[ac-i] Komunitas musik klasik Indonesia terbesar di internet
Dear all, Kami ingin mengundang anda untuk menjadi member dari group Ananda Sukarlan's friends di facebook. Kami harapkan group ini dapat menjadi ajang utk diskusi, debat dan saling bertukar pikiran tentang musik klasik (terutama yang menyangkut Indonesia) . Siapa saja -- pecinta musik, musikus, pengamat musik -- bebas untuk mengutarakan opini, post messages dan berdebat di sana. Group ini saya buat akhir September lalu, dan sampai saat ini, jumlah anggota telah mencapai 2000 lebih. Kami harap group ini dapat sedikit kontribusi terhadap musik klasik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Opini dan suara anda sangat kita butuhkan ! Salam musik, Chendra Panatan
[ac-i] big bang, big bahasa
agus mustofa adalah insinyur jurusan tehnik nuklir ugm kelahiran malang. ia dilahirkan di dalam iklim tasauf di lingkungan keluarganya. sungguh indah apa yang terjadi di dalam diri lelaki ini: agama bertemu sains. sudah lama saya membeli bukunya (ternyata akhirat tidak kekal). judulnya menarik hati saya, sangat menyolok dari tumpukan buku buku yang terhampar itu. tapi lama buku ini terpendam saja di tumpukan buku buku saya: saya meletakkannya ke dalam rak dengan tema astronomi - tempat manusia manusia unggul tuhan seperti newton, galileo, einstein, bohr, hawking, atau gazali dan rusyd. tapi entah mengapa baru hari ini saya membaca bukunya dengan tekun. agus memang tidak berambisi menjelaskan apa yang tidak dijelaskan atau terjelaskan oleh nama nama hebat dunia itu. misalnya ruang dan waktu semacam apakah yang menjadi setting bagi big bang? darimanakah ruang dan waktu itu yang menjadi latar big bang itu? dan darimana gas yang kelak meledak dan berpecahan membentuk semesta yang kita kenal ini? tapi bisa kita katakan: buku agus itu keistimewaannya menghidupkan isyu isyu dramatis di dalam kitab itu, isyu yang telah menimbulkan pro dan kontra berkepanjangan di antara para pendukung sains dan pendukung agama. dalam hal ini agus jago: ia mampu menerjemahkan bahasa kiasan kitab ke dalam bahasa sains yang jelas dan terang, serta sangat masuk akal. dan lagi: cara penjelasannya mirip orang bermain pingpong. tidak melintir lintir tapi seolah dalam dialog lisan: benarkah adam dari kera? tidak. bagaimana menjelaskannya? adam lahir seperti manusia lain lahir: dari rahim. siapakah ibunya? mahluk yang mungkin setengah manusia yang pernah hidup di bumi. memang masih dugaan. tapi dugaan yang sangat masuk akal. satu demi satu kandungan kitab itu terpreteli ke dalam bahasa yang sangat mudah dimengerti. dapat dirasakan kebenarannya dan dapat pula ditangkap oleh indera. tapi memang ada satu hal yang tak dielaborasi oleh agus, walau dia sudah sampai ke tepinya dengan menyebutkannya. satu hal yang saya cari selama ini. tetapi tak apa. kelak pastilah ketemu juga. mengikuti matahari yang katanya masih akan bersinar 5 milyar lagi, pastilah di sepanjang rentang itu apa yang saya cari akan turun juga dengan sendiri. mungkin saya tidak mengalaminya. mungkin turun di zaman zaman yang lain. saya mengerti dunia ini sebagaimana saya mengerti kitabnya yang jauh di sana: semua sudah terpetakan. akan dikeluarkannya satu demi satu sampai tak ada lagi yang tersisa dalam catatan di kitab itu. tuhan seolah seorang tuan rumah dalam sebuah jamuan sejarah semesta: ia hidangkan semua makannan dan semua orang memakannya. semua orang mengambil bagiannya masing masing. atau seperti dalam sebuah lapangan bola atau di layar film. begitu pertandingan habis atau film usai, maka digulunglah sejarah semesta ini dan berhentilah segalanya. kiamat kata agama. matahari kehabisan energinya kata sains. betapa menakjubkan kehidupan. kuncorongingrat saja bilang: manusia tertua indonesia telah ada di daratan sunda sekitar sejuta tahun yang lalu. sejuta tahun! bayangkanlah. diri ini hanya debu semata. debu yang berkehendak ikut menggoreskan layar raksasa kertas tuhan di dunia. sebagaimana tiap orang menggoreskannya dengan cara mereka sendiri sendiri dan pilihannya sendiri sendiri. sangat mengharukan kesan ratih sanggarwaty di belakang cover buku. bukan karena best sellernya yang membuat saya kagum pada buku ini, melainkan karena isinya yang bisa mempengaruhi pembaca untuk merubah hidupnya. ketika saya sampai halaman 158, penulis mengatakan betapa kita ini sebenarnya terendam di dalam allah, malamnya saya sholatul lail, dan tersungkur dalam tangis yang panjang... saya percaya ratih berkata benar. itulah pengalaman batinnya. betapa menakjubkan hidup ini. dari titik ledakan besar kita akan kembali ke titik ledakan besar kembali. di situ kita bermulai dan di situ pulalah kita akan bermulai kembali. titik itulah yang saya ingin ambil sebagai kiasan dalam bahasa: titik yang menjadi huruf. kalau kalau tuhan membentuk dunia benda dan makna, maka pengarang pun membentuk dunia benda dan makna pula. tapi dengan huruf kecil. sains mengubah alam melalui kenyataan. seni mengubah alam melalui dunia lambang. keduanya stabil sesuai dengan ruang dan waktu. keduanya memiliki kepastian di dalam dirinya sendiri. kepastian dalam konteks ruang dan waktu. sains dan seni alias relatif. tak ada yang abadi. semua berubah dan mengubah diri. maha suci kamu tuhanku. hudan ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] GRK Hemas dan RUU APP
Melihat GRK Hemas, permaisuri Sultan HB IX, mau susah payah ikut arak-arakan HAMPIR 9 KM menentang RUU 'porno', TERHARU rasanya. Alhamdulillah, masih ada petinggi yang mau all-out dengan aksi nyata menolak RUU ini. Sebagai istri Sultan HB IX, Gubernur DIY dan capres SOKSI, tentunya pengaruh keikutsertaan GRK Hemas yang juga anggota DPD tidak bisa diremehkan dan akan membuka mata sekelompok orang pro yang selama ini gencar memblow-up pentingnya RUU porno. Sebagai penggiat sektor riil, saya hanya bisa bertanya; kita sekarang lagi diancam rembetan krisis keuangan global, bursa saham suspended, dolar tembus 10 ribu, kok tega-teganya kelompok pro itu terus menggerecoki rakyat dengan RUU porno? Apa urgensinya RUU porno bagi rakyat? Apa rakyat bisa sejahtera karena pakaiannya, tontonannya, majalahnya diatur-atur? Kenapa di belahan bumi tertentu banyak TKI yang menjadi korban pemerkosaan padahal pornografi nyaris tidak ada di sana? Apa sektor keuangan bisa pulih karena RUU ini? SELURUH DUNIA, TERMASUK INDONESIA, INI TENGAH DIANCAM KRISIS KEUANGAN, BUKAN KRISIS PORNOGRAFI. Kok yang dijunjung tinggi RUU porno melulu? Kita saja yang kritis pada RUU porno ini sampai bosan. Ada hidden agenda apa dibalik kengototan menggolkan RUU porno ini? Oh ya, sikap GRK Hemas ini membuat saya insya Allah BULAT TEKAD UNTUK MEMILIH SULTAN HB IX, seandainya beliau maju di pilpres. Wassalam, Imam PS. Tertarik membaca komentar aktivis kelompok pro yang mengajak untuk menyalurkan pendapat ke DPR. Kenapa, gamang ya karena tokoh sekaliber GRK Hemas terbuka menolak RUU ini? Dulu mereka mencibirkan suara penolakan, mencap penolak sebagai kelompok amoral, sok main paksa akan mengesahkan, mengklaim 99% setuju. Sekarang istri Gubernur DIY yang juga anggota DPD itu terang-terangan menolak kayaknya mereka keder akan efek dominonya ke rakyat
Re: [ac-i] MARILAH BERSINERGI
Mas Nurcahyo, Terima kasih komentarnya. Saya sudah buka *brangwetan.wordpress.com*. Wah, bagus sekali dan lengkap sekali (untuk Jawa Timur, lho. Mudah2-an untuk propinsi lain juga ada yang bikin seperti ini). Sayangnya, info bagus seperti ini belum banyak diketahui para pemangku kepentingan pada tingkat nasional (untuk Jawa Timur, saya yakin sudah banyak yang tahu). Saya semakin yakin bahwa permasalahan kita adalah dalam *networking *(yang masih kurang) untuk menyinergikan semua potensi yang ada (termasuk yang telah dibuat mas Nurcahyo ini).padahal sarana teknologi (internet sudah ada). Jadi kelihatannya, permasalahannya adalah karena belum adanya manajemen budaya untuk menggalang semua potensi yang ada. Memang sudah banyak organisasi, tetapi tanpa ada kesamaan visi dan tanpa adanya agenda bersama, kalau meminjam judul sebuah sinetron, *ibarat Serpihan Mutiara Retak*, atau ibarat orchestra, masing-masing pemain hebat tapi main sendiri-sendiri tanpa ada patitur dan Dirigen. (he..he...,guyon juga, lho. Aku yo wong Jawa Timur ,rek ! Wah, aku menyesal, padahal minggu lalu saya seminggu di Surabaya/malang. Tahu gitu, kita bisa ketemu dan ngobrol-ngobrol tentang agenda budaya. Tadi sore saya jadi ketemu dengan teman2 di Bandung (a.l. mas Roch Basoeki, Group IACI dan beberapa teman lagi). Mereka sependapat perlunya Forum Kebudayaan bandung, antara lain ya untuk menyinergikan berbagai upaya yang ada. Prof Gde raka dari ITB tidak hadir, tapi setuju dengan pembentukan Forum Kebudayaan Bandung. Apa yang dibuat mas Nurcahyo sudah bagus sekali. FYI, kami tidak akan membuat situs sampai detail, tetapi kami hanya akan membuat semacam * Directory* (Peta Konstelasi tentang semua parameter Budaya dan Penunjuk arah agar konteks-nya kelihatan). *Kalau diijinkan, situs brangwetan akan kami hyperlink di situs kami, agar dengan mudah dapat lebih diketahui pemangku budaya di brangkulon dan branglain**. *Cukup kami tambahkan kotak *Forum Kebudayaan Daerah*, dan untuk jawa Timur di address ke situs brangwetan, sehingga apa yang sudah sampeyan buat, kami tidak perlu membuat lagi. dan kalau sampeyan berkenan, di situs sampeyan, ditambahkan/hyperlink ke *Forum Kebudayaan Indonesia* *www.forumbudaya.org.*Inilah namanya sinergi. Kalau saya boleh menyarankan, ada baiknya dibentuk Forum Kebudayaan Surabaya, dengan *core team* grupnya mas Nurcahyo. Nanti tinggal memperluas jaringannya. Saya akan kirimkan Draft Agenda Budaya yang kami buat, untuk dapat kita sempurnakan bersama dan nanti kalau sudah banyak yang sepakat (tidak perlu semua sepakat, kalau sulit), kita tingkatkan menjadi Gerakan Budaya. Acara Kongres Budaya di Bali, saya diundang dan diminta untuk menjadi pembicara. walaupun yang diminta adalah topik tentang *creative economy*/industri budaya, tapi akan kami lengkapi dalam konteks Revitalisasi Budaya Bangsa, termasuk Visi, Misi dan Agendanya. Dan alangkah baiknya kalau pada saat kongres nanti, Forum Kebudayaan Bandung dan Forum Kebudayaan Surabaya sudah terbentuk, sehingga jaringan kita akan semakin kuat, dan kami bisa menyampaikan keinginan dari teman-teman. Sudah dulu, tabik ! salam, Luluk Sumiarso 2008/10/10 henri nurcahyo [EMAIL PROTECTED] OK, kalau Pak Luluk menyiapkan Revitalisasi Budaya Bangsa dan menuju Gerakan Budaya, itu saya sangat setuju dan mendukung. Itulah yang saya maksud