[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Bung Zhou, ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan? Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya. orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka bisa jadi berbeda. Bisa jadi saya yang kuper. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Itulah Bung, Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai. Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok! Salam Zfy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanaya.geo tanaya@... Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Maaf Bung Zhou, Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh sabang selama beberapa waktu, saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya. Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan? Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan? Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena saya memang tak pernah kesana. Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt wilayah nusantara yg lain? Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi masuk akal! Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat aceh, baru sekedar mencari fakta!
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Bung Zhou, ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan? Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya. orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka bisa jadi berbeda. Bisa jadi saya yang kuper. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Itulah Bung, Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai. Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok! Salam Zfy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanaya.geo tanaya@... Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Maaf Bung Zhou, Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh sabang selama beberapa waktu, saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya. Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan? Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan? Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena saya memang tak pernah kesana. Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt wilayah nusantara yg lain? Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi masuk akal! Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat aceh, baru sekedar mencari fakta!
[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Ya klo gitu sich, emang Tenglang disononya yang ngaco klo gitu. Buat acara berkabung de el el, kok pake Barongsay? Dari mana aturan? Aya-aya wae --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai utk upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ardian_c ardia...@... Date: Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai. ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal ya bener ngaco seh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, hardy hardy4groups3@ wrote: Saya pernah tinggal di Aceh beberapa tahun dan saya rasa melakukan atraksi barongsai di kuburan massal Ule Lheu bukanlah ide yang bagus, saya rasa pada acara itu bukan hanya penganut agama Budha saja tetapi hadir juga masyarakat dari agama lain. Karena menurut saya secara umum mereka yang ingin melaksanakan doa bersama untuk memperingati korban2 tsunami dalam suasana hening. Tetapi menurut saya untuk atraksi barongsai keliling kota banda aceh, hal tersebut adalah hal yang memungkinkan, tetapi mungkin hanya di area Penayong, china townnya banda aceh. Pak Bukhari, memang kalo mau melaksanakan atraksi barongsai di Aceh, saya rasa harus ada surat dari Kepolisian dan dari Kakanwil Depag NAD (mungkin mereka akan di ping-pong untuk mendapatkan surat ini diantara 2 institusi itu), setelah surat nya ada barulah seharusnya mereka memesan tim barongsai dari Medan. Perlu di ingat Aceh adalah daerah khusus dimana mereka menerapkan syariat islam, dan saya rasa kita harus menghormatinya juga. Untuk menggelar konser band misalnya, surat dari institusi terkait harus didapatkan atau band tersebut tidak bisa tampil, seingat saya pernah ada band yang batal tampil di Aceh karena surat ini tidak turun. Kalaupun acara bandnya jadi, penonton pria dan wanita harus di pisah selama acara band berlangsung (nah lo!! ini cuma di Aceh setahu saya :))) Regards, - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 5:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh  - Original Message - From: zhoufy@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd! Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama! Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu. Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu. Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi! Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya. Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga. Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat itu. Wasalam. - Original Message - From: zhoufy@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? Peradaban mundur kembali. - From: King Hian king_hian@ Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. ââ¬ÅKami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi! From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.
Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama? Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak berlaku umum! pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh agama? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 10:15:04 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Memang ada apa dengan syariat islam? Saya yang non muslim merasa ajaran islam dan peraturannya sangat bagus. Seperti: - hukuman yang berat untuk pencuri - larangan minuman keras - sistem bagi hasil (syariah) antara. pemodal dan yang melakukan usahanya. Dll. Semuanya bagus apanya yang jelek? Buktinya non muslim banyak yang minjam uang untuk modal usaha di bank syariah. Lihat saja malaysia Mohon kalau komentar datanya valid untuk menhindari debat kusir. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 14:55:33 + To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. Saya sepaham dlm hal ini. Maka para
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Selama ada aama yg percaya bahwa buku suci mereka ditulis oleh Yang Maha Esa, Tuhan, Allah atau TienKung atau percaya bahwa pemimpin mereka dalah titsan dari Avalo kiteshwara atau dari Amaterasu atau dari Whisnu -- negara Theokrasi tetap berkembang. Aceh mengharap dgn kekayaan minyak mereka -- kemakmuran dari Brunei akan jatuh kedalam pangkuan mereka atau mengharap negara Saudi akan memberkati mereka dgn donasi penghidupan. --- Selama penduduk Aceh masih bermimpi demikian dan selama pemmpin diJakarta mengabaikan mereka --- inilah harapan mereka satu2ny utk berkembang. Menurut saya Aceh adalah enterpreneur system yg pasti akan gagal Contohnya banyak - Sudan, Saudi, Tibet, negara Emirat, Haiti Andreas --- On Tue, 12/22/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, December 22, 2009, 6:55 AM Terlepas dng prateknya, dilihat dari perkembangan peradaban, saya tetap menilai, pemberlakuan syariat islam di sebuah negara adalah sebuah kemunduran. Penulis taiwan Li Ao pernah menilai: bentuk negara yg paling maju adalah republik, yg kedua adalah kerajaan, yg paling terbelakang adalah negara agama. Saya sepaham dlm hal ini. Maka para pendiri republik ini dng sadar menolak piagam jakarta menggantikan pembukaan uud45. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 14:33:55 - To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Bung Zhou, ada yg salah hmm entahlah. Saya tidak berani langsung menghakimi pasti ada yg salah. Kalopun ada yg salah, juga tidak baik langsung mengarahkan telunjuk pada masyarakat atau aparatnya yang rasis. Terlalu dini kan? Demikian pula soal tidak ada perayaan kebudayaan cina di aceh. Terlalu cepat kalau menuding otonomi khusus maupun syariaat islam sebagai penyebabnya. orang-orang aceh sendiripun memiliki pendapat yg berbeda dengan pelaksanaan syariaat islam. Misalnya saja soal jilbab. Selama ini cuma di sana saya jumpai orang memakai jilbab tetapi masih menyisakan poni rambut. Orang-orang aceh yg saya ketahui rata2 memang relijius, tetapi cara mereka menjalankan iman mereka bisa jadi berbeda. Bisa jadi saya yang kuper. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Itulah Bung, Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai. Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok! Salam Zfy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanaya.geo tanaya.geo@ ... Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Maaf Bung Zhou, Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh sabang selama beberapa waktu, saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/ alami selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya. Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan? Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan? Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote: Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena saya memang tak pernah kesana. Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. Untuk membuktikan isi
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Negara theocratie Tibet - didalam system mereka hanya ada 3 kategori manusia - Kaum priest, kaum aristocrat dan kaum budak atau serf. Mungkin kalian tidak mengerti istilah serf. Serf adalah pegawai pertanian yg penghidupan keluarganya 100% dirantai kedaerah pertanian merka yg dimiliki oleh kel. aristokrat. Hak penghidupan mereka tergantung dari emosie tuan tanah. Kalau tanah dijual mereka juga terasuk inventaris. Dalai Lama adalah titisan Avalokiteshwara [ seperti KuanYin] meskipin dia diangkat oleh Qing emperor. Oposisi didalam aliran lamaism - juga yg berada diluar Tibet tehadap DalaiLama dihukum dgn pembunuhan - ini sekarang masih terjadi. Penduduk Tibet sewaktu jaman Lama- tidakmendapat pendidikan sama sekali dan sekrag merekahidup dlm exile sapai ki mereka tidak punya kepandaian apa2 - Bisanya hanya bikin dan jual alat sembyang. Memang penduduk Tibet ingin indpendent dan melamun jaman 1000 thn yl -- tetapi that's history Andreas --- On Tue, 12/22/09, Fy Zhou zho...@yahoo.com wrote: From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, December 22, 2009, 8:35 AM Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? catatan: harap kirim tanggapam ke jalur umum! jangan ke japri lagi! From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya.
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 To: Fy Zhouzho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang namanya PENGECUALIAN. Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab. Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga jelas, marah2, hahaha. NOTE: Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda, apakah anda yakin hukum2 di dalamnya bisa berlaku umum, bisa diterapkan untuk semua orang? bisa diterima oleh semua kalangan, termasuk yang agamanya beda atau yg tak beragama? Jika tidak bisa, maka sangat aneh sebuah pemerintahan memiliki hukum yag tak berlaku umum! pernah mempelajari Eropa di abad pertengahan? di mana negara diperintah oleh agama? From
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Sori koh saya ga bermaksud japri. Maklum sering kali yang pake bb nyasar ke email pribadi. Yah udah bahas deh skalian Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 To: Fy Zhouzho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang namanya PENGECUALIAN. Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab. Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga jelas, marah2, hahaha. NOTE: Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hahaha, anda tahu yang namanya hukum agama bukan? setiap agama punya hukum agama. isinya ada yang sama ada yang berbeda
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Sori koh Saya ga bermaksud japri Kadang yang reply pake blackberry sering salah ke japri. Yah koh kalau pendapat saya salah yah silakan anggota milis lain kasih masukan. Kalau ngawur yah di betul kan hehehe. Kalau kamu kan nyari siapa yang benar dan salah. Hahaha Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:55:49 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Surat ini anak yg ngawur terus masuk ke Japri saya! Padahal sudah saya minta untuk ke jalur umum, tetap ngotot. Ini sudah sangat mengganggu privacy saya! Rupanya dia takut omongannya yg amburadul seperti di bawah ini jika diposting ke umum ditanggapi ramai2 oleh anggota millis! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:57:02 To: Fy Zhouzho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha mana ada hukum yang berlaku 100% untuk umum. Semua hukum juga ada yang namanya PENGECUALIAN. Guru2 jaman sekarang gentle: kalau bisa jawab mereka jawab, tidak bisa jawab mereka mengakui mereka tidak bisa jawab. Kalau anda kaya guru sd saya di tanya tidak bisa jawab responnya : muter2 ga jelas, marah2, hahaha. NOTE: Saya Anak kemarin sore yang berani mengakui pendapat saya belum tentu benar dan siap mengakui saya salah jika pendapat saya salah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 02:12:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Fw: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha! jika ada hukum tapi bukan paksaan, itu bukan hukum namanya! itu namanya hukum pura2! Semua yang anda contohkan itu membuktikan : hukum daging babi dan poligami tidak berlaku umum! buktinya masih ada non islam yang makan tak apa2, buktinya orang khatolik mau berpoligami tak bakal diizinkan! ini membuktikan : hukum syariat itu tak berlaku umum! itu hanya dikhususkan bagi umat Islam。 sudah jelas bukan masalahnya? atau tambah bingung? Tapi tak apa2, mungkin anda masih bingung membedakan apa bedanya negara agama mana yang bukan. Mengenai Tibet,saran saya cuman satu: belajarlah sejarah lebih baik! minimal belajarlah dari posting terdahulu di millis ini yang sudah panjang lebar membahas masalah Tibet! Saya males memberi kuliah anak kemarin sore. - Forwarded Message From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:59:53 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Hahaha ternyata nalar nya cuma segitu. Cetek. Di malaysia tetep di jual nasi campur isi babi. Kalau poligami tergantung orangnya mau atau kaga mana ada paksaan. Engkong2 juga tau malaysia negara yang pakai syariat islam. Tibet negara damai dan yang bikin babak belur karena di invasi ama cina. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Wed, 23 Dec 2009 00:28:40 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Gampang saja, contohnya orang Islam mengharamkan babi, apakah yang lain juga harus ikut? Islam memperbolehkan poligami, yang lain juga ikutkah? orang hindu tak makan sapi, orang adven fegetarian, yang lain juga hrs ikut? saya tak mau contoh yang berat2, nanti terpancing membahas ajaran orang. Apakah Malaysia adalah negara agama? tolong periksa Bung! jangan asal jeplak! Masyarakat tibet cukup damai dengan negara agamanya? negara Tibet yang mana nih? kok baru denger ada negara Tibet! fiksi nih ye? From: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com To: Fy Zhou zho...@yahoo.com Sent: Tue, December 22, 2009 11:01:05 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Yang saya lihat adalah KENYATAANnya seperti malaysia. Apa dimalaysia orang non muslim sulit cari makanan tidak halal? Non muslim sulit cari miras? Dll Yang anda bicarakan adalah OPINI / kenyataan dimasa lalu di eropa sana. Dan di besar2 kan sesuai dengan pemikiran anda sendiri. Berikan saya contoh hukum negara agama yang tidak bisa diterapkan untuk umum, agar tidak terjadi debat kusir kita pakai contoh kasus saja Jadi apa masalahnya hukum agama di terapkan? Masyarakat tibet saja cukup damai dengan negara agamanya. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss! From: Fy Zhou zho...@yahoo.com Date: Tue, 22 Dec 2009 23:47:58 +0800 (SGT) To: jackson_ya...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai
[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Bung Zhou, Sebaiknya pergilah jalan-jalan ke NAD. Provinsi aceh memiliki banyak obyek wisata yg menarik. Mie kepiting, martabak telor (kebalik), kerang, dan kopi mereka bolehlah dicoba. Setelah selesai berwisata disana, coba direnungkan lagi. Apakah benar syariat islam di aceh sama dengan diskriminasi kepercayaan/kebudayaan lain? Sewaktu saya tinggal dan mencari sesuap nasi (plus segenggam berlian heheheh) di Aceh (banda aceh sabang), kesan saya kok jauh dari segala macam penggambaran 'mengerikan' tsb ya. Orang-orang aceh yg saya kenal juga punya toleransi tinggi. Selama saya tinggal dan beraktivitas di dua daerah tersebut, kok saya tidak pernah ya mendengar penghinaan tionghoa/cina loe. Saya juga merasa nyaman menjalankan kepercayaan saya. Atau, jangan2 saya kurang pergaulan pada saat itu? salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Saya kira cukup jelas, berita ini jelas menunjuk nama Rahman TBH Atraksi Barongsai tsb memang dilarang, ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag NAD, Rahman TB. Mengapa kok getol membela NAD? Nggak usah di aceh, di indonesia kan sdh umum dept agama turut campur dlm segala hal! Coba cek disana apa sdh umum ada pertunjukan barongsai seperti daerah lain di Indonesia. Jika memang ada, baru kita boleh berpikir lain.
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
saya setuju juga dengan apa yang di katakan bang tanaya, perlu sekali2 ke aceh jalan2, orangnya ramah2, tapi heran juga seh masyarakat nya ada yang sensitif soal barongsai , tapi biasa ini permainan orang di atas, yang ujung2 nya .. :D From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, December 21, 2009 6:49:55 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Bung Zhou, Sebaiknya pergilah jalan-jalan ke NAD. Provinsi aceh memiliki banyak obyek wisata yg menarik. Mie kepiting, martabak telor (kebalik), kerang, dan kopi mereka bolehlah dicoba. Setelah selesai berwisata disana, coba direnungkan lagi. Apakah benar syariat islam di aceh sama dengan diskriminasi kepercayaan/ kebudayaan lain? Sewaktu saya tinggal dan mencari sesuap nasi (plus segenggam berlian heheheh) di Aceh (banda aceh sabang), kesan saya kok jauh dari segala macam penggambaran 'mengerikan' tsb ya. Orang-orang aceh yg saya kenal juga punya toleransi tinggi. Selama saya tinggal dan beraktivitas di dua daerah tersebut, kok saya tidak pernah ya mendengar penghinaan tionghoa/cina loe. Saya juga merasa nyaman menjalankan kepercayaan saya. Atau, jangan2 saya kurang pergaulan pada saat itu? salam, jimmy --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Saya kira cukup jelas, berita ini jelas menunjuk nama Rahman TBH Atraksi Barongsai tsb memang dilarang, ini sesuai pengakuan Kakanwil Depag NAD, Rahman TB. Mengapa kok getol membela NAD? Nggak usah di aceh, di indonesia kan sdh umum dept agama turut campur dlm segala hal! Coba cek disana apa sdh umum ada pertunjukan barongsai seperti daerah lain di Indonesia. Jika memang ada, baru kita boleh berpikir lain.
[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai. ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal ya bener ngaco seh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, hardy hardy4grou...@... wrote: Saya pernah tinggal di Aceh beberapa tahun dan saya rasa melakukan atraksi barongsai di kuburan massal Ule Lheu bukanlah ide yang bagus, saya rasa pada acara itu bukan hanya penganut agama Budha saja tetapi hadir juga masyarakat dari agama lain. Karena menurut saya secara umum mereka yang ingin melaksanakan doa bersama untuk memperingati korban2 tsunami dalam suasana hening. Tetapi menurut saya untuk atraksi barongsai keliling kota banda aceh, hal tersebut adalah hal yang memungkinkan, tetapi mungkin hanya di area Penayong, china townnya banda aceh. Pak Bukhari, memang kalo mau melaksanakan atraksi barongsai di Aceh, saya rasa harus ada surat dari Kepolisian dan dari Kakanwil Depag NAD (mungkin mereka akan di ping-pong untuk mendapatkan surat ini diantara 2 institusi itu), setelah surat nya ada barulah seharusnya mereka memesan tim barongsai dari Medan. Perlu di ingat Aceh adalah daerah khusus dimana mereka menerapkan syariat islam, dan saya rasa kita harus menghormatinya juga. Untuk menggelar konser band misalnya, surat dari institusi terkait harus didapatkan atau band tersebut tidak bisa tampil, seingat saya pernah ada band yang batal tampil di Aceh karena surat ini tidak turun. Kalaupun acara bandnya jadi, penonton pria dan wanita harus di pisah selama acara band berlangsung (nah lo!! ini cuma di Aceh setahu saya :))) Regards, - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 5:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh  - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd! Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama! Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu. Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu. Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi! Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya. Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga. Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat itu. Wasalam. - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? Peradaban mundur kembali. - From: King Hian king_h...@... Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. âKami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya hanya atraksi budaya, bukan agama,â kata Yuswar, Panitia Pelaksana peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan untuk tampil di Banda Aceh. âAlasannya karena kondisinya belum memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?â ujarnya. Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Itulah Bung, Jika di mana2 barongsai sdh menjadi barang umum, mengapa di aceh belum juga muncul? Ini pasti ada yg salah! Saya tak langsung menuduh masyarakatnya, karena bisa saja aparatnya yg rasis. Seperti halnya di tempat lain di indonesia, pertunjukan budaya tionghoa di tempat umum selama 35 tahun di larang, itu bukan karena penolakan masyarakat bukan? Wong buktinya begitu peraturan dicabut, semua berduyun2 menonton, bahkan yg non tionghoapun ikut memainkan barongsai. Tapi ya itu, jika kondisi aceh masih spt masa orba, tak ada perayaan budaya tionghoa di tempat umum, itu pasti berkaitan dng otonomi khusus bukan? Lantas ada kaitan tdk dng syariat islam, itu yg perlu ditelusuri. Adakalanya, jika kita sdh terbiasa dng situasi yg ada, meski ada diskriminasipun juga tak terasa, spt dulu, meski ada pelarangan macam2, bagi anak muda yg dari sedari lahir sdh begitu, ya tak merasa ada yg aneh, pertunjukan barongsai? Aksara tionghoa? Apakah itu? Tak ada juga tak mengganggu saya kok! Salam Zfy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanaya.geo tanaya@yahoo.com Date: Mon, 21 Dec 2009 17:11:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Maaf Bung Zhou, Meskipun saya pernah tinggal di banda aceh sabang selama beberapa waktu, saya tidak berani mengatakan bahwa saya tahu/mengenal luar dalam orang aceh. Saya hanya berani berbagi informasi dari apa yg saya lihat/rasakan/alami selama saya disana. Bisa saja pengalaman saya itu bias adanya. Perlu diingat juga, kadang istilah penolakan masyarakat terlalu mudah dipakai dalam suatu berita tanpa ada suguhan data yang meyakinkan. Istilah tersebut juga sering digunakan banyak orang tanpa berdasar bukan? Mungkin saja si kanwil depag itu yang ngaco kan? Menjawab pertanyaan anda, selama saya disana, saya tidak menjumpai pertunjukan kebudayaan tionghoa. Walaupun saya melihat para muda-mudi (dan tua2 juga heheheh) cina saling bertemu disebuah kelenteng setiap akhir pekan. salam, jimmy --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Saya tidak sedang mengulas situasi Aceh, secara keseluruhan bung, karena saya memang tak pernah kesana. Hanya saya sedang menganalisa isi pemberitaan ttg barongsai. Di berita itu jelas disebut pelarangan barongsai dng alasan takut penolakan masyarakat. Untuk membuktikan isi berita itu benar atau tdk, salah satunya ya coba dicek, apakah sebelum ini barongsai sudah sering dimainkan di sana, spt wilayah nusantara yg lain? Jika sdh sering, barangkali kita boleh mulai curiga isi berita itu. Tapi jika memang tdk pernah, ya berita itu jadi masuk akal! Sekarang anda sbg orang yg mengenal aceh, boleh cerita dong mengenai topik barongsai di aceh. Kita kan belum sampai tingkatan membahas sikap rakyat aceh, baru sekedar mencari fakta!
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
salam kenal, saya kebetulan mantan kelompok barongsai di bandung era orde baru di mana dulu kami tidak bisa mementaskan barongsai di depan umum. saya hanya pemain kencrengan di samping penabuh tambur karena tidak lulus audisi memainkan ekor apalagi kepala (jaman dulu barongsai berat sekali, tidak seringan sekarang.. bhesi atau kuda2 mesti kuat) dan kami kebetulan memainkan barongsai aliran utara yang fungsinya memang hanya untuk perayaan. kami dulu hanya bermain untuk se-jit kongco/makco tuan rumah sebuah kelenteng atau bio, atau perayaan lainnya yang lebih bersifat entertainment. namun rekan2 kami yang memainkan barongsai aliran selatan, terutama dari perguruan di semarang yang merupakan perkumpulan keturunan konghu (Guangdong) selain memainkan barongsai untuk perayaan, juga mereka memainkan barongsai untuk upacara keagamaan taoisme. meskipun saya juga penganut taoisme, namun saya kurang paham tentang barongsai aliran selatan dari guangdong ini yang kabarnya juga digunakan untuk menangkal arwah jahat. Pernah kami menghadiri upacara penghormatan terakhir salah satu guru barongsai mereka yang meninggal dunia, barongsai tersebut muncul dengan alunan tambur yang lambat dan pelan ikut melakukan pai-pai kepada mendiang guru mereka. Berhubung kami tidak mengerti ritual barongsainya, barongsai kami tidak ikut keluar, kami saat itu hanya jadi peserta upacara penghormatan terakhir saja. dalam hal pelarangan di aceh ini saya terus terang lebih setuju jika dilarang karena sepengetahuan saya dulu barongsai selatan itu hanya keluar pada saat upacara penghormatan terakhir kepada guru yang meninggal dunia, pada peringatan2 setelahnya tidak ada barongsai keluar melakukan ritual yang sama saat upacara penghormatan terakhir. mungkin jika hendak memperingati korban tsunami, saya rasa tidak perlu barongsai keluar berkeliling banda aceh yang nanti malah menimbulkan salah paham. Di mana saat ini masyarakat lebih sering melihat barongsai pada perayaan imlek dan cap go me yang berkaitan erat dengan pesta dan perayaan, nanti malah disangka bencana alam yang menyedihkan bagi semua orang ini kok dirayakan dengan pesta. kalau pun mau keluar, ya cukup di kelenteng atau di bio saja melakukan pai-pai, tidak perlu keluar dari kelenteng apalagi keliling kota Banda Aceh. Saya lebih setuju jika pelarangan ini dilakukan daripada menimbulkan salah paham. Kadang sekarang baca berita pun harus hati-hati, banyak yang menulis berita terburu-buru dikejar waktu tayang berita sehingga banyak hal-hal kecil yang sebetulnya penting tapi tidak diberitakan. salam hormat Lauw Ong Bun (Liu En Wen) zho...@yahoo.com wrote: Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai utk upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT *From: * ardian_c ardia...@yahoo.co.id *Date: *Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai. ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal ya bener ngaco seh.
[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
sebenernya smua barong dianggep bisa ngusir hawa jahat, mo aliran selatan kek utara kek. tapi bedanya barong selatan itu ngusung semangat ngelawan penjajahan. nah kalu perguruan kungfu terutama yg selatan pasti ada barongnya, soalnya waktu ada pelarangan latian kungfu jaman qing, mrk latian kungfu dgn kamuflase main barong. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ong Bun ayam_o...@... wrote: salam kenal, saya kebetulan mantan kelompok barongsai di bandung era orde baru di mana dulu kami tidak bisa mementaskan barongsai di depan umum. saya hanya pemain kencrengan di samping penabuh tambur karena tidak lulus audisi memainkan ekor apalagi kepala (jaman dulu barongsai berat sekali, tidak seringan sekarang.. bhesi atau kuda2 mesti kuat) dan kami kebetulan memainkan barongsai aliran utara yang fungsinya memang hanya untuk perayaan. kami dulu hanya bermain untuk se-jit kongco/makco tuan rumah sebuah kelenteng atau bio, atau perayaan lainnya yang lebih bersifat entertainment. namun rekan2 kami yang memainkan barongsai aliran selatan, terutama dari perguruan di semarang yang merupakan perkumpulan keturunan konghu (Guangdong) selain memainkan barongsai untuk perayaan, juga mereka memainkan barongsai untuk upacara keagamaan taoisme. meskipun saya juga penganut taoisme, namun saya kurang paham tentang barongsai aliran selatan dari guangdong ini yang kabarnya juga digunakan untuk menangkal arwah jahat. Pernah kami menghadiri upacara penghormatan terakhir salah satu guru barongsai mereka yang meninggal dunia, barongsai tersebut muncul dengan alunan tambur yang lambat dan pelan ikut melakukan pai-pai kepada mendiang guru mereka. Berhubung kami tidak mengerti ritual barongsainya, barongsai kami tidak ikut keluar, kami saat itu hanya jadi peserta upacara penghormatan terakhir saja. dalam hal pelarangan di aceh ini saya terus terang lebih setuju jika dilarang karena sepengetahuan saya dulu barongsai selatan itu hanya keluar pada saat upacara penghormatan terakhir kepada guru yang meninggal dunia, pada peringatan2 setelahnya tidak ada barongsai keluar melakukan ritual yang sama saat upacara penghormatan terakhir. mungkin jika hendak memperingati korban tsunami, saya rasa tidak perlu barongsai keluar berkeliling banda aceh yang nanti malah menimbulkan salah paham. Di mana saat ini masyarakat lebih sering melihat barongsai pada perayaan imlek dan cap go me yang berkaitan erat dengan pesta dan perayaan, nanti malah disangka bencana alam yang menyedihkan bagi semua orang ini kok dirayakan dengan pesta. kalau pun mau keluar, ya cukup di kelenteng atau di bio saja melakukan pai-pai, tidak perlu keluar dari kelenteng apalagi keliling kota Banda Aceh. Saya lebih setuju jika pelarangan ini dilakukan daripada menimbulkan salah paham. Kadang sekarang baca berita pun harus hati-hati, banyak yang menulis berita terburu-buru dikejar waktu tayang berita sehingga banyak hal-hal kecil yang sebetulnya penting tapi tidak diberitakan. salam hormat Lauw Ong Bun (Liu En Wen) zho...@... wrote: Kalau yg ini saya setuju. Barongsai untuk perayaan, tak pernah dipakai utk upacara yg khusuk! Perlu diusut kebenaran beritanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT *From: * ardian_c ardia...@... *Date: *Mon, 21 Dec 2009 17:13:34 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh hmm lagian rasanya gak ada yg pake barong buat upacara penguburan. aneh amit ya org upacara penguburan maen barongsai. ape ini gak ngaco tuh yg ngadain ? ini kalu emang buat upacara yg meninggal ya bener ngaco seh.
[budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
lha2 khan dikutip itu pernyataan dari kakanwil depag Aceh,so gini aje dah emangnya kenapa gak boleh ? btw emangnya barongsai setan ya ? hehehehehehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd! Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama! Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu. Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu. Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi! Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya. Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga. Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat itu. Wasalam. - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? Peradaban mundur kembali. - From: King Hian king_h...@... Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. âKami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya hanya atraksi budaya, bukan agama,â kata Yuswar, Panitia Pelaksana peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan untuk tampil di Banda Aceh. âAlasannya karena kondisinya belum memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?â ujarnya. Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai yang sudah dipesan dari Medan, Sumatera Utara, batal hadir memeriahkan peringatan tsunami. Etnis Tionghoa meyakini, atraksi Barongsai bisa menenangkan arwah penasaran dari keluarga mereka yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 silam. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Aceh, Rahman TB mengatakan perlu waktu untuk dilakukan sosialisasi dulu kepada masyakat Aceh yang mayoritas muslim, terkait atraksi Barongsai. Selama ini Barongsai belum pernah tampil secara terbuka dalam berbagai kegatan di Aceh. âKalau atraksi Barongsai ditampilkan, apa yang ditakuti?â tanya seorang wartawan. Menurut Rahman, belum bisa dan bukan karena ada yang ditakuti. âItu sesuatu yang baru dalam masyarakat Aceh, kalau ada orang-orang yang tidak suka bagaimana? Kita kan tidak tahu hati manusia,â jelasnya. Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya. Kekhawatiran adanya masyarakat Aceh yang tidak bisa menerima atraksi Barongsai itulah yang menjadi alasan. âTak hanya Barongsai, mungkin kalau ada konser musik di kampung-kampung, tetapi masyarakat belum bisa terima, juga tidak bisa dilaksanakan,â ujarnya. Rahman juga mengatakan, pihaknya selalu menjaga keutuhan kerukunan beragama di Aceh. Jangan sampai Aceh rusak kembali dengan benih-benih konflik. Apalagi selama ini, tidak pernah ada konflik agama di Aceh. ADI WARSIDI
Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
Aceh serambi mekah bukan pavilion merah. Berpakaian aja ada aturan sendiri apalagi atraksi budaya. Klo lokal yg adain ga boleh, tp kalo didatangkan langsung oleh para donatur mungkin bisa ditoleransi. -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Date: Mon, 21 Dec 2009 04:50:33 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh lha2 khan dikutip itu pernyataan dari kakanwil depag Aceh,so gini aje dah emangnya kenapa gak boleh ? btw emangnya barongsai setan ya ? hehehehehehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... wrote: - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd! Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama! Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu. Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu. Juga, mana ada Departemen Agama di propinsi! Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya. Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga. Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat itu. Wasalam. - Original Message - From: zho...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? Peradaban mundur kembali. - From: King Hian king_h...@... Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html Barongsai Dilarang Tampil di Aceh Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. “Kami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya hanya atraksi budaya, bukan agama,� kata Yuswar, Panitia Pelaksana peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan untuk tampil di Banda Aceh. “Alasannya karena kondisinya belum memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?� ujarnya. Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai yang sudah dipesan dari Medan, Sumatera Utara, batal hadir memeriahkan peringatan tsunami. Etnis Tionghoa meyakini, atraksi Barongsai bisa menenangkan arwah penasaran dari keluarga mereka yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 silam. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Aceh, Rahman TB mengatakan perlu waktu untuk dilakukan sosialisasi dulu kepada masyakat Aceh yang mayoritas muslim, terkait atraksi Barongsai. Selama ini Barongsai belum pernah tampil secara terbuka dalam berbagai kegatan di Aceh. “Kalau atraksi Barongsai ditampilkan, apa yang ditakuti?� tanya seorang wartawan. Menurut Rahman, belum bisa dan bukan karena ada yang ditakuti. “Itu sesuatu yang baru dalam masyarakat Aceh, kalau ada orang-orang yang tidak suka bagaimana? Kita kan tidak tahu hati manusia,� jelasnya. Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya. Kekhawatiran adanya masyarakat Aceh yang tidak bisa menerima atraksi Barongsai itulah yang menjadi alasan. “Tak hanya Barongsai, mungkin kalau ada konser musik di kampung-kampung, tetapi masyarakat belum bisa terima, juga tidak bisa dilaksanakan,� ujarnya. Rahman juga