[balita-anda] Hiperaktif
Hiperaktif karena Ketidaknormalan Otak SEJAK lama anak-anak dengan masalah hiperaktif menjadi perhatian. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Nasional Institute of Mental Health di Bathesda, Maryland, sebagaimana dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine,menernukan untuk pertama kalinya ketidaknormalan pada otak penderita hiperaktif. Selama ini hiperaktif menjadi masalah psikiatri pada anak-anak. Pelarikan (scanning) otak pasien dewasa yang terkena penyakit hiperaktif sejak kanak-kanak menunjukkan sel-sel otak mereka kurang aktif delapan persen dibandingkan otak orang dewasa yang normal. Pengurangan ini terutama pada bagian yang penting untuk memusatkan perhatian dan mengontrol tingkah laku. Hiperaktif, yang secara teknis dikenal sebagai attention deficit-hyperactivity disorder adalah penyakit serius yang membuat anak-anak tidak dapat memusatkan perhatian dan impulsif. Penderita kelainan ini cenderung untuk meneriakkan jawaban-jawaban pcrtanyaan yang diajukan guru, lari menyeberang jalan tanpa melihat ke kiri-kanan, dan secara terus-mencrus tidak bisa diam di tempat. Kelakuan mereka yang cepat marah dan cenderung tidak patuh menimbulkan kesulitan pada orangtua dan guru. Di Amerika Serikat kelainan ini dibawa sampai dewasa pada kira-kira setengah populasi penderita, dan penderitanya seringkali terlibat dalam masalah pelanggaran hukum atau terjerumus ke dunia minuman keras dan obat-obat terlarang. Sekitar tiga per empat penderita membaik ketika diobati dengan obat stimulan ringan seperti ritalin. Tetapi bagaimana obat ini bekerja, tidak diketahui. Yang jelas obat ini membantu penderita berkonsentrasi terhadap satu hal. Pemimpin tim riset tersebut. Dr. Alan J. Zametkin, berharap bahwa hasil riset ini membantu menghapuskan stigma yang melekat pada penderita hiperaktif. Juga menunjukkan bahwa hiperaktif melibatkan kelainan biologis yang seharusnya bisa diobati. (dikutip dari Harian Kompas) Salam Ismaelia - Mau tambahan uang belanja setiap bulan?mulai 200rb sampai 1juta lebih? Hub saya via email : ismae...@hotpop.com
[balita-anda] Hiperaktif
Hiperaktif karena Ketidaknornialan Otak SEJAK lama anak-anak dengan masalah hiperaktif menjadi perhatian. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Nasional Institute of Mental Health di Bathesda, Maryland, sebagaimana dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine,menernukan untuk pertama kalinya ketidaknormalan pada otak penderita hiperaktif. Selama ini hiperaktif menjadi masalah psikiatri pada anak-anak. Pelarikan (scanning) otak pasien dewasa yang terkena penyakit hiperaktif sejak kanak-kanak menunjukkan sel-sel otak mereka kurang aktif delapan persen dibandingkan otak orang dewasa yang normal. Pengurangan ini terutama pada bagian yang penting untuk memusatkan perhatian dan mengontrol tingkah laku. Hiperaktif, yang secara teknis dikenal sebagai attention deficit-hyperactivity disorder adalah penyakit serius yang membuat anak-anak tidak dapat memusatkan perhatian dan impulsif. Penderita kelainan ini cenderung untuk meneriakkan jawaban-jawaban pcrtanyaan yang diajukan guru, lari menyeberang jalan tanpa melihat ke kiri-kanan, dan secara terus-mencrus tidak bisa diam di tempat. Kelakuan mereka yang cepat marah dan cenderung tidak patuh menimbulkan kesulitan pada orangtua dan guru. Di Amerika Serikat kelainan ini dibawa sampai dewasa pada kira-kira setengah populasi penderita, dan penderitanya seringkali terlibat dalam masalah pelanggaran hukum atau terjerumus ke dunia minuman keras dan obat-obat terlarang. Sekitar tiga per empat penderita membaik ketika diobati dengan obat stimulan ringan seperti ritalin. Tetapi bagaimana obat ini bekerja, tidak