berbasis kinerja dan bukan menjadikan lembaga sebagai tujuan. Seperti kata Halim HD (ah, lagi-lagi kok ngutip Halim) bahwa sudah sangat banyak lembaga seni budaya di negeri ini yang siap digerakkan untuk membuat gerakan budaya. Dan untuk melakukan hal itu, tidak perlu membuat lembaga baru yang cenderung feodalistik-birokratis. Apa yang dilakukan Pak Luluk di situs budaya itu juga sudah saya lakukan di lingkup Jatim, coba buka: brangwetan.wordpress.com. Sekarang saya sedang menyiapkan monografi kesenian jawa timur (versi cetak, CD dan juga online) Sementara itu, salut buat semangatnya. BTW, sebentar lagi ada Kongres Kesenian dan Kebudayaan, mngkin kita bisa merancang untuk forum itu. Kalau mereka tidak mengapresiasi, ya kita bikin tandingan saja.. haha... (belum-belum kok curiga yaa , maaf, guyonan suroboyoan) salam henri nurcahyo --- Pada *Kam, 9/10/08, luluk sumiarso [EMAIL PROTECTED]* menulis: Dari: luluk sumiarso [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [ac-i] DIPERLUKAN LSM KEBUDAYAAN TINGKAT NASIONAL Kepada: mangoenpoerojo roch basoeki [EMAIL PROTECTED], artculture-indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 9 Oktober, 2008, 9:12 AM Terima kasih, masa Basoeki. Saya telah mengikuti pemikiran2 sampeyan di media massa sejak sampeyan meninggalkan dunia militer. Ya, memang demikianlah adanya keadaan kita. Saya yang cukup lama di birokrasi (bukan birokrasi budaya, lho, tapi pernah menangani Sektor Listrik dan kemudian Sektor Migas), mengalami seperti apa yang dihadapi mas Parni, yaitu budaya birokrasi dan sinisme, tapi alhamdulillah setahap demi setahap bisa mengembangkan civil society di bidang
[ac-i] Mohon pengiriman buku baru
mat jumpa Sebelumnya saya ucapkan selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin. Lewat email ini saya memohon kepada pihak penerbit untuk mengirimkan buku-buku yang baru diterbitkan itu. Dijamin, semua buku yang dikirim akan dipromosikan di kolom Galeri Buku Batu Koran Seputar Indonesia. Akhirnya, saya haturkan ganda terima kasih. ttd donatus (pengasuh rubrik resensi dan galeri buku) Telah terbit buku baru kami Judul     : Antara Ketambe dan Suak Belimbing [Antologi Puisi] Penulis  : Basri Emka [mantan pj bupati Aceh Jaya] - Darwin Baharuddin [bandung/bangkok-thailand] Editor    : Doel CP Allisah Cover    : Erwinsyah Percetakan : Mitra Media - jakarta Penerbit : Aliansi Sastrawan Aceh, September 2008 ISBN : 978-979-16308-4-9 Sila kunjungi, http://aliansisastrawanaceh.wordpress.com http://doelcpallisah.blogspot.com Salam Hormat, Mira Miranda [humas asa] ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/
[ac-i] Fw: Silahkan gabung di Konferensi Kotakota Pusaka Euroasia di Solo
- Original Message - From: W H C Conference To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 12, 2008 8:18 AM Subject: Silahkan gabung di Konferensi Kotakota Pusaka Euroasia di Solo Yth. Rekan-rekan Pecinta Pusaka Indonesia Bila anda berminat untuk mengikuti acara Conreference Expo, World Heritage Cities Euroasia Region, yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-30 Oktober 2008 di kota Solo, silahkan mengisi formulir regristrasi di bawah ini. Berikut ini informasi yang berkenaan dengan event tersebut. Tema Konferensi “Perlindungan Pusaka Tak Teraga Pembangunan Kota Berkelanjutan’ Pada konferensi ini, Organisasi Kota-kota Pusaka Dunia (OWHC) untuk pertama kalinya mengangkat isu perlindungan pusaka tak teraga dan pemanfaatannya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi kota. Konsep pusaka budaya tak teraga (intangible cultural heritage) meliputi adat istiadat dan upacara, perayaan, tradisi oral dan ketrampilan atau kerajinan dikenal sebagai bagian dari pusaka budaya dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dewasa ini seiring perkembangan kota dan globalisasi tradisi unik setiap kebudayaan ini menghadapi risiko kepunahan padahal mereka bisa menjadi sumberdaya peningkatan ekonomi. Salah satu contoh pusaka tak teraga paling terkenal di dunia adalah karnaval tahunan di Rio de Janeiro. Peristiwa ini menyedot perhatian dari ratusan ribu pengunjung ke Brasil setiap tahun. Ada pula tradisi kultural yang tidak asing lagi seperti matador di Spanyol, teater Jepang kabuki, dan lain sebagainya. Selain menyimbolkan keunikan setiap budaya, mereka juga mengembangkan ekonomi dengan meningkatkan arus kedatangan pengunjung. Interaksi antara pusaka budaya dan ekonomi menghasilkan berbagai peluang serta tantangan baru bagi pembangunan. Oleh sebab itu, masalah perlindungan dan pemanfaatan pusaka tak teraga ini sangatlah mendesak dewasa ini. Konvensi internasional yang diadopsi oleh UNESCO pada tahun 2003, yaitu ”Konvensi untuk Perlindungan Pusaka Budaya Tak Teraga” (Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage) membawa isu pelestarian pusaka semacam ini ke tingkat global. Perlindungan pusaka budaya meliputi tindakan-tindakan yang mampu menjamin vitalitas dan dapat memfasilitasi kelangsungannya dalam berbagai aspek. Implementasi Konvensi ini ditujukan pada terarahnya perhatian publik terhadap masalah ini, terbukanya berbagai metode dan cara pelestarian pusaka tak teraga serta terkumpulnya dana yang dapat mendukung kegiatan-kegiatan dalam hal ini. Bersamaan dengan Konvensi ini, UNESCO juga mengadopsi tiga dokumen penting lain, yaitu Proclamations of Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Dokumen-dokumen ini berisi 90 fenomena kultural yang diakui sebagai pusaka tak teraga kemanusiaan. Dengan bangga kami sampaikan bahwa 35 di antaranya mewakili keragaman kultural dari wilayah EuroAsia. Advisory Committee of the Conference Rieks Smeets David Throsby Eugenio Yunis Denis Ricard Rassikh Sagitov Program Konferensi Tempat: The Sunan Hotel Jl. Ahmad Yani 40, Surakarta 57143, Jawa Tengah, INDONESIA Waktu Konferensi: 25 – 28 Oktober 2008 Tema: ‘Perlindungan Pusaka Tak Teraga dan Pembangunan Kota Berkelanjutan’ · Pusaka Tak Teraga Eurasia · Cara dan Metode Perlindungan Pusaka Budaya-Sejarah Kota · Pariwisata dan Kawasan Euroasia: Ciri-ciri Umum dan Keunikan · Bagaimana mengembangkan suatu kota menjadi pusat pariwisata yang besar: pengalaman pengembangan pariwisata. · Pengembangan pariwisata di kota-kota bersejarah di kawasan Euroasia. · Pariwisata dan Pengangguran: pengembangan pariwisata mengurangi angka pengangguran. · Pariwisata dan Kaum Muda: partisipasi dan peranan kaum muda dalam pengembangan pariwisata. · Trend baru dalam industri pariwisata budaya. · Bagaimana membuat pariwisata dapat diperoleh oleh tiap orang? AGENDA KONFERENSI . Sabtu, 25 Oktober 2008 Upacara Pembukaan Konferensi Senin, 27 Oktober 2008 Sesi 1: Topik: Perlindungan warisan budaya takbenda: tantangan dan prospeknya” Pembicara: Rieks Smeets (Sekretaris Pertama Konvensi UNESCO mengenai Perlindungan Warisan Budaya Takbenda) Pembicara: Simon Legrand (Penasihat Seksi Kreativitas Tradisional, Ekspresi Kultural dan Warisan Takbenda, United Nations World Intellectual Property Organization UN WIPO) Pembicara: A. Zen Umar Purba