Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Rita Mardalina, Jangankan di Indonesia, di Amerika saja persediannya masih sangat terbatas. Tadinya ada niat saya untuk memasukkan vaksin tersebut ke Indonesia. Tapi on the second thought, jangan ah, nanti ada conflict of interest, atau ada yang menuduh macam-macam lagi. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Rita Mardalina <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 27 Februari 2001 15:14 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > pertanyaan: > memangnya di Indonesia sudah tersedia vaksin DPT dan HEp. B yang free thimerosal dan MMR yang terpisah. > Kalau itu lebih aman tentunya saya sebagai orang tua pasti memilih yang lebih aman. > > terima kasih sebelumnya > rita >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Nawangsari, Vaksinasi yang dihubungkan dengan autisme adalah, pertama DPT dan Hepatitis B karena mengandung thimerosal (ethyl-mercury), kedua MMR karena efeknya menyebabkan enterokolitis autistik (kemudian kaitannya dengan leaky gut syndrome beserta akibatnya) dan secara langsung melalui proses otoimun yang merusak MBP (myeline basic protein, yaitu sarung saraf yang ada di otak). Sedangkan vaksin lain (mis. BCG) saat ini tidak dikaitkan dengan peningkatan angka kejadian autisme. Di Amerika pun, pemerintah mereka belum secara tegas melarang penggunaan vaksin yang thimerosal-free. Berhubung persediaannya masih sangat terbatas, sehingga bila segera dilarang, maka tidak tersedia cukup vaksin untuk semua anak di Amerika. Selain itu, alasan lainnya, yang saya tidak habis pikir/mengerti, yaitu karena saat ini baru 1 pabrik yang memproduksi vaksin hepatitis B yang thimerosal-free yang telah FDA-approved, maka dikuatirkan hanya 1 pabrik itu yang diuntungkan. Aneh ya?! MMR menjadi perdebatan hebat mungkin karena ada "perlawanan" dari pabrik pembuatnya? Sedangkan vaksin yang mengandung thimerosal (ethyl-mercury) mungkin tidak lagi dapat berkelit, karena secara telak telah diketahui bahaya pasti dari mercury (air-raksa). Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: nawangsari <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 27 Februari 2001 15:23 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas pa' Rudy.. nyambung pertanyaan nich... kalau dpt, hepatitis b, bcg dan lain sebagainya itu ada unsur ethylnya dan anak saya sudah diimunisasi lengkap (kecuali mmr),apakah efeknya bisa seperti imunisasi mmr (walaupun anak saya belum mendapatkan mmr) ? kalau memang sama efeknya mengapa hanya mmr yang menjadi berdebatan hebat bukankah artinya imunisasi dpt, bcg dan lain sebagainya yang diperbolehkan pemerintah itu menyesatkan masyarakat ? terima kasih sharingnya dok.. >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
kepada yth. rekan-rekan untuk imunisasi campak itu diberikan pada usia berapa yah, dan apakah beda imunisasi campak dengan imunisasi MMR, jika beda untuk imunisasi MMR diberikan pada usia berapa juga...? terima kasih sebelumnya, - Click here for Free Video!! http://www.gohip.com/freevideo/ - Original Message - From: "Rudy Sutadi, MD" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 27 Februari 2001 14:14 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska), > > Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap > suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya > penyakit tersebut. > > Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak > menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. > Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing > terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella > saja). > Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui > bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya > suatu kekebalan yang disebut herd-immunity. > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > - Original Message - > From: Mamiek.JM The Secretary <[EMAIL PROTECTED]> > To: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 27 Februari 2001 9:23 > Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > > Yth Dokter Rudy dan rekan netters balita .. > > Saya kembali bertanya ? sehubungan dengan hal tsb di bawah yg > > telah disampaikan dokter Rudy.Kalau sekiranya anak kita tidak > > diberikan imunisasi (DPT,Hepatitis dan MMR) apakah tidak semakin > > rentan untuk mendapatkan jenis penyakit lainnya lagi dok?? > > Masalahnya saya pernah trauma anak saya terkena Campak cukup serius. > > Karena saya terlambat waktu imunisasi-nya. > > Dan bagaimana saran dokter ?? > > > > Thanks before . > > > > Mama Ghifari dan Gaska > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
pa' Rudy.. nyambung pertanyaan nich... kalau dpt, hepatitis b, bcg dan lain sebagainya itu ada unsur ethylnya dan anak saya sudah diimunisasi lengkap (kecuali mmr),apakah efeknya bisa seperti imunisasi mmr (walaupun anak saya belum mendapatkan mmr) ? kalau memang sama efeknya mengapa hanya mmr yang menjadi berdebatan hebat bukankah artinya imunisasi dpt, bcg dan lain sebagainya yang diperbolehkan pemerintah itu menyesatkan masyarakat ? terima kasih sharingnya dok.. -Original Message- From: Edy Subrata <[EMAIL PROTECTED]> To: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]> Cc: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: 27 Februari 2001 15:19 Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas Yth. Pak Rudy, Terimakasih atas penjelasan Pak Rudy pada kami. Saya kira Pak Rudy termasuk satu dari sedikit (sebagian kecil) dokter yang suka terbuka dalam memberikan penjelasan. Saya juga ingin tanya, apakah imunisasi seperti yang Pak Rudy terangkan sudah ada di Jakarta / Indonesia (non thimerosal - vaksin HB dan MMR terpisah) ? Terimakasih. "Rudy Sutadi, MD" wrote: > Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska), > > Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap > suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya > penyakit tersebut. > > Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak > menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. > Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing > terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella > saja). > Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui > bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya > suatu kekebalan yang disebut herd-immunity. > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Dr. Rudy Yth. Menyambung dari ucapan dokter --- "Rudy Sutadi, MD" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak menggunakan lagi >thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. >Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing terpisah dengan jarak >waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella saja). pertanyaan: memangnya di Indonesia sudah tersedia vaksin DPT dan HEp. B yang free thimerosal dan MMR yang terpisah. Kalau itu lebih aman tentunya saya sebagai orang tua pasti memilih yang lebih aman. terima kasih sebelumnya rita _ "A room without books is like a body without a soul." -- Marcus T. Cicero >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Pak Rudy, Terimakasih atas penjelasan Pak Rudy pada kami. Saya kira Pak Rudy termasuk satu dari sedikit (sebagian kecil) dokter yang suka terbuka dalam memberikan penjelasan. Saya juga ingin tanya, apakah imunisasi seperti yang Pak Rudy terangkan sudah ada di Jakarta / Indonesia (non thimerosal - vaksin HB dan MMR terpisah) ? Terimakasih. "Rudy Sutadi, MD" wrote: > Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska), > > Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap > suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya > penyakit tersebut. > > Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak > menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. > Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing > terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella > saja). > Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui > bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya > suatu kekebalan yang disebut herd-immunity. > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Mamiek (Mama Ghifari dan Gaska), Perlu disadari bahwa bila anak tidak diimunisasi terhadap suatu penyakit, maka akan terjadi peningkatan risiko tertularnya penyakit tersebut. Untuk vaksinasi DPT dan Hepatitis B, disarankan untuk tidak menggunakan lagi thimerosal (ethyl-mercury) sebagai pengawet. Untuk MMR, Dr. Wakefield menganjurkan pemberian masing-masing terpisah dengan jarak waktu (measles saja, mumps saja, dan rubella saja). Hal ini terutama bagi anak yang autism high risk. Dan perlu diketahui bila cakupan imunisasi mencapai 80% atau lebih, diharapkan adanya suatu kekebalan yang disebut herd-immunity. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Mamiek.JM The Secretary <[EMAIL PROTECTED]> To: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 27 Februari 2001 9:23 Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > Yth Dokter Rudy dan rekan netters balita .. > Saya kembali bertanya ? sehubungan dengan hal tsb di bawah yg > telah disampaikan dokter Rudy.Kalau sekiranya anak kita tidak > diberikan imunisasi (DPT,Hepatitis dan MMR) apakah tidak semakin > rentan untuk mendapatkan jenis penyakit lainnya lagi dok?? > Masalahnya saya pernah trauma anak saya terkena Campak cukup serius. > Karena saya terlambat waktu imunisasi-nya. > Dan bagaimana saran dokter ?? > > Thanks before . > > Mama Ghifari dan Gaska > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Kepada Yth, Dr Rudi Sutadi Mengulang pertanyaan saya pada email tgl.26 Peb 2001, karena Dokter menunda pemberian vaksin DPT dan Hep B untuk anak Dokter, kalau boleh tahu, tindakan apakah yang dapat diambil utk mencegah anak kita terjangkit penyakit yg berhubungan dg penundaan vaksin tsb ? Terima kasih Ningsih - Original Message - From: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, February 26, 2001 7:10 PM Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal), > > Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk > autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya : > - Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20% > - Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah) >autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 % > - Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur) > - Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50% > - Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46% > - Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang >retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb. > > Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun > 10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah > dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode > ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya > yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi. > > Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis > B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan > preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari > triple vaccine. > > Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan > DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian > vaksin tidak lagi saya berikan. > > Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat > antara lain pada http://www.909shot.com > > Demikian semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > > > > - Original Message - > From: Yenni Afrianti <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 26 Februari 2001 8:15 > Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > > Dr. Rudy yth. > > Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi > > (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR > > apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya > sangat > > bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang > lain > > bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima kasih. > > > > Mamanya Naufal > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Dokter Rudy yth. Terima kasih sekali atas penjelasannya, saat ini yang membuat saya bingung adalah imunisasi DPT dan Hepatitis B yang juga berhubungan dengan anak autis. Selama inikan hanya MMR yang dibicarakan, apakah ada bukti tertulis atau penelitian ilmiah juga yang menunjukkan hubungan kedua vaksinasi ini? Sementara imunisasi DPT di Indonesia sudah diwajibkan, mengapa pemerintah masih mewajibkan vaksinasi ini kalau ketahuan ada efek sampingnya, meskipun yang beresiko tinggi adalah karena faktor genetik tadi. Bukankah yang lainnya harus tetap waspada? Mohon tanggapannya dok, dan terima kasih sebelumnya. Mamanya Naufal > -- > From: Rudy Sutadi, MD[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Monday, February 26, 2001 7:10 PM > To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal), > > Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk > autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya : > - Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20% > - Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah) >autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 % > - Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur) > - Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50% > - Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46% > - Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang >retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb. > > Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun > 10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah > dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode > ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya > yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi. > > Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis > B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan > preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari > triple vaccine. > > Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan > DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian > vaksin tidak lagi saya berikan. > > Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat > antara lain pada http://www.909shot.com > > Demikian semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > > > > - Original Message - > From: Yenni Afrianti <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 26 Februari 2001 8:15 > Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > > Dr. Rudy yth. > > Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi > > (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR > > apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya > sangat > > bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang > lain > > bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima > kasih. > > > > Mamanya Naufal > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal), Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya : - Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20% - Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah) autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 % - Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur) - Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50% - Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46% - Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb. Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun 10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi. Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari triple vaccine. Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian vaksin tidak lagi saya berikan. Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat antara lain pada http://www.909shot.com Demikian semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Yenni Afrianti <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 26 Februari 2001 8:15 Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > Dr. Rudy yth. > Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi > (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR > apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya sangat > bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang lain > bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima kasih. > > Mamanya Naufal >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Sejak di tulisnya kasus MMR ini di Balita Anda Saya memang telah memutuskan bersama istri untuk tidak melakukan imunisasi MMR pada kedua anak kami. Keluarnya pernyataan bersama pemerintah juga tidak menggoyahkan niat ini karena saya selalu berpikir (setidak sampai saat ini) pemerintah terlalu gampang menyatakan sesuatu itu baik atau buruk cuma dari satu sisi saja (asal programnya sukses atau asal apa aja deh) Yang menjadi pertanyaannya, apa yang sebaiknya di lakukan / tidak di lakukan untuk lebih meminimalkan resiko terkena/tertular virus MMR ini, jika memang yang menjadi pilihan akhir adalah TIDAK diimunisasi MMR. Referensi untuk bahan bacaan akan di terima dengan senang hati. Salam papanya Joseph&Moses (twins) >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Kepada Yth Dr.Rudi Terima kasih atas masukannya, kalau memang pernyataan dari Depkes dan IDAI mengandung kelemahan, mungkin sebagai ortu harus lebih aktif mencari info, misalnya bagaimana langkah yg dapat kita ambil utk sementara sampai adanya kejelasan dari kesimpang siuran ini. Sebab kebetulan kemarin tgl 24 Peb'01 saya baru saya menvaksinkan Pandu (9,5 bln) Hib II, sewaktu saya tanya apakah ada vaksin MMR yg terpisah sehingga saya dapat memperkecil resiko autisma tsb ? dikatakan oleh DSA saya bhw tidak ada vaksin Mumps, Measles dan Rubela yg terpisah. Kalau demikian mungkin Dr.Rudi dapat memberi masukan efek-efek negatif (serta cara penanggulangannya) apakah yg mungkin terkena pada anak saya jika saya menunda MMR s/d usia 3 th (karena DSA saya agak enggan diajak berdiskusi tentang MMR ini), apakah di Jakarta penyakit campak termasuk wabah seperti halnya Hep B. Atas masukannya saya ucapkan banyak terima kasih. Ningsih - Original Message - From: Rudy Sutadi, MD <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, February 25, 2001 8:36 PM Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > Yth. Ibu Ningsih, > > Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan > IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). > Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah > sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan. > Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak) > yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja > (if you realy know what I mean). > Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari > satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat > oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut > telah dimanipulasi. > > Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara > lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan > merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga > syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi). > Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh > Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan > suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi > hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan- > bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya > yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak > sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui > blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti > opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai > neurotransmitter. > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > > - Original Message - > From: Ningsih <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 20 Februari 2001 16:49 > Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > Dear rekan netter, > > Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001 > tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti yg > sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan tsb > dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu kantor > saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah > tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada > tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info lain, > ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah bisa > benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada) > > Terima kasih, > > > Ningsih > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Mamanya Naufal, saya juga menanyakan hal serupa pada dsa nya anak saya Prof. DR. Dr Widhodho K dari RSCM dan RS tebet dan jawaban dia, dia tetap memberi MMR itu pada ke 2 cucunya cucu yg ke dua ini baru mau di beri MMR ini salam, Dini Yenni Afrianti wrote: > > Dr. Rudy yth. > Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi > (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR > apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya sangat > bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang lain > bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima kasih. > > Mamanya Naufal > > > -- > > From: Rudy Sutadi, MD[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > > Sent: Sunday, February 25, 2001 8:36 PM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > > Yth. Ibu Ningsih, > > > > Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan > > IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). > > Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah > > sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan. > > Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak) > > yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja > > (if you realy know what I mean). > > Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari > > satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat > > oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut > > telah dimanipulasi. > > > > Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara > > lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan > > merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga > > syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi). > > Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh > > Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan > > suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi > > hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan- > > bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya > > yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak > > sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui > > blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti > > opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai > > neurotransmitter. > > > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > > > > > - Original Message - > > From: Ningsih <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: 20 Februari 2001 16:49 > > Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > > > > Dear rekan netter, > > > > Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001 > > tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti > > yg > > sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan > > tsb > > dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu > > kantor > > saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah > > tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada > > tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info > > lain, > > ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah > > bisa > > benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada) > > > > Terima kasih, > > > > > > Ningsih > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, > > http://www.indokado.com > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Dr. Rudy yth. Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya sangat bingung apakah akan diimunisasi atau tidak. Saya rasa banyak ibu" yang lain bingung menentukan hal ini. Mohon tanggapan dari dokter. Terima kasih. Mamanya Naufal > -- > From: Rudy Sutadi, MD[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Sunday, February 25, 2001 8:36 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > Yth. Ibu Ningsih, > > Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan > IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). > Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah > sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan. > Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak) > yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja > (if you realy know what I mean). > Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari > satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat > oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut > telah dimanipulasi. > > Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara > lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan > merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga > syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi). > Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh > Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan > suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi > hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan- > bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya > yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak > sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui > blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti > opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai > neurotransmitter. > > Demikian sementara, semoga bermanfaat. > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > > - Original Message - > From: Ningsih <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 20 Februari 2001 16:49 > Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas > > > Dear rekan netter, > > Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001 > tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti > yg > sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan > tsb > dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu > kantor > saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah > tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada > tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info > lain, > ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah > bisa > benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada) > > Terima kasih, > > > Ningsih > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, > http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
Yth. Ibu Ningsih, Artikel di Kompas diambil dari press-release pernyataan Depkes dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Tetapi pernyataan bersama tersebut sangat sederhana dan lemah sekali. Yang dengan sangat mudah dipatahkan. Layaknya suatu kontroversi, sepatutnyalah mengundang pihak(-pihak) yang mempunyai versi berbeda, jangan hanya pihak "tertentu" saja (if you realy know what I mean). Lagipula kepustakaan yang digunakan (hanya 4 buah) hanya yang dari satu versi saja. Selain itu, penelitian yang dijadikan acuan telah digugat oleh Advocacy Group dari Inggris dan Amerika, bahwa penelitian tersebut telah dimanipulasi. Autisme memang suatu gangguan neurobiologis. Penyebabnya antara lain adalah vaksin MMR ini. Jalurnya secara langsung yaitu dengan merusak MBP (myelin basic protein, yaitu sarung syaraf/neuron) sehingga syaraf tidak bisa mengalirkan impuls lagi (tidak berfungsi). Jalur tak langsung yaitu terjadinya kerusakan pada usus, yang oleh Dr. Wakefield disebut sebagai autistic enterocolitis. Hal ini menyebabkan suatu keadaan yang disebut leaky gut syndrome. Pada keadaan ini terjadi hiperpermeabilitas (peningkatan permebealitas) usus, sehingga bahan- bahan toksik yang seharusnya tidak diserap menjadi terserap. Contohnya yaitu peptida-peptida yang merupakan hasil pemecahan protein yang tidak sempurna, terserap kemudian masuk ke aliran darah dan dapat melalui blood brain barrier (sawar darah otak), di otak bersifat opioid (seperti opium/morfin, misalnya gliadimorfin/gluteomorfin, casomorfin) dan sebagai neurotransmitter. Demikian sementara, semoga bermanfaat. Dr. Rudy Sutadi, SpA - Original Message - From: Ningsih <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 20 Februari 2001 16:49 Subject: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas Dear rekan netter, Mungkin ada rekan rekan yg sudah baca artikel di Kompas tgl. 19 Peb 2001 tentang Tidak ada hubungan antara vaksin MMr dengan Autisma. Dan seperti yg sudah saya janjikan minggu kemarin, saya sudah dikirimi hasil pertemuan tsb dan dikatakan sama seperti yg di Kompas. Menurut diagnosa teman satu kantor saya bahwa autisma lebih disebabkan oleh neurobiologis (kalau nggak salah tulis) maksudnya adanya kelainan pada sistem syaraf/neuron. Mungkin ada tanggapan dari rekan-rekan atau mungkin Dr.Rudi dapat memberikan info lain, ya terus terang kadang di Indonesia yang benar bisa salah dan yg salah bisa benar (maaf bukan berarti saya mengecilkan peran dari lembaga yg ada) Terima kasih, Ningsih >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]