Ass Wr Wb adi dunsanak semuanya,
 
Izinkan saya ikut nimbrung dalam membahas wacana jalan
tol ini.Kalau kita sedikit mau jeli,sebetulnya agak aneh bin ajaib juga wacana
jalan tol ini,karena yang berkomitment membangun tol ini adalah Menteri PU dan
kemudian wacana ini kemudian disampaikan oleh Menteri BUMN.
 
Padahal yang sedang dibahas adalah jalan tol (sarana
transportasi),yang notabenenya adalah ranahnya Menteri Perhubungan.
 
Sepertinya ada apa2nya dalam kebijakan ini.
 
Kalau jalan Tol yang akan dibangun,bearti niatnya
pemerintah (mewakili produsen mobil),tidak lain adalah ingin memperbanyak
produksi mobil dan sejenisnya.Yang pada akhirnya cepat atau lambat tetap saja
akan menciptakan kemacetan dimana2.Lihat aja pengalaman jalan Tol di
Jakarta,Bandung dsb,tetap saja macet dimana2,sekalipun ada jalan tolnya. 
 
Dan ini sangat bertentangan dengan opini umum dan
pemikirangan di teman2 di Kementrian Perhubungan,yang sebetulnya lebih cendrung
untuk meningkatkan sarana transportasi berbasiskan rel
sebetulnya,MRT,monorail,KRL dsb.
 
Kesimpulan :
 
1. Amat disayangkan,banyak pejabat2 kita hatinya masih
pro kepentingan Pengusaha,daripada pro kepentingan rakyat jelata.Dan tidak
berfikir jangka panjang dan belajar dari pengalaman jalan2 tol selama ini,tol
cawang macet,tol cibubur macet,dsb.Tol bukanlah solusi kemacetan sesungguhnya.
 
2.Dengan adanya jalan tol ini,maka akan menjadi alasan
kuat produsen mobil untuk menjual jutaan mobil2 mereka di Indonesia setiap
tahunnya,yang pada akhirnya akan membebani anggaran Subsidi BBM setiap tahunnya
dan juga menciptakan polusi udara dimana2,yang pada gilirannya menurunkan
tingkat kesehatan masyarakat secara umum.
 
3.Dan yang lebih parah lagi proyek jalan tol ini tentunya
akan memangkas lahan2 produktif pertanian kita juga nantinya,sawah,ladang akan
habis karena dialihfungsikan menjadi jalan tol.
 
Ambo turut sedih dengan wacana ini.
 
Wasalam,
Kurnia Chalik
 
 
-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com
[mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of geronimo0...@yahoo.com
Sent: Friday, January 27, 2012 10:34 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar -
Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar
 
Niniak mamak, Angku nan gadang basa batuah. Alim ulama,
suluah bendang dalam nagari. Bundo kanduang, limpapeh rumah nan gadang.
 
Mambaco kaba dari Sutan Mudo di RN tantang rencana Pemda
Sumbar jo Pemerintah pusat untuak mambangun jalan layang, baa nyo kalo rancana
iko kito "inok manuang an" atau kito " parambunan" dahualu. 
 
 
http://m.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=20936
 
http://m.kaskus.us/thread/6720553
 
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
-----Original Message-----
From: "Nofend St. Mudo"
<nof...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 27 Jan 2012 09:26:48 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar -
Dibangun dan Dikelola PT
 Jasa Marga Sumbar
 
Padang Ekspres • Jumat, 27/01/2012 09:10 WIB
 
Padang, Padek—Kabar gembira bagi masyarakat Sumatera
Barat dan Riau.
Impian memiliki jalan mulus dan bebas hambatan, dalam
waktu tidak lama
lagi bakal terwujud.
Gagasan gubernur se-Sumatera untuk membangun jalan tol
Padang-Pekanbaru sejak 2008 lalu, akhirnya disetujui
pemerintah pusat.
Komitmen itu disampaikan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan
kepada
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
 
Pemerintah berencana membangun jalan tol sepanjang 200 km
untuk jalur
Padang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Pekanbaru. Untuk
mewujudkan jalan
tol itu, Dahlan Iskan menggagas didirikannya PT Jasa
Marga Sumbar
untuk berinvestasi dan mengelola jalan tol ini nantinya.
 
Dukungan Meneg BUMN itu disampaikan Gubernur Irwan
Prayitno saat rapat
dengan para kepala daerah di Gubernuran, kemarin.
”Beberapa hari ini,
Meneg BUMN Dahlan Iskan menghubungi saya secara intensif,
baik melalui
telepon ataupun SMS. Minggu depan kita jadwalkan ada
pertemuan dengan
Pak Dahlan untuk menindaklanjuti ide ini,” kata Gubernur
di hadapan
para kepala daerah.
Irwan mengaku sejauh ini belum ada pembahasan teknis
pembangunannya.
Pemprov dan pemerintah pusat melalui Dahlan Iskan masih
mencari
beberapa alternatif jalur yang paling cocok untuk tol
tersebut. ”Kita
belum sampai membahas masalah teknis, namun keinginan itu
sudah sangat
mungkin diwujudkan,” ungkapnya.
 
Irwan optimitis pembangunan jalan tol sebagai solusi
paling realistis
menyelesaikan kemacetan Padang-Bukittinggi. ”Dalam volume
kendaraan
yang terus bertambah, sementara untuk pelebaran jalan
rasanya sudah
sulit. Maka pembangunan jalan tol ini sangat realistis,”
ujar mantan
anggota DPR dua periode ini.
 
Saat ini, kata Irwan, pemerintah masih memikirkan
beberapa alternatif
untuk pembangunan jalan tol ini. Ada beberapa opsi yang
muncul ke
permukaan. Di antaranya, Duku-Sicincin, melewati tepi
bukit, lalu
sungai dan tembus ke Lembah Anai. Opsi kedua melewati
Sicincin-Malalak, melewati Kantor Bupati Padang Pariaman
dan tembus ke
Ngarai Sianok.
 
Selain itu, pemerintah juga mengkaji untung ruginya
pembangunan itu
terhadap masyarakat sekitar. Sinyal dari Dahlan Iskan itu
memotivasi
Gubernur untuk mendorong percepatan jalan
Sicincin-Malalak.
 
Dalam rapat, Gubernur menyatakan komitmennya membantu
Pemerintah
Kabupaten Padangpariaman dan Agam menyelesaikan
pembebasan lahan yang
selama ini menjadi kendala penyelesaian jalur
Sicincin-Malalak. ”Kalau
perlu saya yang akan turun ke lapangan untuk melobi pihak
keluarga
yang belum mau membebaskan lahannya. Kalau katanya, pihak
keluarga
mereka di Jakarta, kita akan datangi ke Jakarta,”
ujarnya.
 
Jalur Sicincin-Malalak terkendala pembebasan lahan di dua
titik di
Kabupaten Padangpariaman, dan 11 titik di Kabupaten Agam.
Menjawab
komitmen Gubernur, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni
berjanji
menyelesaikannya dalam waktu dua hari. Sedangkan Sekkab
Agam, berjanji
menginventarisir masalah dalam waktu seminggu.
 
Gagasan jalan tol Padang-Pekanbaru ini sebenarnya sudah
diapungkan
sejak 2008 silam sebagai jari-jari jalan tol lintas
Sumatera. Namun
bagaimana kepastiannya, menunggu studi kelayakan yang
dikerjakan Korea
Selatan sejak Agustus 2009 lalu, rampung. Gagasan itu
disepakati antar
gubernur pada saat Rapat Kerja Gubernur se-Sumatera pada
21 Desember
2009.
 
Kesepakatan kerja sama Forum Gubernur se-Sumatera itu,
dinyatakan
bahwa kebutuhan infrastruktur dan perhubungan sangat
mendesak. Karena
itu, pemerintah pusat didesak mempercepat realisasi
proyek yang
direkomendasikan untuk pembangunan jembatan Selat Sunda.
Dalam rapat itu, direkomendasikan agar tiap daerah yang
akan dilalui
jalan tol Sumatera itu segera membebaskan lahan yang
diperlukan.
Kepastian pembangunan jalan tol tersebut dituangkan dalam
Surat
Keputusan Menteri PU No. 631/Kpts/M/2009 Tanggal 31
Desember 2009.
 
Menurut Irwan Prayitno, perekonomian Sumbar akan berlari
kencang bila
pemasaran hasil pertanian, peternakan, perikanan dan
perkebunan Sumbar
ke Riau lancar. Volume dan peluang pasar pun bisa
ditingkatkan hingga
ke Singapura dan kawasan Selat Melaka menjadi kawasan
perdagangan
internasional.
”Jalan tol ini jelas akan berdampak luas terhadap
perekonomian Sumbar.
Tak hanya akan memperlancar pemasaran produk pertanian,
tapi juga
pariwisata, pendidikan dan pelayanan kesehatan yang
menjadi andalan
Sumbar,” ujar Irwan.
 
Diperkirakan, lebih 2.000 kendaraan tiap hari melintasi
jalan
Padang-Pekanbaru. Sekitar 2 juta orang dan 30 juta ton
komoditi
pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan diangkut
setiap tahun
melintasi jalur Ini. (*)
 
[ Red/Redaksi_ILS ]
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=22340
 
-- 
Wassalam
Nofend | L-35 | CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke