Ha,ha,ha,Nan jaleh tantu,acok lo kanakan L.Suryadi pulkam ka Sunua.Nan ghancak masuk tol mulai dari Pakanbaru,Kik tinggi,Malalak,Sicincin n kalua tol di Lb.Aluang.Mudah2an rencana ko jadi kenyataan.Insya Allah ! JB,DtRJ,72+7+5,Ughang Piaman juo,kini di DKI. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-----Original Message----- From: Lies Suryadi <niadil...@yahoo.co.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 2 Feb 2012 18:28:25 To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: gebuminangpu...@gmail.com<gebuminangpu...@gmail.com> Subject: Bls: [R@ntau-Net] Re:Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Masalah waktu dan kecepatan, Di sikolah awal dari semrawutnyo nagari ko: soal persepsi tentang waktu. Di sikolah jadinyo urang negeri ko indak namuah diatur, indak namuah antri, indak taat jo undang2. Sadonyo ingin capek, takaja. Di nugari nan paliang maju pun kuretapi ko indak tiok minik datang doh. Malah untuak mananti kuretapi ko, awak manggogoh dulu manahan udaro dingin malakik kuretapi tibo. Jadi, kesimpulannyo: alun juo tampak rencana jangko panjang lai: menciptakan sarana transportasi publik nan massal, nan baguno dek rakyaik badarai yaitu kuretapi dan trem, indak untuak jangko satu-duo puluah tahun ka muko doh, tapi jangko nan labiah panjang, untuak anak cucu kito. Jadi, bapikia jangko pendek (ilimu koncek) juo nan nampak baru. Kok samo panjang umua kito, co samo kito liek: kok jadi tol ko, dalam 10-20 tahun ka muko alamaik ka macet pulo mah sarupo tolo-tol di Jawa ten. Makin capek sudah tol ko, makin cigin lo urang mambali oto pribadi, makin baondoh2 oto dari Jawa masuak ka Sumatra di Hari Rayo, makin capek lo abih bensin jo solar bersubsidi. Dan...makin acok pulo kecelakaan tajadi. Salam, Suryadi Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" <taufiqras...@rantaunet.org> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Cc: gebuminangpu...@gmail.com Dikirim: Kamis, 2 Februari 2012 7:46 Judul: Re: [R@ntau-Net] Re:Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Kereta api memang merupakan angkutan massal yang murah meriah Dilain pihak Sumbar beda dengan Jabodetabek Di Jabodetabek, alasan harga dan tidak macet menjadikan KA jadi pilihan moda angkutan Bagaimana dengan Sumbar ? Urang Aia Bangih, Sijunjuang, Kapua IX yang akan ke Padang. Kapankah kereta yang akan lewat ? Apolai kini berbagai fasilitas ditawarkan, sahinggo urang bisa naik/turun angkutan dijanjang rumahnyo Jangankan kereta api..bus2 kenamaan utk jalur Padang-BKT-PYK-Batussangkar, Lb Basung, Pasaman, sekarang sudah sekarat Hal yang sama mungkin juga untuk jalur Padang-Solok-Sawahlunto- Painan Karena mobil travel dengan kendaraan Avanza,Daihatsu lebih cepat dan jemput/antar alamat Utk jalur Padang- Pariaman yg rata saja, ketepatan jo kecepatan KA iko masih jadi pilihan kesekian dari masyarakat Jadi utk Sumbar, sementara ini KA mungkin lebih pas utk cargo saja. Dulu batubaro, BBM,semen, pupuak,bareh bahkan taranak kan dibao jo KA juo Kini mungkin ditambah jo CPO Kecuali nanti frekwensinya, kecepatan/ketepatan sudah sesuai kebutuhan masyarakat --TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 2 Feb 2012 03:05:49 +0000 To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Cc: <gebuminangpu...@gmail.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Re:Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Sangat menarik pendapat bung Chalik ini, dan sangat masuk akal. Baiknya kita para perantau Minang mendukungnya. Wassalam, SB. Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. From: kurnia chalik <kurnia_cha...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 1 Feb 2012 18:54:04 -0800 (PST) To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Re:Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Ass Wr Wb adi dunsanak semuanya, Izinkan saya ikut nimbrung dalam membahas wacana jalan tol ini.Kalau kita sedikit mau jeli,sebetulnya agak aneh bin ajaib juga wacana jalan tol ini,karena yang berkomitment membangun tol ini adalah Menteri PU dan kemudian wacana ini kemudian disampaikan oleh Menteri BUMN. Padahal yang sedang dibahas adalah jalan tol (sarana transportasi),yang notabenenya adalah ranahnya Menteri Perhubungan. Sepertinya ada apa2nya dalam kebijakan ini. Kalau jalan Tol yang akan dibangun,bearti niatnya pemerintah (mewakili produsen mobil),tidak lain adalah ingin memperbanyak produksi mobil dan sejenisnya.Yang pada akhirnya cepat atau lambat tetap saja akan menciptakan kemacetan dimana2.Lihat aja pengalaman jalan Tol di Jakarta,Bandung dsb,tetap saja macet dimana2,sekalipun ada jalan tolnya. Dan ini sangat bertentangan dengan opini umum dan pemikirangan di teman2 di Kementrian Perhubungan,yang sebetulnya lebih cendrung untuk meningkatkan sarana transportasi berbasiskan rel sebetulnya,MRT,monorail,KRL dsb. Kesimpulan : 1. Amat disayangkan,banyak pejabat2 kita hatinya masih pro kepentingan Pengusaha,daripada pro kepentingan rakyat jelata.Dan tidak berfikir jangka panjang dan belajar dari pengalaman jalan2 tol selama ini,tol cawang macet,tol cibubur macet,dsb.Tol bukanlah solusi kemacetan sesungguhnya. 2.Dengan adanya jalan tol ini,maka akan menjadi alasan kuat produsen mobil untuk menjual jutaan mobil2 mereka di Indonesia setiap tahunnya,yang pada akhirnya akan membebani anggaran Subsidi BBM setiap tahunnya dan juga menciptakan polusi udara dimana2,yang pada gilirannya menurunkan tingkat kesehatan masyarakat secara umum. 3.Dan yang lebih parah lagi proyek jalan tol ini tentunya akan memangkas lahan2 produktif pertanian kita juga nantinya,sawah,ladang akan habis karena dialihfungsikan menjadi jalan tol. Ambo turut sedih dengan wacana ini. Wasalam, Kurnia Chalik -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of geronimo0...@yahoo.com Sent: Friday, January 27, 2012 10:34 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Niniak mamak, Angku nan gadang basa batuah. Alim ulama, suluah bendang dalam nagari. Bundo kanduang, limpapeh rumah nan gadang. Mambaco kaba dari Sutan Mudo di RN tantang rencana Pemda Sumbar jo Pemerintah pusat untuak mambangun jalan layang, baa nyo kalo rancana iko kito "inok manuang an" atau kito " parambunan" dahualu. http://m.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=20936 http://m.kaskus.us/thread/6720553 Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Nofend St. Mudo" <nof...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 27 Jan 2012 09:26:48 To: <RantauNet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Meneg BUMN Bangun Tol Sumbar - Dibangun dan Dikelola PT Jasa Marga Sumbar Padang Ekspres • Jumat, 27/01/2012 09:10 WIB Padang, Padek—Kabar gembira bagi masyarakat Sumatera Barat dan Riau. Impian memiliki jalan mulus dan bebas hambatan, dalam waktu tidak lama lagi bakal terwujud. Gagasan gubernur se-Sumatera untuk membangun jalan tol Padang-Pekanbaru sejak 2008 lalu, akhirnya disetujui pemerintah pusat. Komitmen itu disampaikan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Pemerintah berencana membangun jalan tol sepanjang 200 km untuk jalur Padang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Pekanbaru. Untuk mewujudkan jalan tol itu, Dahlan Iskan menggagas didirikannya PT Jasa Marga Sumbar untuk berinvestasi dan mengelola jalan tol ini nantinya. Dukungan Meneg BUMN itu disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat rapat dengan para kepala daerah di Gubernuran, kemarin. ”Beberapa hari ini, Meneg BUMN Dahlan Iskan menghubungi saya secara intensif, baik melalui telepon ataupun SMS. Minggu depan kita jadwalkan ada pertemuan dengan Pak