Engku TR YDA,

Tanggal 31 Januari 2012, di KOMPAS pada halaman 20, terdapat berita berjudul 
"JALAN TOL DI LUAR PULAU JAWA".  Selain mengabarkan pergantian dirut dari Frans 
S. Sunito ke Adityawarman, juga dijelaskan rencana tol sesuai judul.

Berikut rencana pembangunan tol tersebut:

Medan - Binjai
Panjang: 15,80 km
Biaya investasi:  Rp 964 miliar
Biaya pengadaan tanah:  Rp 84,22 miliar

Tebing Tinggi - Kualanamu
Panjang: 60,00 km
Biaya investasi:  Rp 4,39 triliun
Biaya pengadaan tanah:  Rp 750 miliar

Serangan - Tanjung Benoa (Bali)
Panjang: 9,10 km
Biaya investasi:  Rp 1,49 triliun
Biaya pengadaan tanah:  Rp 58,08 miliar

Dan.....
Tidak ada berita Tol Padang - Bukittinggi, walau sudah berulang membacanya.

Salam,
ZulTan, L, 51, Bogor

Sent from my iPad 2

On 1 Feb 2012, at 22:46, taufiqras...@rantaunet.org wrote:

> 
> Singgalang...
> Jalan Tol di Sumbar
> 
> AGAK tersentak juga kita mendengar, bahwa Sumbar akan membangun jalan tol 
> sepanjang 200 KM. Jalan tol itu menghubungkan Padang-Bukittinggi dan 
> Bukittingi-Pekanbaru. Salah satu tujuan pembangunan jalan bebas hambatan itu 
> mengantisipasi macet pada waktu tertentu.
> Jalan tol di Sumbar, infrastruktur seperti mungkin masih sebuah hal yang 
> langka, bahkan  masih menjadi mimpi daerah. Kalau kita berpaling ke daerah 
> Jawa, terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jalan tol 
> bukan hal yang asing lagi.
> Derah luar jawa yang mulai mengenal jalan model gebini, paling baru beberapa 
> Provinsi, seperti Sumatra Utara atau Sulawesi Selatan. Tak anah, jika wacana 
> membangun jalan tol di Sumbar sedikit agak mengejutkan, tapi sekaligus 
> gembira. Masih ada yang menyebut, jalan tol adalah salah satu ciri daerah 
> yang sudah lebih maju, entah ini benar atau perlu diperdebatkan lagi.
> Tapi tak penting soal itu, yang jelas pencana pembangunan jalan tol di Ranah 
> Minang ini muncul dari pemerintah pusat. Digagas Menteri Negara (Meneg) BUMN 
> Dahlan Iskan melalui pendirian PT Jasa Marga Sumbar yang akan berinvestasi 
> dan mengelola jalan tol tersebut.
> Layaknya pembangunan jalan tol, tentu tak semudah yang dibayangkan. Tidak 
> hanya soal biaya yang besar, tapi juga soal lahan, dan segala tetek bengek 
> lainnya. Namun, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah merespon positif ide 
> tersebut. Walau belum sampai membahas masalah teknis, namun keinginan itu 
> sudah menjadi keinginan yang masih sangat mungkin untuk diwujudkan
> Irwan menjelaskan, saat ini pemerintah masih memikirkan beberapa alternatif 
> untuk pembangunan jalan tol ini. Ada beberapa opsi yang muncul ke permukaan, 
> di antaranya, Duku-Sicincin, melewati tepi bukit, lalu sungai dan tembus ke 
> Lembah Anai. Opsi kedua melewati Sicincin-Malalak, melewati kantor bupati 
> Padang Pariaman dan tembus ke Ngarai Sianok.
> Selain itu, pemerintah juga mengkaji untung ruginya pembangunan itu terhadap 
> masyarakat yang ada di sekitarnya. Adanya rencana itu tampaknya juga 
> memotivasi gubernur untuk mendorong penyelesaian pembebasan lahan jalur 
> Sicincin-Malalak.
> Kalau difikir-fikir, betul juga sindiran Menteri Kerja Raya Malaysia Datuk 
> Seri Shaziman Bin Abu Mansor, ketika hadir di Cikampek, Jawa Barat, saat 
> pencanangan pembangunan Tol Cikampek-Palimanan sejauh 116 kilometer. PLUS 
> Expressway, operator tol Malaysia, kebetulan merupakan pemegang saham 
> mayoritas ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
> Datuk Seri Shaziman dengan aksen melayu yang kental berpidato cukup 
> bersemangat. Suatu hal yang mengejutkan sekaligus menyindir Indonesia adalah 
> saat Datuk Seri Shaziman mengungkapkan total panjang tol di Malaysia yang 
> saat ini mencapai 1.900 km, padahal tahun 1980-an baru 219 km.
> Mengejutkan, karena panjang tol di Indonesia yang wilayahnya jauh lebih luas 
> belum melebihi 800 km. Ironisnya lagi, seperti disampaikan Dirut PT Jasa 
> Marga Frans S Sunito, Malaysia belajar membuat jalan tol dari tol 
> Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang dikelola Jasa Marga.
> Pembebasan lahan merupakan hal paling krusial. Ruwetnya pembebasan lahan 
> membuat Indonesia tertinggal dari Malaysia. Betul kata Gubernur Irwan, 
> percepatan pembebasan lahan untuk jalan tol adalah kunci jadi tidaknya tol di 
> Sumbar.
> Rugi besar kalau Sumbar tak memanfaatkan wacana ini. Karena jalan tol 
> meningkatkan efisiensi dari mobilitas orang dan barang. Ada sebuah manfaat 
> ekonomi.
> Misalnya, Padang-Bukitinggi dalam kondisi normal ditempuh 2-3 jam. Dengan 
> tol, waktu tempuh mungkin bisa dipangkas menjadi satu jam. Selain 
> menguntungkan para “pebisnis” di daerah ini, dengan prasarana jalan tol yang 
> ”mulus”, minimal juga ada efisiensi penggunaan bahan bakar untuk kendaraan, 
> mengirit rem, dan memperlama usia pakai ban. Efisiensi. Karena itu, yang 
> terpenting, Pemprov harus mengantisipasi terbangunnya tol. Raih peluang yang 
> ada
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke