[assunnah] Kajian Umum untuk Muslimah,,“Kado Terindah untuk Saudariku Muslimah” di Yogyakarta

2011-05-06 Terurut Topik putra

*Kajian Umum untuk Muslimah*

*/“Kado Terindah untuk Saudariku Muslimah”/*

*Hari dan Tanggal : *

Hari Sabtu, Ahad, Selasa, Sabtu tanggal 14, 15, 17, 21 Mei 2011.

*Waktu :*

08.00 – 11.30 WIB

*Tempat :*

Masjid Ibnu Sina, Fakultas Kedokteran UGM

*Pemateri :*

Sabtu, 14 Mei 2011 :

Ustadz Abdussalam, tema: Pentingnya Menuntut Ilmu Syar’i bagi Muslimah

Ahad, 15 Mei 2011  :

Ustadz Abu Sa’ad, tema : Memahami Islam dengan Pemahaman para Shahabat

Selasa, 17 Mei 2011 :

Ustadzah Ummu Yasir, tema : Muslimah Penggenggam Bara Api

Sabtu, 21 Mei 2011 :

Ustadzah Ummu Hindun, tema : Peran Muslimah dalam Dakwah

*Sifat Kajian :*

Gratis, dan Khusus bagi Muslimah

*Penyelenggara :*

Forum Kegiatan Kemuslimahan Al-Atsary (FKKA)

Sekretariat: Wisma Roudhotul Ilmi

Pogung Dalangan SIA XVI RT 10/50 No 27A Sinduadi  Mlati  Sleman Yogyakarta.

CP: 0852 2801 6597 / 0852 9299 5015

Info Lengkap:

http://muslim.or.id/info-dauroh-dan-kajian/kajian-umum-untuk-muslimah-%E2%80%9Ckado-terindah-untuk-saudariku-muslimah%E2%80%9D-yogyakarta-mei-2011.html



[assunnah] >>Perbedaan Yang Wajib Diimani<

2011-05-06 Terurut Topik Prada Aisyah
PERBEDAAN YANG WAJIB DIIMANI

Oleh
Syaikh Bakar Abu Zaid
http://almanhaj.or.id/content/3059/slash/0


Laki-laki dan perempuan, menurut kodrat, syari’at, indra dan akal,
jelas-jelas berbeda. Baik secara fisik, nilai-nilai maupun ketetapan
syari’at untuk masing-masingnya.

Mengapa? Sebab Allah Azza wa Jalla telah menciptakan jenis manusia
menjadi dua jenis, laki-laki dan perempuan.

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَاْلأُنثَى

Dan bahwasanya Dialah (Allah) yang menciptakan berpasang-pasangan
laki-laki dan perempuan. [An Najm : 45].

Keduanya sama-sama berhak menghuni dunia, tetapi menurut kekhususan
masing-masing.

Keduanya sama-sama berhak meramaikan bumi dengan peribadatan kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam hal ini, secara umum tidak ada
perbedaan antara laki-laki dan wanita. Tentang tauhid, aqidah, iman,
Islam, pahala dan siksa. Begitu pula tentang hak dan kewajiban
syari’at secara umum.

وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembahKu. [Adz Dzariyat : 56].

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً

Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik. [An Nahl : 97].

Akan tetapi, Allah Azza wa Jalla juga telah menetapkan takdir bahwa
laki-laki tidak sama dengan perempuan. Mulai dari bentuk fisik,
gerak-gerik sampai sifat-sifatnya.

Dalam diri laki-laki ada pembawaan kekuatan fisik yang lebih sempurna.
Sementara pada diri perempuan tidak sekuat laki-laki. Sebab perempuan
harus mengalami haid, hamil, melahirkan, menyusui, mengurusi anak yang
disusuinya dan melakukan pendidikan bagi lahirnya generasi masa depan.

Itulah, mengapa wanita dicipta dari tulang rusuk Adam Alaihissallam.
Jadi wanita adalah bagian dari laki-laki, pengikut laki-laki dan
merupakan nikmat bagi laki-laki.

Sementara laki-laki mendapat kepercayaan mengurus kebutuhan wanita,
menjaga dan memberikan nafkah kepadanya dan kepada keturunannya.

