dear netters,
saya juga setuju sekali dengan pendapat mamanya Dafi dan Mbak Stella. Karena
dengan surat rekomendasi tsb, pihak kita (ibu-ibu yang membutuhkan jasa BS)
menjadi minimal resikonya, baik dari sisi kerugian sejumlah uang (biaya
admin.) dan yang jauh lebih penting menyangkut keselamatan
Mama John,
Memang hal ini cukup sulit direalisasikan, apalagi
kadang yayasan sendiri yang 'mengambil paksa' tenaga
kerja dari majikan barunya, dengan tujuan yang kurang
baik (mengharap uang administrasi, ada yang nawar
lebih tinggi dsb).
Seharusnya ada peraturan tenaga kerja untuk hal itu
ya, atau
Saya setuju 100 % sama Mamanya Dafi. Hanya saja kelihatannya agak susah untuk minta
yayasan/penyalur untuk melakukan ini. Saya selalu minta kepada yayasan untuk diberikan
nomor telepon majikan yang lama, tapi mereka keberatan...tanpa mengemukakan alasannya.
Bahkan yayasan Citra Bunda yang nota
CTED]]
Sent: 19 September 2000 8:20
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] suster Hartini (surat
rekomendasi)
Rekans Netter,
Sudah lama mail mbak Erny ini ada di mailbox saya.
Kebet
Rekans Netter,
Sudah lama mail mbak Erny ini ada di mailbox saya.
Kebetulan saya tidak mengenal suster yang dimaksud,
tetapi saya jadi berpikir, mungkinkah di masa datang
(kalau bisa tidak terlalu lama dari sekarang), kita
menerapkan sistem surat rekomendasi dalam menerima
pembantu rumah tangga, b