[ bebas promosi ] Info Film They Wait : Shocking and Reasonable Good Ghost Movie
SIARAN PERS They Wait Shocking and Reasonable Good Ghost Movie Setelah keluarnya film "Ringu" dari Jepang, film horror Asia populer dan menjadi daya tarik para sineas barat untuk membuat re-make beberapa film seperti "The Grudge" dan "The Ring". Sineas Indonesia juga ikut latah dan berlomba-lomba bikin film horror yang cerita dan teknik gambarnya terlihat mirip dengan film impor box office, tapi sayang hasilnya tetap saja horror mediocre. Sebuah film horror garapan Ernie Barbarash bertajuk THEY WAIT akan segera memenuhi dahaga para horror flick di Indonesia. Sutradara berbakat yang pernah memotori film horror -sci-fi sukses berjudul Cube Zero (2007) ini berharap filmnya dapat "berhasil" di Asia termasuk Indonesia. THEY WAIT sudah diputar di festival film di Toronto dan Vancouver alhasil film ini menerima tanggapan positif dari sejumlah kritikus film di sana. Memang pantas jika Film ini berhasil meraih 3 nominasi Leo Award 2008 antara lain; Best Feature Length Drama, Best Picture Editing in a Feature Length Drama dan Best Production Design in a Feature Length Drama THEY WAIT bukan re-make film horror Asia, cerita dan skenarionya asli karya Trevor Markwart. Dalam menyutradarai, Barbarash tahu bagaimana agar filmnya terlihat apik. Barbarash memilih Jaime King (The Spirit 2008) sebagai tokoh utama yang disanding peran dengan aktor muda berbakat keturunan Indonesia berumur sembilan tahun, Regan Sander Wirahardja Oey yang pernah sukses dalam film komedi Amerika Kickin It Old Skool (2007). THEY WAIT adalah kombinasi cerita hantu menakutkan dengan unsur drama yang kuat serta isu multi budaya Asia dan Amerika. Setelah tinggal di Shanghai selama 3 tahun, Sarah, suaminya, Jason dan putra mereka Sammy, kembali ke Amerika Utara untuk menghadiri pemakaman keluarga. Tetapi sesuatu yang aneh mulai terjadi. Sammy mulai melihat hantu dan jatuh sakit. Pengobatan tradisional barat tidak bisa membantu. Akhirnya Sarah menemui penjual obat misterius yang memperingatkan bahwa putranya Sam sedang ditahan oleh arwah gentayangan. Sarah harus mencari tahu keinginan arwah tersebut untuk menyelamatkan Sam. Waktu semakin singkat, jika matahari terbit keesokan harinya, pada hari terakhir Bulan Hantu, sammy akan hilang untuk selamanya. Berhasilkah Sarah menyelamatkan putranya Sammy dari pengaruh setan ? Dapatkan keluarga mereka bertahan hidup? Saksikan THEY WAIT mulai 21 Januari hanya di Blitzmegaplex. (oz2009) Info: Platinum Pictures (Indonesia Distributor) phone : 021-92995700 emailto film.publis...@gmail.com ATAU kalo kalian mau tau perkembangan film yang akan tayang atau informasi lainnya perihal perfilman di Indonesia...cepetan gabung aja di sini... http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=32122099343 ATAU kalo kamu download foto adegan/poster dll klik disini http://www.facebook.com/album.php?aid=52108&id=692303373&saved#/album.php?aid=52108&id=692303373
[ bebas promosi ] Info film Comet Impact : Drama Fiksi Mendidik Tentang Kehancuran Bumi
Siaran Pers : comings...@blitzmegaplex Comet Impact : Drama Fiksi Mendidik Tentang Kehancuran Bumi Apa yang terjadi bila sebuah comet menabrak atmosfer bumi dan jatuh ke lautan? Sebuah film fiksi bertajuk COMET IMPACT yang memaparkan keanehan Geografis serta memiliki drama mendidik dengan karakter multi-dimensi. Film yang disutradarai oleh Keith Boak ini menceritakan secara detail keadaan dimana saat sebuah comet yang menabrak atmosfer bumi dan jatuh kelautan di pesisir Irlandia dan menyebabkan tsunami hebat. Dua ilmuwan dari NASA berusaha mencari tahu asal komet tersebut dan bagaimana bisa lolos dari pengawasan mereka. Yang mereka temukan jauh lebih menakutkan dari apa yang bisa dibayangkan - batu api yang mendarat di pesisir Irlandia hanya bagian kecil dari komet besar yang sedang menuju langsung ke bumi. Skenario mimpi buruk yang sudah lama di prediksi oleh para ilmuwan akan menjadi kenyataan yang mengerikan. Dunia takut menunggu keputusan dari para ilmuwan. Rasa takut terdalam mereka akan segera menjadi kenyataan - komet yang akan menyerang di Timur Luat Amerika dengan kekuatan yang sama dengan 6 juta bom Hiroshima.. Kedua ilmuwan tersebut memiliki dua teori berbeda untuk mencari cara menangani komet tersebut. Ilmuwan Inggris, Josh Hayden, percaya NASA dan militer AS harus berusaha menghentikan komet dengan ledakan nuklir, tetapi dia juga tahu resiko yang ada. Ilmuwan Amerika, Neil Grant, percaya mereka harus menghentikan semua ini dengan membiarkan saja sebuah komet utuh jatuh ke bumi hanya ke satu lokasi. Ini akan menjadi evakuasi terbesar dalam sejarah, memindahkan 150 juta orang dari Timur ke Barat Amerika. Tidak ada yang tahu apakah kedua cara tersebut akan berhasil... Apakah jatuhnya bola api dan kumpulan gas raksasa tersebut dapat menerjang dan menyebabkan bencana bagi umat manusia? Saksikan film COMET IMPACT mulai 14 Januari 2009 hanya di Blitzmegaplex. (oz2009) Info: 021-92995700 or Emailto film.publis...@gmail.com ATAU kalo kalian mau tau perkembangan film yang akan tayang atau informasi lainnya perihal perfilman di Indonesia...cepetan gabung aja di sini... http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=32122099343
[ bebas promosi ] Film THE OXFORD MURDERS | Antara Pembunuhan dan Matematika
Press Release Bagi penggemar Elijah Wood, jangan sampai melewatkan film ini. Karena aktor tampan yang bermain cemerlang di film The Lord of The Ring akan mengobati kangen Anda melalui film The Oxford Murders garapan sutradara film cult peraih belasan award berkebangsaan Spanyol Alex de la Iglesia ini. Film produksi bersama tiga negara iniInggris, Perancis dan Spanyolmemasang Elijah Wood melalui pertimbangan panjang yang dilakukan oleh pihak Tornasol Films yang memproduksi film ini. Sebelum memutuskan memasang Elijah, Alex sempat melirik Gael Garcia Bernal, aktor terkenal Spanyol untuk peran utama. "Elijah memiliki bakat yang luar biasa sekali dalam berakting dan tatapan matanya itulah yang membuat film ini menjadi berisi." ujar sang sutradara yang terkesan dengan akting Elijah di block buster movie Lord of The Ring, sehingga akhirnya dengan mantap memilih Elijah yang memiliki tatapan mata mendebarkan itu. The Oxford Murder memakan waktu shooting 3 bulan lebih, yakni sejak 22 Januari 2007 sampai 24 Maret 2007, dengan mengambil lokasi di Universitas Oxford, Inggris, Musium Victoria dan Albert di London, dan Pengadilan Cast Courts. The Oxford Murders mengisahkan sebuah peristiwa pembunuhan yang terjadi di Universitas Oxford. Korban pembunuhan tersebut adalah seorang wanita tua. Mayatnya ditemukan oleh seorang dosen matematika (John Hurt) dan seorang mahasiswa yang berasal dari Amerika (Elijah Wood) di kampus tersebut. The Oxford Murder mengangkat sebuah ide cerita tentang matematika, kebenaran dan pembunuhan. Apakah yang sebenarnya terjadi di Universitas Oxford tersebut? Benarkah pembunuhan tersebut ada hubungannya dengan ilmu matematika? Film yang pertama kali release di Inggris pada 25 April 2008 ini akan diputar di Blitzmegaplex. Saksikan The Oxford Murder mulai 7 Januari 2009. (oz2009) Info: 021-92995700 or Emailto film.publis...@gmail.com ATAU kalo kalian mau tau perkembangan film yang akan tayang atau informasi lainnya perihal perfilman di Indonesia...cepetan gabung aja di sini... http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=32122099343
[ bebas promosi ] KRABAT | Perubahan Datang dari Tempat yang Tak Terduga
Press Release : film KRABAT adaptasi bestselling novel legenda klasik masyarakat Jerman tayang di Blitzmegaplex 28 Januari 2009 11 Desember 2008, Krabat telah menjadi klasik dalam literatur pemuda di Jerman yang telah menjadi cerita legenda selama hampir 40 tahun dan belum ada yang mencoba memfilmkannya. Sebenarnya, tidak sulit menjawab pertanyaan itu karena Krabat merupakan kisah yang menyeramkan dengan kematian yang menakutkan, sebuah akhir yang menjadi anti-klimaks dan diatas segalanya. Krabat adalah film adaptasi dari bestselling novel karya Otfried PreuÃler berjudul The Satanic Mill yang berhasil terjual lebih dari 2,1 juta copy di seluruh dunia pada 2000 lalu. Menurut Sutradara muda peraih Audience Award Milan International Lesbian and Gay Film Festival dan Munich Film Festival (2004) Marco Kreuzpaintner: âfilm Krabat agak berbeda dengan cerita dalam novel. Kisah pemuda bernama Krabat dalam film ini lebih baik dari novelnya, semua adegan lebih menjelaskan mengenai kisah utama seperti duel penyihir dan perjalanan ke Elector di Dresden yang tertinggalâ. Tata gambar dalam film ini sangat baik, penonton akan terkesan dengan sinematografi yang disajikan ke layar lebar. Keindahan lokasi syuting yang diambilpun membantu penonton untuk melihat set secara keseluruhan. Cerita film ini akan sangat menyentuh hati setiap penonton ketika menyaksikan film ini di bioskop. Film Krabat bercerita tentang seorang anak yatim piatu berusia 14 tahun bernama Krabat (David Kross) yang hidup pada abad 17 di Jerman bagian Barat. Dia harus belajar berjuang mempertahankan hidupnya dengan bekerja paruh waktu di sebuah pertambangan. Berkelana dari desa ke desa dengan beberapa yatim piatu lainnya untuk mencari jati dirinya. Mengarungi lautan kehidupan yang sangat kejam, hampir tidak ada harapan. Bergelut dengan dinginnya musim yang tak bersahabat namun akhirnya perubahan datang dari tempat yang tak terduga. Perjuangannya belum berakhirternyata perubahan yang datang justru membawanya menuju kematian...ya sebuah perubahan yang berasal dari setan dan sihir. Krabat merupakan film yang lebih gelap dan kompleks dari apa yang pernah Anda lihat dalam film anak-anak sebelumnya. Krabat telah dirilis di beberapa negara antara lain Canada (Toronto Film Festival September 2008), Jerman (Oktober 2008), Swiss (German Speaking Region Oktober 2008), Jepang (Deutsche Film Festival Oktober 2008) dan Austria (November 2008). Setelah mendapatkan tanggapan luar biasa penonton dari berbagai negara, kini Krabat akan segera rilis di Indonesia. Jika Anda pecinta a thrill fable movie Jangan lewatkan untuk nonton Krabat hanya di Blitzmegaplex mulai 28 Januari 2009. (oz2008) Info: 021-92995700 or Emailto film.publis...@gmail.com ATAU kalo kalian mau tau perkembangan film yang akan tayang atau informasi lainnya perihal perfilman di Indonesia...cepetan gabung aja di sini... http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=32122099343
[ bebas promosi ] MONGOL Melibatkan Sineas Dunia
Pembuatan film MONGOL selain melibatkan sejumlah aktor Asia terkemuka. Seperti aktor China, Honglei Sun. Untuk director of photography Bardov bekerjasama dengan Rogier Stoffers, sineas berkebangsaan Belanda ternama, yang prestasinya mencakup Oscar winning character dan hit teranyarnya Disturbia, dan sineas Rusia Sergey Trofimov. Rekan Rusianya ini bikin Bordov sangat mengesankan dengan karyanya pada hit thriller supranaturalnya "Night watch" dan "Day Watch". "Rogier adalah sineas yang luar biasa. Lightingnya sangat indah dan sense of framing-nya tanpa cela." kata Bodrov. "Saya tahu Saya dapat mempercayakan paruh kedua dalam film saya kepada Sergey, yang memiliki lokasi-lokasi dan pengambilan gambar yang sulit. Dan dia berhasil dalam pengerjaan rangkaian action yang kompleks anda dapat merasakan energinya" puji Bordov. Ada lagi sejumlah sineas dunia yang dilibatkan Bordov di film ini yakni dua editor yang inovatif dan berbakat, pemenang Academy Award, Zach Staenberg (trilogy "The MatriX") dan pemenang BAFTA Award Valdís Óskarsdóttir ("Eternal Sunshine of the Spotless Mind", "The Celebration"). "Saya sangat bangga bisa bekerjasama dengan mereka," dia menyetujuinya. `Saya telah bekerjasama dengan orang-orang hebat dalam film ini. Tingkat minat dan antusiasme begitu besar semuanya menyukai materinya. Genghis Khan adalah karakter yang menarik dan ini bukan tipikal laga historis anda." Produksi film MONGOL dimulai tahun 2005, dan pembuatannya sebagian besar berlokasi di wilayah terpencil di China, Mongolia dan Kazakhstan. Lokasi-lokasi tersebut benar-benar bagian dari kekaisaran bangsa Mongolia, meliputi jejak-jejak kosong dan hutan lebat yang merupakan kampung halaman Temudgin. Film ini mencoba mengabadikan pola hidup nomaden dari suku Mongol yang hidup di abad ke -12, melintasi daratan dengan berkuda, berpindah-pindah berdasarkan musim dan membentuk kamp-kamp yang efisien dan lengkap dengan binatang ternaknya. Untuk membantu mengkreasi film MONGOL dengan adegan perang berkuda yang lebih hidup, Badrov mengundang lusinan stuntmen musiman dari Kazakhstan dan Kyrgyzstan, yang dia ketahui ketika memfilmkan epik histories Nomad pada tahun 2004 di Kazakhstan. Selama dua bulan latihan, para stuntment juga melatih para figuran dan kuda-kuda yang akan berkuda dalam adegan peperangan. Para stuntman professional membawa serta binatang peliharan mereka, Seperti yang dilakukan oleh non-professional lain orang Mongol, orang Kazastan, dan Uyghur yang memiliki tradisi kultur yang kuat. Meskipun tidak ada semacam kelompok masyarakat local yang mensupervisi perkembangannya. Baik kuda profesional maupun yang amatir diperlakukan dengan derajat perawatan yang tinggi. `Saya adalah pencinta kuda, ketika kecil saya ingin menjadi Jockey, jadi saya bertanggungjawab atas perawatan kuda-kuda tersebut," kata Bodrov. Setelah pengerjaan filmnya selesai, Bodrov menerima undangan untuk mengunjungi Presiden Mongol di ibukota, Ular Bator. Ketika disana, kebetulan dia menghadiri beberapa konser dari Altan Urag, Mongolian folk-rock band yang berangotakan delapan orang. "Saya merasa jatuh cinta pada mereka. Mereka memiliki energi yang luar biasa.," aku sang sineas. Dia meminta band tersebut untuk mengkontribusikan additional musik kedalam soundtrack-nya, dan kekhasan ritme vokal memberikan kekuatan sense of otherwordly ke beberapa scenes dimana Temudgin berkonfrontasi dengan musuh-musuhnya. Untuk menciptakan nilai orkestra yang asli dan cocok dengan epik abad 12, Bodrov meminta bantuan komposer Finlandia yang bernama Tuomas Kantelinen, yang menciptakan lagu-lagu yang menjadi nilai tambah dari film yang memiliki emosi yang luar biasa. further Info please contact 021 9299 5700 or email to [EMAIL PROTECTED]
[ bebas promosi ] MONGOL ; Nominasi untuk Academy Award 2008 Film Berbahasa Asing Terbaik
Sebagai seorang anak di bekas Soviet, pembuat film berkebangsaan Rusia Sergei Bordov pertama kali membaca tentang Genghis Khan di kelas Sejarah. Rusia merupakan salah satu dari banyak negara yang ditaklukan oleh Mongol, yang pertama kali menginvasi pada tahun 1222 dibawah komando cucu Genghis Khan, yang bernama Batu. "Orang-orang Rusia hidup dibawah kekuasaan orang Mongol selama sekitar 200 tahun," Bodrov mencatat. "Dalam buku sekolah kami, Genghis Khan digambarkan sebagai seorang monster. Buku-buku tersebut adalah produk dari jaman itu dan penggambarannya sangat serampangan dan terkesan terlalu sederhana". Ditahun `90an, para pembuat film mengambil "The Legend of the Black Arrow," sebuah buku tentang Mongol dan Turki yang disusun oleh seorang sejarawan terkemuka Rusia yang bernama Lev Gumilev. Sejarah Gumilev menggambarkan Genghis Khan sebagai sosok yang lebih buruk, inilah yang menginspirasi Bodrov untuk belajar lebih banyak tentang seorang pria yang terlahir sebagai Temudgin pada tahun 1162. Di tahun 2000, Bodrov menambahkan film tentang Genghis Khan kedalam rencana proyek film garapannya. "Saya selalu tertarik untuk mengambil tokoh terkenal dan menggalinya sedikit lebih dalam; untuk mendapatkan klise dan mencari tahu apa yang terjadi di kehidupan nyata. Saya ingin tahu: Apakah dia seorang yang buruk, yang dituduh membunuh jutaan orang bagaimana semua itu terjadi? Bagaimana dia menjadi seorang Genghis Khan?," paparnya. "Masa kecilnya benar-benar tidak diketahui adanya. Dan kemudian anda akan mengetahui bahwasanya dia adalah anak yatim, dia seorang budak, semua orang mencoba untuk membunuhnya, istrinya di culik, dia mendapatkan kembali istrinya sudah dalam keadaan hamil. Bagi saya, ini adalah awal dari sebuah cerita yang menarik tentang tokoh yang luar biasa." Bodrov meluangkan beberapa tahun dalam meneliti subjeknya, membaca apapun yang dia temukan tentang Genghis Khan. Bagaimanapun juga keilmiahan tentang penguasa bersifat spekulatif, karena tidak ada biografi tentang orang Mongol yang di tulis di zamannya. Satu-satunya sejarah Mongol dari era tersebut adalah "The Secret History of Mongols," Sebuah puisi panjang yang ditulis beberapa tahun setelah kematian Genghis Khan pada tahun 1227 oleh pengarang yang tidak dikenal. Selama beberapa abad "The Secret History of the Mongols" dianggap hilang; sebuah salinan naskah, yang dipercaya ditulis pada abad ke-14, pada akhirnya ditemukan di China pada abad ke-19. Pada tahun 2004, Bodrov mulai mengerjakan screenplay-nya dengan Arif Aliyev, kolaborasinya "Prisoner of the Mountains". Bodrov terus terinspirasi oleh sejarah-sejarah Lev Gumilev, yang mendekati "The Secret History of the Mongols" sebagai karya sastra maupun sebagai rujukan sejarah. " Saya tidak mengatakan bahwa Gumilev skeptis, tetapi dia memiliki pemikirannya sendiri tentang `The Secret History of the Mongols,'" kata Bodrov. " Ini jelas bahwa penulisnya sangat emosional; beberapa teks sangat emosional. Tentu saja, ketika anda menulis sebuah puisi, syair terkadang lebih penting daripada fakta. Anda tidak bisa mempercayai 100 % keakuratan historis dari sebuah puisi. Bagi Gumilev, `The Secret History of the Mongols' bukanlah sebuah buku yang sakral. Saya menggunakan banyak teorinya tentang kesenjangan zaman dalam `Secret History.' Sebagai contoh, Adanya kesenjangan dalam kisah-kisah Genghis Khan ketika berumur sepuluh tahun; tiba-tiba dia menghilang dan tidak seorangpun yang tahu apa yang terjadi dan dimana dia berada. Dan Gumilev berteori bahwa kemungkinan dia ditangkap, atau mungkin dipenjarakan. Saya pikir bagus untuk cerita ini, jadi dalam cerita MONGOL Temudgin menghabiskan bertahun-tahun di Penjara Tangut." Screenplay MONGOL menelusuri jejak pembuatan salah satu orang terkuat yang pernah dikenal didunia. Tapi diatas semua itu, ini juga merupakan sebuah kisah percintaan. Dari sini pula romansa antara Temudgin dan istri pertamanya, Borte, mengungkap sebuah fakta baru bukan saja pada para penonton, tapi juga pada Bodrov. " Ini sangat menakjubkan dan sekali lagi ini merupakan sebuah cerita yang tidak familiar. Seorang bocah laki-laki yang memilih istrinya pada usia sembilan tahun, dan meskipun dia belum mengetahuinya, hidupnya telah berubah untuk selamanya," jelas sang sutradara. "Tentu saja, di akhir hayatnya Genghis Khan memiliki ratusan istri, tapi sepanjang hidupnya, Borte adalah perempuan paling penting. Dia bukan hanya seorang istri, tapi juga dia adalah seorang penasihat yang dekat; dia mendiskusikan seluruh keputusan-keputusan besarnya dengannya layaknya sebuah hubungan manusia modern; partnership. Hubungan semacam ini bahkan tidak umum pada saat ini, bahkan pada waktu itu tidak pernah terdengar sama sekali!" Ketika Borte melahirkan anak pertamanya, Dzuchi, ada banyak rumor yang berkembang mengenai orang tua sang bayi; banyak yang percaya bahwa bayi itu dikandung ketika Borte ditahan oleh orang-orang Merkit. Bodrov mencatat bahwa Temudgin berperilaku sedikit aneh dibanding orang-orang di
[ bebas promosi ] MONGOL, Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Award 2008 Tayang di Blitzmegaplex
Jakarta, 28 Agustus 2008 MONGOL adalah film epic sejarah produksi Negara Kazakhstan, Rusia dan Jerman yang di sutradarai oleh Award-winning Russian Filmmaker, Sergei Bodrov. Film peraih gelar Film Berbahasa Asing Terbaik pada perhelatan the eminent Academy Award 2008 ini bercerita tentang kehidupan dan legenda Genghis Khan dalam epik historisnya yang menakjubkan. Film ini memaparkan tahun-tahun awal yang mengerikan dan dramatis dari sang penguasa yang terlahir sebagai Temudgin pada tahun 1162. Mengikuti Temudgin dari masa kanak-kanaknya yang penuh bahaya sampai pada peperangan yang menentukan nasibnya, Film ini melukiskan sebuah gambaran yang multidimensial dari penakluk masa depan, sosok yang inspiratif, pemberani, dan pemimpin yang visioner. MONGOL membesitkan banyak pesan moral yang mengingatkan kita pada isu-isu hak asasi manusia, perbudakan, poligami, romansa sampai ke pendidikan sejarah bangsa Mongol. Dalam menyelesaikan film ini Bodrov memerlukan waktu bertahun-tahun, Ia menganggap project film tentang Genghis Khan ini adalah project terbesar nya. "Saya selalu tertarik untuk mengambil tokoh terkenal dan menggalinya sedikit lebih dalam; untuk mendapatkan klise dan mencari tahu apa yang terjadi di kehidupan nyata. Saya ingin tahu: Apakah dia seorang yang buruk, yang dituduh membunuh jutaan orang bagaimana semua itu terjadi? Bagaimana dia menjadi seorang Genghis Khan?," paparnya. "Masa kecilnya benar-benar tidak diketahui adanya. Dan kemudian anda akan mengetahui bahwasanya dia adalah anak yatim, dia seorang budak, semua orang mencoba untuk membunuhnya, istrinya di culik, dia mendapatkan kembali istrinya sudah dalam keadaan hamil. Bagi saya, ini adalah awal dari sebuah cerita yang menarik tentang tokoh yang luar biasa." Dalam menentukan dan memilih pemain Bodrov mencarinya hingga ke seluruh penjuru dunia, meliputi Mongolia; Kazakhstan; Kyrgystan; Jepang; China; Korea; Los Angeles; dan wilayah Rusia seperti Tuva, Buryatia, Tatarstan, Bashkiria, Yakutia (aka Sakha), Volga, Ural, dan Siberia. Bodrov mengkasting pemenang aktor Jepang, Tadanobu Asano, sebagai Temudgin dewasa. Aktor dari sebuah sinema independent Jepang, Asano telah tampil dalam berbagai film yang berbeda, dari film samurai Takashi Kitano "Zatôichi" sampai pada Pen-Ek Ratanaruang's art-house favorite "Last Life in the Universe", film yang membawa Asano meraih penghargaan Upstream Award for Best Actor pada tahun 2003 dalam Festival Film Venice. " Saya selalu mencari yang terbaik dan saya sedang mencari siapa yang akan menangkap apa yang saya lihat dan akan membuat ini menjadi kuat, Asano adalah orang yang sangat spesial. Dia adalah aktor serba bisa, dia juga seorang musisi, seorang seniman, dan seorang desainer. Minatnya sangat banyak, " Bodrov menegaskan. Produksi film MONGOL dimulai tahun 2005, dan pembuatannya sebagian besar berlokasi di wilayah terpencil di China, Mongolia dan Kazakhstan. Lokasi-lokasi tersebut benar-benar bagian dari kekaisaran bangsa Mongolia, meliputi jejak-jejak kosong dan hutan lebat yang merupakan kampung halaman Temudgin. Film ini mencoba mengabadikan pola hidup nomaden dari suku Mongol yang hidup di abad ke -12, melintasi daratan dengan berkuda, berpindah-pindah berdasarkan musim dan membentuk kamp-kamp yang efisien dan lengkap dengan binatang ternaknya. Film peraih gelar Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Award 2008 ini dalam waktu dekat akan hadir meramaikan perfilman di Indonesia. Saksikan MONGOL di Blitzmegaplex 1 Oktober 2008. Informasi MONGOL please contact : Oky Zayyd Platinum Pictures Jl. Gunung Sahari Raya 44 No B8 Jakarta Pusat 10720 Phone : 021 626 0781 Fax : 021 626 0781 HP : 021 987 69 558 / 9299 5700
[ bebas promosi ] GP506 : A Misterius Korean Blockbuster Tayang di Blitzmegaplex
Press Release for Immediate Release GP506 : A Misterius Korean Blockbuster Tayang di Blitzmegaplex Satu lagi sebuah film bergenre Thriller bertajuk GUARD POST 506 (GP506) segera akan meramaikan perfilman kita. Film ini dibuat karena terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di sebuah camp isolasi militer di Korea. Ketika perang korea berakhir pada 27 Juli 1953. Sebuah garis dengan lebar 4 km dibuat yang membagi jazirah pada parallel ke-38 , yang dikenal dengan DMZ (De-Militerized Zone). 50 tahun kemudian, April 2008. Satu dari pembunuhan massal yang paling mengerikan dalam sejarah Korea terjadi di DMZ. GP 506 berbicara tentang pembunuhan massal yang terjadi di pos penjagaan perbatasan. Karena sesuatu hal/aturan yang berlaku di Korea, mengangkat cerita ini adalah dianggap tabu dan belum pernah dicoba dalam sejarah Film Korea. DMZ adalah tanah kematian dan beranjau, terisolasi dari dunia luar. Penelitian selama tiga tahun akhirnya membuahkan skrip yang sempurna. Penonton akan mampu melihat pembunuhan massal dalam sudut pandang para investigator yang dibintangi oleh Aktor-aktor veteran. Apa yang terjadi di GP 506?. Bersiaplah untuk menjadi saksi kebenaran dan temukan kebenaran tersebut di Blitzmegaplex, for all of the Korean Thriller Movie Goers saksikan film Guard Post 506 (GP506) di seluruh jaringan Blitzmegalex mulai 27 Agustus 2008 Informasi GP506 please contact : Fisca PT. Surya Abadi Jl. Gunung Sahari Raya 44 No B8 Jakarta Pusat 10720 Phone : 021 626 0781 Fax : 021 626 0781 HP : 021 987 69 558
[ bebas promosi ] Adventure Outbond to Peucang the Virgin Beach
Dear temen-temen in case temen2 lo ada yg penyuka outdoor activity, pls kindly fwd this trip info to them? perlu buat menuhin quota neh.. trekking, camping a nite deket dermaga tuh nanti.. peucang ..a great view of beach. *** Peucang Siapa minat? [update] Jul 10, '08 1:01 AM for everyone Yuq . Quota min 20pax, max 20pax , sailing, swimming, snorkeling, fishing, trakking, sunseting, guling, nungging ... Serba ing lah Brangkat dr jkt tgl 8/8/08 malam Kembali di jkt tgl 10/8/08 malam Transport minibus Kapal boat mesin FUSO kapasitas 25pax + jakethidup lol (lifejacket) Nginep di titik paling barat pulau jawa *serius* Biaya : Rp. 899.000,- per pax fullboard termasuk asuransi kecelakaan perjalanan. *** pendaftaran per 1 aug. info bank account, file pics or data2 lain seputar trip dapat diberikan buat mereka yang berminat. cp. 0818 782 509 -- Mbong. thx a bunch!
[ bebas promosi ] Otomatis Romantis, Drama Komedi Kutukan Keluarga
Otomatis Romantis, Drama Komedi Kutukan Keluarga Dikirim tanggal: 02 Januari 2008 11:01:29 Indosinema, Kesuksesan beberapa film yang mengandung unsur komedi di penghujung tahun 2007, tampaknya akan berlanjut di tahun 2008. Setidaknya beberapa rumah produksi telah mendeklarasikan akan membuat film-film tersebut, termasuk salah satu rumah produksi baru yang menghadirkan film bergenre Drama Komedi. Adalah ISI Production yang akan menghadirkan sebuah film Drama Komedi berjudul "Otomatis Romantis". Filmnya sendiri bercerita mengenai sebuah keluarga yang terdiri dari 3 orang kakak beradik, namun diibaratkan mendapatkan kutukan." Jadi ada sebuah keluarga yang orang tuanya adalah Tarzan yang ancur, tetapi mempunyai istri Chintami Atmanegara yang cantik. Dan begitu juga dengan anak-anak mereka, mendapatkan pasangan yang ancur-ancur juga," jelas Guntur Soeharjanto, selaku sutradara film ini ketika ditemui di markas ISI Production, beberapa waktu lalu di Jakarta. Adalah anak pertama mereka yang cantik, Nabila (Wulan Guritno), mendapatkan suami bernama Dave (Tukul Arwana), lelaki katro yang wong ndeso, namun pada akhirnya mendadak kaya karena dukungan dari Nabila, dan seketika ia berubah menjadi pria yang tengil dan genit akibat kekayaanya. Dan juga anak ketiga mereka, Poppy Sovia yang mempunyai pacar ancur, Rizky Mocil. Dan problematika mulai terjadi ketika anak kedua mereka, Nadia (Marsha Timothy) pada akhirnya enggan untuk menjalin hubungan karena ia takut akan mendapatkan pacar yang sama ancurnya dengan dua saudara kandungnya. Namun ketegasan hatinya mulai berubah ketika dirinya bertemu dengan Bambang (Tora Sudiro), yang merupakan pemuda lugu, tulus dan bersahaja, yang berasal dari satu desa terpencil di Yogyakarta. Akan tetapi bukan begitu saja Nadia dapat berubah, karena posisinya yang seorang pemimpin redaksi majalah, dan Bambang yang merupakan bawahannya, membuat Nadia harus menjaga wibawanya sebagai pemimpin. Walau coba menampilkan sisi komedi, menurut Guntur, dirinya bersama Monty Tiwa yang bertindak selaku produser dan sekaligus penulis naskah, mencoba membuat komedi yang ada di film ini tidak menjadi basi atau terkesan slapstig," Plot film ini sesungguhnya adalah drama, tetapi pada akhirnya sisi komedinya muncul dari pembangunan karakternya yang kuat, dan juga dari situasinya yang dibangun dekat dengan kehidupan sekitar kita," jelas Guntur yang sebelumnya sukses dalam menyutradarai Ujang Pantry 1 ini. "Otomatis Romantis" rencananya akan hadir pada 18 Januari mendatang. Dan selain bintang-bintang di atas, Dwi Sasono dan Mpok Atik juga akan menambah keceriaan di film ini. (http://www.indosinema.com/news/1742)
[ bebas promosi ] Bosen dengan film Indonesia? mau dapet tiket nonton & marchandise film GRATIS?
Bosen dengan film Indonesia? mau dapet tiket nonton film luar & marchandise dengan GRATIS? klik aja http://www.indosinema.com/quiz/formquiz.php BUARUAN ya, tiketnya terbatas...!
[ bebas promosi ] MFI VS FFI capede..mau nya apa sih? mendingan yg ini...
Nominator Golden Globes 2008 Siap Bertarung Dikirim tanggal: 17 Desember 2007 18:12:03 Indosinema, Golden Globes 2008, yang akan berlangsung pada 13 Januari 2008 nanti, nampaknya akan bersaing ketat. Yang paling kompetitif adalah persaingan para nominator dalam Aktris terbaik untuk kategori film drama. Nama seperti Jodie Foster, Keira Knightley, Angelina Jolie, serta Cate Blanchett bersaing untuk menjadi yang terbaik. Sementara untuk aktor terbaik untuk kategori film drama, tiga nama aktor beken harus bersaing ketat untuk memperebutkan piala golden Globes 2008. tiga nama tersebut adalah, Denzel Washington, Viggo Mortensen, serta George Clooney. Johnny Depp yang tahun lalu harus kalah bersaing dengan Sacha Baron Cohen, kali ini kembali masuk dalam nominasi aktor terbaik untuk kategori film komedi atau musikal. Kapten Jack Sparrow ini akan bersaing melawan aktor ngetop Tom Hanks yang tampil lewat film Charlie Wilson's War. Tidak hanya satu nominasi, aktris Cate Blanchett dan Phillip Seymour Hoffman pada Golden Globes 2008 mendapatkan dua nominasi. Selain masuk dalam aktris terbaik, Cate juga masuk dalam kategori aktris pendukung terbaik. Begitu juga Phillip Seymour Hoffman yang mendapatkan nominasi aktor terbaik untuk kategori film drama dan aktor pendukung terbaik. Ridley Scott juga berhasil menjadi nominasi sutradara terbaik untuk filmnya American Gangster. Ridley Scott harus bersaing dengan sutradara Tim Burton yang membuat film Sweeney Todd. Persaingan Ridley Scott dan Tim Burton juga terjadi ketika Sweeney Todd dan American Gangster juga masuk untuk nominasi film terbaik. Bedanya kalau American Gangster masuk nominasi film terbaik untuk kategori film drama terbaik, maka Sweeney Todd masuk nominasi film terbaik untuk kategori film drama komedi atau musikal. Sementara untuk film animasi terbaik, tiga film akan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tiga film tersebut adalah, Simpson The Movie, Bee Movie, serta Ratatouille. Sementara film sutradara Ang Lee yang berjudul Lust, Caution menjadi salah satu kandidat kuat menjadi jawara untuk kategori film asing terbaik. (Richie) Berikut Nominasi Lengkap Golden Globes Awards 2007 (Hanya Kategori Film Layar Lebar) Picture, Drama (Film Terbaik Kategori Film Drama) "American Gangster" "Atonement" "Eastern Promises" "The Great Debaters" "Michael Clayton" "No Country for Old Men" "There Will Be Blood" Actress, Drama (Aktor Terbaik Kategori film Drama) Cate Blanchett, "Elizabeth: The Golden Age" Julie Christie, "Away From Her" Jodie Foster, "The Brave One" Angelina Jolie, "A Mighty Heart" Kiera Knightley, "Atonement" Actor, Drama (Aktor Terbaik Kategori film Drama) George Clooney, "Michael Clayton" Daniel Day-Lewis, "There Will Be Blood" James McAvoy, "Atonement" Viggo Mortensen, "Eastern Promises" Denzel Washington, "American Gangster" Picture, Musical or Comedy ( Film Terbaik Kategori film Musikal atau Komedi) "Across the Universe" "Charlie Wilson's War" "Hairspray" "Juno" "Sweeney Todd" Actress, Musical or Comedy (Aktris Terbaik Kategori film Musikal atau Komedi) Amy Adams, "Enchanted" Nikki Blonsky, "Hairspray" Helena Bonham Carter, "Sweeney Todd" Marion Cotillard, "La Vie En Rose" Ellen Page, "Juno" Actor, Musical or Comedy (Aktor Terbaik Kategori film Musikal atau Komedi) Johnny Depp, "Sweeney Todd" Ryan Gosling, "Lars and the Real Girl" Tom Hanks, "Charlie Wilson's War" Philip Seymour Hoffman, "The Savages" John C. Reilly, "Walk Hard: The Dewey Cox Story" Supporting Actress (Aktris Pendukung Terbaik) Cate Blanchett, "I'm Not There" Julia Roberts, "Charlie Wilson's War" Saoirse Ronan, "Atonement" Amy Ryan, "Gone Baby Gone" Tilda Swinton, "Michael Clayton" Supporting Actor (Aktor Pendukung Terbaik) Casey Affleck, "The Assassination of Jesse James by the Coward Robert Ford" Javier Bardem, "No Country for Old Men" Philip Seymour Hoffman, "Charlie Wilson's War" John Travolta, "Hairspray" Tom Wilkinson, "Michael Clayton" Director (Sutradara Terbaik) Tim Burton, "Sweeney Todd" Ethan Coen and Joel Coen, "No Country for Old Men" Julian Schnabel, "The Diving Bell and the Butterfly" Ridley Scott, "American Gangster" Joe Wright, "Atonement" Screenplay (Skenario Terbaik) Diablo Cody, "Juno" Ethan Coen and Joel Coen, "No Country for Old Men" Christopher Hampton, "Atonement" Ronald Harwood, "The Diving Bell and the Butterfly" Aaron Sorkin, "Charlie Wilson's War" Foreign Language (Film Asing Terbaik) "4 Months, 3 Weeks and 2 Days," Romania "The Diving Bell and the Butterfly," France and U.S. "The Kite Runner," U.S. "Lust, Caution," Taiwan "Persepolis," France Animated Film (Film Aimasi Terbaik) "Bee Movie" "Ratatouille" "The Simpsons Movie" Original Score (Musik Terbaik) Michael Brook, Kaki King, Eddie Vedder, "Into the Wild" Clint Eastwood, "Grace Is Gone" Alberto Iglesias, "The Kite Runner" Dario Marianelli, "Atonement" Howard
[ bebas promosi ] MK Gelar Sidang ke-2 Perihal Permohonan Perbaikan UU Perfilman
MK Gelar Sidang ke-2 Perihal Permohonan Perbaikan UU Perfilman Dikirim tanggal: 12 Desember 2007 11:12:56 Indosinema, Mahkamah Konstitusi menggelar sidang panel ke-2 atas permohonan perbaikan UU Perfilman yang diajukan oleh 5 orang yang bertindak atas nama pribadi pada senin (10/12) siang lalu. Kelima orang tersebut adalah Annisa Nurul Shanty K (Aktris), Muhammad Rivai Riza (Produser Film), Nur Kurniati Aisyah Dewi (Produser Film), Lalu Rois Amriradhiani (Penyelenggara Festival Film), dan Tino Saroengallo (Pengajar dan Sutrdara Film). Dalam sidang yang berlangsung tepat pukul 11.00 ini, masing-masing pemohon membacakan pengalaman mereka yang merasa dirugikan atas penyensoran yang dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF), dengan cara menolak secara utuh film karena alasan tematis dan/atau meniadakan dengan cara memotong bagian-bagian film berupa judul, tema, dialog, gambar dan/atau suara tertentu. Dalam sidang kali ini, pemohon memberikan 12 bukti surat yang telah disahkan oleh pleno. Selain itu, para pemohon juga menyodorkan beberapa daftar ahli dan saksi yang diajukan oleh pemohon, dan salah satu nama ahli yang disodorkan oleh kelima pemohon tersebut adalah mantan presiden Republik Indonesia K.H Abdurrachman Wahid atau biasa yang disapa Gus Dur. Namun daftar nama ahli dan saksi tidak langsung disahkan oleh panel, tetapi akan didiskusikan terlebih dahulu. Dalam sidang yang terbuka untuk umum ini juga dihadiri oleh anggota Masyarakat Film Indonesia, antara lain Dian Sastro, Nicholas Saputra, Mira Lesmana, Abduh Azis, John de Rantau, Lisabona Rahman (Kineforum), dan beberapa perwakilan dari Jiffest. (http://www.indosinema.com/news/1717)
[ bebas promosi ] Pembukaan Pekan Festival Film Indonesia dibuka dengan film Ibunda
Pembukaan Pekan Festival Film Indonesia dibuka dengan film "Ibunda" Dikirim tanggal: 06 Desember 2007 11:12:49 Indosinema, Film "Ibunda" merupakan karya maestro Teguh Karya yang meraih sembilan Piala Citra di Festival Film Indonesia 1986, dipilih menjadi pembuka pada Pekan Film Klasik Indonesia yang digelar KBRI Praha bekerja sama dengan Czech National Film Archive di Cinema Ponrepo, Bartolomejska, Praha, mulai 3-11 Desember 2007. Pekan film dibuka pejabat dari Kementerian Kebudayaan Ceko Helena Frankova mendapat sambutan tidak saja dari masyarakat Indonesia yang berada di Praha, tetapi juga warga Ceko termasuk mantan Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Olsa dan Zorica Dubovska, seorang pakar tentang Indonesia, serta dari kedutaan besar negara sahabat seperti Mongolia dan Filipina. Dalam pekan film tersebut, juga ditayangkan film "Cinta Dalam Sepotong Roti", "Suci Sang Primadona", "Pejuang, dan Pagar Kawat Berduri". Sedangkan Duta Besar RI untuk Ceko Prof Salim Said yang juga seorang kritikus film, mengatakan bahwa film Indonesia telah berkembang sejak lama, sayangnya Indonesia baru mempunyai sinematek pada tahun 1970-an sehingga sulit mendapatkan dokumentasi film film lama tersebut. Dubes Salim Said juga mengatakan bahwa pemutaran film merupakan sarana mempromosikan kebudayaan Indonesia sebagai langkah awal untuk memperingati 50 tahun perjanjian kebudayaan antara Indonesia dan Ceko yang akan dilakukan pada tahun 2008. (http://www.indosinema.com/news/1704)
[ bebas promosi ] Pembukaan Pekan Festival Film Indonesia dibuka dengan film Ibunda
Pembukaan Pekan Festival Film Indonesia dibuka dengan film "Ibunda" Dikirim tanggal: 06 Desember 2007 11:12:49 Indosinema, Film "Ibunda" merupakan karya maestro Teguh Karya yang meraih sembilan Piala Citra di Festival Film Indonesia 1986, dipilih menjadi pembuka pada Pekan Film Klasik Indonesia yang digelar KBRI Praha bekerja sama dengan Czech National Film Archive di Cinema Ponrepo, Bartolomejska, Praha, mulai 3-11 Desember 2007. Pekan film dibuka pejabat dari Kementerian Kebudayaan Ceko Helena Frankova mendapat sambutan tidak saja dari masyarakat Indonesia yang berada di Praha, tetapi juga warga Ceko termasuk mantan Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Olsa dan Zorica Dubovska, seorang pakar tentang Indonesia, serta dari kedutaan besar negara sahabat seperti Mongolia dan Filipina. Dalam pekan film tersebut, juga ditayangkan film "Cinta Dalam Sepotong Roti", "Suci Sang Primadona", "Pejuang, dan Pagar Kawat Berduri". Sedangkan Duta Besar RI untuk Ceko Prof Salim Said yang juga seorang kritikus film, mengatakan bahwa film Indonesia telah berkembang sejak lama, sayangnya Indonesia baru mempunyai sinematek pada tahun 1970-an sehingga sulit mendapatkan dokumentasi film film lama tersebut. Dubes Salim Said juga mengatakan bahwa pemutaran film merupakan sarana mempromosikan kebudayaan Indonesia sebagai langkah awal untuk memperingati 50 tahun perjanjian kebudayaan antara Indonesia dan Ceko yang akan dilakukan pada tahun 2008. (http://www.indosinema.com/news/1704)
[ bebas promosi ] Dewan Kesenian Jakarta Gelar Pesta Animasi Urbanimation
Dewan Kesenian Jakarta Gelar Pesta Animasi "Urbanimation" Dikirim tanggal: 03 Desember 2007 16:12:30 Indosinema, Film animasi mulai tumbuh dan berkembang dengan pesat di Indonesia. Tidak hanya berkembang di Jakarta, Animasi juga mulai tumbuh di kota-kota besar di luar Jakarta seperti Jambi, Padang Panjang, dan Lampung melalui berbagai lembaga pendidikan animasi formal maupun non formal, yang masing-masing memiliki gaya yang berbeda. Dengan semangat dan tujuan dalam proses mencari, mensosialisasikan, memaparkan, dan mewujudkan seni dan industri animasi Indonesia, dan sekaligus juga mempopulerkan dan memberikan edukasi masyarakat bahwa animasi bukan hanya untuk konsumsi anak-anak, Dewan Kesenian Jakarta menggelar sebuah event yang diberi tajuk "Urbanimation" pada 14 hingga 20 Januari 2008 mendatang. Dalam acara yang menampilkan kompetisi, pemutaran film animasi, eksibisi, workshop, pasar malam animasi, dan seminar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hadirnya animator-animator baru guna memperkaya dunia animasi Indonesia, dan untuk mengetahui perkembangan dan prospeknya di masa depan. Selain itu acara ini juga akan melibatkan para praktisi di industri animasi maupun para penikmat dan senimannya. (http://www.indosinema.com/news/1699) Untuk batas pengiriman karya animasi, panitia menyediakan waktu hingga tanggal 14 Desember 2007. Informasi lebih lanjut hubungi : Sekretariat Urbanimation : Taman Ismail Marzuki Jl.Cikini Raya 73, Jakarta Pusat 10330 Telp : 021 31937639 / 021 3162780 Fax : 021 3192416
[ bebas promosi ] Joan Cusack, Chris O'Donnell dan Julia Ormond Bergabung Menggarap "Kit Kittredge
Joan Cusack, Chris O'Donnell dan Julia Ormond Bergabung Menggarap "Kit Kittredge" Dikirim tanggal: 29 Mei 2007 16:05:18 Indosinema, Joan Cusack, chris O'Donnell dan Julia Ormond adalah tiga nama bintang yang akan bergabung dalam penggarapan "Kit Kittredge: An American Girl Mystery," film pertama yang dibuat berdasarkan boneka populer Amerika. Kantor berita Reuter melansir, Sebelumnya telah tercatat nama Stanley Tucci, Jane Krakowski, Glenne Headly dan juga Abigail Breslin (pemeran utama) dalam daftar pemain film. "Kit Kittredge" menceritakan seorang anak pintar berusia 10 tahun yang membantu ibunya (Ormond) menjalankan bisnis rumah kos ketika ayahnya (O'Donnell) terpaksa kehilangan pekerjaannya. Cusack akan bermain sebagai perawat yang pindah ke rumah kos tersebut. Sebagai tambahan, Max Thieriot akan memerankan karakter bocah laki-laki yang dituduh melakukan pencurian, sedangkan Wallace Shawn akan memerankan karakter pemimpin redaksi di Cincinnati Reporter Register. Proses produksi film ini akan dimulai pada Rabu (30/5) di Toronto. Patricia Rozema akan menyutradarai film ini dan aktris pemenang Oscar, Julia Roberts bertindak sebagai eksekutif produser. (http://www.indosinema.com/news/1311)
[ bebas promosi ] Khusus yang Suka Nonton >> Denias, Tembus ke Shanghai
"Denias, Senandung di Atas Awan" On Competition di Shanghai Dikirim tanggal: 25 Mei 2007 10:05:03 Indosinema, Sukses menuai banyak penghargaan di sejumlah ajang festival dalam negeri, "Denias, Senandung di Atas Awan" film karya John de Rantau kini tampaknya bakal mulai mengunduh penghargaan dari festival international. Di Shanghai International Film Festival, film produksi perdana Alenia Production tersebut masuk dalam status On Competition. Albert Fakdawer, pemain utama film yang mengangkat tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua dalam meraih pendidikan ini, juga lolos kompetisi untuk Asian New Talent Award. Menurut John de Rantau, inilah untuk pertama kalinya "Denias, Senandung di Atas Awan" berkompetisi luar negeri. "Mudah-mudahan setelah ini kami bisa membawa film ini ke ajang festival film international lainnya," ujar John ketika ditemui di suatu kesempatan, di Jakarta. Seperti diketahui, di dalam negeri "Denias, Senandung di Atas Awan" dinobatkan sebagai film terbaik di ajang Jakarta International Film Festival, sementara untuk aktor utamanya, Albert Fakdawer, diganjar predikat Aktor Terbaik pada Festival Film Indonesia. (http://www.indosinema.com/news/1300)
[ bebas promosi ] Sinemart Picture Filmkan Teenlit Cintapuccino
Sinemart Picture Filmkan Teenlit "Cintapuccino" Indosinema, "Maaf, Saya Menghamili Istri Anda", baru akan dirilis Juni nanti, tapi Sinemart Pictures, PH yang memproduksi film tersebut sudah kembali memproduksi film berikutnya. Kali ini berjudul "Cintapuccino", yang diangkat dari novel berjudul serupa karya Icha Rahmanti. "Cintapuccino" merupakan teenlit bestseller yang telah terjual sebanyak 200.000 copy. Inilah yang melatar belakangi Sinemart Picture mengangkatnya ke layar lebar. Berdasarkan rilis yang diterima redaksi Indosinema, pada produksinya yang kesebelas ini, Sinemart kembali menggandeng Rudi Soedjarwo untuk menyutradarainya. Ada pun para pemain yang bakal terlibat antara lain Sissy Prescillia yang mengawali debutnya lewat film "Ada Apa dengan Cinta", Nadia Saphira yang melambung lewat film "Jomblo", dan pendatang baru Aditya Herpavi dan Miler. Proses produksi "Cintapuccino" sudah dimulai sejak Rabu (23/5) kemarin. Sebagaimana syuting film-film sebelumnya yang hanya memakan waktu sepekan, proses pengambilan gambar "Cintapucino" dijadwalkan selesai pekan depan. Dan dirilis di bioskop pada 16 Agustus tahun ini. (http://www.indosinema.com/news/1299)
[ bebas promosi ] Adrianto Sinaga: "Hantu" Bukan Film Horor Biasa
Adrianto Sinaga: "Hantu" Bukan Film Horor Biasa Dikirim tanggal: 18 Mei 2007 10:05:49 Indosinema, Andrianto Sinaga, yang selama ini biasa men-direct serial TV dan FTV, pada tahun 2007 ini menjajal kemampuannya menyutradarai film layar lebar genre horor, bertajuk "Hantu". Pria kelahiran Medan ini mendapat kepercayaan menggarap layar lebar dari Grandiz Media Production milik Chandra Willim, yang sebelumnya memproduksi "Gotcha" (2006). Menurut Bang Anto, demikian ia akrab disapa, sebenarnya sudah lama pihak Grandiz mencari sutradara film, "Setelah mereka melihat karya-karya gue dan mereka suka, akhirnya mereka telepon gue," terangnya. Selain menyutradari, Bang Anto juga dipercayai menulis skenarionya sekaligus. Menurut Bang Anto, cerita film horor yang digarapnya ini agak berbeda dari film horor lainnya, yang kebanyakan mengangkat urban legend. "Film horor ini gue sama sekali nggak menceritakan asal muasal sosok hantu tersebut, ceritanya berawal dari rasa penasaran seorang mahasiswa mencari sebuah telaga bernama Setra Wingit, sehingga terjadilah kegemparan," paparnya. "Rinjani hilang entah ke mana. Semua orang jadi panik, berpencar mencari Rinjani. Konflik diantara mereka pun terjadi. Sampai akhirnya ia ditemukan di tengah hutan dengan keadaan yang memprihatinkan dan terlihat tertekan. Korban jiwa Pun berjatuhan di antara mereka," sambung pria yang memulai karir sebagai Art Director selama 10 tahun ini. Lebih jauh Bang Anto menuturkan, walaupun film horor garapan Bang Anto ini tidak menawarkan sesuatu yang baru, sisi lainnya adalah cerita ini memiliki pesan moral bahwa sikap yang egois dan mau menang sendiri dapat membahayakan dirinya sendiri, sahabat bahkan orang yang sangat dicintainya. Bang Anto mengaku dirinya diberi kebebasan bereksplorasi oleh produser dalam men-direct film "Hantu" ini. Bahkan ketika penggarapan molor dari sebulan menjadi 2 bulan, pihak Grandiz Media Production sama sekali tidak memberikan sebuah`pinalti' terhadapnya. Penyebab penambahan waktu syuting adalah masalah teknis, sebab sebagian besar setingan dalam film ini adalah diluar ruangan, alias di hutan. "Kita harus mengejar sinar matahari atau menunggu hujan berhenti, "ujarnya menutup pembicaraan. Para pemain yang terlibat di film ini antara lain Oka Antara, Dhea Ananda, Dwi Andhika, Andhika Gumilang dan Monique Henry, berharap film ini dapat diterima penonton film Indonesia. (http://indosinema.com/news/1282)
[ bebas promosi ] 3 Hari untuk Selamanya Hanya untuk Empat Kota
"3 Hari untuk Selamanya" Hanya untuk Empat Kota Dikirim tanggal: 15 Mei 2007 20:05:19 Indosinema, "3 Hari untuk Selamanya" film terbaru Miles Films tidak diputar di seluruh Indonesia. Menurut produser Mira Lesmana, film besutan Riri Riza ini hanya akan diputar di empat kota di Jawa, yakni Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya. "Sementara ini kita fokuskan di empat kota dulu. Jakarta 5 layar, Bandung 3 layar, Jogjakarta dan Surabaya masing-masing satu layar," terang Mira Lesmana, ditemui di kantor Miles Films, Antasari, Jakarta, belum lama ini. Dibatasinya pemutaran film ini selain terkait dengan masalah budget distribusi yang terbatas, juga merupakan strategi marketing, "Kami sudah memperhitungkan, bahwa dengan 10 layar sudah bisa mentap pasar. Kami sadar betul market film ini lebih spesifik" kata Mira Lesmana. Pemutaran untuk 10 layar di 4 kota tersebut serentak mulai 8 Juni mendatang. Selebihnya pihak Miles akan mengacu pada demand and supply. Jika ada permintaan dari kota lain, kata Mira, pihaknya akan datang. "Pokoknya kita akan melakukan travel jika memang ada permintaan dari kota-kota lain," tegas produser yang telah menghasilkan sejumlah film box office ini. Sementara itu Riri Riza mengaku tidak sedih filmnya hanya diputar secara terbatas. "Tidak semua film bisa diputar untuk semua kalangan. Bahkan saya pernah membuat film yang hanya untuk diputar di 3 layar," ucap Riri. Jadi bagi Anda yang merasa perlu menonton film "3 Hari untuk Selamanya" segeralah memesan tempat di bioskop-bioskop yang sudah ditentukan. (http://www.indosinema.com/news/1278)
[ bebas promosi ] Pengalaman Baru Mulan dihamili Orang
Pengalaman Baru Mulan dihamili Orang Dikirim tanggal: 09 Mei 2007 12:05:21 Indosinema,Mulan, mantan personil grup band Ratu, mengaku pengalaman hidupnya makin berwarna. "Saya yang sebelumnya sama sekali blank tentang dunia film, kini jadi tahu." ujar Mulan kepada Indosinema, saat ditemui di sela-sela pemotretan di Galeri Oktagon, Jalan Gunung Sahari, Jakarta, belum lama ini, "ooh ternyata hal ini terjadi di dalam film terbarunya" "Maaf Saya Menghamili Istri Anda". Setidaknya kini Mulan tahu istilah sinematografi, editing dan istilah-istilah perfilman lainnya. "Aku bangga banget bisa terlibat di film ini, karena aku bekerja sama dengan orang-orang yang luar biasa di sini," kata Mulan riang. Di film arahan Momty Tiwa dan Rudi Soedjarwo ini, Mulan memerani seorang janda preman yang jatuh cinta pada seorang laki-laki lain. Untuk perannya ini Mulan mengaku tidak terlalu sulit, meski karakter yang diperaninya itu datang dari keluarga Batak. "Batak tapi sejak kecil tinggal di Jakarta. Jadi nggak perlu pakai bahasa Batak." kata Mulan. Mulan juga tidak melakukan observasi khusus untuk jadi seorang janda. Semua dipelajarinya selama melalui reading. Sebelum main film ini, Mulan main sinetron juga. Tapi bagi Mulan main film jauh lebih sulit dibanding sinetron. "Meski sudah main film saya tidak akan meninggalkan dunia musik," tegas Mulan.(http://www.indosinema.com/news/1258)
[ bebas promosi ] Blitzmegaplex Diresmikan
Blitzmegaplex Diresmikan Dikirim tanggal: 03 Mei 2007 22:05:52 Indosinema, Setelah melewati masa soft opening selama sebulan, Blitmegaplex yang berlokasi di lantai 8, Grand Indonesia, Jalan Thamrin, Jakarta, ini pada Kamis (3/5) siang diresmikan pengoperasiannya. Blitzmegaplex yang memulai soft openingnya pada 21 Maret lalu, hadir dengan membuka 11 auditorium, dengan daya tampung keseluruhan 3000 kursi, yang terdiri dari dua jenis auditorium dengan kapasitas masing-masing + 600 kursi. 60 kursi di antaranya berkelas premium dan berada di balkon. Sementara sembilan balkon lainnya kapasitasnya bervariasi antara 140-300 kursi. Dengan kapasitas ini Blitmegaplex tercatat sebagai bioskop terbesar di Indonesia. Selama soft opening kemarin, Blitxmegaplex tidak hanya memutar film, melainkan juga menggelar sejumlah event perfilman. Antaranya menonton bareng film âNagabonarâ pada 11 April yang dihadiri sejumlah menteri. Festival Film Perancis juga berlangsung di Megaplex pada 18-22 April, termasuk diskusi menyoal fungsi undang-undang dan ekonomi sinema, perbandingan dunia film Perancis-Indonesia yang digelar oleh Masyarakat Film Indonesia. Selain memuta film-film box office dari Hollywood, Blitmegaplex juga memutar film-film indi dan film-film non Hollywood, seperti dari Jepang, Korea, Thailand, maupun Eropa, serta film Indonesia. Berdasarkan rilis yang kami terima, dengan konsep serupa itu, Blitmegaplex hendak membangun budaya film sebagai bagian dari gaya hidup.(http://indosinema.com/news/1244)