[iagi-net-l] PSC term menanggapi Pak Andang - Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Pak Andang ysh., Kalau berbicara ttg PSC term kita, dengan nilai bagi hasil dan pembiayaan yg ada sekarang ini, term tsb cenderung akan membuat para kontraktor bersikap boros, karena dari total biaya2 produksi yg dibelanjakan, 85% darinya (atau 65%, bergantung dari kontraknya), akan ditanggung oleh pemerintah kita dlm bentuk cost recovery. Padahal kita juga tahu, bahwa biaya2 tsb, sebagian akan berputar di lingkungan mereka juga, untuk membayar tenaga2 ahli2 mereka, perusahaan2 jasa mereka, riset, dlsb. Sebagai contoh, misalnya di lingkungan technical computing. Dengan alasan efisiensi perusahaan secara global, biaya2 yg tadinya dikeluarkan untuk tenaga kerja kita untuk melakukan pengoperasian/pengadministrasian system secara lokal (i.e. maintenance, support dsb), kini dibayarkan ke orang lain, karena skrg hal tsb dpt dilakukan secara remote oleh personnel lain dari affiliasi perusahaan multi nasional tsb di negara lain. Secara global, biaya2 ini dari kacamata induk perusahaan menurun, tetapi secara lokal, disamping hilangnya kesempatan kerja bagi orang lokal, biaya yg harus ditanggung dan dibayarkan ke luar negeri sebagai kontribusi afiliate Indonesia ke induk perusahaan bisa meningkat. Jika dibandingkan, biaya system administrator orang lokal dng biaya system administrator org sana, akan jauh lebih murah orang lokal. Secara global, kebijakan spt itu dari kacamata induk perusahaan, memang lebih efisien karena system admin yg dilakukan secara regional, akan dpt menangani beberapa afiliasi perusahaan di berbagai negara. Tetapi jika kebijakan ini dikaitkan dng kebijakan data E&P kita yg tidak boleh di bawa keluar negara tanpa perijinan yg memadai, maka hal inipun akan berpotensi pelanggaran. Dengan system admin yg berada di luar negara kita, secara system, adalah hal yg mudah bagi mereka untuk mengambil data2 kita tanpa setahu kita, karena mereka mempunyai privilege yg tinggi di dalam system komputer kita, sehingga bisa melakukan apa saja. Tentang pembiayaan yg berputar-putar di lingkungan mereka ini, saya kira tidak hanya terjadi di lingkungan technical computing, tetapi juga di bidang2 yg lain, spt drilling, geosains, engineering, dsb. Saya tidak tahu persis bgmn mengatasinya, tetapi mungkin jika suatu block itu di dalam PSC term-nya diberikan kepada suatu entity baru (perusahaan baru) yg terdiri dari minimal 2 (dua) perusahaan minyak, misalnya ExxonMobil dan Total, mungkin ke dua perusahaan besar tsb akan saling mengawasi, sehingga biaya2 yg dikeluarkan akan lebih murni untuk perusahaan gabungan tsb. Disamping itu, merekapun akan berkepentingan untuk menjalankan operasi perusahaan secara effisien, sehingga kalaupun manajemen perusahaan dilaksanakan oleh orang di luar kedua perusahaan tsb., katakanlah lebih oleh orang Indonesia sendiri, mereka juga berkepentingan untuk melakukan alih teknologi, untuk mengaplikasikan pola2 kerja mereka yg efisien di manajemen tsb. Hasil akhir yg didapat adalah, kita nggak akan banyak dibohongin karena internally, mereka akan saling mengawasi, dan kita2 juga akan lebih pinter, karena mereka berkepentingan untuk mebuat kita pinter agar usaha mereka lebih menguntungkan di kita. Tinggal sekarang, berapa nilai bagi hasil yg sesuai untuk itu semua, sehingga tetap menarik mereka. Semoga. Wassalam, Harry Kusna Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: deleted ... . Sebagai lemparan issue pertama dari saya: 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir 2003 onward) TIDAK OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk yang berkaitan dengan plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan resources besar dan risk kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan resources kecil dan risk besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis awal dari block-block tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. Walaupun kawan-kawan dr BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging operasional eksplorasi) sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja warna analisisnya lebih berat pada academical & scientific background. Saya mendengar selentingan ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam mengusulkan blok-blok baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, saya yakin PSC Term kita pasca keterlibatan aktif BPMigas akan jadi jauh lebih "sound" karena kawan2 BPMigaslah yang banyak tahu detail teknis dari asset geologi yang ada dalam blok2 tsb, terutama yang sudah direlinquish oleh KPS2 terdahulu. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga meningkatkan peran dari kawan2 di ESDM (baca: Direktorat Eksplorasi Ditjen Migas dan Lemigas dan BGESDM) dengan cara menantang mereka untuk lebih tajam lagi menganalisis daerah2 terbuka sebelum ditenderkan. 2.2 Perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk membuat klasifikasi term kontrak (KKS/PSC) berdasarkan kedalaman dan target play meskipun Blocknya tetap. Contoh untuk zona dangkal yang playnya sudah proven term-nya 85-15,
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Negeri kita ini selalu perlu orang yang mau nyumbang dalam bentuk apapun termasuk melempar ide2 baru yang kelihatannya tidak memungkinkan. Siapa tahu ada yang akan mencoba meneruskan dan bisa menghasilkan sesuatu. Sumbangan pikiran dapat dilakukan dari jauh termasuk dari teman2 kita yang mencangkul dinegeri orang (dengan berbagai alasannya...). Tapi harus diingat bahwa ...right or wrong is my country ... saya pikir adalah prinsip utama. Jadi semoga tidak lupa sama tanah air...memang untuk berjuang kita harus kenyang supaya pikiran lebih cemerlang. Negri ini akan lebih maju dengan sumbangan pengalaman2 dari temen2 diluar sana walaupun hanya sebatas ide, saran maupun pendapat sehingga kalau ini terjadi di semua bidang tidak perlu kirim anggota DPR untuk studi banding lagi.. Saya setuju dengan Andang harus ada yang mencoba melakukan salah satu ide2 atau wacana2 yang dilontarkan kalau tidak akan jadi wacana terus. Sudah waktunya rekan2 yang mampu untuk terjun dalam dunia profesional yang lebih menantang dan nyata2 akan membawa bangsa ini lebih maju. Kita sambut saja niatnya Andang untuk menjadi koordinator untuk mengodok ide2 dan wacana2 dari para profesional MIGAS. Masalah yg harus didiskusikan dan mendesak antara lain: PSC term, Reserves dan Resources, Penalti bagi kumpeni yang ambil daerah tapi nggak melaksanakan komitmen, Cost recovery, open Block, Data MIGAS... Salam, Ben Sapiie - Original Message - From: "Andang Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 15, 2005 1:47 PM Subject: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain terwujud juga = jadi penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi provokator IAGINET dan minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang masa:-)) Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi laporan hasil pertemuan itu adalah: 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, bersedia membangun negeri sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang kondisinya sudah memungkinkan tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke Indonesia, Pak" Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan para professional migas di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk membuat kondisi Indonesia membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia membaik, baru kemudian akan ikut membangun (setelah kondisi membaik tersebut). Lho?!! Padahal setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, dan keterlibatan fisik dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL tersebut MAMPU dan MAU bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. (Terus,... kenapa koq gak pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali orang-orang macem Vicky dkk ini ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia membaik HARUS ada yang volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. Saya sore ini juga ke KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening talk, menawarkan cara membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik seperti ini. Sukur2 kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai kerja babat alas 1 Januari 2005 mendatang. Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di Indonesia (terutama yang sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama melepaskan diri dari belenggu kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah pergolakan kemerdekaan, untuk membebaskan (minimal) migas Indonesia dari permasalahan penyakit kronisnya: EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung (session) di Hotel Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang jam 2 sampai tengah malam, bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara dan sekaligus mampu bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky ke SBY untuk mempertimbangkan succes story dari konsep recycle explorationnya Petronas, nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin task-force (IAGI/IATMI/HAGI atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum siap) untuk menelorkan konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang menyeimbangkan kepentingan perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen Migas dan BPMigas). Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga belum mampu bergerak (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya menawarkan diri untuk jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut dimana kawan2 yang berminat bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya bersama-sama dalam satu milis khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam implementasi advokasinya, nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky yang bisa ketemu Presiden, atau Menteri, atau DPR. Sebagai lemparan issue pertama dari saya: 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir 2003 onward) TIDAK OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk yang berkaitan dengan plays yang ada dalam block ybs. Ada
RE: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Yang betul nulisnya "BPMIGAS" bukan BP Migas. LTH -Original Message- From: ismail [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 16, 2005 10:08 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Memangnya ketinggian kalau Phd di BP Migas. Ism - Original Message - From: "Inaray, Jossy" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 16, 2005 9:38 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Sayang Phd nya,. JCI -Original Message- From: hilman sobir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 15, 2005 9:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Mestinya IAGI menjadikan Andang ini sebagai ketua BP MIgas, setelah berhasil menjadikan IAGI bergigi dan bergensi...ayo siapa yang bisa ngaturnya... Salam Hilman Sobir --- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL > (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain > terwujud juga = jadi > penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi > provokator IAGINET dan > minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang > masa:-)) > > Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi > laporan hasil pertemuan > itu adalah: > > 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, > bersedia membangun negeri > sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang > kondisinya sudah memungkinkan > tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia > membangun kembali ke > Indonesia, Pak" > > Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan > para professional migas > di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk > membuat kondisi Indonesia > membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia > membaik, baru kemudian > akan ikut membangun (setelah kondisi membaik > tersebut). Lho?!! Padahal > setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, > dan keterlibatan fisik > dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL > tersebut MAMPU dan MAU > bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. > (Terus,... kenapa koq gak > pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali > orang-orang macem Vicky dkk ini > ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia > membaik HARUS ada yang > volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. > Saya sore ini juga ke > KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening > talk, menawarkan cara > membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik > seperti ini. Sukur2 > kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai > kerja babat alas 1 > Januari 2005 mendatang. > > Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di > Indonesia (terutama yang > sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama > melepaskan diri dari belenggu > kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah > pergolakan kemerdekaan, untuk > membebaskan (minimal) migas Indonesia dari > permasalahan penyakit kronisnya: > EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung > (session) di Hotel > Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang > jam 2 sampai tengah malam, > bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. > > 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara > dan sekaligus mampu > bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky > ke SBY untuk > mempertimbangkan succes story dari konsep recycle > explorationnya Petronas, > nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin > task-force (IAGI/IATMI/HAGI > atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum > siap) untuk menelorkan > konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang > menyeimbangkan kepentingan > perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen > Migas dan BPMigas). > Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga > belum mampu bergerak > (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya > menawarkan diri untuk > jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut > dimana kawan2 yang berminat > bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya > bersama-sama dalam satu milis > khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam > implementasi advokasinya, > nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky > yang bisa ketemu > Presiden, atau Menteri, atau DPR. > > Sebagai lemparan issue pertama dari saya: > 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir > 2003 onward) TIDAK > OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk > yang berkaitan dengan > plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan > resources besar dan risk > kecil dapat term yang lebi
RE: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Kalau jadi, nanti ada istilah mafia CSM di urusan energi dan sumber daya alam seperi mafia Berkeley di urusan perekonomian indonesia8-) -Original Message- From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 16, 2005 10:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Kalau saya sangat optimis Sdr. Andang Bahtiar ini suatu ketika (tidak lama lagi) dapat jadi menteri ESDM. Ini tidak guyon tapi betul kok (Saya ada rasa begitu dan didoakan begitu). M. Untung - Original Message - From: "hilman sobir" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 15, 2005 9:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Kalau saya sangat optimis Sdr. Andang Bahtiar ini suatu ketika (tidak lama lagi) dapat jadi menteri ESDM. Ini tidak guyon tapi betul kok (Saya ada rasa begitu dan didoakan begitu). M. Untung - Original Message - From: "hilman sobir" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 15, 2005 9:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > Mestinya IAGI menjadikan Andang ini sebagai ketua > BP MIgas, setelah berhasil menjadikan IAGI bergigi dan > bergensi...ayo siapa yang bisa ngaturnya... > > Salam > > Hilman Sobir > > --- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL > > (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain > > terwujud juga = jadi > > penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi > > provokator IAGINET dan > > minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang > > masa:-)) > > > > Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi > > laporan hasil pertemuan > > itu adalah: > > > > 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, > > bersedia membangun negeri > > sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang > > kondisinya sudah memungkinkan > > tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia > > membangun kembali ke > > Indonesia, Pak" > > > > Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan > > para professional migas > > di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk > > membuat kondisi Indonesia > > membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia > > membaik, baru kemudian > > akan ikut membangun (setelah kondisi membaik > > tersebut). Lho?!! Padahal > > setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, > > dan keterlibatan fisik > > dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL > > tersebut MAMPU dan MAU > > bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. > > (Terus,... kenapa koq gak > > pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali > > orang-orang macem Vicky dkk ini > > ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia > > membaik HARUS ada yang > > volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. > > Saya sore ini juga ke > > KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening > > talk, menawarkan cara > > membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik > > seperti ini. Sukur2 > > kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai > > kerja babat alas 1 > > Januari 2005 mendatang. > > > > Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di > > Indonesia (terutama yang > > sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama > > melepaskan diri dari belenggu > > kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah > > pergolakan kemerdekaan, untuk > > membebaskan (minimal) migas Indonesia dari > > permasalahan penyakit kronisnya: > > EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung > > (session) di Hotel > > Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang > > jam 2 sampai tengah malam, > > bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. > > > > 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara > > dan sekaligus mampu > > bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky > > ke SBY untuk > > mempertimbangkan succes story dari konsep recycle > > explorationnya Petronas, > > nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin > > task-force (IAGI/IATMI/HAGI > > atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum > > siap) untuk menelorkan > > konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang > > menyeimbangkan kepentingan > > perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen > > Migas dan BPMigas). > > Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga > > belum mampu bergerak > > (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya > > menawarkan diri untuk > > jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut > > dimana kawan2 yang berminat > > bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya > > bersama-sama dalam satu milis > > khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam > > implementasi advokasinya, > > nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky > > yang bisa ketemu > > Presiden, atau Menteri, atau DPR. > > > > Sebagai lemparan issue pertama dari saya: > > 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir > > 2003 onward) TIDAK > > OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk > > yang berkaitan dengan > > plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan > > resources
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
aik, >>> bersedia membangun negeri >>> sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang >>> kondisinya sudah memungkinkan >>> tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia >>> membangun kembali ke >>> Indonesia, Pak" >>> >>> Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan >>> para professional migas >>> di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk >>> membuat kondisi Indonesia >>> membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia >>> membaik, baru kemudian >>> akan ikut membangun (setelah kondisi membaik >>> tersebut). Lho?!! Padahal >>> setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, >>> dan keterlibatan fisik >>> dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL >>> tersebut MAMPU dan MAU >>> bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. >>> (Terus,... kenapa koq gak >>> pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali >>> orang-orang macem Vicky dkk ini >>> ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia >>> membaik HARUS ada yang >>> volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. >>> Saya sore ini juga ke >>> KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening >>> talk, menawarkan cara >>> membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik >>> seperti ini. Sukur2 >>> kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai >>> kerja babat alas 1 >>> Januari 2005 mendatang. >>> >>> Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di >>> Indonesia (terutama yang >>> sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama >>> melepaskan diri dari belenggu >>> kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah >>> pergolakan kemerdekaan, untuk >>> membebaskan (minimal) migas Indonesia dari >>> permasalahan penyakit kronisnya: >>> EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung >>> (session) di Hotel >>> Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang >>> jam 2 sampai tengah malam, >>> bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. >>> >>> 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara >>> dan sekaligus mampu >>> bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky >>> ke SBY untuk >>> mempertimbangkan succes story dari konsep recycle >>> explorationnya Petronas, >>> nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin >>> task-force (IAGI/IATMI/HAGI >>> atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum >>> siap) untuk menelorkan >>> konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang >>> menyeimbangkan kepentingan >>> perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen >>> Migas dan BPMigas). >>> Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga >>> belum mampu bergerak >>> (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya >>> menawarkan diri untuk >>> jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut >>> dimana kawan2 yang berminat >>> bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya >>> bersama-sama dalam satu milis >>> khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam >>> implementasi advokasinya, >>> nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky >>> yang bisa ketemu >>> Presiden, atau Menteri, atau DPR. >>> >>> Sebagai lemparan issue pertama dari saya: >>> 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir >>> 2003 onward) TIDAK >>> OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk >>> yang berkaitan dengan >>> plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan >>> resources besar dan risk >>> kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan >>> resources kecil dan risk >>> besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis >>> awal dari block-block >>> tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. >>> Walaupun kawan-kawan dr >>> BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging >>> operasional eksplorasi) >>> sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja >>> warna analisisnya lebih >>> berat pada academical & scientific background. Saya >>> mendengar selentingan >>> ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam >>> mengusulkan blok-blok >>> baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, >>> saya yakin PSC Term kita >>> pasca keterlibatan aktif BPMigas akan jadi jauh >>> lebih "sound" karena kawan2 >>> BPMigaslah yang banyak tahu detail t
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Memangnya ketinggian kalau Phd di BP Migas. Ism - Original Message - From: "Inaray, Jossy" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 16, 2005 9:38 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Sayang Phd nya,. JCI -Original Message- From: hilman sobir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 15, 2005 9:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Mestinya IAGI menjadikan Andang ini sebagai ketua BP MIgas, setelah berhasil menjadikan IAGI bergigi dan bergensi...ayo siapa yang bisa ngaturnya... Salam Hilman Sobir --- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain terwujud juga = jadi penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi provokator IAGINET dan minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang masa:-)) Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi laporan hasil pertemuan itu adalah: 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, bersedia membangun negeri sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang kondisinya sudah memungkinkan tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke Indonesia, Pak" Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan para professional migas di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk membuat kondisi Indonesia membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia membaik, baru kemudian akan ikut membangun (setelah kondisi membaik tersebut). Lho?!! Padahal setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, dan keterlibatan fisik dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL tersebut MAMPU dan MAU bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. (Terus,... kenapa koq gak pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali orang-orang macem Vicky dkk ini ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia membaik HARUS ada yang volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. Saya sore ini juga ke KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening talk, menawarkan cara membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik seperti ini. Sukur2 kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai kerja babat alas 1 Januari 2005 mendatang. Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di Indonesia (terutama yang sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama melepaskan diri dari belenggu kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah pergolakan kemerdekaan, untuk membebaskan (minimal) migas Indonesia dari permasalahan penyakit kronisnya: EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung (session) di Hotel Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang jam 2 sampai tengah malam, bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara dan sekaligus mampu bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky ke SBY untuk mempertimbangkan succes story dari konsep recycle explorationnya Petronas, nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin task-force (IAGI/IATMI/HAGI atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum siap) untuk menelorkan konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang menyeimbangkan kepentingan perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen Migas dan BPMigas). Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga belum mampu bergerak (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya menawarkan diri untuk jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut dimana kawan2 yang berminat bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya bersama-sama dalam satu milis khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam implementasi advokasinya, nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky yang bisa ketemu Presiden, atau Menteri, atau DPR. Sebagai lemparan issue pertama dari saya: 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir 2003 onward) TIDAK OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk yang berkaitan dengan plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan resources besar dan risk kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan resources kecil dan risk besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis awal dari block-block tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. Walaupun kawan-kawan dr BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging operasional eksplorasi) sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja warna analisisnya lebih berat pada academical & scientific background. Saya mendengar selentingan ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam mengusulkan blok-blok baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, saya yakin PSC Term kita pasca keterlibatan aktif BPMigas akan jadi jauh lebih "sound" karena kawan2 BPMigaslah yang banyak tahu detail teknis dari asset geologi yang ada dalam blok2 tsb, terutama yang sudah direlinquish oleh KPS2 terdahulu. Tetapi hal
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
an2 di evening talk, menawarkan cara membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik seperti ini. Sukur2 kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai kerja babat alas 1 Januari 2005 mendatang. Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di Indonesia (terutama yang sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama melepaskan diri dari belenggu kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah pergolakan kemerdekaan, untuk membebaskan (minimal) migas Indonesia dari permasalahan penyakit kronisnya: EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung (session) di Hotel Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang jam 2 sampai tengah malam, bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara dan sekaligus mampu bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky ke SBY untuk mempertimbangkan succes story dari konsep recycle explorationnya Petronas, nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin task-force (IAGI/IATMI/HAGI atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum siap) untuk menelorkan konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang menyeimbangkan kepentingan perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen Migas dan BPMigas). Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga belum mampu bergerak (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya menawarkan diri untuk jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut dimana kawan2 yang berminat bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya bersama-sama dalam satu milis khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam implementasi advokasinya, nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky yang bisa ketemu Presiden, atau Menteri, atau DPR. Sebagai lemparan issue pertama dari saya: 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir 2003 onward) TIDAK OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk yang berkaitan dengan plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan resources besar dan risk kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan resources kecil dan risk besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis awal dari block-block tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. Walaupun kawan-kawan dr BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging operasional eksplorasi) sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja warna analisisnya lebih berat pada academical & scientific background. Saya mendengar selentingan ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam mengusulkan blok-blok baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, saya yakin PSC Term kita pasca keterlibatan aktif BPMigas akan jadi jauh lebih "sound" karena kawan2 BPMigaslah yang banyak tahu detail teknis dari asset geologi yang ada dalam blok2 tsb, terutama yang sudah direlinquish oleh KPS2 terdahulu. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga meningkatkan peran dari kawan2 di ESDM (baca: Direktorat Eksplorasi Ditjen Migas dan Lemigas dan BGESDM) dengan cara menantang mereka untuk lebih tajam lagi menganalisis daerah2 terbuka sebelum ditenderkan. 2.2 Perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk membuat klasifikasi term kontrak (KKS/PSC) berdasarkan kedalaman dan target play meskipun Blocknya tetap. Contoh untuk zona dangkal yang playnya sudah proven term-nya 85-15, untuk zona menengah yang playnya masih probable termnya 75-25, dan untuk zona dalam yang playnya masih possible termnya 60:40, dsb. 3 ...Silakan yang lain2 menyusul ADB Exploration Think-Tank Indonesia - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 15, 2005 11:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > > FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia > > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi malam. > > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk satu meja dengan beliau > > ... > > > > Berikut uraian ringkasnya ... > > sambungannya besok ya > > Acara dinner dengan Pak SBY aku ulas > > sementara sekilas dulu, berhubung > > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL sudah saya sampaikan ke > > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan sangat-sangat serius. Surat yg > > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul Hariprimadi sudah disampaikan > > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY sendiri ketika "ngobrol" > > sambil makan malam. > > > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya memperkenalkan ttg keberadaan > > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. Beliau sangat mengerti > > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum pulih sempurna > > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. > ___ > Vick > > Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : Apakah menurut Anda (dari > body languange SBY) , SBY itu merasa
