RE: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik als
Menurut KBBI, “wana” artinya “hutan”, mungkin yang ia maksud ialah “wanara”
yang artinya “monyet”. :-) 

 

  _  

From: ardian_c [mailto:ardia...@yahoo.co.id] 
Sent: Friday, December 11, 2009 9:15 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 

  

emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?

--- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl
gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak
ciptaan Tuhan jg dibilang wana..
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: liy_yaa liy_...@...
 Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 
 To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa
melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak
berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen
ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah
budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang
berlebihan dari beberapa pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri
seorang kristen (katolik) dan tidak pernah saya temukan saat homili, pastur
menjelekkan budaya pun agama lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud
itu segera disadarkan oleh Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan firmannya.
lalu dia menyesali perbuatannya.salam damai,Amalia P. ^^(jadi ingat bhineka
tunggal ika tan hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?)Â 
 
 
 --
 
 Ada cerita untuk dibaca di...
 
 http://www.liazhang http://www.liazhang.wordpress.com .wordpress.com
 
 --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... menulis:
 
 Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@...
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 Kepada: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Â 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya budaya
alias bar-bar. 
 
 Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada
kesenian, kagak ada apa-apa 
 
 
 
 Hahaha
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ...
wrote:
 
 
 
  Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang
 
  menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para
 
  pendeta yang berasal dari Manado.
 
  Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa merusak simbol-simbol
 
  budaya suku/agama lain tersebut bukanlah pertaruhan mulut semata, tetapi
 
  bisa menjadi perselisihan yang lebih besar?
 
  Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke
penjara,
 
  agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh
agama
 
  kristen ini?
 
  
 
  Salam,
 
  
 
  Chen Gui Xin
 
  
 
  -- 
 
  Aut Inveniam Viam Aut Vaciam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
 http://downloads. http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
yahoo.com/id/internetexplorer






Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik iwan kustiawan
Saudaraku Samuel,sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas 
budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya 
budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau 
dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan 
budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas 
ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..kalau masalah arti dari 
huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip 
sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi 
hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari 
mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini 
mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana 
itu sendirisaya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau 
tidak berkenan. 
salam

--- On Sat, 12/12/09, adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com 
wrote:

From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM















 
 



  



  
  
  












Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg 
melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini 
kan jg bnyk orng kristen...Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  adiperdanasamuel@ yahoo.com
Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 




  
  
  












Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek  atau ama orangtuamu.. . Ya... 
Harus belajar mandiri ya saudaraku...Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  ardian_c ardia...@yahoo. co.id
Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
comSubject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 




  
  
  emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote:



 Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl 
 gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak 
 ciptaan Tuhan jg dibilang wana..

 Sent from my BlackBerry®

 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 

 -Original Message-

 From: liy_yaa liy_...@... 

 Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 

 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 

 sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa melakukan 
 gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi 
 kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma agama 
 tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut saya, 
 yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang berlebihan dari beberapa 
 pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri seorang kristen (katolik) dan 
 tidak pernah saya temukan saat homili, pastur menjelekkan budaya pun agama 
 lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud itu segera disadarkan oleh 
 Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan firmannya. lalu dia menyesali 
 perbuatannya. salam damai,Amalia P. ^^(jadi ingat bhineka tunggal ika tan 
 hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?) 

 

 

  - - - - - -

 

 Ada cerita untuk dibaca di...

 

 http://www.liazhang .wordpress. com

 

 --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... menulis:

 

 Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ...

 Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

 Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

  

 

 

 

   

 

 

 

   

   

Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya budaya 
 alias bar-bar. 

 

  Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada kesenian, 
 kagak ada apa-apa 

 

 

 

 Hahaha

 

 

 

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... 
 wrote:

 

 

 

  Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang

 

  menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para

 

  pendeta yang berasal dari Manado.

 

  Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa 

[budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik djoko santoso
Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, 
dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 
manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya 
berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal 
cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan 
dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di 
milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya 
tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa 
dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya 
tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk 
kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja 
dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju 
terus BT 



  

Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik ardian_c
tak jelasin sedikit ya, arti kata huana itu org asing or non chinese.
ya kalu liat KBBI kata oom asoy artinya wana itu utan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek  atau ama orangtuamu... Ya... 
 Harus belajar mandiri ya saudaraku...
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@...
 Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote:
 
  Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl 
  gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak 
  ciptaan Tuhan jg dibilang wana..
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: liy_yaa liy_yaa@
  Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  
  sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa 
  melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak 
  berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen 
  ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah 
  budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang 
  berlebihan dari beberapa pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri 
  seorang kristen (katolik) dan tidak pernah saya temukan saat homili, pastur 
  menjelekkan budaya pun agama lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud 
  itu segera disadarkan oleh Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan 
  firmannya. lalu dia menyesali perbuatannya.salam damai,Amalia P. ^^(jadi 
  ingat bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?) 
  
  
  
  
  Ada cerita untuk dibaca di...
  
  http://www.liazhang.wordpress.com
  
  --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ menulis:
  
  Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@
  Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   
   
  
  
  

  
  
  


 Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya 
  budaya alias bar-bar. 
  
   Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada 
  kesenian, kagak ada apa-apa 
  
  
  
  Hahaha
  
  
  
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... 
  wrote:
  
  
  
   Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang
  
   menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para
  
   pendeta yang berasal dari Manado.
  
   Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa merusak simbol-simbol
  
   budaya suku/agama lain tersebut bukanlah pertaruhan mulut semata, tetapi
  
   bisa menjadi perselisihan yang lebih besar?
  
   Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara,
  
   agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama
  
   kristen ini?
  
   
  
   Salam,
  
   
  
   Chen Gui Xin
  
   
  
   -- 
  
   Aut Inveniam Viam Aut Vaciam
  
  
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
   
  
  
  

  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser 
  ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di 
  sini! 
  http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
 





[budaya_tionghua] KEDOKNYA DIBONGKAR, GOLKAR PUN MENEBAR FITNAH

2009-12-12 Terurut Topik Chandra Devdan
Grup Bakrie Diduga Merekayasa Pajak 
Penyidikan telah dilakukan sejak Maret 2009.

Tiga perusahaan tambang Grup Bakrie diduga
melakukan tindak pidana pajak dengan total nilai kerugian negara sekitar Rp 2,1
triliun. Ketiga perusahaan itu adalah PT Bumi Resources Tbk, PT Kaltim Prima
Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia.

Menurut pemeriksaan tim Pajak, ketiga perusahaan itu tidak melaporkan surat 
pemberitahuan
tahunan pajak secara benar untuk tahun buku 2007. Tekniknya
bermacammacam, ujar Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo saat
ditemui seusai salat Jumat di kantornya kemarin.

Intinya, tidak melaporkan penjualan yang sebenarnya.

Ketiga perusahaan itu diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum
Perpajakan. Penyidik telah menetapkan status penyidikan pada Kaltim Prima Coal
dan Bumi Resources.

Penyidikannya sejak Maret 2009, kata Tjiptardjo. Sedangkan untuk
kasus Arutmin baru dilakukan pemeriksaan bukti permulaan.

Seorang petinggi Kaltim Prima Coal telah ditetapkan sebagai tersangka dan
dikenai pencekalan.Inisialnya R. Baru satu saja, penanggung
jawabnya, kata Tjiptardjo.
Tersangka R merupakan penanda tangan surat pemberitahuan tahunan pajak KPC pada 
2007. Direktorat Intelijen dan Penyidikan
Pajak telah mengantongi surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari 
Kejaksaan Agung pada 30 Maret
2009.

Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan, pemanggilan kepada tersangka sudah
dilakukan pada Mei 2009. Sedangkan cekal terhadap tersangka sejak 20
April 2009, ujar salah seorang sumber. Sedangkan untuk kasus Bumi
Resources, surat perintah penyidikan terbit pada 29 Juni 2009. Dalam waktu 
dekat, berkasnya akan
diserahkan ke kejaksaan untuk dikeluarkan SPDP.

Tjiptardjo mengakui KPC dan Arutmin telah membayar kewajibannya sebesar Rp 800
miliar dan Rp 200 miliar.

Meski kedua perusahaan itu telah melakukan pembayaran, kata dia, penyidik tak
bisa menghentikan penyidikan dugaan tindak pidana. Ya, enggak
bisa,ujarnya.

Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Departemen Hukum R. Muhdor
ketika dimintai konfirmasi menyatakan belum menerima surat pencekalan tersangka 
kasus pajak.
Biasanya ada faksimile atau surat.

Tetapi sampai hari ini saya pulang belum ada,ujarnya di Jakarta kemarin. 
Mungkin belum sampai
ke meja saya.

Juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara, mengaku belum mengetahui penyidikan
dugaan pidana pajak perusahaan Grup Bakrie. Saya belum tahu dan belum
bisa bicara, karena saya hanya bicara mewakili Pak Aburizal,
katanya.Tapi nanti akan saya tanyakan. Meski begitu, dia
menegaskan, setiap perusahaan Grup Bakrie pasti sudah menyelesaikan kewajiban
pajaknya. Perusahaan pasti sudah bayar.

Perihal penanganan dugaan penggelapan pajak Asian Agri Group milik Sukanto
Tanoto, Tjiptardjo mengatakan akan segera menemui Jaksa Agung Hendarman
Supandji. Ini harus ada kepastian hukum, katanya.
Asian Agri diduga menggelapkan pajak Rp 1,4 triliun selama 2002-2005.

Direktorat Jenderal Pajak telah memperpanjang pencegahan bepergian ke luar
negeri sebanyak dua kali terhadap 12 tersangka kasus Asian Agri.Begitu
lamanya, masak enggak ada kepastian hukum,ujarnya.

AGOENG WIJAYA | KARTIKA CHANDRA | ALI NY 
Koran Tempo - Berita Utama - Sabtu, 12 Desember 2009
Source: 
http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2009/12/12/ArticleHtmls/12_12_2009_003_001.shtml


  

Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik adiperdanasamuel
Setuju pak 200%.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk
Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re:

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, 
dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 
manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya 
berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal 
cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan 
dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di 
milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya 
tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa 
dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya 
tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk 
kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja 
dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju 
terus BT 



  


Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik Mingky Listiyadhi
setuju pak 100 %

2009/12/13 adiperdanasam...@yahoo.com



 Setuju pak 200%.

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: * djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk
 *Date: *Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *[budaya_tionghua] Re:



 Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
 Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
 mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
 selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
 yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
 masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
 memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
 BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
 mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
 mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
 saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
 tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
 hangat yodjoko. maju terus BT

   



[budaya_tionghua] Ziarah ke Putuosan, China

2009-12-12 Terurut Topik Hendrawan T
Selamat Malam Moderator,

Terimakasih untuk memuat posting ini:)

Dear All,

Saat ini kami memiliki paket Tour Ziarah ke Kuil Dewi Kwan Im di Putuosan, 
China pada saat HUT Dewi Kwan Im 3 April 2010. Biaya untuk keberangkatan 10 
hari adalah U$1100/pax Karena terbatasnya quota (max 20 peserta), mohon 
informasikan customer kalian untuk mendaftar secepatnya untuk guarantee seat.
Bagi yang berminat silahkan japri kami di: bridge.educons...@gmail.com untuk 
full itenery.

Terimakasih atas perhatiannya.

Salam,
Hendrawan
+62 8588 5155 468



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik kristianus oktriono
orang berbudaya, sebaiknya memperbaiki yg salah, bukannya mencari kesalahan dan 
mengangkatnya menjadi masalah.

 Kristianus Oktriono
http://cystine.blogspot.com/
Dio vi benedica









From: dedy hartantod...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 12:35:06 AM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Setuju, kalau yang dilecehkan agama, ada pimpinannya yang bisa melaporkan, 
tetapi kalau budaya? siapa yang bisa mewakili?

Sebagai orang yang beberapa kali mengalami kerusuhan, menurut saya posting 
Mr.Chen ini, setelah saya baca ulang, banyak menyinggung SARA (..Banyak sekali 
orang Kristen, ...terutama suku Menado).

Sebaiknya dibahas perkasusn seperti saran Mr.Adi.

Apakah Mao dengan revolusi Budanyanya dan rezim Orba dengan pelarangannya tidak 
kurang ajar? Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai pecinta Budaya???

