Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Dari postingan ini saya menyimpulkan Nak Ulysee pasti kelahiran 80an keatas. Salam FX From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, October 2, 2009 10:30:34 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia Oh, lebih parah, mereka khan langsung dibilang, Hai Batak, Oi Sunda, Eh Jawa, nggak ada tuh yang mencak-mencak lha memang kenyataan. Tapi begitu nyebut Hai Cina, wihi langsung deh ada yang sensi bin sewot. Oom, kata temen gue yang asli Jawa, disana kalau dapet sebutan keturunan itu konotasinya ningrat lhoh, berdarah biru. Jadi dia bingung ini Cina kok sewot nggak keruan kalo disebut keturunan, wehehehe, coba deh jelasin, ntar gue forward ke dia. Istilah warga keturunan Arab ada lhoh! Dan warga keturunan Belanda juga ada lhoh! Belon tau bukan berarti nggak ada lhoh! Krrrkkkekekeke. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote: Kok tidak ada istilah warga keturunan jawa, sunda atau batak ya? Ini menunjukkan tetap ada penggolongan besar: asli dan tidak asli, pri dan nonpri! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@... Date: Fri, 2 Oct 2009 11:53:44 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia ulysee_me2 ulysee_me2@ ... wrote: Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 'keturunan' doank) itu awal awalnya digunakan untuk memperhalus, Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya ulysee_me2 . Istilah keturunan menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud keturunan di sini pasti mengacu pada keturunan orang Tionghoa; bukannya keturunan orang Arab, India, Pakistan, Bule, dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah keturunan bule-bule Perancis yang ngembat para emak mereka ketika sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah keturunan produk para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka. :-) Ah, warga keturunan... tentu banyak duitnya...yuuk. .kita (isi sendiri)..haahaaaha a. als
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Oh, lebih parah, mereka khan langsung dibilang, Hai Batak, Oi Sunda, Eh Jawa, nggak ada tuh yang mencak-mencak lha memang kenyataan. Tapi begitu nyebut Hai Cina, wihi langsung deh ada yang sensi bin sewot. Oom, kata temen gue yang asli Jawa, disana kalau dapet sebutan keturunan itu konotasinya ningrat lhoh, berdarah biru. Jadi dia bingung ini Cina kok sewot nggak keruan kalo disebut keturunan, wehehehe, coba deh jelasin, ntar gue forward ke dia. Istilah warga keturunan Arab ada lhoh! Dan warga keturunan Belanda juga ada lhoh! Belon tau bukan berarti nggak ada lhoh! Krrrkkkekekeke. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Kok tidak ada istilah warga keturunan jawa, sunda atau batak ya? Ini menunjukkan tetap ada penggolongan besar: asli dan tidak asli, pri dan nonpri! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@... Date: Fri, 2 Oct 2009 11:53:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 'keturunan' doank) itu awal awalnya digunakan untuk memperhalus, Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya ulysee_me2. Istilah keturunan menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud keturunan di sini pasti mengacu pada keturunan orang Tionghoa; bukannya keturunan orang Arab, India, Pakistan, Bule, dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah keturunan bule-bule Perancis yang ngembat para emak mereka ketika sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah keturunan produk para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka. :-) Ah, warga keturunan...tentu banyak duitnya...yuuk..kita (isi sendiri)..haahaaahaa. als
Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Logikanya tdk jalan: Yg dimasalahkan adalah istilah keturunan! Tak usah nyimpang ke yg lain dulu! Mengapa tdk ada yg nyebut warga indo keturunan jawa? Tak usah melebar ke yg lain. Keturunan ningrat jelas sudah bukan ningrat lagi. Itu istilah yg secara bhs korek. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg Date: Fri, 02 Oct 2009 15:30:34 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia Oh, lebih parah, mereka khan langsung dibilang, Hai Batak, Oi Sunda, Eh Jawa, nggak ada tuh yang mencak-mencak lha memang kenyataan. Tapi begitu nyebut Hai Cina, wihi langsung deh ada yang sensi bin sewot. Oom, kata temen gue yang asli Jawa, disana kalau dapet sebutan keturunan itu konotasinya ningrat lhoh, berdarah biru. Jadi dia bingung ini Cina kok sewot nggak keruan kalo disebut keturunan, wehehehe, coba deh jelasin, ntar gue forward ke dia. Istilah warga keturunan Arab ada lhoh! Dan warga keturunan Belanda juga ada lhoh! Belon tau bukan berarti nggak ada lhoh! Krrrkkkekekeke. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Kok tidak ada istilah warga keturunan jawa, sunda atau batak ya? Ini menunjukkan tetap ada penggolongan besar: asli dan tidak asli, pri dan nonpri! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@... Date: Fri, 2 Oct 2009 11:53:44 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia ulysee_me2 ulysee_...@... wrote: Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 'keturunan' doank) itu awal awalnya digunakan untuk memperhalus, Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya ulysee_me2. Istilah keturunan menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud keturunan di sini pasti mengacu pada keturunan orang Tionghoa; bukannya keturunan orang Arab, India, Pakistan, Bule, dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah keturunan bule-bule Perancis yang ngembat para emak mereka ketika sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah keturunan produk para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka. :-) Ah, warga keturunan...tentu banyak duitnya...yuuk..kita (isi sendiri)..haahaaahaa. als
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Di Roemah owe mah kaga ada pake istilah Tjina-tjinaan. Mesih tetep pake kata TENGLANG. wkwkwkwk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibc ibcin...@... wrote: Sdri Sanfransiska, Jangan kaget atau kecewa di member demokratis ini, banyak komentar yang sifatnya frontalheheheh maklum banyak opa dan oom yang udah sepuh.. :-)) jangan tersinggung deh. Jangan menjadi kecil hati. Maksudnya sih apakah judul skripsi benar agar sesuai nanti dengan kontentnya Sesuai keadaan sikon sekarang sebaiknya digunakan istilah yang jelas, bukan kata -kata penghalusan yang ambigue, biasanya ORBA dulu kan maksudnya lebih menyudutkan, menghaluskan yang kejam, misalnya diamankan , maksudnya ditangkap kadang dihilangkan sekalian orangnya. WNI, dimaksudkan keturunan Cina, terserat tapi tidak tertulis, padahal semua juga tahu kata Cina mengandung nuansa menghina pada tahun 1940an sampai 1965-7. Apalagi diresmikan untuk dipakai secara ofisial lengkap dengan surat instruksi cabinet dsb nya. Sekarang sebagian orang yang mengalami pendidikan sampai 1967 an akan lebih nyaman mengunakan kata Tionghoa. Generasi setelah nya sampai 2000 an ORBA tidak dapat merasakan nuansa kata Cina sekarang dibandingkan dulu. Untuk ini Anda bisa baca artikel dari Leo Suryadinata, dalam buku The Chinese Minority in Indonesia. The use of the terms Tjina and Tionghoa in Indonesia, an historical survey. Halaman 113- 128. Dalam buku itu juga ada tulisan, A short history of the Indonesia Chinese press, 129 -141. Sanfransiska, ada baiknya mengikuti juga buku serial buku Kesastraan Melayu Tionghoa dan kebangsaan Indonesia, buku yang berjilid-jilid entah serinya sampai berapa tuh ?? agak menakutkan memang monumental sekali, diterbitkan pleh KPG. Jakarta. Bahasa melayu Tionghoa dari tulisan Koran dan cerita -cerita dulu ini Biasa disebut bahasa Melayu Pasar. Mungkin dari mengikuti sejarah perkembangan kewartawanan dan cerita; Anda akan dapat menyimpulkan sesuatu untuk mengisi judul skripsi itu. Sebab akan terlihat pada masa itu ada opini beberapa golongan masyarakat Tionghoa, pro Belanda, Pro Tiongkok Kou Min Tang, lalu pro RRT., pro nasionalis Indonesia. Awalnya sekitar 1900 an ada gerakan resinifikasi, Konfusius, THHK. HCS, penutupan serkolah Tionghoa setelah kemerdekaan dst . Setelah tahu sejarah lembaga pendidikan dengan bahasa macam-macam ini rasanya Anda pasti akan sudah punya jawaban dan kesimpulan untuk hal yang lagi dicari itu. Demikian juga untuk jawaban pertanyaan ke 1 dan 2. Boleh diperhatikan orang tua totok Hokian di Periangan kalau bicara sama anaknya lebih prefer pakai bahasa Sunda kasar. Kalu dialek Khe bisa bicara dengan anaknya dengan khe lagi. Tapi kondisi berbeda dengan di Medan, Bagansiapi-api, Bangka-Belitung, Pontianak, Kalimantan Barat. Ini akan menjelaskan juga kenapa kemampuan aktif bahasanya menghilang. Boleh baca juga buku Silang budaya Tiongkok Indonesia, Kong YuanZhi. BIP. Loan words in Indonesian and Malay, Russell Jones. YOI. Sementara begitu dulu. Kalau masih tertarik boleh tanya lagi di millis, masih banyak bahan acuannya kalu mau serius. Jangan kecil hati, semoga sukses. Boleh tahu Anda studi di perguruan tinggi mana ?? Salam , Sugiri. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of sanf Sent: Tuesday, September 29, 2009 6:18 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Dear Siska, Bedanya bahasa tionghoa dengan melayu tionghoa mah jauh banget. Kalau mau melihat perbedaan yang nyata, dibandingkan aja antara bahasa Melayu (yang digunakan di daerah Riau n Malaysia) dengan Melayu Tionghoa, nah itu baru nyata bedanya. Menurut gue (berhubung gue bukan pakar bahasa) perbedaan bahasa Melayu dengan bahasa Melayu Tionghoa ( dua duanya pakai timeline sekitar taon 1930 - 1950 an) bedanya ada di tatabahasa. Itu lhoh yang hukum DM-MD (diterangkan - menerangkan, dimana tempat subjek, predikat, objek) itu lhoh. Kalau Siska ambil jurusan Sastra Mandarin, sumpeh deh, jangan ambil bahasan soal Melayu Tionghoa, jauh panggang dari api deh. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of sanf Sent: Tuesday, September 29, 2009 6:18 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Idih asuk-asuk pada galak ya. Wehehehehe, khan enggak semua orang tahu bahwa istilah keturunan itu agak agak sensitif buat yang dituju. ( Seperti juga istilah blasteran bikin sepupu gue yang pirang manyun) Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 'keturunan' doank) itu awal awalnya digunakan untuk memperhalus, Biar orang tidak perlu menggunakan istilah Cina maupun Tionghoa, yang pada masa itu (taon 60 an) dua-duanya dianggap sensitip, Sekarang, saat istilah tionghoa ramai digunakan, malah istilah 'keturunan' yang dianggap sensitip. Muhahahahaha.. lutu lutu aje neh. Persoalan istilah sensitip ini seperti lingkaran yang nggak putus putusnya nih. Yang salah nih istilah nya atau yang sensitip nya sih? Gimana ya cara bikin 'break through', terobosan - biar kaga pake sensi sensi an lagi neh? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, lim kwet hian akwet_2...@... wrote: semoga dosen yang akan meng-approve skripsi itu adalah dosen senior (syukur2 yang berumur diatas 55 th) sehingga ia tahu betul dgn apa yang disebut? keturunan ya !!!? salam: akwet? --- On Wed, 9/30/09, absaleh4 absal...@... wrote: From: absaleh4 absal...@... Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 30, 2009, 12:49 AM ? Apalagi kalau judul skripsi itu sudah di-approved dosen pembimbingnya, wah si dosen itu yang keblinger! ? Wasalam. ? = = === ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, David Kwa david_kwa2003@ ... wrote: Maaf, Sdri Sanfransiska, Anda berkali-kali memakai istilah keturunan, boleh tahu keturunan itu sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, sanf san_fransiska@ wrote: salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
ulysee_me2 ulysee_...@yahoo.com.sg wrote: Lagian, menurut engkong, istilah WNI keturunan (yang kemudian disingkat jadi 'keturunan' doank) itu awal awalnya digunakan untuk memperhalus, Wo kurang se-7 dengan pendapat engkongnya ulysee_me2. Istilah keturunan menimbulkan konotasi rasis. Yang dimaksud keturunan di sini pasti mengacu pada keturunan orang Tionghoa; bukannya keturunan orang Arab, India, Pakistan, Bule, dsb. FYI, beberapa cewek di desa sekitar waduk Jatiluhur bermata biru dan berkulit putih karena mereka adalah keturunan bule-bule Perancis yang ngembat para emak mereka ketika sedang menggarap proyek waduk Jatiluhur dulu. Istilah keturunan produk para penguasa orde baru ini sama sekali tidak pernah merujuk ke mereka. :-) Ah, warga keturunan...tentu banyak duitnya...yuuk..kita (isi sendiri)..haahaaahaa. als
Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
semoga dosen yang akan meng-approve skripsi itu adalah dosen senior (syukur2 yang berumur diatas 55 th) sehingga ia tahu betul dgn apa yang disebut keturunan ya !!! salam: akwet --- On Wed, 9/30/09, absaleh4 absal...@yahoo.com wrote: From: absaleh4 absal...@yahoo.com Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 30, 2009, 12:49 AM Apalagi kalau judul skripsi itu sudah di-approved dosen pembimbingnya, wah si dosen itu yang keblinger! Wasalam. = = === --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, David Kwa david_kwa2003@ ... wrote: Maaf, Sdri Sanfransiska, Anda berkali-kali memakai istilah keturunan, boleh tahu keturunan itu sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, sanf san_fransiska@ wrote: salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Maaf, Sdri san Fransica, Anda berkali-kali memakai istilah keturunan, boleh tahu keturunan itu sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sanf san_fransi...@... wrote: salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
[budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Apalagi kalau judul skripsi itu sudah di-approved dosen pembimbingnya, wah si dosen itu yang keblinger! Wasalam. = --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, David Kwa david_kwa2...@... wrote: Maaf, Sdri Sanfransiska, Anda berkali-kali memakai istilah keturunan, boleh tahu keturunan itu sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sanf san_fransiska@ wrote: salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska
Re: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia
Data yang kamu butuhkan digramedia juga banyak. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: absaleh4 absal...@yahoo.com Date: Tue, 29 Sep 2009 17:49:21 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: sejarah perkembangan bahasa Tionghoa di Indonesia Apalagi kalau judul skripsi itu sudah di-approved dosen pembimbingnya, wah si dosen itu yang keblinger! Wasalam. = --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, David Kwa david_kwa2...@... wrote: Maaf, Sdri Sanfransiska, Anda berkali-kali memakai istilah keturunan, boleh tahu keturunan itu sebenarnya binatang apa? Mohon dijelaskan, sebab owe kurang jelas dengan istilah orde babe yang sudah usang tapi belum direformasi juga. Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, sanf san_fransiska@ wrote: salam kenal, saya sanfransiska, mahasiswa semester 7. saya sekarang sedang membuat skripsi mengenai bahasa sebagai alat komunikasi dan pengikat kebudayaan (studi deskriptif bahasa Tionghoa bagi keturunan). Oleh karena itu, saya ingin minta saran dan bertukar pikiran melalui grup budaya Tionghoa ini. Mohon bantuannya,, Pertanyaannya: 1. Apa bedanya bahasa Tionghoa dengan bahasa Melayu Tionghoa? 2. Menurut data yang saya peroleh, generasi keturunan saat ini kebanyakan tidak dapat berbicara bahasa Tionghoa (mandarin ataupun dialek lain). apakah ini merupakan dampak dari sejarah/permainan politik atau yang lain?Dialek2 apa saja yang ada di Indonesia? 3. Minta saran buku2 yang menjelaskan tentang masalah di atas dunk.. terima kasih ya atas bantuannya.. Best regards, Sanfransiska