Re: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ???????????

2009-04-19 Terurut Topik Budiman Wijaya
Benar sekali Pak,buku dao de jing tsbt di translate oleh Bpk Tjan.k.
 

--- On Sat, 4/18/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote:


From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ???
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, April 18, 2009, 7:47 PM








dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain 
seminarnya.
sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book 
peminatnya.

kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ?

daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Budiman Wijaya wbudi...@.. . wrote:

 kepada Pak Tan yth:
  
  Saya ada sedikit info tentang buku  ajaran  KHC untuk pelajaran etika 
 dasar bagi anak2 dan murid (di zi gui) ,yg sudah diterjemahkan dalam bahasa 
 indonesia,
 buku tsbt bisa di dapatkan secara cuma2 di yayasan samudra metta indonesia di 
 jl pluit sakti raya no 28 blok b11 komplek ruko sentra bisnis pluit,telp 
 66695336 jakarta.
  
  sekedar info tambahan, bahkan kitab kebijakan dan kebajikan (dao de 
 jing) dalam 2 bahasa (han zi dan bahasa indonesia) sudah  di terbitkan 
 dan bisa di dapatkan di toko buku gramedia,semoga bermanfaat.
  
  
                                                         
    salam damai
  
                                                        
   Budiman Wijaya
  
 
 --- On Sat, 4/18/09, Tantono Subagyo tant...@...  wrote:
 
 
 From: Tantono Subagyo tant...@... 
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ???
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Saturday, April 18, 2009, 12:02 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 Masalah yang utama adalah lemahnya atau kurangnya pengajaran yang tentunya 
 juga disebabkan oleh penindasan jaman Suharto.  Bila ajaran KHC secara 
 sistematis disusun dan diajarkan kembali atau dimodernisir maka hal seperti 
 itu akan dapat dikurangi.  Orang yang hanya mengerti setengah atau 
 seperempat, apalagi pindah keyakinan dapat jadi fanatik dan 
 menjelek-jelekkan yang lama, dalam kasus ini Lookay melihat fenomena yang 
 terjadi tidak hanya pada KHC, tetapi juga antara Kristen dan Islam (atau 
 sebaliknya) .  Orang percaya baru yang nggak pernah mendalami inti 
 kepercayaan lama atau cuman karena keturunan lalu pindah ke kepercayaan baru 
 sering diminta ceramah ngalor ngidul lha disitulah dia ngebohong dan 
 ngarang-ngarang dan bilang kepercayaan lama jelek karena bla bla bla.  
 Karena itu dalam komunitas greja Lookay (greja Kaypang) secara tidak tertulis 
 ada perjanjian tidak akan pernah undang pengkotbah yang mantan apapun . 
 Karena akan
 menimbulkan
 kontroversi dan tidak akan memperbaiki kepercayaan sendiri.  
 Tantangannya sekarang dimana kita dapat beroleh buku KHC dalam bahasa 
 Indonesia yang baik dan populer ??.  Apakah MATAKIN sudah mengajarkan KHC 
 secara sistematis dan populer . Lookay sendiri makin mengagumi dan 
 memahami budaya tionghua karena getol dan koleksi buku-buku cerita silat dan 
 cerita legenda, dan sekarang nau coba cari buku KHC dan Tao tapi sulit karena 
 buku KHC dan Tao jarang ada dalam bahasa Indonesia dan kalau dalam bahasa 
 Inggris mahal.  Bila LUN YU diterbitkan dalam bahasa Indonesia, diulas 
 secara menarik dan dipopulerkan lagi mudah-mudahan cela-mencela seperti itu 
 makin jarang.  
 Sekarang Lookay muhun petunjuk dimana Lookay bisa minta derma buku KHC dan 
 Tao bahasa Indonesia yang telah ada ?.  Lookay ingin mengkoleksi dan 
 mengajarkan anak cucu Lookay yang berkeyakinan sama dengan Lookay untuk 
 melihat dan memahami sudut pandang kepercayaan moyang Lookay hingga paling 
 tidak mereka bisa menghormatinya.  Lookay sudah (merasa) bisa mengajarkan 
 anak untuk menghormati dan memahami budaya Jawa (moyang Lookay yang sebelah) 
 dan ingin agar anak cucu juga bisa menghormati keluhuran dan sudut pandang  
 sesama jalan suci.  Karena terus terang saja Lookay merasa dulu kalo dekat 
 dengan Romo Zoetmulder itu rasanya adhem justru karena ia ahli literatur 
 Jawa.  Kurang lebihnya mohon berjuta maaf.  Sojah, Tan Lookay   
 
 
 2009/4/18 ardian_c ardia...@yahoo. co.id
 
 
 
 
 
 
 
 
 barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 
 sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu 
 berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini, Kalu mau 
 berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati.
 
 Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam biasa yg suka 
 sok2an bawa2 kata BAKTI tapi secuil doang , trus isi kepalanya nyinyir 
 ngeliat org yg adain sembayangan yg menurutnya tidak perlu dan omongan 
 berkepanjangan yg seolah2 budaya tenglang itu kupluk gak ngerti maksud 
 berbaktinya KHC, dan die bilang itu cara jelas2 cara berbakti yg salah en gak 
 tepat.
 
 

Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)

2009-04-19 Terurut Topik budi anto
ah, itu kan teori doank sodara dada, buktinya Indonesia di jajah dan perang 
selama 3,5 abad, terus ada serangan 1 maret(ato ini rekayasa ya)  nyata nya 
juga tetap terbelakang di antara negara tetangga terdekat, padahal kan kita 
negara kaya akan sumber daya alam n manusia nya, masi aza miskin,
masih aza arus mengemis sana sini, apakah arus gunakan cara china, setiap warga 
negara di minta nyumbang beras juga biar indonesia bisa maju?





From: dada hisashi.mits...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 19, 2009 4:03:23 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? 
(kecemburuan sosial kaitannya dg ras)





bukan getu kian 
 
melihat tulisan si jen ku luk ini memang aneh 
 
bencana di sikapi murni dari sisi negative saja . 
wong bayi saja harus jatuh untuk belajar jalan. 
perang membunuh banyak orang , tapi disisi lain 
mempercepat kemajuan teknologi
gunung berapi membunuh banyak orang , tapi disisi 
lain memberi kesuburan untuk memberi makan bbrp generasi ke 
depan
 
tapi jika bencana di tarik ke tangan tuhan , yah 
berarti sama membuat tuhan yang maha pengasih menjadi tuhan yang pilih kasih. 
tuhan yang menjadi atm , duit berarti berkat , gak ada duit berarti kutukan. 
tuhan yang menjadi anak kecil , karena tuhan akan selalu berpihak pada kita , 
bukan pada yang lainnya. who do you think u are ? 
 
padahal , theresa pernah berkata : penderitaan dan 
bencana adalah ciuman yang Dia berikan. 
 
bukan seperti , no god no mercy (mercedez benz) , 
no mercy no god
 
 
- Original Message - 
From: ardian_c 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, April 18, 2009 12:38  AM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re:  Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? 
(kecemburuan sosial kaitannya dg  ras)

ya elah dari jaman doeloelar, pake atas nama tuhan or hantu itu buat  
legitimasi die org buat menghukum org laenlar.

raja zhou aje nyikat  kerajaan shang bawa2 mandat langit huehehehe
belon lage yg lu baca cerita  dibudaya laen jg khan sering bawa2 nama tuhanlar.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,  dada hisashi.mitshui@ ... wrote:

 sejak kapan  tuhan menjadi instrumen bagi manusia untuk menghukum manusia 
  lainnya.
 
 
 - Original Message - 
  From: Jen Ku Luk
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Sent: Thursday, April 09, 2009 3:28 PM
 Subject: Re: Bls:  [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak 
 Lagi?  (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
 
 
 
 
 
 Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti  akan merasakan 
 penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah  sampai waktunya akan 
 ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama  mereka-mereka itu tidak mau insyaf. 
 Yg sudah qita lihat selama  ini,hanya dalam hitungan detik,bencana meratakan 
 sebagian dari  mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus 
 siapa  donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita.  Amin.



   


  

Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)

2009-04-19 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Nah, ini penjelasan dari Hauw-djie ada sungguh jelas!

Jadi Hong Sin yang Lie Sim Djwee loosiandjin punya, ada pakai bahasa Indonesia 
bikin pusing (kata Tan lookay). Sedangkan Hong Sin yang Nio Joe Lan thayhaksoe 
punya, ada pakai bahasa Indonesia 'lumayan modern'.

Tapi . . . yang LSD punya ada full version, sedangkan yang NJL punya ada 
abridged version.

Bagaimana pun, kalau Ardian sianseng tetap penujui untuk dapatkan satu copy 
dari NJL punya, walau abridged version, silahkan, silahkan!

Wasalam.

---


  - Original Message - 
  From: David Kwa 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 19, 2009 10:40 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe 
(sebagai buku/karya sastra/budaya)


  Hong Sin atawa Korban dari Paras Eilok hasil terjemahan Lie Sim Djwee dari 
Paree, Jombang, Jawa Timur, memakai bahasa Melayu Tionghoa dan ejaan Van 
Ophuijsen, terbit pada 1935-1936, 43 jilid. Sedangkan Feng Shen (Hong Sin), 
Penganugerahan Malaikat edisi ringkasnya Nio Joe Lan memakai bahasa Indonesia 
ejaan Soewandi dan ejaan Wade-Giles bagi nama-nama Tionghoa, penerbit Keng Po, 
tahun 1951, 2 jilid.

  Kiongchiu,
  DK

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:
  
   oops hehehehe maksudnya ya bahasa yg lebih dikenal jaman sekarang ini 
bukan model yg buku hongsin yg lage digarap. Itu buku taon berapa ya, rasanya 
sebelon RI berdiri dah.
   
   BTW kalu pak Akhmad berkenan, boleh dong bagi2 itu hongsin yg pake bahasa 
moderen. kamsiah
  . 

  

Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)

2009-04-19 Terurut Topik Narpati Pradana
Maksudnya nyari orang nih?
Mau dong.. kalau cuma dari bahasa Melayu kuno ke bahasa Indonesia modern

gak dibayar juga tak mengapa.



2009/4/17 ardian_c ardia...@yahoo.co.id



 ada taipan yg mo cetak gratis yg ngubah dari bahasa melayu kuno jadi bahasa
 indonesia modern.

 masalahnya itu taipan mau bagi2 gratis, so mesti cari jg org yg mau gratis
 kale ya huehehehehehehehehe

 btw itu buku lage diedit seh tapi progresnya belon jelas sampe mana.
 moga2 bisa dalam waktu deket beres dan dibagikan gratisnya tetep jalan.


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Tantono Subagyo tant...@... wrote:
 
  Loohengtee,
  *
  **Hal ini trada hubungan dengan kepercayaan, dan muhun menanggapi dari
 segi
  sastera/perkitaban saja. *
 
  Lookay ngikutin Hong Sin dari pelem bajakan (ngga kuat beli yang aseli)
 dan
  dari buku kuno Lie Siem Djwee yang ada sobat kasi pinjem. Disamping itu
  dipangkuan ada See Yoe lengkap hasil cetak ulang WLG Surabaya. Yang
 menarik
  perhatian Lookay adalah tokoh yang sama terutama di episode Huruhara Hoa
 Ko
  San dimana si Raja Monyet yang lahir dari batu tersebut sebelum dihimpit
 di
  gunung lima jari berantem dengan Pasukan Kahyangan. Di Pasukan Kahyangan
  ada Lo Tjia, babenya Lo Tjia, Yang Tjien (Er Lang Sen) de el el.
 
  Tapi anehnya di Hong Sin pelem en buku ada diceritakan sewaktu
 pertempuran
  terakhir dewa baik dibawah pimpinan Kiang Tjoe Gee pada penyerangan
 terakhir
  kotaraja melawan barisan dewa jahat (Pi Yu Kung ???) ada adegan dimana
 Yang
  Tjien atau Er Lang Sen dikasih tahu bahwa beribu tahun kemudian akan
 lahir
  monyet sakti yang merupakan lawan sepadan-nya.
 
  Timbul pertanyaan yang muhun petromaks, kalau dari segi waktu periode
 dalam
  waktu cerita jelas Hong Sin duluan, lha apakah Hong Sin ini juga gubahan
 Wu
  Cheng En ???. Dan dikompilasi di periode apa ??.
 
  Analisa Nicholas Koss berdasarkan puisi dikedua kitab tersebut :
  http://www.jstor.org/pss/4528175 katanya malahan See Yoe Kie nyang
  dipublikasi duluan yaitu taon 1592 sedangkan Hong Sin taon 1620an
 sama-sama
  di jeman Tang.
 
  Nah sekarang uneg-uneg Lookay yang ngga bisa baca dan ngarti tulisan
  Mandarin, kalo See Yoe ada nyang melestarikan en cetak ulang, ada nggak
 ya
  taipan kita yang mau menderma agar Feng Shen ini juga terbit dalam Bahasa
  Indonesia ???. Baca Bahasa Inggris ngga ada yang kumplit (buku murah dari
  Bei Jing cuman diringkas-ringkas saja), baca yang Lie Sim Jwee pun lama
  sekali karena bahasanya bikin mumet. Eeh kalau ada 'kan jadi nyaho soal
  latar belakangnya dan orang nggak akan main cap tahyul saja. Terus
  terangnya Lookay sangat menikmati alur cerita kedua folklor ini sambil
  membayangkan latar belakang penulis dan jaman itu. Nikmat jeh, apalagi
  sambil minum teh Lung Ching dan nggayem kacang goreng.
 
  Sojah en Banyak Tabik. Tan Lookay
 

  




-- 
help thy brother, just or unjust


[budaya_tionghua] Re: minta bantuan ...

2009-04-19 Terurut Topik ardian_c
kayaknya seh org hokian ya, tapi mesti tunggu sepuhan apeq Liang U or bang King 
Hian yg koment baru pas kale.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, stevenu4cafe stevenu4c...@... wrote:

 saya baru berminat dengan budaya saya karena saya tidak engkong saya dari 
 papa, yang saya tahu marganya liem dan namanya kiem hok liang (bener ga 
 yah)...sedangkan saya diberi nama oleh engkong dari mama sengan nama Liem 
 tjing hwat (dialek mana?) ...
 
 berbeda dengan nama engkong dari papa saya, sebenarnya arti nama saya apa? 
 hingga jauh berbeda dengan nama engkong dari papa?
 sebenarnya marga liem itu dibedakan berapa klan?
 
 kemudian saya ini orang hokkian atau yang lainnya sebab saya tidak tahu 
 pembagian nama marga dalam orang hokkian dan yang lainnya??
 
 maaf banyak bertanya, karena memang tidak tahu apa-apa
 mohon bantuannya





[budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????

2009-04-19 Terurut Topik ardian_c
kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng.

wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg 
khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale 
huehehehehehe.

dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton :
1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu )
2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara 
Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang 
Christie )
3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang )
4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip 
perdamaian )
5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan 
Xiang Yu )

ada yg mo tambahin judul pilemnya ?




[budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)

2009-04-19 Terurut Topik ardian_c
boss itu kasih ke team bt buat ngubahnya en kita dah kasih ke org laen seh , so 
nanti ditanyain ama itu boss gimana ya.
eniwei,kamsia dah atas tawarannya.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana kunder...@... wrote:

 Maksudnya nyari orang nih?
 Mau dong.. kalau cuma dari bahasa Melayu kuno ke bahasa Indonesia modern
 
 gak dibayar juga tak mengapa.
 
 
 
 2009/4/17 ardian_c ardia...@...
 
 
 
  ada taipan yg mo cetak gratis yg ngubah dari bahasa melayu kuno jadi bahasa
  indonesia modern.
 
  masalahnya itu taipan mau bagi2 gratis, so mesti cari jg org yg mau gratis
  kale ya huehehehehehehehehe
 
  btw itu buku lage diedit seh tapi progresnya belon jelas sampe mana.
  moga2 bisa dalam waktu deket beres dan dibagikan gratisnya tetep jalan.
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Loohengtee,
   *
   **Hal ini trada hubungan dengan kepercayaan, dan muhun menanggapi dari
  segi
   sastera/perkitaban saja. *
  
   Lookay ngikutin Hong Sin dari pelem bajakan (ngga kuat beli yang aseli)
  dan
   dari buku kuno Lie Siem Djwee yang ada sobat kasi pinjem. Disamping itu
   dipangkuan ada See Yoe lengkap hasil cetak ulang WLG Surabaya. Yang
  menarik
   perhatian Lookay adalah tokoh yang sama terutama di episode Huruhara Hoa
  Ko
   San dimana si Raja Monyet yang lahir dari batu tersebut sebelum dihimpit
  di
   gunung lima jari berantem dengan Pasukan Kahyangan. Di Pasukan Kahyangan
   ada Lo Tjia, babenya Lo Tjia, Yang Tjien (Er Lang Sen) de el el.
  
   Tapi anehnya di Hong Sin pelem en buku ada diceritakan sewaktu
  pertempuran
   terakhir dewa baik dibawah pimpinan Kiang Tjoe Gee pada penyerangan
  terakhir
   kotaraja melawan barisan dewa jahat (Pi Yu Kung ???) ada adegan dimana
  Yang
   Tjien atau Er Lang Sen dikasih tahu bahwa beribu tahun kemudian akan
  lahir
   monyet sakti yang merupakan lawan sepadan-nya.
  
   Timbul pertanyaan yang muhun petromaks, kalau dari segi waktu periode
  dalam
   waktu cerita jelas Hong Sin duluan, lha apakah Hong Sin ini juga gubahan
  Wu
   Cheng En ???. Dan dikompilasi di periode apa ??.
  
   Analisa Nicholas Koss berdasarkan puisi dikedua kitab tersebut :
   http://www.jstor.org/pss/4528175 katanya malahan See Yoe Kie nyang
   dipublikasi duluan yaitu taon 1592 sedangkan Hong Sin taon 1620an
  sama-sama
   di jeman Tang.
  
   Nah sekarang uneg-uneg Lookay yang ngga bisa baca dan ngarti tulisan
   Mandarin, kalo See Yoe ada nyang melestarikan en cetak ulang, ada nggak
  ya
   taipan kita yang mau menderma agar Feng Shen ini juga terbit dalam Bahasa
   Indonesia ???. Baca Bahasa Inggris ngga ada yang kumplit (buku murah dari
   Bei Jing cuman diringkas-ringkas saja), baca yang Lie Sim Jwee pun lama
   sekali karena bahasanya bikin mumet. Eeh kalau ada 'kan jadi nyaho soal
   latar belakangnya dan orang nggak akan main cap tahyul saja. Terus
   terangnya Lookay sangat menikmati alur cerita kedua folklor ini sambil
   membayangkan latar belakang penulis dan jaman itu. Nikmat jeh, apalagi
   sambil minum teh Lung Ching dan nggayem kacang goreng.
  
   Sojah en Banyak Tabik. Tan Lookay
  
 
   
 
 
 
 
 -- 
 help thy brother, just or unjust





Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????

2009-04-19 Terurut Topik zhoufy
hehe, bukan My palace,tapi Imperial Palace
Juga bukan emperor tapi emperor cocubine.
Juga bukan Fei cheng, tapi Fei gong

Satu lagi : Qin Song ( hyme of Qin)

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id

Date: Sun, 19 Apr 2009 07:13:15 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ?


kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng.

wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg 
khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale 
huehehehehehe.

dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton :
1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu )
2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara 
Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang 
Christie )
3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang )
4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip 
perdamaian )
5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan 
Xiang Yu )

ada yg mo tambahin judul pilemnya ?





Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)

2009-04-19 Terurut Topik Tantono Subagyo
**Thaysoe, muhun kiranya kepada Lookay juga didermakan itu satu seduhan Nio
Joe Lan punya, sembari menunggu yang full version yang memang blon ketahuan
kapan munculnya.  Nanti untuk urusan beginian Lookay japri atawa jipbit saja
agar tidak mengganggu sudara lain ditempat ini.  Sojah en banyak tabik. Tan
Lookay

2009/4/19 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id



  Nah, ini penjelasan dari Hauw-djie ada sungguh jelas!

 Jadi Hong Sin yang Lie Sim Djwee loosiandjin punya, ada pakai bahasa
 Indonesia bikin pusing (kata Tan lookay). Sedangkan Hong Sin yang Nio Joe
 Lan thayhaksoe punya, ada pakai bahasa Indonesia 'lumayan modern'.

 Tapi . . . yang LSD punya ada full version, sedangkan yang NJL punya ada
 abridged version.

 Bagaimana pun, kalau Ardian sianseng tetap penujui untuk dapatkan satu copy
 dari NJL punya, walau abridged version, silahkan, silahkan!

 Wasalam.

 ---



 - Original Message -
 *From:* David Kwa david_kwa2...@yahoo.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Sunday, April 19, 2009 10:40 AM
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan
 See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)

  Hong Sin atawa Korban dari Paras Eilok hasil terjemahan Lie Sim Djwee
 dari Paree, Jombang, Jawa Timur, memakai bahasa Melayu Tionghoa dan ejaan
 Van Ophuijsen, terbit pada 1935-1936, 43 jilid. Sedangkan Feng Shen (Hong
 Sin), Penganugerahan Malaikat edisi ringkasnya Nio Joe Lan memakai bahasa
 Indonesia ejaan Soewandi dan ejaan Wade-Giles bagi nama-nama Tionghoa,
 penerbit Keng Po, tahun 1951, 2 jilid.

 Kiongchiu,
 DK

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 ardian_c ardia...@... wrote:
 
  oops hehehehe maksudnya ya bahasa yg lebih dikenal jaman sekarang ini
 bukan model yg buku hongsin yg lage digarap. Itu buku taon berapa ya,
 rasanya sebelon RI berdiri dah.
 
  BTW kalu pak Akhmad berkenan, boleh dong bagi2 itu hongsin yg pake bahasa
 moderen. kamsiah
 .

  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)

2009-04-19 Terurut Topik Robby Wirdja
pada prinsipnya
1. selalu saja ada dua sisi bud , seperti ular melingkar biang racun
yang menjadi lambang di dunia pengobatan
2. selalu saja ada yang di namakan siklus



2009/4/19 budi anto budic...@yahoo.com:


 ah, itu kan teori doank sodara dada, buktinya Indonesia di jajah dan perang
 selama 3,5 abad, terus ada serangan 1 maret(ato ini rekayasa ya)  nyata nya
 juga tetap terbelakang di antara negara tetangga terdekat, padahal kan kita
 negara kaya akan sumber daya alam n manusia nya, masi aza miskin,
 masih aza arus mengemis sana sini, apakah arus gunakan cara china, setiap
 warga negara di minta nyumbang beras juga biar indonesia bisa maju?

 
 From: dada hisashi.mits...@gmail.com
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, April 19, 2009 4:03:23 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak
 Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)

 bukan getu kian

 melihat tulisan si jen ku luk ini memang aneh

 bencana di sikapi murni dari sisi negative saja .
 wong bayi saja harus jatuh untuk belajar jalan.
 perang membunuh banyak orang , tapi disisi lain mempercepat kemajuan
 teknologi
 gunung berapi membunuh banyak orang , tapi disisi lain memberi kesuburan
 untuk memberi makan bbrp generasi ke depan

 tapi jika bencana di tarik ke tangan tuhan , yah berarti sama membuat tuhan
 yang maha pengasih menjadi tuhan yang pilih kasih. tuhan yang menjadi atm ,
 duit berarti berkat , gak ada duit berarti kutukan. tuhan yang menjadi anak
 kecil , karena tuhan akan selalu berpihak pada kita , bukan pada yang
 lainnya. who do you think u are ?

 padahal , theresa pernah berkata : penderitaan dan bencana adalah ciuman
 yang Dia berikan.

 bukan seperti , no god no mercy (mercedez benz) , no mercy no god



 - Original Message -
 From: ardian_c
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Saturday, April 18, 2009 12:38 AM
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak
 Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)

 ya elah dari jaman doeloelar, pake atas nama tuhan or hantu itu buat
 legitimasi die org buat menghukum org laenlar.

 raja zhou aje nyikat kerajaan shang bawa2 mandat langit huehehehe
 belon lage yg lu baca cerita dibudaya laen jg khan sering bawa2 nama
 tuhanlar.

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, dada hisashi.mitshui@ ...
 wrote:

 sejak kapan tuhan menjadi instrumen bagi manusia untuk menghukum manusia
 lainnya.


 - Original Message -
 From: Jen Ku Luk
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Thursday, April 09, 2009 3:28 PM
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa
 Meledak
 Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)





 Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti akan merasakan
 penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah sampai waktunya akan
 ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama mereka-mereka itu tidak mau
 insyaf.
 Yg sudah qita lihat selama ini,hanya dalam hitungan detik,bencana
 meratakan
 sebagian dari mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus
 siapa donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita. Amin.



 


[budaya_tionghua] Artikel Forum Budaya Tionghoa Gelar Diskusi Ceng Beng

2009-04-19 Terurut Topik riobembo
JAKARTA (KONTEKAJA) - Ceng Beng atau Qing Ming adalah ritual budaya China yang 
mencerminkan rasa hormat mendalam atas leluhur, kekuasaan semesta dan alam. 
Namun kenyataan, sekitar 30 tahun lamanya, ritual budaya ini sempat memudar di 
kalangan masyarakat etnis Tionghoa. Demikian antaralain yang terungkap dalam 
diskusi tentang Ceng Beng yang dilakukan sejumlah pemerhati budaya tionghoa, di 
komplek ruko Pangeran Jayakarta, Sabtu (18/4) malam.

Suma Mihardja, salah seorang pembicara dalam diskusi ini memaparkan, penyebab 
memudarnya budaya Ceng Beng di kalangan masyarakat Tionghoa selama 30 tahun itu 
akibat adanya propaganda yang massif dari sekolah, lembaga agama mapan dan 
institusi politik untuk memberangus apa yang disebut sebagai tradisi, adat 
istiadat dan kepercayaan China.

URL: http://www.kontekaja.com/article.php?id=7820



[budaya_tionghua] Fwd: Lowongan Kerja

2009-04-19 Terurut Topik Rinto Jiang
TRIJAYA MANAGEMENT

We are a leading wholesaler Travel  Tour Company which will expand our 
business to Kalimantan. We have an opportunity for highly motivated person to 
fill the position of :

Tour Manager Coordinator
(Kalimantan Timur)


Responsibilities:

* Coordinating product sales for Kalimantan Area and motivating the Team to 
achieve the Target given.
* Communicating with and support Travel Agents to sell the products, invite 
Travel Agents to participate in advertising to increase the volume of sales.
* Maintain and develop the sales volume of Kalimantan area.
* Reporting and analyzing all aspects of Financial, Sales, and Human 
Resources to Director.
* Coordinating about Sales Brochures, Flyers, Itineraries and all aspects 
of Tour products.
* Lead the Tour if needed.
* Analyzing after Tour expire.

Requirements:

* Career experience for minimum 3 years as an Overseas Tour Leader.
* Male/ female, age : 28 - 40 years old, graduated from a reputable Academy 
or University.
* Having experience in Outbound (Overseas) Tour and understanding 
international ticketing.
* Proficient to communicate in Chinese and English language, ever lead 
group to China.
* Proactive and able to work under pressure.
* Willing to stay in Kalimantan Timur.
* Good personality, communication, and ability to interact with all levels 
of people.

Latest response should be received 14 days after this ads.

Qualified candidates are requested to submit a comprehensive resume, recent 
photograph (in PDF Format), and contact number to:

recruitment.trij...@gmail.com
 
This ad, you can read at 
http://siva-id.jobstreet.com/_ads/id/jobs/2009/3/default/40/74308.htm



[budaya_tionghua] Renungan Minggu ini

2009-04-19 Terurut Topik Teng Aina
Tentang hal Laku Bakti, Nabi Khongcu bersabda  Pada saat orang tua masih 
hidup, layanilah sesuai dengan Kesusilaan. Ketika meninggal dunia, makamkanlah 
sesuai dengan Kesusilaan, dan sembahyangilah sesuai dengan Kesusilaan 
 
Soja,
Teng Aina


  

[budaya_tionghua] Cin(T)a

2009-04-19 Terurut Topik Karang Terjal
 
*http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs*http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs

Film ini akan *dilaunching pertama kali di British Film Institute,
London,*United Kingdom, tanggal
*29 Mei 2009*.
*
berikut sinopsis tentang film ini:*
Cina (Sunny Soon), adalah mahasiswa baru 18 tahun beretnis Batak Cina. Cina
tumbuh menjadi seorang remaja yang lugu karena tidak pernah mengalami
kegagalan, tapi ia yakin bisa mewujudkan impiannya dengan modal tekad yang
kuat.

Annisa (Saira Jihan), mahasiswi muslimah 24 tahun beretnis Jawa yang
kuliahnya terhambat oleh karirnya di industri perfilman. Ketenaran dan
kecantikan membuatnya kesepian, sehingga ia bersahabat dengan jari bermuka
sedih. Hingga satu hari ketika ada jari lain datang sehingga Annisa tidak
lagi kesepian.

Tuhan adalah karakter yang paling tidak bisa ditebak. Setiap orang mencoba
untuk mendeskripsikan-Nya. Setiap orang merasa mereka mengenal-Nya. Setiap
kesenian mencoba untuk menggambarkan-Nya, tapi tidak ada yang benar-benar
seperti-Nya. Tuhan mencintai Cina dan Annisa, tapi Cina dan Annisa tidak
dapat saling mencintai karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang
berbeda.

cin(T)a mendefinisikan kembali keagungan kata cinta.
Pada perkembangan perfilman Indonesia beberapa tahun ini, tema cinta
mengalami pendangkalan makna, dieksploitasi, dan terlalu disederhanakan.
Makna cinta sendiri seringkali terbiaskan dan terlupakan. cin(T)a
mendefinisikan kembali kisah agape, bentuk cinta paling murni antara Tuhan
dan mahluk-Nya. Film ini memberikan hiburan yang berarti dan menyeluruh yang
akan menjadi magnet baru untuk generasi muda. Sembilan Matahari Film bekerja
sama dengan Moonbeam Creations-Singapore, mendedikasikan film ini untuk
mereka yang mencari arti cinta yang sesungguhnya.

cin(T)a menceritakan kisah sehari-hari yang tidak berani diceritakan film
lain.
Di film ini Sammaria mengemas dialog-dialog yang banyak mengupas perbedaan,
di tengah pandangan masyarakat Indonesia saat yang menganggap masalah
perbedaan sering dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Mengingat
Indonesia adalah sebuah negara multikultur, tentunya wacana perbedaan harus
dapat dikomunikasikan dengan jujur dan cerdas untuk mengurangi permasalahan
karena perbedaan itu sendiri. Perbedaan bukan suatu kekurangan, justru
kelebihan bila disikapi dengan tepat.

Bersama dengan Sally Anom Sari, Sammaria merancang karakter, seting, dan
dialog yang sederhana dan merangsang di tengah masyarakat multi agama dan
multi kultur di Indonesia. Film ini mengingatkan bahwa kita semua berbeda,
tetapi hal tersebut tidak membuat perbedaan. Karena itulah cin(T)a akan
menjadi film yang wajib ditonton di negara-negara heterogen seperti
Indonesia.

cin(T)a membuktikan, film independen bisa dieksekusi dengan cerdas dan
kreatif.
Kebanyakan orang saat ini menganggap film independen sama dengan film
berkualitas rendah. Film cin(T)a berhasil membuktikan, dengan pemain dan kru
'pendatang baru' yang hampir semuanya dibawah 30 tahun dan tidak
mengandalkan modal tetapi mengandalkan kreativitas untuk menghasilkan film
beranggaran rendah berkualitas tinggi. Keseluruhan pengambilan gambar
dikerjakan di Bandung, salah satu kota paling kreatif di dunia karena
pesatnya perkembangan industri kreatif oleh anak-anak muda.

Dalam menyampaikan pesannya, cin(T)a menggunakan dua konsep sinematografi.
Pertama, mengingat keberadaan Tuhan sangat subjektif pada setiap orangnya,
Sammaria meletakkan pemirsa pada 'sudut pandang Tuhan'. Kedua, ketika sedang
jatuh cinta, dunia serasa milik berdua. Itulah mengapa Sammaria menggunakan
konsep lain dunia hanya milik berdua, selebihnya di luar adegan'.

Setelah tiga bulan pengembangan cerita (Desember 2007-Februari 2008) dan
proses pre-produksi selama lima bulan (Maret-Juli 2008), Sammaria melakukan
pengambilan gambar hanya 2 minggu di bulan Agustus dan lima bulan berikutnya
(September 2008-Januari 2009) untuk proses post-produksi.
*
Informasi lebih lanjut :*
Danti +62 818 211 326 *
**ci...@sembilanmatahari.com* ci...@sembilanmatahari.com *
**www.cinta.sembilanmatahari.com* http://www.cinta.sembilanmatahari.com/


[budaya_tionghua] The shorter science civilisation in China, 5. ..............................up. Pak King Hian

2009-04-19 Terurut Topik ibc
YTH  Pak  King Hian,

 

Maaf  foto copy bukunya lama tertunda saya mengabarinya ...

 

Udah jadi buku copyannya beberapa waktu y.l . ..  Apakah Pak  King  Hian
masih minat ??  Tolong alamat lengkap untuk pengirimannya  via TIKI.

 

Terima kasih untuk perhatiannya.

 

Salam,  Sugiri.

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of King Hian
Sent: Thursday, February 12, 2009 9:46 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] The shorter science  civilisation in China,
5.

 


Sdr. Sugiri

Kalau masih sempat, saya juga mau ikut copy 1 jilid.

 

xiexie,

KH

--- On Mon, 2/9/09, ibc ibcin...@rad.net.id wrote:


From: ibc ibcin...@rad.net.id
Subject: [budaya_tionghua] The shorter science  civilisation in China, 5.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, February 9, 2009, 11:03 AM

Rekan-rekan,

Saya baru pinjam buku : THE SHORTER SCIENCE   CIVILISATION IN CHINA. voulme
5.
An abridgement by Colin A. Ronan of Joseph Needham's original text.
Sekitar 390 halaman.


















[budaya_tionghua] Re: Tanya: Asalmula Perayaan Bebersih Kuburan (Ceng-beng).

2009-04-19 Terurut Topik Hendri Irawan
Seingat ngai, permainan polo itu diimpor dari Persia pada waktu jaman Tang. 
Memang pada jaman Tang, hubungan dengan Persia sangat erat. Terutama hubungan 
kekeluargaan karena saling kawin mawin antar pejabat maupun keluarga kerajaan. 
Banyak wanita Tang yang doyan main polo di jaman itu. Terutama keluarga pejabat 
dan kerajaan.

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 permainan sepak bola gak bisa dibilang berasal dari tiongkok, soalnya di 
 yunani jg ada model permainan sepak bola. Tapi aturan permainan sepak bola 
 tiongkok itu mirip dgn aturan sepakbola jaman sekarang.
 
 Yang jelas2 berasal dari Tiongkok itu GOLF dan POLO
 golf dari jaman Song dah jadi permainan para tentara , polo itu permainan 
 para gadis istana jaman Tang.
 
  Satu pertanyaan lagi: benarkah bahwa sepakbola yang kita kenal sekarang, 
  dulunya berasal dari Tiongkok juga?
  
  Mungkin ada di antara anda yang bisa bantu menjawab.
  Terima kasih.
  
  
  Salam makan enak,
  Ophoeng
  BSD City, Tangerang Selatan
  http://ophoeng.multiply.com/
 





[budaya_tionghua] mohon pertolongan, geneology fam IE. Lasem , Probolinggo.

2009-04-19 Terurut Topik ibc
Rekan-rekan milis,

 

Barangkali ada yang dapat menolong seorang teman  (  Dr.  Iwan  Satibi )
dalam kesulitan menyusun  pohon keluarganya. Ada  2 ( dua) generasi yang
hilang.

 

Generasi ke 1, mendarat di   LASEM. Ie Kwan / Ie Soen Po ( 1723  -  1796 )
menikah dengan Ce Nio ( mungkin perempuan setempat ?? )  ( 1744 -  1779 )

 

Generasi ke 2 .  ??  kehilangan jejak.

 

Generasi ke 3.  ???  ???   kehilangan jejak.

 

Generasi ke 4 . Ie  Wie Ping . LASEM  ( 1806 - 1856 ).

 

Generasi ke 5 . PROBOLINGGO.   a./ Ie  Tiong Hong (+)

   b./ Ie
Yan Hie  ( 1830 - 1905  ) 

c./ Ie
Yan Liong ( + )

 d./ Ie
Kiem  Ing ( 1845 - ??  )

 

Generasi  ke 6. Probolinggo. (Dari  Ie Yan Hie )   Ie Khee Poen

 

Generasi  ke  7 . Ie  Thwan Liong.

 

Generasi ke 8. X./ Dr. Ie Tiong Bie .  ( Dr.  Iwan Satibi ) . Sekarang di RS
Cideres. Jl  Raya Kadipaten. Majalengka. Dahulu studi di FK Univ Airlangga.
Surabaya.

  XX./ Ie Tiong San  ( + )

  XXX./  Ie  Tiong Khien  ( + )

 

Menurut Pak Iwan, biasanya setiap generasi sekitar 20 - 25 tahunan .  Jadi
dia memperkirakan  ada 2 generasi yang hilang.

 

Apakah rekan -rekan  ada yang bisa membantu.

 

Terima kasih untuk pertolongannya.

 

 

Salam,

 

Sugiri.

 

 

 

 

 

._,___