RE: [assunnah] >>Tanya : Berita dari penjaga kubur Nabi di Nabawi<
From: Siswo Prayogo Sent: 11 Februari 2008 17:14 Assalamu'alaikum warohmatulloh.. Ikhwan sekalian adakah ada yang tahu tentang berita dari Syeikh Ahmad penjaga kubur di Masjid Nabawi ini. Adakah yang tahu mengenai kebenaran berita ini? Jazakallahu. Wassalam Wasiat Bohong Dari Syaikh Ahmad Penjaga Kubur Rasulullah Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Sumber : http://www.almanhaj.or.id/content/1201/slash/0 Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada siapa saja diantara orang-orang Islam yang mendapatkan surat ini, semoga Allah menjaga mereka dengan agama Islam, dan melindungi kita serta mereka dari kejahatan para pendusta yang bohong dan tengik. Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Amma ba'du : Kami telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi, Dengan judul : "Ini Adalah Wasiat Dari Madinah Munawwarah Dari Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi " Dalam wasiat ini dikatakan : pada suatu malam Jum'at aku pernah tidak tidur, membaca Al Qur'an, dan setelah membaca Asma'ul Husna aku bersiap siap untuk tidur, tiba tiba aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang telah membawa ayat ayat Al Qur'an dan hukum hukum yang mulia, kemudian beliau berkata : wahai Syaikh Akhmad, aku menjawab : ya, ya Rasulullah, wahai orang yang termulia diantara makhluk Allah, beliau berkata kepadaku : aku sangat malu atas perbuatan buruk manusia itu, sehingga aku tak bisa menghadap Tuhanku dan para malaikat, karena dari hari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar seratus enam puluh ribu jiwa (160 000) dengan tidak memeluk agama Islam . Kemudian beliau menyebut contoh contoh dari perbuatan maksiat itu, dan berkata : "maka wasiat ini sebagai rahmat bagi mereka dari Allah Maha Perkasa", selanjutnya beliau menyebutkan sebagian tanda tanda hari kiamat dan berkata :" wahai Syaikh Ahmad, sebarkanlah wasiat ini kepada mereka, sebab wasiat ini dinukil dari Lauhul Mahfudz, barang siapa yang menulisnya dan mengirimnya dari suatu negara ke negara lain, dari suatu tempat ke tempat yang lain, baginya disediakan istana dalam sorga, dan barang siapa yang tidak menulis dan tidak mengirimnya, maka haramlah baginya syafaatku di hari kiamat nanti, barang siapa yang menulisnya sedangkan ia fakir maka Allah akan membuat dia kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah pasti mengampuninya, dia dan kedua orang tuanya, berkat wasiat ini, sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya maka hitamlah mukanya di dunia dan ahirat". Kemudian beliau melanjutkan :" Demi Allah 3x wasiat ini adalah benar, jika aku berbohong, aku keluar dari dunia ini dengan tidak memeluk agama Islam, barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, ia akan selamat dari siksaan neraka, dan jika tidak percaya maka kafirlah ia". Inilah ringkasan dari wasiat bohong yang dikatakan dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam itu, kita telah berkali kali mendengar wasiat bohong ini, yang mana telah tersebar luas dikalangan umat manusia secara terus menerus, anehnya hal ini sangat laku dikalangan umum. Dalam wasiat tersebut terdapat beberapa ungkapan yang saling kontradiktif, diantaranya pendusta itu mengatakan bahwa ia (Syaikh Ahmad) melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika hendak tidur, berarti ia melihatnya ketika berjaga (tidak dalam mimpi), ia juga telah mendakwakan (dalam wasiat itu) berbagai hal yang jelas jelas bohong dan bathil, dan kami akan terangkan nanti Insya Allah. Pada tahun tahun yang lalu kami telah menjelaskan kepada semua orang tentang kebohongan dan kebatilan wasiat itu secara terang-terangan, ketika kami membaca selebaran terahir ini, kami raguragu menulisnya, karena jelas kebatilannya dan keberanian pembohong itu, dan kami tidak menduga sebelumnya hal itu bisa laku di kalangan orang-orang berakal sehat, bahkan banyak dari kawan kami yang memberitahukan, bahwa wasiat bohong itu telah tersebar diantara mereka, dan ada yangmempercayainya. Atas dasar itu semua kami memandang perlu untuk menulisnya ; menjelaskan ketidakbenaran dan kebohongan wasiat itu terhadap Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, sehingga tak seorangpun dapat tertipu olehnya. Barang siapa diantara para ahli ilmu yang beriman dan orang orang yang berfikiran sehat mau mempelajarinya, niscaya ia akan tahu bahwa hal itu adalah kebohongan ditinjau dari beberapa segi, kami telah menanyakan kepada keluarga dekat Syaikh Ahmad yang wasiat bohong itu dinisbatkan kepadanya, tetapi mereka mengingkari kebohongan itu, bahkan hal itu merupakan pembohongan terhadap almarhum Syaikh Ahmad, sebab beliau belum pernah mengatakannya sama sekali, dan beliau telah lama meninggal dunia, seandainya Syaikh Ahmad tersebut maupun yang lebih hebat daripadanya mendakwakan bahwasanya ia melihat Nabi Muhammad ketika sedang tidur atau berjaga, kemudian mewasiatkan seperti ini, pasti kita tahu bahwa hal itu bohong belaka, atau yang mengatakan kepadanya setan bukan Rasulullah Shalallahu 'alai
RE: [assunnah]>>Hukum Mendengarkan, main alat musik<
From: Rio Setiawan Sent: 02 Februari 2008 23:46 Assalamua'laikum apa hukumnya mendengarkan musik serta menggunakan alat musik beserta dalilnya syukran atas jawabannya... -Rio Setiawan al Kampary HUKUM NYANYIAN ATAU LAGU Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz http://www.almanhaj.or.id/content/1429/slash/0 Pertanyaan. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum menyanyi, apakah haram atau diperbolehkan, walaupun saya mendengarnya hanya sebatas hiburan saja ? Apa hukum memainkan alat musik rebab dan lagu-lagu klasik ? Apakah menabuh genderang saat perkawinan diharamkan, sedangkan saya pernah mendengar bahwa hal itu dibolehkan ? Semoga Allah memberimu pahala dan mengampuni segala dosamu. Jawaban. Sesungguhnya mendengarkan nyanyian atau lagu hukumnya haram dan merupakan perbuatan mungkar yang dapat menimbulkan penyakit, kekerasan hati dan dapat membuat kita lalai dari mengingat Allah serta lalai melaksanakan shalat. Kebanyakan ulama menafsirkan kata lahwal hadits (ucapan yang tidak berguna) dalam firman Allah dengan nyanyian atau lagu. "Artinya : Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan ucapan yang tidak berguna".[Luqman : 6] Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu bersumpah bahwa yang dimaksud dengan kata lahwul hadits adalah nyanyian atau lagu. Jika lagu tersebut diiringi oleh musik rebab, kecapi, biola, serta gendang, maka kadar keharamannya semakin bertambah. Sebagian ulama bersepakat bahwa nyanyian yang diiringi oleh alat musik hukumnya adalah haram, maka wajib untuk dijauhi. Dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berpendapat. "Artinya : Sesungguhnya akan ada segolongan orang dari kaumku yang menghalalkan zina, kain sutera, khamr, dan alat musik".[1] Yang dimaksud dengan al-hira pada hadits di atas adalah perbuatan zina, sedangkan yang dimaksud al-ma'azif adalah segala macam jenis alat musik. Saya menasihati anda semua untuk mendengarkan lantunan al-Qur'an yang di dalamnya terdapat seruan untuk berjalan di jalan yang lurus karena hal itu sangat bermanfaat. Berapa banyak orang yang telah dibuat lalai karena mendengar nyanyian dan alat musik. Adapun pernikahan, maka disyariatkan di dalamnya untuk membunyikan alat musik rebana disertai nyanyian yang biasa dinyanyikan untuk mengumumkan suatu pernikahan, yang didalamnya tidak ada seruan maupun pujian untuk sesuatu yang diharamkan, yang dikumandangkan pada malam hari khusus bagi kaum wanita guna mengumumkan pernikahan mereka agar dapat dibedakan dengan perbuatan zina, sebagaimana yang dibenarkan dalam hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Sedangkan genderang dilarang membunyikannya dalam sebuah pernikahan, cukup hanya dengan memukul rebana saja. Juga dalam mengumumkan pernikahan maupun melantunkan lagu yang biasa dinyanyikan untuk mengumumkan pernikahan tidak boleh menggunakan pengeras suara, karena hal itu dapat menimbulkan fitnah yang besar, akibat-akibat yang buruk, serta dapat merugikan kaum muslimin. Selain itu, acara nyanyian tersebut tidak boleh berlama-lama, cukup sekedar dapat menyampaikan pengumuman nikah saja, karena dengan berlama-lama dalam nyanyian tersebut dapat melewatkan waktu fajar dan mengurangi waktu tidur. Menggunakan waktu secara berlebihan untuk nyanyian (dalam pengumuman nikah tersebut) merupakan sesuatu yang dilarang dan merupakan perbuatan orang-orang munafik. [Bin Baz, Mjalah Ad-Dakwah, edisi 902, Syawal 1403H] _ Foote Note [1] Al-Bukhari tentang minuman dalam bab ma ja'a fi man yastahillu al-khamr wa yusmmihi bi ghairai ismih SEORANG PENYANYI YANG BERTAUBAT DITANGAN IBNU MAS�UD Oleh Syaikh Abdul Aziz Al Abdul Latif http://www.almanhaj.or.id/content/1944/slash/0 Sesungguhnya berdakwah kepada Allah adalah tugas para nabi (semoga kesejahteraan dilimpahkan atas mereka), dan jalan para ulama rabbaniyyin, oleh karena itu berdakwah kepada Allah adalah sebuah amal pendekatan diri kepada Allah yang paling utama, dan paling agung kedudukannya. Allah berfirman. �Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata : �Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?�[Fushilat : 33] Dan berdakwah kepada Allah itu, harus benar tujuannya, bersih manhajnya (caranya), inilah jalan dakwah nabi kita Muhammad Shallallahu �alaihi wa sallam dan siapa saja yang mengikuti beliau Shallallahu �alaihi wa sallam dengan baik, sebagaimana firman Allah. �Artinya : Katakanlah : Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik� [Yusuf : 108] Sungguh para Salafush Shalih kita (semoga Allah merahmati mereka) menempuh jalan ini, mereka menyuruh kebaikan, mencegah kemungkaran dan mengajarkan manusia kebaikan, menyampaikan sejelas-jelasnya melalui berbagai cara, seperti pengajaran, harta, naseha
[assunnah] Tanya : CHM Almanhaj Versi baru
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Dimana ana bisa download ebook almanhaj.or.id versi terbaru bentuk chm? Jazakallah khairan Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Tanya buku menyambut bayi yang mu lahir
Assalamu'alaikum Judul : Menyambut Si Buah Hati Penulis : Salim Rasyid As-Sibli & Muhammad Khalifah Muhammad Rabaah Penerbit : Ash-Shaf Media Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh Buku di atas lengkap dengan dalil2nya. Antum domisili dimana, mungkin ikhwan yg lain bisa bantu alamat toko buku salaf Semoga manfaat. From: hasbi usamahleo Sent: 15 Januari 2008 16:44 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya buku menyambut bayi yang mu lahir Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh. ana minta tolong kepada ikhwah sekalian tentang menyambut kelahiran seorang bayi.tuntunan-tuntunannya.apakah tahnik itu sunnah.bagaimana caranya aqiqah yang benar itu dan lain-lain yang berkaitan dengan kelahiran seorang bayi. ana udah mencoba tuk mencari buku yang bermanhaj salaf yang berkaitan dengan itu tapi ga ketemu2. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah]>>Tanya sholat jama'ah dalam rumah tangga<
Wa'laykumsalam warahmatullahi wabarakatuh Tidak ada larangan bagi Wanita untuk shalat di masjid dengan syarat aurat tertutup sesuai syari', tidak menggunakan wewangian/parfum, dan perhiasan sehingga tidak menimbulkan fitnah. Ana kutipkan artikel berkaitan dengan pertanyaan antum dari http://www.almanhaj.or.id Barakallahu fiikum HUKUM SHALAT WANITA DI MASJID Oleh Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta' http://www.almanhaj.or.id/content/167/slash/0 Pertanyaan Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta ditanya : Apakah zaman sekarang wanita dibolehkan melakukan shalat di masjid ? Jawaban Ya, dibolehkan bagi seorang wanita untuk melakukan shalat di masjid di zaman ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Janganlah kalian melarang kaum wanita untuk datang ke masjid-masjid Allah" Dalam hadits lain : "Artinya : Sebaik-baik shaf shalat kaum pria adalah shaf pertama dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir, dan sebaik-baiknya shaf shalat kaum wanita adalah shaf yang terakhir dan seburuk-buruknya adalah yang pertama" [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Ifta VII/330-332, fatwa nomor 3321] HARUSKAH WANITA MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU DALAM MASJID Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Pertanyaan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Seorang wanita muda yang menutup auratnya serta konsisten dengan pakaian Islam yang disyari'atkan yaitu menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya, jika ia berkeinginan melaksanakan shalat lima waktu di masjid, apakah hal itu diperbolehkan baginya ? Dan apakah setiap pergi ke masjid ia harus disertai oleh suaminya .? Jawaban Dibolehkan bagi seorang wanita untuk melaksanakan shalat di masjid jika ia menutup auratnya secara syar'i, yaitu menutup wajahnya serta kedua telapak tangannya serta menghindarkan dirinya dari penggunaan perhiasan dan wewangian, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Janganlah kamu melarang kaum wanita untuk mendatangi masjid-masjid Allah" Akan tetapi perlu diingat bahwa shalat di rumah adakah lebih baik baginya berdasarkan sabda Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam pada akhir hadits yang telah disebutkan di atas : "Artinya : Namun rumah-rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka" [Kitab Ad-Da'wah min Fatawa Syaikh Ibnu Baaz, 1/63] [Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq hal. 142-1443 penerjemah Amir Hamzah Fakhruddin] From: Danang Martono Sent: 13 Januari 2008 8:19 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya sholat jama'ah dalam rumah tangga Assalaamu'alaikum Dalam beberapa hadits tentang tuntunan sholat berjama'ah, Rosululloh sangat menekankan sholat berjama'ah di masjid terutama yang laki-laki. Ana masih kurang faham tentang sholat berjama'ah dalam rumah tangga yang sesuai sunnah Rosululloh, apakah suami jama'ah kemasjid sedangkan istri sholat sendirian di rumah? jika istri sholat sendirian dirumah, bagaimana bisa mendapatkan fadhilah sholat jama'ah, padahal fadilah sholat berjama'ah sangat besar? Mohon kiranya ikhwan yang faham akan hukum sholat berjamaah membagi ilmunya dengan ana, sebisa mungkin ada dalil yang mendasari Terima kasih Wassalaamu'alaikum Danang Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] >>Tanya : Sholat berjama'ah di musholla atau di rumah ?<
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh Pak Budi, http://www.almanhaj.or.id/content/829/slash/0 Sesungguhnya shalat seseorang di dalam masjid dilebihkan dari shalat yang dilakukan di rumah atau di pasar dengan 25 derajat atau 27 derajat. Beberapa nash telah menjelaskan bahwa orang yang mendatangi masjid dalam gelap, maka Allah akan meneranginya dengan sempurna pada hari kiamat, seperti orang yang pergi ke masjid di pagi hari atau di malam hari, Allah akan menyediakan baginya rumah di jannah. Ini merupakan fadhilah yang besar, takkan ada orang yang melampui batas atau meremehkannya kecuali orang yang lalai atau pemalas, maka haram baginya mendapatkan kebaikan saudaranya semuslim. Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Shalat seseorang (di masjid dengan berjama'ah) itu dilebihkan dengan 25 derajat dari shalat yang dikerjakan di rumah dan di pasar, sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika berwudlu kemudian menyempurnakannya lalu mendatangi masjid, tak ada keinginan yang lain kecuali untuk shalat, maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah pun kecuali Allah mengangkatnya satu derajat, dan terhapus darinya satu kesalahan hingga ia masuk masjid ..." [Muttafaqun 'alaih, Lu'lu wal Marjan, yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim 1/131 no. 387] Orang yang menziarahi masjid berada dalam perlindungan dan rahmat dari Allah selagi tetap dalam duduk dan menjaga adab-adabnya dengan menghadapkan hati kepada Allah semata. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang menyebabkan Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat ..? para shahabat menjawab ; Ya wahai Rasulullah, beliau bersabda, "Menyempurnakan wudlu meski dalam keadaan susah dan banyak-banyak mendatangi masjid, menunggu shalat setelah shalat itulah ribat, itulah ribat, itulah ribat" [Shahih Muslim 1/219 no 251 urutan 41 bab 14 kitab At-Thaharah] Allah berfirman. "Artinya : Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas" [An-Nur : 36-38] [Disalin dari kitab Shalat Al-Jama'ah Hukmuha Wa Ahkamuha Wat Tanbih 'Ala Ma Yaqa'u Fiiha Min Bid'ain Wa Akhthain edisi Indoensia Shalat Berjama'ah, Panduan Hukum, Adab, Hikmah. hal 61-65, Pustaka Arafah] Dalam shahih Muslim disebutkan, dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku telah menyaksikan kami (para sahabat), tidak ada seorangpun yang meninggalkan shalat (berjama'ah) kecuali munafik yang nyata kemunafikannya atau orang sakit. Bahkan yang sakit pun ada yang dipapah dengan diapit oleh dua orang agar bisa ikut shalat (berjama'ah)". Ia juga mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita sunanul huda, dan sesungguhnya di antara sunanul huda itu adalah shalat di masjid yang di dalamnya dikumandangkan adzan" [Hadits Riwayat Muslim, kitab Al-Masajid 654] Masih dalam Shahih Muslim, disebutkan riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki buta berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke masjid. Apakah aku punya keringanan untuk shalat di rumahku ?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya. "Artinya : Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat ? ia menjawab, "Ya", beliau berkata lagi, "Kalau begitu, penuhilah" [Hadits Riwayat Muslim, kitab Al-Masajid 653] Banyak sekali hadits yang menunjukkan wajibnya shalat berjamaah dan wajibnya pelaksanaan shalat di rumah-rumah Allah yang dizinkan Allah untuk diserukan dan disebutkan namaNya. Maka wajib bagi setiap muslim adalah memperhatikan perkara ini, bersegera melaksanakannya dan menasehati anak-anaknya, keluarganya, tetangga-tetangganya dan saudara-saudara sesama Muslim, sebagai pelaksanaan perintah Allah dan RasulNya dan sebagai kewaspadaan terhadap larangan Allah dan Rasulnya, serta untuk menghindarkan diri dari menyerupai kaum munafiqin yang mana Allah telah menyebutkan sifat-sifat mereka yang buruk dan kemalasan mereka dalam melaksanakan shalat. Allah Ta'ala berfirman. Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh From: Budi Sent: 10 Januari 2008 23:20 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya : Sholat berjama'ah di musholla atau di rumah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, rumah ana dekat
RE: [assunnah]>> Tanya: Tauhid<
From: dedi rinaldi Sent: Friday, January 04, 2008 10:37 PM APakah pembagian tauhid menjadi tiga bisa dikatakan bid'ah? Adakah artikel yang tentang ini? syukran atas jawabannya = Abu Salsabil Dedi Rinaldi Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Tauhid dibagi menjadi tiga amacam: 1. Tauhid rububiyah>>>pengesaaan Allah dalam penciptaan, kepemilikan dan pengurusan. 2. Tauhid uluhiyah.>>>pengesaan Allah dalam hal Ibadah 3. Tauhid asma' dan sifat.>>>pengesaan Allah dengan asma'/nama dan sifat yg menjadi milik-Nya. Macam-macam tauhid ini terhimpun dalam firman Allah, Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanaya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan di (yang patut disembah) ?" (Maryam : 65) Disadur dari buku SYARAH KITAB TAUHID Jilid I, halaman xvii oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, penerbit Darul Falah. Adapun penjelasam macan tauhid adalah MACAM-MACAM TAUHID Oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan. http://www.almanhaj.or.id/content/546/slash/0 Pertanyaan Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Disebabkan kebodohan saya tentang macam-macam tauhid dan apa hakikatnya, sementara itu saya ingin berlepas diri dari (hal-hal yang bertentangan dengan tauhid, yaitu) kesyirikan, maka saya mengharapkan jawaban dari pertanyaan berikut ini. Ada berapa macam tauhid itu, dan bagaimana penjelasannya masing-masing ? Jawaban. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menambah semangat anda untuk mencari kebaikan ; dan sungguh hal ini menunjukkan betapa besar perhatian anda terhadap masalah aqidah. Memang wajib bagi setiap muslim memperhatikan aqidahnya karena aqidah merupakan asas (fondasi) dari amal perbuatannya. Amal perbuatan itu dikatakan benar dan akan mendapatkan pahala hanya jika memenuhi dua syarat berikut: Pertama. Amal tersebut haruslah dibangun di atas aqidah yang benar (ikhlas). Kedua. Harus sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (mutaba'ah). Perhatian anda terhadap aqidah, yakni yang berkaitan dengan pengetahuan tentang macam-macam tauhid, menunjukkan anda bersemangat meraih kebaikan -alhamdulillah-, menginginkan kebenaran dan kelurusan aqidah yang wajib bagi setiap muslim. Berkenan dengan macam-macam tauhid, maka saya sampaikan bahwa tauhid ada tiga macam. Pertama : Tauhid Rububiyah. Artinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal perbuatanNya. Seperti mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan, mendatangkan bahaya, memberi manfaat, dan lain-lain yang merupakan perbuatan-perbuatan khusus Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang muslim haruslah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memiliki sekutu dalam RububiyahNya. Kedua : Tauhid Uluhiyah Artinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam jenis-jenis peribadatan yang telah disyariatkan. Seperti ; shalat, puasa, zakat, haji, do'a, nadzar, sembelihan, berharap, cemas, takut, dan sebagainya yang tergolong jenis ibadah. Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal-hal tersebut dinamakan Tauhid Uluhiyah ; dan tauhid jenis inilah yang dituntut oleh Allah Subhanhu wa Ta'ala dari hamba-hambaNya. Karena tauhid jenis pertama, yaitu Tauhid Rububiyah, setiap orang (termasuk jin) mengakuinya, sekalipun orang-orang musyrik yang Allah Subhanahu wa Ta'ala utus Rasulullah kepada mereka. Mereka mayakini Tauhid Rububiyah ini, sebagaiman tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, Siapakah yang menciptakan mereka ? niscaya mereka menjawab Allah. Maka bagaimana mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)". [Al-Zukhruf : 87] "Artinya : Katakanlah, Siapakah yang mempunyai tujuh langit dan mempunyai Arsy yang besar ? Mereka akan menjawab, Kepunyaan Allah. Katakanlah, Mengapa kamu tidak bertaqwa?" [Al-Mu'minun : 86-87] Masih banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang musyrik meyakini Tauhid Rububiyah. Akan tetapi, sebenarnya yang dituntut dari mereka adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah. Jika mereka mengikrarkan Tauhid Rububiyah, maka hendaknya juga mengakui Tauhid Uluhiyah (ibadah). Sungguh, Rasulullah (diutus untuk)menyeru mereka agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Hal ini disebutkan dalam firmanNya Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut, lalu diantara umat-umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula orang-orang yang telah dipastikan sesat. Oleh karena itu, berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (para rasul)" [An-Nahl ; 36] Setiap rasul menyeru manusia agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Adapun Tauhid Rububiyah, karena merupakan fitrah, maka belumlah cukup kalau seseorang hanya meyakini tauhid ini saja. Ketiga : Tauhid Asma was Sifat Yaitu menetapkan nama-nama dan sifat-saifat
[assunnah] Sholat tahiyatul masjid
Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh Nabi menganjurkan kita untuk sholat sunnah tahiyatul masjid sebelum duduk di dalam masjid. Bagaimana bila waktu kita masuk masjid adzan sedang dikumandangkan, apakah menunggu adzan selesai atau langsung solat? Jazakumullah khairan Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Kepiting
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Mohon penjelasan tentang bagaimana hukum makanan / hewan yang dapat hidup di dua alam; kepiting, kura-kura, dan lain-lain Jazakumullah atas jawabannya Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Re: Tanya: Majalah Anak
Afwan, apa ada yg tahu majalah tersebut harganya dan di daerah Kaltim bisa didaptkan dimana? Jazakumullah From: ihsan Sent: Wednesday, December 26, 2007 9:34 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Re: Tanya: Majalah Anak setahu ana majalah yang sesuai dengan manhaj salaf untuk anak anak adalah majalah Al Wildan dan majalah Permata Sunnah, Tapi ana gak Tau yang permata Sunnah masih terbit pa Nggak... semuanya Terbit dari Solo Jateng... Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] mau minta softcopy kitab
[Catatan Admin] Mohon hal-hal yang dapat dibahas via japri, tidak dikirimkan ke milis Assunnah. Termasuk contoh thread email di bawah ini. Akh Hanifah telah mengirimkan email ke milis Assunnah, menanyakan informasi dan bila ada yang memilikinya mohon dapat dibagi via japri. Mohon ke depannya, akh Mahafuddin dapat menghubungi akh Hanifah via japri juga, bila berminat terhadap informasi yang sama. Bila informasi tersebut dikirimkan ke milis Assunnah, insya Allah semua anggota milis Assunnah dapat mengetahuinya. Namun, bila informasi tersebut dikirimkan via japri hanya kepada akh Hanifah, insya Allah nantinya akh Hanifah akan memberitahukan kepada akh Mahafuddin via japri juga. Demikian tambahan informasi yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya untuk antum semua pelanggan milis Assunnah, wallahu'alam --- Ana juga perlu kalo ada yang punya. Jazakallah khairan From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hanifah_05 Sent: 26 Oktober 2007 18:19 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] mau minta softcopy kitab assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh adakah ikhwah di milis yang punya softcopy kitab2 berikut; 1. ihkamul ahkam fi syarhi umdatul ahkam, al Qusyairi 2. Bayanul wahmi wal lhamil waqi'in fi kitabil ahkam, Ibnu Qaththan 3. al Furu', Ibnu Muflih 4. al Qawa'id wal Fawa'id al Ushuliyyah wa ma yatallaqqu biha minal ahkam al far'iyah, ibnul Lahham bila ada, bolehlah kiranya ana dibagi...via japri jazakumullah khayran katsira wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/