RE: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
Menurut KBBI, wana artinya hutan, mungkin yang ia maksud ialah wanara yang artinya monyet. :-) _ From: ardian_c [mailto:ardia...@yahoo.co.id] Sent: Friday, December 11, 2009 9:15 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang berlebihan dari beberapa pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri seorang kristen (katolik) dan tidak pernah saya temukan saat homili, pastur menjelekkan budaya pun agama lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud itu segera disadarkan oleh Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan firmannya. lalu dia menyesali perbuatannya.salam damai,Amalia P. ^^(jadi ingat bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?) -- Ada cerita untuk dibaca di... http://www.liazhang http://www.liazhang.wordpress.com .wordpress.com --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... menulis: Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuan...@... Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Kepada: budaya_tionghua@ mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM  Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya budaya alias bar-bar. Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada kesenian, kagak ada apa-apa Hahaha --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... wrote: Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para pendeta yang berasal dari Manado. Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa merusak simbol-simbol budaya suku/agama lain tersebut bukanlah pertaruhan mulut semata, tetapi bisa menjadi perselisihan yang lebih besar? Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini? Salam, Chen Gui Xin -- Aut Inveniam Viam Aut Vaciam Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads. http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer yahoo.com/id/internetexplorer
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
Saudaraku Samuel,sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendirisaya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com wrote: From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen...Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku...Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang berlebihan dari beberapa pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri seorang kristen (katolik) dan tidak pernah saya temukan saat homili, pastur menjelekkan budaya pun agama lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud itu segera disadarkan oleh Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan firmannya. lalu dia menyesali perbuatannya. salam damai,Amalia P. ^^(jadi ingat bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?) - - - - - - Ada cerita untuk dibaca di... http://www.liazhang .wordpress. com --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... menulis: Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ ... Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM  Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya budaya alias bar-bar. Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada kesenian, kagak ada apa-apa Hahaha --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... wrote: Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para pendeta yang berasal dari Manado. Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa
[budaya_tionghua] Re:
Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
tak jelasin sedikit ya, arti kata huana itu org asing or non chinese. ya kalu liat KBBI kata oom asoy artinya wana itu utan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu... Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ardian_c ardia...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_yaa@ Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang berlebihan dari beberapa pemeluknya lah yang harus diurus. saya sendiri seorang kristen (katolik) dan tidak pernah saya temukan saat homili, pastur menjelekkan budaya pun agama lain. mudah-mudahan pendeta yang Anda maksud itu segera disadarkan oleh Tuhan bahwa ia telah salah menafsirkan firmannya. lalu dia menyesali perbuatannya.salam damai,Amalia P. ^^(jadi ingat bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. kurang nyambung ya?) Ada cerita untuk dibaca di... http://www.liazhang.wordpress.com --- Pada Jum, 11/12/09, Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ menulis: Dari: Kawaii_no_Shogetsu fenghuang82@ Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 3:34 PM  Gak usah buang waktu buat orang begituan. Mereka kan gak punya budaya alias bar-bar. Pengennya balik ke jaman jahiliah yang kagak ada budaya, kagak ada kesenian, kagak ada apa-apa Hahaha --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Chen Gui Xin ikkyosensei@ ... wrote: Banyak sekali orang Kristen, terutama dari suku selain Tionghoa, yang menjelek2kan budaya Tionghoa. Yang paling sering saya amati adalah para pendeta yang berasal dari Manado. Bagaimana menyadarkan mereka agar mengerti bahwa merusak simbol-simbol budaya suku/agama lain tersebut bukanlah pertaruhan mulut semata, tetapi bisa menjadi perselisihan yang lebih besar? Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini? Salam, Chen Gui Xin -- Aut Inveniam Viam Aut Vaciam Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
[budaya_tionghua] KEDOKNYA DIBONGKAR, GOLKAR PUN MENEBAR FITNAH
Grup Bakrie Diduga Merekayasa Pajak Penyidikan telah dilakukan sejak Maret 2009. Tiga perusahaan tambang Grup Bakrie diduga melakukan tindak pidana pajak dengan total nilai kerugian negara sekitar Rp 2,1 triliun. Ketiga perusahaan itu adalah PT Bumi Resources Tbk, PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia. Menurut pemeriksaan tim Pajak, ketiga perusahaan itu tidak melaporkan surat pemberitahuan tahunan pajak secara benar untuk tahun buku 2007. Tekniknya bermacammacam, ujar Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo saat ditemui seusai salat Jumat di kantornya kemarin. Intinya, tidak melaporkan penjualan yang sebenarnya. Ketiga perusahaan itu diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan. Penyidik telah menetapkan status penyidikan pada Kaltim Prima Coal dan Bumi Resources. Penyidikannya sejak Maret 2009, kata Tjiptardjo. Sedangkan untuk kasus Arutmin baru dilakukan pemeriksaan bukti permulaan. Seorang petinggi Kaltim Prima Coal telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai pencekalan.Inisialnya R. Baru satu saja, penanggung jawabnya, kata Tjiptardjo. Tersangka R merupakan penanda tangan surat pemberitahuan tahunan pajak KPC pada 2007. Direktorat Intelijen dan Penyidikan Pajak telah mengantongi surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari Kejaksaan Agung pada 30 Maret 2009. Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan, pemanggilan kepada tersangka sudah dilakukan pada Mei 2009. Sedangkan cekal terhadap tersangka sejak 20 April 2009, ujar salah seorang sumber. Sedangkan untuk kasus Bumi Resources, surat perintah penyidikan terbit pada 29 Juni 2009. Dalam waktu dekat, berkasnya akan diserahkan ke kejaksaan untuk dikeluarkan SPDP. Tjiptardjo mengakui KPC dan Arutmin telah membayar kewajibannya sebesar Rp 800 miliar dan Rp 200 miliar. Meski kedua perusahaan itu telah melakukan pembayaran, kata dia, penyidik tak bisa menghentikan penyidikan dugaan tindak pidana. Ya, enggak bisa,ujarnya. Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Departemen Hukum R. Muhdor ketika dimintai konfirmasi menyatakan belum menerima surat pencekalan tersangka kasus pajak. Biasanya ada faksimile atau surat. Tetapi sampai hari ini saya pulang belum ada,ujarnya di Jakarta kemarin. Mungkin belum sampai ke meja saya. Juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara, mengaku belum mengetahui penyidikan dugaan pidana pajak perusahaan Grup Bakrie. Saya belum tahu dan belum bisa bicara, karena saya hanya bicara mewakili Pak Aburizal, katanya.Tapi nanti akan saya tanyakan. Meski begitu, dia menegaskan, setiap perusahaan Grup Bakrie pasti sudah menyelesaikan kewajiban pajaknya. Perusahaan pasti sudah bayar. Perihal penanganan dugaan penggelapan pajak Asian Agri Group milik Sukanto Tanoto, Tjiptardjo mengatakan akan segera menemui Jaksa Agung Hendarman Supandji. Ini harus ada kepastian hukum, katanya. Asian Agri diduga menggelapkan pajak Rp 1,4 triliun selama 2002-2005. Direktorat Jenderal Pajak telah memperpanjang pencegahan bepergian ke luar negeri sebanyak dua kali terhadap 12 tersangka kasus Asian Agri.Begitu lamanya, masak enggak ada kepastian hukum,ujarnya. AGOENG WIJAYA | KARTIKA CHANDRA | ALI NY Koran Tempo - Berita Utama - Sabtu, 12 Desember 2009 Source: http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2009/12/12/ArticleHtmls/12_12_2009_003_001.shtml
Re: [budaya_tionghua] Re:
Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: [budaya_tionghua] Re:
setuju pak 100 % 2009/12/13 adiperdanasam...@yahoo.com Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: * djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk *Date: *Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
[budaya_tionghua] Ziarah ke Putuosan, China
Selamat Malam Moderator, Terimakasih untuk memuat posting ini:) Dear All, Saat ini kami memiliki paket Tour Ziarah ke Kuil Dewi Kwan Im di Putuosan, China pada saat HUT Dewi Kwan Im 3 April 2010. Biaya untuk keberangkatan 10 hari adalah U$1100/pax Karena terbatasnya quota (max 20 peserta), mohon informasikan customer kalian untuk mendaftar secepatnya untuk guarantee seat. Bagi yang berminat silahkan japri kami di: bridge.educons...@gmail.com untuk full itenery. Terimakasih atas perhatiannya. Salam, Hendrawan +62 8588 5155 468
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
orang berbudaya, sebaiknya memperbaiki yg salah, bukannya mencari kesalahan dan mengangkatnya menjadi masalah. Kristianus Oktriono http://cystine.blogspot.com/ Dio vi benedica From: dedy hartantod...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, December 13, 2009 12:35:06 AM Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Setuju, kalau yang dilecehkan agama, ada pimpinannya yang bisa melaporkan, tetapi kalau budaya? siapa yang bisa mewakili? Sebagai orang yang beberapa kali mengalami kerusuhan, menurut saya posting Mr.Chen ini, setelah saya baca ulang, banyak menyinggung SARA (..Banyak sekali orang Kristen, ...terutama suku Menado). Sebaiknya dibahas perkasusn seperti saran Mr.Adi. Apakah Mao dengan revolusi Budanyanya dan rezim Orba dengan pelarangannya tidak kurang ajar? Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai pecinta Budaya??? Salam Dedy --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ wrote: Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: iwan kustiawan iwanph...@. .. Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel,sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar..kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendirisaya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ ... adiperdanasamuel@ ... wrote: From: adiperdanasamuel@ ... adiperdanasamuel@ ... Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM  Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen...Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 +To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?  Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 -To: budaya_tionghua@ yahoogroups. comSubject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?  emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara sekolahnya di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka nilainya bagus bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen. Jadi kalo ada pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar, gak usah peduli. Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai mana yg betul dan mana yang tidak. From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel, sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar.. kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote: From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar
RE: [budaya_tionghua] Re:
Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
RE: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
Ulangannya bagus-bagus karena mereka memang pintar dan mau belajar, apapun agamanya. Kalau orang Tionghoa mendengar kebudayaannya dihina-hina orang dan bersikap tidak peduli, ya berarti ia merelakan martabatnya dan martabat nenek-moyangnya sendiri diinjak-injak orang. Bila ia tidak peduli bahwa bibit fitnah ini, ia mungkin suatu hari akan menyaksikan bibit ini menyebar sebagai epidemi fitnah. Ya..kan? :-) als _ From: Denny Tan [mailto:dennyta...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 4:49 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? kalo kita lihat banyak teman-teman saya yg dari kelenteng dan vihara sekolahnya di sekolahan kristen, dan kalo ulangan agama kristen mereka nilainya bagus bagus. Di kantorpun kebanyakan managernya sekolah kristen. Jadi kalo ada pendeta yang menghina BT, saya sendiri belum pernah dengar, gak usah peduli. Biar dia ngoceh sendiri toh orang sekarang bisa menilai mana yg betul dan mana yang tidak. _ From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com To: iwan kustiawan iwanph...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, December 13, 2009 5:38:36 AM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudarku Iwan Kustiawan, sy senang mendengar nasehat saudara. Justru saya ikit ML budaya tionghua pingin tahu issue2 ketionghua-an. .dan saya senang. Apalagi ada diskusinya saya senang. Tapi masalah ada pendeta kristen (tertentu) di TV yg melecehkan budaya tionghua, sy usul judul diskusinya gini: pendeta anu...(Sebut namanya aja) di TV tgl... Jam...mengatakan ini itu tentang budaya tionghua gimana tanggapan teman-2? (Giti dong) jangan bilang Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Disatu sisi saudara benar bahwa acara tersebut ditonton banyak orang, tp saudara perlu sadar bahwa disaat yg sama yg ngomong di TV itu satu orang kristen (pendeta) bukan semua orang kristen... Kalo topik pakai istilah orang kristen saudara atau siapapun ya seperti pendeta itu posisinya, yaitu kurang ajar juga maaf.juga. Saudaraku.. Jk pendapat saya melukai budaya tionghua... Tendang saja saya dari forum ini... Namaste. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: iwan kustiawan iwanph...@yahoo. com Date: Sat, 12 Dec 2009 05:55:31 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel, sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar.. kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com http://yahoo.com/ adiperdanasamuel@ yahoo.com wrote: From: adiperdanasamuel@ yahoo.com adiperdanasamuel@ yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id http://co.id/ Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar
Re: [budaya_tionghua] Re:
Satu pendeta bisa bebas ngomong di TV, dan tak ada reaksi negatif dari umat maupun organisasinya, sehingga bisa menjadi pengisi acara tetap, itu menandakan dia memang mempunyai pasar. Kalau tidak ingin mendengar protes orang luar, sebaiknya orang dalam menegur duluan! Selama ini umat kristen yg lain adem ayem kok. Mungkin ada yg berdalih aliran kristennya lain, tak bisa ikut campur, tapi coba kalau ada aliran yg mendistorsi ajaran kristen, pasti semua berkoar2 protes! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
[budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an
Numpang tanya, Apakah ada di antara teman-teman anggota milis Budaya Tionghoa yang tahu nama aktor cilik (laki-laki) yang dulu di tahun 80-an sering main di film drama keluarga buatan Taiwan (atau HK?). Sebelum jaman-nya Bobo Ho, aktor cilik itu cukup ngetop. Salah satu filmnya menceritakan suami dan istri yang punya anak perempuan dan anak laki-laki terus bercerai. Si anak perempuan ikut si istri, sedang si anak laki ikut si ayah. Filmnya menceritakan perjuangan dua anak tersebut mengakurkan kedua orang tuanya. Ada salah satu adegannya di mana si anak laki ini dalam keadaan baju basah sengaja berdiri di samping kipas angin agar masuk angin. Film ini kemudian pernah dibuat versi Indonesianya, kalau tidak salah pemeran si ayahnya adalah Chris Salam. saya ingin mencari video film-film si anak kecil itu untuk nostalgia Mama saya tapi karena tidak tahu nama si aktor dan judul filmnya jadi agak sulit mencarinya. Ada teman yang pernah bilang namanya Siao Ping Ping, entah benar atau salah ejaannya? Ban Ban Kamsia,
Re: [budaya_tionghua] Re:
Kenapa hanya als? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: [budaya_tionghua] Re:
Mau kesaksian sebaliknya? Bacalah Lin Yutang: The important of may life Lin sbg anak seorang anak pendeta yg sedari lahir dididik secara kristen setelah berumur menemukan kembali akar budayanya sendiri! Sent from my BlackBerry?0?3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re:
Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya china? Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh - menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an. Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan /gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: [budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an
Kalau tak salah judulnya Xingxing zhi wo xin. Xiao bingbing sekarang sudah punya anak, dan anaknya juga terjun main film sbg bintang anak, ayah anak pernah muncul di acara talkshow tv taiwan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Teddy Wijaya tswij...@yahoo.com Date: Sat, 12 Dec 2009 20:21:58 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Film Drama Keluarga tahun 80-an Numpang tanya, Apakah ada di antara teman-teman anggota milis Budaya Tionghoa yang tahu nama aktor cilik (laki-laki) yang dulu di tahun 80-an sering main di film drama keluarga buatan Taiwan (atau HK?). Sebelum jaman-nya Bobo Ho, aktor cilik itu cukup ngetop. Salah satu filmnya menceritakan suami dan istri yang punya anak perempuan dan anak laki-laki terus bercerai. Si anak perempuan ikut si istri, sedang si anak laki ikut si ayah. Filmnya menceritakan perjuangan dua anak tersebut mengakurkan kedua orang tuanya. Ada salah satu adegannya di mana si anak laki ini dalam keadaan baju basah sengaja berdiri di samping kipas angin agar masuk angin. Film ini kemudian pernah dibuat versi Indonesianya, kalau tidak salah pemeran si ayahnya adalah Chris Salam. saya ingin mencari video film-film si anak kecil itu untuk nostalgia Mama saya tapi karena tidak tahu nama si aktor dan judul filmnya jadi agak sulit mencarinya. Ada teman yang pernah bilang namanya Siao Ping Ping, entah benar atau salah ejaannya? Ban Ban Kamsia,
Re: [budaya_tionghua] Re:
Waduh waduh, penyamarataan yang benar benar aneh, apa anda Kristen dan sudah bener dengar langsung. Mungkin saja ada bbrp pdt yang juga sama pandangnnya sempit sehingga men jelek2an dll. Tapi gak bisa di 'generalisasi'. Tapi semangat ganyang mengganyang dimilis ini sangat kuat dan menyeramkan. Regards Andrew M Sent from my BlackBerry® wireless device -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Sun, 13 Dec 2009 04:16:56 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana kalau kita sama2 kegereja pada saat topik kotbah lagi membahas budaya china? Saya memang sering dengar di gereja kristen berbahasa roh - menjelek2an budaya china, agama lainnya, kristen yang tidak ada bahasa roh pun juga di jelek2an, katolik juga dijelek2an. Jadi menurut saya harus lebih detail menilainya. Karena gereja2 katolik dan /gereja2 kristen non kharismatik (yang tidak ada bahasa roh) tidak menjelek2an yang lainnya dan ajaran mereka lumayan bagus dan lurus. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai cacat judul tsb benar juga adanya. :-) Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa (terkadang menyetan-nyetankan) di forum umum atau di hadapan para penganut Kristen yang gampang percaya (tentu tidak semuanya) dan menyebarkan fitnah ini kepada teman-teman, saudara-saudara, dan ORANGTUAnya dengan nada kurang ajar. Kalau ada sebagian Tionghpa yang berang karena mendapatkan perlakuan ngawur demikian ya maklum sajalah kita. Coba kalau kebudayaan, tradisi, dan kepercayaan pak Djoko sendiri diiblis-ibliskan, apa perut pak Djoko tidak ikut eneg? Kalau soal sejarah animisme dsb sih silakan aja dibahas sampai tuntas, tapi lha mbok ya jangan lantas memfitnah aktifitas klenteng sebagai pengaruh setan, dsb. Lah wong sama-sama kepercayaan kok menjelek-jelekkan kepercayaan lainnya demi memperoleh tambahan para pengikut yang memang perpuluhannya lumayan sih (terutama dari golongan pedagang yang percaya). Para pendeta yang semacam ini (tidak semuanya loh) terkadang memakai segala cara untuk mencapai tujuannya. Padahal berita baik kalau disampaikan dengan cara-cara buruk demikian ya jadinya kabar buruk yang menghantui beberapa orangtua yang dianggap oleh anak kandungnya sendiri telah sesat, dipengaruhi setan, dan sebagainya, Cobalah kita renungkan hal ini secara jernih dan tidak memihak. :-) als (yang tidak pernah dikurangajari anak-anaknya) :-) _ From: adiperdanasam...@yahoo.com [mailto:adiperdanasam...@yahoo.com] Sent: Sunday, December 13, 2009 5:42 AM To: djoko santoso; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Setuju pak 200%. Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT _ From: djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk Date: Sat, 12 Dec 2009 07:44:26 + (GMT) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Maaf saya beri komentar mengenai, masalah Agama, saya juga beragama Katholik, dulu saya pernah belajar mulai dari SR mengenai sejarah, Agama itu mula2 manusia memeluk agama yang disebut animisme, lalu dinamisme, selanjutnya berkembang menjadi agama politheis, dan yang terahir monotheis, yang mengenal cuma 1 Allah yg disembah, tetapi jangan salah banyak umat yang masih bertahan dengan kepercayaannya masing2, dan jangan kita terbawa memperdebatkannya di milis ini, marilah kita saling menghormati, dan milis BT kita ini sebenarnya tidak mempersoalkan agama, tujuannya dapat saling mengenal diantara yg merasa dirinya tertarik, saling memberi dan mempelajari mengenai sejarah, budaya tionghua dan saling membagi informasi yang berguna, saling bantu untuk kehidupan kita semua, baik yang tinggal di Indonesia dan tinggal dimana saja dimuka bumi ini. Maaf kalau pendapat saya salah, salam hangat yodjoko. maju terus BT
Re: [budaya_tionghua] Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
Nggak usah berargumen muter-muter lah! Saya bukan orang Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi dari sudut pandang mana saja, tanpa perlu dilihat lagi isi posting-nya, sudah jelas sekali bahwa barang siapa yang bikin judul diskusi seperti ini, pastilah dia hanya mau mengacau saja di milis ini. Mau dibahas isinya dengan cara bagaimanapun sudah bertahun-tahun terbukti, sejak awal milis ini sampai sekarang, bahwa urusan begini tidak pernah barang satu kali pun selesai dengan baik. Senantiasa berakhir dengan teguran moderator. Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini yang terhamburkan oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut oknum-onum yang pindah-pindah dari satu milis ke milis lain hanya untuk mengacau. Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain kecuali menghapus keanggotaan pengacau macam begini. Wasalam. === - Original Message - From: iwan kustiawan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Saudaraku Samuel, sebenarnaya secara konteks memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang nota bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan tempat yang benar.. kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak berkenan. salam --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com wrote: From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya Tionghoa diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: adiperdanasamuel@ yahoo.com Date: Fri, 11 Dec 2009 22:44:44 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Sdr. orang tionghoa bukan? Tanya aja ama mpek atau ama orangtuamu.. . Ya... Harus belajar mandiri ya saudaraku... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- From: ardian_c ardia...@yahoo. co.id Date: Fri, 11 Dec 2009 14:14:54 - To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? emang apa arti wanna seh ? bisa kasih tauk gak ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, adiperdanasamuel@ ... wrote: Orang Tionghoa bisa gak menghilangkan istilah wana pd orng indonesia? Kl gak bisa, pertanyaannya orang tionghoa bs dibilang kurang ajar gak? Masak ciptaan Tuhan jg dibilang wana.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: liy_yaa liy_...@... Date: Fri, 11 Dec 2009 21:35:42 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? sori yah.. saya ga setuju dengan pertanyaan ini Apakah kita bisa melakukan gerakan hukum untuk menuntut mereka ke penjara, agar tidak berkembang terjadi kerusuhan rasial yang disebabkan oleh agama kristen ini?dalam dokma agama tidak pernah ada kok ajaran untuk menjelekkan sebuah budaya. menurut saya, yang ada adalah salah penafsiran dan fanatisme yang
Kembali ke budaya tionghoa (Re: [budaya_tionghua] Re: )
- Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 13, 2009 9:38 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: bisa menjadi pengisi acara tetap, itu menandakan dia memang mempunyai pasar - Belum tentu juga. Misalnya ramainya berita Century menjadi acara tetap di media hari-hari ini, dengan budaya tionghoa menjadi sasaran terus menerus, eh maaf, salah, dengan budiono sri mulyani menjadi sasaran terus menerus, bukanlah karena pihak bakrie yang mendalangi pemberitaan itu punya pasar. Pihak bakrie punya media, memang iya, tetapi punya pasar ternyata tidak. Begitu budaya tionghoa yang menjadi sasaran terus menerus mulai membalas, eh maaf, salah lagi, begitu sri mulyani yang menjadi sasaran terus menerus mulai membalas, dengan membeberkan hutang pajak bakrie dan absurdnya fitnahan anggota pansus DPR, pasaran media langsung berbalik! Jadi marilah kita membalas serangan, kalau dianggap serangan, kepada budaya tionghoa, dengan menunjukkan saja kembali keluhuran budaya tionghoa. Tidak perlu bikin judul posting yang ngajak perang agama, tidak perlu bikin isi posting yang ngajak perang etnis. Kecuali memang niatnya mau mengacau di milis kita ini! Apalagi posting-nya malahan dikirim ke milis budaya tionghoa, yang berarti hanya mau memamah-biak saja. Jadi, ayo kembali ke diskusi budaya tionghoa di milis budaya tionghoa! Supaya saya tidak dibilang omdo atau NATO, biar saya yang memulainya, dengan issue di bawah ini. Terjemahan mana yang paling ciamik dari syair berikut ini? 静夜思 Jing Ye Si oleh 李白 Li Bai 床前明月光, Chuáng qián míng yuè guang, 疑是地上霜。 Yí shì dì shàng shuāng. 举头望明月, Jŭ tóu wàng míng yuè, 低头思故乡。 Dī tóu sī gù xiāng. Rindu di Malam Sepi Rembulan penuh menyinari di lantai depan ranjang. Membuat orang menyangka yang penuh di lantai itu embun beku musim gugur. Sambil mendongak kepala, memandang rembulan. Ketika menunduk, kampung halaman terbayang-bayang. (penerjemah: Wilson Tjandinagara) Merenung di Malam Sunyi Terang bulan di depan dipan, disangka embun beku memutih di lantai ruang. Muka mendongak bulan ditatap, kepala merunduk kampung dikenang. (penerjemah: Liang Liji) Samadi di Malam Sepi Kusaksikan cahaya bulan bersinar di tempat tidurku. Barangkali salju lembut telah melayang jatuh? Kuangkat kepalaku menatap bulan di bukit. Kemudian tertunduk kembali merenungi bumi. (penerjemah: Sapardi Djoko Damono) Rindu Malam Sinar purnama di depan pembaringan, embunkah yang membeku di pelataran? Tengadah menatap rembulan purnama, tertunduk mengingat kampung halaman. (penerjemah: Zhou Fuyuan) Brooding in the Still Night Bright moonlight before my bed; I think at first the floor has frost. I lift my head to the mountain moon, then bow my head in a dream of home. (penerjemah: Tony Willis Barnstone, Chou Ping) A Tranquil Night Before my bed a frost of light Is it hoarfrost upon the ground Eyes raised, I see the moon so bright Head bent, in homesickness I'm drowned (penerjemah: Xu Yuanzhang) Night Thoughts I wake and moonbeams play around my bed Glittering like hoarfroast to my wondering eyes Upwards the glorious moon I raise my head Then lay me down and thoughts of home arise (penerjemah: H. Giles) Thoughts in a Tranquil Night Athwart the bed I watch the moonbeams cast a trail So Bright, so cold, so frail, That for a space it gleams Like hoar-frost on the margin of my dreams. I raise my head, -- The splendid moon I see: The droop my head, And to dreams of thee -- My Fatherland, of thee. (penerjemah: L. Cranmer-Byng) Wasalam. - Original Message - From: zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, December 13, 2009 9:38 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Satu pendeta bisa bebas ngomong di TV, dan tak ada reaksi negatif dari umat maupun organisasinya, sehingga bisa menjadi pengisi acara tetap, itu menandakan dia memang mempunyai pasar. Kalau tidak ingin mendengar protes orang luar, sebaiknya orang dalam menegur duluan! Selama ini umat kristen yg lain adem ayem kok. Mungkin ada yg berdalih aliran kristennya lain, tak bisa ikut campur, tapi coba kalau ada aliran yg mendistorsi ajaran kristen, pasti semua berkoar2 protes! --- From: als a...@cbn.net.id Date: Sun, 13 Dec 2009 07:49:41 +0700 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Jangan buru-buru setuju dulu Pak Samuel, apalagi sampai 200%. Beberapa pemilis (spt saya, misalnya) membuka isi pesan berdasarkan minat pada Subyeknya. Daripada Subyeknya dikosongkan seperti contoh posting pak Djoko ini, saya secara pribadi memilih judul menarik sebelumnya, meskipun yang Anda permasalahkan mengenai “cacat” judul tsb benar juga adanya. J Mungkin Pak Djoko belum pernah mendengarkan cara Pendeta Kristen tertentu (tidak semuanya) memburuk-burukkan kebudayaan Tionghoa