[balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] Fw: [alumni_UPH] Vaksin Penyebab Autis
Dear all, Kebetulan aku masih nyimpen artikel AUTISME sori sumber aslinya ketlingsut..tsptnya dr medicastore.com Klo dri DSA anakku katanya vaksin adalah salah satu pemicunya..jd selama anak ada tanda2 autism sbaiknya vaksinnya MMR ditunda sementara... Uci mamaKavin+Ija http:/oetjipop.multiply.com Autisme DEFINISI Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang biasanya muncul pada usia 1-3 tahun. Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum anak berusia 3 tahun.Autisme 2-4 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki. PENYEBAB Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti hal ini bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah.Penelitian terbaru menitikberatkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan. Beberapa kasus mungkin berhubungan dengan: - Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease) - Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan) - Sindroma X yang rapuh (kelainan kromosom). GEJALA Penderita autisme klasik memiliki 3 gejala: gangguan interaksi sosial hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas. Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autis: Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka Jarang memainkan permainan khayalan Memutar benda Terpaku pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik Secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima/mengalami perubahan Tidak takut akan bahaya Terpaku pada permainan yang ganjil Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata) Tidak mau dipeluk Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata, lebih senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk Jengkel/kesal membabi buta, tampak sangat rusuh untuk alasan yang tidak jelas Melakukan gerakan dan ritual tertentu secara berulang (misalnya bergoyang-goyang atau mengepak-ngepakkan lengannya) Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama sekali. Jika seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang dikatakan kepadanya. Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal (terutama menyebut dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya). Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri sendiri. Kemampuan motorik kasar/halusnya ganjil (tidak ingin menendang bola tetapi dapat menyusun balok). Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat. Selain itu, perilaku anak autis biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang terjadi dan tidak sesuai dengan usianya. DIAGNOSA Autisme tidak dapat langsung diketahui pada saat anak lahir atau pada skrining prenatal (tes penyaringan yang dilakukan ketika anak masih berada dalamkandungan). Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis autisme. Suatu diagnosis yang akurat harus berdasarkan kepada hasil pengamatan terhadap kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak. Karakteristik dari kelainan ini beragam, maka sebaiknya anak dievaluasi oleh suatu tim multidisipliner yang terdiri dari ahli saraf, psikolog anak-anak,ahli perkembangan anak-anak, terapis bahasa dan ahli lainnya yang berpengalaman di bidang autisme. Pengamatan singkat dalam satu kali pertemuan tidak dapat menampilkan gambaran kemampuan dan perilaku anak. Masukan dari orang tua dan riwayat perkembangan anak merupakan komponen yang sangat penting dalam menegakkan diagnosis yang akurat. PENGOBATAN Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan anak. Seperti anak-anak yang lainnya, anak autis terutama belajar melalui permainan. Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain, tariklah anak dari perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan tuntunlah mereka menuju kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang tua mengajak anak mengitarikamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang yang lain. Orang tua perlu memasuki dunia mereka untuk membantu mereka masuk ke dunia luar. Kata-kata pujian karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, kadang tidak berarti apa-apa bagi anak autis. Temukan cara lain untuk mendorong perilaku yang baik dan untuk mengangkat harga dirinya. Misalnya berikan waktu lebih untuk bermain dengan mainan kesukaannya jika anak telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Anak autis belajar lebih baik jika informasi disampaikan
Re: [balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] Fw: [alumni_UPH] Vaksin Penyebab Autis
mbak uci, gimana kita mengetahui anak kita ada gejala autis mbak? apa karena belum bisa ngomong? anak temen sekantor aku, umurnya 2,5 tahun belum bisa berbicara dengan lengkap, kalo minta apa2 selalu nunjuk2, kadang cuman ngucapin suku terakhir dari kata yg mau dia ucapin, misalnya ayah, dia cuma bilang yah... di vaksin MMR waktu umur 15 bulan, tapi di riwayat keluarga temenku itu, gak ada yg autis mbak... apa penyebabnya beneran vaksin MMR? anakku yg pertama udah aku vaksin MMR juga, dan kalo aku liat, tumbuh kembangnya gak ada masalah... sekarang umurnya 2 th 3 bulan, kosa katanya udah banyak, didongengin juga nyimak, gerakan motoriknya juga sepertinya biasa aja.. tapi anakku yg kedua ini umurnya 11 bulan, tapi karena ada issue ini, aku jadi agak takut2 mo kasih vaksin MMR... sarannya dong mbak...(buat aku n temenku itu...) uci momkavin+ija [EMAIL PROTECTED] o.co.id To balita-anda@balita-anda.com 23/06/2008 15:09 cc Subject Please respond to [balita-anda] Balasan: Re: [EMAIL PROTECTED] [balita-anda] Fw: [alumni_UPH] a-anda.com Vaksin Penyebab Autis Dear all, Kebetulan aku masih nyimpen artikel AUTISME sori sumber aslinya ketlingsut..tsptnya dr medicastore.com Klo dri DSA anakku katanya vaksin adalah salah satu pemicunya..jd selama anak ada tanda2 autism sbaiknya vaksinnya MMR ditunda sementara... Uci mamaKavin+Ija http:/oetjipop.multiply.com Autisme DEFINISI Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang biasanya muncul pada usia 1-3 tahun. Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum anak berusia 3 tahun.Autisme 2-4 kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki. PENYEBAB Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti hal ini bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah.Penelitian terbaru menitikberatkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan. Beberapa kasus mungkin berhubungan dengan: - Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease) - Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan) - Sindroma X yang rapuh (kelainan kromosom). GEJALA Penderita autisme klasik memiliki 3 gejala: gangguan interaksi sosial hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas. Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autis: Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka Jarang memainkan permainan khayalan Memutar benda Terpaku pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik Secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima/mengalami perubahan Tidak takut akan bahaya Terpaku pada permainan yang ganjil Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata) Tidak mau dipeluk Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata, lebih senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk Jengkel/kesal membabi buta, tampak sangat rusuh untuk alasan yang tidak jelas Melakukan gerakan dan ritual tertentu secara berulang (misalnya bergoyang-goyang atau mengepak-ngepakkan lengannya) Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama sekali. Jika seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang dikatakan kepadanya. Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal (terutama menyebut dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya). Pada beberapa kasus mungkin
Re: [balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] Fw: [alumni_UPH] Vaksin Penyebab Autis
mbak Yantie, Late talker = terlambat berbicara, tidak sama dengan autisme. Jadi anak yang telat berbicara, jangan langsung didiagnosa sebagai autis. Saya lihat di anak tetangga saya, autisme, ditandai dengan ketidak mauan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan, diajak bicara tidak pernah mau melakukan kontak mata. Dia asyik dengan dunianya sendiri. Nah, anak tetangga satu lagi late talker, usia 2.5 tahun, masih cuma bilang, Nda dan yah saja. Tidak menunjukkan gelaja yang mirip dengan anak tetangga satu lagi yang autisme. Dia hanya late talker, that's it. Kepnokanku udah 20 bulan cuma cuma mama dan aa saja, tapi komunikasi udah pinter, artinya perintah2 sederhana dia ngerti, misal, buang sampah, ambil mainan. Kalau mbak udah pernah ketemu dengan anak autisme, maka mbak akan bisa lihat bedanya antara yang autisme dengan yang late talker, kebetulan saya lihat anak tetangga yang sudah 5 tahunan yang autisme. (semoga anak2 kita sehat selalu ya, amin). Ini ada dibahas lengkap di http://si-entong.blogspot.com/2004/09/terlambat-bicara-atau-autisme.html dari dr Julia yaaa...semoga berguna
[balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] Fw: [alumni_UPH] Vaksin Penyebab Autis