Salam
Dedy

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@  wrote:

 Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya 
 ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. 
 Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen 
 (tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya 
 gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini 
 itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan 
 bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap 
 Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton 
 banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV 
 itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik 
 pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu 
 posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya 
 melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: iwan kustiawan iwanph...@. ..
 Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 Saudaraku Samuel,sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas 
 budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya 
 budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar 
 kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang 
 melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) 
 jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..kalau 
 masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya 
 tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah 
 tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar 
 juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada 
 selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo 
 dan huana itu sendirisaya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon 
 maaf kalau tidak berkenan. 
 salam
 
 --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ ... adiperdanasamuel@ ... wrote:
 
 From: adiperdanasamuel@ ... adiperdanasamuel@ ...
 Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Â 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang 
 Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg 
 melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup 
 ini kan jg bnyk orng kristen...Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  adiperdanasamuel@ yahoo.com
 Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
 comSubject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
 Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 Â 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek  atau ama orangtuamu.. . Ya... 
 Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  ardian_c ardia...@yahoo. co.id
 Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
 comSubject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
 Â 
 
 
 
 
 
 
   emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote:
 
 
 
  Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik Denny Tan
kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara sekolahnya 
di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka nilainya bagus 
bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen. Jadi kalo ada 
pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar, gak usah peduli. 
Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai mana yg betul dan mana 
yang tidak.





From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit 
ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi 
ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV 
yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta 
anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya 
tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara 
Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu 
sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu 
sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) 
bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara 
atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga 
maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja 
saya dari forum ini... Namaste. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com 
Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  
Saudaraku Samuel, 
sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, 
kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa 
dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan 
disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya 
tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur 
dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..
kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya 
tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah 
tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar 
juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada 
selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo 
dan huana itu sendiri
saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. 

salam

--- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com 
wrote:


From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM


  
Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg 
melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup 
ini kan jg bnyk orng kristen...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: adiperdanasamuel@ yahoo.com 
Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... 
Harus belajar mandiri ya saudaraku...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id 
Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  
emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote:

 Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl 
 gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak 
 ciptaan Tuhan jg dibilang wana..
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: liy_yaa liy_...@... 
 Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar 

RE: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik als
Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa
pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada
Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko
ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang
Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin
Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak
semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang
menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang
gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada
teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau
ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur
demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan
kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak
ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai
tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai
pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan
kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang
perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya).
Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala
cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan
dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui
beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat,
dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara
jernih dan tidak memihak. :-)

 

als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-)  

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM
To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Setuju pak 200%.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk 

Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
hangat yodjoko. maju terus BT 

 






RE: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik als
Ulangannya bagus-bagus karena mereka memang pintar dan mau belajar, apapun
agamanya. Kalau orang Tionghoa mendengar kebudayaannya dihina-hina orang dan
bersikap tidak peduli, ya berarti ia merelakan martabatnya dan martabat
nenek-moyangnya sendiri diinjak-injak orang. Bila ia tidak peduli bahwa
bibit fitnah ini, ia mungkin suatu hari akan menyaksikan bibit ini menyebar
sebagai epidemi fitnah. Ya..kan? :-)

 

als 

 

  _  

From: Denny Tan [mailto:dennyta...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 4:49 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 

  

kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara
sekolahnya di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka
nilainya bagus bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen.
Jadi kalo ada pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar,
gak usah peduli. Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai
mana yg betul dan mana yang tidak.

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

  

Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya
ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang.
Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen
(tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya
gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini
itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan
bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap
Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton
banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV
itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik
pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu
posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya
melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com 

Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST)

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 

  


Saudaraku Samuel, 

sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa,
kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa
dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan
disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya
tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas
ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..

kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas
sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel
mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi
rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah
pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue
seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri

saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak
berkenan. 

 

salam

--- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com http://yahoo.com/
adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote:


From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM

  

Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg
melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup
ini kan jg bnyk orng kristen...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: adiperdanasamuel@ yahoo.com 

Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

 

  

Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya...
Harus belajar mandiri ya saudaraku...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id http://co.id/  

Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
Tidak Kurang Ajar 

Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik zhoufy
Satu pendeta bisa bebas ngomong di TV, dan tak ada reaksi negatif dari umat 
maupun organisasinya, sehingga bisa menjadi pengisi acara tetap,  itu 
menandakan dia memang mempunyai pasar. 

Kalau tidak ingin mendengar protes orang luar, sebaiknya orang dalam menegur 
duluan! Selama ini umat kristen yg lain adem ayem kok. Mungkin ada yg berdalih 
aliran kristennya lain, tak bisa ikut campur,  tapi coba kalau ada aliran yg 
mendistorsi ajaran kristen, pasti semua berkoar2 protes!  


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: als a...@cbn.net.id
Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:

Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa
pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada
Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko
ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang
Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin
Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak
semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang
menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang
gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada
teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau
ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur
demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan
kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak
ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai
tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai
pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan
kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang
perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya).
Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala
cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan
dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui
beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat,
dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara
jernih dan tidak memihak. :-)

 

als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-)  

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM
To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Setuju pak 200%.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk 

Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
hangat yodjoko. maju terus BT 

 







[budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an

2009-12-12 Terurut Topik Teddy Wijaya
Numpang tanya,

Apakah ada di antara teman-teman anggota milis Budaya Tionghoa yang tahu nama 
aktor cilik (laki-laki) yang dulu di tahun 80-an sering main di film drama 
keluarga buatan Taiwan (atau HK?). 

Sebelum jaman-nya Bobo Ho, aktor cilik itu cukup ngetop. Salah satu filmnya 
menceritakan suami dan istri yang punya anak perempuan dan anak laki-laki terus 
bercerai. Si anak perempuan ikut si istri, sedang si anak laki ikut si ayah. 
Filmnya menceritakan perjuangan dua anak tersebut mengakurkan kedua orang 
tuanya. Ada salah satu adegannya di mana si anak laki ini dalam keadaan baju 
basah sengaja berdiri di samping kipas angin agar masuk angin.

Film ini kemudian pernah dibuat versi Indonesianya, kalau tidak salah pemeran 
si ayahnya adalah Chris Salam.

saya ingin mencari video film-film si anak kecil itu untuk nostalgia Mama saya 
tapi karena tidak tahu nama si aktor dan judul filmnya jadi agak sulit 
mencarinya. Ada teman yang pernah bilang namanya Siao Ping Ping, entah benar 
atau salah ejaannya?


Ban Ban Kamsia,



  


Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik adiperdanasamuel
Kenapa hanya als? 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: als a...@cbn.net.id
Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:

Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa
pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada
Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko
ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang
Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin
Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak
semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang
menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang
gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada
teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau
ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur
demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan
kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak
ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai
tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai
pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan
kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang
perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya).
Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala
cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan
dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui
beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat,
dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara
jernih dan tidak memihak. :-)

 

als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-)  

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM
To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Setuju pak 200%.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk 

Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
hangat yodjoko. maju terus BT 

 







Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik zhoufy
Mau kesaksian sebaliknya?

Bacalah Lin Yutang: The important of may life

Lin sbg anak seorang anak pendeta yg sedari lahir dididik secara kristen 
setelah berumur menemukan kembali akar budayanya sendiri!

Sent from my BlackBerry?0?3
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik jackson_yahya
Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya 
china?

Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh 
- menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh 
pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an.

Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan 
/gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an 
yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: als a...@cbn.net.id
Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:

Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa
pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada
Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko
ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang
Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin
Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak
semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang
menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang
gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada
teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau
ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur
demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan
kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak
ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai
tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai
pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan
kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang
perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya).
Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala
cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan
dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui
beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat,
dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara
jernih dan tidak memihak. :-)

 

als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-)  

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM
To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Setuju pak 200%.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk 

Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
hangat yodjoko. maju terus BT 

 







Re: [budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an

2009-12-12 Terurut Topik zhoufy
Kalau tak salah judulnya Xingxing zhi wo xin.
Xiao bingbing sekarang sudah punya anak, dan anaknya juga terjun main film sbg 
bintang anak, ayah anak pernah muncul di acara talkshow tv taiwan. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Teddy Wijaya tswij...@yahoo.com
Date: Sat, 12 Dec 2009 20:21:58 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an

Numpang tanya,

Apakah ada di antara teman-teman anggota milis Budaya Tionghoa yang tahu nama 
aktor cilik (laki-laki) yang dulu di tahun 80-an sering main di film drama 
keluarga buatan Taiwan (atau HK?). 

Sebelum jaman-nya Bobo Ho, aktor cilik itu cukup ngetop. Salah satu filmnya 
menceritakan suami dan istri yang punya anak perempuan dan anak laki-laki terus 
bercerai. Si anak perempuan ikut si istri, sedang si anak laki ikut si ayah. 
Filmnya menceritakan perjuangan dua anak tersebut mengakurkan kedua orang 
tuanya. Ada salah satu adegannya di mana si anak laki ini dalam keadaan baju 
basah sengaja berdiri di samping kipas angin agar masuk angin.

Film ini kemudian pernah dibuat versi Indonesianya, kalau tidak salah pemeran 
si ayahnya adalah Chris Salam.

saya ingin mencari video film-film si anak kecil itu untuk nostalgia Mama saya 
tapi karena tidak tahu nama si aktor dan judul filmnya jadi agak sulit 
mencarinya. Ada teman yang pernah bilang namanya Siao Ping Ping, entah benar 
atau salah ejaannya?


Ban Ban Kamsia,



  



Re: [budaya_tionghua] Re:

2009-12-12 Terurut Topik Andrew Mulianto
Waduh waduh, penyamarataan yang benar benar aneh, apa anda Kristen dan sudah 
bener dengar langsung.
Mungkin saja ada bbrp pdt yang juga sama pandangnnya sempit sehingga men 
jelek2an dll. Tapi gak bisa di 'generalisasi'. 
Tapi semangat ganyang mengganyang dimilis ini sangat kuat dan menyeramkan.

Regards
Andrew M
Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Sun, 13 Dec 2009 04:16:56 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya 
china?

Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh 
- menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh 
pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an.

Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan 
/gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an 
yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: als a...@cbn.net.id
Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:

Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa
pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada
Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko
ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang
Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin
Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak
semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang
menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang
gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada
teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau
ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur
demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan
kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak
ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai
tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai
pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan
kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang
perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya).
Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala
cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan
dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui
beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat,
dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara
jernih dan tidak memihak. :-)

 

als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-)  

 

  _  

From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM
To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Setuju pak 200%.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk 

Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT)

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re:

 

  

Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama
Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu
mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme,
selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis,
yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang
masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa
memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis
BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling
mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari
mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna,
saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan
tinggal dimana saja dimuka bumi ini.  Maaf kalau pendapat saya salah, salam
hangat yodjoko. maju terus BT 

 







Re: [budaya_tionghua] Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?

2009-12-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Nggak usah berargumen muter-muter lah!

Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi dari sudut pandang 
mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi posting-nya, sudah jelas sekali bahwa 
barang siapa yang bikin judul diskusi seperti ini, pastilah dia hanya mau 
mengacau saja di milis ini.

Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah bertahun-tahun terbukti, 
sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan begini tidak pernah barang 
satu kali pun selesai dengan baik. Senantiasa berakhir dengan teguran moderator.

Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini yang terhamburkan oleh 
perang agama (dan perang suku) yang disulut oknum-onum yang pindah-pindah dari 
satu milis ke milis lain hanya untuk mengacau.

Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain kecuali menghapus 
keanggotaan pengacau macam begini.

Wasalam.

===


  - Original Message - 
  From: iwan kustiawan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?



Saudaraku Samuel, 
sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya 
tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya 
tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau 
dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan 
budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas 
ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..
kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas 
sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel 
mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya 
perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian 
yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti 
sebutan cabo dan huana itu sendiri
saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak 
berkenan. 


salam

--- On Sat, 12/12/09, adiperdanasam...@yahoo.com 
adiperdanasam...@yahoo.com wrote:


  From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM



  Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat 
Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg 
melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini 
kan jg bnyk orng kristen...

  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


--

  From: adiperdanasamuel@ yahoo.com 
  Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?



  Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . 
Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku...

  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


--

  From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id 
  Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
  Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?



  emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ?

  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote:
  
   Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng 
indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar 
gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana..
   Sent from my BlackBerry®
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
   
   -Original Message-
   From: liy_yaa liy_...@... 
   Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 
   To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
   Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang 
Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
   
   sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa 
melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang 
terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma 
agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut 
saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang 

Kembali ke budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: )

2009-12-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, December 13, 2009 9:38 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:
 
 bisa menjadi pengisi acara tetap,
 itu menandakan dia memang mempunyai pasar

-

Belum tentu juga.

Misalnya ramainya berita Century menjadi acara tetap di media hari-hari ini, 
dengan budaya tionghoa menjadi sasaran terus menerus, eh maaf, salah, dengan 
budiono  sri mulyani menjadi sasaran terus menerus, bukanlah karena pihak 
bakrie yang mendalangi pemberitaan itu punya pasar.

Pihak bakrie punya media, memang iya, tetapi punya pasar ternyata tidak. Begitu 
budaya tionghoa yang menjadi sasaran terus menerus mulai membalas, eh maaf, 
salah lagi, begitu sri mulyani yang menjadi sasaran terus menerus mulai 
membalas, dengan membeberkan hutang pajak bakrie dan absurdnya fitnahan anggota 
pansus DPR, pasaran media langsung berbalik!

Jadi marilah kita membalas serangan, kalau dianggap serangan, kepada budaya 
tionghoa, dengan menunjukkan saja kembali keluhuran budaya tionghoa. Tidak 
perlu bikin judul posting yang ngajak perang agama, tidak perlu bikin isi 
posting yang ngajak perang etnis. Kecuali memang niatnya mau mengacau di milis 
kita ini!
Apalagi posting-nya malahan dikirim ke milis budaya tionghoa, yang berarti 
hanya mau memamah-biak saja.

Jadi, ayo kembali ke diskusi budaya tionghoa di milis budaya tionghoa!

Supaya saya tidak dibilang omdo atau NATO, biar saya yang memulainya, dengan 
issue di bawah ini.

Terjemahan mana yang paling ciamik dari syair berikut ini?

静夜思 Jing Ye Si oleh 李白 Li Bai

床前明月光, Chuáng qián míng yuè guang, 
疑是地上霜。 Yí shì dì shàng shuāng. 
举头望明月, Jŭ tóu wàng míng yuè, 
低头思故乡。 Dī tóu sī gù xiāng. 

Rindu di Malam Sepi
Rembulan penuh menyinari di lantai depan ranjang.
Membuat orang menyangka yang penuh di lantai itu embun beku musim gugur.
Sambil mendongak kepala, memandang rembulan.
Ketika menunduk, kampung halaman terbayang-bayang.
(penerjemah: Wilson Tjandinagara)

Merenung di Malam Sunyi
Terang bulan di depan dipan,
disangka embun beku memutih di lantai ruang.
Muka mendongak bulan ditatap,
kepala merunduk kampung dikenang.
(penerjemah: Liang Liji)

Samadi di Malam Sepi
Kusaksikan cahaya bulan bersinar di tempat tidurku.
Barangkali salju lembut telah melayang jatuh?
Kuangkat kepalaku menatap bulan di bukit.
Kemudian tertunduk kembali merenungi bumi.
(penerjemah: Sapardi Djoko Damono)

Rindu Malam
Sinar purnama di depan pembaringan,
embunkah yang membeku di pelataran?
Tengadah menatap rembulan purnama,
tertunduk mengingat kampung halaman.
(penerjemah: Zhou Fuyuan)

Brooding in the Still Night
Bright moonlight before my bed;
I think at first the floor has frost.
I lift my head to the mountain moon,
then bow my head in a dream of home. 
(penerjemah: Tony  Willis Barnstone, Chou Ping)

A Tranquil Night
Before my bed a frost of light 
Is it hoarfrost upon the ground Eyes raised, 
I see the moon so bright 
Head bent, in homesickness I'm drowned 
(penerjemah: Xu Yuanzhang)

Night Thoughts
I wake and moonbeams play around my bed 
Glittering like hoarfroast to my wondering eyes 
Upwards the glorious moon I raise my head 
Then lay me down and thoughts of home arise
(penerjemah: H. Giles)

Thoughts in a Tranquil Night
Athwart the bed 
I watch the moonbeams cast a trail 
So Bright, so cold, so frail, 
That for a space it gleams 
Like hoar-frost on the margin of my dreams. 
I raise my head, -- 
The splendid moon I see: 
The droop my head, 
And to dreams of thee -- 
My Fatherland, of thee.
(penerjemah: L. Cranmer-Byng)

Wasalam.



- Original Message - 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, December 13, 2009 9:38 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:

Satu pendeta bisa bebas ngomong di TV, dan tak ada reaksi negatif dari umat 
maupun organisasinya, sehingga bisa menjadi pengisi acara tetap, itu menandakan 
dia memang mempunyai pasar. 

Kalau tidak ingin mendengar protes orang luar, sebaiknya orang dalam menegur 
duluan! Selama ini umat kristen yg lain adem ayem kok. Mungkin ada yg berdalih 
aliran kristennya lain, tak bisa ikut campur, tapi coba kalau ada aliran yg 
mendistorsi ajaran kristen, pasti semua berkoar2 protes! 

---

From: als a...@cbn.net.id 
Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 +0700
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re:

Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%.  Beberapa pemilis 
(spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. 
Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya 
secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda 
permasalahkan mengenai “cacat” judul tsb benar juga adanya. J Mungkin Pak Djoko 
belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) 
memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa