mbak uci,
gimana kita mengetahui anak kita ada gejala autis mbak? apa karena belum
bisa ngomong?
anak temen sekantor aku, umurnya 2,5 tahun belum bisa berbicara dengan
lengkap, kalo minta apa2 selalu nunjuk2, kadang cuman ngucapin suku
terakhir dari kata yg mau dia ucapin, misalnya ayah, dia cuma bilang yah...
di vaksin MMR waktu umur 15 bulan, tapi di riwayat keluarga temenku itu,
gak ada yg autis mbak...
apa penyebabnya beneran vaksin MMR?

anakku yg pertama udah aku vaksin MMR juga, dan kalo aku liat, tumbuh
kembangnya gak ada masalah...
sekarang umurnya 2 th 3 bulan, kosa katanya udah banyak, didongengin juga
nyimak, gerakan motoriknya juga sepertinya biasa aja..
tapi anakku yg kedua ini umurnya 11 bulan, tapi karena ada issue ini, aku
jadi agak takut2 mo kasih vaksin MMR...
sarannya dong mbak...(buat aku n temenku itu...)



                                                                           
             uci momkavin+ija                                              
             <[EMAIL PROTECTED]                                             
             o.co.id>                                                   To 
                                       balita-anda@balita-anda.com         
             23/06/2008 15:09                                           cc 
                                                                           
                                                                   Subject 
             Please respond to         [balita-anda] Balasan: Re:          
             [EMAIL PROTECTED]         [balita-anda] Fw: [alumni_UPH]      
                a-anda.com             Vaksin Penyebab Autis               
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           




Dear all,

Kebetulan aku masih nyimpen artikel AUTISME sori sumber aslinya
ketlingsut..tsptnya dr medicastore.com
Klo dri DSA anakku katanya vaksin adalah salah satu pemicunya..jd selama
anak ada tanda2 autism sbaiknya vaksinnya MMR ditunda sementara...

Uci mamaKavin+Ija
http:/oetjipop.multiply.com
Autisme

DEFINISI
Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang biasanya
muncul pada usia 1-3 tahun.

Tanda-tanda autisme biasanya muncul pada tahun pertama dan selalu sebelum
anak berusia 3 tahun.Autisme 2-4 kali lebih sering ditemukan pada anak
laki-laki.

PENYEBAB
Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti hal ini bukan
disebabkan
oleh pola asuh yang salah.Penelitian terbaru menitikberatkan pada kelainan
biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidakseimbangan biokimia,
faktor genetik dan gangguan
kekebalan.

Beberapa kasus mungkin berhubungan dengan:
- Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease)
- Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan)
- Sindroma X yang rapuh (kelainan kromosom).

GEJALA
Penderita autisme klasik memiliki 3 gejala:
gangguan interaksi sosial
hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal
kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas.

Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autis:
Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain
Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya
Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata
Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri
Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk
hubungan pribadi
yang terbuka
Jarang memainkan permainan khayalan
Memutar benda
Terpaku pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah
dikenalnya
dengan baik
Secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif
Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal
Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima/mengalami perubahan
Tidak takut akan bahaya
Terpaku pada permainan yang ganjil
Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata)
Tidak mau dipeluk
Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli
Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata,
lebih senang
meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk
Jengkel/kesal membabi buta, tampak sangat rusuh untuk alasan yang tidak
jelas
Melakukan gerakan dan ritual tertentu secara berulang (misalnya
bergoyang-goyang atau
mengepak-ngepakkan lengannya)
Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa
dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama
sekali. Jika
seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang dikatakan
kepadanya.
Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal (terutama menyebut
dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya).
Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri
sendiri.
Kemampuan motorik kasar/halusnya ganjil (tidak ingin menendang bola tetapi
dapat
menyusun balok).

Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat. Selain itu,
perilaku anak
autis biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang terjadi dan tidak
sesuai dengan usianya.


DIAGNOSA
Autisme tidak dapat langsung diketahui pada saat anak lahir atau pada
skrining
prenatal (tes penyaringan yang dilakukan ketika anak masih berada
dalamkandungan).
Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis autisme.
Suatu diagnosis yang akurat harus berdasarkan kepada hasil pengamatan
terhadap
kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak.

Karakteristik dari kelainan ini beragam, maka sebaiknya anak dievaluasi
oleh suatu tim
multidisipliner yang terdiri dari ahli saraf, psikolog anak-anak,ahli
perkembangan anak-anak, terapis bahasa dan ahli lainnya yang berpengalaman
di bidang autisme.
Pengamatan singkat dalam satu kali pertemuan tidak dapat menampilkan
gambaran
kemampuan dan perilaku anak. Masukan dari orang tua dan riwayat
perkembangan anak merupakan komponen yang sangat penting dalam menegakkan
diagnosis yang akurat.

PENGOBATAN
Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan
anak.
Seperti anak-anak yang lainnya, anak autis terutama belajar melalui
permainan.
Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain, tariklah anak dari
perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan tuntunlah mereka
menuju kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang tua mengajak anak
mengitarikamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang yang lain. Orang tua
perlu memasuki dunia mereka untuk membantu mereka masuk ke dunia luar.

Kata-kata pujian karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, kadang
tidak berarti
apa-apa bagi anak autis. Temukan cara lain untuk mendorong perilaku yang
baik dan untuk mengangkat harga dirinya. Misalnya berikan waktu lebih untuk
bermain dengan mainan kesukaannya jika anak telah menyelesaikan tugasnya
dengan baik.

Anak autis belajar lebih baik jika informasi disampaikan secara visual
(melalui gambar) dan verbal (melalui kata-kata). Masukkan komunikasi
augmentatif ke dalam kegiatan rutin sehari-hari dengan menggabungkan
kata-kata dan foto, lambang atau syarat tangan untuk membantu anak
mengutarakan kebutuhan, perasaandan gagasannya.

Tujuan dari pengobatan adalah membuat anak autis berbicara. Tetapi sebagian
anak autis
tidak dapat bermain dengan baik, padahal anak-anak mempelajarikata-kata
baru melalui permainan. Sebaiknya orang tua tetap berbicara kepada anak
autis, sambil menggunakan semua alat komunikasi dengan mereka, apakahberupa
isyarat tangan, gambar, foto, lambang, bahasa tubuh maupun teknologi.
Jadwal kegiatan sehari-hari, makanan dan aktivitas favorit, serta teman dan
anggota
keluarga lainnya bisa menjadi bagian dari sistem gambar dan membantu anak
untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya.

Program intervensi dini
Hal terpenting yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menemukan program
intervensi
dini yang baik bagi anak autis.
Tujuan pertama adalah menembus tembok penghalang interaksi sosial anak dan
menitikberatkan komunikasi dengan orang lain melalui cara menunjuk
jari,mengguanakan gambar dan kadang bahasa isyarat serta kata-kata.
Program intervensi dini menawarkan pelayanan pendidikan dan pengobatan
untuk anak-anak berusia dibawah 3 tahun yang telah didiagnosis
mengalamiketidakmampuan fisik atau kognitif.
Program intervensi dini terdiri dari:
- Terapi fisik dan terapi okupasional (pengobatan dengan memberikan
pekerjaan/kegiatan
tertentu)
- Terapi wicara dan bahasa
- Pendidikan masa kanak-kanak dini
- Perangsangan sensorik.
Program intervensi dini akan membantu orang tua dan anak autis pindah dari
intervensi
dini ke dalam sistem sekolah umum.
Program ini juga akan membantu memilihkan lingkungan yang paling tepat
untuk
pendidikan anak autis, apakah di sekolah biasa atau di kelas khusus anak
austik
yang menawarkan pendidikan dan pelayanan pengobatan yang lebih intensif
dengan jumlah
murid yang terbatas.

Program pendidikan untuk anak autis sangat terstruktur, menitikberatkan
kepada
kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi serta teknik pengelolaan perilaku
positif.Strategi yang digunakan di dalam kelas sebaiknya juga diterapkan di
rumah sehingga
anak memiliki lingkungan fisik dan sosial yang tidak terlalu berbeda.

Dukungan pendidikan seperti terapi wicara, terapi okupasional dan terapi
fisik
merupakan bagian dari pendidikan di sekolah anak autis.
Keterampilan lainnya, seperti memasak, berbelanja atau menyebrang jalan,
akan
dimasukkan ke dalam rencana pendidikan individual untuk meningkatkan
kemandirian anak.
Tujuan keseluruhan untuk anak adalah membangun kemampuan sosial dan
berkomunikasi
sampai ke tingkat tertinggi atau membangun potensinya yang tertinggi.

Tidak mudah menerima kenyataan bahwa anak anda adalah seorang autis. Orang
tua
seringkali mengalami tahapan emosional berupa duka, menyangkal,
marah,depresi dan menerima. Konsultasi dengan ahli dapat membantu keluarga
menerima diagnosis ini, melangkah ke depan dan mencari jalan terbaik untuk
membantuanak mencapai potensinya yang tertinggi.

Pada masa remaja, beberapa perilaku agresif bisa semakin sulit dihadapi dan
sering
menimbulkan depresi. Kadang obat-obatan bisa membantu meskipun tidakdapat
menghilangkan penyebabnya.
Haloperidol terutama digunakan untuk mengendalikan perilaku yang sangat
agresif dan
membahayakan diri sendiri.
Fenfluramin, buspiron, risperidon dan penghambat reuptake serotonin
selektif
(fluoksetin, paroksetin dan sertralin) digunakan untuk mengatasi berbagai
gejala dan perilaku pada anak autis.

Beberapa anak autis tumbuh dan menjalani hidup yang mandiri. Yang lainnya
selalu
membutuhkan dukungan dari lingkungan tempat tinggal dan tempatnya bekerja.
Banyak ahli yang berpendapat bahwa masa depan anak autis sangat tergantung
kepada
besarnya kemampuan berbahasa yang dicapai oleh anak ketika berusia 7
tahun.


[EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi gejala autis itu karena gen atau
vaksin? Jadi serem ya...
Soalnya saya selain memberikan vaksin wajib ke anak2, saya juga memberikan
vaksin yg dianjurkan...semuanya...
jadi bingung nich....mesti banyak baca n nanya2 lagi nih soal vaksin...




             "mama aby"

             om>                                                        To
                                       balita-anda@balita-anda.com
             23/06/2008 14:47                                           cc

                                                                   Subject
             Please respond to         Re: [balita-anda] Fw: [alumni_UPH]
             [EMAIL PROTECTED]         Vaksin Penyebab Autis
                a-anda.com









tadi di oprah juga diomongin soal anak autis stelah imun MMR, yg jadi
bintang tamunya si ibu anak tersebut, n dah ngeluarin buku.
sebelumnya, sang ibu crita,sebenernya dia ragu2 ma imun MMR ini,soale dia
denger2 penyebab autis.trus dia tanya ke dokternya,jawab
dokternya,"tidak.hal itu konyol".
trus si anak divaksin deh..trus autis...
trus si ibu browsing sana-sini,sampe ke CDC juga..
sayang...aku gak ikutin mpe habis,hrs angkat telpon...=(
tapi oprah bilang,cmiiw,apa yg dialami ibu-anak ini blm tentu dialami oleh
anak2 lain...

maaf ya cuma crita spotong..


Pada 23 Juni 2008 13:33, Lif Rahayu
 menulis:

> Mbak Yantie,
>
> Sudah cukup lamaaaaaaaaaa sekali memang polemik di sekitaran imunisasi.
> Mungkin ada baiknya dilihat2 di database email yang dulu2, atau buka2
situs
> dari who, mayoclinic, aap, baca sana sini. Saya sendiri masih
berkeputusan
> untuk memberikan imunisasi untuk anak saya. Bismillah dan insyaAllah
semoga
> terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
>
> Sementara untuk autisme sendiri, masih dalam penelitian penyebabnya apa
> saja, sepertinya multi faktor ya. Gak maido, jika anak terkena autisme
maka
> merupakan perjuangan bagi seluruh keluarga. Semoga diringankan beban
> keluarga penderita autisme.
>
> terakhir, semoga anak-anak kita selalu diberikan kesehatan dan rahmat
dari
> Allah Swt (hmmm kayak pidato pelepasan di playgroup anakku nih).
>
> best regards,
>
> mama Nayma
>
>
> On 6/23/08, [EMAIL PROTECTED]
> wrote:
> >
> >
> > dear parents,
> >
> > saya dapat email di bawah ini dari milis tetangga. Gak tau benar atau
> > salah.
> > Mohon pendapat dan sharingnya...(gimana kita tau kalo vaksin itu tidak
> > mengandung zat2 yg justru akan membahayakan tumbuh kembang buah hati
> > kita..)
> >
> > thanks
> > yantie
> > ------------------------------------------------
> >
> >
> >
> >
> > JUST FORWARD
> >
> > Vaksin penyebab Autis
> >
> > Bisa di share kepada yang masih punya anak kecil supaya ber-hati2
> > ... ..... Setelah kesibukan yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa
> > dapat waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains"
> > karangan Jaquelyn McCandless , MD yang diterjemahkan dan
> > diterbitkan oleh Grasindo.
> >
> > Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp.
> > 50,000,- itu benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali
> > baru terbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme
> > Spectrum Disorder.
> >
> > Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya
> > menangis. Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 - Februari
> > 2002), Joey memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali
> > suntikan vaksin HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata
> > dua macam vaksin yang diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya
> > itu positif mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari
> > Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum
> > Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990 an. Vaksin yang
> > mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika sejak akir
> > tahun 2001.Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya
> > selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar
> > yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan
> > memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh
> > Mercuri dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi
ASI
> > sampai sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah.
> > Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang
> > gluten dan casein, harus terapi ABA , Okupasi, dan nampaknya harus
> > dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat besar
> > biayanya.Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter
anak
> > di Indonesia, para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
> > tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang masih
> > mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah
> > terjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut
diekspor
> > dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke
> > puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang
> > sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan. Kepada para orang
> > tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif, dan assertif
> > dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalah
> > bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan HiB
> > yang tidak mengandung Thimerosal.
> >
> > Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi
> > orang tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya. Sekali
> > lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus
> > bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan
> > rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
> > supplemen, terapi ABA , Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar
> > tunggunya sampai berbulan-bulan) , yang besarnya sampai jutaaan Rupiah
> > perbulannya.
> >
> > Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan
> > teman- teman senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang
> > membebaskan diri dari belenggu Autisme.
> >
> > "Let's share with others... Show them that WE care!"
> >
> > ************ ********* ********* *******
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> > recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
> > privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> > otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
> > please contact the sender and delete the e-mail from your system.
> >
> > --------------------------------------------------------------
> > Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
>



--
http://honestlyme.multiply.com
http://profiles.friendster.com/kartikaayu



This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]





Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
S e m a r a n g


---------------------------------
  Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail. br>Cepat sebelum diambil orang lain!


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke