[budaya_tionghua] cerpen DUA PUSAKA AYAH ( bagian dua - habis )
Sobron Aidit : D U A P U S A K A A Y A H ( bagian dua - habis ) Rumah kami terletak di tepi pantai di kampung Tanjungpendam - Airsaga - Tanjungpandan Belitung. Rumah ini benar-benar ayah yang merancangkan bagan-bagannya. Jadi ayah adalah arsitek perencana rumahnya sendiri - yang membuatnya - pelaksanaannya adalah Kong Ngie - teman ayah yang sudah sejak lama. Nama lainnya yalah Tai Kong - sebenarnya arti Tai Kong adalah tukang - tukang yang besar yang trampil. Kong Ngie memang tukang membuat rumah. Bagian depan dapur yang agak tinggi - dibuat dan direncanakan ayah bagaikan kotak segi-empat - seperti kamar kapten kapal. Dan pakai kaca besar - sehingga dari ruangan itu dapat terlihat kapal-kapal dan perahu-perahu nelayan yang sangat jauh dari pantai. Dan kalau laut-pantai itu sedang pasang-surut - air laut akan sangat jauh keringnya - bisa ratusan meter dari rumah kami bahkan mungkin bisa satu km. Tetapi pabila musimbarat - antara November sampai Februari - air laut akan pasang-naik, maka air laut akan sampai ke tepi rumah kami - bahkan pernah sampai di bawah kolong rumah kami. Pabila perahu nelayan berdatangan dari laut karena sudah waktunya pulang ke rumah masing-masing - dari kamar-kapten rumah kami akan tampak dari jauh. Tetapi kami tidak tahu sedang mengapa dan sedang mengerjakan apa para nelayannya. Ketika itu banyak orang-orang menunggu jauh di tepi pantai - ada yang dekat rumah kami. Mereka menunggu para nelayan ini berdatangan mendarat dekat rumah kami - dan mau membeli ikan yang dibawa para nelayan itu. Ini namanya menghadang langsung dari laut. Tentu saja mereka atau kami bisa memilih ikan atau udang atau kepiting yang kita sukai. Jarak perahu nelayan itu dengan bibir pantai dekat rumah kami sangat jauh - karena itu mereka atau kami - menunggu sampai para nelayan itu mendarat berjalan kaki ke arah rumah kami. Jadi kami ramai-ramai menunggu buat memilih ikan yang akan kami pilih dan kami beli. Terkadang bisa salah - ternyata oerahu yang kami tunggu-tunggu itu bukanlah perahu nelayan dan tidak pula membawa ikan. Tetapi akhir-akhir ini, ayah sangat gembira dan sangat bersemangat. Karena beliau dapat kiriman teropong yang sangat canggih. Teropong ini dari bang Amat di Jakarta. Bang Amat khusus mengirimkannya buat ayah ketika dia baru datang dari Korea Utara yang namanya ketika dari Republik Demokratis Korea. Sejak adanya teropong itu - ayah selalu dapat melihat dari sangat jauh - ikan apa saja yang sedang dibawa para nelayan itu. Tampak jenis ikan yang mereka bawa. Dan orang-orang yang menunggu di tepi bibir pantai itu menanyakan kepada ayah - apakah banyak ikan yang dibawa para nelayan itu. Dan ayah menyebutkannya yang beliau dapat lihat. Ada ikan pari - ada ikan tenggiri - ada ikan bebulus - kerisi dan sotong - semua tampak. Padahal antara jarak para nelayan yang sedang menurunkan hasil tangkapannya itu jaraknya ratusan meter dari rumah kami. Sejak itulah ayah sangat asyik dengan teropong yang sangat canggihnya itu. Kapal-kapal yang berlabuh jauh dari pantai - akan terlihat jelas pabila dilihat dengan teropong itu. Bahkan akan terlihat orang-orang sedang menurunkan barang-barang ke dalam motor-laut dan gandengannya yang kami sebut cenia - perahu-pengangkut-barang. Pelabuhan di kota kami - tidak dalam karena itu kapal-kapal besar akan berlabuh jauh dari pelabuhan. Dan nanti akan datang beberapa perahu-pengangkut buat menurunkan barang maupun membawa penumpang kapal ke pelabuah Tanjungpandan. Sejak adanya teropong yang canggih itu - ayah tampak sangat gembira dan selalu bersemangat. Ada juga orang kampung kami yang mau pinjam buat melihat dan mencoba teropong itu. Dan ayah memberikannya buat orang-orang mencobai teripong, suatu benda yang sangat asing ketika itu di kampung kami. Saya kira bukan hanya itu saja perkara teropong yang bagus dan canggih itu. Ketika Bang Amat di Korea - dia bertemu dengan Presiden Kim Il Sung dan diundang Presiden ke istanananya buat berbicara hal-hal penting lainnya. Katanya diantara percakapan itu Presiden Kim menanyakan keadaan kehidupan dan asal-usul keluarga Bang Amat. Dan ketika Presiden bertanya tentang ayah - bang Amat menceritakan tentang kehidupan ayah sehari-harinya - selalu bergaul dengan orang kampung dan para nelayan di kampung kami. Rupanya entah bagaimana - Presiden Kim Il Sung dengan perasaannya yang dalam ingin memberikan hadiah sesuatu kepada ayahnya bang Amat. Dan akhirnya hadiah dari Presiden Kim Il Sung adalah sebuah teropong. Dan sampai beberapa tahun sesudah itu - ayah sangat sayang akan teropong tersebut. Kami anak-anak ayah - sampai kini tidak tahu di mana dan pada siapa saja dua buah barang pusaka ayah yang sangat disayanginya itu. Sepucuk senapang-api yang berlaras dua dan sebuah teropong. Tentu saja kami tidak bermaksud buat melacaknya lalu mengusutnya dan mengambilnya. Bukan - bukan itu dan bukan begitu. Sekarang
[budaya_tionghua] SELAMAT HARI NATAL dan SELAMAT TAHUN BARU
Sobron Aidit : Kepada semua anggota milist AKSARASASTRA dan SAFC Kepada semua teman-teman yang saya kenal Kepada semua teman-teman yang mengenal saya Kepada semua keluarga saya yang ada di tanahair maupun di luarnegeri dan semua teman-teman yang merayakan HARI NATAL dan TAHUN BARU,- dengan ini saya mengucapkan : SELAMAT HARI NATAL 2006 dan SELAMAT TAHUN BARU 2007,- Semoga tahun mendatang ini akan membawa - kesehatan yang baik - kegembiraan serta kesejahteraan bagi kita semua. Semoga bangsa serta tanahair kita bisa bangkit dari keterpurukannya yang sudah begitu dalam dan jauh. Semoga antara kita semua punya serta memiliki hati nurani yang saling peduli - saling memeriksa-diri. Yang dulunya serta biasa korupsi - cobalah dihapuskan - atau dikurangi sampai habis. Selalulah berpikir - bagaimana sebaiknya memajukan bangsa dan tanahair kita ini. Bagaimana mencari jalan agar keterpurukan kita selama ini - kita tinggalkan - kalaupun tidak mampu banyak yang kita kerjakan - kerjakanlah seberapa adanya - seberapa bisanya. Selalulah berpikir - bahwa persoalan - problim besar bangsa dan tanahair kita - juga terletak pada setiap diri kita. Selalulah peduli pada hal-hal yang seharusnya kita pedulikan,- Demikianlah harapan saya bersama-sama semua teman-teman buat kita bertekad atau berjanji dalam hati kita sendiri - sebaiknya tahun mendatang ini - apa ya yang bisa kita kerjakan buat sedikit atau banyak demi bangsa dan tanahair kita. Baiklah kita mulai mengubah diri kita demi buat kemajuan bangsa dan tanahair kita,- Salam hangat dan akrab dari saya Sobron AIDIT Paris,- 19 Desember 06,- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] puisi Penguasa Negara terhadap Anak Negeri - Indonesia di Mata Saya dalam Puisi
Sobron Aidit : P E N G U A S A N E G A R A terhadap A N A K N E G E R I ( Indonesia di Mata Saya dalam Puisi ) Punya telinga tetapi tuli punya mata tetapi tak melihat apa-apa punya hati tapi tak punya nurani punya seperangkat undang-undang buat menghukum orang-orang yang dia tidak suka dan benci. Penguasa negara tak merasa suka dan selalu menyiksa anak negeri anak negeri yang selalu diam saja ada yang bagaikan patung ada yang bagaikan tugu hitam kaku tak bergerak akibat terlalu lama dianggap bukan orang terlalu lama dibikin bodoh dibikin takut sampai sekarang. Penguasa negara terhadap anak negeri menganggap bagaikan kambing dan domba kapan saja boleh dan bisa dilempar ke Balikpapan atau Sukabumi. Penguasa negara terhadap anak negeri makanan empuk buat ditipu dan diakali bisa dibikin kapan keluar kapan masuk dan negara serta negeri semakin dalam terpuruk. Holland,- 16 November 06.- - Sponsored Link $420,000 Mortgage for $1,399/month - Think You Pay Too Much For Your Mortgage? Find Out! [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] CATATAN LEPAS di HARI LEBARAN PERTAMA
Sobron Aidit : LALU-LINTAS di JAKARTA,- Tumben banget - sangat tumben - lalulintas di sebagain besar di Jakarta - sepi - lancar dan smooth. Rasanya aneh dan tumben. Jalanan di Jakarta pabila hari lebaran atau sehari sebelum lebaran - terasa sangat sepi - kosong - kayak orang merajuk lalu ngambek - pergi jauh Orang-orang sudah mudik. Dan Jakarta menjadi tempat kelaluan - tempat lewat orang-orang dari daratan Sumatra yang mau mudik ke Jawa - Jabar - Jateng dan Jatim. Ketika itulah numpleknya kesibukan dan kemacetan Jakarta. Teman dan keluarga kami dari daerah Depok mau ke Cibubur - yang biasanya pabila lancar - hanya 20 menit - ketika itu harus makan-waktu selama 6 jam!! Orang-orang dan lalulintas di Jakarta - di tengah perjalanan - pabila siang hari antara 10 juta dan pabila malam hari lalu menurun menjadi 6 juta. Pabila mengadakan perjanjian - rendez-vous di suatu tempat - haraplah punya perhitungan terlambat beberapa jam. Misalnya janji mau ketemu pada jam 11.00, sebaiknya berangkatlah pada jam 08.00 atau paling lambat pada jam 09.00. Dari Cibubur ke Jakarta Pusat - pada hari biasa yang selalu macet itu - biasanya 2 atau dua setengah jam baru akan sampai tujuan. RUMAH BANG MURAD Pada hari lebaran pertama - kami di rumah Murad di Depok II. Saya ingat di kampung ketika kami masih lengkap ketika di Belitung dulu. Anak-anaknya - mantunya - lalu cucunya lalu cicitnya ( anak dari para cucu ) - kumpul semua. Ada yang tidur bermalam di sana - bergelamparan di tengah rumah pakai tikar. Saya melihjatnya sangat bahagai dan senang. Murad antara kami adalah yang tertua dan dituakan - sesepuh. Dia sudah berusia 79 tahun. Tapi secara umurnya - dia cukup sehat - walaupun riwayat penyakitnya selalu akan mengejutkan orang. Sangat jarang orang yang diopname selama 6 a 7 tahun!! Tetapi Murad pernah diopname di RS Tjilendek - Bogor dan lalu di Tjisarua - selama 6 tahun terusmenerus - karena sakit tbc! Dan sepotong tulang iganya terpaksa harus dipotong karena paru-parunya lengket - ini terjadi antara tahun 1948 - 1954 - selama dia diopname di berbagai RumahSakit di Bogor dan Tjisarua puluhan tahun yang lalu itu. Dan pernah di penjara di Tanggerang dan akhirnya ke Pulau Buru - yang totaljenderal selama 13 tahun! Tapi dia sampai kini sehat dan kuat - walaupun sudah beberapa kali hampir saja.hilangdan tinggal nama. Tapi Murad memang hebat dalam bertahan - diam-diam dia adalah "guru saya" dan teladan saya buat mencontohnya. Betapa geli dan lucunya kemaren ini. Dia sudah lama menyiapkan uang buat cucu-cucu dan cicitnya. Bagi seorang cucu ada hadiah lebarannya sejumlah 5000 rupiah dan bagi cicitnya sebanyak 10.000 rupiah seorang! Bayangkan "rombongan dan batalyon" cucu dan cicitnya ini - ada belasan sampai puluhan orang. Sempat saya tanyakan - apakah dia mengenal masing-masing cucu dan cicitnya itu - siapa-siapa namanya dan anak siapanya. Katanya dia kenal semua,- tambah hebat dia di mata saya. Nah,- besok hari ketiga lebaran - ada lagi keluarga kami yang akan datang dari Belitung - Lampung dan Palembang. Karena rumah Murad sudah pasti tidak akan mampu menampung semuanya - maka akan dibagi dua. Di rumah Murad dan di rumah Poppy - anaknya yang bungsu. Rumah Poppy lebih besar dari rumah Murad. Kemaren sudah saya tuliskan - ada juga peranan saya dalam perkara ini. Melihat penayangan saya di MetroTV emision Kidd-Andy - lalu para keluarga yang beluum pernah melihat dan bertemu muka dengan saya - selama lebih setengah abad ini - lalu mereka datang mau bertemu saya. Sudah tentu saya sangat senang dan gembira. Dan saya harus siap mental - harus meninggikan rasa kesabaran - menahan diri - dan selalu senyum - terbuka - ramahtamah dengan jujur dan selalu ikhlas. Sedikit saja ada rasa atau terbayang awan-gelap dan muka berwajah bersegi enam sampai delapan - semua orang akan tahu - semuanya serba transparan. Saya sudah siap - semoga Tuhan menyertai saya - keluarga saya - keluargha kami yang begitu jauh datang dari Belitung - Lampung dan Palembang - mau ketemu saya dan mau ketemu kami dengan Murad - harus saya sambut hangat. Dalm beberapa hari ini - saya akan jadi orang alim- orang saleh dan anak baek-baek! -- Cibubur - Jakarat,- 25 Oktober 06,- Hari Lebaran Kedua,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: htt
[budaya_tionghua] puisi MALAM LEBARAN
Sobron Aidit : M A L A M L E B A R A N Malam lebaran malam takbiran. Suara bedug gedebag - gedebug bag - bug - bag - bug beriringan bertalu-talu terdengar dari kampung sebelah-menyebelah dari kampung di kejauhan masuk menyelinap-dalam ke jiwa sanubariku. Suara takbiran - suara bedug gedebag - gedebug - bag - bug - bag - bug sura takbiran - suara azan menerangi jalan kehidupan. Akan diriku - kini dan nanti dirikukah yang terbuang? kampunghalamankukah yang hilang? dua-duanya tenggelam dan terbanting. Gelegak sedih awan gemawan sepi rasa luka yang perih kutelan - kutahan - dalam hati aku di kampunghalaman ibu kandungku sudah terlalu lama tidak peduli kepada anaknya yang hilang yang kini berhanyut-hanyut mendengarkan bedug berbunyi malam lebaran suara takbiran ada rasa sangat sulit buat diungkapkan,- Cibubur,- 23/24 Oktober 06,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Penjelasan
Sobron Aidit : Penjelasan : Setelah penayangan acara dari KICK-ANDY tadi malam.banyak yang menanyakan di mana penerbit buku ROMANTIKA ORANG BUANGAN itu? Penerbit buku tersebut adalah LEMBAGA HUMANIORA Jakarta,- Dengan ini pertanyaan sudah terjawab,- Terimakasih,- sobron,- Bandung,- 20 Oktober -6,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: BERITA DALAM PERJALANAN
Sobron Aidit : Pengumuman Tambahan : Akan ditayangkan acara Kick-Andy pada Kamis malam tanggal 19 Oktober pada jam 22.30 - Wawancara dengan para korban 65 dan sastrawan yang terpinggirkan,- BERITA DALAM PERJALANAN Tadi sore sampai malam, kami disibuki adanya wawancara dengan MetroTV. Para pemirsa sudah menunggu dengan sabar sejak jam 16.00. Sedangkan acaranya berlangsung dari jam 19.30 sampai dengan 22.45. Dan semua pemirsa dengan sangat sabar menunggu sampai acara selesai tuntas. Acara atau emisi ini adalah Kick Andy yang dibawakan oleh Andy F. Noya. Acara yang ditayangkan setiap Kemis malam - 22.30. Dalam acara ini dihadiri oleh pem -bicara sebanyak empat orang tamatan perguruan tinggi - universitas Lumumba dan uni lainnya. Dr Rusdi yang dengan kursi-roda akibat sakit terkena stroke - tetapi semangatnya masih luarbiasa. Lalu Dr Tarzan yang sampai kini masih aktive sebagai Dr dan Mas Sri Djoko Mulyono - seorang Insinyur Metalurgi dan Bas Dupe yang akitivis Kemanusiaan dan juga tamatan Lumunba. Lalu tahap kedua - Koesalah Soebagyo Toer - juga tamatan uni Lumumba. Dan seorang penerjemah - seorang pengarang aktive. Lalu saya - si somon sobron. Saya banyak mendengar dari sana-sini - bahwa pihak televisi MetroTV pernah mengatakan...jangan sampai si sobron itu lolos dari incaran kita...Maksudnya adalah sangat baik - mau mewawancarai saya dan "dihadapkan" ke pemirsa secara langsung. Dan memang benarlah. Saya mula-mula "dikejar" di Cibubur - lalu ketika saya di Bali dengan Laura - cucu saya - juga masih dikejar-kejar dan akhirnya dapat - dan saya kena juga...dan dihadapakan ke pemirsa. Dan tanyangan itu mula-mula saya dengar akan ditayangkan pada tanggal 2 November - tetapi mendadak berubah - menjadi tanggal 19 Oktober, Kemis malam besok - dipercepat. Malam itu juga dibagikan buku saya "ROMANTIKA ORANG BUANGAN" yang sebenarnya belum diluncurkan - tetapi atas persetujuan bersama antara pihak MetroTV dan Penerbit LEMBAGA HUMANIORA - buku tersebut sejumlah 150 buah bisa dibagikan dulu kepada para pemirsa. Dan saya buat itu - kakulah tangan lantaran menandatangani buku sebanyak itu. Tetapi hati sangat gembira. Saya baru malam itulah mengenal Mas Andy Noya. Orangnya sangat sabar - terbuka dan ramah serta berpembawaan sangat menarik.Pada lain kesempatan saya mau menulis tentang Andy Noya ini. Dan saya baru malam kemarenlah berhadapoan secara langsung dengan pemirsa di televisi Indonesia. Beberapa kali saya dan kami masuk acara televisi Perancis - TF 1 - TF 2 dan France Soir 3 - tetapi semua itu dalam rangka berita tentang pembukaan resto kami di Paris,- Yang hadir kebanyakan orang-orang muda dan para mahasiswa yang penuh dinamika - orang-orang berdarah segar. Mereka bersalaman dengan kami sebanyak yang hadir - sekira 100 orang. Malam itu penuh dengan kehangatan - santai dan gurau yang sehat. Ada beberapa anakmuda wanita - yang sambil menyodorkan buku buat ditandatangani sambil mengucaplan kata-kata terimakasih Opa yang sangat energik...terimakasih kakek yang tetap setia menulis dan berkarya... Dan beberapa ucapan yang sangat jarang saya dengar. Dan sangat terimakasih atas semuanya itu - terlebih-lebih rasa terimakasih saya kepada acara Kick-Andy dari Mas Andy F. Noya,- Sampai jumpa pada lain kesempatan,- --- Bandung,- 18 Oktober 06,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] puisi PERINGATAN
Sobron Aidit : P E R I N G A T A N Jangan lupa teman-teman dan keluarga serta sahabat kita samasekali belum lepas kita samasekali belum bebas dari undang-undang dan keTETAPan enam-enam selagi nomor dua-lima itu belum dicabut nyawa-nyawa dan jiwa-jiwa kita nasih mungkin mereka renggut dan kita bisa habis kikis tercerabut secara tuntas. Tapi kita jangan takut orang-orang baik dan jujur selalu saja ada di banyak sudut mungkin bisa jadi teman dekat kita semoga mereka masih punya hati sedang kita harus selalu berani hidup dan berani mati,- - Kuta - Bali,- 2 Oktober 06,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: CORAT- CORET TENTANG RESTORAN KAMI di PARIS
Sobron Aidit : CORAT - CORET TENTANG RESTORAN KAMI di PARIS Ke restoran kami di Paris, dalam satu bulan saya datang ke sana antara satu dua kali atau paling banyak tiga kali. Lihat-lihat dan ketemu teman-teman sekerja di resto. Dan biasanya saya selalu makan-siang di sana pabila sedang di Paris. Kami para pendiri restoran - dapat harga-dalam - murah sekali - buat sekali makan - boleh makan apa saja, asal nggak bawa pulang! Saya selalu ambil sup dulu. Sup di resto kami menurut saya sangat enak - apalagi kalau buatan Mbak Ros, yang kini sudah lama pensiun - tetapi atas permintaan pihak resto kami - Mbak Ros datang sekali satu minggu dan masak-masak menurut keperluan menu di resto. Masakan Mbak Ros, sangat enak - dia adalah chefkok kami yang berpengalaman dan berasal dari Tanah Minang. Pabila dia bikin rendang - alah mak enaknya!! Kemaren ini ketika hari Jumat, sengaja saya darang ke resto buat ketemu Mbak Ros, karena dia hanya masuk Jumat saja. Dan saya mau ngobrol dan mau makan - apalagi kalau dia ada di dapur - itu artinya hari itu masakan dialah yang dominan - dan artinya hari itu masakannya pasti enak. Anak buahnya - anak didiknya sudah bisa meneruskan "tangan dan rasa" masakan Mbak Ros. Hari itu saya makan sup - gulai kambing. Dan sangat lezat. Saya ngobrol dengan semua teman yang masuk hari itu. Dengan Marko - anak-muda yang menggantikan Mbak Ros, masakannya makin lama makin enak. Dan Kade - anak Bali itu - saya sangat merasa senang melihat dan mengetahui perkembangannya. Ketika dia baru masuk dulu - delapan - sembilan tahun yang lalu, Kade ini hanya jadi umpan omelan dan marahan kami. Karena anaknya sangat lamban - tidak ada inisiative dan terkadang mengesalkan. Tetapi pemuda ini yang kami "tangkap" karena ada kejujuran - ada ke-terusterang-an. Dan dia sangat sabar - dan yang paling penting - dia mau belajar. Kami lalu mendidiknya dan mengasuhnya,- Dan kini betapa saya merasa bangganya - senangnya terhadap Kade ini. Ternyata buat mendidik seorang kader - kader pegawai yang dapat diandalkan - tidak mudah! Makan-waktu bertahun-tahun - dan prosesnya cukup lama, Tetapi kesabaran dan ketekunan teman-teman pengurus, sangat membantu perkembangan Kade, Kini dia sudah menjadi pegawai-tetap restoran kami, Dan betapa majunya perkembangan dalam sepanjang bertahun-tahun dia bekerja di resto kami. Dia sudah bisa dilepas - bisa dipercayai sepenuhnya. Terkadang dia menentukan segala sesuatu tentang pesanan - tempat dan banyak lagi. Tentu saja pabila dia emnghadapi kesulitan dan ketidak-pastian, Kade akan menilpun teman pimpinan. Kerja Kade pada pokoknya sangat baik - dan saya sangat senang melihat kemajuan dia kerja. Orang yang tadinya "pusat umpanan" omelan dan kemarahan - kini sudah tegak berdiri dengan tenang dan penguasaan-diri dalam menghadapi para pelanggan kami. Lalu masih tetap ada karakter saya yang nggak begitu sobronan menghadapi orang-orang yang saya anggap tidak pada tempatnya berkata begitu. Ada-ada saja yang menanyakan kepada saya..."restoran kalian yang di Paris itu apa masih ada - apa masih berdiri juga? Mendengar kata-kata begini - panas kuping dan dada saya. Saya bilangya...kami sedang merencanakan membuka restoran baru di beberapa kota lagi.dan ke luarnegari ke Eropa lainnya.. Mendengar kata-kata saya ini orang itu lalu secara serius sangat mau tahu...lalu nanti mau buka cabang di mana lagi? Saya jadi semakin "palak" ada kemungkinan di Marseille dan di Belgique - Brussel dan ada lagi di beberapa kota lain,- kata saya. Dia terdiamrasain...orang begini harus dihajar dengan kata-kata jugabiar dia nyahok dan belajar etika bergaul dan bermasyarakat. Saya tahu dan paham, seharusnya saya tidak menjawab demikian - tapi saya sudah dibuatnya sakit-hati!! - Holland,- 13 Sept 06,- - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: berita dari Holland NASIB ASAHAN ALHAM AIDIT
Sobron Aidit : N A S I B A S A H A N A L H A M A I D I T Kemaren sudah saya tulis sedikit tentang Asahan Alham. Saya katakan, sudah gatal-gatal tangan saya mau menuliskan tentang kepahit-getiran kehidupan Asahan. Pagi ini dia menilpun saya bahwa dia sudah memberikan lampu hijau buat menuliskan nasib Asahan - penderitaannya yang sangat berkepanjangan dan sangat berat. Nasib Asahan yang terkatung-katung dan gentayangan sepanjang jalan Amsterdam - di beberapa toko-buku dan beberapa perpustakaan serta musium. Kenapa lalu? Dia cemas dan kuatir buat pulang ke rumahnya sebelum hari malam - sebelum istrinya masuk kamar tidur. Asahan sangat menghindar berada di rumah bersama istrinya. Istrinya ini kena penyakit yang kemaren sudah saya tulis - Schizophrenia. Kemaren salah tulis dengan nia-nya jadi ma. Penyakit ini adalah penyakit syaraf tingkat tinggi tetapi belum dapat dikatakan gila sepenuhnya. Pabila dia sedang normal - tidak dalam keadaan kambuh - ya biasa saja sepertri kita. Prof DR Einstein, genius itu - juga terkena penyakit ini. Penyakit Sph ini umumnya adalah penyakit orang-orang intelektuil - yang berpendidikan menengah ke atas. Dan biasanya sangat memusuhi istri atau suaminya. Selalu mengancam mau membunuh lawan jenisnya yang satu rumah. Nah, inilah nasib Asahan. Istrinya selalu berkeinginan membunuh Asahan. Karena itu Asahan sangat menghindari buat berdua-dua dengan istrinya. Sebab menurut kenyataan dan pengalaman - anacaman itu bukan hanya kata-kata - tapi bisa dilaksanakannya - maklum nama saja orang gila. Asahan sudah bertekad dan dia sudah mengatakan kepada istrinya - pabila saatnya datang - mungkin salah seorang di antara kita mati tergeletak - atau kita mati kedua-duanya. Dan Asahan sudah pernah mengatakan kepada saya - bukannya mustahil dia duluan yang akan memukulkan sepotong besi itu kepada kepala istrinya pabila sangat terpaksa membela diri. Saya katakan kepadanya "kamu gila San - buangkan itu pikiran jelekmu itu - dia kan dalam keadaan gila - kalau hal itu terjadi - bukankah antara dia dan kamu sama saja adanya - sama-sama gila ya kan?",- Kalau istrinya sedang kambuh berat - semua barang dibuangnya - dihancurkannya - dilemparkannya keluar rumah atau dalam rumah - rumah jadi rusak binasa - semua berpecahan. Sudah beberapa yang jadi korban kehancuran antaranya handphone yang baru saja dibeli dengan mahal = 350 euro - dan hancur lebur dibantingnya dan kepingannya masih juga diinjak-injaknya karena dia menunjukkan kegeregetannya!! Kami janji dengan Asahan - pada tanggal sekian dan hari itu - saya mau nginap di rumahnya dan kami biasanya ngobrol sepanjang malam. Tetapi bukannya sekali dua, Asahan membatalkannya - karena isitrinya Sen sedang dalam kedaan kumat. Pernah beberapa tahun yang lalau ketika kami menginap di rumahnya dengan Nita, Laura, tiba-tiba istrinya kumat - dan dia memegang golok panjang mau menebas kepala Asahan dan Asahan karena "sudah punya penglaman"bertahun-tahun, sampai sekarang masih bisa bertahan bisa hidup - lolos dari pembantaian. Sekarang ada soal besar dalam kehidupan Asahan. Kenapa pihak Belanda membiarkan istrinya selalu dalam keadaan sakit - dalam keadaan gila - tetapi sudah disuruh pulang dari RS - disuruh balik ke rumah. Padahal sangat jelas, Sen masih jauh dari sembuh. Sesampainya di rumah dia tetap mengancam Asahan. Sejak itulah Asahan - selalu dalam keadaan siap. Saya sangat merasa prihatin dan sangat kasihan akan riwayat kehidupan Asahan yang sangat berat menderitanya. Beberapa tahun yang lalu, kami mengurus mayat anak satu-satnunya dari Asahan-Sen, si Tri yang bunuh diri di Doover - pantai selatan Inggris ( perkara ini ada dua pendapat - bunuh diri atau dibunuh orang - ada mafia sangat tersembunyi ). Anak sebji mata wayang - sangat cerdas - pemain biola yang sudah masuk bon dari kota Hooddorp. Pemain catur yang kenamaan di kota kecilnya - dan pemain pingpong yang handal. Tahu-tahu bunuh diri. Dan kini nasib Asahan mau dibunuh istrinya sendiri. Tetapi yang paling soal kenapa pihak Belanda membiarkan Sen dipulangkan ke rumahnya yang padahal Sen sama sekali belum sembuh - masih tetap mau ngamuk-ngamuk dan mau membunuh Asahan. Terkadang secara bergurau kami katakan, dulu Asahan menghadapi perang Vietnam - kini ancaman perang Vietnam itu ada dalam rumahtangganya sendiri. Kapankah pihak Belanda akan mau mengurus kehidupan sepasang suami-istri ini - agar tidak mati dalam keadaan konyol - jangan sampai salah satu mati tak keruan - dan lebih-lebih jangan sampai dua-duanya mati - kebanyakan kerena tidak diurus dan dibiarkan oleh pihak Belanda. Padahal Asahan sudah mengurusnya berkali-kali dan terus-menerus. Tapi pihak Belanda seakan-akan mau berlepas tangan. Dan pada saya ada pikiran - kapankah Asahan bisa dibebaskan dari gelandangan dan gentayangannya dari jalanan kota Amsterdam - dari bebera perpustakaan - hanya karena menunggu
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil sari CATATAN SAYA ( Memulai, Satu Taraf Penting )
Sobron Aidit ; C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A ( Memulai, Satu Taraf Penting ) Taraf mula suatu pekerjaan - suatu proyek, adalah sangat penting. Dan celakanya kita manusia - pada taraf mula inilah yang kurang menyadari arti pentingnya. Mau mulai berolahraga - ada rasa sedikit malas - ada rasa berat dan segan. Tetapi kita tahu dan menyadari, sudah jadi jadwal kehidupan - harus kita lakukan. Maka bertekadlah terus - mulailah lakukan. Betapapun berat - segan dan ada rasa malasnya. Nanti - dan pada biasanya - kalau sudah dimulai dan sudah dijalani - akan datang rasa biasa-biasa saja. Dan agak lama, sudah lebih dari seperempatnya, apalagi dari setengahnya, kita akan lebih menguasai medannya - apa yang harus kita lakukan dan sampai mengakhirinya. Dan kalau sudah sampai akhir - ada rasa bahwa kita menang - kita sukses. Sebuah keberhasilan dari suatu pekerjaan operasi - operasi apa saja, termasuk dalam soal kesehatan - operasi militer - yang paling penting dan bahkan pokok, - adalah persiapannya. Tahap dan taraf persiapan mau memulai pekerjaan - saat itulah yang paling penting dilakukan. Tanpa diperhatikan secara seksama dan sungguh-sungguh, pekerjaan dan proyek apapun akan selalu mengalami kegagalan. Sun Tze seorang akhli perang pada zaman Tiongkok-lama, mengatakan - menangkan pertempuran pertama. Pabila kamu menang, maka buat selanjutnya kamu sudah punya pengalaman. Kemenangan pada pertempuran pertama - adalah sumber sukses. Buat memulainya suatu pekerjaan - memang tidak mudah. Banyak kendalanya - ada rasa segan - kurang semangat - ada sedikit rasa malas. Tetapi lawanlah - bertekadlah buat harus mengerjakannya. Nanti kamu akan menemui - akh hanya begini saja - apasih susahnya!! Pengalaman kecil saya ketika masih aktive kerja di resto kami di Paris, Begitu baru saja masuk kerja - sedang di pintu depan - saya lihat tumpukan menggunung piring - mangkuk - gelas - cangkir. Perasaan saya sudah ketar-ketir dan betapa banyaknya pekerjaan yang harus saya selesaikan. Semua harus saya cuci dengan tangan - karena mesincuci-piring kami sedang rusak, Bagaimana harus menyelesaikan tumpukan gunung-pecah-belah yang begitu banyaknya. Tapi mau tidak mau - karena memang sudah jadi kerjaan saya, jadwal-kerja, saya kerjakan juga. Tetapi dari satu ke lain barang pecah belah itu, sedikit demi sedikit - sesudah saya cuci - lha kok gemunung tinggi tadi agak rendah dan mau merata. Saya malah jauh labih bersemangat dari tadi. Kira-kira satu jam penuh - gemunung cangkir-gelas-mangkuk-piring tadi, sudah "rata dengan tanah" . Dan saya agak kaget. Lho kok bisa juga ya saya kerjakan. Kok habis juga itu kerjaan yang begitu banyak dan numpuk tadinya. Sejak itu dan lama kelamaan saya banyak belajar dari pengalaman, dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Selalu mengalami kesulitan ketika mau memulai pekerjaan - pekerjaan apa saja. Tetapi mulailah - berusahalah dan bertekadlah - betapapun berat dan segannya. Nanti kamu akan bertemu dengan hasil kerjamu sendiri - dan pabila berakhir dengan baik - kamu akan merasa senang dan menang. Inilah sekelumit pengalaman-kerja saya dalam rentang kehidupan puluhan tahun ini,- -- HOLLAND,- 12 September 06.- - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: puisi PADANG RUMPUT dan PADANG GOLF
Sobron Aidit : PADANG RUMPUT dan PADANG GOLF Binatang alam - rusa dan kijang bagaikan hamparan kapas putih di padang rumput - padang ilalang dan beterbangan burung- burung di mana bakal membuat sarang. Tak ada manusia yang menjaga tak ada orang yang merasa punya alam mengatur dan cuaca mengimbang tiba-tiba datang penguasa undang-undang. Padang rumput - padang ilalang harus segera diubah menjadi padang golf lalu ke mana nanti rusa dan kijang reriapan suara merdu burung-burung? Itu aku tidak peduli titah pengusa adalah undang-undang yang tertinggi dari segala yang tinggi perlu buat istirah bapak-bapak penguasa - pedagang dan jenderal ingat - siapa yang berani menyangkal sudah menunggu sakratul maut. Lalu akan ke manakah binatang ternakan alam mau berlindung - mau cari makan seperti dulu-dulu? Itu aku tidak ambil peduli yang lebih menyenangkan bapak-bapak 12 hole - terbang dari segala penjuru main bola - bola golf terbang tinggi melintasi alam yang mengabdi bapak-bapak bola putih-putih golf sungguh sangat menyenangkan hati para bapak peguasa negeri bapak saudagar besar panglima negeri dan para jenderal. Dan itu ternak alam - reriapan suara burung yang merdu - hanyalah di telinga rakyat kami perlu istirah - rekreasi cara baru bila perlu usir dan gusur perumahan penduduk yang berani menghalang hancurkan dan bakar.. ya Allah inikah yang namanya istirah? --- Holland,- 11 September 06,- - Why keep checking for Mail? The all-new Yahoo! Mail shows you when there are new messages. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] KISAH SERBA-SERBI ( Omong-omong dengan ASAHAN ALHAM )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A - S E R B I ( Omong-omong dengan Asahan Al- ham ) Kami pabila sudah larut dalam pembicaraan tentang sastra dan budaya dan pengenalan dunia dari berbagai bacaan dan pengalaman - lalu saling asyik dan hanyut dalam kelanjutan aliran pembicaraan kami. Dan kami saling mendapatkan bahan baru buat bahan penulisan masing-msing. Asahan dalam kehidupan akhir-akhir ini, dia mengalir dan hinggap di berbagai toko-buku dan banyak perpustakaan. Kerjanya disamping menulis - juga membaca dan membaca lalu menulis buat novelnya buat romannya. Dia sudah menamatkan bacaan dari Trotsky tentang Riwayat Hidup STALIN, Tulisan ini setebal 900 halaman. Menurut dia - sangat menarik. Saya sendiri tidak tahu dan tidak memahami benar kenapa dulu kami diajarkan begitu sangat anti-Trotsky. Murba itu penuh dengan orang-orang Trotsky dan berpahamkan ideolgi Trotsky. Padahal sebenarnya saya tidak tahu dan tidak mengerti benar apa paham dan ideologi Tratsky-isme itu. Nah, Asahan sudah membacai karya-karya Trotsky seutuhnya. Dia bisa membaca langsung dari bahasa Rusia dan bahasa Belanda-nya. Sudah pasti Asahan jauh lebih tahu lebih memahami daripada saya - apa itu ideologi Trotsky. Dalam hubungan Asahan "mengkhotbahi" saya agar mengubah pola hidup menjadi lebih uiterlijk - mengutamakan penampilan luar - agar selalu cukur kumis dan jenggot - agar selalu wangi dan berpakaian agak parlente - kalau bisa selalu berdasi. Dia melanjutkan ceritanya. Kamu tahu Bang Yom, kapan sejarah mula pemogokan di dunia ini? Sudah sejak lebih 3000 tahun yang lalu. Ketika para pekerja disuruh kerja-paksa oleh dinati Firaun - Ramses - membangun Piramid dan Spinx di Mesir. Para pekerja yang ribuan itu, mogok total. Karena apa? Karena pembagian alat-alat kecantikan yang berupa parfume - alat celak buat alis dan bulu mata dan alat perhiasan lainnya, dihentikan secara tiba-tiba, karena kesulitan dananya. Jadi begitulah pada zaman itu - wanita dan laki-laki semua berhias, berdandan - terutama bagian wajah mukanya. Selalu kelimis - licin dan wangi - padahal mereka adalah pekerja-rodi - pekerja-kasar yang kita tidak akan pernah terpikirkan - begitu penting berhis dan berdandan itu. Sehingga mereka merasa perlu protes dengan pemogokan total, karen alat kecantikan - bedak - pupur - celak - lipstik - ditiadakan secara tiba-tiba. Dan ini kejadian lebih 3000 tahun yang lalu. Begitulah penting dan nomor satunya alat perhiasan dan alat kecantikan itu! Asahan banyak mengemukakan pendapatnya - yang arahnya agar saya mengubah kehidupan dengan mengutamakan uiterlijk - wajah luarnya. Orang pabila melihat panampilan seseorang sangat simpatik - dengan wajah bersih - kelimis - cerah dan wangi pabila melintas di depan kita, dia sudah mendapatkan rasa simpati dari orang banyak itu. Dan orang banyak tidak akan lebih dulu menilai bagaimana otaknya bagaimana kebijaksanaan dan ke-intelektuil-annya, tidak! Yang paling mudah dilihat dan dinilai adalah wajah luar dulu - dari pandangan uiterlijk dulu - sudah itu barulah bagian keduanya. Pabila bagian pertama sangat mendukung bagian kedua - nah, itulah yang sangat ideal - sangat memancing dan mengikat perhatian. Ini gejala umum - tidak hanya buat wanita saja - juga buat le laki pada umumnya, Dan saya sangat mendapat masukan dari pembicaraan Asahan. Dia ini kini menjadi kutu-buku, "mengembara" dari satu-toko buku ke toko-buku lainnya, dari berbagai perpustakaan yang ada di kota kecilnya maupun di pusat kota Amsterdam. Penderitaan kehidupannya sangat cepat membikin dia mengenal begitu banyak dunia pengetahuan. Dari dia saya lebih mengenal siapa itu Albert Einstein, yang ketika di sekolah dasarnya malah agak bodoh - dan dia sarjana tipe dunia ilmu pengetahuan - tetapi tahukah orang, bahwa Einstein juga terkena penyakit yang bernama Shizophsema - semacam sakit syaraf - gila bersyarat - gila terkadang saja. Seperti saya tulis tadi pagi - sudah sangat gatal tangan mau menuliskan tentang Kehidupan Seorang Novelis - Asahan Alham - kegetiran kehidupannya dan penderitaan yang begitu lama dideritanya> Tapi saya dengan perasaan harus bersobron, menunggu signal lampu hijau dari Asahan adik tersayang saya itu,- - Paris,- 11 September 06,- - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your e
[budaya_tionghua] BERITA LEPAS dan PECAHAN SANA-SINI
Sobron Aidit : BERITA LEPAS dan PECAHAN SANA-SINI Ada posting yang isinya tentang saya ketika datang ke KBRI Paris, 17 Agustus-an, dari teman baru saya Mas Akhmad Bukhari Saleh. Mas Akhmad membaca isi laporan saya datang ke 17 Agutus-an itu ketika di Paris. Dan Mas Akhmad segera mengirim berita ke teman-temannya di KBRI Paris. Ternyata mereka tak seorangpun tahu bahwa saya juga hadir ketika keramaian pesta meriah itu. Dan berita ini sampailah ke Pak DutaBesar kita. Katanya Pak Dubes sangat menyayangkan tidak berkesempatan berkenalan dengan saya. Dalam cerita laporan yang saya tulis itu - memang begitu banyaknya orang - tak seorangpun yang saya kenal - walaupun saya omong-omong dengan beberapa orang yang entah siapa - saya juga nggak tahu namanya. Maklumlah sama-sama lain komunitasnya - belum saling kenal. Kata Mas Akhmad, pada kesempatan lain Pak Dubes akan mengundang saya buat saling berkenalan dan bersilaturakhmi. Saya sangat menyambut hangat keinginan Pak Dubes. Dari teman-teman saya yang di restoran kami - dan juga dari orang-orang lain, kami dengar bahkan kami rasakan Pak Dubes ini sangat ramah dan sangat merakyat. Rasanya Pak Dubes pernah datang dan makan di restoran kami. Tapi saya ketika itu ada di Belanda. Dan ketika saya hadir di tengah pesta keramaian itu - saya lihat Pak Dubes turun melantai bersama orang-orang banyak berdangdut ria - sangat simpatik. Saya tentu saja nggak berani lalu mendatangi Pak Dubes - saya harus tahu diri dong. Melalui tulisan ini kepada Mas Akhmad Bukhari Saleh, tolong sampaikan kepada teman-teman di KBRI atau semoga postingan saya ini terbaca oleh Pak Dubes, bahwa saya besok tanggal 9 akan kembali ke Holland buat siap-siap berangkat tanggal 15 bulan ini ke Jakarta. Jadi saya minta maaf karena tidak bisa menghadiri pertemuan yang sekiranya diadakan Pak Dubes di mana katanya dan bakalnya, saya juga diundang. Pada kesempatan lain sayalah yang akan sowan ke Pak Dubes kita. Dalam tulisannya Mas Akhmad menulis "kehadiran tersebut sebetulnya merupakan suatu milestone kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita"-, demikian komentara Mas Akhmad dalam suratnya kepada saya tentang kehadiran saya di KBRI yang tak seorangpun ada yang mengenal saya,- Dan sangat terimakasih ya Mas Akhmad sudah begitru repot "mengurus" kehadiran saya di KBRI Paris, tetapi tak ada orang yang tahu bahwa saya hadir. Ada surat dari teman saya dari Negeri Belanda, katanya begini : Sekarang ini sudah ada golongan masyarakat mahid, di antara para korban 65 ini. Golongan atau klas-baru ini adalah dari para mahid-mahid, katanya lagi - wahai Pak Don Pedro, bilang sama teman-teman Bapak, saya yang bilang itu ya! Don Pedro adalah nama samaran saya diantara 25 nama samaran lainnya ketika zamannya sang kaisar sedang sejadf-jadinya berjaya dan berkuasa tanpa batas. Saya nggak nanggapi - tapi sekarang ini memang sudah ada pertentangan antara sebagian golongan mahid yang tidak setuju membicarakan pencabutan TAP 25 - 1966, Memang rada aneh juga, kok hanya mau membicarakan golongan mahid saja, tapi yang bukan mahid tetap saja nggak punya paspor RI yang dulu mereka cabut dan rampas. Padahal apa sih beda pokoknya - atau barangkali emang sengaja - mau ngado-domba antara mahid dan bukan mahid. Padahal yang dulu dicabut dan disuruh kembalikan paspornya oleh KBRI di mana-mana, nggak ada soal mahid dan nggak mahid - lha kok sekarang hanya golongan mahid saja yang mau diajak rundingan. Apa nggak salah taktik dan bahkan strategi itu? Atau malah itulah yang taktik strategi adu-dombanya - ya apa betul Pak Awaluddin dan Pak Presiden SBY yang Mulia? -- Paris,-8 September 06,- - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] MENGENANG DJAWOTO
Sobron Aidit : M E N G E N A N GPAK D J A W O T O Saya tulis karangan ini dalam rangka Mengenang 100 Tahun Djawoto, 10 Agustus 1906 - 2006,- Saya mengenal Pak Djawoto hanya serba sedikit tetapi dalam bidang kerja yang tidak hanya satu bidang. Pertama dan yang lebih dulu, justru bukan dari segi jurnalisme dan kewartawanan, tetapi dari segi Lembaga Persahabatan Indonesia - Tiongkok. Karena pada satu periode, Pak Djawoto ini adalah Ketua Lembaga Persahabatan Indonesie - Tiongkok, sedangakn saya adalah Sekretarisnya, di mana kami banyak bertemu dan dalam bekerjasama. Ditambah lagi, kami agak bertetangga. Beliau tinggal di Jalan Gondangdia Lama, sedangkan saya tinggal di sebelahnya Jalan Gondangdia Lama Dalam. Dalam bidang jurnalisme, ketika itu saya sebagai wartawan Harian Rakyat dan Bintang Timur. Dalam keanggotaan - Anggota Kehormatan PWI, pak Djawoto-lah yang menandatangani dan bertanggungjawab atas saya sebagai Anggota Kehormatan PWI. Ketika itu Pak Djawoto sebagai Ketua Umum Pusat PWI. Dan "perkenalan serta kedekatan" kami dalam beberapa pekerjaan, masih juga ada hubungan kerja, karena Pak Djawoto sebagai dosen Akademi Jurnalis "Rivai", sedangkan saya sebagai dosen Akademi Sastra "Multatuli" dan kedua Akademi ini di bawah pimpinan UNRA - Universitas Rakyat - Jakarta. Dan pada akhirnya secara kebetulan - kami berdua bertemu lagi di luarnegeri. Ketika Pak Djawoto menjadi Duta Besar RI di Beijing - Tiongkok, saya sebagai Guru Besar di Institut Bahasa Asing - Beijing - Tiongkok. Dalam banyak bidang yang "mempertemukan" kami dalam banyak lingkungan kerja, saya mengenal Pak Djawoto. Mungkin tidak mendalam, tetapi dalam banyak jenis pekerjaan. Dalam kerja-sama di Lembaga Persahabatan - dalam jurnalisme - dan dalam pendidikan di Akade mi - yang satu di bagian jurnalisme dan yang satunya lagi di bidang sastra-budaya. Dua bidang ini sangat bertetangga baik. Apakah yang dapat saya simpulkan dari semua kedekatan dan persintuhan kerjasama dengan Pak Djawoto? Pak Djawoto ini dari uratsyaraf yang terdalam dan yang terpentingnya, adalah seorang nasionalis yang sangat setia kepada ajaran Bung Karno. Ke mana saja dan di mana saja Pak Djawoto berada, beliau selalu berpeci seperti Bung Karno. Maksud saya bukan hanya bicara dan bekerja serta amalnya saja yang nasioanalis dan berbobot, tetapi dalam berpakaian-pun Pak Djawoto menunjukkan kepribaiannya - sebagai nasionalis tulen. Sebuah buku yang ditulis beliau mengenai jurnalisme dan kewartawanan, digunakan tidak hanya sebagi buku-tuntunan di Akademi Jurnalisme Rivai, tetapi banyak dipakai di berbagai akademi lain sebagai pelengkap matapelajaran. Saya sendiri sudah berkali-kali membacanya - dan sangat berguna bagi tuntunan sesorang yang mau jadi wartawan. Bekerjasama dengan Pak Djawoto - sangat demokratis - sangat menyenangkan. Dia tidak pernah merasa bahwa dirinya boss atau "bergaya pimpinan yang angker dan serem" atau bergaya "taipan - tauke". Dia memperlakukan teman sekerjanya bahkan bawahannya adalah sebagai rekan sekerja yang sama derajat. Menurut pengamatan saya - gaya pimpinan yang dibawakan oleh Pak Djawoto adalah sebagai warisan dari Bung Karno - penuh semangat persaudaraan dan kekeluargaan dan sangat terasa bagi rekan sekerjanya maupun bawahannya sebagai pengayoman yang sangat peduli pada sesamanya. Dalam rumahtangga Kedutaan Besar RI di Beijing - kami sangat merasakan - bahwa KBRI ketika itu, rasanya kami-pun ikut "mempunyai dan memilikinya". Dan semua ini adalah karena gaya pimpinan Pak Djawoto yang sangat lain dari yang lain. Penuh kekeluargaan - penuh suasana demokratis. Rasanya kita semua masih sangat merindukan orang yang bergaya Pak Djawoto ini,- -Paris,- 7 September- - Why keep checking for Mail? The all-new Yahoo! Mail shows you when there are new messages. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/3EuRwD/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via em
[budaya_tionghua] CATATAN kecil dari CATAN SAYA ( Bisakah Hidup Sebagai Pengarang di Indonesia? )
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A ( Bisakah Hidup Sebagai Pengarang di Indonesia? ) Ada teman yang menanyakan perkara ini. Bisakah hidup sebagai pengarang di Indonesia? Sekiranya saya menjawabnya - yang pabila sebagai orang Indonesia yang selalu hidupnya susah - serba kekurangan - selalu kesulitan uang - yah - cobalah kalau berani!! Menurut saya ada pengarang Indonesia yang memang bisa hidup dari karangannya semata-mata. Tapi pengarang itu sudah sangat terkenal dan sudah punya merek dagang. Bahkan ada yang uang cari dia - bukan dia cari uang. Tapi pengarang tersebut hanyalah dua tiga orang. Saya melihatnya ada dua sementara ini. Satu Pramoedya Ananta Toer, dan dua WS Rendra. Tapi ingatlah - Pram jadi kaya - mungkin hampir masuk golongan kayaraya dengan dia punya rumah mentereng dan kebunnya bagaikan Kebun Raya mini, dengan dua kolam dan satu hektar tanah rumah dan pekarangannya, - bukanlah dari dia punya royalti dalam negeri! Dia mendapatkan hasil uangnya dari berbagai negeri dengan valuta asing. Hasil terjemahan buku-bukunya berkali lipat dari hasil royaltinya dalam negeri dengan rupiah! Rendra mendapatkan uangnya sehingga dia bisa bikin padepokan - kebun yang luas dan dengan teman-teman sebengkel teaternya - bukanlah semata-mata hasil dari karangannya - ada pendapatan lain bukan dari puisi-puisi dan pegelaran dramanya semata-mata. Saya bisikkan ke teman saya ini - kalau kamu mau hidup sebagai pengarang - pengarang lepas lagi - artinya hanya semata-mata menyandarkan hidup atas honorarium - royalti dari hasil karyanya - cobalah pikir-pikir - dan panjang-panjang dan lama-lama dan matang-matang! Apalagi baru mau memulai misalnya - belum punya pasaran dan hubungan yang banyak. Jangan nekadlah. Pengarang yang boleh dikatakan gila hebatnya, seperti Dee Lestari, bukunya yang dicetak begitu banyak sampai 50.000 dan 90.000 eksemplar, dan juga seperti Fira Basuki yang semua bukunya selalu best-seller. Bahkan ada yang baru satu minggu beredar di pasaran, langsung habis - bis - bis - ludas tandas dibeli orang. Lalu cetak lagi dan lalu habis lagi. Saya pernah menulis bahwa usaha penerbitan Grasindo sangat beruntung punya mesin-cetak-uang sendiri lewat tangan Fira Basuki! Juga Jenar Mahesa Ayu yang buku-bukunya sangat laris dan lekas habis. Teman-teman sekalian - semua mereka ini tidak seorangpun yang menyandarkan hidupnya semata-mata dari karangannya - dari buku-bukunya. Mereka semua punya pekerjaan lain, seperti Fira sebagai direktris dari perusahaan dan majalah yang dikelolanya. Saya sangat percaya - mereka walaupun bukunya selalu best-seller, tidak mungkin akan mau hidup semata-mata hanya jadi pengarang tok! Ya mungkin saja bisa hidup yang sangat minimum. Tapi kan kita hidup ini bukan hanya perlu nasi dan laukpauk saja kan? Saya sudah menerbitkan 14 buku. Ada kumpulan cerpen memoire - ada trilogi memoire. Ini terhitung dari tahun si babe lengser keprabon pandita ratu - dimana saya dan banyak teman sudah boleh muncul kepermukaan. Dan saya kayak kesetanan - ngebut - mumpung ada kesempatan. Saya menulis setiap hari paling sedikit satu dalam satu hari - pernah sampai enam - termasuk puisi. Bagaimana pengalaman saya? Ada penerbit yang bayarnya sekaligus. Ketika itu saya dapatkan sejumlah tiga juta rupiah - kan itu artinya 300 euro di kami di Eropa. Yang terbanyak - dengan cara jual dulu bukunya - berapa lakunya - itulah hak kita yang hanya 10% dari harga penjualan buku. Dan dibayar setiap bulan Januari dan Juli-Agustus. Setiap terima - hanya antara 250.000 rupiah sampai 300.000 rupiah. Ada pengalaman pahit saya sebagai pengarang yang hidupnya di luarnegeri. Hubungan yang sangat tidak lancar dan seret - macet. Buku saya kumpulan puisi MENCARI LANGIT, yang terbit pada tahun 1999, sampai kini -satu senpun saya nggak terima royaltinya - padahal saya turut urunan ketika menerbitkannya - dengan uang 300 dollar saya serahkan - dan nggak satu senpun sampai kini saya terima!! Juga buku saya trilogi jilid ketiga, PENALTI TANPA WASIT, sampai kini belum satu senpun saya terima royaltinya. Padahal buku itu sudah beredar di pasaran satu tahun yang lalu. Lalu dimana kemacetannya - saya juga nggak tahu!! Jadi - wahai teman-teman saya yang pengarang lainnya - pikir-pikirlah panjang-panjang dan matang-matang kalau mau pulang mudik jadi pengarang - yang semata-mata mau menyandarkan kehidupannya dari hasil karangan. Saya bukan nakuti - tapi saya melihat dan menyaksikan dan saya sendiri kan pengarang cilik. Sorry - saya nggak bakalan mau menyandarkan diri pada hasil karya saya buat hidup - modar saya!!! -- Paris,- 5 September 06,- - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of
[budaya_tionghua] OOT: KOLOM SAYA ( Himbauan Kedua )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Himbauan Kedua ) Himbauan kedua ini - tidak begitu banyak bedanya dengan himbauan pertama dulu. Himbauan pertama, pemerintah mengirim Yusril langsung datang ke negeri Belanda buat bicara -bicara dan menjelaskan maksud pemerintah yang waktu itu masih di zamannya Gus Dur. Agar kaum eksil mau dan siap pabila mau pulang, tanpa menyebutkan sekat-sekat dan katup-katupnya mau dan bisa dicabut, uu dan ketetapan nomor 25 tahun 1966,- Nah pabila dibandingkan dengan himbauan pertama dulu - rasanya yang ini lebih mundur malah. Kenapa? Dulu buat semua kaum eksil - kini hanya buat para mahasiswa - mahid saja - mahasiswa ikatan dinas saja. Yang katanya ada lebih 500-an orang,- Dan eksil lainnya nggak digubris. Padahal yang tidak ada sangkut pautnya dengan mahid tadi, cukup banyak - malah sudah menurunkan generasi kedua dan ketiga - dengan cucunya. Kongkritnya seperti saya ini dan banyak teman-teman lainnya. Nah inilah beda antara himbauan pertama dan kedua itu. Pemerintah jangan lalu marah dan uring-uringan, kalau ada celetukan tidak percaya atau kurang percaya atau meragukan. Bukankah ada peribahasa - kearifan-lama kita yang bilang "sekali lancung keujian, seumur hidup orang tak percaya"! Semoga saja jangan begitulah - lihat-lihatlah dulu perkara sebenarnya. Bukankah yang ( mau ) dihimbau ini rata-rata bukan orang biasa - tetapi kaum intelektuil yang rata-rata sudah sarjana ya kan? Lagi pula usia rata-rata yang dihimbau itu sudah sekitar berusia 70-an - lebih atau kurang sedikitlah. Nah, tidak sedikit yang sudah mulai bicara tentang semua ini - terutama beberapa organisasi dan LSM yang ada di tanahair dan juga di luarnegeri - sepertri dari Jerman. Yang isi pokoknya sangat baik - mengingatkan pemerintah - kalau ada yang mau dan siap mau pulang lalu apa kelanjutannya? Jangan sampai menelantarkan dan menyia-nyiakan orang. Sebab yang dihimbau ini - sudah tua dan ada yang sudah tua renta. Mau apa mereka nanti - kerja apa - lalu banyak lagi yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan dari banyak segi. Mau hidup dari nol lagi? Mulai dari nol lagi - dari yang samasekali tidak ada? Agar dipikirkan buat kelanjutan dari kehidupan mereka. Misalnya pengalaman saya, tidak seorangpun baik dari keluarga saya maupun dari teman - sahabat serta kenalan saya yang setuju saya pulang menetap. Mereka secara nuchter kata orang Belanda memikirkan, nanti bukannya lalu bikin banyak problem. Misalnya bagaimanA hidupnya - dari pensiun saja tak mungkin hidup agak lapang dan leluasa bernafas. Sebab pensiunnya sangat kecil - sedangkan semua ongkos pengobatan - ongkos sakit dan perumahan lalu dari mana? Bukannya problem ini nantinya akan mengakibatkan banyak problem lain - misalnya bukankah pada akhirnya lalu banyak menyusahkan kaum keluarganya sendiri - menyusahkan para tetangganya - teman-temannya dan bahkan pemerintah sendiri - kata orang kampung kami - dasar cari penyakit!! Dan jangan-jangan sudah terbayang - rumahsakit dan rumah jompo pada penuh dan rumah gadai juga pada antri menggadaikan barang yang masih ada harganya demi ongkos hidup - gara-gara dihimbau dulu itu Belum lagi ada yang berpikir - siapa tahu nanti dilitsus - dan lalu masuk penjara lagi - siapa tahu. Yang orang tahu bahwa di wilayah kekuasaan RI itu adalah negeri yang beribu kemungkinan - semua bisa terjadi, termasuk yang samasekali tak terbayang pada penalaran orang normal! Sebab Indonesia itu negara yang samasekali undang-undang dan hukumnya tergantung pada penguasa. Lalu bukannya tak ada yang berpikir bahwa itu orang-orang berjubah putih dan berjenggot pada angkat parang dan kelewang, siapa tahu mau menebas kepala orang-orang yang pulang itu, dengan alasan awas bahaya laten udah pada datang nih,- Maafkan saya bukan menakut-nakuti, kan sudah ada dan sudah terjadi yang dengan sorak-sorak galak mengancam mau membasmi bahaya laten ini. Siapa tahu kan - bisa saja terjadi. Orang yang tua renta yang jalanpun sudah susah - bisa saja diacungi pedang - parang dan tombak. Orang-orang sejenis yang berpakaian model Timur Tengah ini, pemerintah sendiripun tidak pernah mampu mengatasinya dan takut kepada mereka yang sangat beringas ini. Nah, bayangkanlah pabila mereka mengancam dan sweeping terhadap bahaya laten yang ramai-ramai pada mudik ini. Maafkan saya - bukan menaku-nakuti; tetapi ya itu tadi - sejak kejadian "yang sangat mengharukan dulu itu" yang pada akhirnya sangat mengecewakan kami dan mereka - sejak zamannya Yusril - lalu apakah mau diulangi pada zamannya Pak Hamid Awaluddin ini, yang diutus presiden SBY ini. Dulu utusan Gus Dur kepada Yusril dan gagal total - orang-orang yang dulu sudah menghamburkan airmata haru dan sangat senang dan berbesar hati, betapa kecewanya!! Jadi tidak sedikit antara orang-orang ini yang berpikir "sekali lancung keujian - seumur hidup orang tak percaya",- atau
[budaya_tionghua] OOT: MINGGU PAGI ( Toko dan Pertokoan )
Sobron Aidit ; M I N G G U P A G I ( Toko dan Pertokoan ) Adalah sifat manusia pada umumnya - kalau belanja selalu mau murah. Begitulah kami - masih dalam takaran manusia pada umumnya. Di kota kecil kami Almere, ada beberapa toko supermarket. Namanya Albert Hein - Jumboo - C 1000 - Hema dan beberapa lagi. Tetapi menurut pengalaman kami, ada dua toko yang cukup besar dan harganya lebih murah dari toko yang saya tuliskan tadi. Dua toko ini adalah ALDI dan LIDLE. Kedua-duanya dari perusahaan Jerman. Dan semua barangnya produksi Jerman. Jadi pabila kita mau cari bahan makanan atau bahan lainnya yang produksi Belanda atau produksi Perancis - tidak akan ada di dua toko ini. Semua barang Jerman. Dan harganya murah - jauh lebih murah dari toko manapun yang barangnya sama tetapi mereknya lain. Karena harganya murah - sudah tentu pembelinya ramai sekali. Dan sudah tentu ada juga orang nggak suka toko itu - mungkin sebab dianggapnya ngapain beli di toko murahan begitu...mungkin saja ada yang berpendapat begitu kan...? Dua toko ini barang-barang dan bahannya sudah tentu tidak sangat lengkap, tetapi barang-barang dan bahan yang ada - mutunya baik dan segar - bagus - nah apalagi kurangnya! Di Paris, yang kampunghalaman saya dari ibu angkat saya itu - cukup banyak toko besar dan terkenal. Misalnya La Fayette - Samaritaine - Conforama - Carrefour - Mark Spencer dan beberapa lagi. Yang paling terkenal adalah La Fayette - toko yang sangat cemerlang - lengkap dan sangat luks, Tetapi juga sangat mahal. Orang Indonesia sering kemari - belanja, terutama orang-orang yang banyak uang dan golongan menengah ke atas. Saya sering menemani tamu-tamu dari Indonesia. Begitu saya diminta menemani tamu-tamu - biasanya dari Indonesia - saya harus siap pikiran - akan lama - akan ada sedikit kebosanan menunggunya. Apa lagi kalau tamu-tamu itu kebanyakan kaum wanitanya. Haruslah saya bersobron walaupun nama saya sudah Sobron - tapi sangat jarang bersobron - alias bersabar. Begitu terkenalnya toko yang mewah dan hebat ini - ada teman akrab kami yang bersuratan dan bertilpunan dari London ke Paris. Tamu saya ini semuanya wanita - seorang ibu dengan dua anak wanitanya - yang manis dan ayu. Saya sudah siap pikiran - saya benar-benar harus bersobronharusharus. Dan lagi tiga wanita ini hanya bekeperluan buat belanja di toko La Fayette saja - dan pulang pergi dengan kereta cepat antara London dan Paris. Perginya dari London pagi-pagi dan sorenya pulang dari Paris ke London - hanya buat belanja - bayangin zaman sekarang inI! Untung saya sudah janjian bahwa saya hanya menyambut di suatu tempat dan menunggu di situ lagi. Jadi artinya saya tidak perlu mengikuti mereka belanja - nggak perlu saya kawal. Dalam batin saya - syukurlah dan Puji Tuhan - saya bebas buat jadi pengawal. Dan dalam toko itu kan sangat banyak waniata cantik - ayu - dari segala bangsa. Nah, ini yang saya catat - toko glamour La Fayette itu justru yang banyak belanja ke sana adalah orang-orang di luar Paris dan Perancis. Umumnya orang- orang kaya - memang dari luarnegeri, khusus buat belanja di La Fayette. Saya sering sekali melihat orang-orang Jepang - China dan juga orang Indonesia yang sedang belanja. Adalah benar bahwa Paris itu termasuk kota termahal di dunia. Tetapi barang apa dulu dan di toko mana - di mana belanjanya? Bagi saya dan bagi kami orang-orang awam dan golongan bawah tingkat menengah ini - ada dan cukup banyak toko-toko yang murah. Asal tahu tempatnya saja - tahu medan-laganya - menguasai daerah wilayahnya. Ada dua toko murah di Paris - namanya Tati - Darty dan beberapa tempat lagi. Malah menurut tamu-tamu saya yang baru-baru ini satu minggu di Paris bersama anak-mantu-cucu saya - liburan musimpanasnya - mereka berkesimpulan bahwa pada umumnya harga-harga di Paris jauh lebih murah daripada di Almere - Holland. Terutama bahan makanan dan beberapa bahan pakaian. Makanya saya bilang - mahal dan murah itu - bahan dan barang apa saja - dan di toko apa dan toko mana. Memang Paris adalah dengan harga yang sangat mahal - tetapi itu kan buat barang-barang jenis mode - sedangkan Paris itu sangat tertkenal dengan kota mode-nya di dunia. Dan mahalnya minta ampun - dan itu pun buat kita atau buat kami orang-orang yang terpinggirka ini. Tetapi bisa nggak terbayangkan - bahwa sarapan makan-pagi saya dengan tiga croissant kecil dan secangkir teh atau kopi hanya satu setengah euro! Saya belum menemukannya ada di Belanda ,ada di Brussel apalagi di Jerman. Harga breakfast tersebut sangat murah - tapi di mana dulu - tahu nggak daerahnya - tahu nggak nama tokonya. Seseorang yang "kerjanya" ngukur jalan - banyak kelayaban - merayapi peloksok Paris - seperti saya atau seperti anak saya yang pertama, Wita - kami tahu di mana harga yang murah dan terjangkau buat isi kantong kami - yang padahal Paris itu adalah termasuk kota termahal di dunia. Ka
[budaya_tionghua] OOT:cerpen SURAU - BEDUG dan Pak SENEN
Sobron Aidit : S U R A U - B E D U G dan PAK S E N E N Surau di kampung kami yang paling pokok memang buat urusan ibadah agama. Tetapi bisa juga buat urusan semua kehidupan penduduk yang tergabung dalam surau itu. Misalnya di suraulah menentukan kapan sebaiknya kita mengadakan "maras tahun". Maras tahun adalah selamatan seluruh kampung karena merayakan hasil panen tahun itu. Biasanya akan diadakan setahun sekali. Yang menentukan kapan harinya dan dimana akan dilangsungkan, akan dimusyawarahkan di surau. Bagaimana cara memanggil orang-orang dan penduduk sekitar kampung surau itu? Yang pokok dengan bedug - bedug dipukul bertalu-talu seperti pada waktu hari lebaran. Dan yang bertugas memukul-bunyikan bedug ini - adalah Pak Senen - nama aslinya Isnin. Pak Senen bertugas dan bertanggungjawab atas bunyi bedug di kampung kami. Dialah yang membunyikan bedug setiap waktu mau sembahyang, Jadi dia harus bertugas memukul bedug 5 kali dalam satu hari - sama dengan waktu orang sembahyang. Pak Senen tinggalnya di surau itu juga. Ada bangunan kecil dan sederhana di belakang bangunan surau itu. Kehidupannya didapat dari belaskasihan orang dan mengemis. Ini istilah kami di kampung Pangkallalang waktu itu. Harap dibedakan, Pak Senen samasekali bukan pengemis - tetapi pada harihari tertentu dia mengemis. Caranya yalah, dia datang ke setiap rumah orang di kampung kami. Mula-mula dia akan berseru yang menyatakan dia datang, dengan ucapan "assalamualaikum",- Lalu yang punya rumah menjawab"mualaikumsalam...",- Dan Pak Senen langsung duduk di tangga dan mengucapkan doa - agar penghuni rumah selamat sejahtera. Dan penghuni rumah menyediakan beras sebanyak satu kaleng susu-cap-nona, tanda memberikan atas ucapan doanya, Beras itu oleh Pak Senen dituangkan dalam karung yang memang buat beras dari setiap orang. Adakalnya karung itu penuh dan sudah agak berat - sebab rumah penduduk sekitar kampung yang ber-surau-kan di mana Pak Senen yang menjadi penanggungkawabnya - cukup banyak. Beras yang sudah penuh dalam karungnya dibawanya pulang dulu. Di rumah kecilnya di bagian surau itu, dituangkannya dalam pendaringan - tempat beras. Sudah itu Pak Senen datang lagi ke rumah-rumah yang belum didatanginya. Inilah cara kehidupan Pak Senen dalam mencari uang dan ongkos kehidupannya. Dan ini sudah atas persetujuan semua penduduk di kampung kami yang berfokuskan surau itu tadi. Saya tidak tahu apakah ada hubungan antara bunyi konsonannya - sebab hari Kemis adalah hari buat mengemis bagi buat Pak Senen. Tetapi semua kami sudah tahu - pabila hari Kemis - kami sudah menyediakan beras buat Pak Senen - dan ini buat semua penduduk di sekitar surau. Pendapatan lainnya - selain beras yang terkadang dijual juga oleh Pak Senen, karena berlebih - ada-ada saja orang memberikan sekedar uang - bahan makanan baik yang sudah matang maupun bahan makanan buat dimasak Pak Senen. Saya pernah juga mengantarkan beberapa bahan pakaian kain - dan sarung buat Pak Senen, Emak saya menyuruh saya mengantarkan semua itu buat Pal Senen. Ada orang yang mengatakan apa itu arti Islam bagi kewajiban Pak Senen dalam membunyikan bedugnya. Katanya I itu dari Isa - sembahyang Isa. Dan S itu dari kata Subuh dan L dari kata Lohor, dan A dari kata Asar, sedangkan M dari kata Magrib. Ini kata orang kampung kami - saya tidak menyelidiki kebenarannya, Tetapi bagi Pak Senen - ya, ketika orang mau sholat dengan waktu lima kali satu hari, dengan pedoman inilah Pak Senen harus selalu siap - dan sekali-kali tidak boleh lupa membunyikan bedug, sebab semua bunyi bedug itu tanda semua orang harus sudah siap buat sholat. Sudah tentu sekali-sekali dan sangat - sangat jarang bedug itu terlambat dipukul. Misalnya terlambat beberepa menit dan puluh menit. Tetapi orang-orang memakluminya dan memaafkannya - sebab pastilah bukan karena kesengajaan Pak Senen. Ada suatu hari bedug tak berbunyi beberapa kali waktu sholat. Dan orang-orang datang ke surau kami. Ternyata Pak Senen sedang sakit berat dan tak dapat bangun. Oleh beberapa orang yang tinggalnya dekat surau - Pak Senen dibawa ke rumah sakit. Dan diopname di RS selama beberapa hari. Biasanya begitu ada bunyi bedug orang akan ingat Pak Senen - sudah tentu lebih mengingat Tuhan karena bunyi bedug itu adalah panggilan buat menghadap Tuhan dan sholat dengan tekun. Pernah terjadi, beberapa kali bdug tidak berbunyi - bahkan lebih dari dua hari. Kami semua penduduk kampung - sangat merasa sedih dan kehilangan. Sebab Pak Senen meninggal di rumahnya - yang masih dalam satu bangunan dengan surau kami. Dan hari itu betapa ramainya orang yang mengantarkan jenazah Pak Senen menuju ke penguburannya. Banyak orang tidak menyangka bahwa Pak Senen dengan badannya yang ringkih dan termasuk orang yang selalu tidak punya - begitu sangat dihormati penduduk di kampung kami - Pamgkallala
[budaya_tionghua] OOT: cerpen A V A ( bagian dua - habis )
Sobron Aidit : A V A ( bagian dua - habis ) Karena dua bersaudara Ava dan Aing sudah tinggal di rumah orangtua-barunya, maka mereka sudah masuk Islam. Saya lupa gelaran istilahnya - kalau tak salah orang mengatakannya sebagai mulallaf. Semua ini samasekali bukan karena paksaan dan tekanan - mereka berdua saudaua itulah yang memang rela menjadi satu agama den gan orangtua-barunya. Asuhan keluarga Haji Djen terutama Long Senah - ibu-baru dua anak-anak itu sangat baik dan sangat dipenuhi rasa kasih sayang antara semua pihak. Lima orang dalam satu rumpun keluarga tersebut sangat dekat - dan tak ada bedanya dengan keluarga orang lain yang tidak punya sejarah seperti keluarga Haji Djen ini. Dan ketika remaja putrinya - dua kakak-beradik ini - sudah masuk pengajian yang selalu diadakan di rumah mereka - rumah keluarga Haji Djen. Long Senah sebagai tuan-rumah pengajian - memimpin pengajian di rumahnya, Dan berkat kepandaian Long Senah mendidik anak-anaknya, mereka berduapun terkadang bisa diberi tanggungjawab oleh ibunya. Dan Ava cukup sering menunjukkan cara baca Al Quran kepada teman-teman lainnya, terutama para wanita muda - sebayanya dan ibu-ibu yang belajar mengaji ke rumah mereka. Suara Ava sangat bagus - merdu dan penuh pesona. Pabila orang tengah ada di jalanan - kebetulan lewat di depan rumah Haji Djen, orang akan tertegun dan berhenti sejenak mendengarkan suara Ava mengaji atau membetulkan ejaan dari teman-temannya. Hal demikian bukannya Long Senah tidak tahu - malah merasa bahagia dengan anak-didiknya dan anaknya sendiri, demikianlah perasaan Long Senah. Ava sudah perawan sepenuhnya dan keluarga Haji Djen sudah mulai memikirkan - akan mencari menantu. Ketika itu usia Ava sudah mau 18 tahun. Sudah waktunya buat dinikahkan. Dalam pada itu sudah ada yang melamar Ava kepada orangtuanya.Tetapi rupanya Haji Djen belum begitu berkenan. Dan betapa bahagia rasa hati keluarga Haji Djen - terutama Long Senah - yang tahu benar apa yang pernah dikatakan Ava kepada ibunya. Ava dengan rela menyerahkan kepada ibunya kalau perkara jodohnya siapa. Orangtua manakah tidak akan bahagia mendengarkan anak perawannya berkata demikian? Pendek kata dan rupanya Ava akan dijodohkan dengan seorang pemuda ganteng dan pegawai negeri. Kebetulan orang itu saya kenal. Namanya Rashid Guntong. Rashid adalah seorang resersi dari kepolisian yang tak pernah berpakaian dinas polisi. Tetapi sebenarnya Rashid ingin sekali berpakain dinas seperti polisi biasa itu. Perkara ini sering ditonjolkan oleh Rashid sendiri - dengan agak sedikit memamerkan pistol yang agak tersembuni dipinggangnya. Maksudnya agar orang tahu bahwa dia adalah resersi polisi. Dan pada pihak lain kenapa saya tidak begitu suka pada Rashid ini? Karena dialah yang sering memata-matai rumah kami - mengintip ayah kalau-kalau sedang rapat dengan teman-temannya di rumah kami. Sedangkan ayah adalah salah seorang pimpinan pemuda yang siap mengangkat senjata buat melawan kolonialisme Belanda. Sedangkan Rashid bekerja sama Belanda - jadi kepolisian Belanda. Ketika itu orang kampung kami sudah terbagi - menjadi orang Republikein dan orang pihak Belanda. Ketika itu namanya orang non dan orang ko. Non kooperasi tidak mau kerja sama Belanda dan orang ko - kooperasi - yang mau kertja sama Belanda atau juga digelari orang federal sebagai lawannya orang Republikein. Nah ayah adalah orang non - Repbunlikein dan Rashid afalah orang federal - pihak Belanda. Semua itu tidak menjadikan permusuhan yang sengit di kampung kami. Biasa-biasa saja adanya. Dan pada hari pernikahan Ava dan Rashid, pesta besar - kondangan besar-besaran di kampung kami, Sebab yang dinikahkan ini "bukan orang sembarangan" - tapi adalah putri kesayangan keluarga Haji Djen dan lebih dari itu adalah guru mengaji yang suaranya sangat bagus dan merdu. Orangnya cantik bukan main dan baik-laku dan manis-laku, Ketika mau dinikahkan, orang melihat bahwa Ava menangis sangat sedih. Tetapi orang pada akhirnya tahu juga, bahwa Ava teringat kepada orangtuanya yang sudah beberapa tahun ini, pulang ke negerinya. Istilah kami ketika itu 'pulang ke Tongsan' artinya pulang ke China. Airmata Ava bukanlah airmata yang penuh penyesalan dan kesedihan yang sangat menyakitkan. Tetapi air mata Ava adalah air mata kecintaan kepada orangtua kandungnya - tetapi juga air mata bahagia buat orangtua barunya ini. Bahwa dia sudah dinikahkan oleh ibubapanya yang baru. Dan dia sudah tahu siapa bakal suaminya dan itupun orangtuanya minta persetujuan dulu kepada Ava. Dan Ava tahu siapa pemuda Rashid yang ganteng dan juga baik itu. Kata orang, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih - semua tergantung Yang Maha Kuasa. Pada ketika Ava hamil tua - dan mau melahirkan - komplikasi ketika mau melahirkan - anak yang harus hidup atau ibuny
[budaya_tionghua] cerpen A V A ( bagian satu )
Sobron Aidit : A V A ( bagian satu ) Sekeluarga orang China ( di kampung kami sejak dari dulu sampai sekarang sebutannya selalu Cina dan bukan Tionghoa atau Tiongkok - dan tidak secuilpun merasa ada terkandung menghinakan ) bersahabat dengan keluarga orang Indonesia - orang kampung kami. Sekeluarga China ini namanya Bong A Loy dan sekeluarga orang kampung kami itu namanya Haji Djen dari nama Haji Zen, Haji Djen orang yang cukup berada di kampung kami - Pangkalalang - TanjungPandan - Bekitung. Keluarga Bong A Loy, adalah sebagai tukang - maksudnya sebagai tukang-buat-rumah. Dan rumah Haji Djen, Bong A Loy-lah yang mengerjakannya - yang menukanginya. Persahabatan antara keluarga Bong A Loy dengan keluarga Haji Djen - sangat baik. Dan pada akhirnya sangat dekat. Orang kampung kami pada umumnya dan kebanyakannya, samasekali tidak anti-China dan tidak membenci orang China. Yang saya tahu - belum pernah ada kerusuhan atau pertentangan sengit dengan orang China. Ejek-mengejek, bertengkar kecil bahkan berkelahi - terutama kami - anak-anak dan ABG sering juga terjadi. Tetapi tidak pernah menjadi suatu "kebakaran" besar atau menjadi perkelahian besar. Jadi sangat tidak heran pabila tali persahabatan antara keluarga Bong A Loy dan keluarga Haji Djen menjadi erat dalam bersahabat. Keluarga Haji Djen dengan istrinya yang kami sebut Long Senah, dari nama Sainah tidak punya anak. Dan sangat ingin punya anak - tetapi sementara itu rupanya Tuhan berkehendak lain. Sedangkan keluarga Bong A Loy punya dua anak wanita. Yang satu bernama Ava dan adiknya bernama Asing. Dua anak ini sering juga ke rumah haji Djen. Dan Long Senah sangat suka dan sangat sayang kepada dua anak ini. Ketika itu usia Ava 7 tahun dan adiknya Asing berusia 5 tahun. Dua anak ini, kata orang kampung kami sangat manis-laku artinya kelakuannya baik - tidak nakal dan selalu menyenangkan orang. Ketika Jepang datang - menjajah bangsa kita, di kampung kami sekitar tahun 1941 - 1942. Ketika itu semua orang kampung kami sangat tidak suka dan sangat benci kepada penjajah Djepang. Hal ini menjadikan perkara-besar dalam hati Bong A Loy dan istrinya. Sebab dua anak putrinya ini sudah beranjak besar - kata orang kampung kami "seperti belalang" - sudah mencaningan - sudah hampir perawan. Dan ketika itu - mata orang Djepang pabila melihat perempuan - seperti musang melihat ayam. Ada terdengar pada kami - bahwa Djepang terutama serdadunya apalagi opsirnya - selalu minta perempuam - kepada siapa saja - kepada orang kampung. Ada juga terdengar, Djepang memaksa gadis-gadis kami buat disekolahkan jadi jururawat. Dan sekolahnya di Bangka dan Palembang - jauh sekali mesti berpisah dengan orangtuanya. Dan pada akhirnya ketahuan juga maksud mau "menyekolahkan" itu - yang sebenarnya buat konsumsi nafsu serdadu Djepang, dijadikan gundik Djepang dan jadi pemuas serdadu Djepang dan akhirnya jadi pelacur. Rupanya ada ketakutan dan kecemasan pada diri Bong A Loy dan istrinya - apalagi kedua anaknya ini sudah berangkat besar dan tak lama lagi akan jadi perawan cantik. Berkulit kuning - halus - dan kelakuannyapun baik - terpuji. Maka berundinglah keluarga Bong A Loy dan keluarga Haji Djen. Demi menyelamatkan kedua putrinya yang cantik dan baik itu, bagaimana sekiranya dua perawan ini diakui anak atau anak-angkat oleh Haji Djen. Dan sekeluarga Haji Djen sangat gembira dan bahagia menerima usul temannya ini. Lagipula antara dua putri ini sudah merasa kenal dekat dengan keluarga Haji Djen. Long Senah merasa bagaikan dapat durian runtuh - ketiban rezeki dari Tuhan. Sudah begitu lama mereka menginginkan anak - tapi sudah bertahun-tahun membina keluarga - tak juga dapat turunan. Nah kini sekali dapat dua putri cantik dan baik. Pada suatu hari - keluarga Bong A Loy mengantarkan dua anaknya ini. Dan dua anak ini walaupun dengan tangisan kesedihan - mereka tahu benar maksud kedua orangtuanya. Hal ini semata-mata hanya buat menyelamatkan mereka sendiri. Dan lagi sudah ada perjanjian antara kedua keluarga ini - bahwa orangtua kedua perawan tersebut bisa kapan saja pabila mau melihat dan bertemu anaknya. Dan mereka - mama-papa Ava dan Asing akan selalu menjenguk kedua anaknya. Alasan keluarga Bong A Loy menyerahkan kedua anaknya kepada keluarga Haji Djen, karena orang Djepang itu - lebih segan kepada seorang haji seperti Haji Djen ini daripada hanya kepada seorang China yang tergolong miskin - tak punya apa-apa. Sedangkan Bong A Loy adalah hanya sebagai pekerja tukang yang bebas yang mencari sesuap nasipun bukan hal yang mudah. Waktu berjalan dengan wajar menurut waktunya sendiri - tidak cepat dan juga tidak lambat. Yang mengatakan cepat dan lambat itu hanyalah orang per orang yang masing-masing kepentingan dan keperluannya berbeda dan terkadang sangat bertentangan. Perang Pasifik antara Djepang dan sekutu semakin memuncak. Djepa
[budaya_tionghua] OOT: CORAT - CORET PERJALANAN ( Paris - Amsterdam )
Sobron Aidit : CO R A T - C O R E T P E R J A L A N A N ( Paris - Amsterdam ) Coucou saya sudah di Belandalagi! Minggu pagi kami berangkat dari Paris ke Amsterdam. Dua keluarga - keluarga anak-mantu-cucu saya Berry dan keluarga Robby dengan seorang anaknya - Tabitha seumur Berry mau jalan 11 tahun. Mereka berlibur satu minggu di Paris di rumah saya. Seperti yang saya tulis di milist ini juga - berarti di rumah saya ada "polisi" - ini polisi yang petama - Wita polisiyangkedua, adalah kakaknya, dan yang ketiga, sedang dalam perjalanan - bertugas di Aceh, katanya kini sedang di Yogyakarta - urusan sosial - kemanusiaan - Ibarruri dan polisikeempat - kebetulan hari ini kami sama geraknya. Dia, Ndukku itu berangkat berdinas di Cianjur dari kota B pada jam 09.00, sayapun pada jam yang sama berangkat dari Paris ke Amsterdam. Dia satu minggu di Cianjur sayapun satu minggudi Belanda. Semua serba kebetulan - nggak ada yang ngatur - sungguh berani sumpah deh... Selama perjalanan - kami sering berhenti - sebab kami membawa ibu-ibu dan dua anak yang keperluannya berbeda. Jadi saya "numpang" kepada mereka buat berhenti dengan keperluan ke toilette - sebab saya sering kencing - karena prostat sih. Dalam perjalanan sangat enak - mulus - lancar - sebab jalanan tidak sangat ramai. Sebab suasananegeri - masih dalam rangka liburan musimpanas. Yang ramai, kami selalu bertemu turis - di mana-mana turis dan para pelancong. Kami bertemu rombonganmotor berparade - klab motor Harley Davidson yang 500 CC - sebanyak 100 0rang. Ketika mereka jalan - bagus sekali - rapi dan beraturan. Dan semua kendaraan lain - dengan senang hati memberi jalan buat mereka dqn sempat menonton parade yang begitu bagus - rapi - disiplin - uniform "Harley Davidson" dan sangat enak dilihat. Rombonganmobil yang di atasnya banyak bawaan segala macam "susu-asma" - tetek-bengek pastilah orang-orang dunia ketiga - dengan segala ember - tikar - barang-barang plastiklainnya - berseliweran pergi - pulang jarak jauh - Aljazair - Marokko - Tunis dan kota-kota dan negara lainnya. Pemandangan begini ada juga bagusnya sih, sambil selang-seling mengubah pemandangan. Di perbatasan antara Brussel - Antwerpen, kami makan siang. Ini rupanya betul-betul makan cara piknik! Tadi paginya saya sudah menyiapkan nasi dan sambal dan sosis dan keripik-kentang. Saya sebut cara makan piknik.Ternyat Nita ketika kami berhenti mendekati Anwerpen - dia saya lihat beli gelas yang cap cocacola - gelas agakbesar. Dan kami lalu dibagi dengan satu gelas merek cocacola setiap orangnya. Dan apa isinya? Nasi yang masih agak panas, dicampur sambal - dicampur sosis - lalu ditaburi keripik kentang dan dengan sendok makan. Ya hanya itu saja - kering kerontang. Tetapi ala mak! Enak sekali. Setiap orang minta tambah. Kami makannya sambil berdiri - dan ada juga yang makan dalam mobil. Mobil kami cukup lowong - sebuah espace Renault-Travic yang buat 9 orang, tetapi kami bertujuh - dengan dua anak-anak, jadi ruangannya masih agak luas. Dalam perjalanan ada yang ngobrol - bahkan main kartu. Dan saya terkadangngantuk lalu terlelap. Kaset lagu-lagu terus bunyi - lagu apa saja. Tidak membosankan memang - tapi rasanya belumlah diselera saya. Ketika berhenti di suatu pompa bensin - saya lihat Nita dan Bregas agak berbisiksambil senyum sedikit sama saya.Saya pikir, apa pula gerakan begituan! Ketika kami masuk mobillagi - nah papa, agar papa janganbosanan - saya putarkanlah lagu-lagi begini Dan nyanyan dari suara yang sangat saya kenal dan memang kesukaan saya. Gila benar...betapaenak dan merdunyasuara Shania Twain - favorit saya. Suara empuk - besar volumenya dan serak-serak-basa, minta ampunsi Shania Twain ini. Dimanadia ya? Lalu kini semua lagu-lagu adalah selera saya. Suara Celine Dion - lalu Barbara Streissand dan WhitneyHouston. Perjalanan yang sangat asyik. Suara mereka ini sangat jadi kesukaan saya. Lalu lagurokhaniyang sangat bagus. Lagu-lagu dari Maluku-Ambon. "Tuhan Jesussayang katong...hidup kita ada sengsara...ada nyang bahagiaTapiTuhan Jesus samua sayang katong...O Tuhan Jesus - sayangilah kota Ambon agar katomg hidup aman - tenteram - tidak saling bamusuan ... Tuhan Jesus sayangilah katong sasodara di tanah Ambon. Lagu ini bagus sekali. Merindukan ketentraman dan kedamaiandi tanah Maluku - Ambon. Agar terbebas dari segala kerusuhan. Lalu ketika mendekati sampai ke kampung kami dekat Almere - mereka putar lagu Selamat Datang. Selamat datang katong basodaraselamat basua kombali.katong hati senang - basua lagi katong - katonghidup basama-sama di satu kampung - satu negri yang aman santosa Perjalanan yang sangat indah - asyik dan ya Allah - lagu-lagunyaitu yang bikin saya sangat senang di hati - di sanubari. Saya di tengah anak-mantudancucu. Hari Minggu ini - kami makan pagi di Paris
[budaya_tionghua] OOT: DUNIA BINATANG ( Piranha )
Sobron Aidit : D U N I A B I N A T A N G ( Piranha ) Piranha adalah sejenis ikan yang sangat istimewa. Ikan ini sangat ganas. Sangat agresive. Tidak terlalu besar. Yang paling ganas yalah piranha-perut-merah. Ada lagi piranha-hitam-matamerah - yang jenis ini sangat serem - dengan tubuhnya hitam tetapi matanya sangat merah. Yang jenis ini lebih besar dari piranha-perut-merah. Ada lagi piranha besar yang beratnya antara 4 sampai 5 kg. Yang jenis ini sangat berbahaya bagi manusia. Piranha-perut-merah biasanya bergerombol dan pabila bergerombol - ramai sekali; lalu sangat agresive. Semua jenis piranha bergigi sangat tajam - bagaikan pisau dipasangi seperti tombak - runcing tajam memenuhi mulutnya. Jenis piranha-perut-merah pabila ratusan berkerumun menyerang dan memakan mangsanya - air bagaikan hitam penuh dengan piranha dan mangsanya biasanya dalam waktu yang singkat - tringgal tulang - dagingnya habis - ludas. Pada tahun 1930 diadakan penyelidikan dan percobaan oleh badan penyelidikan hewan ganas. Seekor kambing yang diceburkan ke dalam air yang piranha-nya sedang menyemut-banyak. Kambing yang beratnya lebih 30 kg, dalam waktu yang sangat singkat, habis - tinggal tulang - rangka kambingnya saja. Beberapa negara sangat melarang ketat, agar piranha tidak masuk ke negaranya. RI termasuk sangat ketat melarang masuknya piranha ke Indonesia. Sebab sudah nyata-nyata ikan ini adalah ikan yang sangat ganas dan jenis pembunuh yang luarbiasa. Tetapi penduduk yang tinggal sekitar sungai - aliran air yang banyak piranha-nya, ada yang khusus sebagai nelayan penangkap piranha. Sebab katanya ikan jenis ini sangat lezat dagingnya. Ikan yang banyak duri - biasanya selalu enak dan lezat dagingnya. Banyak restoran yang menampung tangkapan piranha buat menu khusus yang dicari orang - sebagai ikan yang rasanya lezat. Jenis piranha, biasanya banyak di perairan Sungai Amazone dan sekitar cabang dan anak sungai tersebut. Yang paling banyak piranhanya adalah Brazil - Colombia - lalu Venezuela - Ecuador - terutama pada cabang-cabang aliran air Sungai Amazon. Pengkap ikan - dengan pukat - adakalanya tertangkap juga jenis piranha. Nelayan pukat itu selalu membawa pentung - dan khusus hanya buat - begitu dalam jala atau pukatnya ada piranha, maka pentung itu segera diayunkan ke kepala piranha. Sedangkan ikan lainnya yang lebih besar dari piranha - tidak "menerima ayunan" pentung itu. Begitulah dahsyatnya ikan piranha. Di antara beberapa negara yang dilewati Sungai Amazon, ada sebuah danau yang namanya "danau piranha" karena di danau itu banyak piranha-nya. Walaupun jenis ikan piranha ini sangat ganas - agresive dan pembunuh yang dahsyat - tidak sedikit nelayan yang menjadi penangkap piranha secara khusus. Katanya rasa daging ikan ini sangat enak. Pernah terjadi ketika rombongan sapi yang bermigrasi dari satu daratan ke daratan lainnya yang harus melalui aliran sungai - di mana aliran airnya banyak sekali piranha-nya - ada beberapa ekor sapi yang menjadi korban dimangsa oleh piranha. Keesokan paginya - terlihat tulang-tulang dan rangka beberapa ekor sapi. Jenis piranha yang bergigi tajam runcing bagaikan pisau itu - kebanyakan mulutnya monyong - maju kedepan - tidak sebagaimana kebanyakan ikan lainnya. Jadi bentuk tubuhnyapun sudah menandakan jenis ikan ini memang pemangsa daging dan makan apa saja - termasuk kalau ada buah yang jatuh ke dalam air yang banyak piranhanya. Ketika piranha sedang merobek dan memotong daging mangsanya, akan terlihat giginya yang tajam runcing itu bagaikan tukang-potong-daging yang bekerja di perusahaan dan toko daging. Sangat serem dan dahsyatnya serangan dan amukan piranha. Tapi ternyata - tidak sedikit nelayan yang mengkhususkan dirinya sebagai pemburu piranha - buat keperluan menu makanan ikan piranha yang jadi pelanggan beberapa restoran tertentu,- Paris,- 20 Agustus 06,- - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: BER-17 AGUSTUS-AN HARI INI
Sobron Aidit : B E R - 17 A G U S T U S - A N H A R I I N I Jauh sebelum tanggal 17 Agustus, saya sudah memikirkan - ber - 17 Agustus -an di mana nanti. Apakah di Den Haag - Belanda atau di Paris. Selama ini kebanyakannya selalu di Belanda - Den Haag. Kebetulan karena anak-mantu-cucu saya berlibur di Paris, saya ajak mereka ke KBRI Paris. Dan mereka mau - bersama satu keluarga Maluku yang ikut berlibur di Paris - jadi kami bertujuh orang. Dari dulu saya tidak pernah dapat undangan buat menghadiri perayaan dan peringatan Hari Raya Nasional - Proklamasi Indonesia. Tetapi pokoknya saya datang - saya hadir dan membaur dengan orang-orang yang hadir. Dengan niat baik - dengan niat berkenalan dan bersahabat dan bermasyarakat dengan bangsa saya - bangsa Indonesia - itu saja modalnya. Kami mencari di mana KBRI Paris ini. Sebab kami belum pernah satu kalipun datang ke KBRI dan sekali ini - ke rumah Dubesnya. Selama saya tinggal 25 tahun di Paris ini, baru kali inilah saya menghadiri upacara perayaan dan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke 61 tahunnya. Di pintu masuk sudah terpampang bacaan dari poster besar sekali dengan tulisan DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 KITA TINGKATKAN RASA KEBANGSAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MEMBANGUN INDONESIA YANG BERSATU, AMAN, ADIL, DEMOKRASI DAN SEJAHTERA,- Paris 17 Agustus 2006,- KBRI - PARIS,- Melihat dan meresapkan semboyan kata-kata tersebut - rasanya saya setuju sekali - selain masih banyak perkara dan hal-hal yang seharusnya dibenahi. Begitu kami masuk, bukan main banyaknya orang. Benar-benar padat - sesak. Karena saya belum pernah datang ke mari - sudah jadi kebiasaan saya - melihat dulu tempat-tempat - ruangan-ruangan dan lapangan sekitar. Para tamu tidak di dalam rumah Dubesnya - tetapi disamping-samping - di ruangan belakang - di sayap-sayap rumah-gedungnya. Jadi sebenarnya tidak luas - malah saya kira cukup sempit. Atau mungkin juga karena yang datang memang cukup banyak - lalu terasa sempit dibandingkan dengan ruangan yang tersedia. Saya melihat wajah-wajah yang cerah - yang senyum dan penuh kegembiraan. Orang yang begitu ramai - yang ratusan - kami ketika pulangnya lalu sama menaksir, berapa kira-kira yang hadir. Sudah tentu pabila dibandingkan dengan KBRI Den Haag di Belanda - bukan bandingannya. Kami mengira tidak akan lebih dari 300 orang. Di Belanda - ketika masa jayanya hubungan Holland - RI secara ramainya orang Indonesia, pernah masuk catatan sejarah KBRI Den Haag - sebanyak 6000 orang Indonesia menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan RI - ini terhitung dari pagi sampai sorenya. Dan saya lihat - setelah berjam-jam di KBRI ( rumah Dubesnya ) - makanan yang tersedia - bukan main melimpahnya - banyak dan laris diambil orang. Sorry ya - sangat maafkan saya - di Belanda KBRI Den Haag - jauh dari ini - bahkan pernah makan siangnya bayar sendiri - karena banyak kiosk makanan bagaikan Pasar Malam yang siang saja adanya. Dan pernah pakai omprengan. Tetapi mengapa begini? Saya kira karena jumlah yang datang di KBRI Den Haag begitu banyak orangnya. Bisa bangkrut KBRI Den Haag - dan lagi KBRI Den Haag dalam keadaan berhemat secara nasional. Yang ada di KBRI Paris, memang tidak banyak bervariasi. Tapi terfokus - misalnya lontong - nasi putih - gulai kambing - sate ayam dan sate kambing, segala kerupuk dan emping lalu cendol - asinan, katanya ketika saya mengambil - lalu diperbaiki seseorang ketika saya katakan "asinan Jakarta" bahwa ini adalah asinan-Bogor, demikian katanya. Dan banyak makanan nyami'an lainnya - juga buah-buahan. Lalu hari itu dimeriahkan dengan adanya pertunjukan tarian riang-gembira - dangdut - nanyian - dan kebanyakan dimeriahkan pemuda-pemudi dari PPI dan orang-orang KBRI dan sekitarnya. Lagi-lagi karena lapangan - arena kecil - maka sangat terlihat ramai berdesakan. Tetapi sambutan sangat ramai dan meriah. Bahkan Bapak Dibesnya sendiri turun-melantai dan memeriahkan suasana panggung dengan orang-orang muda itu. Sangat mendapat sambutan dari para hadirin. Dan Pak Dubesnya sangat simpatik, bahkan bisa dibilang "merakyat" Yang anehnya - yang ajaibnya - ratusan orang yang saya lihat dan saling bersalaman dengan saya - tak seorangpun saya kenal dan yang kenal-wajah dengan saya! Ketika saya duduk karena kelelahan berdiri dan jalan berdesakan - disampingnya ada ibu-ibu dan wanita muda - ternyata anaknya - sama-sama masih mahasiswa - belajar di universitas di Paris. Dan ketika kami omong-omong, ibu ini mananyakan "rasanya bapak belum pernah saya lihat di beberapa pertemuan, termasuk di KBRI ini. Bapak dari mana kalau saya boleh tahu - maaf ya.?",- Karena tampaknya dia benar-benar mau tahu siapa saya dan di mana selama ini, lalu saya jelaskan apa adanya. Semakin saya jelaskan sedikit lalu dia mau tahu lebih banyak. Dan lalu menjadi perhatiannya dan lalu ada orang-orang se
[budaya_tionghua] OOT: RENUNGAN HARI KEMERDEKAAN ( 61 tahun RI )
Sobron Aidit : R E N U N G A N H A R I K E M E R D E K A A N ( 61 tahun RI ) Saya sangat minta maaf seandainya Sidang Pembaca merasa tidak begitu bersenang-hati membaca Renungan saya ini. Tetapi inilah kejujuran saya - dan mesti saya ungkapkan kepada khalayak - publik. Bagaimanakah rasa hati saya menghadapi Hari Kemerdekaan hari ini? Saya sangat bersyukur dan merasa amat senang sebab RI kita sampai juga pada ulangtahunnya yang ke 61 tahun. Tetapi maafkanlah saya - sudah tentu perasaan yang saya rasakan dengan Sidang Pembaca rasakan - berbeda dan bahkan mungkin jauh berbeda. Semua ini karena ada sejarah yang oleh perjalanan kehidupan seseorang berlainan dalam menjalaninya. Selama perjalanan sejarah 61 RI, saya merasakan ada romantika - dan ada suasana revolusionernya, menurut saya ada pada rentang tahun-tahun 1945 sampai tahun menjelang pertengahan 1950. Sesudah adanya lapisan istimewa yang banyak sekali memegang kendali badan-badan perusahaan Belanda yang sudah dinasionalisasi - di mana kebanyakannya dipegang dan dikuasai ABRI - terutama AD-nya, sejak itulah mulai adanya kehidupan secara keseluruhan kita yang ada di wilayah RI ini - menjadi timpang - jadi sangat berbeda. KKN sudah mulai berkembang - melebar dan meluas. Dan sesudah 1965, sejak adanya dan tegaknya Orba-Suharto-Golkar-ABRI, RI kita semakin menuju keterpurukan dan lalu menjadi sepenuhnya terpuruk. KKN menjadi-jadi. Banyak ketidakadilan - berbagai penindasan - pembunuhan - penculikan - penghilangan nyawa orang - tidak-adanya penegakan hukum dan terpuruknya HAM, dan pemiskinan secara menyeluruh atas kehidupan rakyat. Hutang RI semakin menggunung - setiap bayi yang lahir - dia sudah membawa beban hutang sejumlah sekian juta rupiah, 70 juta rupiah(?). Pengangguran sudan antara angka 50 sampai 100 juta rakyat kita. Artinya hampir setengah dari jumah penduduk RI. Dan selama RI 61 tahun ini - ada rentang waktu dari 1965 sampai kini, RI ada dalam keterpurukan yang kebanyakannya serba-nomor satu dalam keburukan. Korupsi terbesar di Asia Tenggara - lalu meningkat ke wilayah Asia - lalu nomor sekian dari skala dunia. Saya lihat keterpurukan kita - RI sudah sangat keterlaluan. Akibat pemerintah-penguasa Orba-Suharto,penderitaan rakyat kita yang paling parah adalah kerusakan mentalnya - kehancuran cara berpikirnya. Saya kira yang Suharto paling berhasil-hebat, adalah dalam dia menekan - memaksakan tertanamnya kebodohan dan krisis pemikiran dalam kalangan kaum intelektuil kita yang diikuti seluruh rakyat yang terkena. Saya melihat dan merasakan selama RI 61 tahun - ada rentang waktu dari 1965 sampai kini, Indonesia terpuruk jauh - artinya selama 41 tahun - bukankah berarti hanya sepertiga usia RI berada dalam keadaan normal - tidak terpuruk. Ini dipihak lain - secara umumnya yang kita alami bersama. Lalu secara pribadi kehidupan saya - sejak tahun 1963 saya tidak lagi berdiam di wilayah RI - sudah berdiam di luarnegeri. Selama tahun 1963 sampai 1981 saya hidup di Tiongkok, dan dari 1981 sampai kini saya hidup di Perancis. Artinya selama 18 tahun di Tiongkok dan selama 25 tahun hidup di Paris. Jadi saya hidup di luarnegeri selama 43 tahun. Kehidupan ini artinya lebih setengahnya dari usia saya yang 72 tahun ini. Dan RI yang 61 tahun usianya ini - selama 41 tahun ada dalam keterpurukan luarbiasa - dari 1965 sampai kini 2006, artinya selama dua-pertiga usia RI. Dan belum lagi saya menceritakan bagaimana maka ada riwayat-aslinya ada segelintir orang dari yang kami sendiri alami - bahwa kami ini adalah orang-orang yang sampai kini tidak boleh pulang buat menetap di kampunghalaman sendiri - bahkan ada antara kami yang merasakan bahwa kami ini adalah termasuk generasi yang hilang - yang jumlahnya sudah ada pada tiga generasi - yang lebih nyata adalah sebagai kaum yang terpinggirkan. Siksaan dan penekanan kehidupan akibat selama Orba-Suharto berkuasa selama lebih 32 tahun itu yang sampai kini imbas buruk dan keterpurukannya - semua kita merasakannya sampai kini. Juga kami sangat merasakannya karena kami adalah sebagian dari rakyat Indonesia yang tak terpisahkan dari penduduk indonesia yang di Indonesia. Jadi wahai para Sidang Pembaca, bagaimanakah saya mau bergembira - bersenang hati seluas-luasnya atas usia RI kita 61 tahun ini? Namun demikian hati dan jiwa saya tetap bersama-sama dengan rakyat Indonesia yang luas. Belum lagi saya ingat - bagaimana dulu keluarga kami turut aktive dalam menegakkan berdirinya RI ini. Ayah saya yang dikejar-kejar kolonialisme Belanda dan abang-abang saya yang diantaranya dibunuh sekitar Solo - Boyolali dan yang lainnya masuk penjara yang akhirnya dibuang ke Pulau Buru - total jenderal selama 13 tahun ada dalam penjara. Apa dan mengapa semua ini? Karena turut aktive mendirikan agar RI tegak dengan jaya. Tapi akhirnya mereka menjadi korban dari orang yang ketika itu menjadi penguasa yang
[budaya_tionghua] OOT: SURAT dari PARIS ( Sekitar Hari Kemerdekaan RI - bagian tiga - habis )
Sobron Aidit : S U R A T dari P A R I S ( Sekitar Hari Kemerdekaan RI - bagian tiga - habis ) Menjawab pertanyaan teman saya EC di Australia - "Djaman doeloe ( djalan normal ) katanya hidup di Nusantara adem - ajem..apakah benar begitoe di jaman Londo ( Belanda ) Bung SA?",- Ucapan ini sering dikatakan oleh orang-orang yang merasa kesal terhadap keadaan sekarang - karena sangat susah kehidupannya. Kalau dipikir hanya selintas-kilas ada juga benarnya. Karena pada waktu itu tidak ada seperti zaman sekarang ini. TIdak ada orang pada merusak tempat-tempat ibadah - tidak ada pembakaran gereja - perusakan mesjid atau surau-langgar - tidak ada perang antara suku - tidak ada pengeboman - terorisme dan tidak ada ribut-ribut soal korupsi - apalagi soal-soal HAM dan pelanggaran hak-hak manusia lainnya. Dan pengangguran tidak sebesar sekarang ini. Tetapi ingatlah, kalau begitu terus dan langgeng - itu artrinya kita sudan "mapan" dalam penjajahan Belanda - dan begitulah erat dan ketatnya cengkeraman kolonialisme Belanda - orang pada takut bergerak apapun. Dan saya kira - mana orang akan mau kembali ke djaman yang dikatakan "normal" itu. Artinya kita masih mau dong kembali dijajah seperti dulu itu - tidak mungkin mau - dan tidak rela akan kembali ke "kedjaman normal" dulu itu. Kita kan bertempur dengan kolonialisme Belanda - justru mau mengusir mereka dan bebas-mereka dari penjajahan. Lalu apakah yang saya rasakan setelah 61 tahun merdeka ini? Sudah tentu ada kenangan indahnya - kenangan romantika revolusionernya. Tapi seperti yang saya tuliskan di belakang - hanya ada pada kira-kira tahun 1945 sampai 1950-an awal. Sudah itu dengan adanya "lapisan istimewa" dari tentara AD, dan selanjutnya - apalagi sesudah 1965 - sesudah kudeta merangkak itu - semuanya kenangan hitam - kenangan sangat pahit. Cacat besar pada kehidupan rakyat dan penduduk RI, adalah pada zaman sesudah 1965 dan sampai sekarang. Banyak pembunuhan - penyiksaan - korupsi gila-gilaan - tidak ada hukum dan tidak ada keadilan - semua semrawut dan kacau. Yang paling parah yalah - kejatuhan moral bangsa - penindasan terhadap pikiran dan kebebasan berpendapat - orang banyak dibikin dungu dan bodoh dan serba-takut - tidak berani mengatakan "tidak" walaupun sebenarnya tidak dan tidak berani mengatakan "ya" padahal memang benar ya,- Kejatuhan moral bangsa ini sangat besar efek buruknya. Kaum intelektuil tidak berani berpikir bebas - selalu dalam ketakutan dan ketidakbebasan - selalu manut kepada atasan dan penguasa. Semangat jelek dan buruk begini tak ada zaman Bung Karno dulu - orang-orang diajar dalam berpikir bebas-merdeka. Nah, lebih-lebih dari itu - ironisnya dari "sejarah-gelap-bangsa" - kalau dulu pendiri bangsa dan pelopor gerakan bangsanya sehingga kita semua merasakan kebebasan - dan jadi merdeka - sehingga dia jadi Presiden Pertama, Bung Karno. Lalu oleh dia yang jadi Presiden Keduanya - semua apa yang sudah dicapai dan dikerjakan oleh Presiden Pertama Bung Karno - semua dijatuhkan - dihancurkan dan dirusak oleh dia ini - yang kini dia masih hidup segar. Bahkan termasuk dia sendiri yang membunuh Bung Karno secara pelan-pelan tapi sangat sistimatis. Akibat dia merebut dan merampas kekuasaan dan sampai dia jadi penguasa nomor satu di RI, sampai kini kami benar-benar merasakan akibatnya. Sangat langka - barangkali hanya di lingkungan wilayah RI yang penduduk serta rakyatnya sendiri tidak boleh pulang buat berdiam di negeri dan kampung halamannya sendiri! Lalu yang saya tercatat dalam pikiran - dulu Bung Karno sepenuh hidupnya berjuang buat Indonesia merdeka - lalu sesudah Bung Karno ini - orang Kedua inilah yang menghancurkannya - dan membunuhi ratusan ribu warganegara - bangsa dan rakyatnya. Dalam lingkungan kecil - semua keluarga kami turut aktive dalam gerakan kemerdekaan RI - bahkan pernah masuk penjara dan disiksa - dipukuli. Dan apa semua ini? Inilah sedikit pengorbanan demi usaha kemerdekaan yang akhirnya kita capai pada Agustus 1945 itu. Tetapi sesudahnya - terutama oleh penguasa nomor satu - orang Kedua ini - hancur lebur dan terpuruk-dalam dan hanyut menyedihkan. Lalu apanya yang saya atau kami kenangkan manisnya kemerdekaan ini, Bung EC? Sudah tentu kami selalu berharap adanya kebaikan - adanya perubahan agar kita sebagai bangsa tidak terus-menerus dalam keadaan terpuruk - sangat dalam - terpuruk sangat fatal dan menyedihkan. Tetapi sudah tentu pula haruslah dengan usaha keras - keras sekali - dan juga harus jujur - terbuka dan benar-benar berniat memperbaiki dari semua keterpurkan ini. Dan perkara ini sangat tidak mudah - tapi satu hal, semua kami sangat menghendaki agar negara dan bangsa kita bangun dan bangkit dari keterpurukannya - dari kehancuran yang dibuat oleh orang Kedua ini tadi,- --
[budaya_tionghua] OOT: cerpen ZOHRA
Sobron Aidit : Z O H R A Pabila saya pulang dari bepergian dengan metro atau RER sejenis metro inter-city - saya selalu lewat di depan pharmacie SEBBAC - karena jalan pulang ke rumah saya ada di depannya. Dan kalau saya mengambil obat, selalu di pharmacie ( apotek ) Sebbac, sebab dekat. Dan sebab lainnya - karena petugasnya baik-baik dan ramah dan mereka tahu bahwa saya tinggal tak jauh dari pharmacie mereka. Masih dalam lingkungan Fontenay Sous Bois - kampung Bois de Cadet. Seorang petugasnya apoteker muda - wanita muda, sangat ramah kepada saya. Tapi tentu saja saya nggak boleh begitu ge -er-lah! Mungkin karena saya terlalu sering mengambil obat di sana - apa sebabnya sering mengambil obat? Karena ada-ada saja penyakit saya ini! Karena terlalu seringnya dan karena si wanita muda itu selalu saja mengajak ngomong dan banyak tanya ini itu - maka saya memberanikan diri buat bertanya siapa dia ini sesungguhnya. Nah, ini catatannya. Namanya adalah ZOHRA, usianya 24 tahun. Dia tidak cantik - tetapi jauhlah dari jelek. Dulu angka di sekolah kami di HIS Belanda - angka paling hebat adalah angka 10 - angka 5 tidak naik - angka 6 sedang-sedang saja. Dan Zohra ini menurut saya dapat ponten antara 6 dan 7, kira-kira 6 setengahlah. Dia tampaknya wanita sederhana dan terbuka sekali. Pada satu waktu, dia agak berwajah tidak gembira daripada biasanya. Tampak dengan wajah yang murung. Saya karena sudah kenal yang rasanya agak dekat, saya menegur sapa. "Kenapa kamu Zohraada apa, sayang.",- Begitu ditegur-sapa malah tampak airmatanya menitik kedua belah pipinya. Dengan tersendat-sendat, dia mengatakan.. "Oncle, kampung kami dibom - ditembaki...,-" Dalam hati saya, rupanya selama ini ada yang kurang saya tanyakan kepadanya - lha kok dia bilang kampung kami?? "Kami tak jauh tinggal dari Qana dan di kampung Qurshan - Lebanon Selatan...",- "Ya Allah - Zohra", ternyata gadis Lebanon - yang selama ini saya kira ya orang Perancis saja. Dan barulah saya banyak berpikir - kalau gadis Perancis tidak akan dia memanggil kita dengan "Oncle - Paman - Oom". Sejak itulah persahabatan kami semakin erat - maksud saya antara "ponakan dan Oom-lah" gitu. Kemudian daripada itu - pernah sekali dua, Zohra bilang. "Oncle, kalau vous kebetulan lewat sini dan vous lihat saya sendirian - karena di pharmacie kami tidak ramai client, datanglah - kita ngobrol - saya cerita tentang tanahair saya Lebanon dan vous cerita tentang tanahair Oncle, Indonesia - okey?" "Okey," kata saya. Dan saya sering datang kalau kebetulan tak ada pelanggannya. Rasanya Zohra lebih banyak cerita daripada saya yang bercerita kepadanya. Dari dia saya tahu, bahwa pasukan bersenjata Hezbollah itu sangat bergelora semangat ingin mengusir Israel dari tanah Lebanon. Ada wilayah Lebanon yang diduduki Israel sudah selama lebih dari 20 tahun ini yang sampai kini ngendon terus di sana. Dari Zohra juga saya banyak mengetahui bahwa pimpinan negara dan pejabat tinggi penguasa Lebanon - yang berimbang antara kekuatan Islam dan Kristen - selalu tidak bersatu - selalu terpecah belah. Kekuatan pihak Kristen tidak sangat anti Israel, sedangkan kekuatan pihak Islam sangat anti Isarel. Jadi dalam menghadapi agresi Israel - suara itu terpecah. Israel tetap jalan terus dengan gempurannya - bombardement-nya - sedangkan kekuatan bersenjata Hezbollah, terus menerus menggasak kolonialisme Israel. Dan sudah pastilah Hezbollah mendapatkan senjata yang hebat-hebat itu dari Iran. Kekuatan roket Hezbollah sampai ke Haifa - kota pelabuhan Israel. Dan yang paling menderita adalah penduduk biasa Lebanon - rakyat biasa - yang kini sudah ratusan menjadi korban. Ketika pada suatu hari, saya datang ke pharmacie Zohra, dia mengatakan mau pulang ke Lebanon - sangat kangen orangtuanya adik-adiknya si kembar Lebana dan Lebani yang kini mau memasuki universitas di Beirut. Kenapa saya sok campurtangan ya - saya katakan pada Zohra, sementara ini kamu jangan pulang dulu. Sekarang kan sedang gila-gilanya Israel menyerang habis-habisan wilayah Lebanon - lha kamu kok mau pulang. Bukannya kamu itu sengaja cari bahaya - cari penyakit, Zohra, kata saya. Dan dia diam saja - lama termenung; menekur dan barangkali berpikir - tak tahulah saya. "Oncle, besok vous datang lagi ya, saya tunggu, dan masuklah kalau saya hanya sendirian ya Oncle ya...",- Keesokan harinya - dan benarlah ketika itu ada beberapa pelanggan yang keluar menuju pulang dari pharmacie. Begitu saya melihat Zohra, tampak wajahnya tidak seperti kemaren dulunya - yang merengut - muram-durja. Sekali ini wajah itu cerah dan gembira, dan bagaikan anak kecil dikasi bonbon - permen "Oncle, saya sudah memutuskan seperti apa yang vous katakan - sementara ini lebih baiklah saya ja
[budaya_tionghua] cerpen BONG SIN FA ( bagian dua - habis )
Sobron Aidit : B O N G S I N F A ( bagian dua - habis ) Karena orang-orang sudah sangat suka kepada Sin Fa dan terutama pabila Sin Fa turut serta dalam pertandingan sepakbola - yang tendangannya kuat - jauh dan luarbiasa, maka sudah mulai ada sedikit pemujaan yang sekiranya berlebihan. Kata sebagian orang, pernah Sin Fa menendang bola, karena begitu kerasnya dan begitu kuatnya, bola itu pecah di udara. Dan panitya pertandingan terpaksa menggantikannya dengan bola baru. Tetapi orang-orang yang menonton di pinggir selapangan sepakbola itu berteriak - bersorak kegirangan dan tak putus-putusnya bertepuk tangan. Demikian sebagain cerita orang. Tetapi saya yang selalu menonton Sin Fa setiap saya tahu kapan dia ikut bertanding, tak pernah melihat dan menyaksikan kejadian tersebut. Fargo atau mobil-gandengan roda sepuluh yang dikendarai Sin Fa, ada namanya dan terpampang besar sekali di dinding mobil itu dengan nama Monte Blanc, yang sudah lama kami kenali nama itu - kemudian barulah kami tahu yang artinya Gunung Putih atau Pegunungan Salju. Dan siapa dapat menduga - oleh kehidupan yang berliku dan lebih 60 tahun sesudah itu, saya dan kami sekeluarga tiga generasi pernah ke Mont Blanc, bahkan sempat punya rumah peristirahatan di sana - dekat perbatasan Perancis - Itali. Pabila Sin Fa lewat di dekat perkampungan sepanjang jalan Tanjungpandan - Manggar, Sin Fa selalu membunyikan klakson mobilnya. Dan bunyi klakson mobil Sin Fa, semua orang sudah tahu. Akan berbunyi bagus dan menarik sekali dengan bunyi tat..tut...tet...tot..tat...tuttettotberulang-ulang. Dan kami anak-anak seumur 6 sampai 9 tahun, pada berlari menju tepi jalan. Sin Fa selalu melambaikan tangannya kepada penduduk di sekitar kampung yang dilewatinya - baik tua maupun muda - baik anak-anak maupun orang dewasa. Dia lewat kampung Air Raya - Perawas - Buluhtumbang dan seterusnya. Semua orang gembira mengetahui Sin Fa lewat dan melambaikan tangannya kepada seluruh orang yang menyaksikannya di sepanjang jalan dan dari rumah yang tak jauh dari jalan raya. Dia dengan Fargo-nya membawa barang-barang makanan-kaleng atau bahan-bahan apa saja dari kantor besarnya di mana dia bekerja sebagai sopir. Kantornya adalah kantor yang sangat kami kenal : GMB = Gemeentschappe Maatschappiy Billiton yang kelaknya puluhan tahun sesudah itu berubah menjadi kantor PPTB = Perusahaan Pertambangan Timah Belitung. Ada yang masih menjadi ingatan kami. Sin Fa pernah main di klab sepakbola yang namanya Blauw-Witte = Biru Putih, campuran orang-orang kantor GMB. Lalu pernah pula dia bergabung dengan klab orang-orang Sekak - Suku Laut yang namanya Kalamoa. Nama ini adalah dari Kelemua menurut ucapan kami orang-orang Belitung. Sebuah pulau kecil di depan kota pelabuhan Tanjungpandan yang ada sejarah tercatatnya. Konon ceritanya, dulu banyak sekali rampok - lanun, perompak laut yang selalu mengganggu para nelayan dan pedagang - merampas hartabenda berbagai perahu sekitar Pulau Belitung. Tetapi pabila para nelayan dan pedagang - saudagar melawan dan berkelahi - bertempor melawan para perompak itu, dan pabila sekitar dan tak jauh dari Pulau Kelemua - maka para perompak akan selalu kalah - dan pasukannya hancur. Sejak itulah nama Pulau Kecil itu berubah menjadi Kalah Semua dan lalu menjadi Kalamoa dan Kelemua menurut ucapan kami. Katanya sesudah berkali-kali para perompak selalu kalah dan hancur pabila para nelayan - pedagang - saudagar setempat melawan mereka; maka para penjahat-laut yang datangnya dari perairan sekitar Riau - Singkep - Batam, tidak lagi mengacau di daerah tersebut. Dan nama klab di mana Sin Fa bergabung sebagai bek yang sangat ternama - sebagai sopir mobil-roda-sepuluh, turut mencatat keterkenalan Sin Fa. Apalagi dengan suara mobilnya yang selalu berbunyi tat...tut...tettotdan lalu penduduk kecil - besar - tua - muda pada mendekati jalan raya dan sambil saling melambaikan tangan - antara Sin Fa dan orang-orang ramai. Ada yang berteriak gembira - "hidup Sin Fa - hidup Sin Fa.",- Paris,- 10 Agustus 06,- - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] cerpen BONG SIN FA - bagian satu
Sobron Aidit : B O N G S I N F A ( bagian satu ) Sin Fa adalah tokoh masyarakat di kampung kami di Belitung. Ketika itu awal tahun 1940-an. Yang saya maksud tokoh masyarakat adalah benar-benar tokoh masyarakat madani - yang samasekali tak ada hubungan politiknya - benar-benar dari orang awam. Sin Fa adalah seorang sopir Fargo, mobil besar sekali. Kami anak-anak menyebutnya Fargo roda 10. Karena roda mobil itu ada 10 banyaknya. Dinamakan Fargo - mungkin dari kata Far a go = pergi jauh. Truk yang keperluannya pergi jauh. Mobil Fargo Sin Fa selalu dari Belitung Barat, dari Tanjungpandan ke Belitung Timur, ke kota Manggar yang ada di Belitung Timur. Bagi kami, jarak begitu artinya dari ujung ke ujung. Panjang atau lebar pulau Belitung kami tidaklah sepanjang 100 km, tetapi 90 km sekian. Dan buat kami pada tahun-tahun itu, betapa jauhnya dari Tanjungpandan ke Manggar, dari ibukota Belitung Barat ke ibukota Belitung Timur. Dia, Sin Fa orangnya sangat baik - ramah - dan sangat mudah membantu orang, selalu berwajah ceria - selalu senyum dan terbuka. Tak banyak orang keturunan China yang pandai berbahasa Belitung asli, tapi Sin Fa sangat mahir dan lancar berbahasa Belitung asli - seperti kami-kami ini. Orang lain, China-china lain ada yang sampai puluhan tahun di Belitung tapi tidak lancar berbahasa Indonesia maupun bahasa Belitung. Masih menyebutkan titak ata buat tidak ada - ali uyan buat menyebutkan hari hujan - olang-olang buat menyebutkan orang-orang. Tapi Sin Fa tak ada bedanya mengucapkan bahasa Indonesia dengan kami penduduk asli Belitung. Ini diantara kebaikan dan pengenalan kami terhadap Sin Fa. Tetapi ada yang lebih hebat dari itu. Sin Fa adalah pemain sepakbola yang sangat disukai penduduk Belitung ketika itu. Dia adalah bek dari beberapa klab sepakbola. Karena dia adalah pemain bebas - bisa dibon - dipinjam klab mana yang membutuhkan dia. Tetapi di mana dia main - di klab manapun, dia akan mendapat sambutan meriah. Dia selalu jadi bek. Dan, nah ini,- pabila dia menendang bola dari dekat tiang goal, akan sampai ke tiang goal lawannya. Luar biasa tendangan Sin Fa, sampai satu lapangan itu jauhnya. Dan hal ini yang menjadikan dia amat dikenal dan disukai orang. Orangnya tinggi perawakannya. Tampak pabila dia menendang bola atau sedang mati-matian mempertahankan kesebelasannya, dengan kakinya yang panjang itu, bukan main kuatnya - bukan main jauhnya dan bukan main hebatnya. Tadinya diantara banyak orang ada yang mengusulkan agar Sin Fa naik, jangan hanya jadi bek saja. Misalnya jadi gelandang kiri atau kiri luar atau gelandang kanan atau kanan luar, atau poros tengah. Tetapi akhirnya jadi perdebatan umum, karena orang-orang tetap mau melihat Sin Fa hanya sebagi bek. Sebab bek sangat bebas menendang bola - buang bola sejauh mungkin dari tiang goal sendiri ke tiang goal lawan. Dan bek satu-satunya yang pernah kami lihat; hanya Sin Fa yang punya tendangan yang begitu kuat - begitu hebat dan begitu jauh tendangannya. Dan ini sangat penting bukan bagi Sin Fa, tapi bagi kami para penonton dan pecandu sepakbola. Coba kalau Sin Fa jadi gelandang - maju ke depan; dia tidak boleh menendang bola semaunya dan sekuatnya - tapi harus disesuaikan dengan pemain lainnya - tendangan pendek-pendek dan dekat-dekat - oper-operan dan bluss...goal... Ini kami tidak mau - tidak hebat, tidak tampak ke Sin Fa-annya. Dan entah mereka ketahui entah tidak, tetapi Sin Fa memang khusus spesialis jadi bek,- dan ini justru yang dikehendaki publik penonton - kami-kami semua ini. Karena kabupaten Pulau Belitung kami ini kecil, maka ketika itu di Tanjungpandan, hanya ada satu-satunya lapangan sepak-bola. Adanya di Kampung Parit, masih bagian dari Tanjungpandan dan tidak begitu jauh dari rumah saya di Pangkallalang. Dan kami ramai-ramai - anak-anak - orang dewasa - orang-orang tua, pergi menonton pertandingan sepakbola di Kampung Parit. Yang penting - kami mau lihat Sin Fa, katanya dia main hari itu. Penonton lebih ramai berdatangan buat menonton Sin Fa. Karena biasanya penonton tidak seramai pabila Sin Fa tidak main hari itu. Dan orang-orang para pecandu sepakbola akan selalu mencari tahu - mau tahu lebih dulu; apakah hari itu Sin Fa main,- Dan kalau Sin Fa main - saya tunda dulu pekerjaan sore ini. Mari kita nonton pertandingan sepakbola di Kampung Parit, - yang sebenarnya lebih diutamakan mau lihat Sin Fa, jago kami si Jangkung dengan tendangannya yang luarbiasa hebatnya. -- Paris,- 9 Agustus 06,- - Open multiple messages at once with the all new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung
[budaya_tionghua] OOT: Cerpen : P I D I N
Sobron Aidit : P I D I N Nama sebenarnya yalah KA. Syafruddin. Ka adalah gelaran keturunan bangsawan - aristokrat - dari Ki Agus = Kiagus. Kalau wanita menjadi NA = Nyayu. Ini gelaran keturunan bangsawan di kampung kami, di Belitung. Masih dipakai ketika itu. Tetapi ini hanya gelaran saja - maksudnya bekas keturunan - tidak sangat menjadi kotak-kotak dan sekat-sekat dalam pergaulan antara masyarakat kami di Belitung. Singkatan nama yang begitu sulit mengucapkannya, lalu menjadi PIDIN saja. Begitulah di kampung kami. Orang mau yang praktis saja - dan saya setuju begitu. Pidin anaknya berbadan kecil - agak pendek - tetapi luarbiasa beraninya dan luarbiasa nakalnya. Mungkin karena sangat nakal dan malas belajar, lalu selalu tak naik kelas. Ketika itu dia sudah kelas 4 SD = ketika itu namanya HIS = Hollands Inlands School, sekolah SD-nya zaman Belanda - tahun 1941,- Saya ketika itu baru kelas 2 HIS. Setiap kami, anak-anak Pangkallalang melewati dekat pejagalan - potong sapi dan dekat rumah Pidin, dia selalu menghadang kami. Menggertak kami - dan mengancam - dan adakalanya menamar dan memukul kami. Dia minta uang kepada kami. Dan kami karena takut, dan masih kecil, sedangkan dia sudah abang dari kelas kami; maka kami takut dan memberikan uang yang dimintanya. Seorang ada yang dua sen - tiga sen - empat sen dan selalu ada. Kalau ada yang tidak ngasi - lalu ditempelengnya. Yang saya heran ketika itu, belakangan sesudah bertahun-tahun sesudahnya - kenapa kami kok begitu takut kepadanya - kenapa kami begitu ramai - tapi kok nggak bersatu lalu mengeroyoknya - menggasaknya - membantainya. Buat kesekian kalinya - sesudah bergumul dengan pikiran kebimbangan yang sangat - saya bertekad buat melawannya. Saya juga entah sudah berapa sen memberikan uang atas ancaman tempelengnya. Sesudah memberikan uang ini, barulah saya lepas dari ancaman itu. Tapi uang saya berkurang dua sen. Dua sen ketika itu bisa makan sepiring kecil mi-goreng di warung Wak Liyas di sekolah kami. Keputusan ini, yalah saya akan membawa alat pentungan pemukul kasti. Setiap kami main kasti di sekolah, selalu akan membawa pemukul bola-kasti ini. Dan terasa lainnya, saya merasa tidak setakut sebelumnya. Dan teman-teman kecil saya yang lainnya - yang sama "tertindas dan terperas" seperti saya ketika itu merasakan - bahwa saya adalah pemimpin mereka. Dan kami tembah berani setelah saya membawa pentungan itu. Dan saya memang sudah bertekad - biarlah sekali ini harus berani berkelahi - harus berani melawan. Dan ketika kami sudah dekat pejagalan di seberang rumah Pidin, kami lihat dia sudah bercakak pinggang. Anak-anak kecil yang sebaya saya dan ada yang lebih kecil lagi - lalu berkerumun dekat saya. Karena mereka berkerumun dan mengelilingi saya, bagaikan minta perlindungan - lalu saya merasa bertambah berani. "Apa-apaan ini - kok bawa pentungan. Ayo kalau berani - jangan pake pentungan. Satu sama satu kalau berani, lepaskan dan buangkan itu pentungan..", kata Pidin. Saya beranikan diri saya dengan para teman-teman kecil saya ini.. "Kalau kamu masih mengancam kami - dan tetap minta uang secara paksa kepada kami, saya akan pukul kamu dengan pentungan ini.dan kepala kamu akan pecah berdarahdarah - berhamburan isi otak kamu", kata saya. Saya sambil mengucapkan ini dengan suara agak sedikit gemetar - karena sebenarnya saya juga ada rasa takutnya. Tetapi setelah kata-kata itu keluar, malah rasanya tambah berani. Sedangkan teman-teman kecil saya yang mengelilingi saya itu, menjadi tidak setakut dulu lagi. Lalu saya tambah meningkat semangatnya... "Cobalah kamu gertak, cobalah kamu paksa kami - pasti pentungan ini bisa memecahkan kepala kamu..", kata saya sambil tidak lagi setakut semula dalam mengucapkannya. Melihat suasana begini, Pidin agaknya lama berpikir, tapi sangat menggerutu. "Akh, beraninya kalau pakai pentungan. Coba satu sama satu kalau berani..",- "Tapi kan kamu yang mengancam - menempeleng dan merampas uang kami. kami harus balas kamu hanya dengan pentungan ini. Kalau kamu nggak lagi ngancam - nggak nempelengi kami lagi - dan nggak minta uang lagi - kamu kan bisa selamat-selamat seperi kami juga.",- "Alah.beraninya pake pentungan.penakut kau..",- Saya tidak peduli akan kata-katanya. Saya akui, hanya berani melawan pabila pakai pentungan. Mungkin karena saya tidak biasa berkelahi ketika itu dan juga karena takutnya - dia kan abang kelas saya - anak kelas 4 sih. Tapi kami sudah sempat "menyerahkan hadiah uang - yang saya kira kalau terkumpul semua - bisa belasan sen jumlahnya..",- Dan sejak itu - tak kelihatan lagi Pidin berdiri bercakak pinggang, menunggu kami - anak-anak kelas satu dan kelas dua HIS. Dan uang belanja kami - sejak itu utuh tak berkurang satu senpun. Saya kira
[budaya_tionghua] CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Iba dan Saya - bagian satu )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A ( Iba dan Saya - Kenangan Dulu Sampai Kini - bagian satu ) Antara Iba dan saya, terpaut 15 tahun - saya lebih tua. Ketika kecilnya - semasa bayinya, betul-betul bayinya, maksudnya ketika dia berusia satu hari, saya yang mengurus urusan administrasi atas kelahirannya. Kenapa jadi demikian ceritanya? Ketika itu papanya sedang dicari-cari, karena Bang Amat melarikan diri dari penjara di Solo - dan melarikan diri ke Batavia. Dan kak Tanti, istri Bang Amat tinggal bersama saya di Gondangdia Lama Dalam nomor 2. Setiap hari Sabtu sore, saya mengantarkan kak Tanti yang sedang hamil tua itu ke tempat Bang Amat. Mak, minta ampun jauhnya. Saya memboncengi kak Tanti ke tempat Bang Amat - mengantarkannya buat ber-week-end, dan ketika Senen paginya ada orang lain yang mengantarkannya ke kantornya - di kantor Sutan Takdir Alisyahbana di Jalan Sukabumi no 36, sebuah toko-buku - merangkap kantor percetakan "Dian Rakyat" dan sekaligus bossnya STA berkantor di sana. Karena Bang Amat hidup dalam keadaan illegal sepenuhnya, dia harus sangat berhati-hati, sebab dia ketika itu sedang dicari-cari. Dan kepada sayalah buat mengurus urusan kecil-kecil yang dapat saya urus dan dipercayakan Bang Amat dan kak Tanti. Ketika kak Tanti akan melahirkan, saya cukup sibuk - mondar-mandir ke Rumah-Sakit bersalin "Budi Kemuliaan" dekat Tanah Abang. Tentu saja Bang Amat tidak mungkin mengurusnya, sebab dia sendiri dalam keadaan hidup serba illegal. Rumah Bang Amat itu jauhnya - ke tempat Jin Buang Anak. Jauh ke Sunter sana - melewati jalan tikus - dan rumahnya sendiri tidak ada listriknya - tersuruk dekat hutan. Itulah rumah Pak Iskandar Subekti, salah seorang pendiri Taman Madya di Taman Siswa bersama Pak Said. Dan ke sanalah saya setiap akhir minggu memboncengi kak Tanti buat diantarkan ke suaminya. Ketika kak Tanti melahirkan, pada suatu hari saya diminta buat membawa sebungkus besar dan agak berat yang isinya saya belum tahu apa. Belakangan katanya itulah "ari-ari" dari "saudaranya Iba" atau bahasa sekarangnya "placenta". Kepada saya diminta agar bawa kerumah kami lalu nanti serahkan kepada ibu kepala rumahtangga kami. Ternyata benda berat itu adalah berupa daging dan masih agak berdarah. Saya bawa dan jinjing menuju rumah. Tapi ketika itu saya jalan kaki dan siap-siap kalau mau naik becak. Sambil jalan sambil berpikir - buat apa membawa segala macam daging begini - sedang basah dan berdarah lagi! Tentu saja ada rasa geli - agak jijik. Ketika saya melewati jembatan dekat RS Budi Kemuliaan, di bawahnya ada air mengalir - barangkali cabang Sungai Ciliwung - dengan agak tergesa, saya lemparkan saja bungkusan daging itu tadi - dan plung nyemplung dalam air kali. Hanyutlah - dan saya jadi ringan bawaan. Sesampainya di rumah, ibu kepala rumah tangga kami menanyakan ada tidak titipan ari-ari itu. Saya jawab tadinya sih ada - tapi sudah saya lemparkan ke kali dekat RS Budi Kemuliaan itu. Dan saya dimarahi dan sangat disesali - diomeli sepanjang hari itu. Katanya mereka malah sudah menyiapkan lobang buat ditanam lalu memasang lampu teplok di dekat "kuburan ari-ari" itu. Barulah saya ingat - bahwa memang ada kebiasaan itu di kalangan orang Jawa. Tetapi saya tidak berpikir sampai di sana. Dalam hati saya yang agak nggak lurus ini - udah tahu saya anak umur 15 tahun yang nggak ngerti acara gituan.Pokoknya dalam beberapa hari itu saya diperengutin terus. Dan ketika kak Tanti tahu perbuatan saya ini - omelan dan kemarahan numplek di diri saya. Ya, memang salah saya, tapi ya mau apa lagi - ari-ari itu barangkali sudah mengalir ke laut dan entah kemanalah sudah.. Kata orang, pabila ari-ari itu dibuang begitu saja, apalagi dihanyutkan di sungai yang akan bermuara ke laut - itu pertanda bayinya - yang dianggap saudaranya dari placenta itu hidupnya akan ke mana-mana tak tentu tujuan, begitu kata orang-orang. Jadi Iba-nya juga akan begitu jugalah akan ke mana-mana menjelajahi bumi ini - ke Rusia - ke Tiongkok - ke Eropa, Perancis dan entah akan ke mana lagilah...Dan ini semua akibat kesalajan saya, demikian pada suatu hari Iba "menggugat" saya. Lantas saya jawab kontan, tapi kan Oom juga sama kan dengan kamu - turut menjelajahi dunia ini dan justru bersama kamu kan?! Dan kami lalu pada tertawa - bisa-bisanya lantaran saya membuang placenta pada tahun 1949 itu, kami berdua "hanyut" juga sampai Eropa ini bahkan sudah puluhan tahun Paris,- 31 Juli 06,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global :
[budaya_tionghua] OOT: KELUHAN dimusim PANAS
Sobron Aidit : K E L U H A N dimusim P A N A S Kemaren sore saya lihat temperatur di kamar dapur,- 30 dC. Di luar sana sepanas 37 dC. Nah, bayangkan nanti kalau sudah sampai 40 dC, rasain kowe! Di ruangan umum yang ada televisi dan komputer-internet, 28 dC dan di kamar tidur saya, 27 dC. Di aparteman saya, setiap kamar selalu ada termometer-barometer. Barangkali karena saya suka pada ukuran-ukuran dan angka-angka. Umumnya rumah di Eropa ini tidak ada AC-nya. Jadi kalau musimpanas - ya tahankan saja - tokh tidak lama - musimpanas hanya bulan Juli-Agustus saja - lewat dua bulan ini - bereslah sudah! Maunya hanya minum saja. Sangat kurang mau makan. Olahraga - jalan pagi - atau senam, selalu dilakukan pagi hari - antara jam 06.00 sampai jam 07.30. Sesudah jam 12.00, biasanya dan sebaiknya di rumah saja - dan juga anjuran dari Kotapraja di kota kami. Sebab menghindari bahaya akibat canicule - hari yang paling panas dimusimpanas. Katanya ada bahaya sengatan panas dari musimpanas. Orang bisa mati karena sengatan panas - terutama bagi orang-orang tua yang berbadan lemah dan penyakitan. Dan lagi kalau sudah panas begini - rasanya nggak banyak lagi maunya - tunggu senja dan malamlah. Tidur sangat kurang. Misalnya hari ini - saya sudah bangun pada jam 04.00 dan duduk-duduk di balkon pada jam 05.00 sambil nyeruput kopi - memandang ke depan yang masih banyak kehijauan pohon-pohon dan semak. Di depan ini adalah pinggir bebukitan - dan jauh di sana beberapa gedung tinggi yang berlantai belasan sampai puluhan. Lampu-lampu dengan cahayanya masih kelap-kelip dan bagus sekali - bagaikan memandangi pelabuhan dari jauh yang banyak cahaya lampunya tetapi dari jauh sekali. Karena hawanya agak sejuk dan bertiup angin pelan sepoi-sepoi basa kata peribahasa lama - maka sangat enak duduk di balkon. Dan akibatnya jadi ngantuk dan hampir jatuh dari kursi karena ketiduran. Hati-hati lu bron - kamu kan hidup sendirian - kalau ada apa-apa lalu siapa yang ngelapor? Siapa yang nilpun dan manggil dokter atau bantuan? Udah - bangunlah - jangan sampai ketiduran di kursi lalu.dan lalunggak berani nerusinnya -- Paris,- 18 Juli 06,- 06.14,- - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: PERANCIS dan SAYA ( Isi Hati Seorang Yang Terpinggirkan - bagian dua - habis )
Sobron Aidit : P E R A N C I S dan S A Y A (Isi Hati Seorang Yang Terping- girkan - bagian dua - habis ) Ketika saya datang ke ibu kandung saya - ke kampunghalaman dan tanahair - baru saja dua minggu saya sudah dihantui mau pulang. Pulang ke mana? Saya selalu menulis - pulang ke kandang dan pulang ke sarang. Di mana kandang dan sarangnya? Tanpa ragu saya katakan di Paris. Saya sangat kangen kepada ibu angkat saya yang begitu sudah lama memelihara dan melindungi saya. Sudah merawat kehidupan sekeluarga saya - dari anak sampai cucu dan kini cucu saya yang pertama sudah berusia 20 tahun. Kenapa bisa terjadi demikian? Bukankah saya ada di haribaan ibu kandung saya? Di kampunghalaman dan tanahair saya sendiri? Saya merasa ibu kandung saya tidak begitu sayang kepada saya - terkadang tidak mempedulikan saya. Rasanya dia membiarkan saya terasing di kampunghalaman sendiri. Apakah lalu saya sakit hati dan adakah perasaan dendam? Dengan sepenuh hati saya katakan - tak ada perasaan sakit hati apalagi dendam. Salah satu bukti bahwa saya masih tetap mencintai ibu kandung saya ini - setiap tahun saya datang - saya berkunjung dan saya sowan kepada ibu kandung saya - kampunghalaman dan tanahair. Tetapi seperti saya katakan tadi - baru dua minggu, betapa saya inginnya pulang. Pulang ke kandang dan pulang ke sarang ke ibu angkat saya. Kehidupan saya adakalanya terasa sulit. Sangat cinta dan sayang kepada ibu kandung - tapi saya dibiarkan - tidak dipedulikan bahkan terasa diremehkan. Tentu saja saya mau pulang dan sangat kangen pada ibu angkat saya yang selama puluhan tahun ini merawat - melindungi dan mendewasakan pikiran saya dan sekeluarga saya. Bukti lain bahwa saya sangat mencintai ibu kandung - ada jawaban pertanyaan seandainya ada orang menanyakan atau mau penjelasan dari saya. Jawaban ini adalah merupakan satu paket - utuh dan menyeluruh. Bahwa saya adalah orang atau bangsa Indonesia - lahir di Belitung; dan bersuku-bangsa Melayu. Benar saya adalah warganegara Perancis, tetapi semua itu ada asal-muasalnya kenapa begitu. Orang lain sudah menjawabnya secara tegas dan terperinci - karena kami dulunya dicabut dan dirampas paspornya dari kebangsaan Indonesia - ketika tahun 1965 itu! Jadi adanya dan terjadinya kami begini ini - ada sejarahnya dan sejarah itu berbarengan dengan sejarah-gelap-bangsa sejak adanya Supersemar itu - dan pembunuhan besar-besaran dan dengan sangat ganas dan dahsyatnya. Walaupun negara kita dalam keadaan begitu jelek - buruk dan sangat terpururuk - penuh kejahatan korupsi dan tipisnya HAM - tak ada hukum dan tak ada keadilan,-secuilpun dan seujungrambutpun saya samasekali tidak malu dan tidak menyesal jadi orang Indonesia. Saya tidak usah dan tak perlu bersumpah - dan Tuhan Maha Tahu. Di pihak lain disamping tidak malu dan tidak menyesal jadi orang Indonesia - sudah tentu juga tak perlu lalu bangga jadi orang Indonesia. Biasa-biasa sajalah. Tak ada yang harus dimalukan dan jadi penyesalan - tapi juga buat apa mesti bangga - apanya yang harus dibanggakan. Dengan sewajarnyalah - terimalah apa adanya - memang begitu adanya - mengapa harus malu dan menyesal. Segala apa yang terjadi di tempat ibu kandung saya - segala musibah - kecelakaan yang berskala nasional - seperti musibah tsunami - Gunung Merapi dan musibah gempa bumi di Yogya - Klaten - Bantul - kami dengan giat mengirimkan bantuan - baik uang maupun bahan-bahan dan perlengkapan lainnya. Saya dan orang sejenis saya sesuai dengan kemampun dan profesi kami. Di mana-mana kami baca sajak - deklamasi - baca cerpen - mengadakan pertunjukan - mengumpulkan dana buat dikirim dan disumbangkan ke ibu kandung saya - kampunghalaman da tanahair tanpa sedikitpun mengingat bahwa mengapa ibu kandung saya itu tidak begitu peduli kepada saya. Dari pihak saya penuh kecintaan dan kesayangan kepada ibu kandung saya - kampunghalaman dan tanahair kita - INDONESIA,- - Paris,- 14 Juli 06,- - Do you Yahoo!? Next-gen email? Have it all with the all-new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED
[budaya_tionghua] OOT: CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Dunia Tinju dan Boxing - bagian satu )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A ( Dunia Tinju dan Boxing - bagian satu ) Ketika saya mengajukan buat ikatan-dinas belajar di Fakultas Sastra jurusan Sinologie, kepada saya diminta agar memenuhi beberapa syarat. Antaranya harus periksa kesehatan secara menyeluruh. Ketika itu tahun 1954. Saya datang ke seorang dokter yang ditunjuk buat keperluan tersebut. Rasanya ketika itu dokter tersebut ada di Jalan Lembang - Menteng - satu daerah dengan kediaman saya di Gondangdia - jadi cukup dekat. Ketika dokter Untung menanyakan apa saja jenis olahraga yang saya sukai dan saya ikuti. Saya menjawab - sekarang ini saya sedang menyukai dunia tinju. Saya sangat suka boxing. Kami latihan tinju dua kali dalam satu minggu di Manggarai. Kemudian dokter Untung tampaknya agak tertegun - seolah akan banyak lagi menanyakan kepada saya mengenai persoalan ini, "Apakah kamu sangat tertarik pada dunia tinju? Dan mau meneruskannya?",- "Saya belum tahu lagi, Pak. Tapi memang saya sangat tertarik pada dunia tinju", "Mana yang kamu utamakan sekarang - belajar atau menekuni dunia tinju...?",- "Belajar, Pak. Kalau bisa saya mau menruskan sekolah saya sampai selesai..". "Bagus. Saya anjurkan - kalau kamu memang mau meneruskan sekolahmu sampai tuntas segeralah berhenti latihan tinjumu itu. Alihkan kepada olahraga lain - yang tidak merusak integensia diri kita. Kamu tahu - satu pukulan telak tinju di kepala - itu akan merusak jaringan uratsyaraf yang banyaknya ratusan yang halus-halus.". Dan saya agak kaget dan mau terus mendengarkan nasehatnya. "Karena itu - saya katakan terusterang - tidak ada seorangpun petinju yang otaknya cerdas - dan mana ada seorang petinju yang juga adalah seorang sarjana - seorang intelektuil. Kamu bisa menyukai dunia tinju - tapi samasekali bukan sebagai seorang petinju. Harus kamu pilih - mau meneruskan sekolahmu atau tetap mau menekuni dunia tinjumu. Sekaligus dua yang kamu ambil - sangat tidak mungkin. Ingat - semua pukulan telak sebuah kepalan tangan sarung tinju membikin banyak kerusakan uratsyaraf otak - dan kecerdasan kita lama-lama akan hilang dan lalu kosong intelektuil...",- "Sekiranya saya harus berhenti latihan tinju, menurut Bapak kapan sebaiknya", saya bertanya dengan pertanyaan tolol begini. "Kamu akitive kuliah di UI Fakultas Sastra ya... "Ya, pak.. "Mulai besok kamu minta berhenti dari latihan tinju - apalagi kalau punya niat mau jadi seorang petinju. Lain perkara kalau kamu hanya menyukai dunia tinju dan pengawas dunia tinju misalnya - tapi samasekali bukan sebagai seorang petinju dalam praktek Sepulangnya saya dari kabinet dokter Untung, saya samasekali tidak ragu buat segera berhenti dari latihan tinju. Saya kira pendapat dan nasehat dokter Untung adalah benar. Dan saya juga memngamati dan mengikuti beberapa petinju dunia maupun petinju nasional kita. Dan kebetulan saya juag seorang wartawan-olahraga dan banyak berkenalan dengan para petinju kita dan dunia tinju - maka apa yang dikatakan dan disarankan dokter Untung - saya pikir semuanya benar. Dan saya akan mengikuti nasehat dan anjurannya. Perkara saya menyukai dunia tinju dan Boxing, rasanya sulit saya berpisah dengannya. Tetapi turun praktek sendiri dalam gelanggang tinju - saya sangat setuju saran dokter Untung yang telah begitu terusterang dan terbuka kepada saya. Demkianlah - minggu itu juga saya sudah tak datang lagi ke sasana saya di Manggarai. Sebaiknya saya menekuni sekolah dan pelajaran yang ketika itu saya tekuni - jurusan Sinologie di Fakultas Sastra UI di depan RumahSakit RSUP. Ketika itu belum ada Rawamangun apalagi UI di Depok,- -- Paris,- 13 Juli 06,- - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: puisi B A H A Y A
Sobron Aidit : B A H A Y A Banyak betul bahaya di negeri kita ini ada bahaya korupsi ada bahaya manipulasi ada bahaya berjenis yang sudah sangat langka kejahatan - kejahatan yang baru tercipta ancaman-ancaman yang tiba-tiba masuk dapur dan kamar kita tapi saya rasa poros nomor satu yalah bahaya laten kalau dulu bagaikan surat syah buat mengantar jiwa-jiwa ke alam baqa jualan basi yang masih laku tetap ada orang-orang yang masih mau beli itu dulu - kini mungkin tak lagi selaris dulu dan yang paling berbahaya adalah para penjual bahaya itu sendiri penyebar bahaya buat dia menjadi kaya dan mulia menurut takarannya sendiri.- - Paris,- 12 Juli 06,- - Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2�/min or less. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: RENUNGAN HARIAN ( Ketika Senja )
Sobron Aidit : R E N U N G A N H A R I A N ( Ketika Senja ) Ketika senja dan arah cuaca menuju rembang petang, biasanya saya duduk-duduk di balkon apartemen. Memandang ke depan. Dulu saya merokok - kretek Gudang Garam sambil nyeruput kopi. Tapi kebiasaan itu sudah lama saya tinggalkan. Rasanya sejak dulu sekali, saya belum pernah dirokok oleh rokok, Tapi sayalah yang mengisap rokok; sekali-kali belum pernah rokok mengisap saya. Maksudnya, saya belum pernah begitu ketagihan rokok. Pada waktunya dan ada moment pentingnya ya saya merokok, kalau sedang tidak mau ya saya bebas menentukan sikap. Beginilah kehidupan saya sehari-hari. Sudah lelah membaca dan menulis - lalu istirahat duduk-sendirian di balkon. Enak juga begini - bebas - sendiri dan lepas. Secara manusia dan manusia, memang saya sendirian - dan sepi. Tadi Pak Han Dr Han dari Breda - Holland, menilpun saya. Dia sangat baik orangnya. Kami sering bertilpunan. Tapi belum pernah bertemu muka. Pak Han sangat besar perhatiannya kepada saya - yang hidup sendiri begini. Kata Pak Han, cobalah hubungi keluarga dan teman-teman saya, agar pada waktu-waktu tertentu sering menilpun Bapak. Agar orang-orang tahu bahwa Bapak sedang di rumah dan dalam keadaan tidak apa-apa. Maksudnya masih sehat-sehat saja adanya. Saya sangat mengerti maksud Pak Han ini, agar saya mengerti apa yang dia maksudkan. Pak Han ini adalah orang keturunan - tapi rasa ke-Jawa-annya barangkali lebih Jawa daripada orang Jawa sendiri. Sangat halus - sangat sopan - sangat tepo-seliro. Dia walaupun orang Surabaya, tapi lebih Solo daripada orang Solo! Saya sangat mengerti peringatan dan ungkapan setia-kawan Pak Han kepada saya. Dan hal ini juga ada beberapa teman yang mengingatkan kepada saya. Karena saya hidup sendirian, banyak sekali segala kemungkinan yang bisa terjadi yang kita tak terpikirkan. Sebenarnya saya memikirkannya - tapi apa daya kalau sudah begini suratan nasibya - hidup sendirin - sepi - kangen-rindu entah kepada siapa - tapi yang jelas kepada kampunghalaman dan tanahair. Suatu kali saya berkata kepada Tuhan. "Tuhan akan Engkau biarkankah saya hidup begini Tuhan. Pabila saya sakit dan mendadak sakit keras, siapakah yang akan saya panggil, Tuhan, misalnya memanggilkan dokter atau membawa saya ke rumah sakit?", kata saya dan saya ucapkan berbunyi seolah-olah Tuhan memang di depan saya. Dan herannya - sampai sekarang memang saya sendirian dan sangat sepi secara manusia dan kemanusiaan. Tetapi ada satu hal yang saya rasakan selama ini - saya sendirian secara orang per-orang, tetapi sebenarnya di apartemen saya selama ini, saya hidup berdua. Saya dan Tuhan. Tuhan dekat dengan saya dan saya dekat dengan Tuhan; Dan oleh sebab itu - saya jadinya sangat mencintai apartemen saya - walaupun secara badan-kasarnya saya hidup sendirian dan sepi. Tapi tidak jarang saya berdialog dengan Tuhan - seperti Dia itu teman saya - seperti Dia itu Pelindung dan Penyelamat saya. Mungkin pikiran saya ini tidak benar - tetapi ya itulah yang saya rasakan selama ini. Mentari senja sudah hampir masuk kepetidurannya. Lampu-lampu di depan apartemen saya sudah mulai terpasang. Sesudah pensiun ini - rasanya pekerjaan saya bertambah banyak. Kesibukan saya semakin bertimbun. Saya selalu dalam kesibukan - saya banyak membaca dan banyak menulis. Saya menulis dengan segala gaya segala cara dan segala stile - dan segala jenis apa saja. Hari ini saya menulis tentang politik - tentang Dunia. Tapi besok saya menulis bagaimana cara membuat nasi-goreng yang enak dan sedap. Saya menulis tentang Keajaiban Dunia - tapi besok saya menulis bagaimana saya pergi ke China-town buat cari kue cakue yang baru diangkat dari kualinya - dan dimakan sambil jalan - dan betapa enaknya. Saya menulis dalam segala cuaca - segala langit dan segala angin - segala awan dan segala bumi dan segala pantai dan lautan. Tugas saya menyingkap - membuka - mengangkat - memuji - memberikan penghiburan - sebagai pelipur-lara - agar orang merasa senang membaca tulisan saya. Tetapi apakah hal itu akan berhasil? Hanya Tuhan yang selalu bersama saya itu bisa menentukan dan memutuskannya. Saya akan terus menulis dengan cara saya sendiri dan tak tergantung pada apapun. Karena saya merasa itulah tugas saya. Tetapi namun demikian, saya memerlukan teguran - tegur sapa yang bersahabat yang selalu menghangatkan hati karena hasrat dan keinginan yang sungguh-sungguh baik. Maafkan saya karena sudah membuang waktu para pembaca yang budiman buat membacai tulisan saya yang sangat sederhana ini. - Paris,- 7 Juli 06,- - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://
[budaya_tionghua] OOT: KISAH SERBA-SERBI ( Keajaiban Dunia )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A-S E R B I ( Keajaiban Dunia ) Dulu ketika saya masih di SR - SD maksudnya, kepada kami murid-murid selalu dikatakan ada 7 atau 8 keajaiban dunia. Salah satu atau beberapa antaranya disebutkan, seperti Borobudur - Pyramide-Sphinx di Mesir dan Tembok Besar di Tiongkok dan ada lagi sampai jumlahnya 7 atau 8. Kini sudah tentu keajaiban dunia yang seperti begituan bukan main banyaknya. Tetapi tidak tercatat - atau tidak ada yang bertugas buat mencatat dan memasukkannya ke dalam kategori "keajaiban dunia". Kita masih beruntung memiliki orang seperti Mas Jaya Suprana yang dengan giat dan aktivenya mendirikan MURI = Musium rekord Indonesia - yang mencatat paling dan paling. Paling lama main pianonya sampai sehari suntuk - paling lama meniup trompetnya - paling bagus dan paling merdu siulnya - pokoknya serba paling. Ini dicatatkan pada MURI yang didirikan Mas Jaya Suprana di Semarang - yang boss utama Jamu Cap Jago itu. Sampai kini MURI masih berjalan baik - sudah belasan atau puluhan tahun usianya. Sudah tentu ini kan rekord di Indonesia. Sedangkan yang di dunia ini - rasanya belum ada yang bertugas buat itu - atau saya yang alpa mengetahuinya. Menurut saya, ada lagi yang boleh dikatakan "keajaiban dunia". Misalnya pembangunan terowongan di bawah laut antara selat Perancis dan Inggris di Calais, ujung tanjung Perancis yang mengarah ke Inggris. Dulu kalau nyeberang, orang akan ambil ferry - kapal-penyeberangan. Tapi kini ada pilihan lain, dengan naik kereta yang masuk dalam perut bumi - di dasar laut yang dalam. Pembuatan terowongan itu betul-betul pembangunan raksasa antara Perancis dan Inggris. Dan kebetulan saya menyaksikan pembukaan melalui film dokumenter. Pembuatannya dengan mesin yang juga raksasa - bukan digali - tapi dibor begitu rupa - sehingga bisa cepat. Tapi kita terkadang lupa membayangkan bahwa pengeboran raksasa itu adalah jauh dalam perut bumi - di bawah laut yang dalam. Dan ketika sambungan terowongan itu akan bertemu antara titik di Inggris dan Perancis, sudah distel diprogram akan bertemu di suatu titik. Dan kedua belah pihak - dari pihak Perancis dan pihak Inggris - pas waktunya bertemu nyambungnya terowongan itu - pesta besar - ramai sekali di dalam terowongan yang jauh di bawah laut. Kegembiraan mereka dua bangsa dua pemerintahan ini - juga sangat menggembirakan hati siapa saja yang menyaksikannya. Laut dan ombak - kedahsyatan alam, ternyata bisa dikuasai manusia. Saya pikir-pikir, kalau diserahkan kepada saya buat menentukan mana-mana saja yang termasuk "keajaiban dunia",- maka pembuatan terowongan raksasa dari dua bangsa ini sudah pasti saya catatkan! Lalu saya akan mencatatkan pembangunan dan pembukaan Jalan Kereta-Api dari Beijing ke Lhasa, ibukota Tibet; Ini juga keajaiban dunia. Kereta Api akan menanjak ke ATAP DUNIA,- karena Tibet dan Lhasa itu bukan main tingginya - sampai lebih dari 4000 meter di atas laut. Dan pegunungan Himalaya - gunung tertinggi di dunia, ada di daerah situ - yang padahal tingginya sampai 8800 meter di atas laut. Apakah ini bukan keajaiban dunia? Saya kira - dua yang saya sebutkan tadi adalah benar-benar suatu keajaiban dunia yang senyata-nyatanya. Dalam batin saya, sayang Mas Jaya Suprana nggak bertugas di bagian pencatatan-dunia buat keajaiban dunia,- --- Paris,- 7 Juli 06,- - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] CERPEN - LILY
Sobron Aidit : C E R P E N - L I L Y Selalu saya teringat kejadian yang sudah lebih dari 40 tahun. Ketika itu tahun 1964. Setiap hari saya membezoek anak saya Wita yang diopname di Rumah Sakit Persahabatan di Beijing. Wita sakit paru-paru, diopname, selama dua minggu. Mamanya dan saya selalu setiap hari menjenguknya. Terkadang saya sendiri, karena mamanya banyak pekerjaan lainnya, jadinya tidak sempat. Setiap saya membezoek Wita, selalu akan melewati ruangan di mana seorang anak sedang diopname. Usianya ketika itu 7 tahun. Namanya Lily. Lily adalah seorang anak yang penuh dengan gerak - selalu lincah dan gampang diajak bercakap-cakap. Dan dia sendiri juga sangat komunikatif. Anak-anak yang diopname itu ada jam-jam tertentunya yang boleh saling main - ada jam mainnya. Tidak lama hanya satu jam pagi menjelang siang dan satu jam menjelang sore. Ketika itulah antara anak-anak pada bermain dan berkenalan dan bergurau bergembira ria. Lily diopname karena penyakit yang sangat berat dan sangat menyedihkan. Dia menderita sakit sejenis kanker darah - leukemia - leucemie. Karena itu wajahnya selalu pucat - putih. Tetapi anak ini tampak sangat pintar - mudah dan gampang mengingat. Anaknya gampang berhubungan dan menarik perhatian orang. Ketika suatu hari sepertri biasanya saya membezoek Wita, Lily selalu berada dekat pintu dan duduk sambil bermain sendirian. Ketika saya mau pulang; Lily menegur sapa saya... "Shusu, dari lihat Weida. "Yakata saya. "Weida anak baik ya - saya suka sekali Weida, dia sangat menyenangkan. Lucu deh dia. Kami setiap hari main pabila jam-main tiba. Dan Shusu namanya Sofeiyan shienseng ya kan? Nin Hao Sofeiyen Shusu "Lily juga anak baik dan sangat menyenangkan. Shusu suka dan sayang sama Lily.. Dan saya lalu mampir dan sedikit ngobrol dengan Lily. "Saya belum pernah bertemu dengan mama dan papa Lily ya "Ya, dia datang selalu sore dan menjelang malam, karena baru pulang kerja - pulang dari kantornya. Mama dan papa datang, shusu sudah lama pulang. Tapi Lily bilang agar mama dan papa tidak usah dan tidak perlu datang setiap hari. Karena akan jadi beban berat bagi mama-papa. Nanti kalau sudah waktunya Lily dipanggil Shangtie - bukankah mama - papa akan sangat sedih? Ya kan shusu ya... Mendengar kata-kata Lily ini saya juga ada rasa tertekannya. Betapa anak ini begitu baiknya - masih sempatnya dia berpikir bahwa mama papanya agar jangan datang setiap hari - agar nantinya sedikt dapat meringankan kesedihan yang luarbiasa. Lily yang cerita kepada saya, bahwa dia akan segera pulang ke rumah Shangtie - artinya mati - berpisah dengan mama-papanya seumur hidup. Dalam batin saya - anak sekecil itu - sepintar dan selincah itu - yang begitu sangat menyenangkan hati siapa saja yang bertemu dan berbicara dengannya, dia tahu bahwa dia akan segera mati. Diam-diam sayalah yang mengalirkan airmata. Betapa sayangnya - anak sejernih itu - selincah itu - dia tahu akan segera meninggalkan dunia ini. Dia tentu saja tidak tahu sampai kapan dia masih bisa hidup. Pada hari selanjutnya saya membelikan buku bacaan buat anak-anak. Namanya San Mao - artinya Tiga Helai Rambut - sebuah buku komik bergambar buat bacaan anak-anak. Ketika saya menyerahkan buku bacaan tersebut, Lily sangat gembira. Dan pada keesokan harinya, saya dipanggil Lily buat singgah di kamarnya dan sebentar ngobrol dengan anak lincah dan sangat menyenangkan itu. "Shusu - saya sudah baca semua - lucu deh dan bagus ceritanya. Ketika jam-main, saya datang ke Weida, dan saya ceritakan padanya. Satu buku itu kami selesaikan dan perhatikan gambar-gambarnya. Weida sangat gausing - hen gausing. Kami hari kemaren puas main-main dan cerita-cerita, tapi tetap masih mau lagi... Lily menceritakan kepada saya tentang mereka berdua dengan Wita. Tampaknya keduanya sangat menikmati jam-mainnya. Saya gembira mendengar semua ini yang langsung diceritakan Lily. Keesokan harinya - sebagaimana biasa, saya lewat di depan kamar sal Lily. Tetapi Lily tidak ada - mungkin di bawa ke kamar lain buat pemeriksaan rutine. Saya tunggu sampai dia pulang dari pemeriksaan. Ada beberapa menit. Seorang jururawat menemui saya dengan wajah yang sangat sayu dan berat. Jururawat ini tahu dan mengenal saya adalah papanya Wita dan tahu bahwa saya sering ngobrol dengan Lily. Dengan terbata-bata jururawat itu mengatakan bahwa Lily sudah - dia sudah.. Saya tak banyak bercakap lagi. Tahulah saya bahwa Lily sudah dipanggil Shangtie yang Lily sendiri sudah lama tahu - hanya kapan harinya dia tidak tahu. Sampai di rumah - saya dengan penuh kesadaran berdoa dan mengheningkan cipta buat teman kecil saya yang sangat baik - pintar dan sangat lincah serta sangat menyenangkan. Sampai kini sangat sulit saya bisa melupakan wajah Lily yang putih pucat itu, tapi selalu senyum - tertawa dengan gembiranya. Dalam hati saya - kenapa anak yang begitu menyenangkan orang,
[budaya_tionghua] CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Tukang Ngadu dan Pantat Kuning )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A ( Tukang Ngadu dan Pantat Kuning ) Dulu tahun 1970 sampai dengan 1979, ketika kami hidup secara kolektive di Tiongkok, saya mengumpulkan catatan tentang cerita yang berjudul MACAM-MACAM ORANG. Sangat menarik hidup secara koloktive begitu. Ini bagi saya, tidak semua orang seperti saya - itu sudah sewajarnyalah. Kenapa saya katakan menarik? Karena saya banyak belajar illmu-kejiwaan. Ada begitu banyak macam-macam orang yang sifat dan karakternya berbeda-beda bahkan di luar jangkauan pikiran kita. Dan diri kita banyak belajar dari begitu banyak kehidupan yang macamnya sangat heterogin. Dari setiap orang kita bisa belajar secara positivenya dan juga dari segi negarivenya. Karena setiap orang selalu ada kelebihannya dan juga ada kekurangannya. Gara-gara ada tukang nguping dan sekaligus tukang ngadu, sempat bikin heboh asrama kompleks kediaman kami. Ketika saya dan teman saya sedang sangat asyik ngobrol - dengan Mas Bud, kami saling mempercakapkan hal ini.. "Sudah coba pantat kuning...? "Belum - saya sih dari mana datangnya...emangnya dikasi Sihanouk dari Kambodja dan Peking? "Akh betapa enaknya - dihisap...dan wangi baunya, nggak kayak yang biasa kita hisap itu. "Semerbak - begitu hisapan sampai ke dalam-dalamnya wah nggak tahulah isi dunia ini. Dan banyak lagi yang kami kelakarkan. Rupanya obrolan dan kelakar kami ini didengar orang - tentu saja teman kami sendiri. Sebab ketika itu yang kami ingat yang ada disekitar kami hanya ada satu orang - dan orang ini kami panggil si Ngkong. Dua hari setelah itu kami berdua Mas Bud dipanggil menghadap pimpinan kami. Tadinya kami samasekali tidak tahu - kenapa kami dipanggil secara tiba-tiba begitu. Dan sudah tentu kami samasekali tidak merasa bebuat salah - rasanya tak ada perilaku perbuatan kami yang menyalahi peraturan manapun. Karena itu tak ada secuilpun rasa takut dan cemas. Sesudah pimpinan menanyakan apa saja yang kami bicarakan dua hari yang lalu ketika di kantin di meja nomor 12 itu? Agak lama kami berpikir, namun tidak ketemu hal yang jahat. Baiknya pimpinan ketika itu hanya mau tahu apa saja yang kami bicarakan. Tapi kami cukup lama memeras ingatan - tetapi tidak ketemu hal-hal yang bersalah dan termasuk kejahatan tertentu. Rupanya pimpinan sendiri yang membukakan persoalannya. Kami kira karena tidak perlu berlama-lama. "Kalian katanya bicara soal enaknya yang berpantat kuning ya...? Kami hampir meledak tertawa lucu dan aneh. "Ya,- saya bilang. Kami bicara soal menghisap pantat kuning. Dan itu rokok yang pakai filter itu. Kuning kan warnanya. Kami sangat ingin menghisap rokok filter yang kami namakan pantat kuning. Lalu apa salahnya? "Ya ada teman yang bilang kalian cerita sangat porno dan amoral. Disangkanya kalian sudah berbuat begitu dekaden dan sangat kotor menurut teman ini. "Lalu siapa yang bicara begitu...? Teman pimpinan tentu saja tidak mengatakannya. Tetapi setelah kami ingat-ingat dengan memeras pikiran - barulah ketahuan - siapa lagi kalau bukan si Ngkong yang memang banyak kerjaannya sebagai tukang ngadu ke pimpinan dan tukang nguping. Ada teman yang menggelarinya "si intel yang nggak bergaji". Ada teman yang menamakannya corong-bonyok dari pimpinan. Memang dikalangan kami si Ngkong ini sangat dikenal sebagai tukang ngadu kepada pimpinan. Dan kerjanya tukang nguping - tukang sadap pembicaraan orang. Ketika kami bertemu dengan si Ngkong ini dipertigaan simpang - ada terlintas dalam kepala saya - bagaimana sekiranya si Ngkong ini dihajar saja - diputar batang lehernya. Ketika itu saya masih agak muda masih mampu berkelahi. Tapi sekilas ingat - baru saja kami mempelajari GPF = Gerakan Pembetulan Fikiran, dan bagian bab tentang kritik otokritk lagi! Busyet - kalau saya hajar - malah akan jadi perkara yang tidak kecil. Akh sudahlah - ini kan kontrdiksi antara teman - kontradiksi antara dalam saja - sudahlah - si Ngkong kan bukan musuh pokok! Demilian kata hati saya. Lagi pula ketika kami keluar dari kantor pimpinan, kami berdua dihadiahi sebungkus rokok Cianmen yang berpantat kuning. Ketika itu bukan main sulitnya buat mendapatkan rokok yang pakai filter yang kami sebut si pantat kuning,- Gara-gara gitu aja hampir si Ngkong, saya hajar dan bila perlu kami keroyok,- Paris,- 29 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Li
[budaya_tionghua] OOT: CERITA di MINGGU PAGI ( Amadou )
Sobron Aidit : C E R I T A di M I N G G U P A G I ( Amadou ) Kemaren saya dapat tilpun dari seseorang yang namanya baru sekali itulah saya dengar. Namanya Amadou. "Hallo, apakah saya bisa bicara dengan Oom saya..." "Anda siapa..." "Nama saya Amadou. Dari Mbak Iba saya dapatkan alamat tilpun Oom. Dan saya sangat ingin menjelaskan cerita ini kepada Oom. Dan semoga Oom berkenan menerima saya buat saya menceritakan siapa saya sebenarnya - yang adalah keponakan Oom sendiri",- Mendengar semua ini, lalu saya tertarik mau tahu dan mau mendengarkan apa yang dikatakan Amadou tadi. Dan kami berjanji mau bertemu di rumah saya saja. Katanya dia pernah main-main di kota Paris, jadi saya tidak perlu menjemputnya di suatu tempat,- dan lagi kan saya anak muda, demikian katanya. Pada jam perjanjian kami - betullah Amadou mengebel apartemen saya, lalu dia masuk pintu pertama dan naik lift ke aparteman saya. Saya menyongsongnya di luar buat menyambut yang katanya sendiri adalah keponakan saya. Ternyata setelah saya lihat dan kami bersalaman - Amadou ini agak hitam orangnya. Yang saya tahu nama Amadou adalah nama orang dari Afrika, yang sejak saya tinggal di Beijing-pun saya sudah tahu. Sebab banyak saya bertemu dengan nama ini. Tetapi memang ada keheranan besar pada diri saya - yang lalu berpikir kok keponakan saya adalah tergolong orang hitam sih...bagaimana ceritanya kisah ini.. Lalu Amadou saya persilahkan masuk dan duduk dan mulai Amadou bercerita - dan hebatnya orang hitam yang ponakan saya ini berbahasa Indonesia dengan baik. Baru kali ini saya bertemu dengan orang hitam yang bisa berbahasa Indonesia dengan begitu baik - dan saya sangat mengaguminya. Dan Amadou terus bercerita. Bahwa dia ini adalah anak Bang Amat. Yang katanya Bang Amat sendiri menyarankan agar anaknya Amadou ini datang ke Paris dan mencari Oomnya dan Mbaknya yang ada di Paris. Ketika saya tanyakan dimana dia tinggalnya. Lalu dia cerita lagi bahwa papanya yaitu Bang Amat dulunya - seperti diceritakannya di beberapa milist internet - dapat meloloskan diri dan lalu melarikan diri dan diselamatkan oleh PARAKU Kalimantan - dibawa ke Tiongkok. Di Tiongkok disembunyikan oleh pihak tuanrumahnya. Tetapi di Tiongkok, Bang Amat dapat tentangan dari banyak bekas teman-temannya orang-orang PKI-lama dulu. Dan lalu melarikan diri ke Paris, dan katanya lagi Bang Amat tinggal di Perancis Utara. Bang Amat yang diceritakan oleh anaknya sendiri yang bernama Amadou ini, menceritakan kembali - setelah Bang Amat menetap di Perancis, lalu pergi ke Anggola dan sempat bergabung dengan beberapa temannya orang Timor Timur. Karena hubungan pemerintah Perancis dan Anggola memang baik dalam pengertian tidak ada masalah yang berarti - maka Bang Amat bisa mondar-mandir dan tinggal di Anggola, asal memenuhi peraturan pemerintah sana. Lalu dari Anggola, Bang Amat pergi ke Konggo. Dan setelah tinggal beberapa lamanya di Konggo, jatuh cinta pada seorang wanita orang Afrika - dan mereka menikah. Dan lahirlah Amadiou seorang yang berkulit hitam sebagaimana orang Afrika lainnya. Setelah saya tanyakan bagaimana ketika dia bertemu pertama kali dengan Mbakyunya Iba. Kata Amadou, Iba juga kaget besar bukan saja tidak disangka Iba punya saudara tiri, tetapi Amadou bercerita dalam bahasa Indonesia yang baik - sangat menarik. Ketika Iba menanyakan siapa yang mengajari mula-mula berbahasa Indonesia. Amadou menjawab - dia diajari berbahasa Indonesia oleh papanya sendiri, Bang Amat yang barubaru ini menulis di beberapa milist di internet ini. Ketika saya tanyakan kepada Amadou sendiri - lha kenapa papa kamu tinggalnya di Perancis Utara, tetapi tidak mau atau belum mau melihat anaknya sendiri, ada cucu-cucunya. Amadou ketika itu tidak menjawab dengan jelas. Padahal sama-sama tinggal di Perancis. Amadou ada juga mengatakan mungkin papanya belum mau. Dan hebatnya Amadou ini juga mengikuti kisah-kisah riwayat hidup papanya yang ditulis sendiri oleh papanya. Ya tidak heran juga - karena Amadou sangat lancar dan menguasai bahasa Indonesia. Saya lama berpikir. Amadou mengaku anak Bang Amat - kulitnya hitam sebagamana orang Afrika dari Konggo lainnya - hanya tidak hitam mengkilat. Mungkin karena Amadou ini adalah campuran antara Indonesia dan wanita Konggo - jadi ada unsur Indo-nya. Lalu seperti filemlah pikiran saya. Bang Amat ditangjkap sekitar Boyolali - diumumkan dihabisi atas perintah penguasa langsung dari Suharto - lha kok dalam riwayat hidupnya dia tulis Mas Harto dan pada bagian lain di tulis Pak Harto - mesra betul ya. Lalu katanya dia bisa meloloskan diri dari pembunuhan di sekitar Boyolali itu dan bisa menembus semua blokade penjagaan ketat - akhirnya diselamatkan oleh Paraku dan nyebrang ke Tiongkok - lalu terdampar di Paris - lalu melanglang buana ke Anggola - lalu ke Konggo - dan kecantol dengan gadis Afrika - yang saya kira tentulah warna kulitnya tidak seputih
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Obat Anti-Komunis - Sebagai Bahan Pertimbangan )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Obat Anti-Komunis - Sebagai Bahan Pertim- bangan ) Sejak dulu - dulu sekali sudah disinyalir oleh Karl Marx - awas hantu komunis - berkeliaran di Eropa. Sampai kini tetap momok komunis itu jadi bahan ketakutan dan bahan buat memeras dan menindas dan membunuh orang! Kini dengan kata-kata awas bahaya laten komunis - bahaya laten PKI. Orang sudah pada tahu bahwa PKI itu sudah hancur-lebur, tidak hanya berkeping-keping tapi sudah jadi abu dan debu. Benarkah bahaya laten PKI itu atau komunis itu akan muncul dalam waktu yang dekat ini? Ini bukannya mustahil hanya hembusan angin sakal dan angin jahat saja. Sebab mau mengalihkan fokus agar dia punya boss - Suharto jangan sampai dibawa ke pengadilan. Karena itu perlu hembusan angin sakal dan angin jahat ini. Di Indonesia yang paling mudah dan gampang menghembuskan angin sakal dan angin jahat itu, ada dua perkara. Pertama anti-China dan kedua anti-PKI yang artinya juga anti-komunis,- ini selama ini. Masa depan ini mungkin angin sakal dan angin jahat itu akan berubah warna - sebab kebanyakan orang sudah bosan! Dari itu ke itu saja - nggak berubah! Dalam tulisan saya yang lalu ada judul "Jangan Main-Main". Tulisan sekarang ini masih ada hubungannya dengan tulisan itu - perkara komunis ini. Saya ingin memberikan resep buat obat anti-komunis. Tidak susah, tapi juga tidak gampang. Apa sebenarnya komunisme itu? Dia adalah paham - dia adalah ide - adalah isme - pikiran. Karena itu dia ada di mana-mana, di mana saja, sebab menyangkut pikiran orang perorangan. Saya tulis ketika itu, mungkin dia ada di kantor sampeyan - di tengah ibu-ibu sedang arisan - atau bahkan dalam barisan pengawal presiden. Bahkan mungkin ada di tengah keluarga sampeyan - keluarga kita. Dia terdapat pada pikiran banyak pemuda dan mahasiswa di mana saja - di kampus mana saja. Sebab pikiran dan ide komunis itu yalah : anti ketidakadilan - anti penindasan - anti penghisapan - anti ketimpangan sosial dan anti korupsi - dan anti kemiskinan dan kebodohan. Sedangkan yang saya sebutkan ini, bukan main banyaknya di Indonesia sekarang ini! Jadi - jadi tanah Indonesia sangat subur buat pikiran dan ide komunisme. Lalu jadi bagaimana dong?! Untuk memberantas dan melenyapkan ide komunis itu yalah sebaliknya dari yang tertulis di atas tadi. Agar jangan ada unsur ketidak- adilan - jangan ada penindasan - jangan ada penghisapan - jangan ada ketimpangan sosial dan jangan ada korupsi dan jangan ada kemiskinan dan kebodohan. Sekiranya semua ini bisa ditegakkan - paham komunis tidak akan ada - tidak akan bisa hidup. Jadi bagaimana di Indonesia? Saya kira ide dan paham komunisme adalah lahan yang sangat subur buat adanya paham dan ide komunisme. Tetapi haruslah orang-orang ingat, paham dan ide hanya di kepala saja - tidak diwujutkan, ya tidak mungkin jadi. Siapapun di dunia kalau punya ide dan paham yang mau diwujutkan jadi kenyataan - tidak mungkin berjuang sendirian! Dia harus punya organisasi - harus punya partai. Nah, di sini beda dan nyangkutnya. Hanya paham dan dalam pikiran saja tetapi tidak ada organisasi dan tidak ada partainya - ya - nggak perlu dicemaskan begitu rupalah! Tapi ladang dan lahan subur buat paham komunis adalah di Indonesia. Seseorang terkadang tidak tahu dan tidak mengerti dan tidak menyadari bahwa dia itu sebenarnya puya ide dan pikiran yang sama dengan paham atau isme dari komunis. Tapi bukankah dia tidak bisa dikatakan seorang komunis - karena komunis itu dan mau jadi orang komunis - harus dan mutlak harus ada organisasi dan partainya. Dan yang ini - Indonesia paling berhasil menghancurkan organisasi dan partainya PKI itu - paling besar korbannya dan heran aneh bin ajaibnya - kepala algojonya masih hidup segar bugar - tapi begitu ada kecenderungan mau membawanya ke pengadilan - eh dia sakit lagi. Dan kalau sudah agak tenteram di luaran - eh dia sembuh lagi - begitu terus menerus sampai dia berusia 103 tahun - ini menurut paranormal - entah benar entah tidak - wallaualam bissawab - siapa yang bisa menjawab dalam begitu gelap. Jadi menurut saya - pabila Indonesia terus dalam keadaan seperti sekarang ini atau lebih terpuruk lagi, jangan harap ide dan paham komunisme akan dapat dilenyapkan!! Kamu dapat melenyapkan dan menghancurleburkan PKI dan anggotanya serta organisasi yang sejajar dengannya. Dan memang sudah kamu hancurleburkan - habis tandas dan ludas! Tapi kamu jangan berharap bahwa ide dan paham komunis yang kamu sangat benci itu - tidak mungkin akan habis dan lenyap! Siapa tahu dia ada dalam kepala anak-anakmu yang sangat benci akan letidakadilan dan penindasan dan penghisapan dan siapa tahu ada dalam pikiran sopirmu yang selalu membawa kamu ke mana-mana. Sebab ide dan paham komunis itu tidak kelihatan - tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba tetapi dia selalu ada di mana-mana. Terutama ada di negara dan negeri yang penduduknya sangat miskin - sangat tertindas - bany
[budaya_tionghua] OOT: CERITA kecil dari HOLLAND ( Pasar Malam Istimewa )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari H O L L A N D ( Pasar Malam Istimewa ) Istilah Pasar Malam di Holland, orang-orang Belanda sudah tahu - sudah sangat dikenal. Begitu populernya nama Pasar Malam,- hampir setiap kota besar dan kota sedang selalu mengadakan Pasar Malam. Karena itu istilah Pasar Malam harus ada nama khususnya apa, disebabkan banyak Pasar Malam. Bisa terjadi dalam satu minggu ada beberapa kali adanya Pasar Malam - tetapi di beberapa kota. Karena banyaknya Pasar Malam - lalu yang paling populer adalah yang bersifak nasional - buat seluruh Belanda. Namanya PASAR MALAM BESAR TONGTONG yang diadakan di Den Haag - di Maliveld. Diadakan secara teratur - setahun sekali - biasanya antara bulan Mei dan Juni - selama 10 hari sampai 12 hari. Pasar Malam ini diadakan besar-besaran. Karena itu peserta stand-nya dan pertunjukan-panggungnya, banyak berdatangan langsung dari Indonesia - Suriname - Thailand dan sebagainya. Di kota kami Almere yang tak lama lagi akan jadi kota kelima di seluruh Holland, sesudah Amsterdam - Rotterdam - Den Haag dan Utrecht - lalu Almere. Banyak sekali penduduk yang pindah dan mengalir ke kota Almere, yang padahal dulunya sebagai ibukota prov Flevoland adalah Lelystad Centrum. Pasar Malam yang di Almere tahun ini baru kali ini diadakan besar-besaran secara kota madya di Belanda. Dulu pernah diadakan, tetapi hanya buat satu hari atau paling lama dua hari. Tetapi kali ini diadakan selama 3 hari. Karena itu Pasar Malam ini dinamai PASAR ISTIMEWA,- Tetapi orang-orang dan kebanyakan penduduknya tidak mempopulerkan nama tersebut. Orang-orang dan kebanyakan penduduk tetap menamai PASAR MALAM saja. Pasar Malam di kota kami kali ini diadakan pada tanggal 16 - 17 dan 18 Juni. Sudah tentu tidak sebesar PASAR MALAM BESAR TONGTONG di Den Haag yang setiap tahun antara bulan Mei dan Juni. Kami tiga generasi berkunjung di Pasar Malam di kota kami. Dan karenanya tentu saja kami banyak berjumpa dengan orang-orang yang kami kenal di bagian kota kami. Karena kota kami besar dan akan membesar lagi - maka nama kota kamipun berbagai bagian. Ada Almere Musikwijk - ada Almere Filmwijk - ada Almere Buiten dan ada Almere lain lagi. Kami di Almere Stad atau Almere Centrum. Pada umumnya Pasar Malam mana saja - tidak begitu banyak bedanya - sama saja. Isinya lenih banyak memperdagangkan hasil kerajinan-tangan - pakaian - kaset musik daerah - maksudnya dari daerah luarnegeri lainnya - dari Indonesia - Suriname - Thailand dan lainnya dan pertunjukan musik - drama - toneel - pencaksilat - wayang orang dan wayang golek atau lainnya. PASAR MALAM BESAR TONGTONG lebih banyak stand makanan - minuman dan buah-buahan secara utuh - misalnya ada buah duirian - nangka - manggis dan banyak lagi. Saya mungkin termasuk pecandu Pasar Malam - sebab buat PASAR MALAM BESAR TONGTONG, dari Paris-pun saya sengaja datang buat melihat dan mengunjungi pasar malam tersebut. Ada beda antara PMBT dengan Pasar Malam kami yang di Almere ini. Di PMBT, saya lebih banyak mengkhususkan dan memfokuskan pada memburu buku-buku yang dari Indonesia. Duku ketika Suharto belum jatuh - banyak sekali buku-buku yang dilarang terbit di Indonesia - tetapi ada dan gampang mendapatkannya di Pasar Malam ini. Lalu berburu makanan. Betapa banyaknya makanan Indonesia di sini yang tidak gampang mendapatkannya walaupun selalu ada. Dan yang tukangmasaknya langsung dari Indoensai. Ada nostalgia - ada toko OEN yang dulu di Batavia, sebelum kemerdekaan. Tetapi di Pasar Malam kota kami, tadi siang-sore-senja kemaren, saya betul-betul menikmati musik yang bukan main bagus dan hebatnya - rapi - serentak - enak dilihat dan enak didengar. Ada seorang penyanyi dan gitaris yang begitu mempesona audience - penonton. Saya baru kali inilah mendengal lagu SARINANDE dibawakan begitu bagus - begitu indah-merdu dan dengan suara serta musik yang sangat padu. Saya mendengar lagu ini sudah sejak Indonesia - lalu di Tiongkok, lalu di Perancis dan lalu yang tadi senja. Yang kali ini - dibawakan sangat prima dan mempesona. Penyanyi dan gitaris ini namanya Andy Tielman. Seorang gitaris dan penyanyi yang sangat terkenal di Holland. Saya sudah mendengar nama Andy Tielman - tetapi baru hari itulah saya menyaksikan pentas-panggungnya. Sarinande yang dibawakannya luarbiasa bagusnya - luar biasa indahnya dan merdunya dan dengan musik yang sangat padu - rapi dan professional. Sangat segan saya bangkit buat pulang karena bis terakhir kami sebentar lagi akan berangkat karena bis ini terakhir pada jam 20.00 . Senya itu saya betul-betul menikmati musik dan nyanyi dan suara yang belum pernah saya temukan selama ini. Andy Tielman dulunya bergabung dalam TIMOR RYTHME BROTHERS ketika masih di Indonesia antara tahun 1945 - 1957. Tahun 1957 dia pindah ke Belanda, sebagaimana banyak orang-orang dari Maluku menuju Holland. Andy Tielman lahir pada tahun 1936 - dalam usia berkepala 7, dia masih sangat sehat dan suaranya sangat
[budaya_tionghua] OOT: KOLOM SAYA ( Sastrawan Internet dan Sastra Sampah )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Sastrawan Internet dan Sastra Sampah ) Beberapa waktu yang lalu saya pernah menuliskan bahwa dengan adanya internet dan begitu ramainya milist di cyber-espace ini, dan siapa saja boleh menulis tentang apa saja, bebas sensor, maka orang-orang yang tadinya tidak biasa menulis atau tidak berapa bisa menulis, mereka mecobanya di milist internet. Dan begitu tulisannya disiarkan - teman-teman itu sangat gembira. Timbul semangat menulisnya - dan timbul kegairahannya. Mereka menulis prosa - menulis puisi - menulis essay dan menulis renungan - memoire - semi-biogaraphie - roman-biographie dan banyak lagi. Saya memperhatikan dan mengamati, ada teman-teman yang menulis semacam snap-shot, dan sketsa - mereka mungkin tanpa tahu dan tanpa peduli - termasuk golongan mana jenis tulisan mereka. Pokoknya menulis - dan menulis. Saya sangat gembira bahwa di milist Sastra-Pembebasn beberapa hari ini hampir setiap hari menyiarkan cerpen dan puisi. Saya melihat ini sangat gembira - bahwa banyak orang mau menulis - mau mengarang tetapi tidak ada gelanggang - mau berlatih katakanlah mau bertanding tapi tidak ada arena. Yang saya maksudkan gelanggang dan arena itu adalah bagaikan sebuah pentass - sebuah panggung dan lebih kongkritnya lagi adalah Suratkabar - Majalah - Tabloid - pada pokoknya media-cetak. Untuk bisa memasuki media-cetak adalah sangat sulit - apalagi bagi orang yang baru mulai atau baru sekedar latihan menulis. Sebab di media-cetak peraturannya tentu saja harus keras sebab sesuai dengan misi yang dibawakan oleh media-cetak tersebut dan semua ini akan menyangkut prestise dan mutu media-cetak itu. Karenanya orang-orang yang baru mau menulis atau yang baru beberapa kali menulis - merasa segan buat mengirimkannya ke media-cetak. Sekarang ada media-espace internet berupa belasan bahkan bisa puluhan milist yang bisa dimasuki buat menyiarkan tulisan kita buat disiarkan. Dengan adanya cyberpace-internet-milist ini sangat menguntungkan para penulis-baru dan calon-calon pengarang. Dalam beberapa tulisan saya - sudah saya katakan dengan adanya dan banyaknya para penulis yang menyiarkan tulisannya maka terbukah kemungkinan Sastara Indonesia melahirkan mutiara-mutiara berharga bagi Sastra Indonesia. Dengan tanpa ragu-ragu saya katakan di antara begitu banyak batu-batu yang tampaknya biasa-biasa saja - akan tampak di antarnya ada butiran mutira atau bentuk permata calon Sastra Indonesia. Maka mereka ini saya sebut sebagai Sastrawan-Internet. Dari kuantitas yang begitu banyak, pada biasanya akan melahirkan butiran kualitas yang cukup bermutu. Dan saya sudah menemukannya buat catatan saya secara pribadi. Para penulis yang saya sebutkan sebagai Sastrawan Internet itu atau baru sampai tingkat calon penulias buat jadi Sastrawan Internet - memang sampai kini belum ada pemerhatinya. Tetapi dalam pikiran dan penelaahan saya - mereka para penulis di berbagai milist ini, cukup banyak yang bermutu. Jadi dalam hati saya - kita bakal punya banyak Sastrawan Betulan. Dan Sastrawan Betulan ini pusat berkumpulnya adalah sekitar Universitas Indonesia - Fakultas Sastra dan majalah-majalah resmi budaya-sastra seperti Horison - Kalam - Basis dan lain-lainnya. Kami dulu ada satu pandangan - pabila sudah diakui oleh HB Jassin - maka barulah merasa sah sebagai pengarang. Ini menurut saya tradisi yang tidak begitu baik. Sehingga menurut pengamatan saya - betapa lamanya seorang Motinggo Busye berasa di luara medan dan gelanggang-resmi ini. Juga pengarang yang cukup banyak tulisannya yang bagus-bagus seperti Marga T, dengan novelnya KARMILA yang sudah dicetak 30 kali itu - tetap di luar pengakuan sebagai "Sastrawan Resmi", karena disebabkan belum ada pengakuan dari HB Jassin! Dan betapa saya merasa risihnya - sedihnya ketika tadi siang pada waktu kami rapat majalah KREASI, ada teman yang mengatakan bahwa ada pandangan seorang penyair di Indonesia yang penyair ini sudah termasuk senior dan terkenal, mengatakan bahwa hasil-sastra yang tertulis dan disiarkan di berbagai milist ini hanyalah Sastra Sampah! Waduh - sakit juga rasanya dada mendengarkan seorang sastrawan Indonesia yang sudah begitu senior dan terkenal, mengatakan hasil sastra hanya melalui internet itu adalah Sastra Sampah. Berkat adanya milist internet ini, sejak kejatuhan babe tahun 1998, saya menulis di internet sejak tahun 1997, saya sudah menerbitkan buku di penerbitan Grasindo - Gramedia - Garba-Tuk - Karya Pena - Gunung Mulia - Cendikia di Bandung - Kreasi di Jakarta dan beredar di beberapa toko-buku. Namun pabila menuruti paham dan isme sastrawan - penyair Indonesia yang sangat tekenal itu - 12 buku saya itu adalah Sampah Sastra! Saya tidak boleh marah dan sakit hati - saya harus bersobron sesuai dengan arti nama saya. Biarlah kalau dia mau bilang begitu. Tetapi saya sangat menghargai dan menyangi semua hasil sastra yang ada di berbagai milist yang saya baca setiap
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN LEPAS dari CATATAN TENTANG SEPAKBOLA DUNIA
Sobron Aidit : CATATAN LEPAS dari CATATAN TENTANG SEPAKBOLA DUNIA Saya sebagai "warganegara Perancis" tidak pernah terlintas buat memegang dan menjagokan Perancis dalam pertandingan Sepakbola Duni kali ini. Dulu beberapa tahun yang lalu memang Perancis sangat kuat. Pernah menjuarai Sepakbola Dunia ( 1998 ) dan pernah menjuarai Sepakbola antar Eropa,- Okey itu dulu. Coba lihat yang barusan kemaren ini - pemain utama dan pemain andalan Zidane hanya sebagai tukangbagi bola. Dia tidak pernah maju lalu dengan sangat cepat dan lincah melesat menendang bola ke arah gawang musuh. Gerakannya sudah semakin lamban dan terlihat sudah agak tua - walaupun sebenarnya dia baru 34 tahun. Tapi buat pemain sepakbola ,sebenarnya seusia dia sudah agak terlalu tua. Kemaren ini pertandingan antara Perancis lawan Zwitserland dengan angka sama 0 : 0. Menurut catatan saya - tidak pernah Perancis memenangkan pertandingan pabila berhadapan dengan Suisse. Angkanya selalu sama - seri. Orang atau keluarga di rumah kami, walaupun kewarganegaraannya Perancis seperti saya - juga tidak atau bukan menjagoi tim Perancis. Dan anehnya walaupun tuanrumahnya berkewarganegaraan Belanda, mantu saya itu samasekali tidak menjagokan Belanda. Dan serumah kami utuh 6 orang dengan saya, tak ada yang menjagoi Perancis maupun Belanda. Raja Perang kecil kami itu - pemain sepakbola yang timnya juara kota Almere bagian junior - tokh dia tidak menjagokan Belanda. Dia menjagokan Argentina dan mamanya serta kakeknya menjagokan Brazil. Dengan tambahan pada saya, kalau tidak Brazil - tentulah Jerman. Setiap hari kami - masing-masing dengan waktu yang lowongnya - setiap ada pertandingan selalu menonton dan mengikutinya. Ada tiga kali pertandingan setiap hari. Pada jam 15.00 dan jam 18.00 dan jam 21.00, Enaknya jam ini adalah sama di Eropa. Di Jerman dan Belanda dan Perancis sama waktunya. Pertandingan pertama pabilka di Jakarta adalah pada jam 20.00 lalu pada jam 23.00 lalu pada tengah malam jam 02.00 - apakah ada yang langsung menangkap siarannya yang menjelang subuh itu? Walaupun saya orang pensiunan yang waktunya selalu ada dan tersedia - tokh saya tidak mengikuti sampai tiga kali sehari seperti yang menurut acaranya. Jam saya lebih banyak di depan komputer-internet. Terkadang saya pilih yang menurut saya cukup menarik atau sangat menarik. Terkadang sangat tidak enak - tidak sedap menyaksikan pertandingan yang sangat tidak seimbang seperti antara Spanyol dan Ukrainie dengan angka 4 : 0 buat Spanyol. Dari segi tehnik pertandingannya memang antara Perancis dan Suisse cukup menarik dan sangat seimbang - sehingga sampai akhir pertandingan masing-masing tak dapat menundukkan lawannya dan dengan hasil 0 : 0,- Dalam hati saya ketika itu - enak dong mereka berkomunikadsi - sebab sama-sa- ma menggunakan bahasa Perancis. Ketika pertandingan antara Australia melawan Jepang, di mana Jepang memasukkan goal duluan, terlihat meneer Hididng marah-marah dan ngamuk - kenapa timnya kalah yang pelatihnya jauh-jauh dari Belanda buat melatih tim Australia - kok pada mula awal saja sudah kemasukan dari tim samurai itu. Barangkali hampir saja meneer Hidding nggak bisa tidur semalaman seandainya Australia tetap keboboilan satu goal. Tetapi Hididing tetap dipihak dewi fortune barangkali. Sebab pada akhir pertandingan dengan hasil 3 : 1 buat kemenangan Australia. Hal inipun menjadi pertanda bahwa anak-anak asuh dan anak-anak-didik Hidding ini cukup terpuji dan kuat serta hebat. Dari mula pertama kebobolan satu angka - lalu dikejar dengan tiga angka sekaligus. Hidding sangat dikenal sebagai pelatih yang bertangan sejuk. Dia sangat dapat pujian dan penghargaan tertinggi setelah dia berhasil melatih pemain-pemain Korea Selatan sehingga tim itu dapat masuk ke seperempat atau semi final. Semua ini diluar dugaan orang yang rasanya sangat sulit tim orang-orang Asia bisa jauh melesat ke depan seperti anak-anak asuh Hiddiing. Dia kini betul-betul jadi orang kaya-raya,- demikian kata orang-orang Belanda,- --- Holland,- 15 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/R0DZdC/gOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: puisi - prosa LONG-MARCH KEHIDUPAN
Sobron Aidit ; L O N G-M A R C H - K E H I D U P A N Sejak sejarah-gelap-bangsa enam-lima kita sama pejalan jauh yang orang biasa mungkin takkan tertempuh tapi kita bukan mau - lantaran semata-mata dipaksa. Dari sumber asal, dari hulu menghilir deras mengikutkan arus terus jalan dan mengalir siksa dan aniaya terus ditembus. Sepanjang perjalanan jauh dan lama kita menerpa bebatuan jatuh ke lembah kehinaan malu dan pelecehan adalah kehidupan. Tapi ada yang tertempa jadi baja atau jadi sutra jadi tugu yang terang atau jadi intan permata. Tapi ada juga yang jadi tahi kotoran dan bangkai sampah perusak lingkungan setengah jalan - haramkan sampai. Ada yang memutar haluan orang-orang yang melahirkan kejahatan kejahatan baru - korupsi dan menipu itulah saringan dalam ini perjalanan. Ada sebagian penduduk dan rakyat kehilangan kehidupan lantaran dibuang dan dihanyutkan jauh ke laut tapi tetap hidup dan cinta kehidupan. Maka tulislah - catatlah dan lukiskanlah - patungkanlah nyanyikan dendang duka buat melengkapi catatan buku sejarah. Selagi ada nyawa nyangkut di badan kita teruskan ini perjalanan biar sampai ke pantai atau ke tengah lautan. Biar sejarah dunia mencatat nusantara yang dulu cemerlang kini bagaikan tanah yang hilang seorang sumbernya masih masih ada di tengah kita yang selalu senyum dengan mata elang,- -- Holland,- 15 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: Cerpen MA...MAMA....
Sobron Aidit : ( cerpen ) M A...MAMA... Ketika kami ke Yogya dan ke Madiun, pernah ke rumahnya. Bahkan sempat menginap. Setelah beberapa tahun kemudian, dua pasang keluarga ini sempat bermalam di rumah saya di Paris. Kami bergaul bagainkan sudah sekeluarga dekat. Padahal tak ada sangkut-pautnya dengan persaudaraan dan kekeluargaan. Sebagaimana banyak terjadi dalam kehidupan kita ini - karena dekatnya pergaulan - dan merasa sesuai - maka teman dan sahabatpun lalu menjadi lebih dekat daripada keluarga sendiri - daripada sanak-saudara yang ada hubungan darah dengan kita. Tadinya saya sepenuhnya menganggap bahwa keluarga Mas Ady dan Mbak Karine - serta Mas Suryo dan Mbak Mien, betul-betul keluarga bahagia. Mungkin pandangan saya ini pandangan sekilas saja - bukan menyeluruh secara lama dalam pergaulan. Saya melihatnya hanya ketika saya ada di rumah mereka dan di rumah saya di Paris. Tampaknya mereka sangat rukun dan damai. Misalnya istri Mas Suryo itu, Mbak Mien - sangat baik dan sangat penurut kepada sang suaminya, Tadinya ada terpikir pada saya, apakah hanya manja saja atau memang sangat saling mengasihi antara kedua orang itu. Ini saya tujukan pada Mas Suryo dan Mbak Mien. Mbak MIen selalu menuruti apa saja kata suaminya. Ini saya lihat ketika saya di rumahnya dulu sampai di rumah saya sekarang di Paris - ketika mereka beberapa hari di rumah saya. Ketika Mas Suryo mau mandi dan sudah di dalam kamar mandi - lalu ada suara mas Suryo "Mam...Mama..tolong dong bawakan sabun dan handuk..." Lalu Mbak Mien segera mengambilkan apa yang diminta suaminya. Suatu waktu pabila sang suami mau minum yang sama-sama ketika itu kami sedang ngobrol, lalu Mas Suryo memanggil istrinya yang di depan matanya sendii... "Ma, bikinkan kopi, dong - kok rasanya agak ngantuk nih..." Dan istrinya lalu membikin kopi yang ada di meja di mana kami sedang duduk-duduk. Rasanya apa saja yang diminta suaminya, Mbak Mien akan segera melakukannya. Itulahh sebabnya ada terkesan pada saya. Begitu ingat kedua pasangan suami istri ini - terngiang di telinga saya kata-kataMamMama...tolong dong..,- lalu sang istri segera bangkit dan mengambil apa saja yang disuruh suaminya. Walaupun begitu saya masih tetap menganggap pasangan ini sangat berbahagia - bagaikan penganten baru. Walaupun mereka ke Eropa ini datang buat menghadiri pesta pernikahan anaknya di London. Maksud saya menuliskan ini - artinya mereka bukannya pasangam muda-remaja lagi. Ma..Mama...lalu sesudah kata-kata itu bisa bermacam suruhan dan permintaan. Yang walaupun yang diminta dan yang disuruhnya itu, sungguh tak jauh letaknya dari dirinya. Dalam hati saya ketika itu - kenapa sih kok tidak diambil sendiri atau dikerjakan sendiri - kan dekat sekali - dan bisa sambil lalu saja. Pasangan iparnya dan adiknya ini, samasekali tidak begitu. Mas Ady dan Mbak Karine berlaku saeperti pasangan suami-istri orang-orang lain itu. Saling kerja-sama yang adil dan masuk-akal. Dari iparnya ini saya pernah juga mendengar - pada suaru waktu - Mas Suryo ini dapat undangan ke Jepang, antaranya buat mengurus perusahaannya di Jepang. Mas Suryo mengajukan satu syarat - agar dia diperkenankan membawa istrinya ke Jepang. Pihak pengundang menyetujuinya dengan syarat semua bayar sendiri buat sang istri. Dan Mas Suryo dengan senang hati membayarkan semua persyaratan dari tuanrumah yang mengundang. Rupanya Mas Suryo tidak bisa tanpa istrinya - kurang satu tangan pabila tanpa istrinya. Bagaimana nanti pabila Mas Suro sudah di negeri orang mau panggil Ma..Mama...tolong anu dong Sejak banyak dan lama pergaulan saya dengan keluarga Mas Suryo dan Mbak Mien ini - lalu timbul pikiran saya - apakah ini juga termasuk hidup dalam kebahagiaan? Saya tidak dapat menjawab pertanyaan saya sendiri itu. Dan sesudah kira-kira dua tahun, ada berita yang mula-mula sangat sulit saya mempercayainya. Tetapi berita ini dari keluiarga Mas Ady-Mbak Karine yang adik dan iparnya sendiri, Bahwa Mas Suryo dan Mbak Mein sudah bercerai. Katanya kirakira satu tahun lebih dari ketika mereka di rumah saya itu. Dalam hati saya - kenapa ya - kok bisa terjadi hal-hal demikian. Yang saya lihat pasangan itu sangat rukun dan damai - bahkan selalu seperti penganten baru. Apakah Mbak Mien lama-lama bosan juga mendengar kata-kata MaMama...tolong dong ambilkan.atau Ma...Mama...tolong dong buatkan... Lalu saya sangat meredam perasaan saya agar saya jangan sombong lalu puas-diri hanya disebabkan, selama ini puluhan tahun ini - dan sampai sekarang ini - saya selalu berdiri sendiri - tak seorangpun yang mendampingi saya dan saya tidak pernah sejak dulu manggil MaMamatolong dong...walaupun mama saya - maksudnya istri saya masih hidup,- Holland,- 14 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you
[budaya_tionghua] KOMENTAR - Sumbangan Banyaj dan Akan Terus - Tetapi di Tanahairnya Apakah Sampai
Sobron Aidit : K O M E N T A R ( Sumbangan Banyak dan Akan Terus - Tetapi di Tanahairnya Apakah Sampai dan Mulus?) Kerja-usaha buat menggalang Dana di berbagai kota di Belanda, buat sumbangan sedikit meringankan korban gempa di Jawa-Tengah - Yogja - Bantul - Klaten dan sekitarnya, terus tergalang dan akan segera mengalir. Dua tiga hari yang lalu diadakan di Amsterdam - dan akan beberapa kali lagi oleh beberapa organisasi - LSM - yang juga di Amsterdam. Sudah siap beberapa komunite yang sangat bersimpati dan menaruh perhatian yang sangat, buat menggalang Dana bagi sumbangan ke para korban bencana alam di Jawa Tengah. Akan diadakan kegiatan mengumpulkan Dana bagi korban - musibah gempa di Jateng. Kota-kota Den Haag - Rotterdam dan beberapa kota kagi akan terus menggalang Dana buat semua bantuan bagi korban gempa. Pabila hanya di dan dari Belanda saja - sampai kini tidak ada berita yang negative - semua lancar dan semua transparan - saling percaya dan dapat dipercayai. Yang jadi soal yalah - apakah sumbangan ini akan sampai kepada orang-orang yang sangat membutuhkan? Sumbangan akan terus - pakah akan sampai dan mulus? Persoalan ini ada di tanahair. Kami para penyumbang hanya dan sangat berharap agar semua sumbangan ini sampai ke tangan orang-orang yang sangat mmerlukan. Semoga tidak ada tikus-tikus berkaki dua yang sok mau memperbaiki labu yang sudah bundar itu, lalu menyong-menyong dan bergerigi - jadi rusak dan hancur dari keindahannya semula. Ini hanya sinyalemen saja - kan waspada lebih baik daripada curiga. Seandainya ya - memang ada tikus-tikus itu, rasanya susahpayah orang yang benar-benar berbuat baik dan jujur, tak berkesampaian - sangat sayang kan?! Yang menyumbang akan terus - yang menerima semoga sampai dan utuh serta mulus,- Holland,- 14 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil dari HOLLANd ( Betapa Banyaknya Yang Bisa Kita Pelajari )
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari H O L L A N D ( Betapa Banyaknya Yang Bisa Kita Pela- jari ) Duduk di depan komputer-internet, selama 8 jam satu hari - itu mah terlalu biasa. Terkadang pabila sedang mood dan banyak tulisan - artikel yang sangat menarik - betulbetul lupa waktu. Terkadang sambil-baca - sambail-menulis, tanpa disadari, kita sudah duduk selama 12 jam. Ini pengalaman saya selama ini. Banyak sekali tulisan - artikel yang bagus-bagus dan enak dibaca dan banyak memberikan pengetahuan pada diri kita. Dan kita bisa banyak belajar dari tulisan seseorang. Soal politik - aktualisasi tentang tanahair - ada dua penulis yang menjadi kesukaan saya - di mana tulisannya sangat tajam - pandai dalam merangkai kata-kata dan kalimat. Uraiannya bersih dan jernih - faktanya akurat - tidak ada caci maki dengan kata-kata yang keras - apalagi kotor. Dua orang ini adalah Pak Umar dan Ibrahim Isa, Dua-duanya punya gaya yang berlainan dan berbeda, tetapi kita rasanya membutuhkan tulisan kedua orang ini, Dalam membeberkan fakta - alasan dan argumentasi - dua-duanya sangat prima. Saya banyak belajar kepada dua orang ini. Mereka secara umur dan pengetahun dan pengalalmannya, lebih tua dan lebih bernilai tinggi daripada saya. Pak Umar adalah jurnalis senior sejak dari Tanah Minang sampai di Jakarta. Ibrahim Isa punya pengalaman internasional dalam banyak sidang antara bangsa, Kedudukannya ketika mewakili OISRAA di Cairo - Mesir sangat banyak membantunya dalam menjadikan dia seperti sekarang ini. Uraian Ibrahim Isa dalam setiap artikelnya bagaikan sebuah editorial dan sangat menari. Kepada dua orang penulis-politik ini, saya sangat banyak belajar. Penulis sastra-budaya dan juga termasuk perkara kebudayaan sastra klasik dan sastra-lama Tiongkok, saya sangat banyak belajar kepada Dr Han Swie-song. Pak Han ini lebih tua baik umur apalagi pengalamannya daripada saya. Uraiannya sangat terperinci - dan pengetahuan Pak Han akan budaya-sastra klasik Tiongkok luarbiasa bagus- hebat dan kaya akan fakta dan sejarahnya. Saya kira Pak Han itu disamping adalah seorang dokter medicine, tapi juga doktor dalam sastra-budaya Tiongkok. Dan saya pikir orang seperti dialah yang sebenarnya seorang sinoloog. Seorang penulkis yang menggelari diri sendirnya sebagai pendeta-mabuk, adalah Mang Ucup. Tulisan Mang Ucup sangat kaya akan fakta sejarah, Bacaannya banyak dan beragam. Dan secara khusus, Mang Ucup banyak tahu dan kaya akan pengetahuan ke-Kristenan. Dan tulisannya penuh dengan informasi sejarah, terutama tentang ke-Kristenan dan ilmu-ilmu klasik-kuno - sejak Copernicus - Galilei dan banyak lagi. Saya sangat suka mengikuti tulisan Mang Ucup ini. Boleh dikatakan ada 4 orang penulis yang saya kagumi dan saya banyak belajar kepadanya. Pak Umar dan Ibrahim Isa dalam soal penulisan politik dan aktualisasi situasi tanahiar. Semua tulisannya tajam - banyak informasi - uraianya ilmiah dan akurat dalam fakta. Kata-kata dan kalimatnya terjaga baik dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,- Dua penulis budaya dan sastra serta ilmu-pengetahuan klasik - kuno ( wenyuan ), saya banyak belajar kepada dua orang ini. Dr Han Swi-song dan Mang Ucup.Saya selalu mengatakan kepada Pak Han, karena Pak Han ini bukan dari pendidikan sastra-budaya. Jadi dari segi bahasa Indonesia yang bagus - baik dan benar, tentu saja bukannya bidang Pak Han. Karena itu jangan pikirkan dan jangan sampai menjadi beban karena bahasanya kurang bagus, misalnya. Kami para pembaca tulisan Pak Han sangat memerlukan uraian dan tulisan Pak Han dari segi sastra-budaya dan sejarah-klasik Tiongkok. Sama dengan uraian yang saya tujukan kepada Mang Ucup. Mang Ucup ini jangan dilihat dari segi dia suka membanyol atau dengan gelaran macam-macamnya - tapi cernailah - pilih-pilahlah mana yang baik dan sangat berguna yang harus kita ambil. Buat sementara saya hanya menyebut 4 orang penulis yang jadi panutan saya. Masih banyak yang lainnya - yang pada satu kali dan suatu hari saya akan menulsi tentang mereka,- Sungguh banyak mutiara yang sudah jernih - berkilat di banyak milist dan internet ini. Ada juga mutiara yang sedang digosok - dalam pelatihan dirinya sendiri ketika sedang kerja-menulis ini, Banyak - sungguh banyak penulis yang akan "jadi" dan sedang mau "jadi',- Semua ini ada di netters internet kita. Saya baru mulai aktif ketika tahun 1997 di mana ketika itu APAKABAR masih dipegang Pak John McDougall,- Holland,- 13 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
[budaya_tionghua] OOT: CURHAT dari SAYA
Sobron Aidit : C U R H A T dari S A Y A Dulu beberapa tahun yang lalu - selalu saja banyak wartawan atau dari benbagai majalah dan koran - teramasuk TEMPO ketika itu, pabila mau menulis tentang PKI atau yang ada sangkut pautnya dengan PKI dan orang-orang yang terkena tuduh atau tudingan - selalu mencari dan mencecer saya. Mau tahu dari saya dan banyak mengorek apa-apa yang mereka mau tahu. Siapa sebenarnya DNA dan apa saja yang mereka mau korek. Lama-lama saya juga jadi bosan. Lalu saya katakan - bahwa saya ini kan hanya adiknya - salah satu saja dari keluarganya dan saudaranya dan kenapa kalian nggak cari anak-anaknya atau adiknya yang lain?! Terus-terusan dari tahun ke tahun pabila kalian hanya nulis dari saya saja sumbernya, lama-lama orang jadi bosan membacanya - ya itu - itu saja sumbernya. Selalu argumentasi ini saja yang saya kemukakan pada yang mau tahu tentang DN Aidit. Dan saya selalu menulis tidak pakai nama DN Aidit, tetapi selalu dengan kata Bang Amat. Sebab dikalangan keluarga kami - di kampung kami, nama Bang Amat jauh lebih dikenal dan lebih akrab daripada DN Aidit. Nama Bang Amat bagi saya adalah nama yang familaire, tetapi nama DN. Aidit adalah nama politik - nama di peta politik Indonesia. Ternyata belakangan ini - saya merasa sangat senang - sangat gembira - bahwa yang menulis tentang Bang Amat tidak lagi hanya dari saya sendiri. Anaknya, Ir Ilham Aidit sudah banyak menulis dan menceritakan tentang keluarganya sendiri, termasuk ayahnya. Lalu juga adiknya yang lain, yang juga adik saya Asahan Alham Aidit, banyak menulis tentang Bang Amat ini. Sebenarnya Asahan lebih banyak tahu tentang Bang Amat daripada saya. Sebab dia tinggalnya lama bersama Bang Amat - di satu rumah di satru atap. Penjelasan dan cerita Asahan sangat membantu kejelasan dan penjelasan kalau orang mau tahu tentang Bang Amat. Lalu terlebih gembira lagi saya - adiknya yang lain, juga menulis buku tentang Bang Amat, DN. Aidit Sang LEGENDA,- sebuah buku yang cukup akurat, tulisan Murad Aidit. Lalu terlebih sangat gembira dan senang-hati saya setalah terbitnya buku anak Bang Amat sendiri - dari Ibarruri Putra Alam - anak sulungnya. Dan saya kira sudah mendekati lengkaplah yang menulkis Bang Amat. Dari dua anaknya sendiri dan tiga adiknya - masing-masing dengan pengalamannya hidup dengan Bang Amat. Dalam hati saya - syukurlah - makin banyak di kalangan keluarganya sendiri yang menulis tentang Bang Amat - semakin baik dan sejarah akan melengkapi siapa sesungguhnya Bang Amat. Buku Ibarruri ini - saya kira lebih akan melengkapi pabila orang mau tahu siapa Bang Amat dan bagaimana kehidupan di kalangan keluarganya. Saya melihat di Indonesia - betapa banyaknya orang lain yang menulis tentang Bang Amat dan tentang PKI. Kalau tak salah hitung - ada belasan buku yang menulis tentang PKI dan Bang Amat. Yang salahnya keterlaluan - biasanya takkan saya biarkan - saya bantah dan tolak. Misalnya ada yang mengatakan bahwa DN iti adalah dari nama Dja'far Nawawi, dan ada yang mengatakan bahwa Bang Amat itu adalah keturunan Arab dan banyak lagi tulisan yang ngawur nggak keruan. Saya membantahnya dengan tulisan juga dan juga langsung saya kemukankan pada dua orang akhli sejarah. Pertama kepada Pak Abdurrachman Suryomihardjo doktor ilmu sejarah itu - yang kebetulan guru saya di Taman Siswa. Beliau sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Kedua, kepada DR Onghokham - juga akhli sejarah. Lalu ada yang menulis bahwa ayahnya Bang Amat - Abdullah Aidit itu dari partai Masyumi - inipun sudah saya bantah dan tolak - bahwa tidak betul!! Ketika itu ada dua orang yang bernama Abdullah Aidit - yang satu ujung huruifnya pakai d dengan tulisan Abdullah Aidid - ini yang dari partaiM Masyumi dan yang satu lagi adalah Abdullah Aidit, dengan huruf t,- dan ini nama ayah kami. Dia dari kalangan non-partai dan utusan daerah - dari Beklitung serta dari Badan Musyawarah Angkatan 45. Secara kebetulan dua orang ini sama-sama anggota DPR dan menginap di satu kamar di Hotel Centraal di Jalan Citadel yang kini Jalan Nusantara - ini tahun 1951,- Dan saya mengenal dengan baik Pak Abdullah Aidid ini - seorang saudagar Batik dari Solo dan juga seorang philatelis - pengumpul perangko - tukang koleksi berbagai perangko kuno. Banyak sekali yang tulisan ngawur dan nggak keruan tentang Bang Amat. Dan kini saya semakin gembira serta sangat senang - sebab banyak yang menulis tentang Bang Amat dari kalangan anak-anaknya sendiri dan adik-adiknya yang lain - tidak seperti beberapa tahun yang lalu - selalu saja si sobron aidit yang nulis dan cerita. Kini sudah banyak sumber lainnya nggak hanya sobron aja!! Sangat menggembirakan saya. Dan buku yang baru terbit ini dari penerbit HASTA MITRA tulisan anak sulung Bang Amat. Roman biografis yang sangat auotentik. Bacalah - ini pendapat saya,- -- Holland,- 12 Juni 06,- Yahoo! G
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil dari HOLLAND ( Tak Disangka )
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari H O L L A N D ( Tak Disangka ) Tadinya saya mau nulis tadi malam setelah saya pulang dari menghadiri pertemuan SOLIDARITAS KEMANUSIAAN UNTUK KORBAN BENCANA ALAM,- khususnya di Jawa Tengah - sekitar Yogya- Klaten dan Bantul. Tapi rasanya nanti dehsedikit ditundaeh tahu-tahu keasyikan nonton pertandingan sepak-bola dunia - ulangan siangnya dan lalu ROLLAND GARROS tenis dunia di Paris,- lalu terlalu ngantuk sebab sudah jam 01.00. Tahu-tahu pagi ini sudah keduluan adik saya Asahan Alham Aidit - dan tulisannya secara khusus bagi sang Organisator Heri Latief - disngkat LH sajalah. Dan tulisannya bagus - terfokus. Jadi saya menulis yang belum ditulisnya - kalau bisa lho -,- Pertemuan ini disponsori terutama oleh Lembaga Sastra Pembebasan - lalu bersama dengan Stichting Azie Studies dan Perhimpunan Dokumentasi Indonesia. Yang barangkali sama tulisan ini dengan tulisan Asahan yala'h ; pengorganisasiannua sangat rapi - praktis - sederhana - tetapi lincah dan penuh dengan rasa kekeluargaan. Ada dua buah kotak buat siapa saja yang mau menyumbang - dan dua kotak itu diletakkan saja di meja secara bebas. Tidak ada yang mengunjukkan kotak itu misalnya berkeliling buat menyerahkan sumbangan. Tetapi saya yang duduk dekat situ - tampak dan mudah terlihat orang-orang memasukkan uangnya adalah uang kertas! Jadi bukan recehan lho! Dan betapa kagetnya saya pagi ini mendapat laporan bahwa hasil total-jenderal sumbangan itu seluruhnya dapat 850 euro! Ini buknnya sedikit - sangat banyak. Kenapa lalu? Orang yang hadir sebagian besar adalah "orang-orang 65" - korban dari pemerintahan ORBA-SUHARTO - yang rata-rata sudah di atas 60 tahun - bahkan ada yang sudah 80 tahun lebih. Dan yang hadir kebanyakannya ini adalah kaum pensiunan - penerima uitkering - bantuan sosial dari pemerintah Belanda. Sedangkan yang hadir itu tidak banyak - sekitar 60 orang. Ada anak-anak muda - tetapi sedikit sekali. Di bawah pimpinan dan pengarah serta MC-nya HL dengan Mira, sang moderator Sastra-Pembebasan, acaranya sangat jelas dan santai dan juga bebas. Kami merasa berada di tengah keluarga sendiri - barangkali sama-sama korban 65 itu ya?! Kalau saya pikir-pikir manalah orang-orang tua itu ada uangnya yang mendingan. Paling-paling hanya bisa buat hidup sederhana. Tetapi begitu banyak sumbangan uang yang didapatkan malam itu. Terusterang saya ada merasa bangganya - kalian yang sudah begitu tua bahkan ada kerapuhan fisik tetapi jauh daripada kerapuhan moral dan mentall. Tetapi yang namanya memberkan sumbangan buat tanahair - saya acungi jempol dua tangan!! Dan kalian tentu tahu juga - tidak sedikit dari yang menderita bencana alam ini adalah orang-orang korban 65 juga seperti kita-kita ini,- dan oleh sebab itulah kalian dan kita bersama menyumbang dengan hati lapang dan jujur serta rela. Betapa rasa kemanusiaan kalian sudah kalian perlihatkan secara naluriah - samasekali bukan mau dapat pujian. Betapa kalian sudah berhati sangat mulia - sangat luhur. Inilah sumbangan kalian - orang-orang yang sudah puluhan tahun terdampar - tapi hatinya tetap ke dan di tanahair! Saya sangat terharu kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah senior saya ini. Belum lagi saya membicarakan isi acaranya. Pembacaan puisa dimulai dengan curahan hati Mbak Mriyanti - yang usianya sudah berkepala 7, dan pembicara pokoknya adalah Mas Tjipto Munandar yang sudah berusia berkepala 8! Lalu pelaku yang biasa "tukang baca puisi dan prosa" yang sudah jadi kerjaannya - Heri Latief sendiri - Mawi Ananta Joni dan si simon yang dari Paris itu - sengaja datang juga buat ini semua. Ada yang lain dan anehnya - malam itu seorang penyair muda yang belum pernah tampil di depan umum membacakan puisi. Orang ini namanya Nita kebetulan anak saya sendiri. Dia membacakan puisi yang dibuatnya sendiri - dan cara membacakannya sangat bagus - dan menarik sekali. Tapi saya takut menuliskannya lebih lanjut nanti bisa dibilang KKN lagi! Di sana ada adik saya dan ada anak saya. Tapi bagaimana ya - habis kami satu rumpun sekeluarga kami ini - kan semuanya korban peristiwa-gelap-bangsa. Jadi ya sama saja di mana-mana ketemu. Misalnya dalam penerbitan dan pubilkasi, ketemu dengan Ilham Aidit - dan kini ketemu dengan mbakyunya Ibarruri Aidit - yah barankali sudah "nasibnya" gitu. Holland,- 11 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Jangan Main-Main ya! )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Jangan Main-Main ya! ) Ada fillem Tiongkok yang judulnya PADAS MERAH atau HIDUP ABADI DALAM API REVOLUISI. Filem ini kebanyakan bermain sekitar penjara - tahanan KMT = Kuo Min Tang terhadap musuh bebuyutannya = PKT - Partai Komunis Tiongkok. Penjaranya adalah SACO yang memang ada di Chungching ( Tjungking ). Dulu daerah basis kekuatan KMT di mana Chiang Kai-shek berkuasa dengan sangat sewenang-wenang dan bersimaharajalela. Kebanyakan orang-orang anggota PKT ditahan dan dipenjarakan di Saco ini, Sebuah penjara yang sangat mengerikan. Sebagian besar tahanan politik di Saco biasanya tidak kembali ke tempat asalnya - tetapi kembali ke rumah Tuhan - mati - habis - ludas. Penyiksaan di penjara Saco luarbiasa kejamnya. Alat-alat penyiksaan yang paling terkenal dan paling digunakan pihak KMT terhadap PKT, semua ada di Saco. Pabila para pejuang yang mati-matian berjuang demi pembebasan tanahair mereka dan tertangkap oleh pihak KMT dan lalu dikirm ke Tjungking masuk di penjara Saco - kemungkinan besar akan habislah riwayatnya - tamatlah cerita kehidupan selanjutnya. Begitulah Saco - sebuah penjara yang luarbiasa kejam - sadisnya, buat seluruh Tiongkok ketika itu. Filem ini menggambarkan keadaan dalam penjara - keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi ketika zaman KMT masih sangat merajalelanya dan pihak PKT-TPRT - Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok pada sengit-sengitnya bertarung dan berlaga - bertempur mati-matian terhadap kekuatan pihak KMT- Chinag Kai-shek. Dalam penjara Saco yang sangat ketat penjagaannya itu, yang seekor tikusspun dapat diikuti kemana lari dan sembunyinya, Begitulah ketatnya dalam penjara Saco. Ada seorang tahanan yang sudah dianggap gila - benar-benar gila. Kerjanya hanya lari-lari kecil dan kerjanya hanya membuang sampah - menyapu - dan mengantarkan makanan kepada tahanan. Dan orang ini bisu - tak dapat bicara. Tetapi kerjanya sangat baik - rapi dan bersih. Terkadang orang gila ini ketika mengantar makanan ataupun ketika menyapu di halaman penjara, adakalanya secara diam-diam melemparkan kertas bekas ke dalam sel penjara. Dan pekerjaannya sangat rapi dan dia sangat dipercayai oleh sipir penjara yang bagaikan hantu-setan galak dan buasnya - karena itu ada gelarannya seperti si Srigala Hitam - Burung Hantu Malam - Macan Betina dan lain-lain. Ketika TPRT menyerang dan membebaskan tahanan politik dalam penjara Saco orang setengah-tua yang dianggap gila dan bisu itu - ternyata adalah sekretaris PKT. Dia bekerja selama 15 tahun di penjara - dengan pura-pura bisu dan gila. Dan sebagai orang tahanan tetapi mendapatkan sedikit kebebasan karena dia bisu dan gila itu! Ternyata dia adalah orang yang sangat penting dalam organisasi partai PKT ketika itu. Saya hanya mau mengingatkan - agar jangan main-main dengan orang-orang komunis ya! Oleh Pangdam Jaya Jenderal si Anu sudah diingatkan bahwa sekarang ini badan legislatif DPR mungkin juga MPR sudah disusupi oleh anasir-unsur-unsur komunis. Katanya menurut sinyalemennya ada 150 anggota DPR yang sudah kesusupan. Dan itu berarti sudah 27% anggota DPR sudah kemasukan kaum komunis. Saya hanya mau mengingatkan - cobalah periksa baik-baik - bukan mustahil anggota FPI - MUI - dan BKR dan sejenisnya itu sudah ada kaum komunisnya - siapa tahu ya! Saya hanya mau mengingatkan bagi orangtua yang anak-anaknya sudah hampir lulus SMA dan yang duduk sebagai mahasiswa - cobalah periksa baik-baik - siapa tahu mereka sudah termakan ajaran komunisme dan paham sosialis-komunis. Saya hanya mau mengingatkan - apakah istri Anda yang katanya berkumpul di rumah si Anu itu ketika Hari Arisan itu - benar-benar hanya arisan saja? Cobalah periksa baik-baik - cermat-cermat - jangan-jangan mereka secara diam-diam sudah tertanam-dalam ajaran dan paham komunis - siapa tahu ya! Sebab ajaran dan paham komunis itu bukan main bagusnya dan pandainya mereka menyamarkan diri. Dan saya hanya mau mengingatkan - jangan sampai kebobolan - cobalah periksa kesatuan dan brigade pengawal Suharto yang masih tetap semi tentara itu - jangan-jangan di dalamnya ada unsur-unsur paham komunisnya, Siapa tahu lho! Saya hanya mau mengingatkan - siapa tahu istri Anda sendiri juga secara diam-diam sudah kemasukan anasir-unsur ajaran dan paham komunisme. Waspadalah - karena waspada jauh lebih baik daripada curiga - dan pabila sudah Anda lihat dan rasakan memang ada unsur lain yang rasanya nggak enak - segeralah curigai! Sebab - saya hanya mau mengingatkan - bahaya komunisme itu sering-sering tak terasa lalu masuk kepada siapa saja - cobalah rasakan dan diteliti - jangan-jangan Anda sendiri sudah kemasuak unsur dan anasir paham dan ajaran komunis itu, Jangan main-main ya dengan komunis itu - dia sangat lihay - sangat militan dan ulet bangat deh!! Holland,- 9 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor
[budaya_tionghua] OOT: CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Dari Mang Ucup, Saya Hidangkan di sini )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A ( Dari Mang Ucup, Saya Hidangkan di sini ) Mang Ucup adalah gudangnya "penggeli hati",- Tadi malam kami terpingkal-pingkal tertawa geli - sagat lucu setiap yang dia ceritakan. Salah satu saya ingin menyajikan buat para netters di milist ini. Tahu kan Jepang - orang Jepang yang sangat tipikal dalam soal pergaulan antara bangsa. Dan kalau di Paris, kami tahu semua - pabila ada turis Jepang - maka biasanya menggerombol antara mereka sendiri. Dan dengan kebiasaan membawa tustel - alat foto - sangat suka mengambil foto apa saja yang menurut mereka menarik walaupun menrut kita adalah biasa-biasa saja - bahkan samasekali tidak menarik. Antara mereka-pun sambil berfoto sambil jalan atau samabil apa saja. Nah, katanya tesebutlan ada seorang pedagang - kapitalis besar dari Jepangm datang ke Roma dan ke Vatikan. Mau bertemu dengan Pap - Jean Paul II ( JPII)- penguasa tertinggi agama Katolik di dunia yang berkedudukan di Vatikan - Roma. Orang Jepang ini sangat ingin bertemu dengan JPII ini. Ada hal yang sangat penting mau dibicarakannya. Sesampainya di Istana Vatikan - orang Jepang ini menghadap bagian sekretariat Istana Vatikan. Dan oleh petugas Istana lalu diajukan kepaada JPII, apakah berkenan buat menerima orang Jepang. JPII yang sangat baik ini - mengingat orang Jepang yang datang dari negeri yang begitu jauh - tentulah berkehendak baik dan sejalan dengan perintah Tuhan Jesus,- begitulah dalam pikiran penguasa gereja Katolik Sedunia itu. Dan orang Jepang itu katanya mau bicara secara empat mata - bukan dalam sidang umum atau ada orang-orang lainnya. JPII menyanggupi. Tetapi bagian sekretariat justru kurang berkenan atas kehendak orang Jepang ini. Tetapi karena JPII sendiri sudah bersedia dan menyanggupi mengabulkan kehendak orang Jepang ini - maka bagian sekretariat mengalah dan terserah JPII sendiri. Tetapi bukankah juga keselamatan JPII harus sangat dijaga dan harus sangat waspada. Maka bagian sekretariat dan para pengawal bagian keamanan berjaga di luar gedung pertemuan empat mata itu. Mereka berjagai di masing-masing posisi - dan ada yang mengintip dari lobang kunci. Ketika perundingan sudah dimulai - petugas yang mengintip di lobang kunci itu sangat waspada dalam mengikuti pembicaraan mereka berdua. Terdengar suara keras sekaii.. "Okey..saya naikkan jadi 200 juta dollar AS',- Terlihat JPII menolak dengan gerak tangannya yang terlihat dari lobang kunci. Dan tak lama kemudian terdengar lagi teriakan Jepang itu : "Okey saya naikkan lagi.300 juta dollar...", dan lagi-lagi terlihat tangan JPII menolak dengan keras, lalu terdengar lagi teriakan.. "Okey..saya naikkan lagi.400 juta dollar..okey ini harga penghabisan...saya naikkan saja menjadi 500 juta dollar.",- Dan suara terdiam lagi agak lama. Lalu terdengar suara JPII sangat keras..".keluar...keluar dari sini...pergi..enyah kamu dari sini",- Lalu dua orang itu masing-masing keluar ruangan. Di luar sudah banyak menunggu petugas dan pengawal sekretariat Istana Vatikan. Sedangkan di luar sebelahnya sudah siap seperangkat kameramen alat-alat foto dan perekam dari pihak Jepang. Dan ketika petugas serta wakil JPII menanyakan, apa sebetulnya yang dikehendaki orang Jepang itu tadi. Dan JPII menjawab : "DIa mau kasi uang dan mau nyogok saya hanya dengan saya harus berteriak.HONDA.HONDA.hanya itu saja yang dia mau... Mendengar semua ini ada yang yang tertawa tapi juga ada yang geleng kepala ...dasar Jepang orang dagang...sampai Vatikan menjajakan iklan... --- Holland,- 6 Juni 06,- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] FW: Re: Han Hwie-Song: Kongkou hari minggu dan undangan pak Sobron
Original Message Follows From: Han Hwie Song <[EMAIL PROTECTED]> To: Sobron Aidit <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Han Hwie-Song: Kongkou hari minggu dan undangan pak Sobron Date: Mon, 05 Jun 2006 11:16:16 +0200 Kongkou pada hari minggu dan undangan dari pak Sobron Aidit Ini hari hawa udara baik, matahari menyinari bumi dengan terang, tidak hujan. Tetapi masih dingin, angin lumayan dan temperatur terletak antara 15 derajad celsius. Ini hari adalah pertama kali sejak sebulan yang selalu mendung, hujan dan angin yang agak besar. Pula ada beberapa hari kadang-kadang hujan sehari penuh dan bahkan ada pula hari-hari dengan hujan es batu kecil-kecil. Ini adalah hawa udara musim gugur! Putra teman kami pergi Jerman seminggu yang lalu di tengah jalan harus menghadapi hujan salju, kejadian yang betul-betul aneh! Orang yang sakit seperti saya ini, karena mendapatkan chemoterapi daya tahan menurun maka tidak berani keluar, takut masuk angin dan batuk-batuk apalagi paru saya tingal satu yang kiri saja, maka harus saya perhatikan agar jangan sampai terserang infeksi. Dari pengalaman hidup dapat disimpulkan bahwa kesenangan bukannya karena mempunyai uang yang banyak, tetapi mempunyai badan yang sehat. Pekerjaan saya sehari-hari tidak lain ialah membaca buku filosofi yang kami baru beli, karangan prof. Dr. Fung Yu-Lan, seorang neoconfuciast abad duapuluh. Disampingnya saya menulis artikel dan dua keaktivan inilah merupahkan pekerjaan saya yang terpenting. Disampingnya itu saya tidak melupahkan berjalan-jalan didalam rumah untuk tetap gerak, sebab saya tahu "the blood flow must go on." Saya memberi makan ikan di kolam kebun belakang, saya dengar suara alam, angin yang menatap daun-daun. Aku melihat mukaku dikolam yang sekarang kepalaku tanpa rambut lagi, tetapi hatiku tetap tentram seperti mimpi dalam impian. Aku tidak mengiri pada orang lain, mengapa aku kena penyakit ini, karena setiap orang mempunyai "nasibnya"sendiri-sendiri yang kebanyakan ditentukan oleh dia sendiri. Mungkin penyakitku ini disebabkan karena aku mendapatkan penyinaran sewaktu aku bekerja di RRT dengan alat Rö yang kuno waktu aku mengobati penderita tulang putus, karena tergesa-gesa banyaknya pasien, saya tidak keburu pakai pakean chusus. Pula karena terlalu banyak makan daging merah meskipun aku makan banyak sayuran. Maka tidak ada gunanya orang membandingkan, merendahkan atau bragging tentang keadaan kita. Ini pagi saya sedang menulis artikel dan dalam pikiran saya, saya tahu bahwa Pak Sobron sudah berada di Almere, Belanda dan saya ingin menilponnya. Saya takut terlalu pagi maka saya tunggu sebentar. Lalu ada tilpon dan ternyata adalah pak Sobron. Beliau saya rasa mempunyai telepati dengan saya, beliaulah yang lebih dulu sudah mengankat tilpon untuk menilpon saya. Memang demikianlah kalau dikatakan teman baik itu, ada perasaan komunikasi hati! Seperti dalam artikelnya yang berjudul: Minggu pagi (bacaan ringan-Bahaya lama lama di Belanda ini) beliau mengundang beberapa teman baiknya termasuk saya besok hari senen. Saya merasa trimakasih dan bangga, bahwa saya dimasukkan dalam katagori teman baik pak Sobron, seorang sastrawan yang besar, ahli bahasa Indonesia dan sinolog. Saya harus mengakui bahwa saya ini adalah fan dari pak Sobron, setiap kali saya buka email, saya cari-cari karangan pak Sobron dan dengan hati-hati jangan sampai keliwatan. Pasti saya baca meskipun saya hari itu mendapatkan infuus chemoterapi. Buah tulisan pak Sobron enak dibaca, saya rasa beliau pandai memilih kata-katanya yang akan dipakai dalam tulisannya dan tata bahasanya tidak sulit dibaca, meskipun isnya berat! Inilah saya katakan keistimewaan penulis seperti beliau ini. Sayang sekali karena saya sedang pendapatkan chemoterapi dengan gejala sampingannya, seperti diare, mules maka saya tidak berani pergi ke Almere untuk memenuhi undangan kawan yang baik ini. Sayang sampai sekarang ini saya masih belum pernah melihat Pak Sobron an sich, tetapi aya akan berjanji pasti kita bisa bertemu muka untuk memperdalam persahabatan antar kita. Dr. Han Hwie-Song Breda, 4 juni 2006 Holland Yahoo! Groups Sponsor ~--> You can search right from your browser? It's easy and it's free. See how. http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil dari CATATAN SAYA ( Jadi Orang Indonesia )
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A   ( Jadi Orang Indonesia ) Lama saya memikirkan dan mencari tahu perihal kehidupan rakyat di sekitar tetangga negara kita - RI. Misalnya kehidupan rakyat di Malaysia - Singapura - Filipina - Thailand - Hong Kong - Taiwan - ini yang sekitar negara tetangga kita saja. Lalu tetangga yang agak jauh - misalnya Nepal - Bhutan - Pakistan - India - Australia - Jepang dan lain-lainnya. Lalu apakah yang dapat saya simpulkan dengan sedikit atau sekadar mempelajari - mengamati kehidupan rakyat di negara-negara tersebut? Saya lihat dan menurut pengamatan saya - rakyat kita rakyat Indonesia - adalah yang paling menderita kehidupannya - sangat lama dan berkepanjangan - bagaikan jalan tak ada ujung. Dengan bahasa kampungannya - kehidupan rakyat kita rakyat Indonesis rasanya sangat sial! Sejak dari sejarah-gelap-bangsa tahun 1965 dulu itu - hingga kini - rakyat Indonesia hidup dalam begitu gelap dan begitu terpuruk - penuh dengan penderitaan - kesengsaraan - selalu tertekan baik dalam soal perekonomian maupun dalam soal kehidupan sosial-budaya serta politiknya serta dalam perkara pemikiran yang bebas - tidak berani itu dan tidak berani ini - serba takut. Pabila kita perinci sejak dulu - di mana Indonesia ketika baru saja mengalami sejarah-gelap-bangsa peristiwa 1965 itu - mengalami pembunuhan - penyiksaan - penjara dan pembuangan - penculikan - penghilangan nyawa orang - pelecehan kemanusiaan dan kosong-melompongna HAM - sebanyak ratusan ribu yang menjadi korban sampai angka 3 juta orang. Lalu selanjutnya terus-menerus ada saja peristiwa lain yang menjadikan rakyat Indonesia - seperti peristiwa Tangjungpriok - Ambon-Maluku - Timor Timur yang jauh sebelumnya - Minahasa-Poso - Kalimantan dengan bunuh-bunuhan antara suku - Madura - Dayak - pemotongan kepala - Freeport - Papua Barat dan banyak lainnya sesudah itu sampai masa sekarang ini - sejak tsunami - gempa bumi Nias-Mentawai - lalu Merapi dan Yokya - Bantul - Klaten yang sekarang ini. Jadi yang saya lihat dan amati - memang benar - sejak tahun 1965 itu saampai kini - rakyat Indonesia selalu berada dalam keadaan yang menyedihkan. Sehingga dalam kepala saya lalu menerawang kata-kata - "menjadi orang Indonesia adalah sangat menyedihkan dan sangat menderita yang tak berkesudahan",- Harap jangan salah catat dan salah ingat - bukannya lalu sangat malu menjadi orang Indonesia seperti dalam puisi Taufiq Ismail itu - bukan! Menurut saya kita tidak perlu malu buat jadi orang Indonesia - tetapi bagaimana harus bangkit dari semua keterpurukan ini - itu soalnya! Lagi-lagi ada yang mengganjel dalam kepala saya - kita sayangnya ini - tidak punya seorang pemimpin yang berkaliber seperi Bung Karno. Kita tidak pernah dan belum pernah punya pimpinan seperti Bung Karno - sesudah Bung Karno meninggal - karena termasuk yang dibunuh lawan politiknya yang kini masih hidup penuh dengan kedamaian dalam pengertian dia aman-aman saja - terbentengi oleh para dan kaum kroninya dan anak-anak buahnya dan bekas anak-asuh dan anak-didiknya. Kita sudah sejak Bung Karno meninggal - belum pernah mendapat Pimpinan Nasional yang sejati! Seorang pimpinan yang paling pokok dan perlu yalah memimpin pikiran - memimpin pikiran dan perasaan rakyat dan kehidupan rakyat - sebagaimana yang dicontohkan Bung Karno. Apakah keadaan vacuum ini takkan ada lagi? Tak ada yang takkan tergantikan - hanya belum muncul saja dan kapannya, rasanya antara kita belum ada yang tahu. Tapi kerusakan yang paling hebat dan sampai kini dirasakan rakyat Indonesia setelah dan sesudah ada orang yang menggantikan Bung Karno itu - sesudah adanya dan berkuasanya Presiden yang kedua. Negara-negara lain yang saya sebutkan tadi bukannya tidak ada hal-hal buruk dan yang menjadikan rakyat negara itu menderita - sengsara. Tetapi tidak sehebat penderitaan rakyat Indonesia - tidak sehebat keterpurukan Indonesia di tengah masyarakat pergaulan dunia ini! Rakyat Indonesia mengalami penderitaan dan kesengsaraan disebabkan dua perkara. Pertama oleh pemerintah dan penguasanya sendiri serta alat-alat negaranya. Kedua oleh alam misalnya tsunami - gempa-bumi - letusan gunung-berapi - tanah-longsor - banjir termasuk banjir-bandang yang ada hubungan dengan polah-tingkah manusianya sendiri! Jadi ada beban-pikiran dalam kepala saya, yang ini nih,- betapa malangnya menjadi orang Indonesia!! Sekali lagi catat dan ingat - bukan malu jadi orang Indonesia - bukan! Tetapi malang dan keadaanya sangat menyedihkan. Jadi lalu bagaimana? Kita harus bangkit - harus berani berusaha keras buat menegakkan kepala! Dan kita harus menolong diri kita sendiri - dan sekali-kali jangan mengharapkan orang lain yang akan memberikan pertolongan, misalnya dari bangsa lain. Tetapi diri kitalah yang harus bangkit - harus berani dan menolong diri sendiri buat meninggalkan keterpurukan yang sangat berkepanjangan ini. Dan dalam keadaan beg
[budaya_tionghua] KISAH SERBA - SERBI ( Dua Orang Penjual Lunpia )
Sobron Aidit : K I S A HÂ S E R B A - S E R B I ( Dua Orang Penjual Lunpia ) Ada dua orang penjual Lunpia di pasar di kota kami,- Mereka sama-sama orang Vietnam. Satunya bernama Nguyen dan yang satunya lagi bernama Tuyet. Sudah lama saya memperhatikan dan mengamati mereka berdua ini - tentu yang saya maksud warungnya - kedainya. Letak kedua warung mereka ini agak berjauhan. Tetapi letak warung Tuyet, boleh dikatakan tempat orang-orang lalu-lalang - ramai orang hilir-mudik. Sedangkan warung Nguyen, letaknya tidak seramai warung Tuyet. Nah, disini yang saya lihat ada kelainannya. Kenapa orang-orang suka membeli lunpia di warung Nguyen - tidak di warung Tuyet - yang padahal letak warung Tuyet sangat baik - tempat di mana orang-orang lawat - hilir-mudik dan ramai. Seandainya di warung Tuyet ramai orang-orang membeli lunpia-nya, saya kira sangat wajar. Tetapi keadaan ini berbalik - malah di warung Nguyen, orang-orang ramai membeli lunpia. Saya jadi penasaran mau tahu - kira-kira apa sebabnya. Padahal yang udah tercatat dalam pikiran saya, kelebihan letak strategis warung Tuyet jauh lebih baik daripada warung Nguyen. Dan lagi Tuyet orangnya lebih cantik dari Nguyen - dan dua-duanya wanita Vietnam dan dua-duanya masih muda belia. Seharusnya atau sepantasnya - warung Tuyet-lah yang bakal mengeduk keuntungan dan laris manis bagaikan pisang-goreng. Tetapi ini tidak. Justru warung Nguyen yang banyak didatangi orang dan orang membeli lunpianya dan makannya dengan puas. Saya jadi lebih penasaran. Saya beli lunpia di dua warung itu. Dan saya makan lunpia dari buatan warung Tuyet dan Nguyen. Lama saya rasakan lunpianya - dengan mencari di mana letak kelainannya. Rasanya dua-dua lunpia di warung itu ya tidak begitu beda - rata-rata sama enaknya. Yang kelihatan di mata, begitu ramai orang-orang membeli lunpia di warung Nguyen yang padahal letak warung Nguyen tidak sebaik - tidak se-strategis warung Nguyen yang ramai orang lalu-lintas. Saya tetap penasaran. Saya ajak anak saya NIta yang sama-sama suka jajan dan suka makan seperti saya, turunan papanya. Hari itu kami beli lagi lunpia di dua warung mereka ini. Pendapat saya dan Nita sama - dua lunpia itu - tidak begitu nyata bedanya - ya sama-sama enak. Lalu kami agak lama berdiri di depan warung kedua-duanya - dan memperhatikan gerak-gerik dua gadis ini. Yang paling nyata yalah - Tuyet memang jauh lebih cantik dari Nguyen. Dan Tuyet terlihat agak genit - tapi judes dan samasekali tidak ramah kepada pembeli. Sedangkan Nguyen orangnya - kalau hanya dari wajah dan airmuka - biasa-biasa saja - tidak cantik amat - tapi tidak jelek. Dan ada satu yang paling menonjol - Nguyen sangat ramah - selalu senyum dan baik kepada pelanggan dan pembeli. Selalu berwajah terbuka - dan enak dipandang - sedap bila bicara dan omong-omong sekejap - ada komunikasi dengan pembeli. Tapi hal yang ada pada Nguyen - samasekali tidak ada pada Tuyet. Tuyet biarpun cantik dan agak genit - tapi judes - tidak ramah. Dari dialog dengan pembeli - ada kami dengar pembicaraan antara dua orang itu. Karena pembelinya tidak punya uang kecil dan Tuyet tidak ada pengembaliannya. "Nih uangnya - tukar sana dulusaya tidak punya uang kecil - letakkan dulu lunpianya di sini.",- Atau ada terdengar dia berkata kepada pembeli "Ya sama saja - yang ini juga masih panas...mau nggak yang ini.kalau nggak mau ya udahtunggu yang masih digoreng saja, nggak tahu berapa lama lagi",- Kejudesan Tuyet dan ketidakramahannya - samasekali tak ada pada Nguyen. Orang melihat gadis itu saja dengan wajah selalu senyum dan ramah - lalu sangat senang dan suka membeli lunpia di warung Nguyen. Dan pendapat saya ini, saya katakan pada anak saya yang sama-sama dengan saya hampir sesiangan itu. Nita juga berpendapat demikian. Saya jadi ingat ketika kami sedang kiprah-kiprahnya membuka restoran di Paris. Semboyan yang kami buat untuk diri kami sendiri. Mau berdagang? Haruslah murah senyum - harus ramah-tamah dan selalu menyenangkan pembeli dan pelanggan. Tidak bisa ramah dan sangat mahal senyum - jangan menyesal kalau jualanmu tidak laku. Orang mau makan sambil mendapat ladenan yang ramah - yang baik dan yang menyenangkan. Biarpun makanannya enak - tetapi diladeni dengan muka asem dan wajah berkerut - terlihat suram - gelap mau hujan, jangan harap dagangan akan laku! Saya kira begitulah perkara kelainan yang terdapat di dua warung gadis-gadis ini. Cantik - genit, tetapi jauh daripada ramah - bahkan agak judes - orang akan segan membeli di situ. Dan yang satunya ini - gadis biasa-biasa saja dalam raut-muka. Tetapi dia sangat ramah dan sangat baik dalam meladeni pembeli dan pelanggan - warung dan jualannya akan sangat laku. Dan kami berdua yang pernah bergelimang - di resto kami di Paris, mengalami keadaan itu semua. Sudah itu barulah saya merasa puas dan tidak penasaran lagi, kenapa yang satu ini begitu dan yang
[budaya_tionghua] OOT: MINGGU PAGI ( Bacaan Ringan - Bahaya Lama-Lama di Belanda Ini )
Sobron Aidit : M I N G G U  P A G I (Bacaan Ringan - Bahaya Lama-Lama di Belanda ini! ) Ketika tuan-rumah kengkap sedang duduk-duduk berdua dengan santainya - saya berkata mengungkapkan perasaan saya : "Bahaya lama-lama di rumah kalian ini!", kata saya. Mendengar saya berkata begitu - mereka agak kaget dan heran sekali. "Lho kenapa sih? Ada apa yang salah...",? "Yang salah ya saya sendiri, sebab selama saya diam di rumah ini, maunya hanya makanmakan...saja. Dan saya nggak bisa atau sangat sukit menahan diri! Karena dipihak lain, Nita yang salahkenapa bikin masakan enak. Kenapa setiap masak selalu enak. Jadi sayanya yang nggak bisa nahan diri. Dan dieet saya jadi rusak - brantakan karena di rumah kalian ini. Sebab belum setengah jam, saya lalu mau makan inilah - mau makan itulah - karena banyak jenisnya dan semua sangat enak...",- kata saya. Berulah tuan dan nyonya rumah mengerti perkaranya. Dan hilanglah dari syakwasangka lainnya. Ini adalah benar - apa saja yang dimasak Nita jadi enak dan yang tadinya atau yang dulunya saya tidak suka - dengan Nita yang memasaknya jadi enak dan saya jadi mau makannya. Tidak itu saja - malah jadi lahap dan agak lupa diri. Mati-matian saya bertahan dieet selama saya sendirian di Paris, lalu di Belanda jadi rusak, semua hasil dieet - brantakan dan hancur-lebur! Kenapa saya lalu ke Belanda? Anak-anak saya rupanya merencanakan makan-bersama dengan beberapa teman-teman dekat saya. Termasuk beberapa penyair yang ada sekitar saya, yang saya tahu, mereka mengundang Mawi Ananta Joni dan Heri Latief dan bahkan Pak Han Swie-song yang dokter dan sastrawan-internet itu, yang tinggalnya di Breda. Semua ini merekalah yang mengambil inisiatif dan samasekai bukan saya. Tetap dalam hati saya sangat bersyukur sebab mereka masih ingat dan sayang sama saya, sehingga mereka panggil saya darti Paris buat makan-bersama dengan teman-teman dekat dan tertent. Sudah tentu tidak semua dan tidak banyak dan terbatas - sebab rumah kami kecil dan itupun ketika saya hitung-hitung sudah 30-an orang,- Dan hal ini juga betul - bahwa pabila saya lama diam di rumah anak-mantu saya ini - keadaan saya akan berbahaya - sebab maunya hanya makan saja..dan makannyamian..dieet saya rusak brantakan hancur-lebur karena nggak tahan melihat makanan enak. Dan masakan anak saya bagi saya bukan main enaknya - seperti dulu mamanya ketika masih hidup,- --- Holland,- Minggu Pagi - 4 Juni 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: Sanjak: Kepada Sastrawan Sobron Aidit.
Original Message Follows From: "Mawi" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Sobron" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Fw: [wahana-news] Sanjak: Kepada Sastrawan Sobron Aidit. Date: Sun, 4 Jun 2006 09:55:48 +0200 > Sanjak: > > > >   KEPADA PENYAIR SOBRON AIDIT > Oleh: Mawie Ananta Jonie. > > > Bron, ketika itu kita masih muda dan berdarah muda, > jumpa pertamakali di Cidurian bicara tentang sastra dan kota. > > Sesudah itu kau ke Peking negeri sahabat bertembok besar, > bulan Desember1964 aku ke Benua China untuk tugas belajar. > > Setelah G 30 S 1965 barisan kita digoncang pertikaian. > perkenalan kita digalang selama dalam penampungan. > > Kau ke desa aku juga ke desa belajar pada petani, > untuk membedakan mana pohon lalang mana pohon padi. > > Suatu hari aku pamit padamu Bron dan Wati di depan pintu, > kau sekeluarga menyalami dengan harapan terbaik untukku. > > Ketika aku sekeluarga hendak memilih jalan ke Barat, > kudengar bahwa kau dan anak-anak sudah punya tempat. > > Kini dalam usiamu yang ke 72 dan aku 65 rambut sudah putih > di negeri orang kita beranak-cucu membela merah putih. > > Kita kehilangan masa-masa muda yang berharga dan indah > tidak apa orang "yang bertanah air tapi tidak bertanah"! > > Di negeri tempat menumpang kita nyanyikan lagu umur panjang! > > > Amsterdam, 03 Juni 2006. > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] puisi PUISI
Sobron Aidit :    P U I S I Aku tidak bisa lagi bikin puisi lantaran kukira selama ini kehidupanku sendiri itulah puisi. Dari tutup-buku ke buka-buku tutup-buku lagi itulah keindahan kehidupanku selama ini lalu apakah itu bukan puisi? puisi kehidupan dari rentang kehidupanku tertulis tanpa huruf - tanpa buku tanpa larik - tanpa kalimat tapi semua itu bagaikan tugu,- Holland,- 4 Juni 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Ke Belanda Lagi )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A  ( Ke Belanda Lagi ) Tidak ada tiket yang biasa saya gunakan - biasanya saya selalu berangkat pagi dari Paris ke Belanda. Tapi tiketnya habis buat pagi. Terpaksa yang malam - berangkat jam 15.55 dari Paris dan sampai di Belanda ke rumah kami di kota Almere yang jauhnya 28 km dari Amsterdam, pada jam 21.00,- Tetapi hari masih benderang sebab musimpanas - matahari akan masuk keperaduannya sesudah jam 21.30. Dan sebenarnya dalam hati saya agak sedikit dongkol kepada pihak Perancis. Sebab Jawatan Kereta-Api Belanda menjual tiket kereta-cepat Thalys, pergi-pulang dengan harga 10 euro! Sebab bertepatan dengan usia Thalys 10 tahun selama beroperasi di Eropa ini. Padahal kalau harga biasanya seharga 184 euro buat pergi-pulang Paris - Amsterdam. Dan yang menjual tiket begitu murah - hanya pihak Belanda yang padahal kereta Thalys itu adalah kepunyaan Perancis! Ini benar-benar gila nih! Di Perancis tidak ada "gerakan baik" itu. Heran kan! Usia Thalys genap 10 tahun yang kereta Perancis itu, diperingati Belanda secara lebih baik dan meriah. Saya pesan kepada anak saya, agar tolong belikan tiket murah itu. Rentang waktu penjualan tiket itu hanya dalam 10 hari.Ternyata katanya dalam 5 hari sudah habis! Lalu ada lagi yang seharga 25 euro. Tapi juga sudah habis tidak sampai 10 hari! Ya tentu saja yang biasanya seharga ratusan euro - kini hanya 10 dan 25 euro! Dalam batin saya - kereta Thalys berulangtahun 10 tahun yang kepunyaan Perancis itu - orang Belanda dan penduduk Belandalah yang untung! Kami penduduk Perancis boleh gigit jari kalau perlu sampai putus! Sampai di rumah - yang paling sudah menunggu saya cucu saya yang ke vierde - Raja Perang kecil - Pangeran dari Soreang Bandung yang lahirnya di Paris 10 tahun yang lalu. Berry sudah kangen betul dengan kakeknya. Dan kedua belah pipi saya "hampir bonyok" diciuminya melepas kangen berat. Sambil berbisik dekat telinga saya dia bilang: "Nggak lupa kan ya pesan Berry ke kakek, harus bawa apa ke Berry",- "Nggaklah...di sana ada, sudah kakek simpan baik-baik",- Kesukaan Berry sama petit croissant dan sosis Perancis, melebihi kakaknya Laura yang hanya suka coklat - chocolat dari Paris,- Saya berada di tengah anak-cucu lagi, dan besok hari Senen akan kumpul semua lilin yang sembilan ini - akan menyala pada besok ketika makan-malamnya - Wita sekeluarga dan tiga anak bersama suaminya. Saya akan pulang ke Paris - sarang dan kandang saya tapi juga istana saya, pada tanggal 20 Juni 06,- Rasanya sudah terlalu lama saya meninggalkan istana saya yang saya namakan sarang saya,- -- Holland,- 4 Juni 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: KOLOM SAYA ( Urutan Kejahatan Suharto )
Sobron Aidit : K O L O M  S A Y A ( Urutan Kejahatan  Suharto ) Menurut saya yang menjadi catatan saya selama ini - kejahatan atau kalau boleh dikatakan dosa Suharto - haruslah ada urutannya. Apa yang pokok - apa yang didahulukan - sudah itu menurut urutan karena akibatnya atau dampaknya. Yang Pertama = kejahatan Suharto, terlalu dan bukan main banyaknya membunuh orang - rakyat dan penduduk Indonesia. Jumlahnya dari ratusan ribu orang sampai angka 3 juta. Pembunuhan ini dan juga dengan sampingannnya - dipenjara - disiksa - diculik - dihilangkan begitu saja dalam pengertina dibunuh - adalah jalan utama buat Suharto berkuasa dan menegakkan kekuasaannya yang sampai 32 tahun itu. Semua ini dijalankannya tanpa pengadilan - tanpa para korban bisa membela diri. Lenyap dilalap dan ludas begitu saja. Inilah kejahatan utama Suharto! Dan akibat pembantaian yang luarbiasa ini - membikin rakyat dan penduduk selalu dalam ketakutan - ketidakpastian - dan terdiam kaku - tidak berani ngomong apa adanya - tidak berani bilang tidak walaupun dia tahu bahwa itu adalah ya. Jadi Suharto sangat berhasil gemilang dalam membikin orang dan rakyatnya kehilangan moril - kehilangan semangat dan kehilangan keberanian. Ini menyebabkan kemerosotan jiwa dan hati nurani manusia. Suharto sangat berhasil membikin rakyat dan penduduk jadi bodoh dan selalu membebek. Selama dia berkuasa dan sampai kini akibatnya tak tersembuhkan. Bisa kita lihat pada diri para penguasa - para petinggi yang ada di lembaga legislatif - eksekutif dan yudikatif. TIga lembaga pertanda demokrasi ini pada hakekatnya tidak jalan sebagaimana Trias Politica dari embrionya semula. Jalannya rancu - eksekutif bisa mencampuri badan legislatif dan badan legislatif bisa menekan badan eksekutif dan semua tergantung keperluan dan kebutuhan. Yang seharusnya berdiri sendiri dan bebas dengan masing-masing bidang yang digeluti. Yang Kedua = KKN terutama korupsi. Suharto sangat berhasil memberikan contoh kepada bawahannya - kepada keluarganya sendiri - bagaimana seni korupsi. Dan sejak Suharto berkuasa - dia sudah meng-akumulasi harta kekayaannya - terutama pada diri sekeluarganya. Sampai kini kejahatan korupsinya tidak ada yang berani mengutak-ngutik. Tidak ada yang berani membukakan kejahatannya dalam korupsi. Mungkin bisa saya simpulkan, dua kejahatan ini adalah bagian terbesar dari kejahatan politik dan kejahatan ekonominya. Namun di atas segala-galanya - yang paling utama yang harus kita usut dan fokuskan agar semua sejarah-gelap-bangsa ini, dari sinilah - dari nomor Pertama di atas tadi yang paling pokok kita selesaikan. Yang nyangkutnya paling berbahaya dan paling besar kejahatannya adalah dari segi pembunuhan massal - yang secara langsung memporakporandakan HAM. Banyak pendapat dan uraian selama ini, hanya berpokok pada kejahatan ekonominya ( Yang Kedua ). Menurut saya haruslah diurut dari kejahatan utamanya - pembantaian manusia yang sampai 3 juta itu - sudah itu barulah kita mengusut kejahatan ekonominya. Sekarang kejahatan utama Suharto seakan-akan secara terang-terangan mau dihilangkan - dengan segala per-Undang-undangan dan Peraturan yang mau menghapuskan kesalahan dan kejahatan Suharto. Mau mengampuninya dan mau membebaskan Suharto dari segala kejahatan utamanya! Sebenarnya kalau menuruti pikiran-pikiran yang banyak sekarang - Suharto ini mau dibebaskan dari seluruh kejahatannya - dan maunya tetap sebagai Orang Baik - Bapak Pembangunan dan Pemimpin Yang Berjasa Besar. Pikiran begini, bisa kita lihat dan amati - kebanyakannya tentu saja dari pihak kroni maupun yang dulu kecipratan rezeki yang dipancarkan Suharto. Dan sekiranya Suharto dapat diusut - diperiksa - diteliti,- orang-orang ini kebanyakannya turut kebagian keuntungan dan harta kekayaan yang diperciki oleh Suharto. Jadi menurut saya - tugas utama gerakan buat menghadapkan Suharto ke pengadilan atau memeriksanya - menelitinya - bukanlah dari segi kejahatan ekonominya tetapi yang paling pokok yalah dari kejahatan politiknya - pembunuhan massal yang menjadikan rakyat dan penduduk bermatian sampai jumlahnya 3 juta itu - termasuk yang sampai sekarang belum diorangkan dan belum dimanusiakan - menjadi tidak orang - tidak manusia yang seutuhnya,- - Paris,- 1 Juni 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the w
[budaya_tionghua] OOT: CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Tetangga )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A    ( T e t a n g g a ) Monsieur Didier sudah lama saya kenal orangnya. Dia diam tak jauh dari gedung apartemen saya. Hampir setiap pagi dia selalu berjalan dengan mademoiselle Karine yang satu gedung dengan monsieur Didier. Mereka berdua selalu jalan bersama - dan masing-masing membawa anjing kesayangan dan kebanggaannya. Keliling beberapa gedung apartemen dan lalu naik atau nanjak bukit dekat kompleks perumahan kami. Ketika pabila saya berpapasan dengan sepasang orang ini - selalu saya yang lebih duluan mengucapkan tegur-sapa..bonjour monsieur-dame...lalu sedikit menganggukkan kepala. Dan mademoiselle Karine menjawab dengan sedikit senyum. Tetapi Tuan Didier tidak berubah muka. Diam - senyum tidak - menjawabpun tidak. Tadinya dalam batin saya - sombong amat laki-laki ini sih! Tapi lalu timbul kesadaran saya - "kewajiban" saya menegur-sapa mereka dengan baik-baik. Lalu kenapa kamu harus marah hai simon...! Begitulah kata saya kepada diri saya sendiri. Lakukan kewajibabn kamu - pasal orang lain tidak mau menjawab - itu hak dia - maunya dia begitu - lalu kamu mau apa, kalau bakal marah tidak disahuti orang - ya jangan menegur-sapa orang dong!,- kata saya kepada saya. Sejak itu saya terus menegur-sapa dengan baik kedua orang itu pabila berpapasan. Dan nona Karine, tetap selalu senyum pabila saya menegur-sapa mereka. Nona Karine rupanya sama dengan Tuan Didier, sama-sama bujangan - juga sama dengan saya - tidak punya istri dan tidak punya suami. Tetapi nona Karine ini, tampaknya sudah agak tua. Wajah mukanya sudah tampak keriput berkedut-kedut. Dan orangnya kurus. Rasanya kalau ada angin terlalu kencang - maka nona Karine perlu bantuan buat menahannya agar tidak turut diterbangkan angin. Sebaliknya tuan Didier, tegap gempal dengan agus kata orang Jakarta, yang artinya agak gundul sedikit. Yah Tuhanku - Engkau telah memberkatiku - pada suatu hari dan setelah lama-lama saya tidak bosan menegur-sapa teman saya yang tetangga kompleks pergedungan - tuan Didier, tidak hujan tidak angin tahu-tahu malah dia duluan menegur-sapa saya. Bukan main saya senangnya - rasanya keuletan dan kemilitanan saya dalam menegur sapa tuan Didier telah berhasil! Sekarang dia sudah mau menegur-sapa saya dan - ini penting - dengan wajah cerah - senyum pula adanya! Tampak teman disebelahnya - nona Karine-pun tampaknya juga senang dan gembira, melihat temannya sudah mau berbaik-baik dengan saya. Lama-lama perkenalan kami yang hanya bertemu - berpapasan di jalan, dengan mereka berdua membawa anjingnya masing-masing, lalu kami terkadang berhenti sebentar. Dan sedikit ngobrol. TIdak tahu saya darimana ada ide ini. Mereka berdua ingin bertandang ke rumah saya. Dan saya sangat gembira menerima tamu ini. Begitulah dari yang tadinya merengut - yang pernah saya anggap sombong - kini sudah mau datang ke rumah saya. Rupanya pusat perhatian saya akan tuan Didier ini - berkelanjutan. Ketika kami bertiga nonton televisi di rumah saya dan kebetulan ada siaran yang agak lengkap tentang musibah gunung merapi, tuan dan nona, Didier dan Karine, sangat menaruh perhatian pada laporan tentang gunung merapi. Agak kaget saya setelah mendengar tuan Didier bertanya kepada saya : "Monsieur Simon kenal sama yang dibilang Mbah Maridjan tadi itu...?",- "Saya hanya kenal dari koran dan laporan tivi begini saja. Tapi saya tentu saja belum pernah bertemu orangnya...", kata saya. "Sangat menarik ya cerita tentang Mbah Maridjan itu - bagus ceritanya ya..", kata tuan Didier. "Apa pendapat monsieur tentangnya...?", kata saya. "Kalau saya ada kesempatan buat ke Indonesia - saya mau bertemu dengan Mbah Maridjan.."; kata Didier. Saya heran dan agak kaget juga mendengar pernyataannya itu. Dalam batin saya - apakah hanya itu saja lalu? Apakah tak ada tergerak hatinya buat mau membantu? Sekedar meringankan beban derita penduduk sekitar Merapi kami sana? Ya Allah ya Tuhanku - dan Puji Tuhan..Keesokan harinya tuan Didier mencari saya - katanya mereka berdua mau menyumbangkan sesuatu buat penduduk yang kena musibah Merapi itu. Ke mana mereka harus menyerahkan sumbangan ini? Maka sudah itu agak sibuklah saya mencari hubungan kepada beberapa instansi termasuk KBRI buat sumbangan ini. Dan dalam hati saya berdoa dan berharap - janganlah sampai sumbangan tetangga saya ini terkena virus korupsi! --- Paris,- 31 Mei 06,_ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia
[budaya_tionghua] FW: [S_A_F_C] KISAH SERBA - SERBI ( Penyiar Radio )
Original Message Follows From: "Sobron Aidit" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: [S_A_F_C] KISAHÂ SERBA - SERBI ( Penyiar Radio ) Date: Sun, 28 May 2006 23:46:58 +0000 Sobron Aidit : K I S A HÂ S E R B A - S E R B I ( Penyiar Radio ) Saya bertugas di Radio Beijing sebagai salah seorang redaktur Radio Beijing dan salah seorang penyiar Radio Beijing. Tugas ini saya kerjakan antara tahun 1979 sampai dengan tahun 1981. Ketika itu yang saya rasakan walaupun sibuk tetapi hati sangat senang. Sebab semua teman sekerja sangat baik - dan antara kami saling memperhatikan - saling peduli. Suasana kerja sangat serasi. Banyak antara pendengar kami menulis surat kepada kami - mereka menyatakan pedapatnya tentang apa saja yang mereka sukai dan bahkan ada pendapat yang mereka kemukakan kepada kami - sebagai saran - kritik - anjuran - dan sebagai bahan pertimbangan. Semua surat kami balas - dan ada bagian redaksi yang mengurusi surat para-pendengar - termasuk membalasnya. Ketika itu pemerintahan Orba-Suharto-Abri sedang kuasa-kuasanya. Ada secara agak tersembunyi melarang mendengarkan Radio Beijing. Tetapi manalah bisa melarang orang mau mendengarkan. Saya ingat akan restoran kami di Paris - ada larangan resmi bagi staflokal KBRI atau pegawai lainnya - agar jangan makan di restoran Indonesia di Paris - karena resto itu adalah resto PKI. Tapi manapula dipedulikan orang - masaksih makan dilarang! Beginilah terjadinya larangan itu - manapula para pendengar kami mau berpisah dengan kami! Saya menyiarkan yang terbanyak, adalah ruangan Taman Sastra - lalu Darmawisata di Tiongkok dan lainnya menyiarkan warta-berita biasa dan bagian lainnya di mana diperlukan. Taman Sastra termasuk menyiarkan cerpen - riwayat para pengarang terkenal Tiongkok dan soal-soal sastra-budaya lainnya. Sebagai pegawai bagian penyiaran - kepada kami ada makanan tambahan - susu dan telur. Pembagian ini memang khusus buat para penyiar. Pabila saya sedang sakit - sakit yang berhubungan dengan pekerjaan penyiaran - misalnya sakit tenggorokan - batuk-batuk - sakit bagian leher dan mempengaruhi suara - nah, ketika itu samasekali dianjurkan agar jangan menyiar. Karena tidak baik efeknya bagi mutu siaran. Tidak kama sesudah itu biasanya akan ada surat para-pendengar yang menanyakan kepada kami - kenapa kini kami lama tidak mendengarkan suara Bung Salaman? Demikian tanya beberapa para-pendengar itu. Biasanya surat itu dari Kalimantan - Jawa Timur dan bagian Indonesia lainnya. Dari Kalimantan - dari beberapa kota seperti Pontianak - Banjarmasin - Sintang - Sambas. Lalu dari Banyuwangi - Surabaya dan ada lagi kota-kota kecil lainnya. Di sana suara Radio Beijing sangat jelas. Malah kami di Beijing sendiri sulit mendengarkan suara Radio Beijing!! Sebab suara dan arah angin - memang ditujukan ke bagian selatan suara-siaran. Beberapa teman saya yang mengenal saya - akan tahu - pabila saya tidak menyiar - itu tandanya kesehatan saya sedang terganggu. Tetapi pabila saya menyiar dengan suara yang baik, itu tandanya saya sedang prima - dengan kesehatan yang baik dan sehat-segar. Menjadi seorang penyiar harus selalu dalam kondisi yang baik - sehat dan prima. Tadi saya tuliskan ada yang menanyakan kenapa Bung Salaman tidak terdengar suaranya. Nama Salaman adalah salah satu nama samaran saya yang sebanyak 25 buah itu. Saya teringat salah satu yang saya siarkan adalah - bagaimana satu kereta-api barang yang beberapa wagonnya membawa banyak domba dari Xinjiang - dari ibukotanya Urumchi ( teman-teman di budaya-Tionghua, tolong betulkan kalau salah tulis dengan pinyinnya - sangat termiakasih - xiexie nin! ). Tiongkok itu sangat luas. Buat membawa ratusan domba itu dengan kereta-api barang buat menuju kota Kanton - Guangdong - memerlukan satu minggu! Tentu saja ini adalah kereta barang - dan yang dibawa itu kebanyakan domba yang tadinya gemuk-gemuk dan besar dan berat. Sudah tentu banyak singgah di beberapa kota sepanjang perjalanan yang ribuan km itu. Dan harus selalu diperiksa - jangan sampai ada yang mati atau sakit atau kurang makanan. Sesampainya di Guangdong - rata-rata seekor domba berkurang antara 10 kg sampai belasan kg. Saya kira karena selama seminggu itu - domba-domba yang tadinya begitu gemuk - tetapi diayak dalam wagon - dalam perjalanan yang begitu jauh - lama - maka akibatnya domba-domba tersebut pada kurus - tapi itu buat sementara dalam perjalanan. Cerita ini menggambarkan begitulah luasnya Tiongkok - dari Utara menuju Selatan, pakai kereta-api memerlukan satu minggu! Tentu saja lain dengan kereta penumpang yang isinya orang. Tapi tetap memerlukan beberapa hari! Ad
[budaya_tionghua] puisi SEKITAR TANAHAIRKU KINI
Sobron Aidit : SEKITAR TANAHAIRKU KINI Ancaman gunung merapi musibah gempa bumi lagi-lagi tersedia bahan korupsi. Yang korban - tersiksa berkepanjangan yang korupsi - beruntung dapat lagi kekayaan bantuan mengalir, tapi hilang baru sampai pelabuhan. Hati sanubari dan Tuhan melihat banyak orang-orang baik tapi juga tak sedikit orang-orang jahat. O, kapankah isi tanahairku berubah tidak mengikuti jalannya sejarah yang selalu lain di depan lain di belakang? Kulihat begitu banyak kemunafikan di depannya ramah dengan tegur-sapa tapi hatinya berbisa dan penuh racun. Yang jadi korban - menanti bantuan yang korupsi diam-diam menghilang maka tertipulah yang menyumbang. Kepada siapakah mau mengadu? semua aparat bagaikan tertutup pintu Tuhan, Engkau bacakah puisiku ini? Paris,- 31 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] KISAH SERB-SERBI ( Melihat Operasi Otak di Shanghai )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A - S E R B I ( Melihat Operasi Otak di Shanghai ) Ketika kami masih tinggal di Tiongkok, setiap liburan musimpanas, selalu diberi kesempatan meninjau ke berbagai daerah di Tiongkok. Lamanya satu bulan - biasanya antara sekitar tanggal 20-an Juli sampai sekitar 20-an Agustus, di mana cuaca udara sedang sepanas-panasnya. Selama satu bulan itu kepada kami ditunjukkan semua kemajuan tehnik - kemajuan pembangunan Tiongkok Sosialis dan obyek yang pantas dan sebaiknya diperlihatkan. Jadi dalam masa satu bulan itu - kami sangat merasakan kegembiraan dan sukacita yang dapat kami nikmati selama itu. Salah satu obyek dari acara peninjauan kami adalah melihat Operasi Otak di salahsatu Rumahsakit di Shanghai,- Ini terjadi pada tahun 1974. Biasanya rombongan kami dibagi regu per-regu, sebab tidak semua yang mau meninjau obyek yang akan diperlihatkan - boleh memilih acara yang mana yang disukainya. Saya memilih mau melihat dan menyaksikan Operasi Otak di salah satu RS Shanghai ini; Rombongan kami ber-duabelas orang. Sebelum masuk kamar operasi - kami dilminta masuk kamar ganti-pakaian buat berganti-pakaian yang serba putih termasuk topi - yang kelihatannya semuanya bagaikan dokter atau jururawat. Ini keharusan - sebab menjaga pasien dan ruangan agar steril-persisi. Kami diperkenalkan dengan semua petugas yang menjadi tim operasi itu, ada lima orang. Kalau sudah berpakaian begini - kami sudah tak mengenal siapa-siapa lagi - semuanya hanya kelihatan matanya saja - sedangkan mulutnyapun pakai masker. Yang akan dioperasi namanya Lao Lie ( Lao artinya sebutan buat orang yang kita hormati atau yang sudah lebih tua dari kita). Operasi akan segera dimulai - jadi kepada kami ditunjukkan mula pertama atau awal persiapan terakhir dari sebuah operasi. Operasi ini tidak menggunakan bius dengan obat-bius. Semuanya pakai tusukjarum. Ada beberapa bagian badan Lao Lie yang ditusukjarum - dari badan sampai kepalanya, jarumjarum seperti pancangan tiang kapal - banyak juga kami lihat. Sesudah beberapa menit, lalu dicoba oleh diokter, terutama bagian kepala - apakah masih terasa sakit." Lao Lie, bagaimana rasanya...Masih ada terasa sakitnya atau sudah hilang - tak ada lagi terasa sakitnya? Dan Lao LIe menjawab masih sedikit lagi. Dan sesudah itu lalu ditanya lagi - apakah masih terasa sakit. Ketika Lao Lie menjawab sudah tak ada lagi rasa sakit dan sudah terasa kebal - barulah para dokter dan tim itu mulai. Di bagian kepala yang akan dioperasi - ketika itu mau mengambil contoh kangker otak dari dalam otak - sudah dibentangkan kain putih - steril. Bau alkohol kemana-mana. Jadi di bagian kepala yang akan dibuka itu - hanya terlihat bagian kepala segi empat - dari lobang kain yang sengaja dibikin begitu. Dan mulailah alat mesin bor - yang akan mengebor kepala Lao Lie. Rupanya semua sudah menguasai - akan berapa dalam pengeboran itu - ada celah antara bagian otak dengan kulit tempurung kepala. Dan celah itu sangat tipis. Dan para dokter sudah paham tentu. Tetapi bagi kami orang awam ini - ngeri juga melihatnya, bayangkan kepala orang dibor! Pengeboran ini sebanyak empat lobang. Dan dari lobang satu ke lobang lainnya dihubungkan dengan gergaji halus yang akan menggergaji kulit tempurung otak itu. Dan dimulailah buat memotong atau menggergaji tempurung kepala Lao Lie. Dalam pada itu dokter selalu bercakap-cakap dengan pasien dan pasiennya Lao Lie selalu menjawab dengan tepat - dan sadar sepenuhnya. Dan setelah empat lobang dari kulit tempurung kepala itu dapat saling dibuka - maka kulit tempurung kepala itu lalu dibuka dan diangkat dan lalu diletakkan tak jauh dari kepala Lao Lie. Kami sudah melihat bagian otak itu - agak jernih dan ada air putih kekuningan. Bentuknya seperti obor-obor di laut - tapi dalam keadaan menyatu - harus dibuka dan dicari bagian otak yag terserang tumor ganas itu. Nah pada bagian ini - di mana tim kedokteran sibuk minta alat-alat penjepit - pinset - lalu lap buat steril dan sebagainya. Dan melihat semua ini - ada teman kami yang sama-sama kami itu - tiba-tiba saja mau jatuh - dan lalu pingsan. Dan sedikit heboh - sebab petugas tim ada yang mengangkatnya ke ruangan lain. Rupanya teman ini - seorang teman termuda dari kami - berusia 18 tahun. Yang saya agak ngeri - ketika para dokter itu saling unjukkan alat-alat pinset - pisau - gunting kecil - dan pada bayangan saya - sekiranya alat-alat itu tiba-tiba jatuhnya ke dalam isi otak itu - maka habislah si pasien! Sebab oper-operan alat kecil itu sangat dekat dengan lobang yang dipenuhi isi otak si pasien. Kemungkinan ini tetap ada - demikian pikiran saya yang sederhana ini. Dan para dokter sudah menemukan ada gumpalan daging yang mengganggu jalannya isi otak yang warnanya putih itu. Sangat berhati-hati dokter ketika pada puncak operasi ini. Tetapi tetap ada tanyajawab antara dokter dengan pasien. " Bagaimana rasanya Lao Lie..."? "Teruskan.
[budaya_tionghua] OOT: MINGGU PAGI ( Pesta Kerja - Pesta Makan )
Sobron Aidit : M I N G G U  P A G I ( Pesta Kerja - Pesta  Makan ) Sambil kerja atau sesudah usai kerja lalu makan-makan enak - nah, itu bolah dikatakan hidup santai. Dan kekurangan saya yang sangat banyak itu - antaranya yalah : suka makan enak. Pabila saya rasa enak dan walaupun buat mendatanginya jauh - sulit rumit - tapi saya datangi juga - beli - masak dan makan! Begitulah hidup saya pabila sudah hari Sabtu atau hari Minggu. Coba, buat yang hanya mau makan kue cakue saja, saya harus jauh-jauh mendatanginya . Ke Chinatown sana. Dari rumah saya - jalan kaki dulu menuju stasiun RER, lalu naik RER A, lalu turun dan tukar lagi naik metro. Sebelum naik metro dalam perpindahan ini - jalan jauh lagi menuju stasiun metronya. Lalu begitu sampai di kota China-town, Paris 13, harus jalan lagi. Dan apa yang dibeli? Hanya dua kue cakue - dua kue semacam onde-onde ditaburi wijen, dan sebungkus kacangrebus yang di rumah saya rebus lagi agar lunak dan lebih enak. Dan dua buah bakpao yang masih berasap karena baru diangkat dari dandangnya. Yang eksotiknya, kue jenis yang saya sebutkan ini - masih hangat dan ngepul - baru diangkat dari kuali penggorengannya - dan saya lihat sendiri, sebab saya di dekat dapurnya! Begitu jauh - begitu bersusah payah mendatanginya - ini buat ukuran orang sejenis saya. Sudah tua - dengan badan yang ringkih dan tidak lagi sesehat tahun-tahun yang lalu. Agak pincang dan hanya bisa berjalan lambat,- Tetapi buat itu semua - "penderitaan dan perjuangan" buat mendapatkan makanan yang saya anggap enak itu - hanya buat belanja itu saja - tidak ke mana-mana - saya memerlukan 4 jam pergi pulang! Betapa banyak buang waktu! Tetapi yang namanya makanan-enak - cocok dan sedap untuk saya - betapapun jauh - rumitnya buat didatangi - pergi juga - lakoni juga! Dan itulah saya! "Untungnya" malamnya ada hiburan yang sangat bagus dan sangat mempesona. Tadi malam di televisi ada pertandingan sepakbola antara Kesebelasan Nasional Mexico dengan kesebelasan Nasional Perancis. Kesebelan Nasional Perancis, dimotori oleh Zidan pemain nasional Perancis dan Barthez sebagai penjaga gawangnya - juga pemain nasional. Di atas kertas rasanya Perancis yang akan menang. Kenyataannya memang demikian. Perancis menang 1 : 0, diciptakan pada babak pertama oleh Malouda, pemain harapan Perancis. Tetapi dari segi tehnik, sebenarnya sangat berimbang - malah Perancis banyak kalah inisiative dengan Mexico. Mexico sangat bermain baik - bagus dan bersih - sangat faire-play. Perancis agak kasar dan banyak mendapat kartu-kuning. Pihak kesebelasan Mexico permainannya sangat menawan dan sangat enak dilihat. Tapi Perancis matimatian bertahan - sangat keras dan berambisi besar buat menang. Bayangkan kalau kalah - sudah dikandang sendiri kok bisa kalah! Dan pemain andalan Zidan, peranannya hanya membagi-bagikan bola secara tepat dan persisi. Setengah main, Zidan keluar - tampaknya sangat lelah dan kurang semangat. Dan betapa saya sambil nonton sambil makan kacangrebus yang masih hangat-hangat kuku. Selesai dan usai pertandingan - maka kacangrebuspun habis dan ludas. Dan sama-sama puaslah! Kerja tadi siangnya - capek dan lelah - dan malamnya santai makan kacangrebus. Berakit-rakit ke hulu - berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu - bersenang-senang kemudian! Apakah cocok dan boleh peribahasa itu saya umpamakan dengan kehidupan saya buat hari itu saja? Paris,- 28 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil dari CATATAN SAYA ( Islam Radikalist-Fundamentalist Versus Isl
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A ( Islam Radikalist - Fundamentalist versus Islam Mode-  rat? ) Ketua PB NU KH. Hasyim Muzadi dengan terbuka sudah menyatakan? pabila pihak Kepolisian memerlukan bantuan buat mengatsi polah-tingkah yang semau-maunya menggantikan yang sebenarnya menjadi tugas Kepolisian, NU siap membantu Kepolisian dalam mengatasi kemelut semau-maunya dari pihak Islam Fund-Rad ini - terutama FPI - MMI - FBR - KISDI dan lainnya. Hasyim Muzadi dengan sopan dan diplomatis mengatakan semua ini bisa dimengerti dan dipahami, karena seluruh pegawai-dinas Kepolisian lebih sedikit berbanding massa anggota yang suka bikin sweeping dan tukang bubarkan berbagai pertemuan dan rapat-rapat itu. Kini yang paling menonjol sebagai yang paling berani dan nekad membubarkan - mengusir orang-orang yang sedang rapat atau mengadakan pertemuan adalah FPI, yang sebenarnya massanya sangat banyak, termasuk Laskar Jihad. Di atas adalah bahasa Hasyim Muzadi - halus dan diplomatis. Saya kira kalau bahasa biasa atau agak kasarnya yalah : pihak Kepolisian sangat ngeri dan takut berhadapan dengan massa Islam Fund-Rad ini. Pihak Kepolisian nggak punya nyali berhadapan dengan orang-orang beringas dengan wajah sangar ini. Pihak Kepolisian boleh dikatakan dikentutin dan diberakin dari pihak massa Islam Fund-Rad ini! Masih ingat ketika mereka mengirimkan pasukan laskar sebanyak 10.000 ke Maluku - Ambon dulu itu? Pengiriman itu di bawah mata-kepala-hidung Kepolisian - berkapal-kapal dan mereka dengan tenang tidak ada yang berani mengutik mereka. Massa Islam Fund-Rad ini massa anggotanya memang luarbiasa banyaknya - termasuk semua unsur dari Islam Fund-Rad yang tidak ada hubungan dengan nama organisasi ini. Demi mengatasi keadaan dan juga perbuatan-sepak-terjang mereka ini sudah sangat keterlaluan - termasuk mereka sudah dengan berani mengusir dan membubarkan rapat yang di tengah rapatnya ada Gus Dur tokoh utama NU dulunya beserta Istri Gus Dur yang mau dilecehklan begitu saja - sudah tentu perkara ini bisa menjadi perkara besar. Dan Hasyim MUzadi sudah menawarkan kepada pihak Kepolisian buat membantu Kepolisian dengan menurunkan pasukan Banser-NU yang juga sangat berani - terkenal gagah perwira. Itu artinya - peringatan sangat keras terhadap Islam Fund-Rad ini dari pihak Islam Moderat. Pihak Islam Moderat sangat menahan diri - cukup sabar, apalagi mengingat perbuatan dan sepakterjang Islam Fund-Rad ini mengatasnamakan Islam keseluruhan. Bukankah perkara ini merusak citra Islam keseluruhan. Sebab pihak Islam Moderat sangat tidak setuju semua sepakterjang yang semaunya ini - yang sudah dapat dianggap menggantikan tugas Kepolisian - semaunya membubarkan - mengusir bahkan bisa memukuli anggota yang sedang rapat - pertemuan itu. Keluarga Gus Dur beserta istrinya juga langsung kena labrak orang-orang yang bringas dan galak itu! Lalu apakah yang bisa terjadi? Bukannya tidak mungkin pihak Islam Fund-Rad akan berhadapan dengan pihak Islam Moderat. Tampaknya selama ini pihak Islam Moderat sudah begitu menahan diri - dan kesabarannya tampaknya sudah pada batasnya. Pihak Muzadi saya anggap sangat sopan dan halus mengajukan perkara ini kepada pihak Kepolisian - katanya, semua ini pabila ada permintaan bantuan dari pihak Kepolisian sendiri - maka kami siap menurunkan, laskar Banser kami. Kalau tidak - demikian kata Hasyim, sama saja salahnya antara saya dengan mereka! Masih ingat perkosaan yang dialami para wanita keturunan Tionghoa di bulan Mei 1998? Massa ketika itu kebanyakan adalah massanya orang-orang ini. Sedangkan tentara dan polisi kebanyakan hanya menonton saja - semua perkosaan - penjarahan dan pembakaran manusia di dalam gedung - pertokoan itu - dibiarkan oleh pihak Kepolisian dan Tentara. Sudah diketahui secara umum, ini termasuk pekerjaan konspirasi antara Prabowo dan pihak Islam Fund-Rad itu. Dan menurut berita-dalam, mereka para pelaku ini sangat marah kepada Prabowo. karena Prabowo tidak memenuhi janji akan membayar mereka. Termasuk kepada pihak Habib Razieq, panglima serta jenderal lapangannya. Untuk menghindari segala kemungkinan itu, Prabowo mengasingkan diri selama 3 tahun di tempat teman sekolahnya dulu - di Kerajaan Yordania. Setelah amper kemarahan menurun barulah Prabowo muncul dan berani keluar dari pengasingan atas dirinya sendiri. Njelimet ya - cukup rumit! Tampaknya kenekadan dan keberingasan pihak Islam Fund-Rad ini hanya pihak Islam Moderat yang bisa mengatasi - Islam - sama-sama Islam. Sedangkan pihak Kepolisian selama ini hanya jadi penonton - dan itupun penonton pasive - mungkin karena tidak begitu enak dilihatin banyak orang - kok polisi takut sih? Pabila ada penggusuran rumah penduduk - tanah tanaman penduduk, bukan main polisi galak - dan kejamnya - main hancurkan - gebuk - usir. Tapi berhadapan dengan pihak Islam Fund-Rad, Kepolisian bukan main takutnya! Nggak berkutik! Tanahair kita - betapa banyak
[budaya_tionghua] puisi AKU SELALU INGAT KALIAN
Sobron Aidit : AKU SELALU INGAT KALIAN Belum rampung kerja perbaikan di tanah Rencong belum usai ancaman Merapi sudah ada korban gempa bumi inikah rentetan yang dulu tsunami? Tak pernah seharipun aku tak ingat kalian badanku - ragaku ada di tanah pengasingan jiwa dan hatiku ada di kampunghalaman bersama keluarga yang masih bernyawa renta dan tua yang menanti panggilan dan bersama teman-teman muda usia aku badannya saja ada di sini tapi jiwa-hatinya ada di sana. Kudatangi Sungai Seine kuraih airnya tangkupkan di tangan semoga air ini mengalir sampai Sungai Barito semoga alur ini sampai Sungai Solo. Teman-temanku - saudara-saudaraku mengapakah tanahair kita maka begitu menjadi terpuruk-dalam dan tak henti-henti musibah berdatangan? Para petinggi negeri sudah waktunya memeriksa diri lalu mengubah watak jangan lagi seperti dulu-dulu. Pertahankanlah Nusantara kita agar tak tenggelam - agar masih ada pada tahun-tahun depan benar-benarlah bertekad basmi korupsi pada musibah gempa bumi ini agar jangan ada tikus-tikus berkaki dua memperbaiki labu yang sudah bundar-bundar jadi tak keruan bentuk - menyong dan bergerigi,- --- Paris,- 27 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] CATATAN kecil dari CATATAN SAYA ( Paling Kaya Raya, Tapi Tidak Bahagia )
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A ( Paling Kaya Raya, Tapi Tidak Bahagia ) Beberapa tahun yang lalu, sebuah majalah The Forbes, yang mencatat orang-orang kaya sedunia, tertulis nama Kerajaan - Ratu Inggris - Kesultanan Brunai dan Suharto. Ketika itu nama Suharto pada daftar nomor 10. Di RI dia nomor satu - orang paling kaya di seluruh Indonesia. Daftar nama orang-orang kaya itu cukup banyak - buat catatan sedunia. Tapi nama orang Indonesia, hanya nama Suharto itulah. Beberapa waktu yang lalu, saya menulis, diktator yang paling beruntung di dunia - juga Suharto. Kejahatannya menggunung - tapi paling selamat - bahkan tidak sedikit yang mau mengampuninya. Diktator lainnya mengalami nasib yang sangat buruk - seperti Saddam Husein - Ceaucescu dari Rumania yang dua laki istri ditembak serentak - melalui pengadilan revolusi ketika itu. Saya kebetulan menyaksikan siaran tivinya langsung dari Bukarest. Tetapi sebaliknya dengan kehidupan Suharto ini - saya melihatnya betapapun kayarayanya Suharto dan keluarganya ini - dia dan mereka serumpun keluarganya - samasekali sulit dikatakan berbahagia. Sejak keberadaan Suharto di dunia ini - sejak dia mula bernafas dan bernyawa - dia ini sudah "ditakdirkan" buat selalu menyusahkan orang lain. Termasuk kekacauan dalam intern keluarganya sendiri. Istrinya mati tertembak karena perselisihan anaknya lantaran rebutan harta dan rezeki. Anak-mantunya cekcok - seluruh Indonesia pada tahu - dan ngikuti perkembangannya dengan GEGER CENDANA itu. Cucunya pedagang narkotika. Padahal barang haram itu seakan-akan sudah ditetapkan menjadi bahaya nasional. Dan tokh cucunya itu bebas saja - walaupun pihak kepolisian yang berwewenang bisa menangkap dan mengusutnya, tahu dan paham. Tapi mana ada institusi yang berani menyentuh Suharto plus keluarganya. Anaknya dipenjara karena terlibat bunuh orang - dan jaksa pula! Ada anaknya yang menjadi penjudi besar - dan kalau main judi besar-besaran, biasanya dia ke luarnegeri - ke Inggris atau ke AS. Semua gerak-gerik - polah-tingkah Suharto sekeluarga, selalu menjadi perhatian se-Indonesia. Dia sakit dia diopname, bukan main sibuknya Indonesia. Tapi ada kalangan dari korban HAM dan korban karena kekuasaan Suharto - mau besuk ( bezoek ) ke RS Pertamina - lalu ditolak - padahal Mbak Suci dan teman-tamannya mau mendoakan dengan jujur agar Suharto segera sembuh, biar dapat berdialog dan bisa cerita panjang, misalnya di pengadilan. Pokoknya - adanya Suharto - keberadaannya saja sudah bikin orang-orang dan rakyat susah - resah. Dan sampai anak-mantu-cucunya - bikin yang naggak berkenan di hati orang banyak. Nasib Indonesia - nasib Nusantara - sangat menyedihkan dan sangat mengalami keterpurukan yang luarbiasa selama ada nama Indonesia dan Nusantara selama era Suharto ini. Lalu mau apa kita? Terserah pada kita sendiri - mau tidak dan berani tidak? To be or not to be kata Shakespeare,- Paris,- 27 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] CERITA kecil dari CERITA SAYA ( Apakah Anda Ada Unsur Turunan....)
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A  S A Y A ( Apakah Anda Ada Unsur Turunan..) Tidak hanya satu dua orang pernah menanyakan kepada saya, apakah saya ada unsur keturunan Tionghoa-nya ( Maafkan saya, orang ini menyebutkan asli dari mulutnya begini - "Apakah anda ada unsur keturunan Cina-nya"? Nanti pada tulisan ini saya ubah menjadi tulisan China bukan Cina agar tidak membikin orang banyak tidak suka mendengarnya - tetapi itulah asli pertanyaannya ) Lalu ada yang agak serius mau tahu - dan mau kejelasan dari mulut saya sendiri. Orang ini datang kepada saya dengan rendez-vous dulu - bagaikan pesan tempat dulu - agar ada waktu buat dia menanyakan segala sesuatunya dengan bebas lepas. Lalu karena orang ini serius dan lagi yang akan mau ditanyakannya itu sudah pernah dia tanyakan tetapi dia belum merasa puas. Lalu saya berpikir, apa sih sebenarnya yang orang ini betul-betul mau tahu keturunan dan asal-muasal orang?! Pada waktu pertanyaan klasik ini diajukan kepada saya, dengan serius saya menjawabnya dan jawaban itu sama dengan jawaban saya kepada orang-orang dulu itu, termasuk yang pernah dia tanyakan pada tahun-tahun yang lalu - rupanya dia lupa dan saya tidak. Saya katakan "Yang saya tahu dan saya ingat, dari ayah saya sampai ke kakek ayah saya lagi - saya tidak mendengar bahwa kami ada unsur keturunan Chinanya. Tetapi sebelum itu - atasannya lagi, saya tidak tahu - mungkin saja kami tidak mendengarnya berhubung sudah begitu lama dan dengan rentang ratusan tahun yang lalu. Dan lagi asal-usul keturunan itu - saya tidak mengusutnya - barangkali ada juga anehnya - saya menganggap tidak begitu perlulah - tidak jadi masalah benar. Seandainyapun ada unsur keturunan Chinanya - saya tidak merasa kurang atau menyesalinya tetapi juga tidak membikin saya bangga - biasa saja. Dan banyak bangsa kita yang majemuk ini - ada unsur keturunan China-nya - Arab-nya - Portugis-nya seperti kebanyakan di tanah Aceh itu. Malah kini saya balik bertanya kepada Anda, mengapa Anda begitu getol dan mau tahu, apakah saya ada unsur keturunan China-nya. Saya jadi heran - rasanya Anda nekad amat memburu saya selama ini mau tahu apakah saya punya asal-usul keturunan China-nya. Itulah yang saya tahu - dan saya sudah tentu tidak akan menggelapkan asal-usul saya dari keturunan apa dan dari mana. Yang saya tahu dan yang saya sebutkan di mana-mana, adalah saya bangsa Indonesia - ber-suku Melayu dan lahir di Pulau Belitung dengan penyebutan serta perasaan hati yang dalam tidak dengan kebanggaan tetapi juga tidak dengan rasa rendah diri dan merasa kurang. BIasa saja - dan wajar-wajar saja saya menyebutkannya. Sekarang saya yang mau tahu - kenapa Anda menanyakan hal ini. Segi apa yang paling menarik Anda sampai "pesan tempat" buat bicara dan mewawancarai saya. Orang ini lama terdiam dan berpikir, lalu akhirnya dia buka juga kenapa dia bertanyakan itu. "Mas, maafkan saya ya.Saya melihat dan lama serta banyak mengamati kehidupan sampeyan. Di mata saya - di pikiran saya itu - sampeyan yang saya lihat - amati ini, sangat ulet - sangat militan - penuh dengan kerja-keras dan selalu optimis serta selalu berkobar - penuh gejolak dan semangat yang tinggi - serta selalu berwajah gembira. Orang setua sampeyan ini - dengan usia tua - tetapi penuh semangat - hidup sendirian - ke mana-mana sendirian termasuk jauh ke luarnegeri dan semua urusan dikerjakan sendiri - tidak sangat mengharapkan orang lain - dan samasekali tidak tergantung orang lain. Di mata saya - orang yang seulet - semilitan seperti sampeyan pada biasanya - yang saya lihat selama ini selalu saja adalah keturunan China. Nah, itulah yang saya mau tahu - dan saya banyak serta sedang riset masalah ini",- Mendengar perkataannya ini - saya bertambah bingung - ada rasa apakah ini pujian tetapi juga ada rasa apakah ini bukannya penghinaan - karena di mata dia - biasanya keturunan China-lah orang-orang yang bisa dianggapnya begitu. Mungkin dia ada benarnya - tetapi menurut saya tidak bisa dijadikan ukuran begitu. Saya akan lebih setuju pabila orang-orang yang seperti disebutkannya itu adalah bukan berasalkan keturunan - tetapi lebih banyak pada watak perorangan. Bayangkanlah pabila ada yang dianggapnya keturunan dari asal-usul suatu bangsa yang lemah - yang bangsa tempe - bangsa tahu - atau bangsa agar-agar! Lalu saya ceritakan kepadanya - kebanyakan orang-orang tua hidup di Eropa ini - selalu sendirian - tidak bergantung pada siapapun - tidak ada pembantu - tidak ada orang gajian. Jadi Anda akan banyak melihat orang-orang yang Anda anggap ulet - militan - kerjakeras tadi itu. Bahwa saya sejak kecil dan masa mudanya sudah agak biasa bekerja-keras sampai saya anggap pada puncaknya ketika kami mendirikan sebuah restoran di Paris dulu itu yang sampai kini hampir 24 tahun usianya. Ketika akan berpisah, saya katakan bahwa pendapatnya ini - apakah sudah akan menjadi
[budaya_tionghua] OOT: KISAH SERBA - SERBI ( cerpen : NYARIS - bagian enam - habis )
Sobron Aidit : K I S A H S E R B A - S E R B I ( cerpen : NYARIS - bagian enam - habis ) Ketika saya sampai di rumah kami sendiri di asrama - foyer di Lure, banyak sekali saya berpikir dan dengan pikiran beban yang berat. Betul saya sudah dengan sepenuh hati mengobati tiga orang dengan masing-masing penyakitnya. Dan setelah saya tanyakan dengan pendekatan dari hati ke hati - pada pokoknya ketiganya ada kemajuan tertentu. Ada perubahan setelah mereka diobati dengan tusukjarum - urut( massage ) dan minum serta makan obat yang saya anjurkan. Antoin sendiri merasa mulutnya tidak dalam ketegangan - sudah merasa leluasa bergerak. Tadinya dia selalu merasa keras - tegang dan jauh dari elastis, agak kaku. Kini sudah jauh berkurang - tetapi belum dapat dikatakan sembuh, karena belum sepenuhnya kembali pada posisi ketika dia belum sakit mulut-menyong ini. Madame Carole, ketika terakhir saya lihat main tenis dengan teman-temannya - saya tidak melihat lagi gerakannya yang sulit dan agak menahan sakit. Tetapi sudah mampu memukul bola dengan normal. Membalikkan badan - dan memutar badan - ketika mengembalikan bola - dan juga ketika melakukan pukulan smes. Semuanya sudah tak dapat dikatakan ada yang tidak normal dalam gerakannya. Sedangkan suaminya, tuan Albert, pernah saya tanyakan ketika kami hanya berdua saja di rumahnya. Dia mengatakan, sudah ada kemajuan - bahkan tampaknya bukan mustahil bisa normal seperti tahun-tahun lalu. Ketika saya tanyakan lagi - apa ukuran kemajuan itu. Monsieur Albert mengatakan - pagi-pagi sudah bisa tegak dengan kira-kira 70 derajat. Dalam hati saya, itu sudah bisa dicoba buat dimasukkan, tetapi tidak akan sebaik dan selama ketika penis itu dalam keadaan 90 derajat - yang berarti 100 persen - save dan prima. Memang saya lihat - tuan Albert sangat bersungguh-sungguh berobat dan benar-benar ingin sembuh. Yang saya pikirkan agak keras dan aneh - serta tidak mengerti - kenapa tuan Albert begitu membiarkan kami berdua dengan istrinya. Dan kenapa dia tidak pernah mengatakan tidak atau menegasi apa saja kata istrinya pabila ada sangkut pautnya dengan urusan saya. Hal inilah yang sangat menjadi beban saya. Carole terkadang sudah menganggap saya ini lebih dari amie ( teman ) tapi mengarah ke aman ( kekasih/yang disukai ). Dan ini sangat menjadi beban berat saya. Saya sering memikirkan - kapan saya bisa lolos dari sarang yang kelihatannya istana gading ini - tetapi sesungguhnya adalah pintu neraka buat masuk dalam kekejatuhan dan kerusakan moral yang hebat. Apalagi ketika itu saya belum punya izin tinggal di Perancis, masih setiap bulan harus melapor ke kantor polisi setempat. Lama-lama tiga bulan satu kali - lalu barulah diproses buat selanjut punya izin tinggal yang tetap. Sesudah 10 tahun tinggal di Perancis, barulah kami bisa menjadi warganegara Perancis - dengan jalan naturalisasi. Lebih-lebih sangat tertekan perasaan saya ketika Carole menilpun saya dan setengah membujuk agar saya pada bulan depan ini ke rumahnya - karena suaminya ke Suisse buat beberapa waktu. Dan katanya pula tuan Albert sudah setuju pabila saya dengan Carole. Apalagi dua anaknya sedang liburan di rumah neneknya di Vesoul - kota kecil di sana. Jadi, jadi kalau begitu apakah saya akan berdua saja dengan Carole - ataukah malah saya harus di rumah Carole berdua saja. Ya Allah ya Tuhanku - tolong lepaskanlah saya dari kemelut ini. Sampai sekarang saya atau kami belum atau tidak melakukan yang paling terlarang - belum atau tidak melakukan hal-hal yang pada puncak tertingginya. Tetapi sekiranya kami hanya berdua di rumahnya dan Carole semakin agresif - dan saya sudah habis pertahanan kesabaran - sedangkan Carole semakin meningkatkan provokative-nya - apakah saya akan bisa bertahan? Saya ini manusia biasa - penuh dengan dosa dan saya sudah menduda selama lebih dari tiga tahun ketika itu. Sebagai laki-laki normal, sayapun tidak akan tahan kalau terus-terusan dalam ayunan nafsu dan berahi yang sangat eksotik dan erotik. Ya Allah ya Tuhanku, tolonglah hambamu ini - lepaskanlah saya dari kerumitan ini. Beberapa hari itu saya berdoa dan sangat khusus meminta kepada Tuhan. Ya Allah ya Tuhanku - ada surat dalam amplop agak tebal - dari Paris. Dari Pak Ramu - yang kami anggap tetua dan sesepuh kami. Dia mengajak agar selekasnya dan segera pindah ke Paris. Karena kami bermaksud mendirikan sebuah restoran Indonesia bersama teman-teman kami yang masih banyak menganggur. Sudah itu ada lagi tilpunnya mencari saya. Tilpun itu ada di kantor foyer yang di sana selalu ada madame Barret - direktris foyer. Dengan demikian, dia tahu bahwa ada tilpun dari seseorang buat saya. Jadi dengan dua tanda resmi ini - surat dan tilpun - sudah cukup kuat buat saya pindah ke Paris - dan sesegera mungkin. Pikiran saya bertambah agak jernih. Buat semua ini saya merasa harus segera memberitahukan teman-teman dekat saya - yang tiga-tiganya adalah pasien saya. Tuan Antoin - tuan Albert
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Keberadaan Suharto Bikin Cacad RI )
Sobron Aidit : K O L O MÂ Â S A Y A ( Keberadaan Suharto Bikin Cacad RI ) Lama saya pikir-pikir - timbang-tilmbang - apa dan siapa sebenarnya Suharto yang kata orang the smiling general - senyum yang penuih misteri ini? Sejak mula dia jadi serdadu Belanda di mana ketika itu Bung Karno sudah berkutat dengan perjuangan sengit melawan kolonialisme Belanda - Suharto masih dalam serdadu kerajaan Belanda. Lalu ketika dia jadi panglima di Jawa Tengah - dia terkenal dan terbongkar melakukan penyelundupan dan penjualan alat-alat perlengkapan perang ABRI. Dia sebagai kepala penyelundupan dari Jateng ke negara tetangga - dan bersekutu dengan para pedagang yang ada di Jateng - termasuk Lim Sui Liong dan Bob Hasan. Ketahuan dan sudah menjadi urusan tentara pusat. Lalu terbentuk tim yang akan menggugat dan membawa Suharto ke sidang pengadilan. Para perwira tinggi yang duduk sebagai penggugat dirinya yang rencananya akan membawanya ke sidang pengadilan dan juga memecatnya sebagai perwira - diam-diam dalam hatinya - mengandung dendam yang berapi-api. Akhirnya perwira yang tadinya akan menggugat, merekalah yang terbunuh di lubang buaya pada tanggal 30 September menjelang 1 Oktober itu. Dan yang ini orang belum banyak tahu. Yang terakhir ini dia balik menjadi peristiwa G30S/PKI. Lalu dimulailah dan tampaklah wajah aslinya Suharto. Pembunuhan besar-besaran berjalan dari tahun ke tahun. Dihitung dari tahun 1965 sampai dua tiga tahun setelah itu - angka kematian terbunuh rakyat Indonesia dari ratusan ribu sampai 3 juta orang dan angka ini dari Jenderal Sarwo Eddy yang langsung sebagai tangan kanan Suharto ketika itu buat membunuhi orang-orang PKI - orang-orang yang dianggap kiri dan para pengikut setia Bung Karno. Lalu selanjutnya selama dia berkuasa secara langsung - terjadi banyak pembunuhan karena berbagai peristiwa. Peristiwa Tanjungpriok - peristiwa invasi tentara RI ke Timor Timur yang tentara RI banyak bermatian - apalagi rakyat Timor Timurnya. Lalu ada peristiwa Freeport - Peristiwa Papua dan baru sekali ini terjadi pembunuhan besar-besaran antara suku di Kalimantan. Antara suku Dayak dan suku Madura. Yang ketika itu banyak pembunuhan dan sudah mulai di jalanan kiri-kanannya dengan hiasan tancapan potongan kepala orang. Lalu banyak sekali peristiwa pembunuhan - penculikan dan penghilangan nyawa orang. Peristiwa Semanggi - peristiwa Mei berdarah dan pemerkosaan dan penjarahan yang meliputi Jakarta terbakar oleh api anti-China dan amuk massa yang tak keruan juntrungannya. Ketika itu alat negara seperti tentara dan polisi hanya asyik nonton - membiarkan semua kejahatan ini berlalu di depan mata mereka. Pada zaman Suhartolah sebanyak 10.000 orang sipil yang dipersenjatai ramai-ramai lewat di depan hidung tentara dan polisi - mereka berkapal-kapal menyeberang dan menuju Maluku - Ambon dan hampir lengkap bikin negara sendiri yang berpahamkan Syariat Islam. Dan banyak korban setelah orang-orang berpakaian putih-putih ini dan yang kebanyakan berjenggot - berkumis bergaya Timur Tengah. Orang-orang ini pula yang menjadi embrio tukang sweeping di tempat-tempat yang disebutnya maksiat - dan sampai bulan ini - baru-baru ini - tukang bubarkan rapat dan pertemuan yang ingin menegakkan demokrasi dan keadilan. Herannya pada zaman Suharto inilah yang alat negara, tentara dan polisi sangat takut pada orang-orang sipil yang bergaya fundamentalisme agama ini. Kalau orang_orang sipil bergaya Timur Tengah ini bergerak - lalu tentara dan polisinya diam - atau pura-pura tidak tahu - membiarkan keadaan sweeping itu berlalu dan berjalan menurut mereka yang melakukan. Suharto tidak hanya menyusahkan orang-orang banyak dari orang lainnya - tetapi termasuk dalam keluarganya sendiri. Keluarganya - anak-anaknya berkelahi - tembaktembakan ibunya yang mati dan baru kemaren ini ada yang oleh orang-orang-umum disebut ada GEGER CENDANA - perkelahian antara sekeluarga - di mana anak menghantam bapak dan bapak ngamuk di keluarga yang terkait - dan perusakan - kekerasan antara keluarganya sendiri. Memang yang saya sebutkan tadi - tidak semuanya secara langsung ada di tangan Suharto - tetapi saya lihat samasekali tidak lepas dari kendali Suharto. Jadi wahai pembaca yang budiman - saya melihat - keberadaan Suharto di dunia ini - hanya bikin kita susah dan rakyat menderita - mengalami siksaan yang sangat nista dan dalam - termasuk pembunuhan dan penculikan dan penghilangan nyawa. Jadi adanya Suharto saja sudah bikin cacat RI ini - dan sebagaimana kita alami dan lihat sendiri - betapa terpuruknya Indonesia - sangat kentara dan nyata di depan dunia. Saya melihat dengan adanya Suharto ini - dengan hidupnya Suharto ini - kita semua menderita dan mengalami kesialan. Saya menganggapnya Suharto itu adalah LAMBANG KESIALAN - yang sudah bikin cacat sejarah Indonesia selama ini. Jadi ada rentang waktu yang sejarah Indonesia berada dalam sejarah-gelap-bangsa dalam kurun puluhan tahun. Dan sumber
[budaya_tionghua] CERITA kecil dari CERITA SAYA ( China-town Belanja Murah )
Sobron Aidit : C E R I T A kecil dari C E R I T A S A Y A ( China-town Belanja Murah ) Di Paris ada dua tempat perbelanjaan yang murah. Dan selalu di tempat China-town. China-town yang besar dan paling lengkap yalah di China-town benar-benarnya, yaitu di Paris 13,- Di Porte Choissy. Kenapa saya katakan China-town benar-benarnya? Karena ada lagi China-town kecil dan di sini campur-baur dengan orang Arab, Yahudi dan Timur Tengah lainnya. Nama tempatnya yalah Belleville. Paling banyak memang orang-orang keturunan China - termasuk Vietnam - Kampuchea - Laos dan Thailand. Pagi tadi saya belanja di China-town kecil - di Belleville karena lebih dekat dengan rumah saya - hanya pindah satu kali - pindah metro. Sedangkan Porte Choissy harus pindah dua kali naik metro dan memang agak jauh. Tokh tidak banyak yang akan saya beli. Ada yang jadi patokan saya selama ini. Tadi pagi saya belanja bahan makanan buat satu minggu. Saya beli ayam utuh dan ayam yang sudah rangkanya - tinggal bekas dagingnya yang sudah diambili. Tetapi masih ada daging yang bersisa dan melekat - jadi tinggal rangka - tetapi masih cukup baik buat disop - ambil kaldunya misalnya. Dan sangat murah - hanya 1 euro. Lalu saya juga beli tulang-tulang yang memang buat disop atau ambil kaldunya juga. Lalu beli sayuran - jamur dan jagung-kecil ( anak-jagung buat sayuran ). Lalu beli pisang dan bumbu yang sudah jadi dalam kaleng dan buah-buahan lainnya. Dan semua ini harganya hanya 10 euro. Tetapi bila saya belanja di Auchan - supermarket dekat rumah kami yang toko orang Eropa - juga sama buat satu minggu = seharga 30 euro, jauh lebih mahal. Barang-barang yang seperti saya beli di China-town tak ada di toko Eropa. Dan tak mungkin mereka jual rangka-ayam atau ayam yang sudah dihabisi dagingnya dan tinggal tulangnya seperti yang saya beli di Belleville tadi itu. Tetapi rupanya dasar kita ini orang dunia ketiga - hanya jenis orang-orang seperti sayalah yang paling banyak belanja di China-town. Kebanyakan adalah orang-orang golongan menengah ke bawah atau golongan bawah, dan dari dunia ketiga. Rupanya orang-orang dunia ketiga dan dari Asia-Afrika-Arab ini, kira-kira sama seleranya dan sama status ekonomi sosialnya. Jadi di pasaran China-town atau pasaran Afrika atau pasaran-Turki-Arab, akan selalu bertemu dengan barang-bahan-makanan yang sangat sesuai dengan selera kita. Tetapi dibalik semua itu - paling penting harganya terjangkau oleh kaum atau golongan bawah atau golongan-menengah- tingkat-bawah, seperti saya ini. Yang agak menjadi penghalang buat belanja ke sana - karena tempatnya jauh dan makan-waktu. Tetapi kalau sedang mau - udara baik - badan segar - jauh lebih baik belanja di China-town. Jauh lebih murah dan semua bahan yang kita cari akan selalu ada dan bertemu. Kalau kita tidak tahu dan tidak meluaskan pandangan - tidak jadi tukang ngelayap ke mana-mana, maka Paris adalah kota yang serba mahal di dunia. Tetapi kalau kita sudah mengetahui banyak medannya dan lincah pula dalam bergerak - sesungguhnya Paris tidaklah sangat menakutkan karena mahalnya. Masih banyak tempat yang harganya terjangkau dan relative murah. Hanya harus tahu tempatnya - harus paham medannya,- -- Paris,-  21 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN kecil dari CATATAN SAYA
Sobron Aidit : C A T A T A N kecil dari C A T A T A N S A Y A Ada tiga topik pembicaraan umum antara kita dalam hari-hari belakangan ini. Yang pertama, bebasnya Suharto dari segala tuntutan - bebas dia mau apa saja - termasuk kalau dia mau berobat ke luarnegeri. Sudah tentu bangkitlah segala amarah dan pendapat yang sangat tajam berbeda. Ada yang protes ada yang dengan kata-kata yang tajam tidak menyetujui keputusan ini. Lalu sampailah kepada Presiden SBY. Demi jangan sampai pertentangan menuju puncaknya - Presiden mengumumkan menunda perkara itu. Belum diputuskan secara definitif - masih akan dibicarakan - ini katanya. Kenyataan kongkritnya - mana ada di antara kita yang tahu! Suara diluaran sudah bulat - mana berani pemerintah yang sekarang ini mengajukan tuntutan apapupn kepada Suharto! Kebanyakan pejabat-tinggi dan para penguasanya adalah anak-didik Suharto - orang-orangnya Suharto yang notabene juga turut usung-usung sesuatu yang sangat berharga - sangat mahal dan sangat rahasia. Anak-didik Suharto dan orang-orang dekat Suharto termasuk Presidennya sendiri SBY! Mana mungkin mereka berani menyentuh Suharto. Sampai kini pembicaraan - diskusi-akbar yang tak kelihatan dengan mata dan bentuk organisasinya masih tetap berjalan seru dan sengit. Lalu yang kedua,- "Kedatangan dan singgahnya" Presiden Taiwan - Monsieur CHEN SUI-bian di Batam. Katanya banyak orang terperanjat - kenapa kok datang dan singgah - padahal kan antara RI dan Taiwan tidak ada hubungan diplomatik. Dan lagi RI dengan jelas hanya mengakui satu Tiongkok - RRT dan tidak mengakui Taiwan. Tetapi "dari katanya dan katanya" Presidan itu hanya mampir karena isi bensin! Rupanya kehabisan bensin ya?! Lha, mampir dan hanya isi bensin kok sampai lebih 20 jam dan sampai menginap di sebuah hotel sih? Lalu kok mengadakan pertemuan - banket dan mengundang pejabat daerah Batam setempat? Lalu kok ada pertemuan antara penanam modal dan pedagang Taiwan dengan pedagang serta kaum kapitalis Indonesia? Katanya lagi Presiden SBY menilpun Bupati Batam dan menegurnya kenapa bisa terjadi hal demikian. Lalu katanya - lagi-lagi katanya - Bupati itu membantah bukannya SBY yang menilpun tetapi dirinya sendiri sebagai bawahan yang melapor kepada SBY. Mana yang benar nggak ada gunanya saya urus! Tapi saya dengar saja - sebab semua ini permainan antara KONSIPIRASI GELAP dan KONSPIRASI TERANG. Ada orang mengatakan, kalau begini kan menampar muka dan wajah sendiri?! Saya bilang - semua itu bisa diatur! Suharto sendiri akan diatur bebas dan direhabilitasi - dengan nama baik dan sebagai kelanjutan "Bapak Pembangunan" - nggak ada urusan dengan segala KKN segala!! Semua bisa diatur. Lalu yang ketiga,- Keadaan Gunung Merapai semakin gawat. Dalam posisi AWAS, meningkat dari sebelumnya. Kebanyakan penduduk sekeliling Merapi sudah diungsikan. Tetapi Mbah Mridjan sebagai jurukunci - tetap bertahan. Katanya dia hanya mau mengungsi dan turun pabila Sultan Jogya yang memerintahkan - harus langsung dari raja Yogya. Kan sudah baru-bari ini? Itu mah bukan Raja Jogya tetapi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Yang Mbah Mridjan anggap Raja Keraton Jogya itu kan Sultan Hamengkubowono ke IX. Yang sekarang ini kan yang ke X, dan lagi dia mengatakan itu sebagai Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta - bukan sebagai Raja,- demikian pendapat Mbah Mridjan. Ada-ada saja ulah-berita dari Tanahair kita ini. Berita atau topik pembicaraan yang pertama dan kedua tadi itu, menyangkut kepercayaan banyak orang - menyangkut urusan negara - URUSAN BESAR NEGARA. Tetapi negara ini - yang kita hidup di dalamnya ini, apa bisa dipercayai? Itu sih tergantung...Karena mereka sendiri tidak membutuhkan semua itu - bukankah mereka pakai dan menggunakan KONSPIRASI GELAP dan KONSPIRASI TERANG tadi itu? Semua bisa mereka bikin - semua bisa mereka putuskan dengan cara begini dan begitu. Kalau dengan bahasa kampung - enak ya punya kekuasaan - apa saja bisa dan mungkin. Yang tadinya tidak mungkin bisa saja dibikin mungkin - sebaliknya dibolak-balik selalu akan bisa - dan inilah INDONESIA warisan kekuasaan Suharto,- Paris,-  13 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Sebuah Buku - SAYA TERBAKAR AMARAH SENDIRIAN - bagian dua )
Sobron Aidit : K O L O M  S A Y A (Sebuah Buku - SAYA TERBAKAR AMARAH SENDIRIAN - bagian dua ) Kalau kita ikuti dengan seksama semua tulisan dan ucapan dan pernyataan Pram yang dikeluarkannya, memang sepanjang kehidupan Pram penuh dengan derita - siksaan - penganiayaan - penindasan terhadap Pram. Sejak dari zaman kolonialisme Blanda yang dia pernah ditawan - lalu juga dizaman pemerintah Sukarno - dan apalagi dan puncaknya pada zaman pemerintah Orba-Suharto - sampai dia meninggalnya. Semakin memikirkan persoalan Indonesia, kata Pram, dia masih merasa terbakar amarah sendirian, yang disebutnya "kebakaran sendiri",- Apa yang bisa saya katakan tentang dunia,- tanya Pram, ketika dia menanggapi pertanyaan tentang perasaan terasing di negeri sendiri. Kita hampir tidak tahu apa-apa tentang dunia, dan dunia tidak tahu tentang Indonesia,- demikian lanjutnya. Tidak hanya persoalan dunia - masyarakat besar saja - melihat sekitar diri sendiri saja, ke arah dekat sekali - antara keluarga saja - Pram penuh keluhan " Anak dan cucu saya tidak mau mrmbaca suratkabar. Saya tidak pernah mengerti mengapa hal ini bisa terjadi,- kata Pram. Mereka tidak punya lagi budaya membaca, mereka lebih senang menonton televisi. Tidak punya keinginan untuk menambah ilmu. Agaknya apa yang dikeluhkan Pram sudah menjadi keluhan banyak orang - termasuk keluhan saya pribadi juga - karena apa yang dialami Pram, jugaterjadi pada anak-cucu saya!! Jadi saya lihat - saya telusuri- tidak bisa lain - memang dunia Pram yang juga barangjkali dunia angkatan yang seangkatan Pram - juga angkatan saya - punya "nasib" seperti Pram itu. Mereka anak-cucu kami sangat kurang mau tahu - sangat kurang mau memahami Indonesia apalagi mau memahami dunia - dan ini saya sendiri sangat merasakannya. Karena itu apa yang disebut Pram dengan Terbakar Amarah Sendirian itu sangat bisa dipahami - saya mengerti sepenuhnya. Apa yang tak diperbuat penguasa terhadap Pram? Kemerdekaan dirampas - dipenjara- dibuang ke Pulau Buru - sebelumnyasemua naskah dan buku-buku Pram dihancurkan - ada yang dibakar - rumahnya dirampas- sorry ya - popok anak bayinyapun dirampas dan disita!! Di penjara dipukuli - disiksa dan dihina - dan sudah tidak dianggap manusia lagi! Kata Pram kalau di Malaysia, pengarang itu masuk dalam aset negara. Di sini dimusuhi. Kalau di sana dilindungi. Dapat perlindungan negara - pengarang dan karyanya. Di sini lain. Tidak mengerti saya! Di Malaysia karya-karya saya jadi bacaan wajib. Harus dibaca oleh anak-anak SMA sana. Di sini malah dibakar - dilarang! Demikian protes Pram. Di sela-sela hembusan asap rokok kreteknya dia melanjutkan sambil melihat arah ke kejauhan "Kadang-kadang saya merasa sangat terisolasi. Saya hidup di dunia saya sendiri, dan hal ini sepertiberada di pengasingan. Saya tidak tahu apakah orang masih ingin tahu apa yang sebenarnya saya pikirkan",- Pram adalah seorang tokoh besar yang tidak kelihatan di suatu negeri di mana penduduknya secara moral dan intelektual dikerdilkan sampai ukuran sekecil-kecilnya. Pram sangat kentara dimusuhi oleh penguasa dan pemerintahnya sendiri. sampai kini belum ada satupun penghargaan pemerintah di mana Pram hidup. Tetapi sangat banyak Pram menerima penghargaandari berbagai badan dan universitas dan Lembaga Ilmu dari berbagai negara - termasuk Amerika Serikat. Dan kalaupun ada orang mengatakan karena meliat kehidupan Pram kaya - karena punya rumah besar - dan ada beberapa rumah lagi - semua itu karena royalti - honorariumberbagai terjemahan bahasa asing dan dari luarnegeri; Seandainya sebegitu banyak buku yang bisa diiterbitkan dan hanya semata-mata bergantung pada royalti dalam negeri - tidak akan mungkin Pram sekaya sekarang - dalam soal hartabenda dan kekayaan. Tetapi bukan semua ini yang sangat didambakan Pram - Pram sudah tentu yang paling dia mau yalah sekiranya dia diorangkan - sekiranya dia dimanusiakan. Tetapi justru yang ini yang samasekali tidak. Bagaimana dia tidak akan TERBAKAR AMARAH SENDIRIAN,- Paris,-   11 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] puisi SAJAK ORANG MISKIN
Sobron Aidit : S A J A K O R A N G M I S K I N Mau makan masih mampu mau bepergian tunggu dulu coba kini - sudah berbulan-bulan tak pernah lagi ke Holland. Kangen rindu anak-cucu tapi mana uang tiketnya mau ke Jakarta? Mau mimpi! mana ongkos dananya?! Kemaren habis cukur 10 euro yang paling murah sudah tiga bulan sejak dulu di Cibubur bagai pengemis dengan rambut menjuntai. Kerja? Setiap hari kerja menulis - membaca dan mengarang tapi nggak pernah ada uang Oh nasib Tulung Agung... tertimpa bahaya banjir. dan aku orangnya kini betapa repot akan kemiskinanku repot lantaran nggak punya pusing lantaran banyak maunya terkadang sudah terasa bagaikan sepotong sabut berayun-ayun di tengah laut! -- Paris,- 8 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Sebuah Buku - SAYA TERBAKAR AMARAH SENDIRIAN - bagian satu )
Sobron Aidit : K O L O M  S A Y A ( Sebuah Buku - SAYA  TERBAKAR AMARAH  SENDIRIAN - bagian satu ) Sebuah buku kecil yang tebalnya 130 halaman diterbitkan oleh KPG - Kepustakaan Populer Gramedia - 2006, artinya baru saja. Seolah-olah mengantarkan kepada kita semua - nah inilah saya, demikian kata Pramoedya - lalu beberapa bulan setelah itu dia meninggalkan kita semua buat selama-lamanya. Buku ini adalah hasil wawancara yang diadakan oleh dua orang jurnalis kenamaan yang sudah biasa mewawancarai tokoh-tukoh besar dan yang berskala internasional. Yang pertama adalah ANDRE VLTCHEK, penulis - analis politik, wartawan dan pembuat filem asal Amerika. Besar di Eropa Tengah. Ia tinggal dan bekerja di seluruh benua. Bukunya yang terbaru adalah POINT OF NO RETURN, novel politik, lalu WESTERN TERROR: From POTOSI to Bagdad dan lalu Ghost Of VALPARAISO, naskah drama. Ia memproduksi dan menyutradarai filem dokomenter berdurasi 90 menit tentang kehancuran Indonesia setelah 1965, judulnya TERLENA - Breaking of a Nation. Andre juga pendiri peberbit The Mainstay Press dan Senior Fellow di The Oakland Institute di Amarika Serikat. Lalu seorangnya lagi bernama ROSSIE INDRA, seorang arsitek dan analis bisnis. Ia juga menulis untuk harian THE JAKARTA POST - majalah GATRA - dan majalah Geograficky Magazin Koktejl di Republik Ceko. Bersama Andre Vltchek ia menyusun buku ini yang akan diterjemahkan ke bahasa Inggris - dan diterbitkan di AS oleh Haymarket Books. Ia juga bertindak sebagai manager produksi dan penerjemah filem dokumenter TERLENA - Breaking of A Nation. Wawancara ini - yang pernah saya baca adalah yang terlengkap - dan diwawancarai serta disusun selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan - bukannya sekali dua kali wawancara. Dimulai dari paro kedua tahun 2005 bahkan mendekati akhir ujung tahun. Sifatnya kerjasama antara pewawancara dan yang diwawancarai - dengan kata-kata yang tadinya diucapkan Pram bahwa dia tidak dapat lagi menulis. Lalu kata pewawancara bagaimana sekiranya kita kerjasama - Pram bercerita - ngomong apa yang mau dikatakan - dan kami menuliskannya - dan pada akhirnya Pram lihat lagi hasil kerjasamanya itu. Rupanya kesepakatan ini yang menjadi buku yang saya sebutkan tadi. Dan setelah saya baca berulang-ulang - karena merasa tidak puas kalau hanya sekali dua kali, ada terasa sangat cocok dan sangat serasi dengan judulnya SAYA TERBAKAR AMARAH SENDIRIAN. Dan saya kira pabila orang mau tahu siapa sebenarnya Pram luar dalam - bacalah buku ini! Semua akan tergambar semua akan transparan - semua kita akan menganggukkan kepala tanda - O begitu rupanya. KIta akan tahu mengenai Pram dari berbagai segi. Betapa Pram itu menderitanya - sengsaranya - ibarat kata pengarang-lama TAK PUTUS DIRUNDUNG MALANG. Dan saya kira kita akan mengerti mengapa dia begitu membenci penindasan - penipuan - korupsi - manipulasi - penuh ketidak-adilan. Kata Pram "Ya saya hidup di dunia saya sendiri. Diluar itu yang ada hanya korupsi. Satu-satunya pemimpin, Soekrano sudah tidak ada lagi. Inilah balasan Indonesia pada saya. Negara yang dulu saya perjuangkan sekarang dalam proses pembusukan, jadi bagaimana saya tidak marah? Sangat bertolak belakang dengan negara yang kami cita-citakan dahulu itu. Hari-hari ini semakin banyak memori yang kembali. Kebanyakan teman saya sudah tidak ada lagi. Saya teringat akan dua juta orang yang dibunuh dan sungai-sungai penuh dengan mayat sehingga airnya menjadi merah karena darah. Bagaimana orang bisa membunuh sesamanya seperti itu? Saya tidak bisa bicara lagi soal hal ini. Terlalu emosional bagi saya",- demikian Pram mengakhiri tanya-jawabnya selama berpekan-pekan itu. Dan kita lama-lama menjadi tahu - betapa Pram terasingnya di negaranya sendiri dan betapa dia terisolasinya - bahkan persaannya walaupun dia ada di tengah anak-anak cucu-cucunya,- Rupanya hasil wawancara ini bagaikan menutup kisah sedih tetapi kisah akbar seorang besar - kisah agung dari anak-manusia Indonesi yang paling kenamaan tetapi juga yang paling tersisihkan di negerinya sendiri - tetapi inilah Indonesia kita ini! - Paris,- 8 Mei 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: KOLOM SAYA ( Dua Orang Pengarang Besar )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Dua Orang Penga-  rang Besar ) Ada juga saya merasa senang dan bangganya walaupun sedikit. Dalam kehidupan saya selama men-jadi pengarang yang saya mulai pada usia 13 tahun, saya mengenal secara dekat dan bahkan satu rumah - satu atap - dengan Chairil Anwar pada tahun 1948 dan 1949. Ketika Chairil meninggal pada April 1949, saya berteman baik dan dekat dengan Pramoedya Ananta Toer. Saya sering datang ke kantornya di Balai Pustaka dekat Gedung DPR ketika itu. Di kantor Pram yang Balai Pustaka itu, kami ngobrol. Terkadang karena banyak teman-teman pengarang lainnya - saya pindah ngobrol. Di sana banyak yang saya kenal - seperti M Balfas - Amal Hamzah - Anas Makruf - Utuy Tatang Sontany dan beberapa lagi. Ketika itu tahun 1949 - saya baru berusia 14 tahun. Yang paling banyak obrolan kami memang dengan Pram. Semua tulisan saya - selalu saya serahkan dia buat diperiksanya dan agar diberinya pendapat. Terkadang pendapatnya itu sangat keras bahkan terasa agak kasar. Tapi herannya saya tidak begitu ambil-hati - karena saya memerlukan pendapat dia - dan saya membutuhkan dia. Akhirnya persahabatan kami - tidak hanya dijalin di Balai Pustaka saja - tetapi saya mulai datang ke rumahnya. Ketika ada Pekan Buku Seluruh Indonesia yang diadakan di Deca Park yang lalu namanya berubah menjadi Gedung Pertemuan Umum. Ketika Pekan Buku itu diadakan - sangat ramai - sangat meriah - itu terjadi pada tahun 1954. Yang membukanya adalah Menteri Mohamad Yamin dari Menteri PD dan K,- Ada yang harus kami catat berdua Pram. Ketika itu setiap senja kami datang ke Gedung Pekan Buku itu. Apa keperluannya? Di sebuah stand ada dua petugas wanitanya yang cantik - dan masing-masing kami pada naksir. Kalau pulang malam kami antarkan - kalau mereka ada keperluan apa-apa kami carikan! Dan betapa serasinya ketika itu - dua kakak beradik ini - yang kakaknya didekati dan dirapati Pram sedangkan yang adiknya - buat sayalah.. Rupanya Pram betulbetul serius. Sehingga pada akhirnya dia menikah dengan wanita itu. Namanya bunda Maemunah nama panggilannya Mimi. Sedangka adiknya ini bernama Nutrsiah, dengan nama panggilannya Nunung. Dua-duanya adalah keponakan Pahlawan Nasional Husni Thamrin. Rupanya belum baik nasib saya - karena Nunung ketika itu sudah bertunangan dan tinggal menunggu hari pesta pernikahannya. Saya sebagai yang merasa dirinya sportif dan sedikit berjiwa Don Quichotte, tidak mau mengambil punya orang!! Ketika pesta pernikahan Pram dengan Bunda Maemunah - ada ditulis Pram dalam NYANYI SUNYI SEORANG BISU - dan ada nama-nama kami para sastrawan muda ketika itu. Semua ini terjadi tahun 1954 - 1955,- Saya dengan rasa sportif dan sedikit bergaya Don Quichotte itu - akhirnya melanglang buana ke Tiongkok dan Eropa - dan sampai kini. Tetapi persabatan kami dengan keluarga Pram dan bunda Mimi serta Nunung yang sudah dua kali menjanda itu tetap baik - lestari dari tahun 1954 sampai sekarang ini! Setiap kali saya datang ke Jakarta - selalu bunda Nunung yang menjemput saya di Bandara Soekrano - Hatta. Bunda Nunung sudah saya gelari " Lady on the Road", sebab sangat trampil membawa Kijangnya mengelilingi Jakarta bahkan sering ke Bandung nyetitr sendirian - kontan sendirian. Banyak tegur sapa kepada bunda Nunung - "wah bu Haji masih sehat aja ya - nih..". Ketika orang-orang itu melihat ke arah saya - tentulah akan bertanya-tanya - lha kok si kakeknya duduk di sebleh nenek - kok nenek yang nyetir. Padahal bunda Nunung itu sudah berusia kepala tujuh!! Dan sudah tiga kali naik haji!! Saya banyak berpikir - saya ini sejak dulu lebih banyak hidup di kalangan sastrawan dan pengarang. Dan dua orang ini - Chairil Anwar dan Pramoedya Ananta Toer itu adalah pengarang top semua itu! Yang saya pikir yalah ini : dilingkungan pengarang top - lha kok sayanya ini begini-begini terus nggak gede-gede - terus jadi pengarang cilik! Kok nggak kejangkitan dari pengaruh pengarang besar yang luarbiasa itu ya. Yah - tapi kan nasib orang lain-lain mana bisa diramal begini begitu,- Paris,- 1 MEI 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: OBROLAN MINGGU PAGI ( Mbak Ajum dan Mas El Tipu )
Sobron Aidit : O B R O L A N M I N G G U P A G I ( Mbak Ajum dan Mas El Tipu ) Kita ini - sebagai orang Indonesia - terkenal suka menyingkat kata-kata dan kalimat dan sangat suka memberi gelaran kepada teman-teman tertentu. Saya masih ingat emak saya di kampung dulu - banyak sekali yang emak menggelari orang dengan kata-kata singkatan dan gelaran. Ada seorang temannya dari keturunan Tionghoa. Yang kami kenal dia ini namanya Kim atau Akim. Dia ini adalah teman emak saya ketika sama-sama kecilnya. Tetapi Akim ini pada akhirnya menjadi sangat kaya - kaya sekali. Mula-mula dia keliling kampung - cari telur ayam - karung goni - kaleng minyak tanah - botol kosong dan barang-barang lainnya. Dia keliling kampung dengan sebuah sepeda usang - tanpa rantai - jadi hanya dituntun saja. Pada akhirnya Akim ini dari yang hanya nuntun sepada butut - sampai punya beberapa truk angkutan dan Bel Air sedan menterangnya. Tetapi emak saya tetap memberi gelaran ketika mereka masa kecilnya dengan nam Buk - dari Cerubuk - istilah Belitungnya - yang berarti jorok. Cerubuk itu adalah jorok. Pabila emak mzmanggil Akim selalu dengan panggilan si Buk - si Cerubuk alias jorok. Itu kan sama-sama masa kecilnya - kan dia pada akhirnya jadi orang kaya raya,- Suatu kali di rumah kami di Holland, anak saya cerita nanti akan datang mbak Ajum. Saya pada pokoknya tahu semua para tamu dari anak-anak saya. Tetapi saya tak pernah mendengar nama Ajum - yang mana pula itu orangnya?! Ketika saya tanyakan siapa sih Ajum itu? Lalu anak saya cerita dan ketika dia sebutkan nama betulnya - yah kalau itu sih saya tahu betul dong - jawab saya. Kenapa dia bernama dan digelari Mbak Ajum? Karena setiap ada temannya cerita barusan beli apa - barang apa - bahan makanan apa - bahan pakaian dan perlengkapan apa - Mbak kita ini selalu menanyakan di mana belinya - di mana tokonya karena aku juga mau beli. Setiap temannya cerita beli ini - beli itu - mbak kita ini selalu juga mau - aku juga mau! Maka sejak itulah mbak kita ini berubah nama jadi mbak Ajum dari Aku Juga Mau! Kreative kan ya - dan indah pula nama itu pabila hanya dari segi nama! Lalu baru-baru ini ada teman saya cerita mengenai seorang temannya - dan namanya setelah saya dengar sangat aneh bunyinya - namanya ini El Tipu. Rasanya kayak nama orang Amerika Latin! Tapi katanya bukan - dia adalah orang Indonesia kayak kita-kita ini jugalah! Lalu berceritalah teman saya ini mengapa nama yang tadinya lain - katakanlah bernama Hamzah Fadli - lalu lama-lama berubah menjadi El Tipu. Tadinya saya kira dia suka nipu atau membohongi orang; Ternyata tidak - samasekali tidak. Lalu kenapa dong dia bernama begitu. Katanya teman kita ini yang bernama Hamzah Fadli ini suka sekai dan sering sekali mengeluh - tidak puas akan ini tidak puas akan itu. Apa saja yang diceritakan teman-temannya akan selalu dibantahnya - didebatnya dan dia merasa bukan begitu - dan harusnya begitu dan begini. Dia selalu merasa tidak puas - dan selalu membantah dan menyangkal dan selalu ada kritiknya dan kekurangannya - yang padahal teman-teman lainnya sudah saling sama pendapatnya. Dan sejak itulah kebanyakan temannya sudah mengubah namanya bukan lagi Hamzah Fadli - tetapi menjadi El Tipu - kepanjangan dan singkatan dari Elemen Tidak Puas.. Ada-ada saja cerita teman saya ini - dan cerita begini masih sangat banyak. Terkadang orang yang digelari itu tahu juga bahwa dia digelari begitu - tapi dia sih masakbodo amat - nggak peduli. Ini hanya sekelumit cerita tentang mbak Ajum dan mas El Tipu. Paris,-   30 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] SELAMAT JALAN PRAMOEDYA ANANTA TOER
Sobron Aidit : S E L A M A T J A L A N P R A M O E D Y A A N A N T A  T O E R Betapa terasa sedihnya saya mendengar berita meninggalnya Pram - saya merasa kehilangan - kehilangan seseorang yang sangat jadi panutan saya. Saya mengenal Pram dari sejak tahun 1949 ketika usia saya baru saja 14 tahun dan duduk di kelas Taman Dewasa di Taman Siswa. Antara saya dan keluarga Pram sudah terjalin rasa persahabatan dan kekeluargaan dekat sekali. Dan kebetulan dua adik Pram, Koesaisah dan Koesalah satu kelas dengan saya di TD. Ini lebih mengikatkan lagi tali kekeluargaan itu. Rumah Pram sudah bagaikan rumah saya sendiri. Bagaimana ketika kami belum makan pagi dengan Joebaar Ajoeb, kami berdua cari makan-pagi di rumah Pram - dan kami diterima dengan sangat ramah oleh Bunda Mimi - istri Pram. Ketika saya setiap kali datang ke Jakarta - tak pernah sekalipun saya melewatkan waktu buat tidak ke rumah Pram. Pram sudah menjadi rumah keluarga bagi saya. Bulan Februari yang lalu - persis ketika hari lahirnya yang ke 81, saya dengan teman-teman saya datang ke rumah Pram - rasanya sangat baru sekali. Rasanya terlalu cepat Pram perginya - saya tentu saja belum puas buat berbincang-bincang dengan Pram. Yang saya paling mengagumi Pram yalah keberaniannya yang luar biasa. Dia berkali-kali menolak panggilan dari Kejaksaan Agung buat menghadap ke Kejaksaan,- Dia tidak pernah mau - tidak pernah datang buat memenuhi panggilan Jaksa Agung. Saya kira tidak seorangpun yang seberani Pram buat menolak panggilan Kejaksaan. Satu-satunya yang saya kira begitu berani hanya Pram. Pantas saja kepada angkatan muda selalu dia menekankan agar berani - berani sekali lagi berani. katanya lagi jangan jadi peternak! Tukang beternak - hanya bikin anak saja! Pram sangat keras - sangat tegas tetapi penuh kejujuran. Dengan kepergian Pram ini, kita orang Indonesia - termasuk para sastrawannya - merasa begitu kehilangan. Semoga Pram diterima dengan baik di sisi Tuhan sesuai dengan amal-ibadahnya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga dapat mengatasai rasa berduka-cita ini. Selamat Jalan Pram - beristirahatlah dengan tenang di alam lain,- -- Paris,- 29 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.  To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: BACAAN RINGAN ( Ngobrol Santai Dengan Berry )
Sobron Aidit : B A C A A NÂ Â R I N G A N ( Nobrol Santai Dengan Ber- Â ry ) Tadi malam saya nilpun anak saya di Holland, tapi dia tidak ada. Yang nyambut tilpun adalah Berry dengan suaranya yang berat - barangkali nanti, kalau dia sudah besar, dia ini akan punya suara bas. Saya suka suara Berry karena sejak dia kecil - umur dua tahun - suaranya sudah besar, enak mendengar kalau dia ngomong. "Hallo..nah, ini Berry kan ya..",- "Hallo juga..nah, ini kakek kan ya..,-. Saya kenal baik suara kakek..mama belum pulang dari kerja, kek",- "Ya, nggak apa. Kan kakek juga mau ngomong sama Berry, tokh..",- "Biasanya kakek kan hanya ngomong sama mama - sudah itu tilpun sama-sama dilmatikan. Mana kakek ingat lagi Berry...hayo betul nggak begitu..",- "Ada yang betul..tapi pernah juga kan kakek cari Berry, lalu mama panggil Berry - dan kita ngobrol. Masih ingat nggak Ber?" "Ya barangkali ada satu dua kali - dari sebanyak banyak kali..ya kan kek",- "Okey deh kali ini kakek mau banyak omong dengan Berry",- "Yaya.saya suka sama kakek. Kakek adalah kakek Berry yang paling baik in de wereld...betul tokh kek ya..",- "Akh nggaklah - itukan karena Berry saja yang suka sama kakek. Coba kalau Berry sedang marah sama kakek, mana ada kata paling baik in de wereldya, tokh Ber..",- Dan saya dengar Berry tertawa renyah - enak suaranya. "Kakek, kakek terlalu lama di Paris. Berry sering-sering sendirian di rumah seperti sekarang ini. Mama kerja - papa kerja - Laura belum pulang - tadi dia ke stat. Jadi Berry sendirian di rumah. Biasanya ada kakek dan kita ngobrol..",- Terasa sedih juga saya mendengar keluhannya - saya dapat merasakan dia kesepian. Biasanya kalau mama - papanya dan kakaknya belum pulang ke rumah - kami berdua saja di rumah. Tetapi pabila saya di Holland, saya juga sering sendirian dari pagi sampai malam. Sebab Berry ada acara lain. Dia sebenarnya sangat sibuk. Dua kali satu minggu dia latihan dan pertandingan sepakbola. Satu kali satu minggu, dia latihan berenang. Dan satu kali satu minggu dia latihan musik. Dalam satu minggu ada 4 acara kegiatannya. Jadi hanya dua hari dia punya jadwal bebas dari kegiatan. Sudah saya katakan kepada mamanya - agar perhatikan waktu-mainnya - waktu-bebasnya - waktu dia bersantai dengan kesukaannya sendiri. Ketika saya tanyakan bagaimana latihan dan pertandingan sepakbolanya selama ini? Dan Berry menjawab serta bercerita dengan gairah dan semangat meluap-luap. "Saya baru sekarang sangat merasakan kek -Â saya itu paling cocok di atas - naik - di gelanggang tengah sebagai penyerang. Dan bukan sebagai kiper",- "Lha dulu itu kenapa kamu milih kiperdan sebagai kiper kan kamu cukup baik",- "Ya, tapi saya akan lebih cocok kalau jadi penyerang - saya sering lho memasukkan bola - goal!,- "Kakek sudah tahu - mama yang cerita tentang latihan dan pertandingan sepakbola klub Berry. Tapi ada yang kakek mau tanya. Kamu kan terkenal malas lari - tampak badanmu sangat berat dan lamban. Mau jadi penyerang kan harus lincah - cepat dan gesitya kan",- "Betul kek, tapi Berry kan sudah ubah dan sudah tidak malas seperti dulu lagi..Kalau nggak banyak lari maka kita nggakkan dapat bola.",- "Betul kamu Ber,- Wah kakek sangat senang mendengar kemajuan kamu...",- "Ya kek, seperti Ronaldinho..kakek tahu kan dia itu pemain bola yang saya paling suka...?",- "Ber, sekarang di Perancis Zidan ditampilkan lagi lho",- "Ya, Berry sudah lihat di telenya. Berry jauh lebih suka Ronaldinho. Dia hebat lho kek - orangnya lebih kecil dari Zidan, dan masa depannya masih banyak dan bagus. Tapi Zidan sudah takkan lagi berkembang maju - paling-paling hanya bertahan saja.",- Saya kaget mendengar uraian Berry ini. Baru sekali ini saya banyak omong di tilpun dengan dia. Ternyata selama ini saya tidak meneliti kesanggupan dan kepandaian Berry dalam berkata-kata dan menguraikan sesuatu. Mungkin karena percakapan dalam sepakbola, yang dia sangat suka dan sangat asyik pada persepakbolaan. "Kakek, cepat pulang ke Holland ya - kami sudah kangen sama kakek lho..",- "Ya, kakek usahakan. Mama tahu bahwa kakek dalam satu tahun ada dua kali harus periksa secara umum - namanya general-check-up. Biasanya pada bulan April dan bulan Oktober. Pada bulan sekitar itu, kakek harus banyak tinggal di Paris.OKey, ya, salam sama mama - sama papa dan sama kakak - Laura. Sangat sayang kakek buat Berry yadui.dui Berry cucu kakek nomer vier Agak sedih dan kangen juga saya sama Berry. Dan selama ini baru kali inilah saya agak banyak ngomong di tilpun dengan Berry. Itupun tadi it
[budaya_tionghua] OOT: KISAH SERBA - SERBI ( Siapa Yang Sebenarnya Keblinger? )
Sobron Aidit : K I S A HÂ S E R B A - S E R B I ( Siapa Yang Sebenarnya Kebli- Â nger? ) Sudah banyak saya membaca uraian sejarah tentang peristiwa-gelap-bangsa 30 S yang semua orang juga membacanya seperti saya. Yang saya terkesan benar ada ucapan Bung Karno - Presiden RI kita yang menyatakan - bahwa semua kejadian dan peristiwa ini - antaranya karena pimpinan PKI yang keblinger. Benarkah semua ini? Mungkin ya mungkin tidak - pada pokoknya belum ada kesimpulan sampai kini - masih serba gelap. Buku-buku tentang peristiwa tersebut cukup banyak beredar - dengan berbagai macam teori dan kesimpulan penulisnya masing-masing. Dan tak satupun yang bisa dijadikan kesimpulan final. Sedangkan surat asli dari Bung Karno soal "super-semar" itu - tidak bisa dilacak di mana dia dan ke mana arah hilangnya. Surat begitu penting - sangat penting kok bisa hilang!! Bagaimana kita mau menguraikan sejarahnya yang benar dan lurus kalau satu bahan pokok itu hilang dan tidak bisa dilacak. Tetapi anehnya - sebenarnya kalau betul-betul mau melacaknya - pasti bisa. Sebab manusia pokoknya yang jadi biangkeroknya masih ada - masih sangat sehat - malah baru mau pesta besar luarbiasa, menikahkan cucunya. Jadi bukannya tidak bisa - tetapi lebih afdol kalau dikatakan tidak mau atau tidak sanggup - tidak mampu atau tidak ada keberanian. Sebab orang ini benar-benar untouchable - tidak tersentuh - hanya Tuhan bisa menyentuhnya - menjamahnya atau memanggilnya. Di lain pihak - belakangan ini mulai saya dengar dan malah ramai saya dengar - bahwa banyak orang berpendapat - yang keblinger itu sebenarnya Bung Karno sendiri! Semula saya agak kaget mendengar pendapat ini - dalam batin saya - berani betul orang itu bilang begitu! Tetapi ternyata yang berpendapat demikian bahwa sebenarnya Bung Karno-lah yang keblinger bukan ( hanya ) pimpinan PKI! Dan ternyata pendepat demikian ada yang sudah lama dikemukakan kehadapan umum melalui berbagai tulisan - tetapi kurang mendapat tanggapan atau ada kemungkinan masih segan atau tidak begitu enak dengan pendapat yang sangat membela Bung Karno - misalnya - ini sorry ya hanya misalnya saja - pihak PDI-P - yang massanya sangat banyak. Tapi ternyata orang-orang PDI-P juga tidak ada yang menentang pendapat itu dan tentu saja bukan berarti orang-orang PDI-P lalu setuju saja dengan pendapat itu. Coba - kata teman-teman yang berpendapat begitu tadi -, kenapa Bung Karno mendiamkan saja adanya pembunuhan besar-besaran dan gila-gilaan itu. Padahal Bung Karno adalah pimpinan tertinggi saat itu. Okeylah - karena Bung Karno tidak mau sampai ABRI pecah dan saling bertempur - sebab masing-masing punya senjata. Dia tidak mau adanya tubuh bangsa yang berdarah-darah dan bermatian - ABRI yang brantakan. Tetapi bukankah Bung Karno tahu dan di depan matanya sendiri bahwa senapang itu - pedang dan senjata lainnya itu diarahkan semata-mata kepada rakyat yang samasekali tidak bersenjata - dan hasilnya habisb-bissampai antara satu - tiga juta jiwa - hilang percuma dan bukannya dalam bertempuran dan perang-saudara - tetapi rakyat yang luas dibunuhi oleh ABRI plus kakitangannya yang memang sudah disiapkan - oleh orang-orang sipil tetapi menjalankan perintah tentara dan kepala tentara yang paling tinggi serta atasannya itu - sesudah membantai rakyat ratusan ribu sampai jutaan - lalu mendapat pangkat tertinggi sebagai Jenderal Besar - yang "menang perang dalam membunuhi rakyat yang samasekali tidak melawan dan tidak bersenjata". Lalu ketika itu antara tahun 1965 sampai tahun 1966 sedikit masuk tahun 1967, bukankah Bung Karno masih hidup? Lalu kenapa membiarkan kedaan begini? Apakah Bung Karno juga termasuk yang keblinger-pokok - kepalanya-keblinger? Pendapat ini malah saya kira makin lama makin besar dan orang makin berani buat berpikir bebas - makin merasa leluasa mengemukakan pendapatnya. Dan kebohongan-kebohongan yang dulu ditanam sangat-subur oleh rezim-Orba-Suharto semakin tersembul - kelihatan - nyata dan kentara. Siapa tahu pada masanya - ketika hari baik bulan baik dan pada tahun yang baik - Suharto-pun masih bisa disentuh - masih bisa dihadapkan ke pengadilan - wong dia sehat begitu kok! Dan suruh dia ngomong yang jujur dan jangan sampai dia jadi dedengkotnya keblinger dalam bentuk baru! -- Paris,-Â Â 22 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Â Visit your group &quo
[budaya_tionghua] KISAH SERBA - SERBI ( Riwayat Terbitnya Sebuah Buku )
Sobron Aidit : K I S A HÂ S E R B A - S E R B I ( Riwayat Terbitnya Sebuah Bu - Â ku ) Perki kami di Almere - Holland, secara kebetulan selalu saya mendapat kesempatan pabila ada sidang-sidang Gereja di Eropa ini buat turut-serta menjadi wakil atau utusan ke beberapa negara dan kota. Misalnya ketika ada sidang gereja di Wina ( Austria ) atau di Berlin dan Aachen ( dua-duanya di Jerman ) dan di Antwerpen ( di Belgique ). Pada ketika bagian acara semacam jedah istirahat dan bagian kepada semua anggota sidang dapat menyumbangkan apa saja ketika sidang itu istirahat selama satu dua jam - ada acara baca puisi - ada acara yang lucu-lucuan - drama singkat - cerita kisah-kisah, ada acara musik - nyanyi dan sebagainya. Banyak utusan dari berbagai negara dan kota. Kami yang tinggal di Belanda saja ada beberapa kota lainnya - misalnya dari Amsterdam - Rotterdam - Den Haag - Breida dan kami dari Almere dan ada lagi beberapa. Nah pabila giliran kami - banyak teman menunjuk saya agar menceritakan pengalaman saya ketika mula-mula masuk Kristen - Protestan. Dan saya menceritakan pengalaman saya sebagaimana adanya saja - yang saya rasakan dan saya alami. Sudah tentu secara apa adanya dan jujur - sebab cerita begini bukankah dilihat dan didengar serta diketahui Tuhan? Jadi sudah pastilah yang saya ceritakan semua Tuhan tahu dan melihatNYA. Ternyata semua cerita yang saya alami dalam kehidupan saya ini - selama hidup di Eropa ini - rupanya sangat menarik kebanyakan pendengarnya. Tetapi bagi orang-orang yang selalu secara kebetulan bersama saya - yang sama-sama ikut mewaikil Perki - sudah berkali-kali mendengarkan cerita itu. Tentulah ada juga rasa bosannya - dan hal itu sangat wajar dan sayapun memahaminya secara baik-baik. Lalu ada pada mulanya yang mengusulkan agar cerita-cerita pengalaman saya itu dibukukan - dikumpulkan dan diterbitkan. Usul ini sangat menarik buat saya - agar banyak orang dapat membaca dan mengetahui kehidupan seorang eksil yang puluhan tahun terdampar di Asia dan Eropa - dalam mencari dan bertemu Tuhan-nya. Yang saya maksudkan Asia - yalah Tiongkok - kami hidup di sana selama 18 tahun dan hidup di Eropa selama 25 tahun. Sekarang pada saya lalu timbul problim baru. Semua cerita yang saya ceritakan adalah perkara agama - perkara pribadi saya dengan Tuhan - sifatnya sangat terbatas dan sangat pribadi antara saya dan Tuhan. Lalu siapa yang mau menerbitkannya...? Tidak mungkin Gramedia atau Grasindo mau menerbitkannya, sebagaimana buku-buku saya lainnya. Dan lagi orang-orang di Gramedia dan Grasindo bukankah kebanyakannya beragama Islam? Mana mereka mau menerbitkan yang isinya tentang Tuhan dan saya - yang Kristen Protestan - taklah mungkin! Ketika saya di Jakarta - saya mampir ke toko-buku Gunung Mulia, sebuah toko-buku dan penerbitan Kristen yang saya kira yang terbesar di Indonesia. Lalu terpikir pada saya - nah, ini dia penerbit Kristen - siapa tahu mereka mau menerbitkan cerita-cerita saya, misalnya Perkara Kesaksian saya bertemu dan berdialog dengan Tuhan. Dan saya sesudah banyak membacai kisah - cerita yang diterbitkan oleh Gunung Mulia ini, lalu berpendapat - ya rasanya saya tidak salah pilih dan tidak salah tempat - inilah dan di sinilah penerbit yang terbaik dan terjitu buat saya menyerahkan naskah saya buat diterbitkan menjadi buku. Tetapi tak seorangpun yang saya kenal di Gunung Mulia ini - lalu bagaimana ya? Akh ada pengalaman saya begini - tak seorangpun yang saya kenal di Grasindo dan di Gramedia - tetapi tokh mereka sedia dan mau menerbitkan karya saya. Siapa takut? -, begitulah dalam batin saya Dan seperti biasa kalau mau mulai ada maksud dan ada niat - saya mulai dengan doa.semoga Tuhan merestui dan berkenan dengan niat dan maksud yang baik saya ini. Ketika itu juga saya naik ke lantai atas dan mau bertemu dengan Kepala Pimpinan bagian Penerbitan - Naskah. Lalu oleh seorang petugas di sana - saya dipersilahkan buat bicara mengemukakan maksaud saya. Dan orang itu - ternyata Pimpinan - Direktur bagian naskah di Penerbitan Gunung Mulia. Namanya Bapak Pangemanan - Vladimir. Masih muda dan orangnya gagah - handsome dan tampan sekali. Dan sangat ramah - selalu senyum dan terbuka. Saya mengemukakan maksud dan niat saya. Dan saya ceritakan sedikit siapa saya - dan sudah tentu Pak Vladimir tahu dan mengenal sedikit riwayat kehidupan keluarga saya - siapa sih yang nggak tahu siapa Bang Amat dan ini saya adiknya Yang ketika dalam jangka waktu lama dituding menjadi sumber utama "pembrontak PKI" dengan nama Peristiwa 30 S/PKI. Hampir diluar dugaan saya - Pak Vladimir tertarik dan mau membaca naskah yang ingin saya serahkan kepada GM ini. Dan kami berjanji - semua naskah itu akan saya kirimkan kepada beliau sebagai Kepala Pimpinan Bagian Naskah. Naskah itu akan saya kirimkan melalui email dari Paris ke Jakarta - sebagaimana saya lakukan sebelumnya. Dan bagitu saya tiba di Paris - perkara pengiriman naska
[budaya_tionghua] puisi MALAM TADI
Sobron Aidit : M A L A M T A D I Aku ada dalam sepi tapi aku samasekali tidak bosan aku dalam sendiri tapi aku samasekali tidak peduli. Saat-saat begini orang-orang pada tidur lewat tengah malam terdengar tetangga pada mendengkur binatang-binatang malam berbunyi mengisi kekosongan kelam dan aku tetap terjaga tak tega meninggalkan cahaya bulan yang masuk menyusup lewat kaca jendela betapa indahnya - betapa lembutnya sinar sutra kencana tidurku malam ini kutunda hingga bulan minta diri,- Paris,- 18 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA ( Dari Catatan Lama - bagian dua )
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A ( Dari Catatan Lama - bagian dua ) Rencana kami berdua dengan Mas Oyik - lebih banyak saya serahkan kepada Mas Oyik. Karena saya benar-benar tidak paham akan selukbeluk dan rencana serta jalannya keliling Jawa Tengah ini. Kepada saya hanya dijelaskan bahwa yang pertama kami jalani yalah naik bis ekskutive dari Jakarta menuju Muntilan - dekat Magelang - Yogyakarta. Lalu naik oyek - angkutan motor. Ojek ini pada zaman kami dulu - belum ada. Karena itu baru pertama kali inilah saya naik ojek! Betapa risihnya dan anehnya buat saya! Kok bisa-bisanya ya orang naik motor sebagai penumpang tunggal - yang pada zaman kami dulu tak pernah terbayangkan - zaman tahun 1960-an. Lalu nanti di dekat Magelang - akan menumpang di rumah Mas Tomo - temannya Mas Oyik. Rumah ini betul-betul di kaki Candi Borobudur. Dan rumah ini merangkap padepokan dan sanggar buat belajar dan latihan tari-menari. Kami menginap di rumah Mas Tomo ini buat beberapa hari. Karena kami anggap rumah Mas Tomo ini bagaikan Markas Besar antara kota-kota yang hendak kami capai. Dari sini - dari kaki Candi Borobudur ini kami akan ke Yogyakarta dan bisa lebih lanjut ke kota Solo - bahkan tadinya kami mau beranjangsono ke rumah Pak Gesang pencipta Lagu BENGAWAN SOLO itu. Rumah dan sanggar Mas Tomo ini sangat bagus letaknya. Di kaki Candi Borobudur dan dikelilingi sawah yang sedang mau berbuah - padinya sedang bunting. Kamar kami terletak persis menghadap Candi Borobudur - pemandangannya sangat bagus - indah dan sangat serba-hijau subur dan penuh tanaman padi. Sekeliling rumah Mas Tomo, ada genangan air yang merupakan telaga kecil dan airnya mengalir pelan. Ketika sedang hening sepi, terdengar bunyi kecipak ikan-ikan kecil berloncatan di sepanjang air telaga yang mengalir pelan itu. Betapa indah bunyinya. Saya jadi sangat sering di depan jendela dan memperhatikan gerak-gerik ikan-ikan itu. Berloncatan dan berbunyi berkecipak. Bagi orang kota seperti saya ini - rasanya mendapatkan tempat penginapan yang penuh pemandangan alam begini - tak saya tukarkan dengan Hotel Berbintang berapapun! Inilah hotel dan penginapan yang sangat ideal yang tak pernah terbayangkan pada saya selama ini. Sangat terimakasih Mas Oyik dan lebih-lebih kepada Mas Tomo - tuanrumah kami yang sangat ramah itu,- Pagi-pagi sebelum jam 06.00 saya sudah membuka pintu pagar yang di luar kompleks Borobudur. Dari rumah Mas Tomo ada jalan belakang menuju Candi Borobudur. Jadi saya menganggap diri saya ini sebagai orang-dalam - salah seorang pegawai dan petugas Candi. Sebab kalau orang luar dan cara masuknya normal - maka saya harus beli karcis masuk. Coba, begitu Jam 06.00 pintu ke arah yang menuju Candi Borobudur sudah buka. Betapa paginya dan ternyata betapa banyaknya orang-orang yang begitu pagi sudah menuju Borobudur. Mereka pelan-pelan menaiki tangga Borobudur sambil mengamati relief pahatan candi yang termasuk "Keajaiban Dunia" dari catatan sejarah dunia sendiri. Banyak sekali orang-orang sudah mulai menaiki Candi dan ramai bunyi gurauan dengan berbagai bahasa. Bahkan tidak sedikit yang berbahasa Mandarin - bahasa Tionghoa Bejing. Mereka bebas membicarakan banyak hal - yang mereka pikir manalah ada orang yang mengerti bahasa mereka. Dan saya dengan bebas pula nguping secara gampang dan mudah - karena bahasA ini yang kami gunakan sehari-hari dulu ketika kami berdiaM di Beijing belasan tahun lamanya. Banyak turis dari berbagai daerah - wilayah dan negara. Ada yang dari Malaysia - Thailand - Taiwan - Jepang dan dari berbagai tempat di Indonesia sendiri. Buat saya mengelilingi Candi Borobudur ini sudah buat sekian kalinya. Karena mula-mula saya ke Borobudur adalah pada tahun 1953 lalu tahun 1956 dan sudah itu beberapa kali lagi. Jadi buat saya menaiki Borobudur ada sambilannya - yalah olahraga pagi sebagai ganti jalan jauh dan jalan cepat. Dan sambil melihat orang banyak - nonton turis baik dalam negeri maupun luarnegeri. Terkadang saya terlambat pulang ke rumah buat jadwal makan-pagi kami yang biasanya pada jam 08.00. Hari itu rupanya saya ditunggu Mas Oyik - sepertinya ada yang mau dibicarakannya dengan saya. Begitu sampai di rumah - di kamar kami yang jendelanyqa menghadap ke gunung dan di kaki gunungnya penuh tanaman sawah dengan angin bertiup pelan dan menyejukkan. Setelah kami sama berdiaman - Mas Oyik tampaknya menarik nafas panjang...lalu berkata. "Mas, masih ingat nggak sama Mas Mul...?",-Saya agak sedikit kaget dan betul-betul saya tidak ingat lagi siapa itu yang disebutnya Mas Mul. "Mas Mul yang mana ya..", kata saya. "Mas Mul yang dari Solo.Mas Mulyanto.Kan sampeyan dulu itu yang mendatangkan Mas Mul ke Jakarta ini pada tahun 1950-an itu. Ingat nggak...?",- Saya berpikir keras dan setelah Mas Oyik menyebutkan Solo, barulah saya ingat. Hubungan saya dengan Solo sudah lama, karena keluarga dan kenalan kami t
[budaya_tionghua] OOT: CATATAN PERJALANAN HARI INI ( Amsterdam - Paris )
Sobron Aidit : C A T A T A N P E R J A L A N A N H A R I I N I ( Amsterdam - Paris ) Baru hari ini saya menemui penumpang kereta-api begitu banyak orangnya - begitu padat. Sehingga banyak barang-barang bawaan yang diletakkan begitu saja di lorong-lorong kereta. Karena bagasi di atas tempat duduk penumpang sudah penuh - tak ada tempat kosong lagi. Lalu banyak penumpang yang tidak punya tempat duduk dan berdiri saja di mana mereka mau. Ini menjadi keheranqn saya - sebab buat kereta khusus THALYS - kereta cepat - tidak bisa naik kereta tanpa pesan-tempat dulu. Dan pabila tempat sudah habis - maka Jawatan Kereta-Api tidak akan menjual tiketnya dan tidak menerima penumpang. Jadi kenapa begitu padat dan melimpah ruah? Karena orang-orang rela dan mau didenda di atas kereta - yang penting masing-masing dirinya bisa terbawa saat itu juga. Saya mondar-mandir selama 8 tahun ini, antara Perancis dan Holland, baru hari inilah yang mengalami penumpang kereta yang begitu sesak padat. Kira-kira mengapa sebabnya,- mungkin ini. Sekarang orang-orang liburan agak panjang - antara empat sampai enam hari - karena liburan Hari Raya Paskah,- lagipula hari ini kan hari Sabtu - week-end - nah bertambah-tambahlah penumpang di setiap stasiun - mulai dari Schiphol dari Amsterdam - lalu Den Haag - lalu Rotterdam - dan masuk Belgia di Antwerpen dan puncaknya di Brussel. Orang-orang naik lebih banyak daripada orang-orang turun. Nah semua wagon padat orang. Petugas kereta kewalahan - termasuk bagian Bar yang selalu di wagon 14 itu - bekerja lintang-pukang! Kereta THALYS adalah kereta-kilat - yang 1 jamnya sampai 500 km. BIasanya pabila kereta dijalanjkan lebih dari 400 km perjam, masinis akan mengumumkannya kepada penumpang. Dan mengapa demikian - agar para penumpang tahu dan merasakan ketika kereta begitu cepat. Tetapi yang sampai 400 - 500 km perjam itu hanyalah beberapa menit saja! Sebab jarak Paris - Amsterdam tidak sampai 700 km dan perjalanan ditempuh selama 4 jam 10 menit. Sebab kalau terus-terusan kereta dengan kecepatan sekian - tentu akan banyak stasiun ketubruk!Dan lagi sepanjang perjalanan itu kereta harus berhenti di beberapa stasiun. Perancis hanya satu stasiun - Gare du Nord saja - lalu di Belgique ada dua - Brussel dan Antwerpen dan di Belanda ada empat stasiun - Rotterdam - Den Haag - Schiphol dan terakhir Amsterdam. Line yang bisa dijalani kereta dengan cepat dan bahkan maximum ( tetapi pada umumnya tidak pernah ) adalah antara Paris dan Brussel, sudah itu menuju ke Holland sudah tidak bisa lagi secepat ketika antara Brusel dan Paris. Karena rel keretanya tidak memungkinkan buat jalan kereta dengan kecepatan tinggi. Dan lagi menurut saya sekitar stasiun Brussel - rel keretanya sangat jelek - sangat padat - terkadang ada puluhan pasang jalan rel - yang centang perenang. Semua ini menyebabkan jalannya kereta tidak mungkin bisa cepat. Ketika jalan kereta dipacu sampai lebih dari 400 km perjam, pabila di seberang jalan dengan mobil - sangat indah pemandangannya. Bagaimana jalannya mobil secepat apapun - hanya bilangan detik - jauh tertinggal dengan kereta. Secepat-cepat jalan mobil takkan lebih dari 200 km perjam, sedangkan kereta sampai 400 km perjam - maka jauhlah mobil-mobil itu tertinggal. Saat-saat inilah ada tontonan yang tidak semua orang memperhatikannya - dan saya sangat suka memperhatikan tontonan yang bagi orang lain mungkin nggak ada apa-apanya! Ketika saya sudah sampai di stasiun Paris - Gare du Nord - minta ampun banyaknya orang - tumplek-plek - banyaknya menyemut - gila Paris sekali ini! Karena saya bertahun-tahun "menjadi tukang-naik-kereta" - jadi dengan sendirinya saya banyak yang tahu karena semata-mata seringnya mengalami dan melihat. Kereta yang secara teratur antara Paris - Amsterdam dan sebaliknya, setiap hari selalu ada setiap satu jam - lalu ketika mulai siang - menjadi dua jam satu kali. Yang pergi pulang karena ada keperluan atau dinas, adalah ke Brussel, baik dari Amsterdam maupun dari Paris. Sebab Brussel adalah salah satu kota PBB di Eropa. Kota PBB lainnya adalah New York - Geneve ( Jenewa ) dan Strassbourg - kota perbatasan antara Perancis dan Jerman. Tetapi wilayahnya adalah milik Perancis. Kota Genve menurut saya adalah kota yang paling indah dan jauh lebih bersih daripada Paris. Kelelahan dan kecapekan hari ini bukan karena sudah makan-tenaga,- tapi capek meilhat orang yang begitu banyak - begitu berjubel - dan sangat berdesak-desakan. Tapi akhirnya saya sudah sampai di sarang saya - istana saya di mana istri saya sudah menunggu saya si mbak ACER,- -- di rumah,- Paris,- 15 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL
[budaya_tionghua] puisi SASTRA - BANGSA - NEGARA dan NEGERI
Sobron Aidit : S A S T R A - B A N G S A - N E G A R A - dan N E G E R I Indonesia tanahairku sungguh Salah Asuhan Indonesia tercinta sungguh dalam Belenggu Indonesia tanah yang mulia Tak Putus Dirundung Malang Indonesia betapa kaya-raya bagaikan Jalan Tak Ada Ujung A ha..Siti Nurbaya... remang-remang Teluk Jakarta siapa meramal akan segera berdiri tegak? dari begitu dalam terpuruk? semoga Layar Terkembang! kini kembang-api memancar di siang hari tak banyak menambah terang sia-sia dipupuk sia-sia disiram lantaran penyakit Korupsi penyakit bawaan yang tak mengenal musim kita tunggu Arus Balik,- --- Holland,-11 April - 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] BACAAN RINGAN ( Jangan Kira......)
Sobron Aidit : B A C A A N R I N G A N ( Jangan Kira..) Sudah dua hari ini saya lihat Berry diantar oleh mamanya pabila pergi sekolah. Ini tidak biasa - sebab dulunya Berry selalu pakai sepeda. Tapi dua hari ini Berry selalu dibonceng mamanya menuju sekolah. Ketika saya tanyakan kepada mamanya - lama saya terpekur - merenung sambil menenangkan diri dari keterkejutan. "Sepeda Berry sudah satu minggu ini dicuri orang",- "Di mana dicurinya.",- "Ya di rumah ini - diambil dari dalam gudang itu...:, sambil Nita menunjuk gudang dekat pintu belakang. Dan berceritalah Nita kepada saya. Ketika itu pagi sekali - kira-kira jam 06.00. Ketika Nita mau berangkat bekerja pagi. Ketika dia baru saja turun ke lantai-dasar, terlihat pintu belakang terbuka lebar. Dan dilihatnya pula pintu gudang terbuka lepas. Dia sudah terasa - pasti ada yang tidak beres. Segera dia mendatangi gudang - dan terlihat sepeda Berry sudah lenyap. Padahal semua sepeda baik dalam gudang maupun yang di luar disandarkan di dinding-batas rumah tetangga - seluruhnya ada 7 sepeda. Tetapi rupanya yang diincer sepeda Berry. Sepeda Berry memang sebuah sepeda kecil - tetapi sangat bagus dan baru saja dibeli. Menurut mamanya Berry - sepeda itu pabila dijual di toko biasa - toko sepeda biasa apalagi yang besar, harganya antara 400 sampai 600 euro. Ketika saya tanyakan, kira-kira buat apa si pencuri begitu nekad mencurinya. Nita mengatakan, kemungkinan besar sepeda itu masih laku dijual seharga 150 sampai 200 euro,- Dua minggu sebelum kejadian ini - seorang tetangga kami - tante Rita sudah mengingatkan agar berhati-hati dengan sepeda - jangan diletakkan sembarangan. Sebab tante Rita ini baru saja kehilangan sepeda yang masih cukup baru - dan ketika itu disandarkan di dinding rumahnya. Tante Rita ini tetangga kami yang letak rumahnya bersebelahan dengan mesjid Al-Aboubakr - dan paham bahasa Indonesia - dia sudah puluhan tahun di Holland ini. Katanya, Berry seharian itu menangis kesedihan dan sangat kesal - dongkol dan marah. Dan ibunya terganggu tidurnya - karena memikirkan - betapa hal itu bisa terjadi begitu saja. Bayangkan - semua mereka masih utuh di rumah itu - artinya belum ada yang meninggalkan rumah. Baru siap-siap mau berangkat. Dan lagi pintu belakang itu ditutup hanya tidak dikunci - seperti biasa kami lakukan bertahun-tahun ini. Jadi rupanya - si pencuri kira-kira sangat memahami hukum-gerak dari penghuni rumah kami. Pada moment bagaimana mesti dilakukan gerak ini dan gerak itunya - harus pas dan harus presis waktunya agar jangan sampai kepergok. Bertahun-tahun ini, kami pada umumnya tidak pernah mengunci pintu-belakang rumah kami. Hanya kami tutup saja tanpa menguncinya. Termasuk gudang - tak pernah dikunci. Tetapi rupanya - dan pantas saya lihat sudah - kini sudah selalu dikunci pintu gudang belakang itu. Dan pintu belakangpun sudah mulai dikunci pula. Dalam batin saya - sudah kehilangan barulah berhati-hati dan ingat akan kunci! Hal ini ada hikmahnya bagi kami semua, terutama juga bagi diri saya. Sebelum kejadian ini - betapa saya begitu mempercayai rasa aman dan terlindungnya kampung kami Almere-Stad ini. Rasanya tak mungkin akan ada maling dan kemalingan serta kecurian seperti yang kami alami ini. Kejadian ini benar-benar sangat menggemparkan - sebab begitu berani dan begitu nekadnya si pencuri. Padahal kalau saya hitung-hitung di dua keluarga anak saya ini - total jenderal sudah kehilangan sepeda sebanyak lima buah! Tetapi yang sangat mengagetkan adalah kehilangan sepeda Berry ini. Karena pencuriannya justru seperti di depan mata kami sendiri - diambil dari dalam gudang dan dilarikan cepat-cepat - hanya dalam moment beberapa detik atau menit paling lama. Dalam hati saya, jangan kira Holland ini aman dari segala pencurian dan kemalingan - dan jangan kira kampung Almere-Stad kami ini aman-aman saja - tak ada kemalingan dan kecurian. Sekarang di depan mata kami - begitu berani dan begitu nekad si pencurinya mula-mula masuk dari pntu belakang dan lalu membuka pintunya lebar-lebar dan lalu masuk pintu gudang dan lalu mengambil dan membawa sepeda itu lekas-lekas ke luar, lalu selanjutnya entah apalah... --- Holland,- 11 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] BERITA YSBI = Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia
Sobron Aidit : B E R I T A Y S B I = Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia Sebenarnya sudah terlalu lama YSBI tidak punya kegiatan apa-apa. Lama kosongnya - terbitan majalah KREASI yang dulu kami terbitkan - yang isinya budaya-sastra dan sejarah serta sosial-budaya lainnya, terhenti selama 4 tahun! Tidak kepalang tanggung! kini semua teman menuntut - menuntut dirinya masing-masing agar mari kita terbitkan lagi. Tetapi di atas segala-galanya bereskan dulu organisasinya. Baik organisasi YSBI maupun Redaksi dan Dewan Redaksi KREASI buat kembali menerbitkan majalah KREASI. KREASI terakhir yang kami terbitkan adalah nomor 6 pada tahun 2002,- Semua teman bertekad - mari perbaiki organisasi YSBI dan terbitkan kembali KREASI dengan wajah baru dengan isi baru - yang seharusnya lebih menarik dan lebih mendapat kepercayaan para pembacanya. Hari ini kami rapat paripurna - dari 14 anggota pengurus lama sejumlah 12 orang hadir - dan dua orang absen karena sedang di Indonesia,- Dengan saling terbuka - dan saling bertekad bulat sesudah melalui banyak pengemukaan pendapat - dan mengoreksi dirinya sendiri, maka dua badan - baik badan induk YSBI maupun Dewan Redaksi KREASI semuanya terbentuk secara demokratis dipilih secara bebas dan terbuka. Pimpinan YSBI yang baru : terdiri dari tiga ketua yang berfungsi sama: Sobron Aidit - Sularjo dan D.O.S Sukardiman dan terdiri dari tiga sekretaris yang berfungsi sama: Sugeng - Chalik Hamid dan Dini dan terdiri dari tiga bendahara yang berfungsi sama: Mawie Anta Jonie - Nova dan Bregas,- Jang kami maksudkan berfungsi sama karena kami tidak menggunakan istilah Ketua I atau Ketua II dan Ketua III,- Lalu terbentuk juga Dewan Redaksi KREASI yang terdiri dari Asahan Alham Aidit, sebagai Ketua Dewan Redaksi dan Sekretaris Dewan Redaksi KREASI Mawie Ananta Jonie dan Dini,- Sebelum pemilihan diadakan pemaparan pikiran, usul-usul, saran mengenai organisasi kedua badan ini. Induk Organisasinya dan Dewan Redaksi KREASI,- Saya bicara lebih dulu menyatakan keberatan saya menjadi pengurus apapun di YSBI karena kedudukan saya di Paris - sangat jauh dari Holland. Dan sangat tidak praktis - tidak bisa aktive karena keterbatasan jarak - tempat dan waktu. Saya kemukakan alasan yang menurut saya semuanya masuk-akal dan sejujurnya. Tetapi dalam beberapa kali pencalonan - nama saya tetap ada. Dan atas permintaan banyak teman pada akhirnya "saya menyerah" dan menerima permintaan dan harapan banyak teman. Dalam hati saya : saya belum bisa melepaskan keterikatan saya dengan Holland. Tetapi begitu disanggupi - seharusnya kewajiban dan tugas itu sepenuhnya harus dipikul dengan penuh tanggungjawab. Rapat kami sudahi dari jam 11.00 sampai jam 17.00,- Sangat terimakasih kami kepada keluarga Mawi Ananta Jonie dan istrinya Lily yang sangat baik - sangat ramah dan penuh rasa persahabatan dan kekeluargaan - dan dengan hidangan banyak - enak dan lezat,- - Almere - Holland,- 9 April 06,-18.08,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA - Keunggulan dan Kekurangan Dua Pandangan Dunia
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A Keunggulan dan Kekurangan Dua Pandangan Dunia,- Setelah saya hidup belasan tahun di Tiongkok - melihat dan merasakan serta menyaksikan dan mengalami sendiri kehidupannya itu sendiri - apa yang dikatakan Dunia Sosialisme Tiongkok, memang dan sudah tentu ada keunggulan dan ada kekurangannya. Demikian pula pandangan Dunia Kapitalis. Ketika itu - ketika kami baru datang di Tiongkok tahun 1963 - keadaan betapa sulitnya - hampir dalam segala bidang. Kebanyakan mobil apalagi yang berupa truk - bis - angkutan besar - selalu ada gelembungqn besar di atasnya. Sebuah barang besar seperti bantal atau gulungan besar sekali. Itulah gas pengganti bensin. Karena sangat sulit bensin - Tiongkok hampir bisa dikatakan tak ada bensin - jadi sebagai gantinya gelembungan gas itu - dari terpal yang kuat dan tahan berpanas dan tahan dingin. Mau beli apa-apa - harus pakai kupon. Ada kupon beras - ada kupon tepung - ada kupon gula - ada kupon daging - kupon kain - apa saja yang dari kapas - cotton, ada kupon minyak. Barangkali ada belasan jenis kupon bahkan mungkin puluhan. Semua ini buat mengatasi kekurangan bahan sandang-pangan-papan. Dan menjaga kestabilan kehidupan penduduk dan tanahair. Tetapi lama-lama keadaan Tiongkok membaik dari hari ke hari - dari bulan ke bulan dan selanjutnya dari tahun ke tahun. Sampai pada masa kini - ingat - Tiongkok itu adalah urutan ke 6 di dunia secara kemajuan ekonominya - dan beberapa tahun lagi direncanakan akan ada pada urutan ke 4! Tetapi ketika hendak membangun sosialisme pada tahun-tahun yang saya sebutkan itu, banyak sekali barang-barang - bahan makanan - bahan papan yang sangat kurang. Gaji rata-rata sangat rendah. Sudah beberapa tahun bekerja - gaji rata-rata penduduk dan pekerja Tiongkok tidak sampai 100 yuan! Ada teman sekerja kami yang mendapatkan gaji 60 yuan satu bulan! Tetapi mereka bisa makan - bisa makan secara wajar dan kalau pandai menghemat bahkan bisa sekali-sekali makan enak - ada daging - ada sayuran dan cukup bervitamin dan bergizi. Perumahan biarpun para pekerja dan buruh itu memiliki rumah atau kamar sempit, tetapi sewanya murah - ada subsidi dan terjamin tidak akan diusir. Ada Serikt Buruh yang akan selalu memperhatikan dan menjaminnya! Jadi tidak akan ada istilah mati kelaparan secara aslinya! Tidak ada orang yang diusir dari rumahnya karena tidak mampu bayar sewa rumah atau kamarnya! Setiap ada buruh atau pekerja yang sakit dan harus diopname di RS - sudah ada dan sudah siap di mana akan ditempatkan. Tidak mungkin seseorang buruh atau pekerja terlantar karena tidak ada RS yang akan dapat menerimanya. Semua kehidupan kaum buruh dan pegawai sudah ada pengaturannya! Kalau sesorang mati-pun, sudah ada tempat di mana dia akan dikuburkan atau akan dikrematoriumkan. Memang kehidupan masih sulit ( ketika itu ) - masih cukup sederhana - jauh dari kemewahan. Tetapi ada satu hal yang paling penting bahkan terpokok. Para buruh dan pegawai itu merasa terjamin hidupnya - merasa aman dan terlindungi. Betapapun gaji kecil - hidup sederhana - tetapi mereka aman dan tenteram, karena semua ada jaminannya. Negara mengurusnya dengan sebaik-baiknya menurut kemampuan dan kekuatan negara itu sendiri. Lalu bukankah yang paling penting dalam rentang kehidupan ini adalah rasa aman - rasa terjamin dan rasa terlindungi dalam kehidupan. Rasanya hal-hal inilah yang sangat nyata saya lihat dalam penghidupan ketika hidup di Tiongkok selama belasan tahun itu. Katanya kini walaupun keadaan kehidupan sudah sedemikian makmurnya - kayanya - tetapi rasa aman damai - serba terjamin seperti dulu itu - sudah sangat menipis bahkan samasekali tidak begitu lagi. Dan saya dengar kehidupan yang dulu Sosialis sebagaimana saya ceritakan ini - kinipun di Russia yang dulu bernama Republik Sosialis Uni Sovyet - kinipun tidak sedikit yang mau kembali dan ada juga yang merindukan masa dulu itu! Betapapun sedikitnya - dan juga di Tiongkokpun demikian pula> Ada yang ingin kembali seperti dulu lagi - biar sederhana - biar agak sulit kehidupan secara fisik - tetapi rasa aman - rasa terjamin seperti dulu itu - sudah pada beterbangan ke langit kapitalis. Tentu saja yang mau dan merindukan masa dulu itu tidak pasti harus diperhitungkan - tetapi harus selalu diperiksa di mana kesalahan urus dari sosialisme yang rada-rada sudah hampir sama dengan kapitalisme ini! --- Paris,-8 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your us
[budaya_tionghua] YANG MASIH TERSISA - Dari Obrolan Tidak Resmi
Sobron Aidit : Y A N G M A S I H T E R S I S A ( Dari Obrolan Tidak Resmi ) Ketika tahun 1962 ada rombongan delegasi Presiden Sukarno ke Amerika Serikat. Seperti biasa Bung Karno selalu memerlukan dan mementingkan dalam rombongannya ini termasuk rombongan Nasakom. Artinya komposisinya ketika itu dikatakan kalau sebuah meja haruslah meja berkaki empat - janganlah sampai meja berkaki tiga! Ini sebenarnya sindiran buat semua kabinet ketika itu - selalu bagaikan sebuah meja berkaki tiga - tidak empat. Kenapa seharusnya empatkaki? Karena yang menang pemilihan umum bukankah ada 4 Partai Besar. PNI - NU - Masyumi - PKI? Kalau PKI tidak masuk kabinet - bukankah artinya meja itu berkaki tiga? Pincanglah! ini pengertiannya ketika itu. Karena rombongan Presiden ini beliau sendiri yang langsung menangani dan mengurusnya, Bung Karno lalu mengutamakan "meja berkaki empat - normal" dengan komposisi Nasakom. Nas - A sangat biasalah - tetapi rombongan ini ada kom-nya. Maka DN AIDIT - bang Amat ikut dalam rombongan Presidan karena ditunjuk dan ditetapkan Presiden sendiri. Ketika rombongan makan-pagi, Presiden selalu menanyakan tentang sesuatu mengenai kehidupan sehari-hari anggota rombongannya. Presiden biasanya menanyakan "tadi malam kemana kamu?" Dan orang yang ditanya menjawab entah kemana dan bersama siapaDan Presiden biasanya menganggukkan kepala sambil senyum-senyum banyak arti. Lalu tanya lagi anggota lainnya. Juga begitu Presiden dengan senyum yang banyak mengandung arti...dan beliau biasanya akan berkata..."Oo begitu...lalu jam berapa pulangnya?" Dan orang itu akan menjawab yang didengar banyak anggota rombongan sambil banyak terdengar tertawa ramai. Lalu Presiden tanya lagi kepada seseorang..Dan orang itu menjawab " tadi malam kami bersama Aidit...", belum lagi selesai orang itu berkata, Bung Karno sudah mengatakan..."okey, kalau bersama Aidit, bisa terjamin tokh - takkan macam-macam dan pulangnyapun normal", dan semua anggota rombongan tertawa ramai. Sepertinya pabila seseorang bersama Aidit, maka ada jaminan orang itu tidak akan kelayaban ke mana-mana sampai pagi misalnya.Aidit menjadi simbol sebagai anggota rombongan yang disiplin dan tidak sulit mengaturnya. Di kalangan dalam sendiri, Bang Amat banyak ditanya oleh kawan-kawannya tentang kehidupan di Amerika Serikat. Sebab AS ketika itu ada pada puncaknya anti-komunis dan juga anti-PKI. Tetapi karena Presiden sendiri yang mengikut-sertakan unsur Nasakom - maka tidak bisa lain, begitulah adanya. Ada pertanyaan ketika rapat besar buat mendengarkan laporan Bang Amat, bagaimana tentang kehidupan para buruh di sana. Dan Bang Amat memang meninjau beberapa pabrik - perbengkelan dan beberapa perusahaan dan pertokoan. Pertanyaan itu bagaimana menurut penglihatan dan pengamatan Bang Amat cara kerja buruh dan sistim kerja dan sistim salaire-nya. Bang Amat menjelaskan, - katanya ada satu hal : effisiensi kerja para buruh di AS sangat efektive - rajin dan giat serta penuh inisiative. Dan hal ini yang sangat tipis pada kita...demikian kata Bang Amat. Dan kami yang mendengarkan pada menganggukkan kepala dengan banyak mengandung pertanyaan yang rasanya belum selesai - seolah-olah tidak rela mengapa Bang Amat berkata begitu - yang padahal apa yang dikatakannya itu adalah benar pada kenyataannya,- Kami ketika itu rata-rata masih sulit mengakui kenyataan begitu - masakan kita tidak menghantam kapitalisme di segala bidang apapun,- -- Paris,- 6 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] DARI Saya - dari KOLOM SAYA
Sobron Aidit : D A R I S a ya - dari K O L O M S A Y A Sangat banyak pendapat dan pandangan dan berbagai pikiran mengenai yang tadinya bertema MANAKAH YANG BANYAK - ORANG-ORANG DARI NEGERI SOSIAIS MELARIKAN DIRI KE NEGERI KAPITALIS ATAUKAH ORANG-ORANG DARI NEGERI KAPITALIS MELARIKAN DIRI KE NEGERI SOSIALIS. Lalu tema ini berubah semakin luas - melebar menjadi APAKAH SOSIALISME PUNYA HARI DEPAN?Lalu kata Sosialisme diubah menjadi MARXISME. Dan diskusi - isi posting bertambah banyak dan berbagai ragam. Lalu banyak teman yang memang berkehendak baik - bermaksud baik - menanyakan mengapa saya kurang aktive ikutserta dalam pendiskusian "yang padahalkatanya dulunya adalah seorang guru SPC - Sekolah Partai Central dan guru MDH lagl!". Lalu kepada saya banyak sekali pendapat - kritik - hujatan - sampaimaki-makian - pelecehan - merendahkan - mengejek dan sebangsanya itu. Sudah saya tulis bahwa saya menerima itu semua dengan senang hati dan samaskali tidak merasa sakit hati apalagi dendam. Ada lagi yang mengatakan, kok sehabis nulis melempar "bola panas" lalu tiba-tiba nulis tentang Amien Rais - dan demokrasi Amerika lalu malah nulis KlubTertawa.gimana sih! Agar semua teman juga tahu - sudah saya katakan - saya bebas menulis apa saja - tentang apa saja. Saya bebas mulai dengan yang ini - lalu berhenti - dan lalu nulis yang lain lalu yang lain lagi. Saya menulis dalam segala cuaca segala espace apa saja. Dari menulis tentang pertentangan Israel - Palestina - Lalu Peta Politik Indonesia Kini - lalu besoknya saya nulis tentang Bacaan Ringan - tentang cucu saya Berry - pemain bola harapan berusia 10 tahun! Lalu tentang ke pasar beli cabe - beli ikan teri dan terasi. Saya tidak terikat pada satu tema. Tentang menulis tema besar yang sangat luas ini - saya sudah katakan pada tulisan saya - bahwa saya tidak mampu memprakarsainya - memimpinnya - memegang kendalinya. Sudah saya usulkan agar ada teman lain yang saya anggap mampu dan pandai membawakannya. Pasal pelajaran teori yang dulu-dulu, saya sudah banyak lupa - sebab semua buku-buku saya yang barangkali dari ratusan sampai ribuan - sudah habis dirampas - dibakar - dibuang oleh tentara dari ruMh saya di Tebet - Jakarta dan Gondangdia Lama Jakarta. Buat suatu diskusi dengan tema begini luas dan begini ilmiah begini makan-pikiran - tidak mungkin tanpa buku bacaan yang lengkap. Dan saya sudah berpisah dengan semua ajaran dan ilmu yang dulu saya geluti sampai tahun 1963 - sudah itu saya tidak pernah lagi membacai buku-buku itu. Dan ketika saya membacai uraian teman-teman tentang isi tema akbar ini - bukan main saya merasa sangat ketinggalan - dan saya tak punya daya apa-apa. Karena otak saya samasekali kosong melompong - sudah sangat jauh dari ilmu-terori buku-buku itu. Dan saya sangat sedih - tidak mungkin saya dengan aktive lagi ikut-serta dengan teman-teman yang begitu hebat - begitu fasih dengan segal terori revolusi dan ajaran Marxisme. Jadi maafkanlahsaya - jangan terlalu banyak mengharapkan saya. Biarkanlah saya menjadi diri saya sendiri. Biarlah si sobron menulis CORAT-CORET - OBROLAN MALAM - SERBA-SERBI - MENU MASKAN - BACAAN RINGAN dan sebagainya yang sangat cetek - sangat ringan - dan sangat tidak ada artinya bagi REVOLUSI dan ajaran MARXISME. Dan hanya begitulah yang dia bisa - hanya begitu sajalah kemampuan dia sebagai pengarang - biarkanlah dia mau nulis apa saja - asal ada faedahnya bagi sementara orang. Jadi bebaskanlah saya mau menulis apa - boleh diejek - dihina - dihujat - tetapi jangan dilarang - biarkanlah dia menjadi dirinya sendiri. Tokh di sini tidak ada ikatan apa-apa - tidak ada ketergantungan organisasi. Saya akan sangat senang pabila orang masing-masing pandai dan dapat menghargai satu sama lain - menghormati kebebasan harkat kemanusiaannya antara satu kepada yang lain. Itu saja dulu,- Paris,- 6 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] BERBAGAI PENDAPAT MENGENAI TULISAN SAYA
Sobron Aidit : B E R B A G A I P E N D A P A T M E G E N A I T U L I S A N S A Y A Awal mulanya saya mengajukan soal yang dulu pernah lama nyangkut dalam kepala saya dan lama tertahan mengendap - lalu mulai pada tahun 1979 dan seterusnya saya kemukakan pikiran saya ini di depan forum diskusi. Perntanyaan itu adalah : "Banyak mana orang-orang yang melarikan diri - apakah dari negeri sosialis ke negeri kapitalis - ataukah dari negeri kapitalis ke negeri sosialis" - ini tema pokoknya. Sudah itu tentulah berkembang saling hubungan lainnya - termasuk lalu mengapa sebabnya begitu dan banyak lagi. Lalu berkembang dengan berbagai tanggapan dan reaksi banyak teman. Ada yang mengusulkan agar temanya "Apa Sosialisme Punya Hari Depan"? Lalu ada yang mengusulkan sebaiknya kata sosialisme diganti dengan "Marxisme". Sejak itu diskusi dalam berbagai situs dan milist berkembang begitui pesat dan ramai yang ikut-serta. Sudah tentu karena saya yang pertama melontarkan "bola panas" - ini istilah seorang teman, sayalah yang paling banyak menerima kritik - pendapat - pelecehan - menghina - maki-maki dan hujatan. Ada lagi teman yang minta kepada teman lainnya agar teman itu bisalah bicara dari hati ke hati kepada si sobron - agar dia jangan lagi nulis yang begituan. Dalam tulisan itu saya dianggapnya tukang provokasi - saya secara sadar dan tidak sadar sudah melemahkan usaha pembentukan meunju front persatuan nasional dan katanya lagi saya adalah seorang yang sudah berkapitulasi - lariisme - sembunyi dan sebagainya istilah yang keras dan membeling tajam. Ada lagi yang meremehkan tulisan saya yang OBROLAN MALAM itu atau CORAT-CORET atau yang lainnya - sebagi tulisan yang samasekali tidak ada harganya - yang bisa begitu saja dibuang ke keranjang sampah - sangat ringan - cetek dan bagaikan sangat mudah diterbangkan angin! Kepada semua pendapat ini atau makian dan hujatan ini - yang betapapun meremehkan saya - saya sangat memeriksa diri saya. Saya bertermakasih atas semua pendapat itu. Artinya tulisan saya itu dibaca - diperhatikan - disimak dan itu menghendaki pemikiran - tenaga-pikir yang tidak begitu saja dikeluarkan. Saya samasekali tidak marah dan tidak sakit hati. Dalam batin saya - ya begitu itu kalau mau jadi penulis - kalau mau jadi pengarang. Kalau sedikit saja lalu marah lalu sakithati lalu juga kembali maki-maki dan menghujat orang tadi itu - ya sama saja dong! Dan jangan jadi penulis dan jangan jadi pengarang! Orang yang bersih dari semua kesalahan yang tak ada kesalahannya samasekali adalah orang yang juga samasekali tidak berbuat apapun! Jadi pabila kita sudah bertekad berbuat - bekerja dan menghasilkan - pastilah ada-ada saja kesalahannya. Ini harus saya sadari dan pahami. Ada lagi begitu membaca tulisan saya - dia hanya berkomentar"Pantasan PKI kalah!" Ndak apa-apa, itu pendapat dia bukan? Siapa tahu dia benar? Kan semua pendapat belum teruji - masih dalam proses. Sebaliknya bagaimanakah saya setelah membacai begitu banyak berjenis kritikan - hujatan _ peremehan - penghinaan - menganggap rendah dan sebagainya? Saya tidak pernah menyesali apa yang sudah saya lakukan - sejak dulu! Tetapi harus selalu introspeksi diri - hanya jangan mundur. Karena itu saya tidak bisa dipaksa atau dibujuk lemah lembut agar jangan menulis agar jangan mengarang lagi - stoplah sudah. Pabila saya mu menulis ya menulis kapan saja dan tentang apa saja - tak ada pembatasan - dan pabila saya mau berhenti - ya berhenti bukan karena larangan atau paksaan dan bukan pula karena bujukan. Tetapi semua apa yang sudah teman-teman timpakan kepada saya - saya membacainya saya memperhatikannya dan saya samasekali tidak sakit hati - teruskanlah - sebagaimana sayapun akan terus kalau merasa saya harus terus dan akan berhenti kalau saya merasa saya mau berhenti - bebas - bebas berpikir dan bebas bertindak - tapi sekali-kali jangan menyakiti hati orang lain,- - Paris,- 5 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] FW: Re: [BelitungIsland.COM] BERBAGAI PENDAPAT MENGENAI TULISAN SAYA
Original Message Follows From: "kiagus" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [BelitungIsland.COM] BERBAGAI PENDAPAT MENGENAI TULISAN SAYA Date: Wed, 5 Apr 2006 17:59:26 +0700 Saya masih suka mengamati tulisan pak long banyak yang saya dapat dari tulisan Pak long, semisal bagaimana perjalanan panjang Pak long untuk berjuang mempertahankan hidup sebagai manusia yang punya sisi kekurangan dan kelebihan..disini saya bisa belajar dari manusia yang termotifasi..jika merasa teraniaya, oleh kekuasaan Alhamdulillah Pak long termotifasi menjadi seorang penulis sejati dengan menghasilkan beberapa karya Buku sebut saja Tulisan dengan judul RAZIA AGUSTUS begitu membuat aku terharu --- Kisah Hidup Seorang Pelarian Judul: Razia Agustus Penulis: Sobron Aidit Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan: I, 2004 Tebal: 178 halaman Harga: Rp 22.500 Buku ini merupakan kumpulan cerpen karya Sobron Aidit, penulis dan penyair yang kini mengelola restoran Indonesia di Perancis. Sobron banyak menuturkan pengalaman hidupnya, juga orang-orang terdekatnya. Di antaranya, kisah kakak kandungnya, "Bang Amat" yang digambarkan sebagai tokoh yang rajin belajar, giat bekerja, dan sangat dekat dengan masyarakat bawah. Sosok ini mengingatkan kita kepada Dipa Nusantara (DN) Aidit, tokoh yang tidak asing pada era Orde Lama. Dalam Razia Agustus, diceritakan bagaimana abangnya diburu oleh kaum militer namun berhasil lari ke luar negeri dan baru kembali setelah Kabinet Sukiman bubar. Dengan bahasa yang ringan, Sobron berkisah mengenai keluarganya di Pulau Belitung dan perjuangan ayahnya dalam mencapai kemerdekaan. Ia sendiri membantu ibunya berjualan kue sebelum berangkat ke sekolah. Dalam pelariannya ke luar negeri, Sobron mengisahkan pengalamannya ketika bekerja di Tiongkok, dan menerima dua kenyataan pahit, yaitu istrinya meninggal dan diputus kontrak kerja oleh Radio Beijing. Lepas dari Tiongkok, Sobron diterima sebagai pengungsi oleh Pemerintah Perancis. Ia gembira ketika diterima sebagai warga negara Perancis karena itu berarti ia mempunyai kesempatan untuk pulang ke Indonesia. "Tragis, aku hanya bisa ke Indonesia kalau aku menanggalkan keindonesiaanku" (Naturalisasi II, halaman 118). Niat Sobron untuk berziarah ke makam orang- tua dan kakak kandungnya, tidak tercapai. Selain karena situasi politik yang tidak memungkinkan, sampai sekarang makam DN Aidit tidak diketahui keberadaannya. (LAZ/Litbang Kompas) - Sedikit sekali orang seperti Pak long yang mau berbagi cerita berupa tulisan yang setiap hari ada di milis ini, bukankah dari cerita bisa menghasilkan ide atau membuat suatu perubahan. secara tidak lansung, berjuang untuk suatu kebenaran tidak hanya dengan pisik tapi tulisan akan lebih menusuk kedalam otak setiap orang yang membacanya... Tetaplah menulis Pak long dengan tulisan Pak Long inilah Warisan untuk anak cucu nanti mereka akan belajar agar tidak terulang lagi suatu Awan yang kelam dulu...tragedi yang memillukan...yang hingga terasa sampai saat ini... Seorang penulis sejati Chairil Anwar sepanjang hidupnya hanya menghasilkan satu buah buku yang tipis kumpulan sajak-sajaknya...Chairil Anwar tidak menikmati hasil dari Loyalti karyanya ia keburu meninggal di usia yang muda.. Warisan Chairil Anwar Berupa kumpulan sajaknya sangat luar biasa Chairil Anwar bisa hidup 1000 tahun didalam hati orang, ketika membaca tulisan berupa sajaknya --- AKU Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Maret 1943 Jakarta 5 April 2006 salam hangat kiaguswahyudi .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] KOLOM SAYA - DUA PANDANGAN DUNIA - SOSIALISME DAN KAPITALISME
Sobron Aidit : K O L O M S A Y A : D U A P A N D A N G A N D U N I A S O S I A L I S M E D A N K A P I T A L I S M E Pada tahun 1957 - 1958 saya pernah ditugaskan menjadi guru matapelajaran MDH = Materialisme - Dialektika dan Historis di Jalan Padang, sebagai salah seorang guru di SPC = Sekolah Partai Central. Sangat suka dan sangat bersemangat saya mengajar matapelajaran ini - karena banyak persoalan yang dapat dan harus kita pecahkan. Melatih berpikir - berdebat dan mencari kebenaran hakiki dan adalah pendapat kita bersama bahwa inti ajaran marxisme dan juga sosialisme adalah MDH ini. Salah satu pandangan dunia ajaran marxisma dan yang MDH ini adalah hukum perubahan. Bahwa segala sesuatu itu selalu berubah. Semua hal-ihwal akan selalu berubah. Termasuk pikiran kita dalam otak dalam hati juga akan selalu berubah. Siswa-siswa saya yang adalah kebanyakan orang-orang tua dan yang sudah sarjana - antaranya pegawai tinggi DKA = Jawatan Kereta-api dan beberapa eselon Pegawai Tinggi di beberapa kementerian. Kalau tak salah ketika itu malah usia saya yang termuda dalam ruangan kelas di Japad = Jalan Padang itu. Setiap diskusinya sangat menarik - sangat hidup - penuh dengan perbedaan pendapat dan terkadang menyatu pada satu muara. Semua ini melalui perdebatan sangat sengit - tetapi dengan kepala dingin. Salah satu yang menjadi perdebatan itu yalah mengenai Hukum Perubahan ini. Saya katakan bahwa segala sesuatu itu - apalagi hal-ihwal akan selalu berubah. Mengapa harus dikatakan hal-ihwal? Karena kalau ilmu pasti, sampai sekarang belum ada kenyataan berubah. Misalnya dua kali dua sama dengan empat. Ini di mana-mana sama dan kapanpun sama, di dunia Sosialisme sama dengan di dunia Kapitalisme. Di Kepala seorang kapitalis besar sama dengan yang ada di kepala buruh yang paling tertindas bahwa dua kali dua itu adalah empat. Ketika itu ada seorang pengikut kursus, seorang Insinyur bertanya dan mempersoalkan - kalau semua hal-ihwal itu selalu berubah - apakah ilmu dan ajaran filsafat MDH ini juga akan terkena ancaman perubahan itu sendiri? Ketika itu saya jawab, sebaiknya kita tidak menyebutkan ancaman perubahan. Kalaupun berubah itu samasekali bukan karena ancaman tetapi melalui suatu proses yang panjang dan matang. Mungkin Bapak itu merasa sangat kuatir pabila ilmu pandangan filsafat MDH ini akan berubah - mengancam pandangan dan anutan filsafat kita. Perdebatan dari diskusi matapelajaran MDH ini yang jadi inti pokok dari ajaran marxisme dan sosialisme ini benar-benar sangat menarik - sangat hidup perdebatannya. sangat banyak yang kita dapat dari begitu banyak persintuhan pikiran antara peserta diskusinya. Setelah kita atau saya, katakanlah begitu,- terjun sendiri di tengah masyarakat, maka segala pandangan dan ajaran yang dulu saya kedepankan ketika di depan kelas - nyata benar adanya - begitulah keadaan yang sesungguhnya. Pada musimgugur tahun 1980 bulan Oktober, kami bertiga dengan dua putri saya - sesudah memakamkan almarhum ibunya - istri saya - kami beristirahat dan liburan ke Kanton - Kuangdong. Kami menginap di sebuah hotel yang bagian bangunan kedua sisinya sedang dibuat sayap hoofdgebouwnya - gedung baru. Yang sebelah kiri dikerjakan para buruh Tiongkok. Yang sebelah kanan dikerjakan para buruh yang didatangkan dari Hong Kong. Kedua gedung besar itu dibangun oleh masing-masing kubu dari kebetulan dua kubu - dua pandangan dunia. Ini samasekali bukannya disengaja - tetapi memang jadwal kerjanya dari masing-masing perusahaannya dari kontrak-kerjanya sudah begitu. Ketika pada jam-makan siang dan ketika selesai - selepas kerja - semua gerak-gerik dan tingkah-laku para buruh itu akan tampak kelihatan. Ketika bel berbunyi tanda sudah jedah kerja - jam makan-siang, masing-masing buruh dengan kebiasaannya masing-masing. Saya lihat dengan matakepala sendiri. Para buruh dari Hong Kong itu berlarian bersicepat menuju kantin. Dan makan secara lahap - dan minumannya kebayakan bir atau soft dring - cocacola - fanta - Oso dan lain-lain. Mereka sangat mewah makannya. Dan banyak dan lahap. Tetapi sangat ketat dengan waktunya - begitu jam kerja dimulai - mereka berlari menuju pos kerjanya masing-masing. Dan sangat giat - sangat ketat dan sangat keras kerjanya. Tetapi di dunia yang sebelah kiri ini - para buruh Tiongkok, tidak saya lihat suasana yang seperti saya lihat di dunia sebelah kanan - para buruh dari Hong Kong ini. Para buruh Tiongkok bahkan ada yang agak santai-santai saja - pelan dan samasekali bertentangan dengan yang saya lihat pada para buruh dari Hong Kong. Mengenai hal ini - saya perbincangkan dengan teman saya yang juga kader Tiongkok yang menemani kami. Katanya tentu saja akan begitu suasananya. Kenapa lalu? Di pihak Hong Kong karena memang sistimnya kapitalistis - jadi para buruh itu harus sangat hati-hati menjaga dirinya. Harus giat harus rajin dan harus berinisiatif - penuh semangat kerja! Kenapa? Kalau tampak kelihatan oleh
[budaya_tionghua] OOT: TANGGAPAN DARI BERBAGAI PENDAPAT ( Kepada Semua Teman-Teman Ini )
Sobron Aidit : T A N G G A P A N D A R I B E R B A G A I P E N D A P A T ( Kepada Semua Teman-Teman Ini ) Tulisan saya yang saya namakan CORAT-CORET dari OBROLAN MALAM yang saya siarkan di milist ini - ternyata dapat tanggapan begitu banyak - begitu menarik - dan begitu menarik perhatian. Persoalan Besar - yang lalu judulnya diambil dari tulisan Mas HARSUTEJO - APA SOSIALISME PUNYA HARI DEPAN? Lalu Mas Aji teman saya yang baru-baru ini sangat marah kepada saya - karena memang ada kekeliruan saya terhadapnya - kira-kira menanggapi begini.Nah, Mas "bola panas" yang sampeyan lemparkan barubaru ini sudah menggelinding ke mana-mana. Lalu siap-siaplah sampeyan buat turtut serta dalam perdebatan ini. Jangan lalu mundur kebelakang...Kira-kira isinya begitulah. Dan sangat sayangnya - semua pendapat itu tidak terbaca oleh saya. Sebab di milist saya tidak ada - tidak terkirim karena saya tidak berlangganan semua yang dulu saya masih dikirimi setiap hari. Tetapi karena saya sangat kewalahan menghadapinya - yang setiap harinya ada ratusan posting - lalu saya hentikan dari berlangganan. Jadi semua tulisan yang mengenai tulisan saya maupun tentang saya - sangat sayang saya tidak membacanya. Tetapi Mas Aji yang baik ini - akan selalu mengirimi saya fwd-nya atau resumenya atau catatan ringkasnya. Kepada Mas Aji dengan ini saya mengucapkan sangat terima kasih. Lalu kepada semua teman ini - saya sangat berterimakasih atas saran - pendapat - penjelasan - reaksi - dan sebagainya atas tulisan saya tersebut tadi. Terimakasih yang sangat ini, saya tujukan kepada -( tidak urut dan acak-acakan ): 1. Mas Aji 2. Mas Bismo DG yang di Praha - Cheko 3.ChanCT yang di Hongkongi 4. Asahan Alham yang di Holland 5. K. Soekadar yang dilupa saya di mana 6. Harsutejo di Bekasi - Jakarta 7. Dan yang belum tercatat lagi - tetapi surat tanggapannya terus mengalir atas reaksi dari tulisan saya itu. Lalu ada yang mengusulkan - bagaimana kalau kita Berdiskusi secara serius - misalnya adanya atau kita selenggarakan dengan isi DISKUSI AKBAR TENTANG MASA DEPAN SOSIALISME atau apalah misalnya. Saya setuju - tetapi dengan ini saya nyatakan tentang diri saya. Saya tidak punya kemampuan buat mengurus - memprakarsai - memimpin suatu DISKUSI AKBAR yang sifatnya begitu besar - begitu akbar. Saya tidak kuat - saya tak punya kekuatan apapun. Tetapi apabila diksusi itu ada dan terselenggara - sudah pasti saya ikut menyumbang pikiran dan ide-ide yang ada dalam kepala dan pikiran saya. Itulah pendapat saya di depan sidang pembaca yang luas ini. Lalu saya punya pikiran begini - dan ini usul saya. Saya sangat ingin mengajukan beberapa nama, agar teman-teman inilah yang memprakarsai - memimpin pendiskusian akbar yang kalau memang mau diadakan. Saya usulkan agar nama-nama inilah yang memimpin - mengurus dan memprakarsainya : 1) Sdr CHAN CT yang di Hong Kong 2) Sdr Bismo DG yang di Praha 3) Sdr Harsutejo yang di Bekasi - Jakarta - Indonesia atau mungkin teman lain punya usul lain dan punya pendapat serta pikiran lain. Silahkan - kita mulai bicara secara bebas dan terbuka serta jujur,- Maafkan saya dan terimalah rasa terimakasih saya yang sedalam-dalamnya,- Salam hangat dan akrab,- sobron aidit,- Paris,- 2 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: YANG SAYA CATAT TENTANG PERANCIS
Sobron Aidit : Y A N G S A Y A C A T A T T E N T A N G P E R A N C I S Sejak beberapa bulan yang lalu sampai kini, masyarakat atau penduduk Perancis dalam bergolak. Yang saya catat, beberapa bulan yang lalu itu akibat banyaknya hura-hara - demonstrasi - konfik sosial - bentrokan antara polisi dan masyarakat - di seluruh Perancis banyak korban. Di antara korban itu yang jelas lebih banyak benda - gedung - barang. Mobil saja beberapa bulan yang lalu lebih 1000 dibakar atau hancur - karena memang dihancurkan oleh massa yang marah. Sampai ke detik ini - unjukrasa - demonstrasi masih tetap bergolak - panas dan bentrokan - konflik badan-raga tetap selalu ada. Massa penduduk - rakyat dan pelajar mahasiswa menuntut keadilan. Menuntut perbaikan pendidikan - kesehatan - dan terutama lowongan-kerja buat tenaga-muda yang kesempatannya semakin sempit. Kenaikan pajak sedang dipertimbangkan. Dan sampai kini surat isian pajak buat penduduk belum dibagikan. Padahal biasanya surat-isian atau formulir itu selalu datang pada bulan Februari dan pada akhir Maret, semuanya harus sudah disetor - diserahkan kepada Jawatan Pajak. Orang menunggu-nunggu buat segera diisi. Sebab terlambat sedikit - denda dan hukumannya cukup berat - padahal orang itu bukannya sengaja - Saya mencatat - selama saya menjadi penduduk Paris selama seperempat abad ini - rasanya Perancis tak pernah sepi dari pemogokan - demonstari - bentrokan - konflik di berbagai bidang. Setiap bulan selalu saja ada pemogokan - atau demonstrasi - unjukrasa. Dalam bentuk kecil - sedang dan besar - berskala nasional. Dalam bentuk kecil - biasanya antara instansi tertentu dengan pihak penguasa ( pemerintah ). Dalam bentuk sedang - biasanya pada batas kota-kota - termasuk kota-kota besar. Dalam bentuk besar - biasanya mengglobal secar nasional - seluruh Perancis. Pada hal lain, saya juga mencatat - Perancis ini, maksudnya rakyatnya atau penduduknya - sangat peka akan ketidakadilan - akan kepincangan sosial - segera menentang semua pelanggaran. Mereka tidak akan mendiamkannya - mereka dengan mudah mengatakan "tidak" kalau memang tidak. Karena itu tindakan pemogokan - tindakan melawan terhadap apa saja yang menurut mereka tidak masukakal - dan tidak lurus - tidak jujur - akan mereka gugat dan tantang. Dan dengan mati-matian. Lalu saya teringat - pantas saja Perancis ini asal-cikal-bakalnya Revolusi Demokratis Sedunia. Pantas saja disebut asal-cikal-bakalnya Revolusi Burjuis Demokratis. Rasanya di Perancis ini sangat mudah dan secara gurau - kami sering mengatakan pemogokan di Perancis ini sudah bagaikan hobby saja adanya! Saya masih ingat perkara mogok ini. Pada mula pertama kami tiba di Perancisr pada tahun 1981 - kami sudah disambut oleh pemogokan buruh-buruh pegawai Pelabuan Udara Roissy - bandara Paris. Akibat semua itu - kami seluruh penumpang pesawat tidak bisa mengambil barang dari dalam cargo - bagasi - perut pesawat. Karena tidak ada buruh-buruh dan pegawainya yang seharusnya bertugas. Akibatnya apa. Selama dua minggu itu kami terpaksa tidak ganti pakaian! Termasuk ketika menyambut Tahun Baru 1982 - kami tetap dengan pakaian lusuh dan sedikit bau-lah! Sesudah ada tanda boleh dimulai kerja lagi - barulah kami diperb olehkan mengambil barang-barang bawaan kami. Banyak sekali orang-orang yang juga seperti kami - pada berpakaian kumal - selama dua minggu nggak ganti pakaian! Segi baiknya tentu saja banyak - yang saya tuliskan sedikit mengandung segi negativenya. Segi positivenya - Perancis adalah teguh menegakkan demokratis - keadilan dan penegakan hukumnya kuat. Dan rasa perikemanusiaan dan Hak-Hak Azasi Kemanusiaannya teruji selama sepanjang sejarah. Kalau tidak begitu - akan selalu mendapat perlawanan - penentangan - pemogokan - unjukrasa - dan bisa setiap hari bentrokan antara massa yang menentang dengan polisi penjaga keamanan; Inilah yang saya lihat Perancis selama ini. Tetapi pergolakan - perjuangan tetap selalu hidup dan berjalan,- Paris,- 1 April 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: CORAT - CORET dari OBROLAN MALAM ( Berbagai Pengalaman - bagian satu )
Sobron Aidit : C O R A T - C O R E T dari O B R O L A N M A L A M ( Berbagai Pengalaman - bagian satu ) Saya kira sangat menarik pabila semua pengalaman perorangan para kaum eksodus yang secara besar-besaran pindah ke negeri yang sekarang mereka tinggal menetap, dituliskan menjadi buku atau dengan tulisan biasa. Banyak saya mendengar atau bertanya - minta diceritakan bagaimana pengalaman mereka mula-mula pindah ke Eropa ini. Baik yang kini di Jerman - di Swedia - di Holland maupun di Peracis. Sangat asyik mendengarkan pengalaman ceritanya. Yang menulis buku bagaimana tentang pengalaman mereka ketika pindah kediaman tetapnya dari berbagai negara asalnya sampai tanah yang kini didiaminya buat menetap seperti sekarang ini, pernah saya baca. Dan sangat asyik membacanya. Begitu banyak pengalaman pahit mereka - sengsara dan penderitaan batin mereka. Salah seorang yang tulisannya sudah saya baca adalah tulisan teman saya Mas Aji. Sekarang ini dialah satu-satunya teman yang akrab dengan saya. Mas Aji menuliskan pengalamanya ketika dia mula-mula ke luarnegeri buat bersekolah - melanjutkan sekolahnya di Republik Demokrasi Korea. Beberapa tahun di sana dan menikah di sana juga - yang sampai kini kekal abadi - istrinya yang sangat baik - sangat ramah dan fasih berbahasa Indonesia - Mbak Lien - orang Russia. Mas Aji sesudah itu pindah ke Uni Sovyet - dan beberapa tahun di Uni Sovyet. Lalu pernah tinggal di Yugoslavia beberapa lamanya. Lalu pada akhirnya pindah yang mungkin kepindahan terakhir dari pengalaman hidupnya - pindah ke Perancis - Paris sampai sekarang ini. Mas Aji menceritakan semua pengalaman kehidupannya di beberapa negara di mana dia pernah hidup. Sangat banyak pengalaman yang ditempuhnya - dan uraiannya sangat jujur - apa adanya - begitulah yang dia rasakan. Saya kira sudah tentu akan ada orang-orang yang tidak akan suka membacanya - karena Mas Aji menuturkannya - adalah dari hati sanubarinya yang jujur. Tetapi kejujuran Mas Aji itu sendiri belum tentu semua orang akan setuju dan akan suka! Tetapi saya katakan pendapat saya dulu - saya sangat suka membaca bukunya ini. Buku yang begitu tebal pabila diterbitkan - saya kira akan menjadi 600 sampai 700 halaman. Dia bagi menjadi tiga bagian kehidupan secara kenegaraan. Secara kebetulan - dia kumpulkan ketika selama kehidupannya di Korea - lalu ketika kehidupan selama di Uni Sovyet dan ketika kehidupannya di Perancis ini. Kini buku itu sedang dalam pemeriksaan - koreksian buat dicetak yang mungkin di Jakarta. Saya merasa beruntung karena saya adalah pembaca pertama sebelum naik mesin-zet-cetak. Pengalaman Mas Aji benar-benar luarbiasa - sangat kompleks - rumit dan sangat berliku-liku. Sebagai ilustrasi - saya ceritakan sedikit - Mas Aji ini menurut saya - sangat menguasai bidang profesinya : yaitu ilmu kedokteran. Dia akhli transplantasi - secara kampungannya akhli cangkok! Dia sebenarnya juga seorang dermatoloog. Jangan heran dan jangan kaget.Mas Aji ini punya lima diploma kedokteran dan dia secara sah punya gelar Phd! Ini yang paling tinggi sudah! Tetapi sang nasib berkata lain. Dia bekerja di Paris sampai pensiunnya hanya diakui sebagai "pembantu jururawat". Padahal tidak jarang - yang dia kerjakan adalah pekerjaan seorang dokter - dan gaji serta pangkatnya adalah sebagai pembantu jururawat - belum sampai perawat baru pembantu!! Apa semua ini? Pihak pemilik RumahSakit sudah tentu akan dapat menghemat uang dan gaji...tidak perlu mengeluarkan uang buat gaji seorang dokter yang akhli lagi!! Rumahnya di Paris adalah apartemen yang sangat kecil pabila dibandingkan dengan apartemen siapapun. Padahal tamu-tamunya banyak dan sering menginap di sana. Buat mereka berdua sepasang suami istri itupun - aparteman itu sangat kecil - apalagi pabila ada tamu dan tamu itu menginap pula! Tapi saya melihat - bahwa Mas Aji ini betul-betul orang Jawa! Sangat ndjowo - terlalu tidak bisa berkata tidak! Terlalu ramah terlalu baik. Pengalaman kehidupannya selama puluhan tahun di luarngeri sebagai kaum eksilan, sangat luarbiasa - berliku-liku dan penuh kerumitan dalam pengertian banyak yang tidak sesuai dengan kemauannya dan cita-citanya - bahkan terkadang sangat bertentangan. Yang gilanya dan anehnya - dokter Aji ini lha kok pada akhirnya "hampir jadi sastrawan"! Atau bakal menjadi sastrawan yang baik - yang trampil dan yang bukunya akan sangat menggemparkan. Dan saya sangat percaya pabila buku Mas Aji ini terbit dalam tahun ini juga - sorry berat ya - saya anjurkan bacalah! Sangat menarik. Dulu Mas Aji ini adalah siswa taruna di Magelang Sekolah AMN - Akademi Militer Nasional. Kalau diteruskan dan lancar - maka lihat temannya - seperti Try Sutrisno itu - sudah lama jadi Jenderal dan Wakil Presiden dan banyak teman Mas Aji lainnya yang sudah jadi jenderal. Tapi "nasib Mas Aji" - betapapun banyak gelar dokter sampai Phd ini - dia hanya bergadji dan mendapat pensiun
[budaya_tionghua] OBROLAN MALAM ( Perpindahan Besar-Besaran )
Sobron Aidit : O B R O L A N M A L A M ( Perpindahan Besar-Besaran ) Pada tahun 1970, dalam suatu diskusi, sudah itu dalam beberapa diskusi, saya selalu membawa persoalan yang ada dalam kepala saya - apa yang saya rasakan dan yang saya lihat kenyataannya. Persoalan itu yalah - siapakah yang paling banyak jumlahnya, apakah orang-orang dari negeri sosialis melarikan diri ke negeri kapitalis - ataukah orang-orang dari negeri kapitalis melarikan diri ke negeri sosialis. Ini persoalannya. Dan ketika itu jumlah yang melarikan diri atau katakanlah berpindah secara gelap-gelapan - sembunyi-sembunyi atau melarikan diri secara terang-terangan menentang pemerintahnya sendiri - bertambah banyak dari tahun ke tahun. Pertanyaan saya ini memang banyak yang tidak suka mendengarkannya - bahkan saya bisa dituduh macam-macam. Tapi saya tidak perduli - sebab inilah kata hati saya - inilah kejujuran saya. Dan saya tahu, sebenarnya banyak juga yang sebenarnya mau mengajukan soal itu - tapi tidak berani - takut dicap reaksioner dan anti-revolusi! Padahal tidak pernah persoalan ini lalu menjadi pendiskusian secara mendalam dan ilmiah - yang ada hanya intrig dan tuduh-menuduh! Jadi sebenranya ada rasa ketakutan dan ketidakenakan buat mendiskusikannya! Bahkan terasa takut pada bayangan sendiri! Yang jelas ketika itu - antara negara dan negeri saling menerima dan menolak pelarian antar negeri yang sistimnya berlainan - bertentangan. Dari RRT melarikan diri ke Taiwan dan dari Taiwan melarikan diri ke RRT, semua ada dan selalu ada. Ketika itu baru antara penerbang - angkatan-perang. Di negeri lainpun juga ada - misalnya dari Uni Sovyet ke negeri kapitalis lainnya. Tetapi yang masuk ke dalam persoalan kategori persoalan saya - yalah mana banyak - mana besar jumlahnya antara dua sistim yang bertentangan itu. Ketika itu gelombang perpindahan besar-besaran terjadi dari negeri sosialis ke negeri kapitalis. Dan ini terjadi sesudah eksodus raksasa antara negeri sosialis - dan lalu pindah ke negeri kapitalis. Ada dari Uni Sovyet yang pindah ke Vietnam. Lalu ada yang pindah ke RTT. Dan ada yang pindah ke Jerman Timur. Ke Hongaria - Polandia dan Rumania. Tetapi pada akhirnya eksodus raksasa ini lalu menuju dua sasaran - ke Tiongkok dan Vietnam. Dan perpindahan masih tetap tukar-menukar dan beralih pandangan. Lalu mulai pindah secara finishing touh-nya - menuju semua negeri kapitalis. Yang terbanyak ke Holland - lalu ke Jerman Barat dan ke Swedia dan Perancis. Orang-orangnya tetap masih yang itu-itu juga - yang dulu berdiam di negeri sosialis termasuk dari Tiongkok dan Vietnam dan Albania dan bahkan dari Kuba. Lalu berbondong-bondong datang dari negeri sosialis lainnya dari Jerman Timur - dari Hongaria - Rumania dan lain-lainnya. Eksodus raksasa ini berlangsung antara tahun 1970 sampai dengan tahun 1980 - dan seterusnya sampai mendekati tuntas. Maka timbullah pertanyaan saya yang dulu pernah saya tanyakan tetapi tak pernah mendapat jawaban. Atau tahu dan paham jawabannya - tetapi tak sedap pabila mendengar jawabannya! Atau malah ada kemungkinan yang akan berkata - sudahlah jangan pula menepuk air di dulang nanti kepercik ke muka sendiri - nggak enak kan! Saya masih ingat pada pelajaran-pelajaran politik yang pernah kami terima - betapa kapitalis itu jeleknya - jahatnya - kejamnya - busuknya. Tetapi pada akhir kali kami menerima pelajaran itu - pada akhirnya semua atau kebanyakan tinggal dan berdiam di negeri kapitalis itu sendiri - yang dulu kami maki-maki kami hujat dan menananamkan benci kami kepadanya. Dan kenyataannya dari ratusan bahkan mungkin ribuan antara kami dulu itu - sesampainya di negeri kapitalis yang sangat kami benci itu - pada pokoknya tak ada yang menjadi gelandangan tak keruan - terlalaikan - miskin papa sampai kelaparan - terlunta-lunta - tak seorangpun. Teman-teman saya yang saya hormati dan hargakan - pabila saya menulis begini - tidak berarti watak dasar kapitalisme itu sudah jauh berubah! Bukan - bukan begitu. Watak dasar kapitalisme tetap jahat - serakah - menimbun - tidak ingat rakyat banyak. Tetapi saya sendiri mengakui dan merasakan - bahwa kapitalisme yang sekarang ini samasekali tidak sama serupa sebangun seperti jajaran genjang dengan kapitalisma zamannya Karl Marx dulu. Ada perubahan - tetapi bukan perubahan fundamental yang mengubah watak dasarnya. Tapi akan lebih tepat kalau saya katakan ada penyesuaian dengan kemajuan zaman - misalnya dengan perubahan yang terjadi juga pada sisitim sosialis yang sudah jauh berubah. Lebih jauh dari itu - hanya pendiskusian secara ilmiah dan jujur serta terbuka yang dapat kita simpulkan bagaimana kita memandang segala dan semua itu,- --- Paris,-28 Maret 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua
[budaya_tionghua] puisi KEPODANG
Sobron Aidit : K E P O D A N G Kepodang dengan dada menantang melesat tinggi jauh terbang depan jendelaku - melirik ke dalam lalu hinggap di pucuk cemara. Kepodang baik diam maupun terbang tetap tampan dan anggun cemara berbuah burung seakan bangga dihinggapi kepodang. Kepodang dengan dada menantang warna cerah sinar kuning terlalu suka - gembira ria aku melihatmu dengan dada busung. Aku ingat yang satu itu terlalu rindu aku akanmu kataku - kau itu potensial kau itu tambang kau itu gunung terjal kau itu tanah idaman di mata dan di hati kau itu perempuan sejati yang sungguh lain sendiri,- - Paris,- 27 maret 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: OBROLAN MALAM ( Mistik? )
Sobron Aidit : O B R O L A N M A L A M ( Mistik? ) Problim mistik di Indonesia itu bukan main banyaknya - dan bukan main kompleksnya. Soalnya mau percaya apa nggak - hanya itu saja. Mau percaya ya boleh - mau nggak percaya ya nggak berdosalah! Tapi jangan sampai mengutuk dan menghujat orang-orang yang percaya ya! Juga nggak perlu memuji-muji orang yang nggak percaya. Pokoknya ya itulah kekayaan negeri kita - berbagai ragam - berbagai macam! Sudah saya ceritakan pada tulisan beberapa bulan yang lalu - ada keluarga saya yang sudah janji mau saling ketemu dengan seseorang terkenal. Sesampainya di tempat yang dijanjikan - dengan tegesa-gesa dia berkata..."Waduh..maafkan Oom ya NdukSekarang ini Oom harus ke tempat itu. Soalnya orang itu sudah menunggu Oom di suatu tempat - dan akan segera dia kembali ke dunianya yang aslinya. Sedangkan dia ini sudah 600 tahun yang lalu meninggalnyaJadi Oom harus mempedulikan orang yang sudah begitu jauh - begitu raib dan begitu sudah lama meninggalnya.dan kini mau ketemu Oom, jadi harus segera Oom pedulikan. Maafkanlah Oom",- Dan sang Oom itu meninggalkan si Nduk buat ketemu sama orang yang 600 tahun yang lalu meninggalnya!! Bayangin itu! Semua bisa terjadi di Indonesia! Ada lagi satu cerita - yang bisa benar - bisa dipertimbangkanlah - boleh percaya boleh nggak - nggak ada dosanya dan juga nggak ada pahalanya! Serba serilah - pulang pokok! Seseorang yang benar-bebar mau berdagang - mencari orang pintar - peramal yang sangat jitu - katanya. Dia mau menanyakan - dagang apa yang kira-kira sangat cocok buat dia. Dan setelah dia bertanya-tanya ke sana ke mari - maka bertemulah dengan jawaban yang dia cari itu. Dan orang ini pergi katanya ke Gunung Kawi - mencari dukun-peramal itu. Dukun ini sangat terkenal dan ramalannya sangat boleh dipercayai - katanya. Sesampainya di tempat pertapaannya - lalu calon pedagang ini menanyakan kira-kira berdagang apa yang dia akan untung dan cocok dengan dirinya. Peramal-dukun ini dengan asyik dan khusuk melihat dan mengamati diri calon pedagang. Setelah beberpa lamanya dengan segala komat-kamit dan jampi-jampi dan doa dan mantra - maka berkatalah sang Peramal - Anda akan sangat cocok dan beruntung pabila berdagang dan jualan yang bendanya cair atau yang berbentuk air dan cair. Calon pedagang itu dengan wajah berseri-seri pulang dengan harapan berbunga-bunga dan mengharapkan agar berbuah lebat. Dia mulai jualan dan berdagang minuman - semua minuman ringan maupun setengah berat - seperti limonade - sarsaparila - bir - dan lainnya. Dia buka toko kecil di depan rumahnya. Tetapi setelah berbulan-bulan; tidak juga membawa keuntungan apa-apa. Malah dia akhirnya hampir bangkrut! Tidak puas dengan semua ini - dia datang lagi ke Peramal dulu itu, dan menghadap lagi. Tetapi Peramal itu dengan mantap dan berketetapan hati tetap menyatakan hal yang sama seperti yang dia katakan dulu itu. Karena si calon pedagang itu tetap masih percaya dengan apa yang dikatakan Peramal Dukun itu - dia akan berusaha terus. Sekali ini dia berdagang minyak dan bensin. Bukankah minyak dan bensin adalah benda cair juga? Tetapi sang nasib baik belum juga datang dan si calon pedagang lagilagi hampir bangkrut dan untunglah dia berhenti dagang barang berbentuk BBM itu. Dia mencoba bagaimana kalau berdagang es - yang juga bukankah benda cair - berbentuk cairan? Dan dia sendiri jadi kaget besar. Sebab ternyata sangat laku - laris sekali. Dari sehari ke sehari jualan esnya sangat laku bahkan luarbiasa. Dia sangat gembira. Tokonya yang tadinya kecil - lalu diperbesar. Tetapi tetap saja sangat laris. Akhirnya dia membuka pabrik - pabrik es. Lama-lama dan pada akhirnya pabrik es kepunyaannya itu dinamai Petojo-Es Pabrik - Es Petojo! Semua orang yang tinggal di Jakarta pada masa itu akan sangat kenal nama pabrik itu - ES - PETODJO. Katanya - ketika si pedagang yang beruntung ini merayakan 50 tahun berdiri perusahaannya - dia datang ke Peramal dukunnya dulu itu. Dan mau membangun rumah atau jalan menuju ke rumah- nya agar diaspal. Tetapi Peramal Pak Dukun kita ini mengusulkan lain - agar membangun sebuah gedung buat keperluan Puskemas di perkampungan daerah Gunung Kawi itu. Dan gedung Puskemas yang dalam rangka merayakan dan memperingati Pabrik PETODJO - ES, pada ultahnya yang ke -50 tahunnya dibangun oleh pedagang yang ketika itu sudah kaya raya. Demikianlah cerita orang - dan sampai kini masih berbekas pabrik PETODJO-ES di Jakarta yang usianya menuju ke seabad! Paris,- 25 maret 06,- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups