[assunnah] Minta jadwal dauroh kobe 9 dan nagoya 2006

2006-09-06 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Assalamu'alaikum wa rohmatullohhi wa barokatuh,
Alhamdulillahhirrobbil 'alamiin...
Assholatu wa salla 'ala Rosulillah..

Akhi fillah, ana butuh bantuan antum
Susunan acara/Jadwal dauroh kobe 9 dan dauroh nagoya
yang telah dilaksanakan di Jepang beberapa waktu yang lalu

Untuk semua perhatian dan bantuan yang antum berikan
Jazaakumullohhu khoiron

Ahmad Juliardi



-
On Yahoo!7
Fuel Price Watch - Find and map the cheapest petrol prices in Australia




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] beri solusi donk!!

2006-08-15 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Wa'alaikumsalam wa rohmatullohhi wa barokatuh,
  Kondisi anti sangat berbahaya ..
  Yang berbahaya adalah adanya ikhwan yang bukan mahrom dirumah tsb
  Ingatlah syaiton selalu mengintai bani adam disetiap kesempatan..
  Ana sarankan anti secepatnya cari pemondokan khusus akhwat disekitar tempat 
tinggal anti..dan waktu datang kepondok tsb anti minta diantar abang anti 
tersebut..
  Allohhu a'lam

ode_rihadah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu'alaykum,

ana mau minta masukan atas kondisi yang ana hadapi. saat ini banyak sekali 
permasalahan yang ana khawatirkan, salah satunya keluarga. ana tinggal di rumah 
mertua abang ana.. disitu banyak sekali ikhtilat yang sulit ana hindari.. 
ditambah lagi kondisinya yang terkadang tidak sesuai syariat. di rumah itu ada 
laki-laki yang bukan mahrom ana. terkadang ana ditinggal di rumah dan juga 
terkadang ana disuruh nemenin keponakan yang lagi diajak jalan olehnya. 
Alhamdulillah saat ini masih bisa ana atasi dengan menolak dan sedapat mungkin 
menjaga hijab di rumah. ana takut kedepan nanti bagaimana?? ana sudah mencoba 
untuk izin ngekost tapi tidak diizinkan. alasaannya sudah keluarga. ana mohon 
masukan bagaimana solusi nya. Jazakumullah khairan.




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Bolehkah kirim artikel ke LDK?

2006-08-03 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Wa'alaikumsalam wa rohmatullohhi wa barokatuh,
  Alhamdulillahhirrobbil 'alamiin
   
  Ya Ukhti fillah..
  Semoga Alloh Azza wa Jalla senantiasa menjaga kita dalam hidayah-NYA..
   
  Keinginan anti untuk turut mengenalkan dakwah sesuai dengan manhaj as salafus 
sholih di kampus merupakan rangkaian ibadah. Dan didalam Al Qur'an surat 
Al-Ashr, sebelum berdakwah kita harus mengetahui terlebih dulu ilmu dan metode 
dakwah yang benar dalam rangka saling nasehat menasehati diatas kebenaran dan 
menetapi kesabaran.
   
  Sebelum memperoleh izin menempel lembaran dakwah tersebut..
  Ana sarankan cobalah untuk bergaul dengan akhlak sesuai sunnah. Seperti: 
silaturahmi, tolong menolong, membantu saudara yg kurang mampu, menjenguk bila 
ada yg sakit, dan-lain-lain.
  Dakwah nyata dalam perbuatan/amaliyah terlebuh dulu, insya Alloh akan 
menggugah hati saudara kita.
  Dakwah tidak cukup dengan taklim dan lisan saja, tapi harus diiringi dalam 
amal dan muamalah. Bergaulah dengan lemah lembut dan santun serta selalu 
menjaga adab sesuai tuntunan Rosululloh shalallahhu 'alaihi wa salam dan para 
sahabatnya.
   
  Itu saran yang ana bisa berikan..
  Terlepas dari itu semua.. maka semuanya kembali kepada hidayah Alloh 
Tabaaraka wa Ta'ala..Untuk itu teruslah mendo'akan saudara kita yg belum 
mendapat petunjuk diatas manhaj nubuwwah ini..
   
  Teruslah berjuang.. jangan terburu-buru..dan jangan mudah putus asa..
  Dakwah ahlus sunnah adalah dakwah yang penuh barokah..
   
  Baarokallohhu fiyk  
  

MARYAM JAMILA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salah satu cara untuk memerangi kebatilan di muka bumi ini yaitu dengan 
menyebarkan informasi yang benar melalui berbagai media.
Mading merupakan salah satu media efektif untuk menyampaikan informasi tentang 
apapun baik informasi yg merusak, yg tidak bermanfaat (jika diukur dari sisi 
keilmuan/keIslaman) maupun yg berguna ke teman-teman/adik-adik mahasiswa 
sebagai generasi muda, apalagi kalau penampilan mading tersebut dibuat 
sekreatif dan semenarik mungkin.

Tanya :
Apakah hukumnya (boleh/tidak) jika kita ikut nyumbang artikel-artikel Tauhid 
(terutama ttg artikel Tauhid yang sangat urgent (penting), fiqih, tentang tidak 
diperbolehkannya terorisme/bom bunuh diri dsb di mading ROIS (Rohani Islam)/ 
LDK kampus. Di satu sisi isi artikel tersebut sangat penting untuk menambah 
ilmu keislaman dengan Islam yang shahih bagi para mahasiswa di kampus dan 
membendung informasi yang menyesatkan, namun di sisi lain para pembacanya 
mungkin akan menyangka bahwa artikel-artikel tsb dibuat oleh anggota ROIS yang 
anggotanya notabene mayoritas bermanhaj IM/PKS dan mereka malahan akan simpati 
terhadap manhaj IM/PKS (menyangka manhaj ini bagus lalu mengikuti manhaj tsb).
Kalau mau bikin mading sendiri (bermanhaj salaf) di kampus jelas tidak mungkin 
diberi izin oleh pihak fakultas, Jika di bawah artikel diberi tulisan nama 
pengirim dengan ‘inisial’ yang ada unsur salafy nya (agar pembaca tau bahwa 
artikel ini dibuat oleh orang yg bermanhaj salaf  untuk membedakannya dari 
artikel IM), kemungkinan besar artikel tidak akan dimuat (sebelumnya ana sudah 
konsultasi dulu dengan kakak tingkat yg masih IM).

Masalah diatas cukup memusingkan buat ana dan hingga kini ana belum dapat 
jawaban yang menentramkan.

-maryam- (nama kun'yah ana)
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Minta info kajian didaerah jakarta utara/tanjung priok

2006-07-05 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Assalamu'alaikum wa rohmatullohhi wa barokatuh,
  Alhamdulillahhirrobbil 'alamiin
  Allohhumma sholli 'ala Muhammad wa ala 'alihi Muhammad..
   
  Ikhwah fillah,
  Ana butuh bantuan antum yang mengetahui informasi kajian
  untuk daerah jakarta utara / tanjung priok dan sekitarnya
   
  Baarokallohhu fiyk
  Jazakumullohhu khoiron
   
  Ahmad Juliardi


-
Do you Yahoo!?
  Yahoo! Music: Check out the gig guide for live music in your area





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH  UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Minta jadwal kajian lengkap jakarta dan sekitarnya (up to date)

2006-06-08 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Assalamu'alaikum,

Akhi wal akhwati fillah,
Ana minta bantuan antum jika ada yang punya jadwal kajian terkini
untuk daerah jakarta dan sekitarnya.
Untuk semua perhatian dan persaudaraan yang terjalin selama ini
Jazakumullohhu khoiron

Baarokallohhu fiyk

Abu Hanif Ahmad Juliardi


-
Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH
GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG
TERPERCAYA

Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah]Tanya : Kewajiban Dakwah

2006-02-06 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Wa'alaikumsalam wa rohmatullohhi wa barokatuh,
Alhamdulilaah asshola tu wa sallam 'ala Rosulilliah..wa ba'du
   
Ana hanya ingin menambahkan dari penjelasan akh abu maryam dan akh 
didik abdillah..semoga Allohhu ta'ala senantiasa menyayangi mereka 
dan keluarganya..amiin ya Robbal 'alamiin...
   
Dakwah yang disampaikan bersandarkan pemahaman as salafus sholih 
berarti panggilan/nasehat yang mengacu kepada kebenaran dan 
hujjah/dalil/landasan diatas Al Qur'an dan As Sunnah...yaitu asas Al 
Islam yang murni yang bebas dari semua penambahan, penghapusan dan 
perubahan.
   
Hal ini berarti loyal (al wala') diatas jalannya Rosululloh 
Muhammad Sholallallu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman 
pengikut jejak beliau yaitu para shahabatnya dan mereka semua yang 
mengikuti jejak langkah mereka dalam hal keimanan, ucapan maupun 
perbuatan (as salafus sholih), serta berlepas diri (al baro') dari 
segala bentuk kemusyrikan, fitnah, bid'ah dan syubhat.
   
Yang menjadi pertanyaan ikhwah kita adalah Mengapa saudara 
bermanhaj salafi kurang aktif berdakwah?
   
Wahai saudara kami semoga Alloh senantiasa merahmati antum 
sekeluarga..
   
Dakwah harus diiringi dengan ilmu dan amal serta dalam 
pelaksanaannya harus bersabar juga diatas ilmu. Seperti diuraikan di 
surat Al Ashr ayat 1-3.
   
Dan dakwah salafi berdiri diatas prinsip at tasfiyah wat tarbiyah 
dan dilandasi dengan ikhlas dan ittiba' Rosullulloh 
shalallahhu 'alaihi wa sallam.
   
Begitu banyak media yang bisa kita manfaatkan dalam rangka
mengajak ke dakwah yang haq ini, dakwah yang tidak akan usang 
dimakan jaman dan yang abadi sampai hari kiamat kubro datang.
   
Kalau kita punya buku, rekaman dauroh, buletin kita bisa 
manfaatkan sebagai media dakwah. Dan jika ada kajian silahkan 
datang. Sebab kajian salafi itu terbuka, jelas dan terang. Bila ada 
saudara kita yang mau mengenal manhaj ini jelaskan dengan hikmah dan 
santun, serta untuk menghilangkan kesalahan dalam menjelaskan lebih 
baik kita ajak ia ke kajian atau pinjamkan media diatas.
   
Jadi tidak ada istilah ikhwan salafi itu malas mengajak 
saudaranya. Dan bagi ikhwan yg sudah mengenal manhaj ini mari kita 
beri nasehat dgn hikmah dan diatas bashiroh (ilmu) kpd saudara2 yg 
ada disekitar kita.
   
Allohhu ta'ala Maha Tahu yang terbaik buat hamba-Nya, dan hanya 
Alloh 'azza wa jalla yang mampu membolak balikkan hati kita.
   
Untuk itu disamping belajar, berdo'a lah memohon kepada NYA.
   
Firman ALLAH : “Dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak 
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).” [Surah A'raaf 7:56]. 
   
Dan Dia berfirman :  Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, 
sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, 
dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada 
mereka.  [ Surah as-Sajdah 32:16] 
   
Wallohhu a'lam. 
  
didik abdillah [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: indri garnasih 
Date: Sat Feb 4, 2006 10:01 am
Subject: Tanya : Kewajiban dakwah
Assalamualaikum Warrahmatullahi wabarokatuh
afwan...saya mendengar bahwa orang-orang salafi itu kurang
aktivitas untuk berdakwahnya, mohon diberi penjelasan...padahal
dakwah itukan wajib, dan mohon dijelaskan dengan dalil yang shahih..
jazakumullah khairon katsiiroo

Bismillah. Walhamdulillah.
Dakwah salafy adalah dakwah yang tegak diatas ilmu yang dijelaskan 
ulama. Dakwah salafy tidak digerakkan dengan hanya mengandalkan 
semangat tanpa ilmu. Oleh karena itulah setiap muslim yang 
menisbatkan kepada manhaj salaf harus melalui tahapan ilmu,
amal, da'wah dan shobar.

Sebelum kita berbicara mengenai dakwah, ada baiknya jika kita 
menuntut ilmu terlebih dahulu kemudian kita amalkan apa yang kita 
ketahui barulah setelah itu kita mendakwahkannya. cobalah lihat 
tahapan ini dalam surat al-ashar. jangan sampai kita mendakwahkan 
sesuatu yang kita tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Disamping itu, kita harus membedakan antara kewajiban 
dakwah/mengajar dengan amar ma'ruf nahi mungkar, kewajiban dakwah 
dibebankan kepada orang yang berilmu, sedangkan mengajak kepada 
perbuatan baik (amal shalih) dan melarang dari perbuatan tercela 
atau maksiat, dapat kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-
masing.

Keterangan tentang Ilmu Terlebih Dahulu Sebelum Bicara dan Beramal, 
penjelasannya saya dapatkan dari kitab Al-Masa'il Jilid 2, oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam pembahasan Al-Jarh
Wat Ta'dil.

Secara ringkas akan saya salinkan dibawah ini.

AL-JARH WAT TA'DIL [1]

Berbicara tentang Al-Jarh wat Ta'dil berarti kita memasuki samudra 
ilmu yang sangat dalam dan luas sekali yang tidak sembarang ulama 
sanggup menguasai ilmu yang mulia ini kecuali orang-orang khusus 
yang memang ahli Jarh wat Ta'dil yaitu para imam ahli hadits seperti 
amirul mu'minin fil hadits Al-Imam Bukhari dan lain-lain.

Oleh karena itu para ulama yang memang bukan ahlinya di dalam ilmu 
yang mulia ini mereka mundur teratur menyerahkan urusan kepada 
ahlinya mengikuti perintah Rabbul 'Alamin Tanyalah 

[assunnah] Ingin ta'aruf dgn ikhwan di Cilegon

2005-11-13 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Assalamu'alaikum,

Alhamdulillahhirrobbil 'alamin, Allohhumma sholli 'ala Muhammad 
wa 'ala alihi Muhammad...

Dengan memanfaatkan nikmat Allohhu ta'ala melalui media milist 
assunnah ini, ana ingin sekali ta'aruf (berkenalan) dan bertukar 
informasi tentang aktifitas ilmu, amal dan dakwah dengan saudara kami
ikhwan di Cilegon, Jawa Barat.

Semoga Allohhu ta'ala memudahkan kita untuk menjadi hamba pilihan-Nya 
yang akan menghuni Jannatun na'im...amiin..ya Robbal 'alamiin...

Bisa juga ikhwan di Cilegon mengirim secara pribadi kepada email ana 
yang ada ini.

Jazakumullohhu khoiron
Ahmad Juliardi
   


-
  
-
Do you Yahoo!?
  Never miss an Instant Message - Yahoo! Messenger for SMS




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya: : Porsi Pembagian Zakat Fitrah Maal

2005-11-10 Terurut Topik Ahmad Juliardi
Assalamu'alaikum,

Ana harapkan bantuan ikhwan wal akhwat yang mengetahui dalil pembagian 
zakat fitrah dan maal. Bagaimana porsi pembagian zakat untuk ke-8 
golongan yang berhak menrima zakat? Dibagi sama rata kah atau ada yang 
harus didahulukan ? misalnya diutamakan dibagikan untuk semua fakir 
miskin  dulu, habis itu baru kelompok lainyya.

Jazakalloh khoir 


-
  
-
Do you Yahoo!?
  Never miss an Instant Message - Yahoo! Messenger for SMS




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Stop an Abortion Today. Give Women Options for Life. You can help change a heart
http://us.click.yahoo.com/nfct9A/sp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Kajian salafi rutin di kota prabumulih, sumsel

2005-04-21 Terurut Topik Ahmad Juliardi


Assalamu'alaikum,
 
Insya Alloh Ta'ala:
Berikut ini informasi kajian rutin di kota prabumulih:
 
- 1 kali per 2 minggu, hari ahad pagi dan siang
  (mulai ahad ini dst, 15 rabiul awal 1426 H / 24 April 2005 M)
 
1. khusus ikhwan, 
tempat: masjid mukhlishin (jl. angkatan 45 Prabumulih timur)
jam: 10.00 s/d dzuhur berjama'ah
materi: utsulus tsalasah (Syaikh Muhammad abdul wahab)
diisi oleh ustadz abu hamzah dari palembang
 
2. khusus akhowat, di rumah 
jam: 13.30 s/d 15.30
materi: kitab tauhid (Syaikh Muhammad abdul wahab)
diisi oleh ustadz abu hamzah dari palembang
ahad ini 15 rabiul awal 1426 H
di: rumah ummu khodijah / abu khodijah fitriansyah
jl. kerinci griya vina asri 1 Blok A No. 11 Prabumulih timur
 
 
- tiap hari ahad malam 
  jam: ba'da Isya (pk. 20.00) s/d 21.30
  materi: kitab tauhid (Syaikh Muhammad abdul wahab)
  diisi oleh ustadz abu qois firdaus zakir
  tempat: masjid babbul jannah
  alamat: jl. jendral sudirman dekat puskesmas gunung ibul
  (depan dealer yamaha tahmrin brothers)
 
Demikian informasi ini.
Semoga Alloh Ta'ala memudahkan langkah kita untuk tholabul ilmi.
Jazakallohhu khoiron.
 
