[bali] Re: BAli on Rails

2011-04-18 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde dan Mbak Vieb,
saya dapat info terakhir di Bandung dan Jakarta dari beberapa temen khusus 
masalah TOL 
ini, terlepas dari benar-tidaknya, mungkin buat info saja, dan saya belum mau 
menyebutkan namanya, infonya sbb:
1) mid th 2010 salah satu pengusaha di Bandung bekerjasama dengan 
pengusaha-pengusaha 
di Jakarta untuk berusaha menyambung lagi tentang pembiayaan TOL tsb, bahkan 
katanya 
sudah ketemu Bupati Negara, Bupati Tabanan dan Gubernur pada awal th lalu.
2) beberapa investor sudah tertarik mendanai (kira-kira ada 5, yang saya ingat 
antara 
lain: Kumpulan bank dalam Negeri, ArgoPantes Surabaya, Cina finance, 
Singapura). 
3) Kumpulan Bank sudah survey sekitar Sept lalu datang ke Denpasar, bahkan 
mereka saat 
ini sudah menurunkan dana tapi proyek lain di Gianyar yang lebih kecil (cuman 
skitar 
USD20jt dari total project USD80jt). Argo Pantes dan Cina belum, kemudian yang 
lagi 
ngebet katanya dari Singapura..usut punya usut..ternyata orang Indonesia yang 
tinggal 
di Singapura... Dia bersedia mendanai TOL skitar 7T s/d Gilimanuk, plus 
pengembangan 
wisata disekitar rencana TOL tersebut sehingga TOT dana diperkirakan malah 
mencapai 
20T. Plan lainnya akan dibicangkan pertengahan th ini...katanya...

Salam
MW


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 15 Apr 2011 19:37:05 +0800
Subject: [bali] Re: BAli on Rails

> Ternyata banyak sekali rencana yang telah dibuat, ujung2nya macet atau
> mandek atau belum jalan. Sekarang dengan entengnya Jro Wacik bilang mau
> bikin lintasan KA keliling Bali. Statement politik ? Tapi kita memandangnya
> seperti asal bunyi saja, just fulfill short interest for imaging.
> 
> 2011/4/15 Asana Viebeke Lengkong 
> 
> > P Made Wirata yang baik,
> >
> > Ya betul, Tol Sunset Road dari Simpang Siur ke Br. Taman itu di hotmix
> > setelah Bom Bali 2002 - pengukuran untuk selanjutnya sudah dibuat sampai ke
> > Tabanan, tapi sekarang ini mandek; dan banyak sekali bangunan villa villa
> > dengan IMB diatas tanah yang sudah di patok untuk tol sunset road itu
> > (Banjar Taman, Petitenget, Batubelig Umalas, Brawa, Canggu. dst);
> > akibatnya jalan kerobokan luar biasa macetnya dan juga jalan sunset road
> > yang sudah ada sekarang ini macet juga luar biasa; ditambah dengan sampah
> > yang tidak terkendali; hal itu menyebabkan banyak sekali berita kurang
> > menguntungkan untuk Bali.
> >
> > Jalan tersebut termasuk jalan propinsi dan dalam peta pun sudah ada; jadi
> > kalau ada orang yang mau beli tanah mereka selalu periksa apakah tanah
> > mereka kena rencana jalan atau tidak.  Menurut Bapeda Badung sih, rencana
> > ini harus di laksanakan karena sudah ada keputusannya; tapi sampai sekarang
> > belum ada tanda tanda bahwa sunset road project itu akan diteruskan.
> >
> > Yang sedang jalan sekarang ini adalah proyek DSDP (saluran limbah) dari
> > pinjaman Jepang; itupun molor sekali, dan sekarang dengan kondisi Jepang
> > seperti ini, kita belum tau apakah proyek ini akan terus jalan atau akan
> > macet juga; karena Jepang membutuhkan semua kekuatannya untuk membangun
> > kembali setelah bencana.  Hal ini sudah saya sampaikan ke salah satu anggota
> > DPRD.
> >
> > Masalah top-down itu sih sudah biasa - kan keputusan politik kepentingan...
> >
> > Salam,
> > Vieb
> > -Original Message-
> > From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
> > Made Wirata
> > Sent: Friday, April 15, 2011 10:39 AM
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Subject: [bali] Re: BAli on Rails
> >
> > th 2000-an?, berarti barengan dengan rencana TOL SUNSET ROAD yang sudah
> > mengantongi
> > ijin dari beberapa Bupati (Negara dan Tabanan). Saya pernah baca skitar 2
> > th lalu
> > bahwa plan tersebut dibuat th 1998-99 dan ijinnya kluar th99-2000. Plan ada
> > dua ruas,
> > yaitu 35km dan 40km s/d Gilimanuk. Disamping itu ada rencana pengembangan
> > bandara
> > Internasional atau grandfrix plus grandwisata di daerah Negara-Tabanan
> > dengan areal
> > skitar 1000ha. Kalau begitu, waktu th itu ada dua kekuatan top-down yang
> > lagi beradu.
> >
> > MW
> >
> >
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: "Asana Viebeke Lengkong" 
> > To: 
> > Sent: Fri, 15 Apr 2011 10:04:48 +0800
> > Subject: [bali] Re: BAli on Rails
> >
> > > Focus di daerah padat?  Sudah di ajukan proposalnya sejak 2000 dalam
> > diskusi
> > > Strategic Structural Plan for Kuta; tapi nggak ada respon.
> > >
> > &

[bali] Re: BAli on Rails

2011-04-14 Terurut Topik Made Wirata
g. Pendatang tidak harus menyerbu Denpasar, tapi bisa di 
> kabupaten lainnya, karena toh akses menuju Denpasar sudah cepat dan mudah 
> melalui KA.. Dan masih banyak constrain lainnya.
> 
> Kira-kira demikian urun rembug saya. Mari kita pikirkan bersama ide Bali On 
> Rails ini , sumbangan2 pemikiran patut kita berikan sebagai warga negara yang 
> baik.
> 
> salam
> gde wisnaya
> 
> On Thu, Apr 14, 2011 at 6:55 AM, wayan artika  wrote:
> 
> Jangan melihat satu kebijakan secara sempit dan teknis. Lihat satu kebijakan 
> atau rencana dengan harapan da kepentingan yang lebih besar, Tak ada gunanya 
> hanya "takut". Ini pikiran mistis.
> 
> salam
> Artika
> 
> --- On Tue, 4/12/11, Made Wirata  wrote:
> 
> > From: Made Wirata 
> 
> > Subject: [bali] Re: BAli on Rails
> 
> > To: bali@lp3b.or.id
> 
> > Date: Tuesday, April 12, 2011, 9:29 PM
> 
> > Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit
> > komentar :
> > Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali,
> > alasannya:
> > 1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju),
> > hampir semua stasion
> > fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi,
> > ..ya seperti umumnya stasiun
> > bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih
> > 2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun
> > spanjang jalan KA rada jorok
> > juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau
> > pesawat..langsung bolong..
> > 3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th
> > terakhir) saya hampir tiap
> > 3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena
> > terpaksa, istri tdk berani naik
> > pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka
> > ngebut. Dari Bandung ke
> > Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke
> > timur (Surabaya ke
> > Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari
> > 6 s/d 7 gerbong, begitu
> > naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil
> > (fasilitas bus kayak angkot, tempat
> > barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik
> > kereta.
> > Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam
> > trem di Eropa..bisa jadi lebih
> > baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi
> > frequency ditingkatkan. Atau
> > seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar
> > yaitu "by pass" lebih baik,
> > tau ruas tertentu TOL.
> >
> > Made W
> >
> >
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: wayan artika 
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT)
> > Subject: [bali] Re: BAli on Rails
> >
> > > Ini kabar gembira namanya!
> > >
> > > --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong 
> > wrote:
> > >
> > > From: Asana Viebeke Lengkong 
> > > Subject: [bali] BAli on Rails
> > > To: bali@lp3b.or.id,
> > bali-b...@yahoogroups.com
> > > Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM
> > >
> > > Circumnavigating Bali
> > > on Rails
> > >
> > > Posted on 12 April 2011.
> > >
> > > Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770
> > > million Rail System.
> > >
> > > (2011-04-11) The Indonesian government is moving
> > > ahead with plans to construct a 560 kilometer long
> > rail system circumnavigating
> > > Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770
> > million).
> > >
> > > The State news agency Antara quoted the Minister
> > > of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said:
> > [UTF-8?][UTF-8?]“A survey is now being
> > > conducted on the feasibility (of the project) by a
> > consultant of PT Kereta Api
> > > Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?][UTF-8?]month’s
> > time, a plan will be published ,
> > > including both the grand design and a
> > [UTF-8?][UTF-8?]budget.�
> > >
> > > (image from embraceadventure.com)
> > >
> > > Wacik states that the new Bali rail system will
> > > redistribute wealth and improve the welfare of the
> > Balinese public. The
> > > minister said that both foreign and local investors
> > would be invited to take
> > > part in the creation of the Bali rail system.
> > >
> > > [UTF-8?][UTF-8?]“While a
> > >
> > > number has not been created, PT KAI estimated the
> > round Bali system including
> > > stations will cos

[bali] Re: BAli on Rails

2011-04-12 Terurut Topik Made Wirata
Maaf Rekan-rekan, ikutan sedikit komentar :
Menurut saya kurang setuju dibangunnya rel KA di Bali, alasannya:
1) melihat aktualitas di Jawa (yang sudah dikatakan maju), hampir semua stasion 
fasilitasnya kurang memadai terutama toilet/ kamar mandi, ..ya seperti umumnya 
stasiun 
bus, juga seperti diBadung, mana ada yang bersih
2) disekitar rel baik di stasiun, apalagi diluar stasiun spanjang jalan KA rada 
jorok 
juga, karena kereta WC-nya tidak seperti bus atau pesawat..langsung bolong..
3) penumpangnya saya rasa tidak banyak. Belakangan ini (3th terakhir) saya 
hampir tiap 
3 bulan pulang Bandung-Bali naik kereta, ini karena terpaksa, istri tdk berani 
naik 
pesawat maupun bus karena tarauma dg bumpy, dan bus suka ngebut. Dari Bandung 
ke 
Surabaya atau sebaliknya rata-rata full, sedangkan yang ke timur (Surabaya ke 
Banyuwangi) paling banter sampai Jember terisi 80-90% dari 6 s/d 7 gerbong, 
begitu 
naik kapal menuju Denpasar tinggal satu bus kecil (fasilitas bus kayak angkot, 
tempat 
barang aja enggak punya), mana ada tourist yang mau naik kereta. 
Mungkinkalau monorel seperti di Jepang atau semacam trem di Eropa..bisa 
jadi lebih 
baik. Trem maupun monorel cuman 2-3 gerbong saja tapi frequency ditingkatkan. 
Atau 
seperti yang sekarang sudah dibangun kearah timur Denpasar yaitu "by pass" 
lebih baik, 
tau ruas tertentu TOL.

Made W



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wayan artika 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 12 Apr 2011 15:49:21 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: BAli on Rails

> Ini kabar gembira namanya!
> 
> --- On Tue, 4/12/11, Asana Viebeke Lengkong  wrote:
> 
> From: Asana Viebeke Lengkong 
> Subject: [bali] BAli on Rails
> To: bali@lp3b.or.id, bali-b...@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, April 12, 2011, 8:56 AM
> 
> Circumnavigating Bali
> on Rails
> 
> Posted on 12 April 2011.
> 
> Bali Moving Ahead with Plans for a US$ 770
> million Rail System.
> 
> (2011-04-11) The Indonesian government is moving
> ahead with plans to construct a 560 kilometer long rail system 
> circumnavigating
> Bali at a total cost of Rp. 7 trillion (US$770 million).
> 
> The State news agency Antara quoted the Minister
> of Culture and Tourism, Jero Wacik, who said: [UTF-8?]“A survey is now being
> conducted on the feasibility (of the project) by a consultant of PT Kereta Api
> Indonesia (PT KAI). In three [UTF-8?]month’s time, a plan will be published 
> ,
> including both the grand design and a [UTF-8?]budget.”
> 
> (image from embraceadventure.com)
> 
> Wacik states that the new Bali rail system will
> redistribute wealth and improve the welfare of the Balinese public. The
> minister said that both foreign and local investors would be invited to take
> part in the creation of the Bali rail system.
> 
> [UTF-8?]“While a
> 
> number has not been created, PT KAI estimated the round Bali system including
> stations will cost Rp. 7 trillion. There are many private and foreign 
> investors
> who want to take part in building the 560 kilometer long [UTF-8?]rail.” 
> explained
> Wacik.
> 
> A main goal of undertaking the construction of
> the rail system circling Bali is to achieve a more even distribution of 
> tourist
> visitors to the now less-visited areas of north Bali.
> 
> Explained Wacik: [UTF-8?]“The political will is to
> evenly distribute development, because in south Bali there is an over
> accumulation of hotels, tourists and human population. The airport is already
> small while the number of tourists continues to increase. By building the
> proposed rail system we will achieve a more equitable distribution (of
> tourists) in Bali. This will create new economic opportunities in 
> [UTF-8?]Bali’s
> [UTF-8?]north.”
> 
> The Minister hopes the round-Bali rail system can
> be operation by 2014, near the end of President [UTF-8?]Yudhoyono’s final 
> term of
> office. Adding, [UTF-8?]“if we [UTF-8?]can’t
> 
> (finish the project) in 2014, at least half of the rail system in Bali will be
> finished. Then by the end of this administration a part of the rail system can
> [UTF-8?]operate.”
> 
>   
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.

2011-01-25 Terurut Topik Made Wirata
Pak De, saya juga ikutan prihatin
kalau dilihat dari berita atau juga emil terdahulu, PLTGU Pemaron selain mahal, 
hasilnya "biar-pet-biar-pet", sekarang mencemari wisata...gimana tuh ruginya 
bertumpuk-
tumpuk, apa tidak ada yang bertanggung jawab??!

MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 25 Jan 2011 20:08:19 +0800
Subject: [bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.

> LP3B juga prihatin pak dan sangat menyesalkan kejadian ini, tadi saya sudah
> survey ke laut.
> 
> Kita harus selalu ingatkan kejadian ini sangat merugikan masyarakat nelayan
> dan kelompok perahu snorkling.
> 
> Men Pak Suwela nu semangat ?
> 
> 2011/1/25 nyoman suwela 
> 
> > Baca harian lokal yg memberitakan pipa solar milik Indonesian Power di
> > Pemaron kawasan wisata Lovina bocor dan telah mencemari air laut. Kita jadi
> > ingat waktu PHRI bersama masyarakat di kawasan wisata LOVINA menentang
> > pembangunan PLTGU tsb di Pemaron yg dg Perda Bali telah ditetapkan sbg
> > bagian dr kawasan wisata Lovina dan disarankan spy dibangun di Celukan
> > Bawang yg telah ditetapkan sbg KAWASAN INDUSTRI. Di kawasan  wisata MESTINYA
> > tidak diijinkan pembangunan industri. Fakta berbicara lain. Gubernur Bali
> > dan Bupati Buleleng tetap mengijinkan. Persoalaannya sampai ke PTUN dan PHRI
> > Buleleng kalah. Apa yg dikhawatirkan PHRI Buleleng terjadi. Pipa bocor dan
> > laut tercemar sbg aset pariwisata Buleleng. PHRI benar tapi kalah. Kebenaran
> > dapat dikalahkan tetapi tidak bisa disalahkan, kata nenek saya. Nah
> > kanggoang nuturang tuak labuh.
> >
> >
> >
> >
> > --
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> >
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators: 
> > Berlangganan  : 
> > Henti Langgan : 
> >
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
> website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: PINDAH KE MANA?????

2010-08-13 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gede, kalau boleh nimbrung dikit.
Kalau bener ada rencana pindah dari Denpasar, saya stuju juga usul Pak gede 
jangan 
kekota yang sudah ada. Dan kalau dikaitkan dengan berita TV dan Koran 
sebelumnya 
katanya akan dibuat jalan Tol Denpasar-Tabanan-Negara-Gilimanuk, juga bandara 
Internasional baru apakah itu dekat dg Negara atau malah disebelah timurnya 
Buleleng, 
maka Ibu kota bisa deket2 Buleleng (barat or Timur)

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 13 Aug 2010 13:07:00 +0800
Subject: [bali] Re: PINDAH KE MANA?

> Sorry Ben, saya baru buka email.
> 
> Mengapa dulu ibukota dipindahkan dari Singaraja ke Denpasar, saya kurang
> tahu alasannya, maklum waktu itu saya kan baru lahir.
> 
> Soal sekarang perlu pindah atau tidak ibukota propinsi dari denpasar,
> menurut saya ya perlu. Denpasar sudah sangat "crowded" dengan kemacetannya
> dan juga "overloaded". Denpasar kan sudah seperti Jakarta. Makin lama
> ditahan-tahan nggak mau pindah akan makin berat persoalan dan beban
> denpasar.
> 
> Tulisan saya tentang wacana pemindahan ibukota bali dimuat hari ini di
> harian Bali Express (Radar Bali Group). Saya sih sarankan cari lokasi yang
> baru, sehingga penataan yang baik sejak awal dapat dilakukan. Kalau numpang
> di kota-kota yang sudah ada, maka yang akan terjadi adalah tambal sulam dan
> memindahkan persoalan denpasar ke kota tsb.
> 
> Mbak Vieb,
> 
> Biaya boyongan ibukota tentu membutuhkan biaya yang tidak kecil, tetapi
> untuk tetap di denpasar saya kira juga akan membutuhkan biaya yang sama
> besarnya atau bisa-bisa lebih besar. Cobalah berapa besar biaya untuk
> pembuatan jalan layang, biaya kerugian akibat macet yang parah, biaya akibat
> stress karenanggak nyaman di jalan dll. Denpasar jelas akan juga menuju
> kelumpuhan total dalam beberapat tahun mendatang.
> 
> Tapi kalau memang kiamat 2013 sudah "confirm" ya nggak usah
> pindah..he..he..he
> 
> salam
> De Wisnaya
> 
> 2010/8/13 Asana Viebeke Lengkong 
> 
> >  Ben,
> >
> >
> >
> > Di Seririt??? Masih di Bali
> >
> >
> >
> > Kata P Wis wacana pindah sudah di media Bali express hari ini
> >
> >
> >
> > Tapi masa iya ya... dengan biaya sangat tinggi lo pindah pindah begitu...
> > apa nggak lebih baik kalau pejabat Gubernur aja yang banyak turun ke
> > lapangan, jadi kan nggak numplek di Denpasar.
> >
> >
> >
> > Reformasi birokrasi belum sepenuhnya jalan... program program PNPM..
> > kebanyakan masyarakat hanya mengambil nilai uangnya saja... tanpa makna
> > pemberdayaan... jadi sama dengan masuk telinga kiri keluar telinga kanan
> > atau malahan keluar telinga kiri lagi karena cureg.
> >
> >
> >
> > P Wis,
> >
> >
> >
> > Ben bilang sudah mau kiamat lagi 2013 sama aja boong dong
> >
> >
> >
> > *From:* bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] *On Behalf
> > Of *ngurah beni setiawan
> > *Sent:* 08 Agustus 2010 22:35
> >
> > *To:* bali@lp3b.or.id
> > *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA?
> >
> >
> >
> > Pak Wis,
> >
> >
> >
> > iseng-iseng ngobrol warkop aja niki nggih. Kan sedang hangat-hangat suam
> > kuku bahwa "Jakarta" akan dipindah ke Kalimantan. Mengingat semua numplek di
> > Jakarta yang berujung pada banyak benang kusut mulai dari macet, perumahan,
> > isu lingkungan, dll.
> >
> >
> >
> > Nah, mengingat ini hanya obrolan warkop. Jika memang kata Pak Wis sedang
> > digadang-gadang lagi untuk "balik kucing". Kira-kira apa yang bisa
> > menyebabkan "balik kucing" ini punya daya tawar tinggi ya?
> >
> >
> >
> > Dan tyang ingin tahu, kenapa dulu Buleleng (Bumi Leleng = Bumi miring. dari
> > geguyon Bondres Dwi Mekar) ini bisa dipindah ke Badung atau selatan? Apa
> > karena leleng? atau ada pertimbangan lain ya? Napi nika...
> >
> >
> > *tyang sedang di seririt mangkin.
> >
> >
> >
> > Rahajeng,
> >
> > *ngurah beni setiawan*
> >
> > P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> >
> >
> >
> >
> >  --
> >
> > *From:* Gde Wisnaya Wisna 
> > *To:* bali@lp3b.or.id
> > *Sent:* Sun, 8 August, 2010 0:08:34
> > *Subject:* [bali] Re: PINDAH KE MANA?
> >
> > Mbak Vieb dan Ben,
> >
> > Singaraja sebenarnya sudah "tenggelam" sejak th 1958 ketika ibu kota
> > propinsi dipindahkan dari singaraja ke denpasar.
> >
> > Tapi sekarang sedang digadang-gadang ibu kota propinsi mau "balik kucing",
> > itu ide bagus.
> >
> > 2010/8/7 ngurah beni setiawan 
> >
> > Singaraja tak akan pernah tenggelam mbo...
> >
> > Singaraja akan abadi dan tak akan pernah "tenggelam" di hati Pak Wis *Error!
> > Filename not specified.*
> >
> >
> >
> > ten kenten Pak Wis?
> >
> >
> > *ngurah beni setiawan*
> >
> > P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> >
> >
> >
> >
> >   --
> >
> > *From:* Asana Viebeke Lengkong 
> > *To:* bali@lp3b.or.id
> >
> > *Sent:* Thu, 5 August, 2010 22:03:15
> >
> >
> > *Subject:*

[bali] Re: Undangan

2010-07-07 Terurut Topik Made Wirata
Saya Ingin juga ikutan nonton, sayangnya sy baru balik dari Bali. Apakah 
mungkin kapan-
kapan diputar di Bandung?, misalnya saat odalan atau purnama sehingga Umat 
Hindu yang 
sembahyang sesudahnya bisa ikutan nonton.

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 7 Jul 2010 23:36:20 +0700
Subject: [bali] Undangan

> Pak Gde Wisnaya dan sahabat lainnya,
> 
> Bersama ini saya mengundang para sahabat untuk menghadiri pemutaran
> film saya BALI MENANTANG MASA DEPAN, film ujian pascasarjana saya di
> IKJ.  Film BMMD diputar sebagai film tamu (eksebisi) pada pengumuman
> nominator Festival Film Dokumenter PKB pada hari Kamis, 8 Juli, jam
> 1930 berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Art Center-Denpasar.
> 
> Salam hangat,
> IGP Wiranegara
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Info

2010-07-06 Terurut Topik Made Wirata
Terima kasih infonya pak Wayan, nanti akan kami hubungi pada waktunya, maaf 
kalau ada 
no tlp Pak Wayan boleh info?. Saya 0811-208179, 0817-9298881

Suksma
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wayan artika 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 6 Jul 2010 16:52:53 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Balasan untuk Pak Made Wirata

> Pak Made terima kasih ya atas tanggapannya.
> 
> Tempat-tempat yang saya sebut dalam laporan saya bisa dicapai satu hari saja. 
> Tapi saya sarankan agar makemit atau nginap di salah satu tempat, mungkin di 
> Pakel atau di Wono Ayu. Sedangkan untuk ke Sanggar Lingga Buana di Kandangan 
> hanya perlu waktu 30 menit santai ke arah barat/naik dari Pura Mandara Giri. 
> Mudah diakses. lain dengan Pakel dan Wana Ayu, jalan aspal, agak sempit dan 
> curam. Mungkin untuk dua pura ini perlu kendaraan khusus atau minta dibantu 
> oleh umat setempat. Jika ada rencana, nanti kontak saya dan saya akn 
> hubungkan 
> dengan tokoh-tokoh muda umat Hindu di sana. saya kenal baik dengan mereka dan 
> istri saya dari Tepus, umat Hindu di sana.
> 
> Saya juga ingin sekali kita hentikan bangun pura tetapi kita bangun pura di 
> setiap jiwa umat, khususnya di Pakel atau di Wana Ayu. Pembinaan perlu. Saya 
> sedang mencari donatur dan mendesain satu model belajar agam yang cocok. 
> Melalui forum ini saya ingin melibatkan siapa saja yang berminat dan mau.
> 
> Salam
> Artika
> 
> - Original Message 
> From: Made Wirata 
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Tue, July 6, 2010 7:52:29 AM
> Subject: [bali] Re: Bromo
> 
> Pak Wayan,
> saya sudah baca artikelnya dan sangat menarik, saya pernah ke pura tsb hanya 
> sekali sekitar th 90-an. Skitar 2-3 th lalu pernah berencana mau kesana lagi 
> bersama 
> keluarga yang agak besar, namun urung karena belum pernah ada waktu yang pas 
diantara kami (maklum anak-anak sudah pada kerja dan sulit menyamakan waktu 
liburnya), 
tapi lain kali tetap akan berusaha untuk kesana lagi.
> Saya tertarik juga untuk bisa mengunjungi sanggar yang ada disana, kira-kira 
> menurut pengalaman Pak Wayan apa cukup dalam sehari atau dua hari saja? apa 
> bisa 
> dilakukan dengan kendaraan atau harus jalan kaki?, jika ada waktu, mohon 
> kiranya ada 
> gambaran peta yang menyangkut daerah Pura dan Sanggarnya, mungkin juga 
> berguna bagi 
> rekan-rekan lain yang mau kesana.
> 
> Suksma
> Made Wirata
> 
> --
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Bromo

2010-07-05 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wayan,
saya sudah baca artikelnya dan sangat menarik, saya pernah ke pura tsb hanya 
sekali 
sekitar th 90-an. Skitar 2-3 th lalu pernah berencana mau kesana lagi bersama 
keluarga 
yang agak besar, namun urung karena belum pernah ada waktu yang pas diantara 
kami 
(maklum anak-anak sudah pada kerja dan sulit menyamakan waktu liburnya), tapi 
lain 
kali tetap akan berusaha untuk kesana lagi.
Saya tertarik juga untuk bisa mengunjungi sanggar yang ada disana, kira-kira 
menurut 
pengalaman Pak Wayan apa cukup dalam sehari atau dua hari saja? apa bisa 
dilakukan 
dengan kendaraan atau harus jalan kaki?, jika ada waktu, mohon kiranya ada 
gambaran 
peta yang menyangkut daerah Pura dan Sanggarnya, mungkin juga berguna bagi 
rekan-rekan 
lain yang mau kesana.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wayan artika 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 5 Jul 2010 17:34:41 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: LUNA MAYA vs CENTURY & KORUPSI

> Mohon mau membaca artikel ini dan siapa tahu kita bisa ada rencana untuk 
> bner[ikir soal Hindu tak hanya Bali.  Dan kita bisa menerima pura di Jawa 
> secara jawa dan bukan secara Bali. Ini politis. Salam Artika
> 
> 
> From: Asana Viebeke Lengkong 
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Mon, June 14, 2010 3:38:50 PM
> Subject: [bali] Re: LUNA MAYA vs CENTURY & KORUPSI
> 
> Ben,
> 
> Jangan
> pandang enteng kasus [UTF-8?]‘gosip’ ini. merusak tatanan moral lo... 
> sama 
> dengan [UTF-8?]‘korupsi’, sampai ke pelosok desa desa, anak anak sekolah 
>  
vcd 
> 10 ribuan seantero Indonesia dan dunia, konsumsi orang dewasa yang masuk ke 
> ranah di bawah umur
> (ukurannya).  Jangan salah...Justru pejabat tinggi dan bapak-bapak 
> itu 
> yang sangat [UTF-8?]‘doyan’ GOSIP. Tujuan untuk mengalihkan perhatian 
> mereka 
> itulah yang utama gimana sih???
> 
> Sepak
> bola adalah entertainment yang sudah seperti agama, punya pengikut fanatik
> juga judi enteng sampai berat yang legal
> 
> Ngomong
> ngomong pilih siapa Ben??
> 
> From:bali-bou...@lp3b.or.id
> [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of ngurah beni setiawan
> Sent: 14 Juni 2010 16:07
> To: bali@lp3b.or.id; bali-b...@yahoogroups.com
> Subject: [bali] Re: LUNA MAYA vs CENTURY & KORUPSI
> 
> Mbo
> Vieb,
> 
> Sepertinya
> kok berlebihan kalo menganggap kasus ini adalah usaha pengalihan Century
> dan Korupsi. Lagipula, konsumen kasus ini hanya kalangan yang doyan
> ngegosip. Terlebih, kalaupun dialihkan, yang teralihkan itu kan hanya
> penonton pasif di rumah saja. Dan saya juga kurang yakin kalo para pejabat
> tinggi dan bapak-bapak itu doyan ngegosip (??).
> 
> Disamping
> itu, nilai intrinsik kasus Century ini tak akan bisa disamakan dengan kasus
> heboh namun tak berbobot macam L dan A serta A dan C (konon muncul lagi A
> dan A).
> 
> Yang
> jelas-jelas mengalihkan itu ya kehadiran Piala Dunia yang sejak jam 6 sore
> sampai jam 2 pagi, 3 pertandingan hampir non-stop. Hehe...
> 
> ngurah beni setiawan
> PSave a tree...please don't print this e-mail unless you really
> need to
> 
> 
> 
> From:Asana Viebeke Lengkong
> 
> To: bali@lp3b.or.id; bali-b...@yahoogroups.com
> Sent: Mon, 14 June, 2010 14:58:46
> Subject: [bali] LUNA MAYA vs CENTURY & KORUPSI
> Semeton yang baik,
> 
> Saya baru [UTF-8?]‘ngeh’ masalah pronography yang [UTF-8?]‘mirip’ 
> dengan
> Luna Maya cs.
> 
> Tapi pendapat saya bahwa ini semua kekuatan untuk
> mengalihkan perhatian segenap orang dari persoalan yang jauh jauh lebih serius
> yaitu CENTURY DAN KORUPSI.
> 
> Strategynya luar biasa cerdas dan cermat sekali dan sekali
> makan orang juga.
> 
> Seru juga ya kalau rekonstruksi perkaranya secara
> terbuka hahahahahahaha
> 
> Salam,
> 
> Vieb
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: please help me to inform your friend re : this gps

2010-02-18 Terurut Topik Made Wirata
Pak Putu yth,
Kenalkan saya Made Wirata, asli Tabanan tapi lahir di Singaraja kampoeng Gesing 
Kecamatan Banjar.

Apakah Pak Putu punya juga produk-produk Garmin lainnya? mungkin disuatu 
kesempatan 
saya undang untuk presentasi di Bandung. Saya pernah kenalan orang Singapura di 
Singapore Airshow th 2008, dia salah satu agen Garmin juga. Waktu itu 
perusahaan saya 
lagi mau buka tender pembelian avionic system untuk CN235. Saya pernah juga 
datangin 
produk serupa merk Collins, Universal, dll th lalu di Paris Airshow. Th 
2008-2009 
diperlukan untuk dua program yaitu pesanan Corean Cost Guart (4 set/4 pesawat), 
Patroli Maritim TNI-AL (3set). Kebetulan untuk program pertama yang memenangkan 
tender 
Universal, sehingga untuk yg kedua juga ngikut lagi pilihan Universal. 
Selanjutnya / 
ada plan th ini atau mulai th depan buat pesawat baru / lain klas (lebih 
kecil), dan 
rencananya tender lagi untuk avionic system-nya. 

Produk lain yg kita butuhkan selain avionic system misalnya EGPWS, Radar 
(weather 
maupun search radar), Flir system, Nav Com, data2 sensor, dan yang sejenisnya. 
Mudah-
mudahan ada yg nyambung bisnisnya dengan rekan-rekan yang di bali.

Suksma,
Made W
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Putu Wisma 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 18 Feb 2010 19:07:15 -0800 (PST)
Subject: [bali] please help me to inform your friend re : this gps

> Dear Pak Gde & Team,
> 
> Kindly please find attached our selling prices & flyer
> for GARMIN GPS.
> 
> For further info, kindly please don't hesitate to contact
> me at any time.
> Thanks for your kindly attention and nice cooperation.
> 
> Best regards,
> 
> Putu Eka wismaya
> Director of Ekawizr Studio
> c/o Griya Panji Asri Blok T06 
> Panji, Singaraja - Bali - Indonesia.
> Phone  : +62-0362-41958
> Fax: +62-0362-41958
> Hp.: 081338251389
> email  : ekaw...@yahoo.com 
> Website: www.ekawizr-studio.blogspot.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: PILIH YANG MANA?

2009-05-31 Terurut Topik Made Wirata
Yang seragam merah sudah pengalaman, yang partainya merah juga sudah 
pengalaman.maksudnya  "pengalam nggak sukses" kata Mbak Vieb. Lalu sisa 
satu..nih..yang ambisi mau naik level ke Presiden, yang katanya naik secara 
bertahap 
dan pasangannya...sama-sama enggak ada "kharisma"...jadi...yang mana 
dong...!!!

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" 
To: 
Sent: Fri, 29 May 2009 19:45:18 +0800
Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?

> PRO PETANI? Sama aja boong lagipula mana sih ada program WAPRES -
> yang ada PROGRAM PRESIDEN - yang baju merah itu kan sudah pengalaman nggak
> suksesnya. hahahahahahahah
> 
> -Original Message-
> From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
> Made Wirata
> Sent: 29 Mei 2009 17:30
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> 
> Mbak Vieb,
> 
> rasanya yang tidak teriak pro rakyat cuman yang baju merah
> seragam..tuhkarena kalem 
> semua..
> 
> Salam
> MW
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "Asana Viebeke Lengkong" 
> To: 
> Sent: Thu, 28 May 2009 23:02:11 +0800
> Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> 
> > P Made Wirata,
> > 
> > Semua pemimpin harus PRO RAKYAT karena itu hasrat dari konstitusi yang
> kita
> > sepakati bersama jadi kalau masih ada orang yang teriak Pro Rakyat
> > berarti dia nggak ngerti apa misinya
> > 
> > vieb
> > 
> > -Original Message-
> > From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
> > Made Wirata
> > Sent: 28 Mei 2009 8:30
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> > 
> > Pak De,
> > 
> > kalau masalah "pro Rakyat" semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang 
> > bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa
> > beneran 
> > ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani...
> > 
> > Salam
> > Made Wirata
> > 
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > 
> > -- Original Message ---
> > From: Gde Wisnaya Wisna 
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800
> > Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> > 
> > > Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya.
> > > Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro
> rakyat.
> > > 
> > > 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong 
> > > 
> > > >  SBY [WINDOWS-1252?]- BOEDIONO [WINDOWS-1252?]- kawin tidak direstui
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > JK [WINDOWS-1252?]- WIRANTO [WINDOWS-1252?]- kawin karena love at
> first
> > sight - 
> > cinta sama cinta
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > MEGA [WINDOWS-1252?]- PRABOWO [WINDOWS-1252?]- kawin paksa
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]- sekarang yang paling banyak uangnya
> > untuk 
> > [WINDOWS-1252?]'promosi'
> > > > yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]'the Vox of
> > [WINDOWS-
> > 1252?]Malarangeng' mungkin
> > > > sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]- Boediono sama
> seperti
> > Soeharto 
> > jilid II
> > > > ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning...
> > ibu
> > > > juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah
> > batik
> > > > made in China.. hehehe
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > JK [WINDOWS-1252?]- nothing to lose [WINDOWS-1252?]- karena memang
> dari
> > dulu udah 
> > keluarganya sudah kaya,
> > > > jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga...
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Mega [WINDOWS-1252?]- Prabowo [WINDOWS-1252?]- duh Ngg eri
> > ndgak; ngeri 
> > ah
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Salam,
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > vieb
> > > >
> > > 
> > > -- 
> > > Gde Wisnaya Wisna
> > > Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> > > Singaraja-Bali
> > > website : www.lp3b.com
> > --- End of O

[bali] Re: PILIH YANG MANA?

2009-05-29 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Vieb,

rasanya yang tidak teriak pro rakyat cuman yang baju merah 
seragam..tuhkarena kalem 
semua..

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" 
To: 
Sent: Thu, 28 May 2009 23:02:11 +0800
Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?

> P Made Wirata,
> 
> Semua pemimpin harus PRO RAKYAT karena itu hasrat dari konstitusi yang kita
> sepakati bersama jadi kalau masih ada orang yang teriak Pro Rakyat
> berarti dia nggak ngerti apa misinya
> 
> vieb
> 
> -Original Message-
> From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
> Made Wirata
> Sent: 28 Mei 2009 8:30
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> 
> Pak De,
> 
> kalau masalah "pro Rakyat" semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang 
> bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa
> beneran 
> ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani...
> 
> Salam
> Made Wirata
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: Gde Wisnaya Wisna 
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800
> Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?
> 
> > Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya.
> > Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro rakyat.
> > 
> > 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong 
> > 
> > >  SBY [WINDOWS-1252?]- BOEDIONO [WINDOWS-1252?]- kawin tidak direstui
> > >
> > >
> > >
> > > JK [WINDOWS-1252?]- WIRANTO [WINDOWS-1252?]- kawin karena love at first
> sight - 
> cinta sama cinta
> > >
> > >
> > >
> > > MEGA [WINDOWS-1252?]- PRABOWO [WINDOWS-1252?]- kawin paksa
> > >
> > >
> > >
> > > Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]- sekarang yang paling banyak uangnya
> untuk 
> [WINDOWS-1252?]'promosi'
> > > yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]'the Vox of
> [WINDOWS-
> 1252?]Malarangeng' mungkin
> > > sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]- Boediono sama seperti
> Soeharto 
> jilid II
> > > ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning...
> ibu
> > > juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah
> batik
> > > made in China.. hehehe
> > >
> > >
> > >
> > > JK [WINDOWS-1252?]- nothing to lose [WINDOWS-1252?]- karena memang dari
> dulu udah 
> keluarganya sudah kaya,
> > > jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga...
> > >
> > >
> > >
> > > Mega [WINDOWS-1252?]- Prabowo [WINDOWS-1252?]- duh Ngg eri
> ndgak; ngeri 
> ah
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > >
> > >
> > > vieb
> > >
> > 
> > -- 
> > Gde Wisnaya Wisna
> > Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> > Singaraja-Bali
> > website : www.lp3b.com
> --- End of Original Message ---
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: PILIH YANG MANA?

2009-05-27 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,

kalau masalah "pro Rakyat" semuanya ngaku-ngaku, tinggal yang mana yang 
bener...nih...??? yang paling sering di TV tu..prabowo pro petani..apa 
beneran 
ya..??, saya jadi tergugah juga, soale saya asal usule wong petani...

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Gde Wisnaya Wisna 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 27 May 2009 21:59:58 +0800
Subject: [bali] Re: PILIH YANG MANA?

> Setiap masa/periode butuh tipe kepemimpinan yang menyesuaikan jamannya.
> Hati-hati dalam memilih. Lebih cerdas lebih baik, yang penting pro rakyat.
> 
> 2009/5/27 Asana Viebeke Lengkong 
> 
> >  SBY [WINDOWS-1252?]– BOEDIONO [WINDOWS-1252?]– kawin tidak direstui
> >
> >
> >
> > JK [WINDOWS-1252?]– WIRANTO [WINDOWS-1252?]– kawin karena love at first 
> > sight - 
cinta sama cinta
> >
> >
> >
> > MEGA [WINDOWS-1252?]– PRABOWO [WINDOWS-1252?]– kawin paksa
> >
> >
> >
> > Semua banyak uang [WINDOWS-1252?]– sekarang yang paling banyak uangnya 
> > untuk 
[WINDOWS-1252?]‘promosi’
> > yang di kelola oleh group Sulawesi Selatan [WINDOWS-1252?]‘the Vox of 
> > [WINDOWS-
1252?]Malarangeng’ mungkin
> > sekitar 4 trililun, tapi kok SBY [WINDOWS-1252?]– Boediono sama seperti 
> > Soeharto 
jilid II
> > ya... semua serba seragam dan berpasangan... bapak pakai kuning... ibu
> > juga... terus semua pegawai negeri pake batik tapi karena lebih murah batik
> > made in China.. hehehe
> >
> >
> >
> > JK [WINDOWS-1252?]– nothing to lose [WINDOWS-1252?]– karena memang dari 
> > dulu udah 
keluarganya sudah kaya,
> > jadi kalau pakai spatu buatan Cibaduyeut nggak masalah juga...
> >
> >
> >
> > Mega [WINDOWS-1252?]– Prabowo [WINDOWS-1252?]– duh Ngg eri 
> > ndgak; ngeri 
ah
> >
> >
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > vieb
> >
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
> website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: cerita dongeng punah?

2009-04-05 Terurut Topik Made Wirata
sangat setuju dengan pernyataan dibawah ini seperti yang saya lihat didaerah 
saya, 
bahkan saya alami dalam keluarga saya sendiri. Sebagai contoh sewaktu saya 
kecil karena 
hidup di desa masih merasakan tutur-satua dari kakek bahkan Kumpi sampai saya 
tamat SD. 
dari tutur orang tua, banyak yang melekat sampai sekarang baik budaya tatakrame 
kepada 
orang tua, kerabat maupun pelaksanaan sehari-hari lainnya, mana yang dianggap 
boleh dan 
tidak lebih jelas dirasakan, percaya karma pala, dan sebagainya. Lain halnya 
saat ini 
dimana anak-anak saya sampai dewasa pun jarang sekali dapat tutur kata dari 
Kakeknya, 
apalagi Kumpinya, yang karena tinggal berjauhan (tinggal di Kota di Jawa vs 
Desa di 
Bali), sehingga tidak bisa menular dan menurun yang baiknya terdahulu.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" 
To: , 
Sent: Mon, 6 Apr 2009 11:14:57 -0700
Subject: [bali] cerita dongeng punah?

> Subject: tradisi mendongeng di bali, punah (?)
> 
> Tradisi mendongeng dengan bahasa Bali hampir dipastikan akan segera menjadi
> kisah lalu. Ratusan bahkan mungkin ribuan versi cerita-cerita yang biasanya
> dituturkan di rumah-rumah akan segera memasuki fase mati suri. Sebaliknya
> tradisi membaca, tidaklah menjadi pengganti kekosongan tradisi mendongeng
> ini. kekosongan proses pengayaan rasa ini makin menguat dan tidak bisa lagi
> dianggap tidak serius.
> 
>Pola asuh keluarga Bali kini jauh dari tradisi mesatue; yang biasanya
> dilakukan oleh nenek, tante ataupun seorang tetangga yang dituakan. Dalam
> tradisi mesatue itu dituturkan berbagai cerita untuk membangun wawasan
> mengenai hidup: dari i bawang lan i kesuna, siap selem, i sugih lan i lacur,
> i belog, cerucuk kuning dll kemudian cerita-cerita yang bermuara dari cerita
> panji; itihasa, mahabrata dan ramayana juga berbagai mitologi di berbagai
> desa yang pelahan tidak sempat lagi dituturkan.
> 
>  Hilangnya tradisi mesatue ini akan berdampak pada kekayaan bahasa
> bali juga kualitas penggunaan bahasa bali, yang relatif menurun digunakan
> dalam proses komunikasi, dampak terdekat dari kondisi ini adalah rasa bahasa
> bali masyarakat bali akan segera menurun.Kemudian hilangnya materi cerita
> yang dalam tradisi mesatue menjadi penuh variasi dan improvisasi, pada
> kondisi ini; hilangnya alih kemampuan bertata krama dan berkomunikasi yang
> berdampak pada proses komunikasi di dalam pergaulan.
> 
>  Ancaman yanag serius dari tradisi yang hilang ini adalah percepatan
> terhadap punahnya bahasa bali, walaupun di sekolah dan  wilayah publik telah
> dilakukan upaya menguatkan tradisi penggunaan bahasa bali ,namun bangunan
> rasa itu tidak terbangun dari akar pengasuhan yakni di rumah dan di dalam
> keluarga.
> 
>  Dan apabila  kelak ini menjadi kenyataan maka proses tradisi yang
> dimanis serta proses budaya akan stagnan; barangkali ini perlu dicermati
> sebab Bali sangatlah bergantung kepada proses kreatif; yang berakar tidak
> saja pada tradisi agraris (yang juga pelahan lenyap) juga berakar kuat
> kepada budaya tuturnya.
> 
> salam
> 
> cok sawitri
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Selamat Hari Raya

2009-03-18 Terurut Topik Made Wirata
Tut, lanjutang be ditu. 
Lamun ade waktu tgl 22  ke Pura Ujung Berung ngayah , kanggoang gen daar ane 
ade ditu.

Suksma

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "ketut.tejawibawa" 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 18 Mar 2009 10:48:42 +0700
Subject: [bali] Re: Selamat Hari Raya

> Pak Made Wirata,
> 
> Mai ke Pura Wirasatya Acase
> Adi be pasih Prancak
> 
> Jaan gati ne
> 
> Teja
> 
> Made Wirata wrote:
> > Om Swasti Astu,
> >
> > Kami Sekeluarga juga mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN & KUNINGAN 
> > SERTA HARI 
RAYA 
> > NYEPI TH CAKA 1931" semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu.
> >
> > Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
> >
> > Made Wirata
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: wiranegara igp 
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200
> > Subject: [bali] Selamat Hari Raya
> >
> >   
> >> OSA
> >> Teman-teman milis sekalian,
> >> Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan 
> >> Kuningan,
> >> semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat
> >> manusia.
> >> Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 
> >> sampai
> >> Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman.
> >> OSSSO
> >> salam hangat,
> >> Wiranegara
> >> 
> > --- End of Original Message ---
> >
> >
> > --  
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> >
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators: 
> > Berlangganan  : 
> > Henti Langgan : 
> >
> >
> >
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Selamat Hari Raya

2009-03-17 Terurut Topik Made Wirata
Om Swasti Astu,

Kami Sekeluarga juga mengucapkan "SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN & KUNINGAN SERTA 
HARI RAYA 
NYEPI TH CAKA 1931" semoga Sejahtra dan sehat-sehat selalu.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: wiranegara igp 
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 17 Mar 2009 16:30:02 +0200
Subject: [bali] Selamat Hari Raya

> OSA
> Teman-teman milis sekalian,
> Saya sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Kuningan,
> semoga Tuhan selalu memberi jalan terang dan kedamaian di setiap hati umat
> manusia.
> Mohon doanya...saya akan merayakan Nyepi di Singaraja dari tanggal 24 sampai
> Kuningan, semoga ada kesempatan bertemu teman-teman.
> OSSSO
> salam hangat,
> Wiranegara
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] nama baik

2009-02-06 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde Wis,

apa khabar?, kenal namanya Pak Made Astawa (Deputy I Kementrian Percepatan 
Pembangunan 
Daerah Tertinggal)?. Saya merasa sedih/prihatin mendengarnya, Rekan-rekan saya 
di 
kantor pada baca beritanya di koran. Beliaunya ditahan di Salemba karena diduga 
korupsi 
400jt, dan berita ini nyebar dikantor saya, banyak rekan-rekan yang nanyain, 
jadi saya 
merasa kurang enak. antara lain pertanyaannya : "Kenapa orang Bali yang 
dianggap paling 
jujur kok juga kena kasus beginian?".

Saya pernah emil-an ke Beliau th lalu masalah perkembangan jarak pagar di 
Karangasem, 
karena Pak Ida Bagus Labda sebagai ketua LSM dan DPRD disana yang membimbing 
masalah 
perjarakan di Karangasem pernah complain, katanya dari PDT ada bantuan 3th 
kalau enggak 
salah mulai th 2006 s/d 2008 (per th skitar 900jt), sering lenyap begitu saja 
(alias 
jarang nyampe ke rakyat/ petani). Apa ini iya...?

Suksma
Made W



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Fw: Re: Fw: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

2009-02-04 Terurut Topik Made Wirata
Yth Rekan-rekan,

Mngkin ada yang bisa memberi masukan tentang hal berikut?

Suksma
Made Wirata


-- Forwarded Message ---
From: i ketut darma 
To: Made Wirata 
Sent: Tue, 3 Feb 2009 21:45:08 -0800 (PST)
Subject: Re: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

Bli Made,
Saya dpt brt dari Bali, bahwa dari situr suara rakyat, katanya ada rencana PT 
Bali 
energy akan membebaskan sisa lahan U/ PLTU celukan bawang kira2 masih 20 Ha 
dengan 
sistim konsinyasike PN singaraja.Kita tahu bahwa PT BE itu dianggap oleh 
masyarakat 
setempat sebagai calo tanah, sebab dia tdk pernah menyodorkan surat ijin 
pembebasan 
tanah, hasil amda, surat ijin lokasi, surat ijin tetangga (desa lainnya)dll. 
Dia 
bergerak secara diam-diam,tdk transparant, sistim grilia shg tentu banyak yg 
dirugikan.Bagi masyarakat yg sudah waspada (yg 20 Ha) tentu masih menahan 
tanahnya, 
sebelum semuanya jadi jelas. Karena yg 20 Ha itu belum ada nego harga sama 
sekali.Kajian dari DPRD sampai saat ini juga tidak ada hasilnya, entah wakil 
rakyat ini 
berada diposisi mana, kurang jelas alias tutup mata dg berkeliarannya calo tnh 
tadi.
Kita tahu proyek itu murni swasta.Nah kalau proyek pemerintah kan biasanya ada 
panitia 
pengadaan tanah yg dibentuk oleh Bupati, dan disini Bupati hanya memberikan 
surat 
rekomendasiinvestor pembebasan lahan yg berlaku 6 bulan?. Nah rupa-rupanya PT 
BE itu 
rekomendasinya habis tgl 4 Februari ini. Shg muncul di situs SR rencana PT BE 
itu 
membebaskan lhn itu dg sistim konsinyasi ke PN Singaraja.Tapi Bli saya rasa itu 
akal-
akalannya PT BE agar masyarakat cepat-cepat menjual tnhnya murah-murah bukan 
begitu Bli 
Made?.
Bagaimana sebaiknya masyarakat yg 20 Ha itu bersikap terhadap ancaman PT BE 
itu, 
sedangkan proses-proses nego, ijin2, proses hearing DPRD- masyarkt- PT BE belum 
dilakukan, tiba-tiba (kalau itu benar dilakukan)PT BE hendak melakukan 
konsinyasi, 
apakah proses konsinyasi itu bisa berjalan?, bagaimana masyarakat itu harus 
bersikap 
Bli? Tolong dong pencerahannya.

Salam
I Ketut Darma

--- On Wed, 9/17/08, Made Wirata  wrote:

> From: Made Wirata 
> Subject: Fw: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
> To: "Kt Darma" 
> Date: Wednesday, September 17, 2008, 5:33 AM
> -- Forwarded Message ---
> From: "Wijaya Kusuma"
> 
> To: 
> Sent: Tue, 16 Sep 2008 21:31:46 +0800
> Subject: [bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang
> 
> Bapak - ibu yth,
> 
> Kalau mau membawa masalah ini ke Dewan atau Pemda, maka
> saran saya:
> 1.  Harus ada keberatan dari masyarakat (delik aduan) atas
> pembangunan PLTU 
> ini, baik masalah tanah, lingkungan, dll.
> 2.  Harus ada aspek legal yang dilanggar dari pembangunan
> PLTU ini. Kalau 
> menggunakan Undang Undang Ketenagaan Listrik
>  No.15/1985, terutama ditinjau dari Pasal 2, Pasal 3,
> Pasal 4, Pasal 5 
> dan Pasal 7, maka hanya akan berakhir di PTUN.
>  Aspek yang dilanggar tersebut harus mengacu pada KUHP
> atau KUHAP, UU 
> Tindak Pidana Korupsi, UU Agraria, dll.,
>  sehingga bisa digugat di peradilan umum.
> 3. Karena kita tidak bisa beracara, maka bekerjasama dengan
> team pengacara 
> (misal PBHI) yang mengerti tentang aspek
> lingkungan, ketenaga listrikan, agraria, dll.
> 
> Saya siap membantu.
> 
> Wijaya.
> 
> - Original Message -
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> --- End of Forwarded Message ---
> 
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
--- End of Forwarded Message ---


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Berita duka Bapak Nyoman Jendra (Guru Kima SMAN 1 Singaraja)

2009-01-26 Terurut Topik Made Wirata
Yth, rekan-rekan, 
jika kbetulan ada yang datang kerumah duka, saya nitip salam kepada keluarganya 
semoga 
tabah menghadapinya, dan mudah-mudahan Beliau (Bpk Nyoman Alm) mendapat tempat 
yang 
baik disisi Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Pak R. Susanto, terima kasih atas infonya.

Catatan: Kbetulan saya diberi bimbingan oleh Bpk Nyoman alm. dari kelas 1 
sampai kelas 
3 disekolah maupun dirumah Beliau sehingga bisa lulus, maklum pelajaran kimia 
bagi saya 
adalah pelajaran yang paling susah.

salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: R Susanto 
To: bali@lp3b.or.id
Cc: bali=b...@yahoogroups.com
Sent: Sun, 25 Jan 2009 14:22:19 +0800 (SGT)
Subject: [bali] Berita duka Bapak Nyoman Jendra (Guru Kima SMAN 1 Singaraja)

> Yang Terhormat Rekan/Teman/Saudara yang pernah diajar Kimia oleh Bapak Nyoman 
> Jendra,
> 
> Menurut berita yang saya terima hari ini dari rekan Ngakan Timur Antara, 
> diberitakan bahwa BAPAK JENDRA (Guru Kimia SMAN 1 Singaraja, yang terkenal 
> Galak tapi sangat mendidik!), telah meninggal dunia (maaf hari dan jam 
> persisnya tidak diinfokan). Semoga Arwah beliau diterima di sisi IDA SANG 
> HYANG WIDHI, dan untuk Keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberikan 
> kesabaran.
> 
> Demikian.
> 
> Salam,
> 
> r. susanto
> Jl. Sidoluhur No. 30
> Sukaluyu - Bandung
> 0811229505
> 
>   Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
> http://downloads.yahoo.com/id/firefox/
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

2008-11-05 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,

menurut saya enggak usah sampai nunggu 200th merdeka, gimana kalo kita 
perjuangkan 
pemilu yad, paling tidak yang berikutnya?, Pak De kan sudah mengawali jadi 
Caleg, tapi 
gmana caranya ya...?!

Salam

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 4 Nov 2008 23:48:57 -0800
Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

> Orang Negro sudah bisa menjadi Presiden Amerika. Sebuah sejarah setelah 200
> th Amerika merdeka. Kapan orang Bali bisa jadi Presiden Indonesia ?
> Mungkinkah setelah 200 th Indonesia merdeka ?
> 
> salam
> gde wisnaya
> 
> 2008/11/4 Kubu Lalang <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> >This is very good news:-), for the whole globe, and it gives so much
> > hope - YES, CHANGE IS POSSIBLE!  if in America why not also in our country
> > here!
> > Silvia.
> >
> >
> >  *---Originalmeldung---*
> >
> >  *Von:* Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> > *Datum:* 05.11.2008 13:19:16
> > *An:* [EMAIL PROTECTED];  bali@lp3b.or.id
> > *Betreff:* [bali] BREAKING NEWS
> >
> > SEJARAH DUNIA LAGI...
> >
> > B OBAMA PRESIDENT AMERICA...
> >
> > na... kalau sudah begitu ada american dreamtidak bisa lagi sinical
> > soal race maka orang indonesia musti juga berani muncul di era global...
> > supaya nggak keliatan seperti orang primitif. sorry yang nggak
> > berkenan.
> >
> > satu orang mutilasi orang lain itu yang ada di halaman pertama
> > balipost duh... kita ini ada 35 jut orang di Bali saja 220 juta di
> > Indonesia. ngomong tentang transformasi... ngomong tentang bagaimana
> > kita bisa jadi pressure group untuk menagih janji para politisi ketika
> > kampanye ngomong tentang bagaimana kebijakan public dilaksanakan secara
> > transparan dan akuntable.
> >
> > sudahi kemunafikan.
> >
> > salam,
> > vieb
> >
> >[image: Tierisch gut! KOSTENLOSE E-Mail-Animationen [WINDOWS-1252?]– von 
IncrediMail!
> > Hier Klicken!]
> >
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
> website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

2008-10-21 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,
apa sudah mencalonkan untuk th depan?, lewat partai mana?, atau independent?, 
kalo 
sudah saya tinggal ikutan nyolok/dukung, siapa tau bisa jadi lompatan ke balon 
Bupati 
berikutnya.

Salam
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 20 Oct 2008 23:14:51 -0700
Subject: [bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

> Wow, info-info/buku-buku yang bagus tuh. Ntar kalau saya main ke denpasar,
> saya mau mampir untuk lihat buku-buku tsb, siapa tahu memang bagus dan
> bermanfaat untuk seorang yang mau mencoba "nyaleg" sekarang ini. Betul Mbak
> Vieb, paling tidak akan membantu memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip
> pemerintahan.
> 
> Ikut doakan ya.
> 
> salam
> gde wisnaya
> 
> 2008/10/20 Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

2008-10-19 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,
rasanya pemerintah enggak akan pernah merasa malu masalah beginian, contoh 
riilnya 
didesa saya th 60-an (saya masih SD) pernah ikut swadaya membantu Bapak membuka 
jalan 
tembus dari Tabog / setelah Banyuatis-Munduk, 3 tahap yaitu skitar 2km, 3km, 
2km (total 
7km), saya ikutan sebagian yang tahap 3 itu, sampai masang batu pertama juga 
swadaya. 
waktu itu mirip kondisinya seperti foto-fotonya yg dikirim Mbak Vieb, cuman 
tidak ada 
daerahnya yang curam.

Kemudian pemerintah bukannya membantu yang berikutnya, terjadi lagi awal 
2000-an skitar 
2003-2004 Bapak saya bersama penduduk desa disana masih nerusin buka jalan baru 
(lanjutin yang dulu kearah bukit dibawah danau tamblingan) supaya akomodasi 
komodity 
perkebunan didesa jadi lebih lancar, tapi sampai saat ini belum ada pemerintah 
yang 
turun tangan, kalau lewat ya lewat saja/ tinggal make. Ada yang masih tanah, 
ada yang 
sebagian disemen sama warga skitar. 

Mungkin didesa lain juga ada yang serupa seperti yang pernah saya lewati (3 th 
lalu 
pernah jalan kaki kedaerah-daerah), misal didaerah umejero / atasnya Busungbiu.

Salam 
Made W


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sun, 19 Oct 2008 22:40:18 -0700
Subject: [bali] Re: Emailing: DSC03057 (2), DSC03072 (2), DSC03083, DSC03115

> Mbak Vieb,
> 
> Sepintas saya lihat medannya mirip dengan yang di Butiyang, Desa Les
> Buleleng ya. Tapi jalan ini 5 km akan menjadi share swadaya masyarakat,
> berarti 6 kali lebih panjang dari jalan setapak di Butiyang tsb. Pemerintah
> mestinya "malu" ya.
> 
> Dengan nanti selesainya jalan tsb semoga masyarakat disana dapat lebih
> banyak berinteraksi dengan masyarakat lainnya.
> 
> salam
> gde wisnaya
> 
> 2008/10/18 Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> >  Teman teman,
> >
> > hari ini saya beserta teman dari Belanda dan tim pratista memonitor program
> > pemberdayaan yang kita mulai di Br. Bunut dan Br. Madia Desa Trunyan sejak 1
> > November 2007 yang lalu.
> >
> > Menyatukan 2 Banjar untuk bisa bekerja sama mewujudkan impian mereka agar
> > dapat menghubungkan diri dengan dunia melalui akses jalan bukanlah sesuatu
> > yang mudah tapi tidak pula terlalu sulit asalkan kita mau berupaya dengan
> > tulus.
> >
> > Jalan sepanjang 5 - 7 kilo, sepanjang 2 kilo dianggarkan oleh pemerintah
> > dan selebihnya swadaya masyarakat melalui share dari IAA sedang di
> > laksanakan, pelan tapi pasti.
> >
> > terima kasih sudah diberi kesempatan untuk berbagi.
> >
> > Viebeke
> > The message is ready to be sent with the following file or link
> > attachments:
> > DSC03057 (2)
> > DSC03072 (2)
> > DSC03083
> > DSC03115
> >
> > Note: To protect against computer viruses, e-mail programs may prevent
> > sending or receiving certain types of file attachments.  Check your e-mail
> > security settings to determine how attachments are handled.
> >
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
> website : www.lp3b.com
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Betreff: Emailing: DSC02359

2008-09-21 Terurut Topik Made Wirata
Silvia,

Nilam itu semacam tumbuhan yang masa tumbuhnya untuk produksi efisien skitar 
3th, tiap 
3bulan bisa dipanen. Hasil sulingnya (minyaknya yang agak bening) biasanya 
diekspor ke 
LN dan digunakan untuk parfum. Setau saya, yang di jabar kebanyakan dikirim ke 
Jepang 
dan Eropa, dan yang di Jember ke Arab. Daunnya kecil lebih besar sedikit dari 
daun cabe 
dan batangnya berbuku, kecil sebesar batang cabe/cengek juga tingginya serupa 
cengek 
dibawah 80 cm. Panen pertama 6 bulan, berikutnya tiap 3 bulan. Panen pertama 
batangnya 
disisain skitar 20 cm, lalu akan tumbuh bercabang-cabang, makin lama makin 
banyak 
sehingga panen kedua dan seterusnya makin berlipat hasilnya. Tumbuhan ini akan 
bagus 
jika merawatnya apik, tiap panen disiram, dan tidak membiarkan rumput 
sekitarnya 
berkembang. Bibit yang paling bagus dari Aceh dimana daunnya berwarna 
kemerah-merahan, 
hasil minyaknya lebih banyak , daun yang mentahnya juga bisa digunakan langsung 
untuk 
kramas sebagai sampo

Salam
Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 19 Sep 2008 18:51:09 +0800
Subject: [bali] Betreff: Re: Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: 
DSC02359

> Made, trims utk infonya! apa itu nilam? 
> Yang saya pikir akar wangi atau rumput sanur - katanya ity namanya Bali -
> kita tanam di tempat tetap, seperti di pinggir sungai dll. Berarti itu tetap
> disana dan tidak ada tanaman lain nanti. Sekarang kita sudah mulli tanam di
> terasnynya, minggu depan mau mulai di pinggir sungai. Mudah2han dengan hasil
> bagus.
> 
> Ada lagi yang tertarik - waktu saya ke tempat Pak Astra, petani organik di
> Mambal yang punya tanaman vetiver, di rumah dia juga ada produksi biosand
> filter untuk desa. Tertarik sekali! Bisa pikin air minum yang aman dengan
> cara simpel dan murah sekali. Habis lihat itu disana saya research di
> internet dan solusinya itu memang sangat bagus dan sudah ditest dan sudah
> pakai di banyak negara. Coba lihat di http://www.biosandfilter
> org/biosandfilter/index.php/, atau google saja biosand+filter, ada banyak
> informasi, di youtube juga ada video2nya. 
> Mungkin juga solusi bagus untuk desa yang jauh dari air pipa, bagaimana
> Vieb?
> 
> Salam,
> Silvia.
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: Made Wirata
> Datum: 16.09.2008 09:32:32
> An: bali@lp3b.or.id
> Betreff: [bali] Re: Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> Silvia dan Beni,
> 
> mungkin saya ada sedikit info,
> saya tau tentang tumbuhan akarwangi didaerah garut jawa barat, memang benar
> akarnya
> kuat, cuman tanahnya lebih cepat habis kesuburannya. biasanya setelah
> ditanamin
> akarwangi susah tumbuh yang lainnya disana, atau butuh waktu cukup lama
> untuk
> menyuburkan lagi. akar wangi disuling untuk minyak wangi, seperti juga
> tanaman nilam
> yang saya coba didesa saya, tapi nilam tidak merusak tanah, tapi juga tidak
> bisa nahan
> erosi.
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Fri, 12 Sep 2008 17:52:22 +0800
> Subject: [bali] Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> > Ya Beni, saya kira Vetivernya sangat bagus untuk banyak hal2, akarnya akan
> > lebih dari 3 m ke tenggah. Vetiver network sudah pikin proyek2 besar
> seluruh
> > Asia dengan sukses. (Mekong delta, Aceh dll) Ongkosnya jauh lebih kecil
> > daripada pikin tembok dari batu dan semen dan solusi itu untuk setrusnya
> dan
> > alami dan daun dan akar juga bisa pakai untuk home industry dan produksi
> > minyak wangi. Saya siap mencoba di barat dan mulai tanam 10.000 plants
> > minggu depan.:-) Ada website sangat informativ di
> > http://www.vetiver.com/
> >
> > Ini foto2 dari akarnya, dengan umur vetiver 6 bulan dan 9 bulan...:-) it's
> > amazing!
> >
> > Salam,
> > Silvia.
> >
> > [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair -
> Recycle
> >
> > ---Originalmeldung---
> >
> > Von: ngurah beni setiawan
> > Datum: 12.09.2008 16:32:54
> > An: bali@lp3b.or.id
> > Betreff: [bali] Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> >
> > Silvia,
> >
> > Saya sempat nonton liputan tentang Vetiver ini di salah satu stasiun TV
> > swasta early last week..
> > Penetrasi akarnya sangat dalam, sehingga dipercaya cukup kuat untuk cegah
> > erosi.
> >
> > salam,
> > ngurah beni setiawan
> > P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> >
> > - Pesan Asl

[bali] Re: Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359

2008-09-15 Terurut Topik Made Wirata
Silvia dan Beni,

mungkin saya ada sedikit info,
saya tau tentang tumbuhan akarwangi didaerah garut jawa barat, memang benar 
akarnya 
kuat, cuman tanahnya lebih cepat habis kesuburannya. biasanya setelah ditanamin 
akarwangi susah tumbuh yang lainnya disana, atau butuh waktu cukup lama untuk 
menyuburkan lagi. akar wangi disuling untuk minyak wangi, seperti juga tanaman 
nilam 
yang saya coba didesa saya, tapi nilam tidak merusak tanah, tapi juga tidak 
bisa nahan 
erosi.


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 12 Sep 2008 17:52:22 +0800
Subject: [bali] Betreff: Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359

> Ya Beni, saya kira Vetivernya sangat bagus untuk banyak hal2, akarnya akan
> lebih dari 3 m ke tenggah. Vetiver network sudah pikin proyek2 besar seluruh
> Asia dengan sukses. (Mekong delta, Aceh dll) Ongkosnya jauh lebih kecil
> daripada pikin tembok dari batu dan semen dan solusi itu untuk setrusnya dan
> alami dan daun dan akar juga bisa pakai untuk home industry dan produksi
> minyak wangi. Saya siap mencoba di barat dan mulai tanam 10.000 plants
> minggu depan.:-) Ada website sangat informativ di
> http://www.vetiver.com/
> 
> Ini foto2 dari akarnya, dengan umur vetiver 6 bulan dan 9 bulan...:-) it's 
> amazing!
> 
> Salam,
> Silvia.
> 
> [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: ngurah beni setiawan
> Datum: 12.09.2008 16:32:54
> An: bali@lp3b.or.id
> Betreff: [bali] Bls: Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> Silvia,
> 
> Saya sempat nonton liputan tentang Vetiver ini di salah satu stasiun TV
> swasta early last week..
> Penetrasi akarnya sangat dalam, sehingga dipercaya cukup kuat untuk cegah
> erosi.
> 
> salam, 
> ngurah beni setiawan
> P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> 
> - Pesan Asli 
> Dari: Kubu Lalang <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: bali@lp3b.or.id
> Terkirim: Jumat, 12 September, 2008 15:16:57
> Topik: [bali] Betreff: Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> Gede,
> sorry tapi besok saya tidak ada disini, harusnya ke Mambal melihat tanaman
> Vetiver - akar wangi, yang saya mau tanam di Kalisada untuk stabilizing
> slope di tanah dan river bank. Potensi rumputnya itu sangat besar untuk 
> antierosi", filter untuk tanah, treatment of air limbah dan ll, tertarik
> sekali! http://www.vetiver-indonesia.com/
> 
> Kalau mau dan ada waktu kami bisa ketemu pada hari minggu atau minggu depan?
> Waktu dulu pernah Gede bilang maunya melihat tanah saya di Kalisada, kalau
> mau kita juga bisa kesana dan pada waktu itu juga melihat situasi di
> Berombong, bagaimana? Saya siap saja. 
> Salam, 
> Silvia.
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: Pan Bima
> Datum: 11.09.2008 20:46:08
> An: bali@lp3b.or.id
> Betreff: [bali] Re: Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> Mbak Vieb,
> 
> Bukan ke SD 3 Kp. Anyar, tapi SD 3, 4 Br. Jawa.
> 
> Silvia, permainan Ular Tangga ini sangat bagus untuk membuat anak-anak
> sekolah cepat mengerti masalah lingkungan.
> 
> Sabtu mungkin bisa saya tunjukkan contoh yang diberikan Vieb ke saya tsb.
> 
> MFG
> 
> 2008/9/11 Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Dear Silvia,
> 
> 1 x 1 meter harganya 45.000 tapi pendapat saya kurang efektif.
> 
> yang 3 x 3 harganya 330.000 dan saya sudah cetak cukup banyak untuk di bagi
> ke sekolah sekolah.  yang paling efektif yang 60 x 60 saya sudah cetak lebih
> dari 200 buah.
> 
> P Wis sudah saya kasi yang 3 x 3 meter dan di kasi ke sd3 kampung anyar,
> singaraja.
> 
> salam, vieb
> - Original Message - 
> From: Kubu Lalang 
> To: bali@lp3b.or.id 
> Sent: Thursday, September 11, 2008 4:42 PM
> Subject: [bali] Betreff: Emailing: DSC02359
> 
> Dear Viebeke,
> berapa mahalnya yang besar 1x1 dan yang 3 x 3 m? Mungkin bagus kita kasih ke
> beberapa sekolah...
> Salam,
> Silvia.
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: Asana Viebeke Lengkong
> Datum: 10.09.2008 10:07:48
> An: [EMAIL PROTECTED];  bali@lp3b.or.id;  YKIP
> Betreff: [bali] Emailing: DSC02359
> 
> Semeton,
> 
> Kami mencetak permainan ular tangga bernuansa pengelolaan lingkungan
> terutama sampah. (program ini berkolaborasi dengan PPLH BALI)
> 
> Ukuran 60 x 60 cm. para orang tua dan kakak bisa mengajarkan anak anak yang
> sudah bisa baca sambil bermain.
> 
> Siapa yang berminat bisa saya share, kalau tidak terlalu jauh, bisa ambil
> sendiri di rumah, atau yang jauh bisa saya kirim lewat pos atau titip, yang
> jauh sekali bisa bayar pos sendiri hehehe
> 
> Ada yang berukuran 3 x 3 meter dan 1 x 1 meter,  tapi kalau yang ini harus
> beli ya agak mahal.
> 
> Kalau mau dikirim tolong kirim alamat nya, saya perlu paling tidak nama
> lengkap dan tujuan (misalnya untuk anak atau adik, atau sekolah) dan mohon
> di lengkapi dengan nama-nama mereka termasuk sekolah jumlah murid dan nama
> kepala sekolah dan wali kelas kalau ada.
> 

[bali] Re: Betreff: PLTU Celukan Bawang

2008-09-11 Terurut Topik Made Wirata
Dear Silvia,

Kluarganya Pk Kt Darma di Desa Tinga-Tinga, dia sih saat ini masih di Bandung. 
Saya 
enggak ngerti persis daerah sana apa dekat Desa Kalisada?. 

Kata Kt Darma, saat ini disana sudah dibentuk  "Forum Komunikasi Warga Kena 
Gusur 
PLTU", yang ketuanya bernama Pk Bimbo.

Kapan-kapan kalo saya pulang ke Bali tak sempetin main ke kalisada, soalnya 
saya juga 
tertarik rencananya Silvia, kbetulan saya ada sedikit tempat digunung, yang 
barangkali 
bisa dipakai jalanin rencana tsb.

Salam
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thu, 11 Sep 2008 17:11:05 +0800
Subject: [bali] Betreff: Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

> Dear Made,
> ya, sudah di Buleleng, bulan Juni sudah pulang kesini. 
> Desa mana Kt. Darma? Mungkin tahu saya punya tanah di desa Kalisada dimana
> berencana eco village, berarti pasti dekat?
> 
> Setuju sekali bawah pemerintah dan semua orang harus jaga kondisi dan
> menghormati pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan, apakah kita makan
> tanpah mereka? Saya waktu masih di Austria memang petani growing sayur
> sayuran organic dan di Kalisada juga mau pikin kebun organic lagi 
> Kalau kita di Buleleng sudah tidak punya alam dan air karena orang atas
> maunya industri saja incomenya dari parawisata juga akan hilang. The capital
> of Buleleng memang di alam dan di laut...sedih melihat orang shortsighted
> yang mencari untung cepat saja belum mengerti..apakah mereka punya anak2 dan
> kadang2 pikir tentang masa depan utuk anaknya sendiri??? 
> Ada kata dari chief American Indians, orang asli America, dia hidup 1786
> sampai 1866!!!
> "Only after the last tree has been cut down, the last river has been
> poisoned and the last fish has been caught you wiil find out that you cannot
> eat money."
> 
> Salam,
> Silvia.
> 
> ---Originalmeldung---
> 
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

2008-09-09 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Silvia, 
Gmana khabarnya?, apa sudah di Buleleng atau masih di LN?
terima kasih tanggapannya.

Saya juga jadi bingung musti usul dengan cara apa menyampaikan ke Pemerintah 
kabupaten 
atau provinsi dan juga PLN, supaya prosesnya bener-bener dilalui dengan jujur / 
dengan 
semestinya, termasuk sosialisasi dan kajian lingkungan dan pra FS sampai FS 
yang 
matang. Apakah cukup dengan rekan-rekan LP3B atau dari bantuan mana?! untuk 
meluruskan 
hal ini?

sebagai info tambahan : Kt Darma ini rekan deket saya yang keluarga dan kampung 
halamannya kebetulan di skitar Celukan Bawang, hampir tiap minggu diskusi sama 
saya dan 
keluhan serta kekhawatiran tentang ini ada, juga kekhawatiran lainnya dimana 
kelihatannya Pemerintah kurang peduli sama yang dibawah termasuk tidak peduli 
untuk 
memajukan atau cari cara gimana supaya pertanian/perkebunan dan peternakannya 
bisa 
berkembang. Saya merasakan juga, walaupun kampung saya agak jauh (skitar 30 km 
dari 
Celukan Bawang), kekhawatiran ada pengaruhnya terhadap perkebunan disana. Ada 
bukti 
juga ketidak pedulian pemerintah sewaktu proses pengeboran bukit di skitar 
danau untuk 
PLTGU (gas bumi di bedugul), dikampung saya yang biasanya banyak air, 5 th 
kebelakang 
sangat berkurang sehingga perkebunan/ pertanian merosot jauh.

Salam
Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 9 Sep 2008 17:34:44 +0800
Subject: [bali] Betreff: Fw: PLTU Celukan Bawang

> Terima kasih Pak Made, Pak Ketut Darma, Fabby dan Gede utk info dan reaksi
> seperti itu! Saya sudah mulai dari tahun yang lalu kadang2 menulis tentang
> cerita itu ke listar kita tentang tidak ada process demokratis dan terbuka,
> tidak ada sosialisi apa lagi process transparen dan good and responsible
> governance...
> Sudah tahun yang lalu saya dengar ada satu orang di daerah Celukan Bawang /
> Berombong yang membeli tanah hektar hektaran dari petani2 di tempat dengan
> acara nanti menjual ke PLN...
> Ada yang bilang ya nanti akan pakai teknologi yang modern, dimana buktinya?
> Alatnya mau beli dari Cina, di Cina sendiri polusi dari pembangkit listrik
> yang bakar batu bara sudah besar sekali, banyak anak2 sakit paru2 dan tanah
> sudah tidak bisa dipakai untuk tanam apa lagi. Lihat linknya yang saya
> pernah kirim ke listar http://www.cnn.com/2007/WORLD/asiapcf/11/13/pip.coal
> ap/
> 
> Di Jakarta Post beberapa hari yang lalu ada artikel bilang PLN mau mencari
> kredit di Cina utk bangunan itu...
> 
> Caranya yang di Celukan Bawang sama lagi seperti di Pemaron, orang yang di
> atas dan calo2 dan preman2 yang ikut ikutan ngurus cepat dan tanpa visi dan
> cuma kewatir supaya kantongnya dia sendiri penuh dengan uang dari membangun
> proyek besar, orang kecil dikasih "peanuts" dan linkungan dan warisan untuk
> generasi depan jadi korban. When will they ever learn? Sewaktu berjuangan
> kami masalah PLTGU Pemaron kami sudah tahu, minyaknya lama2 akan terlalu
> mahal untuk bakar dengan effisiensi kecil seperti itu. Sekarang mau dibakar
> batu bara, cobalah lihat harga batu bara naik, sampai kapan itu akan
> effisien? Ya least cost, tapi saya mau tanya lagi apakah di kalkulasi least
> cost sudah termasuk effect samping ke lingkungan dan kesehatan masyarakat?
> Biasanya ongkos itu yang next generation tentu harus bayar selalu lupa masuk
> ke kalkulasi...
> 
> A good definiton of sustainability:
> Meeting the needs of the present generation without compromising the ability
> of future generations to meet their own needs.
> Apakah Buleneng ini yang  - selain dari Bali selatan - masih kaya dengan
> alam yang bagus dan istimewa memang harusnya jadi "tempat sampah" untuk
> Bali? Sama lagi caranya mereka seperti dulu, sama seperti saya tulis tentang
> Pemaron beberapa tahun yang lalu - "It could be alleged that North Bali,
> being a relatively poor and undeveloped area, with a population, consisting
> mainly of fishermen and farmers, that did not have much of a chance to
> receive a proper education has not been chosen by chance..."
> 
> Salam dari Buleleng,
> Silvia.
> 
> [UTF-8?] [UTF-8?] [UTF-8?] Refuse - Reduce - Reuse - Repair - Recycle
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: Made Wirata
> Datum: 08.09.2008 16:33:34
> An: LP3B
> Betreff: [bali] Fw: PLTU Celukan Bawang
> 
> Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar
> celukan bawang,
> mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth?
> 
> Suksma
> Made Wirata
> 
> -- Forwarded Message ---
> From: i ketut darma <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT)
> Subject: PLTU Celukan Bawang
> 
> Beli Ma

[bali] Fw: PLTU Celukan Bawang

2008-09-08 Terurut Topik Made Wirata
Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar celukan 
bawang, 
mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth?

Suksma
Made Wirata

-- Forwarded Message ---
From: i ketut darma <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT)
Subject: PLTU Celukan Bawang

Beli Made,
Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek dimaksud. 
Peta 
lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa per 
butir 
saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun 
sudah 
berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan. Transaksi 
dilakukan 
dirumah seorang calo tanah? disaksikan oleh Perbekel setempat.Jadi tdk ada 
proses 
formal sebagaimana mestinya seperti dihadapan notaris. Jadi memang seperti 
pepatah 
mengatakan dimana ada gula disana ada semut, tapi semutnya adalah calo tanah!. 
Transaksi dilakukan sangat tertutup, diam-diam, bagi warga yg tidak mengerti, 
dg di-
iming-imingi uang dilepaslah tanahnya, maklum orang desa, lugu dsbnya. 
Sosialisasi 
tidaklah ada, sehingga bagaimana dampak lingkungan yg akan terjadi mereka tdk 
mengerti, 
yg penting duit.duit, kepada siapa dia jual, dan berapa lagi tnh itu akan 
dijual 
oleh calo itu, dan kenapa dibawah tangan mereka tak
 pedulikan.Termasuk perahu/sampan yg mereka milikipun dibeli calo(sebagian 
warga 
pencahariannya nelayan). Lantas setelah mereka jual semua mereka mau kerja 
apa(sampan 
tak lagi punya) terus pindah kemana?.Saking tdk adanya orang yg memberi 
pencerahan soal 
dampak lingkungan, ramai-ramai warga pindah ke daerah yg hanya berjarak kira2 
400meter 
dari ring 1.Sekarang warga masih pegang uang, setelah habis mereka mau kemana, 
melaut?, 
tdk bisa lagi, beternak juga tdk bisa sebab rumah-rumah mereka berdempetan spt 
rmh BTN 
(sebelumnya mereka bisa melaut, beternak dibelakang rumahnya).
Bagi yg sedikit mengerti ada beberapa warga yg belum mau melepas tanahnya. 
Pernah ada 
arahan dari bupati kpd warga yg belum mau menjual tnhnya, yg arahannya agar 
warga 
menjual tanahnya dg harga tertentu. Komunikasi satu arah, tdk ada tanya jawab. 
Akhirnya 
warga menemui DPRD.DPRD janji melakukan sidak (karena dia tdk tahu ada pemb. 
PLTU?), 
sebab rekomendasi pemb. PLTU dilakukan oleh DPRD sebelumnya.
Apa hasil sidaknya, warga tidak mengetahui.
Jadi begitulah Bali (Singaraja khususnya)pembangunan PLTU itu akan menjadi 
sangat 
runyam, calo berseliweran, warga sekitar akan menerima dampak polusinya (debu, 
musim 
kemarau akan kesulitan air bersih, daerah semakin panas dan sumpek) dan desa 
tinga-
tinga, celukan bawang, Pengulon kena dampaknya.Jelas amdalnya belum ada, 
pembangkit 
didatangkan dari china katanya yg murah meriah itu?.Bagaimana dg kwalitas 
teknologinya?.
Tapi yg jelas Beli Made, saat ini di Paiton sedang dibangun PLTU tahap 5 dg 
kapasitas 
besar tdk menutup kemungkinan dibangun tahap 6,7 dst karena lahannya sangat 
luas, 
ideal, sepi penduduk.
Jadi pertanyaan saya sangat perlukah Balipunya pembangkit sendiri?.
Dari segi Asli pendapatan daerah apakah pembangkit di pemaron sdh menambah asli 
pendapatan daerah buleleng?. Kalo tdk salah info, tdk menambah asli pendapatan 
daerah 
buleleng, karena info dari IP (Ind Pwr) pembangkit dinyalakan saat beban puncak 
saja, 
so what?.
Jadi beli Made, menurut info 94% asset-asset di bali dimiliki oleh orang luar 
Bali
(bukan orang bali). Bagaimana tanggapan Beli Made dengan apa yg saya ceritakan 
diatas.Apa yg bisa dilakukan?.
Sekian Beli Made, ntar kita cerita-cerita soal pertanian, perkebunan di Bali.
Salam 
Ketut Darma
--- End of Forwarded Message ---


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA

2008-08-24 Terurut Topik Made Wirata
Mudah-mudahan dana yang saya transfer melalui BCA skitar / antara tgl 4 - 8 
Agustus 
lalu juga ditrima, walaupun cuman sdikit

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 19 Aug 2008 11:44:54 +0800
Subject: [bali] TERIMA KASIH P WISNAYA - PAN BIMA

> P Wis yang baik
> 
> Saya sudah terima paketnya untuk anak anak terima kasih ya...
> 
> Saya juga sudah terima dana dari P Sudja dan ibu Silvia dan juga dari teman 
> Ngurah Ben.
> 
> Kita sedang menyiapkan paket sekolah dan ada tambahan baju olah raga untuk 2 
> SD di Kertha dan Pupuan, Gianyar.
> 
> Bulan September akhir baru akan ke lokasi masing masing sekolah, sementara 
> itu 
> kalau yang kita bicarakan di telpon bisa dicoba untuk dilengkapi, maka saya 
> akan alokasikan dana kesana ya P Wis
> 
> Hulunya, masyarakat minim potensi di Br. Madia, Trunyan; lalu masyarakat 
> dengan padat potensi SDA dan SDM di Kapal untuk ecoturism sambil menjaga agar 
> pembangungan macam konvensional villa villa tidak sampai merambah ke semua 
> daerah, nanti jadi Kuta semua.
> 
> Terus ke pemberdayaan urban community di Kampunganyar ya...pendidikan, 
> kesehatan, income generating (koperasi), destination potensi di urban poverty.
> 
> wah, semoga IAA masih bisa terus ada ya P Wis
> 
> vieb
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA

2008-08-07 Terurut Topik Made Wirata
Terima kasih Kiwi,

masih di Bandung aja?, salam juga buat kluarga semua.

Salam

Made W


> - Original Message 
> From: gdpfilter <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Friday, August 8, 2008 10:49:44 AM
> Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
> INTERMEZO YA
> 
> Beni dan Mbok Vieb,
> Setelah dapat foto-foto yang tanggal 5 Agustus, juga foto-foto yang dulu, 
> saya 
> print dan kasi liat ke keluarga dan temen2 di Dago. Mereka ternyata antusias 
> sekali. Kami segera kumpulin dananya untuk segera dikirim via BCA, tidak 
> banyak tapi mudah2an dapat memberi manfaat.   
  
  Beni tiap minggu ke Bandung, project masa depan Ben ? 

  Buat Pak De Wirata, salam untuk keluarga.   

  Salam, Kiwi


> - Original Message - 
> From: ngurah beni setiawan 
> To: bali@lp3b.or.id 
> Sent: Thursday, August 07, 2008 11:29 AM
> Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
> INTERMEZO YA
> 
> Mbo,
>  
> hati-hati celengannya mekeplug.
> Tapi Mbo, mungkin saya kelewat info, tentang keperluan pakaian layak pakai 
> untuk orang tua dan warga (selain siswa) apa tidak sebaiknya juga di 
> sampaikan? Dari email Mbo Vieb sebelumnya, IAA kan fokusnya ke adik2 kita. 
> Nah,
>  via japri kemaren, saya ternyata nangkep kalau pakaian layak pakai untuk 
> orang tua dan warga juga (mungkin) bisa jadi sasaran.
> 
> ken ken Mbo?
>  
> *Pak Wis, kapan-kapan kita ketemu. Saya udah janjian mau nyicip siobak sama 
> bli popo.   ngurah beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-
> mail unless you really need to
> 


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - INTERMEZO YA

2008-08-06 Terurut Topik Made Wirata
Makasih Pak De atas infonya, saya sudah baca juga dari emilnya Mbak Vieb 
kemarin, mudah-
mudahan istirahat siang ini saya bisa ke BCA.

Melihat dari plan program dan budget yang disampaikan Mbak Vieb bahwa selain 
tahun ini 
juga tahun depan, bagusnya kita salain sharing atau saling mengingatkan lagi, 
barangkali setiap 6 bulan buka "celengannya" supaya tidak lupa ngisi lagi.

Suksma, semoga sukses

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 6 Aug 2008 22:33:05 +0800
Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
INTERMEZO YA

> P Wis,
> 
> Alamat P Wis juga sangat dibutuhkan teman teman yang mau kirim ke P Wis
> 
> vieb
> - Original Message - 
> From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, August 06, 2008 10:18 PM
> Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 - 
> INTERMEZO YA
> 
> > Saya senang sekali respon dari teman2 di milis ini atas kondisi anak
> > anak didik di Bali. Terima kasih kepada P. Made Wirata (Bandung) ,
> > Silvia (Buleleng), Ngurah Beni (Bandung), Nyoman Swastika (Bandung).
> > Saya merasakan kita sudah merajut kebersamaan membangun kepedulian
> > terhadap mereka yang kurang beruntung dibandingkan mereka.
> >
> > Mbak Vieb, ini bisa menjadi awal dalam upaya Mbak Vieb membantu lebih
> > banyak anak-anak sekolah di Bali. Saya siap mendampingi ke Sembiran,
> > Julah, Banjar dan tempat-tempat lainnya di Buleleng. Calling aja saya
> > (seperti biasanya), kapan Mbak Vieb dkk ke Buleleng.
> >
> > Saya sudah catat alamat di Umalas /Yayasan Pratista, untuk bisa
> > mengirimkan sharing kita.
> >
> > Untuk P. Made Wirata, transfer langsung ke rek yang diberikan oleh
> > Mbak Vieb di http://iamanangel.net. Atau beliin barang di Bandung
> > kirim ke alamat yang telah diberikan oleh Mbak Vieb.
> >
> > salam
> > wisnaya
> >
> > On 8/4/08, Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >>
> >> Ma Kasih P Wis akan kita kumpulkan, Ngurah Ben juga sharing
> >>
> >> Memang sangat menyedihkan, baju kumel, hampir tidak seperti baju lagi, 
> >> tapi
> >> paling tidak mereka antusias ke sekolah, itu yang penting.
> >>
> >> Saya akan berkunjung ke Sembiran dan Julah untuk mengassess kondisi
> >> masyarakat disana, mungkin bisa bantu?  Kalau Banjar bagaimana ya P Wis?
> >> 2009 ini saya mau masuk Buleleng lagi.
> >>
> >> Sedih juga kalau lihat bagaimana dana ber milyar milyar semua ke banyak
> >> anggota DPR, memang luar biasa sekali kekuasaan anggota dewan ya, mereka
> >> yang buat undang undang dan mereka juga yang mengawasi pemerintah 
> >> tidak
> >> heran kalau banyak yang mendekati dan membayar kekuasaan mereka ada
> >> sistem yang perlu di rubah.
> >>
> >> salam, vieb
> >>
> >>
> >> - Original Message -
> >> From: Pan Bima
> >> To: bali@lp3b.or.id
> >> Sent: Monday, August 04, 2008 9:29 PM
> >> Subject: [bali] Re: Emailing: DSC01980, DSC01981, DSC_0161, DSC_0204 -
> >> INTERMEZO YA
> >>
> >>
> >> Mbak Vieb,
> >>
> >> Saya mau sharing 1 lusin buku tulis, 1 lusin pen, 1 lusin pensil, 1 lusin
> >> penghapus dan 1 lusin penggaris.
> >>
> >> Memang masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan kita.
> >>
> >> salam
> >> gde wisnaya
> >>
> >>
> >> 2008/8/4 Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> >>
> >> >
> >> >
> >> > 2 Agustus 2008
> >> >
> >> > Jumlah anak di 3 sekolah di SERAYA TIMUR yang kami kunjungi 1031 
> >> > anak...
> >> dulu ketika saya sering sekali jalan jalan ke dusun dusun... sekolah 
> >> hampir
> >> tidak ada murid nya.
> >> >
> >> > Ditanya SIAPA YANG TIDAK MANDI? semua mengacungkan tangan.. 
> >> > TIDAK
> >> ADA AIR
> >> >
> >> > Satu kelas ada 94 anak .. bisa bayangkan
> >> >
> >> > penyakit kulit bertebaran.
> >> >
> >> > boleh nggak saya minta anggota milis ini menyumbangkan seadanya : 
> >> > pensil,
> >> pen, buku tulis, penghapus, penggaris
> >> >
> >> > satu orang satu buah saja sangat membantu, karena masih ada 2000 anak 
> >> > 

[bali] Re: Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

2008-07-31 Terurut Topik Made Wirata
Hanya skedar info lagi masalah PLTsa ini,

kbetulan saya hadir disuatu rapat minggu lalu dengan pengusaha swasta Nasional 
asal 
makasar tapi lama di Papua, saat ini sedang tertarik masalah ini untuk 
dilaksanakan di 
Nabire. Hasil diskusi mengatakan bahwa PLTsa betul investasinya mahal, kalo 
enggak 
salah skitar 1,5 jt USD per MW listrik yang dihasilkan, karena selain 
sewajarnya 
komponen perlistrikan seperti boiler, turbin, alternator, dst.nya, PLTsa ini 
harus 
menambahkan semacam incinerator pembakar sampah yang ramah lingkungan (minimun 
double 
chamber) diluar boiler. Juga sebelum proses incinerator harus ada conveyor 
system yang 
dilengkapi perangkat pemisahan sampah organik, besi, dll karena di negara kira 
sampah 
bercampur baur tidak seperti Singapur ataupun Jerman misalnya yang sudah 
dipilah dari 
sejak rumah tangga. Juga negara yang banyak hujannya, sehingga kandungan air 
lebih 
banyak dan harus dipress dan dilewati semacam pengering sebelum dimasukkan ke 
Incinerator. Maka jadinya lebih mahal dari yang lain.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 1 Aug 2008 10:15:03 +0800
Subject: [bali] Fw: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

> FYI UNTUK P NENGAH SUDJA
> - Original Message - 
> From: Putra Semarapura 
> To: [EMAIL PROTECTED] 
> Cc: [EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Friday, August 01, 2008 1:37 AM
> Subject: AW: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
> 
>   pak antonio,
> 
>   terimakasih atas email terusan dari ibu yuyun.
> 
>   saya sebenarnya termasuk kelompok orang awam masalah kelistrikan,
>  walaupun sesungguhnya dulu kuliah teknik elektro di ITB. saya pribadi 
> sebenarnya cukup antusiastik menyambut terwujudnya 'incenerator power plant' 
> di bali (kalau memang bisa di wujudkan di bali), cuman membaca ulasan dari 
> ibu 
> yuyun kok sepertinya beliau lebih condong skeptif  dibandingkan memberikan 
> ulasan yg informatif. pengalaman saya dulu berdomisili di singapore selama 3 
> tahun dekat dengan lokasi pembangkit listrik tenaga sampah, kondisi kesehatan 
> saya masih sehat-sehat saja kok. di singapore saat ini ada 3 incenerator 
> power 
> plant, dan konon akan membangun baru lagi.
> 
>   sepengetahuan saya, masih sedikitnya negara yang memiliki pembangkit 
> listrik berbahan bakar uap dari pembakaran sampah ini, bukanlah karena efek 
> samping dari uap karena pembakaran sampah yg tidak sempurna itu, melainkan 
> karena tidak sebandingnya nilai investasi untuk mewujudkan power plant yang 
> cukup mahal itu dengan energy output yang di hasilkannya yg termasuk sangat 
> kecil. (mungkin pendapat saya salah, karena saya bukan ahlinya)
> 
>   mungkin ada baiknya kita mendengarkan ulasan dari pak nengah sudja 
> (pakar kelistrikan kita), apa kelebihan dan kekurangan dari 'incenerator 
> power 
> plant' ini, untuk melengkapi pengetahuan kita semua.
> 
>   salam,
> 
>   =
> 
>   --- antonio travel <[EMAIL PROTECTED]> schrieb am Do, 31.7.2008:
> 
> Von: antonio travel <[EMAIL PROTECTED]>
> Betreff: Fwd: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
> An: [EMAIL PROTECTED], "EMMY" 
> <[EMAIL PROTECTED]>, "Vibeke Lengkong (Willy )" 
> <[EMAIL PROTECTED]>, "Marco Kusumawijaya" <[EMAIL PROTECTED]>, "popo 
> danes" <[EMAIL PROTECTED]>, "PPLH Bali" <[EMAIL PROTECTED]>, "anton 
> sujarwo (Dian Desa)" <[EMAIL PROTECTED]>, "Kompas - Ahmad Arif" 
<[EMAIL PROTECTED]>
> CC: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>, "ia-itb_bali" 
> Datum: Donnerstag, 31. Juli 2008, 13:08
> 
> Teman teman,
> 
> Ini  informasi  dari  Pakarnya:   Mbak Yuyun.  Pasti banyak  sudah 
> kenal.   ...dan untung  beliau  ada  di Bali.
> 
> Saya  rasa  kita  perlu tahuthe truth  dalam  mengelola  
> Lingkungan kita.   Jangan  sampe  kita orang awam  di kibuli  dgn bahasa  "go 
> green" tapi  error.
> 
> Siapa perduli?
> 
> Salam,
> 
> Antonio
> 
> -- Forwarded message --
> From: yuyun ismawati <[EMAIL PROTECTED] id>
> Date: 2008/7/31
> Subject: RE: [bali-bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
> To: antonio travel 
> Cc: [EMAIL PROTECTED] com, committee advocacy <[EMAIL PROTECTED] 
> com>, 
> tolak.PLTSa@ gmail.com, [EMAIL PROTECTED] net.id, aa sudirman <[EMAIL 
> PROTECTED] 
> com>, aa sudirman <[EMAIL PROTECTED] com>
> 
> Terimakasih mas Anton...
> 
> Kadang memang kita berpacu menyebarkan berita buruk yang dipoles jadi 
> berita baik. Kaum intelektual kita sudah terkooptasi sehingga tidak bisa 
> menunjukkan keberpihakannya pada hal yang baik, benar dan reasonable. Bahkan 
> ITB sendiri sekarang rasanya sudah tidak punya taring lagi karena sekarang 
> mereka harus merelakan diri DIBELI dan melacurkan diri pada yang punya uang 
> akibat tuntutan perguruan t

[bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

2008-07-31 Terurut Topik Made Wirata
Yth rekan-rekan LP3B, kalo boleh saya urun info sbb:

tentang penanganan sampah kota Bandung sbenarnya sudah lama dibicarakan dan 
hanya 
dipikirkan, tapi yang mana yang mau dijalankan tidak kunjung tiba, keburu 
timbul 
beberapa masalah, misalnya longsornya TPA Leuygajah, susahnya cari lahan TPA 
baru 
semntara TPA lama sudah pada ditutup, sampai2 Cimahi contohnya buang 
sampah "sembarangan" (malam2 grilia cari lahan kosong misal pinggir tol digali 
lalu 
diisi sampah, bayar supir truk beberapa ratus ribu lalu terserah mau dikirim 
kemana 
asal kluar kota, dll.)

Saya sendiri pernah mengikuti beberapa seminar yang dilakukan di ITB di 
beberapa Hotel 
di Bandung antara 2001 s/d 2006, tapi ya... gitu lagi, gitu lagi..., enggak 
pernah ada 
solusinya. Saya pernah juga nimbrung masuk grup paguyuban Bandung th 2003-2004 
bicarakan hal yang serupa, tapi ujung-ujungnya tidak jelas.

Th. 2006 pernah ditenderkan oleh Kota Bandung (Walikota Dada Rosada) maslah 
penangan 
sampaih ini, yang ikutan tender dr berbagai instusi BPPT, ITB,dll), dari Swasta 
dan LSM 
sejabar, dari LN (Taiwan, Singapore, Jepang, dll)yang jumlahnya skitar 50 
peserta, yang 
katanya panitia waktu itu difokuskan menjadi 3 pemenang terbesar untuk nangani 
beberapa 
masalah, tapi berakhir begitu saja. Kemudian akhir 2006 awal 2007 saya sempat 
menghadiri Rapat darurat sampah di gedung sate, yang hadir hampir seluruh 
Walikota dan 
Bupati Sejabar, mereka laporan masing2 dengan berbagai alternatif solusi, namun 
tidak 
ada ujungnya. 
Khusus untuk PT Brill, pada rapat itu juga kbetulan hadir, tapi Pak Dani 
menyampaikan 
bahwa beliau mengingatkan kepada Dada Rosada untuk melakukan tender karena 
katanya PT 
Brill bukan pemenang, melainkan ditunjuk, dan Beliau bilang tidak ikut-ikutan 
kalau 
dipaksakan ke PT Brill.

Ini skedar info, jika ada yang kliru, mohon maaf

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Nengah Sudja" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 30 Jul 2008 17:51:19 +0700
Subject: [bali] Re: Menanti Listrik Sampah Kota Bandung

> Yth. Putra Semarapura dan Para Anggota Milis,
> 
> Selamat , artikel PLTUSa yang bagus, banyak  informasi,  dari  On Behalf Of
> Putra Semarapura.
> 
> Karena  artikel bagus  ini, aku ingin  kenalan, boleh ya.
> Aku juga dari Klungkung, jadi putra semarapura jua., 
> Anda mengatas namakan putra daerahku, , boleh tanya nama Anda dan dari
> daerah mana di Klungkung? 
> Siapa tahu aku diundang  ceramah lagi di ITB Bandung ( Jurusan Elektro),
> kita bisa jumpa dan kenalan.
> 
> SALAM.
> Nengah Sudja,
> Asal Dawan Klod, Klunggung, tinggal di Jakarta.
>   _
> 
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Putra Semarapura
> Sent: Tuesday, July 29, 2008 10:05 PM
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
> 
> seandainya sampah-sampah di bali bisa di daur ulang menjadi energi listrik,
> akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan di bali untuk mendukung
> pariwisata di bali.
> 
> http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/ipt01.htm
> 
> Menanti Listrik Sampah Kota Bandung
> 
>   <http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/25/Iptek/2507graf.gif>  K
> <http://www.suarapembaruan.com/News/2008/initials/k.gif> ota Bandung, Jawa
> Barat memastikan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
> dalam waktu dekat. Sosialisasi ke arah itu kini masih digencarkan dan
> disosialisasikan oleh tim.
> 
> Mereka beranggotakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan
> Perencanaan Lingkungan Hidup (BPLH), Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan, PT
> Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), Tim Studi Kelayakan (Feasibility
> Study/FS), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa bekerja
> sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
> 
> Model penanganan sampah akhir ini dipilih, karena keterbatasan kapasitas
> lahan untuk pembuangan akhir (TPA) dan bisa menangani persoalan sampah dalam
> jangka panjang. Model pengelolaan sampah yang ditimbun di tanah lapang
> terbuka (open dumping) yang selama ini diterapkan dianggap tidak layak,
> karena sulitnya pengendalian jika volume sampah sudah menggunung, polusi
> udara, produksi gas methan yang membahayakan, serta ancaman bahaya longsor.
> 
> Dengan model Waste to Energy/WTE atau PLTSa seperti ini, ada beberapa
> manfaat yang didapatkan di antaranya bisa memperkecil volume sampah dan
> teknik yang ramah lingkungan. Rencana pembangunan PLTSa ini telah melalui
> proses studi kelayakan, termasuk di dalamnya Amdal yang melibatkan berbagai
> pihak, termasuk LSM dan perguruan tinggi.
> 
> Menurut salah seorang anggota Tim studi kelayakan (feasibility study/FS),
> Mujiyanto dalam penjelasan yang disampaikan kepada SP

[bali] Re: PLTU Celukan Bawang.

2008-06-09 Terurut Topik Made Wirata
Iya Pak Thomas, 
soal saringan saya teringat skitar 2 th lalu pernah kedatangan tamu dari jerman 
bersama 
Bank Dunia yang bekerjasama dengan Pemprov Bandung untuk melakukan survey, tapi 
waktu 
itu khususnya masalah limbah rumah sakit memang ditunjukkan cara kerja alat 
tersebut 
dan skalanya kecil karena kapasitas yang dibakar dibawah 2m3 per jam. Namun 
kalo PLTU 
barangkali kapasitas yang dibakar (batubara) skitar 20rbTon per hari, bisa 
dibayangkan 
saringannya sgede apa, dan efesiensinya gimana?

Yth Pak Nengah Sudja, kalo FS itu apa tidak tanggung jawab pemda setempat?, 
kalo iya 
berarti di Kabupaten atau Pemprov kita mustinya yang tanggung jawab 
mensosialisasikan 
baik waktu penyusunan maupun hasilnya. Mustinya LP3B paling tidak harus tau dan 
memberikan inputannya.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "lengkey" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Mon, 9 Jun 2008 16:00:25 +0200
Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.

> Jumpa Lagi!
> Pak Suja & rekan-rekan.
> 
> Rupanya kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi akan kita ulangi lagi. Dan 
> Kita 
> yakin generasi berikutnya akan menanggung kecerobohan alih technologi yang 
> terjadi saat ini di PLTU Celukan Bawang. Terutama tanggung jawab moral kita 
> untuk generasi berikutnya tidak masuk dalam perhitungan mereka. Polusi dari 
> PLTB tidak akan sekejap dirasakan Masyarakat, tetapi fakt cepat atau lambat 
> masyarakat sekitarnya akan mengalami gangguan pernafasan. Ini hanya salah 
> satu 
> akibatnya!
> 
> Pak Suja,...apakah ini juga menyangkut SDM-kita di-pemerintahan didalam 
> memutuskan sebuah projek seperti ini?, kalau memang demikian,
>  sayang...sekali yah..! Saya anjurkan, mari kita gunakan Standard German 
> atau "Eropa" untuk pengisap debu dan cerobong PLTB, seperti yang ada di Link 
> yang saya berikan kepada pak Wirata (www.kraftwerk-rostock.de) Cina berusaha 
> mengcopy tehnologie German dengan mengabaikan soal limbah dan polusi, nah 
> hasilnya banyak terlihat sekarang!
> 
> TÜV-Reinland - Organisasi Technische Überwachung di German banyak membuka 
> tabir kesalahan-kesalahan alih tehnologi Cina yang cuma berdasarkan murah 
> meriah - Nah akibatnya seperti Pak Suja sudah terangkan dibawah ini, apa yang 
> terjadi di Peking.
> 
> Tak terasa..kita ulangi lagi kesalahan ini..di Indonesia..., 
> Technologi murah meriah!
> 
> Salam
> Thomas Lengkey
> 
>  Original Message - 
>   From: Nengah Sudja 
>   To: bali@lp3b.or.id 
>   Sent: Monday, June 09, 2008 2:13 PM
>   Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> 
>   Yth. Para Rekan Milis dan Pak Made Wirata,
> 
>   Rencana pembangunan setiap proyek publik ini perlu dibuka kepada masyarakat 
> karena dampaknya akan ditanggung masyarakat. Studi kelayakannya (feasibility 
> studi,FS-nya)perlu dibuka, dipajang di suatu tempat, dijelaskan guna 
>  dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Harga listrik yang mahal, maupun 
> polusinya yang kotor akan menjadi beban publik.
> 
>   Karena itu, FS-nya sepatutnya mempertangunggjawabkan, bahwa proyek ini 
> dirancang layak secara teknis, ekonomi, memenuhui persyaratan sosial dan 
> lingkungan.
> 
>   Hanya dengan membuka FS-nya  kita bisa belajar bersama untuk menegakkan 
> kepentingan publik,melibatkan masyarakat, khususnya tenaga ahli terutama 
> perguruan tinggi kita.
> 
>   Coba bayangkan bila proyek ini dibangun tidak memenuhui persyaratan 
> lingkungan, misalnya dibangun dengan cerobong yang rendah, tidak pakai 
> pengisap debu yang memadai, betapa besar dampak polusinya.
> 
>   Karena dibangun oleh pihak swasta /investor agar murah dan untung besar,
> persyaratan teknis,lingkungannya bisa saja tidak memadai,karena itu perlu 
> diawasi secara ketat.
> 
>   Saya khawatir PLTU Batubara Celukan Bawang ini dibangun dengan standard dan 
> peralatan dari RRC yang terbukti dan terkenal sangat tidak efisien, polutif 
> mengotori udara (sehingga beberapa pertandingan Olimpiade Peking tidak bisa 
> diselenggarakan di luar, tapi indoor). Teknologi PLTU ini mudah mulai 
> dilarang 
> di RRC,tapi kita mau impor dan memakainya di Bali.
> 
>   Demi kepentingan masyarakat mari kita minta agar FS PLTU Celukan Bawang 
> dibuka.
> 
>   Sementara sekian dulu.
> 
>   SALAM.
> 
>   Nengah Sudja.
> 
>   -Original Message-
>   From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
> Made Wirata  Sent: Monday, June 09, 2008 8:44 AM  To: bali@lp3b.or.id  
> Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> 
>   Yth. Rekan2,
> 
>   bicara soal lingkungan, secara pribadi saya masih ragu, mungkin karena 
> belum 
> pernah
> 
>   lihat hasilnya seperti apa. Apakah rekan-rekan 

[bali] Re: PLTU Celukan Bawang.

2008-06-08 Terurut Topik Made Wirata
enyikapi proyek itu. (sas)
> 
> Dikutip dari Beritabali.com
> 
> Salam
> Th. Lengkey
> 
> --- Original Message - 
> From:  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Asana Viebeke Lengkong 
> To:  <mailto:bali@lp3b.or.id> bali@lp3b.or.id 
> Sent: Wednesday, June 04, 2008 5:40 AM
> Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> 
> Pak Man Suwela,
> 
> Banyak sekali yang patah hati ya jadi bangsa Indonesia kita keluarkan
> banyak sekali dana lo untuk pesta to celebrate Kebangkitan Nasional
> gimana bangkit? Bangun tidur saja belum?
> 
> Yang sabar ya Pak
> 
> vieb
> - Original Message - 
> From:  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> nyoman suwela 
> To:  <mailto:bali@lp3b.or.id> bali@lp3b.or.id 
> Sent: Wednesday, June 04, 2008 10:35 AM
> Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> 
> Rekan Milis,
>Waktu rencana pembangunan PLTGU Pemaron, kami dari PHRI Buleleng sudah
> menentang dan meminta kepada Pemerintah agar lokasinya dipindahkan ke
> Celukan Bawang karena Celukan Bawang telah ditetapkan sebagai kawasan
> industri dan Pemaron yang masuk kawasan Lovina adalah kawasan pariwisata.
> Para pakar listrik, Pak Sudja diantaranya telah memaparkan bahwa lokasi di
> Pemaron secara ekonomi tidak menguntungkan karena pemakai listrik justru
> terbanyak di selatan, disamping dampak negatip terhadap lingkungan dan
> pariwisata. Protes dari demo sampai PTUN, akhirnya "anjing menggonggong
> kafilah berlalu". Kami masih ingat lelucon Pak Sudja "orang mencari cincin
> yang hilang dibawah tiang penerangan jalan. Ketika ditanya dimana cincinnya
> hilang, dirumah katanya, tetapi mengapa dicari dibawah lampu penerangan
> jalan, karena disana ada lampu, katanya". Bahkan proyek itu disebuit proyek
> "CC" alias "cagcag cigcig". He ... he, sampai sekarang kami masih
> tertawa. Sekarang bahkan akan dibangun Power plant di Celukan Bawang dengan
> bahan bakar batubara. Ya, kita cuma siap-siap sesak nafas. Lalu apa yang
> bisa kami lalukan? Kami masih ingat filsafat teman-teman: "If you fight you
> may win or lose, but if you do not fight you have lost already". And now
> should we fight?
>Baru-baru ini, kami sebagai pengelola hotel di Lovina, kaget tiba-tiba
> rekening listrik kami double. Apa pilihan kami? Bayar atau tidak? Tidak,
> listrik dicabut, pilihannya pakai lampu sentir atau " sundih alias prakpak,
> atau lobakan". Kami pilih bayar dengan harapan pelayanan dari PLN akan lebih
> baik. Tetapi apa yang kami dapat? Pemadaman selama 12 jam. Kami juga
> mengelola warung. Daging dalam freezer membusuk, es krim meleleh, komputer
> untuk bar code kasir tidak jalan, pelanggan protes. Mau protes kemana?
> Kepada yang Maha kuasa, tidak tahu alamatnya.
> Kemudian diadakan pertemuan antara PHRI dengan PLN. Kami sampaikan kalau
> listrik mati, apa hak kami sebagai pelanggan dan pilihan apa yang kami
> miliki? Dgn enteng PLN jawab bahwa pilihan yang kami miliki adalah langganan
> listrik dengan PLN atau pakai genset sendiri. Katanya kalau listrik pada
> 3X24 jam baru ada konpensasi.  Kemungkinan listrik padam 3X24 jam kan sangat
> tipis, kecuali bencana alam. Kalau bencana alam, PLN tidak akan beri
> konpensasi karena "force mayure". Ujung-ujungnya, RAKYAT JUGA YANG HARUS
> BERKORBAN. Tidak apa-apa, kita kan sudah makmur, wong wakil-wakil kita saja
> sudah makmur, apalagi yang diwakili. He---he Laughter is the best
> medicine. Cheerful mate.
> NS
> 
> --- On Mon, 5/26/08, gdp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: gdp <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> To: bali@lp3b.or.id
> Date: Monday, May 26, 2008, 8:58 AM
> Yth rekan2,
> Dari yang saya amati dan pernah alami, kasus dengan pola-pola seperti ini
> bisa terjadi dimana-mana, tidak hanya di PLN, juga terjadi di Pertamina,
> PDAM, dan bidang-bidang lain yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
> Publik selalu dirugikan karena pada akhirnya menanggung semua beban yang
> ada.
> 
> Yang begini HARUS KITA LAWAN ! tentunya dengan cara-cara yang baik dan
> elegan.
> 
> Salam,
> Kiwi
> 
> - Original Message - 
> From:  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Nengah Sudja 
> To:  <mailto:bali@lp3b.or.id> bali@lp3b.or.id 
> Sent: Sunday, May 25, 2008 6:23 PM
> Subject: [bali] Re: PLTU Celukan Bawang.
> 
> Yth. Ibu Silvia,Pak Made Wirata, Thomas Lengkey dan Para Rekan Milis LP3B,
> 
> Pengamatan saya, pembangunan PLTU Celukan Bawang  telah dilakukan tanpa
> mempertimbangkan kaedah perencanaan sistem dalam upaya pencarian perolehan
> solusi optimal, biaya termurah (least cost) guna memenuhui kebutuhan listrik
> jangka panjang Pulau Bali.
> 
> Coba tanyakan, dipe

[bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines

2008-05-26 Terurut Topik Made Wirata
waduh... bhs Jerman?, kalo bhs spanyol ngkali masih bisa baca dikit, ...tapi 
anyway, 
trima kasih atas infonya. sy tertarik pelajari sistem penyaringannya, mengingat 
di 
jabar banyak pabrik yg berbahan bakar Coal seenak perutnya bebas keudara tanpa 
saringan 
apa-apa, namum pemdanya / dinas lingkungannya ..cicing way..

Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "lengkey" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sat, 24 May 2008 23:42:16 +0200
Subject: [bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines

> Hallo Pak Made Wirata!
> 
> Di tahun 1994 saya mendapat tugas untuk menghitung keseluruhan "Wirkungsgrad 
> der gesamten Anlage" (tech. efficiency) dari Kraftwerk Rostock KNG mbH dan
> saya mendapat Training langsung dari ABB-Swedia di Rostock khusus untuk 
> penyaringan gas-cole (Rauchgasentstickungsanlage und 
> Rauchgasentschwefelungsanlage)
> dengan system tegangan tinggi (Hochspannungssystem).
> Dan Technik yang kami dapat, pada waktu itu adalah technik yang termodern 
> dan sampai sekarang masih diakui keunggulannya.
> PLTB Rostock ini pada waktu dibangun, merupakan PLTB yang termodern didunia, 
> sehingga saya kira cukup untuk menjadi standard bagi PLTB yang baru 
> dibangun.
> 
> Silahkan baca lebih jelas, di Link ini (bahasa Jerman) 
> www.kraftwerk-rostock.de
> Dari penjelasan Pak Direktur PLN itu, sayapun akan masih bertanya-tanya 
> seperti pak Made, Apa sebenarnya yang dimaksud?
> 
> " dia membantah
> > dan menambahkan bahwa sudah disaring dengan baik / ada teknologi terakhir 
> > yang sudah
> > tdk masalah katanya."
> 
> Perkataan yang sangat kurang memuaskan dan tidak membawa masyarakat menjadi 
> pintar, sebenarnya masyarakat musti di berikan informasi yang cukup dan 
> dapat dimengerti.
> Masyarakat harus mendapat jaminan, bahwa kesehatan mereka tidak akan 
> terganggu atau tumbuh-tumbuhan tidak hanya disekitar PL bahkan sampai 
> puluhan atau bahkan ratusan kilometer
> tidak akan terganggu.
> Jadi jika ada perubahan Ecosystem masyarakat dan para ahlipun dapat cepat 
> bertindak. Begitu juga dari pihak PLN.
> 
> Oya ...bagaimana pengalaman pak Made dengan PLTD di Pemaron?
> 
> Salam
> Thomas Lengkey
> 
> - Original Message - 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, May 23, 2008 9:15 AM
> Subject: [bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines
> 
> > Mbak Silvia,
> >
> > skedar info: saya skitar sebulan lalu kebetulan ada pertemuan di Bandung 
> > dengan salah
> > seorang Direktur PLN yang bertanggung jawab untuk kawasan non Jawa 
> > termasuk dalam
> > pembangunan 10rb MW, menurut dia di Bali yang sudah konfirm / segera 
> > dilaksanakan
> > adalah PLTG 2x100MW di daerah telukan bawang, dimana BBM-nya dari Coal. 
> > Saya sempat
> > menanyakan kekhawatiran tentang polusi yang ditimbulkan disekitarnya, dia 
> > membantah
> > dan menambahkan bahwa sudah disaring dengan baik / ada teknologi terakhir 
> > yang sudah
> > tdk masalah katanya.
> >
> > Ditempat lainnya sekitar Tianyar juga masih ada plan untuk itu, tapi 
> > belakangan
> > pelaksanaannya.
> >
> > Terima kasih
> >
> > Made Wirata
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Thu, 22 May 2008 11:56:45 +0200 (W. Europe Daylight Time)
> > Subject: [bali] quit coal - greenpeace in the Philippines
> >
> >> Dear friends,
> >> the rainbow warrior ship of Greenpeace is on the Philippines to fight
> >> against coal fired power plants. They are on the tour in South East Asia.
> >> Following some links with information. What about Bali? Still planning
> >> firing coal in Berombong
> >>
> >> http://www.greenpeace.org/seasia/en/quit-coal/
> >> http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/rainbow-warrior-docks-at-albay
> >> http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/thousands-protest-against-plan
> >>
> >> Salam hangat dari Austria,
> >> Silvia.
> > --- End of Original Message ---
> >
> >
> > --
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> >
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators: 
> > Berlangganan  : 
> > Henti Langgan : 
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: quit coal - greenpeace in the Philippines

2008-05-23 Terurut Topik Made Wirata
Mbak Silvia,

skedar info: saya skitar sebulan lalu kebetulan ada pertemuan di Bandung dengan 
salah 
seorang Direktur PLN yang bertanggung jawab untuk kawasan non Jawa termasuk 
dalam 
pembangunan 10rb MW, menurut dia di Bali yang sudah konfirm / segera 
dilaksanakan 
adalah PLTG 2x100MW di daerah telukan bawang, dimana BBM-nya dari Coal. Saya 
sempat 
menanyakan kekhawatiran tentang polusi yang ditimbulkan disekitarnya, dia 
membantah 
dan menambahkan bahwa sudah disaring dengan baik / ada teknologi terakhir yang 
sudah 
tdk masalah katanya.

Ditempat lainnya sekitar Tianyar juga masih ada plan untuk itu, tapi belakangan 
pelaksanaannya.

Terima kasih

Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thu, 22 May 2008 11:56:45 +0200 (W. Europe Daylight Time)
Subject: [bali] quit coal - greenpeace in the Philippines

> Dear friends,
> the rainbow warrior ship of Greenpeace is on the Philippines to fight
> against coal fired power plants. They are on the tour in South East Asia.
> Following some links with information. What about Bali? Still planning
> firing coal in Berombong
> 
> http://www.greenpeace.org/seasia/en/quit-coal/
> http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/rainbow-warrior-docks-at-albay
> http://www.greenpeace.org/seasia/en/news/thousands-protest-against-plan
> 
> Salam hangat dari Austria,
> Silvia.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

2008-05-04 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pk Thomas Lengkey, dan Ngurah Beni S,

Kami stuju semua, antara perut dan profit kayaknya sama pentingnya (saling 
isi), 
barangkali memang di Negara kita khususnya, harus ada lembaga yang mengatur/ 
mengkoordinasikan hal-hal ini semua, supaya kedua sisinya terpenuhi secara 
seimbang, 
kalo enggak salah RNI harus bisa mengaturnya dan bisa berkoordinasi dengan 
dinas 
terkait. Disatu sisi kita tidak boleh kekurangan pangan, disisi lain kita juga 
tidak 
mau kehabisan BBM dan cari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalkan 
saja bahan 
biodiesl hanya dari jarak pagar, dimana pohon ini mau tidak mau harus ditanam 
didaerah 
tsb yang memang karena tanaman/ kebun lain tidak produktif, contoh daerah 
perbukitan 
Cempage, kami saksikan sendiri petani tanam mangga tidak produktif, tanam jati 
Mas 
(dari pemda) tidak terurus, kami coba nilam yg tahan panas juga kurang, coba 
jagung, 
cangek/cabe cuman efektif 3-4 bulan dan harus cukup hujan. Dan bahan dari jarak 
ini 
jauh lebih murah dibanding CPO/Klapa Sawit. Kalo Ethanol hanya dari Tebu atau 
singkong, 
misalnya harus diatur jangan dibolehkan / dilarang. 

Salam
Made Wirata   

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sun, 4 May 2008 18:17:28 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

> Salam Kenal Pak Thomas Lengkey,
> Memang betul, kekhawatiran itu terus ada. Profit atau keuntungan selalu 
> menjadi orientasi utama, tidak bisa disalahkan juga tetapi akan lebih baik 
> jika itu dilakukan dengan teratur dan rapi, tidak seenaknya mengubah pola 
> tanam dan tipe tanam masyarakat. Lalu, mana yang lebih penting? Perut atau 
> tangki mobil kita?
> 
> salam, 
> ngurah beni setiawan
> P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> 
> - Original Message 
> From: lengkey <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Friday, May 2, 2008 5:10:17 PM
> Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
> 
> Hallo pak ngurah dan pak wirata yang baik,
>  
> saya kira usaha-usaha yang anda jelaskan diforum ini sangat membantu publik, 
> tetapi ada hal yang saya ingin tambahkan terutama dalam pelaksanaan yang 
> dilakukan secara menyeluruh. Maksud saya, maafkan jika saya kurang informasi. 
> Apakah usaha Clean Energy seperti bio diesel malah justru mematikan kebutuhan 
> pangan kita, yang jelas-jelas kebutuhan pangan kita masik porak poranda? Saya 
> melihat berita khusus dari Haiti, begitu sedihnya jika semua orang lari panik 
> mencari bahan pangan begitu juga di West Afrika dllnya.   Negara-negara yang 
> memproduksi bio diesel di Eropa dan di Amerika pada umumnya mereka tidak 
> kekurangan pangan, sehingga biodiesel dapat diproduksi secara aman tanpa akan 
> takut kekurangan bahan pangan. Celakanya negara berkembang mau memproduksi 
> biodiesel juga hanya karena melihat profit atau keuntungan saja. Apalagi 
> kalau 
> Indonesia terus mengubah lahannya untuk palm oil trees. Malah minyak 
> gorengpun 
> akan menjadi langka dipasar rakyat.   Beberapa komentar sebelumnya 
> mengingatkan kita untuk berpikir dua kali, jika kita ikut memproduksi 
> bioenergy. Energy dari tenaga angin dan surya yang lelas-jelas tidak 
> menggangu 
> kebutuhan pangan kita sehari-hari akan lebih membantu mewujudkan Clean 
> Energy. 
>   Salam Thomas Lengkey      
> - Original Message - 
> From: ngurah beni setiawan 
> To: bali@lp3b.or.id 
> Sent: Friday, May 02, 2008 3:09 AM
> Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
> 
> Bli Wirata,
>  
> Itu tyang sangat setuju. Atau tetap harus ada segmentasi pasar, ya untuk 
> kendaraan - industri - kapal kecil - mesin kecil silahkan dibagi jenis bahan 
> bakar apa yang harus dipakai. Tyang sangat awam dengan permesinan dan bahan 
> bakar.
>  
> Tapi yang terjadi sekarang seolah-olah akan ada revolusi yang ingin 
> menggantikan fossil fuel dengan bioenergy. Ujung-ujungnya ya 
> begini..hehehe... 
>   Kelapa sawit juga sebaiknya jangan Bli Wirata. Indonesia sendiri kabarnya 
> telah mengubah begitu banyak lahan dijadikan palm oil trees untuk biodiesel. 
> Malaysia pun melakukan hal sama. Ini sepertinya tidak terkendali.     ngurah 
> beni setiawan P Save a tree...please don't print this e-mail unless you 
> really 
> need to
> 
> - Original Message 
> From: Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Friday, May 2, 2008 8:09:37 AM
> Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
> 
> Kalo boleh komentar sedikit ttg biofuel,
> 
> supaya tidak krisis pangan, gimana kalo bahan yang digunakan dibatasi 
> misalnya 
> hanya dari kelapa sawit, jarak pagar

[bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

2008-05-01 Terurut Topik Made Wirata
Kalo boleh komentar sedikit ttg biofuel,

supaya tidak krisis pangan, gimana kalo bahan yang digunakan dibatasi misalnya 
hanya 
dari kelapa sawit, jarak pagar, bunga2an, sedangkan dari jagung, tebu, singkong 
..ya 
jangan.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thu, 1 May 2008 21:14:25 +0800
Subject: [bali] Re: TIME - April 2008 on Clean Energy Myth

> Hi Ben,
> 
> Kalau biofuelnya pakai bahan pangan ya pastinya buat orang jadi kelaparan 
> kan sudah ada buktinya pangan naik secara global tapi tidak pernah 
> mempengaruhi para broker minyak mentah you know.
> 
> vieb
>   - Original Message - 
>   From: ngurah beni setiawan 
>   To: bali@lp3b.or.id 
>   Cc: [EMAIL PROTECTED] 
>   Sent: Thursday, May 01, 2008 4:00 PM
>   Subject: [bali] TIME - April 2008 on Clean Energy Myth
> 
>   Om Suastiastu,
> 
>   Lama hanya penjadi pembaca pasif milis ini. Diskusi tentang calon 
> independen 
> menurut tyang sangat menarik.
> 
>   Akan tetapi, hari ini keasyikan membaca diskusi calon independen tyang agak 
> terpinggirkan sedikit setelah mampir di toko majalah dan membeli TIME 
> magazine 
> yang biasanya tyang hanya melirik tabloid Bola.
> 
>   Ada yang menarik dari TIME edisi April. The Clean Energy Myth. Beberapa 
> waktu yang lalu sering pula disinggung di milis tentang alternative energy. 
> Terlebih kemarin setelah pidato khusus presiden SBY yang mengajak seluruh 
> komponen bangsa ini untuk kembali ber-hemat energy terutama BBM mengingat 
> harga minyak dunia yang menembus 120 USD/bbl. Harga ini hampiri 3 kali lipat 
> dibanding ketika pemerintah menaikkan harga BBM sebelumnya.
> 
>   Apa yang disampaikan TIME edisi april ini mirip seperti posting tyang 
> sebelumnya yang tyang ambil dari Cyber Kompas. Bahwa Biofuel sesungguhnya 
> justru memperparah global warming dengan deforestation dan ditengarai sebagai 
> penyebab krisis pangan dunia saat ini.
> 
>   Biofuel yang digunakan untuk mengisi tanki mobil SUV dengan etanol bisa 
> digunakan untuk memberi makan manusia selama satu tahun. beberapa study 
> menunjukkan bahwa biofuel justru memberikan dampak yang berlawanan dengan apa 
> yang diharapkan. Investasi dunia untuk biofuel terus meningkat dari  $5 
> milyar 
> pada 1995 menjadi $35 milyar pada 2005.
> 
>   Apa komentar semeton tentang hal ini? Sembari tyang melanjutkan membaca 
> artikel menarik ini.
> 
>   Salam sejahtera,
> 
>   ngurah beni setiawan
> 
> --
>   Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it 
> now.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Fw: BARU:TOPIK PELATIHAN GRATIS Bisnis Mikro 19 April 2008

2008-04-15 Terurut Topik Made Wirata
Rekan-rekan dan saudara/ keluarga terdekat yang berada di Bandung dan 
skitarnya, 
barangkali bisa mengikuti pelatihan singkat berikut,

To: N/A
Cc: Ina Juniarti <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tue, 15 Apr 2008 14:20:27 +0700 (WIT)
Subject: BARU:TOPIK PELATIHAN GRATIS Bisnis Mikro 19 April 2008 

Atas permintaan peserta supaya langsung setelah mengantar anak sekolah maka 
pelatihan dimulai jam 8.30

PERIHAL: Topik Pelatihan Bisnis Mikro untuk SABTU,19 April 2008
GRATIS,GRATIS,GRATIS

Tempat Pelatihan: jl.Setra Indah no.21 Bandung
Waktu Pelatihan : 19 April 2008 jam 8.30-13.30
Pendaftaran/informasi: 605 4034

Topik untuk Pelatihan 19 April 2008

A. TIPS PEMASARAN PRODUK dan sharing antar peserta yang sukses

B. Makanan:
   I. Menu Catering Ala Eropa 10-15rb/orang
  -1. Nasi Goreng daging asap
  -2. Sup Jagung
  -3. Burger Steak saus jamur
  -4. Jamur Crispy
  -5. Mie Schotel 
  -6. Salad Buah
  -7. Es Kopyor imitasi
  -8. Puding Karamel

   II. Menu Catering Ala Tradisional 10-15rb/orang
  -1. Nasi Pepes/Bakar
  -2. Sup Singkong
  -3. Jamur Bakar
  -4. Sate Tahu Tempe
  -5. Gado-gado
  -6. Salad Buah
  -7. Es Doger
  -8. Surabi Imut Bu Eko
  -9. Ongol-ongol singkong

C. Kerajinan Tangan:
1. Teknik Macrame untuk gantungan pot, meja gantung dll.
2. Merajut Baju & Tas
3. Merangkai Kalung dan Gelang
4. Menguntai Tas

D.  Tanaman: = Menangani Aglaonema yang hampir mati
 = Cara Cepat memperbanyak Kaktus
 = Merangsang agar kaktus berbunga

Insya Allah manfaat.

Peserta dapat mendaftar/konfirmasi ke 08164210120 atau 6054034

Salam,

Ina Juniarti
--- End of Forwarded Message ---


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Nunas tuluuuuuung....

2008-03-31 Terurut Topik Made Wirata
Wira yth,

kalo sudah waktunya mau diputar di bandung, beri khabar ya..?, saya belum 
sempat ikut 
nonton di Bali. mengenai rencana film yang akan datang, mudah-mudahan sy bisa 
ikutan 
memberi masukan dalam diskusi2 di emil sesuai apa yang kita alami di rantau 
khususnya 
untuk kehidupan orang Bali diluar Bali.

Suksma, dan mudah-mudahan tambah sukses apa yang diangan-angankan Wira

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "wiranegara igp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 31 Mar 2008 16:14:57 +0700
Subject: [bali] Re: Nunas tuluung

> Hai Popo, semetons,
> 
> Terima kasih atas responnya, kira-kira yang saya angankan persis seperti apa
> yang Popo utarakan.  Kiriman bukunya akan sangat membantu saya untuk mulai
> masuk ke materi yang akan saya sampaikan.  Melalui film ini kita bisa
> melontarkan self critic buat orang Bali agar film ini bermanfaat bagi kita.
> Saya masih menunggu komentar dan saran semeton yang lain, atas perhatiannya
> saya ucapkan terima kasih.
> Bagi semetons yang belum sempat menonton film saya TUMBUH DALAM BADAI, dalam
> rangka INDOCS TRAVELLING ke 7 kota di Indonesia, film tersebut akan diputar
> di Denpasar pada tanggal: 14 April di New Media College (kalo gak salah
> tempatnya di ruko2 sentral parking), jam 15.00. saya akan hadir sebagai
> pembicara.
> Terima kasih.
> Salam,
> Wira
> 
> On 3/30/08, Popo Danes <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bli Wira,
> >
> > Pastilah, kita akan bantu sebisanya. Nanti juga bisa saya kirimin buku
> > yang saya ikut tulis, Bali Living in Two Worlds, berisikan cukup banyak
> > illustrasi yang related dengan topik thesis ini, dan juga berfungsi sebagai
> > self critic untuk orang Bali.
> > Apalagi di bidang arsitektur, kita bisa melihat ada commercial gelebeg,
> > holy ruko, tri hita karana, dwi hita karana, hingga zero hita karana.
> > Baguslah bli, kalau saya bayangkan film ini bisa dibikin untuk bikin
> > penonton merengut dan tertawa. Nanti juga saya siapkan materi-materi yang
> > cukup seru dari majalah kartun kita, Bog Bog.
> >
> > Pokokne, thesisne bli Wira jeg de papase, harus the best-lah.
> >
> > Salam,
> > pd
> >
> >
> > On 3/29/08 2:53 PM, "wiranegara igp" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  Pak Wayan Artika, Popo, semetons,
> >
> > Sehubungan dengan program paska sarjana saya yang tesisnya berupa film,
> > saya ingin membuat film tentang sejarah Hindu sejak kedatangannya sampai
> > dengan saat ini. Namun melihat waktu yang tersedia sepertinya karya itu
> > terlalu luas belum lagi pasti menyangkut biaya yang besar pula untuk
> > dibiayai sendiri.
> > Saya ingin pempersempit persoalan dengan mengangkat "Hindu Bali Di Tengah
> > Era Globalisasi". Saya sebagai orang Hindu yang sudah lama
> > meninggalkan Bali, melihat dari kaca mata awam saya bahwa orang Bali
> > dengan agama Hindunya berbeda sekali dengan orang Betawi
> > yang makin lama makin terdesak ke pinggir.  Kalau kita melihat situasi
> > Kuta saat ini, banyak pendatang dari berbagai etnis dan budaya, namun orang
> > Bali yang hidup di Kuta masih tetap melaksanakan kewajiban beragamanya
> > sebagaimana mestinya.
> > Walupun demikian saya yakin di dalamnya pasti banyak sekali konflik adat
> > yang terjadi.
> > Nah..saya ingin mengangkat situasi itu dalam film agar situasi itu bisa
> > memberi informasi bahkan pencerahan bagi masyarakat luas.
> > Saya mohon bantuan saran dan masukan semetons, apa saja yang berkaitan
> > dengan suasana adat kita di Bali, baik tentang kesenian tari, lukis, dan
> > arsitektur.  Saya berharap film saya nantinya bisa benjadi film yang baik,
> > memberi hiburan, informasi, bahkan bila mungkin memberikan pencerahan bagi
> > para penontonnya.
> > Matur suksma,
> > Wira
> >
> >
> >
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro

2008-03-28 Terurut Topik Made Wirata
Pak De Wis, dan Ngurah Beni,
pelatihan tersebut memang ada di Setra Indah diarea rumahnya Bu Ina J tiap 
sabtu dan 
beliaunya memang sudah membina banyak orang terutama tentang masakan sehingga 
rekan-
rekan yang dibina sudah banyak yang sukses punya restoran/cafe, kalo di PTDI 
tiap hari 
jam istirahat untuk keluarga karyawan

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Mar 2008 17:38:17 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro

> suksme Pak De... ^_^
> 
> ngurah beni setiawan
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: Pan Bima <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Thursday, March 27, 2008 8:35:24 PM
> Subject: [bali] Re: Fwd: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro
> 
> P. Ngurah Beni,
> 
> Saya belum sempat menanyakan apapun, karena saya merasa pelatihan itu
> lokasinya di Bandung, shg saya hanya memforward unyuk member milis
> LP3B yang setahu saya ada beberapa orang tinggal di Bandung dan siapa
> tahu berminat dengan pelatiham imi.
> 
> Barangkali p. Beni bisa tanya langsung ke teman saya tsb : Ina
> Yuniarti melalui email. Pasti direspon.
> 
> Mudah2an bisa bermanfaat.
> 
> salam
> gw
> 
> On 3/27/08, ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Pak De,
> >
> > sebelum saya meluncur ke TKP nanti. Adakah info yang pernah Pak De tanya,
> > kira2 usaha makanan ini bentuknya apa ya?
> > karena saya tertarik untuk usaha kecil2an.
> >
> > Rahajeng,
> > ngurah beni setiawan
> >
> > Pan Bima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > FYI
> > -- Forwarded message --
> > From: Ina Juniarti
> > Date: Mar 26, 2008 2:51 AM
> > Subject: [el77itb] Penawaran Pelatihan Gratis Bisnis Mikro
> > To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> > Untuk diinformasikan kepada yang berminat
> >
> >
> >
> > PENAWARAN PELATIHAN BISNIS MIKRO RUMAHAN
> >
> > Bagi yang berminat mengembangkan Bisnis Mikro Rumahan, dalam bidang
> > Kerajinan Tangan,
> > Tanaman Hias dan Makanan dengan modal Rp. 10.000,- menghasilkan produk
> > seharga
> > Rp.50.000,- yang mudah pemasarannya, dapat mengikuti pelatihan pada:
> >
> > SETIAP SABTU, Jam 9.00 [WINDOWS-1252?]– 14.00
> > Tempat: Jl.Setra Indah no. 21, Bandung
> > Teknik: Langsung praktek, mudah, murah, mewah
> >
> > Peserta dapat langsung hadir pada setiap hari Sabtu.
> >
> > Mohon penawaran ini diinformasikan kepada anggota keluarga yang
> > berminat, Insya Allah,
> > bermanfaat bagi yang ingin memulai usaha Bisnis Mikro di rumah, maupun untuk
> > kepentingan keluarga sehari-hari
> >
> > Terima kasih,
> >
> >
> > Ina Juniarti
> > 08164210120
> >
> >
> > --
> > Milis Internal Elektro-77 ITB Bandung - Indonesia
> >
> > Henti Langgan : Cepek dulu donk!
> > Moderators : [EMAIL PROTECTED]
> > Publikasi : http://el77itb.bhaktiganesha.or.id
> >
> > Rekening Koperasi Keluarga ELITERS
> > Nama Rekening : Ir. NURUDIN
> > Nomor Rekening : 025.01.27647.14.2
> > Bank : Bank NIAGA Cabang Soepomo TEBET Jakarta
> > Kode Bank utk transfer antar ATM bersama : 022
> >
> >
> > --
> > Gde Wisnaya Wisna
> > Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> > Singaraja-Bali
> > website : www.lp3b.com
> >
> > --
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> >
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators :
> > Berlangganan :
> > Henti Langgan :
> >
> >
> >
> > ngurah beni setiawan
> >
> > pi = 3.14
> > love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> >
> >  
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> > now.
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
> website : www.lp3b.com
> 
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi: http://www.lp3b.or.id
> Arsip: http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 
>   

> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Betreff: Balasan: Betreff: reaktor biogas dll

2008-03-23 Terurut Topik Made Wirata
Bu Silvia,
Kapan-kapan saya juga mau bangun reaktor kecil biogas didesa saya di Gesing, 
kebebulan 
punya sapi beberapa ekor, mungkin kalo boleh saya juga mau dikirimin 
foto-fotonya kalo 
filenya tidak sampai dengan 2MB, atau kalo kbetulan pulang saya mampir ke 
restauran 
anda (saya juga kangen sama urab dan pecel kangkungnya, dulu saya kesana diajak 
Pak Gde 
Wis sepulang dari seminar di Balitaman..kira2 th 2001). Salam sama keluarga 
anda semoga 
cepat sehat, salam juga sama suami anda yang pernah datang kekampung saya waktu 
ngaben 
Bpk saya th 2005.

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Kubu Lalang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sat, 22 Mar 2008 11:58:05 +0800
Subject: [bali] Betreff: Balasan: Betreff:  reaktor biogas dll

> Hello Pak Loka Samgraha,
> mungkin saya bisa menolong sedikit, walaupun saya bukan spesialis di dalam
> hal biogas tetapi saya sering google tentang itu, karena saya juga sangat
> tertarik. Saya punya banyak file juga dengan foto2 dan building plan,
> banyakan di dalam bahasa Inggeris. Kalau mau saya bisa pindah ke CD dan anda
> bisa ambil disini di Kubu Lalang. Jika Bapak tertarik tolong diinform saya
> sebelumnya supaya siap CDnya. 
> Mungkin juga bagus anda contact ke Rotary Ubud, mereka bikin proyek "climate
> change and waste theme park", katanya mau buka April tahun ini. Disana juga
> akan ada - atau sudah ada - reaktor biogas, saya belum dapat kesana. Coba
> lihat di http://www.rotaryubud.org/projects/waste-project.htm paling bawah.
> Rencana saya bangun small scale reaktor di desa Tukadmungga harus saya
> mundur, karena saya harus pulang awal April, Bapak saya sakit lagi..Berarti
> harus tunggu sampai saya datang lagi dari Austria. 
> Salam,
> Silvia.
> 
> Silvia Binder and her team from
> KUBU LALANG
> International Restaurant and Beach Bungalows
> Pantai Tukadmungga - Lovina - Singaraja
> Bali
>  0062/362/42207
> +62 819 3309 6983
>  [EMAIL PROTECTED]
>  http://www.kubulalang.com
> 
> ---Originalmeldung---
> 
> Von: LOKA SAMGRAHA
> Datum: 20.03.2008 20:37:00
> An: bali@lp3b.or.id
> Betreff: [bali] Balasan: Betreff: reaktor biogas dll
> 
> Salam Lestari!
> 
> Semoga TYME selalu memberikan kekuatannya kepada kita dalam upaya 
> melestarikan alam.
> 
> Terima kasih sebelumnya atas berita2, isu2, serta informasi yang terus
> dikirim ke alamat kami. Mohon maaf juga sebelumnya kami belum bisa
> memberikan kontribusi yang cukup berarti melalui media ini. Kesibukan serta
> aktivitas dalam ruang lingkup civitas akademika di kampus memang kadang2
> menyita waktu yang seharusnya menjadi kesempatan untuk berbuat banyak sesuai
> amanat yang kami emban selaku organisasi pecinta alam.
> 
> Langsung saja, tentang reaktor biogaskami kira itu merupakan sebuah
> terobosan yang sesuai dengan tuntutan serta fenomena yang secara global
> menimpa kondisi lingkungan kita saat ini.  Apalagi kondisi sosial khususnya
> di Bali yang memang memiliki masyarakat yang sosioagraris yang secara
> operasional sebenarnya mendukung untuk diterapkannya teknologi biogas secara
> massal.
> 
> Kebetulan kami dari mapala LS ingin tahu lebih banyak tentang reaktor biogas
>  baik dari segi historis maupun operasionalnya. Hal ini kami lakukan karena
> kami ingin menulis tentang hal tersebut dalm Buletin lingkungan kami yang
> akan diterbitkan di kampus Undiksha Singaraja serta akan kami sebar ke
> sispala2 SMA/SMK se-Buleleng. Untuk informasi, buletin yang berjudul LESTARI
> ini akan diterbitkan 1 bulan sekali. Kebetulan pada edisi perdana kami telah
> menulis pencanangan hari Nyepi Dunia (World Silent Day) sebagai sebuah usaha
> dalam menurunkan kadar emisi gas karbon ke udara secara global. Dan
> rencananya pada edisi ke2, bulan April, kami akan menulis tentang
> terobosan2/teknologi ramah lingkungan. kami merasa reaktor Biogas akan
> menjadi topik yang sesuai untuk menindaklanjuti info sebelumnya. Membaca
> berita yang anda tulis tentang biogas, kami kira anda punya cukup informasi
> tentang hal tersebut. Kalau memungkinkan kami ingin memperoleh info yang
> lebih tentang biogas itu sendiri.
> 
> Terima kasih atas perhatian serta bantuannya...Salam Lestari!!!
> 
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: harga kincir agin....

2008-03-17 Terurut Topik Made Wirata
Pak Eka,
Menurut saya, harga kincir Egra yang dari Bogor sudah bersaing sama produk 
China, jadi 
tidak terlalu mahal untuk kondisi sekarang, namun pompa tersebut kan untuk head 
dan 
daya sembur yang tinggi, saya rasa untuk di sanur cukup yang sederhana, sperti 
yang 
pernah saya sebutkan sebelumnya dengan diameter 2meteran (yang dilampiran Pk 
Eka 
minimum 4m).

Suksma

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "eka mardika" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sat, 15 Mar 2008 12:35:26 +0800
Subject: [bali] harga kincir agin

> Dear semeton,
> 
> Setelah sempat ubek-ubek pekak Google, ketemu pembuat kincir di Bogor.
> Namanya Pak Hasan Hambali, dosen IPB kalo ngga salah.
> 
> Tapi harganya m mahal juga, pasti lumayan mengkeret para petani.
> Padahal rencananya mau pake sample/pilot project dulu.
> 
> Mohon masukan para semeton.
> 
> Suksma,
> 
> eka
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-14 Terurut Topik Made Wirata
Kalo boleh saya urun rembuk,

Menurut saya di Bali belum tentu tidak bisa, barangkali tidak mampu yang skala 
besar. 
untuk itu, perlu pengukuran dan analisa angin terlebih dahulu sebelum 
dipasangin kincir 
angin. yang saya dapat info bahwa LAPAN misalnya pernah melakukan pengukuran 
angin di 
NTT selama satu tahun lebih, dan hasilnya pada bulan tertentu ada yang besar 
(lebih 
dari 10 m/s) ada yang kecil mendekati nol, atau rata-rata skitar 5 m/s. juga 
tiap 
harinya berbeda setiap jamnya. 
Contoh lain yang di Nusa Penida, bahwa belum tentu dilakukan pengukuran angin 
yang 
tepat, sehingga hasilnya kurang maksimum. Disamping itu, kincir yang dipasang 
buatan 
Belanda yang karakteristik anginnya berbeda. Dia bilang 80kW, namun yang 
didapat cuman 
dibawah 40kW, karena desain maksimumnya ada di 13-14 m/s (alias secara teori 
dikecepatan ini dapat 80kW), sedangkan yang terjadi cuman dibawah 6 m/s.

Jadi, kalau didaerah tertentu di Bali, saya yakin ada angin yang bisa 
menghasilkan 
skitar 5kW-10kW.

Trima kasih
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 14 Mar 2008 11:45:08 +0800
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

> teman semua,
> 
> aku juga mau tau dong. karena selama ini di beritau bahwa angin di Bali 
> tidak cukup untuk menghantar energi... bener nggak?
> 
> vieb
>   - Original Message - 
>   From: gdp 
>   To: bali@lp3b.or.id 
>   Sent: Friday, March 14, 2008 9:44 AM
>   Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> 
>   Pak Ketut dan Pak De Wirata,
>   Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. 
> Dia sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
> Wenten.
> 
>   Salam,
>   Kiwi
> 
> - Original Message - 
> From: Ketut Tejawibawa 
> To: bali@lp3b.or.id 
> Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
> Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> 
> Pak Wirata
> 
> Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
> Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
> 
> Salam 
> K Teja
> 
> Made Wirata wrote: 
> Pak Eka Mardika, 
> mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
> perlu 
> dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah 
> pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana 
> daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
> bisa 
> linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling 
> besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
> poros. 
> Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa 
> berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata 
> berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. 
> Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
> air. 
> mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
> pengambilan minyak jaman dulu.
> 
> Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
> kirimkan contoh kincirnya
> 
> Suksma 
> Made Wirata
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "eka mardika" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
> Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan
> 
>   Dear semetons.
> 
> Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
> tentang kincir angin untuk menarik air.
> Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
> sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
> 
> Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
> angin tersebut, mohon informasinya.
> 
> Suksma,
> 
> eka
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> --- End of Original Message ---
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-14 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi yth,

Sering kesana kalo masalah Minihydro (soalnya dekat rumah saya), bahkan saya 
juga ke 
yang lainnya  seperti ke PT Kramat Raya dibawah untuk urusan turbin, penstok, 
motor, 
poros dan lainnya yang mekanikal, kalo yg diatas (CIT) ahlinya elektrikal. Dulu 
saya 
pernah ke Ciumbuluit yang punya orang Bule jerman dan Ingris (kalo enggak salah 
namanya 
MHPP), dan juga kalo enggak salah mereka pendahulu kerjasama G to G Jerman 
dengan kita 
masalah ini.

Terima kasih infonya
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 14 Mar 2008 10:40:42 +0700
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

> Pak De Wirata,
> Apakah sudah pernah mampir ke Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK), posisinya 
> sedikit di atas Blok C, tepatnya di Cihanjuang No 204. Workshopnya banyak 
> produksi unit mikrohidro dan juga pompa model kincir. Kalo untuk mikrohidro, 
> mereka mulai bikin dari daya 100 Watt  sampai dengan ratusan kW. Demo unit 
> instalasinya juga ada, terpasang di sungai di seberangnya Cihanjuang (dekat 
> bendung kecil buatan Belanda). Saya lihat disana ada 3 demo unit terpasang, 
> yaitu 100 Watt, 600 Watt, dan 1500 Watt. Sistemnya ternyata sederhana sekali 
> dan sangat menarik. Info dr ownernya, yang 100 Watt harganya 2,5 juta dan yg 
> 600 Watt harganya 6,5 jt.
> 
> Yang juga sangat membanggakan, mereka juga sukses banget dalam Community 
> Development-nya. Mereka terbuka banget untuk memberikan pelatihan tentang 
> mikrohidro, tidak hanya know hownya tetapi juga bagaimana bikin alatnya dan 
> mengintegrasikannya menjadi satu sistem.
> 
> Salam,
> Kiwi
> 
> - Original Message - 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Friday, March 14, 2008 9:31 AM
> Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> 
> > Kiwi dan pak Tut Teja,
> > terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke 
> > beliau di PAU.
> >
> > sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan 
> > kincir untuk
> > pengairan di Sanur.
> >
> > Suksma
> > Made W
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700
> > Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> >
> >> Pak Ketut dan Pak De Wirata,
> >> Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. 
> >> Dia
> >> sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
> >> Wenten.
> >>
> >> Salam,
> >> Kiwi
> >>
> >>   - Original Message - 
> >>   From: Ketut Tejawibawa
> >>   To: bali@lp3b.or.id
> >>   Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
> >>   Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> >>
> >>   Pak Wirata
> >>
> >>   Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
> >>   Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
> >>
> >>   Salam
> >>   K Teja
> >>
> >>   Made Wirata wrote:
> >> Pak Eka Mardika,
> >> mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
> >> perlu
> >> dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat 
> >> didaerah
> >> pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana
> >> daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
> >> bisa
> >> linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan 
> >> paling
> >> besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
> >> poros.
> >> Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa
> >> berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata
> >> berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 
> >> bilah/daun.
> >> Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
> >> air.
> >> mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme 
> >> pompa
> >> pengambilan minyak jaman dulu.
> >>
> >> Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan 
> >> kami
> >> kirimkan contoh kincirnya
> >>
> >> Suksma
> >> Made Wirata
> >> --
> >> Open WebMail Project (

[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-13 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi dan pak Tut Teja, 
terima kasih atas info dan masukannya, kapan-kapan sy akan mampir ke beliau di 
PAU.

sebetulnya saya hanya ingin coba ngebantu Pak Eka Mardika yang membutuhkan 
kincir untuk 
pengairan di Sanur.

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 14 Mar 2008 08:44:32 +0700
Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan

> Pak Ketut dan Pak De Wirata,
> Pak Herman sekarang sudah tidak di DTC ITB, tapi no HPnya tetap yang itu. Dia 
> sekarang di Lab Bioteknologi - PAU ITB, masih satu group dengan Pak Gede 
> Wenten.
> 
> Salam,
> Kiwi
> 
>   - Original Message - 
>   From: Ketut Tejawibawa 
>   To: bali@lp3b.or.id 
>   Sent: Thursday, March 13, 2008 4:21 PM
>   Subject: [bali] Re: kincir angin untuk pengairan
> 
>   Pak Wirata
> 
>   Hubungi DTC ITB, Pak Herman Santoso 081572083124
>   Dulu kita buat cukup banyak dan dengan prinsip teknologi tepat guna
> 
>   Salam 
>   K Teja
> 
>   Made Wirata wrote: 
> Pak Eka Mardika, 
> mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin 
> perlu 
> dicoba. saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah 
> pantura jawa untuk menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana 
> daunnya dibagian poros mempunyai sudut lebih besar lalu mengecil keujung, 
> bisa 
> linear atau kuadratis, juga mempunyai sedikit kelengkungan (cekungan paling 
> besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) dan mengecil dari ujung kearah 
> poros. 
> Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan jumlah daun keseluruhan, bisa 
> berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau anginnya rata-rata 
> berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 bilah/daun. 
> Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba 
> air. 
> mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
> pengambilan minyak jaman dulu.
> 
> Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
> kirimkan contoh kincirnya
> 
> Suksma 
> Made Wirata
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "eka mardika" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
> Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan
> 
>   Dear semetons.
> 
> Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
> tentang kincir angin untuk menarik air.
> Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
> sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
> 
> Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
> angin tersebut, mohon informasinya.
> 
> Suksma,
> 
> eka
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> --- End of Original Message ---
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: kincir angin untuk pengairan....

2008-03-12 Terurut Topik Made Wirata
Pak Eka Mardika, 
mungkin saya hanya sebatas urun pikiran saja, bukan ahlinya tapi mungkin perlu 
dicoba. 
saya hanya berdasarkan kincir-kincir yang pernah saya lihat didaerah pantura 
jawa untuk 
menimba air. Prinsip kincir seperti kipas angin dimana daunnya dibagian poros 
mempunyai 
sudut lebih besar lalu mengecil keujung, bisa linear atau kuadratis, juga 
mempunyai 
sedikit kelengkungan (cekungan paling besar disekitar 1/4 potongan daun bilah) 
dan 
mengecil dari ujung kearah poros. Sedangkan lebar daunnya menyesuaikan dengan 
jumlah 
daun keseluruhan, bisa berkisar 5-7 cm untuk diameter kicir 75-100cm. Kalau 
anginnya 
rata-rata berkecepatan dibawah 6-7 m/dt sebaiknya jumlah daun lebih dari 6 
bilah/daun. 
Kemudian dibelakang poros dihubungkan dengan lengan kebawah untuk menimba air. 
mekanisme ini kira-kira menyerupai engkol yang mirip dengan mekanisme pompa 
pengambilan 
minyak jaman dulu.

Demikian info singkatnya, mungkin lain kali kalo masih dibutuhkan akan kami 
kirimkan 
contoh kincirnya

Suksma 
Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "eka mardika" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 11 Mar 2008 20:19:21 +0800
Subject: [bali] kincir angin untuk pengairan

> Dear semetons.
> 
> Saya kemaren membaca majalah SALAM, terbitan LEISA, salah satu topiknya
> tentang kincir angin untuk menarik air.
> Saya tertarik untuk mencoba, karena kebetulan banyak sawah di daerah saya,
> sanur, mulai mati karena pengairannya mulai tidak lancer.
> 
> Adakah diantara para semeton yang pernah ataupun mengetahui design kincir
> angin tersebut, mohon informasinya.
> 
> Suksma,
> 
> eka
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: lancar-luncur

2008-01-30 Terurut Topik Made Wirata
Wira,
Selamat dan sukses ya..sudah lancar-luncur, apa ada rencana diputar di 
bioskop-bioskop 
misalnya termasuk Bandung?, apa sudah bisa pesen CD nya?

Suksma

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "wiranegara igp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 30 Jan 2008 19:08:02 +0700
Subject: [bali] Re: lancar-luncur

> Hai Popo,
> 
> Popo dan teman2 harus nonton film saya ini. Salah satu yang menjadi subyek
> film saya adalah saudara kita sendiri (mungkin sangat dikenal), tapi wajah
> dan namanya disamarkan karena sampai saat ini belum berani mengaku dirinya
> anak dari seorang yang dibantai di tahun 65 demi kelangsungan hidupnya.
> Karena keprihatinan saya terhadap tokoh saya ini dan juga kasus yang Popo
> alami,  film ini saya buat. Saya ingin masyarakat dunia tahu bahwa anak dan
> cucu korban 65 (yang tidak mengerti apa2)  belum merdeka di negaranya
> sendiri dan bahkan orang lain yang mengulurkan tangan buat mereka (yang
> tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik) harus dikejar intel.
> Miris rasanya melihat situasi ini, mudah2an suatu saat pemerintah bisa
> melakukan koreksi terhadap pelanggaran HAM semacam ini.
> 
> Salam,
> Wira
> 
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Biodiesel

2008-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya Kusuma,

untuk pembibitan dan penanaman, kami masih dalam proses dengan investor, 
kebanyakan 
investor maunya yang skalian besar misal untuk 20rb ha atau yang outputnya 
ratusan kilo 
ltr / hari. Juga kbanyakan maunya jadi penerima minyaknya dan investasi di 
industrinya, 
karena dianggap dengan Pemda / petani langsung agak ribet, atau maunya satu 
paket dari 
hulu ke hilir.

Mudah-mudahan ada yang sesuai

Salam 
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Wijaya Kusuma" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thu, 24 Jan 2008 21:46:13 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

> Pak Made Wirata,
> Maaf baru juga baca email ini.
> Kalau ada yang mau bersinergi dalam pembibitan jarak, saya senang sekali.
> Di satu sisi, banyak pihak yang sudah memesan biji jarak hingga ratusan ton,
> atau minyak biodiesel hingga
> 200 kilo liter per hari. Namun, pembibitan masih kurang, hingga rasanya
> tidak bakalan mampu mencapai target.
> 
> Di Bali kami ada hampir mencapai 1000 Ha, tersebar di Kecamatan Seririt,
> Bubunan, Busungbiu, Gerokgak dan Buleleng. Sedangkan di Lombok sudah ribuan
> Ha. Kerjasama kami dengan Pemerintah Daerah sebesar 27000 Ha. Kalau ada yang
> mau membantu pendanaan, saya senang sekali.
> Sehingga saya bisa konsentrasi untuk pembangunan pabrik dan industri
> pengolahan minyak/biodiesel.
> 
> Silahkan hubungi saya di HP via SMS saja. Masih nomor yang dulu.
> 
> Suksma.
> 
> Wijaya.
> - Original Message -
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, January 16, 2008 10:13 AM
> Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara
> 
> > Pak WiJaya,
> > maaf baru sempat baca emilnya, terima kasih infonya. Minggu lalu rekan
> saya sebagai
> > mediasi investor dari Jakarta ketemu Pak IB Labda di Karangasem untuk
> bicarakan
> > pendanaan pembibitan.
> 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: tanya microhydro

2008-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Kalo mau, nanti tiang kirimin gambar-gambar / photo dan rubrik ttg Micro Hydro 
yang 
pernah dilakukan rekan-rekan di Bandung.
Plan sih di bandung, (kmungkinan kecil di Surabaya), telp Rmh :022-6658437 / 
022-
91268120; hp: 0811-208179

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Sun, 27 Jan 2008 22:59:35 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: tanya microhydro

> Suastiastu,
> 
> Bli Made Wirata, suksme.
> tyang sempat googling dan yahooing termasuk wikipedia-ing. Terlalu rumit,
>  tyang ingin yang simple saja.
> 
> oohh, prinsipnya menggerakan alternator dengan energi potensial ya?!
> menarik, ingin kembali berpikir sedikit "gila" suatu saat nanti.
> 
> Bli Made di bandung kan? sabtu ini tyang ke bandung odalan di pure ujung 
> berung. bisa tinggalkan nomer tlp? sekedar menyapa saja.
> 
> salam,
> ngurah beni setiawan
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Monday, January 28, 2008 2:03:25 PM
> Subject: [bali] Re: tanya microhydro
> 
> Pak Ngurah Beni S, apa bener/serius nih enggak tau micro hydro?
> maaf kalo boleh dr masukan saya / sepengetahuan yang saya dapat dari rekan-
> rekan di bandung, bahwa: 1). Micro Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air 
> skala kecil (micro) yang terbuat dari rangkaian utama; Turbin Air (kecil) 
> atau 
> bisa semacam kincir air, alternator/generator, penstock. Air dialirkan dengan 
> ketinggian dan debit tertentu melalui penstock atau bisa diterjunkan 
> langsung. 
> Kincir memutar/menggerakkan alternator yang kemudian jadi arus listrik.
> 
> 2). Micro hydro itu kapasitasnya lebih kecil dibanding Mini Hydro, biasanya 
> disebut Mini Hydro untuk kapasitas daya outputnya dibawah 1MW, Micro biasanya 
> dibawah 100-200kW
> 
> Suksma
> Made Wirata
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Thu, 24 Jan 2008 17:51:54 -0800 (PST)
> Subject: [bali] tanya microhydro
> 
> > Suastiastu,
> > 
> > kerap kali tyang baca istilah microhydro.
> > mohon pencerahan, sebenarnya apa dan siapa ini?
> > 
> > yang sederhana, singkat dan padat manten...
> > 
> > ngurah beni setiawan
> > 
> > pi = 3.14 
> > love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> > 
> > - Original Message 
> > From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Friday, January 25, 2008 8:24:23 AM
> > Subject: [bali] reaktor biogas
> > 
> > Beni dan semeton lianan
> > 
> > Saya pernah melihat reactor biogas sekala kecil dibuat di tanah pertanian 
> > organic milik warga Jerman, tanahnya seluas 5 hektar Pertanian organic yang 
> > luas ini terletak persis diatas danau Tamblingan, di Asah- Panji sebelum 
> > Asah 
> > Gobleg, (sebelah barat Danau Buyan), di depan jalur trecking yang ada 
> > tangga-
> > tangga turun ke danau, dipinggir jalan besar di pinggir danau ada pura 
> > kecil,
> >  di depan pura itu ada jalan masuk ke utara dan turun ke bawah, kurang 
> > lebih 
> > 100 meter akan ada pintu gerbang menuju ke pertanian organic milik nyame 
> > uli 
> > Jerman totonan..jadi memang tidak perlu jauh-jauh di Bali sendiri sudah 
> > ada, 
> > namun bagaimana tingkat effiisiensinya saya belum tahu, waktu itu saya Cuma 
> > lihat sepintas [WINDOWS-1252?][WINDOWS-1252?]saja…mereka menggunakan 
> > kotoran sapi 
dan limbah 
> pertanian (daun-
> > daunan)..
> > 
> > Suksme
> > GNA
> > 
> > -Original Message-
> > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
> > ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:10 AM To: 
> > bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biodiesel
> > 
> > Tyang juga ikut. Sangat menarik.
> > ga usah ke Cina.
> > ikut Bali Planning Process aja...
> > 
> > ngurah beni setiawan
> > 
> > pi = 3.14 
> > love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> > 
> > - Original Message 
> > From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Friday, January 25, 2008 7:38:27 AM
> > Subject: [bali] reaktor biodiesel
> > 
> > 

[bali] Re: tanya microhydro

2008-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Pak Ngurah Beni S, apa bener/serius nih enggak tau micro hydro?
maaf kalo boleh dr masukan saya / sepengetahuan yang saya dapat dari 
rekan-rekan di 
bandung,
bahwa:
1). Micro Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil (micro) yang 
terbuat 
dari rangkaian utama; Turbin Air (kecil) atau bisa semacam kincir air, 
alternator/generator, penstock. Air dialirkan dengan ketinggian dan debit 
tertentu 
melalui penstock atau bisa diterjunkan langsung. Kincir memutar/menggerakkan 
alternator 
yang kemudian jadi arus listrik.

2). Micro hydro itu kapasitasnya lebih kecil dibanding Mini Hydro, biasanya 
disebut 
Mini Hydro untuk kapasitas daya outputnya dibawah 1MW, Micro biasanya dibawah 
100-200kW

Suksma
Made Wirata
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 24 Jan 2008 17:51:54 -0800 (PST)
Subject: [bali] tanya microhydro

> Suastiastu,
> 
> kerap kali tyang baca istilah microhydro.
> mohon pencerahan, sebenarnya apa dan siapa ini?
> 
> yang sederhana, singkat dan padat manten...
> 
> ngurah beni setiawan
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Friday, January 25, 2008 8:24:23 AM
> Subject: [bali] reaktor biogas
> 
> Beni dan semeton lianan
> 
> Saya pernah melihat reactor biogas sekala kecil dibuat di tanah pertanian 
> organic milik warga Jerman, tanahnya seluas 5 hektar Pertanian organic yang 
> luas ini terletak persis diatas danau Tamblingan, di Asah- Panji sebelum Asah 
> Gobleg, (sebelah barat Danau Buyan), di depan jalur trecking yang ada tangga-
> tangga turun ke danau, dipinggir jalan besar di pinggir danau ada pura kecil,
>  di depan pura itu ada jalan masuk ke utara dan turun ke bawah, kurang lebih 
> 100 meter akan ada pintu gerbang menuju ke pertanian organic milik nyame uli 
> Jerman totonan..jadi memang tidak perlu jauh-jauh di Bali sendiri sudah ada, 
> namun bagaimana tingkat effiisiensinya saya belum tahu, waktu itu saya Cuma 
> lihat sepintas [WINDOWS-1252?]saja…mereka menggunakan kotoran sapi dan limbah 
pertanian (daun-
> daunan)..
> 
> Suksme
> GNA
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
> ngurah beni setiawan Sent: Friday, January 25, 2008 9:10 AM To: 
> bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: reaktor biodiesel
> 
> Tyang juga ikut. Sangat menarik.
> ga usah ke Cina.
> ikut Bali Planning Process aja...
> 
> ngurah beni setiawan
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: "Ambara, Gede Ngurah (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Friday, January 25, 2008 7:38:27 AM
> Subject: [bali] reaktor biodiesel
> 
> Dik Wijaya
> 
> Biodiesel, biogas dan mini-hidro memang potensial untuk dikembangkan
> di-bali..saya tertarik dengan biogas khususnya..
> Mungkin perlu dicarikan data teknis berapa ongkos pembuatan reactor
> biogas
> Sekala kecil (sekala RT/RW)..dengan system sewerage terpadu misalnya
> bisa saja dibikin pilot project biogas dari limbah rumahtangga dan
> kotoran dari jamban/WC/toilet disamping dari kotoran hewan..
> Discovery channel baru-baru ini menayangkan program reactor biogas di
> China yang dilakukan secara besar-besaran di daerah pedesaan, yang mana
> sebelum 2009 China mentargetkan 26 juta rumah tangga sudah akan
> mempunyai reactor biogas masing-masing khususnya di pedesaan..sampai
> saat ini sudah terpasang 6 juta reactor biodiesel sekala rumah tangga di
> seluruh china...
> Mungkin Bali Planning Process, yang ketuanya Pak Wijaya, anggotanya Pan
> Bima dan Ibu Asana perlu kunjungan kerja ke China, sekalian jalan-jalan
> deh..
> Nah kalau jalan-jalan seperti ini apalagi ke China, saya mau ikut
> he-he-he :))
> 
> GNA
> 
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi: http://www.lp3b.or.id
> Arsip: http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
> 
>   

> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-23 Terurut Topik Made Wirata
Pak Ketut Astawa yth,

sangat setuju pendapat Bpk, seperti yang pernah saya sampaikan bahwa FS itu 
penting dan 
setahu saya / biasanya dimulai dari kemauan Pemdanya. Saya 2-3 th lalu bahkan 
pernah 
diantar Pak Gde Wis / Pan Bima menghadap ke Kadis perencanaan untuk melakukan 
FS 
microhydro, dan masalah teknis dilapangan maupun perangkatnya sudah kami 
bayangkan 
waktu itu tidak sulit karena kebetulan di Bandung pemulanya. Kemudian kami 
melakukan 
survey sendiri ke beberapa sungai di daerah barat, dimana cuman ada 2 yang 
berpotensi, 
tapi entah kenapa sampai saat ini tidak/ belum ada yang bergerak lagi. Investor 
tidak 
akan mau datang, jika FS tidak pernah ada. Jadi FS untuk suatu daerah itu 
sangat 
penting, termasuk pemetaan daerah, potensi apa saja yang terkandung didaerah 
itu harus 
dipetakan dengan baik dan tentu harus dimulai dari niat Pemdanya sendiri.

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Ketut Astawa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "bali@lp3b.or.id" 
Sent: Wed, 23 Jan 2008 14:49:24 +
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

> Dear Pan Bima, rekan Wirata, dan rekan2 sareng sami ring milist BALI
> 
> Sebelumnya tyang ucapkan selamat hari raya GALUNGAN  kepada rekan umat
> hindu yg merayakannya,
> 
> masalah Energy ini tyang ingin menambah dari 3 point permasalahan yg
> diangkat tsb,
> 
> Masalah kebutuhan listrik.
> sepertinya kita semua sudah mengerti hitung2an angka kebutuhan dan
> ketersediaan listrik PLN selama ini, namun ada pertanyaan mendasar
> masalah kebutuhan ini yg sama sekali belum clear. Berapa sebetulnya kita
> perlu LISTRIK? mohon dikoreksi, tyang mencoba menganalogikan seperti
> seorang keluarga yg istrinya mengajukan anggaran bulanan kepada sang
> ayah,.. akan angka2 budget bulanan, yg setiap saat bertambah sehingga
> orang tua ini terus mencoba mencari pemasukan2 tambahan. Namun bila
> keluarga tsb cerdik maka si Ibu akan tampil, dengan mencoba menekan
> pengeluar2 yg terasa kurang perlu, kurang mendesak, atau malah bila
> perlu didelete. juga Mencoba mencari alternatif2 lain, pengganti2
> kebutuhan yg ada dgn yg jauh lebih murah namun tdk mengurangi fungsi,
> sehingga tidak sertamerta hanya 'pemasukan' lah yg seolah satu2 cara utk
> memenuhi kebutuhan tsb.
> 
> begitu pula masalah listrik ini yg tyang lihat,
> Hendaknya ada suatu study, dari pemerintah daerah, Dept energy dan
> sumber daya mineral, dan yg pasti PLN, Berapa sebetulnya kebutuhan
> suatau gedung, Rumah sakit, Kawasan pemerintahan dll, di daerah BALI.
> sebab dari data yg tyang dapat 38%-40% kebutuhan listrik gedung2 di
> Indonesia adalah utk AC/kipas, dan 20% nya utk lampu. Nah tidakkah
> pemerintah daerah merasa ikut perlu utk turan tangan dgn melibatkan
> pengembang utk menata dan membuat kawasan hijau, mendesign ventilasi,
> sehingga prosentasi tadi bisa di reduce.
> 
> Juga banyak teknology swich control yg ada saat ini bisa digunakan,
> misal mengontrol bila suatau ruangan bila tdk ada gerakan selama 2 menit
> (bisa diatur) maka swich akan off, atau ada pula swcih yg mengatur
> berdasrkan lument dan irradiance suatu ruangan sehingga pada saat terang
> akan off scr otomatis,.. ini sekali lagi mengurangi kebutuhan tadi,...
> berapa.watt?, berapa %?. sekali lagi perlu di hitung, dan dalam
> perencanaan akan jelas berapa kebutuhan listriknya.Tapi sekali lagi itu
> semua akan tampak jelas dan clear bila ada perhitungan akan kebutuhan
> dan pemakaian energynya setiap jam/ hari.
> 
> Sebagai Daerah Pariwisata, Juga tuan rumah UNCCC yg baru lalu (terus
> terang gemanya sangat hangat tyang rasakan sampai disini, malah saat US
> 'menerima' Bali roadmap UNCCC tsb  kita khusus membicarakannya saat
> lunch ) Bali bisa sebagai Pilot Project utk renewable enrgy.
> 
> Misal kenapa tdk kita tata suatu kawasan renewable energy, didalamnya
> juga ada tempat research, ada tempat wisata teknology utk anak2, utk
> touris internatioanal juga domestik,dll
> tumbuhkan rasa renewable ini sejak dini.
> 
> Tyang memandang sekali lagi informasi akan renewable sangat perlu utk
> disebarkan, juga kita usahakan sumber2 yg ada utk di berdayakan, misal
> contoh microhydro tsb. Maaf rekan Pan Bima, bila alasnya investor,
> kenapa tdk diupayakn dari pendanaan lokal dulu?
> 
> Point diskusi tambahan ( dr yg telah Pan Bima angkat)
> a. Rekan research tyang dari Mexico( telah terlibat dalam penginstallan
> bebrapa project microhydro) systemnya pembiayaan mengunakan iuran
> bersama mungkin semacam koperasi di Indonesia, dan dilegalkan oleh
> instansi kelistrikannya (semacam PLN) utk mengelola dan menjual listrik
> utk daaerah tsb. malah local govermentnya support dana.
> jadi tyang pandang banyaknya sungai2 , air2 terjun bisa diberdayakan,
> misal dikelola suatau atau beberapa banjar, cari staff ahli utk install
> dan maintenance, kita lakukan training utk warga lokal sehingga saatnya
> bisa mandiri (tenaga ahli hanya temporary saat perlu saja). Maslah Sol

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-23 Terurut Topik Made Wirata
Pak De yth,
jika memang potensi untuk geothermal di Bedugul besar, mustinya bisa 
diusahakan, akan 
tetapi dengan planning dan cara yang benar. Seperti yang kami tau di Negara 
Luar (misal 
Swiss, Canada), juga yg di RI misal di Kamojang, hasil akhirnya bagus, 
lingkungan asri, 
namun setelah 8 s/d 10 tahunan. Apa itu berarti tumbuhan mulai pada besar dan 
tertata 
rapi sesuai dengan plannya ?. Memang waktu pengerjaan mungkin jadi berantakan 
dan 
sekelilingnya kering. mustinya ada usaha yg lebih untuk mencegahnya polusi, 
erosi, dsb, 
misalnya apakah hutan diskitarnya diusahakan/ ditanami dan ditata lebih dahulu, 
baru 
kemudian dibor/diexploitasi?, yang artinya nunggu 5 th lebih?, tinggal 
berhitung untuk 
jangka panjangnya.

Suksma 
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 23 Jan 2008 05:04:14 -0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

> Nah, para Bapak2/Ibu2 pemerhati masalah suplai energi listrik untuk Bali,
> mari kita lebih fokus diskusi tentang masalah kelistrikan menyangkut solusi
> yang perlu untuk Bali.
> 
> Sejauh yang saya tahu, permasalahan listrik di Bali meliputi :
> 1. Ketersediaan pasokan tidak berimbang dengan meningkatnya kebutuhan energi
> listrik.
> 2. Kondisi pembangkit listrik di Bali rata-rata sudah berumur tua, baik yang
> ada di Pesanggaran Denpasar, Gilimanuk maupun Pemaron.
> 3. Kabel bawah laut yang merayap di selat Bali hanya tersisa 2 kabel dari
> mula-mula 11 kabel. 2 kabel ini masih menghadapi ancaman derasnya arus laut
> disana, padahal 2 kabel ini menghantarkan sekitar 200 MW daya listrik (pada
> tahun 2002, daya sebesar ini adalah 40 % dari kebutuhan daya listrik Bali).
> 
> Sebelum membahas persoalan diatas, perlu juga dikemukakan disini, beberapa
> pembatas yang dihadapi yaitu :
> 
> 1. Bali adalah tujuan wisata dunia "most wanted destination", sehingga
> konsekwensinya, dari sisi pelayanan kepada wisatawan, tidak boleh ada "byar
> pet" listrik. Juga tentu perlu diperhatikan masalah berkaitan dengan
> lingkungan. Terlebih Bali pernah menjadi tuan rumah konperensi international
> tentang global warming and climate change.
> 
> 2. Bali tidak memiliki sumber energi terbarukan (renwable energy) yang dapat
> diandalkan dalam skala besar. Sungai Ayung diprediksi mampu memberikan 45 MW
> ? Namun sejak 2003 sampai sekarang belum ada investor yang  berani
> mengerjakannya.
> 
> 3. Potensi geothermal di Bedugul yang diperkirakan berpotensi 200 MW sampai
> sekarang  masih sulit direalisasikan karena  penolakan sebagian masyarakat.
> 
> Kira-kira demikian persoalan di Bali, kalau  ada yang mau menambahkan
> silahkan sebelum diskusi untuk mencari solusi dimulai.
> 
> salam
> wisnaya
> 
> On 1/21/08, Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Yth. Rekan-Rekan,
> >
> > Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali,
> > ref beberapa
> > emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya
> > membutuhkan
> > listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama),
> > dan kemudian
> > menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang
> > karena selain
> > kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta
> > pembangkit yg ada di
> > Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara
> > sekarang
> > timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS
> > yang bener-
> > benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan
> > berapa besar
> > dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari
> > batubara,
> > mini hydro, bayu, dll.
> >
> > Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi,
> > mungkin saat ini
> > beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga
> > potensi
> > angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida
> > kan kurang
> > menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun
> > penempatannya harus
> > diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan
> > energi ombak .
> > Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan
> > (angin, air dan
> > ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi
> > yang tepat
> > misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti
> > buleleng barat.
> > dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling a

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

2008-01-21 Terurut Topik Made Wirata
Yth. Rekan-Rekan,

Kalo boleh saya kemukakan sedikit pendapat tentang Energi Listrik di Bali, ref 
beberapa 
emil yang saya baca dari rekan-rekan, bahwa Bali memang kelihatannya 
membutuhkan 
listrik skitar 300-400 kW (kalo enggak salah sebelum Bom Bali pertama), dan 
kemudian 
menurun jadi dibawah 300kW, sedangkan pasokan dari kabel Jawa-Bali kurang 
karena selain 
kebutuhan di Jawa meningkat juga kekhawatiran masalah kabel, serta pembangkit 
yg ada di 
Bali sudah berumur semuanya, maka diplan adanya pembangkit baru. Sementara 
sekarang 
timbul masalah lingkungan, dst. Pertanyaannya sekarang apakah sudah ada FS yang 
bener-
benar serius untuk menangani hal ini?, kalo iya berarti sudah ada pilihan 
berapa besar 
dan dimana lokasinya yg tepat untuk masing-masing pembangkit, apakah dari 
batubara, 
mini hydro, bayu, dll.

Menurut saya sih, sebesar-besarnya tenaga air tidak akan mencukupi, mungkin 
saat ini 
beda dengan kapasitas yg dulu (banyak air sungai yg sudah mengering), juga 
potensi 
angin yang belum dipetakan / diukur yg bener seperti halnya di Nusa Penida kan 
kurang 
menghasilkan. Kalo dari batubara, saya rasa pasti bisa besar namun 
penempatannya harus 
diperhatikan bener. Sebetulnya ada juga peluang lain, yaitu memanfaatkan energi 
ombak . 
Dengan demikian ke-tiga potensi yang ramah lingkungan itu disatukan (angin, air 
dan 
ombak), jika masih kurang, baru ditambahkan lagi yg batubara dengan lokasi yang 
tepat 
misalnya didaerah timur, bukan yg banyak tempat pariwisatanya seperti buleleng 
barat. 
dan juga kepada pengembang/ investor disarankan yg teknologi paling akhir 
dimana polusi 
sisa pembakaran batubara supaya disaring lagi yang bener (sistem cyclon kek, 
atau yg 
lainnya yang katanya sekarang sudah dikembangkan di Jerman), sehingga polusi 
berkurang 
lagi.

Demikian masukan / pendapat dari saya, dan mohon maaf pasti banyak 
kekurangannya.

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, mudah-mudahan sejahtra dan damai 
semuanya.

Salam

Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Mon, 21 Jan 2008 01:09:00 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara (a)

> P Sudja dan P Wis,
> 
> Kalau kita putar putar terus sekitar teori; nggak heran kita terus saja 
> dalam kondisi yang seperti ini tidak pernah termotivasi dan juga kurang 
> solidaritasnya sehingga tidak pernah kelihatan kemauan yang tinggi untuk 
> membangun kemauan yang terlegitimasi
> 
> apa pilihan kita di Bali? Bagaimana kemudian kita membangun common idea agar 
> kemudian terjadi hal diatas itu People Power movement yang cukup tangguh 
> agar pemerintahnya mudeng apa gunanya mereka menjabat.
> 
> Di Badung, Bupati turun ke lapangan untuk ikut ngangkut sampah, rasanya 
> terlalu mahal lo biaya masyarakat membayar gaji para pejabat di daerah kalau 
> kerjanya ikut ngangkut sampah, padahal masih banyak pekerjaan management 
> yang perlu dilakukan di kantor dan memastikan adanya management penanganan 
> bencana, memastikan bahwa infrastruktur di Badung itu sangat penting dan 
> aturan tentang lingkungan hidup menjadi sangat sangat penting untuk 
> menyelamatkan masyarakat dari ke terpinggirkan (betul nggak bahasanya); 
> terkena bencana yang lebih hebat lagi dan lain lainnya.
> 
> Kuta sebagai beach destination menjadi sebuah lelucon kalau melihat betapa 
> tidak terkendalinya sampah yang kembali ke pantai karena sampah masyarakat 
> masih membuang lebih dari 30% sampahnya ke kali
> 
> Kalau kita kembali lagi ke listrik, salah satu pelayanan utility vital yang 
> menjadi tanggung jawab pemerintah; maka ayolah kita jangan terlalu banyak 
> berteori saja, dan lebih turun ke lapangan dan melakukan sesuatu yang 
> kemudian kita lihat hasilnya apakah itu mungkin atau tidak kita lihat 
> saja kemudian sambil mencari jalan keluar yang lebih realistis.  Saya rasa 
> semua lebih optimis kalau dengan jalan begitu, karena tidak semua kita 
> mendapat 'gaji bulanan' dimana kita bisa tenang dan nyaman untuk sekadar 
> mengeluarkan pendapat, tapi banyak juga diantara kita yang perlu untuk ber 
> pendapatan; jadi saya usul untuk para ahli, cendikiawan, pejabat, pemuda; 
> untuk membuat suatu perencanaan yang konkrit yang dapat diusulkan dan 
> dilaksanakan. mari turun kelapangan... Bali sedang carut marut sosial 
> ekonomi dan lingkungannya dan bali adalah ONE SMALL ISLAND (P Sudja 
> kelihatannya punya akses cukup kuat di PLN pusat, apa jawaban mereka atas 
> pilihan Bali? (kalau ada pilihannya dan jawabannya) Apakah seperti yang 
> sudah di jelaskan berkali-kali?  BATU BARA KAH? tau masih negosiasi dalam 
> konteks dagang carbon?  Where are we all going at the end of the day or 
> may be more exact WHICH COMPARTMENT ARE 

[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-15 Terurut Topik Made Wirata
Pak WiJaya, 
maaf baru sempat baca emilnya, terima kasih infonya. Minggu lalu rekan saya 
sebagai 
mediasi investor dari Jakarta ketemu Pak IB Labda di Karangasem untuk bicarakan 
pendanaan pembibitan. Bibit unggul th lalu kita sudah bicara juga sama 
rekan-rekan di 
Rekin. Mudah-mudahan jadi terealisasi dan lancar.
di Buleleng yang sudah digarap / ditanami jarak pagar di kecamatan mana?

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "WIJAYA KUSUMA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 11 Jan 2008 22:13:13 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

> Yth. Bapak Ibu,
> 
> Proyek PLTU di Brongbong, sepertinya bakal sulit berjalan.
> Banyak masalah teknis dan non teknis yang terjadi di sana, namun saya tidak 
> akan mengungkapkan di sini karena bukan topik diskusi kita. Jadi, silahkan 
> buat saja program di sana.
> 
> Proyek Biodiesel dan biogasoline sebenarnya proyek yang profitable dan paling 
> memungkinkan dilakukan di Bali. Dengan luas lahan kritis (MARGINAL AREA) yang 
> tinggi  yakni sekitar 80.000 Ha di Bali, maka penanaman jarak pagar (Jatropha 
> Curcas L)  akan sangat menjanjikan untuk dijadikan bahan baku biodiesel. 
> Proyek biodiesel hanya menjadi kambing hitam bagi pengusaha minyak kelapa 
> sawit untuk menaikkan harga minyak kelapa sawitnya. Hal ini adalah langkah 
> yang salah, sehingga kami juga tidak suka metoda itu, apalagi dengan membabat 
> hutan adalah langkah yang keliru. Pak Fabby T pasti masih ingat dengan ucapan 
> saya saat di side event nya UNFCCC di Nusa Dua lalu.
> 
> Hal yang menyebabkan biodiesel dan biogasoline belum digarap adalah karena 
> Pemerintah Indonesia memang memiliki kebijakan setengah hati, tapi saya 
> yakin, 
> nanti di awal 2009 hal ini dipromosikan dengan gencar untuk menarik simpati 
> ;-)
> ).
> 
> Sedemikian juga dengan jambu mete, bisa kami olah menjadi biogasoline. Sampah 
> organik yang begitu banyak, bisa dikonversi menjadi biogas dan biogasoline,
>  serta kotoran ternak yang sangat banyak bisa menjadi biogas juga.
> 
> Kalau memang betul - betul untuk digunakan sebagai energi bagi masyarakat 
> menengah ke bawah, yang saat ini sudah ngos - ngosan dengan biaya hidup yang 
> mahal, maka dijual ke masyarakat Rp. 3500 per liternya. Ini berdasarkan hasil 
> survey ke masyarakat.
> 
> Kalau untuk ke PLN, dijual Rp. 5500 per liter nya (itung - itung supaya 
> defisit PLN setiap bulannya bisa berkurang, agar utang ke Pertamina tidak 
> lagi 
> ditanggung negara), sehingga subsidi dari Pemerintah bisa diberikan kepada 
> masyarakat yang betul - betul miskin.
> 
> Nah, sisanya bisa dijual ke Luar Negeri. Dengan harga di atas Rp. 15000 per 
> liter, maka bisa dipergunakan untuk mensubsidi masyarakat miskin, baik untuk 
> pendidikan maupun kesehatan.
> 
> Bu Silvia bisa bertemu saya untuk melihat proyek jatropha curcas di Buleleng,
>  sehingga bisa melihat bagaimana lingkungan hidup akan terjaga. Setiap hari 
> Sabtu, dua minggu sekali, saya berlibur ke Kaliuntu, Singaraja. Dekat dengan 
> Ida Bhagawan Dwija di Griya jalan Pantai Lingga. Kalau dengan pak Wis, kita 
> hanya 200 meter jaraknya. Sabtu tanggal 12 Januari ini saya di Singaraja. 
> Kalau tidak bisa bertemu, kita bisa bertemu saat hari raya Galungan. Kalau 
> mau 
> membaca dulu, nanti saya titipkan CD pada adik saya, alamatnya di Singaraja 
> pak Wis tahu.
> 
> Untuk Pak Wirata, saya sudah bertemu dengan Bupati Karangasem. Ada sekitar 
> 35000 Ha MARGINAL AREA di kabupaten ini yang bisa disulap menjadi hutan 
> produksi. Rencananya akan di selip di antara tanaman jambu mete. Mudah - 
> mudahan ada pendana yang tangguh untuk investasi di bidang pembibitan jarak 
> ini. Kalau untuk pengolahan dan penjualan biodiesel, kami sudah banyak yang 
> memesan, baik dari Bali, Indonesia maupun luar negeri. Saya sudah menghubungi 
> pak Jero Wacik, pak Kusmayanto tentang hal ini, namun belum ada respon. Entah 
> 2009 nanti  ;-)).
> 
> Untuk show bahwa PLN di Nusa Penida memakai biodiesel dan bisa dipertontonkan 
> dalam acara UNFCCC, panitia dari ESDM minta saya menyiapkan biji jarak 500 
> kg. 
> Kalau mintanya satu bulan sebelumnya, tentu akan saya siapkan. Sayang, 
> memintanya dua hari mau acara, tentu banyak pertimbangan yang harus saya 
> sampaikan. Mari kita jalan terus.
> 
> Salam,
> 
> Wijaya.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-07 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya Kusuma,

Saya tertarik masalah Energy angin dan biodiesel, maaf desember kami tidak 
sempat 
berkunjung karena sibuk acara adat di kampung gesing Buleleng. Khusus untuk 
biodiesel, 
sy sudah berkoordinasi dengan Pak Ida Bagus Labda (beliau DPRD Karangasem dan 
Ketua 
LSM) yang berusaha membina tanaman dan budidaya jarak pagar, dan sy berusaha 
dalam 
pengolahannya. Sudah ada beberapa investor yang ingin bantu di budidaya dan 
permesinan 
secara terpisah. Mudah-mudahan dapat berlanjut, sehingga tanah-tanah kering 
seperti di 
tianyar, cempage, dll bisa menghasilkan yang lebih baik dan sekaligus bisa 
memperbanyak 
BBM yang ramah lingkungan. Sebetulnya bahan baku singkong juga bisa digalakkan 
di Bali 
dan sangat baik untuk biothanol.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "WIJAYA KUSUMA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tue, 8 Jan 2008 12:44:00 +0800
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

> Yth. Bapak Ibu semua,
> 
> Energi alternatif kini harus terus digalakkan. Saat ini saya di Teknik Mesin 
> Universitas Udayana telah mengembangkan energi alternatif dari biodiesel,
>  biogasoline, biobriket, biogas, dll.
> 
> Energi biodiesel dan biogasoline, memang perlu waktu, karena harus menanam 
> pohonnya dulu. Paling tidak butuh dana besar dan waktu lebih dari setahun 
> untuk menikmati hasilnya.
> 
> Energi biogas paling gampang, karena bisa berasal dari kotoran hewan maupun 
> sampah organik. Untuk 100 liter sampah/kotoran atau 200 liter slurry, setelah 
> waktu 16 hari, akan menghasilkan energi sebesar 26 kJ, serta mampu bertahan 
> sampai dengan 3 - 4 bulan. Artinya, yang punya sapi 3 ekor mampu untuk 
> memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri setiap hari.
> 
> Kalau dalam satu banjar/desa, setiap orangnya memiliki rata - rata 3-4 ekor, 
> maka mereka sudah tidak tergantung lagi pada energi dari luar. Akan tetapi,
>  biasanya yang memelihara sapi ini hidup di daerah kering. Untuk itu 
> pembuatan 
> biogas harus dilakukan pada saat musim hujan. Karena umur slurry bisa 
> bertahan 
> 4 bulan, maka tinggal manajemen pembuatannya, sehingga masyarakat yang 
> tinggal 
> di daerah savana/tandus bisa membuat biogas setiap 3 atau 4 bulan sekali.
> 
> Saat ini saya sedang mengupayakan agar umur slurry bisa bertahan 6 bulan,
>  sehingga masyarakat yang tinggal di daerah kering bisa bertahan dengan 
> pasokan energi tersebut.
> 
> Kalau biobriket, bisa dibuat dengan kemampuan energi yang lebih tinggi dari 
> batubara. Sebagai contoh, biobriket yang kami buat memiliki energi 33000 
> kJ/kg 
> nya, jauh di atas batu bara. Sedangkan untuk ekonomisasi, yang paling baik 
> adalah yang kandungan energinya 3 kJ/kg, karena mudah dibuat, praktis dan 
ekonomis.
> 
> Mari kita lebih majukan energi masa depan ini (saya tidak suka dengan istilah 
> energi alternatif), karena kita dapat membuat dan mengontrol pergerakannya 
> dengan lebih baik.
> 
> Suatu saat, sepeda motor memakai biogas, PLN, Kapal dan mesin diesel memakai 
> biodiesel, kendaraan bensin memakai biogasoline, serta PLTU beralih ke 
> biobriket.
> 
> Salam,
> 
> Wijaya.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

2008-01-07 Terurut Topik Made Wirata
Kalo Boleh kami urun rembuk, khusus untuk energy angin yg di Nusa Penida,

Sebelum sistem itu dipasang th lalu, kami sept-dec 2006 melakukan kajian 
bersama 
beberapa pakar di Bandung bahkan kami juga menyiapkan semacam "Pre" FS tentang 
kelayakan energy angin (sebut PLTB=Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) didaerah 
kawasan 
timur dan sudah disampaikan ke Litbang PLN. Prinsipnya di RI trutama daerah 
timur (NTB, 
NTT) ada kecendrungan potensinya ada, namun perlu dibuktikan dulu (survey 
lokasi dan 
pengukuran potensi angin yang lebih terarah dan tepat). Memang awalnya bisa 
saja pakai 
data BMG, Airport2, dst, namun pengukuran kelakuan angin dan potensi perlu 
minimum 
setahun, baru bisa ambil kesimpulan. Di Nusa Penida secara umum memang ada 
potensi, 
tapi bulan dan lokasi yang tepatnya kami rasa masih belum clear betul, sehingga 
hasil "kurang" memuaskan. Disamping itu, desainnya untuk keadaan di Eropa, lalu 
dipasang di kita tanpa ada modifikasi/ revisi, misal di propelles maupun spec 
dynamonya 
tidak disesuaikan. Kayaknya proyek tetap proyek, hasil dalam bahasa sundanya 
"kumaha 
engke wae lah"

Salam
Made Wirata

Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Nengah Sudja" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sat, 5 Jan 2008 17:12:04 +0700
Subject: [bali] Re: konferensi iklim dan bakar batu bara

> Yth. P Ketut Astawa, Ibu Silvia, Beate, G Wisnaya, M Viebeke, P Ambara,
> Semeton Sareng Sami,
> 
> Setelah menghadliri site event konferensi iklim di Nusa Dua, taggal
> 15-12-07 saya  meluangkan waktu 
> keliling Bali Utara -Timur melalui lintasan Klungkung, Bangli,
> Kintamani, Kubu Tambahan, Singaraja, Pemaron
> balik ke timur, lewat Singaraja, Tejakula, Bugbug, Tirtagangga,
> Amlapura, Ujung Karangasem, Candidasa, Gua 
> Lawah  pulang kampung di Dawan. Berangkat jam 0700 pagi kembali 1900
> malam. Sungguh menyegarkan, jadi 
> turis dari Bukit Buluh.
> 
> Di Pamaron saya melewati PLTGU, Combined Cycle ( disingkat  CC) Power
> Plant, yang dulu saya ikut turut menolak
> rencana pembangunannya. Dasar penolakan kita, karena lokasinya tak
> tepat. Dibangun di kawasan wisata dan jauh dari 
> lokasi pusat beban yang ada diselatan. Pusat beban listrik Bali ada di
> Badung, Kuta, Nusa Dua, Sanur, Gianyar, 
> Tabanan, sebesar 90 % beban seluruh Bali. Mengapa pemenuhan beban,
> pembangkit  itu dibangun jauh di utara,
> minyaknya diangkut dari Terminal Minyak Manggis di selatan dibawa  ke
> Pemaron di utara. Listriknya dibangkitkan di
> Pemaron di utara dikirim ke selatan melalui saluran transmisi 150 kV
> yang panjangnya lebih dari 100 km?
> Perencanaan yang jelas tak efisien, uli kelod nganyanang - uli kaja
> ngelodang. Cakcag-Cikcig , tepat seperti sigkatan CC
> diatas tadi, CCPP Pemaron. Dalam bahasa Dauh Tukadnya, Cakcag-Cikcig,
> Ngalor-Ngidul.
> 
> Di Pemaron saya  kunjungi (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) kawan
> seperjuangan. Ibu Silvia, Beate dan P Anom
> dari Puri Bagus. Ibu Silvia tidak ada karena sedang pulang kampung. Dari
> Ibu Beate, saya diminta datang ke Warung 
> Kota, ketemu P Tirtawan dan P Gde Wisnaya. Disana kami berkelakar
> nostalgia dengan disuguhi ikan bakar oleh P Tirtawan.
> Terima kasih Pak.
> 
> P K Astawa, saran yang menarik mengenai pengembangan energi terbarukan
> yang pantas untuk diteruskan dan 
> dipertimbangkan. Tapi maaf, ijinkan saya menyampaikan tanggapan berikut
> ini.
> 
> Pengembangan energy terbarukan umumnya  dalam skala kecil. Untuk 1 kW
> perlu pasokan kotoran sapi  10 ekor ( sapi eropa yang gede, sapi bali
> lebih kecil). Siapa perorangan  punya sapi 10 ekor di Bali? Sedangkan 1
> kW hanya cukup untuk memberi pasokan listrik 2 (dua) rumah tangga sangat
> sederhana @ 450 VA.  Secara teknis bisa diterapkan, secara ekonomis
> sering mahal, tidak/ belum  mampu bersaing. Mickro hydro bisa
> dikembangkan. Teknologinya mapan, ekonomi bisa bersaing,
> tergantung lokasinya, data teknisnya. [ Sesuai saran P Ambara]. Yang
> kita perlukan pasokan energi, listrik untuk Bali.
> 
> Di negara industri sumberdaya energi terbarukan (SDEB) berhasil
> dikembangkan, karena adanya  subsidi dari pemerintah
> tapi juga karena kesadaran masyarakat yang ingin SDEB dikembangkan dan
> untuk itu mereka mau dan bisa  membayar mahal. 
> Tapi tanpa dukungan tulang punggung (back bone) energy system, seperti
> tersedianya  jarigan listrik, pipa gas, pipa minyak ( stasion
> minyaknya), SDEB tidak akan dapat menjamin keamanan (security) pasokan
> energi. Contoh Denmark yang membagun banyak sekali energi angin (EA)
> kelabakan ketika angin tak cukup kencang embusannya. Terpaksa
> mengandalkan kembali pada pasokan back bone dari interconection  energy
> system dari bahan bakar fossil. Guna pengamanan pasokan negara dan

[bali] Re: CLIMATE CHANGE

2007-11-14 Terurut Topik Made Wirata
Pak De, 
ngomong- omong masalah lingkungan, di Buleleng apa rencananya th depan ?

Sebagai info, khususnya masalah sampah yang di kota-kota besar, trutama di TPA 
menimbulkan banyak ekses pada lingkungan selain penyakit, bau, dan banyak orang 
membakar sampah secara bebas di TPA atau di TPS atau juga rumah-rumah sehingga 
polusi 
dan tentu CO2 nya banyak karena tidak disaring. Khusus masalah di TPA, 
Kmentrian 
Lingkungan Belanda bekerjasama dengan Pem.RI untuk membakar gas methane di TPA 
(cara 
flaring) dan pemilahan gas lainnya untuk dieksport ke Belanda. Percontohan 
pertama di 
Pontianak. Saya dan rekan-rekan di Bandung sedang mencobanya dengan Pem Bekasi, 
selain 
mengolah sampahnya, juga masalah methane ini.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Wed, 14 Nov 2007 02:12:56 -0800
Subject: [bali] Re: CLIMATE CHANGE

> P. Astawa,
> 
> Tulisan2 anda di Balipost saya muat juga di web lp3b : www.lp3b.com.
> Boleh kan ? Sorry, saya sebelumnya tidak confirm ke anda.
> 
> salam
> wisnaya
> 
> On 11/14/07, Ketut Astawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dear Pan Bima,
> >
> > Saya jeg setuju, sebab GemaBali climate change sudah seru
> > di dunia, khususnya disini di UK. Media2 pada getol
> > ngomongin global warming sampai anak saya yg year 3 dan 5
> > jeg hot topic.
> >
> > saya juga akan terus mengirimkan artikel2 ke balipost ttg
> > climate change ini
> >
> > salam
> > ketut
> > CREST (Center for Renwable Energy System and Technology)
> >
> >
> > mungkin ada yg belum baca artikel ttg Global warming yg
> > terakhir?
> > kamis minggu lalu (8 November?)
> >
> > http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/8/o2.htm
> >
> >
> > On Tue, 13 Nov 2007 07:17:18 -0800
> >   "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Mbak Vieb,
> > >
> > > Senin dinihari (jam 4 pagi s.d jam 6 pagi) 12/11/07 saya
> > >interaktif di
> > > PRO 3 RRI, melalui RRI singaraja. Saya bersama Bagawan
> > >Dwija (mantan
> > > Ketua PHDI Buleleng) sebagai narasumber, tentang Global
> > >Warming. Wah
> > > seru dan rame penanya dari banyak kota di Indonesia.
> > >Saya pikir,
> > > pagi-pagi buta ada juga yang mendengar ocehan kami. Saya
> > >harus bangun
> > > jam 3 pagi waktu itu.
> > >
> > > Saat itu Bagawan Dwija mengatakan, bahwa sedang
> > >diusulkan namanya
> > > bukan BALI PROTOCOL  , tetapi BHISAMA  BALI. Keren juga
> > >namanya ya.
> > >
> > > Mudah2an dengan nama tsb, USA dan Australia menjadi
> > >segan dan akhirnya
> > > mau ikut meratifikasi hasil2 UNFCCC tsb. Sampai sekarang
> > >kan mereka
> > > nggak mau ratifikasi Kyoto Protocol.
> > >
> > > salam
> > > wisnaya
> > >
> > > On 11/11/07, Asana Viebeke Lengkong
> > ><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >> Mas Tjahyo,
> > >>
> > >> Apa akan hadir di UNFCCC?  Penting sekali agar hasil
> > >>convensi di Bali itu
> > >> naik peringkat ke BALI PROTOCOL, itu yang harus di
> > >>perjuangkan jadi core
> > >> mission UN di obok obok sedikit jadi nggak sekedar
> > >>ngomong ngomong doang,
> > >> dan upaya bisa secara global di perjuangkan kalau sudah
> > >>ada peringkat ke
> > >> protocol atau piagam sekalian.
> > >>
> > >> Pemda Bali kelihatannya terbelenggu dengan birokrasi
> > >>pusat, jadi tidak
> > >> bergerak karena secara protocol di coordinasi oleh
> > >>DEPLU, jadi karena
> > >> propinsi masih di bawah kementrian, ya hasilnya bengong
> > >>aja gubernur
> > >> juga kurang kreatif ya beginilah sistem di negeri
> > >>yang kucintai ini.
> > >> tapi tidak ada salahnya kalau lewat jalur lain yang bisa
> > >>dorong dorong
> > >> sedikit kan
> > >>
> > >> tahun 2002 ketika prepcom di bali, saya masuk dalam fgd
> > >>lingkungan proyek
> > >> proyek jepang dan disana bikin kisruh sedikit kedengan
> > >>kementrian keuangan
> > >> jepang tentang proyek penanganan pantai di bali terutama
> > >>di kuta... dan
> > >> berhasil lo... di dukung oleh ngo jepang ntuk demokrasi
> > >>indonesia, akhirnya
> > >> proyek penanganan pantai yang tadinya mau di samakan
> > >>

[bali] Re: OOT -- kuliner 10rb

2007-11-06 Terurut Topik Made Wirata
Salam kenal Pak Dudik M, saya tinggal di Bandung, setiap pulang ke Bali selalu 
berusaha 
mampir cari-cari makanan khas. Babi Guling di Kreneng juga pernah, mungkin 
karena 
jarang-jarang makan babi guling, sehabis makan malam besoknya sakit 
perut(maaf.. 
murus). yang cocok babi guling di Seririt (ujung selatan pertokoaan Seririt 
kearah 
Mayong. Kalo di Buleleng di rurung ngenjet (dikenalkan oleh Pak De Wis). Di 
Denpasar 
yang menurut saya enak juga di deket singpang enam. Soal tipat cantok yang 
hampir sama 
enaknya dan murahnya didekat Siobak Singaraja depan pertokooan yang punya 
Angkatan 
Darat (di A yani).

Terima kasih
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: Dudik M <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 6 Nov 2007 01:05:18 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb

> wahh untuk tiang jadi kemahalan pak.
> dari denpasar naik angkot...jadi 105
> mending di kreneng tapi tiang sedang tidak makan babi guling.. mungkin 
> ada 
> yg mau berbagi tempat makan vegi yg murah seperti di surabi... atau tipat 
> cantok di buton
> 
> www.yandude.blogspot.com
> The real freedome is free from dome
> 
> - Original Message 
> From: tlengkey <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Tuesday, November 6, 2007 5:59:52 PM
> Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb
> 
> Mau Babi Guling yang lebih lezat dan harga yang masih murah, hanya Rp 5000 
> saja, silahkan mampir di daerah penambangan Kampung Tinggi didepan Singaraja 
> Theater.
> Selamat menikmati! 
> - Original Message - 
> From: eka mardika 
> To: bali@lp3b.or.id 
> Sent: Monday, November 05, 2007 7:23 AM
> Subject: [bali] Re: OOT -- kuliner 10rb
> 
> Hehehehehehehe
> Kalo ada yang boleh makan babi guling, coba be guling [WINDOWS-1252?]“odah 
> [WINDOWS-
1252?]sampreg” di [WINDOWS-1252?]sanur….
> Rasa dan penyajian masih tradisional, harga kalo ngga salah Rp. 8000 sama the 
> botol, lokasi di sebelah [WINDOWS-1252?]hardy’s sanur hehehehehe
> 
> Suksma,
> 
> eka
> 
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
> ngurah beni setiawan Sent: 05 Nopember 2007 10:44 To: bali@lp3b.or.id 
> Subject: 
> [bali] OOT -- kuliner 10rb
> 
> Kalo begitu, mudah2an yang saya baca itu "yang serius". tapi kalo seandainya 
> pun itu "bukan yang serius", wong yang "ga serius" aja tulisannya bagus, 
> gimana kalo yang "serius" yah...
> 
> sip lah Bli Popo (tyang panggil begitu ngga pa pa kan ?), nanti saya tunjukin 
> juga kelas kuliner 10rb. kebetulan pecinta kuliner pasar juga nih...pasar 
> sanglah, pasar badung sampe pasar seririt...
> 
> Pak De Wis, katanya dulu pernah membuat pernyataan akan menggalakkan subject 
> kuliner nih...hehehe...*ngomporin*
> 
> rahajeng,
> ngurah beni setiawan
> 
> *punten akang, teteh...numpang lewat bahas kuliner sedikit
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: Popo Danes <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Tuesday, November 6, 2007 1:35:47 PM
> Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached
> 
> Ini juga ngeri, buku yang mana ya yang pernah dibaca. Soalnya saya suka 
> sembarang menulis. Ada yang serius, ada yang ngaco. Ngomong-ngomong soal 
> tipat 
> cantok, saya memang konsultan kuliner, tapi spesialisasinya yang kelas warung 
> saja, yang 10 ribuan sudah wareg. Yang satu itu bisa dibahas di jalur lain.
> 
> Saya tumben rada rajin nulis disini, soalnya, pesawatnya delay . Ha ha ha 
> 
> pd
> 
> On 11/5/07 2:16 PM, "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Om Suastiastu,
> 
> Bli Popo Danes, salam kenal, tyang sempat baca buku yang bli tulis 
> (co-writer).
> aduh! kalo bahas yang bli bahas sepertinya pemikiran luar biasa...otak ini 
> blm 
> sampe kesana.
> 
> tapi yang menarik, di akhir email ada kata "tipat cantok"
> nah, ini yang paling nyangkut di hati...hehehe
> 
> selamat atas sukses nya "misi" di jepun..
> 
> salam kenal,
> ngurah beni setiawan
> 
> pi = 3.14 
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important
> 
> - Original Message 
> From: Popo Danes <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Tuesday, November 6, 2007 12:32:11 PM
> Subject: [bali] Re: FW: Popo's text attached
> 
> Kok saya mau dibedah. Gawat ini. Take it easy pak Tjahjo, saya nggak ada apa-
> apanya kok. Saya cuman melakoni apa yang saya bisa jalani. Believe in what I 
> do, Do what I believe in. Maklum, karena kita gembar-gembor

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-06 Terurut Topik Made Wirata
Ok, Pak Tjahjo,
nanti saya cek lagi keberadaan subak didaerah saya dan skitarnya, dan apa 
kegiatannya 
sekarang ini (maksud saya setelah air sudah mengering hampir keseluruhan 
disekitar desa 
dan persawahan).