diketahui. Yang jelas obat ini membantu penderita berkonsentrasi terhadap satu hal. Pemimpin tim riset tersebut. Dr. Alan J. Zametkin, berharap bahwa hasil riset ini membantu menghapuskan stigma yang melekat pada penderita hiperaktif. Juga menunjukkan bahwa hiperaktif melibatkan kelainan biologis yang seharusnya bisa diobati. (dikutip dari Harian Kompas) by Ninuk Mardiana Pambudi salam Ismaelia Tidak Ada Anak Yang Bodoh! Mereka Mempunyai Kecerdasan Ganda Sejak Lahir Sudah Banyak Orang Tua Yang Tahu Sekarang Giliran Anda klik disini: http://www.bingkisankasih.com/?ref=dede __ Sent from Yahoo! Mail. A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html
RE: [balita-anda] Hiperaktif
Dear Mamanya Vanessa, Sama doong sama anak saya, umur 4,5 tahun cowok juga begitu agak hiperaktif, capek yach jagainnya he...he...he...lari sana lari sini dan jalan jalan. Sekolah juga banyak yang nggak mau terima, kecuali sekolah khusus. Coba saja dibawa ke Dr. Dwi Putro di RSPI dan RSI Bintaro (praktek hari Sabtu) atau DR. Hardiono di Klinik Anakku di Boulevard Kelapa Gading (seberang Kelapa Gading Mall)praktek untuk penanganan anak CP, Autis, Hiperaktif dan DS hari Kamis. Anak saya juga saya bawa ke Dr. Dwi Putro dan akan saya bawa ke Dr. Hardiono juga, kata Dr. Dwi anak saya tidak terlalu parah karena sudah bisa berbicara walaupun kata-katanya kadang-kadang belum benar misal kalau bilang lampu, dia bilang lapu atau mobil dia bilang mobi. Tetapi anak saya sudah bisa baca dan hitung sampai 1 s/d 30 dan sedikit berbahasa Inggris, walaupun di kelas kerjanya masih suka jalan-jalan, jadi katanya kita harus bersabar menanganinya sambil terus diberi pengertian. Entar kalau dia kelas dua SD baru agak mendingan (lama yach he...he...he...), walaupun dia masih suka jalan2 tetapi aktivitasnya bisa ditambah misal berolahraga gitu Gitu dulu sharingnya, sorry nich rekan2 agak panjang ceritanya. Best Regards, Lilis -Original Message- From: Maya Meilani Hutagalung [mailto:maya;lyman.co.id] Sent: Tuesday, October 29, 2002 8:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Hiperaktif Mamanya Vanessa, Memang kadang kita sebagai Ibunya sering sulit menahan emosi ya bu, apalagi klo capek trus anak rewel .. nah kitanya jadi gemes dan akhirnya memberi hukuman fisik seperti memukul atau mencubit dsb. Maaf ya, bukannya mau ngajarin, tapi saya pernah diingatkan, bahwa anak jangan diberi hukuman fisik seperti dipukul, apalagi bila kesalahannya hanya terlalu aktif. Anak akan belajar bahwa boleh/sah-sah saja memukul bila kita tidak suka dengan apa yang dilakukan orang lain. Bukankah anak yang aktif berarti anak yang sehat dan (bisa jadi) sangat cerdas - hanya saja energinya mungkin berlebih dibanding anak2 lainnya. Lebih baik Ibu mengarahkannya dengan memberi kegiatan yang dapat menyalurkan energinya misalnya mengikutsertakan Vanessa di kursus pengembangan gerakan motoriknya seperti ballet, tari daerah, renang atau bahkan bela diri - anak perempuanpun dapat merasakan manfaat belajar bela diri, kan? Bisa juga sering2 main ke Kidsports misalnya, jadi ia bebas untuk berlari, melompat, memanjat untuk menyalurkan energinya. Mungkin netters ada saran lain? Maaf bila tidak berkenan, sekali lagi, hanya sumbang saran :) Bunda Alifa Basma Akim [EMAIL PROTECTED] 10/28/2002 05:45 PM Please respond to balita-anda To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Hiperaktif Rekan BA, Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota baru. Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak saya itu ngak mau diam sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal. yang ingin saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif . Aku tunggu sharingnya. thank's Mamanya Vanessa --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Hiperaktif
aduh pak, jangan sampai mukul anak dech, apalagi masih kuecil gitu. semarah2nya kita, coba tahan, kalo enggak, pukul benda lain dan jangan ddidepan anak. kasihan kan? trus soal hiperaktifnya sampai gimana sih pak? kalo enggak mau diam, anak saya termasuk juga nggak mau diam, apalagi sejak bisa merangkak dan jalan dg pegangan sesuatu. semakin besar anak, semakin bertambah kemampuannya dan memang semakin capek kita. tapi itu tandanya anaknya sehat dan aktif. kalo geraknya masih wajar, dalam arti terkontrol, saya pikir baik aja. coba bapak cek dg dsanya, yg disebut hiperaktif tuh ada kok tanda2nya. salam, mamanya Hani - Original Message - From: Akim [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 28, 2002 6:45 PM Subject: [balita-anda] Hiperaktif Rekan BA, Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota baru. Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak saya itu ngak mau diam sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal. yang ingin saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif . Aku tunggu sharingnya. thank's Mamanya Vanessa - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Hiperaktif
Oh yah, menyambung mengenai diet makanan untuk anak hiperaktif yang saya lakukan saat ini adalah : 1. Daging-dagingan selain ayam dan ikan 2. Coklat 3. Roti 4. makanan lain seperti Chiki, Chitato, Wafer rasa coklat Susu juga tidak diberikan untuk rasa coklat. Semoga bermanfaat buat rekan2 yang mengalami hiperaktif, soalnya dengan pantang makanan di atas anak saya agak mendingan hipernya. Terapi bicara melalui kaca antara kita dengan anak setiap hari minimal 15 menit. Best Regards, Lilis -Original Message- From: Linda Bella Rosa [mailto:LindaB;excelcom.co.id] Sent: Tuesday, September 10, 2002 1:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Kebiasaan jelek Rekan-rekan sekalian, Saya ingin menanyakan mengenai kebiasaan jelek anak saya. Anak saya laki-laki umur 13 bulan, sudah 2 bulan terakhir ini dia punya kebiasaan memegang burungnya ketika sedang minum susu atau serius menonton TV. Saya sudah berusaha mengalihkan perhatiannya dan menarik tanganya, tapi dia tetap saja kembali dengan kebiasaannya itu. Tidak sering memang, tapi saya takut saja kebiasaannya itu berlanjut terus. Saya mohon saran dari rekan-rekan, bagaimana caranya saya dapat melarang anak saya tanpa menimbulkan efek psikologis, maksud saya dengan cara apa saya melarangnya sehingga dapat dimengerti untuk anak seusia dia..karena kayaknya sekarang dia sudah mengerti semua yang saya ucapkan hanya mengatakannya saja belum bisa...salah-salah saya memakai kata untuk melarangnya bisa menimbulkan efek yang tidak baik buat dia. Terimakasih atas sharingnya. Regards, Mamanya Bryan. - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Hiperaktif
aduh, maaf mamanya Vanessa, saya cuman liat alamat emailnya aja gak liat kalo ibu juga. maaf sekali lagi. baca baby dipukul jadi langsung aja replay. jadi manggil bapak dech. maaf juga buat rekan2 lain. icha - Original Message - From: Lilis Suryawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 29, 2002 10:37 AM Subject: RE: [balita-anda] Hiperaktif Dear Mamanya Vanessa, Sama doong sama anak saya, umur 4,5 tahun cowok juga begitu agak hiperaktif, capek yach jagainnya he...he...he...lari sana lari sini dan jalan jalan. Sekolah juga banyak yang nggak mau terima, kecuali sekolah khusus. Coba saja dibawa ke Dr. Dwi Putro di RSPI dan RSI Bintaro (praktek hari Sabtu) atau DR. Hardiono di Klinik Anakku di Boulevard Kelapa Gading (seberang Kelapa Gading Mall)praktek untuk penanganan anak CP, Autis, Hiperaktif dan DS hari Kamis. Anak saya juga saya bawa ke Dr. Dwi Putro dan akan saya bawa ke Dr. Hardiono juga, kata Dr. Dwi anak saya tidak terlalu parah karena sudah bisa berbicara walaupun kata-katanya kadang-kadang belum benar misal kalau bilang lampu, dia bilang lapu atau mobil dia bilang mobi. Tetapi anak saya sudah bisa baca dan hitung sampai 1 s/d 30 dan sedikit berbahasa Inggris, walaupun di kelas kerjanya masih suka jalan-jalan, jadi katanya kita harus bersabar menanganinya sambil terus diberi pengertian. Entar kalau dia kelas dua SD baru agak mendingan (lama yach he...he...he...), walaupun dia masih suka jalan2 tetapi aktivitasnya bisa ditambah misal berolahraga gitu Gitu dulu sharingnya, sorry nich rekan2 agak panjang ceritanya. Best Regards, Lilis -Original Message- From: Maya Meilani Hutagalung [mailto:maya;lyman.co.id] Sent: Tuesday, October 29, 2002 8:30 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Hiperaktif Mamanya Vanessa, Memang kadang kita sebagai Ibunya sering sulit menahan emosi ya bu, apalagi klo capek trus anak rewel .. nah kitanya jadi gemes dan akhirnya memberi hukuman fisik seperti memukul atau mencubit dsb. Maaf ya, bukannya mau ngajarin, tapi saya pernah diingatkan, bahwa anak jangan diberi hukuman fisik seperti dipukul, apalagi bila kesalahannya hanya terlalu aktif. Anak akan belajar bahwa boleh/sah-sah saja memukul bila kita tidak suka dengan apa yang dilakukan orang lain. Bukankah anak yang aktif berarti anak yang sehat dan (bisa jadi) sangat cerdas - hanya saja energinya mungkin berlebih dibanding anak2 lainnya. Lebih baik Ibu mengarahkannya dengan memberi kegiatan yang dapat menyalurkan energinya misalnya mengikutsertakan Vanessa di kursus pengembangan gerakan motoriknya seperti ballet, tari daerah, renang atau bahkan bela diri - anak perempuanpun dapat merasakan manfaat belajar bela diri, kan? Bisa juga sering2 main ke Kidsports misalnya, jadi ia bebas untuk berlari, melompat, memanjat untuk menyalurkan energinya. Mungkin netters ada saran lain? Maaf bila tidak berkenan, sekali lagi, hanya sumbang saran :) Bunda Alifa Basma Akim [EMAIL PROTECTED] 10/28/2002 05:45 PM Please respond to balita-anda To: balita-anda [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Hiperaktif Rekan BA, Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota baru. Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak saya itu ngak mau diam sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal. yang ingin saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif . Aku tunggu sharingnya. thank's Mamanya Vanessa --- Incoming mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01 - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: Re: [balita-anda] Hiperaktif
mamanya Gazha...berikut saya copy ulang tentang deteksi dini anak autis kiriman ibu Alia... salam, Bunda Zidane ~~~ - Original Message - From: Alia Nur Fitri [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 30, 2002 3:39 PM Subject: [balita-anda] Deteksi Dini Anak Autis Sumber www.idai.com CHAT (Checklist Autism in Toddlers) Untuk anak 18 bulan atau lebih ( Sumber : American of Pediatrics, Committee on Children With Disabilities. Technical Report : The Pediatrician's Role in Diagnosis and Management of Autistic Spectrum Disorder in Children. Pediatrics !107 : 5, May 2001) Interpretasi a.. Risiko tinggi menderita autis : bila tidak bisa melakukan A5, A7, B2, B3, dan B4 b.. Risiko kecil menderita autis : tidak bisa melakukan A7 dan B4 c.. Kemungkinan gangguan perkembangan lain : tidak bisa melakukan 3 d.. Dalam batas normal : tidak bisa melakukan 3 Bagian A. Alo - anamnesis Apakah anak anda : 1.. Senang diayun-ayun atau diguncangguncang naik-turun (bounced) di lutut ? 2.. Tertarik (memperhatilan) anak lain ? 3.. Suka memanjat benda-benda, seperti mamanjat tangga ? 4.. Bisa bermain cilukba, petak umpet ? 5.. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko, atau permainan lain ? 6.. Pernah menunjuk atau menerima sesuatu dengan menunjukkan jari ? 7.. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana ? 8.. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok) ? 9.. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu ? Bagian B. Pengamatan 1.. Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata dengan) pemeriksa ? 2.. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan : Lihat, itu. Ada bola (atau mainan lain) Perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa 3.. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas / cangkir dan teko. Katakan pada anak anda : Apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama ? Diharapkan anak seolah-olah membuat minuman, mengaduk, menuang, meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel dll. 4.. Tanyakan pada anak : Coba tunjukkan mana 'anu' (nama benda yang dikenal anak dan ada disekitar kita). Apakah anak menunjukkan dengan jarinya ? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda ? 5.. Dapatkah anak anda menyusun kubus / balok menjadi suatu menara ? Keterangan : CHAT dikembangkan di Inggeris dan telah digunakan untuk penjaringan lebih dari 16.000 balita. Pertanyaan berjumlah 14 buah meliputi aspek-aspek : imitation, pretend play, and joint attention. Pertanyaan A5, 7 dan B2, 3, 4 paling penting. Anak yang tidak bisa melakukan hal-hal tersebut ketika di uji 2 kali (jarak 1 bulan) semua kemudian terdiagnosis sebagai autis ketika berumur 20 - 42 bulan. Tetapi anak dengan keterlambatan perkembangan yang menyeluruh juga tidak bisa melakukannya. Oleh karena itu perlu menyingkirkan kemungkinan retardasi mental. ~~ - Original Message - From: winda sari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 29, 2002 11:26 AM Subject: Fwd: Re: [balita-anda] Hiperaktif maaf lho saya baru disini, saya baca tentang anak hiperaktif koq jadi inget anak laki- laki saa yang berumur 13 bulan, lincah tapi belum bisa ngomong sama sekali kecuali vokal begitu apa anak saya tergolong autis ? mamanya ghaza, - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: Fwd: Re: [balita-anda] Hiperaktif
Anak usia 1 tahun minimal sudah bisa mengucapkan 5 kata yang sering dia dengar dan mengerti nama benda saat kita sebutkan. Jika sampai usia 13 bulan masih belum ada 1 kata pun yang bisa disebutkan sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter untuk melihat tanda2 lain yang menyertai autisme. Tetapi jangan terlalu terobsesi apakah anak ibu autis atau tidak, sebaiknya kita evaluasi keadaan rumah misalnya - Siapa pengasuh utama anak apakah ibu sendiri atau pembantu/baby sitter/nenek/saudara dll - Bagaimana karakter pengasuh utama apakah banyak bicara atau banyak diam - Apa saja kegiatan anak sehari-hari apakah banyak stimulasi (dibacakan buku, diajak komunikasi, diajarkan nama-nama benda, dll) atau lebih banyak dibiarkan sendiri atau sambil nonton TV. Sebaiknya komunikasi dengan anak lebih ditingkatkan minimal jika dia belum bisa mengucapkan kata dia bisa menyimpan kata-kata dalam memori nya dan mengeluarkannya suatu saat. Mamanya Dafi --- winda sari [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf lho saya baru disini, saya baca tentang anak hiperaktif koq jadi inget anak laki- laki saa yang berumur 13 bulan, lincah tapi belum bisa ngomong sama sekali kecuali vokal begitu apa anak saya tergolong autis ? mamanya ghaza, __ Do you Yahoo!? HotJobs - Search new jobs daily now http://hotjobs.yahoo.com/ - Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun rekan melahirkan? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]