Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-08 Terurut Topik wawan
Dear all,

Kebetulan nih malam ini saya berkunjung ke rumah adik saya di bekasi, IT bank 
BNI.

Infonya dalam minggu ini beberapa bank terutama bank Mandiri sedang overloaded. 
Banyak transaksi timeout gagal reversed.
Ini spesial cased, biasanya gagal transaksi sehari 10 trx saat ini bisa 900 trx 
jadi dia harus overtime menangani recon dgn arthajasa.
Solusinya BNI mem-bypass prosedur dan mengembalikan dana nasabah walaupun belum 
reconciled.

Mohon info ini treated as confidential ya jangan disebarluaskan :-) 


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Yunizar Noor Milanta 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 22:30:51 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan

Setelah saya komplain kemana-mana diantaranya ke surat pembaca media online 
kompas.com,  akhirnya pihak BRI Pusat Jakarta, sore tadi (7/9/2010) menelpon 
saya dan menyatakan bahwa Uang yang terdebet telah dikembalikan ke rekening 
saya, saya coba lihat di internet banking BRI ternyata memang betul uang saya 
telah dikembalikan.

Apakah karena saya menulis di surat pembaca media online tersebut jadi urusan 
ngebalikin duitnya jadi cepat, saya kurang tahu.. yang jelas pihak BRI yang 
menelpon saya itu menanyakan apakah Bapak yang menulis di surat pembaca 
kompas.com, ya saya jawab dengan benar saya yang mengirim. Artinya, keluhan 
saya di surat pembaca media online nasional memang dibaca oleh mereka. 

Terima kasih untuk teman-teman yg sudah berbagi pengalaman, mudah-mudahan dari 
peristiwa ini bisa kita ambil beberapa hikmah.

Wassalam

--- Pada Sel, 7/9/10, wa...@ahlikeuangan-indonesia.com 
 menulis:

Dari: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com 
Judul: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 7 September, 2010, 4:58 PM







 



  



  
  
  Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.


Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.





Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv di 
setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.





Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang kebobolan 
krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)


 


Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT





-Original Message-


From: ba...@yahoo.com


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55 


To: 


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan





Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita 
terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan lagi, 
apa alasannya danaya tidak kembali



Powered by Telkomsel BlackBerry®







-Original Message-



From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com



Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43 



To: 



Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan












Maaf saya tambah infonya.




Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.




Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.














Sent from my BlackBerry®




powered by Sinyal Kuat INDOSAT









-Original Message-




From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com




Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 




To: 




Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com




Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan














Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?









Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.









Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.




(Fasilitas ATM bersama).









Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.









SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.









Wass,




Gede









Sent from my BlackBerry®




powered by Sinyal Kuat INDOSAT









-Original Message-




From: Yunizar Noor Milanta 




Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com




Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 




To: 




Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com




Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan









Se

Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik wawan

Mungkin pertanyaannya siapa yang punya akses lihat transaction history? Mungkin 
cuma orang pusat. 
Jadi SOP nya kirim surat 15 hari kerja.

Kalau ATM response message nya misalnya "transaksi anda gagal. Silakan dicoba 
kembali" padahal rekening sudah debet dan cash tidak keluar.
Yang jelas nasabah tdk ada bukti.

Yang saya lihat kelemahan ATM, transaksi gagal tidak mengeluarkan struk. 
Padahal sebaiknya setiap transaksi berhasil atau gagal harus ada struk.

Saya developer internet banking. Auditor BI ketat sekali dan detail sekali 
mereview applikasi dan SOP. Tapi saya rasa yang ATM dan sms banking sepertinya 
banyak bolongnya. CMIIW

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: santiyun...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 10:36:48 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan

Ikutan nimbrung :) 

Kalo menurut saya, saldo terpotong karena transaksi ter autorisasi secara 
sistem. Permasalahan mengapa uang tidak keluar dr mesin atm, adalah masalah 
teknis infrastruktur, yang seringkali diakibatkan oleh session timeout.

Hal ini bisa dilihat di transaction history mesin atm. Berapa jumlah uang yang 
tersedia, berapa transaksinya, dan berapa sisa uang yang seharusnya ada di atm. 
Catatan manualnya dibuat setiap pengisian atm.



-Original Message-

From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 7 Sep 2010 09:58:17 

To: 

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan



Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.


Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.





Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv di 
setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.





Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang kebobolan 
krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)


 


Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT





-Original Message-


From: ba...@yahoo.com


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55 


To: 


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan





Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita 
terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan lagi, 
apa alasannya danaya tidak kembali



Powered by Telkomsel BlackBerry®







-Original Message-



From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com



Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43 



To: 



Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan












Maaf saya tambah infonya.




Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.




Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.














Sent from my BlackBerry®




powered by Sinyal Kuat INDOSAT









-Original Message-




From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com




Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 




To: 




Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com




Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan














Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?









Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.









Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.




(Fasilitas ATM bersama).









Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.









SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.









Wass,




Gede









Sent from my BlackBerry®




powered by Sinyal Kuat INDOSAT









-Original Message-




From: Yunizar Noor Milanta 




Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com




Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 




To: 




Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com




Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan









Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan 

Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN BermasalahDalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik wawan
Bang oka, kan problemnya memang duitnya gak keluar.

Pikir saya sebelum akhir hari kan seharusnya sudah bisa diinvestigasi. Kejadian 
baru 5 menit yg lalu harapannya langsung bisa dilihat buktinya.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Oka Widana" 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 14:02:19 
To: Millis AKI
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN 
BermasalahDalam Pelayanan

Untuk security kalo itukalo ada yg ngerampok atau ngaku2 duitnya ngak 
keluar, tapi bisa dibuktikan via CCTV kalo duitnya kluar...btw, kadang2 di CCTV 
ketangkep orang yg bermesum ria juga dibilik ATM


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lasmin 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 21:57:22 
To: AhliKeuangan-Indonesia
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah
 Dalam Pelayanan

Pak Oka,

numpang nanya, kalau CCTV di dalam ruang ATM yang kelihatan apa saja ya?
mungkin maksud Pak Wawan, tidak kelihatan uangnya keluar atau tidak, ya?

Lasmin



2010/9/7 Oka Widana 

>
>
> Ngak ada hubungannya dg CCTV mas...ini cuma proses rekonsiliasi diantara
> bebera institusi dan sistem dalam jaringan itu.
>
> Dalam kasus Anda, mana mau Bank Jabar nanggung dulu, even dilakukan di ATM
> dia, karena sapa tahu messaging sudah bener semua dari ATM itu, dan stucknya
> di luar jaringan bank Jabar?
>
> Bukan pula masalah nominal yg cuma 200rb, trus Bank Jabar suruh nanggung
> dulu. Wong yg bertransaksi kan bukan nasbah dia, bank jabar cuma menyediakan
> channel. Mestinya yg tanggung jawab adalah bank pemilik rekening, tapi ya
> itu...mereka juga bakalan mencari kejelasan, system siapa yg salah.
>
> Memang ribet, menyebalkan...tapi bagi saya ini adalah sisi lemah dari
> layanan bagus yg kita rasakan. Tip dari saya...sekali lagi...kalo jumlah
> besar, jangan pakai jaringan, pakai ATM penerbit kartu
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Sender: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Sep 2010 09:58:17
> To: 
> >
>
> Reply-To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
> Bermasalah Dalam Pelayanan
>
> Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.
> Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.
>
> Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv
> di setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.
>
> Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang
> kebobolan krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: ba...@yahoo.com 
> Sender: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55
> To: 
> >
>
> Reply-To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
> Bermasalah Dalam Pelayanan
>
> Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita
> terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan
> lagi, apa alasannya danaya tidak kembali
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Sender: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43
> To: 
> >
>
> Reply-To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
> Bermasalah Dalam Pelayanan
>
>
> Maaf saya tambah infonya.
> Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya
> tidak terbukti.
> Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08
> To: 
> >
>
> Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
> Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
> Bermasalah Dalam Pelayanan
>
>
> Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau
> bank yg gak bener?
>
> Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke
> luar kota jadi saya tahu.
>
> Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah
> didebet. ATM dia bank mandiri.
> (Fasilitas ATM bersama).
>
> Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didep

Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik wawan
Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.
Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.

Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv di 
setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.

Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang kebobolan 
krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ba...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan

Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita 
terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan lagi, 
apa alasannya danaya tidak kembali

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43 

To: 

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan






Maaf saya tambah infonya.


Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.


Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.








Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT





-Original Message-


From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 


To: 


Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com


Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan








Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?





Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.





Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.


(Fasilitas ATM bersama).





Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.





SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.





Wass,


Gede





Sent from my BlackBerry®


powered by Sinyal Kuat INDOSAT





-Original Message-


From: Yunizar Noor Milanta 


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 


To: 


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan





Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.





Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, mulai 
menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang gajinya 
baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak dengan 
teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau puluhan tahun 
jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang 
berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu 
hingga beberapa hari.





Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, ternyata 
uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di konfirmasi ke 
call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 hari untuk bisa 
uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk hari libur dan hari 
libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang 
itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.





Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena uang 
itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.





Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,





Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa dicairkan 
uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.


















[N

Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-06 Terurut Topik wawan

Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?

Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.

Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.
(Fasilitas ATM bersama).

Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.

SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.

Wass,
Gede

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Yunizar Noor Milanta 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan

Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.

Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, mulai 
menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang gajinya 
baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak dengan 
teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau puluhan tahun 
jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang 
berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu 
hingga beberapa hari.

Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, ternyata 
uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di konfirmasi ke 
call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 hari untuk bisa 
uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk hari libur dan hari 
libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang 
itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.

Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena uang 
itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.

Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,

Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa dicairkan 
uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-06 Terurut Topik wawan

Maaf saya tambah infonya.
Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.
Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 
To: 
Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan


Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?

Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.

Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.
(Fasilitas ATM bersama).

Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.

SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.

Wass,
Gede

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Yunizar Noor Milanta 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan

Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.

Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, mulai 
menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang gajinya 
baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak dengan 
teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau puluhan tahun 
jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang 
berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu 
hingga beberapa hari.

Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, ternyata 
uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di konfirmasi ke 
call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 hari untuk bisa 
uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk hari libur dan hari 
libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang 
itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.

Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena uang 
itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.

Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,

Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa dicairkan 
uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3

2010-08-30 Terurut Topik Wawan Sugiyarto
Terima kasih atas sharingnya.

Jadi baru ngeh tentang usul BI terkait Lembaga Pengawasan Bank (salah satu 
faktor pendukungny).

Salam,

Wawan S

--- Pada Sen, 30/8/10, si Nung  menulis:

Dari: si Nung 
Judul: Re: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Cc: "Rofikoh ROKHIM" 
Tanggal: Senin, 30 Agustus, 2010, 9:38 PM

On 29 Aug 2010 at 19:53, Rofikoh ROKHIM wrote:

> Kepada Yth Ibu/Bapak:
>  
> Berikut saya kirimkan hasil kajian akademik
> tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang saat ini
> sedang dalam pembahasan antara pemerintah, DPR
> dan pemangku kepentingan. Kajian ini adalah draft 3
> versi 23 Agustus 2010 sebanyak 202 dan masih akan
> mengalami perbaikan.   
> Kami berharap akan mendapatkan kritik, saran dan
> masukannya dari ibu/bapak baik praktisi dalam
> bidang keuangan (bank, pasar modal, pembiayaan,
> ventura, asuransi, dll), peneliti, media dan lsm
> sehingga kajian ini menjadi lebih komplit dalam
> berbagai segi dan sudut pandang setelah
> pengurangan atau penambahan dari ide dan saran
> ibu/bapak sekalian.   
> Selanjutnya versi draft 4 akan kami kirimkan lagi kepada bapak ibu. 
>  
> Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
>  
>  
> Rofikoh Rokhim (Opiek)
> Faculty Member, FEUI
> Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit
> Mobile: 0811141155
> Email: rofikohrok...@gmail.com

fyi,
meneruskan file dari pak Rofikoh Rokhim (Opiek),

sila download di alamat sbb :
http://www.kitaupload.com/download.php?file=779Kajian%20Akademik%20OJK-UGM-UI-versi%20230810_pdf.zip
Ukuran file:    1.68 MB

cuplikan daftar isi; 
serta bab kesimpulan & saran sbb :


Daftar Isi

Abstrak .. ii
Daftar Isi .. iv
Bab 1: Pendahuluan .. 1
1.1. Latar Belakang .. 1
1.2. Permasalahan .. 2
1.3. Pertanyaan Penelitian .. 6
1.4. Tujuan Penelitian .. 6
1.5. Metodologi .. 7
1.5.1. Data .. 8
Bab 2: Struktur Industri dan Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan .. 9
2.1. Struktur Industri Lembaga Keuangan .. 9
2.1.1. Kinerja Pengawasan Perbankan .. 15
2.1.2. Kinerja Pengawasan di Lembaga Keuangan Non-Perbankan .. 18
Bab 3: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .. 21
3.1.Latar Belakang Pembentukan OJK .. 21
3.2.Fungsi dan Tujuan Lembaga Pengawas .. 23
3.3.Rencana Pembentukan OJK di Indonesia .. 29
Bab 4: Perbandingan Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan .. 36
4.1 Skala Ekonomi dan Sistem Pengawasan Keuangan .. 36
4.2.Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan di Berbagai Negara .. 38
4.3.Perbandingan Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan .. 41
4.4. Biaya Transaksi Perubahan Sistem Pengawasan .. 48
4.5.Peran Bank Sentral .. 50
4.6.Pengalaman Negara Lain .. 55
4.6.1.Pengalaman Negara Prancis .. 55
4.6.2.Pengalaman Negara Inggris .. 57
4.6.3.Pengalaman Negara Korea Selatan .. 59
4.6.4.Pengalaman Negara Jepang .. 61
4.6.5.Pengalaman Negara Jerman .. 65
4.6.6.Pengalaman Negara Finlandia .. 66
4.6.7.Pengalaman Negara Denmark .. 69
4.6.8.Pengalaman Negara Kanada .. 71
4.6.9.Lesson Learned dari Negara Dengan Sistem Pengawasan tunggal .. 72
Bab 5: Usulan Struktur dan Tugas OJK di Indonesia .. 74
5.1.Pendahuluan .. 74
5.2.Kompleksitas Sistem Pengawasan di Indonesia .. 74
5.2.1 Kompleksitas SDM Sistem Pengawasan .. 86
5.3.Usulan Sistem Pengawasan yang Optimum .. 89
5.4. Model Pengawasan Pasar Modal .. 95
5.5.Usulan Skema Koordinasi untuk Pencegahan Krisis .. 96
Bab 6: Kompleksitas Koordinasi Antar Lembaga Pemerintah; Analisis Eksperimen
Proses Evolusi Prisoners's Dilemma .. 99
6.1. Pendahuluan .. 99
6.2. Desain Eksperimen .. 125
6.3. Hasil Eksperimen .. 131
6.3.1. Kecenderungan Berkoordinasi .. 131
6.3.2. Dampak Variabilitas Payoffs Terhadap Perilaku Subyek .. 138
6.4. Implikasi Hasil Ekperimen .. 145
Bab 7: Estimasi Biaya Pengubahan Sistem Pengawasan Lembaga Keuangan .. 148
7.1. Pendahuluan .. 148
7.2. Biaya Peralihan Sistem Pengawasan di Inggris .. 150
7.3. Biaya Pengalihan ke OJK versi RUU OJK .. 152
7.4. Mungkinkah Biaya OJK RUU Ditanggung Lembaga Keuangan? .. 168
7.5. Biaya Pengalihan ke Usulan Skema I dan II OJK .. 172
Bab 8: Kesimpulan dan Saran .. 174
8.1 Kesimpulan .. 174
8.2 Saran .. 175
Referensi ..
Lampiran 1. Kemanfaatan dan Kompleksitas Model Pendanaan .. xii
Lampiran 2. Panduan Eksperimen .. xiv
Lampiran 3. Tugas Pokok Pengawas LKB untuk Bank Skala Kecil .. xvi
Lampiran 4. Tugas Pokok Pengawas Perbankan untuk Bank Skala Menengah .. xxv
Lampiran 5. Tugas Pokok Pengawas Perbankan untuk Bank Skala Besar .. xxxv


==


Bab 8: Kesimpulan dan Saran 

Kesimpulan 

1. Pengawasan lembaga keuangan bank dilakukan oleh
Bank Indonesia menunjukkan bahwa selama tahun
2004-2009, hasil investigasi pelanggaran perbankan
menunjukkan bahwa jumlah pelanggaran perbankan
sebanyak 1.139 kasus dengan jenis pelanggaran
meliputi masalah perkreditan, pendanaan, rekayasa
laporan, biaya fiktif, dan penggelapan. 

2. Pengawasan lembaga keuangan non-bank dan pasar
modal dilakukan oleh Bapepam- LK dengan menerapkan
sistem p

Re: [Keuangan] Pindahkan Ibukota

2010-07-28 Terurut Topik wawan

Kita belajar dari china.
Kota shanghai lebih maju dari beijing ibukotanya.

Atau di malaysia, pemerintahan dipindah ke pinggiran dekat airport di putrajaya.

Sekarang pun banyak perusahaan yang HQ nya dipindah ke bandung misalnya. Kalau 
memang efisien kenapa tidak. Sekarang jamannya online, meeting tidak harus 
selalu tatap muka?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: saumi rizqiyanto 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 02:45:07 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Pindahkan Ibukota

Salam sebelumnya

Kalau ibu kota dipindah sepertinya ide itu cukup revolusioner, dalam artian
akan banyak hal yang dikorbankan. Bisa jadi pemindahan ibu kota adalah
solusi terakhir untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Saya lebih tertarik ide untuk menata transportasi massal di Jakarta.
Bagaimana moda transportasi busway dan monorail (saya tidak mau menyebut
waterway karena air di Jakarta sungguh kotor) dioptimalkan. Tentunya
penataan ini juga harus diiringi dengan regulasi yang ketat dari pemerintah
untuk membatasi kendaraan pribadi, kendaraan bermotor,  dan pengalihan
angkot2 kecil ke sarana busway.
Di Inggris saya pernah mendengar disana bahkan sempat ada petisi yang
menyatakan kalau ratu dan raja Inggris juga harus menggunakan transportasi
massal agar, iring-iringan raja dan ratu tidak menyebabkan kemacetan di
jalan-jalan di London.
Masalahnya pemerintah kita, terutama PemProv DKI seperti kehilangan nyali
untuk menegakkan aturan ini. Sepertinya fokus pemprov DKi hanya pada isu
investasi, sedangkan pembangunan sarana transportasi terkesan diabaikan.
Saya yakin kalau optimasi transportasi massal dan pembatasan secara ketat
kendaraan pribadi, motor, dan angkot, akan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Kalaupun memang harus pindah ya... jangan terlalu jauh dari Jakarta. Bandung
atau mungkin Bogor, bisa jadi pilihan terbaik, tapi itu masih jauh untuk
dipikirkan.

On Behalf Regards
Saumi Rizqiyanto
Yahoo! : Mail saumirizqiya...@yahoo.com
Google : Mail saumi...@gmail.com
AOL : Mail justsa...@aol.com
Website :http://www.saumiere.co.cc


2010/7/28 Bali da Dave 

>
>
> Kalau saya orang Jogja...  rasanya saya gak mau dijadikan jogja sbg
> ibukota. Jogja jadi sumpek sih ogah..  mending seperti sekarang saja.
>
> Kalau mau gedung BEJ dan administrasi bursanya saja dipindahkan, ke Bali
> saja...
>
> Ibukota pindahkan saja ke Papua atau barangkali di pulau yang bermasalah
> dengan Malaysia itu. Mau rebutan bagaimana? MAsa ibukota Indonesia mau
> dijadikan bagiannya Malaysia  Gila nyari perang apa?
>
> --- On Wed, 28/7/10, oka 
> >
> wrote:
>
> From: oka >
> Subject: [Keuangan] Pindahkan Ibukota
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Received: Wednesday, 28 July, 2010, 12:08 PM
>
>
>
>
> Ide dari tulisan pak Sonny Keraf ini, sedang in...pindahkan
> ibukota..Jakarta sudah terlalu sumpek, dan bebannya lumayan bisa dikurangi
> kalo Jakarta bukan lagi ibukota pemerintahan.
>
> Saya setuju.
>
> Soal mekanismenya, banyak laternatif dari yang termurah sampai yang
> termahal. Ide bung Karno memindahkan ke Palangkaraya salah satu yang mahal.
> Ide pak Sonny dibawah dengan menyebarkan kementrian, bagi saya ngak akan
> workable...ntar bandara penuh dengan pejabat yang hilir mudik menghabiskan
> SPJ jalan2 dengan alasan koordinasi
>
> Sejarah kita panjang dengan beberapa kali pemindahan ibukota..konon Bandung
> pernah jadi ibukota jaman penjajahan...Yogyakarta, jaman kerajaan Jawa dan
> ketika revolusi kemerdekaan...dua kota tersebut merupakan kandidat yang kuat
> dari sisi sejarah. Dari sisi biaya, mungkin masih bisa dimanage, karena
> infrastruktur pasti cukup baik. Disamping 2 kota itu, Bogor juga merupakan
> kandidat yang baik, karena toh istana sudah ada disana, jarak tak terllau
> jauh dari Jakarta..dll
>
> Memang semua kandidat kota yang saya sebutkan berada di Jawa, pasti ada
> pertanyaan soal Jawasentris...tapi bagi saya jelas kok bahwa masa depan
> Indonesia itu bukan Jawa..sumber2 pertumbuhan ekonomi akan bergeser keluar
> Jawa...dengan dipindahkannya pusat pemerintahan keluar Jakarta, maka kota2
> lain punya keempatan yg sama dg Jakarta untuk berkembang...Medan (pusat
> CPO), Balikpapan (pusat Minyak), Banjarmasin (pusat Coal), Makassar (Pusat
> Cacao) Denpasar (Pusat Tourism) sekedar memberi contoh. Jadi ibukota tak
> perlu punya potensi ekonomi yang gimana gitu...cukup kota yang bisa
> mendukung birokrat bekerja...
>
> Kalo saya ditanya, jawabannya Yogya
>
> ===
>
> OPINI
>
> Pindahkan Ibu Kota
>
> Rabu, 28 Juli 2010 | 08:43 WIB
>
> A Sonny Keraf *
>
> KOMPAS.com — Kemacetan Jakarta dan sekitarnya, yang menjadi sorotan utama
> Kompas dalam beberapa hari terakhir, kiranya tidak hanya menimbulkan
> kerugian ekonomis (Kompas, 26/0710). Kerugian yang dialami juga menyangkut
> kerugian sosial dan psikis.
>
> Secara psikis, Jakarta sangat tidak sehat, bukan saja karena terjadi 

Re: Fw: [Keuangan] Kartu kredit yang tidak menjual data pribadi dan berhenti jualan

2010-07-27 Terurut Topik wawan
Kalau saya, sebelum mereka panjang lebar saya potong duluan :

Asuransi ya? Sorry saya tidak perlu.
Kredit ya? Sorry saya tidak perlu.

Kalau saya jawab begitu biasanya langsung mereka tutup tanpa basa basi lagi.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "tandewi" 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 03:22:22 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Fw: [Keuangan] Kartu kredit yang tidak menjual data pribadi dan 
berhenti jualan



Saya pernah saking kesalnya dng direct seller ini, krn dia mengancam saya,pd 
saat sy katakan "maaf pak saya ga minat"...mgkn dia lupa klo dia telp ke hape 
saya :) jd no telp dia tertera dng jelas..



Akhirnya,sy suruh teman sy yg pria telp balik dan mengaku dr kepolisian serta 
balik menakut2i dia...dia kaget setengah mati *kebetulan* di speaker percakapan 
mrk ini..

Dan endingnya no si direct seller itu ga aktif lagi stlh itu..



Mgkn terdengar sy jahat, tp sungguh kalau mendengar kalimat ancaman si direct 
seller,sy kesal skali..



Saya berharap pihak perbankan aware dgn hal ini dan smoga ke depan, ada solusi 
ttg hal ini..



*have a nice workday...:) 





Rgds

Tan





Sent from my BlackBerry®



-Original Message-

From: "oka" 

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Wed, 28 Jul 2010 02:42:54 

To: 

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Fw: [Keuangan] Kartu kredit yang tidak menjual data pribadi dan 
berhenti jualan



Sepanjang pengetahuan saya, kita tidak tahu siapa yang membocorkan data pertama 
kalikita juga tdk pernah tahu bank mana yang tidak meng-outsource direct 
sellingnya.



Saya memahami dan pasti merasakan juga gangguan yang terus menerus dari para 
direct sellers ini, tak siang tak malam, tak hari kerja tak hari libur. Ini 
ekses yang dahulu tidak diperhitungkan penerbit kartu kredit.



Kalo saya tak salah ingat, yang menginisiasi direct seller via telepon adalah 
salah satu bank asing. Mereka memang mengoutsource direct seller, ke perusahaan 
tertentu, dengan alasan karena dari sisi biaya dan result paling efisien. Ini 
mungkin kebocoran pertama timbul, karena once data masuk keperusahaan tersebut, 
mereka bisa mencatat nama dan nomor telpon kita sebelum data diteruskan kebank 
(biasanya kurir yang menjemput data juga dioutsource). Dari sinilah lingkaran 
kebocoran berlanjut.



Yang membuat parah, perusahaan direct selling ini cukup banyak dan biasanya 
diantara mereka sendiri saling jual beli data. Perusahaan ini melayani multi 
bank, asuransi dll...jadi bisa dibayangkan tingkat lingkaran kebocoran data 
yang ditimbulkan.



Terus terang tak ada solusi yang terbaik. Even, membuat pertauran yang 
membatasipun menurut saya tak efektif (peraturan lalu lintas saja tak efektif 
apalagi peraturan direct selling). Bagi saya semuanya menyangkut etika... jadi 
susah lah ngomongnya.



Dilain pihak, kita juga harus memaklumi bahwa biasanya karyawan yang bekerja 
diperusahaan direct selling merupakan karyawan harian yang dibayar berdasarkan 
tingkat keberhasilan atau customer yang menyetujui membuat kartu kredit, KTA 
atau asuransi. Kalo tak salah, tiap kartu yang disetujui mereka hanya dibayar 
50rbbayangkan satu hari mereka harus telpon 100 orang, tapi yang OK, belum 
tentu ada...Jadi biarkanlah mereka bekerja, siapa tahu masih ada yng butuh 
Kartu Kredit atau KTA atau asuransi...lumayan bisa mempengaruhi statistik 
pengangguran di negara inikalo Anda ngak perlu ya uda, bilang aja ngak 
perlu, right after mereka mengucapkan kalimat pertama...ngak usaha ditunggu 
sampai mereka berbusa2 menawarkan produknya



BTW pekerjaan mereka sebenarnya samalah dengan pekerjaan sebagian dari kita 
yang berperan menjual produk atau jasa dari perusahaan kita. Bedanya cuma 
diproduk yang dijual dan cara...saya sendiri kalo dipikir2 adalah salesman 
juga...dan kadang akan tak enak hati jika customer memperlakukan kita dengan 
tidak hormat



  







--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Tjhen Surya"  wrote:

>

> Kartu credit BCA gak bocor & menjamin data nasabah nya

> 

> 

> - Original Message - 

> From: "tandewi" 

> To: 

> Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:27 PM

> Subject: Re: [Keuangan] Kartu kredit yang tidak menjual data pribadi dan 

> berhenti jualan

> 

> 

> Iya,

> Aduh beneran saya terganggu sekali dng mereka2 itu...

> 

> Sy perna komplen jg soal ini, tp hny dijawab...oo itu bukan kapasitas kami 

> ibu,kami menjamin kok data ibu...

> Lah menjamin bgmn? Jelas2 data sy tersebar bgitu..pdhl sy hny pny 1 kartu 

> kredit dr 1 bank.

> 

> Bkn sy antipati dgn marketing2 itu, tp kesalnya mrk itu ga dikasih product 

> knowledge yg jelas, jd kesannya "menipu".. Dan kalau telp aduh ga liat 

> waktu,perna sy sdg nyetir pulang kerja kira2 jam 7malam, telp brkali2 sy 

> pikir telp penting, nga taunya marketing KTA..habislah saya marah2in dia..

> 

> 

> 

> Rdgs

> Ta

Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-07 Terurut Topik wawan
Kan kita bicara soal cabe kenapa jadi parameter :-)
Kalau beras yg jadi parameter ya wajar.
SOL

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Sich Jerry" 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wed, 07 Jul 2010 09:45:18 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi

Kalau beras naik, apakah Anda mau makan ubi?
Kalau gula naik, Anda mau ganti jadi garam?

Just a thought juga :-)
Cheers

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, wa...@... wrote:
>
> Coba kita liat kebiasaan masyarakat.
> Kalau daging naik, mereka tidak akan beli daging, pindah ke ikan.
> Kalau telor naik, maka mereka mengurangi konsumsi misalkan dari konsumsi 2 kg 
> jadi 1 kg.
> Kalau cabe naik, biasanya kita libur makan cabe.
> 
> Memang terjadi penurunan kuantitas tapi belum tentu turun kualitas. Apa 
> memang benar makan banyak cabe menyehatkan? Hehe...
> 
> Kita juga tidak tahu kan pada saat inflasi minus/normal ternyata 
> mengakibatkan masyarakat konsumtif? Seberapa besar?
> Mungkin gak dengan inflasi yang sedemikian ini masyarakat mulai menjual 
> handphone?
> 
> Just a thought :-)
> Cheers
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Soal inflasi

2010-07-05 Terurut Topik wawan
Coba kita liat kebiasaan masyarakat.
Kalau daging naik, mereka tidak akan beli daging, pindah ke ikan.
Kalau telor naik, maka mereka mengurangi konsumsi misalkan dari konsumsi 2 kg 
jadi 1 kg.
Kalau cabe naik, biasanya kita libur makan cabe.

Memang terjadi penurunan kuantitas tapi belum tentu turun kualitas. Apa memang 
benar makan banyak cabe menyehatkan? Hehe...

Kita juga tidak tahu kan pada saat inflasi minus/normal ternyata mengakibatkan 
masyarakat konsumtif? Seberapa besar?
Mungkin gak dengan inflasi yang sedemikian ini masyarakat mulai menjual 
handphone?

Just a thought :-)
Cheers

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: agungpurw...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 03:26:56 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi


Cabe termasuk makanan pokok, karena nilai konsumsi masyarakat terhadap cabe 
cukup tinggi. Makanya pergerakan harga cabe langsung merusak angka inflasi. 
Secara teknis, penghitungan inflasi tergantung dari dua faktor: 1. Pergerakan 
harga barang, 2. Seberapa besar barang tsb dikonsumsi masyarakat.

-Original Message-
From: "Oka Widana" 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 6 Jul 2010 03:18:43 
To: Millis AKI
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi

Soal pokok atau ngak pokok, sebenarnya relatif sajalah.secara umum di tanah 
air ini, makanan apa yg tidak pakai cabe atau sambal? Kita ini bangsa doyan 
pedas koknah harga cabe ini, dikuatirkan memicu harga bahan makanan lain...



Kalo target inflasi tahun ini, say  6%, maka dalam sebulan, pukul rata cuma 
boleh ada inflasi 0.5%. He he...sampai Juni inflasi sudah 4.57%...Juli, TDL 
naik... Agustus September, bulan Ramadhan dan Lebaran... Oktober, subsidi BBM 
mulai dilepas...Desember, Natal dan akhir tahunsaya kira susah untuk 
menjaga inflasi dibawah 6%



Balik lagi, kalo pertumbuhan ekonomi (cuma) sekitar 5%, inflasi diatas 
6%bagi klas menengah seperti Anda2 disini, ngak kerasa pasti, wong COLA aja 
minimal 10%...tapi golongan UMKM (Upah Minimum Kerja Maksimum), yg cuma diupah 
800rb-1,2jt perbulan...bagaimana mau bertambah kesejahteraannya?





Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Ari Condro 

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 6 Jul 2010 09:22:22 

To: 

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Soal inflasi



makanan pokok mas kalau di restoran padang.  :)  gitu juga di warung bebek

goreng.



2010/7/5 Eko Prasetiyo 



>

>

> hmm cabe termasuk makanan pokok bukan? harga naik kok diributkan sih.

>

>

>





[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/ed

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-21 Terurut Topik wawan
Memang gak ada parameter yg saya jadikan acuan untuk bilang menengah ke atas 
gak suka pakai busway.
Jadi ya debatable.
Hanya dari teman2 dekat saja yg dari kaum menengah keatas masih belum bisa 
ninggalin mobil utk berangkat ke kantor.
Bahkan mulai banyak yang pakai motor.

Kalau gak lihat dari pekerja, coba kita lihat masih banyak anak sekolah yang 
dianter pakai mobil kan?

Busway/MRT tujuannya apa sih? Mengkonversi pengguna mobil pribadi ke angkutan 
umum kan, sehingga jumlah kendaraan pribadi berkurang? CMIIW
Menurut saya masih jauh dari tujuan itu.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 21 Jun 2010 15:10:10 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

masa sih busway gak menarik minat kelas menengah ke atas buat pakai busway ?

manajer saya dan GM pakai busway tuh, baik ketika kantor di sekitara gatsu
maupun ketika di kuningan. mereka baru bawa mobil kalau ada gathering kantor
atau mau ada kunjungin ke factory atau cabang jakarta.  kalo ndak, yah
busway jadi andalan.  mereka ngomel tapinya, antre busway ajegile, dan dari
busway masih kudu ngojek lagi.



2010/6/21 

>
> Coba bedakan jalan di jakarta dan di singapore.
> Di singapore fasilitas utk pedestrian sangat diperhatikan. Diberi atap
> kalau memungkinkan, dan dikelilingi pohon kalau sekelilingnya gak ada pohon.
> Bahkan untuk penyandang cacat yang pakai kursi roda tidak perlu dibantu
> untuk menyusuri pedestrian.
> Bahkan di hongkong pun tidak bisa seperti ini.
>
> IMHO dengan menyediakan fasilitas yang nyaman, maka orang secara otomatis
> akan menggunakannya.
>
> Orang di singapore gak keberatan jalan 500m ke MRT terdekat karena setelah
> itu dia akan sampai ke manapun dalam waktu maksimal 15 menit.
>
> Di jakarta, jalan cukup 10m menuju mobil pribadi, tetapi sampai tujuan 1.5
> jam.
>
> Menurut saya busway gak efektif untuk menarik kalangan menengah keatas
> (pengguna mobil) utk menggunakannya karena haltenya tidak "connected" ke
> gedung2 perkantoran, mall, dsb.
> Keluar dari halte orang masih kepanasan, masih kehujanan untuk sampai ke
> gedung yang dituju.
> Dan para penyandang cacat masih harus naik/turun tangga.
> Traveller masih suka milih taxi karena pakai busway masih tetep harus
> angkat-angkat tasnya di tangga halte.
> Akhirnya pilihan terbaik ya tetap kendaraan pribadi meskipun bermacet2 ria.
> Kan ada sopir... Hehehe...
>
> Cheers.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: Ari Condro 
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Mon, 21 Jun 2010 10:31:47
> To: 
> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura
>
> kalau saya kerjanya di malang yg adem (kalau pas lagi adem) atau di kampus
> its yg banyak pohon dan sepoi sepoi, yah ke mesjid jalan kaki ajah.  malah
> tempat yg adem ini jgn banyak banyak kendaraan yg lewat, bikin macet,
> semrawut, bising dan panas hehehe ...
>
> masalahnya kota industri yg banyak penduduk urbannya rata rata tempatnya
> panas.  jabodetabek dan gerbang kertasusila.
>
> 2010/6/21 Eko Prasetiyo 
>
> >
> >
> > Oke kita mulai lagi tebak2an mna duluan telur ato ayam.
> > Jd udara terasa panas disebabkan penggunaan kendaraan berlebih? atau
> > penggunaan kendaraan berlebih krn udara terasa panas??
> > Sekalian satu lg deh: Air di jalan krn jalan berlubang? atau jalan
> > berlubang krn kena air?
> >
> >
> > On 6/21/10, Ari Condro >
> wrote:
> > > abis bekasi dan sby panas gila, oom. kendati mesjid cuman 400 m, tapi
> > kalo
> > > jalan kaki sampai mesjid udah gobyoss ... ^^ sholat bau keringat dan
> > celana
> > > dalam rasanya basah. mau sholat nyaman jadi terasa jijik. hehehe ^^
> > > ujungnya yah naik motor lah (gak punya mobil soalnya :p)
> > >
> > >
> > > salam,
> > > Ari
> > >
> > >
> > > 2010/6/20 Eko Prasetiyo  40gmail.com>
> > >
> > >
> > >>
> > >>
> > >> Kembali ke diri sendiri dulu deh. Klo mo belanja ato ke tempat yg
> > >> deket apa harus pke motor ato mobil? bukannya bisa jalan kaki ato klo
> > >> agk jauh kan bisa pke sepeda?
> > >>
> > >> Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor sudah terlalu banyak dan
> > >> penggunaannya menurut saya juga udh "kelewatan". Buat jalan2 sekitar
> > >> rumah pakai motor, mo Jumatan pke motor pdhl rumahnya ga begitu jauh
> > >> dst. Bahkan saya sering lihat anak2 kecil bawa motor padahal mereka
> > >> blm pantas.
> > >>
> > >> Klo mau menyelesaikan masalah lalu lintas & mengurangi panas serta
> > >> polusi maka kurangi penggunaan kendaraan bermotor yg tidak perlu
> > >>
> > >>
> > >> On 6/20/10, Oka Widana
> > >>  >  > 40ahlikeuangan-indonesia.com>>
> >
> > >> wrote:
> > >> > Apakah tepat, ancaman pemanasan global ditanggulangi dg menanam
> pohon
> > di
> > >> > Jakarta...? Kalo pun ada manfaatnya, barangkali cuma untuk
> kenptingan
> > >> kamera
> > >> > TV dan berharap 

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-20 Terurut Topik wawan

Coba bedakan jalan di jakarta dan di singapore.
Di singapore fasilitas utk pedestrian sangat diperhatikan. Diberi atap kalau 
memungkinkan, dan dikelilingi pohon kalau sekelilingnya gak ada pohon.
Bahkan untuk penyandang cacat yang pakai kursi roda tidak perlu dibantu untuk 
menyusuri pedestrian.
Bahkan di hongkong pun tidak bisa seperti ini.

IMHO dengan menyediakan fasilitas yang nyaman, maka orang secara otomatis akan 
menggunakannya.

Orang di singapore gak keberatan jalan 500m ke MRT terdekat karena setelah itu 
dia akan sampai ke manapun dalam waktu maksimal 15 menit.

Di jakarta, jalan cukup 10m menuju mobil pribadi, tetapi sampai tujuan 1.5 jam.

Menurut saya busway gak efektif untuk menarik kalangan menengah keatas 
(pengguna mobil) utk menggunakannya karena haltenya tidak "connected" ke 
gedung2 perkantoran, mall, dsb.
Keluar dari halte orang masih kepanasan, masih kehujanan untuk sampai ke gedung 
yang dituju.
Dan para penyandang cacat masih harus naik/turun tangga.
Traveller masih suka milih taxi karena pakai busway masih tetep harus 
angkat-angkat tasnya di tangga halte.
Akhirnya pilihan terbaik ya tetap kendaraan pribadi meskipun bermacet2 ria. Kan 
ada sopir... Hehehe...

Cheers.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 21 Jun 2010 10:31:47 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

kalau saya kerjanya di malang yg adem (kalau pas lagi adem) atau di kampus
its yg banyak pohon dan sepoi sepoi, yah ke mesjid jalan kaki ajah.  malah
tempat yg adem ini jgn banyak banyak kendaraan yg lewat, bikin macet,
semrawut, bising dan panas hehehe ...

masalahnya kota industri yg banyak penduduk urbannya rata rata tempatnya
panas.  jabodetabek dan gerbang kertasusila.

2010/6/21 Eko Prasetiyo 

>
>
> Oke kita mulai lagi tebak2an mna duluan telur ato ayam.
> Jd udara terasa panas disebabkan penggunaan kendaraan berlebih? atau
> penggunaan kendaraan berlebih krn udara terasa panas??
> Sekalian satu lg deh: Air di jalan krn jalan berlubang? atau jalan
> berlubang krn kena air?
>
>
> On 6/21/10, Ari Condro > wrote:
> > abis bekasi dan sby panas gila, oom. kendati mesjid cuman 400 m, tapi
> kalo
> > jalan kaki sampai mesjid udah gobyoss ... ^^ sholat bau keringat dan
> celana
> > dalam rasanya basah. mau sholat nyaman jadi terasa jijik. hehehe ^^
> > ujungnya yah naik motor lah (gak punya mobil soalnya :p)
> >
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> >
> > 2010/6/20 Eko Prasetiyo 
> >
> >
> >>
> >>
> >> Kembali ke diri sendiri dulu deh. Klo mo belanja ato ke tempat yg
> >> deket apa harus pke motor ato mobil? bukannya bisa jalan kaki ato klo
> >> agk jauh kan bisa pke sepeda?
> >>
> >> Sekarang ini jumlah kendaraan bermotor sudah terlalu banyak dan
> >> penggunaannya menurut saya juga udh "kelewatan". Buat jalan2 sekitar
> >> rumah pakai motor, mo Jumatan pke motor pdhl rumahnya ga begitu jauh
> >> dst. Bahkan saya sering lihat anak2 kecil bawa motor padahal mereka
> >> blm pantas.
> >>
> >> Klo mau menyelesaikan masalah lalu lintas & mengurangi panas serta
> >> polusi maka kurangi penggunaan kendaraan bermotor yg tidak perlu
> >>
> >>
> >> On 6/20/10, Oka Widana
> >>  40ahlikeuangan-indonesia.com>>
>
> >> wrote:
> >> > Apakah tepat, ancaman pemanasan global ditanggulangi dg menanam pohon
> di
> >> > Jakarta...? Kalo pun ada manfaatnya, barangkali cuma untuk kenptingan
> >> kamera
> >> > TV dan berharap pemilu depan terpilih lagi
> >> >
> >> > Tanpa pemanasan global, tanah Jakarta sebagian berada dibawah
> permukaan
> >> > lautsungai Jakarta sudah terlalu sempit dan dangkal untuk
> menampung
> >> > aliran airdanau, rawa dan situ sdh berubah menjadi mall, rumah
> atau
> >> > jalan tol
> >> >
> >> > Bukankah lebih baik Pemda membereskan manajemen lalu lintas? Yg
> >> > menumbang
> >> > polusi terbesar untuk mencapai prestasi Jakarta nomor 3 terpolusi
> >> > seduniaatau kalo mau susah dikit, meningkatkan infrastruktur dan
> >> > manajemen drainase dan got se Jakarta, seperti yg dilakukan pemerintah
> >> > kolonial...
> >> >
> >> > Nah kalo langkah startegis begitu yg diambil, baru appropriate kita
> >> hargai
> >> > Pemda...kalo cuma gini2 aja mah...ngak usah report basa basi deh
> >> >
> >> >
> >> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >> >
> >> > -Original Message-
> >> > From: "dyahanggitasari"
> >> > 
> 
> >> >
> >> > Sender:
> >> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
> >> > Date: Sun, 20 Jun 2010 11:04:26
> >> > To:
> >> > 
> 
> >> >
> >> > Reply-To:
> >> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
> >> > Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura
> >> >
> >> >
> >> > Fenomena Kenaikan Permukaan Laut Dunia.
> >> >
> >> > Terlepas El Nino dsb sekarang kita mengalami kacaunya cuaca dunia . Di
> >> > website pemanasan global dengan judul bahasan "Kenaikan Permukaan Laut
> >> > Dunia" terdapat informasi informas

Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-17 Terurut Topik wawan
Yang kena banjir cuma toko di basement + food court. Jadi yang discount mungkin 
yg disana aja.
Yah mudah2an gak dapet barang reject yg kena banjir hehehe...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 18 Jun 2010 07:45:22 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

belanja lensa ... ^^

salam,
Ari


2010/6/17 Wong Cilik 

>
>
> Pergi minggu depan bisa lebih enak lagi pak...
>
> Sale besar barang banjir... he he... Kalo baju kena banjir kan bisa di
> cuci (iya gak sih...??? air banjir sana kan bersih kali ya he he...)
>
> 2010/6/17 Ryan Fitriyanto 
> 
> >
>
>
> > Wah baru minggu depan nanti mau ke sana
> >
> > Kok bisa ya banjir cuma karena hujan lebih 1 jam (lebihnya berapa lama
> ya),
> > sementara jakarta baru banjir kalau hujannya sudah berjam2 lamanya.
> >
> > Berarti gubernur Singapura harus belajar dari "sang ahlinya" :-)
> >
> > Salam banjir
> >
> > Ryan
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

2010-06-17 Terurut Topik wawan
Aku pas di orchard pas banjir. Gak terlalu parah kok. Cuma banjir lokal.
Beritanya terlalu dibesar2kan.
Biasa singapore baru kali ini kebanjiran dikit. :-)

Masih di sg nih. Jumat balik

Cheers

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "dyahanggitasari" 
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thu, 17 Jun 2010 03:37:06 
To: 
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] OOT : Banjir Singapura

Aduuh mikir mikir deh mau shopping ke Singapura. 


Kerugian Akibat Banjir di Orchard Road Ditaksir Jutaan Dolar
Rita Uli Hutapea - detikNews

Singapura - Banjir yang melanda Orchard Road, Singapura, kemarin telah 
menimbulkan kerugian besar. Kerugian ditaksir mencapai jutaan dolar Singapura.

Kerugian tersebut dalam bentuk barang-barang dagangan yang rusak terendam 
banjir, mulai dari tas-tas mahal bernilai ribuan dolar, perlengkapan mandi, 
peralatan dan lainnya.

Salah satu toko yang paling besar kerugiannya adalah Hermes, yang menjual 
produk-produk mewah termasuk tas wanita. Juga toko baju Massimo Dutti dan 
restoran cepat saji Wendy's yang baru saja dibuka 3 hari sebelum banjir.

Toko-toko di Lucky Plaza, termasuk outlet Watsons dan toko-toko yang menjual 
telepon genggam hingga komputer juga mengalami kerugian besar.

Beberapa pemilik toko seperti diberitakan harian Singapura, The Straits Times, 
Kamis (17/6/2010), mengaku mengalami kerusakan barang senilai antara 8.000 
sampai 10.000 dolar Singapura.

Menurut para retailer, ini merupakan banjir terparah dalam bertahun-tahun. 
Banjir di pusat kota Singapura itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur lebih 
satu jam. (ita/nrl) 




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal --- mari kita hitung.

2010-04-23 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
Memang agak terlalu tinggi tapi masak ngga masuk akal sih ??? 

Apa saya yg ngga ngerti ekonomi ya ? 

Hitungan bodoh saya, dengan data seadanya:

PDB indonesia saat ini sekitar 6,000 trilyun lebih bahkan mungkin sudah 7,000 
trilyun akhir 2010 ( nanti saya coba cek lagi ke BI atau biro statsisik).

Pake angka yg kecil saja ya 6,000 trilyun.

Kalo PDB = C + G + I + NE.

C (konsumsi) sekitar 60% = 3,600 trilyun.
G (apbn) sekitar 1,000 trilyun.
NE ngga sempat cari tapi kecil kayaknya.

ya anggaplah I (investasi) sebesar 20% = 1,200 trilyun.

dalam 5 tahun berari 5 X 1,200 trilyun = 6,000 trilyun.

Itu kalau selama 5 tahun EKONOMI tumbuh NOL persen saja 6,000 trilyun kok ... 
kalau tumbuh 7% ya silahkan dihitung sendiri lah, 
Apalagi dalam G(APBN) juga ada yg di investasikan untuk infrastruktur.

Rasanya sih ngga jauh jauh amatlah meski memang terlalu besar.

Salam Bego,



- Original Message 
From: sen diskartes 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Fri, April 23, 2010 7:20:56 PM
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal

Sejujurnya kaget juga saya bung oka..10.000T dalam 5 tahun..jumlah yang 
tendensius..kalau masalah bagaimana dan siapa,, kembali lagi ke pihak yang 
mencanangkan target tersebut..tentunya mereka punya plan tersendiri,, yang daya 
imajinasi saya masih belum bisa menjangkaunya..

On Fri Apr 23rd, 2010 5:41 AM CDT oka wrote:

>Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:))
>
>Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas 
>nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 
>"menyenangkan rakyat" seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi 
>(kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti 
>testing the waterkalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo 
>masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL
>
>Oka
>
>
>Investasi
>Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal
>Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB
>
>KOMPAS/ALIF ICHWAN
>JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana 
>program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan 
>dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 
>persen.
>
>"Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 
>triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa 
>berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana?" kata Kwik dalam diskusi 
>Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010).
>
>Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi 
>sebanyak itu diperoleh dari mana. "Kalau memang tahu siapa yang akan investasi 
>kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja," kata dia.
>
>Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, 
>Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan 
>asing di Indonesia tidak transparan.
>
>"Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan 
>belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah," kata dia. 
>
>



      




=
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  


Re: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

2010-02-16 Terurut Topik wawan
Saya juga sering mengalami di bank BCA.
Tapi biasanya temporary dan kembali ke saldo yang benar.
Jumlahnya sekitar 20an jt, 50an jt, bahkan sempat 189jt.
Waktu itu tercetak di buku tabungan.
Saya sempat tanya ke cso dia cuma bilang gak ada masalah.
Setelah beberapa jam saldo normal kembali.

Ada teman yang cerita sempat ambil cash waktu dia dapet "saldo siluman" ini dan 
tidak difollow up oleh bank.

IMHO, Mungkin pihak IT bank sudah tahu ada "bug" ini dan dianggap "minor" risk 
:-)
Kalaupun sampai trilyunan kan ada maksimum pengambilan (melalui e-channel 
ataupun teller) per hari.

Luckydraw kalee... :-)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Mohammad Andri Budiman 
Date: Mon, 8 Feb 2010 16:38:05 
Subject: [Keuangan] Dana Tabungan Bisa Minus 9 Triliun?

Rekan-rekan yth.,

Saya tidak tahu apa lagi yang salah di negara ini. Kisah di bawah
menceritakan, Alimin yang hanya punya *Rp. 5 juta* di tabungan, kemudian - *for
some mysterious reasons* - tiba-tiba *"naik" menjadi Rp. 13 triliun*, dan
saat lainnya ternyata *ada "penarikan Rp. 22 triliun"* sehingga tabungannya
menjadi *minus Rp. 9 triliun.

**Two questions remain in my head:*
-1. Sejak kapan seseorang bisa men-debet uang lebih daripada saldo?
-2. Dan apakah bisa nantinya saldo minus tersebut "dipelintir" menjadi
hutang si nasabah?

Salam,
CA

Source:
http://www.detiknews.com/read/2010/02/08/122507/1295059/10/kisah-alimin-rp-13-triliun-yang-kaya-sekaligus-miskin-mendadak

--begins--
Kisah Alimin 'Rp 13 Triliun' yang Kaya Sekaligus Miskin Mendadak
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

dok detikcom
Makassar - Alimin, terkejut bukan kepalang saat mengetahui dana tabungannya
di Bank M melonjak pesat menjadi Rp 13 triliun. Dan dia lebih terkejut lagi
karena tak lama kemudian tabungannya justru menjadi minus Rp 9 triliun.

Alimin adalah petani sederhana di kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tak
hanya sederhana, dia juga gemar menabung. Sedikit demi sedikit, hasil kerja
kerasnya disimpan di Bank M cabang Pare-pare.

Sekitar November 2008, Alimin mendatangi kantor Bank M cabang Pare-pare. Dia
berniat meminta print out tabungannya untuk mengetahui data terbaru jumlah
tabungannya. Jantung Alimin mendadak berdegup keras saat melihat deretan
angka di buku tabungannya.

"Saldo tabungan saya tertulis Rp 13 triliun. Uang itu masuk pada tanggal 3
November 2008. Padahal tabungan saya hanya sekitar Rp 5 juta," ungkap Alimin
kepada detikcom melalui telepon, Senin (8/2/2010).

Wajar memang bila jantung Alimin mendadak berdegup keras. Bagi dirinya yang
cuma seorang petani, jumlah uang sebanyak itu di tabungannya adalah sangat
tidak masuk di akal. Dia senang, bercampur bingung. Batinnya bertanya-tanya
dari mana uang sebanyak itu? Bagaimana bisa dia kaya mendadak? Ini kenyataan
atau cuma mimpi?

Semua pertanyaan itu berkecamuk di benak pria berusia 43 tahun ini. Dia juga
sempat bertanya ke anaknya, apakah mengirimkan uang ke dirinya sebanyak itu.
Tentu saja sang anak menjawab dengan tegas, tidak!

Keterkejutan Alimin ternyata tidak sampai di situ. Tiga hari kemudian dia
kembali ke kantor Bank M. Dia ingin memastikan apakah uang sebanyak itu
benar-benar ada di rekeningnya. Tapi kenyataan sebaliknya yang dia dapat.

"Ternyata ada penarikan Rp 22 triliun. Jadi tabungan saya minus Rp 9
triliun," ungkap Alimin.

Menurut Alimin, saat itu dirinya langsung lemas. Kalau itu benar, bagaimana
bisa dia membayar utang sedemikian besar. Sampai tujuh turunan keluarganya
pun utang itu tidak akan lunas.

Alimin akhirnya meminta penjelasan dari pihak Bank M. Dia memperoleh
jawaban, bahwa itu semata-mata persoalan teknis. Alimin diminta tak perlu
mengkhawatirkan hal tersebut. Dananya juga dijamin tidak hilang.

Lalu mengapa Alimin baru mengungkapkan kasusnya tersebut sekarang ini?
Menurut Alimin, hal itu terkait dengan maraknya kasus rekening nasabah
sejumlah bank yang bermasalah belakangan ini. Dia khawatir, apa yang
dialaminya sekitar 1 tahun lalu lebih itu menjadi persoalan bagi dirinya.

"Memang selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya. Saya juga tidak
diminta membayar utang Rp 9 triliun. Saya cuma khawatir ada apa-apa
nantinya. Saya ingin tahu dari mana uang itu, dan ke mana larinya, agar
tidak jadi masalah di kemudian hari," ungkap Alimin.
--ends--


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila 

Re: Bls: Bls: [Keuangan] REFRESH... apa yg mereka katakan ttg CENTURY pd saat krisis 2008...? Hmmm..

2009-12-30 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
Yang lama boss,

Yang baru kan yg ini SuperFreakonomics: Global Cooling, Patriotic Prostitutes, 
and Why Suicide Bombers Should Buy Life Insurance.

Bagi saya setiap bab menarik, meski kadang saya sangsi dengan validitas data yg 
sedemikian banyak.



- Original Message 
From: Wong Cilik 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 2:13:58 PM
Subject: Re: Bls: Bls: [Keuangan] REFRESH... apa yg mereka katakan ttg CENTURY 
pd saat krisis 2008...? Hmmm..

yang lama atau yang baru keluar nih...? yang baru saya belum baca... bab
berapa yang menariknya?

2009/12/30 

> Saya sepakat, banyak pengamat yg punya kepentingan jadi sebenarnya opininya
> tergantung motive si pengamat nya.
>
> Penjelasan yg sangat menarik ada di buku best seller "FREAKONOMICS" ...
> Meski konteksnya US tapi motive dalam ekonomis bersifat universal ...
>
> Silahkan baca ... Menarrik sekali.
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  


Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

2009-10-27 Terurut Topik wawan

Ini namanya strategi bisnis.
Kita analogikan saja... Kenapa kita perlu blackberry? Padahal pakai Nokia 6110 
aja sudah bisa nelpon.

Jangan terjebak dengan new technology.
Beli dan gunakan sesuai kebutuhan.
Kalau sudah cukup gak perlu upgrade.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Iman 
Date: Tue, 27 Oct 2009 10:36:25 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] [Ask] Ada yang udah make Windows 7?

Maaf kalau jadi melebar.

Saya jadi penasaran. Bagaimana sesungguhnya nilai keekonomian sebuah
software (asumsinya software legal/berbayar, bukan free/open source)?

Di kantor, kami masih pakai Windows XP dengan aplikasi yang tak terlalu up
to date, semua masih berjalan dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhan kami.
Di percetakan punya teman, mereka juga masih pakai Adobe Photoshop 6
(sekarang sudah CS4) dan masih lancar jaya. Toh sebagian besar dari kita
tidak membutuhkan software/hardware terbaru, bukan?

Saya sering kasihan dengan customer yang minim pengetahuan. Mereka butuhnya
mungkin basic computing saja, tapi dibombardir dengan kampanye marketing dan
diencourage untuk membeli software/hardware terkini yang jauh di atas
kebutuhan mereka sesungguhnya. Apakah benar ada kongkalikong antara pembuat
software dan pembuat hardware?

Ada komentar?


Salam,
Iman



2009/10/27 herisetiono004 

>
> Memang bisa Pak. Tetapi harus setting hardware utilization di BIOS dulu,
> kemudian install Windows Virtual PC Beta dan Windows XP Mode Beta (dua
> duanya masih Beta lagi). Barulah kita bisa memiliki mode XP. Ribet lah.
> Mending lihat lihat dulu deh respon user ke depannya seperti apa. Sementara
> ini masih memadai kok pake XP.
> .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Secara teknis saja:
1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.

Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Sedikit komen nih. CMIIW 
Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar atau 
semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" / komoditi yang 
diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi dalam mata uang  
emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka kedudukan emas sebagai 
sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai emas berfluktuasi dalam 
mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas dibanding dollar?

Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan semua 
orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti inflasi. 
Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh reputasi 
semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga menimbulkan 
inflasi dari waktu ke waktu. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?


Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, te

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Secara teknis saja:
1. Tidak perlu ganti/modifikasi ATM yang mengeluarkan emas. Tetap uang.
2. Tidak perlu merubah harga barang, tetap rupiah.

Secara psikologis:
1. Orang merasa "lebih aman" dengan menyimpan emas?


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:39:49 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Sedikit komen nih. CMIIW 
Kalau kita berangkat dari asumsi emas sebagai mata uang (mau disebut dinar atau 
semacamnya) maka kedudukan dollar atau rupiah sebagai "sesuatu" / komoditi yang 
diperdagangkan yang konsekuensinya nilai dollar  berfluktuasi dalam mata uang  
emas. Sebaliknya jika dollar yang menjadi mata uang maka kedudukan emas sebagai 
sesuatu yang diperdagangkan yang konsekuensinya nilai emas berfluktuasi dalam 
mata uang dollar. Lalu dimana letak keunggulan emas dibanding dollar?

Jawabannya adalah emas memiliki keungulan sebagai logam mulia (diinginkan semua 
orang) yang langka dan volumenya dialam relatif tetap sehingga anti inflasi. 
Semetara uang dollar pada dasarnya keberadannya hanya ditopang oleh reputasi 
semu dimana bebas dicetak sebanyak2nya oleh penerbitnya sehingga menimbulkan 
inflasi dari waktu ke waktu. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 12:51:00 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?


Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, te

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan

Betul pak. Yang saya maksud, simpanan dalam bentuk emas tetapi transaksi tetap 
mata uang.
Jika akan withdraw, maka akan dikonversi sesuai harga jual.
Jika akan deposit, nasabah membeli emas pada harga beli.
Emas jadi another currency.

Harga jual dan beli mengikuti harga pasar emas pada saat itu.

Cmiiw
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Andi MF Avandy" 
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:16:42 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Bukannya fungsi bank itu awalnya menyimpan emas? Karena dianggap kurang praktis 
bertransaksi secara fisik dengan emas maka muncul inovasi banknotes. Setiap 
lembaran uang kertas atau koin apakah nmanya itu dollar, rupiah, rinngit 
mulanya diartikan sebagai surat bukti kepemilikan emas atau perak di bank yang 
dapat dipindahtangankan. Awalnya kan uang fiat dicetak berdasarkan jumlah 
cadangan emas yang ada. 



Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Wed, 7 Oct 2009 11:27:58 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.

Silakan tengok www.e-gold.com

Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.

Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.



Apakah memungkinkan menabung emas di bank?

Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?







Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: anton ms wardhana 

Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 

Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?



berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.

namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan

perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:

dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo

dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua

nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya



nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin

perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa

nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi

dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.



asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar

investasi atau simpanan



BR, ari.ams





http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159



*Depok, 05 Oktober 2009*

Mesin ATM Dirham dan Dinar?



Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita

menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham



Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian

Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan

ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan

dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang

sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),

hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong

atau dompet.



Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa

digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.

Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,

TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan

sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang

dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,

tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan

dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.



TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di

situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini

perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan

di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan

dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan

perdagangan emas di sana.



Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya

dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,

justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih

menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman

menyimpan kertas atau emas di ATM?



Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin

Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang

mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam

kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak

Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap

mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100

Re: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

2009-10-07 Terurut Topik wawan
Di internet juga sudah dikenal transaksi menggunakan emas.
Silakan tengok www.e-gold.com
Situs ini adalah payment gateway yang balance nya berupa emas, perak, dan 
perunggu.
Secara fisik mereka klaim punya warehouse di inggris.

Apakah memungkinkan menabung emas di bank?
Dimana balance nya dalam berat emas (value nya tergantung dari harga pasar)?



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: anton ms wardhana 
Date: Wed, 7 Oct 2009 18:18:29 
Subject: [Keuangan] Mesin ATM Dirham dan Dinar?

berita ini mungkin tidak nyambung dengan topik2 yang tengah dibahas.
namun demikian, imho, dengan adanya atm model begini, nampaknya emas dan
perak mulai (kembali) digunakan sebagai alat tukar.   nama sih boleh beda:
dinar, dirham atau malah tail emas atau tail perak,  atau dinaria, kalo
dalam majalah donal bebek.. atau thullar, kalo dalm komik trigan :) semua
nama itu hanya sebutan; emas dan perak adalah substansi utamanya

nah, jadi ingat beberapa pertanyaan beberapa waktu lalu. kalo dia ambil koin
perak lalu belanja di minimarket, asumsinya tentu orang sudah paham berapa
nilai si uang emas atau uang perak ini, sehingga pihak penjual tidak rugi
dan atau tidak ambil untung dengan mengembalikan kurang.

asumsi dasar saya kalo udah ada ATM-nya memang akan digunakan, bukan sekedar
investasi atau simpanan

BR, ari.ams


http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Mesin.ATM.Dirham.dan.Dinar?/159

*Depok, 05 Oktober 2009*
Mesin ATM Dirham dan Dinar?

Jerman meresmikan Mesin Penjaja Emas Batangan. Hal ini menarik jika kita
menerapkan konsepnya dengan Dinar dan Dirham

Salah satu hal yang acap dipertanyakan masyarakat berkaitan dengan pemakaian
Dirham perak dan Dinar emas adalah kepraktisan dan keamanannya. Pertanyaan
ini tentu saja terkait dengan kabiasaan kita sekarang, dalam berurusan
dengan uang kertas, dibantu oleh berbagai sarana elektronik. Salah satu yang
sudah menjadi kelaziman adalah pemakaian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri),
hingga kita tak perlu setiap saat membawa-bawa uang kertas dalam kantong
atau dompet.

Secara teknis tentu saja mesin ATM pun, dengan modifikasi tertentu, bisa
digunakan untuk menyimpan dan menggelontorkan koin-koin Dirham dan Dinar.
Dan ini bukan lagi teori. Sebuah jaringan pemasar emas di Jerman,
TG-Gold-Super-Markt, sejak pertengahan 2009 lalu, telah mengoperasikan
sejenis ATM ini. Cuma saja fungsinya belum sepenuhnya seperti ATM yang
dikaitkan dengan tabungan nasabah, tetapi baru sebatas sebagai mesin vendor,
tempat orang untuk membeli emas. Bentuknya pun bukan koin tapi batangan
dengan tiga jenis berat, yaitu 1 gr, 5 gr dan 10 gr.

TG-Gold menyebut mesin penjaja emasnya ini dengan istilah *Gold-to-Go*. Di
situ diinformasikan harga emas yang di up date setiap dua menit. Saat ini
perusahaan ini telah menyiapkan 500 unit mesin, salah satunya bisa ditemukan
di Bandara Internasional Frankfurt. Krisis finansial yang melanda Eropa dan
dunia belakangan ini menjadi pendorong semakin populernya emas dan
perdagangan emas di sana.

Secara fisik mesin vendor Gold-to-Go ini pun tak berbeda jauh ukurannya
dengan ATM. Tetapi, bila kelak ATM Dirham dan Dinar ini menjadi kenyataan,
justru isu keamanan akan muncul secara riil. Coba renungkan mana yang lebih
menarik para penjahat kotak mesin berisi kertas atau emas? Mana lebih aman
menyimpan kertas atau emas di ATM?

Sebaliknya, kurang praktis dan kurang aman kah kita menyimpan koin-koin
Dirham atau Dinar, secara fisik di tempat-tempat yang hanya kita yang
mengetahuinya? Termasuk dalam dompet dan kantong pakaian kita? Dalam
kenyatannya, untuk keperluan sehari-hari, kita akan memerlukan lebih banyak
Dirham - artinya dalam satuan kecil. Sedangkan saat ini saja kita acap
mengantongi berlembar-lembar fulus bernilai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu?

Dengan kata lain, masalah kepraktisan dan keamanan yang dipertanyakan,
sebenarnya lebih merupakan masalah psikologis (ilusi) daripada kenyataan.
Sebaliknya, uang kertas kita yang di ATM dan di brankas bank, bukankah
setiap detik justru terus dicuri nilai tukar dan daya belinya? Mereka yang
telah memiliki, menyimpan, dan membelanjakan Dirham atau Dinar, akan
merasakan kenyataan ini.
(001)

-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yan

Re: [Keuangan] Memo Admin: Ledakan di Mega Kuningan

2009-07-16 Terurut Topik Wawan Sugiyarto
Betul tuh bos. Supaya sektor riil tetap bergerak,hehehe

--- On Fri, 7/17/09, Gatot Adhi Wibowo  wrote:

From: Gatot Adhi Wibowo 
Subject: Re: [Keuangan] Memo Admin: Ledakan di Mega Kuningan
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 9:12 AM

Satu lagi Blie, semoga MU tetap hadir ke Indonesia. Sehingga kepercayaan dunia 
tidak terlalu turun dan para pedagang kaos, tiketer, dll tidak rugi Bandar.

Amin
www.imagedelapan.com.                                                           
                              Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "oka widana" 

Date: Fri, 17 Jul 2009 01:43:06 
To: 
Subject: [Keuangan] Memo Admin: Ledakan di Mega Kuningan


All,
Kita semua masih berharap2 cemas, menanti kejelasan mengenai berita diatas. 
Skenario terburuk, ledakan itu adalah bom yg diledakkan sekelompok orang2 tolol 
dan fanatik, yang pasti akan mengguncang perekonomian Indonesia.

Saya sungguh berharap tak ada keluarga besar member millis AKI yg terluka.

Salam,

Oka Widana
Moderator
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links







=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Deposito atau Logam emas??

2009-01-19 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich


Sebagai tambahan informasi, saya pernah baca ini, ditulis september 2007, tapi 
masih valid.
Mereka punya data gold vs inflation sejak 1914-2007.

Is gold really an inflation hedge? 
http://www.inflationdata.com/inflation/Inflation_Rate/Gold_Inflation.asp

Jawabnya dari artikel ternyata tidak : Gold is a "Crisis Hedge" not an  
Inflation hedge.

Just My 2 Cents,

 
- Original Message 
From: Poltak Hotradero 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 19, 2009 4:22:50 PM
Subject: RE: [Keuangan] Deposito atau Logam emas??

At 02:58 PM 1/19/2009, you wrote:

>Pak Poltak boleh juga analisisnya, tapi sekali-kali boleh dong di 
>kasih landasan dengan grafik atau data spread sheetnya, jadi 
>kami-kami yang ga punya akses dengan layanan data investasi yang 
>mahal bisa tetep melek investasi pak.
>
>terima kasih


Di majalah National Geographic Indonesia yang baru ada tulisan 
mengenai harga emas (yang telah disesuaikan dengan inflasi).  Sangat 
membantu untuk melihat bahwa investasi pada instrumen emas - ternyata 
resikonya juga tinggi - karena volatilitasnya tinggi.





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links




  



Re: [Keuangan] Financial Modeler - Junior Position

2008-08-11 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Just curious,

Kok kirimnya ke email yahoo sih ?

Mo cari financial model gratisan ya mas he he he ...

Just my 2 cents,
MR_W4W

--- On Sun, 8/10/08, riomudjid <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: riomudjid <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [Keuangan] Financial Modeler - Junior Position
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Sunday, August 10, 2008, 1:07 PM
> Kepada Moderator,
> mohon bantuannya, kalau diperbolehkan posting lowongan,
> terima kasih..
> 
> 
> 
> Financial Modeler – Junior Position
> For biggest GSM operator in Indonesia
> 
> The position is for Business Analyst Department and will
> handle 
> corporate plan and business operation scenarios.
> 
> 
> Requirement:
> Strong Education background in Accounting/Finance
> Master Degree and Overseas Uni are preferred.
> Enjoy working with complex spreadsheet (Excel) and some
> knowledge of 
> VB
> 
> If you know anyone that may interest it.
> 
> Please send CV and sample of your spreadsheet project from
> past 
> working experience or Uni project directly to me.
> 
> [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> =
> Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive
> sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory
> bagi new members start 1 Jan 2008.
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> =
> Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati
> pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis
> akan dikenakan sanksi tegas.
> =
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> -
> Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting,
> potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links
> 
> (Yahoo! ID required)
> 
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 

  


Re: [Keuangan] Statistik

2008-06-20 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Another great post in this milist.

Saya amati beberapa penjelasan disini sangat bagus.
Terutama bang Poltak, Togar dll ...

Boleh kapan2 post-post terbaik di klipping-kan dan diterbitkan.

Just my 2 cents,

--- On Fri, 6/20/08, Kaaro Hermeindito <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Kaaro Hermeindito <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [Keuangan] Statistik
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Friday, June 20, 2008, 4:02 PM
> Saya ikut nimbrung:
> 
> "Berbohong dengan statistik" mungkin maksud judul
> itu
> hanya sekedar kiasan dan pemanis agar buku tersebut
> laku dijual.
> 
> Jika Darrel Huff adalah statisticiant sejati tentu
> tahu bahwa Statistik adalah alat. Jadi ketika
> hasil-hasil statistik ditampilkan, pada umumnya metode
> sampling dan alat analisis plus pengukurannya
> diungkapkan dengan rinci, sehingga orang lain juga
> dapat melakukan replikasi atau evaluasi untuk tujuan
> apa angka itu dihasilkan. Tentunya bukan untuk
> berbohong. Karena statistik merupakan alat yang
> menjelaskan data secara ringkas dan apa adanya.
> 
> Jika terjadi kesalahan penggunaan alat, ada beberapa
> kemungkinan jawaban:
> 1. Orang yang menggunakan alat statistik yang bodoh.
> Statisticant sejati akan bisa memilah alat-alat, dan
> teknik yang tepat untuk menggunakan alat dan
> menginterpretasikan hasilnya.
> 2a. Orang tersebut secara sengaja "menyembunyikan data
> tertentu," agar laporan sesuai dengan yang diinginkan.
> Sepanjang hal tersebut disajikan dalam rancangan dan
> metode penelitiannya, tidak masalah, maka orang lain
> yang membaca hasil statistik harus berhati-hati dalam
> menginterpretasinya. Jika tidak demikian, ia keliru
> interpretasi, namun bukan karena dibohongi, karena
> lalai dalam memperhatikan metode penelitiannya. 
> 2b. Tetapi bila hal dalam poin 2a tidak diinformasikan
> dalam metoda penelitiannya, maka ia tidak berbohong
> dengan statistik, tetapi ia pembohong. 
> 
> Dalam hal ini, saya setuju bahwa BPS telah melakukan
> prosedur yang benar, baik dalam rancangan metode
> penelitian dan pengukuran, serta interpretasi. Mereka
> tidak melakukan perhitungan begitu saja, melainkan
> telah melakukan perbandingan dengan negara-negara
> lain, baik developed country maupun developing
> country.
> 
> Bahwa terdapat beberapa komponen yang tidak terhitung
> saya kira masih wajar, mengingat negara kita memang
> sangat luas, mungkin perbandingan Indonesia tidak
> dapat disamakan dengan satu negara saja, tetapi satu
> benua. 
> 
> Kita harus sadari bahwa negara kita paling majemuk
> dibandingkan negara manapun di dunia. Coba kita
> bandingkan dengan benua Eropa:
> 
> 1. Wilayah dan demografi. Jika peta Indonesia dipotong
> dan ditempelkan ke Eropa, maka wilayah kita meliputi
> beberapa negara Eropa, ada kota-kota di Indonesia yang
> lebih maju dan makmur dari kota-kota di negara maju di
> Eropa, dan demikian pula sebaliknya. Demikian pula
> aspek demografi. Namun toh hal ini diatasi dengan data
> BPS lokal.
> 
> 2. Bahasa.  Jumlah bahasa di Indonesia sangat banyak,
> lebih banyak dari bahasa yang ada di Eropa yang
> memiliki beberapa ragam bahasa. 
> 
> Maka memanglah rumit, kita lebih majemuk dalam
> berbagai hal (perbandingannnya bukan salah satu negara
> di Eropa, tetapi benua). Jadi siapapun yang menjadi
> presiden tidaklah mudah mengatasi persoalan yang
> sangat beragam. Maka urusan statistik menjadi
> persoalan tersendiri kita BPS dijadikan dasar dalam
> pemberian BLT. Ada banyak kasus, ketika disurvey,
> entah individu, atau kepala desa/daerah tidak mau
> dicap desa/daerahnya belum maju (atau miskin), tetapi
> ketika ada pengumuman pemberian bantuan, banyak
> individu atau daerah memiskinkan dirinya untuk
> mendapat bantuan.., maka persoalan BPS vs
> kepentingan masyarakat/politik menjadi rancu. 
> 
> Setuju dengan Bang Poltak, perlu diklarifikasi esensi
> diskusi mau mengarah kemana, jika tidak demikian, ini
> bisa mengalir terus ... akhirnya ke laut.   
> 
> Saya setuju, bahwa kadangkala faktor politik dapat
> mengintervensi peneliti atau ahli statistik sehingga
> hasilnya terkadang tidak sesuai dengan fenomena. 
> 
> Namun sekali lagi statistik adalah alat, kalau memang
> niatnya mau berbohong, ada banyak alat yang bisa
> dipakai. Contoh yang paling mudah di bidang keuangan
> adalah dalam melakukan estimasi cost of capital dan
> meramalkan cash flow, dalam konteks valuation aspek
> ini banyak sekali data yang bersifat unobserved. Maka
> kita bisa buat skenario yang terbaik bukan bagi
> shareholdes, tetapi bagi manajer. Dan tentu masih
> banyak cara lainnya. 
> 
> Saya yakin orang Indonesia banyak yang ahli dalam hal
> ini (just kidding), bukan hanya dalam konsep, tetapi
> justru dalam hal praktik, jika tidak, tentu indeks
> korupsi kita tidak berada di papan atas kelas dunia.
> 
> Salam
> Hermeindito Kaaro
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> =
> Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive
> sambil bermai

Re: Keuntungannya dibawah RETURN MARKET --- Re: [Keuangan] Jual Indosat, Temasek Untung Besar

2008-06-09 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Bang togar, saya yakin anda tentu lebih tahu,

Saya cumna kasih gambaran ... gembar gembor 3 KALI
LIPAT KEUNTUNGAN yang ditulis oleh para wartawan itu
perlu dilihat dalam "KONTEKS".

BUMI tentu bukan benchmark yg tepat ... resiko nya
beda, tapi IHSG menurut saya bisa, dengan beberapa
adjusment dan pertimbangan. 

Tentu saja saya yakin, TEMASEK punya benchmark sendiri
yang cuman mereka yang tahu. Yang saya tahu, dalam
CROSS-BORDER valuation, WACC TEMASEK harus di adjust
dengan beberapa resiko lain seperti: COUNTRY RISK,
EXCHANGE-RATE RISK, etc.

Dengan ilmu saya yg cetek ini, sebagai orang luar,
saya melihatnya secara simpel begini : 

INDEX IHSG sebagai broad index dapat digunakan acuan
karena sifat resikonya yang Systemic
Risk/undiversified dan ISAT berada didalamnya punya
individual risk. Sekarang yg kita perlu tahu
perbandingan MARKET RISK dengan
INDIVIDUAL/IDIOSYNCRETIC RISK nya ISAT.

Dengan BETA ISAT 0.9 s/d 1 ... artinya return ISAT
menurut garis SCL ISAT, harusnya mendekati garis
SML/return market. Kalau lebih dari SCL, berarti ada
ALPHA yg di dapat investor/creating value. kalau
kurang berarti investasi ini Destroying Value.

Yah .. seperti kalau kita menilai REKSADANA SAHAM
sajalah, kan kita lihat risk-adjusted return-nya.


Just my 2 cents,

--- Tigor Siagian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Rekans yg baik,
> 
> Setuju bahwa return harus dibandingkan dengan
> benchmark.
> 
> Namun, apakah return IHSG ataupun BUMI (seperti
> contoh) merupakan benchmark
> yang tepat buat STT maupun Temasek?
> 
> Mana yg lebih tepat: broad market index berbasis cap
> (seperti IHSG), single
> stock return (seperrti BUMI), WACC dari STT/Temasek,
> required return
> STT/Temasek, atau simply return dari benchmark
> investasi STT/Temasek yg
> diderive berdasarkan Strategic Asset Allocation
> STT/Temasek?
> Mohon pencerahan rekan2 yg ahli.
> 
> Salam,
> TS




  


Keuntungannya dibawah RETURN MARKET --- Re: [Keuangan] Jual Indosat, Temasek Untung Besar

2008-06-09 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

AH  siapa bilang UNTUNG BESAR ???

Kalau ngitung RETURN lihat BENCHMARK nya dong ...

Justru keuntungan STT, menurut saya, jauh dibawah
RETURN MARKET.

Kalau anda "SAMBEL MEREM" beli Index IHSG pada
desember 2002, yang sekitar 420-an.

Dan di JUAL sekarang di 2,400 

Hitung UNTUNG BERAPA  4.7 KALI LIPAT !!!

SAYA malah ada beberapa lot BUMI dengan harga 1000-an
belum 3 tahun sudah jadi 7 kali lipat lebih.

Just my 2 cents,


--- Ardhi DJ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Beginilah caranya berbisnis...
> --
>  
> Jual Indosat, Temasek Untung Besar (Senin, 9 Juni
> 2008)
> Sunday, 08 June 2008 23:58
>  
> Dari pada membayar kepada pemerintah Indonesia,
> Temasek Holding Pte Ltd,
> memilih untuk menjual kepemilikan sahamnya di
> Indosat Tbk. 
> Pada Jumat (6/6) lalu, 40,8 persen saham Indosat Tbk
> milik Asia Mobile
> Holding Pte Ltd (AMH) diakuisisi Qatar Telecom
> (Qtel) senilai 2,4 miliar
> dollar Singapura atau 1,8 miliar dollar AS (Rp 16,8
> triliun dengan kurs
> Rp 9.300)
>  
> Kesepakatan akuisisi itu disampaikan dalam
> pernyataaan bersama Qtel
> dengan Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd
> (STT) sebagai induk
> perusahaan AMH dalam siaran pers yang diterima
> Kompas.com. Dengan
> demikian, STT yang pada tahun 2002 memenangi
> divestasi 41,94 persen
> saham Pemerintah Indonesia di Indosat senilai Rp
> 5,62 triliun (Rp 12.950
> per saham), menangguk untung hampir tiga kali lipat.
>  
> Sebelumnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
> yang dikuatkan
> Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan Temasek
> Holding Pte Ltd, yang
> terdiri atas perusahaan-perusahaan: Singapore
> Technologies Telemedia Pte
> Ltd, STT Communications Limited, Asia Mobile Holding
> Company Pte Ltd,
> Asia Mobile Holdings Pte Ltd, Indonesia
> Communication Limited, Indonesia
> Communication Pte Ltd, Singapore Telecommunications
> Ltd, dan Singapore
> Telecom Mobile Pte Ltd, telah melanggar Pasal 27
> huruf (a) Undang-Undang
> Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli
> dan Persaingan
> Usaha Tidak Sehat.
>  
> Temasek dan sejumlah perusahaannya tersebut
> diperintahkan membayar denda
> masing- masing Rp 15 miliar ke kas negara. Mereka
> juga diperintahkan
> untuk menghentikan kepemilikan saham di Telkomsel
> atau Indosat dengan
> cara melepas saham di salah satu perusahaan tersebut
> atau mengurangi
> saham hingga 50 persen di Telkomsel dan Indosat
> dalam 12 bulan.
>  
> Qtel sendiri merupakan salah satu perusahaan
> telekomunikasi dengan
> pertumbuhan cepat di Timur Tengah, sementara STT
> yang merupakan bagian
> dari BUMN Singapura, Temasek, merupakan perusahaan
> komunikasi dan
> informasi Singapura yang beroperasi di Asia Pasifik,
> Amerika, dan Eropa
>  
> Chairman Grup Qtel Sheikh Abdullah Al Thani
> menyatakan, pihaknya sangat
> gembira untuk memperkuat kepemilikan saham
> strategisnya di Indosat serta
> menunjukkan komitmen Qtel terhadap Indonesia.
> "Dengan transaksi ini,
> Qtel akan melayani 44 juta pelanggan di 16 negara.
> Kami siap bekerja
> sama dengan manajemen dan karyawan Indosat, serta
> menghargai kinerja
> mereka yang sangat baik," sebutnya.
>  
> Sumber : Kompas.com
>
http://www.pajak.go.id/index.php?view=article&catid=91&id=5799
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
> 
> =
> Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social
> interactive sambil bermain games atau just have fun
> together. Compulsory bagi new members start 1 Jan
> 2008.
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> =
> Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling
> menghormati pendapat yang ada. Anggota yang
> melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi
> tegas.
> =
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
>
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> -
> Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply
> posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo!
> Groups Links
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
> (Yahoo! ID required)
> 
> 
>
>
mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 



  


Re: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire

2008-05-30 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Ngga nyambung mas,

Yang saya pertanyakan istilah BOOM yang dipakai bung
Hok An  KITA ini suka latah main KLAIM
sembarangan. 

kalau menurut saya BOOM itu identik dengan periode
EKSPANSI ... terus ukuran apa yg dipakai ? menurut
saya GDP growth.

Jepang dan US jelas lebih bagus dari kita ... apa kita
bilang JEPANG BOOM ??? US BOOM ???


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Mas wawan, tp pertumbuhannya berangkat dari angka
> berapa? Dgn gdp brp? Juga penting kan,  bukan
> berarti kita sekarang lebih bagus walaupun
> pertumbuhannya lbh tinggi, thanks
> Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
> GPRS/EDGE/3G network
> 



  


Re: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire

2008-05-30 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

--- Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mengapa kita tidak boom seperti Rusia, atau Brasil
> yang strukturnya ada
> kemiripan?

Bung,

Anda Bilang Brazil lebih BOOM dari kita dapat DATA
darimana  PAKE UKURAN apa  PERASAAN???

Tahun kemaren Brazil tumbuh 5.4% bahkan secara real
cuman 3.7%. Kita tahun kemaren 6% lebih.

Tahun ini diperkirakan Brazil tumbuh 4.8%  kita
masih bisa 5.5%.

http://www.freshplaza.com/news_detail.asp?id=20876

Kalo Russia memang baik produksi maupaun CADANGAN
PROVEN RESERVES Minyak dan Gas JAUH lebih banyak
dari kita.

Just my 2 cents,



  


Re: [Keuangan] Sistemnya Pasar Bebas, kok Harga tetap naik?

2008-05-29 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

--- Sang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ini yg saya malah makin bingung sekarang-sekarang
> ini
> 
> Liberalisasi segalanya sepertinya bukannya bikin
> harga makin murah, 
> makin efisiensi dari segi produksi, bukannya makin
> efektif 
> distribusi barang... tapi kok segalanya makin tidak
> karu-karuan... 
> Mulai dari terigu, gula, beras, minyak sayur dll

BEDAKAN antara KOMODITAS dan barang/jasa yang lain.

Tentang komoditas naik itu justru menjunjukan
keberhasilan pembangunan dunia.

KOK BISA ... 

Sejak 2003-an beberapa orang sudah prediksi adanya
MEGA-TREND komoditi ... alasannya jelas akan ada
RATUSAN JUTA orang yang terangkat dari KEMISKINAN di
CHINA dan INDIA saja.

ADA 3 BILLION CAPITALIST BARU DARI TIMUR
(CHINA+INDIA+)

Dan ketika orang2 ini terangkat dari kemiskinan ...
akan ada permintaan MAKANAN  yang lebih LAYAK, LEBIH
BANYAK,

AKAN ADA PERUBAHAN GAYA HIDUP  tadinya cuman minum
air sumur ... sekarang ngopi di starbuck ... harga
kopi naik ... ingin makan coklat ... dst ...

ingin AC,KULKAS,TV ...etc

Ribuan Mobil baru masuk jalan-jalan di CHINA dan INDIA
... sebenarnya kita juga sih ...

MObil,AC,KULKAS dibuat dari apa ??? KOMODITAS METAL &
MINING ... harga naik ...

Kembali ke basic, ilmu ekonomi adalah tentang ALOKASI
RESOURCE YANG LANGKA 

Dengan adanya prediksi seperti ini tentu HARGA naik
karena memfaktorkan FUTURE DEMMAND dari sumber
pertumbuhan baru di china,india ...etc.

Kalau anda seperti JIM ROGGER yang sudah baca TREND
tentang komoditas ini ... tentu anda bisa kaya raya.

> Minyak bumi yg dikonversi jadi BBM kok bisa jadi
> naik melambung 
> tinggi dipasaran global? padahal sekarang sistem
> laissez faire 
> liberalisasi perdagayang yg semestinya makin efisien
> dalam hal cost 
> produksi, makin efektif dll...

Tentang BBM ada MIS-MATCH yang besar antara negara
KONSUMEN dan PRODUSEN.

KONSUMEN terbesar adalah US,EU,JAPAN+OECD countries
... negara2 PALING STABIL secara GEOPOLITIK di DUNIA.

PRODUSEN terbesar ... TIMTENG,NIGERIA,VENEZUELA,RUSIA
 sebagian besar adalah negara2 PALING TIDAK STABIL
secara GEOPOLITIC DIDUNIA.

Demmand stabil ... suplly sewaktu waktu bisa MELEDAK.

Tentu harus di fakto-kan kedlama pricing.

Spekulasi tentu ada ... tapi jika tanpa FUNDAMENTAL
tentu tidak akan bertahan lama ...

 tentang effisiensi *

MOBIL2 baru sekarang JELAS JAUH lebih effisien
dibanding 20 tahun lalu. Thanks to increase in 

gambarannya jelas ... dulu MINYAK BUMI dan turunannya
merupakan 14% dari ekonomi US ... sekarang kalo gak
salah cuman 7% saja.

Artinya setiap barrel digunakan untuk menggarekan 2
kali lipat ekonomi.

KENAPA masih MAHAL ??? kembali ke-atas.

> Kenapa dgn sistem kapitalistik liberalisasi sekarang
> harga malahan 
> bukannya makin efisien malah makin menggila?

KOMODITAS sudah dijelaskan naiknya harga menunjukan
banyaknya orang yang keluar dari kemiskinan.

BARANG dan SERVICE lain kayak KOMPUTER,TV,KULKAS,
TELPON SELULAR DLL. justru turun drastis.

 
> jawaban utama saya yakin bukan tersebab kelangkaan
> dan permintaan 
> tinggiproduksi global cukup kok!

Kesimpulan ini datang dari mana ?

Just my 2 cents,

 
> 
> 
> =
> Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social
> interactive sambil bermain games atau just have fun
> together. Compulsory bagi new members start 1 Jan
> 2008.
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> =
> Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling
> menghormati pendapat yang ada. Anggota yang
> melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi
> tegas.
> =
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
>
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> -
> Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply
> posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo!
> Groups Links
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
> (Yahoo! ID required)
> 
> 
>
>
mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 



  


RE: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM Demi Selamatkan APBN ?

2008-05-22 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Bung Dikcy,

Kalau ikut saran anda, yang akan dilakukan para SOPIR
ANGKOT adalah :

Beli di SPBU A kemudian jual lagi --- masuk lagi SPBU
B --- jual lagi --- masuk lagi SPBU C --- jual lagi --
dst.

Smart Card -- tentu jadi alternative di sini untuk
pengendalian kasus ini.

Walapun menurut saya, yang terbaik ya naikan saja
semua --- ikuti saja hukum dasar ekonomi -- THE LAW OF
ONE PRICE. 

Kita gunakan energy dan pikiran untuk hal2 yang
produktif, biarkan hukum ekonomi bekerja.


Just My 2 Cents,

--- Dikky Zulfikar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Wing,
> 
> Menurut pendapat sy sekalian saja kendaraan pribadi
> tidak boleh beli
> premium. Biar gampang kontrolnya. Jadi Premium
> khusus untuk angkutan umum
> saja. Motor tetap kendaraan pribadi dan harus pake
> pertamax. Sehingga untuk
> premium tidak ada dual pricing. Disetiap SPBU sudah
> adal larangan membeli
> premium u kendaraaan pribadi, dipampang secara tegas
> dan SPBU diawasi.
> Kedapatan melanggar, hentikan supply bbm ke SPBU
> terkait satu minggu. Asal
> tegas pasti berhasil.
> 
>  
> 
> Sebagai tambahan, kalaupun masalah kenaikan harga
> barang konsumsi perlu
> dicegah, bisa saja kendaraan distribusi tetap diberi
> subsidi solar. Solar
> tidak naik untuk truk2 angkutan, tapi untuk
> kendaraan pribadi, pertamina kan
> bisa bikin jenis solar baru. Atau pake nama baru
> untuk solar non subsidi,
> biar tidak ada dual pricing.
> 
>  
> 
> Justru penerapan smart card yang nggak mutu.
> Maintain jaringannya itu yang
> susah pak. Bayangkan, semua SPBU harus online.
> Berarti akan ada tambahan
> investasi hardware alat komunikasi dan minimal satu
> orang IT support biar
> pantau koneksi. Kalau pas ada orang gesek smart card
> terus koneksi
> tergangggu, bagaimana? Tidak transaksi. ATM aja
> kadang ngadat. Apalagi di
> SPBU. Memang mau investasi berapa setiap SPBUnya. 
> 
> Smart card tidak usah direalisasikan saja, hanya
> menambah kerjaan dan pasti
> tidak efektif. 
> 
>  
> 
> DZ
> 
>  
> 
> www.dikkyzulfikar.com
> 
>  
> 
> From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of Wing Wahyu
> Winarno
> Sent: 17 Mei 2008 8:08
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan
> Pemerintah Menaikkan
> Harga BBM Demi Selamatkan APBN ?
> 
>  
> 
> Tambahan ide dari saya. Mestinya
> premium/bensin/solar tetap dengan harga
> Rp4.500, tapi yang boleh beli hanya sepeda motor,
> kendaraan plat kuning,
> bis/truk, dan kendaraan umum lainnya (ambulan, mobil
> jenazah, dsb...). Untuk
> mobil, penerapan smart card harus segera, karena
> kalau tidak pakai smart
> card, mereka akan beli premium lalu segera dijual
> lagi dengan harga yang
> lebih tinggi. Sepeda motor bisa tanpa smart card,
> karena daya tampung
> tankinya relatif kecil, tetapi kalau mau pakai smart
> card, boleh juga. Ide
> smart card ini jauh lebih ringan daripada rencana
> pemerintah utk menerapkan
> smart card untuk seluruh kendaraan (mobil/motor)
> kan?
> 
> Lalu premium untuk kendaraan pribadi, tetapkan saja
> Rp10.000 per liter,
> sekalian untuk subsidi silang. Sedang untuk
> pertamax, karena rata2 utk mobil
> mahal/mewah/baru, tetapkan Rp20.000/liter. Utk kedua
> kelompok ini (premium
> mbl pribadi dan pertamax), harga itu ada kemungkinan
> tidak memengaruhi pola
> berkendaraan mereka (paling cuma mengeluh saja, tapi
> tetap bisa beli BBM),
> atau menyebabkan mereka berpindah ke mode
> transportasi yang lebih hemat,
> entah naik motor, entah naik kendaraan umum (jangan
> bahas dulu lah:
> bagaimana kalau nenek2 tua harus ngantor ato harus
> ke rumah sakit...
> pengecualian2 bisa kita bahas sendiri).
> 
> Wah, ide saya itu memerlukan penerapan sistem
> informasi yang bagus dong?
> Sebaiknya iya sih, jaman sekarang, banyak pekerjaan
> kita di kantor (utk
> level individu, seperti mengingatkan ulang tahun
> kawan, nomor telpon
> kolega), sudah harus pakai teknologi informasi. Lha
> pada level negara, kita
> tidak mengandalkan pada teknologi INPORMASI (lihat
> saja pendaftaran pemilih
> suara pada pemilu, pendaftaran BLT, dst...dst.
> bahkan mengejar wajib
> pajak saja, Pemerintah tidak bisa.!!!).
> 
> Ide lengkap saya dapat teman2 lihat di HYPERLINK
>
"http://maswing.wordpress.com"http://maswing.wordpress.com
> lho.
> 
> Yang prihatin dgn kondisi rakyat kebanyakan,
> 
> Wing
> 
> On Thu, May 15, 2008 at 6:22 PM, Hok An  "mailto:Hokan%40t-online.de"[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > .
> >
> > 
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
>  
> 
>  
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.20/1453 -
> Release Date: 18/05/2008
> 9:31
> 
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG. 
> Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.0/1460 -
> Release Date: 22/05/2008
> 7:06
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
> 
> ==

Re: [Keuangan] BBM NAIK, DEMI RAKYAT KECIL?

2008-05-22 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

omong omong tentang RIZAL RAMLI, ini klipping berita
Tahun 2000, ketika dia menjabat MENKO, Bandingkan
Argumen beliau ketika menjabat Sebagai Menko dan
retorika dia sekarang.

Silahkan tarik kesimpulan masing2.
http://www.lesperssi.or.id/report/weekAgus2000.htm

9. Harga BBM Naik Oktober Mendatang
Setelah menaikan tarif angkutan umum awal September
ini, pemerintah memastikan akan menaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober 2000 mendatang.
Namun pemerintah belum memastikan besarnya kenaikan
dan tanggal pasti pelaksanaannya. Demikian salah satu
hasil sidang kabinet di Jakarta (31/8) yang diumumkan
oleh Menko Ekuin Rizal Ramli. Menurut Ramli, tujuan
dinaikannya harga BBM adalah agar bisa mengurangi
beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah dan
juga untuk mencegah atau mengurangi penyelundupan BBM
ke luar negeri di mana harga BBM memang jauh lebih
tinggi. Menurut Ramli, selama ini yang banyak
menikmati subsidi senilai Rp 43,95 trilyun per
tahunnya adalah "orang-orang kaya" sehingga lebih baik
subsidi tersebut digunakan untuk hal-hal lainnya yang
dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat "golongan
bawah". Pemerintah dan DPR sendiri saat ini sedang
memperkirakan dampak sosial, ekonomi dan politis
keputusan tersebut dalam rangka mengantisipasi
kepanikan dan kerusuhan yang mungkin terjadi.


--- melvydewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> http://www.mediakonsumen.com/Artikel2328.html
> 
> BBM NAIK, LALU APA?
> 
> Wacana seru kenaikan harga BBM sebenarnya sudah
> berlangsung bertahun-
> tahun lamanya, bahkan sudah sejak menjelang
> kejatuhan Suharto di 
> tahun 1998 lalu. Kini pemerintah SBY-JK mengumumkan
> akan menaikkan 
> harga BBM pada bulan Juni 2008. Gonjang-ganjing
> kenaikan harga BBM 
> atau dikuranginya subsidi BBM oleh pemerintah
> barangkali 
> menggambarkan carut-marutnya pengelolaan negeri ini,
> meskipun 
> katanya negeri ini sudah direformasi.
> 
> Contoh pahit akibat dari kenaikan BBM sudah kita
> alami pada akhir 
> jaman Suharto dulu. Kenaikan BBM menjadi salah satu
> faktor yang 
> menentukan dan mempengaruhi faktor lainnya dalam
> kekacauan yang 
> mengiringi jatuhnya Suharto. Begitu juga ketika
> pemerintahan Gus Dur 
> menaikkan BBM pada tahun 2001. Kenaikan BBM sering
> disederhanakan 
> menjadi soal populer atau tidak populer sebuah
> pemerintahan sehingga 
> sering digunakan oleh mereka yang mendukung
> kekuasaan sebagai 
> justifikasi. Padahal kenaikan BBM seharusnya bisa
> dilihat penguasa 
> sebagai kesempatan untuk menunjukkan tanggungjawab
> mereka pada 
> negeri ini sekarang dan di masa depan. 
> 
> Meski sudah lebih dari 10 tahun wacana seru kenaikan
> BBM 
> berlangsung, tetapi rencana menaikkan BBM saat ini
> masih tetap 
> menimbulkan gonjang-ganjing, kebingungan, kepanikan,
> keputusasaan, 
> kemarahan, di semua lapisan masyarakat dan yang
> mungkin akan 
> bermuara pada kekacauan lagi.
> 
> Di berbagai media, sudah banyak macam-macam ahli
> atau ekonom yang 
> menyatakan pendapatnya mengenai kenaikan BBM.
> Nampaknya lebih banyak 
> ekonom yang menyatakan BBM harus naik. Sekedar
> mengambil contoh, 
> Faisal Basri adalah seorang yang setuju BBM harus
> naik. Sementara 
> itu Rizal Ramli malah tidak setuju, meski di tahun
> 2001 lalu ketika 
> ia menjadi menko perekonomian di pemerintahan Gus
> Dur, ia menaikkan 
> BBM. Pendapat manakah yang benar? Bagaimanakan
> mengukur mana yang 
> lebih sahih, sehingga layak dijadikan patokan? Saya
> tidak tahu, 
> begitu juga masyarakat, karena bukan ahli atau
> ekonom. Apalagi 
> sering juga wacana-wacana seperti itu ditunggangi
> kepentingan 
> politik. Saya hanya tukang potret situasi saja.
> Tetapi saya mengira, 
> dua-duanya memang benar, sehingga istilah yang dulu
> populer 
> dikenakan pada Suharto ketika menaikkan BBM, yaitu
> "maju kena, 
> mundur kena" juga cocok dikenakan pada SBY-JK yang
> meski di tahun 
> 2005 lalu juga sudah menaikkan BBM, tetapi dapat
> selamat dari 
> gonjang-ganjing.
> 
> Rakyat kurang mampu untuk mengukur kebijakan mana
> yang mana yang 
> lebih sahih untuk diambil. Namun rakyat bisa
> merasakan di tiap 
> keputusan yang diambil, apakah pemerintah peduli
> pada rakyat. Adakah 
> strategi pro rakyat yang mengiringi ketika kebijakan
> menaikkan BBM 
> ini diambil?
> 
> Beberapa argumen dari Rizal Ramli yang menolak
> kenaikan BBM 
> sesungguhnya bisa digunakan SBY-JK untuk menjadi
> sebuah strategi 
> yang mengiringi kebijakan kenaikan BBM supaya bisa
> menjadi kebijakan 
> pro rakyat 
>
(http://www.perspektif.net/article/article.php?article_id=876
> ). 
> Tanpa strategi ini, pemerintah SBY-JK akan terkesan
> tidak mau 
> bekerja keras dan tentu saja tidak pro rakyat
> sebagaimana sudah 
> dituduhkan sejak ingkar janji kampanye pemilu pada
> tahun 2005 untuk 
> tidak akan menaikkan BBM. 
> 
> Pemerintah harus serius menunjukkan pada rakyat
> langkah-langkah yang 
> pro rakyat, seperti memberantas korupsi. Jangan lagi
> mengeluarkan 
> pernyataan kontra-produktif seperti yang baru-baru
> in

RE: [Keuangan] Lehman Brothers : Harga Minyak Bisa di US$ 80

2008-05-13 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Saya cuma komentari bagian ini : 

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Dan satu yang lucu: kalau dipikir-pikir, demand
> minyak dunia kan tidak
> banyak berubah? Stabil. Lalu kenapa harganya naik
> terus? :) Coba kita
> pikirkan bersama-sama.
> 
> 
> Salam,

Ngga usah capek2 mikir deh ...

Demmand memang cenderung stabil tapi SUPPLY kan
terbatas.

Kalau kata guru ekonomi SMA saya dulu mah katanya ada
yg di sebut SUMBER TERBAHARUKAN dan TIDAK
TERBAHARUKAN.

Hehehe -- tapi SMA saya di desa sih, di kota mungkin
lain pelajarannya.

Its mostly about SUPPLY CONSTRAINTS. 

Kalau kita menggali EMAS, dari jaman PURBA sampai
sekarang, BARANG nya mungkin masih ada. Karena kita
kan tidak makan EMAS.

Tapi kalau MINYAK, ya langsung ANGUS jadi ASEP.

Kecuali ada bahan SUBSTITUSI lain atau TEKNOLOGI baru
yang memungkinkan penggunakan energy alternative.




  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Re: [Keuangan] Antar kenaikan BBM, SBY dan Demokrat

2008-05-13 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Great post,
I admire the clarity of your thought process.

This is one of the smartest post in this milist.

I especially love this line :

> Hmmm kalau Hugo Chavez jadi presiden Indonesia -
> maka angka inflasi 
> di Indonesia bukan 8,9% -- tapi 29%...  Sama seperti
> angka inflasi 
> yang sekarang ada di Venezuela.
>

--- Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> At 04:11 PM 5/13/2008, you wrote:
> 
> Berikut adalah diskusi dengan seorang teman di milis
> lain.
> Beberapa bagian telah saya edit sedikit.
> 
> ==
> 
> >Yang gue gak setuju. BLT.
> >Ngajarin orang jadi males.
> >Gak mau usaha.
> >Easy money.
> >Mental pengemis.
> >Gak heran jumlah pengemis di pinggir jalan jadi
> bertambah banyak.
> 
> 
> Saya rasa BLT adalah bentuk bantuan paling tepat. 
> Mengapa?  Karena 
> alternatifnya nggak lebih baik.
> Dengan bentuk tunai - maka bantuan itu bisa berubah
> menjadi apa saja 
> sesuai dengan kepentingan dan prioritas
> masing-masing penerima bantuan.
> 
> Coba kita bayangkan kalau bantuan itu dalam bentuk
> barang (semisal 
> beras atau paket sembako) -- akan jadi masalah. 
> Mengapa?  Karena ada 
> ongkos transportasi, logistik, dan berbagai hal
> tetek bengek lainnya 
> yang perlu ada, hanya sekadar untuk membagikan beras
> (atau paket 
> sembako).  Belum lagi birokrasinya.  Ongkos ini
> siapa yang 
> bayar?  Kalau ternyata yang bayar pemerintah --
> berarti itu akan 
> dipotong dari jatah yang akan diterima masyarakat
> miskin.
> 
> Itu baru dari sisi administrasi pembagian bantuan.
> Bagaimana dengan sisi penerimanya?
> 
> Tidak semua orang butuh beras dalam jumlah sama. 
> Demikian juga paket 
> sembako lainnya.
> Di sisi lain, kebutuhan tiap orang berbeda-beda. 
> Bisa kita bayangkan 
> kalau sebuah keluarga menerima paket bantuan dari
> pemerintah dalam 
> bentuk sembako -- padahal anaknya lagi sakit.  Tentu
> buat mereka anak 
> sakit itu mungkin lebih prioritas - dan bila
> demikian maka bisa saja 
> paket sembako itu dijual, supaya dapat duit - dan
> selanjutnya duit 
> itu dipakai untuk beli obat.  Efektivitas bantuan
> akan turun 
> drastis.  Kalau memang akan berubah jadi duit dulu
> -- kenapa nggak 
> dibagikannya duit saja?
> 
> Supaya bantuan lebih optimal - maka bentuk terbaik
> adalah dalam 
> bentuk tunai.  Tidak ada ongkos transportasinya
> (berarti yang di 
> gunung ataupun di kota akan terima sejumlah sama).  
> Tidak ada ongkos 
> logistiknya (karena dibagi / dibayar via kantor
> pos).  Tidak ada 
> ongkos birokrasinya.  Alhasil bantuan itu bisa lebih
> utuh ketimbang 
> dalam bentuk lain.
> 
> Soal pengemis - fenomena ini muncul karena memang
> "profesi" sebagai 
> pengemis masih lebih menguntungkan daripada menjadi
> tukang sampah 
> atau tukang sapu jalan misalnya.  Barrier entry-nya
> sangat 
> rendah.  Terlampau rendah.
> 
> Ekonom Tyler Cowen membahas mengenai fenomena
> pengemis ini secara 
> gamblang dan elegan.  Ada di buku "Discovering Your
> Inner Economist".
> 
> 
> >Soal subsidi bbm, ini kesalahan kebijakan.
> >Kita ekspor minyak mentah. Refinery di luar negri
> jadi bensin, 
> >solar, minyak tanah dll.
> >Yang mengilang dan ngekspor perusahaan minyak
> asing.
> >Kita ekspor bahan mentah. Impor lagi sudah jadi
> produk jadi.
> >Terang aja tekor.
> 
> Indonesia juga punya kok refinery.  Tuh di Balongan.
> Tapi refinery ini pegang rekor dunia, sebagai
> refinery termahal di 
> dunia (ongkos pembuatannya 2x lipat refinery ukuran
> sama) sekaligus 
> juga sebagai refinery yang paling sering out of
> service (turun mesin 
> kira-kira 3 sampai 4 kali setahun).  Kenapa bisa
> begitu?  Karena 
> korupsi.  Sulit percaya kalau Ginandjar Kartasasmita
> nggak tau (atau 
> nggak terlibat).
> 
> Ada refinery lain yang lebih kecil yaitu di Cilacap
> dan 
> Balikpapan.  Refinerynya bikinan perusahaan asing. 
> Dan beroperasi 
> normal.  Tapi jelas nggak cukup -- karena konsumsi
> dalam negeri naik 
> terus.  Namanya juga barang subsidi -- ya pasti
> konsumsinya juga seenak udel.
> 
> Jangan keburu anti asing - sebelum melihat kenyataan
> bahwa yang 
> paling pintar ngejarah ekonomi itu ternyata orang
> kita sendiri juga...
> 
> 
> >Seandainya Hugo Chavez adalah presiden Indonesia,
> bukan venezuela...
> 
> Hmmm kalau Hugo Chavez jadi presiden Indonesia -
> maka angka inflasi 
> di Indonesia bukan 8,9% -- tapi 29%...  Sama seperti
> angka inflasi 
> yang sekarang ada di Venezuela.
> 
> Coba anda pilih, mending mana inflasi 9% atau
> 29%...?
> 
> (Kalau diukur berdasarkan performa ekonomi, mungkin
> orang Venezuela 
> lebih pingin punya presiden SBY ketimbang Hugo
> Chavez)
> 
> Buat saya sih ukuran becus atau tidaknya seorang
> pemimpin - bukan 
> diukur dari seberapa kencang atau seberapa sering
> dia ngomong.  Itu 
> cuma ilusi dan propaganda.
> 
> Pakai saja ukuran performa ekonomi.
> Salah satu diantaranya adalah angka inflasi.
> 
> 
> 
> 
> 
> =
> Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social
> interactive samb

Re: [Keuangan] tanya IRR dan Growth IRR

2007-12-06 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Saya sudah beberapa tahun bekerja sebagai
economist/corporate finance specialist belum pernah
mendengar istilah Growth IRR ya ??

Maksudnya MIRR mungkin ? Modified IRR ?

Lagian cashflow negative di akhir proyek masih mungkin
menghasilkan IRR kok, coba cash flow ini :
 (90.0)  45.030.045.0(20.0)

Kalau IRR ngga bisa, biasanya dipakai NPV, PI
(profitability Index) atau discounted pay back. 

IRR itu biasanya hanya salah satu kriteria saja dalam
project economics analysis.

Just My 2 Cents,

--- a_goes <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Rekan-rekan ...
> 
> Mohon bantuannya. Saya sekarang sedang mengukur
> kelayakan sebuah 
> proyek. IRR proyek tsb jauh di atas suku bunga bank,
> tetapi terdapat 
> Cash Flow Negatif di awal dan di AKHIR proyek tsb.
> Saya pernah baca, 
> apabila terdapat cash flow negatif diakhir masa
> proyek, IRR tidak 
> dapat digunakan, tetapi harus menggunakan GROWTH
> IRR. Yang menjadi 
> pertanyaan saya adalah, bagaimana formula untuk
> GROWTH IRR dan 
> bagaimana menentukan return untuk dibandingkan
> dengan bunga bank.
> 
> Demikian. Terima kasih.
> 
> Salam
> Goes 
> 
> 
> 
> =
> Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling
> menghormati pendapat yang ada. Anggota yang
> melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi
> tegas.
> =
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
>
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> -
> Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply
> posting, potong/edit ekor posting sebelumnya 
> Yahoo! Groups Links
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
> (Yahoo! ID required)
> 
> 
>
>
mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 



  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


[Keuangan] INFO : Index of Economic Freedom

2007-10-23 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
Just Info,

Setiap Tahun The Wallstreet Journal dan The Heritage
mengeluarkan daftar Index of Economic Freedom dunia.

10 varibel Economic Freedom yang di nilai adalah :

Business Freedom
Trade Freedom   
Fiscal Freedom  
Freedom from Gov't  
Monetary Freedom
Investment Freedom  
Financial Freedom   
Property Rights
Freedom from Corruption 
Labour Freedom

Seperti tahun2 sebelumnya negara2 bekas koloni
Britania di Asia Pasific mendominasi 3 besar sebagai
negara paling "Free" ekonomi-nya.

Urutan Sepuluh besar adalah :Hong Kong,Singapore,
Australia, United States, New Zealand , United
Kingdom, Ireland, Luxembourg, Switzerland, Canada.

Sedangkan urutan 5 dari bawah adalah North Korea,
Cuba, Libya, Zimbabwe dan Burma.

Mungkin bukan suatu kebetulan kalau 8 dari 10
peringkat teratas adalah negara2 yang mewarisi tata
Hukum Anglo-Saxon ??? 
Sedangkan 12 dari 20 negara teratas adalah negara2 di
Eropa.

Indonesia .. well seperti bisa di tebak masuk dalam
katagori "Mostly Un-Free" pada peringkat 110.

Negara Asia yang masuk kategori Mostly-Free adalah :
Japan (18) dan Taiwan (26)

Sedangkan yang masuk kategori Moderately-free adalah
Korsel (36), Bahrain (39), Malaysia (48) ,Thailand
(50) Dst..

Kalau dari daftar ini 2 Hal yang paling jelek dalam
economic freedom Indonesia adalah Property Rights
protection dan Freedom from Corruption.

Hasil lengkap silahkan akes di : 
http://www.heritage.org/research/features/index/countries.cfm

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [Keuangan] tanya harga minyak

2007-10-21 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

--- Sandy Wibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Harga minyak naik dalam us$. Saat ini us$ melemah
> thd euro. kalau patokannya
> diubah ke euro atau mata uang lain yang lebih kuat.
> signifikan gak perubahan
> harga minyaknya?

lah kalau Rupiah-nya yg melemah thdp Euro .. 
ya sami mawon ...

> Hal lain lagi, bagaimana bila harga standar suatu
> komoditas dipatok ke nilai
> tukar emas saja? jadi indonesia terbebas dari
> kerugian nilai tukar

Kalau Emas-nya yang menguat terhadap Rupiah gimana ??

He2 .. its all about supply & demmand ...



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


RE: [Keuangan] Menggoreng saham (was: Re: Istilah Ekonomi: Informasi Asimetris

2007-10-01 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
at terasa terutama pada kesehatan
fiskal.

Segala kebijakan ada cost nya, untuk pengurangan
Subsidi BBM, menurut hemat saya, benefitnya lebih
besar dari costnya;

(detail bisa menyusul di diskusi terpisah, terlalu
panjang kalau di jadikan satu begini);
 
> Kenapa makro stabil, karena ada biaya moneter dari
> BI yang keluar kan? 

Sekali lagi, segala "decision" ada COST nya, silahkan
anda coba kuantifikasi kira2 cost & benefit nya ... 

> 
> Di posting sebelumnya kan sudah saya ajak buka
> kliping opini di media di
> tahun 2003-2004, apa yang disebut itu mengemuka saat
> itu... Terus kapan
> nyusulnya, kalau dari analisa data yang saya riset
> dari perspektif saya
> belum ada arahnya.. karena tidak ada terobosan risk
> dengan sekuritisasi itu
> sendiri...

Maaf saya tidak sempat buka satu2 ...

>ngka 0,49% bukan hanya saya yang menghitung.. Tapi,
juga Economist
>Intellegence Unit (EIU) yang bermarkas di new york
dalam laporannnya
> soal
>Indonesia Financial Market review 2006

Pertama, kira2 EIU menghitung ratio Market Cap/GDP
atau IPO/GDP itu untuk apa sih ?

Ke-dua, itu data 2006; saya lanjutkan dibawah 

>Biar fair kasih dong data anda.. serta bagaimana IPO
itu berperan ke
>penyerapan lapangan kerja dan ekspansi.. faktanya
target tax ratio
> tahun
>2006 yang sudah kecil realisasasinya pun di bawah
target (96%)..

ke-tiga, seprti diskusi sebelumnya, penyerapan tenaga
kerja bergantung pada banyak variabel;

Ini kan seperti menanyakan apakah "rajin menabung
pangkal kaya" ? well bisa iya bisa tidak;
Tergantung banyak variabel lain, seperti berapa banyak
yg di tabung dan dimana dana anda di tabung;
Tapi yang jelas, orang yang rajin menabung punya
kemungkinan lebih besar untuk menjadi kaya dibanding
yang tidak menabung;

Ke-empat, mengitung kesuksean stock market dari
setoran pajak jelas tidak bisa di pertanggung
jawabkan;

Ke-lima, hanya dengan data time series 1-2 tahun
terlalu sembrono untuk menyimpulkan sesuatu;

kalau istilah KARL POPPER nanti ngga "falsifiable"
hasilnya;
karena saya bisa dengan mudah mebelokan hasilnya
sesuai dengan praduga2 saya;

Ke-enam, IPO sebagai bagian dari peran stock market
bagi pertumbuhan sudah di teliti ooleh ratusan
researcher dari business school dan economics school
dari universitas2 ternama di dunia.

Sebagai pembanding, saya persilahkan anda baca2
jurnal2 ilmiah berikut yang memakai data empiris yang
lumayan lengkap.
Saya bisa kasih ribuan (ya benar  ribuan jurnal2
seperti ini), tapi untuk pemanasan cukup 5 sajalah, 
saya yakin nanti anda ketagihan dan berusaha
mencarinya sendiri.

www.uwm.edu/~mohtadi/PA1-4-01.pdf
www.jsd-africa.com/.../articlespdf/ARC%20-%20Stock%20Market%20Development%20and%20Economic%20Growth.pdf
www.dogus.edu.tr/dogustru/journal/sayi_2/m00030.pdf
King, Robert G & Levine, Ross, 1993. "Finance and
Growth: Schumpeter Might Be Right," The Quarterly
Journal of Economics, MIT Press, vol. 108(3), pages
717-37, August.
Ahmed, S. M. & Ansari, M. I., 1998. "Financial sector
development and economic growth: The South-Asian
experience," Journal of Asian Economics, Elsevier,
vol. 9(3), pages 503-517
 
Oke, cukuplah hari ini, kapan2 dilanjut,
Saya mau balik benerin Excel financial model saya yang
masih amburadul, besok mesti presentasi.

Just My 2 Cents,
Wawan





   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  


RE: [Keuangan] Menggoreng saham (was: Re: Istilah Ekonomi: Informasi Asimetris

2007-09-28 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
--- -Yanuar Rizky- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ok, yang paling besar kan Jamsostek, mengelola dana
> 7,3 juta orang buruh..
> Hasilnya hanya return JHT 8%.. hasil investigasi,
> spreading performance-nya
> dibawah rata-rata reksadana campuran (17%)... fee
> broker aja bayar mahal..
> Asumsi Mas Wawan, ketika terjadi kemeriahan pasar,
> jutaan orang
> terselamatkan tidak juga.. penyakitnya kan Korupsi..
> Itu kan peran negara,
> menjaga integritas pasar.. belum lagi masalah
> divestasi saham BUMN yang tak
> pernah mencapai target APBN dan konsisten berpola
> digoreng turun :(
> 

Itu Jamsostek-nya yang ngga bener, dan lagi2 karena
birokrasi dan monopoli. 

Mungkin sebaiknya Jamsostek juga di liberalisasi, biar
perusahaan2/individu bebas memakai jasa Fund manajer
yang andal dan punya integritas untuk mengelola dana
kesejahtraan para buruh sesuai profil resiko masing2.

Kalau saya, hanya setuju peran negara di penegakan
hukum ... titik. 
Dan itu terutama pemberantasan korupsi.

Jamsostek itu salah satu contoh buruk dari sekian
buanyak contoh buruk peran agen goverment dalam
ekonomi.

> OK, kita selalu salahkan UU Tenaga Kerja... Memang
> UU itu bermasalah, tapi
> liat survey WEF (World Economic Forum) ketika tahun
> 2005 daya saing melorot,
> semua bilang perburuhan... TAPI, adalah fakta juga
> hasil survey yang sama
> (2006) yang jelas tanpa adanya perubahan UU Naker,
> daya saing kita Naik
> tajam.. ternyata kalau dilihat, yang naik negara
> yang indeks sahamnya naik..
> jadi kan yang penting capital gain :)

Ya, saya pikir Perburuhan itu salah satu faktor utama;
Survey WEF itu kan banyak faktor nya mulai dari :
Fiscal policy,Institutional framework, Societal
framework, Labor market, infrastructure .. etc

Dari 2005 ke 2006 saya pikir Fiscal policy kita lebih
bagus dengan pengurangan subsidi BBM;
Institutional framework kita juga mulai terbentuk
dengan terbentuknya komisi2 independen macam KPK dll,
yang merupakan ciri negara modern. (Sayang KY sudah
kecolongan ...:)

Akan lebih baik lagi daya saing kita, kalau semua
faktor meningkat, termasuk labor market;
 
> Tapi, kalau debat kusir tanpa data kurang sip
> kayaknya, dari sisi saya bahwa
> memang sisi pandang seseorang akan ditentukan
> objektifnya dan juga
> subjektifitas latar belakang-nya.. Tapi, basisnya
> kan data.. 

Sepakat.

> Betul, di posting saya selanjutnya yang terhapus Mas
> Wawan kan saya katakan
> soal peran di pasar perdana yang tidak ada di tengah
> kesemarakan capital
> gain saat ini... saya kan mau bilang bahwa adalah
> fakta sejauh ini peran
> pasar modal ke perekonomian riil baru sampai sana
> meski hingar-bingarnya
> dahsyat..

Ya, sayang memang tidak dimanfaatkan ...

Salah satunya karena pengetahuan pelaku usaha tentang
pasar modal juga masih minim.

Tapi belakangan IPO + Right Issue + Obligasi sudah
sangat kenceng naiknya ...

Dan jangan lupa biasanya market melihat lebih ke
depan, riil menyusul ...

> Setuju, tapi kan sekarang faktanya IPO hanya 0,49%
> dari GDP.. kalau dari
> sisi teoritis saya setuju, yang saya kritik kondisi
> saat ini.. yang ingin
> didorong "concerned citizens think out of the box"
> (New Deal, Franklin D.
> Roselvelt), yaitu bagaimana kaum cerdik cendikia di
> pasar modal mampu
> melakukan terobosan perannya untuk sekuritisasi ke
> sektor riil bukan LARUT
> di pesta capital gain semata..

Ah Tapi total dana terhimpun (IPO + Right Issue +
Obligasi)  rasanya tidak cuman 0.49% lah. 
 kalo gak salah sudah 37% dari investasi ??? Ada yang
bisa kasih update ?? (please correct this info)

Dan pembandingnya jangan GDP dong, Investment-nya saja
lah .. rumusnya kan :
 
GDP = consumption + investment + (government spending)
+ (exports − imports);

kalo IPO to GDP itu namanya "apple to rambutan"
comparison;

>  
> Itu teori yang harus kita aplied ke dunia nyata...
> sejauh ini kan jalan di
> tempat... 

Ya memang masih jauh ...
 
> Sip, lalu kenapa tidak ada terobosan Produk
> sekuritisasi yang Bankable juga
> kan? Daripada energi habis untuk "back door RePo"
> untuk pembiayaan mengoreng
> saham, kan mendingan yang kayak gini spirit saya
> seperti pernah saya tulis
> di analisis ekonomi kompas "bahasa finansial
> memerlukan kata riil"
> (http://www.elrizky.net/artikel.php?opt=1&id=176)

Ya saya sepakat, 
Tapi tentang penggorengan saham, meskipun fenomena tsb
ada, itu suka di besar-besar kan. 
karena mungkin menarik bagi pembaca kontan dan bisnis
indonesia he2 ...

Masyarakat kita itu "penggosip" kronis, suka kasak
kusuk hal2 yg gak jelas ... 
sering gak bisa mbedain antara FAKTA & FIKSI ...

Mungkin yang sedang ambil Master atau PHD in financial
economics bisa menjadikan ini sebagai riset ??

mungkin judulnya "THE FACT & MYTH of BANDAR in JSX&quo

RE: [Keuangan] Menggoreng saham (was: Re: Istilah Ekonomi: Informasi Asimetris

2007-09-27 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

--- -Yanuar Rizky- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 
> Kalau kita bicara perekonomian, maka kita akan
> bicara Pertumbuhan Ekonomi
> (GDP) berkeadilan serta kesempatan ekonomi yang
> setara (bekerja penuh, angka
> pengangguran kecil).. kalau dihitung kapitilaisasi
> transaksi bursa dengan
> GDP di Indonesia angkanya sekitar 39,7% dari total
> GDP... kalau dilihat dari
> sisi pasar perdana HANYA 0,49% dari GDP.. 
> Jadi, ini kan timpang.. belum lagi data klaim
> investor lokal di BEJ hanya
> 150 ribu orang (0,001% total populasi).. jadi
> terjadi ketimpangan ekonomi..

yang 150 ribu Itu mungkin yang noise trader saja ...
Hitung juga dong Dana pensiun,Asuransi,Reksadana dan
investor2 institusi lain ... yang kalo di breakdown
bisa menghimpun asset jutaan orang;

Memang pemain pasar modal kita masih minim, tapi klain
cuman 150 ribu orang investor lokal itu namanya
kebangetan pesimis-nya.

> belum lagi terjadinya PHK dan ankatan kerja tak
> terserap dan terus lemahnya
> daya beli (akarnya lemahnya daya kerja) ...Nah,
> kalau mau bicara peran ke
> perekonomian kan Pasar Modal harus menjawab itu.. 

kalo ini sih panjang urusan-nya ... UU tenaga kerja,
kebebasan berinvestasi dll ...

> Karena, kalau dari bursa angka 39,7% dari GDP itu
> hanya masuk ke penerimaan
> pajak APBN sebesar 10% x Nilai Transaksi BEJ setahun
> (2006 39,7% GDP) + 10%
> x fee transaksi jual di broker... kalau dihitung
> perannya ke tax ratio
> sangat kecil... 

Manfaat pasar modal bukan cuman itu doang, kalo saya
melihat nya begini (silahkan kalau ada yang mau
menambahkan/mengurangi) :

Manfaat dari sisi Corporate/Entrepreneur :

1.) Cari modal murah untuk ekspansi, kalo sekarang kan
masih di dominasi bank (63%), sementara pasar modal
baru (37%).

Dimasa depan Bank cukup kasih KPR dan kredit mobil
saja deh, capital market lebih efisien untuk investasi
.. 

Bank lebih susah nyambung dengan sektor riil, kalo
pasar modal melihat ke jauh ke depan  .. kalo bank
credit analyst-nya orang pesimis semua .. he2
(kidding)

Pasar modal juga lebih punya pengaruh positif ke Good
Corporate Governance;

2.) Benchmarking, membuat perusahan mengadopsi
pronsip2 manajemen organisasi modern untuk bersaing;

3.) Buat si Entrepreneur bisa meningkatkan
corporatenya ke level yg lebih tinggi,
atau mungkin supaya assetnya likuid, (biar gampang
kalo bagi2 warisan he2);

saya ngga tahu berapa besar dana yang di himpun dari
BEJ dan BES YTD. ada yang bisa update ?

Manfaat dari sisi Investor :
1.) Bisa menaruh excess dana-nya ke asset produktif
tanpa harus menjalankan usahanya sendiri.
2.) Diversifikasi;

Manfaat dari sisi Negara/National Economy :
1.) Transparansi yang biasanya mengiringi perusahaan
publik. Sehingga tidak ngemplang pajak lagi.
2.) Good corporate governance.
3.) Menjadikan Ekonomi nasional lebih efisien karena
dana mengalir ke asset yang memberikan "marginal
return" tertinggi;

kalau manfaat itu di gabung ya ngga bisa dong di nilai
cuman dari setoran pajak transaksi BEJ.

Just my 2 Cents,
Wawan


   

Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the 
tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting 


Re: [Keuangan] Mengapa studi ekonomi itu penting? (was: Fwd: [Forum Pembaca KOMPAS] Hernando De Soto

2007-09-13 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

meski yang ditanya bang poltak saya ikut jawab boleh
dong :)

menurut saya kita tidak akan pernah mungkin terlepas
dari "kelangkaan", kelangkaan didefinisikan sebagai
"the inability to have as much as we want".

contohnya : 

1. di jaman majapahit, diperlukan 3-6 bulan untuk
mencapai semenanjung melayu, sekarang dengan 3 bulan
itu kita sudah bisa keliling dunia berkali-kali.
toh kita masih ingin lebih cepat lagi ... dengan KA
super cepat, pesawat yang lebih canggih ... dst ..

2. dengan email kita bisa kirim/reply ke seluruh dunia
dalam hitungan detik, toh kita masih terus menciptakan
server, modem dan bandwith dengan kapasitas jauh lebih
besar lagi ... dst

3. tingkat harapan hidup kita sudah naik lebih dari 30
tahun dibanding se-abad lalu, tapi toh kita ingin usia
lebih panjang lagi... dst.

4. kita sudah mampu menyembuhkan berbagai penyakit
yang seabad lalu mungkin tak tersembuhkan, toh ..
masih banyak yang perlu ditemukan oleh teknologi
kedokteran ... dst

5. di banyak negara maju, kelaparan adalah hal yang
sudah punah .. tapi toh mereka terus mencari cara
untuk berproduksi dengan lebih efficient lagi. 

dan seterusnya ...

dan jangan salah "kelangkaan" juga di alami oleh
kegiatan sosial ... contohnya : Mother Theresa tidak
dapat menolong orang sebanyak yang dia inginkan.

jadi semua ada batasnya .. dan batas itulah yang terus
kita dorong ... dengan temuan baru, dengan inovasi
baru ...

dan efek selanjutnya karena "kelangkaan tadi" adalah
harus ada "rationing", karena tidak cukup "resource"
yang bisa memuaskan semua orang. rationing ini bisa :

1. Goverment.
dengan distribusi/alokasi paksa lewat peraturan dan
agen2 negara.

2. Market
orang bebas berkompetisi dan berkooperasi dengan
memaksimalkan bakat,pengetahuan dan skill-nya untuk
memaksimalkan resources secara sukarela.

tentu saja masing2 ada pros dan cons nya.

Menurut yang saya tahu, secara teoritis (terutama
aliran austrian,chicago school & neo-classic) ditambah
bukti empiris, dalam kondisi ideal, "market" akan
selalu lebih efficient dibanding goverment dalam
mendorong BATAS "kelangkaan" itu. Tapi "kelangkaan"
itu sendiri masih akan terus ada, selama kita menjadi
manusia.

"Market" lebih efficient karena ada TIGA M dalam
marketplace yang tidak mungkin digantikan peran negara
yakni : MESSAGE,MEANS dan MOTIVATION.

kapan2 dilanjut tentang bagaimana 3M yang powerful ini
mengalokasikan resource dengan optimal :)

Regards,
wawan 

--- cokhy lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear Bang Poltak,
> Mau tanya nih, saya lihat di blog Bang Poltak, kan
> ada review mengenai buku
> "The Long Tail".
> 
> Bagaimana menurut abang, bentuk kelangkaan ini
> sedikit demi sedikit sudah
> mulai berubah menjadi keberlimpahan (abundance) yang
> diakomodir oleh
> digitalisasi dan lain-lain.
> 
> Berarti ilmu ekonomi sudah sunset dong? The end of
> economics? Atau ini
> bentuk ekonomi baru?
> 
> Thanks in advance.
> 
> Salam,
> cokhy
> 
> 
> On 9/10/07, Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> >   At 11:43 AM 9/8/2007, you wrote:
> >
> > > tepat. Tulisan di koran Bisnis Indonesia
> mengenai pemenang Hadiah
> > > > Nobel Ekonomi tahun 2006 (Edmund Phelps)
> isinya banyak yang
> > > > ngawur. Yah seperti biasa lah... orang yang
> minatnya politik kok ya
> > > > nulis ekonomi... ya runyam.
> > > >
> > >
> > >Sedikit komentar saya, bahwa ekonomi itu tidak
> lepas dari faktor
> > >Politik, teknoligi, perkembangan ilmupengetahuan,
> sosial budaya etc...
> >
> > Ekonomi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia
> dalam menghadapi
> > kelangkaan.
> >
> > Lebih sering terjadi, faktor-faktor politik,
> teknologi, ilmu
> > pengetahuan dan sosial budaya adalah konsekuensi
> ekonomi -- ketimbang
> > sebagai pertimbangan ekonomi. Jadi bukan
> sebaliknya.
> >
> > Itu sebabnya studi dan perspektif ekonomi selalu
> relevan dan penting
> > -- kecuali kalau tingkah laku manusia tidak lagi
> relevan - atau kita
> > sudah tidak lagi menghadapi kelangkaan.
> >
> > 
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 
> 
> =
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
>
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com/
> -
> Ingin improve kemampuan English Anda? Atau berbagi
> dgn berinteraksi atau mengkoreksi English dgn
> sesama? Join for free lifelong english lesson di
> sharing_english_lesson-subscribe@@yahoogroups.com
> -
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/
> 
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
> (Yahoo! ID required)
> 
> 
>
>
mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 



  

Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 



Re: [Keuangan] Fwd: [Forum Pembaca KOMPAS] Hernando De Soto dan Ekonomi Kita

2007-09-05 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Saya capek baca tulisan di bawah, .

Di article di sebut dia melawan aliran Friedman ...
ANEH BIN AJAIB wong dia dapat anugrah the "Milton
Friedman Prize" (USA) di tahun 2004. selain the
Templeton Freedom Prize (USA) dll.

benar2 kacau kualitas jurnalism kita ... di jaman
informasi begini saya malah berhenti baca koran
indonesia .. gak mutu.

Hernando De Soto adalah tokoh pro economic freedom
sejati.

Bagi yang ingin tahu tentang pemikiran De Soto
silahkan baca bukunya yang asli dalam inggris (yang
terjemahan gak karuan ... pusing bacanya) : "The
Mystery of Capital: Why Capitalism Triumphs in the
West and Fails Everywhere Else".

2 Main thesis nya adalah :

* Need for private ownership, therefore need strong
rule of law to protect private property right.

* Government bureaucracy stifles the economy

Wikipedia punya link singkat :
http://en.wikipedia.org/wiki/Hernando_de_Soto_%28economist%29

Regards,
Wawan

--- sonrai <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> --- anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > From: "anton_djakarta" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date: Wed, 05 Sep 2007 04:41:04 -
> > Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Hernando De Soto
> dan
> > Ekonomi Kita
> > 
> > Hernando De Soto dan Ekonomi Kita
> > (Membedah Konflik-Konflik Kapital di Indonesia)
> > 
> > Oleh : ANTON
> > 
> > Tema besar yang diusung Hernando De Soto –seorang
> > pemikir ekonomi 
> > rakyat dari Peru- dalam pemikiran ekonomi-nya
> adalah
> > "pemberdayaan 
> > ekonomi berbasis usaha kecil (kaki lima) dan
> > deregulasi peminjaman 
> > kredit yang berpihak pada pengusaha kecil" dengan
> > mempermudah akses 
> > modal kerja lewat legalisasi sertifikat dari asset
> > informal. Menurut 
> > Hernando De Soto dengan lebih menekankan pada
> usaha
> > kecil maka 
> > perekonomian negara akan tertolong. Terlepas dari
> > arus besar 
> > pemikiran ekonom-ekonom latin yang memang di era
> > 70-80-an 
> > keranjingan untuk melawan aliran Friedman yang
> telah
> > mengenalkan 
> > konsep ekonomi berbasis kompetitif, konglomerasi
> > serta berpihak pada 
> > rezim moneter yang liberal, stabilitas ekonomi
> > berkaitan dengan 
> > stabilitas politik yang kemudian menumbuhkan rezim
> > diktatorial  
> > Jenderal Pinochet, 


   

Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
that gives answers, not web links. 
http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC


Re: [Keuangan] Does capitalism lead to democracy, and how?

2007-08-01 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

--- Jerry Matanari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya hanya ingin memberi pandangan tentang
> liberalisme ekonomi yang diagung-agungkan itu.
>
>   Liberalisme, kapitalisme, sosialisme, atau apapun
> itu adalah paham yang diciptakan manusia. Naturenya:
> tidak akan ada yang sempurna.  

So what ??? siapa yang tidak tahu tentang hal ini ???

Anda pikir komputer yang anda pakai buat nulis email
ini sempurna ??? Lift yang anda pakai tiap hari
sempurna??? atau bahkan gedung tempat anda bekerja
sempurna ??? 

Toh anda pakai juga kan ??

Sempurna itu konsep ghaib, yang metaforis dan
irrelevant, yang penting itu "PROGRESS" !!!

Kalau manusia mau menunggu segala nya sempurna, ...
mungkin saat ini kita masih telanjang di hutan dan
berburu babi hutan dengan tangan kosong untuk makan
siang. Atau yang lebih apes lagi, mungkin kita sudah
punah karena kalah bersaing dengan spesies lain

>
>   Fakta menunjukkan:
>
>   1. Saat depresi ekonomi di AS tahun 30-an. Orang
> pun bertanya: Dimanakah 'the invisible hand' yang
> 'katanya' dulu bisa secara alami menggerakkan
> perekonomian tanpa perlu ada campur tangan
> pemerintah?

Anda telat sekali ?? kapan terakhir baca literatur ??
Fenomena ini sudah bertahun2 lalu di jelaskan oleh
Milton Friedman sebagai gejala moneter. Bahkan
sepertinya dia sudah dapat nobel untuk itu ??
  
>   3.Amerika Serikat yang katanya paling liberal pun,
> fakta nya: sangat protektif dengan pasar dalam
> negerinya. Amerika memang pandai membujuk negara
> lain (membujuk, atau memaksa? saya nda tau) untuk
> sesegera membuka keran pasar dalam negeri terhadap
> perdagangan bebas.

Bisa kasih bukti konkret contoh nya ??? sebesar apa
proteksinya relative terhadap besarnya ekonomi mereka
??
   
>   4.Cina yang katanya paling komunis pun, fakta nya:
> koq sekarang rada-rada kapitalis ya?

Secara ekonomi china memang sudah lebih kapitalis.
secara politis masih single party rule.

So what ?? itu pilihan logis mereka ... dan sepertinya
memang meraka sadar kalau ekonomi model kapitalisme
adalah jalan terbaik buat mereka ??

Dan saya tidak punya masalah dengan pilihan mereka,
kenapa anda sepertinya mempermasalahkan ??


   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  


Re: [Keuangan] Does capitalism lead to democracy, and how?

2007-07-31 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
--- Irsal Imran <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ekonomi liberti itu mungkin bisa diibaratkan sebagai
> jalan tol 
> dimana mulai dari Ferrari sampai becak siap berlomba
> kecepatan :{).  
> Tentu saja hasilnya adalah Ferrari akan meninggalkan
> becak jauh di 
> belakang.  Akan tetapi kalau pemerintah punya nyali
> mereka bisa 
> minta bantuan Ferrari supaya yang becaknya tidak
> jauh ketinggalan, 
> dari pada Ferrarinya dikasih rambu tidak boleh jalan
> di atas 60 
> km/jam :{).

Saya kira analogi pak Irsal kurang tepat :).

Mungkin yang lebih tepat Economic Liberty itu
di-ibaratkan menyediakan "Banyak Jalan" dan setiap
orang bebas untuk memilihnya berdasarkan opportunity
cost masing2. Ada jalan gang, ada jalan kampung, jalan
raya, adapula highway.  (ngga tepat juga sih, tapi
lebih kenalah analoginya).

Sekali lagi saya ingatkan prinsip utama ekonomi
tentang "Scarcity", "Opportunity Cost" dan “Choosing
at Margin”.
Dengan economic liberty, orang bebas memilih
berdasarkan “opportunity cost” dan “margin” masing2. 

“Rambu-rambu” seperti yang bung Irsal bilang memang
perlu, tapi bukan supaya “EQUAL” tapi demi “SAFETY”
pengguna jalan. Misal, kalau jalan di gang ya maksimal
20 KM/Jam demi safety. Kalau mau jalan di Tol maksimal
100 KM/Jam, demi safety. Bahkan kalau perlu demi
keselamatan di TOL dikasih minimal, misal 40 KM/Jam.

Membatasi kecepatan agar “Equal” hanya akan memberi
“Insentif negative” buat si ferrari, yang akhirnya
justru mendorong orang untuk menjual ferari dan
membeli mobil butut. Lah apa gunanya invest besar buat
ferari kalau harus dibatasi jalannya secepat tukang
becak. “oppotunity cost” nya jadi besar. Yang lebih
Apes kalau yang punya ferrari malah pindah ke neggara
sebelah dimana “Batasan kecepatan” disana bukan
disasarkan pada “equality dengan tukang becak” tapi
demi “SAFETY” di jalan.

Balik keanalogi diatas, bagi si ferari, berkendara di
jalan kampung “opportunity cost” nya jauh lebih besar
dibandingkan jika dia jalan di tol. Sedangkan bagi si
tukang becak “opportunity cost” dia di jalan kampung,
sangat kecil, sebaliknya karena masalah “safety “
perjalanan si tukang becak di Tol jadi mahal “cost
nya”. Sehingga terjadi equlibrium dimana yang paling
effisien bagi si ferari adalah jalan di tol, dan
paling effisien bagi si tukang becak untuk jalan di
jalan kampung. 
(sekali lagi analogi-nya agak dipaksakan, tapi yah
dari awal contoh nya begini).

Dalam hal ini government tidak ikut campur apakah
orang mau pake ferrari atau becak dan milih jalan apa.
Karena setiap keputusan pasti ada “cost nya” masing2.
Pemerintah cukup memberi rambu-rambu supaya setiap
orang, apapun pilihan-nya, “SAFE” dijalan. Bukan
supaya apapun pilihannya “EQUAL”.

Just my 2 cents.



> 
> 
> salam,
> 
> 
> -Irsal
> Senior Financial Engineer
> http://www.fiserv.com
> 
> 
> 



Re: [Keuangan] Inilah Realita SDM kita... Hidup Departemen Pendudukan!

2007-07-11 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich

Masalahnya kemudian, kenapa orang ingin berinovasi dan
mengembangkan product/service baru ?

Karena ada insentif.

Microsoft, Google, Apple dll ... tidak begitu saja
muncul. 

Mereka muncul karena berada di dalam sistem yang
mengapresiasi enterpreneur dan memberikan return
premium buat mereka. 

Sistem itu di sebut : free-market capitalism.

Regards,
wawan

--- Sang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya kira ekonomi bukan digerakkan oleh konsumsi
> saja pada awalnya...
> ada waktu-waktu dimana penemuan dan kreativitas
> menjadi sebuah booming
> pemasaran... masih ingat ketika alva edison
> menciptakan lampu pijar..
> saya kira saat itu belum ada permintaan, tetapi
> lebih pada tekad kuat
> dari karakter seorang edison menyumbangkan karya
> dibidang
> kemanusiaan... dan boom... penjualan melesat dan
> memunculkan demand...
> yaitu penerangan jalam, rumah tangga dll...
> 
> kemudian kita tentu ingat kisah ford meneguhkan diri
> mengkreasikan
> mobil 4 tak, saya kita bukan tersebab permintaan dan
> konsumsi, tetapi
> lebih pada karakter ford dalam hal pembaruan dan
> inovasi kearah yg
> lebih baik... ini memicu adanya permintaan tinggi
> dan memang
> terbukti.. ford is the king of automotive...
> 
> hampir industri besar saat ini dipicu oleh pembaruan
> terus menerus dan
> menciptakan trend dan citra... barulah ada
> permintaan... 
> 
> saya kira kartu kredit adalah salah satu contoh
> produk kreatif dalam
> hal membangkitkan semangat konsumsi kaum borjuis...
> tidak ada
> permintaan akan kartu pada awalnya, tetapi lebih
> pada sebuah peluang
> memanfaatkan momentum untuk mempermudah orang
> belanja apapun dgn hanya
> bermodal sebuah kartu magnetis... dan muncullah
> produk itu yaitu kartu
> tipis yg gampang diselip dalam dompet... ini adalah
> kepiawaian membaca
> peluang, bukan tersebab permintaan... dan sekarang
> malahan muncullah
> berbagai varian creditcard yg ditawarkan berbagai
> bank dan bank
> memunculkan citra dgn segala cara, baik lewat iklan
> maupun dgn
> mencegat, merayu, membujuk orang diperempatan sudut
> supermarket oleh
> cewe-cowo suruhan dari kapitalist-kapitalist bank
> komersial, dgn
> tujuan meniptakan komsumsi, bukan tersebab adanya
> permintaan kita
> serasa dipaksa bukan?!
> 
> Dan disini masaalah utamanya, kita tidak dibina
> karakter semacam ini
> sejak kita punya seragam putih merah, hingga putih
> abu-abau dan bebas
> diperguruan tinggi.. kita adalah type-type manusia
> dgn karakter tulis
> baca bukan karakter manusia dgn tujuan bertekad
> memperbarui cara kita
> hidup ini kelemahan yg amat sangat fatal bagi
> masa depan kita...
> 
> 
> Sang
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com,
> Poltak Hotradero
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > At 08:25 PM 7/5/2007, you wrote:
> > 
> > Ekonomi digerakkan oleh konsumsi.  Oleh demand. 
> BUKAN oleh produksi.
> > 
> > Di abad ke-21 ini - berapa banyak orang yang
> memproduksi roda yang 
> > terbuat dari kayu?  Hampir tidak ada.  Mengapa? 
> Karena demand-nya 
> > sangat sedikit.  Hampir tidak ada.
> > 
> > Apakah saat ini ada yang mau bertahun-tahun
> bersekolah hanya untuk 
> > jadi dokter spesialis kuda?  Nggak ada.  Mengapa? 
> Karena demandnya 
> > sangat sedikit.  (berbeda dengan keadaan sebelum
> revolusi automotif).
> > 
> > Buat apa memproduksi sesuatu yang tidak ada
> demandnya?
> > 
> > Jadi - produksi adalah semata-mata fungsi atas
> konsumsi / demand.
> > Bukan sebaliknya.
> > 
> > Studi ekonomi itu sulit dan kompleks.
> > Jadi jangan asal ngomong - kalau tidak ingin
> kelihatan "cupu"...
> > 
> > 
> > 
> > 
> > >punten, saya bukan lagi membahas definisi atau
> asal kata dari
> > >ekonomi.. tapi secara realitas ekonomi bergerak
> tersebab ada
> > >penawaran, permintaan dan produksi dan mungkin
> juga berbagai pilihan
> > >yg ditawarkan...
> > >
> > >Nah yg bikin ekonomi berjalan adalah salah
> satunya sistem produksi yg
> > >merupakan hasil rekayasa buah pikir manusia dgn
> bagaimana menurunkan
> > >cost dgn hasil optimal... untuk itulah tercipta
> berbagai macam machine
> > >dan proses produksi yg tentunya ini adalah hasil
> dari observasi,
> > >analisa dan berbagai inovasi yg memunculkan
> produk-produk yg
> > >beragam,penuh pilihan dan dibutuhkan konsumen...
> > >
> > >dan itu adalah hasil dari gerak aktivitas kita
> selaku manusia yg
> > >pernah dididik diberagai jenjang pendidikan..
> > >
> > >kesalahan kit

[Keuangan] [TANYA] Marginal Tax rate vs Effective tax rate

2006-10-06 Terurut Topik Wawan Taufiq Nasich
Mohon masukan bapak & ibu sekalian,

Menurut Pak Damodoran, dalam perhitungan WACC dan FCFF, Tax rate yang
digunakan adalah "Marginal tax rate"

Misal nih kita akan akuisisi perusahaaan hampir bangkrut yang
"Accumulated net losses" nya buuesar sekali, 
nah "loss" ini kan bisa di "carry forward" sampai 5 tahun untuk
meng-offset "taxable income" yang akan datang. 
Sehingga meski tahun2 selanjutnya "Net Operating Profit" positif, tetapi
tetap tidak akan bayar "pajak corporate" (katakanlah sampai 5 tahun), 
jadi "Effective Tax Rate" nya praktis 0% selama 5 tahun ke depan.

Gimana nih dalam menghitung WACC dan "after-tax cost of debt", apa kita
tetap pake "Marginal Tax rate" atau "effective tax rate" ?
Atau apakah WACC nya akan berubah tiap tahun berdasarkan "effective tax
rate" ?.

WACC = WE * COE + (1-T) WD * COD=> T yang dipakai adalah
Marginal Tax rate ???

Bagaimana pula dalam forecast FCFF nya, apakah T dalam EBIT(1-T) memakai
"effective tax rate" ?

FCFF = EBIT(1-T) + Depresiasi - CAPEX + delta WC..=> T yang dipakai
marginal Tax Rate ???


Apakah investment horizon nya berpengaruh ? 
maksudnya berbeda misalnya kalau kita berniat menjual lagi perusahaan
tsb 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi ? 

Thanks In Advance,
Wawan Taufiq N
Economics & Business Planning
PT TGI, PGN Complex,B Building,2nd floor.
Jl KH Zainul arifin 20, Jakarta.



[Non-text portions of this message have been removed]



=
Moto: Email Kritik atau dikritiki?!? Hari gini, siapa Takut! 
-
FYI: Join Milis AKI di www.Friendster.com, caranya tinggal add email address 
[EMAIL PROTECTED] di bagian User Search. Anda bisa melihat profile Members, 
biodata dan komentar2 dari teman2 mereka.
-
Setting Milis AKI :

Digest: [EMAIL PROTECTED]
Normal: [EMAIL PROTECTED]

Untuk meminta bantuan, pertanyaan, perkenalan email kirim ke:
[EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/