Wass
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 6 Nov 2007 02:01:14 -0800 (PST)
Subject: [bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

> Pak Made Wirata,
> 
> khusus untuk subak yang pernah terkenal di dunia,  secara teknis saya butuh 
> untuk pengembangan systems yang paling ideal di dunia ITC. Jadi mohon ide 
> dasar teknologi subak jangan sampai punah.. Mohon periksa lagi rekomendasi 
> FRI 
> 2007
> 
> [PPT]tjahjokartiko gondokusumoFile Format: Microsoft Powerpoint - View as HTML
> 
> 1. Rangkuman Hasil Pokja FRI 2006/2007 Tekad Memperbaiki Nasib Bangsa 
> Pascaamandemen UUD: Optimisme Baru dalam Merealisasikan Visi Bangsa ... 
> www.itb.ac.id/focus/focus_file/Rangkuman%20Hasil%20Pokja%20FRI.ppt - Similar 
> pages - Note this
> 
> Mohon bantu subak jangan sampai hilang sama selkali ya? agar cita ciata 
> modernisasi dari Pak Made juga ikut terangkat.
> 
> Wass: Tjahjo-
> 
> Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Tjahjo yth, sekedar 
> info; 1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air 
> sehingga pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah 
> bermasalah,
>  namun saat ini dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk 
> ngebor gunung (rencana PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih 
> tersisa saat ini beberapa sumber mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga 
> kami 
> dengan berinisitif beberapa tetangga (10- 20 kk) mencari sumber, iuran untuk 
> pemipaan, instalasi, sampai pada pengurusannya dilingkungan kami karena 
> memang 
> butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga ada kebutuhan siram menyiram 
> tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan swadaya bisa membangun 
> semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, tiba-tiba datang 
> bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola dan 
> langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak 
> perbulannya dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya 
> pemerintah membantu investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera,
>  cari lagi sumber lain dan buat lagi yg serupa, saat ini juga terancam 
> diambil 
> alih juga. Jadi kesimpulannya, apanya yang salah ya?.
> 
> 2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, 
> bahwa saya pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang 
> kebetulan di Bali belum begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu 
> sidomuncul yang asri lingkungan. maka saya mengusulkan untuk petani yang 
> masih 
> punya lahan kurang hasil untuk menanam nilam, untuk diolah kemudian jadi 
> minyak atsiri, juga menanam jahe, dan didaerah hutan yang lebih atas menanam 
> kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan percobaan dan kayaknya 
> bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah kurang ada 
> hasil 
> (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai tidak 
> cocok hasilnya), yang ada hanya cengkeh.
> 
> Salam
> Made Wirata
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: CHPStar 
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
> Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives
> 
> > Dengan hormat,
> > 
> >   ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat 
> > Perencanaan 
> > Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil 
> > kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur 
> > Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning 
> > membutuhkan 
> > Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri 
> > Pendukung. Semua serba terbatas.
> > 
> >   Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah 
> > methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
> > 
> >   Segera saya mesti belajar tentang  subak cooperatives dan electricity 
cooperatives.
> > 
> >   Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
> > 
> >   Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik 
> > untuk 
> > kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu 
> > pengetahuan 
> > dan teknology yang setinggi tingginya.
> > 
> >   Kompleks ya? Supaya ada sediki

[bali] Re: Call For Bali Subak Cooperatives

2007-11-05 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjo yth, sekedar info;
1).Bicara tentang subak, didaerah saya dulunya memang pernah banyak air 
sehingga 
pengaturan irigasi pertanian (utamanya sawah) tidak pernah bermasalah, namun 
saat ini 
dan lebih-lebih setelah air danau di Bedugul disedotin untuk ngebor gunung 
(rencana 
PLTU) air menjadi tidak ada, minim sekali. Yang masih tersisa saat ini beberapa 
sumber 
mata air di gunung(2-3 sumber). Keluarga kami dengan berinisitif beberapa 
tetangga (10-
20 kk) mencari sumber, iuran untuk pemipaan, instalasi, sampai pada 
pengurusannya 
dilingkungan kami karena memang butuh selain untuk masak, minum dan mandi, juga 
ada 
kebutuhan siram menyiram tanaman perkebunan dimusim kering, sehingga dengan 
swadaya 
bisa membangun semacam reservoir. Sayangnya pemerintah dalam hal ini PAM, 
tiba-tiba 
datang bersama Pak Kades mencap/ mengclaim hasil swadaya tadi untuk dikelola 
dan 
langsung dikasi meteran, yang al hasil rakyat jadi keluar duit lebih banyak 
perbulannya 
dibanding pengelolaan semacam subak atau koperasi kecil. Mustinya pemerintah 
membantu 
investasi, namun main ambil saja. Tapi kami tidak jera, cari lagi sumber lain 
dan buat 
lagi yg serupa, saat ini juga terancam diambil alih juga. Jadi kesimpulannya, 
apanya 
yang salah ya?.

2).Bincang-bincang masalah unggulan agrobisnis yang disampaikan Humas DPR, 
bahwa saya 
pernah ada usul untuk membuat percontohan yang agak unik yang kebetulan di Bali 
belum 
begitu banyak. Idenya dulu dari binaan Pabrik jamu sidomuncul yang asri 
lingkungan. 
maka saya mengusulkan untuk petani yang masih punya lahan kurang hasil untuk 
menanam 
nilam, untuk diolah kemudian jadi minyak atsiri, juga menanam jahe, dan 
didaerah hutan 
yang lebih atas menanam kayu manis dengan tujuan yg sama. Saya mulai dengan 
percobaan 
dan kayaknya bisa dikembangkan. Karena didaerah saya dan sekitarnya, sawah 
kurang ada 
hasil (air tdk cukup), tanaman coklat dan kopi juga sudah berkurang (mulai 
tidak cocok 
hasilnya), yang ada hanya cengkeh.

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 5 Nov 2007 09:16:34 -0800 (PST)
Subject: [bali] Call For Bali Subak Cooperatives

> Dengan hormat,
> 
>   ayo dong serius. Ini ada info tentang Pemda Bali Diminta Membuat 
> Perencanaan 
> Produk Unggulan Tiap Kabupaten, berita per 5 Nov 2007,. Ini pasti hasil 
> kerjasama DPR RI dan LP3B ya? Nah, jadi saatnya saya bisa masuk kejalur 
> Asosiasi Perencana Pemerintah Komisariat Bali. Strategic planning membutuhkan 
> Planners.dan Planning Proses, serta Universitas, Society dan Industri 
> Pendukung. Semua serba terbatas.
> 
>   Sektor pertanian dan sektor energi harus direncanakan kerjasama. Masuklah 
> methodology Keseimbangan Pak Popo Cs, termasuk Jepun nya.
> 
>   Segera saya mesti belajar tentang  subak cooperatives dan electricity 
> cooperatives.
> 
>   Kira kira gap yang ada akan diisi oleh ICT/ digital divide
> 
>   Kerjasama direncanakan untuk berlangsung harmonis dan ditujukan baik untuk 
> kepentingan yang mendasar sekaligus kepentingan berkembangnya ilmu 
> pengetahuan 
> dan teknology yang setinggi tingginya.
> 
>   Kompleks ya? Supaya ada sedikit imaginasi.saya lampirkan sekali lagi ex 
> publikasi dari penerbitan Media Indonesia tanggal 30 Okt 2007 tentang 1st 
> Multi Sector Parterships, Bali akan kebanjiran turis yang beretika 
> Professor.(muda) dari berbagai penjuru dunia !!!
> 
>   Sekarang diterawang dulu aja. Sesuai janji yang ada, Jepang nya mau datang 
> tanggal 8 Nov, terus Jerman nya tanggal 11-14 Nov ini ...
> 
>   Kata orang, We Got Naked. Now What? belum sanggup muluk muluk dulu cukup 
> dengan imaginasi.saya mesti pindah ke Denpasar.
> 
>   Wass: Tjahjo--
> 
> Hubungan Masyarkat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Date: Mon, 5 Nov 2007 21:35:43 +0700
> To: CHP109 <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [Dewan Perwakilan Rakyat] Kiriman Artikel
> From: Hubungan Masyarkat <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr. CHP109,
> 
> Mohon maaf yang sebesar-besarnya telah mengganggu kesibukan Anda; namun rekan 
> Anda, CHPStar ([EMAIL PROTECTED]), telah mengirimkan artikel berikut ini 
> untuk 
> Anda:
> 
> ---
> PEMDA BALI DIMINTA MEMBUAT PERENCANAAN PRODUK UNGGULAN TIAP KABUPATEN
> Tanggal: 2007-11-05
> Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat
> 
> Dewan Perwakilan Rakyat,  
> Pemerintah Daerah Provinsi Bali diminta untuk membuat perencanaan 
> produk unggulan yang dihasilkan ditiap-tiap kabupaten. Perencanaan ini sangat 
> diperlukan untuk mengetahui potensi apa yang dihasilkan dari masing-masing 
> daerah itu.Demikian disampaikan anggota Komisi IV Nazamudin 
> (F-PAN)
>  d

[bali] Re: Pergeseran subject bahasan.

2007-10-23 Terurut Topik Made Wirata
maaf Pak De, barangkali saking asik dan semangatnya, lupa subjectnya langsung 
reply aja
dan saya setuju sekali seperti yang Pak De sampaikan dan terimakasih sudah 
mengingatkan 
dan koreksinya.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 23 Oct 2007 13:56:43 +0800
Subject: [bali] Pergeseran subject bahasan.

> Pak Tjahjo, Pak Made dan Ibu Viebeke dan teman2 milis lainnya ysh,
> 
> Sangat sering terjadi di milis ini, dan juga di milis2 lainnya yang saya
> ikuti, pembahasan suatu topik kemudian bergeser (sengaja/tanpa sengaja) ke
> topik lainnya. Tetapi pergeseran substansi tsb sering tidak dilakukan
> perubahan "subject", sehingga hal ini dapat membuat kebingungan bagi mereka
> yang masuk ditengah-tengah diskusi. Sebagai contoh : subject :
> Eksistensialisme bergeser ke masalah perencanaan.
> 
> Nah untuk menghindarkan kerancuan antara subject dan isi email didalamnya
> yang sudah membicarakan masalah lain, maka saya mohonkan agar, disaat
> pergeseran substansi agar juga merubah subjectnya. Dengan demikian, kita
> selalu dapat melihat kaitan antara subject dan isi email yang diposting oleh
> teman2. Tentu saja, selama tidak ada perubahan substansi subject, maka
> subject juga tidak perlu diubah.
> 
> Demikian kira2, mudah2an dapat dimaklumi.
> 
> salam hangat
> wisnaya
> 
> On 10/23/07, CHPStar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bapak Wirata Yth,
> >
> > Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan
> > segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah
> > numpuk terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya
> > bukan pada Perencanaan tapi mana Perencana nya?
> >
> > Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang
> > merasa punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri.  Ini melanggar
> > ideollogi, tapi pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan?
> >
> > Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari
> > Jembrana, mohon periksa.
> > http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm
> > Pak Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM
> > Perencana se Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya
> > dan Pak Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama.
> >
> > LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini
> > sangat sangat genting)
> >
> > Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya
> > alamatnya sama saya ya?).
> >
> > Saya yang minta tolong:
> > Tjahjo-
> >
> > PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon
> > maklum.
> >
> >
> >
> > *Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> > Pk Tjahjo,
> > sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah
> > barangkali ada
> > hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya.
> > Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah
> > sy laporkan
> > ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk
> >
> > mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang
> > per-nilaman,
> > maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh,
> > belum
> > berhasil juga.
> > jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan
> > skitarnya, rata-rata
> > mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola
> > lahan. kenapa
> > pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa
> > menghasilkan
> > air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada
> > usaha kesana,
> > sehingga banyak petani usia muda cuman "metajen" atau jadi peminum. Saya
> > usulkan juga
> > supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.
> >
> > wass
> > Made Wirata
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: CHPStar
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
> > Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
> >
> > > Terimakasih Pak Wirata,
> > >
> > > Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam
> > kembali,
> > >
> > > Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus
> > mul

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Ok, Pak Tjahjo, trimakasih atas semua petunjuknya, saya usahakan cari kontaknya 
ke Pak 
Nyoman Sunata.

Salam 
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 20:16:54 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

> Bapak Wirata Yth,
> 
> Ini sangat sangat penting bagi saya dan Bali. Saya sangat tertarik dengan 
> segala tawaran Bali. Bahkan bersedia pindah. Berbagai perencanaan sudah 
> numpuk 
> terutama untuk Bali. Bahkan sudah menjadi captive market. Masalahnya bukan 
> pada Perencanaan tapi mana Perencana nya?
> 
> Sekarang Bali sudah tidak boleh direncanakan oleh ADB atau siapa yang merasa 
> punya uang, tapi oleh Masyarakat Bali sendiri.  Ini melanggar ideollogi, tapi 
> pasti dibutuhkan kerjasama dengan tujuan terukur kan?
> 
> Jangan kaget ya? Bali sudah punya Perencana, I Nyoman Sunata dari Jembrana,
>  mohon periksa. http://www.freewebs.com/appi-jfp/timdeklarasiap2i.htm Pak 
> Sunata secara formal mempunyai beban moral untuk membangun SDM Perencana se 
> Bali . Beban moral saya adalah kerjasama antar sektor. Saya dan Pak 
> Sunarta ingin sekali mempromosikan berbagai tujuan kerjasama.
> 
> LP3B jadi harus segera mempromosikan Public and Private Partnerships (ini 
> sangat sangat genting)
> 
> Kesimpulannya, mohon Pak Wirata menghubungi Pak Sunata (jangan tanya 
> alamatnya 
> sama saya ya?).
> 
> Saya yang minta tolong: 
> Tjahjo-
> 
> PS. Biar cepat terjadi proses, kita komunikasi terbuka saja ya? Mohon maklum.
> 
> Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pk Tjahjo,
> sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah 
> barangkali ada hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. Dulu sy 
> pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy 
> laporkan 
> ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk 
> mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang per-
> nilaman, maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya 
> cengkeh, belum berhasil juga. jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, 
> kedaerah pulaki dan skitarnya, rata-rata mereka kekurangan air. air minum 
> saja 
> tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. kenapa pemerintahnya misalnya tidak 
> menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa menghasilkan air (air laut 
> dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha kesana, 
> sehingga banyak petani usia muda cuman "metajen" atau  jadi peminum. Saya 
> usulkan juga supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.
> 
> wass
> Made Wirata
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: CHPStar 
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
> Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme
> 
> > Terimakasih Pak Wirata,
> > 
> >   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,
> > 
> >   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus 
> > mulai 
> > dari daerah. Marketnya R&D infrastructure untuk bikin daerah jadi 
> > intellect, 
> > Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas 
> > Setempat, 
> > dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
> > Cooperative CHP terus kan?
> > 
> >   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna 
> > Said 
> > Blok X7 Kav 08, Jakarta.
> > 
> >   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN 
> > Climate 
> > Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu 
> > ya? 
> > Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
> > 
> >   Mohon komunikasi.
> > 
> >   Wass: Tjahjo-
> > 
> > Made Wirata  wrote:
> >   Pk Tjahjo K. 
> > Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
> > Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali 
> > ada 
> > yang nyambung dengan saya
> > 
> > Salam
> > Made Wirata
> > 
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > 
> > -- Original Message ---
> > From: CHPStar 
> > To: bali@lp3b.or.id
> > 
> > -- 
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> > 
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators : 
> > Berlangganan : 
> > Henti Langgan :
> > 
> > -

[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pak Wijaya,
ok, mudah-mudahan desember bisa bincang-bincang di Denpasar

Salam
Made Wirata


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "wijaya" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 14:42:38 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

> Pak Made Wirata Yth,
> 
> Maaf, mata yang membaca tidak mampu menulis,
> sedangkan tangan yang mau menjawab sms bapak, tidak mampu 
> berpikir.
> 
> Saya sedang di luar kota saat itu, meditasi ;-)).
> 
> Salam hormat,
> 
> Wijaya.
> 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-22 Terurut Topik Made Wirata
Pk Tjahjo,
sy ingin desa saya dn skitarnya jadi lebih maju/ tidak usah intelek..lah 
barangkali ada 
hal-hal yang bisa dibantu perencanaan pengembangannya. 
Dulu sy pernah survey mengenai debit air didaerah Buleleng barat dan sudah sy 
laporkan 
ke KaBappeda bersama Pak De Wis (LP3B) dimana ada 2daerah yg potensi untuk 
mini/microhydro tapi tidak ada lanjutannya. Kemudian survey tentang 
per-nilaman, 
maksudnya supaya semua petani bisa kerja termasuk dimusim sepinya cengkeh, 
belum 
berhasil juga. 
jalan-jalan ke daerah cempage dan skitarnya, kedaerah pulaki dan skitarnya, 
rata-rata 
mereka kekurangan air. air minum saja tdk punya apalagi untuk mengelola lahan. 
kenapa 
pemerintahnya misalnya tidak menyiapkan sumur artesis atau apalah yg bisa 
menghasilkan 
air (air laut dirubah jadi air tawarkah..., dst), tapi rasanya tidak ada usaha 
kesana, 
sehingga banyak petani usia muda cuman "metajen" atau  jadi peminum. Saya 
usulkan juga 
supaya nanam jarak, cuman kok lambat amet..progresnya.

wass
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 22 Oct 2007 02:31:41 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

> Terimakasih Pak Wirata,
> 
>   Pasti Pak Edi Budi Setiawan itu kawan lama saya, mana dia? Salam kembali,
> 
>   Saya kan menekuni .Perencanaan harus ada Perencana nya dan harus mulai 
> dari daerah. Marketnya R&D infrastructure untuk bikin daerah jadi intellect, 
> Jadi seyogianya dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah maupun Universitas 
> Setempat, 
> dan sponsor utamanya Bappenas. Tapi saat ini yang terlihat kan menekuni 
> Cooperative CHP terus kan?
> 
>   Saya berlokasi di Dit Jen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jl HR Rasuna Said 
> Blok X7 Kav 08, Jakarta.
> 
>   Saya benar benar berniat mempersiapkan Indonesia untuk sukses di UN Climate 
> Change Conference di Bali itu. Jadi harus ada Masyarakat Bali juga. Bantu ya? 
> Sebenarnya tidak sulit, tapi strategis. Jadi ya sulit juga.
> 
>   Mohon komunikasi.
> 
>   Wass: Tjahjo-
> 
> Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Pk Tjahjo K. 
> Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
> Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali 
> ada 
> yang nyambung dengan saya
> 
> Salam
> Made Wirata
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: CHPStar 
> To: bali@lp3b.or.id
> 
> -- 
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators : 
> Berlangganan : 
> Henti Langgan :
> 
> -
> Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
> and lay it on us.
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-21 Terurut Topik Made Wirata
Pak De,
maaf minggu lalu tidak sempat mampir ke Buleleng, dikampung terlalu sibuk 
bantuin adik, 
karena kewalahan (panennya serentak disemua tempat), mungkin desember saya coba.

Pak Wijaya, selagi saya ke Besakih tgl 14, maunya mampir disore harinya sebelum 
balik 
kekampung, cuman saya 2x sms tidak terjawab. Saya dengan Pak Ide Bagus Labda 
beberapa 
kali sms dan telpon tentang perkembangan jarak di Bali, katanya ada juga di 
Nusa 
Penida, cuman saya juga tidak bisa mampir untuk jalan-jalan kekebon sana. 
Kalo boleh tau, gimana perkembangan jaraknya yang Bpk Kelola?
Sementara ini saya tertarik ikut pengolahannya, jika tanaman jaraknya sudah ada 
sejumlah tertentu yang mungkin bisa kontinu, misal 5-6 ton per hari.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 1 Oct 2007 13:32:14 +0800
Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

> Ngurah Beni,
> Kapan aja mau mampir silahkan..
> 
> Oh ya seru juga ngomongin soal makanan khas di buleleng ya. Ntar saya
> tambahin di web lp3b.com, modul wisata kuliner, disana akan dimuat
> daftar/list warung/tempat makan yang layak dikunjungi jika mampir ke
> buleleng.
> 
> soal koperasi ternak, bagus sekali ide tssb. Tapi baiknya kita tunggu P.
> Made pulang ke Bali.
> 
> salam
> gde wisnaya
> 
> On 10/1/07, ngurah beni setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   *Om Suastiastu*
> >
> > **
> >
> > *Bli Kiwi,*
> >
> > wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm
> > mampir ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos
> > polisi..hahaha...
> >
> >
> >
> > *Pak de Wis,*
> >
> > Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai
> > acara subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat.
> >
> > nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B.
> >
> >
> > *Bli Wirata*
> >
> > kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain
> > tuh es ancruk..hahaha
> >
> >
> >
> > Rahajeng,
> >
> > *Ngurah Beni Setiawan*
> >
> >
> >
> >
> >
> > -[ Received Mail Content ]--
> > *Subject : *[bali] Re: [RE]Ternak
> > *Date : *Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700
> > *From : *"Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> > *To : [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
> >
> > kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak
> > singaraja?,
> > contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila.
> > ngomong-ngomong soal
> > makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg
> > khas ..ya..
> > semacam siobak, rujak..gitulah.
> >
> > Salam
> > Made W
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: "gdp"
> > To:
> > Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700
> > Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
> >
> > > Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya,
> > berarti
> > > harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben.
> > >
> > > Salam aja deh sama yang di Bali.
> > >
> > > Salam,
> > > Kiwi
> > >
> > > - Original Message -
> > > From: ngurah beni setiawan
> > > To: bali@lp3b.or.id
> > > Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM
> > > Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak
> > >
> > > Om Suastiastu,
> > >
> > > Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang "Pak" hehehe...
> > >
> > > Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi
> > > asli saking Seririt-Pengastulan.
> > >
> > > berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari
> > manten.
> > >
> > > Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung
> > > tyang juga di bandung 8 tahun.
> > >
> > > Rahajeng,
> > >
> > > NGurah Beni Setiawan
> > >
> > > -[ Received Mail Content ]--
> > > Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
> > > Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
> > > From : "Made Wirata"
> > > To : bali@lp3b.or.id
> > >
> > > Yth Pak Ngurah Beni S,
> > > kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa
> &g

[bali] Re: Balasan: Eksistesialisme

2007-10-21 Terurut Topik Made Wirata
Pk Tjahjo K. 
Ada salam dari Edi Budi Setiawan, anda seangkatan ?
Kalo boleh tau, saat ini sedang nekuni apa?, tinggalnya dimana? barangkali ada 
yang 
nyambung dengan saya

Salam
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Ternak

2007-10-01 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi, salam buat beliaunya, mudah-mudahan pada sehat-sehat saja

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 2 Oct 2007 09:26:49 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Ternak

> Kabar Baik Pak De,
> 
> Mohon maaf sekali sampai sekarang belum sempet mampir ke rumah. Kiwi masih 
> di Bandung, tinggal di Kota Baru Parahyangan. Anak 1, perempuan (17 bulan, 
> lagi lucu-lucunya). Tapi minggu-minggu ini balik dulu ke Dago, ngempu nak 
> tua. Ibu jegegnya kena diabet dan kolesterol tinggi, kemarin sempet sakit. 
> Pak Wayannya darah tinggi dan ada batu kecil di kantung kemih, lagi pada cek 
> rutin  ke dokter.
> 
> Salam untuk keluarga.
> 
> Kiwi.
> 
> - Original Message - 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, October 01, 2007 7:57 AM
> Subject: [bali] Re: [RE]Ternak
> 
> > Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
> >
> > kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak 
> > singaraja?,
> > contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. 
> > ngomong-ngomong soal
> > makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg 
> > khas ..ya..
> > semacam siobak, rujak..gitulah.
> >
> > Salam
> > Made W
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700
> > Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
> >
> >> Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, 
> >> berarti
> >> harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben.
> >>
> >> Salam aja deh sama yang di Bali.
> >>
> >> Salam,
> >> Kiwi
> >>
> >>   - Original Message - 
> >>   From: ngurah beni setiawan
> >>   To: bali@lp3b.or.id
> >>   Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM
> >>   Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak
> >>
> >> Om Suastiastu,
> >>
> >> Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang "Pak" hehehe...
> >>
> >> Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar 
> >> tapi
> >> asli saking Seririt-Pengastulan.
> >>
> >>     berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 
> >> hari manten.
> >>
> >> Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung
> >> tyang juga di bandung 8 tahun.
> >>
> >> Rahajeng,
> >>
> >> NGurah Beni Setiawan
> >>
> >>   -[ Received Mail Content ]--
> >>   Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
> >>   Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
> >>   From : "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> >>   To : bali@lp3b.or.id
> >>
> >>   Yth Pak Ngurah Beni S,
> >>   kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa
> >> bincang-bincang di LP3B,   tiang rencana di Bali 13-20 Oktober
> >>
> >>   Suksma
> >>   Made W
> >>
> >>   -- 
> >>   Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >>
> >>   -- Original Message --- 
> >>   From: "ngurah beni setiawan"
> >>   To:
> >>   Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT)
> >>   Subject: [bali] [RE]Ternak
> >>
> >>   > Om Suastiastu,
> >>   >
> >>   > Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak 
> >> (atau
> >> juga tambak)   >   > kebetulan ide ini sering Tyang
> >> perbincangkan dengan bapak di rumah (karena   > kebetulan beliau 
> >> di
> >> peternakan)   >   > Rahajeng,   >   > 
> >> Ngurah
> >> Beni Setiawan   >   > -[ Received Mail 
> >> Content ]---
> >> ---   > Subject : [bali] Ternak
> >>   > Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700   > From : 
> >> "Made
> >> Wirata"   > To : bali@lp3b.or.id   >   > Mbak, 
> >> maaf
> >> ma

[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-10-01 Terurut Topik Made Wirata
Siip..lah, nanti tak jambangin semua deh, bagi kita ngak masalah..., tapi bagi 
yang 
puasa jangan ngilerdulu.

Suksma
Made W
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Mon, 01 Oct 2007 00:24:29 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak

> Om Suastiastu
> 
> Bli Kiwi,
> 
> wah...siobak seririt itu wajib hadir bli...dunia serasa gelap kalo blm mampir 
> ke siobak seririt atau nasi campur mustri yang deket pos polisi..hahaha...
> 
> Pak de Wis,
> 
> Mohon maaf sekali pak, Tyang ten polih mampir. karena kemaren selesai acara 
> subuh langsung ke Pulaki dan langsung pulang karena kejar pesawat.
> 
> nanti kalo cuti, special pake telor lah Tyang mampir ke LP3B.
> 
> Bli Wirata
> 
> kalo boleh saran...ke singaraja, sebelah Pure Jagatnatha...harus cobain tuh 
> es 
> ancruk..hahaha
> 
> Rahajeng,
> 
> Ngurah Beni Setiawan
> 
> -[ Received Mail Content ]--
> Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
> Date : Mon, 1 Oct 2007 07:57:17 +0700
> From : "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To : bali@lp3b.or.id
> 
> Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?
> 
> kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak 
> singaraja?, contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. 
> ngomong-ngomong soal makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo 
> pulang 
> musti cari yg khas ..ya.. semacam siobak, rujak..gitulah.
> 
> Salam 
> Made W
> 
> -- 
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message --- 
> From: "gdp" 
> To: 
> Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700 
> Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak
> 
> > Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti 
> > harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben. 
> > 
> > Salam aja deh sama yang di Bali. 
> > 
> > Salam, 
> > Kiwi 
> > 
> > - Original Message - 
> > From: ngurah beni setiawan 
> > To: bali@lp3b.or.id 
> > Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM 
> > Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak 
> > 
> > Om Suastiastu, 
> > 
> > Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang "Pak" hehehe... 
> > 
> > Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi 
> > asli saking Seririt-Pengastulan. 
> > 
> > berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten. 
> > 
> > Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung 
> > tyang juga di bandung 8 tahun. 
> > 
> > Rahajeng, 
> > 
> > NGurah Beni Setiawan 
> > 
> > -[ Received Mail Content ]-- 
> > Subject : [bali] Re: [RE]Ternak 
> > Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700 
> > From : "Made Wirata" 
> > To : bali@lp3b.or.id 
> > 
> > Yth Pak Ngurah Beni S, 
> > kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa 
> > bincang-bincang di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober 
> > 
> > Suksma 
> > Made W 
> > 
> > -- 
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org) 
> > 
> > -- Original Message --- 
> > From: "ngurah beni setiawan" 
> > To: 
> > Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) 
> > Subject: [bali] [RE]Ternak 
> > 
> > > Om Suastiastu, 
> > > 
> > > Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau 
> > juga tambak) > > kebetulan ide ini sering Tyang 
> > perbincangkan dengan bapak di rumah (karena > kebetulan beliau di 
> > peternakan) > > Rahajeng, > > Ngurah 
> > Beni Setiawan > > -[ Received Mail Content ]--- 
> > --- > Subject : [bali] Ternak 
> > > Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700 > From : "Made 
> > Wirata" > To : bali@lp3b.or.id > > Mbak, maaf 
> > mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan. > 
> > > Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, 
> > juga sapi, > maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, 
> > memang sering > dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya 
> > konsentrasi pada kebunnya > misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi 
> > dan kambing dibanding > babiya..saya rasa itu karena makannya 
> > rumput atau dedaunan yang lebih > gampang nyari dan garapnya, 
> > sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada > repot memang. 
> > Sekarang/be

[bali] Re: [RE]Ternak

2007-09-30 Terurut Topik Made Wirata
Kiwi, gimana khabarnya, anda dimana sekarang?

kalo boleh tau, siobak seririt punya siapa? apa ada hub seperti siobak 
singaraja?, 
contoh, kalo pangsit seririt ad saudaranya dg pangsit taman lila. 
ngomong-ngomong soal 
makanan, saya dn mboknya, juga geta, biasanya kalo pulang musti cari yg khas 
..ya.. 
semacam siobak, rujak..gitulah. 

Salam
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "gdp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Fri, 28 Sep 2007 12:06:28 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

> Beni pulang odalan atau wisata kuliner Ben ? Sekalian aja kali ya, berarti 
> harus mampir di Waroeng Siobak Seririt Ben.
> 
> Salam aja deh sama yang di Bali.
> 
> Salam,
> Kiwi
> 
>   - Original Message - 
>   From: ngurah beni setiawan 
>   To: bali@lp3b.or.id 
>   Sent: Friday, September 28, 2007 8:44 AM
>   Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak
> 
> Om Suastiastu,
> 
> Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang "Pak" hehehe...
> 
> Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar 
> tapi 
> asli saking Seririt-Pengastulan.
> 
> berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari 
> manten.
> 
> Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung 
> tyang juga di bandung 8 tahun.
> 
> Rahajeng,
> 
> NGurah Beni Setiawan
> 
>   -[ Received Mail Content ]--
>   Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
>   Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
>   From : "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
>   To : bali@lp3b.or.id
> 
>   Yth Pak Ngurah Beni S, 
>   kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa 
> bincang-bincang di LP3B,   tiang rencana di Bali 13-20 Oktober
> 
>   Suksma 
>   Made W
> 
>   -- 
>   Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
>   -- Original Message --- 
>   From: "ngurah beni setiawan" 
>   To: 
>   Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) 
>   Subject: [bali] [RE]Ternak
> 
>   > Om Suastiastu, 
>   > 
>   > Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau 
> juga tambak)   >   > kebetulan ide ini sering Tyang 
> perbincangkan dengan bapak di rumah (karena   > kebetulan beliau di 
> peternakan)   >   > Rahajeng,   >   > Ngurah 
> Beni Setiawan   >   > -[ Received Mail Content 
> ]---
> ---   > Subject : [bali] Ternak 
>   > Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700   > From : "Made 
> Wirata"   > To : bali@lp3b.or.id   >   > Mbak, maaf 
> mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.   
> > 
>   > Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak 
> kambing,
>  juga sapi,   > maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi 
> makannya,
>  memang sering   > dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya 
> konsentrasi pada kebunnya   > misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo 
> sapi 
> dan kambing dibanding   > babiya..saya rasa itu karena makannya 
> rumput atau dedaunan yang lebih   > gampang nyari dan garapnya,
>  sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada   > repot memang. 
> Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah   > 
> hidupnya,
>  lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa   > 
> dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya,  
>  
> > limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya 
> ayam.   >   > Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat 
> koperasi khusus keperluan ternak,   > ngkali bisa mbantu 
> petani/peternak yang kecil.   >   > Suksma   > Made 
> Wirata   >   > --   > Open WebMail Project 
> (http://openwebmail.org)   >   > -- Original Message 
> --
> -   > From: "Asana Viebeke Lengkong"   > To: 
>   > Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800   > Subject: [bali] 
> Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)   >   > > Oh Mas Tjahjo,
>  
>   > >   > > Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek 
> program

[bali] Re: salam kenal

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
kayaknya iya, tapi belakangan ini saya sering bolak balik Bali/kampung Gesing 
(20km dr 
Seririt), sehingga jarang ikutan acara di Pura, kecuali ngayah jika odalan. 
Adik saya 
juga rumahnya dekat anda (di Roro jongrang kebon kopi), tapi sekarang 
dipulangkan ke 
kampung ngurusin perkebunan end peternakan. Kalo saya tinggalnya di Cimahi 
juga, 
tepatnya Cihanjuang Blok-C / jl. Nusa Indah II no 1. Kalo ada waktu mampir.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "wiranegara igp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Fri, 28 Sep 2007 09:59:41 +0700
Subject: [bali] Re: salam kenal

> Pak Wirata,
> 
> Salah satu obsesi saya adalah membuat fulm tentang kampung saya, mungkin
> saja sudah berbagai versi yang penah dibuat, tapi setiap sutradara pasti
> punya sentuhan yang berbeda.  Kalo memang sudah ada yang membuatnya, saya
> ingin menambahkan dengan warna yang lain.
> Kalo tinggal di Bandung, jangan-jangan kita sudah saling ketemu di Pura.
> Setiap bulan seharusnya saya ikut pertemuan di Pura Secapa, tapi karena
> kesibukan pekerjaan sering pada saat pertemuan saya sedang di luar kota.
> Saya tinggal di Bumi Asri Margaasih A-49. Bandung Barat.
> Sampai ketemu.
> Salam,
> Wira
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Re: [RE]Ternak

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
memangnya, ni mangkin Ngurah tinggal di Jakarta or Bandung?, jika selama di 
Bandung 
sering ngikutin acara seni Bali di Ganesha, Tampak Siring maupun Oten, pasti 
ketemu, 
tiyang biasanya jemput istri yg sering nungguin Anak Geta latihan dan pentas.

Suksma
MW
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thu, 27 Sep 2007 21:44:35 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Re: [RE]Ternak

> Om Suastiastu,
> 
> Bli Wirata, aduh ampunang panggil tyang "Pak" hehehe...
> 
> Tyang kebetulan hari ini akan pulang ke bali, tyang ring denpasar tapi asli 
> saking Seririt-Pengastulan.
> 
> berhubung wenten piodalan, jadi tyang sempatkan pulang hanya 2 hari manten.
> 
> Tyang yakin pasti pernah ketemu muka dengan Bli Wirata, berhubung tyang juga 
> di bandung 8 tahun.
> 
> Rahajeng,
> 
> NGurah Beni Setiawan
> 
> -[ Received Mail Content ]--
> Subject : [bali] Re: [RE]Ternak
> Date : Fri, 28 Sep 2007 08:27:11 +0700
> From : "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To : bali@lp3b.or.id
> 
> Yth Pak Ngurah Beni S, 
> kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa bincang-bincang 
> di LP3B, tiang rencana di Bali 13-20 Oktober
> 
> Suksma 
> Made W
> 
> -- 
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message --- 
> From: "ngurah beni setiawan" 
> To: 
> Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT) 
> Subject: [bali] [RE]Ternak
> 
> > Om Suastiastu, 
> > 
> > Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau juga 
> > tambak) 
> > 
> > kebetulan ide ini sering Tyang perbincangkan dengan bapak di rumah (karena 
> > kebetulan beliau di peternakan) 
> > 
> > Rahajeng, 
> > 
> > Ngurah Beni Setiawan 
> > 
> > -[ Received Mail Content ]-- 
> > Subject : [bali] Ternak 
> > Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700 
> > From : "Made Wirata" 
> > To : bali@lp3b.or.id 
> > 
> > Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak 
> > diperhatikan. 
> > 
> > Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga 
> > sapi, 
> > maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering 
> > dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya 
> > misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibanding 
> > babiya..saya rasa itu karena makannya rumput atau dedaunan yang lebih 
> > gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada 
> > repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah 
> > hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
> > dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, 
> > limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam. 
> > 
> > Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan 
> > ternak, 
> > ngkali bisa mbantu petani/peternak yang kecil. 
> > 
> > Suksma 
> > Made Wirata 
> > 
> > -- 
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org) 
> > 
> > -- Original Message --- 
> > From: "Asana Viebeke Lengkong" 
> > To: 
> > Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800 
> > Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??) 
> > 
> > > Oh Mas Tjahjo, 
> > > 
> > > Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk 
> > > program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain. 
> > > Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi 
> > > itu kan 
> > > wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan 
> > > ya 
> > > 
> > > v 
> > > 
> > 
> > -- 
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. 
> > 
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id 
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id 
> > Moderators : 
> > Berlangganan : 
> > Henti Langgan : 
> > 
> > pi = 3.14 
> > love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important-- Milis 
> > Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.Publikasi : http://www.lp3b.or.idArsip 
> > : 
> > http://bali.lp3b.or.idModerators : Berlangganan : Henti Langgan : 
> --- End of Original Message ---
> 
> -- 
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id 
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id 
> Moderators : 
> Berlangganan : 
> Henti Langgan :
> 
> pi = 3.14
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important-- Milis 
> Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.Publikasi : http://www.lp3b.or.idArsip : 
> http://bali.lp3b.or.idModerators : Berlangganan : Henti Langgan :
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Balinese Immigration Problem

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
Pakde Wis, syukurlah kalo ada perintah langsung pecat thd oknum-oknum yang 
beginian 
ini, dan harus segera keluar dari Bali. yang beginian musti ditangani serius, 
supaya 
rakyat di Bali tidak nambah menderita lagi akibat terornya yang bermacam rupa.

Suksma
MW
--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Sep 2007 15:06:30 +0800
Subject: [bali] Re: Balinese Immigration Problem

> P. Teja ini Rektor Swiss German University di Serpong, sangat peduli dengan
> kejadian2 yang menyedihkan di Bali. Tadi pagi saya dengar berita, bahwa
> Wapres ( bukan Jarwo Kuat lho, tapi benar2  Yusuf Kalla) sdh meminta agar
> petugas di Bandara Ngurah Rai yang memeras turis dari australia tsb dipecat.
> 
> On 9/24/07, Ketut Tejawibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> > 
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >  A Sad story for Bali..
> >
> > *Maybe someone can expose this so that these people committing corruption
> > in all the Indonesian airports can be stopped and brought to justice..*
> >
> >  -Original Message-
> > *From:* Goestamar Ardibrata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > *Sent:* Thursday, September 20, 2007 1:31 PM
> > *To:* sven remo
> > *Subject:* FW: Balinese Immigration Problem.
> >
> >
> >
> > This is embarrassing Fact..
> >
> >
> >
> > - Original Message -
> >
> > *From:* GM - The Beverly Hills Bali <[EMAIL PROTECTED]>
> >
> > *To:* Elizabeth Siboro <[EMAIL PROTECTED]> ; Goestamar 
Ardibrata<[EMAIL PROTECTED]>
> >
> > *Sent:* Wednesday, September 19, 2007 3:54 PM
> >
> > *Subject:* Fw: [Bali-Clubbers] FW: Balinese Immigration Problem.
> >
> >
> >
> >
> >
> > *From:* Geoff Longhurst [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > *Sent:* Monday, September 17, 2007 1:32 PM
> > *To:* [EMAIL PROTECTED]
> > *Cc:* [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> > [EMAIL PROTECTED]
> > *Subject:* Balinese Immigration Problem.
> >
> > ATTENTION Mr Budiarman Bahar..Indonesian Consular General in Australia.
> >
> > Dear Sir,
> >
> > Please find an Official Letter of Complaint against Mr Nanang Yunanto, the
> > Senior Immigration Official on Duty at Bali International Airport on the
> > evening of Sunday September 16th.
> >
> > The charges we have made are of a very serious nature, and not made
> > lightly, however, I am sure you would want to be aware of them, and,
> > hopefully to take some action.
> >
> > We have been travelling to Bali for many years, and have never come across
> > such behaviour.
> >
> > We look forward to your reply, and, at this stage we will not involve
> > other third parties as it is not our desire to damage our harm the people of
> > Bali, but, we will take whatever action is necessary to prevent this
> > happening to other travellers in future.
> >
> > We look forward to your prompt reply.
> >
> > *Geoff Longhurst*
> >
> > *Mobile (+61) (0)439 973 577*
> >
> > *Office Phone & Fax (612) 9522 6238*
> >
> >
> >
> 
> -- 
> Gde Wisnaya Wisna
> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> Singaraja-Bali
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: salam kenal

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
Om suati astu,
Pak Wira, salam kenal juga, tiyang lulus di SMPN1 Singaraja th 69 dan SMAN 
Singaraja th 
72, kemudian lanjutin di Bandung th 73, dan sampai sekarang masih cari sesuap 
nasi di 
Bumi Parahyangan, karena anak-anak tiyang pada cari makan di Jakarta.

Tiyang rasa banyak yang bisa dibantu di kampung kita tentang perfilman, 
misalnya dengan 
menjadikan latar film didaerah-daerah/kampung-kampung di Buleleng, bisa 
sekaligus 
memberikan pengetahuan pada rakyat di kampung sekaligus jadi promosi parawisata.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "wiranegara igp" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Thu, 27 Sep 2007 09:56:36 +0700
Subject: [bali] salam kenal

> Terima kasih, saya sudah diajak bergabung di milis ini.
> Bagi anggota milis ini saya memperkenalkan diri, nama saya I Gede Putu
> Wiranegara nama kecil saya Wiwik, rumah di Liligundi-Singaraja.
> Saya lulus SMPN1 Singaraja tahun 1975, lulus SMAN Singaraja tahun 1979.
> Selulus SMA saya merantau ke Bandung dan memulai hidup di tanah Parahiyangan
> sampai dengan saat ini.
> Setelah puluhan tahun hidup bekerja pontang-panting dan serabutan, lima
> tahun terakhir ini saya menemukan jalan hidup saya sebagai guru di Institut
> Kesenian Jakarta dan juga sebagai seniman/praktisi perfilman yang sangat
> saya nikmati.
> Kebetulan dua tahun yang lalu sebuah film saya mendapat penghargaan secara
> nasional, pemenang piala Citra Festival Film Indonesia 2005 sebagai Film
> Dokumenter Terbaik. Bagi saya itu tentu sebuah karunia dari Ida Sang Hyang
> Widhi.  Sebagai rasa syukur saya, ingin sekali saya berbuat sesuatu bagi
> kampung saya.  Banyak yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan dan
> pengalaman yang saya miliki, antara lain: Membuat film dokumenter sejarah
> kota Singaraja, film promosi wisata dan sumberdaya alam, memberi shortcourse
> bidang audiovisual,(kebetulan saya salah seorang trainer yang dikirim
> direktorat film Budpar ke daerah2 untuk memberi kursus film),terkadang saya
> berfikir kapan saya berkesempatan membagi pengetahuan film bagi saudara2
> saya di Bali?
> Mudah2an dengan perkenalan ini ada sambutan yang positif dan saya akan
> merasa lebih berguna bagi saudara2 saya di Bali.
> Suksma,
> Wira
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Ternak

2007-09-27 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pak Ngurah Beni S,
kalo boleh tau melinggih ring napi?, mungkin mid oktober bisa bincang-bincang 
di LP3B, 
tiang rencana di Bali 13-20 Oktober

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 26 Sep 2007 22:57:29 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Ternak

> Om Suastiastu,
> 
> Tyang setuju dan siap join kalo mau bikin koperasi ternak (atau juga tambak)
> 
> kebetulan ide ini sering Tyang perbincangkan dengan bapak di rumah (karena 
> kebetulan beliau di peternakan)
> 
> Rahajeng,
> 
> Ngurah Beni Setiawan
> 
> -[ Received Mail Content ]--
> Subject : [bali] Ternak
> Date : Thu, 27 Sep 2007 08:16:56 +0700
> From : "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To : bali@lp3b.or.id
> 
> Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.
> 
> Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga 
> sapi, 
> maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering 
> dibantuin Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya 
> misalnya mupuk, nyemprot, dll. Kalo sapi dan kambing dibanding 
> babiya..saya rasa itu karena makannya rumput atau dedaunan yang lebih 
> gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin khusus, jadi rada 
> repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, ya..susah 
> hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
> dijual, dan kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, 
> limbah sapi dan kambing bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam.
> 
> Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak,
>  ngkali bisa mbantu petani/peternak yang kecil.
> 
> Suksma 
> Made Wirata
> 
> -- 
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message --- 
> From: "Asana Viebeke Lengkong" 
> To: 
> Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800 
> Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> 
> > Oh Mas Tjahjo, 
> > 
> > Aku mau nerusin soal Sapi. Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk 
> > program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain. 
> > Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu 
> > kan 
> > wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan 
> > ya 
> > 
> > v 
> >
> 
> -- 
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id 
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id 
> Moderators : 
> Berlangganan : 
> Henti Langgan :
> 
> pi = 3.14
> love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important-- Milis 
> Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.Publikasi : http://www.lp3b.or.idArsip : 
> http://bali.lp3b.or.idModerators : Berlangganan : Henti Langgan :
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Ternak

2007-09-26 Terurut Topik Made Wirata
Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.

Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, 
maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin 
Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, 
nyemprot, 
dll. 
Kalo sapi dan kambing dibanding babiya..saya rasa itu karena makannya 
rumput atau 
dedaunan yang lebih gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin 
khusus, 
jadi rada repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, 
ya..susah 
hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
dijual, dan 
kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan 
kambing 
bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam.

Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak, 
ngkali 
bisa mbantu petani/peternak yang kecil.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800
Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

> Oh Mas Tjahjo,
> 
> Aku mau nerusin soal Sapi.  Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk 
> program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain.  
> Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu 
> kan 
> wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan 
> ya
> 
> v
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-26 Terurut Topik Made Wirata
Pak Chepy, setelah 2001 rasanya ada lagi even kesana skitar pertengahan th, 
entah waktu 
itu HUTnya apa, apa LetKol Wisnu tidak tiap tahun dirayakan? 
Bagus juga, kalo DPRD bisa release perpanjangan r/w nya, bisa tambah banyak yg 
bisa 
mendarat kesana. Kalo MNA jadi beli Y12 (14-16 pax) mungkin ada bagusnya juga 
buka 
penerbangan kesana. Kami juga sedang ngembangin sepadan Y12 yaitu 19pax 
(kerjasama dg 
Y12).

Yang biasanya rajin dg Cessna namanya Mr Adji, yang rada nekat kayak Erwin Alm. 
th 2003 
nyungsep bawa tamu Malaysia didaerah Purwakarta, dan tidak lama beberapa 
bulannya lagi 
nabrak hanggar mau nerbangin pesawat yg baru selesai dirakit.

Mudah-mudahan dg DGAC tdk terlalu ribet, kami gunakan jalur rekan-rekan di DI 
yg biasa 
bergulat disana.

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 26 Sep 2007 15:10:58 +0700
Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

> Pak Made,
> 
> Waktu Pak Toos dan Alex serta Erwin (Alm) datang itu tahun 2001, tapi waktu
> itu Pak Toos naik Choper, trus Alex dan Erwin bawa pesawat aerobatic dan
> Cessna diterbangin siapa ya saya lupa kalau enggak salah dia ex IDP..
> 
> Utk dapetin CofA di Indonesia memang agak ribet, saya merakit pesawat four
> seater mendapatkan CofA nya diperlakukan kayak mau masukin pesawat Boeing,
> tapi saya ikutin aja maunya mereka.
> 
> Saat ini Wisnu panjangnya hanya 700Meter, saya dengan PEMKAB tengah meminta
> persetujuan DPRD untuk perpanjangan sampai ke laut jadi total akan 1400
> Meter.
> 
> Kalau mau terbang kasih tau saya ya Pak Made, saya akan lihat kesana...
> 
> Wasallam,
> Chepy Nasution
> 
> -Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Made Wirata
> Sent: 26 September 2007 14:52
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> 
> Pak Chepy, Wah...acaranya komplit juga ya.., senang dengernya kalo Buleleng
> jadi tambah 
> maju. 
> Skitar dua th lalu rekan-rekan kita dari PTDI (Pak Alex Supelli si hobi
> aerobatik, dan 
> Pak Toos Sanitoso chief test pilot Helicopter), terbangin cessa dan
> C-212-200 kesana/ 
> Let Kol Wisnu, karena TOFL dan LDFL dibawah 1km, CN sebetulnya dibawah
> 1,2km. Let Kol 
> Wisnu emangnya brapa mtrs?.
> LSA kami sbetulnya hanya hobby rekan-rekan di Bandung, kebetulan ada yang
> beliin mesin 
> dan propellernya. Plan nya design rampung sehabis lebaran, Prakitan Nov-Dec
> termasuk 
> test on ground, Okt aplikasi DGAC kalo perlu, karena ini pesawat hobby dan
> kategori 
> ringan, kmungkinan lebih gampang COfA nya. Kami mengacu ke ASTM standard,
> paling tinggi 
> FAR23. Terbang perdana di Husein atau Sulaeman.
> 
> Tks
> MW
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:51:34 +0700
> Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> 
> > Pak Made,
> > 
> > Kami akan mengadakan di Let.Kol Wisnu, untuk Dirgantara alias Udara kami
> > upayakan untuk seluruh cabang, bahkan kami merencanakan mengadakan Air
> Rally
> > dari Buleleng ke Lombok dengan standard FAI, kembali tergantung dari
> PEMKAB
> > Buleleng untuk memanjangkan Runway tsb, kalau saja R/W tersebut bisa
> > mencapai 1500m kan bisa didarati CN 235 jadi pesawat yang bisa landing
> > disana pun akan lebih banyak.
> > 
> > Kalau Pak mau memamerkan pesawat tersebut baik untuk static maupun dynamic
> > silahkan Pak. Wah Desember terbang perdana dimana Pak?,
> > 
> > Bagaimana denga CofA nya Pak.?
> > 
> > -Original Message-
> > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> > Made Wirata
> > Sent: 26 September 2007 12:43
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> > 
> > Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara
> > dengan pesawat 
> > kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?.
> > Mungkin kalo 
> > prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir
> > gambaran 
> > prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang
> > melintang, plan 
> > Desember 2007 terbang perdananya.
> > 
> > Tks
> > Made W
> > 
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > 
> > -- Original Message ---
> > From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>

[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-26 Terurut Topik Made Wirata
Pak Chepy, Wah...acaranya komplit juga ya.., senang dengernya kalo Buleleng 
jadi tambah 
maju. 
Skitar dua th lalu rekan-rekan kita dari PTDI (Pak Alex Supelli si hobi 
aerobatik, dan 
Pak Toos Sanitoso chief test pilot Helicopter), terbangin cessa dan C-212-200 
kesana/ 
Let Kol Wisnu, karena TOFL dan LDFL dibawah 1km, CN sebetulnya dibawah 1,2km. 
Let Kol 
Wisnu emangnya brapa mtrs?.
LSA kami sbetulnya hanya hobby rekan-rekan di Bandung, kebetulan ada yang 
beliin mesin 
dan propellernya. Plan nya design rampung sehabis lebaran, Prakitan Nov-Dec 
termasuk 
test on ground, Okt aplikasi DGAC kalo perlu, karena ini pesawat hobby dan 
kategori 
ringan, kmungkinan lebih gampang COfA nya. Kami mengacu ke ASTM standard, 
paling tinggi 
FAR23. Terbang perdana di Husein atau Sulaeman.

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:51:34 +0700
Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

> Pak Made,
> 
> Kami akan mengadakan di Let.Kol Wisnu, untuk Dirgantara alias Udara kami
> upayakan untuk seluruh cabang, bahkan kami merencanakan mengadakan Air Rally
> dari Buleleng ke Lombok dengan standard FAI, kembali tergantung dari PEMKAB
> Buleleng untuk memanjangkan Runway tsb, kalau saja R/W tersebut bisa
> mencapai 1500m kan bisa didarati CN 235 jadi pesawat yang bisa landing
> disana pun akan lebih banyak.
> 
> Kalau Pak mau memamerkan pesawat tersebut baik untuk static maupun dynamic
> silahkan Pak. Wah Desember terbang perdana dimana Pak?,
> 
> Bagaimana denga CofA nya Pak.?
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
> Made Wirata
> Sent: 26 September 2007 12:43
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> 
> Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara
> dengan pesawat 
> kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?.
> Mungkin kalo 
> prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir
> gambaran 
> prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang
> melintang, plan 
> Desember 2007 terbang perdananya.
> 
> Tks
> Made W
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700
> Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)
> 
> > Pak Wis,
> > 
> > Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama
> Puasa
> > ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada di
> > Pemaron.
> > 
> > Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan
> > mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka
> > rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya kami
> > dapat mendeclare menjadi kan Buleleng Fly-In acara dua tahunan, kalau
> > terakhir kami adakan tahun lalu maka berikutnya kan tahun depan.
> > 
> > Untuk Tahun 2008 ini kami berharap akan lebih meriah karena di tahun itu
> > tidak hanya acara Udara tapi juga dari laut dan darat (kami upayakan),
> > bahkan kami juga mengupayakan agar diselenggarakan kegiatan Ham Festival
> > (untuk para Amateur Radio) pada kegiatan tersebut.
> > 
> > Moto kami utnuk tahun 2008 ialah :
> >  SPORT AVIATION SPEARHEADING THE DEVELOPMENT OF BULELENG AS THE SPORT AND
> > TOURISM CENTRE IN BALI
> > TO BECOME OSHKOSH FROM EAST
> > 
> > Pada saat saya presentasi di Kantor DISBUDPAR saya ada ditanya oleh
> seorang
> > Ibu anggota DPRD ekh ternyata anaknya Pak Suwella, dan saya berhasil
> bicara
> > dengan Pak Suwella, janjinya saya mau bertemu tapi karena padat acara kita
> > tunda dulu. Memang beliau sekarang mondar mandir Angsoka-Jogya aja
> > kelihatannya.
> > 
> > Nah itu dulu berita dari Saya Pak, saya sangat berharap mendapatkan
> masukan
> > dari Bapak dan teman teman di Milis ini  tentang rencana yang sampaikan
> > diatas.
> > 
> > Wasallam, 
> > Chepy Nasution
> > 
> >
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

2007-09-25 Terurut Topik Made Wirata
Rencana untuk udara apa saja Pak? apa termasuk terjun payung, tour udara dengan 
pesawat 
kecil atau helicopter?, dan diselenggarakan di SKIP atau Lap Kol Wisnu?. 
Mungkin kalo 
prototipe pesawat LSA kami jadi, apa bisa ikutan ramein acara? terlampir 
gambaran 
prototipe LSA yang akan kami buat, dan jika tidak ada hal yang malang 
melintang, plan 
Desember 2007 terbang perdananya.

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 26 Sep 2007 12:12:51 +0700
Subject: [bali] BFI 2008 was: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

> Pak Wis,
> 
> Puasa tahun ini ada keistimewaan buat saya, karena saya dihari pertama Puasa
> ada di Singaraja dan juga Shollat Tarawih pertamanya di Masjid yang ada di
> Pemaron.
> 
> Keberadaan saya di Singaraja adalah dalam rangka mempersiapkan dan
> mempresentasikan kepada Bapak Bapak pemimpin di Buleleng dalam rangka
> rencana kami mengadakan kembali Bali Bulelelng Fly-In 2008. Akhirnya kami
> dapat mendeclare menjadi kan Buleleng Fly-In acara dua tahunan, kalau
> terakhir kami adakan tahun lalu maka berikutnya kan tahun depan.
> 
> Untuk Tahun 2008 ini kami berharap akan lebih meriah karena di tahun itu
> tidak hanya acara Udara tapi juga dari laut dan darat (kami upayakan),
> bahkan kami juga mengupayakan agar diselenggarakan kegiatan Ham Festival
> (untuk para Amateur Radio) pada kegiatan tersebut.
> 
> Moto kami utnuk tahun 2008 ialah :
>  SPORT AVIATION SPEARHEADING THE DEVELOPMENT OF BULELENG AS THE SPORT AND
> TOURISM CENTRE IN BALI
> TO BECOME OSHKOSH FROM EAST
> 
> Pada saat saya presentasi di Kantor DISBUDPAR saya ada ditanya oleh seorang
> Ibu anggota DPRD ekh ternyata anaknya Pak Suwella, dan saya berhasil bicara
> dengan Pak Suwella, janjinya saya mau bertemu tapi karena padat acara kita
> tunda dulu. Memang beliau sekarang mondar mandir Angsoka-Jogya aja
> kelihatannya.
> 
> Nah itu dulu berita dari Saya Pak, saya sangat berharap mendapatkan masukan
> dari Bapak dan teman teman di Milis ini  tentang rencana yang sampaikan
> diatas.
> 
> Wasallam, 
> Chepy Nasution
> 
>
<>

[bali] Re: Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

2007-09-20 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjo,
kalo boleh saya ingin sedikit urun rembuk ttg PLTB ini, ref info yg sy proleh 
rekan-
rekan dilapangan di Bandung plus internet ttg PLTB, sbb:
1. Banyak perusahaan (LN)sudah bergerak dan menawarkan PLTB ini sejak 1-2 th 
lalu, al: 
Cina (yg paling gencar), Jerman, Denmark, dll. Dari segi harga Cina selalu yg 
unggul, 
tapi kualitas belum tentu bagus.
2. Cina menawarkan yg ukuran kecil, 5, 10, 50 kW, Jerman, Belanda sd 250 kW per 
set nya
3. khusus yg dari belanda (kalo enggak salah namanya WESS) punya mitra di RI 
yang 
targetnya memasang 4 PLTB di Nusa Dua kapasitas 80 kW, rasanya baru mulai yg 
kedua, PLN 
mereviewnya, hasilnya agak kecewa. Betapa tidak, karena yg ditawarkan 80 kW, 
rata-rata 
keluarrannya dibawah 30 kW.
4. menurut saya, setiap ada yg menawarkan / khususnya dari LN, perlu dicek dg 
cermat. 
Masalahnya: a) yang ditawarkan Kapasitas atau output. Kapasitas yg didesain 
biasanya 
untuk kecepatan maksimum, misalnya yg di Nusa Dua itu 80 kW pada kecepatan 
angin 12-13 
m/s, sedangkan angin di kita rata-rata cuman 5 s/d 7 m/s. b) kecepatan terendah 
yg 
didesain mereka biasanya 4m/s yg berlaku di LN, dikita rata-rata angin awal 2 
s/d 3 m/s 
artinya, untuk start muter baling baling saja lama. jadi desainnya harus 
disesuaikan dg 
kondisi angin di RI. c) Teknologi dibawah 250 kW sudah ketinggalan, karena 
sebenarnya 
di LN sudah tdk laku, maka dibawa ke RI, seperti WESS-Belanda td pabriknya sdh 
tidak 
buat lagi yg dibawah 100 kW, dan jumlah blade cuman 2bh (biasanya yg bagus 3bh).
5. Harga yg disebutkan rata-rata terlalu tinggi, yg kapasitas 80 -100 kW cukup 
2-2,5M, 
yg 250kW dibawah 10M tidak sampai 15M

Sementara itu dari sy, mudah-mudahan ada yg berguna

Tks
MW


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 17 Sep 2007 22:50:07 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Pemerintah Akan Bangun 6 PLTB di Bali dan Sulawesi

> AKARTA(SINDO)-Departemen Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) berencana 
> membangun enam pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi dan Bali. 
> Pembangunan PLTB berkapasitas 80 kilowatt itu ditujukan untuk memasok listrik 
> di daerah-daerah terpencil."Di Sulawesi kita akan mempunyai dua-unit di 
> SangirTalaud dan empat unit di Nusa Penida, Bali," ujar Dirjen Listrik dan 
> Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono di sela rapat kerja dengan 
> Komisi 
> VII DPR di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, pembangunan PLTB tersebut 
> membutuhkan investasi masing-masing sebesarRp4 miliar. Di Bali, kata dia, 
> saat 
> ini sudah ada dua unit PLTB sehingga dengan dibangunnya empat unit tambahan 
> akan menjadikan pulau tersebut terbanyak menggunakan PLTB. PLTB yang ada di 
> Bali saat ini, menurut Purwono, pembangunannya menghabiskan dana Rp3,5 miliar 
> per unit..Dengan proyek ini, kata Purwono, pemerintah bercita-cita menjadikan 
> Bali sebagai daerah percontohan wisata energi. Purwono menambahkan, tahun 
> depan pemerintah juga berencana membangun kembali lima unit PLTB berkapasitas 
> 200 kilowatt dengan investasi sekitar Rp 15 miliarper unit. PLTB ini,jelas 
> dia,
>  akan menggunakan tenaga hibrid, yaitu selain mengandalkan angin sebagai 
> tenaga pembangkit, juga akan disokong bahan bakar nabati untuk mengantisipasi 
> saat angin lemah. Proyek ini,jelas Purwono, merupakan proyek Departemen ESDM 
> dan peran PLN hanya sebagai pembeli. Tetapi, kata dia, harga listrik yang 
> dihasilkan PLTB lebih mahal, sekitar dua kali lipat dari pembangkit yang 
> berkisar USD4,5sen perkwh. Pada kesempatan itu, Purwono mengatakan bahwa 
> pengusaha swasta dari Jerman dan Amerika Serikat juga telah menyatakan minat 
> untuk membangun PLTB di Indonesia. Menurut Purwono, saat ini pengusaha swasta 
> tersebut sedang melakukan kajian daerah manayang cocok dan mana pengusaha 
> lokal yang akan digandeng. "Sebenarnya dulu sudah banyak yang tertarik, tapi 
> terbentur krisis. Lalu mulai ada lagi, seperti tahun ini dariJerman dan 
> Amerika," ujarnya. Menurut dia, daerah di Indonesia yang berpotensi untuk 
> dibangun PLTB adalah di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi 
> Utara, Sulawesi Se­latan, dan Maluku. Pembangunan PLTB menurut dia, relatif 
> mudah dan hanya memakan waktu tiga bulan. Dia berharap PLTB yang akan 
> dibangun 
> pengusaha swasta itu bisa terlaksana pada 2008.
> 
> Sumber: Seputar Indonesia
> 
>   Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
> 
> -
> Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
>  Play Sims Stories at Yahoo! Games.
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa

2007-07-24 Terurut Topik Made Wirata
Maaf nimbrung, hanya sdikit usulan, jika masang pemipaan yg daerahnya tidak 
jelas/berliku-liku enggak karwan baiknya dg paralon (tidak pake drat2an), toh 
yg kuan 
juga ada seperti rucika atau maspion aw

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>, , <[EMAIL 
PROTECTED]
danger.net>
Sent: Wed, 25 Jul 2007 00:41:36 +0800
Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa

> >P Wis,
> >
> > Saya cuma bisa sharing saja dan mudah-mudahan teman teman saya dalam 
> > group I'm An Angel bisa kembali sharing, karena tahun ini kita akan buat 
> > charity night nya awal high season, yaitu hari sabtu besok ini.
> >
> > Seperti biasa saya akan speech lagi malam itu semoga kali ini 
> > mendapat aspirasi baru . supaya sayap sayap malaikat mereka terus 
> > melekat pada badan saya agar saya dapat terbang dan berbagi dan komit 
> > untuk "make Bali a better world"
> >
> > Besok saya akan carikan sepatu no 41 dan akan saya kirim secepatnya.
> >
> > Kemarin saya ke TRUNYAN - bangun jam 5 pagi - jam 5.30 panther dari Bali 
> > Adventure sudah ada di depan rumah, naikin barang barang (kurang lebih 250 
> > paket belajar, vitamin b complex, susu, sikat gigi, pasta gigi)
> >
> > Berang dari rumah jam 6 dan sudah ada di dermaga Kedisan jam 7.30 langsung 
> > ke trunyan lewat jalan yang mengerikan sepanjang danau... jam 8 sampai di 
> > Trunyan ketemu dengan semua anak-anak.
> >
> > Aduh saya sudah keliling Bali keluar masuk dusun... tapi saya rasa 
> > yang ter miskin adalah wilayah ini termasuk tentunya sambungannya diatas 
> > bukit di Muntigunungdan sekitar nya
> >
> > Kita berdialog dengan komunitas dari 3 banjar, Br. Bunut, Br. Madia dan 
> > Br. Trunyan yang asal katanya dari Taru Menyan (pohon kemenyan) yang ada 
> > di makam Trunyan.  Kita harus naik boat untuk mencapai makam ini dari desa 
> > sekitar 6 menit perjalanan menyusuri pinggir danau.
> >
> > Saya tidak percaya apa yang saya lihat tidak ada perubahan kehidupan 
> > yang saya lihat dari 30, 20 dan 10 tahun yang lalu KEMANA PEMERINTAH 
> > KITA YA.
> >
> > Sangat miskin sehingga karakter juga miskin, peluang tidak ada, jadi harus 
> > dorong, maksa, ngambil kalau bisa.
> >
> > 50% orang tua tidak merasa bahwa pendidikan perlu untuk anak mereka 
> > orang tua juga kelihatan sangat pucat pucat. kurang makan... menurut 
> > penjelasan mereka belum pernah ada pelatihan berkebun. harga pun 
> > sangat rendah apabila panen raya.beras susah sekali
> >
> > Di Br. Bunut, ada pipa aliran air tapi sudah banyak yang rusak jadi air 
> > susah, dan untuk turun ke Trunyan harus jalan 2 sampai 3 jam turun 
> > naik kelihatan sama saja karena sangat curam ngeliat saja dari Trunyan 
> > naik keatas... ngeri... tapi apa boleh buat, saya tetap akan naik kalau 
> > memang program untuk perbaikan pipa akan saya lakukan disana.
> >
> > SAYA MINTA TOLONG SIAPA SAJA TECHNISI ATAU TUKANG PIPA ANDAL LAH YANG BISA 
> > MEMBANTU SAYA UNTUK PERBAIKAN PIPA AIR DI SANA. SIAPA BISA?
> >
> > Mereka juga perlu tempat air di Br. Madia karena disana sama sekali tidak 
> > ada air dan tidak ada listrik.
> >
> > Wah kalau di ceritain panjang sekali deh... nggak tau mau mulai dari 
> > mana pokoknya kalau matrixnya sudah selesai saya akan kirimkan di 
> > milis ini supaya siapa saja yang bisa bantu bisa..  Saya akan cari 
> > dananya untuk material nya dan transport tiba di tempat masyarakat 
> > juga akan sharing membantu. cuma mereka tidak punya kapasitas untuk 
> > masang draat dllnya
> >
> > Udah dulu critanya ya.
> >
> > vieb
> > - Original Message - 
> > From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Cc: 
> > Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:33 PM
> > Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa
> >
> >
> >> Mbak Vieb, bantuan beasiswa berprestasi untuk 7 siswa buleleng (1
> >> siswa SMA, 2 siswa SMK, 1 siswa SMP dan 3 siswa SD) tersebut sudah
> >> semua sampai ditujuan dengan tepat sasaran.
> >>
> >> Dana beasiswa tersebut langsung diserahkan kepada anak-anak tsb di
> >> haadapan orang tua dan kepala sekolah masing-masing. Bayangkan, saya
> >> dan bu desak mendatangi satu-satu anak tsb di sekolah dan menyampaikan
> >> maksud tujuan pemberiaan siswa tsb.
> >>
> >> Semua sekolah sangat terkesan dengan bantuan tsb karena memang mereka
> >> sangat membutuhkan uluran tangan pemerhati yang mau sharing dan
> >> berbagi seperti Mbak Viebeke. Anak-anak tsb disamping mempunyai
> >> prestasi juga kondisi ekonomi mereka kurang beruntung.
> >>
> >> SMAN 1 singaraja mempunyai cara unik mengapresiasi kepedulian Mbak
> >> Vieb, yaitu saya diminta bicara didepan podium saat semua anak kelas 1
> >> sedang upacara bendera (dalam acara MOS), diminta memotivasi dan
> >> memompa semangat belajar mereka.
> >>
> >> Lucunya

[bali] Re: Tolong cek alamat email anda -Fw: Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
waduh... maaf ya. setelah saya cek ke setiap emil yg saya kirimkan tidak pernah 
saya 
buat BCC ke anda, yang ada hanya [EMAIL PROTECTED] kenapa ya.. mungkin saya 
tanya 
moderator dulu di lp3b apakah ada dalam list itu...?., contoh yang dibawah ini 
juga kan 
tidak kelihatan ada "BCC" ke anda...

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "GUSTI SARJANA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Made Wirata\"" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wed, 18 Jul 2007 11:35:49 +0800
Subject: Tolong cek alamat email anda -Fw: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan 
Koperasi 
Energi

> F.Y.I 
> Maaf kenapa setiap kali anda sent email selalu ada BCC kealamat email ini.
> Jadi dengan segala hormat  ini sangat mengganggu jam kerja saya karena hampir 
> setengah yang saya receive adalah email dari bapak dan kawan2
> 
> semoga bapak mengerti apa yang saya maksud
> Terima kasih.
> 
> salam,
> Dayu
> 
> --------
> 
> - Original Message - 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, July 18, 2007 10:55 AM
> Subject: [bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
> 
> > skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang 
> > dekat 
> > pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, 
> > Padangbay 
rasanya 
> > ombaknya agak besar.
> > 
> > Tks
> > MW
> > 
> > 
> > 
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > 
> > 
> > -- Original Message ---
> > From: "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT)
> > Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi
> > 
> > > bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia 
> > > (kalo ga salah...)...tolong koreksi.
> > > 
> > > yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur.
> > > 
> > > salam,
> > > 
> > > Ngurah Beni Setiawan
> > > 
> > > ---
> > > 
> > > 
> > 
> > --  
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> > 
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators: 
> > Berlangganan  : 
> > Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
skedar info: yang kami tau di Eropa dan Amerika (dari baca buku), gelombang 
dekat 
pantai dimanfaatkan jadi energi, misalnya daerah selatan Klungkung, Padangbay 
rasanya 
ombaknya agak besar.

Tks
MW



--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "ngurah beni setiawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 17 Jul 2007 07:07:32 -0400 (EDT)
Subject: [bali] [RE]Re: Pembangunan Koperasi Energi

> bagaimana kalo arus bawah laut? sepertinya ada potensi, seperti di Belgia 
> (kalo ga salah...)...tolong koreksi.
> 
> yah..tentunya di laut dalam, jangan di pantai sanur.
> 
> salam,
> 
> Ngurah Beni Setiawan
> 
> ---
> 
> 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
Halo.., kalo boleh nimbrung lagi,

kira-kira per 10kW investasinya berapa ya?, kami dn beberapa rekan2 di LIPI di 
Bandung 
ada dalam tim kecil yg ingin mengembangkan energi matahari untuk Indonesia 
Timur. 

Hanya skedar info, tim kecil sejak Oktober 2006 bersama Litbang PLN Pusat & 
Koneba 
sedang desain kincir 100-350 kW untuk Kab SOE NTT, dan prototipe pertama 
rencana dibuat 
mulai bulan depan. Awal th depan membantu LAPAN untuk research yg 10kW, agak 
mundur 
dikit karena LAPAN punyanya untuk DIP yg sudah diajukan Juni lalu segitu.

Tks,
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "lengkey" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 17 Jul 2007 14:27:36 +0200
Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

> Hallo Ibu Viebeke,
> 
> Salam jumpa lagi, saya ingin memberikan info, intensitas matahari yang ada di 
> Indonesia, walaupun dimana saja, apakah di Trunyan atau di Media pada umumnya 
> lebih tinggi dibandingkan di tempat kami sekarang. Tergantung sekarang berapa 
> dananya?, masalahnya ada banyak macam2 Solar Cell. Sedangkan disini kalau 
> musim gugurpun atau musim saljupun Solar Cellnya masih bisa memproduksi Strom 
> yang tinggi. Technologie ini semakin hari semakin dikembangkan. Selamat 
> bekerja!
> 
> Salam
> Th. Lengkey
> 
> - Original Message - 
> From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, July 17, 2007 10:08 AM
> Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
> 
> > ok coba ya nanti kan aku ke Trunyan di Dusun Madia bukan Median, lihat 
> > kalau 
> > disana ada cukup matahari nggak.
> > - Original Message - 
> > From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tuesday, July 17, 2007 3:49 PM
> > Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
> > 
> > 
> > potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan
> > Tks
> > MW
> > 
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > 
> > 
> > -- Original Message ---
> > From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800
> > Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
> > 
> > > ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada
> > > jalan lain?
> > > - Original Message - 
> > > From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM
> > > Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
> > >
> > > Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu 
> > > sehingga
> > > mini hydro
> > > agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin,
> > > bagus juga
> > > dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan
> > >
> > > Tks
> > > MW
> > >
> > > --
> > > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> > >
> > > -- Original Message ---
> > > From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: bali@lp3b.or.id
> > > Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT)
> > > Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi
> > >
> > > > Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:
> > > >
> > > > DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan 
> > > > dan
> > > > perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua 
> > > > Umum
> > > > Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi
> > > > dan
> > > > Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH
> > > > berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang
> > > > dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program
> > > > partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan
> > > > program
> > > > community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan 
> > > > PLTMH,
> > > > PLN
> > > > me­nyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II
> > > > Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik
> > > > untuk
> > > > penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya 
> > > > mohon
> > > > komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.
> > > >
> > > > Salam

[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-17 Terurut Topik Made Wirata
potensi lain sih ada sperti matahari, cuman rada mahalan
Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 17 Jul 2007 12:18:14 +0800
Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

> ya tapi pernahdi teliti anginnya juga nggak cukup untuk energy... jadi ada 
> jalan lain?
> - Original Message ----- 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, July 17, 2007 12:07 PM
> Subject: [bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi
> 
> Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu sehingga 
> mini hydro
> agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin, 
> bagus juga
> dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan
> 
> Tks
> MW
> 
> --
> Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> 
> -- Original Message ---
> From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: bali@lp3b.or.id
> Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT)
> Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi
> 
> > Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:
> >
> > DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan dan
> > perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum
> > Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi 
> > dan
> > Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH
> > berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang
> > dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program
> > partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan 
> > program
> > community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, 
> > PLN
> > me­nyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II
> > Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik 
> > untuk
> > penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya  mohon
> > komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.
> >
> > Salam,  Tjahjokartiko
> >
> >   Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > -
> >  Get your own web address.
> >  Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
> --- End of Original Message ---
> 
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Pembangunan Koperasi Energi

2007-07-16 Terurut Topik Made Wirata
Rasanya di Bali jarang ada air yg ngocor dengan ktinggian tertentu sehingga 
mini hydro 
agak sulit. Kalo daerah yang terpencil tidak ada airnya, tapi ada angin, bagus 
juga 
dibangun energi angin misal yg kapasitas 10kW skitar 200jtan

Tks
MW

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: CHPStar <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 16 Jul 2007 19:52:24 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Pembangunan Koperasi Energi

> Berikut cuplikan www.djlpe.esdm.go.id bagi Bali:
> 
> DIRUT PT PLN (Persero) Eddie Widiono menyerahkan doku­men pengelolaan dan 
> perawatan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kepada Ketua Umum 
> Dewan Koperasi Indonesia (DEKO­PIN) Adi Sasono disaksikan Menteri Energi dan 
> Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Bali, Rabu (11 / 7). PLTMH 
> berkapasitas 25 kw tersebut merupakan satu dari sepuluh pembangkit yang 
> dibangun PLN. Proyek itu menelan biaya Rp380 juta dari dana program 
> partisipasi dan pemberdayaan lingkungan (P3L) atau yang disebut dengan 
> program 
> community development. Selain penyerahan pengelolaan dan perawatan PLTMH, PLN 
> me­nyerahkan bantuan untuk 20 pelajar SMA Negeri I dan SMA Negeri II 
> Karangasem sebesar Rp800 ribu per orang per tahun dan tiga motor listrik 
> untuk 
> penggilingan padi milik Koperasi Unit Desa Karangasem. Selanjutnya  mohon  
> komentar  untuk  pembangunan  Bali  lebih lanjut.
> 
> Salam,  Tjahjokartiko
> 
>   Back-up email for: [EMAIL PROTECTED]
> 
> -
>  Get your own web address.
>  Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.
--- End of Original Message ---


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-06-25 Terurut Topik Made Wirata
Maaf, jika ada salah kata-kataseperti dibawah yg kami salah tulis. "kamu", 
maksudnya "kami".

Suksma
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message -------
From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Mon, 25 Jun 2007 16:08:57 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

> P Made S.M. yth,
> 
> Om Suastiastu,


>penting gengsi. Memang sekarang ini petani agak beda dengan yg 
>pernah 
> kamu tau sejak waktu kecil dulu.
> 
> dst nya

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-06-25 Terurut Topik Made Wirata
P Made S.M. yth,

Om Suastiastu,
perkenalkan nama saya Made Wirata yang saat ini masih tinggal di Bandung, namun 
sejak 
2004 ingin kembali ke Bali untuk mengikuti orang tua yang dr dulu memang 
petani, dan 
ingin membuat/ mengolah hasil pertaniannya sehingga jadi lebih menarik untuk 
dipasarkan. Beberapa kendala yg pernah kami hadapi (kami rasa pada umumnya pada 
akhir-
akhir ini) adalah sosialisasi ke masyarakat petani vs pemerintah. Petani tidak 
pernah 
mau merubah apa yg mereka sudah pernah tekuni, disisi lain pemerintah tidak 
gencar 
melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan para petani. Contoh hal yg 
saat ini 
di milist ini dibahas mengenai kompos/pupuk organik. Sbetulnya sampah-sampah di 
Bali 
kebanyakan organik karena banyak sisa dari pembuatan sesaji, namun tidak ada yg 
tau 
cara mengolahnya sehingga menjadi yang bermanfaat. Dengan smakin susahnya dan 
semakin 
mahalnya pupuk, dikampung saya biasanya setiap hektar lahan perkebunan naruh 
sapi 1 sd 
2 okor, kambing skitar 5 ekor, kemudian pagernya ditanamin rumput untuk sapi, 
penao/pembuat rimbun dari pohon sejenis lemtoro untuk kambing. Sisa-sisa 
makanan ternak 
dicacah, plus kotorannya yg sudah semingguan dicampur disuatu lubang, maka 
dapat 
dijadikan pupuk yg sangat bagus hasilnya.

Hal lain, menyinggung masalah minyak sereh yg bpk singgung dibawah ini, kami 
sempat 
menjajaginya, namun dikampung kami kurang cocok. setara dengan hal itu, kami 
telah coba 
budidaya daun nilam. th 2005 kami mencoba menanam daun nilam untuk bahan minyak 
atsiri. 
kami mencobanya di 5 tempat berbeda (beda temperatur, beda ketinggian mulai 
200m sd 
1000m)dan tidak menggagu tanaman produktif lainnya yg sudah ada. kami 
berkeinginan 
petani lain bisa mengikutinya, bibit kami berikan awalnya cuma-cuma, kalo 
berhasil 
bayar bertahap, sparo, 3/4, dst. kmudian kami buatkan pengolahannya/ 
penyulingannya, 
namun rasanya petaninya kurang minat meneruskan dengan macam-macam alasan, 
susahlah, 
hasilnya dikitlah, dsb. padahal kbanyakan mereka nganggur, lebih seneng ngojek 
yang 
belum tentu ada hasilnya. Ada sebagian yang seneng kerja di kota walaupun 
hasilnya cuma 
400-500rb/bulan, padahal habis buat kost dan makan, yang penting gengsi. Memang 
sekarang ini petani agak beda dengan yg pernah kamu tau sejak waktu kecil dulu.

Mendatang kami ingin juga kembangkan jarak pagar untuk minyak diesel, 
gara-garanya 
salah satu petani yang kami suruh nanam nilam di Cempage kurang berhasil karena 
panas 
dan kurang air, tetapi rasanya setelah kami amati daerah tersebut bagus untuk 
jarak 
pagar, juga daerah kering lainnya di barat seririt. saat ini sudah mencoba 
dengan 
anggota DPRD/ Ketua Skoci untuk daerah Karang asem, target bisa menggalang 
skitar 1500-
2000ha. Bibit unggul belum begitu banyak, dan pengolahannya sedang dalam proses 
investor, mengingat keuangan. Gimana dengan Buleleng?

Demikian dulu skedar info, mudah-mudahan ada gunanya, dan barangkali bisa ikut 
memajukan pertanian kita di Buleleng selain pertumbuhan ekonominya di Kota.

Hormat kami 
Made W


--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "MSM" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 19 Jun 2007 11:01:45 +0700
Subject: [bali] Re: [RE]Re: kompos organik mudah olah dan murah.

> om swastyastu,
> 
> maafkan saya bila saya telat balas, atau malah belum sempat dibaca, karena 
> hari2 terakhir ini komputer saya lagi di set ulang (vista nya saya ganti ke 
> xp 
> lagi).
> 
> saya masih semangat untuk menolong bali, mungkin lebih tepat bareng2 membuat 
> jaringan ...hingga kita bisa saling membantu untuk memajukan balientahlah 
> dari sisi mana yang kita anggap bisa sedkit kontribusi.
> 
> kadang kita perlu keras dan berontak, kadang pula kita perlu lembut untuk 
> meredam gejolak yang ada. semoga saya diijinkan untuk bisa terus semangat.
> 
> pikiran saya:
> menolong bali/memberdayakan bali identik dengan membuat akses agar ekonomi 
> bali bergeliat, mulai dari akar rumput hingga ke penguasa yang punya sistem. 
> beberapa bupati adalah teman kita/paling tidak pernah dekat dengan kita baik 
> langsung maupun tak langsung, modal seperti ini membuat komunikasi akan lebih 
> bisa dilakukan.
> 
> saat ini kami sedang penjajagan untuk ke arah sana, 
> yang saya masih perlu bantuan adalah jaringan yang bisa saling isi dengan 
> sportif dan terbuka, bukan hanya melihat uang semata, namun action yang 
> berlandaskan ekonomi untuk rakyat.
> 
> misalnya, pembuatan minyak sereh, yang diolah menjadi additive motor bakar 
> bensin/solar yang ramah lingkungan., ada pengolahan lahan dengan pupuk yang 
> ramah lingkungan, ada pemberdayaan umat untuk membuat penyulingan, ada 
> pemasaran, ada pemakai product dll.
> 
> ada jaringan ke pusat supermarket untuk pemasaran dengan level qualitas 
> product tertentu, ada peternakan dengan pakan alami namu

[bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-05-22 Terurut Topik Made Wirata
Yth Pak Made,
betul semua Pak apa yg Bpk katakan.
di bali pemdanya memang sering kurang peduli, padahal sudah dipelopori juga 
santai 
saja, apalagi tidak ada yg memulai. Kami rasa jika ada kelompok yang barangkali 
Bpk dan 
Mbak Widi jadi pembinanya dan dicanangkan rutin, mungkin baru dituruti sama 
petani2 
kita, dan mungkin pelan2 akan diikuti sama pemda.

Suksma

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "msm" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tue, 22 May 2007 07:20:39 -0400
Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

> selamat petang pak,
> 
> dari makalah yang saya baca, kompos bisa diolah dari limbah organik menjadi 
> kompos matang siap sebagai media tanam perlu waktu 2 minggu, pengolahan 
> kompos ini sangat2 murah biayanya (sampah organik 1 ton, ditaburi aktivator 
> seharga 40 rb rp, tunggu 2 minggu, matang, bisa untuk sawah sekian petak/ 
> lupa datanya) tanpa bau dan efek ke tanaman/tanah sangat bagus.
> 
> isi tulisan diataslah yang membuat saya tertarik untuk menolong petani di 
> bali, sekalian menolong pemda bali untuk menguras isi limbahnya untuk 
> dijadikan kompos.
> 
> sedemikian sederhananya, kok belum juga program meng-organikkan bali 
> berhasil ?
> 
> katanya bali di th 2010 akan menjadi pulau organik (selling point untuk 
> dunia wisata dan politis green global), temannya ibu widi (tokoh organik di 
> bali) sempat cerita banyak lewat telpon kemarin malam.
> 3 th lagi adalah waktu yang sempit untuk mewujudkan cita2 itu.kenapa 
> usaha ini tak ada yang serius menanganinya ?
> 
> terima kasih atas tanggapan pak made wirata, semoga pembicaraan ini ada 
> manfaatnya bagi bali.
> maaf bila ada yang tak berkenan.
> 
> semoga kebaikan datang dari segala penjuru.
> msm
> 
> - Original Message - 
> From: "Made Wirata" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, May 22, 2007 6:25 AM
> Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.
> 
> > Yth bpk dn Ibu,
> > sepengetahuan kami ada pengolahan sampah jadi kompos yang beragam (ref 
> > paparan pada
> > beberapa seminar di Bandung skitar 2-3 th lalu), mulai yang sederhana 
> > sampai yg
> > otomatis, juga ada yang waktunya panjang s/d 3 mingguan, ada juga yg cepat 
> > skitar 2
> > hari jadi. Kalo di kota besar problemnya utamanya gimana caranya ngurangi 
> > sampah tapi
> > jadi produk yg bermanfaat juga, kalau di Bali maunya (kalo kami tdk salah 
> > tangkap)
> > gimana caranya menyuburkan tanah pertanian dg murah biaya.
> > Nanti kami ikut share lagi jika ada info tambahan yg baru (kami coba cari 
> > tau dari
> > rekan-rekan di Bdg dn Jakarta).
> >
> > Suksma
> > Made Wirata
> >
> > --
> > Open WebMail Project (http://openwebmail.org)
> >
> >
> > -- Original Message ---
> > From: nimade widiasari <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: bali@lp3b.or.id
> > Sent: Tue, 22 May 2007 02:08:39 -0700 (PDT)
> > Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.
> >
> >> Dear MSM,
> >>
> >> saat ini agak susah mengajak orang untuk bisa sustain
> >> di organik, Maklum anaknya butuh uang cepat, proses
> >> organik lama dan juga jadi lebih mahal.
> >> Tapi usaha ke arah sana, perlu terus didengungkan.
> >> Kalau tidak bisa total, mungkin bisa sebagian. Maaf
> >> agak singkat2, saya lagi lari2 nih.Thanks
> >>
> >> cheers
> >>
> >> --- msm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >> > selamat siang.
> >> >
> >> > selama ini saya hanya sebagai members yang pasif
> >> > saja.
> >> > saat ini saya tinggal di jakarta dan berkeinginan
> >> > untuk menolong petani dibali, tepatnya petani bali
> >> > untuk mengolah lahannya dengan bantuan kompos
> >> > organik mudah olah dan murah.
> >> >
> >> > karena saya bukan orang lapangan, bisakah saya dapat
> >> > info.adakah seseorang yang bisa saya hubungi
> >> > agar saya bisa melakukan tujuan saya ini?
> >> >
> >> > karena tujuan saya untuk menolong, maka action ini
> >> > lebih condong ke pergerakan sosial dan penyadaran
> >> > petani ttg pengolahan lahan.
> >> >
> >> > semoga saya tidak salah alamat menulis hal seperti
> >> > ini.
> >> > semoga kebaikan datang dari segala arah.
> >> >
> >> > terima kasih.
> >> > msm
> >> >
> >> >   - Original Message - 
> >> >   From: Pan Bi

[bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

2007-05-22 Terurut Topik Made Wirata
Yth bpk dn Ibu,
sepengetahuan kami ada pengolahan sampah jadi kompos yang beragam (ref paparan 
pada 
beberapa seminar di Bandung skitar 2-3 th lalu), mulai yang sederhana sampai yg 
otomatis, juga ada yang waktunya panjang s/d 3 mingguan, ada juga yg cepat 
skitar 2 
hari jadi. Kalo di kota besar problemnya utamanya gimana caranya ngurangi 
sampah tapi 
jadi produk yg bermanfaat juga, kalau di Bali maunya (kalo kami tdk salah 
tangkap) 
gimana caranya menyuburkan tanah pertanian dg murah biaya. 
Nanti kami ikut share lagi jika ada info tambahan yg baru (kami coba cari tau 
dari 
rekan-rekan di Bdg dn Jakarta).

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: nimade widiasari <[EMAIL PROTECTED]>
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Tue, 22 May 2007 02:08:39 -0700 (PDT)
Subject: [bali] Re: kompos organik mudah olah dan murah.

> Dear MSM,
> 
> saat ini agak susah mengajak orang untuk bisa sustain
> di organik, Maklum anaknya butuh uang cepat, proses
> organik lama dan juga jadi lebih mahal. 
> Tapi usaha ke arah sana, perlu terus didengungkan.
> Kalau tidak bisa total, mungkin bisa sebagian. Maaf
> agak singkat2, saya lagi lari2 nih.Thanks
> 
> cheers
> 
> --- msm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > selamat siang.
> > 
> > selama ini saya hanya sebagai members yang pasif
> > saja.
> > saat ini saya tinggal di jakarta dan berkeinginan
> > untuk menolong petani dibali, tepatnya petani bali
> > untuk mengolah lahannya dengan bantuan kompos
> > organik mudah olah dan murah.
> > 
> > karena saya bukan orang lapangan, bisakah saya dapat
> > info.adakah seseorang yang bisa saya hubungi
> > agar saya bisa melakukan tujuan saya ini?
> > 
> > karena tujuan saya untuk menolong, maka action ini
> > lebih condong ke pergerakan sosial dan penyadaran
> > petani ttg pengolahan lahan.
> > 
> > semoga saya tidak salah alamat menulis hal seperti
> > ini.
> > semoga kebaikan datang dari segala arah.
> > 
> > terima kasih.
> > msm
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Pan Bima 
> >   To: bali@lp3b.or.id 
> >   Sent: Saturday, May 19, 2007 9:49 AM
> >   Subject: [bali] Men vs Women
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   Men:
> >   1. All men are extremely busy.
> >   2. Although they are so busy, they still have time
> > for women.
> >   3. Although they have time for women, they don't
> > really care for them.
> >   4. Although they don't really care for them, they
> > always have one around. 
> >   5. Although they always have one around them, they
> > always try their luck with others.
> >   6. Although they try their luck with others, they
> > get really pissed off if the women leaves them.
> >   7. Although the women leaves them they still don't
> > learn from their mistakes and still try their luck
> > with others.
> > 
> >   Women:
> >   1. The most important thing for a woman is
> > financial security.
> >   2. Although this is so important, they still go
> > out and buy expensive clothes. 
> >   3. Although they always buy expensive clothes,
> > they never have something to wear.
> >   4. Although they never have something to wear,
> > they always dress beautifully.
> >   5. Although they always dress beautifully, their
> > clothes are always just "an old rag".
> >   6. Although their clothes are always "just an old
> > rag", they still expect you to compliment them.
> >   7. Although they expect you to compliment them,
> > when you do, they don't believe you
> > 
> > 
> > 
> >   __._,_.___ 
> >   Messages in this topic (1) Reply (via web post) |
> > Start a new topic 
> >   Messages 
> >   ***
> > 
> >   Woww, asyiknya berkumpul lagi dan cerita-cerita di
> > milis IA-ITB ! 
> >   Tunggu apalagi, segera ajak alumni ITB lain
> > bergabung! :-)
> >   Tolong minta mereka email ke
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > 
> >   Members: 3,786
> > Updated: 1 May 2007
> >  
> >
> --
> >*** IA-ITB ***
> >   - Merajut komunitas alumni ITB -
> >   Persahabatan, Iptek, Desain, Seni, Bisnis, &
> > Kesejahteraan
> > http://groups.yahoo.com/group/IA-ITB
> > 
> > Managed by: IA-ITB, ITB & 99Venus Int'l
> > (http://99Venus.net )
> >  
> 

[bali] Re: Jadi Orang Bijak Utk Anak Kita.

2007-05-08 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde,
menyinggung masalah pilkada di Buleleng, kalo boleh tau siapa-siapa saja 
calonnya? 
apakah ada kampanye untuk memajukan pedesaan dan atau perkebunan dan pertanian? 
Saya 
rasa kalo kita galakkan / promosikan daerah kembali ke kiprahnya dulu, atau 
kalo mau 
sedikit lebih maju...barangkali agro industri misalnya

Suksma
Made Wirata



--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik Made Wirata
Yth Rekan-rekan,
saya sangat stuju pendapat Pak Chepy R.Nasution, nanti akan saya forward juga 
ke 
mereka. Bahkan kami bersama rekan-rekan di Bandung sudah saling menanggapi hal 
ini, 
kami hanya memforward aslinya gimana pandangan sebagian mereka diluar yang 
belum 
mengerti persis penerbangan. Yang mungkin dibayangkan bisa jadi prediksinya 
mendekati 
jika pemakaian owner sebelumnya juga airliner yg cukup sibuk (pemakaian pesawat 
sepanjang hari) yang dia contohkan ada bekas airliner di India, dll.

salam

Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


-- Original Message ---
From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wed, 10 Jan 2007 17:46:34 +0700
Subject: [bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

> Bersama ini disampaikan beberapa tanggapan tentang Tulisan tersebut sbb :
> 
> Hanya informasi, tolok ukur menentukan umur pesawat terbang apalagi pesawat
> besar indikasinya ialah tahun, total hours dan cycle, dimana tahun adalah
> umur calendar dari pesawat terbang, total hours adalah jumlah jam terbang si
> pesawat dan cycle adalah similar dengan jumlah take off dan landing. Dari
> hal tersebut bisa saja terjadi pesawat terbang umur calendar nya masih muda
> tetapi flying hours maupun cycle sangat tinggi, hal ini terjadi karena
> utilitas pesawat tersebut tinggi sekali, disisi lain, bisa juga pesawat
> terbang umur calendar nya tinggi tapi flying hours dan cycle nya rendah
> kerna utilitas nya rendah. Satu hal extreme yang dapat saya sampaikan ialah
> Ditahun 90an saya menerbangkan pesawat DC-3 yang buatan tahun 1938.
> 
> Berdasarkan salah satu KEPMEN yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan,
> Pesawat Terbang yang boleh digunakan di Indonesia (dimasukan ke Indonesia)
> harus paling tua 35 Tahun dan paling banyak 50.000 Cycle.(CMIIW)
> 
>  Melihat dari tulisan ini, maka umur pesawat yang terdapat dalam table tidak
> satupun yang melanggar peraturan di Indonesia. Menurut saya si penulis mail
> tersebut tidak mengerti tentang kelaziman di dunia penerbangan pada umumnya,
> jadi dianggap Pesawat Terbang treatment nya kayak Metro Mini. Jadi menurut
> saya orang yang nulis ini biar dia expatriate tetapi masuk golongan yang
> "Dia Enggak tahu kalau dia itu Enggak tahu". Repotnya, di Indonesia kalau
> yang ngomong expatriate udah dianggap bener aja.
> 
>  Saya hanya menyampaikan hal yang general dalam menanggapi tulisan tersebut,
> jika nantinya si penulis mau jawaban yang lebih elaborate mungkin bisa
> diberkan alamat saya seperti yang tertera pada QRZ.Com. Jadi kalau boleh
> tolong jawaban saya ini diforward juga ke pengirim original nya. Saya bukan
> pegawai dari salah satu Airlines tersebut loh !!.
> 
> PS,
> 
> Akhirnya saya pernah temui Blog si penulis dan dia memang mendapatkan
> argumentasi similar seperti yang saya sampaikan.
> 
> Wasallam,
> 
> Chepy Nasution


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik Made Wirata
Baik P Tjahjokartiko,..ya kbetulan saya juga ada di Bali, tapi di kampoeng 
dimana hujan 
lebat dan anginnya juga kencang.

Reability eng sbenarnya diberikan di ITB jurusan penerbangan, cuman kayaknya 
terlalu 
dangkal, temen-temen th 80-90 an kebanyakan belajar (on the job training) 
selama di PT 
DI waktu itu yang kebetulan kerjasama dengan banyak negara maju seperti 
Boeing(USA), 
Airbus (Jerman, Inggris dan Prancis)yang sangat konsern masalah tersebut. Di 
Negara 
kita saat ini memudar, cuman ada satu-dua orang yg peduli...ya seperti anda ini.

>   Apa kabar? Ini "hanya" awareness, waktu itu saya kebetulan ber tahun baru 
> di 
> Kuta, Bali termasuk merasakan angin kencang 2006/ 2007. . . . . Selanjutnya 
> sampai sekarang saya hanya merenenung tentang di perguruan tiggi mana orang 
> bisa belajar tentang "reliability engineering" ? Ada alternative?
> 
>   Salam, Tjahjokartiko
> 
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

2007-01-10 Terurut Topik Made Wirata
Skedar Info, untuk yg sering bepergian naik pesawat terbang
Tks
MW
Sent: Thu, 4 Jan 2007 08:06:45 +0700
Subject: FW: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)


From: Dhiwan Renaldi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 03, 2007 9:26 AM
To: 
Subject: Fw: Ramalannya meleset 1 hari (Adam Air)

From: Putu Dedy Awatara 
Sent: Monday, May 01, 2006 8:10 AM 
Cc: Donny Iswahyuwidodo 
Subject: Flying in Indonesia --- DANGER...!!!

Dari milist tetangga  
Seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI.

Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R !

Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan Adam Air 
rute Denpasar - Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini 
dari beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai 
pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke Singapura.

Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut 
masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.000,- yang sedikit lebih 
mahal dari penerbangan "metro-mini" Lion Air. Penawaran ini sangat 
bagus, berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia. 
Tapi kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada 
yang salah dengan semua ini.

Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya

dan terbang bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga

berfikir sama karena pesawatnya sudah penuh di booking?

Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400 
tersebut, engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya 
sangat kotor dan banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat 
sangat tua dan sangat jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru.

Bagaimanapun, saya tetap memutuskan untuk menguji 
level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk 
ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat kode 
registrasi pesawat PK-KKI (lihat Table Adam Air di bawah).

Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database 
penerbangan dan "Pesawat Baru" tersebut pertama kali terbang pada 10 
Desember 1988, yang artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau 
dibandingkan dengan umur manusia, berarti usianya menjelang 50 tahun.

Dalam catatannya juga disebutkan bahwa pesawat ini 
mempunyai jam terbang yang tinggi, dimana sebelumnya 
digunakan oleh Sahara India Airlines, Sierra 
National Airline dan Air Belgium (pemilik pertama). 
Sungguh merupakan catatan yang menarik untuk sebuah pesawat. 
Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya yang 
kurang beruntung sehingga mendapatkan satu-satunya 
pesawat tua di Adam Air, atau apakah semua 
pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan?

Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabel Pesawat Adam Air 
berikut yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat.

No  Registrasi   Penerbangan Pertama 
   Umur

1 PK-KKF 737-200   12-02-1980  
 26

2 PK-KKN 737-200   21-03-1980  
  25 
3 PK-KKQ 737-200  16-01-1981 
>  25 
4 PK-KKJ 737-200   03-02-1982 
>   24 
5 PK-KKL 737-200  12-04-1984 
>   21 
6 PK-KKE 737-300  31-08-1987 
>  18 
7 PK-KKP 737-200  31-05-1988 
>  17 
8 PK-KKH 737-400  11-07-1988 
>  17 
9 PK-KKU 737-300  04-08-1988 
>  17 
10   PK-KKI 737-400   10-12-1988 
>   17 
12   PK-KKD 737-400  22-12-1988   
>  17 
13   PK-KKR 737-300  09-01-1989   
>  17 
14   PK-KKS 737-400  28-01-1989   
>  17 
15   PK-KKT 737-400  05-09-1989   
>  16 
16   PK-KKG 737-400 07-01-1991   
> 15 
17   PK-KKC 737-400 09-01-1992   
> 14 
18   PK-KKA 737-500 10-06-1997

(hanya satu pesawat yang agak aman?? Bagaimana dengan yang lain??)

Melihat tabel tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat 
berumur 17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan 
dengan pesawat Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah
singkatan paling 
popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme), yang umurnya 25 tahun.

Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia 
berumur hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di kuburan.

Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat 
Adam Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang 
umurnya kurang dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti 
pesawat yang diijinkan mendarat di Singapura.

Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena 
berfikir tentang pesawat yang baru, padahal armada 
sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan seperti 
baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang 
relatif baru, yan

[bali] Re: peluang untuk terkenal

2005-01-27 Terurut Topik Made Wirata
Yth Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu di milis LP3B,

Kalo saya mah pinginnya hidup nyaman dan tentram, bisa berusaha aman,
keuangan cukup (memang relative), tapi memenuhi seperti orang yang
biasanya hidup punya anak cucu bisa sekolah dan berkarya.

Tq
MW

> --
> From: G Wisnaya[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: bali@lp3b.or.id
> Sent: 26 Januari 2005 15:10
> To:   bali@lp3b.or.id
> Subject:  [bali] Re: peluang untuk terkenal
> 
> Sekarang jaman Kaliyuga, banyak orang ingin terkenal. 
> Banyak selebriti ingin cerai, dan banyak orang membela 
> yang korupsi. Tapi terkenal karena asbun, wah benar-benar 
> kaliyuga :))
> 
> Salam
> Gde Wisnaya
> 
> On Tue, 25 Jan 2005 23:44:10 -0800 (PST)
>   nyoman suwela <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > PELUANG UNTUK TERKENAL
> >   Ingin terkenal seperti selebriti? Kencingpun akan 
> >diberitakan. Tidak bersama istri ke pesta akan jadi 
> >berita besar. Tapi masih banyak jalan untuk terkenal, 
> >kendatipun tidak berpredikat selebriti.
> > 
> >   Sementara ini sedang rame-ramenya di Bali kasus yang 
> >terhormat anggota dewan ( mantan atau yang masih aktif ) 
> >menjadi tersangka. Sebelumnya saya sendiri, tidak tahu 
> >nama-nama yang  mewakili rakyat tersebut. Sebelumnya juga 
> >saya tidak tahu kalau ada dari mereka yang cukup dengan 
> > izasah Kejar Paket C memperoleh penghasilan 10 kali dari 
> >Prof dan Doktor di Universitas. Saya juga tidak tahu 
> >kalau ada pakar hukum di Unpad asal Bali yang namanya Pak 
> >Panca dan juga tidak tahu pakar hukum di Bali yang 
> >namanya Pak Atmadja. Saya baru tahu kalau kedua pakar 
> >hukum ini dimuat di mass media yang sepertinya 
> >pendapatnya berseberangan. Baru saya tahu semuanya itu 
> >karena ada kasus penyimpangan APBD ini atau boleh kita 
> >sebut APBDGATE.
> > 
> >Dari phenomena ini, saya meliahat satu peluang. 
> >Peluang untuk terkenal. Wahai rekan-rekan di Milis, 
> >bagaimana kalau sementara kita tinggalkan dulu issue 
> >geothermal, proyek pembuangan air limbah di Kuta, dan 
> >kita manfaatkan peluang ini untuk terkenal. Mari kita 
> >banyak ngomong, setidak-tidaknya kita berpura-pura pakar 
> >hukum, memberikan pendapat, dan it does not matter, jika 
> >kita membela terdakwa atau membela Kajati. Pokoknya yang 
> >penting kita ngomong yang kontroversi. Take this chance 
> > otherwise you will be sorry. Setidak-tidaknya nama kita 
> >pernah dimuat di mass media, bukan hanya sekedar di Milis 
> >ini.
> > 
> >Hai friends, speak up, I am looking forward to your 
> >comments.
> > 
> > Always cheers up.
> > 
> > NS
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
> >around 
> > http://mail.yahoo.com 
> 
> ==
> ==
> Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk
> wilayah Jawa Timur.
> Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub
> 0800-1-INSTAN (467826)
> ==
> == 
> 
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Bantuan komunikasi

2004-12-17 Terurut Topik Made Wirata
Yth Bapak, Ibu, dan Rekan-Rekan, milis 

Kami dari PT DI mendapat mandat menjalankan salah satu tugas Pemerintah
melalui BUMN untuk terjun kedaerah-daerah seluruh Indonesia dengan
sasaran Pengembangan Perekonomian Daerah. Sebelum secara resmi
dilanjutkan dengan pertemuan Para Bupati, kami mau berkoordinasi secara
non formal dulu. Mungkin diantara Rekan-Rekan, Bapak dan Ibu "Putra
Daerah" yang ingin jadi mediator atau ada yang punya link ke Executive
(Bupati maupun Para Ka Bappedanya) untuk NTB dan NTT, kami mohon
bantuannya.

Sebagai Gambaran, Para Gubernur sudah bertemu singkat /berkunjung di DI
akhir November 2004, kemudian satu kali pertemuan Bupati di Jakarta juga
singkat awal Desember 2004.
Team DI juga sudah berkunjung sejak November kesebagian daerah yaitu
Aceh, Sumbar, Bengkulu & Riau, Kaltim, Kalteng (minggu depan), Sumsel
(awal Januari04), tentu yang dekat Jabar Bandung dan DKI sudah Intensive
sampai menurunkan beberapa Plan th 2005.

Terima kasih atas segala waktu dan bantuannya,

Made Wirata
(022) 6054316
081 2200 3115


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Forum Buleleng Membaca

2004-11-25 Terurut Topik Made Wirata
Betul Popo, saya ikutan

Trimakasih
mw

> --
> From: popodanes[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 23 Nopember 2004 7:30
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   architect
> Subject:  [bali] Re: Forum Buleleng Membaca
> 
> Betul pak Wis,
> 
> Saya salah satunya. Yang lainnya pasti nyusul kan ?
> 
> Salam,
> popo
> 
> - Original Message - 
> From: "G Wisnaya" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, November 22, 2004 5:04 PM
> Subject: [bali] Re: Forum Buleleng Membaca
> 
> 
> > Terimakasih Pak Supartha, kita berharap banyak teman yang 
> > akan support program ini. Mungkin komunitas warga buleleng 
> > yang tinggal di luar buleleng juga bisa berpartisipasi 
> > mengumpulkan buku-buku bekas untuk dikirimkan ke SD-SD 
> > terpencil di buleleng.
> > 
> > Salam
> > Gde Wisnaya
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: [sos-bali] Re: Oil on Lovina Beach!!!

2004-09-22 Terurut Topik Made Wirata
Pak Gde apa khabar ? lama tidak saling info.
Apa pembangunan di Buleleng masih atau selalu ada kontrol dan feedback
LSM ?

Melihat infonya Pak Gde dibawah ini tidak terbayangkan bahwa polusi
pantainya benar-benar terjadi sekarang, yang berarti saya tidak akan
bisa berenang lagi dipantai sana, selain tourisnya jadi hilang.
Bagaimana pendapatan pariwisata disekitar sana ?

Berikut saya ada info atau semacam titipan dari investor, yg rasanya
bukan bawa tambahan polusi lagi:
Bagaimana prosedurnya kalau Swasta Nasional mau invest dan membangun
beberapa pabrik di Buleleng ? misalnya temen kami punya beberapa rencana
sbb:
1. mendirikan minihydro diantara Umajero dan gesing (memanfaatkan air
sungai disitu) untuk kapasitas 3 x 160 kw. Hal ini misalnya bisa untuk
suplay Gesing, Bengkel, Umejero,Munduk, sehingga tidak tergantung
Listrik dari Pemaron atau Jawa.
2. mendirikan pabrik minyak Atzhiri dari bahan cengkeh, Nilam, Jahe
sehingga petani Cengkeh disekitarnya langsung punya pasarnya, Petani
alinnya bisa ikut budidaya Jahe dan Nilam
3. pabrik tepung kelapa, selama ini kami lihat yang di Lovina sudah
tidak ada, jadi bisa dibangun kembali untuk meningkatkan pendapatan
pajak di Buleleng

Mungkin diantara Bapak dan Ibu ada yang bisa komentar / urun rembuk
menjawab pertanyaan diatas ?

Terima kasih atas informasinya
Made Wirata


> --
> From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 22 September 2004 22:28
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [bali] Re: [sos-bali] Re: Oil on Lovina Beach!!!
> 
> Dear All,
> Saya melihat langsung minyak hitam seperti yang 
> ditampilkan di foto-foto tersebut pada tanggal 18 
> september, saya juga mengambil beberapa sampel minyak 
> tersebut dan sudah saya kantongi dalam tas kresek. Ketika 
> saya datang ke pantai tersebut pada siang hari, minyak 
> tersebut hitam encer dan baunya seperti minyak tir/aspal. 
> Salah seorang karyawan hotel sol lovina sudah mengambil 
> sampel minyak tersebut sehari sebelumnya sore hari dan 
> saat itu mengeras seperti aspal, berserakan begitu saja di 
> pantai mulai dari pantai di depan hotel Aneka ke Barat.
> 
> Saya juga mewawancarai salah seorang penduduk yang tinggal 
> di pinggir pantai, bahwa kejadiannya tanggal 16 September 
> sore hari. Menurut dia, saat itu seluruh pantai di tempat 
> itu ditutupi dengan minyak tersebut ditambah lagi dengan 
> ikan-ikan yang mati. Karena disapu kembali oleh ombak, 
> maka hanya sisa-sisa minyak yang tersisa di pantai seperti 
> yang terlihat di foto-foto tersebut.
> 
> Kejadian yang sama ditemukan di pantai tejakula, sekitar 
> 30 km di timur kota singaraja pada saat yang bersamaan, 
> dengan jenis minyak yang sama.
> 
> Pertanyaannya adalah : Dari mana sumber minyak tsb ? Dari 
> PLTGU Pemaron, atau dari transportasi minyak solar untuk 
> PLTGU Pemaron atau dari tumpahan minyak karena sebuah 
> kapal pecah di lautan Bali Utara ?
> 
> Pertanyaan ini agak sulit dijawab. Menurut penduduk tadi, 
> bahwa kejadian ini baru sekali ini terjadi di pantai 
> lovina. Kemudian dia menambahkan, bahwa angin yang bertiup 
> di lovina adalah angin Timur atau angin selatan. Jadi 
> sangat mungkin, bahwa minyak itu datang dari arah timur 
> hotel aneka. PLTGU Pemaron berlokasi di sebelah timur 
> hotel aneka, tetapi walaupun demikian kita tetap harus 
> berhati-hati untuk tidak cepat mengatakan bahwa tumpahan 
> minyak ini dari PLTGU Pemaron. Penyelidikan harus tetap 
> dilakukan lebih serius. Misalkan adakah kapal yang pecah 
> dalam beberapa hari terakhir ini di sekitar laut Bali 
> Utara ? Memang kita tahu, bahwa minyak HSD untuk PLTGU 
> Pemaron dibawa oleh sebuah kapal dari Manggis melewati 
> perairan utara, dan tentu saja melewati pantai Tulamben, 
> lalu tejakula dan berakhir di perairan Pemaron. Kita tahu 
> juga, bahwa sudah pernah sebuah kapal membawa minyak untuk 
> PLTGU Pemaron dan loading untuk mengisi tanki minyak PLTGU 
> Pemaron. Mungkinkah minyak tercecer dari kapal pembawa 
> minyak ini ? Kemungkinan ini terbuka mengingat ceceran 
> minyak juga ditemukan di pantai tejakula.
> 
> Tapi warna minyak di pantai lovina adalah hitam, seperti 
> minyak yang sudah terpakai. Kita juga tahu, bahwa PLTGU 
> Pemaron pernah melakukan beberapa kali "run test", 
> walaupun selama ini mereka nampaknya belum beruntung, 
> karena informasi terakhir mengatakan bahwa sudu2 turbin 
> gas nya patah dan untuk memperbaikinya perlu waktu sekitar 
> 4 bulan. Lalu, mungkinkah sisa-sisa minyak "run test" ini 
> terbuang ke laut, kemudian terbawa angin Timur dan 
> akhirnya terdampar di pantai hotel aneka ?
> 
> Banyak hal memang yang perlu dikaji, namun setidaknya, 
> kini sudah mulai ada minyak di pantai lovina,

[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-10 Terurut Topik Made Wirata
Pak Tjahjokartiko G yth,

Dengan adanya pengomposan di Jakarta berarti masalah sampah cepat
selesai, pertanyaan kami adalah, apakah 100% sampah bisa jadi kompos ?
(diluar logam, kaca, dan plastik?), dan seberapa besar kecepatan
pembuatan kompos dapat mengimbangi kecepatan produksi sampahnya misalnya
di Jakarta ?

Trims atas infonya
Made W

> --
> From: Tjahjokartiko Gondokusumo[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 10 September 2004 15:33
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
> 
> Bapak Fabby Tumiwa Yth, yang sedang saya siapkan bagi Jakarta adalah
> adanya industri fertilizer/ kompos dengan bahan bakar natural gas.
> Nasehat yang ada adalah, kami harus menghindari pembakaran sampah
> karena sampah adalah bahan baku kompos. 
> Sebagaimana kita ketahui pupuk kompos lebih ramah lingkungan dari pada
> urea. Industri kompos ini akan membutuhkan panas dan listrik. Semua
> boiler akan menggunakan natural gas biasa beli dari PGN. Listriknya ya
> dari PLN saja. Nanti juga ada teknologi CHP milik pekerja setempat
> akan tetapi harus kecil-kecilan saja hanya untuk menjaga integrasi dan
> pengukuran, sesuai SNI Keandalan Sistem Distribusi. Mudah mudahan saya
> tidak ada masalah dengan air baku nya. Demikian: Tjahjokartiko
> 
> 
> Fabby Tumiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah!
> 
>   - Original Message - 
>   From: "Fabby Tumiwa" 
>   To: 
>   Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM
>   Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah
> 
> 
>   > Rekan-rekan,
>   > 
>   > Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah?
> Adakah yang
>   > bisa memberi tahu referensinya.
>   > 
>   > Terima kasih.
>   > 
>   > Fabby
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > -- 
>   > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>   > 
>   > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
>   > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
>   > Moderators : 
>   > Berlangganan : 
>   > Henti Langgan : 
>   > 
>   > 
> 
> 
> 
>   -- 
>   Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
>   Publikasi : http://www.lp3b.or.id
>   Arsip : http://bali.lp3b.or.id
>   Moderators : 
>   Berlangganan : 
>   Henti Langgan : 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Mail Address AutoComplete
>  com/new_mail/static/ease.html>  - You start. We finish.
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-10 Terurut Topik Made Wirata
Pak Fabby Tumiwa yth,
dengan senang hati, saya bisa menyampaikan contoh proposalnya
"pembangkit listrik dengan bahan bakar sampah", jika dikehendaki.  
Tim PT DI bekerjasama dengan salah satu PT di Jkt (khusus ahli
pembangkit, dimana tim PT DI tadi ahli pembakar sampah sampai pada
Boilernya). Note: Tim PT DI tersebut sekarang sebagian besar ada diluar
membuat perusahaan sendiri untuk produk yang sama. 

Tq
Made Wirata
022-6054316, 6658437

> --
> From: Fabby Tumiwa[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 10 September 2004 14:37
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
> 
> Maksudnya..pembangkit listrik bahan bakar sampah!
> 
> - Original Message - 
> From: "Fabby Tumiwa" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, September 10, 2004 2:31 PM
> Subject: [bali] Re: Fw: Re: Sampah
> 
> 
> > Rekan-rekan,
> > 
> > Ada yang tahu teknologi pembangkit bahan bakar untuk sampah? Adakah
> yang
> > bisa memberi tahu referensinya.
> > 
> > Terima kasih.
> > 
> > Fabby
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --  
> > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> > 
> > Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> > Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> > Moderators: 
> > Berlangganan  : 
> > Henti Langgan : 
> > 
> > 
> 
> 
> 
> --  
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> 
> Publikasi : http://www.lp3b.or.id
> Arsip : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators: 
> Berlangganan  : 
> Henti Langgan : 
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


[bali] Re: Fw: Re: Sampah

2004-09-09 Terurut Topik Made Wirata
P R Susanto, 
kami setuju bentuk banjar,   bukannya kita di Bandung masing-masing
sudah punya banjar juga ?
Masukan buat Banjar, kita musti adaiin diskusi gimana cara ngelola
sampah yang baik dan gampang diterapin kesemua orang, yang jelas kalao
dikerjakannya ringan pasti nurut semua. Misalnya persyaratkan saja semua
sampah dikantungin entah pakai plastik, bak sampah/drum, atau yang
lainnya, menurut klasifikasinya. kemudian diangkut oleh petugas yang
kita tunjuk untuk diolah selanjutnya, dan tentunya semua ini diusahakan
dg biaya yang minimum (misalnya seperti restribusi yang sudah berjalan
saat ini), namun pengelolaan yang konsisten dan kontinyu, target bersih.
Sementara itu dulu dari saya.
Trims semuanya.
MW

> --
> From: R Susanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: 08 September 2004 11:34
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [bali] Re: Fw: Re: Sampah
> 
> Bli Made Wirata, apa khabar, masih ingat saya  lupa ya, mroyek
> terus sih  ha..ha...ha.
> Pengelolaan sampah jika lewat proyek, di mana pun, teknologi apa pun,
> apalagi di negara berkembang  pasti tidak berkelanjutan (kata
> studi empirik maya ... ha ..ha..), namanya proyek, selain terbatas
> waktu, yang jelas semua pihak ingin mendapat bagian ... tidak salah
> kalau para pejabat ingin ditraktir jalan-jalan (harus itu, kapan lagi,
> kan gratis, ini mekanisme bentuk ngurangi keuntungan pemenang proyek,
> selain pembelajaran pejabat untuk silahturahmi ke tempat jalan-jalan
> menambah wawasan, syukur-syukur bermanfaat untuk modal pengalaman &
> pengetahuan seandainya terpilih kembali menjadi pejabat dengan pangkat
> yang lebih tinggi, ini bisa dilihat sebagai bentuk investasi SDM
> jangka panjang wah...wah ngelantur, mudah-mudah kesadaran para pejabat
> seperti akan memanggil tanggung jawabnya untuk bisa berbuat lebih
> benar ke depan). 
> Saya punya ide, tapi masih terlalu prematur, berkaitan pengelolaan
> sampah & keamanan lingkungan, yaitu menggunakan pendekatan konsep
> banjar. Konsep Banjar (sebuah organisasi masyarakat khas Bali, betul
> kan!) yang berlangsung pada masanya yang cocok dengan kebutuhan &
> lingkungan pada jamannya, agar cocok untuk kebutuhan sekarang yang
> makin berkembang seiring kemajuan teknologi & perkembangan sosial dan
> budaya, tentu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang sepadan,
> modernisasi perlu dilakukan, kearifannya barangkali tetap harus
> dipertahankan, perilakunya yang perlu dimodifikasi, gimana caranya! 
> Jawabnya, SHARING dong, untuk menghindari solusi persoalan masyarakat
> hanya bertumpu pada pendekatan proyek yang mengandalkan DANA, kita
> semua kaya, tapi PELIT, mau enak & menang sendiri, kalau kita kalah
> ngedumel, menang lupa daratan, kawan & neraka he..he..he
> Barangkalai modernisasi konsep Banjar untuk mengatasai masalah sampah,
> keamanan lingkungan, bagi-bagi informasi & pendidikan (maupun masalah
> lain) bisa dimoderatori oleh LP3B, agar tidak terkesan seperti selama
> ini milis LP3B hanya menjadi ajang ngomel, kritik sana-sini, dll.
> (maaf, kalau nggak salah tangkap saya lho ...), alangkah baiknya jika
> fasilitas ini bisa kita manfaatkan untuk menawarkan solusi secara
> bersama  (dari, untuk & oleh kita), kata kuncinya sharing (berbagi),
> karena kita masing-masing bukn SUPERMAN/WOMEN, kita mencari dan
> membentuk sinergi agar lingkungan hidup lestari, aman & damai.
> Mari kita temukan formulasinya bersama, siapa mulai, yang pasti perlu
> ada lurah, LP3B ya! hitung-hitung sebelum mampu memodernisasi banjar,
> kita dulu yang berbanjar, keyakinan saya, kita semua pinter kok,
> sesuai keahlian, keterampilan & pengalaman masing-masing, hanya saja
> kepedulian dan keiklasan belum menjadi bagian keseharian kita, tanpa
> kita sadari sebenarnya kita semua masih dijajah & dihegemoni oleh
> ideologi kapitalisme (mau menang sendiri ... katanya!).
> Banjar mana yang bisa kita jadikan model untuk memulai kegiatan bareng
> kita!
> Sori saya curang, saya tinggal di Bandung  gimana dong!
> Mudah-mudah liburan lebaran/akhir tahun saya bisa ke Bali.
> Memang masing-masing kita punya kendala & keterbatasan, apa harus
> menyerah ...
> katanya kita punya spirit Ngurah Rai . (lihat patung Ngurah Rai
> yang di By Pass mungkin terlantar, dicuekin, masa lalu yang tidak
> bermakna, dll. .)
> Bersama Kita Bisa !!! (bukan kampanye lho )
> Siapa yang mau di depan, harus ada dong . mudah-mudahan ada yang
> bersedia ya ...
> Terima kasih, maaf kata jika ada yang kurang berkenan
> Smpai jumpa ...
> Sukses buat kita semua, dan sehat selalu
> Damai di hati, damai di dunia
>  
> RS/08/09/04
> 
> 
> 


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: 
Berlangganan  : 
Henti Langgan : 


  1   2   >