[media-dakwah] Kurdish Desease of Nepotism : Bloodline instead of merit - The Talabanis

2007-01-07 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===


Bloodline instead of merit: The Talabanis

Simko 
Azad


Sunday, January 07, 2007

The following is a list of the positions in the PUK and in the KRG which 
are held by close relatives of Jalal Talabani. This is not meant as an 
attack on this family, which has contributed to the Kurdish struggle but as 
a warning against, the "Kurdish disease", nepotism:

Jalal Talabani: Secretary General of the PUK, President of Iraq.

Hero Talabani (wife of Jalal Talabani): Owner of KurdSat Television, Khak 
Publishing group, Chairwomen of "Kurdistan Save the children".

Qubad Talabani (son of Jalal Talabani): Kurdistan Regional government 
representative in the United States of America.

Bavel Talabani (Son of Jalal Talabani): Chief of PUK Special Forces, 
Leadership candidate at Plenum.

Mullah Baxtiar (father to Bavel Talabani's wife): PUK politburo, 
Administrator of the "democratic organisations" (i.e. all union's in PUK 
areas, e.g. Women's association, medical association, legal association, 
Kurdish engineers union etc). Also controls "Chawder" newspaper/publishing 
group.

Shanaz Ibrahim Ahmed (sister of Hero Talabani): PUK Representative to 
United Kingdom, Plenum Leadership candidate.

Latif Rashid (Husband of Shanaz Ibrahim Ahmed): Minister for water and 
Irrigation, Iraqi federal government.

Hama Sabir (Husband of Hero Talabanis sister): Iraqi Ambassador to China.

Leloz Ibrahim Ahmed (Sister of Hero Talabani): Iraqi Embassy first 
secretary to European Union.

Asos Rashid (son of Shanaz Ibrahim Ahmed): Iraqi embassy first secretary in 
Geneva.

Bayaz Talabani (cousin of Jalal Talabani): KRG minister of finance.

Ali Hama Salih Talabani (Jalal Talabani's nephew): Member of PUK leadership 
council.

This is the leadership of the "new" PUK, an organisation in which the only 
way to progress is to be either a blood relative of Jalal Talabani, to 
marry into Jalal Talabani's family or to work for their interests.

Please note that this list is not in any way exhaustive and is based on the 
authors own knowledge. There maybe many more family members in the PUK 
leadership of which I have no knowledge.

Also please note that this is list is limited in scope to those holding 
governmental/party political positions and there are many more family 
members in other sensitive positions which are claimed to be independent of 
PUK-Talabani control, for example Halo Ibrahim Ahmed (Brother of Hero 
Talabani) owns numerous businesses in Kurdistan including the "independent" 
weekly newspaper "Hewal".

source:
http://www.kurdmedia.com/articles.asp?id=13857

===



-muslim voice-
__
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW  

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] FW: Perawat Saddam di Penjara Angkat Bicara

2007-01-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
 
dari Milis Sebelah

 

Perawat Saddam di Penjara Angkat Bicara

Minggu, 7 Jan 07 07:05 WIB

"Tenang", "perasa", "lembut", adalah kosa kata yang dahulunya sangat jarang
mengiringi sosok mantan Presiden Irak, Saddam Husein yang kini telah
menjemput maut di tiang gantung. Apalagi di telinga dan mata AS, Saddam
Husein sangat jauh dari sikap yang bisa menarik simpatik. Bahkan Bush,
pernah menyebut Saddam lebih kejam dan keras daripada Hitler.

Tapi, sebuah wawancara berikut ini mungkin membuka fakta lain tentang
mendiang Saddam Husein. Selama kurang lebih delapan setengah bulan, Robert
Elyas menjadi orang yang paling dekat dengan Saddam Husein. Ketika itu,
Saddam berada di balik jeruji penjara dan Robert Elyas banyak berinteraksi
terkait kesehatan dan kondisi umum Saddam Husein.

Elyas (50), bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit AS, pada harian El
Hayatia bicaratentang hal lain dari kepribadian Saddam yang ditemuinya di
penjara. Juga tentang pengalamannya bersama mantan tokoh nomor satu di Irak
ituselama di penjara. Saddam, katanya, sehari-hari di penjara, "tak pernah
menyebut nama musuh-musuhnya", "tidak menanti kematian", "memberi makan
burung", "menyiram tanaman", "menimbang berat badan."

Berikut petikan wawancaranya:

Tanya: Bagaimana saat pertama Anda bertemu dengan mantan Presiden Irak
Saddam Husein?"

Jawab: Saya pergi ke Irak pada bulan Januari 2004 dan saya diutus ke Camp
Crowber. Saya sama sekali belum tahu bila akan ditugaskan memeriksa
kesehatan Saddam Hussein. Tapi ketika perintah itu dijatuhkan, saya juga tak
kuasa menolaknya. Saya seorang militer dan biasa menerima perintah. Saya
menjalani misi ini selama delapan setengah bulan. Selama itu saya menjenguk
Saddam setiap hari pada waktu pagi dan sore sekitar setengah jam.

Tanya: Bagaimana yang terbetik dalam pikiran Andasebelum bertemu Saddam
Husein?

Jawab: Saya mendengar tentang Saddam saat perang teluk kedua, di mana
terlibat dalam peperangan itu sejumlah tim medis di bawah koordinasi tentara
AS di Kuwait. Yang terbetik dalam pikiran saya tentang Saddam adalah orang
yang sangat intens dengan peperangan dan banyak memiliki karakter negatif.

Tanya: Lalu, apakah penggambaran itu berubah setelah Anda bertemu dengannya?

Jawab: Hari ini, saya merasa gelisah ketika bicara tentang Saddam. Saya
merasakan langsung bagaimana saya berinteraksi dengan pribadinya. Saya
melihat wajah yang berbeda dari Saddam. Ada yang bertolak belakang terkait
beberapa hal. Pertama tentang informasi yang dituduhkan bahwa ia adalah
pembunuh sadis. Kedua, tentang kenyataan bahwa ia sangat lembut perasaannya,
khususnya sejak saya bertemu dengannya di penjara.

Tanya: Apa yang Anda rasakan ketika Saddam dihukum mati?

Jawab: Ini pengalaman hidup yang menyakitkan dan menyedihkan.

Tanya: Ceritakan kepada kami bagaimana kondisi kesehatannya di penjara?

Jawab: Ia makan dengan teratur. Tiga kali sehari. Nyaris ia tidak memiliki
kendala kesehatan yang serius. Hanya masalah kesehatan ringan saja, seperti
terkait dengan tekanan darah atau prostat. Masalah ini bisa dibantu dengan
obat yang kami berikan. Ia juga menjauhi kopi untuk meringankan tekanan
darahnya.

Tanya: Apa menu makanan Saddam?

Jawab: Ia makan sebagaimana tentara. Ia sangat berpegang pada hukum syariah
Islam terhadap makanannya. Ia selalu khawatir memakan makanan yang tak
disembelih dengan cara Islam. Kami menghormati keinginannya itu. Dan itulah
yang kami berikan kepadanya dalam persiapan menu makanan.

Tanya: Apakah ia seorang yang agamis menurut Anda?

Jawab: Ya, Saddam selalu melakukan shalat lima waktu setiap hari dan membaca
Al-Quran.

Tanya: Saat bulan Ramadhan, apakah Saddam berpuasa?

Jawab: Bulan Ramadhan pada tahun itu, terjadi setelah ia dipindah ke kamp
tahanan lain pada bulan Oktober 2004. Dan ketika itu saya sudah tidak
ditugaskan mengontrol kesehatannya lagi. Tugas saya hanya sampai bulan
Agustus 2004. Tapi saya tetap mengunjunginya secara informal meski tidak
rutin. Seingat saya, ketika saya kunjungi di bulan Ramadhan, Saddam sedang
menjalankan puasa. Tapi ia tidak menghentikan sejumlah aktifitasnya setiap
hari. Ini yang mengagumkan buat saya. Ia tetap memeriksakan dan mengontrol
kesehatannya setiap hari sebagaimana biasa. Perpindahannya dari istana ke
penjara seperti tidak terlalu berpengaruh baginya.

Tanya: Apakah ia juga makan gula-gula?

Jawab: Tidak, ia tidak mengkonsumsi itu. Ia sangat mengontrol berat
badannya. Saya tahu ia sangat teratur kehidupannya. Dan kebiasaan hidupnya
memang tidak mengizinkan dia banyak bergerak atau mengeluarkan banyak
tenaga. Karena itu ia berusaha menjaga bobot makanannya. Yang terjadi, ia
banyak turun berat badannya secara berlebih sehingga sempat mencemaskan tim
medis. Lalu kami berikan kepadanya makanan ringan dari kue."

Tanya: Seperti apa kue yang dimaksud?

Jawab: Seperti gula, biskuit Oreo atau semacamnya.

Tanya: Apakah ia mau memakannya?

Jawab: Tentu, menu itu menjadi bagian dari menu makanannya.

Tanya: Sebelum ini Anda mengatakan bahwa Saddam

RE: [media-dakwah] Re: Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok

2007-01-07 Terurut Topik Suliati ,Suliati
Bu Hana, yg saya maksud memperbaiki ekonomi ummat di sini bukan hanya memberi 
makan saja. Ekonomi disini luas cakupannya, misalnya pekerjaan. Dan mari kita 
berpikir realistis. Pada jaman sekarang, tanpa punya per ekonomian yang baik, 
apa iya bisa sekolah yang cukup,  tanpa sekolah apa iya dapat ilmu yang baik, 
dan tanpa ilmu yang baik, apa bisa punya akidah dan keimanan yang bagus. .
 
Wassalam,
Hasan

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Monday, January 08, 2007 1:14 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re: Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok



lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi 
bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka 
Tuhannya adalah si pemberi makanan. 

Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat 
dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat 
bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada 
dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela 
membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg 
panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar 
pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan 
keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal 
kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk 
taatnya pada Allah. 

Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan 
menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel 
hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. 
Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati 
pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis 
dari "gembel" hingga kaum "elite" yg bermental pengemis.

sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat "muslim" saat ini, lebih 
brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai 
pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan 
mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai 
Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya 
tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak 
islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya 
dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan 
kemewahan hidupnya.

NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya.

salam
hana

--- In media-dakwah@  yahoogroups.com, 
"Suliati ,Suliati" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, 
lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid 
(yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah.
> 
> Wassalam
> 
> -Original Message-
> From: media-dakwah@  yahoogroups.com 
> [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED]  com]On Behalf Of Tutik. L
> Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM
> To: kafe-muslimah@  yahoogroups.com; 
> media-dakwah@  yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok
> 
> 
> 
> dari milis sebelah...
> B'Rgrds
> -Tutik-
> 
> - Original Message - 
> Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
> Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger "Kristenisasi" di Depok
> 
> --- roz < [EMAIL PROTECTED]  com> 
wrote:
> 
> Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
> Geger "Kristenisasi" di Depok 
> 
> Rabu, 03 Januari 2007
> 
> Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
> ternyata mendadak geger.
> Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
> 'membaptis" 72 anak-anak
> Muslim
> 
> Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
> Lio-Depok geger.
> Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
> selama ini dipercaya warga
> setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
> Bethel, Depok.
> 
> Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
> anak-anak SD dan SMP
> kumpul di Rumah Singgah "Bina Tulus Hati", RT3/RW19,
> Kampung Lio Depok.
> Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
> Pak Sugito dan
> teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
> dibawa. 
> 
> Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
> dengan Metro Mini. Setelah
> berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
> sebuah gereja Depok.
> "Namanya gereja Bethel,"ujar Iis kelas 2 SMP, yang
> ikut dalam rombongan itu.
> 
> Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
> duduk di dalam gereja.
> Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
> lain, entah dari mana.
> Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
> perempuan dewasa yang
> jumlahnya sekitar 10 orang. 
> 
> "Kita disuruh menyanyi puji Yesus,"ujar gadis kecil
> Muslimah itu di depan
> aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
> Baiturah

[media-dakwah] Re: Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok

2007-01-07 Terurut Topik suhana032003
lebih utama adalah memperbaiki akidah umat dengan ilmu. menghalangi 
bentuk kemurtadan dengan memenuhi isi perutnya dengan makanan, maka 
Tuhannya adalah si pemberi makanan. 

Namun ilmu yg benar akan menjaga umat dari segala hal yg membuat 
dirinya jatuh pada kekufuran. dengan akidah yg benar, tidak membuat 
bilal gentar mengalami kelaparan dan tindihan batu besar pada 
dadanya. dengan akidah dan keyakinan yg benar masitoh sekeluarga rela 
membiarkan anaknya dan dirinya dimasukan ke dalam kuali besar yg 
panas oleh fir'aun. Dengan akidah yg benar, tidak ada rasa gentar 
pada diri Ibrahim yg ingin dibakar dengan tumpukan kayu bakar. dengan 
keyakinan yg mantap, tiada keraguan pada diri Ibrahim untuk memenggal 
kepala anak kesayangannya untuk dijadikan kurban karena bentuk 
taatnya pada Allah. 

Memenuhi isi perut umat dengan makanan dan kecukupan, hanya akan 
menciptakan pemalas2, pecundang dan para pengemis dari yg gembel 
hingga para pejabat yg diberi amanat untuk menjalankan pemerintahan. 
Namun memenuhi isi kepala umat dengan ilmu yg benar, sedikit empati 
pada hati, maka tidak akan ada lagi mental2 pecundang dan pengemis 
dari "gembel" hingga kaum "elite" yg bermental pengemis.

sadar atau tidak, yg mengaku sebagai umat "muslim" saat ini, lebih 
brengsek dari abu jahal dan abu lahab, yg mengakui Allah sebagai 
pencipta, namun tidak pernah mengakuinya sebagai Tuhan dan sembahan 
mereka. tapi..saat ini umat yg mengaku muslim, mengakui Allah sebagai 
Tuhannya, namun seenak2nya mereka mengolok2 agamaNya dan Tuhannya 
tersebut, hanya dengan sepiring nasi dan sehelai baju. dan merusak 
islam karena embel2 muslim di dirinya, namun menanggalkan akidahnya 
dan memperjual belikan berita palsu ttg islam, demi ketenaran dan 
kemewahan hidupnya.

NB : harta itu dijaga oleh tuannya, tapi ilmu menjaga tuannya.


salam
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Suliati ,Suliati" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, 
lebih baik memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid 
(yang konon katanya kubahnya berlapiskan emas) yang super megah.
>  
> Wassalam
> 
> -Original Message-
> From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media-
[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L
> Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok
> 
> 
> 
> dari milis sebelah...
> B'Rgrds
> -Tutik-
> 
> - Original Message - 
> Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
> Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger "Kristenisasi" di Depok
> 
> --- roz < [EMAIL PROTECTED]  com> 
wrote:
> 
> Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
> Geger "Kristenisasi" di Depok 
> 
> Rabu, 03 Januari 2007
> 
> Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
> ternyata mendadak geger.
> Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
> 'membaptis" 72 anak-anak
> Muslim
> 
> Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
> Lio-Depok geger.
> Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
> selama ini dipercaya warga
> setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
> Bethel, Depok.
> 
> Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
> anak-anak SD dan SMP
> kumpul di Rumah Singgah "Bina Tulus Hati", RT3/RW19,
> Kampung Lio Depok.
> Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
> Pak Sugito dan
> teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
> dibawa. 
> 
> Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
> dengan Metro Mini. Setelah
> berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
> sebuah gereja Depok.
> "Namanya gereja Bethel,"ujar Iis kelas 2 SMP, yang
> ikut dalam rombongan itu.
> 
> Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
> duduk di dalam gereja.
> Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
> lain, entah dari mana.
> Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
> perempuan dewasa yang
> jumlahnya sekitar 10 orang. 
> 
> "Kita disuruh menyanyi puji Yesus,"ujar gadis kecil
> Muslimah itu di depan
> aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
> Baiturahman, Kampung Lio, Depok,
> Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya?
> "Diantaranya : Dia lahir
> untuk kami, dia raja di atas raja, "ujarnya.
> 
> Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa
> anak Muslim melarikan
> diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja.
> Anak-anak Muslim yang lain,
> mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang
> dipimpin seorang ibu itu.
> Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu
> kemudian mendatangi
> masing-masing anak itu dan memegang kepalanya.
> "Bunyinya kira-kira: Semoga
> Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan
> Kami nggak ingin kamu
> kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau
> kamu ikut Tuhan Kami
> kamu menang,"ungkap anak-anak belia itu.
> 
> Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum
> balik ke rumah naik bis yang
> sama, mereka diberi bingkisan. "Kita semua diberi
> bingkisan yang

RE: [media-dakwah] Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok

2007-01-07 Terurut Topik Suliati ,Suliati
Satu PR buat P'Nurmahmud khususnya dan umat Muslim pada umumnya, lebih baik 
memperbaiki ekonomi umat dari pada harus membangun masjid (yang konon katanya 
kubahnya berlapiskan emas) yang super megah.
 
Wassalam

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tutik. L
Sent: Monday, January 08, 2007 10:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok



dari milis sebelah...
B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger "Kristenisasi" di Depok

--- roz < [EMAIL PROTECTED]  com> wrote:

Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
Geger "Kristenisasi" di Depok 

Rabu, 03 Januari 2007

Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
ternyata mendadak geger.
Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
'membaptis" 72 anak-anak
Muslim

Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
Lio-Depok geger.
Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
selama ini dipercaya warga
setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
Bethel, Depok.

Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
anak-anak SD dan SMP
kumpul di Rumah Singgah "Bina Tulus Hati", RT3/RW19,
Kampung Lio Depok.
Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
Pak Sugito dan
teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
dibawa. 

Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
dengan Metro Mini. Setelah
berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
sebuah gereja Depok.
"Namanya gereja Bethel,"ujar Iis kelas 2 SMP, yang
ikut dalam rombongan itu.

Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
duduk di dalam gereja.
Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
lain, entah dari mana.
Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
perempuan dewasa yang
jumlahnya sekitar 10 orang. 

"Kita disuruh menyanyi puji Yesus,"ujar gadis kecil
Muslimah itu di depan
aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
Baiturahman, Kampung Lio, Depok,
Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya?
"Diantaranya : Dia lahir
untuk kami, dia raja di atas raja, "ujarnya.

Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa
anak Muslim melarikan
diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja.
Anak-anak Muslim yang lain,
mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang
dipimpin seorang ibu itu.
Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu
kemudian mendatangi
masing-masing anak itu dan memegang kepalanya.
"Bunyinya kira-kira: Semoga
Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan
Kami nggak ingin kamu
kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau
kamu ikut Tuhan Kami
kamu menang,"ungkap anak-anak belia itu.

Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum
balik ke rumah naik bis yang
sama, mereka diberi bingkisan. "Kita semua diberi
bingkisan yang isinya
pakaian,"ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6
Madrasah Ibtidaiyah yang juga
ikut dalam rombongan itu. Penjelasan Sita ini
diamini oleh Indah (13 th) dan
Lusi (12 tahun). Acara di gereja yang berlangsung
dari sore sampai malam
itu, memaksa anak-anak Muslim tidak dapat
melaksanakan shalat maghrib.

Melihat kejadian di gereja yang tidak wajar itu,
anak-anak laki-laki dan
perempuan itu mengadu ke orangtuanya. Dan menjadi
ramailah kampung itu.
Setelah berembuk secara cepat akhirnya warga
membentuk tim untuk mengusut
tuntas kasus "kristenisasi" ini. Mereka kemudian
melaporkan Sugito ke
kepolisian Pancoran Mas, Depok. Sugito ditahan. Tapi
ketika warga Muslim
setempat memproses pengaduan untuk Sugito ini,
tiba-tiba Sugito sudah bebas
dan kabarnya, terbang ke Yogya. Entah siapa yang
membebaskan.

Kampung Lio, memang bukan kampung berkecukupan.
Banyak masyarakat dhuafa di
situ. Di wilayah itu terdapat puluhan keluarga
pemulung, anak jalanan dan
lain-lain. Di situlah sekitar tahun 2004, Sugito dan
kawan-kawannya bergerak
membuat Rumah Singgah Bina Tulus Hati. Sekitar 119
anak-anak laki dan
perempuan, kelas setingkat SD-SMP dibina di situ.
Mereka diajari baca Al
Qur'an (Iqra') dan pelajaran-pelajaran umum.
Sebagian pengajarnya ada
mahasiswa-mahasiswa Nashrani dari Universitas
Indonesia. "Yang non Muslim
itu ngajar pelajaran-pelajaran umum,"jelas Iis.

Karena merasa dikhianati oleh Sugito, marahlah warga
Muslim. Kini Rumah
Singgah itu ditutup. Dan warga mengambil alternatif
melanjutkan kegiatan
anak-anak itu, di Masjid Baiturrahman, Kampung Lio,
yang kini masih dalam
tahap pembangunan.

Dalam silaturahmi Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Depok
dengan Tim Independen
kasus itu, FPI Depok dan pengurus masjid
Baiturrahman disepakati untuk
melanjutkan bantuan beasiswa ke anak-anak dhuafa
itu. 

"Puluhan anak-anak itu perlu diberi bantuan agar
mereka tetap dapat
melanjutkan sekolahnya,"ujar Insan Mokoginta, Ketua
Umum DDI Depok yang
baru. [nuim/cha]

Source :
http://hidayatullah  
.com/index.php?option=com_content

http://hidayatullah 


[media-dakwah] Fw: Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi

2007-01-07 Terurut Topik Tutik. L
dari milis sebelah
B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
Sent: Friday, January 05, 2007 7:40 PM
Subject: Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi

Ketika Keadilan Menjadi Dendam Pribadi

Walau saya pribadi tidak pernah simpati dengan sepak terjang Sadam Hussain 
dimasa ia memerintah, namun sebagai Muslim saya, kita, merasakan sangat sedih 
dan pirhatin dengan pelaksaan eksekusi tepat dihari raya Idul Adha. Sedih 
menyaksikan kematian dengan cara yang sangat tidak manusiawi, barbaric and 
inhuman. Yang bukan Muslimpun merasakan hal yang sama. Sungguh memuakkan.

Cercaan, hardikan denga penuh dendam dan kebencian betul-betul tidak 
mencerminkan ciri dan pribadi Muslim yang berakhlak, hatta, disaat Saddam akan 
mengakhiri hidupnya, menjalani hukuman eksekusi tersebut. Seakan, kita ingin 
menunjukan aib sendiri kedunia luar, buruknya wajah dan perangai Muslim yang 
saya fikir ini sangat berbahaya bagi Islam, kita sebagai Muslim, juga berbahaya 
bagi orang-orang non, terutama bagi orang-orang yang mulai bersimpati terhadap 
Islam, meninggalkan kesan yang menakutkan.


MUQTADA, MUQTADA, MUQTADA, itulah teriakan yang kita dengar pada detik-detik 
terakhir dan dengan penuh wibawa dan tegar, Saddam menolak kain hitam untuk 
menutup kepala dan wajahnya. Ia ingin tunjukan kepada dunia, bahwa ia hadapi 
kematiannya dengan berani, tenang, ditihang gantungan yang sudah tidak sesuai 
lagi . Semua dosa, kesalahan ia tanggung sendiri sebagai dikatakan dalam 
Al-Quran. 


Konon..belum sempat Saddam menyelesaikan kata-kata 'Mohammad dar 
Rasulullah..'pada ucapan syahadat yang kedua kalinya, ditariknya sang 
penyanggah tubuhnya, maka terjatuhlha sosok Saddam. Seketika...mereka sang 
pendendam, bersorak sorai, berpesta ceria atas kematian Saddam. Berjoged ria 
seakan mereka telah menang perang, keadilan telah membayar semua dendam 
kesumatnya. 

Mereka, sepertinya tak mampu menahan gejolak dendam dan tak mampu membuktikan 
kepada dunia dan Allah bahwa mereka betul-betul pengikut yang Mulia Sayidina 
Ali.a.s. Padahal orang yang beriman itu haruslah berperangai lemah lembut, 
simpatik dan adil. 

Sorak dan pesta kematian Saddam yang dilakukan oleh para pendendam terutama 
beberapa orang Iraq dan Iran dengan di eksekusinya Saddam Hussain, sungguh 
membuat hati teriris. Pesta kematian??? Luar biasa? Betul-betul menunjukan 
kepada dunia, level kejahiliyahan, ketidak tahuan mereka akan agamanya sendiri. 
Atau kelihaian sang media pula untuk mengekspose kedunia..begitulah pecahnya 
Muslim didunia, begitulah jelek dan jahatnya Muslim. Sikap-sikap yang tidak 
terpuji, kontradiksi sebagai Muslim dikala menghadapi kematian, yang semestinya 
tidak demikian walau terhadap musuh sendiri.

Kita semua dan yang lain terpana. Hampir semua diam. Ngeri dan risih. Gutted, 
babaric, menjijikan. Walau air mata menitik, tapi jatuh dan masuk lagi kedalam 
dada. Lebih mengherankan lagi tidak adanya reaksi yang spontan dari negarawan 
kita, entah itu bentuk protes atau pernyataan resmi, tidak juga dari organisasi 
Islam. Kemana suara mereka, mana simpati dan solidaritas ktia ? Semua diam dan 
bungkam.

Kalaupun protes kenapa tidak dilakukan lebih awal sebelum eksekusi dilakukan? 
Kita mengcondem, marah, kecewa...tak ada guna. Its done dan the damage is done. 
Kini tinggal menyisakan dendam lain yang mungkin beruntun. Walau ada beberapa 
simpatisan Saddam, sudah bisa diprediksi bahwa pelaksanaan eksekusinya hanya 
akan akan menambah kebencian terhadap Amerika dan negara-negara Barat lainnya. 
Yang pasti perpecahan antara dua sekta akan menghadirkan dendam tambah dalam.

Kemarin, sebelum kematiannya, Saddam tercatat dalam sejarah sebagai tyrani, 
kini beberapa orang memberi sebutan syahid, beberapa orang telah menyandangkan 
kata-kata martyr dibahunya. Pelaksanaan eksekusi yang begitu super cepat hanya 
akibat ketidak sabaran Amerika, untuk segera menghilangkan jejak kebenaran, 
peran, skenerio dibalik semua ini. Waktu dan sejarahlah kemudian yang akan 
mengatakan. 

Pelaksanaan eksekusi yang selain atas orkestranya pihak Amerika dan para 
pendendam yang berlebihan yang notabene Muslim yang pernah bersyahadat dan 
pengikut dan penjunjung Sayidina Ali ( yang tidak mncerminkan Muslim yang 
Islami) itu memang sangat menyakitkan dan kita tak diberi kesempatan untuk 
berbuat apapun.
Apapun bentuk dosa dan kesalahan Saddam terhadap mereka dan kemanusiaan. 
Bukankah kita percaya bahwa:

- Ketika seseorang menjalani hukuman didunia atas dosa dan kesalahan menurut 
hukum Islam, bukankah dia telah dilepasbebaskan dari menanggung kriminalitas 
yang ia lakukan. Bukankah hukuman itu telah membersihkan dosanya dari 
kejahatannya yang ia lakukan?
Allahlah yang akan akan memutuskan nanti apakah Ia akan mengampuni atau 
memberikan hukuman lainnya di akhirat nanti ?
Tidakkah sepatutnya, buat mereka yang hadir dan menyaksikan saat pelaksaan 
eksekusi untuk diam sejenak, berkontemplasi, mendoakan kepergiannya dengan 
hormat dan tenang.
Mudah mudahan hukuman gantun

[media-dakwah] Fw: Geger "Kristenisasi" di Depok

2007-01-07 Terurut Topik Tutik. L
dari milis sebelah...
B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
Sent: Friday, January 05, 2007 10:01 AM
Subject: [daarut-tauhiid] Fwd: Geger "Kristenisasi" di Depok

--- roz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Wed Jan 3, 2007 1:23 am (PST) 
Geger "Kristenisasi" di Depok 

Rabu, 03 Januari 2007

Idul Adha yang seharunya semarak dengan suka cita
ternyata mendadak geger.
Beberapa orang Nashr ani, di Depok dikabarkan
'membaptis" 72 anak-anak
Muslim

Hidayatullah.com--Menjelang Idul Adha 1427, kampung
Lio-Depok geger.
Pasalnya seorang laki-laki, bernama Sugito, yang
selama ini dipercaya warga
setempat, membawa 72 anak-anak Muslim ke Gereja
Bethel, Depok.

Rabu tanggal 26 Desember 2006, sekitar pukul 3 sore,
anak-anak SD dan SMP
kumpul di Rumah Singgah "Bina Tulus Hati", RT3/RW19,
Kampung Lio Depok.
Menurut rencana, mereka akan diajak jalan-jalan oleh
Pak Sugito dan
teman-temannya. Tak jelas, kemapa mereka akan
dibawa. 

Anak-anak yang jumlahnya 72 orang itu, berangkat
dengan Metro Mini. Setelah
berputar-putar, sekitar jam 16.30 mereka sampai di
sebuah gereja Depok.
"Namanya gereja Bethel,"ujar Iis kelas 2 SMP, yang
ikut dalam rombongan itu.

Sesampai di gereja itu puluhan anak-anak itu disuruh
duduk di dalam gereja.
Di ruangan gereja itu, sudah ada puluhan anak-anak
lain, entah dari mana.
Selain itu, di depan anak-anak berdiri laki-laki dan
perempuan dewasa yang
jumlahnya sekitar 10 orang. 

"Kita disuruh menyanyi puji Yesus,"ujar gadis kecil
Muslimah itu di depan
aktivis ormas-ormas Islam Depok, di Masjid
Baiturahman, Kampung Lio, Depok,
Ahad lalu (31/12/2006). Bagaimana nyanyiannya?
"Diantaranya : Dia lahir
untuk kami, dia raja di atas raja, "ujarnya.

Melihat acara di dalam gereja seperti itu, beberapa
anak Muslim melarikan
diri terbirit-birit ke luar ruangan gereja.
Anak-anak Muslim yang lain,
mungkin takut, tetap duduk mengikuti acara yang
dipimpin seorang ibu itu.
Mereka kemudian disuruh berdoa dan seorang ibu
kemudian mendatangi
masing-masing anak itu dan memegang kepalanya.
"Bunyinya kira-kira: Semoga
Tuhan memberkati dan roh Kudus membimbingmu. Tuhan
Kami nggak ingin kamu
kalah..kalau kamu ikut Tuhan Kamu kamu kalah, kalau
kamu ikut Tuhan Kami
kamu menang,"ungkap anak-anak belia itu.

Setelah acara-acara itu, mereka pulang. Sebelum
balik ke rumah naik bis yang
sama, mereka diberi bingkisan. "Kita semua diberi
bingkisan yang isinya
pakaian,"ungkap Sita, 12 tahun, siswi kelas 6
Madrasah Ibtidaiyah yang juga
ikut dalam rombongan itu. Penjelasan Sita ini
diamini oleh Indah (13 th) dan
Lusi (12 tahun). Acara di gereja yang berlangsung
dari sore sampai malam
itu, memaksa anak-anak Muslim tidak dapat
melaksanakan shalat maghrib.

Melihat kejadian di gereja yang tidak wajar itu,
anak-anak laki-laki dan
perempuan itu mengadu ke orangtuanya. Dan menjadi
ramailah kampung itu.
Setelah berembuk secara cepat akhirnya warga
membentuk tim untuk mengusut
tuntas kasus "kristenisasi" ini. Mereka kemudian
melaporkan Sugito ke
kepolisian Pancoran Mas, Depok. Sugito ditahan. Tapi
ketika warga Muslim
setempat memproses pengaduan untuk Sugito ini,
tiba-tiba Sugito sudah bebas
dan kabarnya, terbang ke Yogya. Entah siapa yang
membebaskan.

Kampung Lio, memang bukan kampung berkecukupan.
Banyak masyarakat dhuafa di
situ. Di wilayah itu terdapat puluhan keluarga
pemulung, anak jalanan dan
lain-lain. Di situlah sekitar tahun 2004, Sugito dan
kawan-kawannya bergerak
membuat Rumah Singgah Bina Tulus Hati. Sekitar 119
anak-anak laki dan
perempuan, kelas setingkat SD-SMP dibina di situ.
Mereka diajari baca Al
Qur'an (Iqra') dan pelajaran-pelajaran umum.
Sebagian pengajarnya ada
mahasiswa-mahasiswa Nashrani dari Universitas
Indonesia. "Yang non Muslim
itu ngajar pelajaran-pelajaran umum,"jelas Iis.

Karena merasa dikhianati oleh Sugito, marahlah warga
Muslim. Kini Rumah
Singgah itu ditutup. Dan warga mengambil alternatif
melanjutkan kegiatan
anak-anak itu, di Masjid Baiturrahman, Kampung Lio,
yang kini masih dalam
tahap pembangunan.

Dalam silaturahmi Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Depok
dengan Tim Independen
kasus itu, FPI Depok dan pengurus masjid
Baiturrahman disepakati untuk
melanjutkan bantuan beasiswa ke anak-anak dhuafa
itu. 

"Puluhan anak-anak itu perlu diberi bantuan agar
mereka tetap dapat
melanjutkan sekolahnya,"ujar Insan Mokoginta, Ketua
Umum DDI Depok yang
baru. [nuim/cha]

Source :
http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4055&Item
id=65> &task=view&id=4055&Itemid=65,_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] test saja 9.08

2007-01-07 Terurut Topik toufiq2005
Assalamualaikum

testing sending e-mail

Wassalam

[Non-text portions of this message have been removed]



Fw: [media-dakwah] gaji DPRD

2007-01-07 Terurut Topik syahrizal
Saya juga bingung dengan anggota DPRD yang katanya memikirkan 
kepentingan rakyat kecil ( semua partai )
Jika yang dibicarakan itu menyakut kepentingan pribadi semua diam 
tidak ada suaranya.

Salam.
syahrizal gumay


- Original Message - 
From: Bango Samparan 
To: media-dakwah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, January 05, 2007 9:27 AM
Subject: Re: [media-dakwah] gaji DPRD


Selamat datang di ruang demokrasi negara Republik Kleptokrasi
Indonesia. Kok ya masih berharap-harap anggota DPR dan MPR menjadi
makhluk-makhluk yang baik. Logika yang harus kita terima adalah:

(1) Anggota DPR dan MPR tuh targetnya ya hanya kepentingan pribadinya:
gaji, prestige, lobi, dll.
(2) Mereka baru mau meneriakkan kepentingan rakyat, bila kekuatan
memilih dan menurunkan memang benar-benar di tangan rakyat.
(3) No (2) baru bisa terjadi terjadi kalau mayoritas rakyat tuh pinter
dan tidak terilusi saat memberikan suara.
(4) Wong gaji yang menganggarkan ekssekutif tetapi yang menyetujui
anggaran ya DPR, gimana kagak besar potensi KKN-nya. Kan mudah saling
lirik dan bersetuju untuk win-win solution.

Salam
B. Samparan

--- Ketut Junaedi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaykum wr wb,

> 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Letter from Iqbal Amrohi

2007-01-07 Terurut Topik iqbal naqvi
 
  Assalam o alekum,
   
  An extensive propaganda has been launched against Islam and Muslims at the 
world level. Efforts are being made to connect Islam and Muslims with 
terrorism. It is a duty of not only Muslims but all peace loving citizens of 
the world to rise against this campaign and tell the world that Islam and 
Muslims are for peace. It is also necessary that a dialogue should be started 
among followers of all religions of the world. With this in mind we have 
launched  a website www.muslimsforpeaceonline.com . 
  We have launched two groups  namely , muslimsforpeace and 
dialogueamongcivilizations  at Yahoo, MSN and Google.
  We request you to support us in this venture and join any or many of our 
groups:
   
  http://groups.msn.com/muslimsforpeace 
  http://groups.msn.com/dialogueamongcivilizations 
  http://groups.yahoo.com/group/muslimsforpeace 
  http://groups.yahoo.com/group/dialogueamongcivilizations 
  http://groups.google.com/group/muslimsforpeace 
  http://groups.google.com/group/dialogueamongcivilizations 
   
  Thank you,
   
  Iqbal Amrohi

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tips #134: Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)

2007-01-07 Terurut Topik OmPopa
*"Anda akan mengkreasi hasil, jika berhasil memilih cara untuk
mengkreasinya."*
*Ikhwan Sopa - Trainer*

*Tips #134:
Tujuh Prinsip Berkomunikasi (Ini Menentukan Hidup Anda)*

Berdasarkan materi dari: e-NotAlone.

Hidup Anda, sepenuhnya adalah komunikasi.

Jika Anda membuka mulut, dan orang lain mendengarkan, maka Anda telah
berkomunikasi.

Jika Anda membuka mulut dan Anda menguap, maka Anda telah berkomunikasi.
Untuk yang ini, kita bisa menyebutnya "Dragon Communication",
he...he...he... becanda.

Jika Anda melakukan afirmasi kepada diri sendiri, misalnya "Saya bisa!",
maka Anda telah berkomunikasi. Hal yang sama juga terjadi saat Anda
mengkomunikasikan "Aku sih nggak mampu" ke dalam jiwa Anda. Anda
berkomunikasi dengan diri Anda sendiri.

Jika Anda sakit gigi dan Anda merasakannya, maka syaraf Anda telah
berkomunikasi dengan otak Anda. Otak Anda, kemudian mengkomunikasikannya
kembali ke syaraf Anda. Dan mungkin, otak Anda juga mengkomunikasikannya ke
mulut Anda, lalu mulut Anda mengkomunikasikan sesuatu ke dunia luar.
"Adhhh.aduuhh.shhh...adhhh."

Hidup Anda adalah komunikasi, ke dalam dan ke luar diri Anda.

Jadi, hidup Anda memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi.
Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan Anda, adalah perangkat
berkomunikasi.

Itu sebabnya, apa yang termasuk paling penting di dalam hidup Anda, adalah
kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di
dalam Seven Habits menyebutkan, *"Communication is the most important skill
in life."*

Berikut ini adalah tujuh prinsip dasar dari komunikasi.

*PRINSIP #1: KOMUNIKASI SELALU TERJADI*

Selalu, kapanpun, di manapun, dengan siapapun, apapun, bagaimanapun, Anda
pasti berkomunikasi. Sengaja atau tidak, Anda pasti berkomunikasi. Apakah
Anda bertanya, meminta, memanipulasi, menggunakan kekuasaan atau kekuatan,
atau bahkan mendemonstrasikan "silent treatment", Anda telah berkomunikasi.
Bahkan, if You says nothing You says everything. If You says nothing,
everybody else knows that You says anything.

Anda, memang tidak mungkin tidak berkomunikasi.

*PRINSIP #2: KOMUNIKASI ITU KREATIF*

Komunikasi itu mengkreasi. Setiap tindakan Anda, baik itu Anda sadari atau
tidak Anda sadari, adalah tindakan berkomunikasi yang pasti menciptakan
result. Apapun yang Anda lakukan, secara sadar atau secara tidak sadar,
pasti mengkomunikasikan sesuatu, dan kemudian menghasilkan sesuatu.

Anda melotot, orang marah atau takut.
Anda tersenyum, orang akan membalasnya.
Anda diam, orang akan diam atau bertanya-tanya.
Anda memberi perintah, orang akan ikut.
Anda menolak, orang mungkin kecewa.

Layar televisi Anda tidak akan menampilkan apa-apa, kecuali Anda menyentuh
tombolnya. Layar kehidupan Anda tidak akan menampilkan apa yang bisa Anda
nikmati, kecuali Anda tahu mana tombolnya dan bagaimana ia berfungsi.

*PRINSIP #3: ANDA DIBERI KEKUATAN UNTUK MEMILIH*

Ciri utama manusia adalah akal. Karakter dasar akal adalah "terikat". Ya,
ketahuilah bahwa arti kata "akal" adalah "terikat". Sesuai definisi itu,
ketahuilah juga bahwa sesungguhnya akal Anda sebenarnya sempit, sebab ia
secara mutlak terikat.

Terikat oleh apa? Terikat oleh "pilihan". Itulah fungsi dasar dari akal
Anda. Maka, fungsi akal Anda adalah untuk "memilih". Kekuatan Anda ada pada
akal, yaitu pada kemampuan Anda untuk mengelola keterbatasan dengan memilih.


Itu sebabnya, jika Anda merasa tidak bisa memilih, Anda akan merasa "hilang
akal".

Jika Anda melihat suatu fenomena, dan kemudian ia berada di luar "koleksi
penjelasan" yang dipunyai akal Anda, sehingga Anda tidak punya sebuah
penjelasan untuk dipilih, atau dengan kata lain Anda merasa tidak mendapat
penjelasan yang bisa diterima akal Anda, Anda akan mengatakan, "Bah...! Itu
sih nggak masuk di akal!"

Dengan akal Anda, Anda bisa memilih berbagai cara untuk berkomunikasi.
Sebab, komunikasi memang bukan tentang APA melainkan tentang BAGAIMANA.

"Pak... silahkan duduk di sini" atau
"Pak...! Silahkan du...duk! Di sini..!"

Anda bisa memilih untuk mengatakan "ho'oh", atau Anda juga bisa memilih
untuk mengatakan "ya" saja. Berkomunikasi adalah tentang memilih cara.

Dengan memilih cara, Anda menentukan hasil akhirnya.

*PRINSIP #4: KOMUNIKASI MENENTUKAN HIDUP ANDA*

Jika Anda tidak menyukai berbagai hasil yang Anda alami di dalam hidup, Anda
bisa memilih untuk menggunakan cara berbeda dalam berkomunikasi.

Hidup itu sendiri tidak berubah. Apa yang bisa kita lakukan untuk
mengubahnya, adalah dengan mengubah cara kita berkomunikasi "tentang" dan
"di dalam" kehidupan.

Apapun pelatihan, seminar, atau workshop yang Anda ikuti, semuanya adalah
tentang berkomunikasi. Ada yang "keluar" dan ada yang "ke dalam".

Berapa banyak bisnis Anda gol, dan itu disebabkan oleh berbagai hal yang
justru tidak Anda pelajari di bangku kuliah? Tanyalah kepada mereka yang
telah berhasil di dalam hidup, karir, profesi, atau bisnisnya. Mereka akan
menjawab sama. Kuncinya, ada pada komunikasi.

Komunikasi, diterjemahkan ke da

[media-dakwah] Re: Ilmuwan Tukang Menipu Rakyat - Re: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga "Think-Tank"?

2007-01-07 Terurut Topik IrwanK
- Rasanya belum lama, waktu ada thread di milis ini (ppiindia) soal:
'intelektual minyak'..
  Dan klo gak salah, waktu itu ada yang marah" dengan penyebutan tersebut..
:-p

- Selain 'ilmuwan tukang' juga ada yang muna(?).. di depan ngoceh boikot
negara anu..
  di belakang terima duit jutaan dari perusahaan (negara anu)..
  Apalagi klo ngocehnya pake kedok (maaf) agama.. :-(

- Kira" Freedom Institute (yang kabarnya bentukan Aburizal B) yang ikutan
mendukung
  kenaikan BBM 2005 termasuk 'think-tank' seperti yang disebut artikel di
bawah, gak ya?
  Kan, si bosnya (Rizal M - saudaranya Jubir Presiden, si kumis Andi M -
idolanya/favoritnya
  Dorce) ujug" jadi calo Pemerintah Indonesia dengan ExxonMobil dalam
negosiasi
  Blok Cepu.. Telenji banget, move-nya.. Dukunglah aku, kau kuberi
proyek/komisi.. :-)

- Klo gw yang komentar mungkin banyak yang ngeremehin.. Tapi kalo yang
komentar
  (dan fwd-in) artikel dari internet itu Bang Farid Gaban, siapa yang mau
bantah?
   Voltus atau Megaloman Fire, kale.. atau Satria Baja Hitam.. Hehehe..
   Sorry ya Bang Farid.. :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 1/5/07, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dulu pernah disebut "Ilmuwan Tukang". Mereka dikenal
> sebagai ilmuwan dan tulisannya sering muncul di media
> massa. Sehingga banyak masyarakat yang percaya.
>
> Namun bukannya mengeluarkan pernyataan yang sesuai
> dengan ilmunya dan kepentingan masyarakat banyak,
> mereka membuat penelitian/pernyataan berdasarkan
> pesanan si pembayar. Oleh karena itu disebut "Ilmuwan Tukang"
>
> Contoh Ilmuwan Tukang ini mereka mengeluarkan
> pernyataan bahwa pelaku Poligami biasanya juga
> berzinah dan sumber penyakit kelamin. Kenyataannya
> justru di AS yang melarang poligami, perzinahan
> merajalela. Menurut media USA Today, 60% warga AS
> mengaku berzinah sementara 1/3 gadisnya sudah
> diperkosa sebelum usia 18 tahun dan 45 juta warga
> menderita penyakit kelamin. Angka ini jauh lebih
> tinggi dari angka di Indonesia yang membolehkan poligami.
>
> Hasil penelitian Ilmuwan Tukang punya ciri tidak
> sesuai dengan kenyataan yang ada.
>
> Satu contoh lagi penelitian yang dilakukan Ilmuwan
> Tukang adalah bahwa kenaikan harga BBM sebesar 120% di
> Indonesia mengurangi angka kemiskinan. Kenyataan
> menunjukkan Menko Kesra Aburizal Bakrie di Detik.com
> menyatakan angka kemiskinan meningkat 17% lebih.
>
> Kenyataan menunjukkan banyak perusahaan yang bangkrut,
> mengurangi karyawan atau menawarkan pensiun dini di
> Indonesia saat ini.
>
> Perusahaan besar macam Exxon tidak rugi mengeluarkan
> uang trilyunan per tahun untuk ilmuwan tukang untuk
> menipu masyarakat hingga Exxon bisa menguras migas
> secara gratis/biaya sangat rendah dari negara2
> berkembang, karena Exxon bisa untung sampai 360
> trilyun rupiah lebih setahun.
>
> Perusahaan2 besar macam Exxon menyalurkan "bantuan"
> langsung atau lewat berbagai yayasan (mis: Asia
> Foundation, USAID, dsb) yang akhirnya memberi beasiswa
> ke AS dan Eropa kepada segelintir putra2 terbaik lokal
> yang mau jadi agen membela kepentingan mereka meski
> harus menipu dan memiskinkan bangsanya sendiri.
>
> Begitu balik ke Indonesia mereka tetap didukung entah
> bekerja di lembaga kroni mereka seperti Bank Dunia
> atau IMF atau di Universitas Nasional dengan didukung
> dana penelitian.
>
> Selama ada ilmuwan2 Tukang yang kerjanya membodohi
> bangsa Indonesia demi kepentingan perusahaan2 asing,
> mayoritas rakyat Indonesia akan tetap miskin.
>
> --- IrwanK <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Untuk di Indonesia, siapa saja yang (sudah) dibayar, ayo acungkan
> tangan? :-P
> > Apalagi proyek blok Cepu mereka dapat setelah rangkaian kenaikan harga
> BBM
> > dan kedatangan C.Rice ke Indonesia tahun lalu?
> >
> > CMIIW..
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> > -- Forwarded message --
> > From: Farid Gaban
> > Date: Jan 4, 2007 2:18 PM
> > Subject: ExxonMobil Menyuap 140 Lembaga "Think-Tank"?
> >
> > Group: ExxonMobil paid to mislead public
> >
> > Wed Jan 3, 2:15 PM ET
> >
> > ExxonMobil Corp. gave $16 million to 43 ideological groups between
> > 1998 and 2005 in a coordinated effort to mislead the public by
> > discrediting the science behind global warming, the Union of Concerned
> > Scientists asserted Wednesday.
> >
> > The report by the science-based nonprofit advocacy group mirrors
> > similar claims by Britain's leading scientific academy. Last
> > September, The Royal Society wrote the oil company asking it to halt
> > support for groups that "misrepresented the science of climate change."
> >
> > ExxonMobil did not immediately respond to requests for comment on the
> > scientific advocacy group's report.
> >
> > Many scientists say accumulating carbon dioxide and other
> > heat-trapping gases from tailpipes and smokestacks are warming the
> > atmosphere like a greenhouse, melting Arctic sea ice, alpine glaciers
> > and disturbing the lives of animals and plants.
> >
> > ExxonMobil lists on its Web site nearly $133 million in 2005
> 

[media-dakwah] Yang Bangkit Karena Impian

2007-01-07 Terurut Topik banganut
Impian, betapa sering kita mengimpikan sesuatu dan sering menjadi
motivasi bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan tersebut. Namanya
impian ada yang terwujud ada yang tidak. Lalu bagaimana Islam memberikan
impian kepada pengikutnya ?

Indahnya Islam, memberikan impian dengan janji yang tak terpungkiri.
Mereka yang yakin, mereka yang berseteguh akan impian pasti mereka akan
mendapat. Tak peduli istilah gagal atau pun sukses. Kesuksesan pasti
diraih. Itulah Islam. Dan janji kesuksesan itu sudah menjadi janji
Allah. Dan Allah mustahil ingkar janji !

Hendaknya kita bisa mengambil ibroh yang besar dari mereka yang tak
mengenal apa itu keterpurukan. Seorang mukmin sejati hanya mengenal
indahnya janji-janji Allah bagi mereka yang gigih dalam memperjuangkan
Islam.

Ada sahabat yang tak merasakan arti kata sakit ketika himpitan nan berat
di tubuhnya, yang ia rasakan indahnya janji Allah akan impiannya akan
terwujud sehingga lidahnya tak kering dengan kata ahad, ahad, ahad ...

Ada sahabat tak mengenal arti kecacatan dan arti usia tua, ketika dia
'melihat' janji Allah akan indahnya impian kesyahidan bukan isapan
jempol, tak peduli kaki yang pincang, tak peduli usia yang renta. Ia
kibaskan di lidahnya takbir Allahu Akbar di setiap kibasan pedangnya,
tak peduli luka karena setiap lukanya memanggil jiwanya alam kesyahidan.

Ada sahabat yang terpukul mentalnya, keluarganya terbantai habis dan
terucap karena tak kuatnya kalimat kekufuran, tapi Allah memberikan
janji yang membuatnya bangkit akan indahnya impian Islam dan Nabi
memberikan motivasi bahwa ia akan membalas kekalahannya dengan bangkit
bersama-sama para mukmin melawan musuh Allah meraih janji yang pasti
diberikan Allah.

Ada sahabat yang awalnya terpengaruh untuk tidak ikut berjihad, dan
sangat mungkin ia memberikan alasan yang bohong lagi logis sebagaimana
para munafiq ketika di tanya kejujurannya akan alasan mereka untuk tidak
ikut menegakkan Islam. Sahabat sadar kejujuran sangat bernilai sekali di
mata Allah dan ia sadar akan janji Allah akan memberikan impian atas
kejujurannya. Maka ia pun berkata sejujurnya. Tak peduli dikucilkan para
mukmin, tak peduli ditinggal istri dan anaknya, ia sadar janji Allah
bukan impian kosong. Dalam kesadarannya dan kejujurannya ia menikmati
indahnya Islam.

Lalu masihkah kita tidak mau bangkit sedangkan Islam memberikan impian
yang mustahil Allah ingkar janji ?


wassalam

Anut