[ac-i] Duka Cita

2009-09-04 Thread arifin katiq arifin
Dunia Lukis sketsa Surabaya berduka , hari ini Maestro  Sketsa Mr. LIM KENG 
meninggal kan kita semua,  sekarang masih disemayamkan di rumah es  ADIYAKSA 
jl. Demak Surabaya, semoga amal baiknya diterima disisi NYA. Amien. 



  

[ac-i] new website for Ananda Sukarlan Award

2009-09-04 Thread chendra panatan









Dengan ini kami memberitahukan bahwa seluruh informasi (a.l. ketentuan, hadiah 
dan repertoire) yang bersangkutan dengan kompetisi piano nasional Ananda 
Sukarlan Award 5-10 Agustus 2010 (baik untuk tingkat Senior maupun Junior) 
dapat dibaca di blog yang baru : http://asaward.blogspot.com  . Info lebih 
lanjut, silakan hubungi saya Chendra Panatan di y...@yahoo.com atau 0818 891038 
. Terima kasih .
 
We are happy to inform you that all informations concerning the National Piano 
Competition "Ananda Sukarlan Award" August 5-10th August, 2010 (conditions, 
prizes, repertoire etc) for the Senior and Junior category can be read at our 
new blog: http://asaward.blogspot.com . Should you need more informations, 
please contact me at Chendra Panatan at y...@yahoo.com or 0818 891038 . Thank 
you
 
Salam
Chendra Panatan
http://asaward.blogspot.com 



  

[ac-i] BANGKA pOS.com : Temu Sastrawan Indonesia II Kurang Sambutan

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya
Berita


04 agustus 2009 09:00Temu Sastrawan Indonesia II Kurang 
SambutanPangkalpinang, Babel - Pertanyaan  tentang sejauh mana kontribusi 
perhelatan akbar Temu  Sastrawan Indonesia (TSI) II 2009 untuk menggaungkan 
sastra
lokal (Bangka Belitung) selaku tuan rumah akhirnya terjawab sudah.
Sebanyak 16 orang narasumber yang terdiri dari sastrawan ternama,
kritikus dan peneliti sastra Indonesia tersebut, hanya melemparkan
wacana-wacana teoritis tanpa diperkuat dengan rekomendasi nyata tentang
kebangunan sastra lokal di ranah nasional. "Kita akhirnya betul-betul
menjadi penonton. Hanya nilai-nilai normatif (silaturrahmi) yang dapat
kita petik. Sementara nilai intelektualitas tentang bagaimana membangun
sastra lokal agar lebih gemilang di tingkat nasional, tidak terasa kita
dapatkan," ungkap sesepuh adat sekaligus pegiat budaya dan sastra
Bangka Belitung, Suhaimi Sulaiman, usai mengikuti Forum Dialog dan
Apresiasi Sastra di Gedung Diklat Provinsi Babel, Sabtu (1/8). Hampir
semua narasumber, kata Suhaimi, hanya melemparkan wacana bersifat teori
tanpa memberikan kontribusi atau jalan keluar yang nyata bagaimana
membangun dunia sastra lokal agar lebih diperhitungkan di tataran
nasional. "Kontribusi seperti ini yang sebenarnya kita harapkan muncul.
Kalau hanya sekadar teori barangkali dapat kita pelajari dari
buku-buku," tandas Suhaimi. Suhaimi mengakui, dari sisi serimonial, TSI
II 2009 yang mengusungkan tema Sastra Indonesia Pascakolonial, sangat sukses 
dan  meriah. "Kawan-kawan
yang terlibat di panitia, termasuk pihak Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, saya pikir sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap
meriahnya kegiatan ini. Rasa dahaga untuk bertemu kawan-kawan sastrawan
ternama dari pelosok tanah air terasa terlampiaskan," kata Suhaimi
seraya menyarankan, agar TSI di masa yang akan datang selain menekankan
pentingnya nilai silaturrahim, juga hendaknya memperhitungkan
rekomendasi tentang sastra lokal agar lebih menggeliat lagi. "Khususnya
bagi tuan rumah, setidaknya even TSI meninggalkan benih intelektualitas
untuk disemai agar kelak berbuah lebat dan dapat dipetik oleh sastrawan
lokal serta masyarakat sebagai modal memajukan sastra lokal kita,"
papar Suhaimi.Perumusan TemaRadhar
Panca Dahana, salah seorang narasumber Dialog dan Apresiasi Sastra TSI
II 2009 mengungkapkan, tidak terpenuhinya harapan kawan-kawan daerah
mengenai kontribusi yang dilahirkan dari TSI II, pada dasarnya bukan
terletak pada kesalahan materi yang disampaikan. Menurut Radhar,
persoalannya terletak pada perumusan tema yang disuguhkan oleh pihak
panitia penyelenggara. "Jauh-jauh hari kita sudah disodorkan untuk
berbicara tentang Sastra Indonesia Pascakolonial sebagaimana tema TSI
II. Ya, otomatis kita akan berbicara tentang tema, menterjemahkannya
sesuai konteks yang disodorkan kepada kita," kata Radhar.Kendati
demikian, kata dia, dalam ruang tanya jawab, beberapa peserta ada yang
mempertanyakan masalah sastra lokal dan kaitannya dengan persoalan
sastra secara nasional saat ini. "Jawaban yang disampaikan oleh para
narasumber, mungkin memang agar terbatas dan tidak terlalu dikupas
tuntas, mengingat pertanyaan-pertanyaan tersebut lepas begitu saja dari
paparan makalah," ujarnya.Lebih
lanjut dikatakan Radhar, dalam konstalasi sastra nasional saat ini,
peran sastra lokal sudah cukup baik dan bagus. "Jadi saya pikir,
kreativitasnya saja yang lebih perlu ditingkatkan. Dari sisi kualitas
sudah amat baik. Yang penting terus saja untuk berkarya, jangan pernah
ada kata berhenti. Kemajuan atau upaya membangun lebih gemilang sastra
lokal, tentunya tidak mutlak harus melalui kegiatan seperti TSI ini,"
jelas Radhar. Ditanya bagaimana sejauh ini kontribusi sastra lokal,
khususnya Bangka Belitung dalam mewarnai sastra di tataran nasional,
Radhar mengaku belum melihat sesuatu yang dapat diandalkan dari kronik
sastra Babel untuk tanah air. "Saya belum melihat hal itu. Atau mungkin
terlepas dari perhatian saya tentang hal tersebut," ujarnya.Sementara
pembicara dari Yayasan Lontar, Jhon McGlynn, menyatakan, tema yang
diusung dalam TSI II 2009 terkesan terlalu luas. "Mestinya ada
pengerucutan yang lebih kecil, misalnya diarahkan kepada konteks yang
lebih lokal, sehingga akan mampu menjawab tantangantantangan apa dan
jalan keluar yang bagaimana yang perlu dirumuskan untuk memberi jawaban
sebagaimana harapan kawankawan daerah. Kendati tidak berupa jawaban, ya
mungkin ada sejenis rekomendasi untuk dijadikan PR bersama," papar Jhon.
Menurut
hemat Jhon, TSI II 2009 terkesan kurang mendapat perhatian masyarakat
luas. "Masyarakat tampaknya kurang memanfaatkan momen ini. Para pelajar
dan mahasiswa juga tidak terlihat antusiasnya. Saya tidak tahu persis
apa persoalannya, apa memang tidak dilibatkan ataukah karena tempat
penyelenggaraannya yang jauh dari pusat keramaian," tandas Jhon. Jhon
mengakui, sejak berada di Bangka Belitung tiga hari lalu, ia menangkap
suatu yang 

[ac-i] 7 Pantai Terindah di Pulau Bali

2009-09-04 Thread jn_82

7 Pantai Terindah di Pulau Bali

Klik link untuk melihat keindahan Foto dan Artikel lengkap

http://alambudaya.blogspot.com/2009/08/7-pantai-terindah-di-pulau-bali.h\
tml


Photo & Text by Barry Kusuma



Bali merupakan Pariwisata yang diakui oleh Seluruh Dunia akan keindahan
alam dan kekayaan budayanya yang sangat kental, pantai di Balipun
merupakan salah satu dari 10 pantai terbaik di Dunia, dimana dan apa
sajakah pantai terindah dibali ini?

Padang Bai

Pantai Padang Bai terletak di pelabuhan penyebrangan Bali – Lombok
yaitu Padang Bai, pantainya cukup terjaga kebersihan dan keindahannya.
Bagi pemancing dan para penyelam (diver) sangat suka dipantai ini.
Karena biarpun bersebelahan dengan pelabuhan tetapi biota lautnya masih
sangat terjaga dengan baik. Namun hati hati kalau mau menyelam disini,
terkadang arusnya sangat kencang.

Pantai Legian dan Seminyak

Memang pantai yang terletak di utara pantai kuta mempunyai suasana yang
sama dengan pantai Kuta, tetapi pantai di Legian dan Seminyak yang
membedakan dengan pantai Kuta adalah kebersihan dan suasana yang tidak
begitu ramai. Pantai legian dan seminyak ini merupakan tempat favorite
memotret sunset saya, karena suasana sunset setiap harinya tidak pernah
sama dan sangat unik.

Pantai Dreamland.

Pantai ini sangat disukai turis turis mancanegara, pasir putihnya
membentang sangat luas. Dan karang karang besar memperindah pantai ini,
salah satu pantai pasir putih di bali yang sangat indah dan eksotik.
Hanya sayang akses ke tempat ini agak susah karena harus memasuki
komplek perumahan mewah dan jalan yang sangat curam kebawah, agar
berhati hati dikala musim hujan.

Pantai Sanur

Daerah sanur dan sekitarnya salah satu daerah wisata yang pertama
berkembang di Bali, kita dapat merasakan suasana desa dengan kedamaian
dibandingkan di daerah pantai yang lain. Semenjak direnovasi besar
besaran Pantai sanur saat ini berubah menjadi pantai yang sangat cantik
dan bersahabat. Banyaknya aktivitas dan resort2 yang berada didaerah
sanur tersebut membuat Pantai Sanur salah satu pantai alternative yang
layak dikunjungi.

Pantai Amed dan Tulamben

Pantai Amed dan Tulamben adalah pantai yang bersebelahan, hampir mirip
karakter kedua pantai ini. Tetapi pantai amed masih sangat perawan dan
tidak banyak turis domestic yang dating kesini. Pantai Tulamben sangat
disenangi oleh para Diver yang ingin menyelam disini. Karena disini
terdapat kapal perang US yang karam dan tidak terlalu dalam. Sehingga
pantai ini adalah salah satu pantai yang eksotik dibali,

Pantai Lovina

Pantai yang terkenal yang terletak di utara pulau Bali, karakter pasir
disini sedikit berbeda dipantai pantai bali lainnnya karena pasir
hitamnya. Selain itu yang sangat terkenal di Pantai Lovina ini adalah
setiap pagi kita bisa menyaksikan segerombolan Ikan Lumba – lumba
yang bermain di pantai ini, untuk melihat lumba lumba ini kita bisa
menyewa perahu nelayan yang bisa dipesan dihotel atau langsung ke
nelayannya. Jangan lupa membawa lensa tele dan wide, karena bisa saja
tiba tiba lumba lumba tersebut muncul disamping anda.

Pantai Candi Dasa

Disebelah timur Pulau Bali dan 2 perjalanan dari Denpasar anda akan
menemui daerah wisata yang cukup dikenal yaitu candi Dasa, dan keindahan
pantainya yang sangat memukau. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di
pantai ini, salah satunya adalah snorkeling dan diving bisa anda lakukan
disini.

Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma


Add Twitter : @barrykusuma

Klik untuk melihat foto dan artikel lengkap

http://alambudaya.blogspot.com/2009/08/7-pantai-terindah-di-pulau-bali.h\
tml




[ac-i] Mata Ganda Samurai Pengasih [Ruang Baca Koran Tempo]

2009-09-04 Thread Pustaka Alvabet
HTML clipboard


Resensi Buku
The Compassionate Samurai (Brian Klemmer)


Ruang Baca | Edisi 64, Agustus 2009 | Oleh Dian R. Basuki*

 
HTML clipboard


Mata Ganda 
Samurai Pengasih
 
 

Apabila Anda diminta untuk memilih, 
manakah di antara kedua hal ini yang Anda pilih: kekayaan tanpa spiritualitas 
atau kemiskinan dan kerendahan hati yang diperkaya dengan nilai ilahiah.
 

Hati yang resah dan pikiran yang 
kalut sangat mungkin terperangkap di antara dua pilihan itu. Padahal, kita tak 
harus membuat pilihan, atau kita keluar dari perangkap itu dan membuat pilihan 
ketiga: memiliki keduanya--menjadi kaya (material) sekaligus spiritual, 
memiliki 
harta sekaligus murah hati.
 

Tapi, apakah itu mungkin?



Perihal dua jenis manusia, mengapa ada yang baik dan penuh perhatian tapi tak 
mampu mewujudkan apa pun; mengapa ada pula yang dapat mewujudkan segala 
sesuatu, 
namun acapkali mereka itu egosentris, tamak, dan tak berperasaan? Samurai 
Pengasih adalah perpaduan kedua jenis manusia tersebut, yang tegas, efektif, 
terhormat, dan baik budi.
 

Tapi, apakah itu mungkin?
 
[Dian R. 
Basuki | Ruang Baca Edisi 64, Agusut 2009]
 
 
Baca 
resensi selengkapnya, silakan

klik di sini
 
 
 

==
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21  7494032, 
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet.co.id




  

[ac-i] Redupnya Aroma Bali

2009-09-04 Thread Dhani Iqbal
Redupnya Aroma Bali
Oleh Henny Purnama Sari

...

Tahun
ini, Sanur Village Festival diikuti oleh 35 negara. Aktivitasnya mulai
dari Quadrathon, Golf Turnament berhadiah dua buah mobil dan Rp 100
juta, Asian Beach Games, lomba memancing profesional, Performing Art,
Art Instalation, Cartoon Exhibition, Jazz Festival, Food Festival,
Bazaar, Food Heritage, Culinary Challenge, Photo Rally & Photo
Contest, Seawalker & Coral Plantation, Cultural Parade, Fun Games.
Kegiatan kegiatan berbasis lingkungan juga ada di sini, seperti
penanaman mangrove, pelepasan penyu, dan beach clean up campaign.

Betapa
tidak mudah saya menghirup bau Bali pada serangkaian acara di atas. Dan
betapa mudahnya aktivitas tersebut diselenggarakan di sembarang lokasi;
hanya dengan melekatkan syarat punya pantai cukup indah dan area luas
untuk menyelenggarakan serangkaian acara.

Selanjutnya klik http://wisataloka.com/kultur/redupnya-aroma-bali/



Salam,
TM. Dhani Iqbal
  


  

[ac-i] Batik Fraktal Tidak Menggikuti aturan Batik.

2009-09-04 Thread emie_noor
Pak Kusmayanto yang terhormat, Membuat batik itu tidak mudah. Dari tiap motif 
punya cara yang berbeda untuk mencantingnya, dari situ aja kelihatan bapak 
kebingungan. ini yang saya protes dari bapak, mbak riana udah nyeletuk tentang 
batik asalan, batik itu punya tata caranya dalam membuatnya, bukan asal di 
pasang di kain aja, ada aturannya seperti yang diajarkan sama bapak saya. saya 
orangnya berpikiran terbuka dengan teknologi, cuma kalo tata cara mbatik nya 
asal comot dari gambar terus dijadikan sebagai motif tiga dimensi, lalu pada 
saat jadinya malah numpuk-numpuk engga jelas seperti yang saya liat di televisi 
saat bapak, pak budiono sama pak SBY pakai.itu bukan batik pak. apa kata orang 
luar yang udah capek-capek mempromosikan batik tradisional sebagai budaya yang 
memiliki nilai dan keunikkan yang tinggi sebagai warisan dunia ? 

Bagi yang mampu menginovasi batik bila mampu melewati aturan-aturan yang ada 
dalam batik, untuk saya sih silahkan silahkan aja, misalnya batik cap. batik 
cap dalam pembuatannya capnya juga mengikuti aturan untuk membuat batik. ada 
nilai yang hendak diturunkan oleh para nenek moyang kita disaat hendak 
membatik. baik cap maupun tulis.

batik toh engga hanya ada di pulau jawa, tapi batik ada di nusantara. tiap 
daerah punya aturannya masing masing untuk membuatnya. jangan direndahkan dong, 
sebagai batik asalan hasil rumus matematika yang mungkin bapak juga ngga 
ngerti. udah motifnya ndak punya nilai, aturan pembuatan di kain juga ngasal. 
Teknologi macam apa itu ? malah membuat nama nusantara malu jika ketahuan di 
luar sana. bagaimana bapak bisa mengerti batik itu bagaimana jika proses 
pembuatannya juga tidak bapak ketahui. jadi pada batik itu ada nilai, proses 
dan aturannya dalam menaruhkannya dalam kain.

-emie
--- In forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, kkadi...@... wrote:
>
> Terima kasih Ibu Emie.
> 
> Saya mohon izin meneruskan email Ibu ini pada rekan-rekan senirupa,
> khususnya seni batik. tentu mereka lebih paham. Saya akan ajak kawan-kawan
> yang pro dan kontra untuk memperkaya diskusi ini.
> 
> Salam hangat,
> KK
> 
> 
> 
> > Saya merasa menteri riset dan teknologi saat ini aneh, hal yang tidak
> > dimengerti malah didukung, jangan jangan benar bahwa bapak ini tidak
> > mengerti batik, sehingga dua hal yang tidak dimengerti malah didukung.
> > Dengan segala perandaian bapak menyebutkan bahwa teknologi tinggi jangan
> > ditentang dan tidak dipergunakan untuk mendukung kemajuan para pembatik,
> > toh kami sebagai para pembatik tidak merasakan apa gunanya batik fractal
> > dan tidak melihat apa keuntungannya batik fractal bagi kami karena batik
> > yang telah kami ciptakan dan sebarkan selama ini mempunyai nilai budaya
> > tinggi ketimbang batik fractal yang bapak dengung dengungkan (yang bapak
> > sendiri tidak mengerti apa itu batik dan fraktal). Kami sebagai agen
> > penerus budaya bangsa malah disebut kuno dan kaku karena tidak menghargai
> > teknologi. Ini khan penghinaan kepada budaya masa lampau dan budaya bangsa
> > secara tidak langsung. Masa mentri sikapnya demikian. Setahu saya seperti
> > yang diajarkan oleh guru saya di sekolah bahwa pengetahuan adalah alat
> > untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa bukan merendahkan kebudayaan
> > bangsa.
> > Jangan jauh jauh bicara soal motif baru deh, motif lama aja belum di
> > eksporasi secara maksimal, dari 1 juta motif batik yang memiliki nilai
> > filosofis belum diekplorasi dengan maksimal kok, dan saya yakin banyak
> > para pengrajin yang menjadi agen budaya bangsa seperti saya mencoba
> > melestarikannya di daerah masing masing walau batik yang terkenal itu ada
> > nya di daerah saya.
> > Bagaimana mungkin kami bisa menjalankan apa yang bapak kemukakan wong
> > bapak sendiri tidak mengerti batik kok, boro boro fractal batik aja ngga
> > ngerti. Tolong donk bapak lihat lihat lagi siapa anak muda yang
> > berprestasi untuk didukung jangan mendukung teknologi yang merusak nilai
> > budaya bangsa. Bagaimana kita bertanggung jawab pada anak cucu kitanya
> > nanti bila dia berkata, batik itu kan cuma gambar biasa yang bentuknya
> > indah dan dengan komposisi warna yang menawan.
> >
> > Ini sudah rusak, siapa yang hendak bertanggung jawab ?
> >
> >
> > Emie-
> >
> > -
> > It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!
> >
> > Terima kasih Ibu Riana Helmi,
> > Tidak perlu khawatir berlebihan.
> > Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu?
> >
> > Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai
> > penolakan.
> >
> > Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra.
> > Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah.
> > Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan
> > olahraga catur ?
> > Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah
> > indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengataka

[ac-i] [BUKU INCARAN] Menambah Selera pada Filsafat

2009-09-04 Thread Anwar Holid
[BUKU INCARAN]

Menambah Selera pada Filsafat
--Anwar Holid

The Story of Philosophy (Kisah Tentang Filsafat)
Penulis: Bryan Magee
Penerjemah: Marcus Widodo & Hardono Hadi
Penerbit: Kanisius, 2009
Jumlah halaman: 240 h.
ISBN: 978-979-21-1214-6


"AYO kita memopulerkan filsafat," demikian kata Denis Diderot, filsuf dan 
ensiklopedis Prancis terkemuka Abad  Pencerahan.

Apa secara implisit dia mengakui bahwa filsafat memang kurang populer? Bisa 
jadi tidak. Temannya, bernama Voltaire, dengan cerdik dan menyenangkan berhasil 
menyisipkan semangat berfilsafat dalam karyanya, yaitu Candide. Candide 
merupakan novel populer, bacaan favorit banyak orang, lepas bahwa mereka bisa 
jadi kurang sadar bahwa sang protagonis dalam novel itu penuh dengan semangat 
berfilsafat, jujur, dan berani. Orang lebih suka menilai Candide sebagai fiksi, 
alih-alih buku berisi filsafat. 

Secara umum orang beranggapan bahwa filsafat harus diperkenalkan sesuai adat 
alamiahnya, secara dingin, rapi, serius, kalau perlu dalam ruang dan kesempatan 
tertentu. Benarkah begitu? Bisa jadi selama ini kita keliru oleh pandangan 
umum. 

Ada banyak cara mengenalkan filsafat, baik secara langsung dengan menyatakan 
sebagai pengantar filsafat, atau membungkusnya dalam bentuk lain, misalnya 
novel dan drama. Buku pengantar filsafat pun kini begitu beragam bentuknya, 
yang paling mencolok boleh jadi berbentuk komik. Dulu Mizan menerbitkan Dunia 
Sophie  (Jostein Gaarder), novel yang diklaim sebagai pengantar filsafat paling 
banyak diakses oleh kalangan umum. Lantas menyusul Foucault for Beginners;  
Foucault merupakan eksponen terkemuka generasi filsuf posmodern. 

Kanisius, penerbit dengan komitmen tiada tara terhadap khazanah pustaka 
filsafat, juga mengeluarkan komik filsafat, baik yang mencakup keseluruhan 
subjek filsafat maupun per filsuf. Langkah ini diikuti Erlangga, dan yang 
terbaru oleh KPG lewat seri "Filsuf Jagoan." Pengantar nonkomik terbitan 
Kanisius sudah jangan ditanya lagi; penerbit ini mungkin menyediakan  pengantar 
untuk semua aliran filsafat.

THE STORY of Philosophy merupakan edisi luks pengantar menuju filsafat. 
Menggunakan art paper, hard cover, ilustrasi berwarna, buku ini memadukan 
kekuatan visual art dan keluwesan Bryan Magee mengisahkan sejarah panjang 
filsafat dari  zaman pra-Socrates hingga zaman posmodern. Unsur visual art yang 
amat kaya dan relevan dengan setiap subjek pembahasan dalam buku ini terutama 
diambil dari lukisan, fotografi, patung, etsa, juga arsip-arsip berupa poster, 
ilustrasi surat kabar dan majalah. Begitu melihat, pembaca segera disergap oleh 
tampilan nan memikat, dikemas mewah serta kuat, dan langsung dikejutkan oleh 
pernyataan lantang: "Takhayul membakar dunia, filsafat memadamkannya." 

Seluruh unsur itu diolah sempurna menjadi informasi yang sangat kaya. Ada 
boks-boks untuk berbagai topik, kutipan yang kuat, menyodorkan hal-hal trivial 
informatif, termasuk keterangan pada setiap ilustrasi. Ini semua pasti bisa 
membuat pembaca senang dan nyaman. Sementara uraiannya memperlihatkan watak 
asli tradisi filsafat, jauh dari kesan komik, bisa diandalkan sebagai sumber 
rujukan. Magee tetap menempuh kekhasan dunia filsafat yang memang relatif 
serius dan menguras pikiran, tetapi dia tahu cara menempuh perjalanan yang 
hebat dan menawan. Pendekatan ala Magee sungguh efektif. Buku seperti ini bisa 
membuat orang berpikir, menambah pengetahuan, mempelajari sesuatu, dan 
pikirannya terbuka.

Bryan Magee seorang profesor filsafat yang juga ahli media. Dengan 
kemampuannya, dia bersemangat memopulerkan filsafat baik di televisi dan media 
massa umum di Inggris, sampai kontribusi tersebut membuatnya menerima 
penghargaan baik dari kalangan akademik dan media. Ini menjamin uraian kisah 
filsafatnya bisa dinikmati siapapun. Memang cara bertutur Magee kurang 
provokatif bila dibandingkan filsuf generasi lebih muda seperti Andre 
Comte-Sponville dan Alain de Botton, tapi dia berhasil mengetengahkan 
penjelasan bahasan filsafat secara jernih. Editing yang baik dalam edisi 
Indonesia ini berhasil mempertahankan ketenangan cara bertutur Magee, meski 
dari segi  proofreading masih ada sejumlah salah eja atau inkonsistensi 
penerjemahan (misal: apa treatise lebih baik diterjemahkan sebagai traktat atau 
risalah?) 

Dalam buku ini pertama-tama Magee memilih berkisah secara kronologik, lantas 
menggali semangat utama yang  berkembang di zaman tersebut, baru menyebut para 
eksponen utamanya sebagai kendaraan untuk menerangkan  masing-masing 
signifikansi subjek atau aliran filsafat mereka. Konteks sosial para filsuf 
otomatis jadi penting.  Pembaca bisa dengan jelas menyaksikan betapa sejumlah 
filsuf benar-benar terlibat dengan persoalan nyata, terutama  yang berdampak 
sosial besar. Mereka pertaruhkan keyakinan di hadapan kehidupan, bahwa 
keyakinan itu tidak berada di  menara gading atau hanya berkutat di jurnal dan 
tulisan. Karl Marx membangun gerakan komunisme internasional, Bertrand Russell 
menggalan

[ac-i] Komunitas Djadoel setiap Sabtu di Gedung Filateli Pasar Baru Jakpus

2009-09-04 Thread Antique Dealer
Salam Komunitas, 



Komunitas
Djadoel
semenjak Juni 2009 secara rutin turut memeriahkan Gedung Filateli Pasar Baru 
Jakarta Pusat
pada setiap hari SABTU pukul 10.00-16.00 WIB. Berbagai benda unik, vintage,
klasik, langka dan djadoel digelar disana; Prangko, Kartu Pos, sampul
hari pertama, iklan2 jadul, rokok2
kampung, buku2 langka, peta tua, dokumen langka, weker2 tua, memorabilia, 
perabotan jadul, tin toys, dsb
mencoba mengisi alternatif wisata antik di kota tua Jakarta. 




Jadi
tunggu apalagi, ringankan langkah Anda menuju kesana. Semoga menjadi
tempat pelipur lara, penggugah semangat, pencetus ide dan pengingat
memorabilia masa silam; bahkan penelusuran sekelumit sejarah dan budaya
nusantara.


Kami nantikan kedatangan Anda.







Tabik,







Komunitas Djadoel











  

[ac-i] Mau Berbuka Puasa dengan Hidangan Kuno? Coba Nasi Krawu!

2009-09-04 Thread Dhani Iqbal
Nasi Krawu, Hidangan Kuno dari Kota Gresik
Oleh Dewi Suspaningrum

Nasi
krawu merupakan satu makanan kuno yang sampai hari ini masih bisa
ditemui di kota Santri, Gresik, Jawa Timur. Meski berkembang di Gresik,
ada pendapat bahwa makanan ini merupakan masakan leluhur dari Madura.
Salah satunya didasarkan pada banyaknya pedagang nasi krawu yang
berasal dari Madura.

Kata krawu sendiri sebenarnya berasal dari
kata krawukan yang artinya diambil dengan jari tangan (krawuk). Makanan
ini disajikan dengan daun pisang dan diambilkan oleh sang pembuat
dengan jari-jari tangannya. Untuk menikmatinya, disarankan untuk
menggunakan tangan, bukan dengan sendok atau garpu.

Selanjutnya klik 
http://wisataloka.com/boga/nasi-krawu-hidangan-kuno-dari-kota-gresik/


Salam,
TM. Dhani Iqbal


  

[ac-i] Trs: Rilis Rombongan Ke Pertemuan Sastrawan Nusantara 10 di Johor Baru,Johor,Malaysia 1999-bersama rombongan HORISON [4 Attachments]

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya


--- Pada Rab, 26/8/09, anuv chaviddy  menulis:



Tahun 1999, UNTUK PERTAMA KALINYA VIDDY KE MALAYSIA--kalau ke luar negeri sudah 
pernah ke Australia dalam rangka syuting LENONG BOCAH-TPI.

Kami diundang Pak Taufik Ismail dan Ibu Atik Ismail dari majalah HORISON untuk 
ramai-ramai sekitar 30-an orang sastrawan tua-muda Indonesia, menyeberang naik 
kapal laut dari Tanjung Priok ke Batam dua hari semalam, nginep di Batam 
semalam ditaja oleh Pak Ismeth Abdullah--kini Gubernur Kepri--yang waktu itu 
masih menjadi Kepala Otorita Batam,karena Bu Aida Ismeth adalah sahabat Bu Atik.


Setelah keliling Batam 2 hari, lalu menyeberang ke Singapura lalu keliling 
Singapura 1 hari, baru naik bus melewati jembatan antarabangsa menuju Hotel 
Hyat Johor Baru, tempat Pertemuan Sastrawan Nusantara/PSN X dilaksanakan.


Foto 1 : Viddy dan beberapa sastrawan al. Subhanuddin Alwi Cirebon dan Jamal D 
Rahman redaktur Horison ( waktu itu belum Pimred ), berfoto persis ketika kapal 
lepas jangkar dari pelabuhan Tanjung Priok.

Foto 2 : Di tengah laut masih dekat perairan Tanjung Priok, Viddy berfoto 
dengan Pak Taufik Ismail, Ibu Atik Ismail,Helvy Tiana Rosa dan sekretaris Bu 
Atik.


Foto 3 : Mampir di Singapura, di sebuah tempat wisata Bukit, berfoto bersama 
Isbedy Stiawan Lampung.

Foto 4 : Viddy berpose di pantai Selat Tebrau, yang memisahkan daratan Johor 
dengan Singapura nun di seberang sana. ( Dok.Visi Amansentosa Dahsyat )




  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[ac-i] Trs: Rilis ke Pertemuan Sastrawan Nusantara/PSN IX di Sumatera Barat 1997 [5 Attachments]

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya


--- Pada Rab, 26/8/09, Wajah Bercahaya  menulis:

Dari: Wajah Bercahaya 
Judul: Rilis ke Pertemuan Sastrawan Nusantara/PSN  IX di Sumatera Barat 1997
Kepada: pendekarbudiman1...@yahoo.co.id, putrak...@gmail.com, 
wajahbercah...@yahoo.co.id, a_ala...@yahoo.com, 
a.rizki_indonesi...@yahoo.co.id, "Abi Ravi Viddi" , 
"Acicis Yogyakarta" , ade.suken...@deplu.go.id, 
afrionb...@yahoo.com, "Agung Wijaya" , 
ahmadu...@yahoo.com, aidaidris2...@yahoo.com, a...@dbp.gov.my, 
alfat...@yahoo.com, alumnifisipu...@yahoogroups.com, 
amangmawardi2...@yahoo.com, arifinkatiq_...@yahoo.com, 
arina_szm@hotmail.com, atriza_u...@yahoo.com, austi...@yahoogroups.com, 
ananda_spee...@yahoo.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, 
apresiasi-sas...@yahoogroups.com, apaka...@yahoogroups.com, 
melg...@pd.jaring.my, matan_...@yahoo.com, masc...@gmail.com, m...@ukm.my, 
hamz...@yahoo.com, hasan.bi...@tpi.tv, henri1...@yahoo.com, 
hhas...@apb.ubd.edu.bn, hhas...@fass.ubd.edu.bn, hori...@centrin.net.id, 
daarut-tauh...@yahoogroups.com, daeng_ti...@yahoo.com,
 darawindi2...@yahoo.co.id, daru_priyamb...@yahoo.com, dato_kem...@yahoo.com, 
deddymiz...@windowslive.com, denbi...@yahoo.com, deny_mani...@yahoo.com, 
dhila_ha...@yahoo.com, dians_lung...@yahoo.co.id, djoko_fine...@yahoo.com, 
dimasarikmihar...@yahoo.co.id, dk_ja...@yahoo.com, di...@email.com, 
di...@um.edu.my, d...@centrin.net.id, d...@kompas.com, dph_dj...@yahoo.com, 
"Jan Van Der Putten" , jamal_d_rah...@yahoo.com, 
jurnali...@yahoogroups.com, jip-un...@yahoogroups.com, "jil kalaran" 
, k...@kompas.com, kklan...@indosat.net.id
Tanggal: Rabu, 26 Agustus, 2009, 5:32 AM

Tahun 1997,Viddy-budayawan Asia Tenggara asal  LAMONGAN diundang oleh Bang 
Hamid Jabbar sebagai salah satu pembicara/pemakalah di Pertemuan Sasterawan 
Nusantara 9 di Sumatera Barat 1997.
Pembukaannya di Bukit Tinggi oleh pak Menteri Moerdiono.
PSN berlangsung di Sekolah INS Kayu Tanam selama seminggu.
Penutupan di Kantor Gubernur Sumbar di kota PADANG di tepi pantai Malin Kundang.

Foto 1 : Setelah Upacara Pembukaan PSN IX lalu berfoto di Jam gadang Bukit 
Tinggi.
Foto 2 : Berfoto di Pasar Atas Bukit Tinggi lalu berburu makan siang dengan 
makanan lokal.
Foto 3 : Jadi pembicara PSN berdampingan dengan Haji Hamzah Hamdani/Gapena 
Malaysia, dan pembicara dari Sumbar.dan pembicara dari Makasar sedang 
bicara.
Moderator dipegang Jose Rizal Manua,penyair dan deklamator Jakarta keturunan 
Sumatra.
Foto 4 : Berfoto bersama para aktifis
 KSI awal / Wowok dkk setelah makan siang di kantin PSN Kayu Tanam.
Foto 5 : Viddy, Jamal D Rahman dan seorang budayawan Johor,Malaysia berfoto 
dengan para adik2 pelayan/pramusaji PSN Kayu Tanam, usai sarapan pagi.

( Dok.Visi Aman Sentosa Dahsyat ) 




  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat -  Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini!


  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] Rilis ke Pertemuan Sastrawan Nusantara/PSN IX di Sumatera Barat 1997 [5 Attachments]

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya
Tahun 1997,Viddy-budayawan Asia Tenggara asal  LAMONGAN diundang oleh Bang 
Hamid Jabbar sebagai salah satu pembicara/pemakalah di Pertemuan Sasterawan 
Nusantara 9 di Sumatera Barat 1997.
Pembukaannya di Bukit Tinggi oleh pak Menteri Moerdiono.
PSN berlangsung di Sekolah INS Kayu Tanam selama seminggu.
Penutupan di Kantor Gubernur Sumbar di kota PADANG di tepi pantai Malin Kundang.

Foto 1 : Setelah Upacara Pembukaan PSN IX lalu berfoto di Jam gadang Bukit 
Tinggi.
Foto 2 : Berfoto di Pasar Atas Bukit Tinggi lalu berburu makan siang dengan 
makanan lokal.
Foto 3 : Jadi pembicara PSN berdampingan dengan Haji Hamzah Hamdani/Gapena 
Malaysia, dan pembicara dari Sumbar.dan pembicara dari Makasar sedang 
bicara.
Moderator dipegang Jose Rizal Manua,penyair dan deklamator Jakarta keturunan 
Sumatra.
Foto 4 : Berfoto bersama para aktifis KSI awal / Wowok dkk setelah makan siang 
di kantin PSN Kayu Tanam.
Foto 5 : Viddy, Jamal D Rahman dan seorang budayawan Johor,Malaysia berfoto 
dengan para adik2 pelayan/pramusaji PSN Kayu Tanam, usai sarapan pagi.

( Dok.Visi Aman Sentosa Dahsyat ) 





  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[ac-i] Pelajaran Dari Klaim Tari Pendet oleh Malaysia : Kita Butuh Langkah Nyata

2009-09-04 Thread luc_leroy07
Malaysia kembali mengklaim kekayaan budaya Indonesia. Untuk tarian saja, ini 
adalah kasus yang keempat, setelah "Tari Piring" dari Sumatera Barat, "Tari 
Reog Ponorogo" dari Jawa Timur dan "Tari Kuda Lumping" yang juga dari Jawa 
Timur. "Tari Pendet" dari Bali diklaim dengan dijadikan iklan pariwisata 
Malaysia.

Namun amat disayangkan ditengah situasi ini sejumlah aparat pemerintah saling 
menyalahkan atau sibuk membela diri, tetapi tidak ada yang melakukan langkah 
nyata. 

Pihak DPR menyerang pemerintah dengan argumentasi "tidak mendaftarkan HAKI" dan 
"tidak melakukan inventarisasi data budaya Indonesia". Anggota Komisi I DPR 
Yusron Ihza Mahendra bahkan bereaksi berlebihan dengan meminta pemerintah 
mengambil sikap tegas meminta Duta Besar Malaysia pulang kampung ke negaranya 
terkait klaim Malaysia atas tari Pendet.

Sementara itu, pihak eksekutif sibuk melakukan pembelaan diri. Menteri 
Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengecam keras tindakan Malaysia dan 
mengirimkan surat teguran keras serta memanggil Dubes Malaysia untuk RI. 
Sementara itu, Departemen Luar Negeri (Deplu) sibuk menjadi juru bicara 
Malaysia dengan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi dengan 
isu ini. 

Apakah kegerahan masyarakat terhadap isu ini berlebihan? Tentu saja tidak. 
Kisah Tari Pendet hanyalah kelanjutan dari kisah-kisah sebelumnya. Sudah banyak 
kekayaan budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara 
lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran 
Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan 
lain sebagainya. Pertanyaan yang lebih relevan adalah "apa yang harus kita 
lakukan agar hal ini tidak lagi terjadi".

Yang kita butuhkan sekarang bukanlah sikap saling menyalahkan atau sekedar 
pembelaan diri, tetapi langkah nyata. 

Di satu sisi saya begitu kecewa dengan upaya pemerintah. Namun di sisi lain, 
saya terkesan dengan upaya sejumlah anak muda yang terus berupaya untuk 
mencegah hal ini untuk terus terjadi. Mereka (Indonesian Archipelago Culture 
Initiatives atau IACI) telah melakukan sesuatu. Teman-teman dapat melihat upaya 
mereka di situs http://budaya-indonesia.org/ . Mereka melakukan proses 
pendataan budaya indonesia dalam situs tersebut. Selain itu, mereka juga 
mengupayakan langkah perlindungan hukum atas kekayaan budaya Indonesia.

Saya pribadi sangat apresiatif dengan langkah nyata tersebut. Selain itu, saya 
menghimbau kepada rekan-rekan sekalian untuk membantu perjuangan anak muda ini 
agar kisah Batik, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, dan lain sebagainya 
tidak kembali terulang.

Setidaknya ada 2 bantuan yang dapat kita berikan untuk perjuangan tersebut: 
 
1. mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada 
rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian 
ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: 
off...@budaya-indonesia.org

2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum 
tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen 
memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload 
ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat 
http://budaya-indonesia.org/  Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload 
data, silahkan menggubungi IACI di email: off...@budaya-indonesia.org

Sekarang bukanlah saatnya untuk saling menyalahkan atau sekedar pembelaan diri, 
tetapi melakukan sesuatu yang nyata.

- Lucky Setiawan
nb: Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, 
mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya 
pelestarian budaya Indonesia secara online.




[ac-i] Tari Pendet di Opini UTUSAN MALAYSIA

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya
FORUM-UTUSAN MALAYSIA

 
 
 










.khad1,
.khad1:link,
.khad1:visited,
.khad1:active {
color:#3366CC;
text-decoration:underline;
border-bottom:#3366CC 1px solid;
}

.khad1:hover {
color:#c03;
text-decoration:underline;
border-bottom:#c03 1px solid;
}

.khad2,
.khad2:link,
.khad2:visited,
.khad2:hover,
.khad2:active,
text-decoration:none;
border-bottom:none;
}










Keliru penari Bali dalam iklan pelancongan/pariwisata Malaysia
SUDAH sekian lama saya ingin mengutarakan pendapat berkenaan dengan
iklan pelancongan Malaysia di mata luar negara. Reaksi daripada pihak media
Indonesia baru-baru ini mengejek Malaysia gara-gara menampilkan penari
Bali dalam iklan pelancongan.

Kasus tarian kepala singa/Reog dan lagu Rasa Sayange sudah selesai. Sekarang
panas semula isu tarian Bali, ‘tari pendet’ pula muncul. Akan panaslah
tempat duduk duta besar serta konsulat jeneral kita di sana, begitu
juga Borhan Abu Samah, wakil Utusan Malaysia di Jakarta.

Melihat akan iklan tersebut, memang saya sendiri terkejut dan ada
juga rasa malu, terhina dan sebagainya seolah-olah Malaysia tidak ada
budaya, miskin kesenian.

Saya sebagai rakyat Malaysia secara peribadi juga berasa seolah-olah
pihak-pihak yang terlibat dengan promosi Pelancongan Malaysia tidak
sensitif akan hal ini,dan biasanya mereka adalah rumpun non-Melayu. 
Padahal,banyak lagi budaya tempatan yang boleh dikatakan
‘serumpun’ dapat diangkat menjadi daya penarik.

Hal-hal yang berkaitan Bali itu tentu jauh sekali untuk mewakili Malaysia,
malah di Indonesia sekalipun, Bali seolah-olah berdiri sendiri. Jangan
lagi digunakan alasan serumpun - selidiki dahulu.

Saya memohon Kementerian Pelancongan memantau penampilan-penampilan
imej Malaysia dalam promosi-promosi budaya kita yang diproduksi swasta. Jika 
diikutkan emosi saya,
saya cadangkan jangan lagi tampilkan apa-apa juga yang ‘berbau’ Indonesia,kita 
tak perlu lagi mengangkat-angkat Indonesia.

Barangkali hal ini dianggap kecil oleh sesetengah golongan, tetapi tidak bagi 
kami sebagai pengamat budaya.



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] Teknologi untuk membuat motif batik yang merendahkan budaya bangsa

2009-09-04 Thread emie_noor
Saya merasa menteri riset dan teknologi saat ini aneh, hal yang tidak 
dimengerti malah didukung, jangan jangan benar bahwa bapak ini tidak mengerti 
batik, sehingga dua hal yang tidak dimengerti malah didukung.
Dengan segala perandaian bapak menyebutkan bahwa teknologi tinggi jangan 
ditentang dan tidak dipergunakan untuk mendukung kemajuan para pembatik, toh 
kami sebagai para pembatik tidak merasakan apa gunanya batik fractal dan tidak 
melihat apa keuntungannya batik fractal bagi kami karena batik yang telah kami 
ciptakan dan sebarkan selama ini mempunyai nilai budaya tinggi ketimbang batik 
fractal yang bapak dengung dengungkan (yang bapak sendiri tidak mengerti apa 
itu batik dan fraktal). Kami sebagai agen penerus budaya bangsa malah disebut 
kuno dan kaku karena tidak menghargai teknologi. Ini khan penghinaan kepada 
budaya masa lampau dan budaya bangsa secara tidak langsung. Masa mentri 
sikapnya demikian. Setahu saya seperti yang diajarkan oleh guru saya di sekolah 
bahwa pengetahuan adalah alat untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa bukan 
merendahkan kebudayaan bangsa.
Jangan jauh jauh bicara soal motif baru deh, motif lama aja belum di eksporasi 
secara maksimal, dari 1 juta motif batik yang memiliki nilai filosofis belum 
diekplorasi dengan maksimal kok, dan saya yakin banyak para pengrajin yang 
menjadi agen budaya bangsa seperti saya mencoba melestarikannya di daerah 
masing masing walau batik yang terkenal itu ada nya di daerah saya.
Bagaimana mungkin kami bisa menjalankan apa yang bapak kemukakan wong bapak 
sendiri tidak mengerti batik kok, boro boro fractal batik aja ngga ngerti. 
Tolong donk bapak lihat lihat lagi siapa anak muda yang berprestasi untuk 
didukung jangan mendukung teknologi yang merusak nilai budaya bangsa. Bagaimana 
kita bertanggung jawab pada anak cucu kitanya nanti bila dia berkata, batik itu 
kan cuma gambar biasa yang bentuknya indah dan dengan komposisi warna yang 
menawan.

Ini sudah rusak, siapa yang hendak bertanggung jawab ?


Emie-

-
It is just a tool ! -- Re: Teknologi Jangan Sampai Merusak Batik!!

Terima kasih Ibu Riana Helmi,
Tidak perlu khawatir berlebihan.
Saya yakin Ibu tidak akan ikut latah mengharamkan Facebook ya Bu?

Saya sadar bahwa setiap ada ide baru akan mendapatkan tantangan sampai
penolakan.

Tengok saat komputer ditemukan. Banyak pro dan kontra.
Kala komputer diadu dengan pemain catur terbaik dunia dan pecatur kalah.
Apakah kemudian kita loncat pada kesimpulan bahwa komputer mematikan
olahraga catur ?
Ketika komputer mampu menghasilkan komposisi musik yang tidak kalah
indahnya dengan mahakarya musikus besar kita tidak mengatakan komputer
merendahkan dan merusak keindahan musik.

Begitu juga dengan komputer yang menggunakan geometri fraktal dan
computer aided design dalam menghasilkan rancangan batik.

Berikut kutipan diskusi saya dengan banyak kawan yang juga peduli
memberi masukan sampai kritik.

Salam hangat,
KK


Email-1:

Wah wah wah ...
Ada apa gerangan?

Tiga tokoh di PixelPeople yang memproduksi jBatik sering saya temui dan
ajak diskusi. Tidak ada kesan sama sekali ada kesan atau upaya melakukan
tindakan semena-mena. Apalagi merendahkan orang lain dan kemampuannya.
Dengan rendah hati mereka mengatakan bahwa geometri fraktal dan Computer
Aided Design banyak membantu para perancang untuk menghasilkan karya
batik yang spektakuler. Kegigihan mereka luarbiasa.

Niat mereka luhur dan saya tengok mereka tidak ingin terbelenggu dalam
pembatasan2 yang memenjarakan kebebasan berkreasi. Saya selalu menikmati
tulisan-tulisan mereka yang sering muncul di media, khusunya Kompas.
Saya bukan ahli geometri fraktal, bukan ahli CAD dan bukan pula ahli
merancang serta membuat batik. Saya pendukung setia dan pendorong
semangat anak-anak Indonesia dalam berkreasi dalam bidang iptek serta
berani menanggung risiko perlawanan dari upaya mendobrak tembok-tembok
kekerdilan.

Perkenankan saya tutup email ini dengan mengacu pada pepatah pembakar
semangat perjuangan

"Darkness can not drive out darkness. Only light can do that.
Hate can not drive out hate, only love can do that"
Martin Luther King

Jabat erat,
KK


-
Email-2

Mas AA yb,

Offense is always welcome. I am brave enough to face it, each and
everyday. Though I am a lover not a fighter !

Batik di media keramik sudah banyak, khususnya di Bali. Kami ada satu
unit riset di Bali yang menjadi mitra bagi seniman dalam mengekspresikan
kreativitasnya dalam memilih media, proses pembuatan, pewarnaan dll.
Bahkan sudah ada seni batik diatas media kulit telur.

Kini ada jurang besar antara batik tulis halus yang merupakan mahakarya
maestro batik. Batik-batik ini hanya dapat dijangkau kaum darah biru dan
borju. Banyak juga batik yang pasaran bahkan datang dari Cina dengan
fabrik murah dan diproduksi cetak dengan kualitas rendah.

Jurang pemisah ini kita upayakan menjadi kecil. Dengan teknologi (ilmu,
se

[ac-i] BUDAYAWAN LAMONGAN TUMBUH DARI JATIM ke NASIONAL DAN NANTINYA INTERNASIONAL [3 Attachments]

2009-09-04 Thread Wajah Bercahaya
Yth.Para Sahabat semua,

Bersama ini adalah rilis album lama tumbuh kembang seorang Viddy AD Daery ( 
lahir di Lamongan 28 Desember 1961 ) :

Foto 1 : Tahun 1980 : pertamakali menerima PIALA JUARA II LOMBA CIPTA PUISI 
NASIONAL majalah Liberty Surabaya, Piala diserahkan oleh Ibu Muhaji Wijaya ( 
isteri Walikota Surabaya ) di sebuah gedung megah di Surabaya pada tahun 1980 ( 
sewaktu Viddy mahasiswa tingkat I FISIP Universitas Airlangga Surabaya ).

Foto 2 dan 3 : Tahun 1986 : menjelang lulus kuliah,Viddy diundang bang Hamsad 
Rangkuti, Pimred Majalah Horison versi Balai Budaya, untuk ikut baca puisi 
memeriahkan HUT ke 20 majalah HORISON di Gedung Balai Budaya Jakarta 1986. Yang 
membaca puisi disamping Viddy adalah Soraya Perucha, Sutardji Calzoum Bachri, 
Mohtar Lubis, Salim Said, Husni jamaluddin dan sebagainya.

( rilis selanjutnya adalah Foto 4 dstnya---yang akan datang )




  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[ac-i] Pameran Desain Grafis Belanda

2009-09-04 Thread karta pustaka
KOMPLEKSITAS DALAM KESEDERHANAAN

PAMERAN DESAIN GRAFIS KARYA MAX KISMAN
26 Agustus - 5 September  2009, pukul 10.00 - 20.00 wib.
Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda "Karta Pustaka"
Jl. Bintaran Tengah 16, Yogyakarta
Kontak: Karta Pustaka 0274 383792


Pertengahan tahun 1980an, Max Kisman, salah satu desainer grafis papan atas 
Belanda, mempelopori teknologi digital desain grafis untuk majalah "Language 
Technology", dan poster untuk Paradiso Concert Hall di Amsterdam, Belanda. Ia 
lahir tahun 1953, menyelesaikan studinya di bidang desain grafis dan ilustrasi 
di Academy for Art and Industry di Enschede, Belanda, dan di Gerrit Rietveld 
Academy, Amsterdam, Belanda (1972 - 1977). Lalu ia mendesain pameran, buku, 
majalah, kalender, animasi, poster, perangko, dan font. Pada tahun 1986 ia ikut 
mendirikan TYP (Typografisch Papier), sebuah majalah alternatif mengenai 
tipografi dan seni. Tahun 1989 - 1992 ia bekerja dan menetap di Barcelona. Ia 
pernah mendesain font untuk FontShop International di Berlin, Jerman dan untuk 
Fuse. Sejak 1992 ia berkonsentrasi pada televisi. Ia membuat desain grafis dan 
menggarap animasi untuk stasiun televisi VPRO, stasiun TV swasta yang progresif 
di Belanda. Selanjutnya ia banyak menggarap desain grafis untuk media digital 
dan  interaktif. Kini iapun mengajar desain grafis.

Sebagai desainer Kisman sangat mengutamakan orisinalitas, karakter, eksperimen, 
integritas, keberanian, kejernihan, emosi, dan kepribadian. Dalam berkarya ia 
mengurangi informasi yang rumit hingga menjadi bentuk yang paling sederhana, 
mencari intinya dan terkadang mencapai abstraksi. Kesederhanaan adalah hal yang 
paling gamblang dalam citra, tipografi, dan desain. Bagi Kisman, mencapai 
kesederhanaan dan keseimbangan dalam desain grafis adalah menu utama. "Balance 
is a dance to share together, the rhythm and grace with beauty, in motion, 
passion and dialog, one step after the other." (Keseimbangan adalah tarian  
untuk berbagi irama dan keanggunan dalam keindahan, dalam gerak, gairah dan 
dialog, dari langkah yang satu ke langkah lainnya.) 

Desain grafis adalah wacana dan karya yang kini marak di Yogyakarta. Desain 
grafis adalah perpaduan hasil kerja kreatif manusia dan teknologi. Di banyak 
hal dan bidang desain grafis mendapat peran dan fungsi. Tak heran jika kini 
desain grafis menjadi salah satu mata rantai industri kreatif di Indonesia. 
Yogyakarta menyediakan ladang pembelajaran desain grafis yang cukup luas.  Maka 
pameran desain grafis ini akan ikut memperkaya wacana desain grafis di 
Yogyakarta. ***



[ac-i] [Telah Terbit] Pertama, Langgar Semua Aturan by Marcus Buckingham

2009-09-04 Thread Pustaka Alvabet

HTML clipboard



 

 


PERTAMA, LANGGAR 
SEMUA ATURAN


Hal-hal yang 
Dilakukan secara Berbeda Oleh Para Manajer Terhebat Dunia
 


Penulis: 
Marcus Buckingham & Curt Coffman

 
 

* * * * *

New York Times 
Bestseller, Telah Diterjemah ke 
dalam 22 Bahasa

 

* * * * *

Berdasarkan wawancara mendalam 
oleh Gallup Organization terhadap 80.000 manajer di lebih dari 400 perusahaan—

Studi terbesar di bidangnya yang 
pernah dilakukan.


    

* * * * *

 
SINOPSIS

Manajer-manajer 
terhebat dunia tampaknya tak terlalu banyak memiliki kesamaan. Jenis kelamin, 
usia, dan ras mereka tidak sama. Gaya yang mereka gunakan amat berbeda, begitu 
juga fokus yang menjadi sasaran mereka. Namun demikian, selain 
perbedaan-perbedaan tersebut, para manajer hebat memiliki satu sifat yang sama: 
Mereka tidak ragu-ragu untuk melanggar nyaris semua aturan yang dianggap sakral 
oleh kebijaksanaan konvensional. Mereka tidak percaya bahwa, dengan pelatihan 
yang cukup, seseorang dapat meraih apa pun yang dikehendaki pikirannya. Mereka 
tak berusaha membantu orang lain mengatasi kelemahan mereka. Mereka tak pernah 
menghiraukan aturan emas. Dan, ya, mereka bahkan mengistimewakan karyawan 
tertentu. Buku yang mengagumkan ini akan menjelaskan mengapa.
 

Dalam pasaran tenaga kerja yang ketat sekarang ini, perusahaan bersaing untuk 
mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik mereka dengan menggunakan gaji, 
tunjangan, promosi, serta pelatihan. Tetapi usaha yang bermaksud baik ini 
seringkali tidak mengenai sasaran. Manajer garis-depan adalah kunci untuk 
menarik serta mempertahankan karyawan berbakat. Tidak peduli betapapun besar 
gaji atau betapa terkenalnya pelatihan yang diberikan, perusahaan tanpa manajer 
garis-depan yang hebat pasti akan mengalami kesulitan. 
 

Inilah buku pertama yang menampilkan tolok ukur penting serta membuktikan 
hubungan antara pandangan karyawan dan produktivitas, keuntungan, kepuasan 
pelanggan, dan tingkat pergantian karyawan. Di sini terdapat pelajaran berharga 
tentang prestasi dan karier bagi manajer di semua tingkat. Dan di atas 
segalanya, buku ini juga memperlihatkan pada Anda cara menerapkan 
pelajaran-pelajaran tersebut dalam situasi Anda sendiri.
 

* * * * *
 

ENDORSEMENET
“Buku ini 
menantang kepercayaan-kepercayaan dasar manajemen hebat dengan bukti yang kuat 
dan argumen meyakinkan. Pertama, Langgar Semua Aturan merupakan bacaan 
penting.”

—Bradbury H. 
Anderson,

President
& CEO

Best Buy
 
“Pertama, 
Langgar Semua Aturan benar-benar revolusioner dalam konsep dan gagasannya. 
Buku ini menjelaskan mengapa begitu banyak pemikiran dan praktik tradisional 
tidak lagi dapat diterapkan dalam dunia bisnis masa kini. Yang juga sama 
pentingnya, buku ini menampilkan model yang lebih sederhana dan jujur, lengkap 
dengan tindakan-tindakan tertentu yang memungkinkan organisasi kami mencapai 
peningkatan signifikan dalam produktivitas, ikatan kerja karyawan, kepuasan 
pelanggan, dan keuntungan.”

—Kevin Cuthbert, Wakil Presiden, SDM, Swissôtel
 

“Dengan wawasan meyakinkan yang didukung data akurat Gallup, Buckingham dan 
Coffman telah membangun dasar tak tergoyahkan bagi manajemen yang efektif. 
Untuk 
pertama kalinya, jalan terang menciptakan karyawan setia dan unit kerja 
berprestasi tinggi telah diketahui. Buku ini telah mengubah cara saya melakukan 
pendekatan terhadap pengembangan manajer. Pertama, Langgar Semua Aturan 
merupakan sumber amat penting bagi setiap penyelia garis-depan, manajer 
menengah, dan pemimpin lembaga.”

—Michael W. Morrison, Dekan, University of Toyota.
 
“Dari sekian 
ratus buku tentang cara meningkatkan prestasi organisasi, inilah satu yang 
didasarkan pada bukti empirik luas. Satu buku yang memusatkan pada 
tindakan-tindakan spesifik yang bisa dilakukan para manajer untuk menjadikan 
organisasi mereka lebih baik hari ini! Di dunia ketika mengelola manusia dengan 
tepat akan menghasilkan keuntungan, Pertama, Langgar Semua Aturan adalah 
sebuah buku wajib-baca.”
—Prof. 
Jeffrey 
Pfeffer,
Stanford 
Business School dan penulis The Human Equation: Building Profits 
by Putting People First
 

“Sebagaimana dikatakan kedua penulis, sebagian besar nilai suatu perusahaan 
berada di dalam kepala para karyawannya. Kunci keberhasilan adalah menumbuhkan 
nilai tersebut dengan mendengarkan serta memahami apa yang ada dalam hati 
mereka—Buckingham dan Coffman telah menemukan sebuah cara langsung untuk 
mengukur dan menciptakan hubungan yang sangat penting tersebut. Di Carlson 
Companies, keahlian mereka membantu kami menjadi perusahaan yang 
benar-benar peduli dan akan berhasil di pasar masa depan.”

—Marilyn Carlson Nelson, Presiden dan CEO, Carlson Companies
 

“Dalam beberapa tahun terakhir, sistem dan internet telah mengambil peran utama 
dalam pemikiran manajemen sehingga merusak peran manusia di tempat kerja. 
Buckingham dan Coffman membuktikan betapa pentingnya karyawan yang cakap—dan 
terutama manajer yang hebat—bagi keberhasilan setiap

[ac-i] ALTO MUSIC SCHOOL - Jakarta

2009-09-04 Thread theosetlight
http://www.facebook.com/group.php?gid=34456319800

We are a bi-lingual music institution. Under the management of Yayasan Alto 
Edukasi, we are implementing a combined local and international curriculum to 
support our students to be musically literal as well as to be highly-skilled 
performers.
We are committed to increase the appreciation of music in Indonesia, and to 
foster multicultural awareness through music.

To nurture our students' career in music industry, our Creative Department 
provides recording facilities, artist management and event organizer services 
that manages and organizes our internal activities and events.

We aim to enrich the lives of individuals and the community by providing 
outstanding and varied music education programs available to all.

Our enrollment is open to all ages, both local and expatriate candidates who 
meet the pre-requisite, language and personal standards for admission.

Contact Info
Jakarta => Jl. Martimbang II No.3A Kebayoran Baru, Jakarta 12120
Banjarmasin => Jl. A. Yani Km 4,5 No. 56, Banjarmasin 



[ac-i] SEKOLAH SENI Jogja | Tempat Kursus Pecinta Seni

2009-09-04 Thread Ahmad Jalidu
* Maaf Jika tidak berkenan

Sekolah Seni Jogja

Jika Anda, teman atau putra-putri Anda tertarik mempelajari keterampilan seni? 
Silakan bergabung menjadi siswa Sekolah Seni Jogja.

Sekolah Seni Jogja, menjanjikan metode belajar yang asyik dan sederhana, 
menjadikan pembelajaran seni sebagai sebuah kekayaan pengalaman sosial yang 
penting bagi Anda dan Bangsa.

Sekolah Seni membuka program kursus pendek bagi Anda. tersedia
 program-program :

Program Akting : Kelas Akting Dewasa - Kelas Akting Remaja

Program Tradisi : Kelas Gamelan Dewasa - Remaja - Anak
  Kelas Tembang Dewasa - Remaja
  Kelas MC Adat Dewasa

Program Musik :  Kelas Biola Dewasa - Remaja - Anak

Program Penulisan Kreatif :
  Kelas Penulisan Skenario Fim / TV
  Kelas Penulisan Buku Non Fiksi

Segera daftarkan diri Anda dan keluarga Anda. Seni mungkin tidak mendatangkan 
uang bagi
 Anda, tapi memperkaya pengalaman sosial adalah pintu kesuksesan hidup Anda
Jadikan hidup lebih lengkap

Kelas akan dimulai bulan Oktober 2009
Segera daftarkan mulai 1 September

keterangan lebih lengkap baca di http://sekolahsenijogja.blogspot.com

atau, 

Temui kami di

SEKOLAH SENI JOGJA
Komplek Balai Budaya Samirono, Kampung Samirono, Catur Tunggal, Depok, Sleman 
55281. CP Jali 08562856610
buka Senin - Jumat jam 13.00 - 16.00 WIB


M Ahmad Jalidu



Sekolah Seni Jogja
(Akting - Musik - Tradisi - Penulisan)
Video & Photography - T Shirt & Merchandise - Upacara Tradisi Jawa - 
Pertunjukan Modern dan Tradisi - Jasa cetak dan Penerbitan - PR & Promosi.



http://sekolahsenijogja.blogspot.com

group

http://teatergmt.blogspot.com

http://paguyubanslenk.blogspot.com

http://jogjateater.multiply.com


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[ac-i] Aquarium Alam Itu Bernama Ujung Genteng

2009-09-04 Thread Dhani Iqbal
Aquarium Alam Itu Bernama Ujung Genteng
Oleh Nury Sybli

Taukah
Anda bahwa nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting? Penamaan ini
didasarkan pada posisi Ujung Genteng yang berada di ujung salah satu
sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Bagian ujung gunting
bawah disebut Ujung Genteng, sedangkan bagian ujung gunting atas berada
di Ujung Kulon.

Ujung Genteng ini punya daya tarik alam yang
cukup kuat. Di sini air terjun besarnya berada pada titik lokasi yang
sangat strategis. Belum lagi goa dan penangkaran penyu yang juga berada
pada lokasi yang menakjubkan. Selain terkenal dengan ombaknya yang
besar, pantai selatan ini juga sangat anggun dengan airnya yang bening
dan pasirnya yang putih. Terumbu karang yang berhamparan tidak cukup
mengganggu bagi penggemar pantai.

Selanjutnya klik 
http://wisataloka.com/jelajah/aquarium-alam-itu-bernama-ujung-genteng/


Salam,
TM. Dhani Iqbal


  

[ac-i] Mbatik Yuuuk!

2009-09-04 Thread Ryo Atmaja
Halo RR,

Mohon ijin untuk share informasi, bagi yang menyukai dan tertarik dengan 
warisan budaya asli Indonesia.

Yuuuk kita melestarikan budaya asli indonesia dengan kegiatan yang menyenangkan 
yaitu belajar membatik.

Silahkan mampir ke http://mbatikyuuuk.com 

Bisa dilihat aneka kegiatan teman2 dan para sahabat melakukan membuat ragam 
hias dg cara mencanting yang sangat menyenangkan. 

Thanks for concerning Batik is ours

salam lestari
mbatikyuuuk.com

Sent from my 8700®

mbatikyuuuk.com



blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

---
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara 
warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia 
adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli 
kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang 
mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:artculture-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:artculture-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
artculture-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ac-i] Narsistik Asikustik....

2009-09-04 Thread hendradarmawan80
Sekedar Info...

IM3 mempersembahkan Narsistik Asikustik Kompetisi Video. Sebuah kompetisi video 
dimana kamu bisa tunjukin seberapa kreatif, gokil, unik, kompak video klip yang 
kamu bikin. Kamu bisa ngelakuin apa aja di video kamu asalkan jangan berbau 
SARA dan PORNOGRAFI. Tema video dan lagu yang digunakan dalam video bebas, lagu 
lokal, internasional, lagu sendiri atau buatan orang lain nggak jadi masalah, 
asalkan tidak melanggar hak cipta. 

Video kamu boleh direkam dari alat rekam video apa pun, seperti web cam, hp, 
handy cam atau alat rekam video yang lain. Kompetisi ini dimulai tanggal 3 
Agustus - 20 September 2009. Kalau video kamu menang, kamu bakalan dapat 
hadiah-hadiah keren dari IM3. Ada Notebook, HP Online Nexian G911, dan Voucher 
IM3 senilai 500.000. Nggak cuma itu, ada juga hadiah hiburannya, jadi kalah 
menang pasti dapat hadiah deh.Durasi video kamu juga jangan lebih dari lima 
menit ya. Jangan lupa, grup kamu harus terdiri dari tiga sampai lima orang. 
Selain itu, grup kamu juga harus ikutan IM3 Grup dulu sebelum ikutan kompetisi 
ini. Untuk persyaratan yang lebih jelas bisa kamu baca pada bagian aturan lomba 
dan syarat & ketentuan. So, buruan bikin grup kamu dan menangkan hadiah-hadiah 
kerennya!!!

* Juara 1 memperoleh:
  Notebook untuk tiap anggota grup yang menjadi juara 1.

* Juara 2 memperoleh:
  HP Online Nexian G911 + voucher IM3 senilai 500.000 untuk tiap anggota 
grup yang menjadi juara 2.

* Juara 3 memperoleh:
  Voucher IM3 senilai 500.000 untuk tiap anggota grup yang menjadi juara 3.

* Hadiah hiburan berupa kaos keren Indosat.

Smoga bermanfaat. Thanks...



[ac-i] Sail Your Hope Competition

2009-09-04 Thread Bentang Pustaka
Sail Your Hope!

Perahu Kertas siap berlayar untuk temui para pembacanya pada 29 Agustus 2009, 
berbagi harapan yang layak untuk diperjuangkan dan diwujudkan. Tiba waktunya 
pula untuk layarkan harapan terbesarmu dalam hidup ini!

Tuliskan harapan paling besar dan paling berarti dalam hidupmu beserta 
alasannya dalam sebuah note/catatan di akun facebook-mu. Panjang tulisan 
minimal 500 karakter dengan spasi. Tag minimal sepuluh (10) temanmu dan akun 
Bentang Pustaka (agar kami bisa mengetahui isi note kamu). Note yang tidak 
memenuhi syarat-syarat tersebut akan otomatis gugur.

Harapan yang paling inspiratif akan berhak untuk mendapatkan bingkisan dari 
Bentang Pustaka:
- 5 harapan terbaik I akan mendapatkan edisi pertama Perahu Kertas bertanda 
tangan Dee
- 10 harapan terbaik II akan mendapatkan kaus cantik Perahu Kertas

Note kamu harus sudah dipasang sejak 18 Agustus 2009 hingga 27 Agustus 2009. 
Pengumuman akan dilakukan pada 28 Agustus 2009 melalui facebook Bentang Pustaka 
dan mailinglist.

Video flash Perahu Kertas bisa dilihat di 
http://www.youtube.com/watch?v=zVjz2PNf84g

Pemesanan buku bisa dilakukan melalui perwakilan MMU (Mizan Media Utama) 
terdekat. Bandung: Jl. Cinambo (Cisaranten Wetan) No. 146, Ujungberung, Bandung 
40294, Telp.: 022-7815500, Faks.: 022-7802288, e-mail: 
miza...@bdg.centrin.net.id – Jakarta: Golden Plaza Blok G 15 – 16, Jl. R.S 
Fatmawati No. 15 Jakarta Selatan, Telp.: 021-7661724, Faks.: 021-7508945, 
e-mail: mmu...@gmail.com – Surabaya: Jl. Karah Agung 3 – 5 Surabaya 60231, 
Telp.: 031-8281857, 031-60050079, Faks.: 031-8289318, e-mail: 
mizanmu_...@yahoo.com – Pekanbaru: Jl. Dahlia No. 49, Sukajadi, Pekanbaru, 
Telp.: 0761-20716, 0761-29811, Faks.: 0761-20716, e-mail: mmu...@gmail.com – 
Medan: Komplek Tasbih Blok TT No. 13 Medan, Telp./Faks.: 061-8214910, e-mail: 
mmume...@hotmail.com – Makassar: Jl. Beruang No. 70 Makassar, Telp./Faks.: 
0411-873655, e-mail: mzn...@yahoo.com – Malang: Jl. Bendungan Sutami 109 G/17 
Malang, Telp./Faks.: 0341-567853, e-mail: mizan_...@yahoo.com –
 Palembang: Jl. Cimanuk Blok D No. 8 Perumahan PUSRI Sukamaju Kenten, 
Palembang, Telp./Faks.: 0711-815544, e-mail: mizanmu_palemb...@yahoo.co.id – 
Yogyakarta: Jl. Kaliurang Km. 6,3 No. 58 Yogyakarta, Telp.: 0274-885485, Faks.: 
0274-885527, e-mail: mizanmediaut...@yahoo.com – Serang: Jl. Ciwaru Raya No. 18 
Serang, Telp./Faks.: 0254-214254 – Bali: Jl. Gandapura III No. 2 H (dekat by 
pass Ngurah Rai) Denpasar, Telp./Faks.: 0361-462214 

--  PT BENTANG PUSTAKA 
Jl. Pandega Padma No. 19 
Yogyakarta 55284 
Indonesia   Phone 62-274-517373 
Fax 62-274-541441
www.mizan.com
  www.klub-sastra-bentang.blogspot.com  www.cpublishing.blogspot.com   
--


  

[ac-i] Atambua (sebuah deskripsi dari negeri dongeng)

2009-09-04 Thread SteBBy "BonX" jULioNaTan
Di ujung Timor. Pada tapal-tapal keraguan, kata menyapa seolah
runtuhan serbuk cendana. Wangi tapi hampa. Begitupun waktu, beringsut
mengikut kaki yang semalam lunglai saat bir dan anggur menumbuhkan
senja.

Tabarak. Diberkati kau yang dapat memanjat sirih dan bermuka pinang,
sebab tak tertumpah lagi darah setelah semalam lidah-lidah api melahap
baju kita yang kuyup. Bertelanjang dada. Menyapu tubuh dengah hujan
yang tumpah. Lalu saat fajar kembali menyapa, kau telah alpa. Kau
tebaskan lagi klewang dan penjal-penjal gongseng.

Engkaukah Meo Kaliduk? Pahlawan gagah berbadan batu yang tak mempan segala 
tajam?
.
klik disini untuk membaca 
kelanjutannya:http://www.kolomkita.com/2008/12/28/atambua/



  

[ac-i] UNDANGAN: Halte Sastra DKS III

2009-09-04 Thread hanif nashrullah
Salam Budaya.

Halte Sastra Dewan Kesenian Surabaya (DKS) III menampilkan dua penyair
muda, yaitu Wildan Bastomi (Gapus/ Unair) dan Winarti (Cybersastra).
Ajang pertemuan penyair muda ini akan berlangsung pada Sabtu siang, 5
September 2009, mulai pukul 14.00 – 17.00, di Galeri Surabaya, Kompleks
Balai Pemuda, Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya. 



Dijadwalkan pada acara ini akan turut tampil musikalisasi puisi oleh
Kharis Juniandharu dari Unair. Sedangkan jalannya diskusi akan dipandu
oleh moderator, Rahmat Giryadi, redaktur budaya Surabaya Post.



Adapun Halte Sastra Dewan Kesenian Surabaya sebenarnya terinspirasi
dari kegiatan serupa yang pernah digelar di tahun 1990-an. Pada masa
itu kesustraan di Surabaya mengalami kemajuan pesat dan memunculkan
banyak sastrawan bertalenta tinggi dengan beragam eksplorasi karya.



Bedanya, para sastrawan muda yang bermunculan di masa sekarang ini
berkembang tanpa kritik sastra. Halte Sastra Dewan Kesenian Surabaya
diharapkan bisa memediasi kebutuhan itu. Acara ini terbuka untuk umum
dan gratis.



Surabaya, 3 September 2009



a/n Dewan Kesenian Surabaya

Hanif Nashrullah


  

[ac-i] BAGAIMANA MALIBORO? Simak di Majalah MATA JENDELA Taman Budaya Yogyakarta), Volume I Nomor 2/2009

2009-09-04 Thread mata jendela
TELAH TERBIT EDISI MALIOBORO
Majalah MATA JENDELA Volume I Nomor 2/2009
Terbitan Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
 
 
Identitas dan Jantung-Hati
Malioboro
 
Malioboro  kini menajdi poros perdagangan dan ekonomi.
Malioboro dengan aneka kegiatan perdagangan selalu bergerak semarak dengan
sejumlah toko, swalayan, mall, hotel, penjual aneka jasa cinderamata, dan
sejumlah pedagang kerajinan. Malioboro juga  dijejali becak dan andong. Aneka 
maakan cepat saji juga tumbuh di
sepanjang Malioboro. Seniman
jalanan pun beraksi menjajakan suara dan alunan musik, baik tradisional maupun
modern, silih berganti. Makin padat dan penat.  Asap kendaraan bermesin makin 
memanaskan udara dan menyerobot
kenyamanan. Belum lagi soal gangguan kriminal seperti: pencopetan, pemalakan,
gendam, dan pukul harga mengiringi citra negatif Malioboro.
 
Malioboro memang
mulai menanggalkan rasa Yogya yang semestinya berhati nyaman dengan keramahan,
sumanak, rumaket, dan  berbudaya semua
insannya. Senyum khas Yogya semakin jarang ditebarkan untuk menyapa ketika tamu
berwisata, atau ketika ada orang lain bertandang ke Malioboro. Tradisi pada
Hari Kartini di Malioboro yang wajib mengenakan kebaya dan pakaian Jawa
semestinya dilakukan setiap hari. Arsitetur dan bangunan megah modern yang
terlanjur ada di Malioboro, setidaknya dapat diredam dengan berpakaian adat
Mataraman. Malioboro pun semakin kelihatan antara tuan rumah (host)  dengan 
tamunya (guest). Para pengelola andong
wisata di Malioboro telah melakukan penegasan identitas dengan berbusana
Mataraman. Adakah kesadaran baru seluruh  para pihak pemangku kebijakan 
pewisata untuk menyamankan (kembali)
Malioboro dengan busana Jawa Mataraman?
 
Malioboro tak
lagi senyaman 25 tahun lalu ketika masih nyaman untuk melukis. Malioboro makin
semrawut karena banyak kepentingan bercokol di sana. Malioboro sepertinya
banyak menanggung beban masalah, dan penyakit kapitalisasi pusat kota. Jalur
transpotasi dan megapolusi di Malioboro yang makin pekat, sejatinya kurang
layak untuk pengunjung yang berjubel, sehingga sudah saatnya moda transpotasi
diganti monorel atau kereta listrik. Nyaman, hijau, bersih, aman dan ramah
adalah jantung Malioboro di Yogya. Sementara, hati Malioboro adalah keramahan,
ketulusan, kedamaian, dan kebersamaan yang patut dipelihara di sana.
 
Malioboro cermin
diri Yogyakarta sebagai Kota Budaya. Kalau belum mencapai tingkat berbudaya,
semestinya atraksi seni pertunjukan tradisi maupun modern dapat digelar di
sepanjang trotoar Malioboro secara gratis, atau apresian membayar secara
sukarela. Ngamen gaya Didik Nini Thowok setiap bulan, semestinya dilakukan
dapat setiap hari di Malioboro oleh sanggar lain. Repertoar jalanan semacam
Perfurbance yang pernah digelar di sepanjang Malioboro seyogyanya difasilitasi
agar meningkat kualitas dan kuantitasnya. Malioboro masih perlu dipersolek
dengan aneka karya patung, seni mural, atau ekspresi media luar ruang lainnya?
 
Peduli dan
menyayangi Malioboro dapat dilakukan dengan banyak cara dan terobosan. Banyak
insane kreatif yang dapat mempercantik Malioboro, dengan bekerja sama dengan
SMKI, SMSR, SMM, dan ISI Yogyakarta serta perguruan tinggi lainnya dengan
program kemitraan yang nyata. Kerja sama pemerintah dan insan seni budaya juga
perlu dieratkan untuk Malioboro agar menjadi atmosfir kreativitas, lebih
berdaya, makin indah, ramah, dan membuat pewisata dan para tamu yang ke Yogya
betah, dan kelak kembali kangen karena  MalioboroYogya yang tetap nyaman, 
berkesan, dan aman bagi kita
 
ARTIKEL ISI:
 
Yogyakarta: Bulaksumur-Malioboro-Gampingan
(Meretas Jalan Keindonesiaan)
OlehHalim HD,
Networker Kebudayaan
 
Malioboro: Dari Kematian Tugu Waktu sampai Politik Tanda
Waktu
OlehR. Toto
Sugiarto, jurnalis, pesastra, tinggal di Yogyakarta
 
Malioboro dalam Sejarah: Tinggal Sejarah
OlehMiranda,
penulis, warga komunitas Perkumpulan Seni Indonesia (PSI), Yogyakarta
 
Malioboro di Sebuah Ahad Pagi
OlehA. Hari
Santosa, perupa, sahabat anak, pendiri dan pengasuh Sanggar
Melati, tinggal di Yogyakarta
 
Malioboroku, Empat Windu yang Lalu
OlehAlbert Kuhon,
jurnalis, pernah bermukim di Yogyakarta antara 1972-1980, kini tinggal di
Jakarta
 
Satu Garis, Serangkaian Cerita di Malioboro
OlehAnton Dwisunu
Hanung Nugrahanto, bekerja di pasar
modal di Jakarta, sering mampir di Malioboro 
 
Puisi Gandhul Genteyong
Oleh Landung
Rusyanto Simatupang, penyair, dramawan,
tinggal di Yogyakarta
  
Anda ingin mendapatkan majalah MATA JENDELA? Hubungi ibu
Munika Utun Wijayati (pada jam kerja) di Taman Budaya Yogyakarta, Jalan
Sriwedani No. 1 Yogyakarta 55123, Telepon 0274-523512 dan 561914, atau lewat
e-mail matajend...@yahoo.com


  

[ac-i] Fw: Mau jd cerpenis sejago Kurnia Effendi? [1 Attachment]

2009-09-04 Thread stasiun fiksi FiXiMix
Dear Moderator, mohon izin untuk membagi informasi ini. Semoga bermanfaat. 
Terima kasih.
 
FiXiMix
fixi...@yahoo.com
  
Rekan2, 
  
Cerpenis senior berpengalaman, Kurnia Effendi (KEf), yang cerpennya tersebar di 
Gadis, Anita, Kartini, Femina, berbagai surat kabar, dan buku kumpulan cerpen, 
kemarin (3 Sept) meluncurkan novelnya sebagai bonus Majalah Kartini minggu ini. 
  
Bagi Anda pecinta cerpen, pastilah ingin sukses seperti KEf.  Ikuti saja 
Workshop Cerpen FiXiMix bersama KEf dan Majalah STORY 
12-13 Sept 2009, pk. 13..00 - 17.30 
@ Comic Cafe. 
  
Daftar Sekarang. Dengan SMS, ketik: NAMA, ALAMAT, NO. TELP. "W. CERPEN". Kirim 
ke: 0815 956 2258. 
Ya, sekarang! 
  
Info lebih lengkap ada di bawah ini. Terima kasih. 
 
  
Siap-siap Beken, Abis Workshop Cerpen 
  
Mungkin sekaranglah takdirmu beken karena cerpen (ehm...). 
Segera daftar di Ngabuburit Cerpen FiXiMix dan tunggu pemuatannya di Majalah 
Teenlit STORY! 
  
Sabtu – Minggu, 12 – 13 September 2009, pk. 13.00 – 17.30 
di Comic Café, Jl. Tebet Raya 53D, Tebet, Jakarta Selatan. 
  
Bersama Kurnia Effendi, Cerpenis Senior dan Berpengalaman 
Tema: Cinta dan Lebaran 
  
Fasilitas: Menu Buka Puasa Comic Cafe, Paket dari Story, Terbuka kesempatan 
cerpenmu dimuat Majalah STORY (Tabloid GAUL Group), & Sertifikat 
  
Sst..., bakal ada juga TIPS RAHASIA CERPEN dari Redaktur STORY, lho! 
  
Biaya: cuma Rp. 475.000 
Early bird (diperpanjang hingga 5 Sept 2009) hanya Rp 375.000. Tunai atau 
transfer ke BNI cab. Dutamas Fatmawati, Jakarta . No. Rek. 0128028320 
  
Daftar sekarang! Kirim SMS bertuliskan NAMA, ALAMAT, NO. TELP., W. CERPEN ke 
0815 956 2258 
  
Hub. 021 713 90 682 (Yunie), 0815 956 2258 (Henny) untuk informasi 
  
Pelatihan ini hasil kerja sama FiXiMix dengan STORY Teenlit Magazine. 


FiXiMix, stasiun fiksi 
Komunitas Pecinta Karya Fiksi 
Novel-Komik-KumCer-Skenario-Film-Games 
Toko*Rental*Diskusi*Pelatihan*Pertunjukan*Publikasi*Eksperimentasi

Jl. Desa Putra No. 74A, Alber - Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 
Tel. 021-713 90 682, 0815 956 2258
e-mail : fixi...@yahoo.com 
friendster/facebook: fixi...@yahoo.com --> 
http://profiles.friendster.com/fiximix 
milis : mafia-fi...@yahoogroups.com 
blog : http://fiximix.multiply.com 

FiXiMix 
Fiksikan dunia!


  

[ac-i] Capitalism: A Love Story - Viva Chavez (Venice Film Festival)

2009-09-04 Thread Bismo gondokusumo

/September 1st, 2009 10:06 pm/
Michael Moore's Wall Street Satire to Open at Venice Festival

By Farah Nayeri

Sept. 2 (Bloomberg 
) -- 
Michael Moore, the American filmmaker and satirist, is making Venice the 
launchpad for his Wall Street diatribe, "Capitalism: A Love Story."


Moore's "Capitalism" will compete for the top prize at the 10-day Venice 
Film Festival, which opens today. The two-hour movie, which screens next 
weekend, is a comical documentary on the past year's global financial 
meltdown, starting with the collapse of Lehman Brothers Holdings Inc. 
and the bailout of American International Group Inc.


"It's a crime story, but it's also a war story about class warfare," 
writes Moore in a posting on his YouTube channel. "And a vampire movie, 
with the upper 1 percent feeding off the rest of us."


Venice, the world's oldest film festival, has two dozen movies vying for 
the Golden Lion award given out on Sept. 12. The lineup of U.S. films is 
lengthy this year -- both in and out of the official contest -- after a 
slim 2008 showing on the back of the Hollywood screenwriters' strike.


Also competing is fashion designer Tom Ford's directorial debut "A 
Single Man," with Colin Firth and Julianne Moore, about an English 
professor who strives to get on with life after his partner dies. It 
will be up against, among others, John Hillcoat's "The Road," a Cormac 
McCarthy novel adaptation with Charlize Theron and Viggo Mortensen.


Screening outside of the official competition is Steven Soderbergh's 
"The Informant!" starring Matt Damon, who plays a whistleblower in an 
agricultural commodities company; and Grant Heslov's "The Men Who Stare 
at Goats," with George Clooney, about an Iraq reporter who is fed an 
intriguing story by a special-forces agent.


Water Taxis

Director Oliver Stone will showcase his documentary "South of the 
Border" about Venezuelan President Hugo Chavez.


Photographers will angle for snaps of film stars as they step off water 
taxis and onto the red carpet. Actors invited to Venice this year 
include Nicolas Cage, Eva Mendes, Monica Bellucci, Isabelle Huppert, Val 
Kilmer, Omar Sharif, Robert Duvall, Ewan McGregor, Jeff Bridges and 
Kevin Spacey.


Charlotte Gainsbourg features in "Persecution" by Patrice Chereau, also 
in the official competition. Her mother Jane Birkin stars in Jacques 
Rivette's "Around a Small Mountain," another of France's four Venice 
contestants.


The festival's opening movie is "Baaria" (with Bellucci) by Giuseppe 
Tornatore, an autobiographical take on his Sicilian birthplace. 
Tornatore made a name internationally with his 1988 melodrama "Cinema 
Paradiso," about a Sicilian film director's memories of the movie 
theater in his hometown.




[ac-i] [Telah Terbit] Haji Tamatu: Haji Tangi Mangan Turu

2009-09-04 Thread Pustaka Alvabet

HTML clipboard

 
 


H A J I   T A M A T U



[Haji Tangi Mangan Turu]
 

Penulis: Sukendra Martha
 
 
 
SINOPSIS

Haji Tamatu 
adalah buku yang menyuguhkan “wajah” lain dunia haji Tanah Air. Ditulis dengan 
gaya humor yang cerdas, kocak, ringan, dan asyik dibaca, buku ini bagai mata 
air 
informasi yang menyegarkan dahaga carut-marut perhajian. Tidak hanya sarat 
banyolan dan plesetan, tapi juga kaya sindiran dan kritik—tentu dengan bahasa 
yang tetap jenaka dan sederhana.

 

Didasarkan pada pengalaman pribadi 
penulisnya sewaktu menjalani ibadah haji ONH biasa, buku ini memuat 99 catatan 
lucu dan menggelitik tentang haji: dari peristilahan, pengelolaan, hingga 
pelaksanaan ibadah haji; dari menjelang keberangkatan para jamaah menuju Tanah 
Suci hingga saat mereka hendak kembali ke Tanah Air. Jika Anda kerap “emosi” 
melihat wajah perhajian Indonesia, buku ini perlu Anda baca, supaya Anda bisa 
tertawa!
 
 
PENULIS

Sukendra Martha 
lahir di Desa Prajawinangun (dulu Srombyong), Gegesik, Cirebon, pada 12 
September 1954. Aktif menulis sejak menjadi mahasiswa Geografi UGM Yogyakarta 
(1973-1979). Beberapa artikelnya terkait agama dan geografi, misalnya: “Peta 
Agama Dunia Itu: Suatu Evaluasi Kartografis“, (Arena, Majalah Mahasiswa 
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1979) dan “Kemungkinan Kegunaan Citra 
Thermal Infrared 
(TIR) untuk Mengenal Periodisasi Aktivitas Masjid Syuhada Yogyakarta”, (Survey 
dan Pemetaan,
Majalah 
Ikatan Surveyor Indonesia/ISI, 1981). 

Buku yang pernah 
diterbitkan antara lain: Geografi Islam dan Geografiwan Muslim (LP2S 
Panji Wirama, Yogyakarta, 1994)—kumpulan artikel yang terbit di koran mingguan
Australian Muslim Times, Sydney-Australia; dan 100 Anekdot Ubudiyah 
(Pustaka Pesantren LKIS, 2004).

Sewaktu belajar di 
University of New South Wales (UNSW), Australia, dia pernah ditunjuk sebagai 
Vice President—Muslim Student Association (MSA) dan pernah aktif dalam 
organisasi keagamaan masyarakat Indonesia di sana: Centre for Islamic Dakwah 
and 
Education (CIDE). 

Kini, suami Retno Indro 
Estuti dan bapak tiga anak—Layung Paramesti Martha (25), Lalita Paraduhita 
Martha (22) dan Tawang Amuhara Martha (17)—ini masih tercatat sebagai pengajar 
tidak tetap pada Program Studi Pendidikan Geografi FKIS, Universitas 
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta. Sejak 
1979, dia aktif bekerja di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional 
(BAKOSURTANAL), Cibinong, Bogor.

Pernah menjalankan 
ibadah umroh tahun 2003 dan ibadah haji tahun 2005 dengan ONH biasa, yang 
menginspirasi terbitnya buku ini.
 
DATA BUKU

Judul    : Haji Tamatu: Haji Tangi Mangan Turu

Penulis : Sukendra Martha

Editor  : A. Fathoni
Penerbit  
: Alifia Books (Kelompok Pustaka Alvabet)

Genre  : Humor Islam

Cetakan   : I, September 2009

Ukuran: 11,5 x 18 cm

Tebal   : xxii + 106 halaman

ISBN : 978-979-99803-5-9

Harga  : Rp. 25.000,-
 


==
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21  7494032, 
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet.co.id





  

[ac-i] KiBezo "Jemuran", Mat Jagung, & Garudayana di PragatComic.com

2009-09-04 Thread ahmadzeni
Comicstrip  






Cetak   


Mat Jagung, Sang Pemberangus Koruptor   











Wednesday, 02 September 2009




Cover Mat Jagung Tokoh seperti detektif ini 
diberi nama Mat Jagung, jaksa nanggung pemberangus korupsi dan sudah lama 
muncul di koran Tempo. Sekarang sudah dimunculkan dalam sebuah buku yang 
diterbitkan oleh penerbit buku Nalar dengan judul “Kabut Manusia”. Naskah 
dibuat oleh Radhar Panca Dahana, gambar oleh Diyan Bijac, dan storyboardnya 
oleh Widyartha Hastjarja.
Gambar yang realis dan super rapih sangat pas untuk cerita yang sangat
seru ini. Sebuah karya yang wajib dibaca dan dikoleksi oleh pembaca di
seluruh Indonesia.  




Read more...




 




Munculnya Sahabat Cantik untuk 
Gatotkaca   
 










Monday, 31 August 2009  




Cover Garudayana karya Is YuniartoIni adalah 
komik kelima dari Is Yuniarto. Komik yang menghadirkan beberapa karakter dari 
pewayangan ini berjudul Garudayana. Diterbitkan oleh penerbit M&C dari grup 
Kompas Gramedia. Selain beberapa tokoh pewayangan, ada juga karakter baru 
ciptaan komikusnya. Cerita Garudayana pertama kali muncul sebagai komik pendek 
yang diperuntukan lomba komik Animonster pada tahun 2006, dan sekarang cerita 
panjangnya beraksi dalam sebuah Koloni.   




Read more...




 


ahmadzeni


Klik cover buku TarKom03 "Kaastangel" untuk melihat katalog komik!

PragatComic.com
Web Pergerakan Cergam Baru.
Selalu Ada Komik Terbaru!

 
Jatiwangi.Net
Tempat Komunitas Jatiwangi!


  

[ac-i] (Revisi) Undangan: Selasar Weekend Cinema. "Sinema Ngabuburit" nonton gratis + Tajil. 4,5,6 September 2009, SSAS

2009-09-04 Thread Selasar

Selasar Sunaryo Art Space
Jl. Bukit Pakar Timur 100
Bandung 40198
Ph. +62 22 2507939
Fax +62 22 2516508
www.selasarsunaryo.com
- Original Message - 
From: Selasar 
To: 1stCircle4dArts ; A. Rikrik Kusmara ; A.S.P ; AAP Almanac ; abdul gopur ; 
abdul malik ; abi ; Abu Djumhur ; Abu Shafwa ; acep iwan saidi ; Achong (Sir 
Dandy) ; artculture-indonesia@yahoogroups.com ; Ade Darmawan ; ade mardiah ; 
Adhya S Ranadireksa 
Sent: Thursday, August 27, 2009 4:18 PM
Subject: Undangan: Selasar Weekend Cinema. "Sinema Ngabuburit" nonton gratis + 
Tajil. 4,5,6 September 2009, SSAS






Selasar Weekend Cinema 2009 

 

presents:

 

 

SINEMA NGABUBURIT

 





Menikmati akhir pekan di bulan Ramadhan bisa lebih asyik sambil menonton 
film-film terpilih koleksi seorang pelukis senior Bandung yang juga pecandu 
film: Bapak A.D. Pirous. Sejak masa mudanya, Pak Pirous memang hobi mengoleksi 
film-film bermutu yang ia sering putarkan dan tonton bersama-sama teman-teman 
di rumahnya. Sampai sekarang koleksi filmnya sudah berjumlah lebih dari 4000 
buah (dalam berbagai format: kaset video Beta dan VHS, Laser Disc, VCD, DVD). 

 

Khusus untuk program Selasar Weekend Cinema kali ini ia memilihkan sejumlah 
film bernuansa Timur Tengah / Islami dengan genre yang beragam, dari mulai 
action, drama sampai romance. Semuanya menyentuh! Sehabis nonton kita juga bisa 
ngobrol-ngobrol, lalu menikmati tajil bersama-sama (untuk mereka yang 
berpuasa). 

 

Yuk, datang ramai-ramai ke Bale Handap Selasar Sunaryo Art Space. Acara nonton 
bareng ini GRATIS!!!

 

 

Jadwal:

 

Jumat, 4 September 2009 

14.00 - 15.30  

Osama 

(Sutradara: Siddiq Barmak | Pemain: Marina Golbahari, Arif Herati, Zubaida 
Sahar)

 

Film ini bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan berusia 12 tahun 
yang hidup bersama ibu dan neneknya pada masa kekuasaan kelompok Taliban di 
Afghanistan. Pada masa itu seorang perempuan tidak diperbolehkan untuk 
meninggalkan rumah tanpa didampingi laki-laki yang merupakan Muhrimnya 
(Kakek/Ayah/kakak Laki-laki). Keadaan ini menyulitkan keluarga ini karena 
mereka sudah tidak memiliki anggota keluarga laki-laki dimana mereka sudah 
tewas dalam perang, sehinggga sang ibu terpaksa "merubah" Identitas sang anak 
menjadi laki-laki dan diberi nama Osama agar ia bisa leluasa keluar rumah 
mencari makanan untuk keluarganya.

 

Film keluaran tahun 2003 ini diambil dari kisah nyata dan merupakan film 
pertama yang diproduksi di Afghanistan setelah jatuhnya Taliban. Film ini 
berhasil meraih beberapa penghargaan diajang festival film internasional 
diantaranya Bratislava International Film Festival (2003), Cannes Film Festival 
(2003), Golden Globes (2004), London Film Festival (2004), dan masih banyak 
lagi.

 

15.45 - 17.15 

Paradise Now

(Sutradara: Hany Abu-Assad | Pemain: Kais Nashef, Ali Suliman, Lubna Azabal, 
Hiam Abbas)

 

Berkisah tentang dua sekawan sejak kecilbernama Said dan Khalid. Pada suatu 
hari dua sekawan ini bertemu dengan seorang pimpinan sebuah organisasi tak 
bernama yang berbasis di Palestina bernama Jamal. Jamal merekrut Said dan 
Khalid untuk memimpin sebuah gerakan unjuk rasa di Tel Aviv dan tanpa mereka 
sadari gerakan mereka menjadi sebuah momen yang tak terlupakan.

 

Film ini dinobatkan sebagai film berbahasa asing terbaik dalam ajang 
penghargaan Golden Globe ke 63 dan juga termasuk salah satu nominator dalam 
ajang Academy Award 2006 di kategori yang sama. Film ini juga meraih Amnesty 
International Film Prize dalam ajang Berlin Film Festival 2005, Best Foreign 
film di Vancouver Film Critics Circle Awards 2005, Best Screenplay di European 
Film Awards 2005, dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.

 

-- 

 

Sabtu, 5 September 2009 

14.00 - 15.30

Takva

(Sutradara: Ozer Kiziltan | Pemain: Erkan Can, Guven Cirac, Meray Ulgen, Oznur 
Kula, Erman Saban, Murat Cemcir, Settar Tanriogen)

 

Bercerita tentang seorang muslim yang sangat taat menjalani ajaran-ajaran agama 
islam dan mengabdikan hidupnya di jalan Allah bernama Muharrem. Pengabdiannya 
yang luar biasa terhadap ajaran agama islam menarik perhatian seorang pimpinan 
kelompok agama yang makmur dan berpengaruh di Istanbul. Muharrem kemudian 
diajak bergabung dan diberi tugas sebagai rentenir dari properti milik kelompok 
agama tersebut. Pekerjaan baru ini membuat Muharrem mengenali dunia modern yang 
selama ini ia anggap bertentangan dengan ajaran agama dan ia jauhi.

Film ini meraih penghargaan di Toronto Film Festival untuk kategori Cultural 
Innovation Award, dan juga peraih FIPRESCI Prize di Berlin International Film 
Festival.

 

15.45 - 17.15

Taste of Cherry

(Sutradara: Abbas Kiarostami | Pemain: Homayoun Ershadi, Abdolrahman Bagheri, 
Afshin Khorshid Bakhtiari, Safar Ali Moradi, Mir Hossein Noori)

 

Badii adalah seseorang yang berusia senja, menyusuri Tehran untuk memncari 
orang yang mau membantunya bunuh diri, Ia bahkan sudah menyiapkan liang 
lahatnya dan imbalan yang cukup besar untuk 

[ac-i] [Fwd: [pepicek-friends] Fw: CERPEN PERJALANAN]

2009-09-04 Thread Bismo gondokusumo
Bpk S. Manap tampaknya bermukim di Eropa. Saya lupa dinegeri mana.
Salam, bdg
--- Begin Message ---

Sebuah cerpen bertajuk "Mi Xian Menyeberangi Jembatan" tulisan S. Manap saya 
terima dari penulisnya sendiri. Saya ingin berbagi karyanya bersama teman teman 
lain di milis ini, harap dapat persetujuan para moderator. 

Terimakasih, May Teo.



  

 MI XIAN MENYEBERANGI JEMBATAN



OLEH: S. MANAP   

 

 

   Seorang temanku, yang dulunya teman sekelas  di SMA pada waktu 
kami masih di Sumatera, dan  sudah menjadi pensiunan Kolonel, mengatakan padaku 
bahwa dia pernah bertugas ke Tiongkok dan mendirikan Paviliun Indonesia di Kun 
Ming. Tidak kutanyakan kapan dia bertugas ke Tiongkok dan di tahun berapa dia 
berada di Kun Ming. Tapi sudah bisa kuperkirakan, dia bertugas di kota itu, 
setelah hubungan Indonesia -Tiongkok dipulihkan dan setelah kaum yang dilarang 
pulang ke tanah air termasuk diriku sendiri oleh pihak yang berkuasa di 
Indonesia, sudah meninggalkan Tiongkok. 

 

   Asal mendengar nama kota Kun Ming aku akan teringat segala yang 
pernah kualami di kota itu, karena dengan berbagai macam sebab dan alasan, aku 
sudah beberapa kali berkunjung atau mampir di kota yang bagiku cukup menarik 
dan menyenangkan.  Kun Ming terkenal karena udaranya yang nyaman dan 
sebagaimana dikatakan orang  ”Musim Semi sepanjang tahun”. Hal lain yang 
menyebabkan kota ini menarik, karena  di kota ini baik makanan, buah-buahan, 
maupun sayur-sayuran banyak macamnya dengan  harga yang serba murah. 

 

   Dari sekian kali masuk ke kota Kun Ming, yang paling berkesan 
bagiku adalah kedatangan kami yang pertama di awal tahun tujuh puluhan abad 
yang lalu.  Waktu itu kami yang jumlahnya hanya beberapa orang, dibawa ke Kun 
Ming, nampaknya untuk sekedar menenteramkan jiwa kami yang sudah sumpek, lelah, 
 serba gelap, karena tidak punya hari depan, tidak bisa pulang ke tanah air, 
tidak bisa melihat kampung halaman. Pada saat-saat yang demikian itu aku sering 
bersenandung sendirian:  

 

 ”Tanah air kampung halaman, 

   Tidak lupa setiap hari”. 

Bisalah dibayangkan, dalam setiap acara diskusi atau rapat atau 
apalah namanya selalu saja ada topik tentang pulang, pulang dan pulang ke tanah 
air. Tapi  apa hasilnya……..?  Hanyalah  kehidupan yang sangat membosankan. 

 

Dengan dibawanya kami ke kota yang udaranya nyaman, melihat hutan 
batu, jalan-jalan di kebun kelapa sawit tua yang rindang, teduh dan  bersih, 
berkunjung ke sekolah  bangsa-bangsa minoritet serta banyak acara yang lain 
lagi, maka pikiran kami sedikit demi sedikit  terhibur juga, atau paling tidak 
untuk sementara bisa  ditenangkan. 

Di satu sore hari, ketika kami duduk-duduk dihalaman tempat 
tinggal, kelihatanlah awan yang bergerak pelan-pelan beriringan menuju arah 
yang sama. Bung Sidik Kertapati (al marhum) mengatakan:”Itulah yang dinamakan 
orang awan berarak”. Ketika itu juga aku ingat akan lagu yang berasal dari 
Sumatera Barat: 

  

  Awan berarak jangan tangisi 

  Bawa  bergurau supaya hilang. 

 

   Masih bisa kuingat kalau hari pertama kedatangan kami ke Kun 
Ming di awal tahun tujuh puluhan abad yang lalu  itu, kami dijamu makan oleh 
Komandan Kodam Besar Kun Ming. (Kodam Besar Kun Ming adalah gabungan Kodam 
Propinsi Yun Nan dan Kodam Propinsi Kwi Chow). Sama sekali tidak bisa diingat 
berapa macam masakan yang dihidangkan pada jamuan makan malam itu. Tapi yang 
masih menjadi ingatanku, setelah banyak makanan yang kami makan dan kami sudah 
merasa kenyang, lalu datang satu macam makanan yang mereka katakan makanan 
khusus Kun Ming. Makanan itu berupa mi xian yang disajikan dalam mangkok besar 
dalam keadaan yang sangat panas . Itulah yang dinamakan Mi Xian Menyeberangi 
Jembatan atau dalam bahasa sananya ”Guo Jiao Mi Xian”. Karena kami semua sudah 
kenyang, maka mi itu kami makan saja semampunya bahkan ada kawan yang hanya 
sekedar mencicipinya saja, tidak mungkin dihabiskan mi semangkok besar itu. 

 

   Tapi, yang menarik bagi kami atau mungkin bagiku saja, adalah 
cerita asal usul adanya masakan mi semacam itu yang diceritakan oleh Komandan 
Kodam  yang menjamu kami. Bagi pembaca yang belum tau isi ceritanya, bisa 
dibaca dalam buku ”Kisah Perjalanan” terbitan Ultimus Bandung. 

 

   Karena teringat akan mi yang disajikan kepada kami di musim 
panas awal tahun tujuh puluhan abad yang lewat  itu, maka ketika berada di Kun 
Ming musim panas (bulan Juli) 2009 yang lalu, atas permintaanku yang memang 
sudah  kurencanakan sebelumnya, maka kami masuk ke salah satu rumah makan yang 
menjual berbagai macam mi, diantaranya yang pasti tersedia adalah M