Bls: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
afwan, Apakah ini berarti semua nama yang tidak digunakan oleh Nabi, sahabat, orang orang soleh terdahulu hukumnya makruh? Dari: Indra Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Rabu, 10 April 2013 14:24 Judul: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Memberi Nama Dengan Nama Malaikat Pertanyaan: Bolehkah seseorang memberi nama anaknya dengan Jibril, Mika-il atau Israfil? Bagaimana dengan nama malaikat penjaga neraka, yakni Malik, yang banyak digunakan di berbagai Negara. Apakah harus diganti dengan nama yang lain? Jawaban: Hukum Memberi Nama dengan Nama Malaikat Berikut ini jawaban yang disampaikan oleh Dr. Muhammad bin 'Abdul Wahhab Al-'Aqil hafizhahullah dalam kitab beliau, Mu'taqad Firaqil Muslimiin wal Yahuud wan Nasharaa wal Falaasifah wal Watsaniyyiin fil Malaaikatil Muqorrobiin. Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum memberi nama dengan nama para malaikat adalah makruh. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Ibnul Qoyyim rahimahullah. Beliau mengatakan, "Di antara nama-nama yang makruh (digunakan) adalah nama para malaikat, seperti Jibril, Mika-il, dan Israfil. Makruh hukumnya menamai seseorang dengan nama-nama tersebut." Ibnul Qoyyim rahimahullah melanjutkan, "Asyhab mengatakan bahwa Malik pernah ditanya tentang hukum memberi nama Jibril (untuk manusia). Maka Malik pun memakruhkan hal itu dan tidak menyukainya."� (Tuhfatul Mauduud, Hal. 94 dan Al-Muntaqaa, karya Al-Baji, VII:296) Al-Baghowi rahimahullah mengatakan, "Makruh hukumnya memberi nama dengan nama para malaikat, seperti Jibril dan Mika-il, karena 'Umar bin Khaththab membenci hal tersebut. Selain itu, tidak pernah pula diriwayatkan dari salah seorang sahabat atau tabi'in bahwa ia menamakan puteranya dengan nama salah satu malaikat. Ini pendapat Humaid bin Zanjawaih." Al-Baghowi rahimahullah melanjutkan, "Ada yang berpendapat bahwa hal itu dimakruhkan karena khawatir jika orang tersebut dicela, dilaknat atau dicaci (oleh sesama manusia) sementara ia menyandang nama malaikat." (Syarhus Sunnah, XII:335-336) Boleh jadi para ulama di atas berargumen dengan hadis, تَسَمُّوْا بِأَسْمَاءِ الأَنْبِيَاءِ وَلاَ تَسَمُّوْا بِأَسْمَاءِ الْمَلاَئِكَةِ “Namailah dengan nama-nama para Nabi dan janganlah kalian menamai dengan nama-nama para malaikat." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam At-Taariikhul Kabir, V:35. Al-Bukhari mengatakan, "Sanadnya masih perlu diteliti.") 'Abdurrazaq rahimahullah mengatakan, "Dari Ma'mar, ia bercerita, "Aku pernah bertanya kepada Hammad bin Sulaiman, "Bagaimana pendapatmu mengenai seseorang yang bernama Jibril atau Mika-il? Ia menjawab, "Tidak mengapa." (Al-Mushonnaf, XI:40) An-Nawawi rahimahullah berpendapat, "Madzhab kami dan madzhab jumhur membolehkan seseorang memberi nama dengan nama para nabi dan malaikat" Karena larangan tersebut tidak ada dasarnya yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, penamaan tersebut tidaklah makruh." (Al-Majmuu', VIII:436) Pendapat yang paling kuat -Wallahu a'lam- adalah dengan memberikan rincian, yakni di antara nama malaikat ada yang bersifat musytarok, artinya nama tersebut juga lazim digunakan oleh manusia, tetapi ada juga yang khusus bagi malaikat. Untuk nama-nama yang bersifat musytarok, seperti Malik, hukum yang tampak jelas adalah boleh menggunakannya untuk nama manusia. Sebab, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengubah nama Malik yang sangat terkenal pada zaman beliau. Seandainya nama tersebut makruh, niscaya beliau pasti mengubahnya sebagaimana yang dilakukan terhadap nama-nama lainnya. Adapun nama-nama yang khusus untuk malaikat, seperti Jibril, Israfil dan Mika-il, maka hukum yang tampak jelas -Wallahu a'lam- adalah makruh menggunakannya. Sebab, tidak ada seorang pun sahabat maupun tabi'in yang mempergunakan nama tersebut. Sementara itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk mengikuti jalan dan petunjuk mereka. Jadi, meninggalkan perbuatan tersebut adalah lebih utama. Wallahu a'lam. Sudah menjadi kebiasaan banyak orang menyebut wanita-wanita yang bekerja di berbagai rumah sakit dengan Malaikat Rahmat. Penamaan seperti itu tentu tidak diperbolehkan karena para malaikat bukanlah perempuan. Kebiasaan yang merupakan taqlid (ikut-ikutan tanpa dasar dalil yang shohih) kepada orang-orang non muslim ini wajib ditinggalkan. Wallahu a'lam. Sumber: Menyelisik Alam Malaikat, Bagian dari Rukun Iman Yang Sering Disalah-pahami dan dilupakan Banyak Orang, karya Dr. Muhammad bin 'Abdul Wahhab al-'Aqil hafizhahullah, penerjemah: Muslim Arif, Lc, penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'I, hal. 84-85. (Edit bahasa oleh tim Konsultasi Syariah) Artikel www.KonsultasiSyariah.com On 10/04/2013 12:37, hendrix_so...@yahoo.com wrote: >Afwan
Re: Bls: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Alhamdulillah Sudah jelas dan gamblang, Jazakallahu khair Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: ade kah Date: Wed, 10 Apr 2013 14:09:17 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Bls: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum memberi nama anak dengan nama malaikat adalah makruh. Berkata Ibnul Qayyim rahimahullahu ketika menjelaskan beberapa nama yang makruh: ومنها كأسماء الملائكة كجبرائيل وميكائيل وإسرافيل فإنه يكره تسمية الآدميين بها، قال أشهب: سئل مالك عن التسمي بجبريل، فكره ذلك ولم يعجبه. "Diantaranya adalah nama-nama malaikat seperti Jibraa'iil, Miikaa'iil, dan Israafiil, maka memberi anak Adam dengan nama-nama tersebut adalah makruh. Berkata Asyhab: Malik ditanya tentang seseorang yang memiliki nama Jibriil? Maka beliau membencinya dan tidak beliau senangi". (Tuhfatul Mauduud hal:119) Pendapat ini dirajihkan oleh Syeikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu, beliau berkata: أما أسماء الملائكة: فمن العلماء من قال: التسمي بأسمائهم حرام. ومنهم من قال: إنه مكروه. ومنهم من قال: مباح. والأقرب الكراهية مثل جبريل، وميكائيل، وإسرافيل، فلا نسمي بهذه الأسماء؛ لأنها أسماء ملائكة. "Adapun nama-nama malaikat, maka diantara ulama ada yang mengatakan bahwa memberi nama dengan nama-nama mereka adalah haram. Dan ada yang mengatakan makruh, dan ada pula yang mengatakan boleh. Dan pendapat yang lebih dekat adalah makruh, seperti Jibril, Mikail, Israfil, maka kita tidak memberi nama dengan nama-nama ini karena nama-nama ini adalah nama-nama malaikat". (Asy-Syarhul Mumti' 7/497-498) Adapun mayoritas ulama maka mereka mengatakan boleh dan tidak mengapa. Ma'mar bin Rasyid Al-Azdy (wafat th. 154 H) rahimahullah berkata: قلت لحماد بن أبي سليمان كيف تقول في رجل يسمى بجبريل وميكائيل؟ فقال: لا بأس به "Aku berkata kepada Hammaad bin Abi Sulaiman: Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang diberi nama Jibriil dan Mikaaiil? Beliau menjawab: Tidak mengapa. (Dikeluarkan oleh Abdurrazzaaq dalam Al-Mushannaf 11/40 no: 19850) Berkata Imam An-Nawawy rahimahullah: مذهبنا ومذهب الجمهور جواز التسمية باسماء الانبياء والملائكة "Madzhab kami dan madzhab jumhur adalah bolehnya memberi nama dengan nama para nabi dan malaikat". (Al-Majmu' 8/436) Dan seorang muslim apabila memilih nama-nama yang tidak ada perselisihan tentang kebolehannya maka tentunya lebih baik. Wallahu a'lam. �(Dari kutipan ustadz Abdullah Roy) __ Dari: "hendrix_so...@yahoo.com" Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Rabu, 10 April 2013 12:37 Judul: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Afwan, Ana ga jelas juga ini buku apa yg dibaca ? Dalilnya apa ? Rujukan ulama nya siapa ? Apakah ini fatwa atau hadits. ? Kalau bs lebih detil tentu akan lebih baik, Syukron Sent from BlackBerry® on 3 ____ From: Fauzah Bt Muchasan Date: Wed, 10 Apr 2013 04:44:34 + To: assunnah Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Mohon ma'af, sekedar memperjelas . Di pertanyaan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa setelah membaca buku :"kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak". Apabila sudah terjadi, tinggal diganti saja dengan nama-nama yang dianjurkan. Barakallahu fikum ________ To: assunnah@yahoogroups.com From: hendrix_so...@yahoo.com Date: Wed, 10 Apr 2013 00:31:23 + Subject: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Ini tidak menjawab pertanyaan si penanya bolehkah memberi nama dg nama malaikat ? Dan apa yg harus dilakukan bila itu sudah terjadi ? Sykron Sent from BlackBerry® on 3 -----Original Message- From: Abu Harits Date: Tue, 9 Apr 2013 22:48:30 To: assunnah assunnah Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. >>>>>>>>>>>>>>>> URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَ
Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Memberi Nama Dengan Nama Malaikat Pertanyaan: Bolehkah seseorang memberi nama anaknya dengan Jibril, Mika-il atau Israfil? Bagaimana dengan nama malaikat penjaga neraka, yakni Malik, yang banyak digunakan di berbagai Negara. Apakah harus diganti dengan nama yang lain? Jawaban: Hukum Memberi Nama dengan Nama Malaikat Berikut ini jawaban yang disampaikan oleh Dr. Muhammad bin ‘Abdul Wahhab Al-‘Aqil hafizhahullah dalam kitab beliau, Mu’taqad Firaqil Muslimiin wal Yahuud wan Nasharaa wal Falaasifah wal Watsaniyyiin fil Malaaikatil Muqorrobiin. Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum memberi nama dengan nama para malaikat adalah makruh. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Ibnul Qoyyim rahimahullah. Beliau mengatakan, “Di antara nama-nama yang makruh (digunakan) adalah nama para malaikat, seperti Jibril, Mika-il, dan Israfil. Makruh hukumnya menamai seseorang dengan nama-nama tersebut.” Ibnul Qoyyim rahimahullah melanjutkan, “Asyhab mengatakan bahwa Malik pernah ditanya tentang hukum memberi nama Jibril (untuk manusia). Maka Malik pun memakruhkan hal itu dan tidak menyukainya.” (Tuhfatul Mauduud, Hal. 94 dan Al-Muntaqaa, karya Al-Baji, VII:296) Al-Baghowi rahimahullah mengatakan, “Makruh hukumnya memberi nama dengan nama para malaikat, seperti Jibril dan Mika-il, karena ‘Umar bin Khaththab membenci hal tersebut. Selain itu, tidak pernah pula diriwayatkan dari salah seorang sahabat atau tabi’in bahwa ia menamakan puteranya dengan nama salah satu malaikat. Ini pendapat Humaid bin Zanjawaih.” Al-Baghowi rahimahullah melanjutkan, “Ada yang berpendapat bahwa hal itu dimakruhkan karena khawatir jika orang tersebut dicela, dilaknat atau dicaci (oleh sesama manusia) sementara ia menyandang nama malaikat.” (Syarhus Sunnah, XII:335-336) Boleh jadi para ulama di atas berargumen dengan hadis, تَسَمُّوْا بِأَسْمَاءِ الأَنْبِيَاءِ وَلاَ تَسَمُّوْا بِأَسْمَاءِ الْمَلاَئِكَةِ “Namailah dengan nama-nama para Nabi dan janganlah kalian menamai dengan nama-nama para malaikat.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam At-Taariikhul Kabir, V:35. Al-Bukhari mengatakan, “Sanadnya masih perlu diteliti.”) ‘Abdurrazaq rahimahullah mengatakan, “Dari Ma’mar, ia bercerita, “Aku pernah bertanya kepada Hammad bin Sulaiman, “Bagaimana pendapatmu mengenai seseorang yang bernama Jibril atau Mika-il? Ia menjawab, “Tidak mengapa.” (Al-Mushonnaf, XI:40) An-Nawawi rahimahullah berpendapat, “Madzhab kami dan madzhab jumhur membolehkan seseorang memberi nama dengan nama para nabi dan malaikat… Karena larangan tersebut tidak ada dasarnya yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, penamaan tersebut tidaklah makruh.” (Al-Majmuu’, VIII:436) Pendapat yang paling kuat –Wallahu a’lam- adalah dengan memberikan rincian, yakni di antara nama malaikat ada yang bersifat musytarok, artinya nama tersebut juga lazim digunakan oleh manusia, tetapi ada juga yang khusus bagi malaikat. Untuk nama-nama yang bersifat musytarok, seperti Malik, hukum yang tampak jelas adalah boleh menggunakannya untuk nama manusia. Sebab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengubah nama Malik yang sangat terkenal pada zaman beliau. Seandainya nama tersebut makruh, niscaya beliau pasti mengubahnya sebagaimana yang dilakukan terhadap nama-nama lainnya. Adapun nama-nama yang khusus untuk malaikat, seperti Jibril, Israfil dan Mika-il, maka hukum yang tampak jelas –Wallahu a’lam- adalah makruh menggunakannya. Sebab, tidak ada seorang pun sahabat maupun tabi’in yang mempergunakan nama tersebut. Sementara itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk mengikuti jalan dan petunjuk mereka. Jadi, meninggalkan perbuatan tersebut adalah lebih utama. Wallahu a’lam. Sudah menjadi kebiasaan banyak orang menyebut wanita-wanita yang bekerja di berbagai rumah sakit dengan Malaikat Rahmat. Penamaan seperti itu tentu tidak diperbolehkan karena para malaikat bukanlah perempuan. Kebiasaan yang merupakan taqlid (ikut-ikutan tanpa dasar dalil yang shohih) kepada orang-orang non muslim ini wajib ditinggalkan. Wallahu a’lam. Sumber : Menyelisik Alam Malaikat, Bagian dari Rukun Iman Yang Sering Disalah-pahami dan dilupakan Banyak Orang, karya Dr. Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-‘Aqil hafizhahullah, penerjemah: Muslim Arif, Lc, penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, hal. 84-85. (Edit bahasa oleh tim Konsultasi Syariah) Artikelwww.KonsultasiSyariah.com On 10/04/2013 12:37, hendrix_so...@yahoo.com wrote: Afwan, Ana ga jelas juga ini buku apa yg dibaca ? Dalilnya apa ? Rujukan ulama nya siapa ? Apakah ini fatwa atau hadits. ? Kalau bs lebih detil tentu akan lebih baik, Syukron Sent from BlackBerry® on 3 *From: * Fauzah Bt Muchasan *Sender: * assunnah@yahoogroups.com *Date: *Wed, 10 Apr 2013 04:44:34 + *To: *assunnah *ReplyTo: * assunnah@yahoogroups.com *Subject: *RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Mema
Bls: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum memberi nama anak dengan nama malaikat adalah makruh. Berkata Ibnul Qayyim rahimahullahu ketika menjelaskan beberapa nama yang makruh: ومنها كأسماء الملائكة كجبرائيل وميكائيل وإسرافيل فإنه يكره تسمية الآدميين بها، قال أشهب: سئل مالك عن التسمي بجبريل، فكره ذلك ولم يعجبه. "Diantaranya adalah nama-nama malaikat seperti Jibraa'iil, Miikaa'iil, dan Israafiil, maka memberi anak Adam dengan nama-nama tersebut adalah makruh. Berkata Asyhab: Malik ditanya tentang seseorang yang memiliki nama Jibriil? Maka beliau membencinya dan tidak beliau senangi". (Tuhfatul Mauduud hal:119) Pendapat ini dirajihkan oleh Syeikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu, beliau berkata: أما أسماء الملائكة: فمن العلماء من قال: التسمي بأسمائهم حرام. ومنهم من قال: إنه مكروه. ومنهم من قال: مباح. والأقرب الكراهية مثل جبريل، وميكائيل، وإسرافيل، فلا نسمي بهذه الأسماء؛ لأنها أسماء ملائكة. "Adapun nama-nama malaikat, maka diantara ulama ada yang mengatakan bahwa memberi nama dengan nama-nama mereka adalah haram. Dan ada yang mengatakan makruh, dan ada pula yang mengatakan boleh. Dan pendapat yang lebih dekat adalah makruh, seperti Jibril, Mikail, Israfil, maka kita tidak memberi nama dengan nama-nama ini karena nama-nama ini adalah nama-nama malaikat". (Asy-Syarhul Mumti' 7/497-498) Adapun mayoritas ulama maka mereka mengatakan boleh dan tidak mengapa. Ma'mar bin Rasyid Al-Azdy (wafat th. 154 H) rahimahullah berkata: قلت لحماد بن أبي سليمان كيف تقول في رجل يسمى بجبريل وميكائيل؟ فقال: لا بأس به "Aku berkata kepada Hammaad bin Abi Sulaiman: Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang diberi nama Jibriil dan Mikaaiil? Beliau menjawab: Tidak mengapa. (Dikeluarkan oleh Abdurrazzaaq dalam Al-Mushannaf 11/40 no: 19850) Berkata Imam An-Nawawy rahimahullah: مذهبنا ومذهب الجمهور جواز التسمية باسماء الانبياء والملائكة "Madzhab kami dan madzhab jumhur adalah bolehnya memberi nama dengan nama para nabi dan malaikat". (Al-Majmu' 8/436) Dan seorang muslim apabila memilih nama-nama yang tidak ada perselisihan tentang kebolehannya maka tentunya lebih baik. Wallahu a'lam. (Dari kutipan ustadz Abdullah Roy) Dari: "hendrix_so...@yahoo.com" Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Rabu, 10 April 2013 12:37 Judul: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Afwan, Ana ga jelas juga ini buku apa yg dibaca ? Dalilnya apa ? Rujukan ulama nya siapa ? Apakah ini fatwa atau hadits. ? Kalau bs lebih detil tentu akan lebih baik, Syukron Sent from BlackBerry® on 3 From: Fauzah Bt Muchasan Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Wed, 10 Apr 2013 04:44:34 +0000 To: assunnah ReplyTo: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Mohon ma'af, sekedar memperjelas . Di pertanyaan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa setelah membaca buku : "kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak". Apabila sudah terjadi, tinggal diganti saja dengan nama-nama yang dianjurkan. Barakallahu fikum ____ To: assunnah@yahoogroups.com From: hendrix_so...@yahoo.com Date: Wed, 10 Apr 2013 00:31:23 + Subject: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Ini tidak menjawab pertanyaan si penanya bolehkah memberi nama dg nama malaikat ? Dan apa yg harus dilakukan bila itu sudah terjadi ? Sykron Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Abu Harits Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 9 Apr 2013 22:48:30 To: assunnah assunnah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. >>>>>>>>>>>>>>>> URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ Nama-nama yang paling disukai oleh Allah ialah 'Abdullah dan Abdur-Rahmân. [HR Muslim 21
Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Afwan, Ana ga jelas juga ini buku apa yg dibaca ? Dalilnya apa ? Rujukan ulama nya siapa ? Apakah ini fatwa atau hadits. ? Kalau bs lebih detil tentu akan lebih baik, Syukron Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Fauzah Bt Muchasan Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Wed, 10 Apr 2013 04:44:34 To: assunnah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Mohon ma'af, sekedar memperjelas . Di pertanyaan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa setelah membaca buku : "kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak". Apabila sudah terjadi, tinggal diganti saja dengan nama-nama yang dianjurkan. Barakallahu fikum To: assunnah@yahoogroups.com From: hendrix_so...@yahoo.com Date: Wed, 10 Apr 2013 00:31:23 +0000 Subject: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Ini tidak menjawab pertanyaan si penanya bolehkah memberi nama dg nama malaikat ? Dan apa yg harus dilakukan bila itu sudah terjadi ? Sykron Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Abu Harits Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 9 Apr 2013 22:48:30 To: assunnah assunnah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. >>>>>>>>>>>>>>>> URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ Nama-nama yang paling disukai oleh Allah ialah 'Abdullah dan Abdur-Rahmân. [HR Muslim 2132, dan lainnya] Kedua. Dianjurkan menggunakan nama ta'bid (penisbatan kata ‘abdan) kepada nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain, seperti 'Abdul-'Aziz, 'Abdul-Mâlik, 'Abdul-Ghafuur, 'Abdul-Kariim, dan lain-lain. Kata 'abdun (hamba), wajib dikaitkan dengan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena itu, nama-nama semisal 'Abdur-Rasuul, 'Abdul-Ka'bah, 'Abdu 'Ali, semua initerlarang (haram). Ibnu Hazm rahimahullah telah mengutip ijma' para ulama tentang pengharamannya.[2] Ketiga. Nama-nama para nabi dan rasul Allah. Sebab mereka itu merupakan tokoh-tokoh terkemuka umat manusa. Mereka memiliki moralitas yang amat tinggi dan amalan yang bersih. Penamaan dengan nama-nama para nabi dan rasul akan membuat sifat-sifat dan perilaku baik mereka senantiasa terkenang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ Malam ini telah lahir anakku. Aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrâhîm. [HR Muslim] Dari Yuusuf bin 'Abdillah bin Salaam, ia berkata: "Nabi memberiku nama dengan nama Yuusuf". [HR. al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, dan at-Tirmidzi dalam asy-Syamâ`il. Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata: "Sanadnya shahîh".]. Dan nama nabi yang paling utama, tentu nama-nama Rasulullah Muhammad bin Abdillah Shallalahu ‘alaihi wa sallam . Keempat. Nama-nama dari orang-orang shâlih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda tentang orang-orang terdahulu: "Mereka itu memberi nama (anak-anaknya) dengan nama-nama nabi-nabi dan orang-orang shâlih sebelumnya". [HR. Muslim] Dalam konteks ini, para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah para pelaku utama sebagai kaum yang shâlih. PETUNJUK DARI NAMA YANG BAIK Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah menyatakan, tingkat keagamaan dan ketaatan seorang ayah dapat pula ditelisik dari nama-nama anak-anaknya. Pemilihan nama yang baik (sesuai dengan syariat) ini menandakan besarnya pengaruh dan keterikatan seorang ayah dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pemilihan nama yang baik dan indah, juga menunjukkan lurusnya akal sang ayah dari segala pengaruh yang bisa membelokkannya dari upaya berbuat baik kepada anak. Oleh karena itu, seorang ayah dituntut untuk memilihkan nama bagi buah hatinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat dan mengacu pada baha
RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Mohon ma'af, sekedar memperjelas . Di pertanyaan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa setelah membaca buku : "kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak". Apabila sudah terjadi, tinggal diganti saja dengan nama-nama yang dianjurkan. Barakallahu fikum To: assunnah@yahoogroups.com From: hendrix_so...@yahoo.com Date: Wed, 10 Apr 2013 00:31:23 + Subject: Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< Ini tidak menjawab pertanyaan si penanya bolehkah memberi nama dg nama malaikat ? Dan apa yg harus dilakukan bila itu sudah terjadi ? Sykron Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Abu Harits Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 9 Apr 2013 22:48:30 To: assunnah assunnah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. >>>>>>>>>>>>>>>> URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ Nama-nama yang paling disukai oleh Allah ialah 'Abdullah dan Abdur-Rahmân. [HR Muslim 2132, dan lainnya] Kedua. Dianjurkan menggunakan nama ta'bid (penisbatan kata ‘abdan) kepada nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain, seperti 'Abdul-'Aziz, 'Abdul-Mâlik, 'Abdul-Ghafuur, 'Abdul-Kariim, dan lain-lain. Kata 'abdun (hamba), wajib dikaitkan dengan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena itu, nama-nama semisal 'Abdur-Rasuul, 'Abdul-Ka'bah, 'Abdu 'Ali, semua initerlarang (haram). Ibnu Hazm rahimahullah telah mengutip ijma' para ulama tentang pengharamannya.[2] Ketiga. Nama-nama para nabi dan rasul Allah. Sebab mereka itu merupakan tokoh-tokoh terkemuka umat manusa. Mereka memiliki moralitas yang amat tinggi dan amalan yang bersih. Penamaan dengan nama-nama para nabi dan rasul akan membuat sifat-sifat dan perilaku baik mereka senantiasa terkenang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ Malam ini telah lahir anakku. Aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrâhîm. [HR Muslim] Dari Yuusuf bin 'Abdillah bin Salaam, ia berkata: "Nabi memberiku nama dengan nama Yuusuf". [HR. al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, dan at-Tirmidzi dalam asy-Syamâ`il. Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata: "Sanadnya shahîh".]. Dan nama nabi yang paling utama, tentu nama-nama Rasulullah Muhammad bin Abdillah Shallalahu ‘alaihi wa sallam . Keempat. Nama-nama dari orang-orang shâlih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda tentang orang-orang terdahulu: "Mereka itu memberi nama (anak-anaknya) dengan nama-nama nabi-nabi dan orang-orang shâlih sebelumnya". [HR. Muslim] Dalam konteks ini, para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah para pelaku utama sebagai kaum yang shâlih. PETUNJUK DARI NAMA YANG BAIK Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah menyatakan, tingkat keagamaan dan ketaatan seorang ayah dapat pula ditelisik dari nama-nama anak-anaknya. Pemilihan nama yang baik (sesuai dengan syariat) ini menandakan besarnya pengaruh dan keterikatan seorang ayah dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pemilihan nama yang baik dan indah, juga menunjukkan lurusnya akal sang ayah dari segala pengaruh yang bisa membelokkannya dari upaya berbuat baik kepada anak. Oleh karena itu, seorang ayah dituntut untuk memilihkan nama bagi buah hatinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat dan mengacu pada bahasa Arab, supaya tidak berbuat jinâyah (jahat, tindakan jelek) kepada anak-anak lantaran memilihkan nama yang buruk. DAMPAK BURUK BAGI UMAT ISLAM Meski hanya sebuah nama, namun nama-nama itu sangat jelas berpengaruh bagi umat Islam itu sendiri. Ketika nama-nama orang-orang kafir mendominasi, ini berarti lebih mengutamakan nama-nama orang-orang yang tidak beriman. Yang secara tidak langsung, itu menjadi pertanda kelemahan dan rasa rendah diri.
Re: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
Ini tidak menjawab pertanyaan si penanya bolehkah memberi nama dg nama malaikat ? Dan apa yg harus dilakukan bila itu sudah terjadi ? Sykron Sent from BlackBerry® on 3 -Original Message- From: Abu Harits Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Tue, 9 Apr 2013 22:48:30 To: assunnah assunnah Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<< From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. >>>>>>>>>>>>>>>> URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ Nama-nama yang paling disukai oleh Allah ialah 'Abdullah dan Abdur-Rahmân. [HR Muslim 2132, dan lainnya] Kedua. Dianjurkan menggunakan nama ta'bid (penisbatan kata ‘abdan) kepada nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain, seperti 'Abdul-'Aziz, 'Abdul-Mâlik, 'Abdul-Ghafuur, 'Abdul-Kariim, dan lain-lain. Kata 'abdun (hamba), wajib dikaitkan dengan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena itu, nama-nama semisal 'Abdur-Rasuul, 'Abdul-Ka'bah, 'Abdu 'Ali, semua initerlarang (haram). Ibnu Hazm rahimahullah telah mengutip ijma' para ulama tentang pengharamannya.[2] Ketiga. Nama-nama para nabi dan rasul Allah. Sebab mereka itu merupakan tokoh-tokoh terkemuka umat manusa. Mereka memiliki moralitas yang amat tinggi dan amalan yang bersih. Penamaan dengan nama-nama para nabi dan rasul akan membuat sifat-sifat dan perilaku baik mereka senantiasa terkenang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ Malam ini telah lahir anakku. Aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrâhîm. [HR Muslim] Dari Yuusuf bin 'Abdillah bin Salaam, ia berkata: "Nabi memberiku nama dengan nama Yuusuf". [HR. al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, dan at-Tirmidzi dalam asy-Syamâ`il. Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata: "Sanadnya shahîh".]. Dan nama nabi yang paling utama, tentu nama-nama Rasulullah Muhammad bin Abdillah Shallalahu ‘alaihi wa sallam . Keempat. Nama-nama dari orang-orang shâlih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda tentang orang-orang terdahulu: "Mereka itu memberi nama (anak-anaknya) dengan nama-nama nabi-nabi dan orang-orang shâlih sebelumnya". [HR. Muslim] Dalam konteks ini, para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah para pelaku utama sebagai kaum yang shâlih. PETUNJUK DARI NAMA YANG BAIK Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah menyatakan, tingkat keagamaan dan ketaatan seorang ayah dapat pula ditelisik dari nama-nama anak-anaknya. Pemilihan nama yang baik (sesuai dengan syariat) ini menandakan besarnya pengaruh dan keterikatan seorang ayah dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pemilihan nama yang baik dan indah, juga menunjukkan lurusnya akal sang ayah dari segala pengaruh yang bisa membelokkannya dari upaya berbuat baik kepada anak. Oleh karena itu, seorang ayah dituntut untuk memilihkan nama bagi buah hatinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat dan mengacu pada bahasa Arab, supaya tidak berbuat jinâyah (jahat, tindakan jelek) kepada anak-anak lantaran memilihkan nama yang buruk. DAMPAK BURUK BAGI UMAT ISLAM Meski hanya sebuah nama, namun nama-nama itu sangat jelas berpengaruh bagi umat Islam itu sendiri. Ketika nama-nama orang-orang kafir mendominasi, ini berarti lebih mengutamakan nama-nama orang-orang yang tidak beriman. Yang secara tidak langsung, itu menjadi pertanda kelemahan dan rasa rendah diri. Realita ini dapat diketahui dari kebiasaan tabiat manusia, ia akan takjub kepada orang-orang yang berhasil memegang tongkat kemenangan. Akibat yang kemudian timbul, ialah jati diri sebagai seorang muslim akhirnya bisa pudar. Padahal, seorang yang beriman dituntut untuk bangga dengan keimanan dan keislamannya di hadapan orang kafir. Dengan demikian, apabila kaum Muslimin lebih memilih nama-nama orang-orang kafir, maka sesungguhnya,
RE: [assunnah]>>Nama Anak yang Dilarang Memakainya<
From: rami.th...@yahoo.co.id Date: Sun, 7 Apr 2013 18:09:35 -0700 Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron. URUTAN NAMA-NAMA TERBAIK Disunnahkan memilih nama terbaik, demikian dinyatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah [1]. Dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, secara ringkas sebagai berikut. Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: 'Abdur-Rahmân dan 'Abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena mengandung makna 'ubudiyah yang merupakan sifat hakiki manusia. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الْأَسْمَاءِ إِلَى اللَّهِ عَبْدُ اللَّهِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ Nama-nama yang paling disukai oleh Allah ialah 'Abdullah dan Abdur-Rahmân. [HR Muslim 2132, dan lainnya] Kedua. Dianjurkan menggunakan nama ta'bid (penisbatan kata ‘abdan) kepada nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain, seperti 'Abdul-'Aziz, 'Abdul-Mâlik, 'Abdul-Ghafuur, 'Abdul-Kariim, dan lain-lain. Kata 'abdun (hamba), wajib dikaitkan dengan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena itu, nama-nama semisal 'Abdur-Rasuul, 'Abdul-Ka'bah, 'Abdu 'Ali, semua initerlarang (haram). Ibnu Hazm rahimahullah telah mengutip ijma' para ulama tentang pengharamannya.[2] Ketiga. Nama-nama para nabi dan rasul Allah. Sebab mereka itu merupakan tokoh-tokoh terkemuka umat manusa. Mereka memiliki moralitas yang amat tinggi dan amalan yang bersih. Penamaan dengan nama-nama para nabi dan rasul akan membuat sifat-sifat dan perilaku baik mereka senantiasa terkenang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ Malam ini telah lahir anakku. Aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrâhîm. [HR Muslim] Dari Yuusuf bin 'Abdillah bin Salaam, ia berkata: "Nabi memberiku nama dengan nama Yuusuf". [HR. al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, dan at-Tirmidzi dalam asy-Syamâ`il. Al-Hâfizh Ibnu Hajar berkata: "Sanadnya shahîh".]. Dan nama nabi yang paling utama, tentu nama-nama Rasulullah Muhammad bin Abdillah Shallalahu ‘alaihi wa sallam . Keempat. Nama-nama dari orang-orang shâlih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda tentang orang-orang terdahulu: "Mereka itu memberi nama (anak-anaknya) dengan nama-nama nabi-nabi dan orang-orang shâlih sebelumnya". [HR. Muslim] Dalam konteks ini, para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah para pelaku utama sebagai kaum yang shâlih. PETUNJUK DARI NAMA YANG BAIK Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah menyatakan, tingkat keagamaan dan ketaatan seorang ayah dapat pula ditelisik dari nama-nama anak-anaknya. Pemilihan nama yang baik (sesuai dengan syariat) ini menandakan besarnya pengaruh dan keterikatan seorang ayah dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pemilihan nama yang baik dan indah, juga menunjukkan lurusnya akal sang ayah dari segala pengaruh yang bisa membelokkannya dari upaya berbuat baik kepada anak. Oleh karena itu, seorang ayah dituntut untuk memilihkan nama bagi buah hatinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat dan mengacu pada bahasa Arab, supaya tidak berbuat jinâyah (jahat, tindakan jelek) kepada anak-anak lantaran memilihkan nama yang buruk. DAMPAK BURUK BAGI UMAT ISLAM Meski hanya sebuah nama, namun nama-nama itu sangat jelas berpengaruh bagi umat Islam itu sendiri. Ketika nama-nama orang-orang kafir mendominasi, ini berarti lebih mengutamakan nama-nama orang-orang yang tidak beriman. Yang secara tidak langsung, itu menjadi pertanda kelemahan dan rasa rendah diri. Realita ini dapat diketahui dari kebiasaan tabiat manusia, ia akan takjub kepada orang-orang yang berhasil memegang tongkat kemenangan. Akibat yang kemudian timbul, ialah jati diri sebagai seorang muslim akhirnya bisa pudar. Padahal, seorang yang beriman dituntut untuk bangga dengan keimanan dan keislamannya di hadapan orang kafir. Dengan demikian, apabila kaum Muslimin lebih memilih nama-nama orang-orang kafir, maka sesungguhnya, sadar atau tidak telah mengelu-elukan dan menyanjung mereka. Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/3341/slash/0/jauhi-nama-nama-orang-kafir-bagi-buah-hati-anda/ Wallahu Ta'ala A'lam
[assunnah] Nama Anak yang Dilarang Memakainya
Bismillaah... Saya telah memberikan nama anak saya dengan nama "Mikail" (nama Malaikat). Kemudian saya dapatkan pada sebuah buku kalau nama-nama malikat termasuk nama yang dilarang untuk diberikan kepada anak. Tolong penjelesannya mengenai ini. Syukron.