Re: [balita-anda] Resep Mpek-Mpek
Dear Mbak Rini. Waktu saya di US dulu saya sering banget bikin Pempek. Abis..suka sekali. Saya sering menggunakan Tapioka Flour, bukan yang starch. Nah...nalik Ke Indo, udah setahun ini mau nyoba kok selalu gagal, karena nggak ketemu tapioka flour ini. Pernah nyoba pake tapioka starch, tapi kok keras. Nahkebetulan ini baru dapat info dari teman (tapi belon dicoba). Katanya pake tepung sagu. Takaran antara ikan dan tepungnya 1 : 2. Jadi ikan dan tepung sagunya disatuin dulu baru pelan-pelan ditambah air. Dikasih tepung terigu sedikit biar nggak terlalu keras, katanya. Bumbunya garam, merica dan boleh ditambah kucai atau daun bawang. Kalo mau boleh dikasih vetsin juga. Selamat mencoba, deh. Buat kuahnya, sebaiknya pake asam daripada cuka. Bumbunya bawang putih (dengan kulit halusnya) dihalusi, cabe rawit dengan batang (supaya nggak terlalu pedas, katanya)juga ditumbuk ditambah gula merah. Semuanya direbus. Gimana teman yang lain? Ada yang sudah pengalaman bikin belum? Bisa bagi-bagi resep juga. Salam, Ika -- > From: RINI HANDAYANI SOETARDJO <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Resep Mpek-Mpek > Date: 04 Agustus 2000 14:58 > > > > > > Rekan's Balita... > > > > Putri saya (2 th 5 bln) suka sekali makan Mpek-mpek, saya ingin coba bikin > > sendiri di rumah agar kompisisi ikannya bisa saya perbanyak, tapi saya > > nggak punya resep yang baik untuk bikin sendiri ( pernah coba bikin > > sendiri dengan resep yg dikira-kira sendiri, hasilnya wow keras > > banget...). > > Mungkin ada Rekan's disini yg asli dari palembang atau yg mahir bikin > > mpek-mpek.. tolong dikirimin resepnya dong. > > > > Terimakasih sebelumnya. > > Rini. > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Susu
Dear Bapak. Sudah coba Enfapro belum? Susu itu sepertinya nggak pakai gula. Ika -- > From: Puger <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Susu > Date: 05 Agustus 2000 0:04 > > Dear Netters, > > Mohon informasi apakah ada yang tahu merk susu untuk anak 1 tahun lebih yang > rasanya mirip susu LLM (hambar/tanpa rasa)? > Soalnya selama ini untuk susu tambahan selain ASI, anak saya kurang begitu > suka (saya udah coba SGM, PediaSure, Bendera 123, dan Procal). Untuk > menghabiskan 1 kaleng susu 400 gram aja bisa lebih dari 1 minggu, jadi > sayang kan karena harus dibuang. Sewaktu dia kemarin diare, dari dokter > disarankan untuk minum susu LLM itu. Ternyata dia suka sekali, baru 3 atau 4 > hari sudah habis. Tadinya saya mau belikan dia LLM untuk seterusnya (karena > kami juga sedang secara bertahap menyapihnya) tapi ternyata di petunjuknya > harus sesuai dengan saran dokter...sementara saran dokter hanya selama dia > sakit diare/BAB-nya encer saja. > Terima kasih. > > Wassalam, > > Bapaknya Jodie > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta info
Dear Mbak. Saya mo ikutan sharing, nih. Saya juga baru ngelahiri anak kedua 4 bulan lalu. Seminggu setelah melahirkan saya rasa jahitannya sudah cukup enak. Malah 2 minggu setelahnya saya udah bisa nyupir. Untuk masalah mulai berhubungan kembali dengan suami (biasanya setelah 40 hari dan setelah post partum check up), ini memang ada rasa takut. Karena ada perasaan sakit bekas jahitan itu. Dan umumnya ibu yang masih menyusui juga kurang mengeluarkan cairan pelicin itu. Maaf, ya.kalo agak sedikit vulgar. Tapi ini penting banget, kan. Dan dari pengalaman anak saya pertama, oleh dokter kandungan, saya dianjurkan untuk menggunakan KY Jelly untuk pertama kali berhubungan. Jelly ini gampang banget didapat. Biasanya diapotik-apotik juga tersedia. Umumnya dokter kandungan juga menggunakannya untuk periksa dalam. Moga-moga dapat membantu, deh. Ika -- > From: Tri A. Ningtyas <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Minta info > Date: 11 Agustus 2000 11:07 > > aduh mbak pasti tersiksa sekali ya? menurut saya itu sudah nggak wajar deh. > saya juga baru melahirkan anak kedua 3 bulan lalu. Tapi baru seminggu > semuanya sudah oke. memang sich belum boleh berhubungan dulu dengan suami. > tapi setelah 40 hari semuanya nggak apa-apa kok. begitu juga waktu > melahirkan yang pertama. saran saya mbak ke dokter kandungan mbak aja deh. > takutnya ada apa-apa dengan jahitannya dan didalamnya sebab mbak bilang > nggak mengeluarkan cairan pelicin. kakak ipar dan tetangga saya juga begitu > waktu habis melahirkan, eh..nggak taunya jahitannya salah, katanya waktu > dibenerinnya sakiiit sekali. makanya cepet deh mbak mumpung belum terlalu > lama. tapi mudah-mudahan sih nggak ada apa-apa ya mbak.. > > salam > trie > > -Original Message- > From: Sugiharti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: 10 Agustus 2000 18:26 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Minta info > > > Halo rekan-rekan milis balita, > Mohon maaf saya sedikit minta sharing informasi perihal pasca melahirkan, > yang sedikit menyimpang > dari topik pembicaraan tentang balita, sbb : > 1. Berapa lama jahitan pasca melahirkan akan hilang ? > 2. Berapa lama rasa sakit pasca melahirkan akan hilang ? > 3. Berapa lama setelah melahirkan boleh/bisa/ingin melakukan aktifitas > seksual. > Mengapa saya membutuhkan informasi seperti itu, karena saya sedikit cemas > dengan keadaan saya. > Jahitan saya baru hilang setelah kurang lebih dua bulan, kemudian rasa sakit > bekas jahitan dan pada > vagina tetap terasa sampai sekarang ini (3,5 bulan). Mengenai aktifitas > seksual sebenarnya rasa > ingin itu ada, tetapi perasaan takut dan cemas membayangi saya. Suatu > ketika kami pernah > melakukannya tetapi terasa sangat perih, sehingga suami saya tidak > melanjutkannya. Perlu rekan > ketahui juga dari organ saya tidak mengeluarkan cairan pelicin seperti > biasanya. > Demikian dan mohon sharing informasinya, terima kasih > > -- > Surat elektronik ini dikirim oleh http://www.plasa.com > PlasaCom : Plasa Informasi dan Komunitas Internet Indonesia > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Tabel BB/TB
Dear Mbak Quinike Aku juga mau, dong. Thanks banget. Ika -- > From: Quinike N. Sukirwan <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Tabel BB/TB > Date: 10 Agustus 2000 9:49 > > > Dear rekan-rekan, > buat yang meminta tabel bb/tb saya sudah berusaha mengirimkan kepada semua > rekan yang meminta. Kalau ada yang kelompatan, atau s/ saat ini belum > menerima attachment tsb, feel free to write me an email. Saya akan coba > kirim lagi. Ngga' tau ya kenapa kok ngga' bisa dikirim ke milis ini, mental, > padahal cuman 29kb (jatahnya kan 40 kb). Atau mungkin ntar saya minta tolong > sama admin deh. > > regards, > Quinike > > Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fw: [bumi-serpong] FW: SEPASANG SEPATU
ini saya forward, sepertinya bagus untuk pendidikan anak. - Original Message - From: Tjoek Lianto <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, August 11, 2000 3:40 PM Subject: [bumi-serpong] FW: SEPASANG SEPATU > > > > SEPASANG SEPATU > > > > Menjadi sama dan serupa dengan remaja lain" merupakan keinginan dari semua > > remaja. Saya ingat benar bagaimana sebagai soorang remaja dalam tahun 1963 > > saya rnerasa harus memiliki sepasang sepatu sport mutakhir yang sedang > > "in". Persoalannya, bulan lalu saya baru saja membeli sepasang sepatu > > kulit. Tapi, sepatu sport benar benar sedang mode, oleh sebab itu saya > > datang kepada ayah minta bantuannya. > > > > "Saya perlu sedikit uang untuk sepatu sport", ujar saya suatu petang di > > bengkel di mana ayah saya bekerja sebagai montir. > > > > "Willie" ayah kelihatannya terkejut. "Sepatumu baru berumur satu bulan. > > Mengapa kini kauperlukan sepatu baru?" > > > > "Setiap orang memakai sepatu sport, ayah" > > > > "Sangat boieh jadi nak, Namun hal tersebut tidak menjadikan ayah mudah > > membayar sepatu sport "Gaji ayah adalah kecil dan sering tidak cukup untuk > > memenuhi kebutuhan sehari hari. > > > > "Ayah, saya tampaknya bloon memakai sepatu jenis ini "kataku sambil > > menunjuk kepada sepasang sepatu oxford baru. > > > > Ayah memandang dalam dalam ke mataku. Kemudian ia menjawab: "Begini saja, > > Kau pakai sepatu ini satu hari lagi. Besok, di sekolah, perhatikan semua > > sepatu dari kawan-kawanmu. Bila seusai sekolah kau masih berkeyakinan > > bahwa sepatumu paling butut dibandingkan sepatu kawan kawanmu, ayah akan > > memotong uang belanja ibumu dan membelikanmu sepasang sepatu sports" > > > > Dengan gembira saya pergi ke sekolah, keesokan paginya, penuh keyakinan > > bahwa hari itu merupakan hari terakhir bagiku mamakai sepatu oxford yang > > ketinggalan jaman ini. Saya lakukan apa yang ayah perintahkan saya > lakukan, > > namun tidak, saya ceritakan apa yang saya lihat secara teliti. Sepatu > > coklat, sepatu hitam, sepatu tennis yang sudah kusam, semua menjadi pusat > > perhatianku. Pada petang hari, saya memiliki perbendaharaan dalam > > ingatanku betapa banyaknya teman teman di sekolah yang juga memakai sepatu > > bukan sport , bahkan sepatu-sepatu rusak, berlobang, menganga dan lain > lain > > bentuk yang sudah mendekati kepunahan sebagai alat pelindung kaki. Namun > > banyak sekali yang memakai sepatu sport yang gagah, yang senantiasa > > berdetak detik penuh gaya bila si pemiliknya menghentakkannya dengan gagah > > perkasa. Setelah sekolah usai, saya berjalan cepat ke bengkel di mana ayah > > bekerja. Saya hampir yakin bahwa Senin depan saya juga akan masuk > kelompok > > yang sedang "in" Setiap saya menghentakkan tumit saya di jalan, saya > > membayangkan telah memakai sepatu sport idaman saya. > > > > Bengkel sepi sekali saat itu. Suara yang terdengar hanya denting denting > > metal dari kolong sebuah chevy tua buatan tahun 1956. Udara berbau oli, > > namun pada hemat penciuman saya, asyik sekali. Hanya seorang langganan > > sedang menunggu ayah yang sedang bergulat di kolong chevy tua itu. > > > > "Pak Alva" tanya saya kepada langganan yang sedang menunggu,"masih > > lamakah?" > > > > "Entah Will. Kau tahu sifat ayahmu. Ia sedang membongkar persneling, > namun > > bila ia mendapatkan adanya bagian lain yang tidak beres, ia akan > > menyelesaikannya juga." > > > > Saya bersandar pada mobil abu abu itu. Apa yang bisa saya lihat hanyalah > > sepasang kaki ayah yang menjulur keluar dari kolong mobil. Sambil > menjentik > > jentik lampu belakang chevy, secara tidak sadar saya menatap kepada kaki > > ayah. Celana kerjanya berwarna biru tua, kusam dan lengket terkena oli. > > Lusuh pula. Sepatunya, berwarna putih tuaah bukan hitam muda, tua, > dan > > sungguh sungguh butut, sebagaimana mestinya > > sepatu seorang montir. Sepatu kirinya sudah tidak bersol, dan bagian kanan > > masih memiliki sepotong kecil kulit tipis, yang dahulu bernama sol. Di > > ujungnya, sebaris staples menggigit kedua belah kulit kencang kencang, > > mencegah jempol > > kakinya mengintip keluar. Tali sepatunya beriap riap, dan sebuah lubang > > memperlihatkan sebagian dari jari kelingkingnya yang terbalut kaus katun. > > > > "Sudah pulang nak? "ayah keluar dari kolong mobil. > > > > "Yes sir" kataku. > > > > "Kau lakukan apa yang kuperintahkan hari ini?" > > > > "Yes sir" > > > > "Nah, ape jawabmu ?" la memandangku, seolah olah tahu apa yang akan saya > > ucapkan. > > > > "Saya tetap ingin sepatu sport "Saya berkata tegas, dan berusaha setengah > > mati untuk tidak memandang kepada sepatu ayah. > > > > "Kalau begitu, ayah harus potong uang belanja ibumu. -- > > > > "Mengapa tidak pergi den membeli sekarang?" Ayah mengeluarkan selembar $ > > 10. dan memancing uang receh untuk mencari 30 sen guna membayar 3% pajak > > penjualannya. Saya menerima uang itu dan segera berangkat ke pusat > > pertokoan, dua blok dari bengkel di mana aya
[balita-anda] Mandikan aku Bunda
Forwarded Message : --- Dear all, Ini ada kisah sedih tentang kehidupan kita sebagai seorang ibu dan wanita karir, semoga dapat diambil hikmahnya baik yang sudah berkeluarga maupun yang masih single. Saya hanya ingin bertutur tentang seorang sahabat saya. Sebut saja Rani namanya. Semasa kuliah ia tergolong berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak awal, sikap dan konsep dirinya sudah jelas : meraih yang terbaik, baik itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi yang akan digelutinya. Ketika Universitas mengirim kami untuk mempelajari Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, di negerinya bunga tulip, beruntung Rani terus melangkah. Sementara saya, lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dengan seluk beluk hukum dan perundangan. Beruntung pula, Rani mendapat pendamping yang "setara " dengan dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru saja diangkat sebagai staf Diplomat bertepatan dengan tuntasnya suami Rani meraih PhD. Konon nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah "alif" dan huruf terakhir "ya", jadilah nama yang enak didengar : Alifya. Tentunya filosofi yang mendasari pemilihan nama ini seindah namanya pula. Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila saja. Frekuensi terbang dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lain makin meninggi. Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal ?" Dengan sigap Rani menjawab : " Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Everything is ok." Dan itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya walaupun lebih banyak dilimpahkan ke baby sitter betul-betul mengagumkan. Alif tumbuh menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian. Kakek neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu tentang ibu-bapaknya. "Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti." Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani bertutur disela-sela dongeng menjelang tidurnya. Tidak salah memang. Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu yang berhasil dalam bidang akademis dan pekerjaannya. Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif minta adik. Waktu itu Ia dan suaminya menjelaskan dengan penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini "dapat memahami" orang tuanya. Mengagumkan memang. Alif bukan tipe anak yang suka merengek. Kalau kedua orang tuanya pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Kisah Rani, Alif selalu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orang tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif. Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby-sitternya. "Alif ingin bunda mandikan." Ujarnya. Karuan saja Rani yang dari detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, menjadi gusar. Tak urung suaminya turut membujuk agar Alif mau mandi dengan tante Mien, baby-sitternya. Persitiwa ini berulang sampai hampir sepekan," Bunda, mandikan Alif " begitu setiap pagi.Rani dan suaminya berpikir, mungkin karena Alif sedang dalam masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak minta perhatian. Suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. " Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency". Setengah terbang, saya pun ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si Malaikat kecil keburu dipanggil pemiliknya. Rani, bundanya tercinta, yang ketika diberi tahu sedang meresmikan kantor barunya,shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan anaknya. Dan itu memang ia lakukan, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku." Ini bunda, Lif. Bunda mandikan Alif." Ucapnya lirih,namun teramat pedih. Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu berkata, "Ini sudah takdir, iya kan ? Aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, dia pergi juga kan ?". Saya diam saja endengarkan. "Ini konsekuensi dari sebuah pilihan." lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja berbaur aroma kamboja. Tiba-tiba Rani tertunduk. " Aku ibunya !" serunya kemudian, " Bangunlah Lif. Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan bunda sekali lagi saja, Lif". Rintihan itu begitu menyayat. Detik berikutnya ia bersimpuh sambil mengais-kais tanah merah *** Sekali lagi, saya tidak ingin membahas perbedaan sudut pandang pembagian tugas suami isteri. Hanya saja, sekiranya si kecil kita juga bergelayut : " Mandikan aku, Bunda ." Akankah kita menolak ? Ataukah menunggu sampai terlambat ? ___
RE: [balita-anda] Mandikan aku Bunda
Saya minta di forward juga yach regard -Original Message- From: wesmih [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, August 11, 2000 8:34 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:RE: [balita-anda] Mandikan aku Bunda Saya juga donk, tolong diforwad yach !!! Terima kasih, -Original Message- From: masagus [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 10, 2000 3:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mandikan aku Bunda tolong dong ceritanya di fordwardkan juga ke saya, saya enggak terima tuh w\terimah kasih wasalam Ari wrote: > Thank's untuk cerita nya mbak, nggak terasa sampai mata berkaca-kaca bacanya. > Dengan cerita mbak, mungkin bisa jadi pelajaran untuk seorang ibu yang berkarir > termasuk saya, supaya dengan sesibuk-sibuknya pekerjaan kantor masih bisa > meluangkan waktu untuk si kecil ... > Saya akan foward kan cerita ini ke rekan-rekan kerja saya . > > Thank's > > Ibunya Ajie > > "Quinike N. Sukirwan" wrote: > > > Dear all, > > Ini ada kisah sedih tentang kehidupan kita sebagai seorang ibu dan > > wanita karir, semoga dapat diambil hikmahnya baik yang sudah berkeluarga > > maupun yang masih single. > > ... > > > Sekali lagi, saya tidak ingin membahas perbedaan sudut pandang pembagian > > tugas suami isteri. Hanya saja, sekiranya si kecil kita juga bergelayut : " > > Mandikan aku, Bunda ." Akankah kita menolak ? Ataukah menunggu sampai > > terlambat ? > > __ > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Sunat batita
Putra saya (sekarang 5 tahun) juga mengalami hal yang sama dan dikhitan pada usia 13 bulan, saat itu dia belum bisa jalan sehingga tidak terlalu merepotkan. Menurut dokter bedahnya , anak yang dikhitan dibawah 3 tahun harus menjalani bius total (tidak bisa lokal) karena dikhawatirkan akan berontak saat dikhitan dengan bius lokal. Awalnya saya duga dia akan rewel sepanjang hari selama masa penyembuhan, tapi ternyata tidak sesulit itu karena dia cuma menangis saat akan pipis (perih..mungkin).Jangan khawatir !! Sebab khitannya cepat sembuh dan lebih mudah menjaga kebersihan si anak setelah dikhitanoya anak saya menjalani khitan di rumah sakit Pondok Indah (Oct 96). Semoga bermanfaat, Bunda Iqbal - Original Message - From: agung budiwibowo <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, August 10, 2000 10:29 PM Subject: [balita-anda] Sunat batita Dear netters, menurut DSA, anak saya (17 bulan) mengalami penyumbatan saluran kencing sehingga harus disunat. Karena anaknya masih kecil, ada tidak netters yang punya pengalaman dengan sunat untuk batita.. terima kasih sebelumnya mama danang >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] OBAT KANKER (SEMUA MACAM KANKER)
MANA ADA NEGARA MAJU YANG MAU MEMBOCORKAN RAHASIA PENEMUANNYA ?? Asia kan konsumen terbesar walaupun banyak bahan-bahan mentah obat-obatan berada di ASIA. Sebagai contoh: Sudah berapa lama perusahaan JEPANG ada di Indonesia ? Coba anda sebutkan berapa persen bangsa kita sudah menyerap teknologi Jepang tersebut ? Saya rasa yang kita serap hanyalah TEKNOLOGI SAMPAH yaitu teknologi yang sudah tidak dipakai lagi di Jepang. Jadi jangan berharap banyak dengan research negara maju. CONTOH LAIN: Peternakan mutiara kerja sama dengan Jepang. APa yang diperoleh bangsa ini ? KALAU BOLEH SAYA BERTANYA KALAU SELURUH IKAN HIU YANG ADA DIINDONESIA HABIS apa kerugian yang akan bangsa ini peroleh ? - Original Message - From: lexsha <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, August 10, 2000 6:21 PM Subject: Re: [balita-anda] OBAT KANKER (SEMUA MACAM KANKER) > sorry. telat banget nanggapinnya... > tapi saya mau ingatkan sekali lagi ttg obat2an yang terbuat dr organ2 > hewan tertentu --> belum ada penelitian ilmiah!!! > Apalagi untuk kanker > Kalo emang extrakt sirip ikan hiu mujarab, pasti ngga ada orang sakit > kanker dech. > > Penelitian kanker di Eropa dan Amerika khan besar2an, masa' mrk ngga > nyoba sirip ikan hiu untuk penelitian, kalo emang mujarab > Sekali lagi, iklan yang kayak begini, cuma bikin dunia kita semakin > miskin. Ikan hiu, Ikan paus, cula badak, minyak bulusde es te. > > ck...ck...ck > > > > lancenk schrieb: > > > > On Tue, 4 Jul 2000, Farah Azka Gazali wrote: > > > > > > > > JIKA teman/keluarga anda menderita kanker (segala macam kanker) telah > > > ditemukan obat kanker ROITIN terbuat dari extrac sirip ikan hiu, > > > tersedia di toko-toko obat atau apotik. > > > > > > jika ingin harga discount hubungi bapak narisman (area manager jabar) HP > > > 0818424741 > > > > > > semoga info ini berguna dan yang sakit cepat sembuh > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > > > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > > >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah
ya itulah uniknya dengan obat traditional, biasanya siapa yang yakin dan percaya maka obat itu akan bermanfaat bagi dia. saya selalu bertengkar dengan istri saya apabila anak saya terluka. apabila anak saya terluka saya selalu mengambil lendir (mungkin air ludah) yang menempel di langit-langit mulut saya dan mengoleskannya dibagian yang terluka, dan alhamdulillah darah berhenti dan luka mengering. ini saya lakukan karena dulu ayah saya juga begitu. apabila istri saya yang mengetahui terlebih dahulu, maka istri saya mengambil betadin lalu mengoleskannya dan darah juga berhenti dan luka juga kering. nah kalau istri saya mengetahui saya mengoleskan lendir maka terjadi perang ilmiah ha..ha... - Original Message - From: lexsha <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, August 10, 2000 5:32 PM Subject: Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > APA SUDAH PASTI BERKHASIAT > Mesti diteliti dulu donk. Jangan2 ntar bulus di Indonesia abis, > penyakitnya juga belon sembuh. Khan percuma tuh bulus2 Indonesia di > korban-in??? > > Jangan asal ikut2an dan langsung percaya aza. Apalagi kalo udah > menyangkut "kejantanan", "pembesaran payudara". > yang logis dikit donk mikirnya. > > Mesti dipikir juga efek sampingannya. Apalagi bulus khan termasuk > binatang yang panjang umur. Lha semakin panjang umur, semakin banyak > toxin yang diserap tubuh, terutama toxin yang cuma bisa di simpan di > lemak. > > > > Chanam M schrieb: > > > > Assalamu alaikum wr wb, > > Saya hanya bawa 8(delapan) botol kecil (botol crating daeng), kepada rekan > > rekan yang tinggal di jakarta, bisa mengambil di tempat saya, mohon bikin > > janji via japri. Yang diluar kota saya rasa bisa dengan jasa pos atau > > kurir. > > Sebagimana Bp. Abdul Karim minta, saya pingin tuliskan isi brosur dari > > minyak bulus ini, namun informasi yang dimuat sangat minim(untuk luka > > bakar, gatal gatal, kejantanan, pemontok payudara, dll. Carnya : dioles- oles > > dan diurut-urut), mungkin rekan rekan ada yang punya informasi ?, mohon > > sharenya. > > Kepada rekan rekan yang bisa mengambil ke tempat saya cukup dengan mengganti > > harga beli sebesar Rp. 5.000,- > > Dari 8 botol beberapa sudah dipesan via email, dan sebagian lagi via > > telepon. Mohon maaf bila beberapa rekan kami tidak bisa membantu. Semoga > > bisa bermanfaat. > > > > Wassalam. > > Chanam > > Ivo Octavia Liniawati schrieb: > > > > Dear Pak Chanam, > > > > Saya juga boleh ikutan pesen kan... > > Pls confirmnya lewat japri aja... > > > > rgds, > > ivo > > > > -Original Message- > > From: Tayasmen Kaka [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: 04 Agustus 2000 13:53 > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > > > > Kepada Pak Chanam M. > > Kalau memang ada saya juga mau satu botol, nggak usah botol besar, yang > > kecil saja. > > Tayasmen Kaka > > > > - Original Message - > > From: Oetomo Sapto Amien <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Sunday, August 20, 2000 11:06 PM > > Subject: Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > > > > > Ass.Wr, Wb. > > > Bang Chanam Kalo ngehubungin Abang Via Japri PTT dimana ?. Terima kasih > > > responnya ! > > > Add.PTT saya 031-3974646. 031-3972843. Wass.Wr, Wb. > > > Oetomo Sapto Amien < [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > -- > > > > From: Chanam M <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > > Subject: Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > > > > Date: 04 Agustus 2000 10:30 > > > > > > > > > > > > Hari ini saya ada di Cilacap, sabtu sore saya sudah kembali ke > > > > Jakarta(insyaAllah minggu pagi, 7 Agustus 2000 sampai Jakarta), saya > > > belum > > > > cek lokasi dan harga dari minyak kura-kura, bilamana ada rekan yang > > > > berminat, mohon segera merespon email saya ini, kami akan bantu > > > > bawakan(cukup mengganti harga beli). > > > > > > > > Semoga bermanfaat. > > > > > > > > Salam > > > > Chanam > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > From: Tayasmen Kaka <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Sent: Friday, August 04, 2000 9:44 AM > > > > Subject: Re: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > > > > > > > > > > > > > di daerah saya cara pengobatan non medicalnya sbb: > > > > > kura-kura yang besar, di ambil lemaknya, kemudian direbus untuk > > > > mengeluarkan > > > > > minyaknya, minyak ini dioleskan di dada setiap hari. > > > > > Memang belum ada penelitian ilmiah tentang ini, tapi ada juga yang > > > > berhasil. > > > > > Saya pernah lihat sudah lama sekali ada juga orang yang jual minyak > > > > > kura-kura (tapi saya lupa apakah di Pangandaran atau di Cilacap). > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > From: Oetomo Sapto Amien <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > Sent: Sunday, August 20, 2000 5:54 PM > > > > > Subject: [balita-anda] Alternatif Penyembuhan Paru2 basah > > > > > > > > > >
Re: [balita-anda] Informasi dokter
Dokter Hari Martono - Original Message - From: "Dhanu Prasetyo" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, August 11, 2000 3:37 AM Subject: [balita-anda] Informasi dokter > Dear rekan-rekan, > > Mohon informasi, siapa-siapa saja dokter rujukan yang bagus di RS Pondok > Indah ya ... > > Makasih sebelumnya atas infonya ... > > Bapaknya > Sekar & Bagas. > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << > >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Minta info
Dear ibu, Waktu sehabis melahirkan(caesar), untuk cepat mengeringkan jahitan, menyembuhkan luka dan mencegah infeksi saya minum obat cina namanya 'Pien she wang' (kalo nggak salah spell..), tapi emang bener loh jahitan caesar saya cuma 2 minggu sudah kering dan cepat sembuhnya. Mungkin..mungkin loh info ini berguna, tapi kalo nggak yakin jangan dicoba deh. Salam, Arie -Original Message- From: Debby [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, 11 August, 2000 3:20 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Minta info Mbak, Saya sudah memiliki seorang anak, usianya hampir 11 bulan, saya melahirkannya dg persalinan normal, ketika hamil kandungan saya agak lemah sehingga selama 6 bln pertama masih ada flek2x, jadi saya dianjurkan spy jg kerja berat krn dpt mengakibatkan kelahiran dini, dan memang benar saya melahirkan ketika usia kandungan 36 minggu ditandai dg pecahnya ketuban lebih dulu, ketika itu jam 3 siang dan saya langsung ke rumah bersalin, disana saya langsung ditangani dan tidak boleh turun tempat tidur, jam 10 malam saya belum merasakan apa2x... biasa saja...(belum pembukaan), saat itu juga saya disuntik+infus, setengah jam kemudian saya merasakan sakit yg luarbiasa, tapi bukan kontraksi hingga jam 2 dinihari akhirnya dsog saya menganjurkan utk kelahiran lewat vacum, tapi saya ngga mau..., akhirnya dg bantuan 3 orang suster yg menekan perut saya bisa melahirkan anak saya jam 3.45 pagi, setelah mengeluarkan kakaknya, dokter langsung menjahit tanpa bius wah saya berteria kesakitan, dan yg mbak alami saya rasakan, jahitan saya benar2x sembuh hampir 3 bulan, dan memang sewaktu cek ulang ke dokter sehabis melahirkan,(seminggu, sebulan) dsog mengatakan dagingnya masih muda makanya masih terasa sakit, dan memang dsog menganjurkan spy jg berhubungan dulu. Tapi sepertinya memang tergantung individunya ya mbak, tergantung ketahanan tubuh didalam menyembuhkan luka, kebetulan saya memang kalo terluka lama sembuhnya, makanya waktu itu saya sering disuruh sering berendam dg air daun sirih hangat2x kuku utk mempercepat pengeleman/penyatuan, kalo BAK atau BAB juga dicebokin dg daun sirih. begitulah mbak pengalaman saya salam mama kevin >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Minta info
