Re: [budaya_tionghua] Naga atau Ular apa Cacing vs American Fabricated

2008-08-23 Terurut Topik Kurniawan
Amerika mencari-cari kesalahan China
China mencari-cari keburukan Amerika
Fanatik Tiongkok mencela fanatik Indonesia
Fanatik Indonesia mencerca fanatik Tiongkok

Pendukung sayur bilang sapi adalah ibu-nya
Pendukung daging bilang bayam adalah nenek-nya.  
Kita semua memang bersaudara  
One World One Dream

PS. Jangan lupa besok, hari Minggu, 24 Agustus 2008, jam 8 malam waktu Beijing 
atau pukul 19:00 WIB, siaran langsung upacara penutupan Olimpiade Beijing 2008. 
Kabarnya David Beckham dan Leona Lewis akan muncul dalam segmen 8 menit sebagai 
ikon penyerahan penyelenggaraan Olimpiade kepada tuan rumah Olimpiade London 
2012. 

Berita:
http://sports.espn.go.com/espn/wire?section=olyid=3546684


--- On Fri, 8/22/08, extrim_bluesky [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: extrim_bluesky [EMAIL PROTECTED]
Subject: [budaya_tionghua] Naga atau Ular apa Cacing vs American Fabricated
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, August 22, 2008, 12:09 AM

fakery yg dibesar-besarkan oleh media barat
terhadap Beijing Olympic adalah salah 1 cara
barat untuk mendeskreditkan Tiongkok. 

i was amazed at the opening ceremonies
 so some of it was computer generated??? 
so what??? im sure the people in the birdsnest 
did not care... so the little girl was miming??? 
so what... so did luciano pavoratti when he 
appeared on tv... did china falsify the passports 
of the gymnastics team??? so what??? who was 
the american runner who had to give her medals 
back not that long ago??? my only disappointment 
was the 12 girls did not perform... 
oh well... maybe for the closing

let me remind you that USA is the biggest
fakery factory in the world. 

1. The war on terrorism is fake: isu ini adalah
fabrikasi pemerintah USA untuk memantapkan 
rasa takut warga amerika sehingga tidak sadar bahwa
kebebasan mereka dicuri oleh elite penguasa USA. 

2. The mainstream media is fake: Berita-berita
yg disebar-luaskan kantor berita USA adalah hasil
fabrikasi atau selectively edited untuk mencuci
otak para konsumen amerika agar mengira bahwa mereka
hidup di FREE COUNTRY. press release yg dibuat
perusahaan-perusaha an besar USA dijadikan semacam
berita dan berita-berita yg berdasarkan fakta
tetapi mengancam iklan-iklan besar selalu disensor
secara rutin. contohnya, kasus ad-buster. 

3. The money supply is fake: Pemerintah USA memblow up
kebohongan di masalah moneter. Faktnya, Amerika
berhutang triliunan dollar kepada negara-negara
seperti Tiongkok yg memiliki REAL MONEY. Disaat
bersamaan, US Govt menyatakan bahwa hutang USA
doesn't matter anymore. 

4. The housing bubble was fake: Seperti yg pernah
diberitakan oleh NaturalNews 2 thn yg lalu,
masalah housing bubble adalah penipuan. Tujuannya
menciptakan false wealth yg berguna untuk 
menciptakan impresi bahwa ekonomi amerika berjalan
dengan baik. 

5. Health care is fake: Mayoritas warga USA 
setuju dengan statement NO HEALTH IN HEALTH
CARE, dan seluruh disease industry di amerika
bekerja berdasarkan proyek keeping people sick,
ignorant dan bangkrut. 

6. The corporate green movement is fake: 
bagitu banyak perusahaan amerika suka berpura-pura
bahwa mereka benar-benar green sambil trus
memompa polusi ke planet kita. 

7. Even the breasts are fake! 
Amerika Serikat adalah IBUKOTA operasi plastik
dunia. Saat ini, para ibu memberi hadiah operasi
plastik payudara kepada putri-putri mereka sebagai
hadiah kelulusan SMA. what a big fact?!

thank you.



  


[budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng

2008-08-23 Terurut Topik hartantodedy
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear All, 

 Prejudice, kalo tidak ada satupun orang Tionghoa di sini yang 
setuju 
 dengan pendapatnya, maka di katain pantang untuk mengeritik 
apaupun yang 
 dilakukan orang Tionghoa, apalagi yang dilakukan nenek moyang.

Sebenarnya kalau anda baca jawaban Yongde tentang masalah ini, kita 
sudah sepakat untuk tidak sepakat.
Dari semua tanggapan nampak offensive tidak argumentative, nampak 
galak-galaki, saya di judge, pemaksaan budaya, sok suci lah, suruh 
makan sabun lah.

Rasanya memang saya harus minta maaf untuk ketersinggungan anda-anda.
Namun tidak bagi kesadisan menghisap otak monyet hidup-hidup.
Sementara saya menyimpulkan perbedaan pendapat ini merupakan salah 
satu bukti perbedaan pola pikir Totok dan Babah.
Memang budaya berempati dengan binatang bukanlah budaya Tionghoa, 
tetapi budaya barat (bukan vegetarian).

Anda mungkin tidak tersentuh melihat anjing menuntun orang buta 
menyeberang jalan, atau monyet capuccine, memberi tahu air mendidih, 
karena tuannya tuna rungu, atau pantung anjing di stasiun di Jepang.

 Kalo di pikir2 juga apa anda kaga kejem? Sapi di jagal, Ayam di 
sembelih 
  anda makan, lalu apa bedanya monyet, anjing, babi dengan sapi , 
ayam? 
 Sama2 binatang kan? Sama2 mahluk hidup kan? Lalu knapa anda 
 mendiskriminasikan antara sapi dengan binatang lainnya? Anda doyan 
Lele? Tau 
 cara Lele di masak? Anda doyan Lobster? Tau cara lobster di masak?

Saya memilih untuk tidak makan sapi kalau harus menjagal dengan 
tangan saya sendiri, saya memilih untuk tidak makan ayam kalau harus 
menyembelih dengan tangan sendiri. Pengecut bukan? Bagaimana anda 
punya stong nerve, saya salut lagi
Saya tidak pernah makan lele atau lobster (ngak kebeli) hidup-hidup 
di goreng, tapi kalau ngerebus kerang bisa jadi, tetapi `kan tetep 
saja kejem.

 Jangan sok suci deh kalo masih doyan!!! Uupsss, ntar saya 
dikatain, ga 
 boleh di kritik oleh anda lagi, refooot berurusan dengan anda, 
kalo ga 
 sepaham, di katain

He he sering memang apa yang kita tuduhkan, sebenarnya ada pada kita 
sendiri (prejudice)
Bolehkan saya berada di antara Pemakan Segala dengan Vegetarian.
  
Pernah dengar anekdot, kalau pemerintah menijinkan kaupun kumakan.

Katanya Coca cola (kau ke kau le)di RRC, artinya enak di mulut 
senang di hati.
Untung ada Green Peace dan WWF.

Salam,
Dedy




[budaya_tionghua] Re: Naga atau Ular apa Cacing ?--Ananta Darma

2008-08-23 Terurut Topik extrim_bluesky
Dear Saudara Ananta Darma yb, 

Dikatakan bahwa FLG mengajarkan postif
thinking. Maka dikesempatan kali ini, saya
mau mengingatkan hal tersebut untuk Sdr. Darma
Ananta yg gemar memfitnah pemerintah RRT dan
Tiongkok. 

Coba dong, gunakan positif thinking
dalam memahami mengapa FLG dibanned di Tiongkok.
Sebab-sebab merusak apa saja yg menjadi
pertimbangan Pemerintah RRT untuk melarang
FLG. Demi apa langkah-langkah keras itu
diberlakukan oleh Pemerintah. Bukankah ada
kepentingan bersama, negara, rakyat Tiongkok
yg berjumlah 1,3 milyar orang dibalik 
pelarangan ajaran sesat FLG.

setau saya, klaim kesehatan yg diperoleh 
para praktisi Da Fa adalah akibat latihan FLG itu
bertentangan dgn kata-kata Master Li sendiri.

Master Li pernah bilang begini:

We are here not to eliminate your diseases or
to build up your health or to give you some
message to heal your diseases. We do not do these
things. Your diseases will be eliminated
directly by me

Jadi, menurut sabda Sang Master yg mengaku telah
mencapai enlightenment dan memposisikan diri
sejajar dgn Jesus Christ dan Lord Budha, Kesehatan
para praktisi Da Fa karena diberikan secara 
langsung oleh Master Li.

Saya blum mengetahui bagaimana persepsi umat
Budhis terhadap klaim Master Li Hongshi yg
menyatakan bahwa dirinya itu adalah manifestasi dari
Trikaya Budha. saya cuma bisa bilang: WOW KEREN
sekalipun, klaim sbg trikaya budha ini tidak
sekeren klaim bahwa tanpa Li Hongzhi, Alam
Semesta tidak akan ada.

Li Hongzhi akan sangat didukung kaum anti-homo
radikal spt KKK apabila saya ingat sabda Master Li
terkait masalah kaum gay dan homosexual. Master
Li berkata:

The disgusting homosexuality shows the dirty
abnormal psychology of the gay who has lost his
ability of reasoning at the present time

di seminar Swiss tahun 1998, Master Li berkata:

gay people would be 'eliminated' by 'the gods'
OMG deh, kaum gay akan dibinasakan oleh para
dewa kata Master Li.

selain menjadi cultic guru, Tampaknya Li Hongzhi
sangat berbakat menjadi konsultan film X-Files.
Menimbang pengetahuan Master Li yg amat luas
berkaitan dgn Aliens, Transformer, Universe,
Startrek dsb.

Semoga dgn keseriusan latihan dan praktek dafa,
Sdr. Ananta Darma bisa lekas menjadi dewa. seperti
yg dijanjikan oleh Master Li dgn kalimat:

...I will also offer you salvation and turn
you into Gods...

Saya sbg sodara anda, cuma bisa berharap dan
berpesan, hendaknya Sdr. Ananta Darma tidak ikut-ikutan
menjadi militan dgn membakar diri di depan kedutaan
besar RRT di kuningan. atau ikut-ikutan digebukin
oleh para pedagang glodok yg merasa terganggu
kenyamannya akibat dipaksa-paksa ikut-ikutan politik
FLG untuk menghujat Tiongkok.

setiap kali saya ke Glodok, selalu saya menemukan
orang-orang muda FLG yg bagi-bagi famlet dan
kutukan terhadap orang Tionghoa, PKT dan Tiongkok.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ananta_darma 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung JT,
 Saya heran, kenapa setiap kali ada penilaian yang negatif tentang 
 pemerintah China termasuk dalam masalah Olimpiade Beijing, selalu 
 dikaitkan dengan Falun Gong. Padahal setahu saya, Falun Gong 
bukanlah 
 gerakan politik. Ia sepenuhnya berkultivasi jiwa dan raga dengan 
 senam dan meditasi, serta meningkatkan moralitas. Kalaupun mereka 
 harus mengungkap kejahatan penguasa China dengan aksi di depan 
 Kedutaan, itu karena mereka adalah korban dari sebuah sistem 
komunis 
 yang menindas. 
 
 Selama ini, mereka difitnah, mereka ditahan, disiksa dan dibunuh, 
 bahkan diambil organ tubuhnya untuk kepentingan transplantasi. 
Kalau 
 pelanggaran HAM ini dibiarkan terus, PKC tentu akan semakin buas 
dan 
 bringas. Penindasan yang semakin intensif dilakukan rejim komunis 
 China menjelang dan selama Olimpiade, tentu harus diungkap supaya 
 masyarakat dunia mengetahui, agar kejahatan PKC bisa dikekang. 
Saya 
 kira masalah pelanggaran HAM ini, tidak ada kaitannya dengan 
dikotomi 
 Barat atau Timur. Sebagai seorang aktivis dan jurnalis, saya 
berpikir 
 universal saja, segala bentuk penindasan dimuka bumi ini harus 
 dihapuskan.
 
 Kalaupun praktisi Falun Gong dianggap berpolitik, itu terserah 
 penilaian Anda. Selama mereka sebagai korban bisa menggunakan 
jalur 
 atau cara yang damai dan bersahaja dalam mengungkapkan kebenaran 
dan 
 fakta yang terjadi, saya kira itu sah-sah saja. Justru orang yang 
 melihat penindasan ini sebagai sesuatu yang buruk, patut 
 dipertanyakan hati nuraninya. Toh, buktinya banyak orang diseluruh 
 dunia yang simpatik terhadap perjuangan pengikut Falun Gong yang 
 damai tanpa kekerasan.
 
 
 salam
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jt2x00 jt2x00@ wrote:
 
  Apa nada2 sumbang tentang pembukaan olimpiade Beijing ini bukan 
  disebarluaskan oleh para pengikut Fa Lun Gong yang anti RRT, 
yang 
  tidak suka melihat kesuksesan RRT menggelar pembukaan olimpiade 
 yang 
  sangat spektakuler tsb? Bisa juga nada sumbang tsb disebarkan 
oleh 
  pihak2 yang pro Taiwan, khususnya para simpatisan Chen Sui Bian 
 yang 
  tergeser. Padahal 

[budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng

2008-08-23 Terurut Topik Dada
Susah sih diskusi sama front pembela mamalia ..
pikirnya , semua binatang harus di elus2 ketika di tangkap ..
fokus bahasannya seputar mahluk yg identik dengan sahabat manusia ,
anjing dll , jadi terlihat baginya kejam 
lupa dia kalau nelayan menangkap ikan itu gimana caranya , terus klo
mancing ikan dipanggil getu yah datang sendiri? terus lele di olahnya
gimana?

tapi malah bahasan lari ke arah penyiksaanmonyet , anjing , dll yang
sudah OOT .dan lari lagi ke nenek moyang ribet deh

lagian apa hubungannya vegetarian lebih hebat dari yang
non..apakah bisa berlari lebih cepat , berpikir lebih cepat . hehehehe

terus yang lebih parah lagi , dia sendiri non vegetarian , kok
bisa2nya menghimbau yg lain jd vegetarian ..ibarat perokok
melarang yg lain merokok?

???



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Prejudice, kalo tidak ada satupun orang Tionghoa di sini yang
setuju 
 dengan pendapatnya, maka di katain pantang untuk mengeritik apaupun
yang 
 dilakukan orang Tionghoa, apalagi yang dilakukan nenek moyang.
 
 Kalo di pikir2 juga apa anda kaga kejem? Sapi di jagal, Ayam di
sembelih 
  anda makan, lalu apa bedanya monyet, anjing, babi dengan sapi , ayam? 
 Sama2 binatang kan? Sama2 mahluk hidup kan? Lalu knapa anda 
 mendiskriminasikan antara sapi dengan binatang lainnya? Anda doyan
Lele? Tau 
 cara Lele di masak? Anda doyan Lobster? Tau cara lobster di masak?
 
 Jangan sok suci deh kalo masih doyan!!! Uupsss, ntar saya
dikatain, ga 
 boleh di kritik oleh anda lagi, refooot berurusan dengan anda, kalo ga 
 sepaham, di katain
 
 
 
 
 - Original Message - 
 From: hartantodedy [EMAIL PROTECTED]
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Friday, 22 August, 2008 11:45
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dada hisashi.mitshui@
 wrote:
 Dear All,
 
 He he he. rupanya tidak ada satupun orang Tionghoa di sini yang
 setuju dengan pendapat saya. Mungkin karena ini Forum Budaya
 Tionghoa, maka pantang untuk mengeritik apaupun yang dilakukan orang
 Tionghoa, apalagi yang dilakukan nenek moyang.
 
  Dada :
  Kenapa dengan makan anjing?
  Jadi saya nilai anda sangat diskriminatif terhadap tumbuhan
 hehehe , masak
  hanya tumbuhan saja yang boleh dimakan.
  Dan jika dalil ketegaan anda itu itu berlaku universal dan di
 laksanakan
  secara diktator , maka orang eskimo akan punah seperti DODO .
 
 Saya salut pada anda sekalian yang punya syaraf yang kuat untuk
 melihat monyet dihisap otaknya hidup-hidup, anjing dipukul hidungnya
 di dalam karung, babi ditusuk jantungnya, sungguh saya salut.
 
  Dada :
  Kalau teman saya yang JAIM sih pernah bilang bahwa menjadi
 vegetarian adalah
  moonwalk evolusi manusia , bahwa manusia melangkah mundur kembali
 menjadi
  monyet.
  Sementara temen anda yang JAIN itu juga tidak pernah bercermin
 melihat
  susunan giginya , barangkali gigi taring itu ada kebetulan di
 mulutnya , dan
  evolusi alam hanya iseng saja mendekorasi susunan giginya.
  ===
 
 Bukankah susunan gigi manusia , susunan gigi herbivore, silahkan
 lihat dikaca banyak orang taringnya sudah tidak tajam. Gorilla
 bertaring bukan karena carnivore, bukan ?
 (Gigi taring memang bukan pajangan, mungkin dulunya untuk menghisap
 darah)
 
  Dada :
  Betul sekali , Sapi adalah ibu kita. Itu lebih romantis daripada
 saya
  menyebut Bayam adalah nenek saya . Barangkali Popeye itu seorang
 Jain.
  ==
 
 Tumbuhan kalau dipangkas, malah tambah rimbun. Biji buah justru
 tumbuh kalau daging buahnya sudah dimakan.
 Apakah sebagai orang Tionghoa tidak malu, dimana-mana kalau ada
 pembantaian binatang langka secara illegal (jadi jangan ngomong
 climate change segala dah), ujung-ujungnya di ekspor ke RRC
 
  Dada :
 
  Tidak ada korelasi ,
  Anda boleh makan sabun sebanyak2nya , jangan khawatir
  Tapi memang kayanya faham marx lebih laku di antara kaum petani ,
 apa
  pendapat anda?.
 
 Saya bukan vegetarian, tetapi bisa `kan mengakui orang yang
 vegetarian lebih hebat dari saya, minimal mereka bisa menahan selera
 makannya, yang saya tidak/ belum mampu melaksanakannya.
 
 Begitu sajah kira-kira no hard feeling, Okeh
 
 
 Salam,
 Dedy
 
 
 
 
 
 
 ..: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
 ..: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
 ..: Pertanyaan? Ajukan di
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 ..: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
 Yahoo! Groups Links





[budaya_tionghua] RE: {URECA} Fw: Re: Kata Owe (Was: Kosakata Hokkian)

2008-08-23 Terurut Topik Han Hwie Song
Sdr.Sdr. Milis yang baik
 
Bicara tentang bahasa gua, uwe, saya pernah menganalisa mungkin setengah tahun 
yang lalu dimilis URECA. Gua atau Wa (Minnan) dan Ngua (Hokjia) adalah dari 
dialek bahasa mandarin Wo. Jadi perkataan gua adalah dari dialek Minnan 
(selatan dari sungai Min di Hokkian diantara Xiamen.
Uwe menurut saya dipakai bahasa WenYen (Tiongkok kuno) yang dulu dipakai oleh 
orang yang terpelajar dari bahasa Oe atau Wu (tulisannya ialah diatas lima 
dibawa mulut) yang artinya ialah saya
Ini adalah analisa saya, karena bahasa Putonghua, dulu namanya Bai Hua Wen 
ialah bahasa rakyat yang pada masa permulaan abad keduapuluh dianjurkan oleh Lu 
Xun, Dr. Hu Shih, Liang Chi Chao dan lain-lainnya agar dipakai bahasa Bai-Hua, 
bahasa yang dipakai oleh rakyat umum.
Ini juga demikian dalam bahasa Indonesia, yang dipakai bukan bahasa mayoritas 
yaitu bahasa Jawa, tetapi mahasa minoritas Melayu. Tentang ini juga sudah sudah 
saya bahas dalam artikel-artikel saya dengan judul bahasa Melayu Tionghoa. 
Bahasa Melayu sudah dipakai secara luas dalam perdagangan, dan pers-pers yang 
terutama didirikan oleh intelektuil -intelektuil Tionghoa dan banyaknya 
certita-cerita dan esai-asai yang dibuat oleh mereka. Dan jangan lupa cerita 
silatnya yang digemari oleh segala etnis yang ada di Nusantara Tempo Doeloe. 
 
Mungkin ini memberi pencerahan.
 
Salam bahagia,
Han Hwie-song
 
 

  _  

Van: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Namens Tjing Siauw
Verzonden: zaterdag, augustus 2008 1:26
Aan: URECA
Onderwerp: {URECA} Fw: Re: Kata Owe (Was: Kosakata Hokkian)


Gunakan code UTF-8
 
- Original Message - 
From: David  mailto:[EMAIL PROTECTED] Kwa 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Friday, August 22, 2008 9:00 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kata Owe (Was: Kosakata Hokkian)

Rekan Didi yth,

Memang soal kata “owe” ini jarang dibahas atau bahkan kurang 
diketahui asal-usulnya. Bahkan, sejauh yang saya ketahui, Nio Joe 
Lan yang banyak membahas budaya peranakan pun tidak, hingga timbul 
pandangan kata “owe” berasal dari dialek Kheh (?). Atau, ada juga 
orang (Jakarta) yang mengaitkan kata “owe” dengan orang Tionghoa 
Tangerang (Cina Benteng) semata-mata karena orang Cina Benteng mati-
matian mempertahankan penggunaan kata ini sebagai tanda hormat, 
padahal kata ini dikenal luas tidak hanya di Tangerang, bukan?

Dan fenomena kata “owe” ini khas peranakan Indonesia, setidaknya 
Jawa, dari Barat sampai ke Timur. Kaum peranakan Singapura-Malaysia 
tidak mengenalnya; dalam bahasa Melayu Baba (Baba Malay) mereka 
menggunakan kata “gua” yang, dalam bahasa Melayu Betawi maupun 
Melayu Tionghoa, dianggap kasar.

Saya patut bersyukur karena saya termasuk kaum peranakan 
yang “beruntung” karena masih dididik “in the true Baba 
way”―kata orang “sana”―sebab saya amati banyak kaum peranakan 
yang tidak lagi memahami akar budayanya: mengapa kami berbahasa 
Melayu dan/atau bahasa daerah Indonesia, bukan bahasa Tionghoa, 
mengapa kami suka gambang kromong-wayang cokek, mengapa perempuan 
kami di masa lalu bersarung-kebaya Nyonya, mengunyah sirih dsb, 
memiliki tradisi unik khas peranakan (misalnya, chniou-thau), 
mengapa kami memiliki furniture, barang-barang perak, sulaman-manik-
manik dll. Di Singapura baru-baru lama ini dibuka Museum Peranakan 
yang baru, yang sebagian koleksinya―terus-terang―berasal dari 
Indonesia juga, yang mereka beli dari para pedagang kita dan dengan 
bangganya mereka pamerkan di sana. Kita sendiri tidak 
menghargainya...

Salam,
DK

Rekan2 David, JT dll yth,

Menarik sekali soal kata “owe” ini, yang mungkin unik khas 
peranakan. Terima kasih buat pencerahan rekan2 semua.

Nio Joe Lan sudah membahas soal kata 'owe' dalam Indonesia: Madjalah 
kebudajaan No 1 (VI), Januari 1955, h. 20-22.

Kembali soal kata 'owe' utk mengiyakan seperti yang ditulis rekan 
JT, ada anekdot menarik dari alm. Oey Hay Djoen yg baru saja wafat, 
yg ditulis dalam obituari tulisan Hilmar Farid:

Setahun kemudian keluarga Oey pindah ke Jakarta, karena Oey ditarik 
ke sekretariat pusat LEKRA. Rumahnya di Jl Cidurian 19 di kawasan 
Cikini, Jakarta Pusat, ditawarkannya menjadi sekretariat. Pasalnya, 
kantor sebelumnya di Jl Dr Wahidin tidak memadai lagi. Tawaran itu 
langsung disambut oleh organisasi dan seiring dengan kemajuan 
organisasi pengunjung tetap dan tidak tetap semakin bertambah. DN 
Aidit, Oloan Hutapea, Njoto, Djokosudjono kerap mampir di tempatnya, 
untuk berdiskusi atau sekadar ngobrol dan minum bir
Tabrakan budaya pun tidak jarang terjadi. Oey yang berasal dari 
keluarga Tionghoa yang sangat menghargai orang lebih tua, kalau 
mendengarkan orang bicara sering manggut-manggut sambil mengiyakan 
dengan dialek Khek, owe, owe (saya, saya). Suatu hari Aidit 
mendampratnya, apa kamu owe, owe. Seperti feodal saja!

Tapi disini Hilmar kayaknya kurang tepat, karena dikatakan owe 
adalah dialek Khek, mestinya Hokkian.

Salam hangat,
didi


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, David Kwa 
[EMAIL PROTECTED]:

[budaya_tionghua] Din Syamsuddin berharap dengan memegang kekuasaan bisa berbuat lebih banyak untuk kemajuan rakyat.

2008-08-23 Terurut Topik John Siswanto
 
 
Din Syamsuddin berharap dengan memegang kekuasaan bisa berbuat lebih banyak 
untuk kemajuan rakyat. 
 
http://www.detiknews.com/kanal/158/wawancara
 
Nah, kalau pemimpin-peminpin kita berpikiran dan berbuat seperti ini, apa gak 
hebat bangsa dan negara kita ?
 
Bravo paaakkk saya dukung harapan bapak...
 
John Siswanto


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Kosakata Hokkian

2008-08-23 Terurut Topik *
oh disitu...
kalau pulang Medan sering ke Medan Mall..medan fair...Sun Plaza

umur saya sih...53 thn...kamu umurnya berapa??...masih muda yaaa
 kalau ngak salahdulu di sana ada pabrik baterei ABC y

tapi sekarang di Medan banyak perubahanya

kasih alamatnya...nanti pulang Medan boleh mampir ke Chen Kuang
Eddy Lim

--- Smart einstein [EMAIL PROTECTED] schrieb am Fr, 22.8.2008:
Von: Smart einstein [EMAIL PROTECTED]
Betreff: Re: [budaya_tionghua] Re: Kosakata Hokkian
An: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Datum: Freitag, 22. August 2008, 18:47











memang kalau untuk generasi kesekian mmg hokkiennya udah banyak  yg 
campur 
ini dikarenakan beberapa kata hokkien sudah terlupakan oleh gebnerasi 
muda,hanya etnis tionghua generasi tua (kira-kira diatas usia 70 ) bisa 
berbahasa hokkien asli 


jln sekip dekat dgn pasar petisah, apakah anda masih ingat dengan daerah Medan 
Fair (jalan utama menuju kota Binjai), dulunya adalah sekolah IKIP  

Pak Eddy, kalau anda udah 35 thn tdk diMedan, berarti anda tentunya umur 60 
tahun lebih bukan ?


Rgds
Chen Kuang


 
 
















__
Do You Yahoo!?
Sie sind Spam leid? Yahoo! Mail verfügt über einen herausragenden Schutz gegen 
Massenmails. 
http://mail.yahoo.com 

[budaya_tionghua] Kolom IBRAHIM ISA - PASPOR Bagi 'ORANG TERHALANG PULANG'

2008-08-23 Terurut Topik isa

*Kolom IBRAHIM ISA *

*Sabtu, 23 Agustus 2008*

-


PASPOR Bagi 'ORANG TERHALANG PULANG'


KEMARIN, aku kirim 2 e-mail. Masing-masing kepada Salim dan Gunardito, 
kawan-kawan lama yang berdomisili di Cuba. Email untuk Salim berisi 
ucapan SELAMAT berhubung diperolehnya (kembali) paspor RI yang lebih 
40^th yang lalu, secara sewenang-wenang dicabut oleh KBRI. Meskipun 
ketika itu (1965/66) kepala negara dan kepala pemerintah formalnya 
adalah Presiden Sukarno, tetapi kekuasaan riil, termasuk di Deparlu RI, 
sudah ada di tangan militer di bawah Jendral Suharto.



Kini, semua teman-teman Indonesia yang terdampar di Havana karena 
paspornya dicabut Orba, semuanya sudah memperoleh (kembali) paspor 
mereka masing-masing.



Keistimewaan kasus Salim: Ia memperoleh kembali paspor RI, pas pada 
tanggal 17 Agustus 2008, Hari Nasional Indonesia. Istimewanya, hal itu 
berlangsung di wilayah Republik Indonesia pula. Langsung diumumkan oleh 
Dubes Manik sendiri, seusai upacara Upacara Peringatan 17 Agustus di 
KBRI Havana. Memang, peristiwa itu bagi Salim, mengandung arti simbolik.



Apakah itu suatu permulaan r e h a b i l i t a si bagi semua korban 
pelanggaran HAM Orba?



Siapa tau! Apakah suatu ilusi mengharapkan direhabilitasinya semua 
korban pelanggaran HAM oleh Orba, khususnya para korban Peristiwa 1965? 
Untuk mengambil satu contoh saja: Trikoyo Ramidjo, 82^th , eks tapol P. 
Buru, sampai detik ini, KTP-nya masih setiap kali harus diperbaharui. 
Padahal menurut aturan pemerintah penduduk yang berumur diatas 60^th , 
otomatis mendapat KTP Seumur Hidup. Tetapi Trikoyo tidak dapat, karena 
dia eks-Tapol. Belumlagi stigmatisasi dan diskriminasi yang berlangsung 
terus terhadap para korban Peristiwa 1965.



Mengharapkan REHABILITASI semua korban Peristiwa 965, bukanlah suatu 
ilusi! Syaratnya ialah diteruskannya tanpa kendur sedikitpun usaha dan 
kegiatan oleh semua kekuatan pro demokrasi dan pro HAM, agar masalah 
pelanggaran HAM oleh Orba di masa lalu, ditangani dan diurus sampai 
tuntas. Urusan tsb tidak bisa dipercayakan kepada pemerintah atau 
lembaga negara lainnya. Hanyalah melalui kegiatan, usaha dan perjuangan 
dari yang bersangkutan sendiri, plus solidaritas kekuatan-kekuatan 
masyarakat lainnya, maka harapan REHABILITASI itu akan menjadi kenyataan.



Hanya sesudah REHABILITASI semua korban pelanggaran HAM Orba, barulah 
kita bisa bicara tentang REKONSILIASI NASIONAL. Insya Allah!




* * *


Salah satu warisan Orba yang menjadi beban pemerintah pasca-Suharto, 
kecuali kasus pembantaian masal Peristiwa 1965, utang dalam dan 
luarnegeri yang bertumpuk-tumpuk, budaya KKN yang masih merajalela, dan 
keadaan finek yang amburadul, s-- elain itu, -- adalah dosa-dosa 
pelanggaran HAM kasus pencabutan paspor. Ratusan Mahid (mahasiswa ikatan 
dinas) yang dikirim ke luarnegeri oleh pemerintah Presiden Sukarno, 
termasuk juga mereka-mereka yang mendapat beasiswa dari pelbagai 
organisasi, dsb, untuk menempuh studi pada perguruan tinggi di pelbagai 
negeri sosialis ketika itu, -- seperti Uni Sovyet, Republik Rakyat 
Tiongkok, Vietam Utara, Korea Utara, Cuba, Bulgaria, Rumania, Polandia 
dan Tjekoslowakia telah DICABUT PASPORNYA. Alasan? Karena para 
mahasiswa itu menolak mengutuk Presiden Sukarno yang wewenang dan 
kedudukannya sedang digoyang oleh fihak militer, juga karena mereka 
menolak menyatakan kepatuhan pada kekuasaan militer di Jakarta ketika itu.



Selain itu masih ada ratusan lagi warganegara Indonesia, --- yaitu 
mereka- mereka yang kebetulan sedang bertugas di luarnegeri, atau sedang 
mengadakan kunjungan kenegaraan, dsb, - - - - yang dicabut paspornya, 
tanpa alasan hukum apapun. Semata-mata karena mereka dituduh PKI atau 
simpatisan PKI, pendukung Presiden Sukarno dan difitnah melakukan 
subversi terhadap RI di luarnegeri.



* * *


Menyampaikan percakapannya dengan  Dubes RI di Cuba, Manik, Salim menulis dalam 
e-mailnya kepadaku: *sebelum penyerahan paspor itu de facto saya adalah wni, 
dan setelah penerimaan paspor  de facto dan de jure wni. At last justice is 
restored, kata saya. Demikian Salim.*

   *Sekali lagi kuucapkan SELAMAT kepada Salim dengan paspor RI yang
   baru diterimanya (kembali). *Bagi teman-teman Indonesia lainnya di
   Cuba seperti Gunardito, Widodo dan Kusrini, paspor RI telah lebih
   dulu disampaikan. Kepada merekapun telah kusampaikan ucapan selamat.

   Keadaan teman-teman di Cuba jelas berbeda dengan situasi banyak
   'orang terhalang pulang' lainnya yang kemudian berdomisili di Eropah
   dan sementara negeri lainnya. Karena, sejak paspor mereka dicabut
   secara sewenang-wenang oleh rezim Orba (1965/1966), status
   teman-teman di Cuba adalah 'stateless'. Sedangkan bagi banyak
   teman-teman Indonesia lainnya, yang mengajukan permintaan dan
   memperoleh suaka di Eropah dan sementara negeri lainnya, atas dasar
   situasi kongkrit masing-masing, -- a.l. demi keamanan pribadi dan
   perlindungan hukum dan politik 

[budaya_tionghua] Iklan terselubung? (Re: Naga atau Ular apa Cacing ? )

2008-08-23 Terurut Topik Fy Zhou
Sdr Henry dan para moderator yang baik,
Saat saya menanggapi pernyataan sdr Darma ttg FLG, saya benar2 sadar 
menggunakan istilah2 yang merendahkan, ini saya lakukan dng pertimbangan sbb:
- saya memang tidak berniat melakukan diskusi serius mengenai masalah FLG yang 
diutarakan Darma. Karena semua tulisan dan pernyataannya sama sekali tak ada 
yang baru! semua adalah pengulangan2 yang sudah ber-kali2 dia posting ke millis 
ini! dan sudah pernah ditanggapi secara ramai2 dan berulang2.  Jika kita 
tanggapi lagi, akan membuang energi percuma! pengulangan2 ini akan membuat 
millis tak menarik lagi.
- Sdr Darma selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk memposting satu paket 
pernyataan ttg Flg , ini dilakukan secara periodik, apakah ini  
bukan merupakan Iklan terselubung? yang saya heran, moderator tutup mata saja 
terhadap praktek  semacam ini.
- jangan salah paham, saya  bukan suruh moderator menyensor seluruh tulisan 
mengenai FLG, tapi hanya menyensor tulisan2 propaganda basi yang isinya cuman 
pengulangan2 ! jika mereka memposting perkembangan baru ttg konflik FLG dan 
RRT, ok saja kita tanggapi dng baik! sikap yang sama tentu juga bisa dipakai 
untuk menilai posting lain yang tak ada hubungan dng FLG!
Salam anggota
ZFy


  

[budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng

2008-08-23 Terurut Topik hartantodedy
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Dada [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Susah sih diskusi sama front pembela mamalia ..
 pikirnya , semua binatang harus di elus2 ketika di tangkap ..
 fokus bahasannya seputar mahluk yg identik dengan sahabat manusia ,
 anjing dll , jadi terlihat baginya kejam 
 lupa dia kalau nelayan menangkap ikan itu gimana caranya , terus klo
 mancing ikan dipanggil getu yah datang sendiri? terus lele di 
olahnya
 gimana?

Saya juga susah diskusi sama Raja Tega, responsenya sengak-sengak.

 tapi malah bahasan lari ke arah penyiksaanmonyet , anjing , dll yang
 sudah OOT .dan lari lagi ke nenek moyang ribet deh

Kalau mau ngikutin Thread jangan sepotong-sepotong maen nuduh OOT 
segala,
Dari awal juga yang dibahas kesadisannya bukan soal vegetarian

 lagian apa hubungannya vegetarian lebih hebat dari yang
 non..apakah bisa berlari lebih cepat , berpikir lebih cepat . 
hehehehe

Lah, kan pendeta Siauw Lim hebat, larinya juga kenceng 

 terus yang lebih parah lagi , dia sendiri non vegetarian , kok
 bisa2nya menghimbau yg lain jd vegetarian ..ibarat perokok
 melarang yg lain merokok?

Ada ya? saya menghimbau, saya cuma respek sama para vegie
Hehe, Biar penjahat juga ngak mau anaknya jadi penjahat, yang main 
mahyong, main ke Bar apa anaknya dimodalin

Coba deh jelasin ngapain kalau punya keperluan khusus disuruh Cia 
Cai, kalau makan segala itu baik. 

Note OOT : Tegaan memang bikin orang jadi kaya, tapi coba perhatikan 
di Malaysia atau di Indonesia, kalau ada pembantu disiksa atau mati 
coba orang apa juragannya? Heran koq ngak pernah belajar, bikin susah 
orang lain sajah.

Salam,
Dedy



RE: [budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng

2008-08-23 Terurut Topik agoeng_set
Barat seh emang bela banget ma binatang, mereka cuma makan manusia n 
kehidupannya kok coba aja liat US n sekutunya sampe skrg bunuh kehidupan 
rakyat di negara lemah lewat kaki tangannya kyk imf n world bank. Emang mantaff 
tuh bule2 binatang dijagain lewat wwf n green peace tp rakyatnya dibunuh pelan2 
lewat wb n imf. 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: hartantodedy [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 23 Aug 2008 04:08:04 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liquid Yahoo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear All, 

 Prejudice, kalo tidak ada satupun orang Tionghoa di sini yang 
setuju 
 dengan pendapatnya, maka di katain pantang untuk mengeritik 
apaupun yang 
 dilakukan orang Tionghoa, apalagi yang dilakukan nenek moyang.

Sebenarnya kalau anda baca jawaban Yongde tentang masalah ini, kita 
sudah sepakat untuk tidak sepakat.
Dari semua tanggapan nampak offensive tidak argumentative, nampak 
galak-galaki, saya di judge, pemaksaan budaya, sok suci lah, suruh 
makan sabun lah.

Rasanya memang saya harus minta maaf untuk ketersinggungan anda-anda.
Namun tidak bagi kesadisan menghisap otak monyet hidup-hidup.
Sementara saya menyimpulkan perbedaan pendapat ini merupakan salah 
satu bukti perbedaan pola pikir Totok dan Babah.
Memang budaya berempati dengan binatang bukanlah budaya Tionghoa, 
tetapi budaya barat (bukan vegetarian).

Anda mungkin tidak tersentuh melihat anjing menuntun orang buta 
menyeberang jalan, atau monyet capuccine, memberi tahu air mendidih, 
karena tuannya tuna rungu, atau pantung anjing di stasiun di Jepang.

 Kalo di pikir2 juga apa anda kaga kejem? Sapi di jagal, Ayam di 
sembelih 
  anda makan, lalu apa bedanya monyet, anjing, babi dengan sapi , 
ayam? 
 Sama2 binatang kan? Sama2 mahluk hidup kan? Lalu knapa anda 
 mendiskriminasikan antara sapi dengan binatang lainnya? Anda doyan 
Lele? Tau 
 cara Lele di masak? Anda doyan Lobster? Tau cara lobster di masak?

Saya memilih untuk tidak makan sapi kalau harus menjagal dengan 
tangan saya sendiri, saya memilih untuk tidak makan ayam kalau harus 
menyembelih dengan tangan sendiri. Pengecut bukan? Bagaimana anda 
punya stong nerve, saya salut lagi
Saya tidak pernah makan lele atau lobster (ngak kebeli) hidup-hidup 
di goreng, tapi kalau ngerebus kerang bisa jadi, tetapi `kan tetep 
saja kejem.

 Jangan sok suci deh kalo masih doyan!!! Uupsss, ntar saya 
dikatain, ga 
 boleh di kritik oleh anda lagi, refooot berurusan dengan anda, 
kalo ga 
 sepaham, di katain

He he sering memang apa yang kita tuduhkan, sebenarnya ada pada kita 
sendiri (prejudice)
Bolehkan saya berada di antara Pemakan Segala dengan Vegetarian.
  
Pernah dengar anekdot, kalau pemerintah menijinkan kaupun kumakan.

Katanya Coca cola (kau ke kau le)di RRC, artinya enak di mulut 
senang di hati.
Untung ada Green Peace dan WWF.

Salam,
Dedy





Re: [budaya_tionghua] Naga atau Ular apa Cacing ?--bung JT

2008-08-23 Terurut Topik Robby Wirdja
Saya ingatkan

FLG itu mirip gerombolan yellow turban dalam kisah tiga negara.

gerakan yang menyehatkan itu ternyata sempat membesar dan merongrong
dinasti han pada saat itu
FLG pun sama , gerombolan yang doyan meditasi ini seakan-akan bukan gerakan
politik , tapi nyata sekali
anggota mereka di mana-mana melakukan propaganda anti RRT , sudah menjurus
pada makar...



robby wirdja


2008/8/22 ananta_darma [EMAIL PROTECTED]

   Bung JT,
 Saya heran, kenapa setiap kali ada penilaian yang negatif tentang
 pemerintah China termasuk dalam masalah Olimpiade Beijing, selalu
 dikaitkan dengan Falun Gong. Padahal setahu saya, Falun Gong bukanlah
 gerakan politik. Ia sepenuhnya berkultivasi jiwa dan raga dengan
 senam dan meditasi, serta meningkatkan moralitas. Kalaupun mereka
 harus mengungkap kejahatan penguasa China dengan aksi di depan
 Kedutaan, itu karena mereka adalah korban dari sebuah sistem komunis
 yang menindas.

 Selama ini, mereka difitnah, mereka ditahan, disiksa dan dibunuh,
 bahkan diambil organ tubuhnya untuk kepentingan transplantasi. Kalau
 pelanggaran HAM ini dibiarkan terus, PKC tentu akan semakin buas dan
 bringas. Penindasan yang semakin intensif dilakukan rejim komunis
 China menjelang dan selama Olimpiade, tentu harus diungkap supaya
 masyarakat dunia mengetahui, agar kejahatan PKC bisa dikekang. Saya
 kira masalah pelanggaran HAM ini, tidak ada kaitannya dengan dikotomi
 Barat atau Timur. Sebagai seorang aktivis dan jurnalis, saya berpikir
 universal saja, segala bentuk penindasan dimuka bumi ini harus
 dihapuskan.

 Kalaupun praktisi Falun Gong dianggap berpolitik, itu terserah
 penilaian Anda. Selama mereka sebagai korban bisa menggunakan jalur
 atau cara yang damai dan bersahaja dalam mengungkapkan kebenaran dan
 fakta yang terjadi, saya kira itu sah-sah saja. Justru orang yang
 melihat penindasan ini sebagai sesuatu yang buruk, patut
 dipertanyakan hati nuraninya. Toh, buktinya banyak orang diseluruh
 dunia yang simpatik terhadap perjuangan pengikut Falun Gong yang
 damai tanpa kekerasan.

 salam

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 jt2x00 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Apa nada2 sumbang tentang pembukaan olimpiade Beijing ini bukan
  disebarluaskan oleh para pengikut Fa Lun Gong yang anti RRT, yang
  tidak suka melihat kesuksesan RRT menggelar pembukaan olimpiade
 yang
  sangat spektakuler tsb? Bisa juga nada sumbang tsb disebarkan oleh
  pihak2 yang pro Taiwan, khususnya para simpatisan Chen Sui Bian
 yang
  tergeser. Padahal hubungan RRT dan Taiwan sekarang sudah membaik,
 dan
  dalam olimpiade tsb RRT juga mengijinkan Taiwan untuk
 berpartisipasi,
  sehingga tidak selayaknya dirusak kembali.
 
  Acara pembukaan itu mirip dengan acara teater raksasa yang
 melibatkan
  puluhan ribu orang, sehingga perlu menggunakan sutradara terkenal
  Amerika, Stephen Spilberg (?) yang kemudian meninggalkannya di
 tengah
  jalan dengan alasan pelanggaran HAM di Tibet. Memang susah kalau
  sudah disusupi kepentingan politik. Ternyata tanpa bantuan
 sutradara
  Amerika pun pertunjukkan bisa sukses dan sekaligus menunjukkan
 bahwa
  kemampuan bangsa Timur, khususnya RRT tidak kalah dengan Barat,
  khususnya Amerika. Mungkin saja nada sumbang ini dilontarkan oleh
  simpatisan sutradara Amerika tsb, yang bo kam gwan melihat
  kesuksesan RRT.
 
  Salam
  JT
 
  
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Fy Zhou zhoufy@ wrote:
  
   Kekurangan, Kesalahan, Kecurangan, ini bisa terjadi dimana saja,
  tidak monopoli satu negara saja. Tapi yang sangat menarik, tehadap
  negara yang dinamakan RRT atau PRC ini massmedia Internsional
  memperlakukannya sangat istimewa.
  
   Bagaimana istimewanya? istimewanya adalah, sebelum suatu hal
  terbukti benar, telah dilemparkan desas desus negatif, misalnya
 desas
  desus dopping tim olahraga RRT di masa lalu, dan desas desus polusi
  udara Beijing di masa sekarang! Padahal, negara olahraga besar
  seperti Amerika yang tim atletiknya banyak terkena kasus dopping,
 tak
  pernah dilanda desas desus sebelum peristiwanya terbukti benar.
  
   Desas desus tentang polusi bahkan membuat seorang atlit Afrika
 yan
  punya potensi meraih mendali urung berangkat ke Beijing, rombongan
  atlit Amerika(kalau tak salah balap sepeda) bahkan sangat
  demontratif, mereka semua memakai masker saat mendarat di Beijing!
  yang ajaib, seorang atlit putri Indonesiapun ikut kena imbas
  psiklogis, dia merasa kurang enak badan karena alergi thd polusi
  udara Beijing! seorang teman terbahak :  wah, lucu, apa udara
  Jakarta kurang polusinya? langitnya saja tak pernah biru, orang
  Indonesia mestinya sudah kebal. orang Indonesia adalah orang yang
  paling kebal, atlit luar saat minum es batu di Indonesia sering
  mencret2, padahal kita tak apa2.
  
   Semua desas desus ini memang harus dibuktikan kebenarannya,
 mungkin
  ada yang benar mungkin ada yang salah, Jika memang benar ya tak
  

[budaya_tionghua] Re: Naga atau Ular apa Cacing ?--bung JT

2008-08-23 Terurut Topik jt2x00
Mengherankan, kenapa agama2 seperti Konghucu, Tao, Buddha, Kristen, Katolik, 
Islam, 
dsb, yang kadar contra nya terhadap atheisme yang identik dengan komunisme 
demikian tinggi, masih diijinkan beredar di RRT.  Sebaliknya FLG yang konon 
menurut 
para pengikutnya hanya sekedar gerakan spiritual untuk kesehatan lahir dan 
batin, yang 
kadar contranya terhadap atheisme hampir2 tidak ada, kenapa harus dilarang di 
RRT? 

Menurut engko yang punya rumah makan di dekat rumah saya, barangkali ada udang 
di 
balik bakmi katanya. Atau menurut bung Fy Zhou ada iklan terselubung. Mungkin 
benar 
ada iklan terselubung dari pedagang senjata dan kampiun tukang ngacak2 dunia 
yang
di packing nya berlabel democrazy ala Republik Mimpi, dengan slogannya yang 
sangat 
terkenal :  SING ORA DUKUNG AKU IS MY ENEMY.

Salam 
JT

---


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Robby Wirdja [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Saya ingatkan
 
 FLG itu mirip gerombolan yellow turban dalam kisah tiga negara.
 
 gerakan yang menyehatkan itu ternyata sempat membesar dan merongrong
 dinasti han pada saat itu
 FLG pun sama , gerombolan yang doyan meditasi ini seakan-akan bukan gerakan
 politik , tapi nyata sekali
 anggota mereka di mana-mana melakukan propaganda anti RRT , sudah menjurus
 pada makar...
 
 
 
 robby wirdja
 
 
 2008/8/22 ananta_darma [EMAIL PROTECTED]
 
Bung JT,
  Saya heran, kenapa setiap kali ada penilaian yang negatif tentang
  pemerintah China termasuk dalam masalah Olimpiade Beijing, selalu
  dikaitkan dengan Falun Gong. Padahal setahu saya, Falun Gong bukanlah
  gerakan politik. Ia sepenuhnya berkultivasi jiwa dan raga dengan
  senam dan meditasi, serta meningkatkan moralitas. Kalaupun mereka
  harus mengungkap kejahatan penguasa China dengan aksi di depan
  Kedutaan, itu karena mereka adalah korban dari sebuah sistem komunis
  yang menindas.
 
  Selama ini, mereka difitnah, mereka ditahan, disiksa dan dibunuh,
  bahkan diambil organ tubuhnya untuk kepentingan transplantasi. Kalau
  pelanggaran HAM ini dibiarkan terus, PKC tentu akan semakin buas dan
  bringas. Penindasan yang semakin intensif dilakukan rejim komunis
  China menjelang dan selama Olimpiade, tentu harus diungkap supaya
  masyarakat dunia mengetahui, agar kejahatan PKC bisa dikekang. Saya
  kira masalah pelanggaran HAM ini, tidak ada kaitannya dengan dikotomi
  Barat atau Timur. Sebagai seorang aktivis dan jurnalis, saya berpikir
  universal saja, segala bentuk penindasan dimuka bumi ini harus
  dihapuskan.
 
  Kalaupun praktisi Falun Gong dianggap berpolitik, itu terserah
  penilaian Anda. Selama mereka sebagai korban bisa menggunakan jalur
  atau cara yang damai dan bersahaja dalam mengungkapkan kebenaran dan
  fakta yang terjadi, saya kira itu sah-sah saja. Justru orang yang
  melihat penindasan ini sebagai sesuatu yang buruk, patut
  dipertanyakan hati nuraninya. Toh, buktinya banyak orang diseluruh
  dunia yang simpatik terhadap perjuangan pengikut Falun Gong yang
  damai tanpa kekerasan.
 
  salam
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  jt2x00 jt2x00@ wrote:
  
   Apa nada2 sumbang tentang pembukaan olimpiade Beijing ini bukan
   disebarluaskan oleh para pengikut Fa Lun Gong yang anti RRT, yang
   tidak suka melihat kesuksesan RRT menggelar pembukaan olimpiade
  yang
   sangat spektakuler tsb? Bisa juga nada sumbang tsb disebarkan oleh
   pihak2 yang pro Taiwan, khususnya para simpatisan Chen Sui Bian
  yang
   tergeser. Padahal hubungan RRT dan Taiwan sekarang sudah membaik,
  dan
   dalam olimpiade tsb RRT juga mengijinkan Taiwan untuk
  berpartisipasi,
   sehingga tidak selayaknya dirusak kembali.
  
   Acara pembukaan itu mirip dengan acara teater raksasa yang
  melibatkan
   puluhan ribu orang, sehingga perlu menggunakan sutradara terkenal
   Amerika, Stephen Spilberg (?) yang kemudian meninggalkannya di
  tengah
   jalan dengan alasan pelanggaran HAM di Tibet. Memang susah kalau
   sudah disusupi kepentingan politik. Ternyata tanpa bantuan
  sutradara
   Amerika pun pertunjukkan bisa sukses dan sekaligus menunjukkan
  bahwa
   kemampuan bangsa Timur, khususnya RRT tidak kalah dengan Barat,
   khususnya Amerika. Mungkin saja nada sumbang ini dilontarkan oleh
   simpatisan sutradara Amerika tsb, yang bo kam gwan melihat
   kesuksesan RRT.
  
   Salam
   JT
  
   
  
  
   --- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Fy Zhou zhoufy@ wrote:
   
Kekurangan, Kesalahan, Kecurangan, ini bisa terjadi dimana saja,
   tidak monopoli satu negara saja. Tapi yang sangat menarik, tehadap
   negara yang dinamakan RRT atau PRC ini massmedia Internsional
   memperlakukannya sangat istimewa.
   
Bagaimana istimewanya? istimewanya adalah, sebelum suatu hal
   terbukti benar, telah dilemparkan desas desus negatif, misalnya
  desas
   desus dopping tim olahraga RRT di masa lalu, dan desas desus polusi
   udara Beijing di masa sekarang! Padahal,