkan di Mesjid Raya Banda Aceh bukan hanya Non-Muslim yang ikut
> berlindung disana
> 
> Ada tempat yang malam sebelumnya disana berlangsung pesta semalam suntuk.
> Lokasi ini juga rata dengan tanah.
> 
> Tapi semua wanita yang ditemui dalam kondisi tanpa busana
> 
> Temuan ini disampaikan oleh Tim Penyelamat baik dari Brimob maupun
> Mahasiswa/LSM yg berasal dari Kota dan Propinsi yang berbeda
> 
> Apakah ini benar atau sang Perwira serta Tokoh LSM yang selama ini dikenal
> cukup baik agama dan sifat lurusnya telah sepakat untuk berbohong ?
> 
> Jadi rasanya ini merupakan hak kita masing2 untuk menginterprestasikan
> fenomena ini
> 
> Untuk Migitasi Bencana serta Crisis Management Center memang perlu lebih
> diintensifkan dan lebih terarah 
> Selain untuk warga yang menetap diperkotaan juga untuk pendatang
> insidentil
> Sehingga informasi penanganan bencana ini juga ada ditempat umum seperti
> Terminal dan Pasar
> 
> Wass n banyak maaf
> 
> --TR
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 

-- 
Empfehlen Sie GMX DSL Ihren Freunden und Bekannten und wir
belohnen Sie mit bis zu 50,- Euro! https://freundschaftswerbung.gmx.de

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke