RE: [balita-anda] Kencing Kuning
Teman kantor saya, anaknya putra juga, mengalami hal sama persis. Menurut DSA nya, kurang minum air putih. Bayi tetap membutuhkan air putih. Menurut saya pemberian air putih tidak merugikan sama sekali, mungkin yg dikhawatirkan perut yg kekenyangan setelah minum air putih. Tapi umumnya bayi akan segera pipis begitu diberikan air putih, jd kenyangnya hanya sesaat (kembung). Saya memang pernah baca bhw bayi tidak perlu terlalu banyak minum air putih, tapi sayangnya dlm artikel itu tidak disebutkan kenapa? Logikanya apa dong ngga boleh minum air putih? Salam, Reiko -Original Message- From: Yulia Nuryanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 12, 2003 10:11 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Kencing Kuning Dear Moms and Dads, Mo tanya dong, Putra saya Fauzan (4.5 bulan) semenjak diberikan makanan padat kok pipisnya jadi berwarna kuning ya...apakah hal tsb normal? Suami saya takut ginjalnya bekerja terlalu berat, sehingga kencingnya menjadi kuning. Memang porsi makan anak saya lumayan banyak, itu juga karena memang dia sendiri yang mau, kalau kurang malah nangis. Sehari bisa 2 kali bubur susu, sekali biskuit dan sekali makan buah. Kuantitas minum susunya juga lumayan. Apakah sebaiknya diberikan air putih agak banyak atau gimana ya...soalnya yang pernah saya baca kalau bayi sebaiknya tidak terlalu banyak minum air putih.. tolong pencerahannya dong... Bunda Fauzan http://www.incredimail.com/redir.asp?ad_id=309lang=9 IncrediMail - Email has finally evolved - http://www.incredimail.com/redir.asp?ad_id=309lang=9 Click Here
RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!!
Betul sekali. Dengan kata lain, dokter itu sendiri sebetulnya setengahnya juga JUALAN OBAT. saya tahu sekali. juga pernah di muat investigasi majalah Intisari secara panjang lebar beberapa waktu lalu. pokoknya kita harus kritis dan terinformasi mengenai obat. Jangan langsung mengiyakan apa kata dokter. (ya lihat2 penyakitnya juga). Salam. -Original Message- From: Ratna Wulansari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:40 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!! Mau nimbrung juga nih,.. kecenderungan dokter ngasih obat sedikit banyak dipengaruhi oleh praktek yang terjadi di kedokteran kita, yaitu dokter ditarget oleh perusahaan farmasi untuk meresepkan obat/merk tertentu sebanyak-banyaknya. Tentu dengan imbalan uang atau yang lainnya. Memang nggak semua dokter begitu, tapi hal ini sudah lumrah terjadi di Indonesia sini. Jangankan sudah jadi dokter, masih jadi mahasiswa kedokteran/co-ass saja sudah didekati detailer obat, misalnya dibelikan pulsa HP, dikasih CD, dll agar meresepkan suatu merk obat. Jadi sebagai konsumen, kita harus pintar-pintar mencari informasi dan jangan gampang menuruti apa kata dokter, terutama soal obat, apalagi untuk bayi/anak kita. regards, ratna -Original Message- From: Rini Gultom [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 09 September 2003 16:36 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!! Ikutan nimbrung nih Benar tuh Bunda Nisakakakku baru aja ngalamin dibentak dokter kandungannya gara2 banyak tanya dah gitutuh dokter klo ditanya kasih jawabannya yg singkat2 aja...kita kan kadang ngga ngerti tp tuh dokter ngga sabaran, ngeluh dikit aja langsung ditulis resepnya, dikit2 bykan obat...payah yahh...akhirnya kakakku ganti dokter yg kali ini lebih sabar dan mau kasih penjelasan klo ditanya pasien.bukankah adalah hak pasien untuk mendapat jawaban yg sejelas-jelasnya dari dokter yg bersangkutan ?!! Peace, - Original Message - From: Bunda Nisa [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 09, 2003 4:24 PM Subject: Re: [balita-anda] Fwd: Fw: pls di baca !!! untuk pasangan muda!!! Terus terang untuk zaman sekarang, zaman semakin canggih tapi tetep aja membuat aku bingung saat menghadapi anaks sakit. Knapa jadi bingung ??? Kondisi zaman yang semakin canggih tapi aku semakin takut membawa anaks ke dokter. Karena dokter-dokter yang ada semakin berani dalam menangani anaks termasuk dalam pemberian obat-obatan khususnya antibiotik. Padahal dibandingkan dengan dokter-dokter yang ada di Luar Negeri, katanya mereka para dokter-dokter ini gak bisa sembarangan kasih antibiotik. Tapi knapa di negeri kita tercinta ini mereka dengan gampangnya memberikan anaks antibiotik. Apakah dokter-dokter di negeri tercinta ini yang judulnya negara berkembang lebih pintar ketimbang dokter-dokter yang ada di negara maju ? Dan juga ada beberapa dokter-dokter, semakin para orang tua kritis (banyak bertanya) sang dokter merasa diragukan kemampuannya. Yang ujung-2nya kita akan diusir, dengan kata lain kamu kan pasien, saya dokternya !!! Pusing gak tuh. Joko Kusmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Terlepas benar atau tidak cerita tersebut, hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kita semua harus selalu berhati-hati. Saya baru saja berdiskusi secara informal dengan teman-teman di sebuah Fakultas Kedokteran. Intinya, kami mempertanyaakan kualitas sebagian besar lulusan dokter-dokter kita dan juga mungkin para dokter yang melakukan praktik. Kembali berkaitan dengan topik di Milis ini beberapa hari yang lalu, masyrakat kita adalah masyarakat yang belum berbudaya BACA-TULIS. Sehingga, kami meragukan apakah mereka selalu membaca (apalagi menulis) hasil-hasil penelitian kemajuan bidang kedokteran mutakhir. Kami yakin dan akan melalukan survei seberapa banyak buku dan jurnal mereka punyai. Sebagian besar dokter kita hanya bermodal ilmu yang didapat di kampus dan pengalaman sehari-hari yang tidak diamati secara metodologis. Sebuah profesi yang amat dihormati dan diperlukan di masyarakat, tetapi banyak yang tidak profesional dalam pengertian miskin informasi-informasi mutakhir. - Original Message - From: Ferro To: Sent: Monday, September 08, 2003 11:44 PM Subject: Re: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! untuk pasangan muda!!! apakah cerita ini benar? saya meragukan..., soalnya kl saya yg jadi orang tuanya, saya pasti tidak akan tinggal diam salam, papa dewa - Original Message - From: To: Sent: Tuesday, September 09, 2003 1:44 PM Subject: [balita-anda] [alumni_ftui] FW: [XPBI] Fwd: Fw: pls di baca !! untuk pasangan muda!!!
RE: [balita-anda] Gigi anak
Mbak Moekti, Biar saya di daerah Kb. Jeruk tapi saya mau lho ke dokter ini. Boleh minta alamat lengkap pls no, telpon? terima kasih. reiko -Original Message- From: ruri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 07, 2003 9:36 PM To: Balita-Anda Subject: [balita-anda] Gigi anak .., cuman pengen share ajah, n untuk rekans yang di daerah bintaro, aku highly recommended ini dokter deh tapi mesti pake appointment dulu. - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] [milis tarki] FYI: Buat yang masih penasaran ada artikel tentang Haji Jaya di Gatra Minggu ini
Eh ngga gitu mbak. Jurnalistik juga ada kode etiknya. mereka tidak boleh mengutip nama orang atau pendapatnya tanpa seijin org tsb. kalau dia ga sempet ijin, ya ada cara lain, menurut sumber Gatra atau bisa juga initial. Kalau kmdn beritanya dinilai bohong, juga ada mekanisme nya tersendiri untuk pembenaran ataupun sanggahan. Salam. -Original Message- From: Mulyani [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 05, 2003 9:23 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] [milis tarki] FYI: Buat yang masih penasaran ada artikel tentang Haji Jaya di Gatra Minggu ini Mbak Misty, Jangan marah dan sebel dulu...mungkin saja namanya kebetulan sama jadi maksudnya bukan Mbak. Nah kalo emang namanya sama jadi mesti gimana ??? Masak orang Gatra harus mengganti nama orang yang diwawancarai ??? Berarti beritanya bisa bohong dong :) -Original Message- From: Misty A. Maitimoe [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 04, 2003 9:47 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] [milis tarki] FYI: Buat yang masih penasaran ada artikel tentang Haji Jaya di Gatra Minggu ini Mbak Vinke, Aku sebel sama Gatra. Masa namaku dipakai sebagai nara sumber yang tersebar lewat milis itu. Pokoknya aku hari ini mau ke Gatra. Mau komplen. Wong aku gak pernah ngomong, nulis surat bahkan imel itu aja gak pernah aku kirim ke Gatra kok! SEBELLL M -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 04, 2003 9:36 AM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] [milis tarki] FYI: Buat yang masih penasaran ada artikel tentang Haji Jaya di Gatra Minggu ini Rekan sekalian, FYI bagi yang masih penasaran dengan artikel Haji Jaya mungkin bisa baca in-depth reportnya di majalah Gatra minggu ini. Forwarded by Vinke Sunaryo/ID/FAS/PwC on 04/08/2003 09:29 AM rini [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: 04/08/2003 09:18 Subject: [milis tarki] FYI: Buat yang masih penasaran ada artikel tentang Haji Jaya di AMGatra Minggu ini Dear All, bagi yang masih penasaran dengan artikel Haji Jaya mungkin bisa baca in-depth reportnya di majalah Gatra minggu ini. warm regards, Rini [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Perlukah anak TK diikutkan les ?
Saya setuju dg mbak Lilis. 2 jam seminggu tidak ada artinya, dirumah juga paling hanya bermain2. (Les biasanya 2X seminggu). Asumsinya: 1 minggu ada 24 jam X 7 hari = 168 jam dipotong waktu tidur 10 jam X 7 hari = 70 jam, tersisa bersih menjadi 98 jam. dipotong masa sekolah 3 jam X 5 hari = 15 jam, tersisa bersih menjadi 83 jam. dalam seminggu si anak memiliki waktu sebanyak 83 jam untuk bermain dan berkumpul dg keluarga, termasuk makan, mandi, dan segala aktivitas sehari2. jd rasanya 2 jam seminggu kita manfaatkan utk hal yg sangat produktif ya tidak apa2. ini asumsi sederhana lh Memang kita sbg ortu yg mengajari juga bisa, asal kitanya disiplin, tidak emosi (pulang kerja sdh malam dan cape, belum tuntutan tugas2 rumah tangga), sabar, dan tidak 'memanjakan' (memberikan excuse berlebihan). lewat 1 jam, boleh si anak bermanja2 lagi. bukan artinya selama 1 jam si anak harus duduk serius mendengarkan dan mengerjakan tugas2 spt di sekolah. gurunya pasti mengerti bhw metoda pengajaran anak usia 5 th pasti berbeda dg anak SD atau yg lainnya. anak saya (4 th) belajar menulis angka 5, diajari gurunya tarik tongkat, dikasih perut gendut dan diberi topi. dia cekikikan merasa lucu. ada proses belajar tapi tidak tegang kan. dan kemudian angka 5 dinyanyikan. saya pernah baca, mendidik anak untuk disiplin yg paling bagus adalah dari awal, tentu yg sesuai porsi usianya. generasi kita saja kompetisi kerja dan hidup sudah sedemikian tinggi, apalagi generasi anak kita. kita mesti pintar2 membekali anak tidak hanya dari segi intelektualitas saja. Saya memang banyak dengar bhw test masuk SD umumnya sekarang sudah meliputi baca tulis hitung sederhana (sekolah yg kompetitif ya). Nah tentunya kita mengharap anak kita bisa mendapat pengajaran dari sekolah yg baik dan benar. Katanya kelas 1 SD sudah ada ulangan2 dan ujian2, dimana menuntut mereka utk bisa baca tulis. Mau tanya anaknya juga bisa. Tapi apakah kita sepenuhnya mempercayai jawaban anak usia 5 th yg notabene belum bisa berpikir nalar dan logic? Jawabannya memang bisa akan membantu menjadi bahan pertimbangan kita. Ini sih semua hanya pikiran saya. Walaupun semuanya memang kembali kpd ortu dan sianak, tapi jangan lupa kita sbg org tua wajib memberikan pengarahan pd anak untuk mendapatkan pendidikan yg baik. Anak belum bisa menentukan sendiri masa depannya mau kemana dan bagaimana (apalagi usia 5 th). Maka mulailah dari awal kita beri penuntunan. Saya selalu percaya pepatah Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian. Salam. -Original Message- From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 05, 2003 8:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Perlukah anak TK diikutkan les ? Dear Mbak, Menurut saya sih kalau lesnya cuma 2x seminggu atau maks 3x seminggu @ 1 jam, tidak masalah. Soalnya kalau kita yang ngajarin, aduuh pasti susah banget mana sudah cape kerja lagi. Wah pasti deh kita bt banget menghadapi si kecil, kalau saya sih sudah merasakannya, makanya anak saya sudah saya leskan sejak TK A. Apalagi pembantu atau bs kita pasti deh jarang yang bisa. Anak cenderung agak manja. Soalnya pas kelas satu, banyak lho sekolah yang menuntut anak kita mesti bisa baca, tulis dan menghitung. Malah ada sekolah yang mengharuskan anaknya menulis nama, wah kalau nggak bisa anak kita nggak lulus tes deh. 1 jam sih nggak ada artinya kok masih ada sisa 8 jam lainnya buat dia bermain dan melakukan aktivitas lainnya, daripada dia main sama bs atau pembantu kan nggak ada artinya. Gitu saja sharing saya. Maaf kalau tidak berkenan. Rgrds, Lilis -Original Message- From: Zinatur Rahmah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 05, 2003 8:23 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Perlukah anak TK diikutkan les ? Kalau saya jadi mbak, saya nggak ikutkan anak saya les privat lagi. Untuk memperlancar Ca-Lis-Tung saya akan berikan banyak latihan dirumah saja seperti PR. Dan anak belajarnya rilex dan dia juga bisa bermain sesukanya. Belajarnya bisa setelah anak istirahat siang yang cukup, agar jangan lelah ke-esokan harinya. Yach disesuaikan dengan kemampuan anak untuk menerima pelajaran, kalau anak diporsir saat anak betul betul dibutuhkan keseriusannya anak akan jenuh, khan sayang bangat. Semuanya kembali kepada orang tuanya yang lebih mengenal kondisi si buah hatinya. Oce.. smoga bisa membantu. At 07:56 AM 8/5/03 +0700, you wrote: Yth. Rekans Balita Anda, Saya sedang punya masalah nih, dan mohon bantuan advis atau masukan dari rekans. Ceritanya, anak saya Vira (5th) sekolah di TK B, TK Islam Terpadu. Nah, kemaren2 gurunya menawarkan ke saya, untuk ikutan les privat Ca-Lis-Tung (Membaca, Menulis Berhitung). Dan program ini bukan program dari sekolah, melainkan inisiatif gurunya sendiri (yah, mungkin cari tambahan). Katanya sih, utk persiapan masuk SD, dan Vira agak kurang di pelajaran
Re: [balita-anda] Bayi dikasih empeng
Heheheee .. jadi ingat sepupu saya yg kelas 2 SMA saat ini. kalo tidur tiga (3 !) jarinya masuk ke mulut. Telunjuk, tengah, jari manis. Ngeri ... Padahal sudah segala daya upaya dikerahkan sang ibu. - Original Message - From: Jemima Sugandi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 23, 2003 3:13 PM Subject: Re: [balita-anda] Bayi dikasih empeng -deleted- .. Anak Tante saya, sampe' dia kelas 3 SMA sekarang ini masih suka ngisep jempol ... Dan akibatnya giginya tonggos (karena jempol cenderung aktif mendorong gigi ke depan, sedangkan empeng kan pasif) sekarang harus pake' begel ... Jadi semuanya tergantung ibu saja ... Semoga bermanfaat, iin (bunda Jemima) - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Air aqua was mohon pencerahannya...
Mbak Yohanna, Sudah ketemu artikelnya? Penasaran nih .. masa air aqua tidak boleh direbus? Salam, Reiko - Original Message - From: Yohanna Aipassa [EMAIL PROTECTED] Wah yang dari artikel yang pernah saya baca katanya aqua itu tidak boleh direbus malah berbahaya, nanti kalau artikelnya ketemu saya kirimin dech. Salam Mamanya Darren - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] ASURANSI PENDIDIKAN ANAK
Saya mengalami hal yg sama juga dg Manulife. Setiap tahun harus 'berantem' dg mereka, karena surat pemberitahuan selalu datang lebih lambat dari due date, sehingga tahu2 mereka mau mencabut hangus asuransi saya (karena keterlambatan membayar). Harus kitanya yg proaktif untuk mengingatkan mereka bahwa saya mau bayar, kirim invoice atau apalah namanya, dan pengiriman tanda terima pembayaran juga lama sekali. Betul bhw marketingnya bisa menghilang, atasan dan kantornya kurang membantu, cenderung tidak mau tahu, lempar kiri lempar kanan. Saya bukan hanya agak sebel, saya sebel sekali (ini terlepas dari urusan huru hara Manulife tempo hari). Reiko -Original Message- From: afie reno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Mama Gervan, Saya ikut asuransi pendidikan untuk anak saya, tapi saya lebih senang perusahaan asuransi asing, yaitu Perusahaan Asuransi Zurich, yah karena lebih percaya aja. Saya kebetulan ikut di dua tempat, yang satu lagi di Manulife. Saya merasakan betul perbedaan diantara kedua Perusahaan tersebut. Untuk yang Zurich, kita sebagai nasabah seperti di 'Maintain', karena hampir setiap bulan kita ditelpon oleh si Marketingnya walau hanya sekedar say hello dan menanyakan kabar. Apalagi pada saat saya, suami atau anak ulang tahun, kita dikirim kartu dan ditelpon khusus untuk mengucapkan selamat. Pada waktu anak saya ulang tahun, mereka mengirim hadiah, yah walaupun tidak besar nilainya, tapi cukup membahagiakan. Kemudian supaya tidak lupa kita diingatkan kira-kira 2 minggu sebelum jatuh tempo pembayaran premi, jadi kita tidak terlewat dan tidak didenda. Dan setiap waktu tertentu kita juga dikirim laporan keuangan, kalau kita menggunakan sistem obligasi. Trus, kalo memilih Marketing Asuransi, pilih yang sudah tinggi levelnya, karena kalo yang baru-baru, bisa jadi baru sekali bayar, berikut-berikutnya si marketing udah nggak kerja lagi di sana, karena keluar gak memenuhi target. Kalo yang Manulife saya agak sebel, karena abis tandatangal polis, ya udah marketingnya ngilang gak tau kemana, ditelponin susah banget, hp mati mulu, trus kita didenda deh karena mau bayar, kwitansi gak dikirm-kirim. Kalo Mbak mau, ini saya ada contact person di zurich, namanya Pak Teddy, telponnya, 021-5260760 or 0818806330. Salam Afie [EMAIL PROTECTED] wrote:Dear Netters... Anak saya mau rencana mau saya masukan ke asuransi pendidikan , kira - kira asuransi apa yah yang bagus untuk pendidikan anak itu ? Thanks Mama Gervan... - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Dokter gigi untuk anak2
Saya sedang mencari dokter gigi untuk anak2. Kalau tidak salah di majalah Tempo terakhir ada artikel ttg profesional2 yg belajar sulap pada Deddy Corbuzier, termasuk ada salah satu dokter gigi yg berlokasi di Bintaro (tidak mau memberitahukan namanya). Menarik, krn untuk menyiasati anak yg ketakutan dan menangis, si dokter gigi ini melakukan sulapan kecil2an spt mengeluarkan permen dari telinga si anak. Anak menjadi tertarik dan proses pemeriksaan menjadi lancar. Barangkali ibu2 atau bapak2 tahu siapa si dokter gigi yg dimaksud ini? Atau mungkin ada dokter gigi lain yg meskipun tidak bisa sulapan tapi biasa menangani pasien anak2. Terima kasih. Reiko - Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Terapi Hypnobirthing: Melahirkan Tanpa Sakit
Kompas.com, Selasa 28 January 2003, 9.35 WIB - Terapi Hypnobirthing: Melahirkan Tanpa Sakit..! Jakarta, Senin * Rasa nyeri saat melahirkan bisa disebabkan oleh ketakutan. Namun, rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan relaksasi dan metode hypnobirthing, Lanny Kuswandi memperkenalkan cara melahirkan tanpa rasa sakit. Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp. KJ, rasa cemas pada banyak orang dewasa sekarang adalah akibat dari rekaman getaran kehidupan mereka sejak dalam kandungan. Padahal, bayi di dalam kandungan perlu mendapat ketenangan dan kedamaian dari ibunya. Getaran seperti itulah yang akan terekam sampai usia dewasa. Dalam bukunya, Super Baby, Dr. Sarah Brewer mengungkapkan bahwa kecemasan dan stres yang berlebihan pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil yang perokok. Keadaan itu bisa berakibat bayi lahir prematur, kesulitan belajar, anak menjadi hiperaktif, atau bahkan mengalami autisme. Menurut Dr. Sarah lagi, stres yang berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh tidak mencukupi. Untuk mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi (46 tahun) mengembangkan teknik relaksasi dan hypnobirthing yang disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat. Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya berlangsung lancar. Pada beberapa penelitian di negara Barat membuktikan, ibu hamil yang mengikuti latihan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan yang tidak terbiasa melakukan relaksasi secara teratur. Adanya rasa nyeri yang berlebihan lebih disebabkan adanya rekaman di alam bawah sadarnya. Bayangkan saja, semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali, ujar wanita lulusan pendidikan kebidanan RS St. Carolus Jakarta ini. Katanya lagi, kontraksi otot pada saat persalinan adalah sebagai upaya membantu terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi itu, leher rahim akan menjadi lunak, menipis, dan mendatar, kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim sehingga membuka. Bila si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih mudah terbuka. Keuntungan lain dari teknik ini adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan. Program Positif * Hypnobirthing adalah relaksasi dengan penambahan sugesti melalui usapan. Tangan menjadi sarana untuk mengusap daerah bawah payudara hingga perut. Sebenarnya cara ini telah dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat janinnya meronta dalam kandungan. Ketika itu ibu akan mengusap perut sambil membisikkan kata-kata lembut yang menenangkan. Untuk mengikuti program yang diajarkan Lanny, ada empat langkah yang harus dijalankan. Pertama, kepala dimiringkan di atas bahu kanan kemudian diputar sampai di atas bahu kiri, kembali ke bahu kanan sampai delapan kali hitungan. Setelah itu jari kanan di atas bahu diputar ke belakang sebanyak delapan kali. Lalu tangan tetap di atas bahu diputar ke depan sebanyak delapan kali pula. Langkah kedua adalah relaksasi otot. Berbaring santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap ke atas. Lalu tegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan dada. Pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Dahi dikerutkan, lidah ditarik ke arah langit-langit. Langkah ketiga berupa relaksasi pernapasan. Dalam keadaan berbaring, otomatis napas akan terdorong ke arah perut. Tarik napas panjang melewati hidung sambil hitung sampai 10. Kemudian embuskan napas perlahan-lahan lewat mulut, lakukan 10 kali. Langkah keempat relaksasi pikiran, langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, dan hitungan kelima mata akan menutup. Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, dan pikiran) dan raga istirahat, masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang. Program latihan itu berlangsung hingga empat kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir, Anda bisa men-scanning jenis kelamin anak. Caranya dengan alat pendulum yang bisa terayun sendiri saat relaksasi mencapai puncaknya. Menurut Lanny, bila bandul bergoyang ke atas dan bawah, anak kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Bila bandul bergoyang kiri-kanan, anak yang lahir kemungkinan perempuan. Langkah-langkah di atas sebaiknya juga dipraktikkan di rumah, ujar Lanny. Untuk mengikuti program itu, cukup membayar Rp 400 ribu untuk empat kali pertemuan. Masing-masing pertemuan berlangsung selama dua jam. Lanny menambahkan, harga tidak dipatok mati. Bahkan bila kondisi memungkinkan dan dirasa perlu, Lanny bersedia mendampingi Anda saat proses persalinan tiba. @ Hendra Priantono Berawal dari Stres, Ketenangan Didapat *
RE: [balita-anda] alergi
Pada saat bayi, anak saya juga tidak tahan dg minyak telon merk apapun. Kulitnya jadi bruntus2, berbintik2 merah kecil, menjadi kering dan mengelupas. Akhirnya tidak pernah saya berikan. Sekarang diusianya yg 3.5 th saya coba berikan dan tidak terjadi apa2. Mungkin kulitnya saat bayi tergolong sangat sensitif. Berikan baby cream saja. Reiko -Original Message- From: Sonny Hermawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 08/01/2003 9:15 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] alergi Ibu Susi Saya punya sedikit pengalaman seperti itu, untuk kasus seperti itu kalau bisa jangan diberikan minyak telon karena akan semakin kering (panas) atau sejenisnya (warn produk), kemudian saya coba dengan diolesi dengan baby cream dan kulitnya berangsur-angsur membaik. Saya rasa hal itu bukan karena alergi tetapi karena bakteri, kalau karena alergi kulit biasanya di barengi cuaca yg dingin atau panas atau biasa disebut kaligata dan gatal (bentol-bentol merah). Demikian sharing dari saya kalau ada kata-kata yang salah saya mohon maaf. -Original Message- From: Pratiwi Susilowati [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, December 30, 2002 11:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] alergi netters, Anakku Dewa, umur 9 bulan, entah karena alergi apa seringkali kulitnya pada bagian tertentu (pindah2) memerah, mengering lalu mengelupas. mulanya saya pikir minyak telon yang saya gunakan terlalu panas untuk Dewa, saya ganti merk beberapa saat begitu lagi, saya ganti dengan warm oil produk JJ yang saya pikir cukup ringan. eh begitu juga. Akhirnya sekarang saya hanya gunakan lotion bayi, untuk waktu yang cukup lama membaik, tapi sekarang begitu lagi walaupun tidak terlalu luas. saya jadi bingung. Terlihat dari reaksinya, Dewa tidak terganggu dengan kondisi ini. Tapi hal tersebut tidak mengurangi kekhawatiran saya. Ada saran untuk saya? - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Parade Parcel Indokado 2002-2003 - Buy 10, Get One Free! http://www.indokado.com/parcel2002.html Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]