[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik toyota_man
Saya tidak ada niat supaya cicit Guang Xu jadi lucu2an. Tapi saya udah 
sampaikan dan dia positif untuk datang tgl 20 nanti.

Kemarin malam tgl 3, sedikitnya ada 3 klarifikasi dari si cicit pada 3 member: 
zhoufy, abs, dan robby wirdja. Tapi posting cicit ga ada yg masuk 1 pun, entah 
mengapa.

Yah, saya memang orang bodoh yg tidak sekolah tinggi dan tidak ngerti sejarah, 
beda dengan member2 terpelajar yg lain yg ada disini. Semoga teman2 yg pintar2 
sejarah ini bisa memberi kita pelajaran sejarah. Kalau mau sekalian bikin 
lucu2an juga silahkan. 

Salam
Abdi Christ

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> Ya, santai aja Abdiku! Saya kan tidak menuduh anda bikin sensasi, saya cuma 
> menyarankan pada modi kalau ada yang maua bikin sensasi kudu belajar sejarah 
> dan budaya dulu, agar dongengnya lebih rapih dan masuk akal. Begitu loh!!!
> Sebetulnya saya sangat tertarik kok dengan dongeng anda, siapa tahu ada 
> benarnya juga kalau teman anda itu memang cicit Guang Xu! Ajaklah dia ke 
> acara gathering kita nanti, teman-teman dan juga saya mau belajar banyak kok 
> dari anda dan teman anda itu!
> 
> Salam,
> 
> ERik
> -
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> Santai aja bang,
> Kongkouw nya tanggal 20 bisa yah ? Tanggal 18 nanti malah jadi penghalang 
> bagi sebagian yang mungkin mau ikut.
> Nanti kita ngobrol bareng, makan minum, suasana hati riang gembira.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> --- 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  wrote:
> Terima kasih untuk tanggapan Anda. Jika menurut Anda isi posting saya hanya 
> bersifat sensasi, baik mulai saat ini tidak akan saya lanjutkan lagi posting 
> tentang cicit Kaisar Guang Xu di milis Budaya Tionghoa ini. Toh, saya juga 
> tidak untung apa2. Mungkin kebetulan saja saya sedang sial ketemu dengan 
> orang yang mengaku cicit kaisar, terkejut lalu menuliskannya di milis ini. 
> Anggap saja itu cuma angin.
>  
> Salam
> Abdi Christ
> - 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> Setuju banget Kian kalo mau bikin gathering, memang udah lama juga neh kita 
> gak copy darat.
> Tapi ngajak si "cicit Guang Xu"? apa iya perlu? Apa manfaatnya kecuali kalo 
> memang tujuannya buat hiburan ya ok-ok lah!!
> Mengikuti testimoni dia yang disampaikan oleh bung Abdi Christ, saya 
> bener-benar dibikin bingung dan sekaligus juga geli. Mungkin moderator perlu 
> ngasih saran, laen kali kalo ada member yang mau bikin sensasi baiknya 
> luangkan sedikit waktu buat pelajari sejarah dan budaya. Agar dongengnya bisa 
> sedikit lebih rapih dan masuk akal. Jangan kaya' si "cicit Guang Xu" ini, 
> bocornya ke mana-mana!!!
>  
> Salam,
> 
> Erik
>




[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik Erik
Ko Dipo, sbgmana dikatakan Ardian dlm kapasitas modi, acara utama pertemuan itu 
baiknya dlm rangka Tang ceh, bincang2 back ground sejarah dan budaya Tanhceh 
itu sendiri. Sedang cicit Guang Xu boleh kita jadikan selingan utk hiburan lah!


Salam

Erik



[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik toyota_man
Saya tidak ada niat supaya cicit Guang Xu jadi lucu2an. Tapi saya udah 
sampaikan dan dia positif untuk datang tgl 20 nanti.

Kemarin malam tgl 3, sedikitnya ada 3 klarifikasi dari si cicit pada 3 member: 
zhoufy, abs, dan robby wirdja. Tapi posting cicit ga ada yg masuk 1 pun, entah 
mengapa.

Yah, saya memang orang bodoh yg tidak sekolah tinggi dan tidak ngerti sejarah, 
beda dengan member2 terpelajar yg lain yg ada disini. Semoga teman2 yg pintar2 
sejarah ini bisa memberi kita pelajaran sejarah. Kalau mau sekalian bikin 
lucu2an juga silahkan. 

Salam
Abdi Christ

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> Ya, santai aja Abdiku! Saya kan tidak menuduh anda bikin sensasi, saya cuma 
> menyarankan pada modi kalau ada yang maua bikin sensasi kudu belajar sejarah 
> dan budaya dulu, agar dongengnya lebih rapih dan masuk akal. Begitu loh!!!
> Sebetulnya saya sangat tertarik kok dengan dongeng anda, siapa tahu ada 
> benarnya juga kalau teman anda itu memang cicit Guang Xu! Ajaklah dia ke 
> acara gathering kita nanti, teman-teman dan juga saya mau belajar banyak kok 
> dari anda dan teman anda itu!
> 
> Salam,
> 
> ERik
> -
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> Santai aja bang,
> Kongkouw nya tanggal 20 bisa yah ? Tanggal 18 nanti malah jadi penghalang 
> bagi sebagian yang mungkin mau ikut.
> Nanti kita ngobrol bareng, makan minum, suasana hati riang gembira.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> --- 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  wrote:
> Terima kasih untuk tanggapan Anda. Jika menurut Anda isi posting saya hanya 
> bersifat sensasi, baik mulai saat ini tidak akan saya lanjutkan lagi posting 
> tentang cicit Kaisar Guang Xu di milis Budaya Tionghoa ini. Toh, saya juga 
> tidak untung apa2. Mungkin kebetulan saja saya sedang sial ketemu dengan 
> orang yang mengaku cicit kaisar, terkejut lalu menuliskannya di milis ini. 
> Anggap saja itu cuma angin.
>  
> Salam
> Abdi Christ
> - 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> Setuju banget Kian kalo mau bikin gathering, memang udah lama juga neh kita 
> gak copy darat.
> Tapi ngajak si "cicit Guang Xu"? apa iya perlu? Apa manfaatnya kecuali kalo 
> memang tujuannya buat hiburan ya ok-ok lah!!
> Mengikuti testimoni dia yang disampaikan oleh bung Abdi Christ, saya 
> bener-benar dibikin bingung dan sekaligus juga geli. Mungkin moderator perlu 
> ngasih saran, laen kali kalo ada member yang mau bikin sensasi baiknya 
> luangkan sedikit waktu buat pelajari sejarah dan budaya. Agar dongengnya bisa 
> sedikit lebih rapih dan masuk akal. Jangan kaya' si "cicit Guang Xu" ini, 
> bocornya ke mana-mana!!!
>  
> Salam,
> 
> Erik
>




[budaya_tionghua] Makna Keluarga

2009-12-04 Terurut Topik Alex Tan
Setelah menyimak berbagai tulisan dan posting di group termasuk juga
mailist budaya tionghua saya melihat belum ada yang membahas tentang
keluarga.

Maka saya coba mulai diskusi ini sebab saya miris dengan
kondisi keluarga/klan yang pecah berantakan,perceraian, perselingkuhan
saling benci,tidak peduli, berebut harta waris dll. 

Sementara
disisi lain kita merayakan keagungan budaya dan sadar keluarga menjadi
tiang yang teramat penting bagi kebudayaan Tionghoa.

Mungkin para suhu, koko dan cici bisa sumbang saran dan berbagi kiat mengenai 
hal ini.


  

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-04 Terurut Topik Benianto Thanjoyo
Yth. Sdr. Steve Haryono

ema saya kebetulan adalah anak tunggal dari kongco Yo Thiam Khoei,
kalo saudara sepupunya ada yang laki-laki.
saya kurang tahu apakah ema saya asalnya dari Jamblang apa bukan?
karena tidak pernah tanya sama alm. papa.

Salam
Beni Than


On 12/4/09, liang u  wrote:
> Rekan-rekan,
>   Saya tak berniat berdebat istilah, hanya memberi penjelasan: Qiaosheng
> 侨berarti perantauan, jadi ada 华侨 Huaqiao perantau Tionghoa ada juga  英侨
> Yingqiao perantau Inggeris. 侨生 Qiaosheng, 生lahir, 侨 perantauan , qiaosheng
> berarti lahir di perantauan. Jadi kalau definisi peranakan adalah yang lahir
> di  perantauan, memang benar qiaosheng. Tapi kalau definisi peranakan lain
> lagi, seperti definisi yang sering muncul di milis, peranakan adalah yang
> sudah tidak bisa berbahasa Tionghoa, Mandarin atau Dialek, maka istilah
> Qiaosheng adalah peranakan menjadi tak benar.
>   Saya tak tahu sekarang mana yang dipakai?  Dulu saya sudah pernah
> mengajukan, saya sendiri adalah generasi keempat. Anak sudah generasi
> kelima, cucu sudah generasi keenam. Totok? Peranakan? Totok karena saya bisa
> Mandarin dengan baik, dan sedikit=sedikit Hokkian, waktu masih muda, karena
> tetangga orang Kheq semua, saya mengerti dialek Kheq sehari-hari, kemudian
> karena pindah dan tak pernah dipakai lupa lagi.
> Peranakan karena sudah generasi ke empat?
>   Karena itu kecuali untuk menerangkan saya tak pernah menggunakan
> istilah totok dan peranakan, saya ikut istilah resmi saja.  Tiongkok sudah
> menganut hukum, bukan keturunan darah. Anda bicara bahasa apapun kalau bukan
> warga negara Tiongkok dianggap orang asing, jadi berlaku semua peraturan
> yang harus ditaati sebagai orang asing. Jadi tak perlu tersinggung, itu
> pilihan kita sendiri.
>   Kalau ditinjau dari etnis, orang Tionghoa di mana saja, warganegara
> apa saja, adalah Tionghoa, bisa Tionghoa Indonesia, bisa Tionghoa Singapore,
> bisa Tionghoa Amerika dll. Dalam bahasa Mandarin Huaren. Darah adalah tetap
> tak dapat kita rubah, bisa kita sangkal tapi kalau dites DNA akan ketahuan.
> Data DNA makin lama makin lengkap, penelitian makin sempurna. Di Amerika
> banyak orang minta tes DNA untuk mencari asalnya dari mana? Ada orang
> Irlandia, ada orang Yunani dll yang mereka sendiri sudah tak tahu lagi.
> Tindakan ini tak dapat dikatagorikan tidak patriot. Ini hal biasa seperti
> anak pungut ingin tahu orang tuanya. Beberapa negara sudah menggunakan
> paspor DNA.
>  Di tempat yang pernah saya tinggal Urbana - Champaign di Illinois ada
> sekitar 20 orang anak perempuan Tiongkok yang diadopsi orang Amerika.
> Baberapa orang tuanya, bahkan membawa mereka kembali ke Tiongkok, memberi
> tahu ini adalah tempat kelahiran anda, anda harus bisa bahasa Mandarin,
> bahkan ada yang mencoba mencari orang tua aslinya. Biasanya tak tahu, sebab
> bayi yang diadopsi hanya data pribadinya yang diberikan, nama dan tempat
> tinggal orang tuanya dirahasiakan. Kita perlu jelas, masalah patriot dan
> etnis itu tak ada hubungannya. Jadi berlakulah dengan wajar, jangan supaya
> ingin dianggap patriot jadi overacting, yang memberikan kesan negatif bagi
> masyarakat.
> Istilah resmi di Tiongkok hanya dua, Huaqiao dan Huaren. Huaqiao yang
> berarti Tionghoa perantauan, maksudnya orang Tiongkok yang merantau, jadi
> warga negara Tiongkok yang ada di luarnegeri. Huaren orang Tionghoa umumnya,
> biasanya yang diluar negeri, dan sudah tak dapat disebut Huaqiao. Sebutan
> lain-lain adalah orang istilah setempat yang tidak resmi. Yang penting untuk
> mereka seperti kita di mana saja, adalah tutur sapa kita. Kita kelihatan
> arogan, kata makian pun keluar, kita sopan ramah, mereka mengaku saudara.
> Untuk penduduk sendiri, Tiongkok lebih menonjolkan etnis, Han, Mongol,
> Mancu, Hui, Uygur, She, Yao dll. ada 56 etnis. Keseluruhannya mereka
> menamakan diri sebagai Zhonghua Minzu. Kecuali mereka tahu anda datang dari
> luar negeri, mereka akan bertanya shenme zu? atau etnis apa? Orang turunan
> asing yang menetap di sana langsung diakui sebagai salah satu etnis.
> Misalnya ada etnis Korea, Rusia, Kazak, Uzbek, Tajik, Dai (serumpun dengan
> Thai di Thailand) dll.
>Karena itu kalau mengikuti pola Tiongkok, di Indonesia akan ada etnis
> Tionghoa resmi dengan hak-haknya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sama
> seperti etnis Korea di Tiongkok, yang termasuk Zhonghua Minzu, sedang etnis
> Korea di negaranya adalah orang Korea. Secara hukum berbeda meskipun secara
> ras sama. Ini yang harus diperjuangkan, karena ini hak. Kesetiaan kita harus
> kepada Indonesia, tapi tidak ada keharusan harus membenci tanah leluhur.
> Apalagi tradisi orang Tionghoa, yang sangat respek kepada leluhur.  Filsafat
> Tionghoa sejak zaman dulu adalah: Semua manusia di seluruh penjuru dunia
> adalah saudara.
>Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua,
> anak pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya  meninggal
> harus disembayangi. Mereka sudah merasa buk

[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik toyota_man
Hari Minggu kalo siang jam 12 mungkin bisa bro, pagi gw & si Mongol ke gereja. 
Ya, emang dia masuk Kristen 8 tahun yg lalu. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> Ya, santai aja Abdiku! Saya kan tidak menuduh anda bikin sensasi, saya cuma 
> menyarankan pada modi kalau ada yang maua bikin sensasi kudu belajar sejarah 
> dan budaya dulu, agar dongengnya lebih rapih dan masuk akal. Begitu loh!!!
> Sebetulnya saya sangat tertarik kok dengan dongeng anda, siapa tahu ada 
> benarnya juga kalau teman anda itu memang cicit Guang Xu! Ajaklah dia ke 
> acara gathering kita nanti, teman-teman dan juga saya mau belajar banyak kok 
> dari anda dan teman anda itu!
> 
> Salam,
> 
> ERik
> -
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
> Santai aja bang,
> Kongkouw nya tanggal 20 bisa yah ? Tanggal 18 nanti malah jadi penghalang 
> bagi sebagian yang mungkin mau ikut.
> Nanti kita ngobrol bareng, makan minum, suasana hati riang gembira.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> --- 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  wrote:
> Terima kasih untuk tanggapan Anda. Jika menurut Anda isi posting saya hanya 
> bersifat sensasi, baik mulai saat ini tidak akan saya lanjutkan lagi posting 
> tentang cicit Kaisar Guang Xu di milis Budaya Tionghoa ini. Toh, saya juga 
> tidak untung apa2. Mungkin kebetulan saja saya sedang sial ketemu dengan 
> orang yang mengaku cicit kaisar, terkejut lalu menuliskannya di milis ini. 
> Anggap saja itu cuma angin.
>  
> Salam
> Abdi Christ
> - 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
> Setuju banget Kian kalo mau bikin gathering, memang udah lama juga neh kita 
> gak copy darat.
> Tapi ngajak si "cicit Guang Xu"? apa iya perlu? Apa manfaatnya kecuali kalo 
> memang tujuannya buat hiburan ya ok-ok lah!!
> Mengikuti testimoni dia yang disampaikan oleh bung Abdi Christ, saya 
> bener-benar dibikin bingung dan sekaligus juga geli. Mungkin moderator perlu 
> ngasih saran, laen kali kalo ada member yang mau bikin sensasi baiknya 
> luangkan sedikit waktu buat pelajari sejarah dan budaya. Agar dongengnya bisa 
> sedikit lebih rapih dan masuk akal. Jangan kaya' si "cicit Guang Xu" ini, 
> bocornya ke mana-mana!!!
>  
> Salam,
> 
> Erik
>




[budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa kencing berdiri, Guru kencing ???

2009-12-04 Terurut Topik east_road
Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada pelajaran 
bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini sering sekali, 
kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing berdiri, murid 
kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat sebuat ide untuk 
membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si murid baru bisa kencing 
berdiri si guru kencing gimana ?.

Simak alkisah berikut ini :

Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman temannya 
yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih GOBLOK, liat g 
udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada masih lari- lari 
", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri, menantang semua orang 
sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri sebaik dirinya.

Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata " Guru 
sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak bisa 
melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo kita adu 
kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya karena saya 
sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan sang guru menjawab 
tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid ternyata si murid 
kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal tehniknya sama sama 
berdiri.

Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata siGuru 
mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus dan 
teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air 
kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya, dan 
pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?. Si 
guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara aku 
sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air kencing 
ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara mengeluarkan air 
kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"

Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil 
mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri kita 
masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu pengtahuan 
tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi karena dia sudah 
tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu ilmu masih mencari 
kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan sebgainya, itu lah 
bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa mencari pun tau mesti 
bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih berpengalaman dari kita yang baru 
bisa ilmu pengetahuan)



[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik Dipo
Rekan semua,

Acara utama pertemuan ini apa ya ? Khusus untuk audiensi dengan cucu kaisar 
atau pertemuan sesama anggota saja ?

Salam

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
>
> Kalau mau buat gathering silakan saja, memang tiap tahun kita moderator suka 
> ngumpul dekat pas hari tung che.kalo gath sih ngak masalah, soal masalah 
> cicit kaisar, saya kurang peduli dia siapa bagi saya dia tidak lebih hanya 
> sama seperti kita, kalau kumpul2 ok lar sambil merayakan hari tung che 
> bersama. 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> >
> > ya gak usah ketemuan ama atase rrt aje, jawabin aja bbrp yg bikin bingung, 
> > kayak statementnya yg bilang gak ada yg tau kecuali sejarahwan barat kalu 
> > guangxu diracun, trus bilang kalu berita2 bilang bini guangxu itu tjoema 2, 
> > padahal 3.
> > lha lage gw sekul aja dikasih tau bini guangxu itu 3 bang, satu rongyu, jin 
> > fei ame zhen fei.
> > 
> > trus jg kapan itu neneknya lahir jadi anak chen fei / zhen fei ? taon piro 
> > ? waktu itu chen fei umur brp ?
> > 
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  wrote:
> > >
> > > My friend said: Percuma mengundang atase rrt. Tidak akan manipulasi 
> > > sejarah berubah selama mereka masih berkuasa.
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > banyak seh yg tertarik tapi ada bbrp yg ngeganjel denger dari cerita 
> > > > lu, tunggu klairifikasi dia aja dulu.
> > > > ngkale perlu juga dihubungin tuh atase kebudayaan kedubes rrt, soalnya 
> > > > ini penemuan heboh abad 21, keturunan guangxu ternyata ada di 
> > > > indonesia. jadi sejarah mesti dirubah tuh.
> > > > 
> > > > 
> > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  
> > > > wrote:
> > > > >
> > > > > Moderator yang terhormat,
> > > > > 
> > > > > saya ingin mengajukan kopi darat dengan teman2 yang tertarik ingin 
> > > > > mengenal cicit Kaisar Guang Xu yang saat ini sedang mengetik 
> > > > > klarifikasi2 di meja sebelah saya. Adakah permohonan ini bisa 
> > > > > disetujui?
> > > > > 
> > > > > Mengenai pemilihan tempat: Mangga Dua Square
> > > > > Tanggal: 18 Desember 2009
> > > > > Waktu: siang? - Sore? - Malam?
> > > > > Tempat spesifik: ?? (bisa dirundingkan)
> > > > > 
> > > > > Salam
> > > > > Abdi Christ
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>




Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik zhoufy
sekalian saja ketemu saat copi darat, biar ramai, bisa untuk lucu2an kata Erik.
Biasanya orang menganggap enteng komunitas tionghoa indonesia, dikira setelah 
dibelenggu 30tahun jadi buta aksara buta sejarah tiongkok, makanya bisa muncul 
orang semacam samuel yg ngarang2 cerita ttg negeri tiongkok yg amburadul. Nggak 
tahunya..

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "toyota_man" 
Date: Fri, 04 Dec 2009 05:56:07 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua 
Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

Si Mongol punya nama Indonesia, tapi ga etis saya sebut di sini. Biar saat kopi 
darat saja dia memperkenalkan diri, menjelaskan semua lebih clear. 

Atau saya ajak dia oneliner saja temui langsung Pak Zoufy? Kalau bapak masih di 
Jakarta, saya bisa janji temu? Saya bawa dia kenalan dengan bapak apa ada 
masalah? Tidak buang waktu kan? 

Ini no.hp saya: ABDI CHRIST : 0813-1559-7037

Kalau OK, bisa sms saya tempat pertemuan dengan Anda saja.

Salam
Abdi Christ

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Hahaha, ini sih apriori ideologis membabi buta!
> Sebenarnya, Kebenaran sejarah apa yg ingin teman anda tegakkan?
> Dan apa ruginya rrt dng fakta keturunan kaisar Qing ada di Indonesia? 
> Makin diusut, makin kelihatan janggalnya: jika teman anda sbg cicit kaisar 
> masih memegang teguh keyakinan keluarga, seharusnya bhs mandarinnya bahkan 
> bhs mancunya masih fasih, dan tdk mudah menjadi penganut agama lain. Tapi 
> membaca posting anda saya berkesan teman anda kurang menguasai bhs mandarin, 
> karena yg ditonjolkan dia sanggup menulis nama marganya saja, membaca catatan 
> harian saja ambil yg versi melayu. Lantas pakai nama kok emanuel, ini kan 
> nama kristen?
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT





[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-04 Terurut Topik Erik
Ya, santai aja Abdiku! Saya kan tidak menuduh anda bikin sensasi, saya cuma 
menyarankan pada modi kalau ada yang maua bikin sensasi kudu belajar sejarah 
dan budaya dulu, agar dongengnya lebih rapih dan masuk akal. Begitu loh!!!
Sebetulnya saya sangat tertarik kok dengan dongeng anda, siapa tahu ada 
benarnya juga kalau teman anda itu memang cicit Guang Xu! Ajaklah dia ke acara 
gathering kita nanti, teman-teman dan juga saya mau belajar banyak kok dari 
anda dan teman anda itu!

Salam,

ERik
-
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung"  wrote:
Santai aja bang,
Kongkouw nya tanggal 20 bisa yah ? Tanggal 18 nanti malah jadi penghalang bagi 
sebagian yang mungkin mau ikut.
Nanti kita ngobrol bareng, makan minum, suasana hati riang gembira.

Hormat saya,

Yongde
--- 
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man"  wrote:
Terima kasih untuk tanggapan Anda. Jika menurut Anda isi posting saya hanya 
bersifat sensasi, baik mulai saat ini tidak akan saya lanjutkan lagi posting 
tentang cicit Kaisar Guang Xu di milis Budaya Tionghoa ini. Toh, saya juga 
tidak untung apa2. Mungkin kebetulan saja saya sedang sial ketemu dengan orang 
yang mengaku cicit kaisar, terkejut lalu menuliskannya di milis ini. Anggap 
saja itu cuma angin.
 
Salam
Abdi Christ
- 
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
Setuju banget Kian kalo mau bikin gathering, memang udah lama juga neh kita gak 
copy darat.
Tapi ngajak si "cicit Guang Xu"? apa iya perlu? Apa manfaatnya kecuali kalo 
memang tujuannya buat hiburan ya ok-ok lah!!
Mengikuti testimoni dia yang disampaikan oleh bung Abdi Christ, saya 
bener-benar dibikin bingung dan sekaligus juga geli. Mungkin moderator perlu 
ngasih saran, laen kali kalo ada member yang mau bikin sensasi baiknya luangkan 
sedikit waktu buat pelajari sejarah dan budaya. Agar dongengnya bisa sedikit 
lebih rapih dan masuk akal. Jangan kaya' si "cicit Guang Xu" ini, bocornya ke 
mana-mana!!!
 
Salam,

Erik



Re: [budaya_tionghua] PENERBIT KOMUNITAS BAMBU MENCARI EDITOR, MARKETING DAN PROMOSI

2009-12-04 Terurut Topik kristianus oktriono
selamat sore dan salam sejahtera,

nama saya oktriono. saya tertarik dengan dunia editing buku. saya ingin 
bertanya apakah di penerbit komunitas bambu juga membuka channel utk freelance 
editor?
Trima kasih

 Kristianus Oktriono
http://cystine.blogspot.com/
Dio vi benedica









From: komunitas bambu 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 1, 2009 10:33:14 AM
Subject: [budaya_tionghua] PENERBIT KOMUNITAS BAMBU MENCARI  EDITOR, MARKETING 
DAN PROMOSI

  
PENERBIT KOMUNITAS BAMBU MENCARI 
EDITOR, MARKETING DAN PROMOSI

Komunitas
Bambu, sebuah penerbitan buku ilmu pengetahuan budaya dan humaniora yang
berdiri sejak tahun 1998 dan berdomisili di Depok, mengundang Anda untuk
mengikuti seleksi untuk jabatan EDITOR (ED), MARKETING (MR) dan PROMOSI (PR).

Kualifikasi
(ED):
1. Memiliki perhatian dan kecintaan terhadap bacaan pengetahuan budaya 
dan humaniora.
2. Berdedikasi dan punya rasa tanggung jawab tinggi, serta sanggup 
bekerja keras dalam tekanan secara perseorangan maupun kelompok..
3. Menguasai dasar-dasar penyuntingan naskah (dalam bahasa Indonesia ) 
dan program komputer yang berkait dengan penyuntingan.
4. Mampu berbahasa Inggris lisan maupun tulisan dengan baik.

Persyaratan
(ED):
1. Sarjana S1 semua jurusan
2. Laki-laki atau perempuan usia 22 s.d 27 tahun.
3. Menyertakan bukti hasil TOEFL minimal 450.
4. Menyertakan contoh tulisan dan atau karya penyuntingan.

Persyaratan
(MR):
1. Laki-laki berusia 19 – 27 tahun (Belum menikah)
2. Lulusan SMU/sederajat
3. Memiliki sim C dan motor (sim A lebih diutamakan)
4. Berdomisili di depok dan sekitarnya
5. Menguasai program Microsoft Office
6. Rajin, cekatan, pekerja keras dan memiliki stamina yang baik
7. Mengetahui wilayah jakarta dan sekitarnya.

Persyaratan
(PR):
1. D3/S1 semua jurusan
2. Laki-laki atau perempuan usia 22 s.d 27 tahun
3. Memiliki sim C dan motor 
4. Memiliki perhatian dan kecintaan terhadap bacaan pengetahuan budaya 
dan humaniora.
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
6. Berdedikasi dan punya rasa tanggung jawab tinggi, serta sanggup 
bekerja secara perseorangan maupun kelompok.

Kirimkan
surat lamaran, cv, photo diri dan keterangan yang berguna untuk bahan
pertimbangan diri Anda paling lambat tanggal 31 Desember 2009 ke alamat :
Komunitas
Bambu
Jl. Pala No. 4 B Beji
Timur, Depok, Jawa Barat 16422
Atau email ke: sdmko...@yahoo. com 


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih 
Cepat hari ini!