RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik vinty novitasari
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali 
bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( 
sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena 
menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh 
tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak 
muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus 
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak 
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau 
anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, 
kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk 
pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon 
hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen 
makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, 
saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang 
datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa 
rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara 
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu 
terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam 
undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. 
simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa 
confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat 
diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, 
toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. 
Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan  dalam undangan, 
mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak 
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya 
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, 
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, 
atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika 
undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis 
menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di 
indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan 
seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian 
makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya 
catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta 
ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini :
   
  Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun 
vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore 
sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh.  
Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada 
yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti 
asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu
   
  nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos 
kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk)
  supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan 
escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar.
   
  salam manis
  vanya
   
   
  Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace.
   
  mama bimo and yasmin

Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca,
Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang
tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat
undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara,
tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal
tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang
jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang
tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap
hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang
mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat
kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri
yang 

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik vinty novitasari
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali 
bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( 
sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena 
menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh 
tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak 
muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus 
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak 
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau 
anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, 
kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk 
pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon 
hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen 
makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, 
saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang 
datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa 
rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara 
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu 
terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam 
undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. 
simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa 
confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat 
diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, 
toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. 
Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan  dalam undangan, 
mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak 
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya 
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, 
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, 
atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika 
undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis 
menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di 
indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan 
seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian 
makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya 
catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta 
ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini :
   
  Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun 
vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore 
sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh.  
Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada 
yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti 
asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu
   
  nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos 
kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk)
  supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan 
escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar.
   
  salam manis
  vanya
   
   
  Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace.
   
  mama bimo and yasmin

Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca,
Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang
tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat
undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara,
tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal
tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang
jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang
tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap
hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang
mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat
kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri
yang 

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik vinty novitasari
Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat sekali 
bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang tahun ( 
sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain ) karena 
menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan direpotkan oleh 
tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik, anak 
muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus 
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak 
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan kalau 
anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau datang, 
kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu untuk 
pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum kalau kupon 
hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar mojok dan pesen 
makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer pun, 
saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan yang 
datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya. Apa 
rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara 
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering bapak/ibu 
terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu orang, dalam 
undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1 person only. 
simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous plait), tamu bisa 
confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau datang. Tidak dapat 
diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan sajalah yang harus datang, 
toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga pengundang tidak kecewa. 
Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar dicantumkan  dalam undangan, 
mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak 
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya 
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung, 
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di undangan, 
atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak ngerti etika 
undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak etis 
menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau pestanya di 
indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju, kalau perlakuan 
seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak kebagian 
makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah sebabnya 
catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta 
ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini :
   
  Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang tahun 
vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu jam 4 sore 
sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan sulapnya loh.  
Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al ikhlas, jadi kalau ada 
yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu buat temen temen panti 
asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa kehadiranmu
   
  nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan kaos 
kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk)
  supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan 
escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar.
   
  salam manis
  vanya
   
   
  Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace.
   
  mama bimo and yasmin

Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca,
Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang
tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat
undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara,
tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal
tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang
jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang
tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap
hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang
mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat
kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri
yang 

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik Suyanti
Saya setuju dengan mbak Vinty.
Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn
yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak  ibunya.
Acara jd meriah. 
Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke
tetangga/teman2 anak saya.

Rgds,
-bundAditPuan-

-Original Message-
From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?

Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat
sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang
tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain
) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan
direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik,
anak muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan
kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau
datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu
untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum
kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar
mojok dan pesen makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer
pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan
yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya.
Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering
bapak/ibu terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu
orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1
person only. simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous
plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau
datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan
sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga
pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar
dicantumkan  dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin
kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung,
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di
undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak
ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak
etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau
pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju,
kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak
kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah
sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta
ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini :
   
  Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang
tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu
jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan
sulapnya loh.  Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al
ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu
buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa
kehadiranmu
   
  nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan
kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk)
  supir kami akan mengantar jemput anak-anak, dan tiap 10 anak kami sediakan
escort, jadi tidak usah khawatir, dan tidak perlu diantar.
   
  salam manis
  vanya
   
   
  Maaf kalau ada yang tersinggung ya. peace.
   
  mama bimo and yasmin

Zainal Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca, Kalau menurut
pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang tahun sebelum
kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat undangan ulang
tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik Zainal Arifin

Kalau nggak salah mbak Ratna justru bertanya kebalikannya..
Etiskah kita membawa si adik di acara HUT temang kakaknya, sementara si adik
itu gak diundang..
Dan kalau ternyata tetap ikutan tapi gak dibagi goody bag nya .. Kita perlu
jengkel nggak sama si penyelenggara..

Bukan begitu Mbak Ratna? Cmiiw..

Rgds
Ayahtasha

-Original Message-
From: Suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 28, 2008 2:22 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?


Saya setuju dengan mbak Vinty.
Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn
yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak  ibunya.
Acara jd meriah. 
Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke
tetangga/teman2 anak saya.

Rgds,
-bundAditPuan-

-Original Message-
From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?

Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat
sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang
tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain
) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan
direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik,
anak muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan
kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau
datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu
untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum
kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar
mojok dan pesen makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer
pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan
yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya.
Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering
bapak/ibu terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu
orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1
person only. simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous
plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau
datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan
sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga
pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar
dicantumkan  dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin
kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung,
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di
undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak
ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak
etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau
pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju,
kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak
kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah
sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau bikin pesta
ultah anak, silakan deh cantumkan seperti ini :
   
  Teman teman, vanya mengundang teman teman untuk datang ke pesta ulang
tahun vanya yang ke 5, di international golf and country club hari minngu
jam 4 sore sampai selesai. Ada badut, games, ice cream, dan pertunjukan
sulapnya loh.  Vanya juga mengundang teman teman dari panti asuhan al
ikhlas, jadi kalau ada yang bawa kado, kadonya 2 ya, satu untuk vanya satu
buat temen temen panti asuhan. Datang ya, pestaku tak akan lengkap tanpa
kehadiranmu
   
  nb : undangan hanya berlaku untuk satu orang, harap memakai sepatu dan
kaos kaki rapi ( perempuan rambutnya dikuncir 2, yang laki-laki di mohawk)
  supir kami

Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik Gopina Goham
hmmm


untung saya kenal dengan bu ela, jadi dapet goody bagnya 2, hihihihi

On Mon, May 26, 2008 at 9:25 AM, 2Fa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 share ya.. sbg yg pernah ngadain pesta ultah dgn undangan terbatas ;p saya
 jg ngitung per kepala, yg diundang dpt voucher, yg gak dapet beli sendiri
 hehe Karena klo memperhitungkan kemungkinan si anu bawa si inu dll wah bisa
 jeboll boll budget.. n jd ribet sendiri pdhl ngadain pesta utk nyenengin
 anak sendiri, bukan anak orang hehe
 nah utk meminimalisir keadaan begini.. saat ngundang yg adek kakak umurnya
 kira2 sama diundang jg, biar gak ngiri2an. Dan nyiapin bbrp goody bag
 tambahan hya utk jaga2 kurang, tapi bukan berarti semua yg dtng tak diundang
 dapet. Biasanya abis diembat sm ponakan-ponakan.

 klo sbg yg diundang, kasus begini paling adeknya gak usah diajak, or klo
 adeknya ngikut, beli sendiri or nyiapin sendiri. So far sih gak pernah
 masalah.

 maaf jika kurang berkenan.


--
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-28 Terurut Topik Suyanti
Klo di saya kejadiannya, yg diundang adiknya tp datang bersama kakak. Sang
kakak usianya +/- 8thn.
Krn dia ikut di acara (lomba2)  sptnya tidak mungkin saya lewatkan krn
nempel terus sama adiknya.
Ada kakak-nya sdh SMP/SMU datang jg, tp tidak dpt goody bag tp hanya makan
saja di t4.

Klu jengkel pada penyelenggara itu siy..tergantung kita aja menyikapinya.
Semoga kita jangan sampai berlaku spt itu. Mohon maaf klo tdk berkenan.

-Original Message-
From: Zainal Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 29, 2008 8:02 AM
To: 'balita-anda@balita-anda.com'
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?


Kalau nggak salah mbak Ratna justru bertanya kebalikannya..
Etiskah kita membawa si adik di acara HUT temang kakaknya, sementara si adik
itu gak diundang..
Dan kalau ternyata tetap ikutan tapi gak dibagi goody bag nya .. Kita perlu
jengkel nggak sama si penyelenggara..

Bukan begitu Mbak Ratna? Cmiiw..

Rgds
Ayahtasha

-Original Message-
From: Suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 28, 2008 2:22 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?


Saya setuju dengan mbak Vinty.
Pengalaman saya merayakan ultah anak jg jd over budget. Tapi saya senang krn
yg datang banyak,yg diundang memang 1 tp datang bersama kakak  ibunya.
Acara jd meriah. 
Sekarang..krn menghemat..perayaan HUT anak, saya bagi2 kan goody bag saja ke
tetangga/teman2 anak saya.

Rgds,
-bundAditPuan-

-Original Message-
From: vinty novitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?

Bu Ratna, saya ikut menanggapi ya. 
   
  Sorry kalau ada yang punya pendapat beda, ini menurut saya saja.
   
  1. Pada saat merencanakan acara, sebagai orang tua, kita harus ingat
sekali bahwa acara ini diadakan untuk menyenangkan anak kita yang berulang
tahun ( sekali lagi untuk menyenangkan loh, bukan buat maksud - maksud lain
) karena menyenangkan anak otomatis kita harus ikhlas karena kita akan
direpotkan oleh tetek bengek urusan anak-anak.
  Termasuk di dalamnya,karpet ketumpahan makanan, dekorasi ditarik tarik,
anak muntah rewel, dll.
   
  2. Tamu anak adalah tamu kita juga orang tua si pembuat acara, tamu harus
selalu dihormati, ingat pepatah tamu adalah raja. harap diingat, kalau anak
kita masih kecil, tidak mungkin dia datang sendiri. Harus dipertimbangkan
kalau anak akan diantar oleh orang tua, suster, dll. Belum tentu anak mau
datang, kalau adiknya tidak ikut, atau neneknya gak nemenin.
  Untuk itu biasanya orang tua menyediakan kupon 2, satu untuk anak, satu
untuk pengantar (meskipun pengantar lebih dari satu orang, berlaku umum
kalau kupon hanya diberikan satu) juga berlaku umum, biasanya pengantar
mojok dan pesen makanan sendiri.
   
  3. Orang tua sebagai penyelenggara meskipun memakai jasa event organizer
pun, saya rasa sepakat bahwa kesuksesan acara dinilai dari jumlah undangan
yang datang dan respon anak-anak yang diundang. bukan dari hal-hal lainnya.
Apa rasanya jika mengundang orang dan ternyata tidak ada yang datang ?
   
  4. Kalau membicarakan masalah kode etik pesta, jangan lupa, secara
international sudah diakui, terbukti dari undangan event yang sering
bapak/ibu terima di kantor,  bahwa jika yang diharapkan datang hanya satu
orang, dalam undangan selalu tercantum bahwa this invitantion valid for 1
person only. simple kan, atau silakan cantumkan  RSVP (respondez s'il vous
plait), tamu bisa confirm berapa orang yang datang, atau kalau tidak mau
datang. Tidak dapat diartikan bahwa nama yang tercantum dalam undangan
sajalah yang harus datang, toh undangan selalu dapat diwakilkan sehingga
pengundang tidak kecewa. Mencantumkan kode etik berpakaian pun sudah wajar
dicantumkan  dalam undangan, mau casual, smart casual. Ini kalau ngomongin
kode etik pesta ya.
  Jadi kalau tidak mengikuti kode etik pesta seperti itu, otomatis pihak
pengundang harus siap menerima dan menjamu tamu.
   
  5. Kalau tuan rumah mempertimbangkan biaya dan lain - lain, sebaiknya
berlakukan etika pesta dengan ketat, jadi tidak ada orang yang tersinggung,
karena etika sopan santun dilanggar dengan alasan namanya gak ada di
undangan, atau goody bagnya takut gak cukup. Kalau yang mengundang tidak
ngerti etika undang mengundang, apapun alasannya menurut saya sangat tidak
etis menyingkirkan anak umur 2.5 dengan alasan remeh seperti itu. Mau
pestanya di indonesia atau di aussie sana, saya rasa semua juga setuju,
kalau perlakuan seperti itu tidak pantas diterima anak-anak.
   
  6. Kalau kita bikin pesta pernikahan anak kita terus tamu kita tidak
kebagian makan, yang malu siapa yang ngundang atau yang diundang ? Itulah
sebabnya catering selalu lebih banyak dari undangan bukan ? 
   
  Nah gampang kan aturan mainnya jadi jelas. Ibu bapak yang mau

Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Indah Khrisnayanti
Mungkin, kadonya dibikin jadi 2 ajakali Mom?
Maaf ya klo kurang ngebantu...soale aqq jg pernah punya penglaman kurang lbh
sama...akhirnya aq ksh kadonya 2 biji...abis pusiing, kadang orang laen kan
g sama kayak kitaya g?


Peace, sabar ya...:)

2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]:

 Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta
 ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta
 ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey,
 Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey,
 alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya
 nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa
 ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara
 berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena
 tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh.
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung,
 makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ?
 suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah
 bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B
 (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa
 tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia
 terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa
 terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan.
 Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi
 sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey
 yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya
 sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun
 itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2
 orang anak.
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam
 menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak
 heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa
 selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
 malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
 pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya
 alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6
 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya
 kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta
 ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari
 awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya,
 nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan
 nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian
 sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah,
 dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya
 diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang
 kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena
 kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu
 dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate
 undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier).
  Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi
 pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam
 hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut.

  regards
  ratna - mama audrey dan alyssa



 -

 Search. browse and book your hotels and flights through Yahoo! Travel




-- 
http://www.mommyverrel.multiply.com
http://www.indahkhris.blogspot.com


Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik ira ira
Mba Ratna,
terus terang saya kurang tahu etika yang benar ttg pesta ultah itu gimana, 
rasanya belum ada bukunya ya..?? tapi cuma sekedar sharing aja, waktu saya 
kecil, orang tua, terutama ayah saya sangat strict soal undangan. klo yg 
diundang ultah saya, adek saya dilarang ikut. demikian juga dg undangan 
kawinan. klo yg tertulis cuma bpk/ibu, ya ortu saya aja yg datang, kecuali klo 
di undangan ada embel2  keluarga baru kita bole ngikut. Alasan ayah saya, 
menghargai yg mengundang, sekaligus menghindarkan kemungkinan si pengundang 
merasa malu karena kehabisan makanan akibat banyakna tamu tak diundang yg 
mungkin memang kurang terantisipasi. Tapi, kalo kita sendiri bikin  acara .. 
kita selalu antisipasi, makanan or goodybag ultah selalu dilebihin, krn kita 
tau kultur di Indonesia mmg seperti yg mba bilang, klo ada undangan seneng 
datang rame2, atw undangan satu berlaku buat rame2...
saya pribadi sekarang ambil jalan tengah, tidak se-strict ayah saya dulu.. 
mungkin karena pengaruh suami ya...?? klo ada undangan  ultah anak saya yg 
gede, adenya suka ngikut, bawa kado juga, tp pas antri goodybag biasanya adenya 
ga saya ikutin, tahu dirilah, ga diundang, duluin undangan aja, kasian kan klo 
ternyata ada undagan yg ga kebagian goody bag karena jatahnya keambil anak saya 
yg kecil.. Saya si mikirnya, namanya pesta anak kecil, undangannya anak2, 
mereka kan ga mau tau klo sampe ga dapet goodybag, bisa ngamuk, kasian sama yg 
punya hajat.. kalo anak saya kan masih kecil, dia blm ngerti soal goodybag.. 
Klo tuan rumahnya baik hati, biasanya adenya dpt juga goody bag, bahkan 
terkadang disusulin besokannya, klo kehabisan stock goody bag, tp klo yg cuek, 
ya... adenya ga kebagian.. 
y memang orang lain2 kali yaa.. 
sekedar sharing aja mba.. maaf ga bisa bantu..

salam
ira


- Original Message 
From: Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Saturday, May 24, 2008 6:02:45 PM
Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman 
kakak gimana sih ?

Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta 
ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang 
tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa 
ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu 
ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh 
ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara 
ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri 
dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara 
ultah sudah penuh. 
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan 
dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster 
saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, 
ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan 
alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak 
kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag 
dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu 
kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak 
saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya 
banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau 
berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan 
hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu 
karena saya juga merasa yang datang
 2 orang anak. 
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam 
menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran 
kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu 
ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey 
dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa 
goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa 
kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 
orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya 
tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi 
pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). 
Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa 
tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag 
tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel 
banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan 
tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi 
dengan suami kemungkinan itu, 

Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Mama 2D
Mbak Ratna,

kalau saya sih tergantung yg ngundang. kalo di lingkungan rumah  saudara
pasti biar kata undangan cuma 1 yg dateng ya sekeluarga, malah kalo di
perumahan saya (RT sebelah tepatnya) yg diundang anaknya maknya aja ikut
dateng (that's why aku blm pernah ngadain di lingkungan rumah, males
ribet...) kadang memang di undangan tertulis alif  aksa, alif  adik, tapi
kalo yg tertulis cuma Alif aja dan Aksa maksa ikut kaya kasus Audrey 
Alyssa tetep aja goody bag dapet juga buat Aksa, mungkin di tempat saya ini
kulturnya Indonesia bangetttsss. Pernah dpt undangan dr teman Alif sekolah
di tempat outbound, Aksa ikut juga cuma waktu itu goody bag sudah diberi
nama dan kita juga gak maksa dpt goody bag jadi Aksa cuma diberi makanan aja
(snack/BDCK) gak dpt souvenir. It's OK lah krn memang yg diundang cuma Alif.

biasanya sih saya kalo kenal dg ortunya anak yg ultah suka RSVP sama bilang
adiknya Alif boleh ikut gak ? itu akan lebih baik krn biasanya si pengundang
suka memberitau apakah acara ultahnya bisa diikuti anak seumur Aksa gak.

maaf kalo membingungkan...

Kalo kado even yg diundang 2 org biasanya saya cuma kasih berupa satu
barang, value barang tergantung siapa yg ultah, kalo kenal deket dan mereka
juga perhatian dg anak2 saya ya pasti kadonya bagus (menurut saya) tapi kalo
cuma sekedar kenal tentu beda lagi.

2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]:

 Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta
 ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta
 ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey,
 Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey,
 alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya
 nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa
 ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara
 berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena
 tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh.
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung,
 makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ?
 suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah
 bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B
 (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa
 tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia
 terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa
 terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan.
 Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi
 sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey
 yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya
 sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun
 itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2
 orang anak.
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam
 menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak
 heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa
 selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
 malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
 pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya
 alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6
 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya
 kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta
 ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari
 awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya,
 nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan
 nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian
 sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah,
 dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya
 diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang
 kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena
 kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu
 dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate
 undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier).
  Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi
 pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam
 hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut.

  regards
  ratna - mama audrey dan alyssa



 -

 Search. browse and book your hotels and flights 

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Rahman-G

Kalo se pengalaman saya baik saya perna adakan ulang tahun di lokasi bukan
rumah atau saya dtg ke acara ulang tahun yang bukan di rumah, rasa nya hal
ini normal ya?
Yang punya acara kan bayar nya limited alias dihitung per kepala, jadi wajar
aja kalo jatahnya memang dibuat sedikit ketat. Kembali akhirnya ke kita yg
diundang agar mengerti keadaan nya, bukan baati yg adakan pesta itu pelit
atau itung2an tetapi adalah hal wajar buat jaman sekarang ini ;-)


Rgds,
Rahman
* Bahkan berkunjung ke rumah kerabat pun mesti janjian dulu

-Original Message-
From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 

Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta
ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta
ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey,
Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey,
alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya
nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa
ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara
berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena
tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. 
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung,
makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ?
suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah
bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B
(kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa
tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia
terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa
terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan.
Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi
sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey
yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya
sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun
itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2
orang anak. 
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam
menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak
heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa
selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya
alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6
orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya
kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta
ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari
awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya,
nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan
nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian
sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah,
dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya
diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang
kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena
kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu
dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate
undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier).
  Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi
pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam
hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut.
   
  regards
  ratna - mama audrey dan alyssa


--
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Herman
Kalo kemarin waktu ultah anak saya malah kejadiannya beda lagi, si anak
yang diundang malah bilang gini ke istri, tante goody bagnya bisa minta
satu lagi utk kakak. Padahal kakaknya itu ga dateng, malah ada yg minta
3 biji utk sodaranya. Nah bingung kan. Kita bilang aja kalo goody bagnya
utk yg dateng aja. Yg ga dateng ga dapet kecuali ntar kalo ada lebihnya.


-Original Message-
From: Mama 2D [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, May 25, 2008 7:54 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah
teman kakak gimana sih ?

Mbak Ratna,

kalau saya sih tergantung yg ngundang. kalo di lingkungan rumah 
saudara
pasti biar kata undangan cuma 1 yg dateng ya sekeluarga, malah kalo di
perumahan saya (RT sebelah tepatnya) yg diundang anaknya maknya aja ikut
dateng (that's why aku blm pernah ngadain di lingkungan rumah, males
ribet...) kadang memang di undangan tertulis alif  aksa, alif  adik,
tapi
kalo yg tertulis cuma Alif aja dan Aksa maksa ikut kaya kasus Audrey 
Alyssa tetep aja goody bag dapet juga buat Aksa, mungkin di tempat saya
ini
kulturnya Indonesia bangetttsss. Pernah dpt undangan dr teman Alif
sekolah
di tempat outbound, Aksa ikut juga cuma waktu itu goody bag sudah diberi
nama dan kita juga gak maksa dpt goody bag jadi Aksa cuma diberi makanan
aja
(snack/BDCK) gak dpt souvenir. It's OK lah krn memang yg diundang cuma
Alif.

biasanya sih saya kalo kenal dg ortunya anak yg ultah suka RSVP sama
bilang
adiknya Alif boleh ikut gak ? itu akan lebih baik krn biasanya si
pengundang
suka memberitau apakah acara ultahnya bisa diikuti anak seumur Aksa gak.

maaf kalo membingungkan...

Kalo kado even yg diundang 2 org biasanya saya cuma kasih berupa satu
barang, value barang tergantung siapa yg ultah, kalo kenal deket dan
mereka
juga perhatian dg anak2 saya ya pasti kadonya bagus (menurut saya) tapi
kalo
cuma sekedar kenal tentu beda lagi.

2008/5/24 Ratna Wulan Sari [EMAIL PROTECTED]:

 Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke
pesta
 ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta
 ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya
audrey,
 Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey,
 alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau
hanya
 nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya,
alyssa
 ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara
 berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol
karena
 tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh.
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut
bergabung,
 makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody
bag ?
 suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang
ultah
 bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK
B
 (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah
merasa
 tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan
dia
 terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena
alyssa
 terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan
makanan.
 Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu
jadi
 sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas
audrey
 yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal
saya
 sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang
tahun
 itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang
datang 2
 orang anak.
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan
dalam
 menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini
tidak
 heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini
alyssa
 selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
 malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
 pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya
 alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang
ya 6
 orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya
 kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain
pesta
 ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan
dari
 awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu
ya,
 nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget.
Bukan
 nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi
kasian
 sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang
salah,
 dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang.
Saya
 diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat
yang
 kuat bahwa di indonesia, adik

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Zainal Arifin

Maaf ya Bu Ratna kalau pendapat saya kurang enak dibaca,
Kalau menurut pendapat saya seharusnya kita melihat kondisi siapa yang ulang
tahun sebelum kita berniat mengikut sertakan si adik saat si kakak mendapat
undangan ulang tahun, maupun sebaliknya. Kalau untuk lingkungan saudara,
tetangga dekat, ataupun yang hubungannya erat dengan kita sepertinya hal
tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, kalau tidak dekat sebaiknya memang
jangan. Karena selain mungkin saja orang tua dari yang berulang tahun memang
tidak menyediakan bag yang cukup banyak atau memang mereka hanya berharap
hanya teman si anak saja yang ikut serta. Jadi kenapa enggak kita saja yang
mengerti kenapa kalau kita saja yang tidak mengikut sertakan si adik saat
kakak mendapat undangan ataupun sebaliknya daripada akhirnya kita sendiri
yang berpendapat jelek terdapat orang lain bahkan membuat kita jadi malu
sendiri.

Jikalau memang acaranya diselenggarakan di mal-mal yang membuat kita
terpaksa mengajak si adik, memang menurut saya memang sebaiknya kita
menjauhkan dia dari acara ulang tahun temen kakaknya tersebut. Jadi, jangan
membiasakan berpendapat bahwa sudah biasa mengajak adiknya di pesta ulang
tahun temen kakak itu adalah adat kebiasaan orang Indonesia. 

Salam,
Ayahtasha







 






-Original Message-
From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman
kakak gimana sih ?


Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta
ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta
ulang tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey,
Alyssa ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey,
alyssa selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya
nemenin dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa
ini ikut acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara
berakhir. Saya sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena
tempat duduk dekat acara ultah sudah penuh. 
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung,
makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ?
suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah
bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B
(kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa
tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia
terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa
terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan.
Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi
sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey
yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya
sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun
itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2
orang anak. 
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam
menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak
heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa
selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
pulangnya selalu bawa goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya
alyssa dan audrey juga bawa kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6
orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya
kulturnya tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta
ultah tapi pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari
awal pilih2). Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya,
nanti kalau ada sisa tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan
nilainya goody bag tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian
sama alyssa dan nyesel banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah,
dan tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya
diskusi dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang
kuat bahwa di indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena
kamipun kalau mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu
dan sebisa mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate
undangan sudah mau jauh2 datang, malahan the more the merrier).
  Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi
pedoman saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam
hal ini kami yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut.
   
  regards
  ratna - mama audrey dan 

RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Dini Febrina
Mbak,

Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta (nggak 
termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-)
Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody 
bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap baik 
selama acara.
Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu (kecuali 
kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..)
Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain budget 
khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih kado yg 
ratusan ribu.
Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak 
dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta  utk menyenangkan hati anak, 
dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn detilnya 
nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul  senang :)

Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah. Seandainya 
memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau nanti ngadain 
acara.

Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak 
saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he..


Dini


-Original Message-
From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman 
kakak gimana sih ?

Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta 
ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang 
tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa 
ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu 
ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh 
ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara 
ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri 
dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara 
ultah sudah penuh.
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan 
dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster 
saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, 
ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan 
alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak 
kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag 
dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu 
kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak 
saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya 
banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau 
berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan 
hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu 
karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak.
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam 
menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran 
kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu 
ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey 
dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa 
goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa 
kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 
orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya 
tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi 
pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). 
Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa 
tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag 
tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel 
banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan 
tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi 
dengan suami kemungkinan itu, tapi suami saya punya pendapat yang kuat bahwa di 
indonesia, adik ikut ke ultah teman kakaknya itu biasa (karena kamipun kalau 
mengadakan acara ultah selalu memperhitungkan kemungkinan itu dan sebisa 
mungkin ramah pada semua yang hadir karena kami appreciate undangan sudah mau 
jauh2 datang, malahan the more the merrier).
  Pengen tahu deh pendapat rekan parents BA sekalian, supaya bisa jadi pedoman 
saya kalau next time dapat undangan ultah lagi. Mungkin juga dalam hal ini kami 
yang salah karena tidak seharusnya Alyssa ikut.

  regards
  ratna - mama audrey dan alyssa




RE: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik Mardiana
Emang jd masalah nih,
Kalo' kaka'nya yg ikut sih gak masalah krn dah mayan gede dah bisa dikasih 
pengertian, giliran adiknya yg ikut.. kalo gak dpt goodie bag bisa perang.. :)
Yg ada biasanya aku bawa kado 2, jd ceritanya sama² temen si kaka (untungnya 
gede badannya gak beda jauh). Alhmdh sejauh ini berhasil.. si adek kebetulan 
orgnya yg lansung bisa gaul dng siapa aja..
Tapi kalo mang ultahnya di tempat dng undangan ttt, mau gak mau bujuk si adek 
utk beli sendiri goodie bag  mainan yg dia mau, jd gak merasa beda krn si kaka 
dpt dr undangan ultah..

Best Regards
Mardiana
http://ceritanana.blogspot.com/
http://bunda2k.multiply.com/
-Original Message-
From: Dini Febrina [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 26, 2008 7:43 AM
 
Mbak,

Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta (nggak 
termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-)
Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody 
bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap baik 
selama acara.
Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu (kecuali 
kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..)
Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain budget 
khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih kado yg 
ratusan ribu.
Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak 
dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta  utk menyenangkan hati anak, 
dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn detilnya 
nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul  senang :)

Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah. Seandainya 
memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau nanti ngadain 
acara.

Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak 
saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he..


Dini


-Original Message-
From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM

Dear rekan BA,
  Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta 
ultah anak.
  Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang 
tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa 
ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa selalu 
ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin dari jauh 
ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut acara 
ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya sendiri 
dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk dekat acara 
ultah sudah penuh.
  Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung, makan 
dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ? suster 
saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah bertanya, 
ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B (kakak adik) dan 
alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa tidak mengundang anak 
kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia terus membagikan goody bag 
dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa terus berdiri disana menunggu 
kakaknya akhirnya dia memberikan makanan. Katanya goody bag-nya untuk kakak 
saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi sebel banget. Padahal goody bagnya 
banyak dan banyak juga teman kelas audrey yang tidak datang. Bukannya mau 
berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya sendiri tidak perhitungan memberikan 
hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun itu saja mahal, sampai ratusan ribu 
karena saya juga merasa yang datang 2 orang anak.
  Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam 
menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak heran 
kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa selalu 
ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini malahan audrey 
dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga pulangnya selalu bawa 
goody bag dan tidak pernah ada masalah. biasanya alyssa dan audrey juga bawa 
kado dan sepupunya bawa kado sendiri.
  Setahu saya kalau orang bule memang strict, kalau mengundang 6 orang ya 6 
orang saja yang disediakan makanan. Tapi kalau di indonesia, rasanya kulturnya 
tidak begitu. Saya jadi sebel banget, kesannya mau ngadain pesta ultah tapi 
pas-pasan (terlihat dari caranya membagikan kupon makanan dari awal pilih2). 
Okelah kalau memang nge-pas kan bisa dibilang, tunggu ya, nanti kalau ada sisa 
tante kasih. Ini sih caranya menyebalkan banget. Bukan nilainya goody bag 
tersebut, tapi sebelnya itu loh, karena saya jadi kasian sama alyssa dan nyesel 
banget datang ke pesta ultah tersebut.
  Tapi karena kejadian ini saya jadi berpikir, apa memang saya yang salah, dan 
tidak seharusnya Alyssa ngikut karena sebenarnya tidak diundang. Saya diskusi 
dengan 

Re: [balita-anda] Curhat : Etika adik ikut pergi ke pesta ultah teman kakak gimana sih ?

2008-05-25 Terurut Topik 2Fa
share ya.. sbg yg pernah ngadain pesta ultah dgn undangan terbatas ;p saya
jg ngitung per kepala, yg diundang dpt voucher, yg gak dapet beli sendiri
hehe Karena klo memperhitungkan kemungkinan si anu bawa si inu dll wah bisa
jeboll boll budget.. n jd ribet sendiri pdhl ngadain pesta utk nyenengin
anak sendiri, bukan anak orang hehe
nah utk meminimalisir keadaan begini.. saat ngundang yg adek kakak umurnya
kira2 sama diundang jg, biar gak ngiri2an. Dan nyiapin bbrp goody bag
tambahan hya utk jaga2 kurang, tapi bukan berarti semua yg dtng tak diundang
dapet. Biasanya abis diembat sm ponakan-ponakan.

klo sbg yg diundang, kasus begini paling adeknya gak usah diajak, or klo
adeknya ngikut, beli sendiri or nyiapin sendiri. So far sih gak pernah
masalah.

maaf jika kurang berkenan.


On 5/26/08, Mardiana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Emang jd masalah nih,
 Kalo' kaka'nya yg ikut sih gak masalah krn dah mayan gede dah bisa dikasih
 pengertian, giliran adiknya yg ikut.. kalo gak dpt goodie bag bisa perang..
 :)
 Yg ada biasanya aku bawa kado 2, jd ceritanya sama² temen si kaka
 (untungnya gede badannya gak beda jauh). Alhmdh sejauh ini berhasil.. si
 adek kebetulan orgnya yg lansung bisa gaul dng siapa aja..
 Tapi kalo mang ultahnya di tempat dng undangan ttt, mau gak mau bujuk si
 adek utk beli sendiri goodie bag  mainan yg dia mau, jd gak merasa beda krn
 si kaka dpt dr undangan ultah..

 Best Regards
 Mardiana
 http://ceritanana.blogspot.com/
 http://bunda2k.multiply.com/
 -Original Message-
 From: Dini Febrina [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, May 26, 2008 7:43 AM

 Mbak,

 Kalau pendapat saya pribadi sih...seandainya mau ajak adik ikut serta
 (nggak termasuk undangan) ya nggak masalah, jangan disesali dong ah :-)
 Nanti adiknya dibeliin aja hadian sendiri sbg pengganti goody
 bag...itung-itung hadiah lah buat dia krn udah berpartisipasi dan bersikap
 baik selama acara.
 Kayak kalau nikahan aja kan satu undangan souvenirnya jg dapet satu
 (kecuali kalau kenal sama yg jagain sovenir he..he..)
 Kondisi tiap orang kan beda-beda. Mungkin Mbak Ratna terbiasa nyediain
 budget khusus utk perayaan ultah anak termasuk nyediain budget utk kasih
 kado yg ratusan ribu.
 Ada juga keluarga yg nganggap perayaan ultah itu hal yg biasa aja...nggak
 dirayain jg gpp, tapi berhubung anaknya minta  utk menyenangkan hati anak,
 dibuatlah acara ultah yg mungkin kesannya pas-pasan utk Mbak Ratna krn
 detilnya nggak begitu diperhatikan yg penting teman-teman kumpul  senang :)

 Sebagian tamu bagaimanapun juga selayaknya menghormati tuan rumah.
 Seandainya memang nggak berkenan bisa jadi masukan utk diri sendiri kalau
 nanti ngadain acara.

 Kayaknya kalau baca persiapan ultah anaknya Mbak, boleh juga nih kalau anak
 saya diundang ke Ultah anaknya Mbak kapan-kapan he..he..


 Dini


 -Original Message-
 From: Ratna Wulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, May 24, 2008 11:03 PM

 Dear rekan BA,
 Mau curhat dikit sekalian nanya pendapat nih mengenai etika pergi ke pesta
 ultah anak.
 Ceritanya gini loh, hari ini saya mengantar Audrey anak saya ke pesta ulang
 tahun teman kelasnya disalah satu restoran fast food. Adiknya audrey, Alyssa
 ngikut juga. Selama ini memang kalau ada undangan untuk audrey, alyssa
 selalu ikut secara kasihan kalau ditinggal dirumah atau kalau hanya nemenin
 dari jauh ngga ikut acaranya. Nah, ditemenin baby sitternya, alyssa ini ikut
 acara ultahnya teman audrey. Tidak ada masalah sampai acara berakhir. Saya
 sendiri dengan suami duduk agak jauh makan dan ngobrol karena tempat duduk
 dekat acara ultah sudah penuh.
 Setelah acara berakhir, audrey, alyssa dan baby sitter ikut bergabung,
 makan dan duduk dengan kami. Saya tanya, kok alyssa ngga dapet goody bag ?
 suster saya cerita kalau ternyata waktu ngantri goody bag mamanya yang ultah
 bertanya, ini temannya siapa ? secara yang ultah itu anak TK A dan TK B
 (kakak adik) dan alyssa masih 2.5 tahun, mungkin mamanya yang ultah merasa
 tidak mengundang anak kecil. Jadi alyssa 'disingkirkan' kesamping dan dia
 terus membagikan goody bag dan makanan ke anak lain. Mungkin karena alyssa
 terus berdiri disana menunggu kakaknya akhirnya dia memberikan makanan.
 Katanya goody bag-nya untuk kakak saja ya. Saya yang mendengar hal itu jadi
 sebel banget. Padahal goody bagnya banyak dan banyak juga teman kelas audrey
 yang tidak datang. Bukannya mau berpamrih ya, tapi kok gitu, padahal saya
 sendiri tidak perhitungan memberikan hadiah ultahnya untuk yang ulang tahun
 itu saja mahal, sampai ratusan ribu karena saya juga merasa yang datang 2
 orang anak.
 Saya sendiri sudah sering beberapa kali mengadakan ultah anak dan dalam
 menyediakan goody bag selalu lebih, karena memang di indonesia ini tidak
 heran kalau yang diundang kakaknya, adiknya ikut datang. selama ini alyssa
 selalu ikut ke ultah teman kakaknya tapi tidak pernah kejadian begini
 malahan audrey dan alyssa kadang diajak sepupunya ke ultah tetangga
 pulangnya selalu bawa goody bag dan