Re: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Kalo saya dulu diterangkan oleh dokter kandungan di Cleveland bahwa mengapa sebaiknya jarak kelahiran antar anak itu minimum setahun (baik yg lahir normal maupun cesar), karena pada setiap kehamilan itu kandungan Fe Ca (besi-kalsium) pada tubuh ibu yg penting untuk bayi banyak "terpakai" si bayi dlm kandungan. Jadi supaya "adil" untuk anak selanjutnya diharapkan si ibu mau menunggu minimal setahun dulu utk mengembalikan kondisi tubuh si ibu supaya bayi selanjutnya mendapatkan cukup besi kalsium utk memulai kehidupannya. Begitu informasi yg saya dapatkan selalu saya ingat. Fondly, Dian __ FREE Personalized Email at Mail.com Sign up at http://www.mail.com/?sr=signup kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Jarak Kelahiran
Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/?.refer=text kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Mbak Nike, saya sih baru punya satu - baru ulangtahun pertama lagi, tapi suami udah nagih satu lagi sekarang, sementara saya maunya tahun depan saja. Menurut saya pribadi sih yang terbaik memang jarak antara 1,5 - 2 tahun. Kenapa? Karena mereka akan punya teman bermain yang seumur (pengalaman pribadi saya dengan adik yang berbeda 7 tahun, malah berantem terus) dan bisa saja memiliki teman yang sama - sehingga memudahkan pemantauan. Dari segi financial, dengan jarak umur sekian, biasanya kita kan terhindar dari keharusan membayar uang pangkal masuk sekolah pada saat yang bersamaan. Kalau kakaknya lulus SMP adiknya baru naik kelas 2 SMP - sementara kalu bedanya tiga tahun, yang satu lulus SMP adiknya lulus SD. Begitu sih pendapat saya. Mudah-mudahan bisa membantu. -Original Message- From: Quinike N. Sukirwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 02, 2001 9:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Jarak Kelahiran Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/?.refer=text kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Saya pernah baca kalau idealnya itu 2 tahun, mengingat rahim ibu juga sudah pulih dan anak sudah bisa diberi pengertian pada usia tersebut. Kalau menurut saya, jangan sampai beda usia antar anak 3 atau 6 tahun, bukan apa-apa, cuma nanti kalau masuk sekolah bisa-bisa bersamaan, agak berat kan biayanya. -Original Message- From: Quinike N. Sukirwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 02, 2001 9:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Jarak Kelahiran Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/?.refer=text kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Dulunya saya juga sempat bingung karena kalau ditanya sama anak saya, jawabnya belum mau juga, tapi setelah dia mulai mengenal teman, maka dia mulai mau. Tapi memang waktu itu sudah ada rencana untuk nambah pada bulan dan tahun berapa, sehingga akhirnya walaupun belum ada persetujuan dari anak yang pertama, kami "buat" juga anak keduanya. Ternyata setelah hamil mulai gede, dia mulai tanya, apa isinya dan lain sebagainya dan dia senang kok, karena sudah mau punya adek... Dan mengenai bentrok... saya rasa nggak juga sih, asalkan kita jangan terlalu memperhatikan sikecil sehingga di dicuekkan. Jadi tunjukkan bahwa walaupun di sudah mau punya adik, dia tetap disayang, sehingga dia tidak merasa dinomor duakan. Sekarang dia malah sabaran, karena kalau dulu dia sering berantem sama anak saudara, tapi kalau adiknya mencubit atau mengigit dia, dia malah diam saja... nggak membalas... palingan dia mengadu sama kita, dan kita hanya memberi penjelasan bahwa adiknya masih kecil, jadi belum mengerti bahwa menggigit tersebut bisa sakit. Jadi maafin adeknya yah... dan dia bisa menerimanya Oh yah... yang tua Pricielly Lian berusia 4 tahun dan yang kecil Michael Lian berusia 11 bulan. Regards Tommy Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Quinike dan netters lain yang punya masalah serupa Saya baru bergabung di balita-anda dan tertarik dengan macem-macem diskusi dan sharingnya. Untuk jarak kelahiran antara anak 1 dan 2, menurut saya sangat wise bila direncanakan dan menanyakan pada sang kakak juga salah satu cara yang bisa dilakukan. Cuma konsep berpikir anak 2 th masih belum bisa dijamin apakah dia sepenuhnya ngerti akan apa yang dia katakan (maksudnya kalaupun dia bilang 'nggak mau baby' atau 'mama minta adik' belum tentu dia sendiri mengerti konsekuensi dari ucapannya). Untuk ngecek, bisa dengan cara : 1. jalan-jalan dan kalo pas ketemu dengan keluarga yang punya 2 anak, kita tunjukkan dan bilang "Enak nggak yah punya teman lagi seperti mereka ?" Lalu liat jawabannya. Kalo jawabannya nyambung, terus ditanya lagi " kalo punya teman lagi di rumah, (nama anak 1) bisa ngapain aja ?"... terus digali samapi dia interest dan justru balik nanya "Apa bisa (nama anak 1) punya teman lagi ?" 2. mulailah dengan mengkondisikan dirinya sebagai kakak dengan menyebut namanya dengan 'gelar' seperti "Koko Adi" ; "Mbak Ayu" ; "Cici Vina" ; "Abang Aldo", dll. Lihat perubahan apakah dia senang dipanggil demikian. Biasanya bila mama akhirnya hamil, maka panggilan seperti ini hendaknya konsisten dilakukan sehingga paling tidak kita sudah menyiapkan mentalnya selama 9 bulan dan akhirnya ia terbiasa. 3. Mulai bacakan cerita tentang hubungan adik dan kakak, tentang apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Biasanya cerita yang menyenangkan dulu yang dibacakan sampai beberapa kali dan selipkan dengan kisah yang kurang menyenangkan (spt. adik mengambil mainan kakak) yang diikuti dengan penggalian bagaimana perasaan si kakak ( si kakak kira-kira merasa apa ya ?) dan apa rencana si kakak selanjutnya (lalu kalau mainannya diambil adik, kakak mau apa ?) 4. Cari informasi juga kira-kira bagaimana perasaannya terhadap jenis kelamin si adik. Untuk hal ini perlu ditekankan adanya hal-hal yang diluar kontrol manusia misalnya adanya kuasa Tuhan untuk memberi laki-laki atau perempuan. Tekankan bahwa laki-laki atau perempuan punya kelebihan agar sejak awal tingkat frustrasinya sudah agak dikontrol. Bila usia anak sudah lebih besar (mis. 3-4 tahun) maka anak sudah lebih bisa diajak berdiskusi pada tingkat yang lebih tinggi lagi 5. Cari waktu untuk bermain peran secara urut, maksudnya pembayangan peran si kakak sejak si ibu hamil (di rumah, periksa dokter, larangan-larangan,dll), ke rumah sakit (melahirkan dan tinggal di RS beberapa waktu), membawa adik pulang, dan sampai adik berada bersama di rumah. Ini musti kreatif membuat ceritanya dan fokuskan pada peran si kakak selama saat-saat tersebut. Dampingi bila si kakak menunjukkan frustrasi,dll Kalo sudah melakukan hal tersebut, dan misalnya anak mulai tertarik menanyakan adik itu asalnya dari mana dan keluarnya dari mana, saya punya sebuah buku bergambar yang menarik untuk dilihat bersama-sama dan sang ibu bisa menceritakannya pada si kakak. Kalau mau bisa saya kopikan karena nampaknya udah nggak ada yang jual di toko buku. Sorry kepanjangan abisnya kebiasaan jawab pertanyaan klien in detail. Semoga berguna dan selamat 'bernegosiasi' dengan si kecil. Salam Josephine M.J. Ratna - mama dari Niquita[+], Ignas (5th) dan Mika (9bln) Surabaya [EMAIL PROTECTED] Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/?.refer=text kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --- Email sent using Wima Mail (http://www.wima.ac.id) kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Dear Quinike, hi-hi... sama dong kalo gitu... Anak saya kan juga 2 tahun, dan kami juga pengen nambah lagi nih... Seandainya sudah diijinkan DSOG saya (karena terakhir tes TORCH, IgG CMV masih +400), saya sudah copot proteksi. Sayangnya belum boleh... Pertimbangan2 kami kenapa memilih ingin punya anak lagi sekarang, bukan setahun yl, atau setahun yad. , a.l : 1. usia ibu Sedapat mungkin saya ingin 'selesai' melahirkan atau kalo bisa, 'selesai' punya bayi sebelum 35 tahun. Karena kehamilan di atas 35 beresiko macem-macem, kan ? Nah, kalo diperkenan Tuhan, kami berencana punya anak 3 (wah... banyak, ya...?) Sekarang saya sudah kepala tiga, nih... jadi kalo nanti ditunda tahun depan, mungkin terlalu mepet dengan yg. #3. 