Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agoeng_set
Kalo kucing itu cuma lewat gak mengganggu kita dsbnya ngapain juga diurusin tuh 
kucing, beda klo lewat trus kencing di kaki kita atau bahkan cakar2 kita, kita 
bisa biarin trus pindah tempat, tp klo tuh kucing masih nekat samperin kita lg 
n ulangi lagi trus menerus yah minimal tendangan tanpa bayangan kena ke dia. 
-Original Message-
From: Kurniawan 

Date: Sun, 1 Mar 2009 22:03:09 
To: 
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca  
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Seperti saya tulis sebelumnya, perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang 
lain dan perilaku kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Kalau ada kucing lewat di depan kita, apakah kita akan membiarkannya, 
mendandaninya, atau membunuhnya, sepenuhnya tanggung jawab kita, dan tidak bisa 
hanya menyalahkan mengapa kucingnya lewat.

--- On Sun, 3/1/09, agung setiawan  wrote:

From: agung setiawan 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:44 PM

yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 





  



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Hehe... maksud saya bukan terlambat kalau isi posting tersebut dibahas.  Tapi 
reaksinya terlambat dibandingkan dengan bagaimana sigapnya kalau menanggapi 
posting tentang Kristen.

Tapi sudah yah.  Saya berkomentarnya cukup sampai sini, takut banyak menyakiti 
hati rekan-rekan sesama Tionghoa di sini. 


--- On Sun, 3/1/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 10:21 PM

Tidak ada yg terlambat! Kita disini bukan berembuk untuk demo atau membuat 
petisi. Disini kita berdiskusi unt tukar pandangan, syukur jika ada umat islam 
yg bisa ikut melontarkan padangan mereka disini, kita bisa tahu pikiran mereka 
secara pribadi, dan merekapun bisa menyampaikan pandangan kita ke luar. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Tidak ada yg terlambat! Kita disini bukan berembuk untuk demo atau membuat 
petisi. Disini kita berdiskusi unt tukar pandangan, syukur jika ada umat islam 
yg bisa ikut melontarkan padangan mereka disini, kita bisa tahu pikiran mereka 
secara pribadi, dan merekapun bisa menyampaikan pandangan kita ke luar. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan 

Date: Sun, 1 Mar 2009 22:02:12 
To: 
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Kalau berminat mempelajari kembali posting tersebut bisa mencari di file milis 
lewat web.  Dalam posting tersebut bisa cari kata bodoh, kafir, setan dan 
melihat ke mana kata-kata tersebut dihubungkan.

Tetapi mengungkit kembali posting tersebut tidak banyak manfaatnya karena hanya 
menunjukkan keberanian yang sudah terlambat.

--- On Sun, 3/1/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:23 PM

Coba anda posting kembali isi postingnya seperti apa?saya mau mempelajari lebih 
teliti.
Semua pelarangan pasti ada dikemukakan alasan, misalnya krn sincia adalah 
perayaan agama dll. Alasan ini meski tak benar tak menyakitkan. tapi jika 
alasannya adalah sincia tahayul menyembah setan misalnya, ini baru boleh kita 
masalahkan! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





  



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Seperti saya tulis sebelumnya, perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang 
lain dan perilaku kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Kalau ada kucing lewat di depan kita, apakah kita akan membiarkannya, 
mendandaninya, atau membunuhnya, sepenuhnya tanggung jawab kita, dan tidak bisa 
hanya menyalahkan mengapa kucingnya lewat.

--- On Sun, 3/1/09, agung setiawan  wrote:

From: agung setiawan 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:44 PM

yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 





  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Kalau berminat mempelajari kembali posting tersebut bisa mencari di file milis 
lewat web.  Dalam posting tersebut bisa cari kata bodoh, kafir, setan dan 
melihat ke mana kata-kata tersebut dihubungkan.

Tetapi mengungkit kembali posting tersebut tidak banyak manfaatnya karena hanya 
menunjukkan keberanian yang sudah terlambat.

--- On Sun, 3/1/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:23 PM

Coba anda posting kembali isi postingnya seperti apa?saya mau mempelajari lebih 
teliti.
Semua pelarangan pasti ada dikemukakan alasan, misalnya krn sincia adalah 
perayaan agama dll. Alasan ini meski tak benar tak menyakitkan. tapi jika 
alasannya adalah sincia tahayul menyembah setan misalnya, ini baru boleh kita 
masalahkan! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agung setiawan
yg menakutkan yg mana? yg pasti g ga pernah nemuin org yg samperin org ga 
dikenal di toko buku trus ngoceh2 ga karuan suruh pindah agama, ga pernah nemu 
juga org yg baru pindah agama terus pecahin semua patung keramik dirumahnya 
karena itu perwujudan setan, ga pernah nemuin juga org yg pindah agama trus 
berantem ama keluarganya sampe mau putus hubungan segala jika keluarganya engga 
mau ikutan pindah agama karena takut nanti engga berkumpul di surga.  

jika semua org diem nanti dikira semua yg mereka lakukan itu benar, udah banyak 
diprotes sana kemari aja masih sontoloyo begitu apalagi semuanya diem, btw 
tolong cek apakah pernah di milis ini bahas isi ajaran agama itu? yg diprotes 
cuma CARA2 sebarin agamanya yg tidak manusiawi dengan fitnah 
kejam dan memutarbalikan fakta serta kegiatan2 yg mengganggu org laen. ada yg 
protes dengan lawan balik pake tulisan, pembenaran fakta dll tp klo ga ada yg 
protes bahwa cara mereka itu salah n sangat mengganggu maka yg ada hanya cape 
sendiri mengcounter apa yg difitnahkan. makin rame dibales makin sukses 
promosinya, so harus ada yg protes bahwa CARA mereka itu sangat mengganggu.  





From: Kurniawan 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 2, 2009 8:47:00 AM
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas "apa alasan"nya. Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya "mengurusi keluarga sendiri".

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen. 
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang "mengurusi orang lain". 
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri. Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi- halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen. Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri. Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi. Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku kita 
tanggung jawab kita sendiri.

--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo. com  wrote:

From: zho...@yahoo. com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





  

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agung setiawan
yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 


From: Kurniawan 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 2, 2009 8:51:55 AM
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Baik sekali memang kalau mau menyempatkan diri mengkoreksi tulisan orang lain 
yang tidak pada tempatnya, apalagi kalau berdasarkan prinsip keseimbangan demi 
kedamaian sejati seperti tertulis di bawah ini.

Tapi dari banyak yang sudah-sudah, waktu mengkoreksi tulisan orang lain, para 
pencinta kedamaian sejati ini seringkali keasyikan menikmati betapa benar, 
pintar, dan cerdasnya diri sendiri sampai-sampai mengeluarkan berpuluh-puluh 
jurus dari komentar tidak tahu malu, kata-kata jahat, sampai fitnah keji, yang 
merubah forum ketionghoaan jadi mirip tempat maksiat. Dan yang berperan jadi 
germo orangnya itu-itu lagi, para pencinta prinsip keseimbangan demi kedamaian 
sejati.

--- On Fri, 2/27/09, a...@cbn.net. id  wrote:

From: a...@cbn.net. id 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, February 27, 2009, 11:25 PM

Bagi saya, ini bukan masalah rasa takut, serang-serangan, apalagi
rangkul-rangkulan. :-) Siapa saja, tak peduli Kristen atau Islam, yang
'bernyanyi' di forum khusus ketionghoaan dengan 'cengkok dan nada'
kepercayaan mereka yg kental, akan saya layani (kalau sempat) mungkin
dengan 'nyanyian' yang nada dan cengkoknya berlawanan agar terjadi
keseimbangan. Prinsip keseimbangan inilah yang akan mendatangkan kedamaian
sejati, bukannya toleransi semu yg dilakukan oleh para umat beragama di
Indonesia, yang di mukanya penuh keramahtamahan tetapi di hati memendam
bara api kebencian. :-)

als





  

Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

2009-03-01 Terurut Topik Santo Putra
Laoxiong Dada yang baik.

Justeru kalau dimakan terus, hewan ternak ini akan semakin bertambah dan hutan 
penyerap karbon akan semakin berkurang serta temperatur gas rumah kaca akan 
semakin panas dan Kiamat pun semakin mendekat.
Mengenai sisa stock hewan ternak, tentunya para pengusaha hewan ternak lebih 
tahu bagaimana caranya mengolah menjadi duit sebagai pengembalian investasinya.
Kamsia atas tanggapannya.
Vegetarian menjadikan hidup lebih sejahtera dan jauh dari Kiamat.

Be Veg, Go Green, Save Our Planet..
Santo Putra.





From: dada 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 6:17:16 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)


Maka dari itu klo dibuka bursa taruhan

apa penyebab datangnya kiamat
1. tabrakan bumi dengan benda angkasa
2. poros bumi yang bergeser
3. manusia

maka manusia lah yang di unggulkan sebagai penyebab datangnya kiamat (atau 
mempercepat)

kenapa tuh datang tsunami , karena dalam serentak ada kekosongan volume 
begitu besar dan alam menciptakan keseimbangan , lantas terjadi tsunami

sama juga saat manusia mengambil dari alam terlalu besar , maka alam akan 
menciptakan keseimbangan , bentuknya bisa banjir, bisa gempa (konon ada 
korelasi antara gerakan lempengan bumi dengan permukaan air laut) , bisa 
melelehnya kutub es di utara dan selatan , bisa meluasnya lubang ozon , 
penyebabnya siapa ? yah manusia juga toh

tapi klo himbauan jadilah vegetarian juga terlalu dibuat2 deh
terus itu hewan mau jadi pajangan di kebun binatang , gak dimakan2?
itu mah sama saja , hewan akan bertambah banyak , dan tumbuhan semakin 
sedikit , dan keseimbangan alam terganggu

ada2 saja

- Original Message - 
From: Santo Putra
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, February 28, 2009 10:31 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

Dear All

###Nah di filsafat Chinese percaya kalu KIAMAT itu gara ulah manusia 
hehehehe. Kasarnya gini brg siapa yg merusak alam maka alam akan berbalik 
menghajar yg merusaknya. Contohnya ya global warming khan perusakan alam , 
ya jelas ada efeknya.
Filsafat Chinese jg percaya kalu ketamakan itu akan menyebabkan rusaknya 
keseimbangan alam, ujung2nya ya bencana buatan kita sendiri.###

SP***Benar sekali, penyebab Pemanasan Global adalah dikarenakan ketidak 
perdulian akan lingkungan dan kerakusan manusia terhadap alam dan isinya.
Sebagaimana data dalam laporan PBB (FAO) yang dirilis bulan November 2006, 
bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas 
pemeliharaan ayam, sapi, babi dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, 
mobil,sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana 
transportasi lainnya hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Ternyata 
penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita 
saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun sarana transportasi lainnya 
dengan polusi yang menjengkelkan anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang 
dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya dan nampak lezat di meja 
makan anda. Yaitu DAGING!!!
Untuk membantu anda membayangkan bagaimana sektor peternakan bisa 
menghasilkan emisi yang begitu besar, simaklah beberapa point berikut ini ;
1.Lahan yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Demi pembukaan lahan, begitu 
banyak hutan hujan yang dikorbankan. Sejak Tahun 1960, sekiar 25% hutan di 
Amerika Tengah telah dimusnakan untuk pemeliharaan ternak. Antara Tahun 
1966 – 1983, 38% dari hutan hujan di Amazon dimusnakan untuk lahan 
pemeliharaan ternak. Hal ini masih di perparah lagi dengan banyaknya hutan 
yang di tebang untuk menanam pakan ternak tersebut, seperti gandum, jagung, 
rumput dan lain-lain. Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut 
diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot 
makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih 
dari jumlah populasi manusia di dunia.
Sedangkan setiap 3 detik ada satu orang meninggal karena kelaparan di suatu 
tempat dan ada 30 juta orang yang meninggal karena kelaparan  di dunia.
2.Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan 
perlatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong 
dan lain-lain. Salah satu inefesiensi listrik terbesar adalah dari 
mesin-mesin pendingin untuk penyimpan daging. Baik yang ada dipeternakan 
maupun yang ada di titik-titik pemberhentian ( distributor, pengecer, rumah 
makan, pasar dan lain-lain ) sebelum daging tersebut tiba di rumah / piring 
makan anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan 
elektronik yang sangat boros listrik / energi. Sebagai gambaran untuk 
menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin..
3.Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, 
sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya ( obat-obatan dan 
lain-lain ) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Dan ada satu hal lagi:
Orang kristen yg diributkan di sini umumnya adalah orang tionghoa juga, makanya 
pertentangan antara budaya dan agama bisa begitu meruncing. Jika orang batak 
misalnya, apa pedulinya mereka dng butiong, mau setan kek mau tahayul kek tak 
ada yg berkepentingan, kita disini juga pasti akan lebih dingin thd ketidak 
tahuan mereka. ( Lain lho kalau pendeta batak yg ngomong, krn pasti ngomong di 
tengah umat yg tionghoaB)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan 

Date: Sun, 1 Mar 2009 17:47:00 
To: 
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas "apa alasan"nya.  Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya "mengurusi keluarga sendiri".

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen.  
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang "mengurusi orang lain".  
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri.  Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
 Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi-halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen.  Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri.  Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi.  Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku 
kita tanggung jawab kita sendiri.


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



  



Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

2009-03-01 Terurut Topik Santo Putra
Laoxiong Anton Widjaya yang baik.

Mengenai analisa / proposal BEP (Titik Pulang Pokok) nya nanti akan saya cari 
diarsip FAO dan kalau ketemu akan saya sampaikan buat anda. Yang jelas bisnis 
industri hewan ternak mempunyai omset yang besar, walaupun untungnya sedikit 
tapi kalau omsetnya besar sama dengan untung besar. Sementara sebagai ilustrasi 
: kalau se kg daging untungnya Rp. 1.000,- dan omset per bulan 1000 ton  
berarti keuntungan per bulan sama dengan 1 M.
Inti pembahasan kita sebenarnya bukan masalah bensin yang dipergunakan untuk 
menghasilkan daging,  akan tetapi gas metana dan gas sendawa yang dihasilkan 
oleh hewan ternak tersebut yang menjadi penyebab utama Pemanasan Global.
Kamsia atas partisipasinya.

Be Veg, Go Green, Save Our Planet.
Santo Putra.





From: Anton Widjaja 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 1, 2009 4:39:29 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Santo Putra  
wrote:
Sebagai gambaran untuk
> menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin.

Dengan kata lain 1 kg daging sapi memerlukan 2 galon bensin. Jika 2 
galon setara dengan 7.57 liter berarti untuk bahan bakar saja 
diperlukan dana kira kira Rp. 34.000,- Itu kalau menggunakan asumsi US 
Galon.

Jika kita gunakan perhitungan dengan Imperial Galon 1 kg daging sapi 
memerlukan 9.09218 liter bensin atau sama dengan Rp. 40.914,-

Sementara harga daging sapi berkisar Rp. 60.000,- Jadi apakah begitu 
murahnya harga pakan dan keuntungan petani, pedagang pengumpul, 
pedagang besar, rumah jagal dan pedagang daging ?

Salam,
Anton W


   


  

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Coba anda posting kembali isi postingnya seperti apa?saya mau mempelajari lebih 
teliti.
Semua pelarangan pasti ada dikemukakan alasan, misalnya krn sincia adalah 
perayaan agama dll. Alasan ini meski tak benar tak menyakitkan. tapi jika 
alasannya adalah sincia tahayul menyembah setan misalnya, ini baru boleh kita 
masalahkan! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan 

Date: Sun, 1 Mar 2009 17:47:00 
To: 
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas "apa alasan"nya.  Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya "mengurusi keluarga sendiri".

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen.  
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang "mengurusi orang lain".  
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri.  Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
 Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi-halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen.  Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri.  Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi.  Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku 
kita tanggung jawab kita sendiri.


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



  



Re: TAHYUL (Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009)

2009-03-01 Terurut Topik Karang Terjal
Bung Tantono,

Boleh saya minta link nya?
Atau Mr Budi Anto bersedia untuk menjelaskan kepada saya.


Thanks.

2009/3/1 Tantono Subagyo 

>   Hehehe, "kan ada yang nulis Uzbez atawa Uzbek tuh, muhun tanya saja sama
> Mr Budi Anto. Lookay cuma mengutip tulisan ybs yang katanya untuk fun fun
> azah.  Sojah en banyak tabik, Tan Lookay
>
> 2009/2/28 Karang Terjal 
>
>>   Bung Tantono, berperilaku Uzbek itu seperti apa ya?
>> Trus doyan uzbek itu artinya apa?
>>
>> Mohon petromaks nya
>>
>> 2
>>
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Mau nanya soal marga Lim

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Empat karakter di keluarga anda ini kelihatannya tak ada kaitan sama sekali, 
tak membentuk kalimat atau puisi.
Memang tak semua nama marga diurut berdasarkan puisi. Jadi kalau mau tahu 
urutan selanjutnya ya terpaksa menelusuri ke desa asal leluhur anda. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "nothingness999" 

Date: Sun, 01 Mar 2009 16:42:31 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mau nanya soal marga Lim


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> tetep gak keluar neh, coba tips ini, sebelon ketik tulisannya,
> dibrowser ada tulisan view, klik disana set utf 8, coba lagi aja
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "nothingness999"
>  wrote:
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou  wrote:
> > >
> > > Karakter Han nya tak muncul, saya tak bisa bantu. coba lagi pakai
> > encoding yang benar dan cantumkan.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >
> > > From: nothingness999 
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Sent: Wednesday, February 25, 2009 11:49:08 PM
> > > Subject: [budaya_tionghua] Mau nanya soal marga Lim
> > > 
> > > 
> > > Hi,
> > > 
> > > Engkong saya dari Zhong Guo, dari sebuah kota bernama Fuqqing(Hok
> > > Cha), di sebuah desa bernama Mia Nao. Nama beliau adalah Lin Ze
Chung.
> > > 
> > > Saya ingin menanyakan 2 hal;
> > > 1. Silsilah urutan nama setelah generasi anak saya apa,
barangkali ada
> > > yg tau puisi nya?
> > > 泽z�2(my grandpa)
> > > 杰ji�2( My dad)
> > > 祥xi�ng2( Me)
> > > 學xu�2( My Kids)
> > > What's next one?
> > > 
> > > 2. Barangkali ada bisa memberikan informasi ttg asal/tempat daerah
> > > Engkong saya berasal.
> > > 
> > > Sebelumnya saya ucapkan beribu-ribu terima kasih,
> > > 
> > > Salam
> > >
> > 
> > 泽z�2
> > 杰ji�2
> > 祥xi�ng 2
> > 學xu�2
> >
>


coba lagi deh

泽zé2   - engkong
杰jié2  - papa saya
祥xiáng2 - saya sendiri
學xué2 - anak

selanjutnya apa?





[budaya_tionghua] Timur dan Barat (19): Taoisme - 9

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Tao Te Ching

Bab 12:

Lima warna akan membutakan mata seseorang.
Lima nada akan menulikan telinga seseorang.
Lima aroma akan membekukan rasa seseorang.

Berlomba dan berburu akan mengganggu pikiran seseorang.
Benda-benda yang sukar diperoleh akan menghalangi jalan seseorang.

Karena itu, Orang Bijaksana
Memperhatikan pusat dan bukan mata.
Maka mereka membuang yang satu dan menerima yang lain.

Bab 14:

Dilihat tapi tidak terlihat:
Namanya adalah tak berbentuk
Didengar tapi tidak terdengar:
Namanya adalah tanpa suara.
Dijangkau tapi tidak teraih:
Namanya adalah tak tersentuh.

Tiga hal ini tak bisa dianalisis,
Jadi mereka bercampur dan bertindak sebagai kesatuan

Terbitnya tidak terang;
Tenggelamnya tidak gelap
Tanpa akhir, yang tak bernama terus berlalu,
Bercampur dan kembali kepada ketiadaan.

Itulah sebabnya ia disebut
Bentuk dari yang tak berbentuk,
Citra dari ketiadaan.
Itulah sebabnya ia dikatakan rumit.
Dihadapi, awalnya tidak terlihat.
Diikuti, akhirnya tidak terlihat.

Berpeganglah pada Tao kuno:
Kendalikan realitas sekarang.
Waspadalah dengan asal-usul kuno;
Inilah yang disebut inti Tao.

Bab 48:

Memburu pengetahuan, tambahkan setiap hari.
Memburu Tao, kurangi setiap hari.
Kurangi dan kurangi lagi,
Sampai pada keadaan tak bertindak.
Melalui sikap tanpa tindakan tidak ada yang tak dikerjakan.

Dunia selalu dikuasai tanpa usaha.
Ketika ada usaha,
Dunia di luar kekuasaan.



  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Baik sekali memang kalau mau menyempatkan diri mengkoreksi tulisan orang lain 
yang tidak pada tempatnya, apalagi kalau berdasarkan prinsip keseimbangan demi 
kedamaian sejati seperti tertulis di bawah ini.

Tapi dari banyak yang sudah-sudah, waktu mengkoreksi tulisan orang lain, para 
pencinta kedamaian sejati ini seringkali keasyikan menikmati betapa benar, 
pintar, dan cerdasnya diri sendiri sampai-sampai mengeluarkan berpuluh-puluh 
jurus dari komentar tidak tahu malu, kata-kata jahat, sampai fitnah keji, yang 
merubah forum ketionghoaan jadi mirip tempat maksiat.  Dan yang berperan jadi 
germo orangnya itu-itu lagi, para pencinta prinsip keseimbangan demi kedamaian 
sejati.


--- On Fri, 2/27/09, a...@cbn.net.id  wrote:

From: a...@cbn.net.id 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, February 27, 2009, 11:25 PM


Bagi saya, ini bukan masalah rasa takut, serang-serangan, apalagi
rangkul-rangkulan. :-) Siapa saja, tak peduli Kristen atau Islam, yang
'bernyanyi' di forum khusus ketionghoaan dengan 'cengkok dan nada'
kepercayaan mereka yg kental, akan saya layani (kalau sempat) mungkin
dengan 'nyanyian' yang nada dan cengkoknya berlawanan agar terjadi
keseimbangan. Prinsip keseimbangan inilah yang akan mendatangkan kedamaian
sejati, bukannya toleransi semu yg dilakukan oleh para umat beragama di
Indonesia, yang di mukanya penuh keramahtamahan tetapi di hati memendam
bara api kebencian. :-)

als




  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas "apa alasan"nya.  Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya "mengurusi keluarga sendiri".

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen.  
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang "mengurusi orang lain".  
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri.  Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
 Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi-halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen.  Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri.  Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi.  Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku 
kita tanggung jawab kita sendiri.


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com  wrote:

From: zho...@yahoo.com 
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



  


Re: [budaya_tionghua] Astrologi di Zaman Tiongkok Kuno

2009-03-01 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Saya pernah mendengarkan ceramah mengenai astronomy dari China yg menurut ilmu 
archeology sudah dipergunakan sejak jaman Shang Dynasty - kira² 4000 BCE. Ini 
diketemukan diatas oracle bones jaman tsb.
Tetapi yg paling penting didalam ilmu astronomy adalah constellation dari China 
yg samgat berbeda dgn yg dikenal dinegara barat berdasarkan system Greek.  
Didalam system greek kita mendengar system gemini. Leo, Libra etc didalam 
system yg chinese kita tidak mengenal istilah² tsb.
Yg penting didalam system ini adalah Polar star - yg dibagian utara equator 
dilihat sebagai bintang yg paling terang dan yg dipakai oleh semua bangsa² 
sebagai titik orientatie dari langit sewaktu malam. Kemudian dgn memakai titik 
ini mereka membagi langit dalam 28 istana yg didalamnya berisi puluhan 
constellations dari bintang²
Berdasarkan pengetahuan ini, maka menurut legend Huang Ti menciptakan calender 
dan emperor ke-ampat menentukan bulan lun - bulan tambahan. 
Mengenai ramalan musim dan malapetaka - ini juga menjadi essential. Didalam 
ilmu climatology modern - kita mengenal cycle musim yg disebabkan oleh samudera 
Atlantic, dan Pacific dimana samudera Pacific menciptakan 7 yrs climate cycle 
dan Atlantic 6 years climate cycle. Dgn memakai observation dan katalogisatie 
dari kejadian² sewaktu cycle ini maka ahli² astronomy sejak jaman Han WuTie 
sudah dpt menentukan penghasilan panen etc dari negara. Juga banjir² dapat 
diperhitungkan [ini bukan meramal tetapi mathematic]
Han WuTie berhasil mencapai level pengetahuan ini karena dia sudah 
menstandardisatie waktu.  Pengetahuan astromomy ini adalah basic science yg 
setiap emperor dari China harus tahu utk memimpin dan membangun negara.
 
Andreas

--- On Sun, 3/1/09, ivan_taniputera  wrote:

From: ivan_taniputera 
Subject: [budaya_tionghua] Astrologi di Zaman Tiongkok Kuno
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 1:57 AM







Bangsa Tiongkok telah memanfaatkan ilmu prediksi semenjak zaman 
dahulu. Semasa dinasti Xia dan Shang, prediksi dilakukan dengan 
menelaah bentuk retakan tulang-tulang hewan yang dibakar. Tentu saja 
menafsirkan bentuk-bentuk retakan itu guna menjawab pertanyaan-
pertanyaan tertentu sungguh sulit. Itulah sebabnya, semasa dinasti 
Zhou dikembangkan suatu bentuk ilmu prediksi yang kini kita kenal 
dengan nama Yijing. Metoda prediksinya lebih mudah karena 
menggunakan suatu sistematika tertentu.
Kitab Cunqiu memperlihatkan bahwa bangsa Tiongkok semenjak zaman 
dinasti Zhou telah mengenal pula suatu bentuk astrologi yang 
didasari oleh gerakan planet dan lima unsur. Mereka mengamati letak 
planet pada 28 rasi bintang kedudukan bulan (Inggris: lunar mansion, 
Mandari: xiu). Selanjutnya mereka mengasosiasikan masing-masing xiu, 
planet, dan unsur dengan berbagai negara bagian yang menbentuk 
dinasti Zhou, seperti Lu, Qi, Han, Wei, Chu, dan lain sebagainya. 
Setelah itu, dilakukan prediksi mengenai jatuh bangunnya suatu 
negara atau prenguasa. Astrologi yang mereka kembangkan ini 
merupakan sesuatu yang menarik, karena kita boleh mengajukan 
berbagai pertanyaan. Apakah sistim astrologi yang mereka kembangkan 
tersebut hanya berlaku bagi Tiongkok saat itu saja? Mengingat bahwa 
di masa sekarang sudah tidak ada lagi negara bagian. Apakah masing-
masing xiu, planet, dan unsur itu boleh diasosiasikan dengan 
propinsi-propinsi masa kini yang dulunya merupakan letak berbagai 
negara bagian tersebut? Bagaimana dengan propinsi-propinsi yang 
baru, seperti Xinjiang, Tibet, Mongolia Dalam, Heilongjiang, 
Ningxia, Yunnan, dll? Semuanya ini merupakan kajian yang menarik
Terlepas dari semua itu, kita dapat menyimpulkan bahwa astrologi 
yang mereka kembangkan termasuk mundane astrology atau astrologi 
yang dipergunakan memprediksi nasib suatu negara. Pada zaman itu, 
belum ada perhitunban astrologi pribadi seperti saat ini.
Sayangnya, ilmu astrologi juga hanya berkembang di kalangan istana. 
Ahli astrologi yang berani membocorkannnya diancam hukuman mati. 
Itulah sebabnya dikembangkan suatu bentuk astrologi yang yang tidak 
berkaitan secara langsung dengan gerakan benda langit (astrologi 
yang langsung didasari gerakan benda langit disebut "tianwen" - tian 
= langit; wen = bahasa), seperti Bazi.
Ilmu astrologi di Tiongkok juga mendorong perkembangan ilmu 
astronomi, karena kaisar-kaisar banyak memerintahkan pembangunan 
observatorium (pusat pengamatan bintang) dan penciptaan peralatan 
astronomi canggih (seperti yang diciptakan oleh Yijing beserta 
ilmuwan2 lainnya) guna menghitung posisi benda langit secara lebih 
akurat. Para astronom Tiongkok pada akhirnya dapat memprediksi 
peristiwa gerhana matahari secara cukup akurat.
Semasa dinasti Tang mulai dikenal apa yang disebut ilmu astrologi 
Ziweidoushu. Ini merupakan cabang astrologi yang menarik karena 
didasari oleh bintang kutub (Ziwei mengenal dua kelompok bintang 
utara dan selatan. Tujuh bintang utara merupakan bagian rasi bintang 
Ursa Mayor, sedangkan tujuh bintang selatan merupakan 

Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

2009-03-01 Terurut Topik gsuryana
Bisa jadi cara menghitungnya bukan berdasarkan dari harga daging sapi per 
kilo, melainkan dari kotorannya, dimana kotoran Sapi, Kerbau, Kambing, Babi, 
Ayam bila di seluruh dunia di bekep didalam sebuah tangki raksasa akan 
langsung membuat lubang Ozone berlubang besar.
Itu pun dengan syarat semua kotoran harus di bekep total, gak boleh 
dijadikan pupuk kandang.
Padahal pupuk kandang ( Sapi, Kerbau dan Kambing yang aku  tahu ) adalah 
pupuk terbaik, dibandingkan dengan pupuk kimia yang malah bisa merusak tanah 
bila pemakaiannya tidak tepat.

Yang jelas tulisan mengenai makan daging berefek ini dan sayuran berefek itu 
adalah hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Apalagi berhubungan dengan kiamat, lha aku belum nimang cucu buyut koq 
kiamat, enak amat..

sur.


- Original Message - 
From: "Anton Widjaja" 
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Santo Putra 
wrote:
Sebagai gambaran untuk
> menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin.

Dengan kata lain 1 kg daging sapi memerlukan 2 galon bensin. Jika 2
galon setara dengan 7.57 liter berarti untuk bahan bakar saja
diperlukan dana kira kira Rp. 34.000,- Itu kalau menggunakan asumsi US
Galon.

Jika kita gunakan perhitungan dengan Imperial Galon 1 kg daging sapi
memerlukan 9.09218 liter bensin atau sama dengan Rp. 40.914,-


Sementara harga daging sapi berkisar Rp. 60.000,- Jadi apakah begitu
murahnya harga pakan dan keuntungan petani, pedagang pengumpul,
pedagang besar, rumah jagal dan pedagang daging ?

Salam,
Anton W



[budaya_tionghua] Re: Mau nanya soal marga Lim

2009-03-01 Terurut Topik nothingness999
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> tetep gak keluar neh, coba tips ini, sebelon ketik tulisannya,
> dibrowser ada tulisan view, klik disana set utf 8, coba lagi aja
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "nothingness999"
>  wrote:
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou  wrote:
> > >
> > > Karakter Han nya tak muncul, saya tak bisa bantu. coba lagi pakai
> > encoding yang benar dan cantumkan.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > From: nothingness999 
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Sent: Wednesday, February 25, 2009 11:49:08 PM
> > > Subject: [budaya_tionghua] Mau nanya soal marga Lim
> > > 
> > > 
> > > Hi,
> > > 
> > > Engkong saya dari Zhong Guo, dari sebuah kota bernama Fuqqing(Hok
> > > Cha), di sebuah desa bernama Mia Nao. Nama beliau adalah Lin Ze
Chung.
> > > 
> > > Saya ingin menanyakan 2 hal;
> > > 1. Silsilah urutan nama setelah generasi anak saya apa,
barangkali ada
> > > yg tau puisi nya?
> > > 泽z�2(my grandpa)
> > > 杰ji�2( My dad)
> > > 祥xi�ng2( Me)
> > > 學xu�2( My Kids)
> > > What's next one?
> > > 
> > > 2. Barangkali ada bisa memberikan informasi ttg asal/tempat daerah
> > > Engkong saya berasal.
> > > 
> > > Sebelumnya saya ucapkan beribu-ribu terima kasih,
> > > 
> > > Salam
> > >
> > 
> > 泽z�2
> > 杰ji�2
> > 祥xi�ng 2
> > 學xu�2
> >
>


coba lagi deh

泽zé2   - engkong
杰jié2  - papa saya
祥xiáng2 - saya sendiri
學xué2 - anak

selanjutnya apa?




Re: TAHYUL (Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009)

2009-03-01 Terurut Topik Tantono Subagyo
Tentu saja. saya amati, pembahasan ttg agama lain munculnya sering krn
merespon serangan agama tsb thd BT. Dan yg diserang kebanyakan bukan isi
ajaran, tapi tingkah laku/ kegiatan politiknya.

Dengan hormat Looheng, yang sering terjadi adalah orang diluar yag nulis,
hajarannya secara umum terhadap agama Kristen dan sering berlebihan sehingga
tidak mengenakkan kami yang disini, bahkan sekilas ada tuduhan bahwa kami
sekongkol dengan mereka.  Sering juga terjadi kami disuruh "kam bek" dan
dianggap menghianati Budaya Tionghoa.  Hal inilah yang harus diluruskan oleh
para inohong di BT ini.  Dan pada waktu ada anggota yang menulis rasis, saya
tidak melihat adanya pelurusan atau penasehatan oleh para tokoh, hanya
saudara Moderator saja yang memperingatkan.  Serang menyerang antara sdr
GSuryana dengan ybs-pun tidak soal materi rasisnya tetapi lebih kearah
mencari pembuktian yang toh dijawab dengan enteng : Fun-fun aza.  Kalau ybs
dinasehati dengan ajaran Kong Zi atau Budaya Tionghoa oleh tokoh diini
mungkin akan lebih kena dan orang lain akan lebih mendapatkan pelajaran.
Sojah, Tan Lookay


Ini hrs dibedakan. Seperti sayapun takkan segan menyerang polah tingkah
seorang ahli hongsui sekaliber Mauro misalnya. Apa BT dirugikan?
Barusan ini ada anggota yg menulis rasis, bukankah langsung diserang balik
anggota BT?


Re: TAHYUL (Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009)

2009-03-01 Terurut Topik Tantono Subagyo
Hehehe, "kan ada yang nulis Uzbez atawa Uzbek tuh, muhun tanya saja sama Mr
Budi Anto. Lookay cuma mengutip tulisan ybs yang katanya untuk fun fun
azah.  Sojah en banyak tabik, Tan Lookay

2009/2/28 Karang Terjal 

>   Bung Tantono, berperilaku Uzbek itu seperti apa ya?
> Trus doyan uzbek itu artinya apa?
>
> Mohon petromaks nya
>
> 2
>


[budaya_tionghua] RENUNGAN MINGGU INI

2009-03-01 Terurut Topik Teng Aina
" DI DALAM MELAYANI AYAH BUNDA, BOLEH MEMPERINGATI (TETAPI HENDAKLAH LEMAH 
LEMBUT). BILA TIDAK DITURUT, BERSIKAPLAH LEBIH HORMAT DAN JANGANLAH MELANGGAR. 
MESKIPUN HARUS BERCAPAI LELAH, JANGANLAH MENGGERUTU" (CONFUCIUS) LUN YU   

Salam sejahtera untuk kita semua,


  

[budaya_tionghua] Re: Astrologi di Zaman Tiongkok Kuno

2009-03-01 Terurut Topik Hendri Irawan
Ivan xiong,

Jangan lupakan juga susunan rasi bintang dan benda-benda langit yang
dinamis. Posisi bintang dan benda-benda langit 2000-5000 tahun yang
lalu tentu saja sudah berbeda dengan posisi sekarang. 

Dalam hal ini, saya ingin sekali berdiskusi lebih lanjut mengenai
rumusan dasar perhitungannya. Tanggal 4-7 bulan ini kebetulan saya
tidak bisa meninggalkan pekerjaan untuk bergabung ke Semarang. Lain
waktu bila kita berjodoh saya janji kita akan semalam suntuk membahas ini.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ivan_taniputera"
 wrote:
>
> 
> Bangsa Tiongkok telah memanfaatkan ilmu prediksi semenjak zaman 
> dahulu. Semasa dinasti Xia dan Shang, prediksi dilakukan dengan 
> menelaah bentuk retakan tulang-tulang hewan yang dibakar. Tentu saja 
> menafsirkan bentuk-bentuk retakan itu guna menjawab pertanyaan-
> pertanyaan tertentu sungguh sulit. Itulah sebabnya, semasa dinasti 
> Zhou dikembangkan suatu bentuk ilmu prediksi yang kini kita kenal 
> dengan nama Yijing. Metoda prediksinya lebih mudah karena 
> menggunakan suatu sistematika tertentu.
> Kitab Cunqiu memperlihatkan bahwa bangsa Tiongkok semenjak zaman 
> dinasti Zhou telah mengenal pula suatu bentuk astrologi yang 
> didasari oleh gerakan planet dan lima unsur. Mereka mengamati letak 
> planet pada 28 rasi bintang kedudukan bulan (Inggris: lunar mansion, 
> Mandari: xiu). Selanjutnya mereka mengasosiasikan masing-masing xiu, 
> planet, dan unsur dengan berbagai negara bagian yang menbentuk 
> dinasti Zhou, seperti Lu, Qi, Han, Wei, Chu, dan lain sebagainya. 
> Setelah itu, dilakukan prediksi mengenai jatuh bangunnya suatu 
> negara atau prenguasa. Astrologi yang mereka kembangkan ini 
> merupakan sesuatu yang menarik, karena kita boleh mengajukan 
> berbagai pertanyaan. Apakah sistim astrologi yang mereka kembangkan 
> tersebut hanya berlaku bagi Tiongkok saat itu saja? Mengingat bahwa 
> di masa sekarang sudah tidak ada lagi negara bagian. Apakah masing-
> masing xiu, planet, dan unsur itu boleh diasosiasikan dengan 
> propinsi-propinsi masa kini yang dulunya merupakan letak berbagai 
> negara bagian tersebut? Bagaimana dengan propinsi-propinsi yang 
> baru, seperti Xinjiang, Tibet, Mongolia Dalam, Heilongjiang, 
> Ningxia, Yunnan, dll? Semuanya ini merupakan kajian yang menarik
> Terlepas dari semua itu, kita dapat menyimpulkan bahwa astrologi 
> yang mereka kembangkan termasuk mundane astrology atau astrologi 
> yang dipergunakan memprediksi nasib suatu negara. Pada zaman itu, 
> belum ada perhitunban astrologi pribadi seperti saat ini.
> Sayangnya, ilmu astrologi juga hanya berkembang di kalangan istana. 
> Ahli astrologi yang berani membocorkannnya diancam hukuman mati. 
> Itulah sebabnya dikembangkan suatu bentuk astrologi yang yang tidak 
> berkaitan secara langsung dengan gerakan benda langit (astrologi 
> yang langsung didasari gerakan benda langit disebut "tianwen" - tian 
> = langit; wen = bahasa), seperti Bazi.
> Ilmu astrologi di Tiongkok juga mendorong perkembangan ilmu 
> astronomi, karena kaisar-kaisar banyak memerintahkan pembangunan 
> observatorium (pusat pengamatan bintang) dan penciptaan peralatan 
> astronomi canggih (seperti yang diciptakan oleh Yijing beserta 
> ilmuwan2 lainnya) guna menghitung posisi benda langit secara lebih 
> akurat. Para astronom Tiongkok pada akhirnya dapat memprediksi 
> peristiwa gerhana matahari secara cukup akurat.
> Semasa dinasti Tang mulai dikenal apa yang disebut ilmu astrologi 
> Ziweidoushu. Ini merupakan cabang astrologi yang menarik karena 
> didasari oleh bintang kutub (Ziwei mengenal dua kelompok bintang 
> utara dan selatan. Tujuh bintang utara merupakan bagian rasi bintang 
> Ursa Mayor, sedangkan tujuh bintang selatan merupakan bagian rasi 
> bintang Sagitarius). Menariknya 12 rumah dalam bagan Ziwei sangat 
> mirip dengan 12 rumah dalam astrologi Barat.
> Ilmu prediksi ini merupakan sesuatu yang sangat menarik dan 
> membutuhkan kajian lebih lanjut. Sudah menjadi tugas untuk 
> melestarikannya dan juga sekaligus membebaskannya dari tahayul dan 
> pandangan salah.
> 
> Ivan Taniputera
> 1 Maret 2009
>




[budaya_tionghua] Astrologi di Zaman Tiongkok Kuno

2009-03-01 Terurut Topik ivan_taniputera

Bangsa Tiongkok telah memanfaatkan ilmu prediksi semenjak zaman 
dahulu. Semasa dinasti Xia dan Shang, prediksi dilakukan dengan 
menelaah bentuk retakan tulang-tulang hewan yang dibakar. Tentu saja 
menafsirkan bentuk-bentuk retakan itu guna menjawab pertanyaan-
pertanyaan tertentu sungguh sulit. Itulah sebabnya, semasa dinasti 
Zhou dikembangkan suatu bentuk ilmu prediksi yang kini kita kenal 
dengan nama Yijing. Metoda prediksinya lebih mudah karena 
menggunakan suatu sistematika tertentu.
Kitab Cunqiu memperlihatkan bahwa bangsa Tiongkok semenjak zaman 
dinasti Zhou telah mengenal pula suatu bentuk astrologi yang 
didasari oleh gerakan planet dan lima unsur. Mereka mengamati letak 
planet pada 28 rasi bintang kedudukan bulan (Inggris: lunar mansion, 
Mandari: xiu). Selanjutnya mereka mengasosiasikan masing-masing xiu, 
planet, dan unsur dengan berbagai negara bagian yang menbentuk 
dinasti Zhou, seperti Lu, Qi, Han, Wei, Chu, dan lain sebagainya. 
Setelah itu, dilakukan prediksi mengenai jatuh bangunnya suatu 
negara atau prenguasa. Astrologi yang mereka kembangkan ini 
merupakan sesuatu yang menarik, karena kita boleh mengajukan 
berbagai pertanyaan. Apakah sistim astrologi yang mereka kembangkan 
tersebut hanya berlaku bagi Tiongkok saat itu saja? Mengingat bahwa 
di masa sekarang sudah tidak ada lagi negara bagian. Apakah masing-
masing xiu, planet, dan unsur itu boleh diasosiasikan dengan 
propinsi-propinsi masa kini yang dulunya merupakan letak berbagai 
negara bagian tersebut? Bagaimana dengan propinsi-propinsi yang 
baru, seperti Xinjiang, Tibet, Mongolia Dalam, Heilongjiang, 
Ningxia, Yunnan, dll? Semuanya ini merupakan kajian yang menarik
Terlepas dari semua itu, kita dapat menyimpulkan bahwa astrologi 
yang mereka kembangkan termasuk mundane astrology atau astrologi 
yang dipergunakan memprediksi nasib suatu negara. Pada zaman itu, 
belum ada perhitunban astrologi pribadi seperti saat ini.
Sayangnya, ilmu astrologi juga hanya berkembang di kalangan istana. 
Ahli astrologi yang berani membocorkannnya diancam hukuman mati. 
Itulah sebabnya dikembangkan suatu bentuk astrologi yang yang tidak 
berkaitan secara langsung dengan gerakan benda langit (astrologi 
yang langsung didasari gerakan benda langit disebut "tianwen" - tian 
= langit; wen = bahasa), seperti Bazi.
Ilmu astrologi di Tiongkok juga mendorong perkembangan ilmu 
astronomi, karena kaisar-kaisar banyak memerintahkan pembangunan 
observatorium (pusat pengamatan bintang) dan penciptaan peralatan 
astronomi canggih (seperti yang diciptakan oleh Yijing beserta 
ilmuwan2 lainnya) guna menghitung posisi benda langit secara lebih 
akurat. Para astronom Tiongkok pada akhirnya dapat memprediksi 
peristiwa gerhana matahari secara cukup akurat.
Semasa dinasti Tang mulai dikenal apa yang disebut ilmu astrologi 
Ziweidoushu. Ini merupakan cabang astrologi yang menarik karena 
didasari oleh bintang kutub (Ziwei mengenal dua kelompok bintang 
utara dan selatan. Tujuh bintang utara merupakan bagian rasi bintang 
Ursa Mayor, sedangkan tujuh bintang selatan merupakan bagian rasi 
bintang Sagitarius). Menariknya 12 rumah dalam bagan Ziwei sangat 
mirip dengan 12 rumah dalam astrologi Barat.
Ilmu prediksi ini merupakan sesuatu yang sangat menarik dan 
membutuhkan kajian lebih lanjut. Sudah menjadi tugas untuk 
melestarikannya dan juga sekaligus membebaskannya dari tahayul dan 
pandangan salah.

Ivan Taniputera
1 Maret 2009



[budaya_tionghua] Re: Koreksi Kecil Untuk Artikel Put On Kompas Hari Minggu 1 Maret 2009

2009-03-01 Terurut Topik Hendri Irawan
Ban-ban kamsiah Kwa laoxiong.

Mengenai Pao An Tui, saya setuju dengan laoxiong. Umum setidaknya
harus sedikit mengetahui bahwa elemen-elemen yang menyusun Pao An Tui
tidaklah homogen. Sama halnya dengan laskar-laskar dan tentara reguler
yang juga heterogen. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa ada elemen Pao An Tui yang berselisih
(bertempur ?) dengan elemen laskar perjuangan tertentu. Alasannya
macam-macam, mulai dari membela diri sampai dengan membalas dendam
karena telah diperlakukan dengan tidak baik. Menurut para sesepuh,
perselisihan ini juga tidak lepas dari strategi perang Belanda yaitu
meminjam tangan orang lain untuk menebaskan pedang ke lawan. Bahasa
kampungannya divide et impera.

Apa mungkin para petinggi militer Belanda juga memakai taktik perang
Sunzi selain taktik perang yang diajarkan di Eropa ?

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "David Kwa"
 wrote:
>
> Yongde Laodi,
> 
> Sdr. Rizal sudah saya beri tahu mengenai hal itu mell sms tadi pagi. 
> 
> Juga mengenai: “Pada penampilan bertitimangsa 25/6/1947, Put On 
> melibatkan diri dalam Pao An Tui yang memberikan impresi orang China 
> (Tionghoa, sich!) mempersenjatai diri untuk melawan kemerdekaan 
> RI.” (hlm. 11, kolom 6, alinea 3).
> 
> Saya jelaskan, Pao An Tui bukan mempersenjatai diri orang Tionghoa 
> untuk melawan kemerdekaan RI, namun untuk membela harta dan nyawa 
> orang Tionghoa yang menjadi korban keganasan rakyat yang telah 
> terprovokasi, seperti yang terjadi pada Peristiwa Tangerang Mei-Juni 
> 1946!!! Lagipula, orang Tionghoa mana berani dan mana mungkin 
> melawan kemerdekaan RI?!!!
> 
> Gongshou,
> DK
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" 
>  wrote:
> 
> Di artikel itu tercetak:
> 
> "Dalam Sin Po edisi tahun baru macan (25/1/38) Put On bersama teman-
> temannya mengangkat gelas seraya menabik Chung Hwa Min Kuo Wan Sui 
> (Hidup Republik Rakyat China)"
> 
> Chung Hwa Min Kuo Wan Sui seharusnya disadur menjadi Hidup Republik 
> China ataupun Hidup Republik Tiongkok, tanpa "Rakyat". Kesalahan 
> yang kecil, hanya satu kata, tapi signifikan.
> 
> Chung Hwa Min Kuo / Zhonghua Minguo (Republic of China, sekarang 
> Taiwan) beda dengan  Zhonghua Renmin Gongheguo (People's Republic of 
> China, sekarang daratan China). Pada tahun 1938 PRC/RRC/RRT belum 
> ada.
> 
> Bagi yang kenal JJ Rizal mohon bantuannya memberi tahu.
> 
> Hormat saya,
> Yongde
>




[budaya_tionghua] Re: Alone, I walk in the WolfLaarse woods

2009-03-01 Terurut Topik Han Hwie Song
Alone, I walk in the WolfLaarse woods

 

Sunday, the weather is pretty clear 
I walk alone in the WolfLaarse bossen
Left and right are different types of trees

No bird sings only leaves rustling by the wind
I feel the silence and loneliness of the Nature 
The wind blows and many leaves floating in the air 
Oak fruits are falling and spread on the ground

Among the trees there are their small descendants 
I take few fruits and I hold them in my hands 
Like them I left my "trunk" and 

I'm rooted  in the distant Netherlands 

Still no one to accompany me with my walk
Sitting on a bank I don't know how long I was dreamy 
The cold wind makes me awake from my dream 
I go home and sit still alone on a sofa

My dear one comes with a pot of Biluochun  tea
She smiles and together we enjoy the tea 
Now I'm not longer alone 

I feel fresh and bright again

Loving people are always the safest harbours.

 

Dr. Han Hwie-Song

Breda, 21 August 2003 The Netherlands


[budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

2009-03-01 Terurut Topik Anton Widjaja
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Santo Putra  
wrote:
Sebagai gambaran untuk
> menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin.

Dengan kata lain 1 kg daging sapi memerlukan 2 galon bensin. Jika 2 
galon setara dengan 7.57 liter berarti untuk bahan bakar saja 
diperlukan dana kira kira Rp. 34.000,- Itu kalau menggunakan asumsi US 
Galon.

Jika kita gunakan perhitungan dengan Imperial Galon 1 kg daging sapi 
memerlukan 9.09218 liter bensin atau sama dengan Rp. 40.914,-


Sementara harga daging sapi berkisar Rp. 60.000,- Jadi apakah begitu 
murahnya harga pakan dan keuntungan petani, pedagang pengumpul, 
pedagang besar, rumah jagal dan pedagang daging ?

Salam,
Anton W



Re: [budaya_tionghua] Chengyu 成语

2009-03-01 Terurut Topik Liquid Yahoo
Email lama dari bro Alfonso Indra Wijaya di millis laen


- Original Message - 
From: "Alfonso"
To: 
Sent: Sunday, 18 November, 2007 22:04
Subject: [everydaymandarin] Koleksi Perumpamaan (Chengyu) Mandarin Populer: 
Saiweng Shima

Baca dengan encoding Simplified Chinese GB2312.
Klik View > Encoding


塞翁失马

有一位老大爷,因为住在边塞的城墙下,别人就叫他「塞翁」。塞翁养了一匹心爱的
马,每天都牵着它去散步。
有一天,那匹马乘塞翁不注意,偷偷溜走了。邻居知道以后,都来安慰塞翁,可是塞
翁一点儿也不伤心,笑了笑说:「丢马是一件坏事,但也许会成为好事呢!」
第二天,走失的马自己回来了,身边还跟着几匹骏马呢!


Sàiwēng shī mǎ

Yǒu yíwèi lǎo dàyé,yīnwèi zhù zài biānsài de chéngqiáng xià,biéré
n jiù jiào tā「Sàiwēng」。Sàiwēng yǎngle yìpī xīn’ài de mǎ,měitiā
n dōu qiānzhe tā qù sànbù。
Yǒu yìtiān,nàpī mǎ chéng Sàiwēng bú zhùyì,tōutōu liūzǒu le。Línj
ū zhīdào yǐhòu,dōu lái ānwèi Sàiwēng,kěshì Sàiwēng yìdiǎnr yě b
ù shāngxīn,xiàole xiào shuō:「Diū mǎ shì yíjiàn huàishì,dàn yěx
ǔ huì chéngwéi hǎoshì ne!」
Dì’èr tiān,zǒushī de mǎ zìjǐ huílái le,shēnbiān hái gēnzhe jǐpī j
ùnmǎ ne!


Kakek Benteng Kehilangan Kuda

Ada seorang kakek tua yang tinggal di perbatasan Tembok China, maka 
orang-orang memanggilnya Kakek Benteng. Kakek Benteng memelihara 
seekor kuda yang sangat disayangnya. Tiap hari ia mengajaknya 
berjalan-jalan.
Satu hari, saat Kakek Benteng tidak waspada, kuda itu mendapat 
kesempatan melarikan diri. Setelah tetangga tahu, banyak yang datang 
untuk menghibur Kakek Benteng. Tapi Kakek Benteng sedikit pun tidak 
sedih, malah tertawa dan berkata, “Kehilangan kuda adalah musibah, 
tapi mungkin ini akan menjadi hadiah.”
Hari kedua, kuda yang hilang pun kembali. Dia membawa beberapa ekor 
kuda yang cantik!

--
Perumpamaan ini mempunyai arti jika saat ini kita mengalami 
kehilangan, musibah, atau kerugian, mungkin akan ada hikmah positif 
setelah itu. Kalimat ini sangat cocok digunakan untuk menghibur dan 
memberi motivasi orang yang sedang dalam masalah: Sàiwēng shī mǎ.

Alfonso Indra Wijaya
http://www.freewebs.com/everydaymandarin



  - Original Message - 
  From: zho...@yahoo.com 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, 28 February, 2009 19:52
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Chengyu 成语


  Ya,salah eja, yg benar ku rou ji.
  Cheng yu 成语 atau ungkapan beda dng Yan yu 谚语/ pepatah。
  Ungkapan hanyalah melukiskan keadaan secara netral, misalnya "memancing di 
air keruh","katak dalm tempurung". Tak memberi nasehat apa2.
  Sedangkan pepatah memberi nasehat. Misalnya berakit2 ke hulu berenang ke 
tepian, bersakit2 dahulu, bersenang kemudian. 
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT



--
  From: Hendry Kuishando 
  Date: Fri, 27 Feb 2009 21:11:17 -0800 (PST)
  To: 
  Subject: [budaya_tionghua] Chengyu 成语


Hallo selamat siang!


Apakah yang di bawah termasuk chengyu atau idiom?


Baru saja saya chatting dan kenalan dengan orang Beijing (katanya).

Lalu ngobrol-ngobrol eh ketik-ketik, dia menjelaskan sedikit tentang 
chengyu.


Ternyata beberapa chengyu muncul karena ada cerita di baliknya. Dan 
kalau tidak tahu ceritanya malah jadi sulit dimengerti..


Tapi menarik! Dan biasanya maknanya dalam.


Dulu pernah disinggung kalimat dari lunyu,

温故而知新 [溫故而知新] wēngù ér zhīxīn

melihat yang lalu mempelajari yang baru

Apa ini termasuk chengyu juga?


Lalu dia kasih dua contoh:

大器晚成 dàqìwǎnchéng

dia ngejelasin agak ribet jadi cari sendiri di kamus, ternyata di sana 
artinya

①great minds mature slowly ②Rome wasn't built in a day.

Terus kata teman tersebut, yang pertama mendekati gitu..


Boleh dong di-share chengyu yang lain en cerita di baliknya kalau ada.. 
He he..


Oya ku ru ji itu artinya apa yah om Zhoufy (maaf kalau salah cara 
manggilnya, bingung dengan istilah-istilah yang seperti di buku silat itu..  )


Iseng-iseng cari di kamus, ru itu kalau daging rou ya, ketemunya ini

苦肉计[苦肉計] kǔròujì ①confidence game ②feigning self-sacrifice to win 
confidence

Apa benar yang ini ungkapannya?


Salam hangat,


hendry ku


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com  wrote:

  From: zho...@yahoo.com 
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: red cliff2 sam kok ala hollywood
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Saturday, February 28, 2009, 9:59 AM


  Banyak ungkapan2 dlm bhs Tionghoa yg bersumber dari sejarah, 
diantaranya ya dari sejarah 3 negara ini.
  Dng dihilangkannya cerita Huang Gai membelot, kita kehilangan sumber 
ungkapan "ku ru ji"/ siasat daging terdera.
  Di film Zhou Yu dibuat bersahabat dng Zhuge Liang, maka hilanglah 
landasan cerita bagi ungkapan populer " ji sheng Yu he sheng Liang"/ toh sudah 
melahirkan (Zhou)Yu, mengapa masih melahirkan (zhuge)Liang?
   






  

Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)

2009-03-01 Terurut Topik Liquid Yahoo
Para ilmuwan memperkirakan kiamat bumi / bumi mati (buminya exist, tapi ude 
ga ada mahluk hidup / ga bisa di tinggali mahluk hidup) di karenakan 2 hal 
yaitu:

1.Dingin karena matahari mati / matahari menjauh dari bumi.
2.Panas karena matahari mendekati bumi.

Saya pernah membaca buku di vihara Bandung deket lembang, (lupa nama 
viharanya), menurut sang Buddha:

1.Tanda2 kiamat itu datangnya matahari kedua.

2.Ketika matahari ke tiga mendekat, satu persatu species mahluk hidup 
punah karena ga bisa bertahan hidup.

3.Ketika matahari ke empat mendekat, semua mahluk hidup diatas bumi akan 
punah, termasuk manusia.

4.Ketika matahari ke tujuh mendekat, bumi ancur.

Nah menurut para ilmuwan, dunia akan berevolusi dengan ledakan besar (teori 
big bang) dan semua akan muda kembali, ratusan trilyun taon kemudian bumi 
akan ada lagi, mungkin hanya beda letaknya

Jadi santai aje, matahari kita masih tunggal koq, Yesus juga blon dateng 
lagi, Julaihud juga blon dateng, dan yang laennye menurut ramalan agama 
(agama juga tukang ramal toh, pantes pade benci tukang kuamia & BaZi / pa 
che / pe ji, mungkin dianggep saingan kali).

Tapi, walaupun saya tau besok akan kiamat, saya akan tetep melanjutkan 
pekerjaan rutinitas saya sehari-hari, yaitu baca email millis budaya 
tionghua, huehehehehehehe



- Original Message - 
From: "dada" 
To: 
Sent: Saturday, 28 February, 2009 18:17
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)


> Maka dari itu klo dibuka bursa taruhan
>
> apa penyebab datangnya kiamat
> 1. tabrakan bumi dengan benda angkasa
> 2. poros bumi yang bergeser
> 3. manusia
>
> maka manusia lah yang di unggulkan sebagai penyebab datangnya kiamat (atau
> mempercepat)
>
> kenapa tuh datang tsunami , karena dalam serentak ada kekosongan volume
> begitu besar dan alam menciptakan keseimbangan , lantas terjadi tsunami
>
> sama juga saat manusia mengambil dari alam terlalu besar , maka alam akan
> menciptakan keseimbangan , bentuknya bisa banjir, bisa gempa (konon ada
> korelasi antara gerakan lempengan bumi dengan permukaan air laut) , bisa
> melelehnya kutub es di utara dan selatan , bisa meluasnya lubang ozon ,
> penyebabnya siapa ? yah manusia juga toh
>
> tapi klo himbauan jadilah vegetarian juga terlalu dibuat2 deh
> terus itu hewan mau jadi pajangan di kebun binatang , gak dimakan2?
> itu mah sama saja , hewan akan bertambah banyak , dan tumbuhan semakin
> sedikit , dan keseimbangan alam terganggu
>
> ada2 saja
>
> - Original Message - 
> From: Santo Putra
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, February 28, 2009 10:31 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada Film-nya Ya? (Was: Kiamat 2012)
>
>
>
> Dear All
>
> ###Nah di filsafat Chinese percaya kalu KIAMAT itu gara ulah manusia
> hehehehe. Kasarnya gini brg siapa yg merusak alam maka alam akan berbalik
> menghajar yg merusaknya. Contohnya ya global warming khan perusakan alam ,
> ya jelas ada efeknya.
> Filsafat Chinese jg percaya kalu ketamakan itu akan menyebabkan rusaknya
> keseimbangan alam, ujung2nya ya bencana buatan kita sendiri.###
>
> SP***Benar sekali, penyebab Pemanasan Global adalah dikarenakan ketidak
> perdulian akan lingkungan dan kerakusan manusia terhadap alam dan isinya.
> Sebagaimana data dalam laporan PBB (FAO) yang dirilis bulan November 2006,
> bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas
> pemeliharaan ayam, sapi, babi dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi 
> lain,
> mobil,sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana
> transportasi lainnya hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Ternyata
> penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita
> saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun sarana transportasi lainnya
> dengan polusi yang menjengkelkan anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang
> dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya dan nampak lezat di meja
> makan anda. Yaitu DAGING!!!
> Untuk membantu anda membayangkan bagaimana sektor peternakan bisa
> menghasilkan emisi yang begitu besar, simaklah beberapa point berikut ini 
> ;
> 1.Lahan yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Demi pembukaan lahan, begitu
> banyak hutan hujan yang dikorbankan. Sejak Tahun 1960, sekiar 25% hutan di
> Amerika Tengah telah dimusnakan untuk pemeliharaan ternak. Antara Tahun
> 1966 – 1983, 38% dari hutan hujan di Amazon dimusnakan untuk lahan
> pemeliharaan ternak. Hal ini masih di perparah lagi dengan banyaknya hutan
> yang di tebang untuk menanam pakan ternak tersebut, seperti gandum, 
> jagung,
> rumput dan lain-lain. Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman 
> tersebut
> diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot
> makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih
> dari jumlah populasi manusia di dunia.
> Sedangkan setiap 3 detik ada satu orang meninggal karena kelaparan di 
> suatu
> tempat dan ada 30 juta orang yang meninggal karena