Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Odiya eby.. Ide2 bung isam ini perlu diperkaya dengan opini pembanding sehingga lebih komprehensif. Tapi ini, bulum apa2 tingga soada yang bataria setuju, sepakat, sawa. Ini tidak sehat nou.. Kalau memang bung isam ini sebaik seperti yg dikatakan OH, dia pasti bisa menangkap ana pe niat baik. Eh, ternyata soada orang yg baserang deng kata2 sinis.. Hehe.. Tapi tidak apa2, setiap org Akan dikenal Dari tulisannya juga. Odito mbui liyo.. Sent from my iPhone On May 4, 2009, at 3:50 PM, debby mano wrote: Wow so rame eee... Bung Iqbal Chan, sebelum saya turut memberi komentar saya mau tanya dulu, bagaimana cara anda melruskan sesuatu yang bengkok? menelusuri penyebab dia bengkok dan berusaha meluruskannya?menutup mata dan pura2 tidak tahu sesuatu itu bengkok dan kemudian memakai kacamata palsu dan menganggap bahwa sesuatu itu tidak bengkok?, atau justru mematahkannya saja daripada kesulitan untuk meluruskannya?? Tentu anda bisa memilih cara apa saja, termasuk untuk tak ingin tahu menahu mengenai bengkok itu.demikian pula bone bolango. Orang yang otaknya pas2an pun tau, bahwa untuk meluruskan sesuatu, kita wajib melihat kebelakang, apa yang terjadi sebelumnya. Kalau kita tak tau atau bahkan tidak mau tau apa penyebabnya, hehe itulah yang disebut dengan "hanya mengejar kekuasaan". Tulisan Isam bagi saya merupakan sebuah analisa dan gambaran kecil apa saja item yang mesti dibenahi kedepan. Mengenai bagaimana dkedepannya, maka beri dia kesempatan untuk membuktikan, sama dengan memberi calon lain sep Ismet Mile kesempatan kedua kalinya, dan kesempatan pertama kali kepada Haris Nadjamudin. Atau kalo bung Iqbal mau, boleh juga hehehhe Terlepas dari itu, bgus juga ada diskusi seperti ini, apalagi semua disampaikan secara sopan, tdk seperti kemaren2 sampe ada yang maki2. Pesan : jangan kase sangkut paut dengan urusan hati poli ini ana pe postingan juwww wakakakkakaka --- Pada Sen, 4/5/09, Iqbal menulis: Dari: Iqbal Topik: Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 12:33 PM Saya sepakat dengan pernyataan om Del : tidak perlu melihat Ke belakang dan saling menyalahkan. Bung Ismail perlu semangat seperti ini untuk mulai melangkah. Slamat berjuang.. Iqbal Makmur Sent from my iPhone On May 4, 2009, at 2:08 PM, delyuzar ilahude wrote: Bung Ismail...terlepas dari pro dan kontrapembangun an dibonbol memerlukan jiwa sperti ente...jangan lagi melihat kebelakang lagikalo kita saling menyalahkan akan terjadi gesekansudahlah tutup era bung isemet .buka lembaran baru just for bonbol.. LANJUTKAN PERJUANGAN ENTE salam, alumni SDN1 bube suwawa, kodya bandung-jabar > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai perte
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Wow so rame eee... Bung Iqbal Chan, sebelum saya turut memberi komentar saya mau tanya dulu, bagaimana cara anda melruskan sesuatu yang bengkok? menelusuri penyebab dia bengkok dan berusaha meluruskannya?menutup mata dan pura2 tidak tahu sesuatu itu bengkok dan kemudian memakai kacamata palsu dan menganggap bahwa sesuatu itu tidak bengkok?, atau justru mematahkannya saja daripada kesulitan untuk meluruskannya?? Tentu anda bisa memilih cara apa saja, termasuk untuk tak ingin tahu menahu mengenai bengkok itu.demikian pula bone bolango. Orang yang otaknya pas2an pun tau, bahwa untuk meluruskan sesuatu, kita wajib melihat kebelakang, apa yang terjadi sebelumnya. Kalau kita tak tau atau bahkan tidak mau tau apa penyebabnya, hehe itulah yang disebut dengan "hanya mengejar kekuasaan". Tulisan Isam bagi saya merupakan sebuah analisa dan gambaran kecil apa saja item yang mesti dibenahi kedepan. Mengenai bagaimana dkedepannya, maka beri dia kesempatan untuk membuktikan, sama dengan memberi calon lain sep Ismet Mile kesempatan kedua kalinya, dan kesempatan pertama kali kepada Haris Nadjamudin. Atau kalo bung Iqbal mau, boleh juga hehehhe Terlepas dari itu, bgus juga ada diskusi seperti ini, apalagi semua disampaikan secara sopan, tdk seperti kemaren2 sampe ada yang maki2. Pesan : jangan kase sangkut paut dengan urusan hati poli ini ana pe postingan juwww wakakakkakaka --- Pada Sen, 4/5/09, Iqbal menulis: Dari: Iqbal Topik: Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 12:33 PM Saya sepakat dengan pernyataan om Del : tidak perlu melihat Ke belakang dan saling menyalahkan. Bung Ismail perlu semangat seperti ini untuk mulai melangkah.Slamat berjuang.. Iqbal Makmur Sent from my iPhone On May 4, 2009, at 2:08 PM, delyuzar ilahude wrote: Bung Ismail...terlepas dari pro dan kontrapembangun an dibonbol memerlukan jiwa sperti ente...jangan lagi melihat kebelakang lagikalo kita saling menyalahkan akan terjadi gesekansudahlah tutup era bung isemet buka lembaran baru just for bonbol.. LANJUTKAN PERJUANGAN ENTE salam, alumni SDN1 bube suwawa, kodya bandung-jabar > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya > sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama > nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. > Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. > Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone > Bolango kenalilah dari jalanann
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Saya sepakat dengan pernyataan om Del : tidak perlu melihat Ke belakang dan saling menyalahkan. Bung Ismail perlu semangat seperti ini untuk mulai melangkah. Slamat berjuang.. Iqbal Makmur Sent from my iPhone On May 4, 2009, at 2:08 PM, delyuzar ilahude wrote: Bung Ismail...terlepas dari pro dan kontrapembangunan dibonbol memerlukan jiwa sperti ente...jangan lagi melihat kebelakang lagikalo kita saling menyalahkan akan terjadi gesekansudahlah tutup era bung isemet buka lembaran baru just for bonbol.. LANJUTKAN PERJUANGAN ENTE salam, alumni SDN1 bube suwawa, kodya bandung-jabar > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik".. > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya > sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama > nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. > Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. > Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone > Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah > pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". > > > > Bone Bolango "The Real Paradise " > > Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. > Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) > serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut > Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya > menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya? > > > > Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas > Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor > hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat > wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup > mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani > masalah pariwisata dengan serius dan terarah. Pembangunan infrastruktur > penunjungan pariwisata adalah wajib dibangun.. Selain itu program > pemberdayaan masyarakat pariwisata harus digalakan. Pemberdayaan ini terkait > kesadaran akan pelayanan barang dan jasa sebagai industri pariwisata. Dengan > adanya obyek wisata masyarakat mampu diberdayakan baik sebagai penjual > sekaligus warga yang ramah terhadap wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi > yang berkesinambungan dari pemerintah daerah.. > > > > Faktanya kini Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang > pertengahan tahun 2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan > Kadis Pariwisata Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan > dana 4,5 Milyar rupiah untuk rehabilitasi obyek wisata tersebut. Sayangnya > hingga kini realisasi pelaksanaan tidak kunjung jelas. Lombongo menyisahkan > sisa-sisa bangunan utuh ditambah satu kolam raksasa yang masih berfungsi. > Selamatnya, masih ada juga yang "te
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Bung Ismail...terlepas dari pro dan kontrapembangunan dibonbol memerlukan jiwa sperti ente...jangan lagi melihat kebelakang lagi...kalo kita saling menyalahkan akan terjadi gesekansudahlah tutup era bung isemet buka lembaran baru just for bonbol.. LANJUTKAN PERJUANGAN ENTE salam, alumni SDN1 bube suwawa, kodya bandung-jabar > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya > sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama > nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. > Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. > Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone > Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah > pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". > > > > Bone Bolango "The Real Paradise " > > Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. > Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) > serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut > Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya > menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya? > > > > Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas > Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor > hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat > wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup > mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani > masalah pariwisata dengan serius dan terarah. Pembangunan infrastruktur > penunjungan pariwisata adalah wajib dibangun.. Selain itu program > pemberdayaan masyarakat pariwisata harus digalakan. Pemberdayaan ini terkait > kesadaran akan pelayanan barang dan jasa sebagai industri pariwisata. Dengan > adanya obyek wisata masyarakat mampu diberdayakan baik sebagai penjual > sekaligus warga yang ramah terhadap wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi > yang berkesinambungan dari pemerintah daerah.. > > > > Faktanya kini Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang > pertengahan tahun 2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan > Kadis Pariwisata Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan > dana 4,5 Milyar rupiah untuk rehabilitasi obyek wisata tersebut. Sayangnya > hingga kini realisasi pelaksanaan tidak kunjung jelas. Lombongo menyisahkan > sisa-sisa bangunan utuh ditambah satu kolam raksasa yang masih berfungsi. > Selamatnya, masih ada juga yang "terpaksa" berkunjung ke Lombongo. > > > > Dari segi sumber daya manusia, "surga" Bone Bolango pun tidak perlu > diragukan. Tiga Sekolah unggulan berbasis IPTEK dan IMTAQ berada di daerah > ini. Pondok Pesantren Hubulo, Insan Cendeki