mbak Yanti.. Autisme itu gangguan perkembangan yg komplek.. ga cuman terlambat bicara.. austisme itu cirinya l: ga aa kontak mata saat diajak bicara, susah atau ga mau bergaul dg org lain, Ciri-ciri Autisme (bagian 1) lengkapnya baca di http://lita.inirumahku.com/health/lita/ciri-ciri-autisme-bagian-1/ Published by Lita November 6th, 2006 in Health. Pembuat tulisan ini adalah ibu Julia Maria van Tiel. Berikut adalah penggambaran dirinya: Mendapatkan anak-anak teman-temanku di Indonesia yang perkembangannya mirip dengan anakku, yaitu anak berbakat yang tumbuh kembangnya tidak harmonis (gifted disinkroni) dan menerima berbagai diagnosa yang keliru, aku tergerak untuk membantunya, bukan saja anak-anak teman-temanku, tetapi anak-anak lain yang mempunyai perkembangan yang sama. Dengan pengetahuan yang kuperoleh di Belanda dalam membina anakku, kubagi pengetahuan ini kepada para orang tua yang senasib. Bersama Ayu keponakanku dibantu oleh teman-teman dokter dan psikolog, kami membangun rumah kami, yaitu mailing list orang tua anak berbakat tempat kami mencurahkan perasaan, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Bila ingin bergabung, silakan hubungi: [EMAIL PROTECTED] Beberapa laman yang sangat berguna untuk disimak adalah: Terlambat Bicara Terlambat bicara atau autisme http://gifted-disinkroni.blogspot.com/ Dongeng si entong anakku PERLU KEHATI-HATIAN MENEGAKKAN DIAGNOSA AUTISME Menegakkan diagnosa autisme sesungguhnya tidak mudah, perlu kehati-hatian yang tinggi. Demikian yang dipesankan oleh JK Buitelaar, seorang professor psikiatri anak dari Universitas Nijmegen Negeri Belanda dalam suatu kesempatan ceramah tunggalnya selama dua hari tanggal 28-29 Januari 2006 yang lalu di Jogjakarta. Selanjutnya, menurut ahli autis kaliber dunia yang sengaja didatangkan oleh Sekolah Lanjutan Autisme Fredofios dibantu oleh Terres Des Homes Nederland ini, mengatakan bahwa kehati-hatian itu sangat diperlukan karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga autisme di negaranya menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat deteksi autisme yang kini sudah populer di dunia yang disebut CHAT bila digunakan untuk anak di bawah 18 bulan dan DSM IV bila digunakan untuk anak di bawah tiga tahun, penggunaan kedua alat deteksi ini akan menunjukkan kesalahan yang sangat tinggi. Kesalahan akan terjadi terutama terhadap anak-anak bergangguan perkembangan lain bukan autisme seperti anak-anak penyandang cacat inteligensia (mental retarded) dan anak-anak yang terlambat bicara yang juga dengan sendirinya akan mengalami gangguan sosial sebagaimana autisme. Apa yang ditelitinya itu juga gambarannya tidak banyak berbeda dengan di negara-negara lain. Karena itu ia bersama dengan timnya tengah mempersiapkan alat deteksi autisme yang baru, yang kelak bisa lebih menyempurnakan deteksi dini autisme yang sudah ada. Untuk menghindari kekeliruan deteksi ini, maka diperlukan sekali pemeriksaan secara multidisiplin yaitu dilakukan oleh dokter, psikolog, dan orthopedagog yang sudah terlatih dan ahli. Hal ini disebabkan karena autisme adalah suatu gangguan yang menyangkut banyak aspek perkembangan yang bila dikelompokkan akan menyangkut tiga aspek yaitu perkembangan fungsi bahasa, aspek fungsi sosial, dan perilaku repetitif. Karena gambaran autisme begitu beragam dan setiap saat seorang anak akan senantiasa mengalami perkembangan, maka penegakan diagnosa tidak bisa begitu saja, sebab bisa saja kemudian diagnosa menjadi berubah-ubah dari waktu ke waktu. Setelah dilakukan berbagai observasi secara berkala oleh berbagai profesi tadi, disamping juga dilakukan tes psikologi, dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh barulah diagnosa itu boleh ditegakkan. Penegakan diagnosa ini seringkali juga memerlukan waktu yang panjang, enam bulan hingga satu tahun. Namun yang terpenting menurutnya adalah bukan penegakan diagnosa itu tetapi bagaimana kita mampu melihat berbagai gangguan sebagai faktor lemah yang dimilikinya, dan faktor kuatnya. Untuk anak di bawah tiga tahun menurutnya pula sebaiknya jangan mengunakan DSM IV, dan CHAT jangan digunakan juga untuk anak di bawah usia 18 bulan. Buitelaar juga memperagakan bagaimana mendeteksi dini berbagai gejala autisme melalui alat deteksi yang bersama timnya tengah disusunnya dalam sebuah proyek yang disebut Project SOSO. Alat deteksi dini autisme yang baru ini bernama ESAT (Early Screening Autism Traits), ia memperagakannya dengan menunjukkan film yang sangat menarik. Ia juga memperlihatkan bahwa anak usia di bawah tiga tahun seringkali juga menunjukkan gejala yang mirip dengan penyandang autisme, atau sebaliknya gejala yang ada pada anak autis sering juga ditunjukkan oleh anak-anak yang mempunyai gangguan perkembangan lainnya. Karena itu disinilah para dokter dan psikolog harus benar-benar mampu mengamati dengan baik. Orang tua diminta untuk dapat mengungkapkan dengan baik bagaimana perilaku anaknya tersebut dengan berpatokan pada gejala-gejala yang ditampilkan oleh anak-anak normal, sehingga dapat