Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah

2009-03-26 Terurut Topik ChanCT
Betul, kang Sur. Hendaknya Tenglang dimanapun dia berada bisa perhatikan, untuk 
hormati dan tunjukkan kasih-sayang pada orang-tua terutama ketika masih hidup, 
bukan bikin kuburan semegah-mewahnya. Udah itu tidak pernah dipikirkan, untuk 
merawat dengan biaya segitu besarnya, bisa bertahan sampai berapa turunan, . 
Untuk apa harus begitu. Belon lagi mempertimbangkan, masih jutaan rakyat 
sekeliling yang belum punya rumah memadai unjtuk hidup layak sebagai manusia, 
kenapa harus bikin kuburan untuk orang udah mati sampai nelan entah berapa M, 
apa nggak gila

Betul juga, saya perhatikan kuburan di HK yang konglomerat, seperti istri Lee 
Ka-sing juga tidak besar sekitar 3 m2 dan untuk lihat kemewahannya mungkin dari 
kwalitas batu marmernya saja, ya. Saya tidak mengerti. Tapi yang pasti, sudah 
tidak ada itu model kuburan sebesar rumah istana. Bahakn sebaliknya, karena 
sudah umum orang meninggal di-bakar, saya lihat penempatan abu yang hanya 
kotak-kotak 4 persegi, seperti tegel-tembok di rumah per-abuan, atau apa 
sebutannya dalam bhs. Indodnesia-nya itu? Jadi sudah lebih praktis, keluarga 
hanya membeli kotak itu atau menyewa untuk sekian tahun, yang dibawah malah 
lebih mahal dari yang diatas susun lebih 20 kotak itu. Jadi sudah tidak ada 
penggunaan tanah untuk kuburan lagi, itu lah arus perkembangan yang saya 
perhatikan di HK. Bahkan sudah dianjurkan abu tidak lagi disimpan, tapi ditebar 
ke pegunungan atau di laut lepas, ... pemikiran ini lebih bagus lagi dan satu 
penghematan luar biasa. Dan yang pasti, tidak bikin repot anak-cucu untuk 
ngurusin kuburan lagi.

Tapi yah, bagaimanapun juga kita tidak bisa melawan tradisi yang udah 
berlangsung ribuan tahun. Di TIongkok daratan, Pemerintah juga tidak hendak 
gunakan kekerasan paksaan untuk menghilangkan kuburan. Dorongan agar orang 
meninggal di bakar, sebagai proses yang lebih murah dan sehat, semula kurang 
mau diikuti. Bagaimanapun rakyat lebih suka jenasah dikubur dalam tanah. Lalu, 
diambil cara jalan tengah, setelah dibakar, kotak-abu dikuburkan dalam tanah. 
Jadi kuburannya juga cukup lebih kecil saja, barangkali nggak ada 1/2 m2. 

Salam,
ChanCT

  - Original Message - 
  From: gsuryana 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 25, 2009 6:42 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah


  Aku tidak melarang Tenglang memiliki kuburan, yang aku tentang jangan mentang 
mentang punya duit segudang bikin kuburan segede gede nya, emang tanah di Jawa 
mau dijadikan kebun bangke ?
  Aku sudah tulis diawal, bahwa Gunung Gadung asalnya 15 Ha, dalam kurun 6 
tahun jadi 100 Ha, sekarang sudah sumpek, sedang kota Bogor sendiri terus 
berkembang dengan banyak pendatang, akibatnya ntu kuburan lama lama ada didalam 
kota, akibatnya mau tidak mau kena gusur seperti Kebun Nanas di Jakarta.
  Adat istiadat maupun budaya ritualnya tidak mengharuskan memakai kuburan gede 
gede, di Hongkong, Jepang, Singapore tidak ada kuburan gede gede.
  Peraturan Pemerintah untuk lahan pemakaman sudah ada luasnya tidak lebih dari 
3 M?, dan tersusun rapi sehingga ketika ziarah pun tidak tumpang tindih, lha 
kuburan Tenglang dengan alasan hongsui bisa mencang mencong gak puguh 
tergantung kontur tanah dan keinginan keluarga.
  Yang jelas image kaya miskin semakin terlihat jelas, disisi lain tenglang 
paling suka ber teriak diskriminasi en so on, disisi lain tanpa ada rasa empati 
memakai tanah untuk dijadikan kebun bangke siapa yang beradab ?

  Mohon jangan bandingkan dengan kuburan keluarga, kuburan keluarga tanahnya 
bersertifikat hak milik, sedang pemakaman umum status tanahnya HGU, hal ini 
harus dijadikan bahan pertimbangan.
  Jangan nanti kejadian terkena penggusuran morang maring melanggar ini dan 
itu, padahal sejak awal sudah salah kaprah.
  Silahkan baca dengan teliti surat surat tanah bagi yang memiliki kuburan, 
apakah status tanahnya sertifikat hak milik, apa bukan.

  Di RRT sendiri umumnya kuburan keluarga, sedang begitu masuk kekota besar 
maka bukan lagi kuburan keluarga melainkan Tempat Pemakaman Umum, yang artinya 
tanah tersebut 'setiap saat' bisa berubah peruntukannya, jadi mengapa harus 
gede gede dan petantang petenteng banyak doku, emang bangga dimana memamerkan 
kekayaan ke sekeliling kampung yang dilewati ?, dan bagian ada 'rusuh' morang 
maring gak puguh.

  sur.
- Original Message - 
From: agoeng_...@yahoo.com 


Sorry om, anda selalu sebut kuburan ribuan hektar mlulu, di kampung g ada 
konglo yg beli 1 gunung buat kuburan, itu buat dia dan keluarga yg bisa sampe 
belasan n puluhan kuburan. Dan klo kuburan keluarga sampe ribuan hektar jg ceng 
li aja kayaknya, apalagi klo anggota keluarganya banyak dan apalagi klo mereka 
masih ikut adat lama, ga mungkin bikin 1 lubang buat disusun timpa 10 mayat. So 
masalahnya dimana yah? Urusan kematian dan kuburan itu adalah hal yg susah buat 
diajak kompromi dlm adat tenglang, suruh tenglang ga boleh bangun kuburan buat 
ortu or leluhurnya 

[budaya_tionghua] Re: Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik Anton Widjaja
Saya pikir semua larangan/aturan berlaku umum ada di 
http://en.wikipedia.org/wiki/Netiquette

antara lain disebutkan : Another rule is to avoid typing in ALL CAPS, which is 
considered shouting or yelling.

Salam,
Anton W



Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik Teng Aina
Salam sejahtera untuk semuanya...
Terimakasih atas petunjuk dari para senior, sehingga saya tau apa yang harus 
saya lakukan, dan tidak mengulangi kesalahan yang telah saya lakukan. Mohon 
maaf. Dan selanjutnya saya akan tetap mengirimkan Renungan tiap minggu (dan 
untuk selanjutnya tidak menggunakan huruf besar semua).

Soja (tangan diangkat sebatas hidung),
Tenga Aina 





From: gsuryana gsury...@indo.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 10:11:39 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.


From: Teng Aina

Salam sejahtera untuk kita semua,... .

Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para Senior 
untuk dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di 
Dumay.

1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis dengan 
huruf besar semua? (melanggar etiket)
+++
Menulis dengan huruf kapital semua menandakan sipenulis sedang marah.

2. Adakah aturan baku dalam penulisan?
+++
Sebenarnya ada sih, semisal
Membuang tulisan yang sudah terlalu panjang.
Tidak menulis sebaris sedang dibawah tidak dibuang.
Mengirim gambar dengan jumlah Kb yang terlalu besar ( semisal sd Mb )

2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?

Tak ada aturan baku, setiap penulis di millis akan membawa karakter
nya sendiri sendiri, jadi setiap penulis memiliki ciri khas nya masing 
masing.

3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?

Tak ada yang melarang, bila memang menulisnya membuat
banyak member kecewa, otomatis member sendiri yang akan
memberikan komentar.

sur





  

Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik Teng Aina
Salam sejahtera, terimakasih atas petunjuk dari para senior. Sehingga saya tau 
dan tidak akan mengulangi kasalahan yang telah saya lakukan. Mohon maaf.. Dan 
selajutnya saya masih akan mengirimkan Renungan tiap minggu (selanjutnya 
tidak menggunakan huruf besar semua).

Soja (tangan diangkat sebatas hidung),
Teng Aina





From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 3:24:44 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.


Sdr Teng Aina yang saya hormati,
Dalam dunia maya ada aturan tak tertulis demikian :
1. Tulisan yang memudahkan orang lain untuk membacanya : Misal tulisan biasa 
saja, ada huruf besar dan ada huruf kecil.  Tulisan dengan huruf besar semua 
memberikan kesan : BERTERIAK dan ada yang kurang senang karenanya, juga dengan 
tulisan yang diberi warna merah misalnya.  Ujar-ujar Kong Zi lebih enak 
diucapkan secara lemah lembut dan efeknya bagi yang peka akan terasa. 
2. Saya kira tidak ada orang yang berhak melarang anda menulis dimilis ini.  
Bagi saya walaupun saya tidak menganut ajaran Kong Zi saya merasa bahwa belajar 
ajaran Kong Zi lebih sesuai dengan budaya tionghua daripada bertengkar nggak 
puguh lagu (saya sendiri masih harus belajar menahan diri untuk tidak 
bertengkar, maklum auwban) 

Terimakasih atas tulisan-nya.  Salam, Tan Lookay


 
2009/3/25 Teng Aina teng.a...@yahoo. com

Salam sejahtera untuk kita semua,.. .

Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para Senior untuk 
dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di Dumay. 

1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis dengan huruf 
besar semua? (melanggar etiket)
2. Adakah aturan baku dalam penulisan?
2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?
3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?

Mohon petunjuk dari para senior. Saya tidak ingin dibilang orang yang tidak 
tau etiket. karena saya tau etiket dan masih sangat ingin belajar etiket 
dimanapun saya berada.

Akhir kata, saya ucapkan banyak terimaksih kepada moderator dan para senior.

Soja (tangan diangkat sebatas hidung)
Teng Aina  



-- 
Best regards, Tantono Subagyo




  

Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah

2009-03-26 Terurut Topik zhoufy
Saya lebih setuju yg meninggal dibakar saja, abunya ditabur di laut.

Zfy 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: gsuryana gsury...@indo.net.id

Date: Wed, 25 Mar 2009 17:42:46 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah


Aku tidak melarang Tenglang memiliki kuburan, yang aku tentang jangan mentang 
mentang punya duit segudang bikin kuburan segede gede nya, emang tanah di Jawa 
mau dijadikan kebun bangke ?
Aku sudah tulis diawal, bahwa Gunung Gadung asalnya 15 Ha, dalam kurun 6 tahun 
jadi 100 Ha, sekarang sudah sumpek, sedang kota Bogor sendiri terus berkembang 
dengan banyak pendatang, akibatnya ntu kuburan lama lama ada didalam kota, 
akibatnya mau tidak mau kena gusur seperti Kebun Nanas di Jakarta.
Adat istiadat maupun budaya ritualnya tidak mengharuskan memakai kuburan gede 
gede, di Hongkong, Jepang, Singapore tidak ada kuburan gede gede.
Peraturan Pemerintah untuk lahan pemakaman sudah ada luasnya tidak lebih dari 3 
M², dan tersusun rapi sehingga ketika ziarah pun tidak tumpang tindih, lha 
kuburan Tenglang dengan alasan hongsui bisa mencang mencong gak puguh 
tergantung kontur tanah dan keinginan keluarga.
Yang jelas image kaya miskin semakin terlihat jelas, disisi lain tenglang 
paling suka ber teriak diskriminasi en so on, disisi lain tanpa ada rasa empati 
memakai tanah untuk dijadikan kebun bangke siapa yang beradab ?

Mohon jangan bandingkan dengan kuburan keluarga, kuburan keluarga tanahnya 
bersertifikat hak milik, sedang pemakaman umum status tanahnya HGU, hal ini 
harus dijadikan bahan pertimbangan.
Jangan nanti kejadian terkena penggusuran morang maring melanggar ini dan itu, 
padahal sejak awal sudah salah kaprah.
Silahkan baca dengan teliti surat surat tanah bagi yang memiliki kuburan, 
apakah status tanahnya sertifikat hak milik, apa bukan.

Di RRT sendiri umumnya kuburan keluarga, sedang begitu masuk kekota besar maka 
bukan lagi kuburan keluarga melainkan Tempat Pemakaman Umum, yang artinya tanah 
tersebut 'setiap saat' bisa berubah peruntukannya, jadi mengapa harus gede gede 
dan petantang petenteng banyak doku, emang bangga dimana memamerkan kekayaan ke 
sekeliling kampung yang dilewati ?, dan bagian ada 'rusuh' morang maring gak 
puguh.

sur.
  - Original Message - 
  From: agoeng_...@yahoo.com 


  Sorry om, anda selalu sebut kuburan ribuan hektar mlulu, di kampung g ada 
konglo yg beli 1 gunung buat kuburan, itu buat dia dan keluarga yg bisa sampe 
belasan n puluhan kuburan. Dan klo kuburan keluarga sampe ribuan hektar jg ceng 
li aja kayaknya, apalagi klo anggota keluarganya banyak dan apalagi klo mereka 
masih ikut adat lama, ga mungkin bikin 1 lubang buat disusun timpa 10 mayat. So 
masalahnya dimana yah? Urusan kematian dan kuburan itu adalah hal yg susah buat 
diajak kompromi dlm adat tenglang, suruh tenglang ga boleh bangun kuburan buat 
ortu or leluhurnya pa lagi yg berduit itu mah sama aja kayak suruh org muslim 
kremasi mayat. Sesuatu yg agak susah dilaksanakan. Jgn kan ortu or leluhur yg 
sama2 diindo, yayasan rumah abu keluarga g aja beberapa taon yg lalu sengaja 
pulang ke kampung leluhur buat perbaiki dan bangun kuburan leluhur disono, 
apalagi cuma disini. 


--



[budaya_tionghua] perkawinan marga lim dengan marga huang

2009-03-26 Terurut Topik scorpion_boyz_86
saya dengar sejarah cina dari orang tua saya,  perkawinan marga lim dengan 
huang sangat di tentang,, apa itu benar??
apa yang menjadi masalah dalam pertentangan tersebut?



Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik budi anto
yah yang seperti ini aza tulisannya saudari Teng Ai Na, ga usa huruf2 gede2 , 
ato di buat merah2 buat apa? kita pembaca bukan setan yang takut warna merah 
kok wekekkekek

Ga ada yang baku lah dalam penulisan di dunia maya, kek ketika kita pergi makan 
di restoran , apakah bagus kalo kita makan sambil angkat sebelah kaki di kursi? 
sambil colok2 idung pas makan? ato teriak2 panggil pelayan :Oi lapet ke sini 
dulu kau, mau order makan dulu aku, sudah lapar nih !!! kalo di resto kan hal 
tersebut tidak mungkin, kecuali anda mau lain drpd yang lain ya silahkan aza, 
toh ga akan ada yang marah kok paling anda hanya akan di liatin pengunjung 
resto aza,
 sama hal nya dalam dunia maya seperti itu juga di mana aturan ga tertulis tapi 
semua paham akan hal tersebut

salam, 
Can Han Jie

--- On Wed, 3/25/09, gsuryana gsury...@indo.net.id wrote:
From: gsuryana gsury...@indo.net.id
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 8:11 AM












From: Teng Aina



Salam sejahtera untuk kita semua,.. .



Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para Senior 

untuk dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di 

Dumay.



1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis dengan 

huruf besar semua? (melanggar etiket)

+++

Menulis dengan huruf kapital semua menandakan sipenulis sedang marah.



2. Adakah aturan baku dalam penulisan?

+++

Sebenarnya ada sih, semisal

Membuang tulisan yang sudah terlalu panjang.

Tidak menulis sebaris sedang dibawah tidak dibuang.

Mengirim gambar dengan jumlah Kb yang terlalu besar ( semisal sd Mb )



2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?



Tak ada aturan baku, setiap penulis di millis akan membawa karakter

nya sendiri sendiri, jadi setiap penulis memiliki ciri khas nya masing 

masing.



3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?



Tak ada yang melarang, bila memang menulisnya membuat

banyak member kecewa, otomatis member sendiri yang akan

memberikan komentar.



sur




 

  




 

















  

[budaya_tionghua] Re: Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik bryan_c7

Yang diposting oleh Teng Aina adalah sebuah quote dari Confucius, Saya
kira tidak ada masalah jika sebuah quote diketik kapital di dalam dunia
maya ini. Kalau sebuah pendapat pribadi atau respon diketik kapital
semua, barulah itu bisa dianggap si pengirim sedang marah. 

Btw, huruf kapital bisa juga digunakan untuk menegaskan sebuah kalimat
atau statement, seperti halnya yang digunakan oleh beberapa member dan
moderator di sini dalam pengetikan subjek emailnya (silahkan dilihat
pada email2 sebelumnya). Jadi kesimpulannya adalah penggunaan huruf
kapital tidak selalu mencerminkan kalau si pengirim sedang marah.


Untuk yang tidak berkenan dengan postingan dari Teng Aina, saya hanya
mau berpesan, janganlah karena apa yang diquote itu berbeda dengan
keyakinan Anda, sehingga Anda merasa perlu mencari kesalahan2 kecil dari
si pengirim. Lagi pula yang diquote adalah sebuah falsafah hidup, tidak
membawa embel2 agama tertentu.

Untuk Teng Aina, saya tunggu postingan2 berikutnya ;;)

bryan_c7



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana gsury...@... wrote:

 From: Teng Aina

 Salam sejahtera untuk kita semua,...

 Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para
Senior
 untuk dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di
 Dumay.

 1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis
dengan
 huruf besar semua? (melanggar etiket)
 +++
 Menulis dengan huruf kapital semua menandakan sipenulis sedang marah.

 2. Adakah aturan baku dalam penulisan?
 +++
 Sebenarnya ada sih, semisal
 Membuang tulisan yang sudah terlalu panjang.
 Tidak menulis sebaris sedang dibawah tidak dibuang.
 Mengirim gambar dengan jumlah Kb yang terlalu besar ( semisal sd Mb )

 2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?
 
 Tak ada aturan baku, setiap penulis di millis akan membawa karakter
 nya sendiri sendiri, jadi setiap penulis memiliki ciri khas nya masing
 masing.

 3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?
 
 Tak ada yang melarang, bila memang menulisnya membuat
 banyak member kecewa, otomatis member sendiri yang akan
 memberikan komentar.

 sur




[budaya_tionghua] Re: agama konghucu

2009-03-26 Terurut Topik onyharyono
WDDT, 
sekarang agama KHC telah diakui bila tocin ingin mengetahui lebih jelas bisa 
membuka web matakin Indonesia.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shee_cutez shee_cu...@... wrote:

 ah,ada yg kelupaan ni,mau nanya lg, skrg bagaimana ya nasib agama Konghucu di 
 indonesia?kalau dulu kan tidak diakui sebagai agama di Indonesia,yg 
 menyebabkan penganut agama Konghucu kerepotan mengurus pernikahan dalam agama 
 Konghucu.Kalau ga salah,skrg Konghucu sudah diakui sebagai salah satu agama 
 di Indonesia kan?ada yg tau kpn penetapannya ga?makasi ya





[budaya_tionghua] Gedung Tiong Hoa Hui Kwan Semarang.

2009-03-26 Terurut Topik raharjo irawan

Semarang, 26-03-2009.


Pada hari Rabu tanggal 24-03-2009, ketika saya mengambil uang di BCA Gang 
Tengah, saya terbelalak kaget  Gedung dihadapannya yang dulu pernah 
digunakan untuk sekolah THHK ( sebelum kemudian pindah ke gedung baru di jalan 
Plampitan di tahun 1930-an ) telah dirobohkan hingga rata dengan tanah.

Pada jaman ORBA, gedung ini memang digunakan untuk kantor Unibank ( yang 
kemudian ditutup karena dilikwidasi pemerintah ).

Hilang lagi sebuah gedung besejarah di Semarang.

Salam,
Irawan R


  


[budaya_tionghua] Re: diskriminasi orang tionghua di indonesia

2009-03-26 Terurut Topik shee_cutez

wah makasi ya atas jawabannya.
1.gini nih,dalam sejarah bangsa Indonesia, org tionghua(secara umum) kan sering 
bgt tuh menerima perlakuan diskriminasi,contohnya:
-.dulu kan sempet diberlakukannya SBKRI,org tionghua susah bgt buat dapetin 
kewarganegaraa Indonesia,
-.peristiwa G30S/PKI n peristiwa mei 1998,dimana terjadi pembakaran,perampokan 
dan pemerkosaan terhadap org tionghua
-.pp-10, dimana terjadi pengusiran terhadap orang tionghua
dari reserach yg saya lakukan, pada saat ini memang tingkat diskriminasinya 
sudah berkurang,hal2 diatas sudah jarang dan hampir tidak perna terjadi.tetapi 
justru muncul diskriminasi tingkat kecil, contohnya si A tidak mau 
memperkerjakan si B,karena B adalah org tionghua, yg saya pertanyakan disini 
apakah ada pengalaman teman2, ato pengalaman org lain( org tionghua 
khususnya)yg perna menerima perlakuan tidak adil dari masyarakat pribumi.
teman ada menyebutkan buat sebagian lagi sampai sekarang pun diskriminasi 
malah makin marak  contohnya bagaimana?
2.teman ada link yg menyebutkan mengenai UUD satu ini tidak?mengenai syarat 
persiden Indonesia.
3.didalam skripsi saya,saya ada menyebutkan bahwa di Indonesia skrg sudah 
terjadi percampuran budaya antara masyarakat tionghua dan Indonesia.contoh 
budaya Indonesia yg mendapatkan pengaruh budaya tionghua salah satunya adalah 
kebiasaan memakai petasan saat merayakan hari raya.berhubung petasan sendiri 
berasal dr china, sudah tentu kebiasaan ini mendapat pengaruh dari budaya 
tionghua kan?=)  nah pertanyaan saya,apakah ada budaya tionghua yg mendapat 
penagruh budaya indonesia?ritual sedekahan yg anda maksud itu seperti apa 
ya?bisa jelaskan lbh mendetail?
makasi yaaa



Re: [budaya_tionghua] diskriminasi orang tionghua di indonesia

2009-03-26 Terurut Topik shelly angelia


wah makasi ya atas jawabannya.
1.gini nih,dalam sejarah bangsa Indonesia, org tionghua(secara umum) kan sering 
bgt tuh menerima perlakuan diskriminasi,contohnya: 
-.dulu kan sempet diberlakukannya SBKRI,org tionghua susah bgt buat dapetin 
kewarganegaraa Indonesia,
-.peristiwa G30S/PKI n peristiwa mei 1998,dimana terjadi pembakaran,perampokan 
dan pemerkosaan terhadap org tionghua
-.pp-10, dimana terjadi pengusiran terhadap orang tionghua
dari reserach yg saya lakukan, pada saat ini memang tingkat diskriminasinya 
sudah berkurang,hal2 diatas sudah jarang dan hampir tidak perna terjadi.tetapi 
justru muncul diskriminasi tingkat kecil, contohnya si A tidak mau 
memperkerjakan si B,karena B adalah org tionghua, yg saya pertanyakan disini 
apakah ada pengalaman teman2, ato pengalaman org lain( org tionghua 
khususnya)yg perna menerima perlakuan tidak adil dari masyarakat pribumi.
teman ada menyebutkan buat sebagian lagi sampai sekarang pun diskriminasi 
malah makin marak  contohnya bagaimana?
2.teman ada link yg menyebutkan mengenai UUD satu ini tidak?mengenai syarat 
persiden Indonesia.
3.didalam skripsi saya,saya ada menyebutkan bahwa di Indonesia skrg sudah 
terjadi percampuran budaya antara masyarakat tionghua dan Indonesia.contoh 
budaya Indonesia yg mendapatkan pengaruh budaya tionghua salah satunya adalah 
kebiasaan memakai petasan saat merayakan hari raya.berhubung petasan sendiri 
berasal dr china, sudah tentu kebiasaan ini mendapat pengaruh dari budaya 
tionghua kan?=)  nah pertanyaan saya,apakah ada budaya tionghua yg mendapat 
penagruh budaya indonesia?ritual sedekahan yg anda maksud itu seperti apa 
ya?bisa jelaskan lbh mendetail?
makasi yaaa



From: agung setiawan agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 15:04:29
Subject: Re: [budaya_tionghua] diskriminasi orang tionghua di indonesia


teman,
1, itu tergantung nanya ke siapa seh, jgn kan anda tanya sampai saat ini (2009) 
masih adakah diskriminasi terhadap org tionghoa di indo, buat sebagian org 
tionghoa indo, mereka sama sekali tidak pernah didiskriminasi dari dahulu kala, 
dan buat sebagian lagi sampe skrg pun diskriminasi malah makin marak, so kira2 
enaknya gimana yah kasih pendapatnya?
2. syarat presiden RI harus islam itu bukan syarat resmi, tp lebih kepada 
syarat informal karena sebagian besar masyarakat indo itu muslim, so klo bukan 
muslim susah buat dipilih. trus klo harus pribumi skrg seh kayaknya tidak yah, 
karena UUDnya susah dihapus, klo dulu emang ada kata2 harus org indo ASLI. tp 
skrg ASLI sudah dicopot.
3. Budaya Tionghoa di Indo maksudnya? banyak kok, salah satunya ritual 
sedekahan kalo mau pindah rumah dan dekat hari raya tertentu, ga mungkin 
tionghoa di luar indo yg melakukan hal itu. hehehe




 From: shee_cutez shee_cu...@yahoo. com
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 1:18:46 PM
Subject: [budaya_tionghua] diskriminasi orang tionghua di indonesia


Hai teman2,sehubungan saya lagi mengerjakan skripsi mengenai diskriminasi orang 
tionghua di indonesia, saya mau tanya,
1.sampai saat ini(tahun2009) masih adakah diskriminasi terhadap orang tionghua 
di indonesia?contohnya bagaimana?dan ada saran apa untuk mengatasi malasah 
tersebut?
2.apakah benar,salah satu syarat untuk menjadi presiden Indonesia adalah harus 
beragama Islam dan orang pribumi?(maaf kalau salah)
3.saya banyak mendengar contoh2 budaya Indonesia yg dipengaruhi oleh budaya 
Tionghua, apakah ada contoh budaya Tionghua yg dipengaruhi oleh budaya 
Indonesia?
makasi ya atas info nya =)



   


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah

2009-03-26 Terurut Topik ulysee_me2
Belon berapa lama ini satu kerabat, meninggal. Sewaktu melayat di malam 
kembang ketemu saudara-saudara jauh yang biasanya ketemu nya belum tentu 
setahun sekali. Disitu setelah ngobrol ngalor-ngidul lalu ngomong lah soal 
cengbeng, ajakan untuk pergi ke kuburan bareng bareng. Maka tanpa buka tongshu, 
ditentukan deh hari baik, hari minggu untuk piknik di kuburan pagi-pagi sekali. 
Direncanakan jam 8 udah beres, getoh. Lalu berangkat ke tempat tuaku untuk 
sembayang meja abu. 

Satu ponakan iseng nanya, kenapa tuaku kita yang dikenal amat sangat modern kok 
masih percaya begituan sih? 

Tuaku cuman mesem-mesem. Itu ponakan juga nanya basa basi doank, habis komentar 
lalu lewat.

Lalu Tuaku yang udah convert jadi katolik itu bisik-bisik sama gue, Urusan 
percaya-percaya an mah urusan masing-masing orang, tapi kalau nggak bikin acara 
cengbengan begini, kapan lagi kita kumpul kerabat. Kalau sincia gitu khan 
datengnya kapan sebisanya aja, kalau cengbeng, khan mau nggak mau kumpul bareng 
semua. 
Gue pun manggut manggut dengan semangat. 

Tuaku lalu bilang lagi, sekarang gue masih kuat, masih mau bikin beginian bisa 
kumpulin semua bareng, besok kalau gue mati, entah masih terus nggak tuh, terus 
meja abu juga nggak tahu gimana nasibnya tuh.Emang ada yang mau lanjutin

Gue pun teringat Oma gue dulu, setiap kali cengbeng lalu berpesan sama gue, 
Inget ye, ntar 'Ma mati, dibakar aja ya, jangan dikubur. Kamu cucu satu 'ma 
pesenin nih. Bilangin itu semua orang tua tua yah, kalau berani kubur ntar 'ma 
gentayangin atu atu 

Gue sih ngakak aje. Gue tahu 'Ma gue orangnya nggak mau repotin orang.Tiap 
melayat orang mengantar sampai ke kubur, ribetnya mencapai kubur di gunung 
tinggi-tinggi yang hongsui nya bagus, yang menurut 'Ma nggak banyak gunanya, 
biarpun doi percaya banget sama hongsui dan alam gaib, setiap kali pulang 'ma 
selalu pesan seperti itu. Makanya sewaktu dapet kabar 'ma meninggal, yang 
pertama gue tanya adalah sudah diputusin belum dikremasi atau dikubur? dengan 
nada siap perang kalau ada yang berani nentang keinginan 'Ma. Sesudah ada 
keputusan yang melegakan, baru deh nangis sejadi-jadinya sambil beberes pulang 
kampung, hehehe. Pokoknya urusan beres dulu, kalau udah beres baru boleh nangis.

Bedanya sama Engkong, yang bilang, besok kalau engkong nggak ada, putusan mau 
kremasi atau kubur sih terserah yang hidup, tapi kalau di kremasi itu udah 
nggak ada bantu nya lagi sama yang hidup, kalau di kubur, itu dengan pilih hari 
dan tempat yang bagus, engkong masih bisa kasih guna sama yang hidup. Pesan 
yang samar samar banget, menunjukkan engkong prefer dikubur daripada kremasi. 
Ya gue catet aja lah, toh sekarang engkong masih segar bugar.

Di Singapur, bukannya nggak ada tuh kuburan. Ada, letaknya di pinggiran jalan. 
Jelek banget dah. Kalau menjelang cengbeng banyak juga yang ke kuburan situ. 
Cuman belakangan anak muda sekarang kayaknya lebih senang urus ortu pake cara 
kremasi aja, sebab sewa tanah kuburan katanya mahal. Kalau sewa kotak tempat 
taruh abu tuh lebih murah dikit, sekarang sih udah mahal juga. Jadi masalahnya 
cuman masalah praktis dan nggak ada lahan doank, sehingga masyarakat digiring 
untuk berpikir demikian.

Emang iya, kuburan dengan hongsui baik, ujung ujungnya mah jadi tempat 
perumahan, biasanya dibangun HDB atau apartment, jel lebih berharga itu 
tanah di bikin perumahan ketimbang dijadiin kuburan. Sahibul hikayat, daerah 
Bishan tempat gue tinggal dulu, disitu juga tanahnya bekas kuburan. Maka kalau 
bulan tujuh tuh, nggak pernah kelewat pasti adain wayang orang khusus untuk 
para arwah biar ada hiburan dan nggak gangguin yang hidup.

Gue pribadi ngerasa memang cengbeng ini suatu tradisi yang baik diteruskan. 
Paling tidak ajang ketemuan sama sepupu-sepupu, sambil piknik di kuburan, 
bertukar kabar berita. Soalnya kalau enggak cengbengan, susah set waktu untuk 
ketemuan bareng, masing masing punya sibuk sendiri. Begitu cengbeng aje, baru 
deh pada rela luangin waktu kumpul kumpul. 

Hal nya kuburan gede-gede yang harganya lebih mahal dari rumah gue, 
Gue bilang sih, kalau sanggup bayar, kenapa tidak?? hehehehe. 
Jadi gue pro kuburan mewah. Hayo, siapa yang kontra, ngomong lagi donk. 
Hehehehe.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT sa...@... wrote:

 Betul, kang Sur. Hendaknya Tenglang dimanapun dia berada bisa perhatikan, 
 untuk hormati dan tunjukkan kasih-sayang pada orang-tua terutama ketika masih 
 hidup, bukan bikin kuburan semegah-mewahnya. Udah itu tidak pernah 
 dipikirkan, untuk merawat dengan biaya segitu besarnya, bisa bertahan sampai 
 berapa turunan, . Untuk apa harus begitu. Belon lagi mempertimbangkan, masih 
 jutaan rakyat sekeliling yang belum punya rumah memadai unjtuk hidup layak 
 sebagai manusia, kenapa harus bikin kuburan untuk orang udah mati sampai 
 nelan entah berapa M, apa nggak gila
 
 Betul juga, saya perhatikan kuburan di HK yang konglomerat, seperti istri Lee 
 Ka-sing juga tidak besar sekitar 3 m2 dan untuk 

Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik Teng Aina
salam sejahtera,...
Okd n trims.  

Soja (tangan diangkat sebatas hidung)





From: budi anto budic...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, March 25, 2009 11:30:20 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.


yah yang seperti ini aza tulisannya saudari Teng Ai Na, ga usa huruf2 gede2 , 
ato di buat merah2 buat apa? kita pembaca bukan setan yang takut warna merah 
kok wekekkekek

Ga ada yang baku lah dalam penulisan di dunia maya, kek ketika kita pergi makan 
di restoran , apakah bagus kalo kita makan sambil angkat sebelah kaki di kursi? 
sambil colok2 idung pas makan? ato teriak2 panggil pelayan :Oi lapet ke sini 
dulu kau, mau order makan dulu aku, sudah lapar nih !!! kalo di resto kan hal 
tersebut tidak mungkin, kecuali anda mau lain drpd yang lain ya silahkan aza, 
toh ga akan ada yang marah kok paling anda hanya akan di liatin pengunjung 
resto aza,
 sama hal nya dalam dunia maya seperti itu juga di mana aturan ga tertulis tapi 
semua paham akan hal tersebut

salam, 
Can Han Jie

--- On Wed, 3/25/09, gsuryana gsury...@indo. net.id wrote:

From: gsuryana gsury...@indo. net.id
Subject: Re: [budaya_tionghua] Mohon petunjuk.
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, March 25, 2009, 8:11 AM


From: Teng Aina

Salam sejahtera untuk kita semua,.. .

Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para Senior 
untuk dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di 
Dumay.

1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis dengan 
huruf besar semua? (melanggar etiket)
+++
Menulis dengan huruf kapital semua menandakan sipenulis sedang marah.

2. Adakah aturan baku dalam penulisan?
+++
Sebenarnya ada sih, semisal
Membuang tulisan yang sudah terlalu panjang.
Tidak menulis sebaris sedang dibawah tidak dibuang.
Mengirim gambar dengan jumlah Kb yang terlalu besar ( semisal sd Mb )

2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?

Tak ada aturan baku, setiap penulis di millis akan membawa karakter
nya sendiri sendiri, jadi setiap penulis memiliki ciri khas nya masing 
masing.

3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?

Tak ada yang melarang, bila memang menulisnya membuat
banyak member kecewa, otomatis member sendiri yang akan
memberikan komentar.

sur

 




  

Bls: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu

2009-03-26 Terurut Topik kris tan
KAlo mau tau gmana agama Khonghucu sekarang bisa dibuka di 
www.matakin-indonesia.org atau www.matakin.tk atau www.gemaku.co.cc ada banyak 
info dan perkenbangan terbaru ttg agama Khonghucu.

 














Regard
# Tan


  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: [budaya_tionghua] Re: Mohon petunjuk.

2009-03-26 Terurut Topik Teng Aina
Salam sejahtera,
Terimakasih untuk masukannya.

Soja (tangan diangkat sebatas hidung)





From: bryan_c7 bryan...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 26, 2009 7:57:00 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon petunjuk.


Yang diposting oleh Teng Aina adalah sebuah quote dari Confucius, Saya kira 
tidak ada masalah jika sebuahquote diketik kapital di dalam dunia maya ini. 
Kalau sebuah pendapat pribadi atau respon diketik kapital semua, barulah itu 
bisa dianggap si pengirim sedang marah. 
Btw, huruf kapital bisa juga digunakan untuk menegaskan sebuah kalimat atau 
statement, seperti halnya yang digunakan oleh beberapa member dan moderator di 
sini dalam pengetikan subjek emailnya (silahkan dilihat pada email2 
sebelumnya). Jadi kesimpulannya adalah penggunaan huruf kapital tidak selalu 
mencerminkan kalau si pengirim sedang marah.

Untuk yang tidak berkenan dengan postingan dari Teng Aina, saya hanya mau 
berpesan, janganlah karena apa yang diquote itu berbeda dengan keyakinan Anda, 
sehingga Anda merasa perlu mencari kesalahan2 kecil dari si pengirim. Lagi pula 
yang diquote adalah sebuah falsafah hidup, tidak membawa embel2 agama tertentu.
Untuk Teng Aina, saya tunggu postingan2 berikutnya ;;)
bryan_c7
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, gsuryana gsury...@... wrote:

 From: Teng Aina
 
 Salam sejahtera untuk kita semua,.. .
 
 Dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon Moderator dan para Senior 
 untuk dapat memberikan petunjuk bagi saya yang awam dan masih baru di 
 Dumay.
 
 1. Apakah memang benar ada larangan dalam Dumay untuk menulis dengan 
 huruf besar semua? (melanggar etiket)
 +++
 Menulis dengan huruf kapital semua menandakan sipenulis sedang marah.
 
 2. Adakah aturan baku dalam penulisan?
 +++
 Sebenarnya ada sih, semisal
 Membuang tulisan yang sudah terlalu panjang.
 Tidak menulis sebaris sedang dibawah tidak dibuang.
 Mengirim gambar dengan jumlah Kb yang terlalu besar ( semisal sd Mb )
 
 2. Bagaiman cara penulisan yang benar dan baik dalam milis?
 
 Tak ada aturan baku, setiap penulis di millis akan membawa karakter
 nya sendiri sendiri, jadi setiap penulis memiliki ciri khas nya masing 
 masing.
 
 3. Apakah saya masih diijinkan menulis di millis ini?
 
 Tak ada yang melarang, bila memang menulisnya membuat
 banyak member kecewa, otomatis member sendiri yang akan
 memberikan komentar.
 
 sur