Dusanak Palanta yang saya hormati,
Kebanyakan dari kita paling cuma bisa membantu dengan doa agar jalan tol di
Sumbar ini bisa jadi kenyataan, tidak banyak yang bisa bisa kita kerjakan
selain dari berdoa, memang alangkah bagus Sumbar- Raiu kalau jalan tol ini
menjadi kenyataan, tetapi kapan ya ala hu alam.
Terima kasih
Asmi Yakob
Jakarta
----- Original Message -----
From: <taufiqras...@rantaunet.org>
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Sent: Wednesday, February 01, 2012 10:46 PM
Subject: [R@ntau-Net] Tol
Singgalang...
Jalan Tol di Sumbar
AGAK tersentak juga kita mendengar, bahwa Sumbar akan membangun jalan tol
sepanjang 200 KM. Jalan tol itu menghubungkan Padang-Bukittinggi dan
Bukittingi-Pekanbaru. Salah satu tujuan pembangunan jalan bebas hambatan itu
mengantisipasi macet pada waktu tertentu.
Jalan tol di Sumbar, infrastruktur seperti mungkin masih sebuah hal yang
langka, bahkan masih menjadi mimpi daerah. Kalau kita berpaling ke daerah
Jawa, terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jalan
tol bukan hal yang asing lagi.
Derah luar jawa yang mulai mengenal jalan model gebini, paling baru beberapa
Provinsi, seperti Sumatra Utara atau Sulawesi Selatan. Tak anah, jika wacana
membangun jalan tol di Sumbar sedikit agak mengejutkan, tapi sekaligus
gembira. Masih ada yang menyebut, jalan tol adalah salah satu ciri daerah
yang sudah lebih maju, entah ini benar atau perlu diperdebatkan lagi.
Tapi tak penting soal itu, yang jelas pencana pembangunan jalan tol di Ranah
Minang ini muncul dari pemerintah pusat. Digagas Menteri Negara (Meneg) BUMN
Dahlan Iskan melalui pendirian PT Jasa Marga Sumbar yang akan berinvestasi
dan mengelola jalan tol tersebut.
Layaknya pembangunan jalan tol, tentu tak semudah yang dibayangkan. Tidak
hanya soal biaya yang besar, tapi juga soal lahan, dan segala tetek bengek
lainnya. Namun, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah merespon positif ide
tersebut. Walau belum sampai membahas masalah teknis, namun keinginan itu
sudah menjadi keinginan yang masih sangat mungkin untuk diwujudkan
Irwan menjelaskan, saat ini pemerintah masih memikirkan beberapa alternatif
untuk pembangunan jalan tol ini. Ada beberapa opsi yang muncul ke permukaan,
di antaranya, Duku-Sicincin, melewati tepi bukit, lalu sungai dan tembus ke
Lembah Anai. Opsi kedua melewati Sicincin-Malalak, melewati kantor bupati
Padang Pariaman dan tembus ke Ngarai Sianok.
Selain itu, pemerintah juga mengkaji untung ruginya pembangunan itu terhadap
masyarakat yang ada di sekitarnya. Adanya rencana itu tampaknya juga
memotivasi gubernur untuk mendorong penyelesaian pembebasan lahan jalur
Sicincin-Malalak.
Kalau difikir-fikir, betul juga sindiran Menteri Kerja Raya Malaysia Datuk
Seri Shaziman Bin Abu Mansor, ketika hadir di Cikampek, Jawa Barat, saat
pencanangan pembangunan Tol Cikampek-Palimanan sejauh 116 kilometer. PLUS
Expressway, operator tol Malaysia, kebetulan merupakan pemegang saham
mayoritas ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Datuk Seri Shaziman dengan aksen melayu yang kental berpidato cukup
bersemangat. Suatu hal yang mengejutkan sekaligus menyindir Indonesia adalah
saat Datuk Seri Shaziman mengungkapkan total panjang tol di Malaysia yang
saat ini mencapai 1.900 km, padahal tahun 1980-an baru 219 km.
Mengejutkan, karena panjang tol di Indonesia yang wilayahnya jauh lebih luas
belum melebihi 800 km. Ironisnya lagi, seperti disampaikan Dirut PT Jasa
Marga Frans S Sunito, Malaysia belajar membuat jalan tol dari tol
Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang dikelola Jasa Marga.
Pembebasan lahan merupakan hal paling krusial. Ruwetnya pembebasan lahan
membuat Indonesia tertinggal dari Malaysia. Betul kata Gubernur Irwan,
percepatan pembebasan lahan untuk jalan tol adalah kunci jadi tidaknya tol
di Sumbar.
Rugi besar kalau Sumbar tak memanfaatkan wacana ini. Karena jalan tol
meningkatkan efisiensi dari mobilitas orang dan barang. Ada sebuah manfaat
ekonomi.
Misalnya, Padang-Bukitinggi dalam kondisi normal ditempuh 2-3 jam. Dengan
tol, waktu tempuh mungkin bisa dipangkas menjadi satu jam. Selain
menguntungkan para “pebisnis” di daerah ini, dengan prasarana jalan tol
yang ”mulus”, minimal juga ada efisiensi penggunaan bahan bakar untuk
kendaraan, mengirit rem, dan memperlama usia pakai ban. Efisiensi. Karena
itu, yang terpenting, Pemprov harus mengantisipasi terbangunnya tol. Raih
peluang yang ada
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/