Re: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ???????????
Benar sekali Pak,buku dao de jing tsbt di translate oleh Bpk Tjan.k. --- On Sat, 4/18/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, April 18, 2009, 7:47 PM dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain seminarnya. sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Budiman Wijaya wbudi...@.. . wrote: kepada Pak Tan yth:   Saya ada sedikit info tentang buku  ajaran  KHC untuk pelajaran etika dasar bagi anak2 dan murid (di zi gui) ,yg sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia, buku tsbt bisa di dapatkan secara cuma2 di yayasan samudra metta indonesia di jl pluit sakti raya no 28 blok b11 komplek ruko sentra bisnis pluit,telp 66695336 jakarta.   sekedar info tambahan, bahkan kitab kebijakan dan kebajikan (dao de jing) dalam 2 bahasa (han zi dan bahasa indonesia) sudah  di terbitkan dan bisa di dapatkan di toko buku gramedia,semoga bermanfaat.                                                             salam damai                                                          Budiman Wijaya  --- On Sat, 4/18/09, Tantono Subagyo tant...@... wrote: From: Tantono Subagyo tant...@... Subject: Re: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, April 18, 2009, 12:02 AM Masalah yang utama adalah lemahnya atau kurangnya pengajaran yang tentunya juga disebabkan oleh penindasan jaman Suharto. Bila ajaran KHC secara sistematis disusun dan diajarkan kembali atau dimodernisir maka hal seperti itu akan dapat dikurangi. Orang yang hanya mengerti setengah atau seperempat, apalagi pindah keyakinan dapat jadi fanatik dan menjelek-jelekkan yang lama, dalam kasus ini Lookay melihat fenomena yang terjadi tidak hanya pada KHC, tetapi juga antara Kristen dan Islam (atau sebaliknya) . Orang percaya baru yang nggak pernah mendalami inti kepercayaan lama atau cuman karena keturunan lalu pindah ke kepercayaan baru sering diminta ceramah ngalor ngidul lha disitulah dia ngebohong dan ngarang-ngarang dan bilang kepercayaan lama jelek karena bla bla bla. Karena itu dalam komunitas greja Lookay (greja Kaypang) secara tidak tertulis ada perjanjian tidak akan pernah undang pengkotbah yang mantan apapun . Karena akan menimbulkan kontroversi dan tidak akan memperbaiki kepercayaan sendiri. Tantangannya sekarang dimana kita dapat beroleh buku KHC dalam bahasa Indonesia yang baik dan populer ??. Apakah MATAKIN sudah mengajarkan KHC secara sistematis dan populer . Lookay sendiri makin mengagumi dan memahami budaya tionghua karena getol dan koleksi buku-buku cerita silat dan cerita legenda, dan sekarang nau coba cari buku KHC dan Tao tapi sulit karena buku KHC dan Tao jarang ada dalam bahasa Indonesia dan kalau dalam bahasa Inggris mahal. Bila LUN YU diterbitkan dalam bahasa Indonesia, diulas secara menarik dan dipopulerkan lagi mudah-mudahan cela-mencela seperti itu makin jarang. Sekarang Lookay muhun petunjuk dimana Lookay bisa minta derma buku KHC dan Tao bahasa Indonesia yang telah ada ?. Lookay ingin mengkoleksi dan mengajarkan anak cucu Lookay yang berkeyakinan sama dengan Lookay untuk melihat dan memahami sudut pandang kepercayaan moyang Lookay hingga paling tidak mereka bisa menghormatinya. Lookay sudah (merasa) bisa mengajarkan anak untuk menghormati dan memahami budaya Jawa (moyang Lookay yang sebelah) dan ingin agar anak cucu juga bisa menghormati keluhuran dan sudut pandang sesama jalan suci. Karena terus terang saja Lookay merasa dulu kalo dekat dengan Romo Zoetmulder itu rasanya adhem justru karena ia ahli literatur Jawa. Kurang lebihnya mohon berjuta maaf. Sojah, Tan Lookay  2009/4/18 ardian_c ardia...@yahoo. co.id barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini, Kalu mau berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati. Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam biasa yg suka sok2an bawa2 kata BAKTI tapi secuil doang , trus isi kepalanya nyinyir ngeliat org yg adain sembayangan yg menurutnya tidak perlu dan omongan berkepanjangan yg seolah2 budaya tenglang itu kupluk gak ngerti maksud berbaktinya KHC, dan die bilang itu cara jelas2 cara berbakti yg salah en gak tepat.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
ah, itu kan teori doank sodara dada, buktinya Indonesia di jajah dan perang selama 3,5 abad, terus ada serangan 1 maret(ato ini rekayasa ya) nyata nya juga tetap terbelakang di antara negara tetangga terdekat, padahal kan kita negara kaya akan sumber daya alam n manusia nya, masi aza miskin, masih aza arus mengemis sana sini, apakah arus gunakan cara china, setiap warga negara di minta nyumbang beras juga biar indonesia bisa maju? From: dada hisashi.mits...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 19, 2009 4:03:23 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) bukan getu kian melihat tulisan si jen ku luk ini memang aneh bencana di sikapi murni dari sisi negative saja . wong bayi saja harus jatuh untuk belajar jalan. perang membunuh banyak orang , tapi disisi lain mempercepat kemajuan teknologi gunung berapi membunuh banyak orang , tapi disisi lain memberi kesuburan untuk memberi makan bbrp generasi ke depan tapi jika bencana di tarik ke tangan tuhan , yah berarti sama membuat tuhan yang maha pengasih menjadi tuhan yang pilih kasih. tuhan yang menjadi atm , duit berarti berkat , gak ada duit berarti kutukan. tuhan yang menjadi anak kecil , karena tuhan akan selalu berpihak pada kita , bukan pada yang lainnya. who do you think u are ? padahal , theresa pernah berkata : penderitaan dan bencana adalah ciuman yang Dia berikan. bukan seperti , no god no mercy (mercedez benz) , no mercy no god - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, April 18, 2009 12:38 AM Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) ya elah dari jaman doeloelar, pake atas nama tuhan or hantu itu buat legitimasi die org buat menghukum org laenlar. raja zhou aje nyikat kerajaan shang bawa2 mandat langit huehehehe belon lage yg lu baca cerita dibudaya laen jg khan sering bawa2 nama tuhanlar. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, dada hisashi.mitshui@ ... wrote: sejak kapan tuhan menjadi instrumen bagi manusia untuk menghukum manusia lainnya. - Original Message - From: Jen Ku Luk To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, April 09, 2009 3:28 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti akan merasakan penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah sampai waktunya akan ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama mereka-mereka itu tidak mau insyaf. Yg sudah qita lihat selama ini,hanya dalam hitungan detik,bencana meratakan sebagian dari mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus siapa donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita. Amin.
Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)
Nah, ini penjelasan dari Hauw-djie ada sungguh jelas! Jadi Hong Sin yang Lie Sim Djwee loosiandjin punya, ada pakai bahasa Indonesia bikin pusing (kata Tan lookay). Sedangkan Hong Sin yang Nio Joe Lan thayhaksoe punya, ada pakai bahasa Indonesia 'lumayan modern'. Tapi . . . yang LSD punya ada full version, sedangkan yang NJL punya ada abridged version. Bagaimana pun, kalau Ardian sianseng tetap penujui untuk dapatkan satu copy dari NJL punya, walau abridged version, silahkan, silahkan! Wasalam. --- - Original Message - From: David Kwa To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 19, 2009 10:40 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya) Hong Sin atawa Korban dari Paras Eilok hasil terjemahan Lie Sim Djwee dari Paree, Jombang, Jawa Timur, memakai bahasa Melayu Tionghoa dan ejaan Van Ophuijsen, terbit pada 1935-1936, 43 jilid. Sedangkan Feng Shen (Hong Sin), Penganugerahan Malaikat edisi ringkasnya Nio Joe Lan memakai bahasa Indonesia ejaan Soewandi dan ejaan Wade-Giles bagi nama-nama Tionghoa, penerbit Keng Po, tahun 1951, 2 jilid. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: oops hehehehe maksudnya ya bahasa yg lebih dikenal jaman sekarang ini bukan model yg buku hongsin yg lage digarap. Itu buku taon berapa ya, rasanya sebelon RI berdiri dah. BTW kalu pak Akhmad berkenan, boleh dong bagi2 itu hongsin yg pake bahasa moderen. kamsiah .
Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)
Maksudnya nyari orang nih? Mau dong.. kalau cuma dari bahasa Melayu kuno ke bahasa Indonesia modern gak dibayar juga tak mengapa. 2009/4/17 ardian_c ardia...@yahoo.co.id ada taipan yg mo cetak gratis yg ngubah dari bahasa melayu kuno jadi bahasa indonesia modern. masalahnya itu taipan mau bagi2 gratis, so mesti cari jg org yg mau gratis kale ya huehehehehehehehehe btw itu buku lage diedit seh tapi progresnya belon jelas sampe mana. moga2 bisa dalam waktu deket beres dan dibagikan gratisnya tetep jalan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Loohengtee, * **Hal ini trada hubungan dengan kepercayaan, dan muhun menanggapi dari segi sastera/perkitaban saja. * Lookay ngikutin Hong Sin dari pelem bajakan (ngga kuat beli yang aseli) dan dari buku kuno Lie Siem Djwee yang ada sobat kasi pinjem. Disamping itu dipangkuan ada See Yoe lengkap hasil cetak ulang WLG Surabaya. Yang menarik perhatian Lookay adalah tokoh yang sama terutama di episode Huruhara Hoa Ko San dimana si Raja Monyet yang lahir dari batu tersebut sebelum dihimpit di gunung lima jari berantem dengan Pasukan Kahyangan. Di Pasukan Kahyangan ada Lo Tjia, babenya Lo Tjia, Yang Tjien (Er Lang Sen) de el el. Tapi anehnya di Hong Sin pelem en buku ada diceritakan sewaktu pertempuran terakhir dewa baik dibawah pimpinan Kiang Tjoe Gee pada penyerangan terakhir kotaraja melawan barisan dewa jahat (Pi Yu Kung ???) ada adegan dimana Yang Tjien atau Er Lang Sen dikasih tahu bahwa beribu tahun kemudian akan lahir monyet sakti yang merupakan lawan sepadan-nya. Timbul pertanyaan yang muhun petromaks, kalau dari segi waktu periode dalam waktu cerita jelas Hong Sin duluan, lha apakah Hong Sin ini juga gubahan Wu Cheng En ???. Dan dikompilasi di periode apa ??. Analisa Nicholas Koss berdasarkan puisi dikedua kitab tersebut : http://www.jstor.org/pss/4528175 katanya malahan See Yoe Kie nyang dipublikasi duluan yaitu taon 1592 sedangkan Hong Sin taon 1620an sama-sama di jeman Tang. Nah sekarang uneg-uneg Lookay yang ngga bisa baca dan ngarti tulisan Mandarin, kalo See Yoe ada nyang melestarikan en cetak ulang, ada nggak ya taipan kita yang mau menderma agar Feng Shen ini juga terbit dalam Bahasa Indonesia ???. Baca Bahasa Inggris ngga ada yang kumplit (buku murah dari Bei Jing cuman diringkas-ringkas saja), baca yang Lie Sim Jwee pun lama sekali karena bahasanya bikin mumet. Eeh kalau ada 'kan jadi nyaho soal latar belakangnya dan orang nggak akan main cap tahyul saja. Terus terangnya Lookay sangat menikmati alur cerita kedua folklor ini sambil membayangkan latar belakang penulis dan jaman itu. Nikmat jeh, apalagi sambil minum teh Lung Ching dan nggayem kacang goreng. Sojah en Banyak Tabik. Tan Lookay -- help thy brother, just or unjust
[budaya_tionghua] Re: minta bantuan ...
kayaknya seh org hokian ya, tapi mesti tunggu sepuhan apeq Liang U or bang King Hian yg koment baru pas kale. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, stevenu4cafe stevenu4c...@... wrote: saya baru berminat dengan budaya saya karena saya tidak engkong saya dari papa, yang saya tahu marganya liem dan namanya kiem hok liang (bener ga yah)...sedangkan saya diberi nama oleh engkong dari mama sengan nama Liem tjing hwat (dialek mana?) ... berbeda dengan nama engkong dari papa saya, sebenarnya arti nama saya apa? hingga jauh berbeda dengan nama engkong dari papa? sebenarnya marga liem itu dibedakan berapa klan? kemudian saya ini orang hokkian atau yang lainnya sebab saya tidak tahu pembagian nama marga dalam orang hokkian dan yang lainnya?? maaf banyak bertanya, karena memang tidak tahu apa-apa mohon bantuannya
[budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
[budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)
boss itu kasih ke team bt buat ngubahnya en kita dah kasih ke org laen seh , so nanti ditanyain ama itu boss gimana ya. eniwei,kamsia dah atas tawarannya. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana kunder...@... wrote: Maksudnya nyari orang nih? Mau dong.. kalau cuma dari bahasa Melayu kuno ke bahasa Indonesia modern gak dibayar juga tak mengapa. 2009/4/17 ardian_c ardia...@... ada taipan yg mo cetak gratis yg ngubah dari bahasa melayu kuno jadi bahasa indonesia modern. masalahnya itu taipan mau bagi2 gratis, so mesti cari jg org yg mau gratis kale ya huehehehehehehehehe btw itu buku lage diedit seh tapi progresnya belon jelas sampe mana. moga2 bisa dalam waktu deket beres dan dibagikan gratisnya tetep jalan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Loohengtee, * **Hal ini trada hubungan dengan kepercayaan, dan muhun menanggapi dari segi sastera/perkitaban saja. * Lookay ngikutin Hong Sin dari pelem bajakan (ngga kuat beli yang aseli) dan dari buku kuno Lie Siem Djwee yang ada sobat kasi pinjem. Disamping itu dipangkuan ada See Yoe lengkap hasil cetak ulang WLG Surabaya. Yang menarik perhatian Lookay adalah tokoh yang sama terutama di episode Huruhara Hoa Ko San dimana si Raja Monyet yang lahir dari batu tersebut sebelum dihimpit di gunung lima jari berantem dengan Pasukan Kahyangan. Di Pasukan Kahyangan ada Lo Tjia, babenya Lo Tjia, Yang Tjien (Er Lang Sen) de el el. Tapi anehnya di Hong Sin pelem en buku ada diceritakan sewaktu pertempuran terakhir dewa baik dibawah pimpinan Kiang Tjoe Gee pada penyerangan terakhir kotaraja melawan barisan dewa jahat (Pi Yu Kung ???) ada adegan dimana Yang Tjien atau Er Lang Sen dikasih tahu bahwa beribu tahun kemudian akan lahir monyet sakti yang merupakan lawan sepadan-nya. Timbul pertanyaan yang muhun petromaks, kalau dari segi waktu periode dalam waktu cerita jelas Hong Sin duluan, lha apakah Hong Sin ini juga gubahan Wu Cheng En ???. Dan dikompilasi di periode apa ??. Analisa Nicholas Koss berdasarkan puisi dikedua kitab tersebut : http://www.jstor.org/pss/4528175 katanya malahan See Yoe Kie nyang dipublikasi duluan yaitu taon 1592 sedangkan Hong Sin taon 1620an sama-sama di jeman Tang. Nah sekarang uneg-uneg Lookay yang ngga bisa baca dan ngarti tulisan Mandarin, kalo See Yoe ada nyang melestarikan en cetak ulang, ada nggak ya taipan kita yang mau menderma agar Feng Shen ini juga terbit dalam Bahasa Indonesia ???. Baca Bahasa Inggris ngga ada yang kumplit (buku murah dari Bei Jing cuman diringkas-ringkas saja), baca yang Lie Sim Jwee pun lama sekali karena bahasanya bikin mumet. Eeh kalau ada 'kan jadi nyaho soal latar belakangnya dan orang nggak akan main cap tahyul saja. Terus terangnya Lookay sangat menikmati alur cerita kedua folklor ini sambil membayangkan latar belakang penulis dan jaman itu. Nikmat jeh, apalagi sambil minum teh Lung Ching dan nggayem kacang goreng. Sojah en Banyak Tabik. Tan Lookay -- help thy brother, just or unjust
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
hehe, bukan My palace,tapi Imperial Palace Juga bukan emperor tapi emperor cocubine. Juga bukan Fei cheng, tapi Fei gong Satu lagi : Qin Song ( hyme of Qin) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Sun, 19 Apr 2009 07:13:15 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
Re: [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya)