2. perkembangan anak pertama Saya merasa siap hamil lagi, bila kondisi anak saya #1 mendukung, dalam hal ini maksudnya, si anak sudah bisa mengutarakan perasaannya / keinginannya, apakah ada sakit di bagian mana, apakah tidak suka bila dibagaimanakan ; juga si anak bisa diajak 'bicara', dan lebih bisa diminta pengertiannya. Kebayang kalo saya hamil lagi saat anak saya masih satu tahun, lalu pas berat2nya morning sickness anak saya rewel nggak tahu kenapa, pengennya digendong terus...? Bagaimana bisa menolaknya...? Juga pada usia lebih kecil dari 2 tahun, kita masih sering terbangun dari tidur, entah anak minta minum susu, ngompol, dllnya. Padahal ibu hamil kan butuh istirahat yg. benar (apalagi kalo ibu bekerja, dan juga sudah ada anak pertama). Yang saya bayangkan, akan lebih berat bagi saya menjalani kehamilan tsb. 3. usia anak saat yg. #2 lahir. Pada saat anak kedua lahir, anak saya akan +/- 3 tahun, dimana dia sudah bisa mulai masuk Kelompok Bermain. Paling tidak, dia akan punya lebih banyak teman, dan punya lebih banyak kesibukan, sehingga tidak selalu melihat ' pemandangan' mamanya ngelonin adiknya... terus. Soal bagaimana kakak-adik bergaul, berantem atau malah akur, saya kira tidak bisa digeneralisasi kalo beda umur sekian akan berantem, beda umur sekian akur. Semua tergantung lingkungan, cara asuh dan kepribadian masing2 anak... 4. rencana masa depan Punya anak lagi berarti paling tidak selama 1-2 tahun kita 'tidak bisa bebas'. Buat saya yg. tidak fulltime mom, ini juga harus dipikirkan, jangan sampai berani terima promosi dgn. tanggung jawab jauh lebih gede, tau2 satu tahun ke depan sudah punya bayi kecil padahal masih dalam masa 'membuktikan kemampuan' di posisi yg. baru. Bisa sih bisa... tapi tetap menurut saya, ada harga yg. harus dibayar... Tahun ini hingga tahun depan saya sedang tidak dalam periode kritis di tempat kerja, jadi sepertinya merupakan saat yg. baik utk. punya anak lagi. Hal ini juga berlaku utk. rencana kerja suami, siapa tahu akan di-mutasi, sekolah lagi, dllnya... Sepertinya hingga saat ini belum akan ada perubahan yg. kritis di pihaknya... Semua yang di atas cuma teori saya...:-) Nggak tahu deh, nanti pas dijalanin seperti apa... Berlaku spesifik utk. saya, mungkin tidak sama dengan apa yg. jadi pertimbangan keluarga2 lain yg. memilih jarak kelahiran tertentu utk. anak keduanya... Sekedar sharing saja, selamat menimbang-nimbang, yaa Salam, Rien. kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Mbak Quin dan rekan lainnya, Yg pernah saya baca idealnya anak 1 dan ke 2 sekitar usia 2 - 3 th. Tapi itu semua-kan tergantung kesiapan kita juga ya, penting mempersiapkan si ibu, si ayah atau si anak utk menerima yg baru akan datang. kemudian persiapan dana juga penting lho dan kalo semua udah ok yah silahkan yaa saya juga ingin punya anak lagi stlh anak saya yg pertama berusia 2 th, syukur2x segera hamil, kalo tidak-kan pasti akan merubah rentang waktu yg tlh kita rencanakan. Trus saya juga mikir dg usia saya yg hampir kepala 3 ini, krn utk menghadapi kehamilan selama 9 bulan, melahirkan dan membesarkan sikecil tentu perlu tenaga yg ekstra yaa..., jadi pengen cepat2x punya bayi lagi, khawatir usia yg semakin bertambah tentu akan mengurangi kesuburan, dan tenaga utk mengurus anakpun semakin berkurang. Istilahnya mumpung masih blom ketuaan...jadi sekalian repot mengasuh ke-2nya... Segitu aja dari saya... salam -Original Message- From: Quinike N. Sukirwan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, April 03, 2001 12:36 AM Subject: [balita-anda] Jarak Kelahiran Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Jarak Kelahiran
Mbak Quinike, Anak pertama saya saat ini berusia 2 th 8 bulan dan saat ini saya hamil 4 bulan. Memang semuanya udah kita rencanakan setelah Naufal 2 th saya nggak KB lagi. Pertamanya kalau ditanya ke Naufal dia bilang nggak mau adek, kalau sekarang dia udah bisa ngerti kalau di perut mama bakal ada adek yang akan menemani dia. Usaha yang kami lakukan saat ini berusaha sedapat mungkin tiap kali kontrol ke DSOG Naufal diajak dan oleh DSOGnya juga suka diajak untuk lihat monitor USG, memang mungkin Naufal belum ngerti tapi saya yakin ini bisa membantu persiapan dia menerima adeknya. Selain itu saya juga suka bilangin entar kalau perut mama udah segede perut ..(misalnya ada tetangga yang lagi hamil tua dan lahiran) baru adeknya keluar dan Naufal bisa main sama adek, entar Naufal bantuin mama gantiin celana adek ya..dll-dll. Jadi gitu mbak, alhamdulillah sich saat ini dia udah ngerti malah kalau minta gendongpun bisa dialihin sama ayahnya. Pertimbangan saya hamil sekarang ini ada beberapa faktormbak, pertama Naufal pasti butuh teman main dan dia juga harus belajar berbagi sama orang lain, diharapkan kelak nanti dia tidak merasa hanya dia yang jadi bintang, mungkin seperti pengalaman teman" lain, pertama dapat adek (menurutnya mungkin saingan) anak selalu belum siap dan kita harus memberikan pengertian sehingga dia merasa adeknya bukan pengrebut perhatian dan kasih sayang ortunya, adek adalah orang yang harus disayang dan sekarang mama punya dua anak, gitu mbak..jadi dalam setiap kesempatan selalu diberi pengertian. Pertimbangan lainnya adalah usia saya sendiri, saya pengennya sebelum usia 35 anak yang kita inginkan sudah terpenuhi, memang semuanya terserah Yang Kuasa, tapi nggak ada salahnya berusahakan? Saya kira kalau anak pertama udah 2 th, kemungkinan besar dia siap menerima kehadiran seorang adek. Mungkin ada pertimbangan lain, kalau kata orang sich, sebaiknya jangan 3 thn jarak kelahiran, entar yang satu tamat SMP, satunya tamat SMU jadi keluar uangnya banyak, tapi bukankah bisa kita persiapkan sedini mungkin? Dengan menabung misalnya atau usaha yang lain. Dari pengamatan terhadap anak tante saya, setelah kakaknya kelas 1 SD baru punya adek malah nggak bagus, anak udah cenderung merasa dirinya jadi bintang dan lama sekali baru bisa menerima adeknya, satu lagi anak tante saya kakaknya udah di TK baru punya adek, yang ini juga sama, susah sekali menerima adeknya bahkan sampai adeknya 2 pun (kebetulan jarak anak 2 dan ke 3 mepet) si sulung belum siap juga, masih suka egois, lain halnya dengan anak tetangga yang jarak anak ke 1 dan 2 deket, si sulung sangat sayang sama adeknya sampai" kalau sang adek di hukum ibunya si kakak yang nangis. Ini hanya menurut saya dan pengamatan saya lho mbak, mungkin banyak pendapat rekan lain, semuanya tergantung kita, gimana rencana kita, berapa anak yang kita inginkan, gimana faktor usia, dsb-dsb. mamanya Naufal -- From: Quinike N. Sukirwan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 02, 2001 9:50 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Jarak Kelahiran Dear rekan netters, Selamat pagi semua... Boleh donk pagi-pagi sharing tentang "jarak kelahiran" (anak pertama ke anak kedua). Ya, apa aja deh... Masalah psikologis ortu dan anak2, masalah hubungan kedua anak tsb, masalah beda umur... apa aja deh Kebetulan putri saya yg pertama berumur 2 tahun, and we're thinking to have another one. Tapi anak saya kalau ditanya, masih jawab : ngga' mau baby. Tadinya saya pikir jarak 3-4 tahun cukup untuk punya satu lagi. Tapi takutnya nanti malah berantem, gimana? He..he Iya deh, terima kasih atas perhatiannya. Btw, kalau sharing ini dianggap tidak relevan sama balita, please send to my email anyway. Makasih banyak ya... best regards, Quinike __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/?.refer=text kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]