RE: [assunnah] >>Tanya : Berita dari penjaga kubur Nabi di Nabawi<

2008-02-11 Terurut Topik Mahafuddin
From:  Siswo Prayogo
Sent: 11 Februari 2008 17:14
Assalamu'alaikum warohmatulloh..
Ikhwan sekalian adakah ada yang tahu tentang berita dari Syeikh Ahmad
penjaga kubur di Masjid Nabawi ini.
Adakah yang tahu mengenai kebenaran berita ini?
Jazakallahu.
Wassalam


Wasiat Bohong Dari Syaikh Ahmad Penjaga Kubur Rasulullah

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Sumber : http://www.almanhaj.or.id/content/1201/slash/0

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada siapa saja
diantara orang-orang Islam yang mendapatkan surat ini, semoga Allah
menjaga mereka dengan agama Islam, dan melindungi kita serta mereka dari
kejahatan para pendusta yang bohong dan tengik.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Amma ba'du :

Kami telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Khodim Al
Haram An Nabawi,

Dengan judul :

"Ini Adalah Wasiat Dari Madinah Munawwarah Dari Ahmad Khodim Al Haram An
Nabawi "

Dalam wasiat ini dikatakan : pada suatu malam Jum'at aku pernah tidak
tidur, membaca Al Qur'an, dan setelah membaca Asma'ul Husna aku bersiap
siap untuk tidur, tiba tiba aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam yang telah membawa ayat ayat Al Qur'an dan hukum hukum yang
mulia, kemudian beliau berkata : wahai Syaikh Akhmad, aku menjawab : ya,
ya Rasulullah, wahai orang yang termulia diantara makhluk Allah, beliau
berkata kepadaku : aku sangat malu atas perbuatan buruk manusia itu,
sehingga aku tak bisa menghadap Tuhanku dan para malaikat, karena dari
hari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar seratus enam puluh
ribu jiwa (160 000) dengan tidak memeluk agama Islam .

Kemudian beliau menyebut contoh contoh dari perbuatan maksiat itu, dan
berkata : "maka wasiat ini sebagai rahmat bagi mereka dari Allah Maha
Perkasa", selanjutnya beliau menyebutkan sebagian tanda tanda hari
kiamat dan berkata :" wahai Syaikh Ahmad, sebarkanlah wasiat ini kepada
mereka, sebab wasiat ini dinukil dari Lauhul Mahfudz, barang siapa yang
menulisnya dan mengirimnya dari suatu negara ke negara lain, dari suatu
tempat ke tempat yang lain, baginya disediakan istana dalam sorga, dan
barang siapa yang tidak menulis dan tidak mengirimnya, maka haramlah
baginya syafaatku di hari kiamat nanti, barang siapa yang menulisnya
sedangkan ia fakir maka Allah akan membuat dia kaya, atau ia berhutang
maka Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah pasti
mengampuninya, dia dan kedua orang tuanya, berkat wasiat ini, sedangkan
barang siapa yang tidak menulisnya maka hitamlah mukanya di dunia dan
ahirat".

Kemudian beliau melanjutkan :" Demi Allah 3x wasiat ini adalah benar,
jika aku berbohong, aku keluar dari dunia ini dengan tidak memeluk agama
Islam, barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, ia akan selamat dari
siksaan neraka, dan jika tidak percaya maka kafirlah ia".

Inilah ringkasan dari wasiat bohong yang dikatakan dari Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa sallam itu, kita telah berkali kali mendengar
wasiat bohong ini, yang mana telah tersebar luas dikalangan umat manusia
secara terus menerus, anehnya hal ini sangat laku dikalangan umum.

Dalam wasiat tersebut terdapat beberapa ungkapan yang saling
kontradiktif, diantaranya pendusta itu mengatakan bahwa ia (Syaikh
Ahmad) melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika hendak
tidur, berarti ia melihatnya ketika berjaga (tidak dalam mimpi), ia juga
telah mendakwakan (dalam wasiat itu) berbagai hal yang jelas jelas
bohong dan bathil, dan kami akan terangkan nanti Insya Allah.

Pada tahun tahun yang lalu kami telah menjelaskan kepada semua orang
tentang kebohongan dan kebatilan wasiat itu secara terang-terangan,
ketika kami membaca selebaran terahir ini, kami raguragu menulisnya,
karena jelas kebatilannya dan keberanian pembohong itu, dan kami tidak
menduga sebelumnya hal itu bisa laku di kalangan orang-orang berakal
sehat, bahkan banyak dari kawan kami yang memberitahukan, bahwa wasiat
bohong itu telah tersebar diantara mereka, dan ada yangmempercayainya.

Atas dasar itu semua kami memandang perlu untuk menulisnya ; menjelaskan
ketidakbenaran dan kebohongan wasiat itu terhadap Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam, sehingga tak seorangpun dapat tertipu olehnya.

Barang siapa diantara para ahli ilmu yang beriman dan orang orang yang
berfikiran sehat mau mempelajarinya, niscaya ia akan tahu bahwa hal itu
adalah kebohongan ditinjau dari beberapa segi, kami telah menanyakan
kepada keluarga dekat Syaikh Ahmad yang wasiat bohong itu dinisbatkan
kepadanya, tetapi mereka mengingkari kebohongan itu, bahkan hal itu
merupakan pembohongan terhadap almarhum Syaikh Ahmad, sebab beliau belum
pernah mengatakannya sama sekali, dan beliau telah lama meninggal dunia,
seandainya Syaikh Ahmad tersebut maupun yang lebih hebat daripadanya
mendakwakan bahwasanya ia melihat Nabi Muhammad ketika sedang tidur atau
berjaga, kemudian mewasiatkan seperti ini, pasti kita tahu bahwa hal itu
bohong belaka, atau yang mengatakan kepadanya setan bukan Rasulullah
Shalallahu 'alai

RE: [assunnah]>>Hukum Mendengarkan, main alat musik<

2008-02-03 Terurut Topik Mahafuddin
From: Rio Setiawan
Sent: 02 Februari 2008 23:46
Assalamua'laikum
apa hukumnya mendengarkan musik serta menggunakan alat musik
beserta dalilnya
syukran atas jawabannya...
-Rio Setiawan al Kampary

HUKUM NYANYIAN ATAU LAGU

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
http://www.almanhaj.or.id/content/1429/slash/0

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum menyanyi, apakah 
haram atau diperbolehkan, walaupun saya mendengarnya hanya sebatas hiburan saja 
? Apa hukum memainkan alat musik rebab dan lagu-lagu klasik ? Apakah menabuh 
genderang saat perkawinan diharamkan, sedangkan saya pernah mendengar bahwa hal 
itu dibolehkan ? Semoga Allah memberimu pahala dan mengampuni segala dosamu.

Jawaban.
Sesungguhnya mendengarkan nyanyian atau lagu hukumnya haram dan merupakan 
perbuatan mungkar yang dapat menimbulkan penyakit, kekerasan hati dan dapat 
membuat kita lalai dari mengingat Allah serta lalai melaksanakan shalat. 
Kebanyakan ulama menafsirkan kata lahwal hadits (ucapan yang tidak berguna) 
dalam firman Allah dengan nyanyian atau lagu.

"Artinya : Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan ucapan yang 
tidak berguna".[Luqman : 6]

Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu bersumpah bahwa yang dimaksud dengan 
kata lahwul hadits adalah nyanyian atau lagu. Jika lagu tersebut diiringi oleh 
musik rebab, kecapi, biola, serta gendang, maka kadar keharamannya semakin 
bertambah. Sebagian ulama bersepakat bahwa nyanyian yang diiringi oleh alat 
musik hukumnya adalah haram, maka wajib untuk dijauhi. Dalam sebuah hadits 
shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berpendapat.

"Artinya : Sesungguhnya akan ada segolongan orang dari kaumku yang menghalalkan 
zina, kain sutera, khamr, dan alat musik".[1]

Yang dimaksud dengan al-hira pada hadits di atas adalah perbuatan zina, 
sedangkan yang dimaksud al-ma'azif adalah segala macam jenis alat musik. Saya 
menasihati anda semua untuk mendengarkan lantunan al-Qur'an yang di dalamnya 
terdapat seruan untuk berjalan di jalan yang lurus karena hal itu sangat 
bermanfaat. Berapa banyak orang yang telah dibuat lalai karena mendengar 
nyanyian dan alat musik.

Adapun pernikahan, maka disyariatkan di dalamnya untuk membunyikan alat musik 
rebana disertai nyanyian yang biasa dinyanyikan untuk mengumumkan suatu 
pernikahan, yang didalamnya tidak ada seruan maupun pujian untuk sesuatu yang 
diharamkan, yang dikumandangkan pada malam hari khusus bagi kaum wanita guna 
mengumumkan pernikahan mereka agar dapat dibedakan dengan perbuatan zina, 
sebagaimana yang dibenarkan dalam hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi 
wa sallam

Sedangkan genderang dilarang membunyikannya dalam sebuah pernikahan, cukup 
hanya dengan memukul rebana saja. Juga dalam mengumumkan pernikahan maupun 
melantunkan lagu yang biasa dinyanyikan untuk mengumumkan pernikahan tidak 
boleh menggunakan pengeras suara, karena hal itu dapat menimbulkan fitnah yang 
besar, akibat-akibat yang buruk, serta dapat merugikan kaum muslimin. Selain 
itu, acara nyanyian tersebut tidak boleh berlama-lama, cukup sekedar dapat 
menyampaikan pengumuman nikah saja, karena dengan berlama-lama dalam nyanyian 
tersebut dapat melewatkan waktu fajar dan mengurangi waktu tidur. Menggunakan 
waktu secara berlebihan untuk nyanyian (dalam pengumuman nikah tersebut) 
merupakan sesuatu yang dilarang dan merupakan perbuatan orang-orang munafik.

[Bin Baz, Mjalah Ad-Dakwah, edisi 902, Syawal 1403H]
_
Foote Note
[1] Al-Bukhari tentang minuman dalam bab ma ja'a fi man yastahillu al-khamr wa 
yusmmihi bi ghairai ismih 

SEORANG PENYANYI YANG BERTAUBAT DITANGAN IBNU MAS�UD

Oleh
Syaikh Abdul Aziz Al Abdul Latif
http://www.almanhaj.or.id/content/1944/slash/0

Sesungguhnya berdakwah kepada Allah adalah tugas para nabi (semoga 
kesejahteraan dilimpahkan atas mereka), dan jalan para ulama rabbaniyyin, oleh 
karena itu berdakwah kepada Allah adalah sebuah amal pendekatan diri kepada 
Allah yang paling utama, dan paling agung kedudukannya.

Allah berfirman.

�Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru 
kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata : �Sesungguhnya aku 
termasuk orang-orang yang berserah diri?�[Fushilat : 33]

Dan berdakwah kepada Allah itu, harus benar tujuannya, bersih manhajnya 
(caranya), inilah jalan dakwah nabi kita Muhammad Shallallahu �alaihi wa sallam 
dan siapa saja yang mengikuti beliau Shallallahu �alaihi wa sallam dengan baik, 
sebagaimana firman Allah.

�Artinya : Katakanlah : Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang 
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci 
Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik� [Yusuf : 108]

Sungguh para Salafush Shalih kita (semoga Allah merahmati mereka) menempuh 
jalan ini, mereka menyuruh kebaikan, mencegah kemungkaran dan mengajarkan 
manusia kebaikan, menyampaikan sejelas-jelasnya melalui berbagai cara, seperti 
pengajaran, harta, naseha

[assunnah] Tanya : CHM Almanhaj Versi baru

2008-01-23 Terurut Topik Mahafuddin
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Dimana ana bisa download ebook almanhaj.or.id versi terbaru bentuk chm?
Jazakallah khairan

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

 


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] Tanya buku menyambut bayi yang mu lahir

2008-01-16 Terurut Topik Mahafuddin
Assalamu'alaikum
 
Judul : Menyambut Si Buah Hati
Penulis : Salim Rasyid As-Sibli & Muhammad Khalifah Muhammad Rabaah
Penerbit : Ash-Shaf Media

Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Buku di atas lengkap dengan dalil2nya.
Antum domisili dimana, mungkin ikhwan yg lain bisa bantu alamat toko
buku salaf
Semoga manfaat. 


From: hasbi usamahleo
Sent: 15 Januari 2008 16:44
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya buku menyambut bayi yang mu lahir
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh.
ana minta tolong kepada ikhwah sekalian tentang menyambut kelahiran
seorang bayi.tuntunan-tuntunannya.apakah tahnik itu sunnah.bagaimana
caranya aqiqah yang benar itu dan lain-lain yang berkaitan dengan
kelahiran seorang bayi. 
ana udah mencoba tuk mencari buku yang bermanhaj salaf yang berkaitan
dengan itu tapi ga ketemu2.



 




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah]>>Tanya sholat jama'ah dalam rumah tangga<

2008-01-13 Terurut Topik Mahafuddin
Wa'laykumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada larangan bagi Wanita untuk shalat di masjid dengan syarat
aurat tertutup sesuai syari', tidak menggunakan wewangian/parfum, dan
perhiasan sehingga tidak menimbulkan fitnah.

Ana kutipkan artikel berkaitan dengan pertanyaan antum dari
http://www.almanhaj.or.id

Barakallahu fiikum


HUKUM SHALAT WANITA DI MASJID

Oleh
Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta'
http://www.almanhaj.or.id/content/167/slash/0

Pertanyaan
Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta ditanya : Apakah zaman sekarang wanita
dibolehkan melakukan shalat di masjid ?

Jawaban
Ya, dibolehkan bagi seorang wanita untuk melakukan shalat di masjid di
zaman ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Janganlah kalian melarang kaum wanita untuk datang ke
masjid-masjid Allah"

Dalam hadits lain :

"Artinya : Sebaik-baik shaf shalat kaum pria adalah shaf pertama dan
seburuk-buruknya adalah yang terakhir, dan sebaik-baiknya shaf shalat
kaum wanita adalah shaf yang terakhir dan seburuk-buruknya adalah yang
pertama"

[Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta VII/330-332, fatwa nomor 3321]

HARUSKAH WANITA MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU DALAM MASJID

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita muda yang menutup
auratnya serta konsisten dengan pakaian Islam yang disyari'atkan yaitu
menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya, jika
ia berkeinginan melaksanakan shalat lima waktu di masjid, apakah hal itu
diperbolehkan baginya ? Dan apakah setiap pergi ke masjid ia harus
disertai oleh suaminya .?

Jawaban
Dibolehkan bagi seorang wanita untuk melaksanakan shalat di masjid jika
ia menutup auratnya secara syar'i, yaitu menutup wajahnya serta kedua
telapak tangannya serta menghindarkan dirinya dari penggunaan perhiasan
dan wewangian, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam.

"Artinya : Janganlah kamu melarang kaum wanita untuk mendatangi
masjid-masjid Allah"

Akan tetapi perlu diingat bahwa shalat di rumah adakah lebih baik
baginya berdasarkan sabda Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam pada akhir
hadits yang telah disebutkan di atas :

"Artinya : Namun rumah-rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka"

[Kitab Ad-Da'wah min Fatawa Syaikh Ibnu Baaz, 1/63]


[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah edisi
Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan,
terbitan Darul Haq hal. 142-1443 penerjemah Amir Hamzah Fakhruddin]



From: Danang Martono
Sent: 13 Januari 2008 8:19
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya sholat jama'ah dalam rumah tangga

Assalaamu'alaikum 
Dalam beberapa hadits tentang tuntunan sholat berjama'ah, Rosululloh
sangat menekankan sholat berjama'ah di masjid terutama yang laki-laki. 

Ana masih kurang faham tentang sholat berjama'ah dalam rumah tangga yang
sesuai sunnah Rosululloh, apakah suami jama'ah kemasjid sedangkan istri
sholat sendirian di rumah? jika istri sholat sendirian dirumah,
bagaimana bisa mendapatkan fadhilah sholat jama'ah, padahal fadilah
sholat berjama'ah sangat besar?

Mohon kiranya ikhwan yang faham akan hukum sholat berjamaah membagi
ilmunya dengan ana, sebisa mungkin ada dalil yang mendasari

Terima kasih
Wassalaamu'alaikum
Danang 




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] >>Tanya : Sholat berjama'ah di musholla atau di rumah ?<

2008-01-11 Terurut Topik Mahafuddin
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Pak Budi, 
http://www.almanhaj.or.id/content/829/slash/0
Sesungguhnya shalat seseorang di dalam masjid dilebihkan dari shalat
yang dilakukan di rumah atau di pasar dengan 25 derajat atau 27 derajat.
Beberapa nash telah menjelaskan bahwa orang yang mendatangi masjid dalam
gelap, maka Allah akan meneranginya dengan sempurna pada hari kiamat,
seperti orang yang pergi ke masjid di pagi hari atau di malam hari,
Allah akan menyediakan baginya rumah di jannah. Ini merupakan fadhilah
yang besar, takkan ada orang yang melampui batas atau meremehkannya
kecuali orang yang lalai atau pemalas, maka haram baginya mendapatkan
kebaikan saudaranya semuslim.

Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Shalat seseorang (di masjid dengan berjama'ah) itu dilebihkan
dengan 25 derajat dari shalat yang dikerjakan di rumah dan di pasar,
sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika berwudlu kemudian
menyempurnakannya lalu mendatangi masjid, tak ada keinginan yang lain
kecuali untuk shalat, maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah pun
kecuali Allah mengangkatnya satu derajat, dan terhapus darinya satu
kesalahan hingga ia masuk masjid ..." [Muttafaqun 'alaih, Lu'lu wal
Marjan, yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim 1/131 no. 387]

Orang yang menziarahi masjid berada dalam perlindungan dan rahmat dari
Allah selagi tetap dalam duduk dan menjaga adab-adabnya dengan
menghadapkan hati kepada Allah semata.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.

"Artinya : Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang menyebabkan Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat ..? para
shahabat menjawab ; Ya wahai Rasulullah, beliau bersabda,
"Menyempurnakan wudlu meski dalam keadaan susah dan banyak-banyak
mendatangi masjid, menunggu shalat setelah shalat itulah ribat,
itulah ribat, itulah ribat" [Shahih Muslim 1/219 no 251 urutan 41 bab 14
kitab At-Thaharah]

Allah berfirman.

"Artinya : Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah
diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada
waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh
perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan
(dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut
kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi
goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi
balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada
mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
batas" [An-Nur : 36-38]

[Disalin dari kitab Shalat Al-Jama'ah Hukmuha Wa Ahkamuha Wat Tanbih
'Ala Ma Yaqa'u Fiiha Min Bid'ain Wa Akhthain edisi Indoensia Shalat
Berjama'ah, Panduan Hukum, Adab, Hikmah. hal 61-65, Pustaka Arafah]

Dalam shahih Muslim disebutkan, dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu
'anhu, ia berkata, "Aku telah menyaksikan kami (para sahabat), tidak ada
seorangpun yang meninggalkan shalat (berjama'ah) kecuali munafik yang
nyata kemunafikannya atau orang sakit. Bahkan yang sakit pun ada yang
dipapah dengan diapit oleh dua orang agar bisa ikut shalat
(berjama'ah)". Ia juga mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita sunanul huda, dan
sesungguhnya di antara sunanul huda itu adalah shalat di masjid yang di
dalamnya dikumandangkan adzan" [Hadits Riwayat Muslim, kitab Al-Masajid
654]

Masih dalam Shahih Muslim, disebutkan riwayat dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki buta berkata kepada
Rasulullah, "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke
masjid. Apakah aku punya keringanan untuk shalat di rumahku ?" Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya.

"Artinya : Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat ? ia menjawab,
"Ya", beliau berkata lagi, "Kalau begitu, penuhilah" [Hadits Riwayat
Muslim, kitab Al-Masajid 653]

Banyak sekali hadits yang menunjukkan wajibnya shalat berjamaah dan
wajibnya pelaksanaan shalat di rumah-rumah Allah yang dizinkan Allah
untuk diserukan dan disebutkan namaNya.

Maka wajib bagi setiap muslim adalah memperhatikan perkara ini,
bersegera melaksanakannya dan menasehati anak-anaknya, keluarganya,
tetangga-tetangganya dan saudara-saudara sesama Muslim, sebagai
pelaksanaan perintah Allah dan RasulNya dan sebagai kewaspadaan terhadap
larangan Allah dan Rasulnya, serta untuk menghindarkan diri dari
menyerupai kaum munafiqin yang mana Allah telah menyebutkan sifat-sifat
mereka yang buruk dan kemalasan mereka dalam melaksanakan shalat. Allah
Ta'ala berfirman.

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh



From: Budi
Sent: 10 Januari 2008 23:20
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Sholat berjama'ah di musholla atau di rumah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
rumah ana dekat 

RE: [assunnah]>> Tanya: Tauhid<

2008-01-07 Terurut Topik Mahafuddin
From: dedi rinaldi
Sent: Friday, January 04, 2008 10:37 PM
APakah pembagian tauhid menjadi tiga bisa dikatakan bid'ah?
Adakah artikel yang tentang ini?

syukran atas jawabannya
=
Abu Salsabil Dedi Rinaldi
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Tauhid dibagi menjadi tiga amacam:
1. Tauhid rububiyah>>>pengesaaan Allah dalam penciptaan,
kepemilikan dan pengurusan.
2. Tauhid uluhiyah.>>>pengesaan Allah dalam hal Ibadah
3. Tauhid asma' dan sifat.>>>pengesaan Allah dengan asma'/nama dan
sifat yg menjadi milik-Nya.

Macam-macam tauhid ini terhimpun dalam firman Allah,

Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara
keduanaya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadat
kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan di (yang
patut disembah) ?" (Maryam : 65)
Disadur dari buku SYARAH KITAB TAUHID Jilid I, halaman xvii oleh Syaikh
Muhammad Al-Utsaimin, penerbit Darul Falah.

Adapun penjelasam macan tauhid adalah

MACAM-MACAM TAUHID

Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan.
http://www.almanhaj.or.id/content/546/slash/0

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Disebabkan kebodohan saya tentang 
macam-macam tauhid dan apa hakikatnya, sementara itu saya ingin berlepas diri 
dari (hal-hal yang bertentangan dengan tauhid, yaitu) kesyirikan, maka saya 
mengharapkan jawaban dari pertanyaan berikut ini. Ada berapa macam tauhid itu, 
dan bagaimana penjelasannya masing-masing ?

Jawaban.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menambah semangat anda untuk mencari kebaikan 
; dan sungguh hal ini menunjukkan betapa besar perhatian anda terhadap masalah 
aqidah. Memang wajib bagi setiap muslim memperhatikan aqidahnya karena aqidah 
merupakan asas (fondasi) dari amal perbuatannya. Amal perbuatan itu dikatakan 
benar dan akan mendapatkan pahala hanya jika memenuhi dua syarat berikut:

Pertama.
Amal tersebut haruslah dibangun di atas aqidah yang benar (ikhlas).

Kedua.
Harus sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi 
wa sallam (mutaba'ah).

Perhatian anda terhadap aqidah, yakni yang berkaitan dengan pengetahuan tentang 
macam-macam tauhid, menunjukkan anda bersemangat meraih kebaikan 
-alhamdulillah-, menginginkan kebenaran dan kelurusan aqidah yang wajib bagi 
setiap muslim.

Berkenan dengan macam-macam tauhid, maka saya sampaikan bahwa tauhid ada tiga 
macam.

Pertama : Tauhid Rububiyah.
Artinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal perbuatanNya. Seperti 
mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan, mendatangkan bahaya, 
memberi manfaat, dan lain-lain yang merupakan perbuatan-perbuatan khusus Allah 
Subhanahu wa Ta'ala. Seorang muslim haruslah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa 
Ta'ala tidak memiliki sekutu dalam RububiyahNya.

Kedua : Tauhid Uluhiyah
Artinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam jenis-jenis peribadatan yang 
telah disyariatkan. Seperti ; shalat, puasa, zakat, haji, do'a, nadzar, 
sembelihan, berharap, cemas, takut, dan sebagainya yang tergolong jenis ibadah. 
Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal-hal tersebut dinamakan Tauhid 
Uluhiyah ; dan tauhid jenis inilah yang dituntut oleh Allah Subhanhu wa Ta'ala 
dari hamba-hambaNya. Karena tauhid jenis pertama, yaitu Tauhid Rububiyah, 
setiap orang (termasuk jin) mengakuinya, sekalipun orang-orang musyrik yang 
Allah Subhanahu wa Ta'ala utus Rasulullah kepada mereka. Mereka mayakini Tauhid 
Rububiyah ini, sebagaiman tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, Siapakah yang 
menciptakan mereka ? niscaya mereka menjawab Allah. Maka bagaimana mereka dapat 
dipalingkan (dari menyembah Allah)". [Al-Zukhruf : 87]

"Artinya : Katakanlah, Siapakah yang mempunyai tujuh langit dan mempunyai Arsy 
yang besar ? Mereka akan menjawab, Kepunyaan Allah. Katakanlah, Mengapa kamu 
tidak bertaqwa?" [Al-Mu'minun : 86-87]

Masih banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang musyrik meyakini 
Tauhid Rububiyah. Akan tetapi, sebenarnya yang dituntut dari mereka adalah 
mengesakan Allah dalam hal ibadah. Jika mereka mengikrarkan Tauhid Rububiyah, 
maka hendaknya juga mengakui Tauhid Uluhiyah (ibadah). Sungguh, Rasulullah 
(diutus untuk)menyeru mereka agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Hal ini disebutkan 
dalam firmanNya Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat 
(untuk menyerukan), Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut, lalu diantara 
umat-umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula 
orang-orang yang telah dipastikan sesat. Oleh karena itu, berjalanlah kamu di 
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan 
(para rasul)" [An-Nahl ; 36]

Setiap rasul menyeru manusia agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Adapun Tauhid 
Rububiyah, karena merupakan fitrah, maka belumlah cukup kalau seseorang hanya 
meyakini tauhid ini saja.

Ketiga : Tauhid Asma was Sifat
Yaitu menetapkan nama-nama dan sifat-saifat

[assunnah] Sholat tahiyatul masjid

2008-01-04 Terurut Topik Mahafuddin
Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

Nabi menganjurkan kita untuk sholat sunnah tahiyatul masjid sebelum duduk di 
dalam masjid.

Bagaimana bila waktu kita masuk masjid adzan sedang dikumandangkan, apakah 
menunggu adzan selesai atau langsung solat?

Jazakumullah khairan


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Kepiting

2008-01-04 Terurut Topik Mahafuddin
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Mohon penjelasan tentang bagaimana hukum makanan / hewan yang dapat hidup di 
dua alam; kepiting, kura-kura, dan lain-lain

Jazakumullah atas jawabannya


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] Re: Tanya: Majalah Anak

2008-01-03 Terurut Topik Mahafuddin
Afwan, apa ada yg tahu majalah tersebut harganya dan di daerah Kaltim
bisa didaptkan dimana?
Jazakumullah

From: ihsan
Sent: Wednesday, December 26, 2007 9:34 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Re: Tanya: Majalah Anak
setahu ana majalah yang sesuai dengan manhaj salaf untuk anak anak
adalah majalah Al Wildan dan majalah Permata Sunnah, Tapi ana gak Tau
yang permata Sunnah masih terbit pa Nggak... semuanya Terbit dari Solo
Jateng...

 




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] mau minta softcopy kitab

2007-10-27 Terurut Topik Mahafuddin
[Catatan Admin]
Mohon hal-hal yang dapat dibahas via japri, tidak dikirimkan ke milis Assunnah. 
Termasuk contoh thread email di bawah ini.
Akh Hanifah telah mengirimkan email ke milis Assunnah, menanyakan informasi dan 
bila ada yang memilikinya mohon dapat dibagi via japri. Mohon ke depannya, akh 
Mahafuddin dapat menghubungi akh Hanifah via japri juga, bila berminat terhadap 
informasi yang sama. Bila informasi tersebut dikirimkan ke milis Assunnah, 
insya Allah semua anggota milis Assunnah dapat mengetahuinya. Namun, bila 
informasi tersebut dikirimkan via japri hanya kepada akh Hanifah, insya Allah 
nantinya akh Hanifah akan memberitahukan kepada akh Mahafuddin via japri juga.
Demikian tambahan informasi yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya 
untuk antum semua pelanggan milis Assunnah, wallahu'alam
---


Ana juga perlu kalo ada yang punya.

Jazakallah khairan



From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of hanifah_05
Sent: 26 Oktober 2007 18:19
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] mau minta softcopy kitab

assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
adakah ikhwah di milis yang punya softcopy kitab2 berikut;

1. ihkamul ahkam fi syarhi umdatul ahkam, al Qusyairi
2. Bayanul wahmi wal lhamil waqi'in fi kitabil ahkam, Ibnu Qaththan
3. al Furu', Ibnu Muflih
4. al Qawa'id wal Fawa'id al Ushuliyyah wa ma yatallaqqu biha minal
ahkam al far'iyah, ibnul Lahham

bila ada, bolehlah kiranya ana dibagi...via japri
jazakumullah khayran katsira
wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/