**Thaysoe, muhun kiranya kepada Lookay juga didermakan itu satu seduhan Nio Joe Lan punya, sembari menunggu yang full version yang memang blon ketahuan kapan munculnya. Nanti untuk urusan beginian Lookay japri atawa jipbit saja agar tidak mengganggu sudara lain ditempat ini. Sojah en banyak tabik. Tan Lookay 2009/4/19 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id Nah, ini penjelasan dari Hauw-djie ada sungguh jelas! Jadi Hong Sin yang Lie Sim Djwee loosiandjin punya, ada pakai bahasa Indonesia bikin pusing (kata Tan lookay). Sedangkan Hong Sin yang Nio Joe Lan thayhaksoe punya, ada pakai bahasa Indonesia 'lumayan modern'. Tapi . . . yang LSD punya ada full version, sedangkan yang NJL punya ada abridged version. Bagaimana pun, kalau Ardian sianseng tetap penujui untuk dapatkan satu copy dari NJL punya, walau abridged version, silahkan, silahkan! Wasalam. --- - Original Message - *From:* David Kwa david_kwa2...@yahoo.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Sunday, April 19, 2009 10:40 AM *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Nanya Perihal Hong Sin (Feng Shen) dan See Yoe (sebagai buku/karya sastra/budaya) Hong Sin atawa Korban dari Paras Eilok hasil terjemahan Lie Sim Djwee dari Paree, Jombang, Jawa Timur, memakai bahasa Melayu Tionghoa dan ejaan Van Ophuijsen, terbit pada 1935-1936, 43 jilid. Sedangkan Feng Shen (Hong Sin), Penganugerahan Malaikat edisi ringkasnya Nio Joe Lan memakai bahasa Indonesia ejaan Soewandi dan ejaan Wade-Giles bagi nama-nama Tionghoa, penerbit Keng Po, tahun 1951, 2 jilid. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: oops hehehehe maksudnya ya bahasa yg lebih dikenal jaman sekarang ini bukan model yg buku hongsin yg lage digarap. Itu buku taon berapa ya, rasanya sebelon RI berdiri dah. BTW kalu pak Akhmad berkenan, boleh dong bagi2 itu hongsin yg pake bahasa moderen. kamsiah . -- Best regards, Tantono Subagyo
Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
pada prinsipnya 1. selalu saja ada dua sisi bud , seperti ular melingkar biang racun yang menjadi lambang di dunia pengobatan 2. selalu saja ada yang di namakan siklus 2009/4/19 budi anto budic...@yahoo.com: ah, itu kan teori doank sodara dada, buktinya Indonesia di jajah dan perang selama 3,5 abad, terus ada serangan 1 maret(ato ini rekayasa ya) nyata nya juga tetap terbelakang di antara negara tetangga terdekat, padahal kan kita negara kaya akan sumber daya alam n manusia nya, masi aza miskin, masih aza arus mengemis sana sini, apakah arus gunakan cara china, setiap warga negara di minta nyumbang beras juga biar indonesia bisa maju? From: dada hisashi.mits...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 19, 2009 4:03:23 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) bukan getu kian melihat tulisan si jen ku luk ini memang aneh bencana di sikapi murni dari sisi negative saja . wong bayi saja harus jatuh untuk belajar jalan. perang membunuh banyak orang , tapi disisi lain mempercepat kemajuan teknologi gunung berapi membunuh banyak orang , tapi disisi lain memberi kesuburan untuk memberi makan bbrp generasi ke depan tapi jika bencana di tarik ke tangan tuhan , yah berarti sama membuat tuhan yang maha pengasih menjadi tuhan yang pilih kasih. tuhan yang menjadi atm , duit berarti berkat , gak ada duit berarti kutukan. tuhan yang menjadi anak kecil , karena tuhan akan selalu berpihak pada kita , bukan pada yang lainnya. who do you think u are ? padahal , theresa pernah berkata : penderitaan dan bencana adalah ciuman yang Dia berikan. bukan seperti , no god no mercy (mercedez benz) , no mercy no god - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Saturday, April 18, 2009 12:38 AM Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) ya elah dari jaman doeloelar, pake atas nama tuhan or hantu itu buat legitimasi die org buat menghukum org laenlar. raja zhou aje nyikat kerajaan shang bawa2 mandat langit huehehehe belon lage yg lu baca cerita dibudaya laen jg khan sering bawa2 nama tuhanlar. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, dada hisashi.mitshui@ ... wrote: sejak kapan tuhan menjadi instrumen bagi manusia untuk menghukum manusia lainnya. - Original Message - From: Jen Ku Luk To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, April 09, 2009 3:28 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras) Cepat/lambat, oknum-oknum yg terlibat didalamnya pasti akan merasakan penderitaan jauh lebih perih. Percayalah,kalau sudah sampai waktunya akan ada lagi bencana yg lebih dahsyat selama mereka-mereka itu tidak mau insyaf. Yg sudah qita lihat selama ini,hanya dalam hitungan detik,bencana meratakan sebagian dari mereka. Manusia tidak akan sanggup melakukan semua itu, Trus siapa donk? Jawabannya adalah Tuhan mendegarkan doa-doa qita. Amin.
[budaya_tionghua] Artikel Forum Budaya Tionghoa Gelar Diskusi Ceng Beng
JAKARTA (KONTEKAJA) - Ceng Beng atau Qing Ming adalah ritual budaya China yang mencerminkan rasa hormat mendalam atas leluhur, kekuasaan semesta dan alam. Namun kenyataan, sekitar 30 tahun lamanya, ritual budaya ini sempat memudar di kalangan masyarakat etnis Tionghoa. Demikian antaralain yang terungkap dalam diskusi tentang Ceng Beng yang dilakukan sejumlah pemerhati budaya tionghoa, di komplek ruko Pangeran Jayakarta, Sabtu (18/4) malam. Suma Mihardja, salah seorang pembicara dalam diskusi ini memaparkan, penyebab memudarnya budaya Ceng Beng di kalangan masyarakat Tionghoa selama 30 tahun itu akibat adanya propaganda yang massif dari sekolah, lembaga agama mapan dan institusi politik untuk memberangus apa yang disebut sebagai tradisi, adat istiadat dan kepercayaan China. URL: http://www.kontekaja.com/article.php?id=7820
[budaya_tionghua] Fwd: Lowongan Kerja
TRIJAYA MANAGEMENT We are a leading wholesaler Travel Tour Company which will expand our business to Kalimantan. We have an opportunity for highly motivated person to fill the position of : Tour Manager Coordinator (Kalimantan Timur) Responsibilities: * Coordinating product sales for Kalimantan Area and motivating the Team to achieve the Target given. * Communicating with and support Travel Agents to sell the products, invite Travel Agents to participate in advertising to increase the volume of sales. * Maintain and develop the sales volume of Kalimantan area. * Reporting and analyzing all aspects of Financial, Sales, and Human Resources to Director. * Coordinating about Sales Brochures, Flyers, Itineraries and all aspects of Tour products. * Lead the Tour if needed. * Analyzing after Tour expire. Requirements: * Career experience for minimum 3 years as an Overseas Tour Leader. * Male/ female, age : 28 - 40 years old, graduated from a reputable Academy or University. * Having experience in Outbound (Overseas) Tour and understanding international ticketing. * Proficient to communicate in Chinese and English language, ever lead group to China. * Proactive and able to work under pressure. * Willing to stay in Kalimantan Timur. * Good personality, communication, and ability to interact with all levels of people. Latest response should be received 14 days after this ads. Qualified candidates are requested to submit a comprehensive resume, recent photograph (in PDF Format), and contact number to: recruitment.trij...@gmail.com This ad, you can read at http://siva-id.jobstreet.com/_ads/id/jobs/2009/3/default/40/74308.htm
[budaya_tionghua] Renungan Minggu ini
Tentang hal Laku Bakti, Nabi Khongcu bersabda Pada saat orang tua masih hidup, layanilah sesuai dengan Kesusilaan. Ketika meninggal dunia, makamkanlah sesuai dengan Kesusilaan, dan sembahyangilah sesuai dengan Kesusilaan Soja, Teng Aina
[budaya_tionghua] Cin(T)a
*http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs*http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs Film ini akan *dilaunching pertama kali di British Film Institute, London,*United Kingdom, tanggal *29 Mei 2009*. * berikut sinopsis tentang film ini:* Cina (Sunny Soon), adalah mahasiswa baru 18 tahun beretnis Batak Cina. Cina tumbuh menjadi seorang remaja yang lugu karena tidak pernah mengalami kegagalan, tapi ia yakin bisa mewujudkan impiannya dengan modal tekad yang kuat. Annisa (Saira Jihan), mahasiswi muslimah 24 tahun beretnis Jawa yang kuliahnya terhambat oleh karirnya di industri perfilman. Ketenaran dan kecantikan membuatnya kesepian, sehingga ia bersahabat dengan jari bermuka sedih. Hingga satu hari ketika ada jari lain datang sehingga Annisa tidak lagi kesepian. Tuhan adalah karakter yang paling tidak bisa ditebak. Setiap orang mencoba untuk mendeskripsikan-Nya. Setiap orang merasa mereka mengenal-Nya. Setiap kesenian mencoba untuk menggambarkan-Nya, tapi tidak ada yang benar-benar seperti-Nya. Tuhan mencintai Cina dan Annisa, tapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda. cin(T)a mendefinisikan kembali keagungan kata cinta. Pada perkembangan perfilman Indonesia beberapa tahun ini, tema cinta mengalami pendangkalan makna, dieksploitasi, dan terlalu disederhanakan. Makna cinta sendiri seringkali terbiaskan dan terlupakan. cin(T)a mendefinisikan kembali kisah agape, bentuk cinta paling murni antara Tuhan dan mahluk-Nya. Film ini memberikan hiburan yang berarti dan menyeluruh yang akan menjadi magnet baru untuk generasi muda. Sembilan Matahari Film bekerja sama dengan Moonbeam Creations-Singapore, mendedikasikan film ini untuk mereka yang mencari arti cinta yang sesungguhnya. cin(T)a menceritakan kisah sehari-hari yang tidak berani diceritakan film lain. Di film ini Sammaria mengemas dialog-dialog yang banyak mengupas perbedaan, di tengah pandangan masyarakat Indonesia saat yang menganggap masalah perbedaan sering dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Mengingat Indonesia adalah sebuah negara multikultur, tentunya wacana perbedaan harus dapat dikomunikasikan dengan jujur dan cerdas untuk mengurangi permasalahan karena perbedaan itu sendiri. Perbedaan bukan suatu kekurangan, justru kelebihan bila disikapi dengan tepat. Bersama dengan Sally Anom Sari, Sammaria merancang karakter, seting, dan dialog yang sederhana dan merangsang di tengah masyarakat multi agama dan multi kultur di Indonesia. Film ini mengingatkan bahwa kita semua berbeda, tetapi hal tersebut tidak membuat perbedaan. Karena itulah cin(T)a akan menjadi film yang wajib ditonton di negara-negara heterogen seperti Indonesia. cin(T)a membuktikan, film independen bisa dieksekusi dengan cerdas dan kreatif. Kebanyakan orang saat ini menganggap film independen sama dengan film berkualitas rendah. Film cin(T)a berhasil membuktikan, dengan pemain dan kru 'pendatang baru' yang hampir semuanya dibawah 30 tahun dan tidak mengandalkan modal tetapi mengandalkan kreativitas untuk menghasilkan film beranggaran rendah berkualitas tinggi. Keseluruhan pengambilan gambar dikerjakan di Bandung, salah satu kota paling kreatif di dunia karena pesatnya perkembangan industri kreatif oleh anak-anak muda. Dalam menyampaikan pesannya, cin(T)a menggunakan dua konsep sinematografi. Pertama, mengingat keberadaan Tuhan sangat subjektif pada setiap orangnya, Sammaria meletakkan pemirsa pada 'sudut pandang Tuhan'. Kedua, ketika sedang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua. Itulah mengapa Sammaria menggunakan konsep lain dunia hanya milik berdua, selebihnya di luar adegan'. Setelah tiga bulan pengembangan cerita (Desember 2007-Februari 2008) dan proses pre-produksi selama lima bulan (Maret-Juli 2008), Sammaria melakukan pengambilan gambar hanya 2 minggu di bulan Agustus dan lima bulan berikutnya (September 2008-Januari 2009) untuk proses post-produksi. * Informasi lebih lanjut :* Danti +62 818 211 326 * **ci...@sembilanmatahari.com* ci...@sembilanmatahari.com * **www.cinta.sembilanmatahari.com* http://www.cinta.sembilanmatahari.com/
[budaya_tionghua] The shorter science civilisation in China, 5. ..............................up. Pak King Hian
YTH Pak King Hian, Maaf foto copy bukunya lama tertunda saya mengabarinya ... Udah jadi buku copyannya beberapa waktu y.l . .. Apakah Pak King Hian masih minat ?? Tolong alamat lengkap untuk pengirimannya via TIKI. Terima kasih untuk perhatiannya. Salam, Sugiri. From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of King Hian Sent: Thursday, February 12, 2009 9:46 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] The shorter science civilisation in China, 5. Sdr. Sugiri Kalau masih sempat, saya juga mau ikut copy 1 jilid. xiexie, KH --- On Mon, 2/9/09, ibc ibcin...@rad.net.id wrote: From: ibc ibcin...@rad.net.id Subject: [budaya_tionghua] The shorter science civilisation in China, 5. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, February 9, 2009, 11:03 AM Rekan-rekan, Saya baru pinjam buku : THE SHORTER SCIENCE CIVILISATION IN CHINA. voulme 5. An abridgement by Colin A. Ronan of Joseph Needham's original text. Sekitar 390 halaman.
[budaya_tionghua] Re: Tanya: Asalmula Perayaan Bebersih Kuburan (Ceng-beng).
Seingat ngai, permainan polo itu diimpor dari Persia pada waktu jaman Tang. Memang pada jaman Tang, hubungan dengan Persia sangat erat. Terutama hubungan kekeluargaan karena saling kawin mawin antar pejabat maupun keluarga kerajaan. Banyak wanita Tang yang doyan main polo di jaman itu. Terutama keluarga pejabat dan kerajaan. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: permainan sepak bola gak bisa dibilang berasal dari tiongkok, soalnya di yunani jg ada model permainan sepak bola. Tapi aturan permainan sepak bola tiongkok itu mirip dgn aturan sepakbola jaman sekarang. Yang jelas2 berasal dari Tiongkok itu GOLF dan POLO golf dari jaman Song dah jadi permainan para tentara , polo itu permainan para gadis istana jaman Tang. Satu pertanyaan lagi: benarkah bahwa sepakbola yang kita kenal sekarang, dulunya berasal dari Tiongkok juga? Mungkin ada di antara anda yang bisa bantu menjawab. Terima kasih. Salam makan enak, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan http://ophoeng.multiply.com/
[budaya_tionghua] mohon pertolongan, geneology fam IE. Lasem , Probolinggo.
Rekan-rekan milis, Barangkali ada yang dapat menolong seorang teman ( Dr. Iwan Satibi ) dalam kesulitan menyusun pohon keluarganya. Ada 2 ( dua) generasi yang hilang. Generasi ke 1, mendarat di LASEM. Ie Kwan / Ie Soen Po ( 1723 - 1796 ) menikah dengan Ce Nio ( mungkin perempuan setempat ?? ) ( 1744 - 1779 ) Generasi ke 2 . ?? kehilangan jejak. Generasi ke 3. ??? ??? kehilangan jejak. Generasi ke 4 . Ie Wie Ping . LASEM ( 1806 - 1856 ). Generasi ke 5 . PROBOLINGGO. a./ Ie Tiong Hong (+) b./ Ie Yan Hie ( 1830 - 1905 ) c./ Ie Yan Liong ( + ) d./ Ie Kiem Ing ( 1845 - ?? ) Generasi ke 6. Probolinggo. (Dari Ie Yan Hie ) Ie Khee Poen Generasi ke 7 . Ie Thwan Liong. Generasi ke 8. X./ Dr. Ie Tiong Bie . ( Dr. Iwan Satibi ) . Sekarang di RS Cideres. Jl Raya Kadipaten. Majalengka. Dahulu studi di FK Univ Airlangga. Surabaya. XX./ Ie Tiong San ( + ) XXX./ Ie Tiong Khien ( + ) Menurut Pak Iwan, biasanya setiap generasi sekitar 20 - 25 tahunan . Jadi dia memperkirakan ada 2 generasi yang hilang. Apakah rekan -rekan ada yang bisa membantu. Terima kasih untuk pertolongannya. Salam, Sugiri. ._,___