[balita-anda] Hiperaktif

2009-10-15 Terurut Topik ismaelia tea
Hiperaktif karena Ketidaknormalan Otak

SEJAK lama anak-anak dengan masalah hiperaktif menjadi perhatian. Sebuah 
penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Nasional Institute of Mental Health 
di Bathesda, Maryland, sebagaimana dipublikasikan dalam  New  England Journal 
of Medicine,menernukan untuk pertama kalinya ketidaknormalan pada otak 
penderita hiperaktif. Selama ini hiperaktif menjadi masalah psikiatri pada 
anak-anak.

Pelarikan (scanning) otak pasien dewasa yang terkena penyakit hiperaktif 
sejak kanak-kanak menunjukkan sel-sel otak mereka kurang aktif delapan persen 
dibandingkan otak orang dewasa yang normal. Pengurangan ini terutama pada 
bagian yang penting untuk memusatkan perhatian dan mengontrol tingkah laku.

Hiperaktif, yang secara teknis dikenal sebagai attention deficit-hyperactivity 
disorder adalah penyakit serius yang membuat anak-anak tidak dapat memusatkan 
perhatian dan impulsif. Penderita kelainan ini cenderung untuk meneriakkan 
jawaban-jawaban pcrtanyaan yang diajukan guru, lari menyeberang jalan tanpa 
melihat ke kiri-kanan, dan secara terus-mencrus tidak bisa diam di tempat. 
Kelakuan mereka yang cepat marah dan cenderung tidak patuh menimbulkan 
kesulitan pada orangtua dan guru. Di Amerika Serikat kelainan ini dibawa sampai 
dewasa pada kira-kira setengah populasi penderita, dan penderitanya seringkali 
terlibat dalam masalah pelanggaran hukum atau terjerumus ke dunia minuman keras 
dan obat-obat terlarang.

Sekitar tiga per empat penderita membaik ketika diobati dengan obat stimulan 
ringan seperti ritalin. Tetapi bagaimana obat ini bekerja, tidak diketahui. 
Yang jelas obat ini membantu penderita berkonsentrasi terhadap satu hal. 
Pemimpin tim riset tersebut. Dr. Alan J. Zametkin, berharap bahwa hasil riset 
ini membantu menghapuskan stigma yang melekat pada penderita hiperaktif. Juga 
menunjukkan bahwa hiperaktif melibatkan kelainan biologis yang seharusnya bisa 
diobati.
(dikutip dari Harian Kompas)


Salam
Ismaelia
- Mau tambahan uang belanja setiap
bulan?mulai 200rb sampai 1juta lebih?


Hub saya via email : ismae...@hotpop.com



  

[balita-anda] Hiperaktif

2008-06-11 Terurut Topik ismaelia tea
Hiperaktif karena
Ketidaknornialan Otak
SEJAK lama anak-anak dengan masalah hiperaktif menjadi perhatian. Sebuah 
penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Nasional Institute of Mental Health 
di Bathesda, Maryland, sebagaimana dipublikasikan dalam New England Journal of 
Medicine,menernukan untuk pertama kalinya ketidaknormalan pada otak penderita 
hiperaktif. Selama ini hiperaktif menjadi masalah psikiatri pada anak-anak.
Pelarikan (scanning) otak pasien dewasa yang terkena penyakit hiperaktif 
sejak kanak-kanak menunjukkan sel-sel otak mereka kurang aktif delapan persen 
dibandingkan otak orang dewasa yang normal. Pengurangan ini terutama pada 
bagian yang penting untuk memusatkan perhatian dan mengontrol tingkah laku.
Hiperaktif, yang secara teknis dikenal sebagai attention deficit-hyperactivity 
disorder adalah penyakit serius yang membuat anak-anak tidak dapat memusatkan 
perhatian dan impulsif. Penderita kelainan ini cenderung untuk meneriakkan 
jawaban-jawaban pcrtanyaan yang diajukan guru, lari menyeberang jalan tanpa 
melihat ke kiri-kanan, dan secara terus-mencrus tidak bisa diam di tempat. 
Kelakuan mereka yang cepat marah dan cenderung tidak patuh menimbulkan 
kesulitan pada orangtua dan guru. Di Amerika Serikat kelainan ini dibawa sampai 
dewasa pada kira-kira setengah populasi penderita, dan penderitanya seringkali 
terlibat dalam masalah pelanggaran hukum atau terjerumus ke dunia minuman keras 
dan obat-obat terlarang.
Sekitar tiga per empat penderita membaik ketika diobati dengan obat stimulan 
ringan seperti ritalin. Tetapi bagaimana obat ini bekerja, tidak diketahui. 
Yang jelas obat ini membantu penderita berkonsentrasi terhadap satu hal. 
Pemimpin tim riset tersebut. Dr. Alan J. Zametkin, berharap bahwa hasil riset 
ini membantu menghapuskan stigma yang melekat pada penderita hiperaktif. Juga 
menunjukkan bahwa hiperaktif melibatkan kelainan biologis yang seharusnya bisa 
diobati.
(dikutip dari Harian Kompas) by
Ninuk Mardiana Pambudi
salam
Ismaelia
Tidak Ada Anak Yang Bodoh!
Mereka Mempunyai Kecerdasan Ganda Sejak Lahir
Sudah Banyak Orang Tua Yang Tahu
Sekarang Giliran Anda klik disini: http://www.bingkisankasih.com/?ref=dede


  __
Sent from Yahoo! Mail.
A Smarter Email http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

RE: [balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik Lilis Suryawati
Dear Mamanya Vanessa,

Sama doong sama anak saya, umur 4,5 tahun cowok juga begitu agak hiperaktif,
capek yach jagainnya he...he...he...lari sana lari sini dan jalan jalan.
Sekolah juga banyak yang nggak mau terima, kecuali sekolah khusus. Coba saja
dibawa ke Dr. Dwi Putro di RSPI dan RSI Bintaro (praktek hari Sabtu) atau
DR. Hardiono di Klinik Anakku di Boulevard Kelapa Gading (seberang Kelapa
Gading Mall)praktek untuk penanganan anak CP, Autis, Hiperaktif dan DS hari
Kamis. Anak saya juga saya bawa ke Dr. Dwi Putro dan akan saya bawa ke Dr.
Hardiono juga, kata Dr. Dwi anak saya tidak terlalu parah karena sudah bisa
berbicara walaupun kata-katanya kadang-kadang belum benar misal kalau bilang
lampu, dia bilang lapu atau mobil dia  bilang mobi. Tetapi anak saya sudah
bisa baca dan hitung sampai 1 s/d 30 dan sedikit berbahasa Inggris, walaupun
di kelas kerjanya masih suka jalan-jalan, jadi katanya kita harus bersabar
menanganinya sambil terus diberi pengertian. Entar kalau dia kelas dua SD
baru agak mendingan (lama yach he...he...he...), walaupun dia masih suka
jalan2 tetapi aktivitasnya bisa ditambah misal berolahraga gitu

Gitu dulu sharingnya, sorry nich rekan2 agak panjang ceritanya.

Best Regards,
Lilis


-Original Message-
From: Maya Meilani Hutagalung [mailto:maya;lyman.co.id]
Sent: Tuesday, October 29, 2002 8:30 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Hiperaktif


Mamanya Vanessa, 

Memang kadang kita sebagai Ibunya sering sulit menahan emosi ya bu, 
apalagi klo capek trus anak rewel .. nah kitanya jadi gemes dan akhirnya 
memberi hukuman fisik seperti memukul atau mencubit dsb. Maaf ya, bukannya 
mau ngajarin, tapi saya pernah diingatkan, bahwa anak jangan diberi 
hukuman fisik seperti dipukul, apalagi bila kesalahannya hanya terlalu 
aktif. Anak akan belajar bahwa boleh/sah-sah saja memukul bila kita tidak 
suka dengan apa yang dilakukan orang lain. 

Bukankah anak yang aktif berarti anak yang sehat dan (bisa jadi) sangat 
cerdas - hanya saja energinya mungkin berlebih dibanding anak2 lainnya. 
Lebih baik Ibu mengarahkannya dengan memberi kegiatan yang dapat 
menyalurkan energinya misalnya mengikutsertakan Vanessa di kursus 
pengembangan gerakan motoriknya seperti ballet, tari daerah, renang atau 
bahkan bela diri - anak perempuanpun dapat merasakan manfaat belajar bela 
diri, kan? Bisa juga sering2 main ke Kidsports misalnya, jadi ia bebas 
untuk berlari, melompat, memanjat untuk menyalurkan energinya. Mungkin 
netters ada saran lain? 

Maaf bila tidak berkenan, sekali lagi, hanya sumbang saran :) 

Bunda Alifa  Basma






Akim [EMAIL PROTECTED]
10/28/2002 05:45 PM
Please respond to balita-anda

 
To: balita-anda [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[balita-anda] Hiperaktif


Rekan BA,


Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota 
baru.
Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak 
saya itu ngak mau diam
sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal. 
yang ingin 
saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif .
Aku tunggu sharingnya. thank's


Mamanya Vanessa 



---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik Icha Triyanta
aduh pak, jangan sampai mukul anak dech, apalagi masih kuecil gitu.
semarah2nya kita, coba tahan, kalo enggak, pukul benda lain dan jangan
ddidepan anak. kasihan kan?

trus soal hiperaktifnya sampai gimana sih pak? kalo enggak mau diam, anak
saya termasuk juga nggak mau diam, apalagi sejak bisa merangkak dan jalan dg
pegangan sesuatu. semakin besar anak, semakin bertambah kemampuannya dan
memang semakin capek kita. tapi itu tandanya anaknya sehat dan aktif. kalo
geraknya masih wajar, dalam arti terkontrol, saya pikir baik aja. coba bapak
cek dg dsanya, yg disebut hiperaktif tuh ada kok tanda2nya.

salam,
mamanya Hani
- Original Message -
From: Akim [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 28, 2002 6:45 PM
Subject: [balita-anda] Hiperaktif


 Rekan BA,


 Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota
baru.
 Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak
saya itu ngak mau diam
 sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal.
yang ingin
 saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif .
 Aku tunggu sharingnya. thank's


 Mamanya Vanessa



-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




[balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik Lilis Suryawati

Oh yah, menyambung mengenai diet makanan untuk anak hiperaktif yang saya
lakukan saat ini adalah :

1. Daging-dagingan selain ayam dan ikan
2. Coklat
3. Roti
4. makanan lain seperti Chiki, Chitato, Wafer rasa coklat

Susu juga tidak diberikan untuk rasa coklat.

Semoga bermanfaat buat rekan2 yang mengalami hiperaktif, soalnya dengan
pantang makanan di atas anak saya agak mendingan hipernya.
Terapi bicara melalui kaca antara kita dengan anak setiap hari minimal 15
menit.

Best Regards,
Lilis


-Original Message-
From: Linda Bella Rosa [mailto:LindaB;excelcom.co.id]
Sent: Tuesday, September 10, 2002 1:47 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Kebiasaan jelek


Rekan-rekan sekalian,

Saya ingin menanyakan mengenai kebiasaan jelek anak saya. Anak saya
laki-laki umur 13 bulan, sudah 2 bulan terakhir ini dia punya kebiasaan
memegang burungnya ketika sedang minum susu atau serius menonton TV. Saya
sudah berusaha mengalihkan perhatiannya dan menarik tanganya, tapi dia tetap
saja kembali dengan kebiasaannya itu. Tidak sering memang, tapi saya takut
saja kebiasaannya itu berlanjut terus.

Saya mohon saran dari rekan-rekan, bagaimana caranya saya dapat melarang
anak saya tanpa menimbulkan efek psikologis, maksud saya dengan cara apa
saya melarangnya sehingga dapat dimengerti untuk anak seusia dia..karena
kayaknya sekarang dia sudah mengerti semua yang saya ucapkan hanya
mengatakannya saja belum bisa...salah-salah saya memakai kata untuk
melarangnya bisa menimbulkan efek yang tidak baik buat dia.

Terimakasih atas sharingnya.  

Regards,
Mamanya Bryan.



-

 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik,
http://www.indokado.com/

 Info balita, http://www.balita-anda.com

 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik Icha Triyanta
aduh, maaf mamanya Vanessa, saya cuman liat alamat emailnya aja gak liat
kalo ibu juga. maaf sekali lagi. baca baby dipukul jadi langsung aja replay.
jadi manggil bapak dech. maaf juga buat rekan2 lain.

icha
- Original Message -
From: Lilis Suryawati [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 29, 2002 10:37 AM
Subject: RE: [balita-anda] Hiperaktif


 Dear Mamanya Vanessa,

 Sama doong sama anak saya, umur 4,5 tahun cowok juga begitu agak
hiperaktif,
 capek yach jagainnya he...he...he...lari sana lari sini dan jalan jalan.
 Sekolah juga banyak yang nggak mau terima, kecuali sekolah khusus. Coba
saja
 dibawa ke Dr. Dwi Putro di RSPI dan RSI Bintaro (praktek hari Sabtu) atau
 DR. Hardiono di Klinik Anakku di Boulevard Kelapa Gading (seberang Kelapa
 Gading Mall)praktek untuk penanganan anak CP, Autis, Hiperaktif dan DS
hari
 Kamis. Anak saya juga saya bawa ke Dr. Dwi Putro dan akan saya bawa ke Dr.
 Hardiono juga, kata Dr. Dwi anak saya tidak terlalu parah karena sudah
bisa
 berbicara walaupun kata-katanya kadang-kadang belum benar misal kalau
bilang
 lampu, dia bilang lapu atau mobil dia  bilang mobi. Tetapi anak saya sudah
 bisa baca dan hitung sampai 1 s/d 30 dan sedikit berbahasa Inggris,
walaupun
 di kelas kerjanya masih suka jalan-jalan, jadi katanya kita harus bersabar
 menanganinya sambil terus diberi pengertian. Entar kalau dia kelas dua SD
 baru agak mendingan (lama yach he...he...he...), walaupun dia masih suka
 jalan2 tetapi aktivitasnya bisa ditambah misal berolahraga gitu

 Gitu dulu sharingnya, sorry nich rekan2 agak panjang ceritanya.

 Best Regards,
 Lilis


 -Original Message-
 From: Maya Meilani Hutagalung [mailto:maya;lyman.co.id]
 Sent: Tuesday, October 29, 2002 8:30 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Hiperaktif


 Mamanya Vanessa,

 Memang kadang kita sebagai Ibunya sering sulit menahan emosi ya bu,
 apalagi klo capek trus anak rewel .. nah kitanya jadi gemes dan akhirnya
 memberi hukuman fisik seperti memukul atau mencubit dsb. Maaf ya, bukannya
 mau ngajarin, tapi saya pernah diingatkan, bahwa anak jangan diberi
 hukuman fisik seperti dipukul, apalagi bila kesalahannya hanya terlalu
 aktif. Anak akan belajar bahwa boleh/sah-sah saja memukul bila kita tidak
 suka dengan apa yang dilakukan orang lain.

 Bukankah anak yang aktif berarti anak yang sehat dan (bisa jadi) sangat
 cerdas - hanya saja energinya mungkin berlebih dibanding anak2 lainnya.
 Lebih baik Ibu mengarahkannya dengan memberi kegiatan yang dapat
 menyalurkan energinya misalnya mengikutsertakan Vanessa di kursus
 pengembangan gerakan motoriknya seperti ballet, tari daerah, renang atau
 bahkan bela diri - anak perempuanpun dapat merasakan manfaat belajar bela
 diri, kan? Bisa juga sering2 main ke Kidsports misalnya, jadi ia bebas
 untuk berlari, melompat, memanjat untuk menyalurkan energinya. Mungkin
 netters ada saran lain?

 Maaf bila tidak berkenan, sekali lagi, hanya sumbang saran :)

 Bunda Alifa  Basma






 Akim [EMAIL PROTECTED]
 10/28/2002 05:45 PM
 Please respond to balita-anda


 To: balita-anda [EMAIL PROTECTED]
 cc:
 Subject:[balita-anda] Hiperaktif


 Rekan BA,


 Maaf sebelumnya kalau masalah ini sudah pernah dibahas karena saya anggota
 baru.
 Anak saya sekarang berumur 5 tahun . dia itu hiperaktif banget... anak
 saya itu ngak mau diam
 sampai-sampai saya suka jengkel banget dan selalu saya pukul kalau nakal.
 yang ingin
 saya tanya apakah ibu-ibu punya anak seperti anak saya yang hiperaktif .
 Aku tunggu sharingnya. thank's


 Mamanya Vanessa



 ---
 Incoming mail is certified Virus Free.
 Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01


 ---
 Outgoing mail is certified Virus Free.
 Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01


 -

  Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik,
http://www.indokado.com/

  Info balita, http://www.balita-anda.com

  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: Re: [balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik Christina Eka S
mamanya Gazha...berikut saya copy ulang tentang deteksi dini anak autis
kiriman ibu Alia...

salam,
Bunda Zidane
~~~

- Original Message -
From: Alia Nur Fitri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 30, 2002 3:39 PM
Subject: [balita-anda] Deteksi Dini Anak Autis


Sumber www.idai.com

CHAT

(Checklist Autism in Toddlers)

Untuk anak 18 bulan atau lebih

( Sumber : American of Pediatrics, Committee on Children With Disabilities.
Technical Report : The Pediatrician's Role in Diagnosis and Management of
Autistic Spectrum Disorder in Children. Pediatrics !107 : 5, May 2001)


Interpretasi


  a.. Risiko tinggi menderita autis : bila tidak bisa melakukan A5, A7, B2,
B3, dan B4
  b.. Risiko kecil menderita autis : tidak bisa melakukan A7 dan B4

  c.. Kemungkinan gangguan perkembangan lain : tidak bisa melakukan 3
  d.. Dalam batas normal : tidak bisa melakukan 3


Bagian A. Alo - anamnesis

Apakah anak anda :


  1.. Senang diayun-ayun atau diguncangguncang naik-turun (bounced) di lutut
?
  2.. Tertarik (memperhatilan) anak lain ?
  3.. Suka memanjat benda-benda, seperti mamanjat tangga ?
  4.. Bisa bermain cilukba, petak umpet ?
  5.. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan
berbentuk cangkir dan teko, atau permainan lain ?
  6.. Pernah menunjuk atau menerima sesuatu dengan menunjukkan jari ?
  7.. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke
sana ?
  8.. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)
?
  9.. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu ?


Bagian B. Pengamatan


  1.. Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata dengan) pemeriksa
?
  2.. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu
di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan : Lihat, itu. Ada bola (atau
mainan lain) Perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang
ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa
  3.. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas / cangkir dan
teko. Katakan pada anak anda : Apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu
untuk mama ? Diharapkan anak seolah-olah membuat minuman, mengaduk,
menuang, meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan,
minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel dll.
  4.. Tanyakan pada anak :  Coba tunjukkan mana 'anu' (nama benda yang
dikenal anak dan ada disekitar kita). Apakah anak menunjukkan dengan jarinya
? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda ?
  5.. Dapatkah anak anda menyusun kubus / balok menjadi suatu menara ?



Keterangan :

CHAT dikembangkan di Inggeris dan telah digunakan untuk penjaringan lebih
dari 16.000 balita. Pertanyaan berjumlah 14 buah meliputi aspek-aspek :
imitation, pretend play, and joint attention.

Pertanyaan A5, 7 dan B2, 3, 4 paling penting. Anak yang tidak bisa melakukan
hal-hal tersebut ketika di uji 2 kali (jarak 1 bulan) semua kemudian
terdiagnosis sebagai autis ketika berumur 20 - 42 bulan. Tetapi anak dengan
keterlambatan perkembangan yang menyeluruh juga tidak bisa melakukannya.
Oleh karena itu perlu menyingkirkan kemungkinan retardasi mental.

~~
- Original Message -
From: winda sari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 29, 2002 11:26 AM
Subject: Fwd: Re: [balita-anda] Hiperaktif


 maaf lho saya baru disini,
 saya baca tentang anak hiperaktif koq jadi inget anak laki- laki saa yang
 berumur 13 bulan, lincah tapi belum bisa ngomong sama sekali kecuali vokal
  begitu apa anak saya tergolong autis ?

 mamanya ghaza,




-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: Fwd: Re: [balita-anda] Hiperaktif

2002-10-28 Terurut Topik mamanya Dafi
Anak usia 1 tahun minimal sudah bisa mengucapkan 5
kata yang sering dia dengar dan mengerti nama benda
saat kita sebutkan.
Jika sampai usia 13 bulan masih belum ada 1 kata pun
yang bisa disebutkan sebaiknya ibu berkonsultasi
dengan dokter untuk melihat tanda2 lain yang menyertai
autisme.
Tetapi jangan terlalu terobsesi apakah anak ibu autis
atau tidak, sebaiknya kita evaluasi keadaan rumah
misalnya
- Siapa pengasuh utama anak apakah ibu sendiri atau
pembantu/baby sitter/nenek/saudara dll
- Bagaimana karakter pengasuh utama apakah banyak
bicara atau banyak diam
- Apa saja kegiatan anak sehari-hari apakah banyak
stimulasi (dibacakan buku, diajak komunikasi,
diajarkan nama-nama benda, dll) atau lebih banyak
dibiarkan sendiri atau sambil nonton TV.

Sebaiknya komunikasi dengan anak lebih ditingkatkan
minimal jika dia belum bisa mengucapkan kata dia bisa
menyimpan kata-kata dalam memori nya dan
mengeluarkannya suatu saat.

Mamanya Dafi

--- winda sari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 maaf lho saya baru disini,
 saya baca tentang anak hiperaktif koq jadi inget
 anak laki- laki saa yang 
 berumur 13 bulan, lincah tapi belum bisa ngomong
 sama sekali kecuali vokal 
  begitu apa anak saya tergolong autis ?
 
 mamanya ghaza,


__
Do you Yahoo!?
HotJobs - Search new jobs daily now
http://hotjobs.yahoo.com/

-
 Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun  rekan melahirkan? Klik, 
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]