Perbedaan secara fisik ini berakibat pada perbedaan kemampuan, baik
fisik, akal, pemikiran, perasaan, kemauan, pekerjaan maupun daya
kerjanya.

Dari perbedaan dalam banyak hal di atas, melahirkan sejumlah besar
konsekuensi hukum syari’at bagi keduanya. Dengan hikmah Allah Yang
Maha Mengetahui, ada beberapa perbedaan hukum berkaitan dengan tugas
dan kewajiban bagi laki-laki dan wanita. Masing-masing disesuaikan
dengan keadaannya. Sehingga hidup menjadi sempurna, utuh dan
masing-masing dapat melaksanakan tugasnya.

Secara khusus Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan tugas kepada
laki-laki dengan beberapa hukum yang sesuai dengan fisiknya, ototnya,
kemampuannya, daya kerjanya, kesabarannya, keuletannya dan kekuatan
kerjanya di luar rumah untuk mencari nafkah bagi orang yang ada di
dalam rumah.

Sedangkan kepada wanita, Allah Azza wa Jalla memberikan tugas-tugas
khusus yang sesuai dengan fisik, kemampuan, keahlian, daya kerja dan
daya tahan tubuhnya yang lebih lemah. Allah Subhanahu wa Ta'ala juga
memberikan sejumlah pekerjaan kepada wanita untuk menyelesaikan
urusan-urusan di dalam rumah serta mendidik generasi masa depan yang
ada di rumahnya.

Itulah kehendak kauniyah (ketetapan takdir) Allah dalam hal penciptaan
dan pemberian anugerah terhadap laki-laki dan perempuan. Dari sana,
kemudian Allah menetapkan kehendak syar’iyah (ketetapan syari’at)-Nya
bagi masing-masing. Maka, bertemulah dua kehendak Allah tersebut bagi
kemaslahatan hamba, keramaian dunia, dan teraturnya kehidupan individu
manusia, rumah, jama’ah serta masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa contoh hukum yang dikhususkan bagi masing-masing.

Contoh, hukum yang dikhususkan bagi laki-laki, di antaranya: laki-laki
adalah pemimpin bagi rumahnya. Dia bertanggung jawab memelihara,
menjaga dan mengontrol kehormatan rumah tangganya. Dia harus mencegah
dan memberikan perlindungan agar tidak terjadi kehinaan serta
kerusakan dalam rumah tangganya. Disamping bertanggung jawab mencari
mata pencaharian untuk menafkahi semua penghuni rumahnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ اللهُ بَعْضَهُمْ
عَلَى بَعْضٍ وَبِمَآأَنفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ
قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang
lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebahagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih,
ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya
tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). [An Nisa’ :
34].

Bisa diperhatikan bagaimana al Qur’an al karim menggunakan bahasa
“tahta (dibawah)” ketika mengukuhkan kepemimpinan laki-laki.
FirmanNya.

ضَرَبَ اللهُ مَثَلاً لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ
لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَ ع

RE: [assunnah]>> Istilah "Bedah Buku".<

2011-05-06 Terurut Topik Abu Abdillah
Alhamdulillah, masukan yang baik sekali, akan tetapi sebaiknya pengertian bedah 
buku yang antum simpulkan disebutkan sumbernya.

Dari penulusuran yang saya dapatkan terjemahan dari bedah buku (Kamus Besar 
Bahasa Indonesia)adalah : Pembicaraan dan diskusi mengenai isi buku 
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Afwan, saya belum mendapat keterangan bahwa bentuk dari sebuah acara bedah buku 
harus seperti yang antum simpulkan.

Wallahu a'lam


To: assunnah@yahoogroups.com
From: hary_priya...@yahoo.com
Date: Fri, 6 May 2011 05:35:47 -0700
Subject: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Seringkali dalam acara tabliq Ustadz-ustadz, diberi embel-embel "bedah buku". 
Saya ada rasa mengganjal tentang pengertian "bedah buku". Beberapa definisi dan 
pemahaman menerangkan bahwa pengertian "bedah buku" disimpulkan sebagai berikut:

"Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang 
atau forum untuk berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut 
terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih 
obyektif karena berdasarkan pendapat para ahli di bidangnya".

Dalam sebuah bedah buku yang bersifat ilmiah, biasanya sebuah buku/tulisan 
dikritisi oleh bukan penulisnya, baik yang berkaitan dengan gaya bahasa, 
isi/bobot tulisan, rujukan-rujukan yang diambil oleh sang penulis, dan 
lain-lain. Biasanya dari hasil bedah buku, akan ditarik kesimpulan tentang 
"kekuatan-kekuatan" dan "kelemahan-kelemahan" sebuah buku, berdasarkan 
pandangan pembedah.

Jadi, kalau "bedah buku" dilakukan hanya oleh penulis, dengan menyampaikan isi 
buku dalam suatu forum/majelis, yang tidak ada kritisi terhadap buku tersebut, 
sebaiknya disebut "sosialisasi buku" atau tabliq dengan materi buku yang 
ditulis oleh pemateri.


Wassalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Abu Faisal









  

RE: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

2011-05-06 Terurut Topik mohammad_mas...@yahoo.com
Saya setuju dengan pendapat antum, jadi kalau bedah buku adalah 'sosialisasi 
buku' yg otomatis akan mendongkrak penjualan buku tersebut, apakah layak acara 
bedah buku buku dilaksanakan di masjid ?

-Original Message-
From: Hary Priyatna
Sent:  06-05-2011, 19.35 
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Seringkali dalam acara tabliq Ustadz-ustadz, diberi embel-embel "bedah buku". 
Saya ada rasa mengganjal tentang pengertian "bedah buku". Beberapa definisi dan 
pemahaman menerangkan bahwa pengertian "bedah buku" disimpulkan sebagai berikut:

"Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang 
atau forum untuk berdiskusi, adatokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut 
terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkanlebih 
obyektif karena berdasarkan pendapat para ahli di bidangnya".

Dalam sebuah bedah buku yang bersifat ilmiah, biasanya sebuah buku/tulisan 
dikritisi oleh bukan penulisnya, baik yang berkaitan dengan gaya bahasa, 
isi/bobot tulisan, rujukan-rujukan yang diambil oleh sang penulis, dan 
lain-lain. Biasanya dari hasil bedah buku, akan ditarik kesimpulan tentang 
"kekuatan-kekuatan" dan "kelemahan-kelemahan" sebuah buku, berdasarkan 
pandangan 
pembedah.

Jadi, kalau "bedah buku" dilakukan hanya oleh penulis, dengan menyampaikan isi 
buku dalam suatu forum/majelis, yang tidak ada kritisi terhadap buku tersebut, 
sebaiknya disebut "sosialisasi buku" atau tabliq dengan materi buku yang 
ditulis 
oleh pemateri.


Wassalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Abu Faisal




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

2011-05-06 Terurut Topik Sun Brillo
Menurut ana,
Tidak mengapa kalau ada kritik. Sebagaimana yang menjadi ciri ahlus sunnah, 
bahwa kita menerima kritik ilmiah. Kalau sekiranya acara2 bedah buku yg sering 
kita adakan tidak tepat nama acaranya. Adalah hal yang gampang untuk 
merubahnya. Misalnya yang sedianya berjudul "Bedah buku " mungkin bisa 
diganti dengan judul "Tabligh Akbar/Kajian ...dikaji dari buku "

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: luthfi...@yahoo.com
Date: Fri, 6 May 2011 15:15:31 
Subject: Re: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

AF,
Itu kan pendapat antum tentang istilah 'bedah buku', ana tidak mempermasalahkan 
Istilah tersebut, mau 'bedah buku' atau apapun, bagi ana ketika ada undangan 
'bedah buku', sudah menjadi kebiasaan ana utk datang karena penulisnya yg 
notabene adalah Ulama ahli sunnah akan menerangkan kandungan buku yg beliau 
tulis, karena itulah majelis ilmu yg sangat mulia, insyaAllah.

Ilmu yg dimaksud, bukan ilmunya manusia yg bisa diperdebatkan sesuai hawa nafsu 
dan keterbatasan ilmu yg mendebat, tetapi ilmu yang menyelamatkan kita di dunia 
dan di akhirat.

Jadi kesimpulannya, tidak sama antarÀ bedah buku yg biasa t erjadi di kampus2 
dengan kajian ilmiah yg mendasarkan isinya dengan dalil. Ana sarankan, ketika 
mendapat undangan bedah buku tersebut, datanglah dengan niat mengikuti 
kajian/pengajian/bertablig akbar, dst. Tanpa terganjal dengan istilah yg antum 
persoalkan sendiri.

Barokallahu fiq

Luthfie

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hary Priyatna 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Fri, 6 May 2011 05:35:47 
To: 
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Seringkali dalam acara tabliq Ustadz-ustadz, diberi embel-embel "bedah buku". 
Saya ada rasa mengganjal tentang pengertian "bedah buku". Beberapa definisi dan 
pemahaman menerangkan bahwa pengertian "bedah buku" disimpulkan sebagai berikut:

"Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang 
atau forum untuk berdiskusi, adatokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut 
terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkanlebih 
obyektif karena berdasarkan pendapat para ahli di bidangnya".

Dalam sebuah bedah buku yang bersifat ilmiah, biasanya sebuah buku/tulisan 
dikritisi oleh bukan penulisnya, baik yang berkaitan dengan gaya bahasa, 
isi/bobot tulisan, rujukan-rujukan yang diambil oleh sang penulis, dan 
lain-lain. Biasanya dari hasil bedah buku, akan ditarik kesimpulan tentang 
"kekuatan-kekuatan" dan "kelemahan-kelemahan" sebuah buku, berdasarkan 
pandangan 
pembedah.

Jadi, kalau "bedah buku" dilakukan hanya oleh penulis, dengan menyampaikan isi 
buku dalam suatu forum/majelis, yang tidak ada kritisi terhadap buku tersebut, 
sebaiknya disebut "sosialisasi buku" atau tabliq dengan materi buku yang 
ditulis 
oleh pemateri.

Wassalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Abu Faisal




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

2011-05-06 Terurut Topik luthfie_s
AF,
Itu kan pendapat antum tentang istilah 'bedah buku', ana tidak mempermasalahkan 
Istilah tersebut, mau 'bedah buku' atau apapun, bagi ana ketika ada undangan 
'bedah buku', sudah menjadi kebiasaan ana utk datang karena penulisnya yg 
notabene adalah Ulama ahli sunnah akan menerangkan kandungan buku yg beliau 
tulis, karena itulah majelis ilmu yg sangat mulia, insyaAllah.

Ilmu yg dimaksud, bukan ilmunya manusia yg bisa diperdebatkan sesuai hawa nafsu 
dan keterbatasan ilmu yg mendebat, tetapi ilmu yang menyelamatkan kita di dunia 
dan di akhirat.

Jadi kesimpulannya, tidak sama antarÀ bedah buku yg biasa t erjadi di kampus2 
dengan kajian ilmiah yg mendasarkan isinya dengan dalil. Ana sarankan, ketika 
mendapat undangan bedah buku tersebut, datanglah dengan niat mengikuti 
kajian/pengajian/bertablig akbar, dst. Tanpa terganjal dengan istilah yg antum 
persoalkan sendiri.

Barokallahu fiq

Luthfie

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hary Priyatna 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Fri, 6 May 2011 05:35:47 
To: 
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Istilah "Bedah Buku".

Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Seringkali dalam acara tabliq Ustadz-ustadz, diberi embel-embel "bedah buku". 
Saya ada rasa mengganjal tentang pengertian "bedah buku". Beberapa definisi dan 
pemahaman menerangkan bahwa pengertian "bedah buku" disimpulkan sebagai berikut:

"Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang 
atau forum untuk berdiskusi, adatokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut 
terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkanlebih 
obyektif karena berdasarkan pendapat para ahli di bidangnya".

Dalam sebuah bedah buku yang bersifat ilmiah, biasanya sebuah buku/tulisan 
dikritisi oleh bukan penulisnya, baik yang berkaitan dengan gaya bahasa, 
isi/bobot tulisan, rujukan-rujukan yang diambil oleh sang penulis, dan 
lain-lain. Biasanya dari hasil bedah buku, akan ditarik kesimpulan tentang 
"kekuatan-kekuatan" dan "kelemahan-kelemahan" sebuah buku, berdasarkan 
pandangan 
pembedah.

Jadi, kalau "bedah buku" dilakukan hanya oleh penulis, dengan menyampaikan isi 
buku dalam suatu forum/majelis, yang tidak ada kritisi terhadap buku tersebut, 
sebaiknya disebut "sosialisasi buku" atau tabliq dengan materi buku yang 
ditulis 
oleh pemateri.

Wassalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Abu Faisal



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Istilah "Bedah Buku".

2011-05-06 Terurut Topik Hary Priyatna
Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarakatuh,

Seringkali dalam acara tabliq Ustadz-ustadz, diberi embel-embel "bedah buku". 
Saya ada rasa mengganjal tentang pengertian "bedah buku". Beberapa definisi dan 
pemahaman menerangkan bahwa pengertian "bedah buku" disimpulkan sebagai berikut:

"Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang 
atau forum untuk berdiskusi, adatokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut 
terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkanlebih 
obyektif karena berdasarkan pendapat para ahli di bidangnya".

Dalam sebuah bedah buku yang bersifat ilmiah, biasanya sebuah buku/tulisan 
dikritisi oleh bukan penulisnya, baik yang berkaitan dengan gaya bahasa, 
isi/bobot tulisan, rujukan-rujukan yang diambil oleh sang penulis, dan 
lain-lain. Biasanya dari hasil bedah buku, akan ditarik kesimpulan tentang 
"kekuatan-kekuatan" dan "kelemahan-kelemahan" sebuah buku, berdasarkan 
pandangan 
pembedah.

Jadi, kalau "bedah buku" dilakukan hanya oleh penulis, dengan menyampaikan isi 
buku dalam suatu forum/majelis, yang tidak ada kritisi terhadap buku tersebut, 
sebaiknya disebut "sosialisasi buku" atau tabliq dengan materi buku yang 
ditulis 
oleh pemateri.


Wassalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Abu Faisal








Trs: [assunnah] re send....Dauroh 2 Hari Taman Wiladatika, Cibubur

2011-05-06 Terurut Topik SARJONO PRANOTO
assalamualaikum,

afwan jidan, ana konfirm lg bhw dauroh tsb khusus untuk ikhwan


- Pesan yang Diteruskan -
Dari: SARJONO PRANOTO 
Kepada: "assunnah@yahoogroups.com" 
Dikirim: Jumat, 6 Mei 2011 9:05
Judul: [assunnah] re sendDauroh 2 Hari Taman Wiladatika, Cibubur


 
assalamu'alaikum,
Untuk ikhwan wa akhwat yang haus akan ilmu dien yang shahih, kabar gembira buat 
antum semua dengan akan diselenggarakannya Dauroh 2 Hari yg Insya Alloh 
diadakan :

Waktu  
: 21 – 22 May 2011
Tempat
: Taman Wiladatika, Cibubur
Infaq    : Rp 200,000/peserta
 
Materi & Ustadz
Pemateri:
 1.Sifat sholat Nabi
   *Ustdaz Abu
Yahya

Badrussalam Lc.
2.Shalat Safar
   *Ustadz Abu
Yahya

Badrussalam Lc.
3.Sifat Sholat Sunnah Nabi
   *Ustadz
Abdurrahim

Ayyub.
4.Khusyu' dalam Shalat
   *Ustadz M.
Nuzul Fikri Lc
 5.Tata cara Wudhu Nabi
    *Ustadz
Abu Qotadah
 
Infaq sudah termasuk:
- Akomodasi Kamar AC ( 2
orang )
- Makan 3X + coffebreak
- Buku materi/makalah kajian + CD dauroh

Olah Raga :
- sepak bola
- bulu tangkis
(bagi yang ingin ikut kegiatan olah raga, dimohon membawa peralatan masing2)
infaq dapat di transfer ke account berikut :
- Bank Mandiri norek 120 000 203 1834 a/n Edy Purwanto
- B C A  norek 831 0030 521  a/n Edy Purwanto
- Bank Syariah Mandiri norek 0200 1379 10 a/ n Edy Purwanto


untuk informasi & pendaftaran :
1. akh Ari abu rangga / 0815 3034 976
2. akh Adit Abu Muhammad / 0815 9568 894
3. akh Dhoan abu raihana / 0812 9407 975
4. akh Hamdani (Dani) / 0811 961 041

Pendaftaran paling lambat hari Jum'at tgl 13 Mei 2011

 

 

[assunnah] Tanya berbela sungkawa dg teman non muslim

2011-05-06 Terurut Topik moh . wahyudi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Afwan ustadz...
Ana Wahyudi...mau bertanya ttg hukum berbela sungkawa kepada teman non muslim 
(Nasrani) yg anggota keluarganya meninggal dunia.

Ana pernah mendengar suatu kajian melaui Radio Rodja, bahwa terlarang seorang 
mukmin mendoakan seorang non muslim yg meninggal dunia, tetapi kita boleh 
melayat ke rumah duka dlm rangka muamalah saja. Tetapi bagaimana bila kita 
hanya mendengar berita kematian ini lewat milis, apakah kita boleh mengucapkan 
bela sungkawa kepada teman kita itu? Atau kita cukup diam saja.

Dalam sebuah hadits yg ana lupa diriwayatkan oleh siapa, dikatakan bahwa ketika 
seorang kafir atau musyrik mati, maka seluruh mahluk Allah (pohon, hewan dll) 
akan mensyukurinya...jadi kenapa kita sebg manusia hrs ikut berduka ?

Mohon pencerahannya ustadz.

شُكْرًا كَثيْرًا 
Jazakallahu khairan

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Mohamad Wahyudi

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Kajian Ustadz Yazid Jawas, Sabtu, 7 Mei 2011 di Bekasi Utara

2011-05-06 Terurut Topik 4l . jataqy
Bismillah,
 
Hadirilah Tabligh Akbar & Bedah buku

"Konsekuensi Cinta Kepada Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi Wassalam "
Karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas

Bersama pemateri : 
Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas

Insya Alloh hari Sabtu,7 mei 2011
 Waktu. 09.00 s/d selesai
 
Tempat : Masjid Jamii Harapan Jaya
Komp.perumahan Harapan Jaya
Bekasi Utara
Jln krakatau Raya bekasi

Rute: dr pulogadung naik angkot T33 turun didepan masjid
Dr terminal bekasi naik angkot K31A turun didepan masjid

Info: 087876633530
  085218429399 

Semoga bermanfaat
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [assunnah] >>Tentang Buku "Meluruskan Kesalahpahaman"<

2011-05-06 Terurut Topik Abu Harits
> From: "luthfi_fortuna_3654" 
> Date: Thu, 21 Apr 2011 22:30:24
> Assalamu'alaykum warohmatullloh wabarokaatuh..
> Alhamdulillah,semoga limpahan rahmat dan hidayah Allah senantiasa menerangi 
> setiap langkah dalam hidup kita.
> Ana ingin bertanya ke pada antum semua perihal buku berjudul "Meluruskan 
> Kesalahpahaman" karya Dr.Muhammad Al-Maliki Al-Hasani.
> Ana memperoleh buku itu dari seorang saudara, sebenernya tujuan utama ana 
> ingin mendakwahi dia, namun sebelum itu dia meminta ana membaca buku itu 
> terlebih dahulu. Bagaimana menurut antum sekalian tentang buku itu?Ana udah 
> baca sebagian dan menurut ana banyak hal2 meragukan didalamnya. Ana minta 
> tolong bantuan untuk menyingkap tabir syubhat didalam buku itu. Semoga 
> saudara ana bisa dilembutkan hatinya sehingga mempermudah baginya menerima 
> kebenaran dan hidayah dari Allah 'azza wa jalla..aamiin
> wassalamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh
>>
 
Dibawah ini penjelasan ringkas tentang penulis buku berjudul "Meluruskan 
Kesalahpahaman" karya Dr.Muhammad Al-Maliki Al-Hasani. 
Wallahu a'lam
 
PENJELASAN RINGKAS PENYIMPANGAN MUHAMMAD ALAWI AL-MALIKI
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
http://almanhaj.or.id/content/128/slash/0

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam berserta keluarga, para sahabat, dan siapa saja 
yang berpetunjuk dengan petunjuk beliau.

Amma ba’du
Saya sudah membaca seabrek kemungkaran di buku-buku Muhammad Alawi Maliki, 
terutama buku tercelanya, Adz-Dzakhair Al-Muhammadiyah. Dalam buku tersebut, ia 
menisbatkan sejumlah sifat Allah Ta’ala kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi 
wa sallam. Misalnya, ucapan Maliki bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam memegang kunci-kunci langit dan bumi, berhak membagi lahan di Surga, 
mengetahui hal ghaib, ruh dan lima hal yang hanya diketahui Allah secara 
khusus, semua makhluk diciptakan karena beliau, dan malam kelahiran beliau 
lebih mulia dari Lailatul Qadar.

Menurutnya lagi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui segala 
sesuatu. Sebagai contoh, ia mengutip syair-syair berisi minta pertolongan 
kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan dalih beliau tempat 
berlindung saat kondisi kritis terjadi, jika beliau tidak mengabulkan maka 
orang yang dilanda musibah berdo’a kepada siapa, dan hal-hal lain yang 
sebagiannya disebutkan dalam buku ini, karya Syaikh Abdullah bin Sulaiman bin 
Mani, Hakim Pengadilan Kasasi di wilayah barat dan salah satu anggota Haiah 
Kibar Al-Ulama. Buku ini berjudul Hiwar Ma’a Al-Maliki Fi Raddi Munkaraatihi Wa 
Dhalaalatihi.

Saya bahagia dapat memberi kata pengantarnya. Jujur saja, saya merasa sangat 
terganggu dengan beredarnya banyak sekali kamungkaran dan sebagiannya kekafiran 
nyata dari Muhammad Alawi Maliki. Dalam bukunya, ia juga mempropagandakan 
kesesatan, syirik, bid’ah dan kemungkaran.

Banyak ulama, terutama Haiah Kibar Al-Ulama, mengeluarkan pernyataan No. 86 
tanggal 11/11/1401H, berisi pengingkaran atas ajakan Maliki kepada syirik 
kepada Allah, bid’ah, kemungkaran, kesesatan, dan jauh dari manhaj generasi 
Salaf, yaitu akidah yang bersih dan menyembah Allah dengan benar dalam 
uluhiyah, rububiyah, kesempurnaan dzat dan sifat-sifat-Nya.

Sebelumnya, saya tidak hanya berniat beraprtisipasi dengan teman-teman Haiah 
Kibar Al-Ulama dalam mengeluarkan pernyataan yang menentang keyakinan kacau 
Maliki. Tapi juga bertekad memantau kerancuan dan kemungkaran Maliki, serta 
menyanggahnya berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi 
wa sallam. Akan tetapi, setelah membaca buku karya Syaikh Abdullah bin Mani 
ini, saya memuji Allah yang membimbingnya hingga dapat menyanggah pembuat 
bid’ah dan orang sesat ini (Maliki). Saya pun tidak jadi menyanggah Maliki, 
karena Syaikh Abdullah punya kesiapan lebih banyak dari saya. Ia menghadapi 
hujjah dengan hujjah telak dan dalil dengan dalil yang kuat, ia jelaskan kepada 
manusia seluruh ketidakbenaran Maliki, misalnya akidah tidak benar, pola piker 
tidak sehat, dan jauh dari kebenaran.

Semoga Allah memberi balasan kepada Syaikh Abdullah atas ghirahnya untuk Islam, 
penentangannya terhadap kemungkaran, dan upayanya membongkar kerancuan 
orang-orang sesat dengan bukti-bukti kuat dan hujjah-hujjah akurat dari 
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Buku ini lengkap dan memadai bagi pencari kebenaran, karena dalil-dalilnya 
jelas, metodenya bagus dan obyektif terhadap Maliki berdasarkan Al-Qur’an dan 
Sunnah. Semoga Allah memberikan balasan kepada Syaikh Abdullah, menambah ilmu 
dan petunjuknya, menjadikan kita dan dia sebagai pembela-pembela kebenaran dan 
da'i kepadanya. Allah Mahamendengar dan Mahadekat. Kita juga berdoa kepada 
Allah agar Dia memberi petunjuk kepada Muhammad Alawi Maliki kepada kebanaran, 
mengembalikannya kepada jalan lurus, dan memberinya kesempatan bertaubat dengan 
taubat nasuha, karena Dia Mahadermawan dan Maha