RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini : Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh. Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk) supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar. salam manis vanya Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace. mama bimo and yasmin Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara, tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri yang
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini : Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh. Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk) supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar. salam manis vanya Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace. mama bimo and yasmin Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara, tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri yang
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini : Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh. Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk) supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar. salam manis vanya Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace. mama bimo and yasmin Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara, tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri yang
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Saya setuju dengan mbak Vinty. Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak ibunya. Acara jd meriah. Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke tetangga/teman2 anak saya. Rgds, -bundAditPuan- -Original Message- From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini : Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh. Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk) supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar. salam manis vanya Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace. mama bimo and yasmin Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Kalau nggak salah mbak Ratna justru bertanya kebalikannya.. Etiskah kita membawa si adik di acara HUT temang kakaknya, sementara si adik itu gak diundang.. Dan kalau ternyata tetap ikutan tapi gak dibagi goody bag nya .. Kita perlu jengkel nggak sama si penyelenggara.. Bukan begitu Mbak Ratna? Cmiiw.. Rgds Ayahtasha -Original Message- From: Suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2008 2:22 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Saya setuju dengan mbak Vinty. Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak ibunya. Acara jd meriah. Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke tetangga/teman2 anak saya. Rgds, -bundAditPuan- -Original Message- From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini : Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh. Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk) supir kami
Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
hmmm untung saya kenal dengan bu ela, jadi dapet goody bagnya 2, hihihihi On Mon, May 26, 2008 at 9:25 AM, 2Fa [EMAIL PROTECTED] wrote: share ya.. sbg yg pernah ngadain pesta ultah dgn undangan terbatas ;p saya jg ngitung per kepala, yg diundang dpt voucher, yg gak dapet beli sendiri hehe Karena klo memperhitungkan kemungkinan si anu bawa si inu dll wah bisa jeboll boll budget.. n jd ribet sendiri pdhl ngadain pesta utk nyenengin anak sendiri, bukan anak orang hehe nah utk meminimalisir keadaan begini.. saat ngundang yg adek kakak umurnya kira2 sama diundang jg, biar gak ngiri2an. Dan nyiapin bbrp goody bag tambahan hya utk jaga2 kurang, tapi bukan berarti semua yg dtng tak diundang dapet. Biasanya abis diembat sm ponakan-ponakan. klo sbg yg diundang, kasus begini paling adeknya gak usah diajak, or klo adeknya ngikut, beli sendiri or nyiapin sendiri. So far sih gak pernah masalah. maaf jika kurang berkenan. -- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Klo di saya kejadiannya, yg diundang adiknya tp datang bersama kakak. Sang kakak usianya +/- 8thn. Krn dia ikut di acara (lomba2) sptnya tidak mungkin saya lewatkan krn nempel terus sama adiknya. Ada kakak-nya sdh SMP/SMU datang jg, tp tidak dpt goody bag tp hanya makan saja di t4. Klu jengkel pada penyelenggara itu siy..tergantung kita aja menyikapinya. Semoga kita jangan sampai berlaku spt itu. Mohon maaf klo tdk berkenan. -Original Message- From: Zainal Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2008 8:02 AM To: 'balita-anda@balita-anda.com' Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Kalau nggak salah mbak Ratna justru bertanya kebalikannya.. Etiskah kita membawa si adik di acara HUT temang kakaknya, sementara si adik itu gak diundang.. Dan kalau ternyata tetap ikutan tapi gak dibagi goody bag nya .. Kita perlu jengkel nggak sama si penyelenggara.. Bukan begitu Mbak Ratna? Cmiiw.. Rgds Ayahtasha -Original Message- From: Suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2008 2:22 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Saya setuju dengan mbak Vinty. Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak ibunya. Acara jd meriah. Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke tetangga/teman2 anak saya. Rgds, -bundAditPuan- -Original Message- From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja. 1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak. Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak muntah rewel, dll. 2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin. Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen makanan sendiri. 3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ? 4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu terima di kantor, bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. simple kan, atau silakan cantumkan RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya. Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu. 5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak. 6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau
Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Mungkin, kadonya dibikin jadi 2 ajakali Mom? Maaf ya klo kurang ngebantu...soale aqq jg pernah punya penglaman kurang lbh sama...akhirnya aq ksh kadonya 2 biji...abis pusiing, kadang orang laen kan g sama kayak kitaya g? Peace, sabar ya...:) 2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]: Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier). Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut. regards ratna - mama audrey dan alyssa - Search. browse and book your hotels and flights through Yahoo! Travel -- http://www.mommyverrel.multiply.com http://www.indahkhris.blogspot.com
Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Mba Ratna, terus terang saya kurang tahu etika yang benar ttg pesta ultah itu gimana, rasanya belum ada bukunya ya..?? tapi cuma sekedar sharing aja, waktu saya kecil, orang tua, terutama ayah saya sangat strict soal undangan. klo yg diundang ultah saya, adek saya dilarang ikut. demikian juga dg undangan kawinan. klo yg tertulis cuma bpk/ibu, ya ortu saya aja yg datang, kecuali klo di undangan ada embel2 keluarga baru kita bole ngikut. Alasan ayah saya, menghargai yg mengundang, sekaligus menghindarkan kemungkinan si pengundang merasa malu karena kehabisan makanan akibat banyakna tamu tak diundang yg mungkin memang kurang terantisipasi. Tapi, kalo kita sendiri bikin acara .. kita selalu antisipasi, makanan or goodybag ultah selalu dilebihin, krn kita tau kultur di Indonesia mmg seperti yg mba bilang, klo ada undangan seneng datang rame2, atw undangan satu berlaku buat rame2... saya pribadi sekarang ambil jalan tengah, tidak se-strict ayah saya dulu.. mungkin karena pengaruh suami ya...?? klo ada undangan ultah anak saya yg gede, adenya suka ngikut, bawa kado juga, tp pas antri goodybag biasanya adenya ga saya ikutin, tahu dirilah, ga diundang, duluin undangan aja, kasian kan klo ternyata ada undagan yg ga kebagian goody bag karena jatahnya keambil anak saya yg kecil.. Saya si mikirnya, namanya pesta anak kecil, undangannya anak2, mereka kan ga mau tau klo sampe ga dapet goodybag, bisa ngamuk, kasian sama yg punya hajat.. kalo anak saya kan masih kecil, dia blm ngerti soal goodybag.. Klo tuan rumahnya baik hati, biasanya adenya dpt juga goody bag, bahkan terkadang disusulin besokannya, klo kehabisan stock goody bag, tp klo yg cuek, ya... adenya ga kebagian.. y memang orang lain2 kali yaa.. sekedar sharing aja mba.. maaf ga bisa bantu.. salam ira - Original Message From: Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Saturday, May 24, 2008 6:02:45 PM Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu,
Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Mbak Ratna, kalau saya sih tergantung yg ngundang. kalo di lingkungan rumah saudara pasti biar kata undangan cuma 1 yg dateng ya sekeluarga, malah kalo di perumahan saya (RT sebelah tepatnya) yg diundang anaknya maknya aja ikut dateng (that's why aku blm pernah ngadain di lingkungan rumah, males ribet...) kadang memang di undangan tertulis alif aksa, alif adik, tapi kalo yg tertulis cuma Alif aja dan Aksa maksa ikut kaya kasus Audrey Alyssa tetep aja goody bag dapet juga buat Aksa, mungkin di tempat saya ini kulturnya Indonesia bangetttsss. Pernah dpt undangan dr teman Alif sekolah di tempat outbound, Aksa ikut juga cuma waktu itu goody bag sudah diberi nama dan kita juga gak maksa dpt goody bag jadi Aksa cuma diberi makanan aja (snack/BDCK) gak dpt souvenir. It's OK lah krn memang yg diundang cuma Alif. biasanya sih saya kalo kenal dg ortunya anak yg ultah suka RSVP sama bilang adiknya Alif boleh ikut gak ? itu akan lebih baik krn biasanya si pengundang suka memberitau apakah acara ultahnya bisa diikuti anak seumur Aksa gak. maaf kalo membingungkan... Kalo kado even yg diundang 2 org biasanya saya cuma kasih berupa satu barang, value barang tergantung siapa yg ultah, kalo kenal deket dan mereka juga perhatian dg anak2 saya ya pasti kadonya bagus (menurut saya) tapi kalo cuma sekedar kenal tentu beda lagi. 2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]: Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier). Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut. regards ratna - mama audrey dan alyssa - Search. browse and book your hotels and flights
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Kalo se pengalaman saya baik saya perna adakan ulang tahun di lokasi bukan rumah atau saya dtg ke acara ulang tahun yang bukan di rumah, rasa nya hal ini normal ya? Yang punya acara kan bayar nya limited alias dihitung per kepala, jadi wajar aja kalo jatahnya memang dibuat sedikit ketat. Kembali akhirnya ke kita yg diundang agar mengerti keadaan nya, bukan baati yg adakan pesta itu pelit atau itung2an tetapi adalah hal wajar buat jaman sekarang ini ;-) Rgds, Rahman * Bahkan berkunjung ke rumah kerabat pun mesti janjian dulu -Original Message- From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier). Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut. regards ratna - mama audrey dan alyssa -- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Kalo kemarin waktu ultah anak saya malah kejadiannya beda lagi, si anak yang diundang malah bilang gini ke istri, tante goody bagnya bisa minta satu lagi utk kakak. Padahal kakaknya itu ga dateng, malah ada yg minta 3 biji utk sodaranya. Nah bingung kan. Kita bilang aja kalo goody bagnya utk yg dateng aja. Yg ga dateng ga dapet kecuali ntar kalo ada lebihnya. -Original Message- From: Mama 2D [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 25, 2008 7:54 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Mbak Ratna, kalau saya sih tergantung yg ngundang. kalo di lingkungan rumah saudara pasti biar kata undangan cuma 1 yg dateng ya sekeluarga, malah kalo di perumahan saya (RT sebelah tepatnya) yg diundang anaknya maknya aja ikut dateng (that's why aku blm pernah ngadain di lingkungan rumah, males ribet...) kadang memang di undangan tertulis alif aksa, alif adik, tapi kalo yg tertulis cuma Alif aja dan Aksa maksa ikut kaya kasus Audrey Alyssa tetep aja goody bag dapet juga buat Aksa, mungkin di tempat saya ini kulturnya Indonesia bangetttsss. Pernah dpt undangan dr teman Alif sekolah di tempat outbound, Aksa ikut juga cuma waktu itu goody bag sudah diberi nama dan kita juga gak maksa dpt goody bag jadi Aksa cuma diberi makanan aja (snack/BDCK) gak dpt souvenir. It's OK lah krn memang yg diundang cuma Alif. biasanya sih saya kalo kenal dg ortunya anak yg ultah suka RSVP sama bilang adiknya Alif boleh ikut gak ? itu akan lebih baik krn biasanya si pengundang suka memberitau apakah acara ultahnya bisa diikuti anak seumur Aksa gak. maaf kalo membingungkan... Kalo kado even yg diundang 2 org biasanya saya cuma kasih berupa satu barang, value barang tergantung siapa yg ultah, kalo kenal deket dan mereka juga perhatian dg anak2 saya ya pasti kadonya bagus (menurut saya) tapi kalo cuma sekedar kenal tentu beda lagi. 2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]: Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara, tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri yang berpendapat jelek terdapat orang lain bahkan membuat kita jadi malu sendiri. Jikalau memang acaranya diselenggarakan di mal-mal yang membuat kita terpaksa mengajak si adik, memang menurut saya memang sebaiknya kita menjauhkan dia dari acara ulang tahun temen kakaknya tersebut. Jadi, jangan membiasakan berpendapat bahwa sudah biasa mengajak adiknya di pesta ulang tahun temen kakak itu adalah adat kebiasaan orang Indonesia. Salam, Ayahtasha -Original Message- From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier). Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut. regards ratna - mama audrey dan
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Mbak, Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta (nggak termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-) Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap baik selama acara. Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu (kecuali kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..) Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain budget khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih kado yg ratusan ribu. Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta utk menyenangkan hati anak, dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn detilnya nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul senang :) Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah. Seandainya memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau nanti ngadain acara. Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he.. Dini -Original Message- From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ? Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier). Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut. regards ratna - mama audrey dan alyssa
RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
Emang jd masalah nih, Kalo' kaka'nya yg ikut sih gak masalah krn dah mayan gede dah bisa dikasih pengertian, giliran adiknya yg ikut.. kalo gak dpt goodie bag bisa perang.. :) Yg ada biasanya aku bawa kado 2, jd ceritanya sama² temen si kaka (untungnya gede badannya gak beda jauh). Alhmdh sejauh ini berhasil.. si adek kebetulan orgnya yg lansung bisa gaul dng siapa aja.. Tapi kalo mang ultahnya di tempat dng undangan ttt, mau gak mau bujuk si adek utk beli sendiri goodie bag mainan yg dia mau, jd gak merasa beda krn si kaka dpt dr undangan ultah.. Best Regards Mardiana http://ceritanana.blogspot.com/ http://bunda2k.multiply.com/ -Original Message- From: Dini Febrina [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 26, 2008 7:43 AM Mbak, Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta (nggak termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-) Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap baik selama acara. Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu (kecuali kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..) Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain budget khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih kado yg ratusan ribu. Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta utk menyenangkan hati anak, dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn detilnya nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul senang :) Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah. Seandainya memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau nanti ngadain acara. Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he.. Dini -Original Message- From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri. Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut. Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi dengan
Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?
share ya.. sbg yg pernah ngadain pesta ultah dgn undangan terbatas ;p saya jg ngitung per kepala, yg diundang dpt voucher, yg gak dapet beli sendiri hehe Karena klo memperhitungkan kemungkinan si anu bawa si inu dll wah bisa jeboll boll budget.. n jd ribet sendiri pdhl ngadain pesta utk nyenengin anak sendiri, bukan anak orang hehe nah utk meminimalisir keadaan begini.. saat ngundang yg adek kakak umurnya kira2 sama diundang jg, biar gak ngiri2an. Dan nyiapin bbrp goody bag tambahan hya utk jaga2 kurang, tapi bukan berarti semua yg dtng tak diundang dapet. Biasanya abis diembat sm ponakan-ponakan. klo sbg yg diundang, kasus begini paling adeknya gak usah diajak, or klo adeknya ngikut, beli sendiri or nyiapin sendiri. So far sih gak pernah masalah. maaf jika kurang berkenan. On 5/26/08, Mardiana [EMAIL PROTECTED] wrote: Emang jd masalah nih, Kalo' kaka'nya yg ikut sih gak masalah krn dah mayan gede dah bisa dikasih pengertian, giliran adiknya yg ikut.. kalo gak dpt goodie bag bisa perang.. :) Yg ada biasanya aku bawa kado 2, jd ceritanya sama² temen si kaka (untungnya gede badannya gak beda jauh). Alhmdh sejauh ini berhasil.. si adek kebetulan orgnya yg lansung bisa gaul dng siapa aja.. Tapi kalo mang ultahnya di tempat dng undangan ttt, mau gak mau bujuk si adek utk beli sendiri goodie bag mainan yg dia mau, jd gak merasa beda krn si kaka dpt dr undangan ultah.. Best Regards Mardiana http://ceritanana.blogspot.com/ http://bunda2k.multiply.com/ -Original Message- From: Dini Febrina [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 26, 2008 7:43 AM Mbak, Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta (nggak termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-) Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap baik selama acara. Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu (kecuali kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..) Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain budget khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih kado yg ratusan ribu. Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta utk menyenangkan hati anak, dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn detilnya nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul senang :) Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah. Seandainya memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau nanti ngadain acara. Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he.. Dini -Original Message- From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM Dear rekan BA, Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta ultah anak. Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak. Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa goody bag dan