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Bung syamsu yang baik, Introspeksi diri adalah melihat semua potensi dan kekurangan yang kita miliki sebelum melangkahkan kaki. Bukan mencari-cari kesalahan orang lain dan merasa paling jago, apalagi sampai menghujat sana sini. Salam, Iqbal Makmur Sent from my iPhone On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" wrote: Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada gunanya. Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi dan introspeksi. Dari: Iqbal Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38 Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang tahun Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi kekurangan2nya? Salam hangat, M. Iqbal Makmur Warga Bonbol Sent from my iPhone On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO Ismail Giu Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam tema-tema diskusi diberbagai media massa . Obrolan warung kopi hingga media massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam tahun lalu untuk massa yang akan datang. Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh tokoh nasional Indonesia ini. Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". Bone Bolango "The Real Paradise " Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya? Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani masalah pariwisata dengan serius dan terarah.. Pembangunan infrastruktur penunjungan pariwisata adalah wajib dibangun. Selain itu program pemberdayaan masyarakat pariwisata harus digalakan. Pemberdayaan ini terkait kesadaran akan pelayanan barang dan jasa sebagai industri pariwisata. Dengan adanya obyek wisata masyarakat mampu diberdayakan baik sebagai penjual sekaligus warga yang ramah terhadap wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi yang berkesinambungan dari pemerintah daerah.. Faktanya kini Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang pertengahan tahun 2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan Kadis Pariwisata Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan dana 4,5
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Makasih responnya. Saya hanya sekedar mengingatkan bahwa disamping semua kekurangan yang disampaikan sebelumnya, Ada banyak hal positif yg harusnya kita angkat. Ada sedikit aparat dg jiwa pengabdiannya, para dokter yang penuh welas asih, para guru tdk pernah mengeluh dgn tugas2nya, petani yang mandi keringat untuk menghidupi keluarganya, abang bentor melawan teriknya mentari dan udara berdebu dan para pekerja yang turun pagi pulang malam untuk menghidupi keluarganya. Selamat ulang tahun buat mereka. Salam perjuangan, Iqbal, Warga kabila Note: I still Gorontalonesse Mr. Isam, it is not related with where I am Sent from my iPhone On May 3, 2009, at 2:47 PM, "Ismail Giu" wrote: Bang Iqbal yang saya banggakan : Memang ada benarnya apa yang ada sampaikan sekaligus tidak ada salahnya apa yang diutarakan bang syamsu panna yang saya hormati. Mungkin hanya perbedaan budaya antara Jepang dan Indonesia yang membedakan. Jika di Jepang lebih mengagungkan Keberhasilan di saat berulang tahun, maka budaya kita adalah mengintrospeksi kesalahan jikala merayakan "kematian yang semakin dekat". salam, Ismail Giu --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Iqbal wrote: > > Bung syamsu pana yth: > Bonebolango adalah satu wilayah hukum yang terdiri > Atas 3 komponen. Pemerintah, masyarakat, undang2. Ketiganya tdk bisa > dipisahkan, ketiganya sedang berulang tahun dan wajib diapresiasi prestasinya. > > Salam hangat, > Iqbal Makmur > > Sent from my iPhone > > On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" wrote: > > > > Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan > mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada > gunanya. > > Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan > Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi > dan introspeksi. > > > > Dari: Iqbal > Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" > > Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38 > Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango > > Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang > tahun > Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi > kekurangan2nya? > > Salam hangat, > M. Iqbal Makmur > Warga Bonbol > > Sent from my iPhone > > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya > sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama > nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. > Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. > Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone > Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah > pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". > > > > Bone Bolango "The Real Paradise " > > Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. > Kondisi yan
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Bang Iqbal yang saya banggakan : Memang ada benarnya apa yang ada sampaikan sekaligus tidak ada salahnya apa yang diutarakan bang syamsu panna yang saya hormati. Mungkin hanya perbedaan budaya antara Jepang dan Indonesia yang membedakan. Jika di Jepang lebih mengagungkan Keberhasilan di saat berulang tahun, maka budaya kita adalah mengintrospeksi kesalahan jikala merayakan "kematian yang semakin dekat". salam, Ismail Giu --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Iqbal wrote: > > Bung syamsu pana yth: > Bonebolango adalah satu wilayah hukum yang terdiri > Atas 3 komponen. Pemerintah, masyarakat, undang2. Ketiganya tdk bisa > dipisahkan, ketiganya sedang berulang tahun dan wajib diapresiasi prestasinya. > > Salam hangat, > Iqbal Makmur > > Sent from my iPhone > > On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" wrote: > > > > Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan > mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada > gunanya. > > Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan > Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi > dan introspeksi. > > > > Dari: Iqbal > Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" > > Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38 > Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango > > Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang > tahun > Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi > kekurangan2nya? > > Salam hangat, > M. Iqbal Makmur > Warga Bonbol > > Sent from my iPhone > > On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: > > SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO > > Ismail Giu > > Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo > > > > Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten > ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di > ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam > tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media > massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai > hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, > bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. > > > > Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango > 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam > tahun lalu untuk massa yang akan datang. > > > > Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam > tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber > daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat > Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang > keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik > ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik > begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh > tokoh nasional Indonesia ini. > > > > Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai > terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di > legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut > dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango > hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". > > > > Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. > Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan > petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya > sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama > nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. > Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. > Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone > Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah > pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". > > > > Bone Bolango "The Real Paradise " > > Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. > Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) > serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut > Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya > menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya? > > > > Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas > Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor > hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat > wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup > mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani > masalah pariwisata
Re: Bls: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango
Bung syamsu pana yth: Bonebolango adalah satu wilayah hukum yang terdiri Atas 3 komponen. Pemerintah, masyarakat, undang2. Ketiganya tdk bisa dipisahkan, ketiganya sedang berulang tahun dan wajib diapresiasi prestasinya. Salam hangat, Iqbal Makmur Sent from my iPhone On May 3, 2009, at 1:50 PM, "N. Syamsu Panna" wrote: Justru orang yang bijak adalah orang yang memperingati ulang tahunnya dengan mengintrospeksi diri. Bukan dengan pesta pora dan hura-hura yg tidak ada gunanya. Untuk Kabupaten Bone Bolango, yang berulang tahun adalah kabupatennya, bukan Bupatinya. Jadi sangat2 bijak jika ucapan selamat itu diikuti dengan evaluasi dan introspeksi. Dari: Iqbal Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" Terkirim: Minggu, 3 Mei, 2009 12:34:38 Topik: Re: [GM2020] Selamat Ulang Tahun Bone Bolango Sebuah pertenyaan kecil bung Ismail : saat kita mengucapkan selamat ulang tahun Pada seseorang, apakah bijak kalau kita ikuti dengan mengeksploitasi kekurangan2nya? Salam hangat, M. Iqbal Makmur Warga Bonbol Sent from my iPhone On May 3, 2009, at 12:07 PM, "Ismail Giu" wrote: SELAMAT ULANG TAHUN BONE BOLANGO Ismail Giu Penulis adalah buruh pekerja media Gorontalo Tanggal 6 Mei rakyat Bone Bolango akan memperingati milad ke enam kabupaten ini. Sebuah momentum bersejarah sebagai titik tolak kemandirian rakyat di ujung Timur Gorontalo. Sayang obrolan soal milad ini tidak signifikan dalam tema-tema diskusi diberbagai media massa .. Obrolan warung kopi hingga media massa justru diramaikan aksi tebar pesona figur, dukungan ormas, partai hingga tokoh politik jelang pilkada 2010. Semuanya memiliki satu tujuan, bagaimana mencuri hati rakyat dalam pilkada nanti. Tulisan ini tidak hendak meramal siapa Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango 2010 nanti, melainkan sebagai sebuah refleksi perjalanan Bone Bolango enam tahun lalu untuk massa yang akan datang. Melirik perjalanan Bone Bolango tidak banyak keberhasilan yang tercatat dalam tinta emas sejarah. Sebuah kondisi yang ironi melihat begitu besarnya sumber daya alam dan sumber daya manusia di kabupaten ini. Memori kolektif rakyat Bone Bolango lebih banyak merekam panasnya suhu politik ketimbang keberhasilan pemerintah. Kegiatan pemerintah pun lebih dijejali aroma politik ketimbang konsistensi niat pelayanan publik. Arus kepentingan partai politik begitu padat hingga memacetkan roda pembangunan di daerah pencetak tokoh tokoh nasional Indonesia ini. Eksekutif sibuk mengeruk keutungan besar Bone Bolango hingga mereka lalai terhadap tugas kerakyatan. Setali tiga uang dengan wakil rakyat terhormat di legislatif.. Lembaga sebagai "kantong amanah" rakyat ini justru ikut hanyut dalam irama politisasi daerah. Praktis dinamika pembangunan Bone Bolango hanya menenpatkan rakyat sebagai "korban politik". Bukti mandeg-nya pembangunan Bone Bolango begitu mengangga di depan mata. Pembangunan infrastruktur "berniat" keuntungan proyek sudah memunculkan petaka. Rehabilitasi balai pertemuan umum (BPU) tahun 2007 di Kabila misalnya sudah menelan satu korban tewas. Infra struktur jalan pun hampir sama nasibnya. Jalan sebagai sarana transportasi utama justru kini terabaikan. Tidak sedikit warga Bone Bolango menjerit soal buruknya kondisi jalan. Sehingga tidak jarang ada guyonan yang berkata "untuk mengenali daerah Bone Bolango kenalilah dari jalanannya. Jalanan kecil dan berlubang adalah pertanda utama sejak anda meninggalkan batas Kota Gorontalo". Bone Bolango "The Real Paradise " Potret di atas hanya sepenggal kecil betapa suramnya nasib Bone Bolango. Kondisi yang berbanding terbalik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alamnya (SDA). Jika Fadel Muhammad sempat menyebut Gorontalo sebagai "The Hidden Paradise" maka tidak berlebihan jika saya menyebut "Bone Bolango The Real Paradise !". Alasannya? Dari segi sumber daya alam Bone Bolango begitu melimpah. Pemandian Air panas Lombongo sebagai ikon Pariwisata Bone Bolango bahkan Gorontalo telah tersohor hingga ke luar daerah. Belum Lagi eksotisme pantai Olele yang menggoda minat wisatawan. Efek domino dari dua ikon pariwisata ini sebenarnya sudah cukup mengangkat pendapatan asli daerah (PAD) jika pemerintah mampu menangani masalah pariwisata dengan serius dan terarah. Pembangunan infrastruktur penunjungan pariwisata adalah wajib dibangun.. Selain itu program pemberdayaan masyarakat pariwisata harus digalakan. Pemberdayaan ini terkait kesadaran akan pelayanan barang dan jasa sebagai industri pariwisata. Dengan adanya obyek wisata masyarakat mampu diberdayakan baik sebagai penjual sekaligus warga yang ramah terhadap wisatawan.. Selebihnya tinggal promosi yang berkesinambungan dari pemerintah daerah.. Faktanya kini Lombongo telah hancur pasca diporak-porandakan banjir bandang pertengahan tahun 2007 lalu. Saat itu dalam sebuah sesi wawancara saya dengan Kadis Pariwisata Bone Bolango ,Jamaludin Wartabone, pihaknya telah menyiapkan dana 4,5