Ahmad Juliardi
0813 6748 4565




-
Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] ***Orang Mukmin Tercipta Penuh Coba***

2005-04-07 Terurut Topik Ahmad Juliardi




ORANG MUKMIN TERCIPTA PENUH COBA
Oleh
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby



Kata Pengantar
Dalam kesempatan kali ini kami hadirkan ke hadapan pembaca, uraian yang sangat bagus sekali dari seorang tokoh 'alim Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby mengenaisifat-sifat seorang mukmin. Tulisan ini diterjemahkan dari Majalah Al-Ashalah edisi 15, 16 th III -15 Dzul Qa'dah 1415H, dan dimuat di Majalah As-Sunnah edisi 07/th III/1419-1998.
Orang Mukmin Tercipta Penuh Coba
Terdapat riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Sesunguhnya seorang mukmin tercipta dalam keadaan Mufattan (penuh cobaan), Tawwab (senang bertaubat), dan Nassaa' (suka lupa), (tetapi) apabila diingatkan ia segera ingat". [Silsilah Hadits Shahih No. 2276].
Hadist ini merupakan hadits yang menjelaskan sifat-sifat orang mukmin, sifat-sifat yang senantiasa lengket dan menyatu dengan diri mereka, tiada pernah lepas hingga seolah-olah pakaian yang selalu menempel pada tubuh mereka dan tidak pernah terjauhkan dari mereka.
Mufattan
Artinya : "Orang yang diuji (diberi cobaan) dan banyak ditimpa fitnah. Maksudnya : (orang mukmin) adalah orang yang waktu demi waktu selalu diuji oleh Allah dengan balaa' (bencana) dan dosa-dosa". [Faid-Qadir 5/491].
Dalam hal ini fitnah (cobaan) itu akan meningkatkan keimanannya, memperkuat keyakinannya dan akan mendorong semangatnya untuk terus menerus berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebab dengan kelemahan dirinya, ia menjadi tahu betapa Maha Kuat dan Maha Perkasanya Allah, Rabb-nya.
Menurut sebuah riwayat dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim, sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Perumpamaan orang mukmin ibarat sebatang pokok yang lentur diombang-ambing angin, kadang hembusan angin merobohkannya, dan kadang-kadang meluruskannya kembali. Demikianlah keadaannya sampai ajalnya datang. Sedangkan perumpamaan seorang munafik, ibarat sebatang pokok yang kaku, tidak bergeming oleh terpaan apapun hingga (ketika) tumbang, (tumbangnya) sekaligus". [Bukhari : Kitab Al-Mardha, Bab I, Hadist No. 5643, Muslim No. 7023, 7024, 7025, 7026, 7027].
Ya, demikianlah sifat seorang mukmin dengan keimanannya yang benar, dengan tauhidnya yang bersih dan dengan sikap iltizam (komitment)nya yang sungguh-sungguh.
Tawaab Nasiyy
Artinya : "Orang yang bertaubat kemudian lupa, kemudian ingat, kemudian bertaubat". [Faid-Al Qadir 5/491].
Seorang mukmin dengan taubatnya, berarti telah mewujudkan makna salah satu sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu sifat yang terkandung dalam nama-Nya : Al-Ghaffar (Dzat yang Maha Pengampun). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap di jalan yang benar". [Thaha : 82].
Apabila Diingatkan, Ia Segera Ingat.
Artinya : "Bila diingatkan tentang ketaatan, ia segera bergegas melompat kepadanya, bila diingatkan tentang kemaksiatan, ia segera bertaubat daripadanya, bila diingatkan tentang kebenaran, ia segera melaksanakannya, dan bila diingatkan tentang kesalahan ia segera menjauhi dan meninggalkannya".
Ia tidak sombong, tidak besar kepala, tidak congkak dan tidak tinggi hati, tetapi ia rendah hati kepada saudara-saudaranya, lemah lembut kepada sahabat-sahabatnya dan ramah tamah kepada teman-temannya, sebab ia tahu inilah jalan Ahlul Haq (pengikut kebenaran) dan jalannya kaum mukminin yang shalihin.
Terhadap dirinya sendiri ia berbatin jujur serta berpenampilan luhur, sedangkan terhadap orang lain ia berperasaan lembut dan berahlak mulia, bersuri tauladan kepada insan teladan paling sempurna yaitu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah diberi wasiat oleh Rabb-nya dengan firman-Nya :
"Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka .". [Ali Imran : 159]Inilah sifat seorang mukmin. Ini pula jalan hidup serta manhaj perilakunya.
Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Sponsor


ADVERTISEMENT
  
  

  


  Children International
  


  Would you give Hope to a Child in need?

  
  
  

  
  


  
  
·
Click Here to meet a GirlAnd Give Her Hope
  


  
·
Click Here to meet a BoyAnd Change His Life 

  

  
  
   

RE: [assunnah] Tanya : Menjelaskan Bid'ah + Metode dakwah

2005-04-05 Terurut Topik Ahmad Juliardi



Assalamu'alaikum warohmatullohhi wa barokatuhu,
Alhamdulillah, nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nastaghfiruh,
Allohumma sholli 'ala Muhammad wa'ala alhi Muhammad,

Ana ingin menambahkan apa yang telah dijelaskan oleh Ukhti Ummu Abdurrahman..

Tahapan menjelaskan materi dakwah yang telah dijelaskan Ukhti kita benar adanya, yaitu mulailah yang paling penting dari yang penting, dalam hal ini adalah Tauhid dan Aqidah yang selamat. Medianya pun bisa melalui ke undang ke kajian, buku, majalah/buletin, vcd dsb.

Dan kalau kita baca tafsir QS Al Ashr 1-3, tahapan yang akan anti lakukan adalah menyampaikan (nasehat) / berdakwah. Kalau kita belum bisa menyampaikan langsung (takut salah) lebih baik melalui media tadi atau kita menggugah semangat mereka datang ke kajian. Dan setelah berusaha menasehati dalam kebaikan ini, Bersabarlah.

Sebelum menasehati / menyampaikan yang haq / berdakwah, kita harus terlebih dulu Berilmu dan Beramal yang benar, cerminkan dalam akhlak yang benar sehingga yang akan diberi nasehat bisa melihat yang mana akhlak yang sesuai tuntunan.

Jangan sampai kita membuat mereka lari dari Aqidah dan Manhaj Salafus sholih ini...Mereka lari bukan karena materi dakwah yang disampaikan..tapi karena kesalahan kita dalam cara menyampaikan...Dan jangan sampai apa yang kita sampaikan berbeda dengan aktual yang mereka lihat pada amalan kita sehari-hari... 

Wallohhu a'lam

Berikut ini ada nasehat dari Ulama :

APA YANG HARUS DILAKUKAN SEORANG DAIOlehSyaikh Muhammad bin Shalih Al-UtsaiminPertanyaan.Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Ada sebagian orang yang kami anggap cukup konsisten dengan agama memperlakukan orang lain dengan sikap yang agak keras dan kasar, bahkan ada juga yang kadang wajahnya tampak masam. Apa nasehat Syaikh untuk mereka. Apa kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim, terutama orang yang kurang konsisten dalam beragama ?Jawaban.Yang ditunjukkan oleh sunnah yang suci,
 yaitu sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa yang wajib atas setiap insan adalah mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmah, lembut dan mudah. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman kepada NabiNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.“Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik” [An-Nahl : 125]Dalam ayat lain disebutkan.“Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka” [Ali-Imran : 159]Dan ketika Allah memerintahkan Musa dan Harun untuk menemui Fir’aun, Allah berfirman.“Artinya : Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah kembut mudah-mudahan ia ingat atau takut” [Thaha : 44]Nabi
 Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan.“Artinya : Sesungguhnya Allah Mahalembut, mencintai kelembutan. Dia memberikan kepada yang lembut apa yang tidak diberikan kepda yang kasar” [Diriwayatkan pula oleh Imam Muslim seperti itu dalam Al-Birr wash Shillah 2593]Ketika beliau mengutus utusannya beliau berpesan.“Artinya : Hendaklah kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian menyampaikan kabar gembira dan jangan membuat mereka lari, karena sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan dan bukan untuk menyulitkan” [1]Maka hendaknya seorang dai bersikap lembut, manis muka dan lapang dada sehingga lebih mudah diterima oleh orang yang didakwahinya. Dan hendaklah ia mengajak ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kepada dirinya, tidak perlu mengancam atau mendendam terhadap orang yang menyelisihi jalan ini, karena jika ia memang mengajak ke jalan Allah, berarti ia memang ikhlas, Allah akan memudahkan perkaranya dan memberi petunjuk
 melalui tangannya siapa saja yang dikehendakNya di antara para hambaNya.Tapi jika ia berdakwah untuk dirinya, atau karena merasa bahwa yang didakwahinya itu adalah musuhnya sehingga ia mendendam terhadapnya, maka dakwahnya akan berkurang, bahkan mungkin berkahnya akan hilang. Nasehat saya untuk para dai, hendaknya menjiwai ini, yaitu bahwa mereka mendakwahi masyarakat karena sayang terhadap mereka dan untuk mengagungkan dan menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.[Ad-Da’wah, edisi 1291, Syaikh Ibnu Utsaimin][Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 238-240 Darul Haq. Sumber http://www.almanhaj.or.id ]_Foote Note[1] Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Ilm 69, Muslim juga meriwayatkan seperti itu dalam Al-Jihad 1734 dari hadits Anas, namun pada lafazhnya tidak terdapat ungkapan (Karena sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan), tapi potongan ini disebutkan dalam hadits
 tentang laki-laki yang kencing di masjid. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Wudhu 220 dari hadits Abu Hurairah.


Ummu 

[assunnah] Sejarah hitam perpecahan umat

2005-03-07 Terurut Topik Ahmad Juliardi



SEJARAH HITAM PERPECAHAN UMATOlehDr. Nashir bin Abdul Karim Al-'AqlAL-IFTIRAAQ MAFHUMUHU ASBABUHU SUBULUL WIQAYATU MINHU [Perpecahan Umat ! Etiologi  Solusinya]Bagian 1:
Banyak sekali faidah yang dapat dipetik dari pembicaraan seputar sejarah perpecahan umat. Berbagai peristiwa yang terjadi di awal Islam tersebut sarat dengan ibrah (pelajaran). Tentunya kami tidak mampu menyuguhkan sejarah perpecahan itu secara terperinci, akan tetapi ada beberapa point yang dapat kita jadikan pelajaran. Sembari meluruskan beberapa persepsi keliru sebagian orang sekitar masalah tersebut dewasa in.Pertama.Sumbu perpecahan yang pertama kali muncul hanyalah berupa i'tiqad dan pemikiran yang tidak begitu didengar dan diperhatikan. Yang pertama kali di dengar oleh kaum muslimin dan para sahabat adalah aqidah Saba'iyah yang merupakan cikal bakal aqidah Syi'ah dan Khawarij. Itulah benih awal perpecahan yang ditaburkan di tengah-tengah kaum muslimin. Aqidah ini disebarkan oleh penganutnya secara terselubung nyaris tanpa suara. Orang pertama yang memunculkan juga asing, nama dan identitasnya tidak jelas. Orang menyebutnya Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba'.
 Ia mengacaukan barisan kaum muslimin dengan aqidah sesat itu. Sehingga aqidah tersebut diyakini kebenarannya oleh sejumlah kaum munafikin, oknum-oknum yang merancang makar jahat terhadap Islam, orang-orang jahil dan pemuda-pemuda ingusan. Begitu pula sekelompok barisan sakit hati yang negeri, agama dan kerajaan mereka telah ditundukkan oleh kaum muslimin, yaitu orang-orang yang baru memeluk Islam dari kalangan bangsa Parsi dan Arab Badui. Mereka membenarkan hasutan-hasutan Ibnu Saba', membuat makar tersembunyi atas kaum muslimin, hingga muncullah cikal bakal Syi'ah dan Khawarij dari mereka.Hal ini ditinjau dari sudut pandang aqidah dan keyakinan sesat yang pertama kali muncul yang menyelisihi asas Islam dan Sunnah.Adapun kelompok sempalan yang pertama kali muncul yang memisahkan diri dari imam kaum muslimin adalah kelompok Khawarij. Benih-benih Khawarij ini sebenarnya berasal dari aqidah Saba'iyah. Banyak orang yang mengira keduanya berbeda, padahal sebenarnya cikal
 bakal Khawarij berasal dari pemikiran kotor Saba'iyah. Perlu diketahui bahwa Saba'iyah ini terpecah menjadi dua kelompok utama : Khawarij dan Syi'ah.Kendati antara keduanya terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok, namun dasar-dasar pemikirannya setali tiga uang. Baik Khawarij maupun Syi'ah meuncul pada peristiwa fitnah atas diri Amirul Mukminin Utsman bin Affan Radhiyallahu 'anhu. Fitnah diprakarsai oleh Abdullah bin Saba' lewat ide, keyakinan dan gerakannya. Dari situlah muncrat aqidah sesat, yaitu aqidah Syi'ah dan Khawarij.Perbedaan antara Khawarij dan Syi'ah direkayasa sedemikian rupa oleh tokoh-tokohnya supaya dapat memecah belah umat. Ibnu Saba' dan konco-konconya menabur beragam benih untuk menyuburkan kelompok-kelompok pengikut hawa nafsu itu. Kemudian membuat trik seolah-olah antara kelompok-kelompok itu terjadi permusuhan guna memecah belah umat sebagaimana yang terjadi dewasa ini. Itulah yang diterapkan oleh musuh-musuh Islam untuk mengadu domba kaum
 muslimin, yakni dengan istilah yang mereka namakan blok kanan dan blok kiri. Mereka mengkotak-kotakan kaum muslimin menjadi berpartai-partai, partai sayap kanan dan partai sayap kiri. Begitu berhasil melaksanakan program, mereka munculkan babak permainan baru dengan istilah sekularisme, fundamentalisme, modernisme, primitif, ekstrimisme, radikalisme dan lain-lain. Semuanya adalah permainan yang sama, dari sumber yang sama pula. Para pencetusnya juga itu-itu juga demikian pula tujuannya, hanya saja corak ragamnya berbeda-beda. Jadi secara keseluruhan ini mencerminkan kuatnya kebatilan, kendati satu sama lain saling bermusuhan.Kedua.Ada satu point penting yang perlu diperhatikan, yakni dalam sejarah tidak kita temui para sahabat saling berpecah belah satu sama lain. Yang terjadi diantara mereka hanyalah perbedaan pendapat yang kadang kala diselesaikan dengan ijma' (kesepakatan), atau salah satu pihak tunduk kepada pendapat jama'ah serta tetap komitment terhadap imam.
 Itulah yang terjadi dikalangan sahabat. Tidak ada seorang sahabat-pun yang memisahkan diri dari jama'ah. Tidak ada satupun diantara mereka yang melontarkan ucapan bid'ah atau mengada-ada perkara baru dalam agama. Sungguh, para sahabat merupakan imam dalam agama yang mesti diteladani oleh kaum muslimin. Tidak satupun dari kalangan sahabat yang memecah dari jama'ah. Dan tak satupun ucapan mereka yang menjadi sumber bid'ah dan sumber perpecahan. Adapun beberapa ucapan dan kelompok sempalan yang dinisbatkan oleh sejumlah oknum kepada para sahabat adalah tidak benar! Hanyalah dusta dan kebohongan besar yang mereka tujukan terhadap para sahabat. Sangat keliru bila Ali bin Abi Thalib disebut sebagai sumber Syi'ah, Abu Dzar Al-Ghifari sebagai sumber sosialisme, para sahabat Ahlus Suffah sebagai cikal bakal kaum sufi, Mua'wiyah diklaim sebagai sumber Jabariyah, Abu Darda' dituduh sebagai sumber 

[assunnah] Manhaj Dakwah

2005-02-17 Terurut Topik Ahmad Juliardi




Manhaj Da'wah



Fadhilatus Syaikh Dr. Shaleh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (Anggota Tetap Komite Fatwa dan Research Studi Islam, Saudi) ditanya, 
Tanya : Kami sering mendengar berbagai macam jamaah Islam pada jaman ini di seluruh penjuru dunia, apakah ini sesuai dengan syari'at? Bolehkan pergi dan bergabung bersama mereka apabila di dalamnya tidak ada bid'ah?
Jawab : Rasul telah mengabarkan dan menjelaskan kepada kita bagaimana seharusnya beramal. Tidaklah beliau meninggalkan umatnya sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah melainkan beliau pasti jelaskan. Dan beliau tidaklah meninggalkan sesuatu yang bisa menjauhkan umatnya dari Allah melainkan telah beliaujelaskan pula. Syaikh -hafizhahullah- mengisyaratkan kepada hadits shahih dari nabi ketika beliau bersabda:
"Tidaklah saya meninggalkan sesuatu yang bisa mendekatkan kalian kepada Allah, melainkan telah saya perintahkan dengannya".[1] 
Berkaitan dengan ini Rasul bersabda,
"Sesungguhnya orang-orang yang hidup dari kalian akan melihat perselisihan yang banyak".
Akan tetapi bagaimana jalan keluarnya? Beliau bersabda: 
"Wajib atas kalian berpegang dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Pegangi dan gigitlah dengan gigi geraham kuat-kuat. hati-hatilah kalian dengan perkara-perkara yang baru. karena setiap perkara yang baru (dalam dien) adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat".[2]
Jadi jamaah-jamaah ini [3], jika berada dalam petunjuk Rasul dan sahabatnya, khulafaur-Rasyidin dan generasi-generasi yang utama, maka kami bersama jama'ah ini.
Kami menisbatkan kepadanya dan beramal bersama mereka. Sedangkan jamaah yang menyelisihi petunjuk Rasul kami akan menjauhinya, walaupun dinamakan jamaah Islam.
Ibrah bukan dengan nama semata-mata, melainkan dengan hakikatnya. Ada nama-nama yang sering dibesar-besarkan, tetapi kenyataannya adalah kering tak ada manfaatnya atau bahkan batil.
Rasulullah telah bersabda:
"Umat Yahudi telah berpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, umat Nashara telah berpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan umat ini akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya akan masuk neraka kecuali satu. Kami bertanya, 'Siapakah dia wahai Rasulullah ?' Beliau menjawab,'Yang aka dan sahabatku ada padanya' "[4] 
Jadi yang jelas..., jamaah yang memiliki tanda-tanda ini, kami bersamanya yaitu, "yang mengikuti sunnahku dan sunnah sahabatku". Maka itulah jamaah Islam yang sebenarnya. adapun yang menyelisihi manhaj (sistem) ini dan berjalan di atas manhaj yang lain bukanlah bagian dari kami dan kami berlepas diri dari mereka. Demikian juga kami tidak menisbatkan kepada mereka dan mereka tidaklah berhubungan dengan kami.
-
[1] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Baihaqi dalam Ma'rifatu as Sunnah wa al-Atsar I/20 dan abdurrazak dalam Al-Musannaf(11/125).
[2] Hadits shahih dikeluarkan oleh Abu Daud(4607), At-Tirmidzi(2676).
[3] Setiap yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah dan manhaj-nya salafu ash-shalih, kami namakan sebagai al-Firaq(firqah). Inilah nama yang syar'i baginya. Sebagaimana telah Rasulullah sebutkan dalam hadits tentang perpecahan tersebut. Adapun jama'ah-jama'ah itu tidak ada kecuali jama'atul muslimin, sebagaimana yang diisyaratkan hadits tersebut. Wallahu a'lam.
[4] Hadits shahih dikeluarkan Imam At-Tirmidzi (2641), Imam Hakim, kelengkapan takhrijnya ada pada No 93.

Tanya : Apakah orang yang ber-intima' (cenderung) kepada jamaah-jamaah itu dianggap sebagai ahlu bid'ah?
Jawab : Tergantung pada keadaan jamaah-jamaah tersebut.Jamaah yang menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah, maka jika seseorang ber-itima' padanya dianggap sebagai ahlu bid'ah.Syaikh Bakar bin Abdillah Abu Zaid, berkata,
Tidak mengangkat seseorang untuk umat, lalu umat itu diseru untuk mengikuti tarekat, berwala' (loyal) dan bermusuhan di atas jalan tersebut, kecuali Nabi dan Rasul Muhammad. Maka barangsiapa yang mengangkat selain beliau atas dasar tersebut, orang ini sesat dan mubtadi.[1]
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam Al Fatawa,
Tidak ada hak bagi siapa pun untuk mengangkat seseorang bagi umat lalu dia menyeru kepada tarekatnya, berwala' dan bermusuhan di atas jalan itu kecuali Nabi. Tidak boleh mengangkat perkataan untuk umat ini, berwala' dan bermusuhan di atas perkataan itu, kecuali perkataan Allah dan RasulNya dan apa yang disepakati ijma' oleh umat ini. Sikap ini adalah perbuatan ahlu bid'ah, yakni mengangkat seseorang dan perkataannya, kemudian seseorang dan perkataannya itu mereka gunakan untuk memecah belah umat ini. Mereka berwala' berdasarkan perkataan atau penisbatan itu, demikian juga jika mereka bermusuhan.
Syaikh Bakar berkata setelah menukil perkataan Syaikh al-Islam ini, 'Keadaan seperti inilah yang menimpa kebanyakan jamaah dan golongan pada saat ini. Mereka mengangkat seseorang sebagai pemimpin, lalu berwala' pada pemimpin-pemimpin tersebut, dan saling bermusuhan dengan musuh-musuh mereka. Pemimpin-pemimpin tersebut ditaati dalam setiap fatwanya tanpa merujuk kepada 

Re: [assunnah] Ber'Ied dengan Pemerintah Setempat

2005-01-19 Terurut Topik Ahmad Juliardi


Wa'alaikumsalam wa rohmatulllohi wa barokatuh,
 
Semoga Allohhu ta'ala senantiasa melindungi dan menyayangi antum ya akhi..amin
ya Robbal 'alamin..

Alhamdulillah...Informasinya sangat bermanfaat..
 
Akhi, ana ada pertanyaan tentang pelaksanaan sholat idul adha 1425 H yang 
Insya Alloh kita akan laksanakan mengikuti pemerintah pada hari Jum'at, 11 
Dzulhijjah 1425 H.
 
Yang ingin ana tanyakan: 
Apakah sunnah untuk tidak makan sebelum sholat idul adha masih berlaku?
 
Bila antum telah mengetahui hal ini atau telah menanyakan ke ustadz, tolong 
diinformasikan juga ke ana dan ikhwan disini.
 
Jazakumullohhu khoiron katsiron

Abu Salman Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:


Assalamu'alaikum

Afwan maaf telat, kemarin ana telpon Ust Abu Haidar, sore2 untuk menanyakan 
masalah ini, dan beliau serta Ustadz yang lain sudah menelpon ke Masyaikh di 
Yordan, bahwa untuk Shaum tetap dilaksanakan pada hari ini (Rabu) dan Sholat 
Ied dilaksanakan (boleh) mengikuti keputusan dari pemerintah yaitu hari Jum'at

Wallahu'alam,

Wassalamu'alaikum


- Original Message - 
From: Galih 
To: 
Sent: Tuesday, January 18, 2005 2:48 PM
Subject: Re: [assunnah] Ber'Ied dengan Pemerintah Setempat

 Bimsillah,
 1. Kita dengan Arab Saudi harinya sama.
 2. Hari Arafah adalah tgl.9 Zulhijjah
 3. Sunnah puasa Arafah bagi yang tidak berhaji adalah pada tgl.9 Zulhijjah
 4. HR.Muslim  Puasa hari Arafah itu menghapus doas-dosa dua tahun setahun
 yang silam dan setahun yang akan datang. Dan puasa hari Asyu'ara itu
 menghapus dosa setahun sebelumnya
 5. Puasa pada hari raya Ied adalah jelas haram, hadistnya sahahih dan kita
 semua sudah paham.
 6. Akankah kita akan mengikuti ijtihad 'ulama dengan meniggalkan hadits 
 nabi
 saw ???

 Catatan : - Kita juga sudah tanya Ust.Ahmad, Ust.Zaenal Abidin, Ust.Abdul
 Hakim, Ust.Agus Hasan Bashori.

 Para asatidz juga telah telpon ke Syaikh Ali Hasan.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Petaka Perpecahan Dan Al Wajiz fi Manhajis Salaf

2005-01-16 Terurut Topik Ahmad Juliardi


Assalamu'alaikum wa rohmatullohhi wa barokatuh,
Alhamdulillahhirrobbil 'alamin, shola tu wa sallam 'ala Rosullillah
 
Subhanalloh..tulisan yang antum kirimkan ini Insya Alloh bermanfaat buat kita 
yang mempelajari Islam dengan metode mengikuti jejak ummat terdahulu (salaful 
ummah).
 
Afwan akhi, jika tidak memberatkan ikhwan fsms sunnah, ana minta dikirimkan 
file PDF nya juga untuk artikel Petaka Perpecahan dan Al Wajiz fi Manhajis 
Salaf, karena di MS Word tidak bisa terbaca letter Arabicnya.
 
Jazakumullohhu khoiron katsiron


fsms sunnah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
ÈÓã Çááå ÇáÑÍãä ÇáÑÍíã
Petaka Perpecahan Umat
Oleh: Muhammad Arifin bin Badri


Persatuan dan kesatuan adalah salah satu perkara yang diwajibkan oleh Allah 
Ta'ala dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah:






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Banyak gempa dan banyaknya kematian mendadak

2004-12-29 Terurut Topik Ahmad Juliardi





Banyak Gempa Bumi Dan Banyaknya Kematian Mendadak
BANYAK GEMPA BUMIOlehYusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-WabilMUKADIMAHArtikel ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang dimaksud dengan tanda-tanda kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya yang kecil, bukan kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari kiamat dalam masa yang cukup panjang dan merupakan berbagai kejadian yang biasa terjadi. Seperti, terangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan sejenisnya.Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman kepada Allah Ta'ala dan Hari Akhir, dan membenarkan apa yang disampaiakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping itu juga merupakan seruan untuk bersiap-siap mencari bekal setelah mati nanti karena kiamat itu telah dekat dan
 telah banyak tanda-tandanya yang nampak.Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, katanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Tidak akan datang Kiamat sehingga banyak terjadi gempa bumi" [Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan 13 : 81-82]Dan diriwayatkan dari Salamah bin Nufail As-Sukuni, Ia berkata : Kami sedang duduk-duduk di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau menyebutkan suatu hadits yang antara lain isinya :"Artinya : Sebelum terjadinya hari Kiamat akan terdapat kematian-kematian yang mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi" [Musnad Imam Ahmad 4 : 104 dengan catatan pinggir Muntakhab Al-Kanz. Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani, Al-Bazaar, dan Abu Ya'ala dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi kepercayaan" Majmu'uz Zawa'id 7 : 306]Ibnu Hajar berkata, "Telah banyak terjadi gempa bumi di negara-negara bagian utara, timur dan
 barat, tetapi yang dimaksud oleh hadits ini ialah gempa bumi secara merata dan terus menerus" [Fathul Bari 13 : 87]. Hal ini diperhatikan dengan riwayat Abdullah bin Hawalah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan tangan beliau di kepala saya, lalu beliau bersabda."Artinya : Wahai putra Hawalah, jika engkau melihat perselisihan telah terjadi di tanah suci, maka telah dekat terjadinya gempa-gempa bumi, bala bencana, dan perkara-perkara yang besar, dan hari Kiamat pada waktu itu lebih dekat kepada manusia dari pada kedua tanganku ini terhadap kepalamu" [Musnad Ahmad, 5 : 188 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul 'Ummal, 'Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abu Daud, Kitab Al-Jihad, Bab Fi-Ar-Rajuli Taghzuu wa yaltamisu Al-Ajra wa Al-Ghanimah 7 : 209-210, Mustadrak Al-Hakim 4 : 425, dan beliau berkata, "Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya". Perkataan Al-Hakim ini disetujui oleh
 Adz-Dzahabi. Dan Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam shahih Al-Jami'ush Shagir 6 : 263, hadits nomor 7715]BANYAKNYA KEMATIAN MENDADAKDiriwayatkan secara marfu' dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari Kiamat ialah … banyak terjadi kematian secara mendadak". [Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Ash-Shagir dan Al-Ausath dari gurunya Al-Haitsam bin Khalid Al-Mashishi, sedangkan dia itu dhaif". Majma'uz-Zawaid 7 : 325, Al-Albani berkata, "Hasan" Dan beliau menyebutkan orang-orang yang meriwayatkannya, yaitu Ath-Thabrani dalam Al-Ausath dan Adh-Dhiya' Al-Maqaddasi. Lihat : Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 5 : 214, hadits nomor 5775]Ini merupakan kejadian
 yang sudah dapat disaksikan pada masa sekarang di mana banyak terjadi kematian mendadak pada manusia. Maka anda dapat menyaksikan seseorang yang tadinya sehat dan segar bugar, tiba-tiba ia mati secara mendadak, yang sekarang diistilahkan dengan kegagalan jantung atau serangan jantung. Karena itu bagi orang yang berakal sehat, hendaklah ia sadar dan kembali serta bertaubat kepada Allah Ta'ala sebelum datangnya kematian secara mendadak.Imam Bukhari Rahimahullah pernah berkata :"Peliharalah keutamaan ruku'mu pada waktu senggangSebab, boleh jadi kematianmu akan datang secara tiba-tibaBetapa banyaknya orang yang sehat dan segar bugarLantas meninggal dunia dengan tiba-tiba"Ibnu Hajar berkata : "Sungguh ajaib, bahwa kematian secara mendadak ini juga menimpa beliau".Sumber: www.almanhaj.or.id
Find local movie times and trailers on Yahoo! Movies.



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
To unsubscribe from this group, send an email 

[assunnah] Sikap kita terhadap Manhaj/Firqoh baru (bagian 2 - tamat)

2004-12-24 Terurut Topik Ahmad Juliardi





Pertanyaan 5
Tanya : Manakah yang lebih pedih siksanya, maksiat atau bid'ah?
Jawab : Yang berbuat bid'ah (mubtadi') lebih berat siksanya. Karena bid'ah lebih berbahaya daripada maksiat. Bid'ah lebih disukai setan dibanding maksiat. Sebab pelaku maksiat masih bisa diharapkan untuk bertubat, karena dia merasa berdosa dan tahu dirinya berbuat maksiat.[1] Berbeda dengan ahli bid'ah, sedikit sekali kemungkinannya untuk bertaubat. Karena mubtadi' menyangka kalau dirinya di atas kebenaran, dan menyangka bahwa dirinya orang yang taat serta di atas ketaatan. Karena itu- naudzubillah- bid'ah lebih berbahaya daripada maksiat. Para ulama salaf ash shalih senantiasa memperingatkan tentang bahayanya duduk dengan ahli bid'ah.
 Telah berkata Hasan al-Bashri,
Janganlah kalian duduk bersama ahlu bid'ah, karena akan menjadikan hatimu penyakit.[2]
Imam Asy-Syatibi telah berkata , 'Sesungguhnya kelompok yang selamat (firqah an-najiyah)- mereka itu ahlus sunnah- diperintahkan untuk memusuhi ahlul bid'ah, mengusir mereka dan memberi hukumam kepada orang yang condong kepada mereka dengan dibunuh atau hukuman lainnya. Sungguh para ulama telah memperingatkan tentang bahayanya berteman dan bermajlis dengan ahlu bid'ah. Sebab mereka memberikan pengaruh kepada orang yang duduk bersamanya dan bahayanya sangat besar. Jadi tidak ada keraguan bahwa bid'ah lebih berbahaya daripada maksiat. Ahlu bid'ah lebih berbahaya atas manusia dibanding orang yang berbuat maksiat.Syaikh al-Islam berkata tentang bahayanya ahlul bid'ah,
Kalau sekiranya Allah tidak menegakkan seseorang untuk menolak bahaya mereka (ahlu bid'ah), tentu rusaklah dien ini. Kerusakannya sangat besar daripada kerusakan yang ditimbulkan musuh Islam dari kalangan ahlu harbi (orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin). Orang-orang kafir yang menguasai kaum muslimin, mereka tidak merusak hati dan ajaran-ajaran dien yang ada di dalamnya, melainkan hanya menundukkan zhahirnya. Adapun ahlu bid'ah merusak hati. [3]

Pertanyaan 6
Tanya : Apakah orang yang ber-intima' (cenderung) kepada jamaah-jamaah itu dianggap sebagai ahlu bid'ah?
Jawab : Tergantung pada keadaan jamaah-jamaah tersebut.Jamaah yang menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah, maka jika seseorang ber-itima' padanya dianggap sebagai ahlu bid'ah.Syaikh Bakar bin Abdillah Abu Zaid, berkata,
Tidak mengangkat seseorang untuk umat, lalu umat itu diseru untuk mengikuti tarekat, berwala' (loyal) dan bermusuhan di atas jalan tersebut, kecuali Nabi dan Rasul Muhammad. Maka barangsiapa yang mengangkat selain beliau atas dasar tersebut, orang ini sesat dan mubtadi.[4]
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam Al Fatawa,
Tidak ada hak bagi siapa pun untuk mengangkat seseorang bagi umat lalu dia menyeru kepada tarekatnya, berwala' dan bermusuhan di atas jalan itu kecuali Nabi. Tidak boleh mengangkat perkataan untuk umat ini, berwala' dan bermusuhan di atas perkataan itu, kecuali perkataan Allah dan RasulNya dan apa yang disepakati ijma' oleh umat ini. Sikap ini adalah perbuatan ahlu bid'ah, yakni mengangkat seseorang dan perkataannya, kemudian seseorang dan perkataannya itu mereka gunakan untuk memecah belah umat ini. Mereka berwala' berdasarkan perkataan atau penisbatan itu, demikian juga jika mereka bermusuhan.
Syaikh Bakar berkata setelah menukil perkataan Syaikh al-Islam ini, 'Keadaan seperti inilah yang menimpa kebanyakan jamaah dan golongan pada saat ini. Mereka mengangkat seseorang sebagai pemimpin, lalu berwala' pada pemimpin-pemimpin tersebut, dan saling bermusuhan dengan musuh-musuh mereka. Pemimpin-pemimpin tersebut ditaati dalam setiap fatwanya tanpa merujuk kepada Al-Kitab dan As Sunnah tanpa bertanya tentang dalil-dalil yang digunakan para pemimpin tersebut di kala berfatwa'.[5]

Pertanyaan 7
Tanya : Bagaimana pendapat anda tentang hukum jama'ah tersebut secara umum ?
Jawab : Setiap sesuatu yang menyelisihi jamaah Ahlu Sunnah itu adalah salah. tidak ada pada kami melainkan hanya satu jamah saja, yaitu Ahlu Sunnah wal Jama'ah.Mereka adalah Thaifah al Manshurah (kelompok yang tertolong), Firqah an-Najiyah (kelompok yang selamat), Ahlu al Hadits, Ahlu al-Atsar, dan mereka adalah Salafiyun (para pengikut salafu ash-shalih). Sebagaimana yang dijelaskan para ulama Salaf dan khalaf dari ahlu ilmi diantaranya imam empat yang telah disaksikan kepemimpinannya, serta yang setingkat dengan mereka dan mengikuti manhaj-nya walaupun waktunya berjauhan dari mereka.
Sedangkan yang menyelisihi kelompok ini berarti menyelisihi manhaj Rasulullah. Kami katakan bahwa setiap yang meyelisihi Ahlu Sunnah wal Jama'ah adalah golongan ahlu al ahwa (pengikut hawa nafsu). Adapun nama bagi kelompok yang menyelisihi jamaah Islam yang satu yakni Al-Jamaah, saya tidak mengetahui kebenaran namanya seperti telah kita sebutkan, Bahkan yang lebih utama dinamakan baginya: Firaq dan Ahzab (kelompok-kelompok dan golongan-golongan). Orang-orang yang menyelisihi ini hukumnya berbeda-beda, sesuai kesesatan atau kekufurannya, besar atau kecil serta jauh atau 

[assunnah] Sikap kita terhadap Manhaj/Firqoh baru (bagian 1)

2004-12-22 Terurut Topik Ahmad Juliardi




SIKAP KITA TERHADAP MANHAJ / FIRQOH BARU
Assalamu'alaikum wa rohmatullohhi wa barokatuh,
Alhamdulillah nasta'inuhu wa nastaghfiru..
As sholatu wa sallam 'ala rosulillah
Menanggapi uraian diskusi dari beberapa ikhwan wal akhwat akhir-akhir ini, Semoga Alloh Ta’ala senantiasa menjaga ilmu antum semua pada pemahaman dienul Islam yang haq sesuai dengan pemahaman Rasululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam, shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in dan ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka. 
Dan Tidak mengikuti pemahaman yang jahil dan menyesatkan dari generasi ulama yang datang kemudian yang senang dengan perkara agama yang baru (bid’ah) dan metode dakwah yang keliru yang menyelisihi metode dakwah generasi pertama – generasi terbaik dari umat ini, yaitu generasi Rasululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam, shahabat, dan ulama-ulama mengikuti jejak mereka (as salafus shalih).
Bagaimana sikap kita terhadap Manhaj baru dan Firqoh-firqoh lainnya, berikut ini ana nukilkan nasehat dari seorang ulama yang Insya Alloh konsisten mengikuti pemahaman as salafunas shalih yaitu Syaikh Dr Fauzan bin Shalih Al-Fauzan tentang sikap kita terhadap firqoh-firqoh yang ada di sekeliling kita dalam bentuk artikel tanya jawab tentang berbagai Manhaj Baru, termasuk Manhaj dari Firqoh Jama’ah Tabligh, Ihkwanul Muslimin, dll.
Pertanyaan 1
Tanya : Apa nasehat anda bagi teman-teman yang terlibat sebagai panitia (pengurus) di lembaga-lembaga dakwah, apabila waktu beraktifitas di lembaga dakwah bersamaan dengan waktu untuk belajar kepada para ulama' dan masyayikh? Apakah mereka tetap di markas atau menghadiri majelis taklim? Nasehatilah dengan rinci, karena pembicaraan tentang ini di kalangan pemuda begitu banyak. 
Jawab : Markas adalah tempat mengajari dan mendidik para penuntut ilmu. Maka orang-orang yang beraktivitas dimarkas, yang menyusun program dakwah agar tetap hadir di masjid untuk mengikuti ceramah dan pelajaran. karena menghadiri taklim adalah sebagian tugas yang ada di markas itu. Waktu yang mereka pergunakan di markas, mereka pakai untuk menghadiri ceramah-ceramah di masjid, ini lebih utama. Bagi mereka, hadir di masjid-masjid dan rumah Allah Ta'ala untuk mendengarkan ilmu, lebih utama daripada di markas. 
Jadi wajib bagi para aktivis yang ada di markas, menyusun program-program sedemikian rupa hingga bisa memanfaatkan waktu dari program tersebut untuk menghadiri ceramah-ceramah di masjid. Dengan cara itu tidaklah bertumbukan antara beraktifitas di markas dengan program taklim di masjid. Ini adalah sebagian tujuan dari adanya markas dakwah, sebagaimana telah kami sebutkan.

Pertanyaan 2
Tanya : Banyak lembaga dakwah memiliki program-program yang bertentangan dengan syari'at seperti acara sandiwara, nasyid-nasyid dan sebagainya. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini?
Jawab: Orang-orang yang bekerja di lembaga dakwah berkewajiban melarang suatu program yang tidak ada faedahnya atau yang membahayakan bagi penuntut ilmu. Hendaklah mereka diajari Al Qur'an, Al Hadits dan fiqih. Untuk mempelajari hal itu saja sudah cukup menyibukkan, apalagi dengan yang lainnya. Demikian juga hendaknya mereka diajari ilmu yang dibutuhkan untuk dunia mereka seperti ilmu khath(tulis-menulis); ilmu hisab(ilmu hitung), dan ketrampilan-ketrampilan lainnya yang bermanfaat. Adapun sesuatu yang mereka namakan hiburan (seperti yang ditanyakan) adalah kenyataan (waqi') yang tidak boleh ada dalam program dakwah.

Pertanyaan 3
Tanya : Saya ingin penjelasan, apa yang dimaksud Fiqh al-Waqi', karena lafazh ini telah dimutlakkan (tanpa batas). Yang saya inginkan adalah lafazh secara bahasa.
Jawab : Mereka berkata, Bagian dari sesuatu yang sulit adalah menjelaskan sesuatu yang sudah jelas. Memahami sesuatu yang diperintahkan dan disenangi adalah memahami al-Kitab dan as-Sunnah, inilah pemahaman yang diperintahkan. Adapun memahami bahasa adalah bagian dari perkara yang dibolehkan, dan diperintahkan manusia untuk memahaminya. Mempelajari bahasa adalah engkau mengerti makna kalimat, pecahan-pecahannya, huruf-hurufnya dan lainnya. Ini dinamakan Fiqh al Lughah. Seperti kitab Fiqh al Lughah Litsa'alabi dan lain-lainnya. Hal ini merupakan bagian yang saling melengkapi dalam mempelajari bahasa. Adapaun Al Fiqh apabila dimutlakkan seperti firman Allah Supaya mereka memahami
 agama. Sebagaimana hadits:
Barangsiapa yang Allah (Ta'ala) kehendaki padanya kebaikan, maka Allah pahamkan ia dalam agama. [1]
Dan firman Allah:
Maka mengapa orang-orang (munafiq) itu hampir-hampir tidak memahami pembicaraan.[2]
Di ayat lain Allah berfirman:
Tetapi orang-orang munafiq itu tidak paham[3]
Yang dimaksud adalah memahami dien dengan mengenal hukum-hukum syar'i. Ini yang diperintahkan dan diwajibkan atas kaum muslimin untuk memperhatikan dan mempelajarinya.
Tetapi menurut mereka, yang dimaksud dengan Fiqh al Waqi' bukanlah Fiqh al Lughah, melainkan hanya kesibukan dalam perkara-perkara politik dan membangkitkan semangat berpolitik. Adapun fiqh al Ahkam (ilmu-ilmu hukum), mereka namakan dengan ilmu 

[assunnah] Pokok-pokok Manhaj Salaf (bag 1)

2004-09-28 Terurut Topik Ahmad Juliardi






POKOK-POKOK MANHAJ SALAF
Oleh
Khalid bin Abdur Rahman al-'lk
Bagian 1



Kata Pengantar
Banyak pihak yang menisbatkan dirinya sebagai orang atau kaum (golongan) yang menganut pemahaman salaf. Namun kenyataannya, mereka tidak memahami sama sekali tentang apa dan bagaimana pemahaman salaf yang benar menurut al-Kitab dan as-Sunnah. Dilain pihak, ada orang yang demikian alergi bila mendengar kata-kata salaf. Mereka memahami salaf sebagai sesuatu yang tak rasional dan cenderung ketinggalan zaman.
Untuk meluruskan pemahaman yang salah demikian, kami coba sajikan karya tulis Khalid bin Abdur-Rahman al-'Ik yang disadurdari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415Hditerjemahkan oleh Ahmas Faiz Asifuddin dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M.
Pendahuluan.
Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya manhaj salaf adalah manhaj yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan kehidupan. Hal itu disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan mengakar dalam menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta kemampuannya menggugah kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada kesia-sian, khayalan, atau pada ruwetnya tali temali salah kaprah serta benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika.
Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, sebab ia merupakan manhaj Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu menarik kembali individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya dalam waktu relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal ini tidak ada orang-orang yang sengaja menghambat dan melakukan perusakan supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota masyarakat dan kelompok-kelomok umat.
Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan senantiasa up to date bagi setiap generasi ; itulah "jalannya kaum salaf radhiayallahu 'alaihim". Inilah manhaj yang pernah di tempuh oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah para imam mujtahid, para imam hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali kepada dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk kedalam dienul Islam secara berbondong-bondong.
Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan "umat agung" yang menjadi khaira ummatin ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu berbuat demikian dalam setiap masa. Buktinya .? itu bisa terwujud setiap saat, jika penghambat-penghambat yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya dihilangkan.
Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu ash-shalih harus menjadi ajakan (dakwah) yang terus menerus dilakukan. Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern, sebab merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber yang murni dan melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian mengembalikannya kepada Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul ; dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". (An-Nuur : 54).
Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, karena dakwah salafiyah datang ketengah manusia dengan membawa sumber-sumber minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah salafiyah datang dengan membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan membiarkan jiwa terkuasai oleh ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh lintasan kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah ini tegak berdasarkan i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu-as-shalih.
Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah dibawakan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh ditolak, sebab itu ma'shum berasal dari Allah Ta'ala.
"Artinya : Dan tiadalah 

[assunnah] Wasiat-wasiat generasi salaf

2004-09-27 Terurut Topik Ahmad Juliardi



Wasiat-wasiat Generasi Salaf

Oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-atsari Al-medani
Allah Ta`ala berfirman dalam kitab-Nya:
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga, di bawahnya banyak sungai mengalir; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-taubah : 100) 
Dalam ayat di atas Allah Subhanahu wa Ta`ala memberi pujian kepada para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan. Merekalah generasi terbaik yang dipilih oleh Allah sebagai pendamping nabi-Nya dalam mengemban risalah ilahi.
Pujian Allah tersebut, sudah cukup sebagai bukti keutamaan atau kelebihan mereka. Merekalah generasi salaf yang disebut sebagai generasi Rabbani yang selalu mengikuti jejak langkah Rasulullah Shallallahu `alaihiwa sallam. 
Dengan menapak tilasi jejak merekalah, generasi akhir umat ini akan bisa meraih kembali masa keemasannya. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik rahimahullah, Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang membuat generasi awalnya menjadi baik. Sungguh sebuah ucapan yang pantas ditulis dengan tinta emas. Jikalau umat ini mengambil generasi terbaik itu sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan niscaya kebahagiaan akan menyongsong mereka. 
Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengupas bagaimana para salaf menyucikan jiwa mereka, yang kami nukil dari petikan kata-kata mutiara dan hikmah yang sangat berguna bagi kita.

Salaf dan Tazkiyatun Nufus

Salah satu sisi ajaran agama yang tidak boleh terlupakan adalah tazkiyatun nufus (penyucian jiwa). Allah selalu menyebutan tazkiyatun nufus bersama dengan ilmu. Allah berfirman:
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah : 151)
Artinya, ilmu itu bisa jadi bumerang bila tidak disertai dengan tazkiyatun nufus. Oleh sebab itu dapat kita temui dalam biografi ulama salaf tentang kezuhudan, keikhlasan, ketawadhu`an dan kebersihan jiwa mereka. Begitulah, mereka selalu saling mengingatkan tentang urgensi tazkiyatun nufus ini. Dari situ kita dapati ucapan-ucapan ulama salaf sangat menghunjam ke dalam hati dan penuh dengan hikmah. Hamdun bin Ahmad pernah ditanya: Mengapa ucapan-ucapan para salaf lebih bermanfaat daripada ucapan-ucapan kita? beliau menjawab: Karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa dan mencari ridha Ar-Rahman, sementara kita berbicara untuk kemuliaan diri, mengejar dunia dan mencari ridha manusia!

Salaf dan Kegigihan Dalam Menuntut Ilmu
Imam Adz-Dzahabi berkata: Ya`qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar berkata: Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits! Beliau berkata: Bacalah!
Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku! jawabku.
Bacalah! kata Imam Malik lagi. Namun aku terus menyanggah beliau. Akhirnya ia berkata: Hai pelayan, kemarilah! Bawalah orang ini dan pukul dia lima belas kali! Lalu pelayan itu membawaku dan memukulku lima belas cambukan. Kemudian ia membawaku kembali kepada beliau. Pelayan itu berkata: Saya telah mencambuknya! Maka aku berkata kepada beliau: Mengapa tuan menzhalimi diriku? tuan telah mencambukku lima belas kali tanpa ada kesalahan yang kuperbuat? Aku tidak sudi memaafkan tuan!
Apa tebusannya? tanya beliau.
Tebusannya adalah tuan harus membacakan untukku sebanyak lima belas hadits! jawabku. Maka beliaupun membacakan lima belas hadits untukku. Lalu kukatakan kepada beliau: Tuan boleh memukul saya lagi, asalkan tuan menambah hadits untukku! Imam Malik hanya tertawa dan berkata: Pergilah! 
Salaf dan Keikhlasan

Generasi salaf adalah generasi yang sangat menjaga aktifitas hati. Seorang lelaki pernah bertanya kepada Tamim Ad-Daari tentang shalat malam beliau. Dengan marah ia berkata: Demi Allah satu rakaat yang kukerjakan di tengah malam secara tersembunyi, lebih kusukai daripada shalat semalam suntuk kemudian pagi harinya kuceritakan kepada orang-orang!

Ar-Rabi` bin Khaitsam berkata: Seluruh perbuatan yang tidak diniatkan mencari ridha Allah, maka perbuatan itu akan rusak!

Mereka tahu bahwa hanya dengan keikhlasan, manusia akan mengikuti, mendengarkan dan mencintai mereka. Imam Mujahid pernah berkata: Apabila seorang hamba menghadapkan hatinya kepada Allah, maka Allah akan menghadapkan hati manusia kepadanya.

Memang diakui, menjaga amalan hati sangat berat karena diri seakan-akan tidak mendapat bagian apapun darinya. Sahal bin Abdullah berkata: Tidak ada satu perkara yang lebih berat atas jiwa daripada niat ikhlas, karena ia (seakan-akan -red.) tidak mendapat bagian apapun darinya.
Sehingga Abu Sulaiman Ad-darani berkata: Beruntunglah