[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik tanaya.geo
Bung Zhou,

ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Itulah Bung,
 
 Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
 muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
 karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
 indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
 larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
 peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
 memainkan barongsai.
 
 Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
 tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
 ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
 kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
 terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
 lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
 tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
 
 Salam
 Zfy 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: tanaya.geo tanaya@...
 Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 Maaf Bung Zhou,
 
 Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh  sabang selama beberapa waktu, 
 saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
 Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami 
 selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
 
 Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah 
 dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
 tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
 
 Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
 
 Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
 pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
 tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
 
 
 salam,
 jimmy
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
  saya memang tak pernah kesana.
  
  Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
  jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
  Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba 
  dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt 
  wilayah nusantara yg lain?  Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai 
  curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi 
  masuk akal!
  
  Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik 
  barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat 
  aceh, baru sekedar mencari fakta!





Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik zhoufy
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak 
piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Bung Zhou,

ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Itulah Bung,
 
 Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
 muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
 karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
 indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
 larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
 peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
 memainkan barongsai.
 
 Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
 tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
 ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
 kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
 terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
 lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
 tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
 
 Salam
 Zfy 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: tanaya.geo tanaya@...
 Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 Maaf Bung Zhou,
 
 Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh  sabang selama beberapa waktu, 
 saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
 Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami 
 selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
 
 Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah 
 dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
 tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
 
 Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
 
 Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
 pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
 tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
 
 
 salam,
 jimmy
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
 
  Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
  saya memang tak pernah kesana.
  
  Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
  jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
  Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba 
  dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt 
  wilayah nusantara yg lain?  Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai 
  curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi 
  masuk akal!
  
  Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik 
  barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat 
  aceh, baru sekedar mencari fakta!






[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Ya klo gitu sich, emang Tenglang disononya yang ngaco klo gitu. Buat acara 
berkabung de el el, kok pake Barongsay? 

 Dari mana aturan? Aya-aya wae


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai utk 
 upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ardian_c ardia...@...
 Date: Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. 
 aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai.
 ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal 
 ya bener ngaco seh.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, hardy hardy4groups3@ wrote:
 
  Saya pernah tinggal di Aceh beberapa tahun dan saya rasa melakukan atraksi 
  barongsai di kuburan massal Ule Lheu bukanlah ide yang bagus, saya rasa 
  pada acara itu bukan hanya penganut agama Budha saja tetapi hadir juga 
  masyarakat dari agama lain. Karena menurut saya secara umum mereka yang 
  ingin melaksanakan doa bersama untuk memperingati korban2 tsunami dalam 
  suasana hening. Tetapi menurut saya untuk atraksi barongsai keliling kota 
  banda aceh, hal tersebut adalah hal yang memungkinkan, tetapi mungkin hanya 
  di area Penayong, china townnya banda aceh.
  
  Pak Bukhari, memang kalo mau melaksanakan atraksi barongsai di Aceh, saya 
  rasa harus ada surat dari Kepolisian dan dari Kakanwil Depag NAD (mungkin 
  mereka akan di ping-pong untuk mendapatkan surat ini diantara 2 institusi 
  itu), setelah surat nya ada barulah seharusnya mereka memesan tim barongsai 
  dari Medan. Perlu di ingat Aceh adalah daerah khusus dimana mereka 
  menerapkan syariat islam, dan saya rasa kita harus menghormatinya juga. 
  Untuk menggelar konser band misalnya, surat dari institusi terkait harus 
  didapatkan atau band tersebut tidak bisa tampil, seingat saya pernah ada 
  band yang batal tampil di Aceh karena surat ini tidak turun. Kalaupun acara 
  bandnya jadi, penonton pria dan wanita harus di pisah selama acara band 
  berlangsung (nah lo!! ini cuma di Aceh setahu saya :)))
  
  Regards,
  
  
- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 21, 2009 5:33 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
  
  
 
  
- Original Message - 
From: zhoufy@ 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
 Absurd!
 Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
  
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
  
Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
  
Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
  'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
  
Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
  barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
  
Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
  penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
  
Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi!
  
Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
  padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
  
Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di 
  tempat itu.
  
Wasalam.
  

  
- Original Message - 
From: zhoufy@ 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
  Peradaban mundur kembali.
  
-
  
From: King Hian king_hian@ 
Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
  
Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa 
  beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat 
  menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, 
  Minggu (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di 
  Aceh. 
  
â€ÅKami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik Fy Zhou
Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang
lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga
ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?

catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi!






From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan
saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum,
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


  

Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik Fy Zhou
Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima 
oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak 
berlaku umum!
pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh 
agama? 





From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 10:15:04 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Memang ada apa dengan syariat islam?

Saya yang non muslim merasa ajaran islam dan peraturannya sangat bagus.

Seperti:

- hukuman yang berat untuk pencuri
- larangan minuman keras
- sistem bagi hasil (syariah) antara. 
pemodal dan yang melakukan usahanya.
Dll.
Semuanya bagus apanya yang jelek?

Buktinya non muslim banyak yang minjam uang untuk modal usaha di bank syariah. 

Lihat saja malaysia

Mohon kalau komentar datanya valid untuk menhindari debat kusir.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:55:33 +
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Selama ada aama yg percaya bahwa buku suci mereka ditulis oleh Yang Maha Esa, 
Tuhan, Allah atau TienKung atau percaya bahwa pemimpin mereka dalah titsan dari 
Avalo kiteshwara atau dari Amaterasu atau dari Whisnu -- negara Theokrasi 
tetap berkembang. 
Aceh mengharap dgn kekayaan minyak mereka -- kemakmuran dari Brunei akan jatuh 
kedalam pangkuan mereka atau mengharap negara Saudi akan memberkati mereka dgn 
donasi penghidupan. ---  Selama penduduk Aceh masih bermimpi demikian dan 
selama pemmpin diJakarta mengabaikan mereka --- inilah harapan mereka satu2ny  
utk berkembang. Menurut saya Aceh adalah enterpreneur system yg pasti akan 
gagal   Contohnya banyak - Sudan, Saudi, Tibet, negara Emirat, Haiti
Andreas

--- On Tue, 12/22/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:


From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 22, 2009, 6:55 AM








Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap 
menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. 

Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah 
republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. 
Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak 
piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 -
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  

Bung Zhou,

ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti 
ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan 
telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan?

Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat 
kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya.

orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan 
syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai 
orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg 
saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka 
bisa jadi berbeda.

Bisa jadi saya yang kuper.

salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

 Itulah Bung,
 
 Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
 muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, 
 karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di 
 indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di 
 larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu 
 peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut 
 memainkan barongsai.
 
 Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
 tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
 ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
 kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
 terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
 lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
 tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!
 
 Salam
 Zfy 
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: tanaya.geo tanaya.geo@ ...
 Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 Maaf Bung Zhou,
 
 Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh  sabang selama beberapa waktu, 
 saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. 
 Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/ alami 
 selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.
 
 Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah 
 dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah 
 tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?
 
 Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?
 
 Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai 
 pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan 
 tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.
 
 
 salam,
 jimmy
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
 
  Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena 
  saya memang tak pernah kesana.
  
  Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
  jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
  Untuk membuktikan isi

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Negara theocratie Tibet - 
didalam system mereka hanya ada 3 kategori manusia - Kaum priest, kaum 
aristocrat dan kaum budak atau serf. Mungkin kalian tidak mengerti istilah 
serf. Serf adalah pegawai pertanian yg penghidupan keluarganya 100% dirantai 
kedaerah pertanian merka yg dimiliki oleh kel. aristokrat.  Hak penghidupan 
mereka tergantung dari emosie tuan tanah. Kalau tanah dijual mereka juga 
terasuk inventaris. Dalai Lama adalah titisan Avalokiteshwara [ seperti 
KuanYin] meskipin dia diangkat oleh Qing emperor. Oposisi didalam aliran 
lamaism - juga yg berada diluar Tibet tehadap DalaiLama dihukum dgn pembunuhan 
- ini sekarang masih terjadi. Penduduk Tibet sewaktu jaman Lama- tidakmendapat 
pendidikan sama sekali dan sekrag merekahidup dlm exile sapai ki mereka tidak 
punya kepandaian apa2 - Bisanya hanya bikin dan jual alat sembyang.
Memang penduduk Tibet ingin indpendent dan melamun jaman 1000 thn yl -- tetapi 
that's history
Andreas

--- On Tue, 12/22/09, Fy Zhou zho...@yahoo.com wrote:


From: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 22, 2009, 8:35 AM












Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?

catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi!






From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.










Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik zhoufy
Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhouzho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar  
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di 
dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima 
oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama?

Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak 
berlaku umum!
pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh 
agama? 





From

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik jackson_yahya
Sori koh saya ga bermaksud japri.
Maklum sering kali yang pake bb nyasar ke email pribadi.

Yah udah bahas deh skalian


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhouzho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar  
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum 
agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-22 Terurut Topik jackson_yahya
Sori koh 
Saya ga bermaksud japri

Kadang yang reply pake blackberry sering salah ke japri.

Yah koh kalau pendapat saya salah yah silakan anggota milis lain kasih masukan.

Kalau ngawur yah di betul kan hehehe.
Kalau kamu kan nyari siapa yang benar dan salah. Hahaha
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta 
untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! 
Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting 
ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 
To: Fy Zhouzho...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang 
namanya PENGECUALIAN. 

Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, 
tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab.

Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga 
jelas, marah2, hahaha. 

NOTE:
Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar  
dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya 
hukum pura2! 

Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami  
tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya 
orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum 
syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 

sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung?

Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama 
mana yang bukan.

Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal 
belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar 
membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore.




- Forwarded Message 
From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek.

Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi.

Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan.


Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam.

Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina.



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga 
harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah?

orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? 

saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang.

Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak!

Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana 
nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye?








From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
To: Fy Zhou zho...@yahoo.com
Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia.
Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal?
Non muslim sulit cari miras?
Dll


Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di 
besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri.

Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, 
agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja

Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan?

Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss!


From:  Fy Zhou zho...@yahoo.com 
Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT)
To: jackson_ya...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai

[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik tanaya.geo
Bung Zhou,

Sebaiknya pergilah jalan-jalan ke NAD. Provinsi aceh memiliki banyak obyek 
wisata yg menarik. Mie kepiting, martabak telor (kebalik), kerang, dan kopi 
mereka bolehlah dicoba.

Setelah selesai berwisata disana, coba direnungkan lagi. Apakah benar syariat 
islam di aceh sama dengan diskriminasi kepercayaan/kebudayaan lain?

Sewaktu saya tinggal dan mencari sesuap nasi (plus segenggam berlian heheheh) 
di Aceh (banda aceh  sabang), kesan saya kok jauh dari segala macam 
penggambaran 'mengerikan' tsb ya. Orang-orang aceh yg saya kenal juga punya 
toleransi tinggi.

Selama saya tinggal dan beraktivitas di dua daerah tersebut, kok saya tidak 
pernah ya mendengar penghinaan tionghoa/cina loe. Saya juga merasa nyaman 
menjalankan kepercayaan saya.

Atau, jangan2 saya kurang pergaulan pada saat itu?


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Saya kira cukup jelas, berita ini jelas menunjuk nama Rahman TBH
 
 Atraksi Barongsai tsb memang dilarang, ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag 
 NAD, Rahman TB.
 
 Mengapa kok getol membela NAD? Nggak usah di aceh, di indonesia kan sdh umum 
 dept agama turut campur dlm segala hal! Coba cek disana apa sdh umum ada 
 pertunjukan barongsai seperti daerah lain di Indonesia. Jika memang ada, baru 
 kita boleh berpikir lain.



Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik budi anto
saya setuju juga dengan apa yang di katakan bang tanaya, perlu sekali2 ke aceh 
jalan2, orangnya ramah2, tapi heran juga seh masyarakat nya ada yang sensitif 
soal barongsai
, tapi biasa ini permainan orang di atas, yang ujung2 nya .. :D



From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 21, 2009 6:49:55 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

  
Bung Zhou,

Sebaiknya pergilah jalan-jalan ke NAD. Provinsi aceh memiliki banyak obyek 
wisata yg menarik. Mie kepiting, martabak telor (kebalik), kerang, dan kopi 
mereka bolehlah dicoba.

Setelah selesai berwisata disana, coba direnungkan lagi. Apakah benar syariat 
islam di aceh sama dengan diskriminasi kepercayaan/ kebudayaan lain?

Sewaktu saya tinggal dan mencari sesuap nasi (plus segenggam berlian heheheh) 
di Aceh (banda aceh  sabang), kesan saya kok jauh dari segala macam 
penggambaran 'mengerikan' tsb ya. Orang-orang aceh yg saya kenal juga punya 
toleransi tinggi.

Selama saya tinggal dan beraktivitas di dua daerah tersebut, kok saya tidak 
pernah ya mendengar penghinaan tionghoa/cina loe. Saya juga merasa nyaman 
menjalankan kepercayaan saya.

Atau, jangan2 saya kurang pergaulan pada saat itu?

salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:

 Saya kira cukup jelas, berita ini jelas menunjuk nama Rahman TBH
 
 Atraksi Barongsai tsb memang dilarang, ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag 
 NAD, Rahman TB.
 
 Mengapa kok getol membela NAD? Nggak usah di aceh, di indonesia kan sdh umum 
 dept agama turut campur dlm segala hal! Coba cek disana apa sdh umum ada 
 pertunjukan barongsai seperti daerah lain di Indonesia. Jika memang ada, baru 
 kita boleh berpikir lain.


 


  

[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik ardian_c
hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. aneh 
amit ya org upacara penguburan maen barongsai.
ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal ya 
bener ngaco seh.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, hardy hardy4grou...@... wrote:

 Saya pernah tinggal di Aceh beberapa tahun dan saya rasa melakukan atraksi 
 barongsai di kuburan massal Ule Lheu bukanlah ide yang bagus, saya rasa pada 
 acara itu bukan hanya penganut agama Budha saja tetapi hadir juga masyarakat 
 dari agama lain. Karena menurut saya secara umum mereka yang ingin 
 melaksanakan doa bersama untuk memperingati korban2 tsunami dalam suasana 
 hening. Tetapi menurut saya untuk atraksi barongsai keliling kota banda aceh, 
 hal tersebut adalah hal yang memungkinkan, tetapi mungkin hanya di area 
 Penayong, china townnya banda aceh.
 
 Pak Bukhari, memang kalo mau melaksanakan atraksi barongsai di Aceh, saya 
 rasa harus ada surat dari Kepolisian dan dari Kakanwil Depag NAD (mungkin 
 mereka akan di ping-pong untuk mendapatkan surat ini diantara 2 institusi 
 itu), setelah surat nya ada barulah seharusnya mereka memesan tim barongsai 
 dari Medan. Perlu di ingat Aceh adalah daerah khusus dimana mereka menerapkan 
 syariat islam, dan saya rasa kita harus menghormatinya juga. Untuk menggelar 
 konser band misalnya, surat dari institusi terkait harus didapatkan atau band 
 tersebut tidak bisa tampil, seingat saya pernah ada band yang batal tampil di 
 Aceh karena surat ini tidak turun. Kalaupun acara bandnya jadi, penonton pria 
 dan wanita harus di pisah selama acara band berlangsung (nah lo!! ini cuma di 
 Aceh setahu saya :)))
 
 Regards,
 
 
   - Original Message - 
   From: Akhmad Bukhari Saleh 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, December 21, 2009 5:33 AM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 
 
    
 
   - Original Message - 
   From: zho...@... 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
Absurd!
Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
 
   - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
   Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
 
   Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
 
   Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
 barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
 
   Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
 penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
 
   Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi!
 
   Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
 padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
 
   Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
   Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
   Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di 
 tempat itu.
 
   Wasalam.
 
   
 
   - Original Message - 
   From: zho...@... 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
   Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
 Peradaban mundur kembali.
 
   -
 
   From: King Hian king_h...@... 
   Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
   http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
 
   Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
   Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
   TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama 
 Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar 
 doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu 
 (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. 
 
   “Kami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya 
 hanya atraksi budaya, bukan agama,” kata Yuswar, Panitia Pelaksana 
 peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. 
 
   Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan 
 berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat 
 masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. 
 
   Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan 
 juga kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan 
 untuk tampil di Banda Aceh. “Alasannya karena kondisinya belum 
 memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?” ujarnya.
 
   Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai 

Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik zhoufy
Itulah Bung,

Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga 
muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, karena 
bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di indonesia, 
pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di larang, itu bukan 
karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu peraturan dicabut, 
semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai.

Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya 
tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas 
ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika 
kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak 
terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari 
lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara 
tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok!

Salam
Zfy 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com
Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

Maaf Bung Zhou,

Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh  sabang selama beberapa waktu, saya 
tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. Saya 
hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami selama saya 
disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya.

Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah dipakai 
dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah tersebut 
juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan?

Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan?

Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai pertunjukan 
kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan tua2 juga 
heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena saya 
 memang tak pernah kesana.
 
 Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu 
 jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. 
 Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba dicek, 
 apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt wilayah 
 nusantara yg lain?  Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai curiga isi 
 berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi masuk akal!
 
 Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik 
 barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat 
 aceh, baru sekedar mencari fakta!




Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik Ong Bun
salam kenal,
saya kebetulan mantan kelompok barongsai di bandung era orde baru di
mana dulu kami tidak bisa mementaskan barongsai di depan umum.

saya hanya pemain kencrengan di samping penabuh tambur karena tidak
lulus audisi memainkan ekor apalagi kepala (jaman dulu barongsai berat
sekali, tidak seringan sekarang.. bhesi atau kuda2 mesti kuat) dan kami
kebetulan memainkan barongsai aliran utara yang fungsinya memang hanya
untuk perayaan.

kami dulu hanya bermain untuk se-jit kongco/makco tuan rumah sebuah
kelenteng atau bio, atau perayaan lainnya yang lebih bersifat
entertainment.

namun rekan2 kami yang memainkan barongsai aliran selatan, terutama dari
perguruan di semarang yang merupakan perkumpulan keturunan konghu
(Guangdong) selain memainkan barongsai untuk perayaan, juga mereka
memainkan barongsai untuk upacara keagamaan taoisme.

meskipun saya juga penganut taoisme, namun saya kurang paham tentang
barongsai aliran selatan dari guangdong ini yang kabarnya juga digunakan
untuk menangkal arwah jahat. Pernah kami menghadiri upacara penghormatan
terakhir salah satu guru barongsai mereka yang meninggal dunia,
barongsai tersebut muncul dengan alunan tambur yang lambat dan pelan
ikut melakukan pai-pai kepada mendiang guru mereka. Berhubung kami tidak
mengerti ritual barongsainya, barongsai kami tidak ikut keluar, kami
saat itu hanya jadi peserta upacara penghormatan terakhir saja.

dalam hal pelarangan di aceh ini saya terus terang lebih setuju jika
dilarang karena sepengetahuan saya dulu barongsai selatan itu hanya
keluar pada saat upacara penghormatan terakhir kepada guru yang
meninggal dunia, pada peringatan2 setelahnya tidak ada barongsai keluar
melakukan ritual yang sama saat upacara penghormatan terakhir.

mungkin jika hendak memperingati korban tsunami, saya rasa tidak perlu
barongsai keluar berkeliling banda aceh yang nanti malah menimbulkan
salah paham. Di mana saat ini masyarakat lebih sering melihat barongsai
pada perayaan imlek dan cap go me yang berkaitan erat dengan pesta dan
perayaan, nanti malah disangka bencana alam yang menyedihkan bagi semua
orang ini kok dirayakan dengan pesta.

kalau pun mau keluar, ya cukup di kelenteng atau di bio saja melakukan
pai-pai, tidak perlu keluar dari kelenteng apalagi keliling kota Banda
Aceh. Saya lebih setuju jika pelarangan ini dilakukan daripada
menimbulkan salah paham. Kadang sekarang baca berita pun harus
hati-hati, banyak yang menulis berita terburu-buru dikejar waktu tayang
berita sehingga banyak hal-hal kecil yang sebetulnya penting tapi tidak
diberitakan.

salam hormat
Lauw Ong Bun (Liu En Wen)


zho...@yahoo.com wrote:
 
 
 Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai
 utk upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 
 *From: * ardian_c ardia...@yahoo.co.id
 *Date: *Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 -
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
  
 
 hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara
 penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai.
 ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg
 meninggal ya bener ngaco seh.
 


[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-21 Terurut Topik ardian_c
sebenernya smua barong dianggep bisa ngusir hawa jahat, mo aliran selatan kek 
utara kek.

tapi bedanya barong selatan itu ngusung semangat ngelawan penjajahan.

nah kalu perguruan kungfu terutama yg selatan pasti ada barongnya, soalnya 
waktu ada pelarangan latian kungfu jaman qing, mrk latian kungfu dgn kamuflase 
main barong.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ong Bun ayam_o...@... wrote:

 salam kenal,
 saya kebetulan mantan kelompok barongsai di bandung era orde baru di
 mana dulu kami tidak bisa mementaskan barongsai di depan umum.
 
 saya hanya pemain kencrengan di samping penabuh tambur karena tidak
 lulus audisi memainkan ekor apalagi kepala (jaman dulu barongsai berat
 sekali, tidak seringan sekarang.. bhesi atau kuda2 mesti kuat) dan kami
 kebetulan memainkan barongsai aliran utara yang fungsinya memang hanya
 untuk perayaan.
 
 kami dulu hanya bermain untuk se-jit kongco/makco tuan rumah sebuah
 kelenteng atau bio, atau perayaan lainnya yang lebih bersifat
 entertainment.
 
 namun rekan2 kami yang memainkan barongsai aliran selatan, terutama dari
 perguruan di semarang yang merupakan perkumpulan keturunan konghu
 (Guangdong) selain memainkan barongsai untuk perayaan, juga mereka
 memainkan barongsai untuk upacara keagamaan taoisme.
 
 meskipun saya juga penganut taoisme, namun saya kurang paham tentang
 barongsai aliran selatan dari guangdong ini yang kabarnya juga digunakan
 untuk menangkal arwah jahat. Pernah kami menghadiri upacara penghormatan
 terakhir salah satu guru barongsai mereka yang meninggal dunia,
 barongsai tersebut muncul dengan alunan tambur yang lambat dan pelan
 ikut melakukan pai-pai kepada mendiang guru mereka. Berhubung kami tidak
 mengerti ritual barongsainya, barongsai kami tidak ikut keluar, kami
 saat itu hanya jadi peserta upacara penghormatan terakhir saja.
 
 dalam hal pelarangan di aceh ini saya terus terang lebih setuju jika
 dilarang karena sepengetahuan saya dulu barongsai selatan itu hanya
 keluar pada saat upacara penghormatan terakhir kepada guru yang
 meninggal dunia, pada peringatan2 setelahnya tidak ada barongsai keluar
 melakukan ritual yang sama saat upacara penghormatan terakhir.
 
 mungkin jika hendak memperingati korban tsunami, saya rasa tidak perlu
 barongsai keluar berkeliling banda aceh yang nanti malah menimbulkan
 salah paham. Di mana saat ini masyarakat lebih sering melihat barongsai
 pada perayaan imlek dan cap go me yang berkaitan erat dengan pesta dan
 perayaan, nanti malah disangka bencana alam yang menyedihkan bagi semua
 orang ini kok dirayakan dengan pesta.
 
 kalau pun mau keluar, ya cukup di kelenteng atau di bio saja melakukan
 pai-pai, tidak perlu keluar dari kelenteng apalagi keliling kota Banda
 Aceh. Saya lebih setuju jika pelarangan ini dilakukan daripada
 menimbulkan salah paham. Kadang sekarang baca berita pun harus
 hati-hati, banyak yang menulis berita terburu-buru dikejar waktu tayang
 berita sehingga banyak hal-hal kecil yang sebetulnya penting tapi tidak
 diberitakan.
 
 salam hormat
 Lauw Ong Bun (Liu En Wen)
 
 
 zho...@... wrote:
  
  
  Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai
  utk upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya.
  
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  
  *From: * ardian_c ardia...@...
  *Date: *Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 -
  *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Subject: *[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
  
   
  
  hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara
  penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai.
  ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg
  meninggal ya bener ngaco seh.
 





[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-20 Terurut Topik ardian_c
lha2 khan dikutip itu pernyataan dari kakanwil depag Aceh,so gini aje dah 
emangnya kenapa gak boleh ?

btw emangnya barongsai setan ya ? hehehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 - Original Message - 
 From: zho...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
  Absurd!
  Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
 Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
 
 Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
 
 Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
 barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
 
 Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
 penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
 
 Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi!
 
 Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
 padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
 
 Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
 Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
 Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat 
 itu.
 
 Wasalam.
 
 
 
 - Original Message - 
 From: zho...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
 Peradaban mundur kembali.
 
 -
 
 From: King Hian king_h...@... 
 Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
   
 http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
 
 Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
 TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama 
 Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar 
 doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu 
 (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. 
 
 “Kami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya 
 hanya atraksi budaya, bukan agama,” kata Yuswar, Panitia Pelaksana 
 peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. 
 
 Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan 
 berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat 
 masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. 
 
 Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga 
 kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan 
 untuk tampil di Banda Aceh. “Alasannya karena kondisinya belum 
 memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?” ujarnya.
 
 Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai yang sudah dipesan dari 
 Medan, Sumatera Utara, batal hadir memeriahkan peringatan tsunami. Etnis 
 Tionghoa meyakini, atraksi Barongsai bisa menenangkan arwah penasaran dari 
 keluarga mereka yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 silam.
 
 Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Aceh, Rahman TB 
 mengatakan perlu waktu untuk dilakukan sosialisasi dulu kepada masyakat Aceh 
 yang mayoritas muslim, terkait atraksi Barongsai. Selama ini Barongsai belum 
 pernah tampil secara terbuka dalam berbagai kegatan di Aceh. 
 
 “Kalau atraksi Barongsai ditampilkan, apa yang ditakuti?” tanya seorang 
 wartawan. 
 Menurut Rahman, belum bisa dan bukan karena ada yang ditakuti. “Itu sesuatu 
 yang baru dalam masyarakat Aceh, kalau ada orang-orang yang tidak suka 
 bagaimana? Kita kan tidak tahu hati manusia,” jelasnya. 
 
 Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
 persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
 terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya. 
 
 Kekhawatiran adanya masyarakat Aceh yang tidak bisa menerima atraksi 
 Barongsai itulah yang menjadi alasan. “Tak hanya Barongsai, mungkin kalau 
 ada konser musik di kampung-kampung, tetapi masyarakat belum bisa terima, 
 juga tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya. 
 
 Rahman juga mengatakan, pihaknya selalu menjaga keutuhan kerukunan beragama 
 di Aceh. Jangan sampai Aceh rusak kembali dengan benih-benih konflik. Apalagi 
 selama ini, tidak pernah ada konflik agama di Aceh.
 
 ADI WARSIDI





Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-20 Terurut Topik agoeng_set
Aceh serambi mekah bukan pavilion merah. Berpakaian aja ada aturan sendiri 
apalagi atraksi budaya. Klo lokal yg adain ga boleh, tp kalo didatangkan 
langsung oleh para donatur mungkin bisa ditoleransi. 
-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Date: Mon, 21 Dec 2009 04:50:33 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

lha2 khan dikutip itu pernyataan dari kakanwil depag Aceh,so gini aje dah 
emangnya kenapa gak boleh ?

btw emangnya barongsai setan ya ? hehehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 - Original Message - 
 From: zho...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
  Absurd!
  Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
 Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
 
 Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
 
 Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
 barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
 
 Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
 penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
 
 Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi!
 
 Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
 padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
 
 Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
 Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
 Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat 
 itu.
 
 Wasalam.
 
 
 
 - Original Message - 
 From: zho...@... 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 
 Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
 Peradaban mundur kembali.
 
 -
 
 From: King Hian king_h...@... 
 Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
   
 http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
 
 Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
 Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
 TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama 
 Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar 
 doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu 
 (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. 
 
 “Kami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya 
 hanya atraksi budaya, bukan agama,� kata Yuswar, Panitia Pelaksana 
 peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. 
 
 Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan 
 berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat 
 masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. 
 
 Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga 
 kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan 
 untuk tampil di Banda Aceh. “Alasannya karena kondisinya belum 
 memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?� ujarnya.
 
 Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai yang sudah dipesan dari 
 Medan, Sumatera Utara, batal hadir memeriahkan peringatan tsunami. Etnis 
 Tionghoa meyakini, atraksi Barongsai bisa menenangkan arwah penasaran dari 
 keluarga mereka yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 silam.
 
 Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Aceh, Rahman TB 
 mengatakan perlu waktu untuk dilakukan sosialisasi dulu kepada masyakat Aceh 
 yang mayoritas muslim, terkait atraksi Barongsai. Selama ini Barongsai belum 
 pernah tampil secara terbuka dalam berbagai kegatan di Aceh. 
 
 “Kalau atraksi Barongsai ditampilkan, apa yang ditakuti?� tanya seorang 
 wartawan. 
 Menurut Rahman, belum bisa dan bukan karena ada yang ditakuti. “Itu sesuatu 
 yang baru dalam masyarakat Aceh, kalau ada orang-orang yang tidak suka 
 bagaimana? Kita kan tidak tahu hati manusia,� jelasnya. 
 
 Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
 persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
 terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya. 
 
 Kekhawatiran adanya masyarakat Aceh yang tidak bisa menerima atraksi 
 Barongsai itulah yang menjadi alasan. “Tak hanya Barongsai, mungkin kalau 
 ada konser musik di kampung-kampung, tetapi masyarakat belum bisa terima, 
 juga tidak bisa dilaksanakan,� ujarnya. 
 
 Rahman juga