Mbak, Saya sudah memiliki seorang anak, usianya hampir 11 bulan, saya melahirkannya dg persalinan normal, ketika hamil kandungan saya agak lemah sehingga selama 6 bln pertama masih ada flek2x, jadi saya dianjurkan spy jg kerja berat krn dpt mengakibatkan kelahiran dini, dan memang benar saya melahirkan ketika usia kandungan 36 minggu ditandai dg pecahnya ketuban lebih dulu, ketika itu jam 3 siang dan saya langsung ke rumah bersalin, disana saya langsung ditangani dan tidak boleh turun tempat tidur, jam 10 malam saya belum merasakan apa2x... biasa saja...(belum pembukaan), saat itu juga saya disuntik+infus, setengah jam kemudian saya merasakan sakit yg luarbiasa, tapi bukan kontraksi hingga jam 2 dinihari akhirnya dsog saya menganjurkan utk kelahiran lewat vacum, tapi saya ngga mau..., akhirnya dg bantuan 3 orang suster yg menekan perut saya bisa melahirkan anak saya jam 3.45 pagi, setelah mengeluarkan kakaknya, dokter langsung menjahit tanpa bius wah saya berteria kesakitan, dan yg mbak alami saya rasakan, jahitan saya benar2x sembuh hampir 3 bulan, dan memang sewaktu cek ulang ke dokter sehabis melahirkan,(seminggu, sebulan) dsog mengatakan dagingnya masih muda makanya masih terasa sakit, dan memang dsog menganjurkan spy jg berhubungan dulu. Tapi sepertinya memang tergantung individunya ya mbak, tergantung ketahanan tubuh didalam menyembuhkan luka, kebetulan saya memang kalo terluka lama sembuhnya, makanya waktu itu saya sering disuruh sering berendam dg air daun sirih hangat2x kuku utk mempercepat pengeleman/penyatuan, kalo BAK atau BAB juga dicebokin dg daun sirih. begitulah mbak pengalaman saya salam mama kevin -Original Message- From: Sugiharti <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thursday, August 10, 2000 9:24 PM Subject: [balita-anda] Minta info >Halo rekan-rekan milis balita, >Mohon maaf saya sedikit minta sharing informasi perihal pasca melahirkan, yang sedikit menyimpang >dari topik pembicaraan tentang balita, sbb : >1. Berapa lama jahitan pasca melahirkan akan hilang ? >2. Berapa lama rasa sakit pasca melahirkan akan hilang ? >3. Berapa lama setelah melahirkan boleh/bisa/ingin melakukan aktifitas seksual. >Mengapa saya membutuhkan informasi seperti itu, karena saya sedikit cemas dengan keadaan saya. >Jahitan saya baru hilang setelah kurang lebih dua bulan, kemudian rasa sakit bekas jahitan dan pada >vagina tetap terasa sampai sekarang ini (3,5 bulan). Mengenai aktifitas seksual sebenarnya rasa >ingin itu ada, tetapi perasaan takut dan cemas membayangi saya. Suatu ketika kami pernah >melakukannya tetapi terasa sangat perih, sehingga suami saya tidak melanjutkannya. Perlu rekan >ketahui juga dari organ saya tidak mengeluarkan cairan pelicin seperti biasanya. >Demikian dan mohon sharing informasinya, terima kasih > >-- >Surat elektronik ini dikirim oleh http://www.plasa.com >PlasaCom : Plasa Informasi dan Komunitas Internet Indonesia > >>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com >Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] >Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Mencampur dengan ASI
Dear netters, Saya mau tanya, apakah ASI yang sudah diperah, boleh dicampurkan ke bubur susu instant/biskuit/buah(mis:alpukat) sebagai bahan pengencernya? Apakah akan ada dampak perubahan thd gizi ASI atau sebaliknya? Mohon sharingnya.. Terima Kasih mama Aldy >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya << >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]