RE: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Sayang Phd nya,. JCI -Original Message- From: hilman sobir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 15, 2005 9:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Mestinya IAGI menjadikan Andang ini sebagai ketua BP MIgas, setelah berhasil menjadikan IAGI bergigi dan bergensi...ayo siapa yang bisa ngaturnya... Salam Hilman Sobir --- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL > (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain > terwujud juga = jadi > penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi > provokator IAGINET dan > minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang > masa:-)) > > Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi > laporan hasil pertemuan > itu adalah: > > 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, > bersedia membangun negeri > sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang > kondisinya sudah memungkinkan > tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia > membangun kembali ke > Indonesia, Pak" > > Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan > para professional migas > di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk > membuat kondisi Indonesia > membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia > membaik, baru kemudian > akan ikut membangun (setelah kondisi membaik > tersebut). Lho?!! Padahal > setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, > dan keterlibatan fisik > dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL > tersebut MAMPU dan MAU > bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. > (Terus,... kenapa koq gak > pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali > orang-orang macem Vicky dkk ini > ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia > membaik HARUS ada yang > volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. > Saya sore ini juga ke > KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening > talk, menawarkan cara > membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik > seperti ini. Sukur2 > kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai > kerja babat alas 1 > Januari 2005 mendatang. > > Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di > Indonesia (terutama yang > sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama > melepaskan diri dari belenggu > kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah > pergolakan kemerdekaan, untuk > membebaskan (minimal) migas Indonesia dari > permasalahan penyakit kronisnya: > EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung > (session) di Hotel > Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang > jam 2 sampai tengah malam, > bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. > > 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara > dan sekaligus mampu > bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky > ke SBY untuk > mempertimbangkan succes story dari konsep recycle > explorationnya Petronas, > nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin > task-force (IAGI/IATMI/HAGI > atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum > siap) untuk menelorkan > konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang > menyeimbangkan kepentingan > perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen > Migas dan BPMigas). > Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga > belum mampu bergerak > (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya > menawarkan diri untuk > jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut > dimana kawan2 yang berminat > bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya > bersama-sama dalam satu milis > khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam > implementasi advokasinya, > nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky > yang bisa ketemu > Presiden, atau Menteri, atau DPR. > > Sebagai lemparan issue pertama dari saya: > 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir > 2003 onward) TIDAK > OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk > yang berkaitan dengan > plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan > resources besar dan risk > kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan > resources kecil dan risk > besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis > awal dari block-block > tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. > Walaupun kawan-kawan dr > BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging > operasional eksplorasi) > sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja > warna analisisnya lebih > berat pada academical & scientific background. Saya > mendengar selentingan > ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam > mengusulkan blok-blok > baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, > saya yakin PSC Ter
Re: [iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
kinan juga meningkatkan > peran dari kawan2 di ESDM > (baca: Direktorat Eksplorasi Ditjen Migas dan > Lemigas dan BGESDM) dengan > cara menantang mereka untuk lebih tajam lagi > menganalisis daerah2 terbuka > sebelum ditenderkan. > 2.2 Perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk > membuat klasifikasi term > kontrak (KKS/PSC) berdasarkan kedalaman dan target > play meskipun Blocknya > tetap. Contoh untuk zona dangkal yang playnya sudah > proven term-nya 85-15, > untuk zona menengah yang playnya masih probable > termnya 75-25, dan untuk > zona dalam yang playnya masih possible termnya > 60:40, dsb. > > 3 ...Silakan yang lain2 menyusul > > ADB > Exploration Think-Tank Indonesia > > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 15, 2005 11:27 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden > SBY > > > > > FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik > Perminyakan Indonesia > > > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi > malam. > > > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk > satu meja dengan beliau > > > ... > > > > > > Berikut uraian ringkasnya ... > > > sambungannya besok ya > > > Acara dinner > dengan Pak SBY aku ulas > > > sementara sekilas dulu, berhubung > > > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > > > > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL > sudah saya sampaikan ke > > > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan > sangat-sangat serius. Surat yg > > > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul > Hariprimadi sudah disampaikan > > > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY > sendiri ketika "ngobrol" > > > sambil makan malam. > > > > > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya > memperkenalkan ttg keberadaan > > > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. > Beliau sangat mengerti > > > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum > pulih sempurna > > > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. > > > ___ > > Vick > > > > Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : > Apakah menurut Anda > (dari > > body languange SBY) , SBY itu merasa senang / > bangga / dengan keberadaan > > profesional Indonesia di KL ? > > > > > ___ > > > > > > Beliau akhirnya bertanya ke saya "Jadi nanti > kalau Indonesia sudah > > membaik bersedia membangun negeri sendiri kan ?". > (duh njawab piye ya ) > === message truncated === Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Menarik kembali Vicky dkk ke Indonesia: Lets Get Real == Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Salut untuk Vicky, Salut untuk IATMI-KL (Jangan lupa Vick, kalo "mimpi ni ye"nya yang lain terwujud juga = jadi penasehat presiden dsb = ente HARUS tetap jadi provokator IAGINET dan minimum jadi Dewan Penasehat IAGI sepanjang masa:-)) Beberapa poin yang perlu saya highlight dari narasi laporan hasil pertemuan itu adalah: 1. "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik, bersedia membangun negeri sendiri kan?" dijawab dengan "Kalau memang kondisinya sudah memungkinkan tentunya banyak teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke Indonesia, Pak" Dari narasi tersebut terasa bahwa SBY mengasumsikan para professional migas di KL tidak punya kemampuan dan kemauan untuk membuat kondisi Indonesia membaik. Mereka hanya "menunggu" kondisi Indonesia membaik, baru kemudian akan ikut membangun (setelah kondisi membaik tersebut). Lho?!! Padahal setahu saya lewat korespondensi, diskusi langsung, dan keterlibatan fisik dari jauh, kawan2 professional migas Indonesia di KL tersebut MAMPU dan MAU bekerja untuk membuat kondisi Indonesia membaik. (Terus,... kenapa koq gak pulang2). Nah, dalam rangka menarik kembali orang-orang macem Vicky dkk ini ke Indonesia untuk ikut membuat kondisi Indonesia membaik HARUS ada yang volunteer menerjemahkan wacana menjadi real action. Saya sore ini juga ke KL, besok akan bicara dg Vicky & kawan2 di evening talk, menawarkan cara membangun Indonesia pada saat kondisi belum membaik seperti ini. Sukur2 kalau ada yang langsung resign dari sana dan mulai kerja babat alas 1 Januari 2005 mendatang. Tawaran saya ini berlaku juga untuk kawan2 di Indonesia (terutama yang sering melontarkan wacana). Mari bersama-sama melepaskan diri dari belenggu kemapanan pegawai perusahaan, masuk ke kancah pergolakan kemerdekaan, untuk membebaskan (minimal) migas Indonesia dari permasalahan penyakit kronisnya: EKSPLORASI berkelanjutan. Saya akan buka warung (session) di Hotel Shangrilla JKT Minggu 18 Desember 2005 dari siang jam 2 sampai tengah malam, bagi siapapun yang berminat untuk ketularan. 2. Tentang PSC term yang harus menguntungkan negara dan sekaligus mampu bersaing mengundang investasi, serta hint dari Vicky ke SBY untuk mempertimbangkan succes story dari konsep recycle explorationnya Petronas, nampaknya perlu ditindak-lanjuti dengan bikin task-force (IAGI/IATMI/HAGI atau IAGI sajalah kalau yang lain-lainnya belum siap) untuk menelorkan konsep gabungan PROFESSIONAL MIGAS INDONESIA yang menyeimbangkan kepentingan perusahaan/investor (IPA) ataupun birokrasi (Ditjen Migas dan BPMigas). Kalau misalnya organisasi-organisasi profesi juga belum mampu bergerak (mungkin masih sibuk dengan masalah internal), saya menawarkan diri untuk jadi koordinator kelompok kerja bebas tersebut dimana kawan2 yang berminat bisa mulai melemparkan ide dan menggodoknya bersama-sama dalam satu milis khusus. Mau lewat IAGINET? Hayuuu... Nah, dalam implementasi advokasinya, nanti hasilnya kita titipkan ke kawan2 seperti Vicky yang bisa ketemu Presiden, atau Menteri, atau DPR. Sebagai lemparan issue pertama dari saya: 2.1 PSC Term kita selama ini (termasuk yang terakhir 2003 onward) TIDAK OPTIMUM mempertimbangkan nilai resources dan risk yang berkaitan dengan plays yang ada dalam block ybs. Ada block dengan resources besar dan risk kecil dapat term yang lebih bagus dari block dengan resources kecil dan risk besar, dsb. Kunci pemecahannya ada pada analisis awal dari block-block tersebut sebelum ditenderkan oleh pemerintah. Walaupun kawan-kawan dr BPMigas (yang notabene lebih punya darah-daging operasional eksplorasi) sudah terlibat dalam evaluasinya, tetapi tetap saja warna analisisnya lebih berat pada academical & scientific background. Saya mendengar selentingan ada usaha untuk membuat BPMigas lebih berperan dalam mengusulkan blok-blok baru yang akan ditawarkan. Kalau benar demikian, saya yakin PSC Term kita pasca keterlibatan aktif BPMigas akan jadi jauh lebih "sound" karena kawan2 BPMigaslah yang banyak tahu detail teknis dari asset geologi yang ada dalam blok2 tsb, terutama yang sudah direlinquish oleh KPS2 terdahulu. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga meningkatkan peran dari kawan2 di ESDM (baca: Direktorat Eksplorasi Ditjen Migas dan Lemigas dan BGESDM) dengan cara menantang mereka untuk lebih tajam lagi menganalisis daerah2 terbuka sebelum ditenderkan. 2.2 Perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah untuk membuat klasifikasi term kontrak (KKS/PSC) berdasarkan kedalaman dan target play meskipun Blocknya tetap. Contoh untuk zona dangkal yang playnya sudah proven term-nya 85-15, untuk zona menengah yang playnya masih probable termnya 75-25, dan untuk zona dalam yang playnya masih possible termnya 60:40, dsb. 3 ...Silakan yang lain2 menyusul ADB Exploration Think-Tank Indonesia - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 15, 2005 11:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > >
RE: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Betul juga sih, kan sudah banyak kasus, salah satu contoh ahli fisika (nuklir..?) setelah kembali ke Serpong dari Jepang malah dianggurkan, waktu ybs menggali kreatifitasnya atasannya marah malah bersitegang/rebut. Lain halnya dengan tetangga kita Singapore, mereka tidak punya lahan utk menanam pohon karet tapi Singapore kirim tenaga2 muda yg smart ke luar negeri utk belajar tentang tanaman karet dan bisnisnya, sekembali dari luar negeri pemerintahnya telah membangun pusat penelitian tanaman karet dan pemanfaatannya dengan fasilitas mirip dengan fasilitas kampus atau tempat kerja para tenaga muda tersebut, sehingga waktu mereka kembali perubahan lingkugan kerja dan perubahan prasarana/sarana kerja tidak banyak. Lha beda sekali dengan contoh tenaga ahli fisika tsb. Salam, LTH -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 15, 2005 11:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY Suatu ajakan yang positif, Namun seluruh infrastruktur dan penunjangnya harus dipersiapkan secara optimal. Jangan sampai kejadian dulu yang menimpa tenaga ahli Indonesia yang belajar dan bekerja di luar negri ketika kembali ke Indonesia kurang dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman di luar negri karena sarananya tidak menunjang. Ini hal yang klasik namun bisa dirubah asal punya komitmen yang kuat untuk maju demi kesejahteraan bangsa kita. Bersama kita bisa membangun kesejahteraan bangsa kita. TAM --- Batara Sakti Simanjuntak <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bravo IATMI, bravo RDP, bravo profesionals ! > Mari berharap berbagai masukan tsb mendapat > perhatian yang menerus... > > bat > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] > Date: Thu, 15 Dec 2005 01:31:01 +0800 > Subject: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > > > FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik > Perminyakan Indonesia > > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi > malam. > > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk > satu meja dengan > > beliau ... > > > > Berikut uraian ringkasnya ... > > sambungannya besok ya > > = > > Acara dinner dengan Pak SBY aku ulas sementara > sekilas dulu, berhubung > > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL > sudah saya sampaikan ke > > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan > sangat-sangat serius. Surat yg > > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul Hariprimadi > sudah disampaikan > > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY > sendiri ketika "ngobrol" > > sambil makan malam. > > > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya > memperkenalkan ttg keberadaan > > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. > Beliau sangat mengerti > > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum > pulih sempurna > > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. > Beliau akhirnya > > bertanya ke saya "Jadi nanti kalau Indonesia sudah > membaik bersedia > > membangun negeri sendiri kan ?". (duh njawab piye > ya ) ... aku hanya > > menjawab "Kalau memang kondisinya sudah > memungkinkan tentunya banyak > > teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke > Indonesia, Pak". > > Beliau berjanji akan mengundang ulang ahli-ahli > Indonesia. Hal ini > > juga ditegaskan lagi oleh Ibu Ani (Ibu Presiden) > untuk mengundang > > ahli-ahli profesional Indonesia. Kebetulan dalam > satu meja ada juga > > bekas pegawai IPTN yg saat ini bekerja di > kedirgantaraan di Malaysia. > > > > - PSC Term > > Saya memberitahukan tentang bagaimana Petronas > dahulu belajar dr > > Indonesia, dan mereka sedikit merubah PSC term, > Dan hasilnya cukup > > bagus seperti yg diutarakan teman2 di IATMI yg > bekerja di Petronas. > > Beliau menanggapi bahwa memang PSC term saat ini > sedang mengalami > > ujian di beberapa negara. hal ini terjadi > sehubungan dengan > > perkembangan harga minyak, fiscal term dll. PSC > term yg diadopsi juga > > oleh negara2 lain ini juga beliau rasakan utk > dilihat lagi. Menurut > > Pak SBY, PSC term harus menguntungkan negara, itu > harus. Namun juga > > harus mampu untuk bersaing mengundang investasi. > > Saya juga bercerita bagaimana Petronas merubah > sistem relinguishment > > sehingga menjadi cycle (recycle) explorasinya > lebih maju. > > > > - Pertamina. > > Saya bertanya, bagaimana dengan Pertamina pak, > apakah masih belum bisa > > disejajarkan dengan Petronas. dahulu Petronas > belajar ke ki
RE: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
> __ > Vick > > Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : Apakah > menurut Anda (dari body languange SBY) , SBY itu merasa > senang / bangga / dengan keberadaan profesional Indonesia di KL ? > __ Prihatin ! Beliau sangat sadar kenapa "hengkang"nya profesional2 ini, sepertinya kondisi dalam negeri memang harus diperbaiki. Profesi ini tidak hanya perminyakan namun juga profesi lain, termasuk dosen, dokter, industrialis dll. Dan juga tidak hanya di KL, bu Ani bercerita juga dari banyak negara lain. Bu Ani yg dengan jelas saya dengar bertanya, "nanti mau kembali lagi, kan ?" Saya menangkap sebagai sebuah ajakan dan tawaran. Namun jelas bukan paksaan. Bahkan dalam pidato didepan masyarakat Indonesia beliau sempat mengucapkan terimakasih kepada "pahlawan" devisa ini. Tentunya saya tahu beliau sdikit "berbeda" ketika berhadapan dengan saya dan TKI, bukan sok atau gimana, tentunya ngga bisa serta-merta disamaratakan. (Note : trus terang saya bingung ditanya Bu Ani, Dalam hati sih ... Kalau hanya masuk industri yg sama buatku kurang menantang, Kalau ditawarin kerja sebagai penasehat presiden yg sesuai bidang saya sih kenapa tidak ? ... Duh ngimpi maneeeh kiyi ...:) Beliau menegaskan soal IPTN, bahwa sedang mempersiapkan membangun kembali Industri pesawat terbang di Indonesia. CN235 dan dan CN250 masih layak diteruskan. Sehingga dia juga mengajak kawan semeja (bekas pekerja IPTN) untuk bersedia kembali ke Indonesia utk bersama mengembangkan industri kedirgantaraan. > __ > > Vick > > Yang benar istilahnya bukan G to G tapi G satu nginjak G > yang lainnya , > kemudian B to B , B yang satu bawa senapan yang B satunya cuma punya > bambu runcing dan B yang bawa bambu runcing ini direcoko-in > terus lagi > sama teman sekampungnya. > Opo ora melas ? > > Apa SBY tahu ndak ya ? (kalau PTM itu direcokin terus). > > Si Abah > > __ G2G ... Wah ini yg saya sebut "beyond my knowledge", sayapun dahulu hanya menduga-duga ketika beliau ke US dulu dan tiba-tiba ada perubahan besar dengan Exxon. Dan sekarang saya tahu bahwa memang ada masalah politis terkait didalamnya. Namun sisi positipnya adalah mengalirnya minyak dari Cepu bisa dipercepat. Nah sekarang kan urusan b2b, dimana disini berbicara soal keuntungan. Nah pinter2an Pertamina lah. Yg jelas Pak Presiden mengerti kemampuan Pertamina kok. Kalau diproteksi terus ngga berkembang seperti Petronas, tapi kalau didiemin ya langsung kalah lah yaw ...! Pak SBY bicara jelas tentang kesadaran beliau bahwa Pertamina memang direcokin. Bahkan beliau tahu dengan banyaknya korupsi di Pertamina. Beliau juga menyebut Pertamina salah urus dan diganggu kepentingan partai, serta pihak lain termasuk "ini" (sambil memasukkan tangan disaku baju, pertanda banyak yg koruptor yg memperkaya diri sendiri (Bu Ani juga menunjukkan wajah prihatin ketika memperagakan tangan masuk ke saku). Namun seperti yg selalu ditegaskan beliau adalah "proses hukum harus dijalankan" dengan benar. Jelas beliau memerlukan bawahan yg berani mengungkap penyelewengan. Beliau bersedia menerima laporan yg terperinci ttg penyelewengan dimanapun, tapi jangan menyatakan "katanya si anu ada korupsi disana, Si Anu juga lihat kok, katanya " kalau hanya 'katanya' sih banyak laporan yg masuk, dan ini yg justru membingungkan dan kdg menghambat. (my note: Saya kok ya lupa tanya, bagaimana dengan perlindungan pelapor. Ini penting, kan?) RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
> FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi malam. > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk satu meja dengan beliau > ... > > Berikut uraian ringkasnya ... > sambungannya besok ya > Acara dinner dengan Pak SBY aku ulas > sementara sekilas dulu, berhubung > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL sudah saya sampaikan ke > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan sangat-sangat serius. Surat yg > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul Hariprimadi sudah disampaikan > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY sendiri ketika "ngobrol" > sambil makan malam. > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya memperkenalkan ttg keberadaan > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. Beliau sangat mengerti > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum pulih sempurna > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. ___ Vick Satement SBY ini menarik jadi saya ingin tanya : Apakah menurut Anda (dari body languange SBY) , SBY itu merasa senang / bangga / dengan keberadaan profesional Indonesia di KL ? ___ Beliau akhirnya bertanya ke saya "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik bersedia membangun negeri sendiri kan ?". (duh njawab piye ya ) ... aku hanya > menjawab "Kalau memang kondisinya sudah memungkinkan tentunya banyak > teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke Indonesia, Pak". > Beliau berjanji akan mengundang ulang ahli-ahli Indonesia. Hal ini > juga ditegaskan lagi oleh Ibu Ani (Ibu Presiden) untuk mengundang > ahli-ahli profesional Indonesia. Kebetulan dalam satu meja ada juga > bekas pegawai IPTN yg saat ini bekerja di kedirgantaraan di Malaysia. > > - PSC Term > Saya memberitahukan tentang bagaimana Petronas dahulu belajar dr > Indonesia, dan mereka sedikit merubah PSC term, Dan hasilnya cukup > bagus seperti yg diutarakan teman2 di IATMI yg bekerja di Petronas. > Beliau menanggapi bahwa memang PSC term saat ini sedang mengalami > ujian di beberapa negara. hal ini terjadi sehubungan dengan > perkembangan harga minyak, fiscal term dll. PSC term yg diadopsi juga > oleh negara2 lain ini juga beliau rasakan utk dilihat lagi. Menurut > Pak SBY, PSC term harus menguntungkan negara, itu harus. Namun juga > harus mampu untuk bersaing mengundang investasi. > Saya juga bercerita bagaimana Petronas merubah sistem relinguishment > sehingga menjadi cycle (recycle) explorasinya lebih maju. > > - Pertamina. > Saya bertanya, bagaimana dengan Pertamina pak, apakah masih belum bisa > disejajarkan dengan Petronas. dahulu Petronas belajar ke kita kan ? > Beliau menyatakan sudah memiliki sebuah policy tersendri untuk > Pertamina. Policy beliau adalah dengan membuat play ground sesuai > dengan kemampuan Pertamina dibanding dengan pesaing2nya. Beliau > membuat sebuah strategy sehingga pertamina paling tidak didalam negeri > mampu untuk bersaing dengan cara membuat regulasi (red perlindungan) > sehingga kalau dipertandingkan dengan BP, Chevron, dll pertamina yg > masih jauh dibawah ini tidak langsung mati. Beliau tahu bahwa > Pertamina masih perlu proteksi, namun sulitnya jangan sampai keenakan. > Proteksi ini harus bertahan dikurangi sampai pertamina mampu. > Contoh tentang BBM yg diperbolehkan diusahakan oleh perusahan dr luar. > Ini semestinya menjadi ajang Pertamina untuk belajar mandiri > (tantangan nih buat Pertamina mas mBong !) > Beliau juga tahu dan mengerti bahwa telah terjadi salah urus di > Pertamina dimasa lampau. Termasuk beban-beban yg ditanggung Pertamina. > Termasuk beban utk pemerintah, partai2, serta pribadi2 yang ... > (sambil beliau memasukkan tangan ke saku .. maksudnya banyak koruptor > di Pertamina, rdp). Beliau mengerti tetapi proses hukum merupakan > prioritas dalam menangani kasus2 korupsi/penyelewengan seperti ini. > > (note: hampir selalu Pak SBY menyatakan segala sesuatu penyeleseian > kasus pelangaran harus dengan proses hukum/peradilan, dalam dialog > terbukanya beliau juga menyatakan tidak senang dengan laporan yg > katanya si anu.) > > - Cepu. > Saya memberitahukan bahwa potensi Cepu sangat besar. Lapangan disana > mampu memproduksi 200 rb bph. Prosesnya sudah berlarut-larut sehingga > produksi bisa tertunda lama. > Beliau menanggapi --> Masalah cepu yang G to G (Government to > Government) sudah selesei, sekarang tinggal masalah B to B (Bussines > to Bussiness) . Beliau menyatakan juga bahwa kita saat ini Indonesia > memerlukan income dari minyak tersebut. Sehingga masalah B to B harus > diseleseikan secepatnya. > (jadi bener dugaan saya bahwa dahulu diawali dialogue G to G, wich is > beyond my knowledge). ___ Vick Yang benar istilahnya bukan G to G tapi G satu nginjak G yang lainnya ,
Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Suatu ajakan yang positif, Namun seluruh infrastruktur dan penunjangnya harus dipersiapkan secara optimal. Jangan sampai kejadian dulu yang menimpa tenaga ahli Indonesia yang belajar dan bekerja di luar negri ketika kembali ke Indonesia kurang dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman di luar negri karena sarananya tidak menunjang. Ini hal yang klasik namun bisa dirubah asal punya komitmen yang kuat untuk maju demi kesejahteraan bangsa kita. Bersama kita bisa membangun kesejahteraan bangsa kita. TAM --- Batara Sakti Simanjuntak <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bravo IATMI, bravo RDP, bravo profesionals ! > Mari berharap berbagai masukan tsb mendapat > perhatian yang menerus... > > bat > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] > Date: Thu, 15 Dec 2005 01:31:01 +0800 > Subject: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > > > FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik > Perminyakan Indonesia > > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi > malam. > > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk > satu meja dengan > > beliau ... > > > > Berikut uraian ringkasnya ... > > sambungannya besok ya > > = > > Acara dinner dengan Pak SBY aku ulas sementara > sekilas dulu, berhubung > > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL > sudah saya sampaikan ke > > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan > sangat-sangat serius. Surat yg > > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul Hariprimadi > sudah disampaikan > > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY > sendiri ketika "ngobrol" > > sambil makan malam. > > > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya > memperkenalkan ttg keberadaan > > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. > Beliau sangat mengerti > > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum > pulih sempurna > > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. > Beliau akhirnya > > bertanya ke saya "Jadi nanti kalau Indonesia sudah > membaik bersedia > > membangun negeri sendiri kan ?". (duh njawab piye > ya ) ... aku hanya > > menjawab "Kalau memang kondisinya sudah > memungkinkan tentunya banyak > > teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke > Indonesia, Pak". > > Beliau berjanji akan mengundang ulang ahli-ahli > Indonesia. Hal ini > > juga ditegaskan lagi oleh Ibu Ani (Ibu Presiden) > untuk mengundang > > ahli-ahli profesional Indonesia. Kebetulan dalam > satu meja ada juga > > bekas pegawai IPTN yg saat ini bekerja di > kedirgantaraan di Malaysia. > > > > - PSC Term > > Saya memberitahukan tentang bagaimana Petronas > dahulu belajar dr > > Indonesia, dan mereka sedikit merubah PSC term, > Dan hasilnya cukup > > bagus seperti yg diutarakan teman2 di IATMI yg > bekerja di Petronas. > > Beliau menanggapi bahwa memang PSC term saat ini > sedang mengalami > > ujian di beberapa negara. hal ini terjadi > sehubungan dengan > > perkembangan harga minyak, fiscal term dll. PSC > term yg diadopsi juga > > oleh negara2 lain ini juga beliau rasakan utk > dilihat lagi. Menurut > > Pak SBY, PSC term harus menguntungkan negara, itu > harus. Namun juga > > harus mampu untuk bersaing mengundang investasi. > > Saya juga bercerita bagaimana Petronas merubah > sistem relinguishment > > sehingga menjadi cycle (recycle) explorasinya > lebih maju. > > > > - Pertamina. > > Saya bertanya, bagaimana dengan Pertamina pak, > apakah masih belum bisa > > disejajarkan dengan Petronas. dahulu Petronas > belajar ke kita kan ? > > Beliau menyatakan sudah memiliki sebuah policy > tersendri untuk > > Pertamina. Policy beliau adalah dengan membuat > play ground sesuai > > dengan kemampuan Pertamina dibanding dengan > pesaing2nya. Beliau > > membuat sebuah strategy sehingga pertamina paling > tidak didalam negeri > > mampu untuk bersaing dengan cara membuat regulasi > (red perlindungan) > > sehingga kalau dipertandingkan dengan BP, Chevron, > dll pertamina yg > > masih jauh dibawah ini tidak langsung mati. Beliau > tahu bahwa > > Pertamina masih perlu proteksi, namun sulitnya > jangan sampai keenakan. > > Proteksi ini harus bertahan dikurangi sampai > pertamina mampu. > > Contoh tentang BBM yg diperbolehkan diusahakan > oleh perusahan dr luar. > > Ini semestinya menjadi ajang Pertamina untuk > belajar mandiri > > (tantangan nih buat Pertamina mas mBong !) > > Beliau juga tahu dan mengerti bahwa telah terjadi > salah urus di > > Pertamina dimasa lampau. Termasuk beban-beban yg > ditanggung Pertamina. > > Termasuk beban utk pemerintah, partai2, serta > pribadi2 yang ... > > (sambil beliau memasukkan tangan ke saku .. > maksudnya banyak koruptor > > di Pertamina, rdp). Beliau mengerti tetapi proses > hukum merupakan > > prioritas dalam menangani kasus2 > korupsi/penyelewengan seperti ini. > > > > (note: hampir selalu Pak SBY menyatakan segala > sesuatu penyeleseian > > kasus pelangaran harus dengan proses > hukum/peradilan, dalam dialog > > terbuk
Re: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY
Bravo IATMI, bravo RDP, bravo profesionals ! Mari berharap berbagai masukan tsb mendapat perhatian yang menerus... bat -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 15 Dec 2005 01:31:01 +0800 Subject: [iagi-net-l] Dinner dengan Pak Presiden SBY > FYI: Saya mewakili IATMI-KL (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia > - Kuala Lumpur) utk dinner bersama Pak SBY tadi malam. > Saya sendiri tidak menyangka ternyata saya duduk satu meja dengan > beliau ... > > Berikut uraian ringkasnya ... > sambungannya besok ya > = > Acara dinner dengan Pak SBY aku ulas sementara sekilas dulu, berhubung > aku sampai dirumah sudah jam 12 malam. > > Alhamdulillah semua "point concerns" IATMI-KL sudah saya sampaikan ke > pak SBY. Beliau juga menanggapi dengan sangat-sangat serius. Surat yg > sudah dibuat konsepnya oleh Pak Jurtul Hariprimadi sudah disampaikan > ke Pak Andi Malarangeng sesuai saran Pak SBY sendiri ketika "ngobrol" > sambil makan malam. > > Seteah diperkenalkan oleh Pak Dubes saya memperkenalkan ttg keberadaan > IATMI-KL dengan pasukannya sebanyak 150 orang. Beliau sangat mengerti > bahwa kondisi perekonmian Indonesia masih belum pulih sempurna > walaupun jelas menunjukkan hal-hal yg membaik. Beliau akhirnya > bertanya ke saya "Jadi nanti kalau Indonesia sudah membaik bersedia > membangun negeri sendiri kan ?". (duh njawab piye ya ) ... aku hanya > menjawab "Kalau memang kondisinya sudah memungkinkan tentunya banyak > teman-teman IATMI-KL bersedia membangun kembali ke Indonesia, Pak". > Beliau berjanji akan mengundang ulang ahli-ahli Indonesia. Hal ini > juga ditegaskan lagi oleh Ibu Ani (Ibu Presiden) untuk mengundang > ahli-ahli profesional Indonesia. Kebetulan dalam satu meja ada juga > bekas pegawai IPTN yg saat ini bekerja di kedirgantaraan di Malaysia. > > - PSC Term > Saya memberitahukan tentang bagaimana Petronas dahulu belajar dr > Indonesia, dan mereka sedikit merubah PSC term, Dan hasilnya cukup > bagus seperti yg diutarakan teman2 di IATMI yg bekerja di Petronas. > Beliau menanggapi bahwa memang PSC term saat ini sedang mengalami > ujian di beberapa negara. hal ini terjadi sehubungan dengan > perkembangan harga minyak, fiscal term dll. PSC term yg diadopsi juga > oleh negara2 lain ini juga beliau rasakan utk dilihat lagi. Menurut > Pak SBY, PSC term harus menguntungkan negara, itu harus. Namun juga > harus mampu untuk bersaing mengundang investasi. > Saya juga bercerita bagaimana Petronas merubah sistem relinguishment > sehingga menjadi cycle (recycle) explorasinya lebih maju. > > - Pertamina. > Saya bertanya, bagaimana dengan Pertamina pak, apakah masih belum bisa > disejajarkan dengan Petronas. dahulu Petronas belajar ke kita kan ? > Beliau menyatakan sudah memiliki sebuah policy tersendri untuk > Pertamina. Policy beliau adalah dengan membuat play ground sesuai > dengan kemampuan Pertamina dibanding dengan pesaing2nya. Beliau > membuat sebuah strategy sehingga pertamina paling tidak didalam negeri > mampu untuk bersaing dengan cara membuat regulasi (red perlindungan) > sehingga kalau dipertandingkan dengan BP, Chevron, dll pertamina yg > masih jauh dibawah ini tidak langsung mati. Beliau tahu bahwa > Pertamina masih perlu proteksi, namun sulitnya jangan sampai keenakan. > Proteksi ini harus bertahan dikurangi sampai pertamina mampu. > Contoh tentang BBM yg diperbolehkan diusahakan oleh perusahan dr luar. > Ini semestinya menjadi ajang Pertamina untuk belajar mandiri > (tantangan nih buat Pertamina mas mBong !) > Beliau juga tahu dan mengerti bahwa telah terjadi salah urus di > Pertamina dimasa lampau. Termasuk beban-beban yg ditanggung Pertamina. > Termasuk beban utk pemerintah, partai2, serta pribadi2 yang ... > (sambil beliau memasukkan tangan ke saku .. maksudnya banyak koruptor > di Pertamina, rdp). Beliau mengerti tetapi proses hukum merupakan > prioritas dalam menangani kasus2 korupsi/penyelewengan seperti ini. > > (note: hampir selalu Pak SBY menyatakan segala sesuatu penyeleseian > kasus pelangaran harus dengan proses hukum/peradilan, dalam dialog > terbukanya beliau juga menyatakan tidak senang dengan laporan yg > katanya si anu.) > > - Cepu. > Saya memberitahukan bahwa potensi Cepu sangat besar. Lapangan disana > mampu memproduksi 200 rb bph. Prosesnya sudah berlarut-larut sehingga > produksi bisa tertunda lama. > Beliau menanggapi --> Masalah cepu yang G to G (Government to > Government) sudah selesei, sekarang tinggal masalah B to B (Bussines > to Bussiness) . Beliau menyatakan juga bahwa kita saat ini Indonesia > memerlukan income dari minyak tersebut. Sehingga masalah B to B harus > diseleseikan secepatnya. > (jadi bener dugaan saya bahwa dahulu diawali dialogue G to G, wich is > beyond my knowledge). > Beliau juga menginginkan Jeruk Field (note: wah SBY tahu juga Jeruk > discovery) serta beberapa lapangan baru untuk segera onstream. Wah ini > tantangan ... p