Dahlan untuk menindaklanjuti ide ini,” kata Gubernur di hadapan para kepala daerah. Irwan mengaku sejauh ini belum ada pembahasan teknis pembangunannya. Pemprov dan pemerintah pusat melalui Dahlan Iskan masih mencari beberapa alternatif jalur yang paling cocok untuk tol tersebut. ”Kita belum sampai membahas masalah teknis, namun keinginan itu sudah sangat mungkin diwujudkan,” ungkapnya. Irwan optimitis pembangunan jalan tol sebagai solusi paling realistis menyelesaikan kemacetan Padang-Bukittinggi. ”Dalam volume kendaraan yang terus bertambah, sementara untuk pelebaran jalan rasanya sudah sulit. Maka pembangunan jalan tol ini sangat realistis,” ujar mantan anggota DPR dua periode ini. Saat ini, kata Irwan, pemerintah masih memikirkan beberapa alternatif untuk pembangunan jalan tol ini. Ada beberapa opsi yang muncul ke permukaan. Di antaranya, Duku-Sicincin, melewati tepi bukit, lalu sungai dan tembus ke Lembah Anai. Opsi kedua melewati Sicincin-Malalak, melewati Kantor Bupati Padang Pariaman dan tembus ke Ngarai Sianok. Selain itu, pemerintah juga mengkaji untung ruginya pembangunan itu terhadap masyarakat sekitar. Sinyal dari Dahlan Iskan itu memotivasi Gubernur untuk mendorong percepatan jalan Sicincin-Malalak. Dalam rapat, Gubernur menyatakan komitmennya membantu Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dan Agam menyelesaikan pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala penyelesaian jalur Sicincin-Malalak. ”Kalau perlu saya yang akan turun ke lapangan untuk melobi pihak keluarga yang belum mau membebaskan lahannya. Kalau katanya, pihak keluarga mereka di Jakarta, kita akan datangi ke Jakarta,” ujarnya. Jalur Sicincin-Malalak terkendala pembebasan lahan di dua titik di Kabupaten Padangpariaman, dan 11 titik di Kabupaten Agam. Menjawab komitmen Gubernur, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni berjanji menyelesaikannya dalam waktu dua hari. Sedangkan Sekkab Agam, berjanji menginventarisir masalah dalam waktu seminggu. Gagasan jalan tol Padang-Pekanbaru ini sebenarnya sudah diapungkan sejak 2008 silam sebagai jari-jari jalan tol lintas Sumatera. Namun bagaimana kepastiannya, menunggu studi kelayakan yang dikerjakan Korea Selatan sejak Agustus 2009 lalu, rampung. Gagasan itu disepakati antar gubernur pada saat Rapat Kerja Gubernur se-Sumatera pada 21 Desember 2009. Kesepakatan kerja sama Forum Gubernur se-Sumatera itu, dinyatakan bahwa kebutuhan infrastruktur dan perhubungan sangat mendesak. Karena itu, pemerintah pusat didesak mempercepat realisasi proyek yang direkomendasikan untuk pembangunan jembatan Selat Sunda. Dalam rapat itu, direkomendasikan agar tiap daerah yang akan dilalui jalan tol Sumatera itu segera membebaskan lahan yang diperlukan. Kepastian pembangunan jalan tol tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri PU No. 631/Kpts/M/2009 Tanggal 31 Desember 2009. Menurut Irwan Prayitno, perekonomian Sumbar akan berlari kencang bila pemasaran hasil pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan Sumbar ke Riau lancar. Volume dan peluang pasar pun bisa ditingkatkan hingga ke Singapura dan kawasan Selat Melaka menjadi kawasan perdagangan internasional. ”Jalan tol ini jelas akan berdampak luas terhadap perekonomian Sumbar. Tak hanya akan memperlancar pemasaran produk pertanian, tapi juga pariwisata, pendidikan dan pelayanan kesehatan yang menjadi andalan Sumbar,” ujar Irwan. Diperkirakan, lebih 2.000 kendaraan tiap hari melintasi jalan Padang-Pekanbaru. Sekitar 2 juta orang dan 30 juta ton komoditi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan diangkut setiap tahun melintasi jalur Ini. (*) [ Red/Redaksi_ILS ] http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=22340 -- Wassalam Nofend | L-35 | CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/