RE: [balita-anda] Sering buang air besar

2001-04-18 Terurut Topik Intan Koesnadi

Halo semua,

Maaf jika saya salah ya...tapi pedialyte itu cuman akan digunakan jika
anaknya buang air encer dan berubah warna dan bau dari faeces sebelumnya
sehingga dikhawatirkan dia akan dehidrasi...jika tidak, saya rasa tidak
perlu memberi pedialyte tersebut.

BR//mamanya Salsabilla Najmi

 -Original Message-
 From: Vielloshant Carlusa [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 18/April/2001 12:19 PM
 To:   '[EMAIL PROTECTED]'
 Subject:  RE: [balita-anda] Sering buang air besar
 
 Pak Jeffry,
 Anak saya saat ini kondisinya sama persis dengan anak bapak.
 baru tadi saya ke dokter, dikasih  Pedialyte. harganya murah cuma Rp.
 9.500,00 
 cara pemakainan ada di kemasannya. cuma cairan tsb berlaku untuk 24 jam
 saja. sudah itu harus dibuang.
 Selamat mencoba semoga lekas sembuh
 
 -Original Message-
 From: Jeffry Husman [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, April 18, 2001 10:54 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Sering buang air besar
 
 
 Dear Netters,
 
 Mohon bantuan informasi dari teman-teman apakah pernah mengalami hal
 seperti
 ini. Jodie (6 bulan) mengalami gejala sering buang air besar lebih dari 5
 kali/hari, ini sudah hari kedua). Konsistensi fesesnya baik (tidak encer
 dan
 tidak mengalami perubahan warna), panas tubuhnya baik dan tidak
 berkeringat
 berlebihan dan dia juga tidak rewel. Apakah hal ini disebabkan karena
 perubahan pola makannya? Saat ini Jodie sudah kami berikan susu formula
 lanjutan (Enfapro) kurang lebih 1 minggu sebelumnya Jodie kami berikan
 Enfamil, Karena ASI bundanya sudah banyak berkurang (frekuensi pemberian
 ASI
 hanya Pagi  Malam) maka kami juga berikan makanan tambahan seperti
 biskuit
 bayi dan makanan bayi, dan juga Jodie sudah mulai makan nasi tim. Apakah
 hal
 ini kemungkinan besar dapat berpengaruh terhadap sistim digestif-nya?
 
 Saran seorang teman mengatakan bahwa akan lebih baik apabila susu yang
 diberikan diselang-seling antara susu pertama dan lanjutan seperti saat
 ini
 diberikan Enfamil, lalu diselingi Enfapro kemudian diberikan Enfamil lagi
 sampai frekuensi buang air besar-nya konsisten. Dan juga apabila fesesnya
 mulai encer bisa diberikan Calpektat (saya tidak tahu persis untuk
 ejaannya). 
 
 Mohon bantuan dari Teman-teman bagaimana sebaiknya, apakah hal ini normal
 atau tidak
 
 Thanks 
 
 Ayahnya Jodie
 
 PS: mohon maaf kalau kasus ini sudah pernah dibahas sebelumnya
 
 
 
 
 
 _
 DISCLAIMER :
 The information contained in this communication is intended solely for the
 use of the individual or entity to whom it is addressed and others
 authorized to receive it.   It may contain confidential or legally
 privileged information.   If you are not the intended recipient you are
 hereby notified that any disclosure, copying,  distribution or taking any
 action in reliance on the contents of this information is strictly
 prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by
 the
 sender, any documents or views presented are solely those of the sender
 and
 do not constitute official documents or views of  The Indonesian Bank
 Restructuring Agency (IBRA). 
 If you have received this communication in error, please notify us
 immediately by responding to this email and then delete it from your
 system.
 IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of the
 information contained in this communication nor for any delay in its
 receipt.
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Rambut

2001-04-18 Terurut Topik Intan Koesnadi

Mbak Wulan
Ini sih ceritaku yaanakku juga gitu lahir dengan bawaan rambut yang
lebat sekali seperti ayahnya, tapi karena orang tuaku menganjurkan untuk
digundulin, maka sesudah 40 hari, aku bawa kesalon untuk penggundulan,
disitulah aku baru tahu jika dikulit kepalanya banyak sekali kerak putih
(menurut dokter itu normal, mungkin gizi mamanya cukup sehingga tertinggal
hormon2 sisa dari dalam rahim).  

Justru setelah gundul saya mudah membersihkan kepalanya dengan baby oil dan
shamphoo baby sesudahnya.  Itupun menghabiskan waktu 2 minggu untuk menumpas
keraknya sehingga gundulnya mulus.  Mungkinkah kasus yang sama dialami mbak
Wulan terhadap putranya sehingga justru kotoran yang tidak tuntas
pembersihannya itu mengakibatkan kerontokan rambut si baby.

Cheers//
Mama Intan, mamanya Salsabila

 -Original Message-
 From: Yati Sudati [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 18/April/2001 11:24 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Rambut
 
 Mba Wulan, mengenai gundulin rambut aku mau cerita
 mengenai anakku.
 Anakku Shafa, waktu lahir rambutnya lebat dan item
 banget, waktu itu juga aku enggan potong rambutnya
 khawatir kalo tumbuh rambut lagi tidak seperti waktu
 lahir. Tapi mamaku kasih tahu bahwa rambut lahir itu
 harus dibuang pamali katanya.
 3 minggu setelah lahir rambut Shafa-ku digundulin,
 aduh sayang banget. Digundulinya juga susah karena
 lebatnya sampai ngabisin 7 silet goal. Setelah
 seminggu rambutnya tumbuh lagi, hitamnya sama dengan
 waktu lahir. Dan sekarang umurnya udah 3 bulan lebih
 rambutnya kembali lebat dan hitam seperti saat lahir.
 
 Bunda Shafa
 
 --- Wulan Oktaviani [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear Netters sekalian,
  
  Umur baby ku sekarang udah  7 1/2 bulan tapi belum
  pernah sekalipun
  digundulin, krn waktu lahir dulu emang lebat
  rambutnya tapi lama-lama rontok
  (jadi habis rambutnya) , terus pas mau masuk usia 4
  bulan tumbuh kembali,
  tapi gak selebat kaya wkt lahir, apa ada pengaruhnya
  gak yach kalo gak
  dipotong? (Maksudnya bakal tumbuh lebat gak yach??),
  soalnya aku denger dari
  org kalo gak digundulin rambutnya nanti tumbuhnya
  sedikit alias
  pirangMohon sharingnya yach.
  
  
  Mamanya Bintang
 

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Re: batuk + Pilek

2001-04-18 Terurut Topik Intan Koesnadi

Mamanya Nadzar,

Kadang batuk pilek yang tidak berhenti-henti itu bukan karena benar2 batuk
pilek tapi ternyata karena dia alergi terhadap sesuatu..Mungkinkah
Nadzar juga bernasib sama seperti anakku Salsabila ? Jika   menginginkan
pengechekan lebih intensif mungkin bisa ke alamat dibawah ini.  Beliau salah
satu Dr paru anak bonafid di Jakarta ini dan beliau ngga' doyan memberi anak
antibiotik yang kadang memang tidak berguna untuk beberapa penyakit.

Nastiti, Dr
Dokter paru anak
Rumah :
Jl. Duta Permai I No. 10
Pondok Indah 
Jakarta Selatan
(praktek Senin/ Rabu/Jum'at)
ph 7512429

Praktek Selasa/ Kamis 
Tempat praktek :
Jl. Mendawai III No. 21B
Keby Baru
Jakarta Selatan
ph  7244970  

Mamanya Salsabila Najmi

  -Original Message-
  From: novie [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Friday, April 13, 2001 12:13 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
  Subject: RE: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
  Dear para Netters
  
  Saat ini Anak Saya ( 8 bln ) sedang terkena Pilek, pada waktu anak
 saya
  berumur 7 bulan sempat terkena Batuk  Pilek selama 3 minggu , lalu
 atas
  saran DSAnya anak saya harus menjalani Fisioterapi  Penguapan pada
 Hidung
  sebanyak 5 kali  Fisioterapi Penyinaran sebanyak 3 kali dan ini sudah
  saya
  jalankan sampai selesai dan hasilnya menurut Dokter Fisioterapi Lendir
 /
  Dahak -nya sudah tidak ada tetapi saya juga disarankan untuk kembali
 ke
  DSA
  saya dengan membawa hasil dari Dr. Fisioterapi tsb, lalu DSA bilang
 anak
  saya sudah kembali sehat dan dia memberikan saya resep obat untuk anak
  saya
  minum setiap hari sampai obat tsb habis namanya RYZEN 20 ml ( Anti
  Alergi ),
  tapi sekarang obat tsb belum habis anak saya sudah terserang kembali
  dengan
  Penyakit Pileknya itu. ( Maaf, Cairan lendirnya saat ini keluar ),
 saya
  jadi
  bingung haruskah saya  kembali ke DSA saya , sedangkan disisi lain
 saya
  kepingin sekali mencoba ke DSA yang lain , hanya saya tidak tahu DSA
 yang
  bagus dalam menangani penyakit batuk + pilek pada anak , mungkin para
  Netter
  mempunyai Referensi anak saya harus dibawa kemana ? tolong
 tanggapannya
  segera karena rencananya sepulang kerja nanti saya akan membawa anak
 saya
  ke
  RS untuk mengecek kembali penyakitnya ini.terima kasih sebelumnya
 .
  
  Oh.. Ya  lupa .. apakah ada para Netter yang mengenal / pernah
 berkunjung
  ke
  Dr. Hartati Ningsih ?
  
  
  Salam
  Mamah Nadzar
 

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Re: batuk + Pilek

2001-04-18 Terurut Topik Intan Koesnadi

Mbak Feni,

Betul sekali !!

 -Original Message-
 From: Feni Novalina [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 19/April/2001 9:27 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
 
 Mbak, dr Nastiti praktek juga yah di RSCM,  kalau memang benar yg itu, aku
 memang lagi cari tempat prakteknya di tempat lain ...
 makasih banyak yah mbak atas informasinya..
 
 Salam,
 Feni
 
 
 - Original Message -
 From: Intan Koesnadi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, April 18, 2001 1:59 PM
 Subject: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
 
 
  Mamanya Nadzar,
 
  Kadang batuk pilek yang tidak berhenti-henti itu bukan karena benar2
 batuk
  pilek tapi ternyata karena dia alergi terhadap sesuatu..Mungkinkah
  Nadzar juga bernasib sama seperti anakku Salsabila ? Jika   menginginkan
  pengechekan lebih intensif mungkin bisa ke alamat dibawah ini.  Beliau
 salah
  satu Dr paru anak bonafid di Jakarta ini dan beliau ngga' doyan memberi
 anak
  antibiotik yang kadang memang tidak berguna untuk beberapa penyakit.
 
  Nastiti, Dr
  Dokter paru anak
  Rumah :
  Jl. Duta Permai I No. 10
  Pondok Indah
  Jakarta Selatan
  (praktek Senin/ Rabu/Jum'at)
  ph 7512429
 
  Praktek Selasa/ Kamis
  Tempat praktek :
  Jl. Mendawai III No. 21B
  Keby Baru
  Jakarta Selatan
  ph  7244970
 
  Mamanya Salsabila Najmi
 
-Original Message-
From: novie [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, April 13, 2001 12:13 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
Subject: RE: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
Dear para Netters

Saat ini Anak Saya ( 8 bln ) sedang terkena Pilek, pada waktu anak
   saya
berumur 7 bulan sempat terkena Batuk  Pilek selama 3 minggu ,
 lalu
   atas
saran DSAnya anak saya harus menjalani Fisioterapi  Penguapan pada
   Hidung
sebanyak 5 kali  Fisioterapi Penyinaran sebanyak 3 kali dan ini
 sudah
saya
jalankan sampai selesai dan hasilnya menurut Dokter Fisioterapi
 Lendir
   /
Dahak -nya sudah tidak ada tetapi saya juga disarankan untuk
 kembali
   ke
DSA
saya dengan membawa hasil dari Dr. Fisioterapi tsb, lalu DSA
 bilang
   anak
saya sudah kembali sehat dan dia memberikan saya resep obat untuk
 anak
saya
minum setiap hari sampai obat tsb habis namanya RYZEN 20 ml ( Anti
Alergi ),
tapi sekarang obat tsb belum habis anak saya sudah terserang
 kembali
dengan
Penyakit Pileknya itu. ( Maaf, Cairan lendirnya saat ini keluar ),
   saya
jadi
bingung haruskah saya  kembali ke DSA saya , sedangkan disisi lain
   saya
kepingin sekali mencoba ke DSA yang lain , hanya saya tidak tahu
 DSA
   yang
bagus dalam menangani penyakit batuk + pilek pada anak , mungkin
 para
Netter
mempunyai Referensi anak saya harus dibawa kemana ? tolong
   tanggapannya
segera karena rencananya sepulang kerja nanti saya akan membawa
 anak
   saya
ke
RS untuk mengecek kembali penyakitnya ini.terima kasih
 sebelumnya
   .

Oh.. Ya  lupa .. apakah ada para Netter yang mengenal / pernah
   berkunjung
ke
Dr. Hartati Ningsih ?


Salam
Mamah Nadzar
  
 
   kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Re: batuk + Pilek

2001-04-18 Terurut Topik Intan Koesnadi

Halo Mbak Novie,

Yah..seperti balita lain, anakku juga sensitive terhadap Flu (batuk/ Pilek)
tapi dia jadi lebih sensitif lagi terhadap flu karena dia bertendensi alergi
seperti riwayat keluargaku (alergi itu bisa menurun secara genetis).
Bukannya mau sok tahu, dan tolong koreksi jika saya salah tapi berdasarkan
pengalaman dan menurut hemat saya bayi/balita batuk pilek dan diterapi dg
penguapan dan pemanasan itu sebetulnya 'last way-out'.  Jika tidak perlu
benar...tidak perlu dilakukan karena paket pemanasan tersebut selain cukup
mahal juga membuat bayi/ balita uncomfortable sehingga kadang trauma ke
dokter.  

Semua individu termasuk bayi/ balita sebenarnya memiliki sistem kekebalan
tubuhnya sendiri jika asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya baik dan
mencukupi...sayang pada beberapa perkecualian seperti alergi...begitu banyak
hal yang bisa memicu produksi sekresi di dalam rongga dada.  

Oleh sebab itu, jika keluhan putra Mbak Novi seperti tersebut dibawah, saya
rasa tidak ada salahnya mencoba mencari tahu untuk mengurangi penderitaan si
baby/ balita tsb.  DSA memang spesialis tapi pengkhususan spesialisasi tsb
akan turut memudahkan kita memahami sakit dan cara penanggulangan penyakit
baby/ balita kita.  Kadang 2nd opinion dokter diperlukan juga jika kita
sudah pernah membawa anggota keluarga kita yang sakit ke satu dokter dan
tidak sembuh juga, lebih bagus lagi jika kita bisa membawa mereka ke level
yang lebih tinggi lagi seperti pengkhususan spesialisasi tertentu/
professor.  Buat saya kesehatan putra-putri kita semasa balita itu adalah
asset perkembangan dia nantinya untuk jadi 'orang berguna' sehingga saya
rela mengetatkan ikat pinggang demi menjaga mereka tetap sehat pada situasi
apapun.

Saya sendiri adalah salah satu contoh anak yang semasa kecil sangat
penyakitan dan segala dampaknya saya kenang sebagai hal yang tidak
mengenakkan untuk saya saat itu.  Sering bolos sekolah karena sakit,
bolak-balik rawat inap di RS dan banyak hal lain yang membuat saya tidak
maksimal berprestasi, meskipun dalam keadaan sakitpun saya tetap selalu 3
besar.  tapi kadang saya membayangkan jika saya tidak penyakitanmungkin
entah dimana saya sekarang

Begitu ya Mama Nadzar...saya tidak bermaksud menggurui hanya berusaha
membuat orang lain mengambil hikmah dari apa yang pernah saya alami dulu
semasa kecil.

Warm regards//
Mama Salsabila Najmi


 -Original Message-
 From: novie [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 19/April/2001 4:46 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
 
 Terima kasih, mamah Salsabilah, atas informasinya  btw Salsabilah Sakit
 apa
 ? Waktu anak saya sakit kemarin saya juga berfikir apakah anak saya
 mengindap suatu penyakit Paru-paru / Asma , tapi pada saat selesai
 melakukan
 Fisioterapinya saya langsung bertemu / berkonsultasi dengan Dr.
 Fisioterapi
 tersebut, dan saya menanyakan kekawatiran saya itu ! dan Dr.-nya
 menyatakan
 bahwa anak saya tidak mengidap penyakit apapun jadi hanya terkena Batuk +
 Pilek saja  , dan kemarin waktu anak saya terkena Pilek saya kembali lagi
 ke
 DSA-nya dan DSA -nya menanyakan apakah ada keluarga yang terkena Flu dan
 saya mengiyakan ( kebetulan saat itu Suster anak saya lagi terserang Flu )
 lalu DSA memberikan Obat Pilek tanpa anti biotik   ( berbentuk Puyer /
 racikan ) harganya juga murah hanya Rp. 11.000 ( 15 bungkus ) obat ini
 harus
 diberhentikan apabila Pileknya ( maaf hingusnya ) sudah berhenti ,
 Mudah-mudahan Pilek anak Saya akan cepat hilang setelah minum obat ini
 tapi
 kalau juga belum hilang sampai obat ini habis, haruskah saya kembali ke
 DSA-nya atau ada saran dari para netters yg lain ?
 
 
 -Original Message-
 From: Intan Koesnadi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thursday, April 19, 2001 2:13 AM
 Subject: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
 
 
 Mamanya Nadzar,
 
 Kadang batuk pilek yang tidak berhenti-henti itu bukan karena benar2
 batuk
 pilek tapi ternyata karena dia alergi terhadap sesuatu..Mungkinkah
 Nadzar juga bernasib sama seperti anakku Salsabila ? Jika   menginginkan
 pengechekan lebih intensif mungkin bisa ke alamat dibawah ini.  Beliau
 salah
 satu Dr paru anak bonafid di Jakarta ini dan beliau ngga' doyan memberi
 anak
 antibiotik yang kadang memang tidak berguna untuk beberapa penyakit.
 
 Nastiti, Dr
 Dokter paru anak
 Rumah :
 Jl. Duta Permai I No. 10
 Pondok Indah
 Jakarta Selatan
 (praktek Senin/ Rabu/Jum'at)
 ph 7512429
 
 Praktek Selasa/ Kamis
 Tempat praktek :
 Jl. Mendawai III No. 21B
 Keby Baru
 Jakarta Selatan
 ph  7244970
 
 Mamanya Salsabila Najmi
 
   -Original Message-
   From: novie [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent: Friday, April 13, 2001 12:13 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
   Subject: RE: [balita-anda] Re: batuk + Pilek
   Dear para Netters
   
   Saat ini Anak Saya ( 8 bln ) sedang terkena Pilek, pada waktu anak
  saya
   berumur 7 bulan sempat terkena Batuk

RE: [balita-anda] Jus Sayuran

2001-04-17 Terurut Topik Intan Koesnadi

Mamanya Nadira,

Mungkin resep lama saya bisa dicoba :
Campurkan Ubi merah kukus dan bayam merah kukus ditambah bw putih, mentega
dan keju parut.  Haluskan campuran ini di blender dengan dicampur 100 cc
susu bayinya sehingga menjadi adonan kental.  Jika Nadira tidak alergi
telur, kukus kembali dengan menambahkan 1 butir telur Omega
didalamnyamudah2 an putri Ibu suka seperti anak saya Salsabila.

Mama Salsabila Najmi

 -Original Message-
 From: Elsasmit@ [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 17/April/2001 2:31 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda]  Jus Sayuran
 
 Dear all,
  
 Anak saya Nadira (21 bulan) akhir-akhir ini agak susah makannya,
 untuk protein masih bisa saya akalin agar cukup asupannya. Begitu juga
 buah,
 saya bikin aneka jus, cuma sekarang sayurannya saya agak bingung. Rencana
 saya mau bikin jus juga untuk sayurannya. Kira-kira ada nggak yang punya
 resep untuk bikin jus sayuran, yang rasanya enak atau manis (karena anak
 saya cenderung suka manis).
 thanks before
  
 Ibunya Nadira
  

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] daun dewa

2001-04-17 Terurut Topik Intan Koesnadi

Jika Ibu di Jakarta ada sumber tempat mencari daun2 an untuk pengobatan
yaitu :

 -- Kebun Tanaman Obat "Karya Sari".
Pusat/Showroom : Jl. Kesehatan I no 316, Kavling Depkes,
 Pondok Cabe 15411. Telp (021) 74703821.
Cabang : Jl. Minas IV Blok G V No. 21 A Jatiwaringin
 Asri, Pondok Gede 17411. Telp (021) 8466766.

 Waktu buka adalah hari Senin hingga Sabtu, sampai pukul
 5 sore. Minggu/libur sepertinya tutup. Saya kalau kesana
 selalu hari Sabtu siang.

 Untuk mencari jalan ke Showroom, arahkan mobil anda
 ke Lapangan Terbang Pondok Cabe. Yang belum pernah
 kesini, tanya-tanya deh, ini adalah titik pertama yang
 mudah ditemukan. Lalu terus jalan melewati Kampus UT
 Pondok Cabe [ada di sebelah kanan jalan]. Masih terus
 lagi hingga anda temui sebuah perempatan.

 Di perempatan ini, kalau ke kiri kita akan menuju
 Bogor. Kalau lurus terus, akan ke Tangerang, dan
 kalau ke kanan kita akan ke Ciputat. Ambillah jalan
 ke kanan ini. Kira-kira 500 meter, perhatikan di
 kanan jalan ada sebuah gedung bank kecil bernama
 'Mukadimah'. Ada sebuah jalan kecil sebelum bank
 ini. Inilah jalan masuk ke komplek Depkes tsb. Masuk-
 lah ke jalan ini. Disitu ada penunjuk jalan ke
 Showroom Karyasari.

 Kira-kira 200 meter ada sebuah belokan jalan kekiri.
 [disitu ada plang lagi ke Kebun Tanaman Obat Karyasa-
 ri]. Ikuti jalan ke kiri ini. Disinilah jalan anda
 akan dikelilingi kebon singkong dan pohon pisang
 yang saya ceritakan pada e-mail kemarin. Dan diujung
 jalan tersebutlah ada rumah yang dituju [showroom].


 -Original Message-
 From: Dinah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 17/April/2001 3:23 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] daun dewa
 
 ibu dimana ?
 kalau diSurabaya ada dijual dipasar wonokromo, kebetulan saya pernah beli
 rasanya pahit sekali. ada ditengah pasar di bagian yang menjual jamu-jamu
 satu lorong semua jualan jamu.
 -Original Message-
 From: Merry Megaria Hutahaean [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: Monday, April 16, 2001 5:17 PM
 Subject: [balita-anda] daun dewa
 
 
 Teman-teman,
 adakah yang yang tau daun dewa itu seperti apa?
 Bila ada yang tau tolong dong dimana saya harus mencarinya.
 Terima kasih.
 
 salam
 Merry
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Dokter penolong yang arif

2001-04-17 Terurut Topik Intan Koesnadi

Saya juga punya pengalaman yang hampir sama dan pada akhirnya ketemu dokter
yang tepat...sayang (entah untung atau buruk) dokter tersebut justru bukan
DSA tapi dokter umum...dia memang Dokter spesialist tapi spesialisasinya
lain.  Tapi dia begitu aten, cermat dan mengkonsultasikan kembali dengan
sejawat DSA yang lain jika dianggap kasusnya agak parah.  Jika lebih gawat
lagi, dia akan merekomendasikan sejawat lainnya yang kira-kira kompeten
dibidang tsb.

Saya pernah diskusi dengan ibu2 lain di tempat prakteknya di Jl. Gaharu I
yang sudah menjadi "langganan" selama hampir 10 tahun sejak anak pertamanya
masih bayi 3 bulan hingga sekarang putranya 3 orang.  Jika mungkin
diperlukan dokter tsb adl Dokter F Ariyanti, ph : 021-7668547 sore jam
praktek 17:00 - 19:00 di Gaharu, Cilandak - Jaksel.  Pagi hari dokter ini di
RS Haji Pondok Gede.
Anak saya cuocok banget sama dia meskipun dia memiliki DSA sendiri yang
merupakan DSA ahli di Jakarta ini (kepala bag anak suatu RS besar).  Kadang
dg DSAnya mesti kembali lagi, dg Dr Yanti, cukup sekali saja, murah pula
karena fee-nya fee dokter umum.

Yang agak menyusahkan...berhubung ibu Dokter ini punya bisnis sampingan yang
mungkin hasilnya lebih besar dari hasil menjadi dokter (dan juga mungkin tdk
butuh uang dari hasil menjadi Dokter), seringkali beliau ini prei
prakteknyayaah..kalau lagi sial begini yang sebal.

Salam//
Mamanya Salsabila Najmi

 -Original Message-
 From: Gatot Imam Sukoco [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 17/April/2001 2:38 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] Dokter penolong yang arif
 
 Saya beberapa kali denger dari seorang apoteker,
 bahwa tidak sedikit dokter yg memang terikat "kontrak" dg perusahaan obat
 tertentu.
 Kalau dokter punya pasien, maka dia cenderung mengeluarkan resep dg
 obat-obatan dari pabrik tertentu yg memang sudah terikat kontrak, karena
 akan komisi ke dokter tsb untuk tiap resep yg dikeluarkan. 
 Ketika saya datang ke apotek di jalan raya cimahi, si DSA sedang asyik
 ngobrol dg beberapa orang di ruang prakteknya, saya kira pasien, ternyata
 mereka adalah calo obat yg berusaha menawarkan obat-obatan ke dokter.
 ya begitulah kondisi "bisnis" di bidang medis.
 
 Tentu saja dokter tidak akan sembarangan.
 Dokter adalah manusia juga, yg pernah kuliah tentunya ngerti bahwa tidak
 semua teman seangkatan yg kuliahnya bareng punya pengetahuan yg sama,
 apalagi ketika praktek menemui gejala-gejala penyakit yg saya yakin bisa
 jadi berbeda diagnosa antara satu dokter dan dokter yg lain, sehingga
 obatnya pun akan lain. Pengalaman menjadi kunci bagi sang dokter (tentu
 juga
 bagi profesi lain).
 Coba sajalah,
 kalau anda sakit, periksa ke 3 dokter spesialis, akankah mereka memberikan
 obat yg sama ?
 kalau pengalaman saya, kebanyakan dokter berikutnya kalau dikasih tahu
 bahwa
 sudah punya obat, dia akan merekomendasikan untuk menghentikan obat tsb
 dan
 pakailah obat dari resepnya dia. Bahkan ketika saya datang ke DSA di jalan
 Gatsu Cimahi, malah dokter bilang :"Apa nggak sakit perut anak ini kalau
 minum obat itu ?"
 Hayo mau percaya ke siapa ini ?
 Kalau kita mau membandingkan,
 coba aja beli buku ISO OBAT (tiap tahun terbit) untuk melihat apa saja
 kandungan suatu obat, kasiat dan efek sampingnya.
 Namun, bagi yg belum kuliah di Farmasi atau Kedokteran, sebaiknya tidak
 perlu merasa lebih pinter dari apoteker dan dokter hanya dg melihat buku
 itu
 lho.
 
 Kesimpulan :
 tiap dokter punya kemampuan masing-masing dalam mendiagnosa suatu
 penyakit.
 Kalau toh ada "pure business" dibelakang diagnosa tsb, ya hati-hati saja.
 
 
 -Original Message-
 From: Ai Rosita [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, April 17, 2001 10:55 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Dokter penolong yang arif
 
 Selamat bertemu semua..!!
 
 Saya mau sedikit curhat kepada semua ibu-ibu mudah-mudahan ada manfaatnya.
 Saat ini begitu banyak klinik-klinik yang khusus menerima pasien
 anak-anak. Begitu juga dengan tempat pratek dokter specialis anak yang
 semakin hari-makin bertebaran dimana-mana. Tentu saja hal ini sangat
 melegakan hati kita para ibu-ibu yang sewaktu-waktu ingin memeriksakan
 anaknya ketempat yang terdekat.
 Namun demikian ibu-ibu dari sekian banyak DSA yang ada di kota-kota besar
 khususnya di tempat saya di Bandung, tidak sedikit dokter pratek yang
 mengesampingkan effek kemanusiaan dan hanya mementingkan aspek businesnya.
 Hal ini beberapa kali saya alami saat anak saya sakit dari mulai dia
 lahir sampai sekarang usia 8 bulan. 
 
 Pada saat pertama kali lahir anak kami
 sudah diberikan susuk bubuk instan merk tertentu yang kata dokter cukup
 bagus. Padahal kita tahu bahwa susu bukuk tersebut belum tentu cocok dgn
 balita kita, belakangan saya tahu bahwa dokter tersebut ditunjuk oleh
 produsen susu tersebut untuk menjual produknya. 
 
 Menjelang Usia 3 bulan anak saya batuk lalu dibawa ke dokter dan dikasih
 obat batuk dgn merk terntentu dan ternyata setelah saya baca obat batuk
 tersebut