Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ? Wassalam. From: a...@cbn.net.id a...@cbn.net.id To: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yen zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada umumnya. Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: Yuzar Rangga yuzar_rangga@ yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 + To: zho...@yahoo. com; budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya menyembah tuhan... Koreksi apabila saya salah Terima kasih.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: zho...@yahoo. com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: budi anto budic...@yahoo. com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Gus dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_o...@yahoo.com.sg Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa zho...@yahoo.com wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Kita juga dianggap TEMAN oleh mereka
Dear All, dari milis tetangga.. Smoga tidak membuat kontroversi. Karena tetap aja ada teman pribumi yang baik yang berpihak ma kita.. ga smua Tionghua baik, ga smua pribumi buruk atau sebaliknya.. (YIN YANG) Kita juga suka stereotype sodara kita yang beda etnis.. ENJOY!! Cina Ya Tetap Cina ??? Disuatu forum pengajian yang saya ikuti, Tersirat oleh Seorang teman bahwa Pulau Penang itu sudah dikuasai oleh Cina, sudah jarang sekali terdengar suara adzan, begitu juga di Kuala Lumpur. Dari nadanya seorang teman tersebut membenci komunitas Cina, dan yang membuat saya terkejut adalah hampir seluruh orang pada pengajian tersebut membenci komunitas Cina. Mereka juga mencontohkan warga muslim melayu yang sudah tergusur kepinggirankotaMedan oleh orang-orangCina. Tercetus oleh saya kalimat “ Kenapa nggak kita balik saja, kita yang beli tanah mereka ditengah kota, supaya mereka tinggal dipinggiran medan, Toh Mereka tinggal ditengah kota membeli dari pihak melayu muslim, dan melayu muslim menjualnya, tidak ada unsur pemaksaan. Lalu seorang teman bertanya lagi ;” Bagaimana caranya membeli tanah mereka?”. Lalu saya bilang, ya beli saja, makanya kita harus menguasai perekonomian, tapi yang membuat saya terkejut mereka berkata ;”Orang Cina itu licik dan curang, mereka bisakaya karena mereka curang, cina ya tetap cina”. Hati kecil saya terkejut sambil mengucap istigfar. Saya bilang sama mereka ;” Yang curang itu orangnya bukan cinanya, orang melayu muslim juga banyak yang curang”. Lalu mereka menjawab :“ Coba kalau ente beli beras atau apa saja di toko Cina, pasti literannya kurang meskipun sedikit, makanya mereka bisa jual dengan harga murah”. Astagfirullah, ternyata dihati kita masih tersimpan dengki, ungkapku dalam hati. “Ente harus tau, bahwa kadar kebenaran itu tidak bisa dilihat dari kekayaannya, bukan berarti orang yang kaya itu pasti benar, dan orang yang sederhana itu pasti salah, banyak orang yang sholeh yang sudah puas sebagai penjaga masjid, ada yang yang sebagai guru” Begitulah sang ustad memberhentikan pembicaraan kami. Dari situ saya terkejut, dan saya menemukan kunci keterpurukan umat Islam. Memang benar kadar kebenaran tidak bisa dilihat dari kekayaannya. Tapi kenapa kita tidak mulai belajar dari orang yang berhasil menguasai perekonomian, Rosul juga mengajarkan carilah ilmu sampai ke negeri cina. Bukankah dengan menguasai perekonomian dakwah jadi lebih mudah, seperti yang dicontohkan oleh baginda Rosul. Kalau jadi Office boy, jadilah office boy yang profesional, kalau jadi koki jadilah koki yang profesional, kalau jadi pedagang jadilah pedagang yang profesional, kalau jadi guru jadilah guru yang profesional. Tidak kita pungkiri semua manusia dari setiap suku banyak kekurangannya, begitu juga dengan suku cina, tetapi kenapa kita harus hapal dengan kekurangan orang cina, kenapa tidak kita kuasai saja kelebihan orang cina. Terkadang kita sibuk dengan kekurangan orang lain dan lupa akan kekurangan diri sendiri. Saya jadi teringat waktu saya kuliah dulu, bagaimana ketekunan mahasiswa cina yang selalu duduk dibangku paling depan dan orang melayu yang duduk paling belakang sambil asik ngobrol. Teman saya yang bermata sipit tersebut selalu mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diberikan oleh sang dosen dari buku sehari sebelumnya, sehingga pada saat kuliah, dosen adalah tempat bertanya untuk kasus yang dia belum pahami di buku, sedangkan si mata lebar hanya asik bercanda dan setelah mata kuliah selesai mereka sibuk fotocopy catatan si mata sipit, untuk dipelajari saat mau ujian. Bagi si mata lebar kuliah adalah kewajiban untuk mendapatkan ijazah yang akan dipergunakan untuk mencari kerja, tetapi bagi si mata sipit kuliah adalah suatu kebutuhan mencari ilmu untuk ia terapkan di kehidupan masyarakat. Kejadian tersebut saya jabarkan bukan untuk menjelekkan kaum melayu, karena tidak semua kaum melayu yang demikian, banyak juga kaum melayu yang rajin dan berhasil, tapi kejadian diatas sempat juga terjadi pada diri saya saat kuliah. Kita selalu iri kepada kaum cina yang mendapatkan nilai A, sedangkan bagi saya untuk mendapatkan nilai C saja susah sekali. “ Jangan sama kan kita dengan kaum cina dong, kita kan sudah beratus tahun dijajah belanda, pantas saja kita bodoh”, demikian celetuk seorang sahabat saya. Saya sangat tidak percaya hal tersebut, mana mungkin Tuhan melahirkan manusia pilih kasih, kita diberikan akal pikiran. Kegagalan memang takdir, tetapi Kegagalan kita itu bukan karena takdir Tuhan, siapa yang tau takdir Tuhan ???, kegagalan itu akibat diri kita sendiri. Lalu saat itu saya coba berprilaku seperti orang cina tersebut, duduk kuliah paling depan, kalau ada jam kuliah kosong saya baca buku di perpustakaan, subhanallah yang tadinya mendapatkan nilai C saja setengah mati, akhirnya saya jadi sering mendapatkan nilai A meskipun resikonya diejek-ejek teman lama, dibilangnya saya nggak gaul. Saat itu saya tidak memperdulikan
[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio êÂ}ÍõR. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_o...@... Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zho...@... wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.
[budaya_tionghua] Re: Kita juga dianggap TEMAN oleh mereka
Salam damai, Semua tergantung bagaimana kita membawakan diri. Stereotipe etnis ini sudah ketinggalan zaman dan saatnya ditinggalkan. Waktu saya membuat buku sejarah kerajaan2 Nusantara betapa besarnya bantuan para raja dan beberapa bangsawan yang menawarkan bantuannya dengan sukarela. Mereka sahabat-sahabat saya yang baik dan bahkan saya diundang ke tempat mereka, walaupun mereka tahu saya etnis Tionghua. Bahkan bulan Maret 2010 ini saya diundang menghadiri festival kraton Nusantara di Kalbar. Oleh karenanya, zaman sekarang yang ada adalah era persahabatan dan perdamaian antar etnis. Damai dan majulah Indonesiaku, Salam kasih, IT. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Edy Lim edy8...@... wrote: Dear All, dari milis tetangga.. Smoga tidak membuat kontroversi. Karena tetap aja ada teman pribumi yang baik yang berpihak ma kita.. ga smua Tionghua baik, ga smua pribumi buruk atau sebaliknya.. (YIN YANG) Kita juga suka stereotype sodara kita yang beda etnis.. ENJOY!! Cina Ya Tetap Cina ??? Â Disuatu forum pengajian yang saya ikuti, Tersirat oleh Seorang teman bahwa Pulau Penang itu sudah dikuasai oleh Cina, sudah jarang sekali terdengar suara adzan, begitu juga di Kuala Lumpur. Dari nadanya seorang teman tersebut membenci komunitas Cina, dan yang membuat saya terkejut adalah hampir seluruh orang pada pengajian tersebut membenci komunitas Cina. Â Mereka juga mencontohkan warga muslim melayu yang sudah tergusur kepinggirankotaMedan oleh orang-orangCina. Tercetus oleh saya kalimat â Kenapa nggak kita balik saja, kita yang beli tanah mereka ditengah kota, supaya mereka tinggal dipinggiran medan, Toh Mereka tinggal ditengah kota membeli dari pihak melayu muslim, dan melayu muslim menjualnya, tidak ada unsur pemaksaan. Â Lalu seorang teman bertanya lagi ;â Bagaimana caranya membeli tanah mereka?â. Lalu saya bilang, ya beli saja, makanya kita harus menguasai perekonomian, tapi yang membuat saya terkejut mereka berkata ;âOrang Cina itu licik dan curang, mereka bisakaya karena mereka curang, cina ya tetap cinaâ. Hati kecil saya terkejut sambil mengucap istigfar. Â Saya bilang sama mereka ;â Yang curang itu orangnya bukan cinanya, orang melayu muslim juga banyak yang curangâ. Lalu mereka menjawab :â Coba kalau ente beli beras atau apa saja di toko Cina, pasti literannya kurang meskipun sedikit, makanya mereka bisa jual dengan harga murahâ. Astagfirullah, ternyata dihati kita masih tersimpan dengki, ungkapku dalam hati. Â âEnte harus tau, bahwa kadar kebenaran itu tidak bisa dilihat dari kekayaannya, bukan berarti orang yang kaya itu pasti benar, dan orang yang sederhana itu pasti salah, banyak orang yang sholeh yang sudah puas sebagai penjaga masjid, ada yang yang sebagai guruâ Begitulah sang ustad memberhentikan pembicaraan kami. Â Dari situ saya terkejut, dan saya menemukan kunci keterpurukan umat Islam. Â Memang benar kadar kebenaran tidak bisa dilihat dari kekayaannya. Tapi kenapa kita tidak mulai belajar dari orang yang berhasil menguasai perekonomian, Rosul juga mengajarkan carilah ilmu sampai ke negeri cina. Bukankah dengan menguasai perekonomian dakwah jadi lebih mudah, seperti yang dicontohkan oleh baginda Rosul. Â Kalau jadi Office boy, jadilah office boy yang profesional, kalau jadi koki jadilah koki yang profesional, kalau jadi pedagang jadilah pedagang yang profesional, kalau jadi guru jadilah guru yang profesional. Tidak kita pungkiri semua manusia dari setiap suku banyak kekurangannya, begitu juga dengan suku cina, tetapi kenapa kita harus hapal dengan kekurangan orang cina, kenapa tidak kita kuasai saja kelebihan orang cina. Terkadang kita sibuk dengan kekurangan orang lain dan lupa akan kekurangan diri sendiri. Â Saya jadi teringat waktu saya kuliah dulu, bagaimana ketekunan mahasiswa cina yang selalu duduk dibangku paling depan dan orang melayu yang duduk paling belakang sambil asik ngobrol. Teman saya yang bermata sipit tersebut selalu mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diberikan oleh sang dosen dari buku sehari sebelumnya, sehingga pada saat kuliah, dosen adalah tempat bertanya untuk kasus yang dia belum pahami di buku, sedangkan si mata lebar hanya asik bercanda dan setelah mata kuliah selesai mereka sibuk fotocopy catatan si mata sipit, untuk dipelajari saat mau ujian. Bagi si mata lebar kuliah adalah kewajiban untuk mendapatkan ijazah yang akan dipergunakan untuk mencari kerja, tetapi bagi si mata sipit kuliah adalah suatu kebutuhan mencari ilmu untuk ia terapkan di kehidupan masyarakat. Â Kejadian tersebut saya jabarkan bukan untuk menjelekkan kaum melayu, karena tidak semua kaum melayu yang demikian, banyak juga kaum melayu yang rajin dan berhasil, tapi kejadian diatas sempat juga terjadi pada diri saya saat kuliah. Kita selalu iri kepada kaum cina yang mendapatkan nilai A, sedangkan bagi saya untuk mendapatkan nilai C
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Aku ngerti. Maksudnya kalau di barat itu seperti bangun tugu memoriam. Contoh seperti korban ledakan bom bali yang banyak makan korban orang australia beberapa waktu lalu. Bule2nya membuat tugu peringatan dan setiap tahun sekali mereka memperingati dengan berdoa, taruh bunga di tugu tersebut. Bukan menyembah tugu lo. Tapi sebagai simbol saja Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2...@yahoo.com Date: Fri, 01 Jan 2010 09:29:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio ê�Â}Íõ�R. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_o...@... Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zho...@... wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Siapa yg pakai istilah menyembah? Menghormati lain dng menyembah lho! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Fri, 1 Jan 2010 06:01:19 To: Yuzar Ranggayuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yenzho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada umumnya. Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya menyembah tuhan... Koreksi apabila saya salah Terima kasih.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: budi anto budic...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina
[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Jangan lupa pula. Sultan Hamid II juga ikut meresmikan tugu peringatan bagi peristiwa pembantaian di Mandor, dimana banyak etnis Tionghua yang menjadi korbannya. Membangun tugu memang sangat baik sekali, sebagai wahana peringatan sejarah. Dengan demikian suatu tokoh atau peristiwa tak akan terlupakan. Memang benar bahwa esensi menyembah berbeda dengan menghormati atau mengenang. Salam damai, IT. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Aku ngerti. Maksudnya kalau di barat itu seperti bangun tugu memoriam. Contoh seperti korban ledakan bom bali yang banyak makan korban orang australia beberapa waktu lalu. Bule2nya membuat tugu peringatan dan setiap tahun sekali mereka memperingati dengan berdoa, taruh bunga di tugu tersebut. Bukan menyembah tugu lo. Tapi sebagai simbol saja Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2...@... Date: Fri, 01 Jan 2010 09:29:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio êÂ}ÍõR. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_obat@ Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zhoufy@ wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.
Bls: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
bro ivan , bisa cerita dikit tentang peristiwa mandor, dan dimana lokasitugunya? --- Pada Jum, 1/1/10, Ivan ivan_taniput...@yahoo.com menulis: Dari: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 1 Januari, 2010, 8:31 PM Jangan lupa pula. Sultan Hamid II juga ikut meresmikan tugu peringatan bagi peristiwa pembantaian di Mandor, dimana banyak etnis Tionghua yang menjadi korbannya. Membangun tugu memang sangat baik sekali, sebagai wahana peringatan sejarah. Dengan demikian suatu tokoh atau peristiwa tak akan terlupakan. Memang benar bahwa esensi menyembah berbeda dengan menghormati atau mengenang. Salam damai, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, jackson_yahya@ ... wrote: Aku ngerti. Maksudnya kalau di barat itu seperti bangun tugu memoriam. Contoh seperti korban ledakan bom bali yang banyak makan korban orang australia beberapa waktu lalu. Bule2nya membuat tugu peringatan dan setiap tahun sekali mereka memperingati dengan berdoa, taruh bunga di tugu tersebut. Bukan menyembah tugu lo. Tapi sebagai simbol saja Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2003@ ... Date: Fri, 01 Jan 2010 09:29:50 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio ���}���R. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_obat@ Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zhoufy@ wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Apakah demonstrasi turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Barisan terakhir pada tulisan yang anda tulis Mohon maaf bila saya salah mengartikan Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 12:14:17 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Siapa yg pakai istilah menyembah? Menghormati lain dng menyembah lho! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Fri, 1 Jan 2010 06:01:19 To: Yuzar Ranggayuzar_ran...@yahoo.com; Zhou Fu Yenzho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa pada umumnya. Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yuzar Rangga yuzar_ran...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim hanya menyembah tuhan... Koreksi apabila saya salah Terima kasih.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: budi anto budic...@yahoo.com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak
[budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA
Biarlah yang menyembah tetap menyembah... Biarlah yang membuat tugu membuat tugu... Biarlah yang melakukan bukankah esensinya tetap MENGHORMATI.. budaya penghormatan tiap agama dan budaya adalah milik masing2 btw, mohon informasi.. Bukankah yg masuk 'Altar leluhur marga' mengikuti 'she'dari pihak laki2?(menurut budaya yang saya ketahui selama ini) Apakah Raden Brawidjaja V adalah orang tionghua juga?! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ivan ivan_taniput...@... wrote: Jangan lupa pula. Sultan Hamid II juga ikut meresmikan tugu peringatan bagi peristiwa pembantaian di Mandor, dimana banyak etnis Tionghua yang menjadi korbannya. Membangun tugu memang sangat baik sekali, sebagai wahana peringatan sejarah. Dengan demikian suatu tokoh atau peristiwa tak akan terlupakan. Memang benar bahwa esensi menyembah berbeda dengan menghormati atau mengenang. Salam damai, IT. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote: Aku ngerti. Maksudnya kalau di barat itu seperti bangun tugu memoriam. Contoh seperti korban ledakan bom bali yang banyak makan korban orang australia beberapa waktu lalu. Bule2nya membuat tugu peringatan dan setiap tahun sekali mereka memperingati dengan berdoa, taruh bunga di tugu tersebut. Bukan menyembah tugu lo. Tapi sebagai simbol saja Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: David Kwa david_kwa2003@ Date: Fri, 01 Jan 2010 09:29:50 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA Kalu begitu sinci Gus Dur mesti masuk altar leluhur sne Tan di Kelenteng Sne Tan. Di Jakarta ada satu di Jln Blandongan, Jakarta Barat, yakni Kelenteng Tan Seng Ong Bio êÂ}ÍõR. Orang-orang sne Tan semestinya berbangga ada orang yang kakek-moyangnya sne Tan, yang begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara kita ini. Yang kematiannya ditangisi begitu banyak orang, tidak saja oleh umatnya, tetap oleh semua... Sebagaimana kita tahu, karena sudah sering dibicarakan, kita tidak menyembah Gus Dur, tetapi menghormatinya sebagai tokoh yang berjasa, terutama bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. So, why not? Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Gus Dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak? -Original Message- From: Ong Bun ayam_obat@ Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur: BERI JALAN ORANG CINA wah... setuju 100%!!! kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe. almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa. zhoufy@ wrote: Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa.
Re: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budic...@.. . wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas di sini juga: http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
Usulan yang bagus dan berguna. Semoga mendapat perhatian semua lapisan. Golongan Tionghoa mampu jadi pelopor? From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 12:05:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: budi anto budic...@yahoo. com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri. Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa kolonial pun mereka hanya boleh
[budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu
Klo itu ada sangkut pautnya sama Tenglang, saya pribadi juga pasti ikut concern. Apakah anda terima saja kalau dibodoh-bodohi? Apalagi kalau yang ngcku-ngaku ini secara langsung atau tidak langsung mendeksriditkan budaya Tionghoa, jelas siapapun yang masih merasa Tionghoa, masak gak angkat suara? Kecuali kalo sudah gak ngerasa Tenglang lagi sich, beda soal. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Denny Tan dennyta...@... wrote: koq sewot banget padahal zaman sekarang sudah tidak penting siapa turunan siapa mau di bodohi atau tidak sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan wassalam From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu  Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip blasteran kikik sama panda yach? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto budiceng@ . wrote: ini orang ngomong di sini http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala cara mengagungkan ajaranya , he he he ada di bahas di sini juga: http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19 t=6p=59# p59
Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
Tulisn mengenai aliran agama ini belum banyak ketemukan. Haru cari kii dan kanan. Tetapi ini agama bukan berakar dari zoroastern atau lain agama dari central Asia - tetapi berasal dari Gnostic dan christianity. Mungkin juga dari agama Ba'al dari injil. Mani berasal dari daerah Mesopotamia jadi Iraq jaman sekarang yg pd abad ke 2-3 adalah sumber filsafat gnostic Agama ini mungkin juga dibaur menjadi nestorian christianity dan memang diketemukan juga sewaktu jaman Yuandynasty Agama ini ditulis dlm bah. Aramaic - bah. Judea sewaktu jaman Jesus. Sejarahnya menyebarannya - sewaktu ajaran ini masuk negara Persia ini dibaur dgn agama Zoroastren Filsafat mereka boleh dikata jaman sekarang hampir semua dipakai. Memang ini agama semakin ketimur semakin tidak jelas sampai dlm pemerintahan Paus Johannes Paulus II dan sekarang Benedict XVI, mereka yg tetap kristen diambil kembali. Manichaeism adalah salah satu perpecahan dari agama hebrew-christian yg ada didaerah ini dan bukan merupakan agama tersendiri. Didalam buku suci mereka injil dipakai dan umpnya ada Enoch [testament lama] Ini aliran achirnya [abad ke3] menjadi gereja tersendiri dan pecah dari aliran Syriac. Gereja ini diIndia selatan mungkin membaur dgn gereja kristen dari Thomas dan menjadi gereja catholic. Ini gereja Melankara catholic dgn cardinal mereka disebut Catholicus. sekarang dikategori menjadi agama syriac kristen. Manicaeism juga kebarat ke Roma tetapi oleh karena didaerah ini gereja kristen dibantu empire Roma - dan setelah Nyceae - mereka terpaksa membaur atau dibasmi. Katanya St Augustine adalah dari aliran agama ini. Aliran ini yg oleh Qing empire dianggap sebagai agama non chinese sama seperti agama yahudi [KaiFeng].agama islam dan christian dipaksa utk membaur dgn penduduk dan agama setempat atau dibasmi. Mereka achirnya survive sebagai agama suku Hui. Utk Qing ini semua Mo-chiao. Dikalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo- ahli burung rajawali] dgn agama holy fire. Ini agama juga dikenal sebagai Moni chiao dan achirnya dianggap sebagai Mo chiao Filsafat dari aliran ini sebetulnya tidak berbeda banyak dgn Dao sebab memakai juga 5 element tetapi filsafat creation mereka sangat abstract dan utk saya sulit dimengerti. Menurut saya caramereka berpikir sudah seperti super-string mathematic jaman sekarang. Andreas --- On Thu, 12/31/09, Ivan ivan_taniput...@yahoo.com wrote: From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, December 31, 2009, 9:00 PM Manichaenisme di China Ivan Taniputera (1 Januari 2009) Tulisan singkat ini disarikan dari buku berjudul Chinese Civilization karya Werner Eichhorn, halaman 196 – 197. Manichaenisme adalah agama yang kini sudah punah dan berasal dari Persia. Inti sari ajarannya adalah fusi antara Kekristenan, Zorastrianisme, dan Buddhisme. Agama ini masuk ke Tiongkok semasa pemerintahan Dinasti Tang (618 – 906). Yang pembawanya adalah para pedagang yang datang ke Tiongkok melalui jalur sutera. Para pengikut Manichaenisme yang datang ke Tiongkok memperoleh penghargaan istana karena kemampuan mereka dalam astronomi, sehingga dapat menyelesaikan perdebatan yang terjadi antara para penyusun almanak kerajaan. Kaisar Dinasti Tang memberikan toleransi yang besar bagi agama ini dan juga agama lainnya. Kemajuan lain yang dicapai agama ini adalah masuknya salah seorang khan suku Uighur ke agama Manichaenisme. Saat itu, bangsa Uighur memang sedang menanjak pamornya dan bersamaan dengan ini Manichaenisme memperoleh peran yang cukup penting, termasuk dalam bidang politik. Meskipun demikian, dalam kurun waktu pertengahan abad ke-9, kekuatan imperium Uighur mulai menurut, sehingga antara tahun 840 – 843 berlaku penganiayaan terhadap Manichaenisme. Akibatnya, komunitas Manichaenisme mulai punah. Apalagi setelah tahun 845, yang merupakan puncak penganiayaan terhadap hampir seluruh agama asing di Tiongkok semasa Dinasti Tang. Kendati demikian, Manichaenisme tidaklah punah sama sekali, karena pada masa Dinasti Song (960 – 1279) telah berdiri kuil-kuil agama tersebut walau jumlahnya tidak banyak. Selain itu terdapat pula serikat rahasia Manichaenisme, yang berkumpul pada malam hari dan bubar lagi di pagi harinya. Menurut laporan, para penganut Manichaenisme hanya makan sekali sehari (sore hari), bervegetarian, serta menjauhkan diri dari minum keras, mentega, dan susu. Hal menarik adalah beberapa elemen Manichaenisme masuk dalam dalam agama-agama asli Tiongkok, seperti Daoisme. Bahkan terdapat pula peneliti yang mengatakan bahwa jejak-jejak Manichaenisme dapat pula dijumpai dalam Buddhisme Tiongkok. Para mengikut Manichaenisme memasukkan perhitungan minggu yang terdiri dari tujuh hari, dimana ini diambil dari planet2 yang dikenal masa itu (matahari, bulan, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus). Bahkan, di propinsi2 sebelah timur,
[budaya_tionghua] Tanya tentang novel sejarah Chinese di indonesia
Aku seorang pelajar yang tertarik dengan sejarah tionghoa, akhir2 ini menulis sebuah novel tentang sejarah china. Mau tanya pendapat teman2 sekalian, kira2 kalau menerbitkan novel sejarah china di indonesia, prospeknya gimana ya? Sebagian besar bilang prospeknya kurang bagus, tapi ada yang nyuruh utk coba dulu juga. Jadi bingung juga, hehehe. Thanks ya atas jawabannya
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA
wui, kalo ada kek getu mah pasti lah gusdur seneng banget dah berarti apa yang di inginkannya tercapai From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: zho...@yahoo.com; budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 1, 2010 12:08:16 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Ide bagus di tahun baru ini. Saya mau ikutan Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: zho...@yahoo. com Date: Fri, 1 Jan 2010 04:05:05 + To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya! Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2 berjasa. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: budi anto budic...@yahoo. com Date: Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu tempat di kelenteng di indonesia? seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya, kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon bimbingan dari senior2 di sini From: Ivan ivan_taniputera@ yahoo.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Salam, Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia. Salam hormat, IT. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_...@. . .. wrote: Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu TIONGHOA indonesia. Tq. -Original Message- From: jackson_yahya@ ... Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA Selamat jalan Gus Dur Surga telah menanti mu Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! -Original Message- From: east_road east_r...@. .. Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA oleh: Abdurrahman Wahid Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama Nagaria. Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? Hartadinata , terasa lucu, karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata. Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa? Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain dalam waktu singkat.Secara terasa, kesepakatan meluas itu akhirnya mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan
Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
- Original Message - From: ANDREAS MIHARDJA To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, January 02, 2010 2:32 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China Di kalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo - ahli burung rajawali] -- Bukan Nyo Ko (Yang Guo 楊過), melainkan Thio Bu-ki (Zhang Wu-ji 張無忌) Wasalam. == - Original Message - From: ANDREAS MIHARDJA To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, January 02, 2010 2:32 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China Tulisn mengenai aliran agama ini belum banyak ketemukan. Haru cari kii dan kanan. Tetapi ini agama bukan berakar dari zoroastern atau lain agama dari central Asia - tetapi berasal dari Gnostic dan christianity. Mungkin juga dari agama Ba'al dari injil. Mani berasal dari daerah Mesopotamia jadi Iraq jaman sekarang yg pd abad ke 2-3 adalah sumber filsafat gnostic Agama ini mungkin juga dibaur menjadi nestorian christianity dan memang diketemukan juga sewaktu jaman Yuandynasty Agama ini ditulis dlm bah. Aramaic - bah. Judea sewaktu jaman Jesus. Sejarahnya menyebarannya - sewaktu ajaran ini masuk negara Persia ini dibaur dgn agama Zoroastren Filsafat mereka boleh dikata jaman sekarang hampir semua dipakai. Memang ini agama semakin ketimur semakin tidak jelas sampai dlm pemerintahan Paus Johannes Paulus II dan sekarang Benedict XVI, mereka yg tetap kristen diambil kembali. Manichaeism adalah salah satu perpecahan dari agama hebrew-christian yg ada didaerah ini dan bukan merupakan agama tersendiri. Didalam buku suci mereka injil dipakai dan umpnya ada Enoch [testament lama] Ini aliran achirnya [abad ke3] menjadi gereja tersendiri dan pecah dari aliran Syriac. Gereja ini diIndia selatan mungkin membaur dgn gereja kristen dari Thomas dan menjadi gereja catholic. Ini gereja Melankara catholic dgn cardinal mereka disebut Catholicus. sekarang dikategori menjadi agama syriac kristen. Manicaeism juga kebarat ke Roma tetapi oleh karena didaerah ini gereja kristen dibantu empire Roma - dan setelah Nyceae - mereka terpaksa membaur atau dibasmi. Katanya St Augustine adalah dari aliran agama ini. Aliran ini yg oleh Qing empire dianggap sebagai agama non chinese sama seperti agama yahudi [KaiFeng].agama islam dan christian dipaksa utk membaur dgn penduduk dan agama setempat atau dibasmi. Mereka achirnya survive sebagai agama suku Hui. Utk Qing ini semua Mo-chiao. Dikalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo- ahli burung rajawali] dgn agama holy fire. Ini agama juga dikenal sebagai Moni chiao dan achirnya dianggap sebagai Mo chiao Filsafat dari aliran ini sebetulnya tidak berbeda banyak dgn Dao sebab memakai juga 5 element tetapi filsafat creation mereka sangat abstract dan utk saya sulit dimengerti. Menurut saya caramereka berpikir sudah seperti super-string mathematic jaman sekarang. Andreas --- On Thu, 12/31/09, Ivan ivan_taniput...@yahoo.com wrote: From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, December 31, 2009, 9:00 PM Manichaenisme di China Ivan Taniputera (1 Januari 2009) Tulisan singkat ini disarikan dari buku berjudul Chinese Civilization karya Werner Eichhorn, halaman 196 – 197. Manichaenisme adalah agama yang kini sudah punah dan berasal dari Persia. Inti sari ajarannya adalah fusi antara Kekristenan, Zorastrianisme, dan Buddhisme. Agama ini masuk ke Tiongkok semasa pemerintahan Dinasti Tang (618 – 906). Yang pembawanya adalah para pedagang yang datang ke Tiongkok melalui jalur sutera. Para pengikut Manichaenisme yang datang ke Tiongkok memperoleh penghargaan istana karena kemampuan mereka dalam astronomi, sehingga dapat menyelesaikan perdebatan yang terjadi antara para penyusun almanak kerajaan. Kaisar Dinasti Tang memberikan toleransi yang besar bagi agama ini dan juga agama lainnya. Kemajuan lain yang dicapai agama ini adalah masuknya salah seorang khan suku Uighur ke agama Manichaenisme. Saat itu, bangsa Uighur memang sedang menanjak pamornya dan bersamaan dengan ini Manichaenisme memperoleh peran yang cukup penting, termasuk dalam bidang politik. Meskipun demikian, dalam kurun waktu pertengahan abad ke-9, kekuatan imperium Uighur mulai menurut, sehingga antara tahun 840 – 843 berlaku penganiayaan terhadap Manichaenisme. Akibatnya, komunitas Manichaenisme mulai punah. Apalagi setelah tahun 845, yang merupakan puncak penganiayaan terhadap hampir seluruh agama asing di Tiongkok semasa Dinasti Tang. Kendati demikian, Manichaenisme
Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
iyah ABS Beng Kauw - Thio Bu Kie . 2010/1/2 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id - Original Message - *From:* ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Saturday, January 02, 2010 2:32 AM *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China Di kalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo - ahli burung rajawali] -- Bukan Nyo Ko (Yang Guo *楊過*), melainkan Thio Bu-ki (Zhang Wu-ji *張無忌*) Wasalam. == - Original Message - *From:* ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Saturday, January 02, 2010 2:32 AM *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China Tulisn mengenai aliran agama ini belum banyak ketemukan. Haru cari kii dan kanan. Tetapi ini agama bukan berakar dari zoroastern atau lain agama dari central Asia - tetapi berasal dari Gnostic dan christianity. Mungkin juga dari agama Ba'al dari injil. Mani berasal dari daerah Mesopotamia jadi Iraq jaman sekarang yg pd abad ke 2-3 adalah sumber filsafat gnostic Agama ini mungkin juga dibaur menjadi nestorian christianity dan memang diketemukan juga sewaktu jaman Yuandynasty Agama ini ditulis dlm bah. Aramaic - bah. Judea sewaktu jaman Jesus. Sejarahnya menyebarannya - sewaktu ajaran ini masuk negara Persia ini dibaur dgn agama Zoroastren Filsafat mereka boleh dikata jaman sekarang hampir semua dipakai. Memang ini agama semakin ketimur semakin tidak jelas sampai dlm pemerintahan Paus Johannes Paulus II dan sekarang Benedict XVI, mereka yg tetap kristen diambil kembali. Manichaeism adalah salah satu perpecahan dari agama hebrew-christian yg ada didaerah ini dan bukan merupakan agama tersendiri. Didalam buku suci mereka injil dipakai dan umpnya ada Enoch [testament lama] Ini aliran achirnya [abad ke3] menjadi gereja tersendiri dan pecah dari aliran Syriac. Gereja ini diIndia selatan mungkin membaur dgn gereja kristen dari Thomas dan menjadi gereja catholic. Ini gereja Melankara catholic dgn cardinal mereka disebut Catholicus. sekarang dikategori menjadi agama syriac kristen. Manicaeism juga kebarat ke Roma tetapi oleh karena didaerah ini gereja kristen dibantu empire Roma - dan setelah Nyceae - mereka terpaksa membaur atau dibasmi. Katanya St Augustine adalah dari aliran agama ini. Aliran ini yg oleh Qing empire dianggap sebagai agama non chinese sama seperti agama yahudi [KaiFeng].agama islam dan christian dipaksa utk membaur dgn penduduk dan agama setempat atau dibasmi. Mereka achirnya survive sebagai agama suku Hui. Utk Qing ini semua Mo-chiao. Dikalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo- ahli burung rajawali] dgn agama holy fire. Ini agama juga dikenal sebagai Moni chiao dan achirnya dianggap sebagai Mo chiao Filsafat dari aliran ini sebetulnya tidak berbeda banyak dgn Dao sebab memakai juga 5 element tetapi filsafat creation mereka sangat abstract dan utk saya sulit dimengerti. Menurut saya caramereka berpikir sudah seperti super-string mathematic jaman sekarang. Andreas --- On *Thu, 12/31/09, Ivan ivan_taniput...@yahoo.com* wrote: From: Ivan ivan_taniput...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, December 31, 2009, 9:00 PM Manichaenisme di China Ivan Taniputera (1 Januari 2009) Tulisan singkat ini disarikan dari buku berjudul Chinese Civilization karya Werner Eichhorn, halaman 196 – 197. Manichaenisme adalah agama yang kini sudah punah dan berasal dari Persia. Inti sari ajarannya adalah fusi antara Kekristenan, Zorastrianisme, dan Buddhisme. Agama ini masuk ke Tiongkok semasa pemerintahan Dinasti Tang (618 – 906). Yang pembawanya adalah para pedagang yang datang ke Tiongkok melalui jalur sutera. Para pengikut Manichaenisme yang datang ke Tiongkok memperoleh penghargaan istana karena kemampuan mereka dalam astronomi, sehingga dapat menyelesaikan perdebatan yang terjadi antara para penyusun almanak kerajaan. Kaisar Dinasti Tang memberikan toleransi yang besar bagi agama ini dan juga agama lainnya. Kemajuan lain yang dicapai agama ini adalah masuknya salah seorang khan suku Uighur ke agama Manichaenisme. Saat itu, bangsa Uighur memang sedang menanjak pamornya dan bersamaan dengan ini Manichaenisme memperoleh peran yang cukup penting, termasuk dalam bidang politik. Meskipun demikian, dalam kurun waktu pertengahan abad ke-9, kekuatan imperium Uighur mulai menurut, sehingga antara tahun 840 – 843 berlaku penganiayaan terhadap Manichaenisme. Akibatnya, komunitas Manichaenisme mulai punah. Apalagi setelah tahun 845, yang merupakan puncak penganiayaan terhadap hampir seluruh agama asing di Tiongkok semasa Dinasti Tang. Kendati demikian, Manichaenisme tidaklah punah sama sekali, karena pada masa Dinasti Song (960 – 1279) telah berdiri