Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-01 Thread agung maulana
Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa 
bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong Dul 
(tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab saudi, 
1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi sekira tahun 
1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya jg belum dapat 
nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said Zaelani, dan ayah saya 
bernama Dede Maulana..
tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau (enggan) 
memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan mereka 
dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real 
name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2..tapi yah demi 
mengetahuinya..malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak 
tahu..hehehe  





Dari: Denny Tan 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





 From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 

 
From: agung maulana  
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan...
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


 Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 

 


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Salam kenal

2008-11-17 Thread wiwin dewi
salam kenal

untuk teman-teman mohon info tentang lepas masa perkabungan
ada yang 3 hari, 49hari, 1 tahun dan ada pula 3 tahun baru lepas kabung
mengapa pada hari-hari tertentu itu saja dan apa pula artinya...

lalu... 
jika kita masih dalam masa perkabungan...
kenapa kita tidak boleh menjenguk bayi, tidak boleh ikut dalam perjamuan2, 
misal pesta dll
kalo di pesta saya mungkin saja masuk diakal, lah wong masi berkabung kok ikut 
pesta..ya jelas ga boleh... tapi kenapa kita juga tidak boleh menjenguk 
bayi...apakah kita seakan-akan membawa sial bagi sang jabang bayi atau bagaimana

terimakasih atas masukannya

salam
wiwin




  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Salam kenal

2009-03-09 Thread Vheru Prayitno
Selamat bergabung..Semoga menikmati apa yang tersaji disini...

--- Pada Sel, 10/3/09, Yamin Setiawan  menulis:

Dari: Yamin Setiawan 
Topik: [budaya_tionghua] Salam kenal
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 10 Maret, 2009, 6:20 AM












Saya baru menemukan link di yahoogroups tentang Budaya Tionghua, 
saya 

tertarik sekali, salam kenal semua bagi anggota milis Budaya Tionghua ya :)




 

  




 

















  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread Santo Putra
Setahu saya di Pontianak-Kalimantan Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada 
perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek buyut 
anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga anda. Dimilis ini 
ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa membantu. 
Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou  suku 
Tio Ciu.
Demikian informasinya, semoga bisa membantu.



From: agung maulana 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa 
bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong Dul 
(tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab saudi, 
1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi sekira tahun 
1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya jg belum dapat 
nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said Zaelani, dan ayah saya 
bernama Dede Maulana..
tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau (enggan) 
memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan mereka 
dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real 
name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi 
mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak 
tahu..hehehe  





Dari: Denny Tan 
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal di 
Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku 
silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan 
yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap 
engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari. 





From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih 
bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu karena 
biasanya asalnya sama. 


From: agung maulana  
Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
  
salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
ada yang bisa bantu saya nggak dengan asal muasal saya..
nama saya agung maulana, agama saya muslim, kakek buyut saya (alm) kakek dari 
ayah, berasal dari china, menurut ayah saya lokasinya yg berdekatan
dengan arab saudi, sehingga beliau beragamakan islam, bermargakan Tan..
tetapi saya kehilangan jejak mengenai asal muasal darah tionghoa saya..ada yang 
bisa bantu meluruskan?
terimakasih sebelumnya..


Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 


Akses email lebih cepat. 
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang 
dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis) 



  

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread Benianto Thanjoyo
Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga
semuanya dalam keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena
walaupun tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di
milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan
"diskriminasi" dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa
saling mencurahkan "unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk
menginformasikan asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan
tinggal di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok
(kata papa saya alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini
punya anak laki-laki 2 orang bernama Tan Tjong Siang  dan Tan Tjong
Liat dan ada anak perempuan katanya kembali ke Tiongkok tapi sudah
putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang,
Tan Kek Im, Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang
anak salah satunya papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan
Tjeng Lok sampai saya sudah lima generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari
pihak papah alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek
saya Tan Kek Tjiang dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di
kelenteng daerah Glodok Jakarta Barat katanya bunyi Hok Kiannya
sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng
Tan Bun Yo Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di
sisi kanan ada tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu
nama suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak
tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ...
Sebelumnya diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than


On 12/2/09, Santo Putra  wrote:
> Setahu saya di Pontianak-Kalimantan Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada
> perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek
> buyut anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga
> anda. Dimilis ini ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa
> membantu.
> Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
> Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou
> suku Tio Ciu.
> Demikian informasinya, semoga bisa membantu.
>
>
> 
> From: agung maulana 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa
> bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong
> Dul (tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab
> saudi, 1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi
> sekira tahun 1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya
> jg belum dapat nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said
> Zaelani, dan ayah saya bernama Dede Maulana..
> tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau
> (enggan) memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan
> mereka dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real
> name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi
> mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak
> tahu..hehehe
>
>
>
>
> 
> Dari: Denny Tan 
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
> Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal
> di Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku
> silsilah dari tahun 1200 sampai sekarang dan memiliki sebilah pedang warisan
> yang berukir naga dan berumur sekitar 1000 tahun an. Jika tahu nama lengkap
> engkong ato kongco nya, nanti saya bantu cari.
>
>
>
>
> 
> From: "agoeng_set@ yahoo.com" 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Tue, December 1, 2009 2:26:01 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Disini ada member tionghoa muslim yg bermarga tan juga, mungkin masih
> bersaudara. Mungkin asal keluarga ( diindonesia) bakal sedikit membantu
> karena biasanya asalnya sama.
> 
>
> From: agung maulana 
> Date: Tue, 1 Dec 2009 14:22:17 +0800 (SGT)
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> salam kenal buat temen2 milis budaya tionghoa ini..
> sebenarnya saya lumayan lama cari2 milis kayak gini
> 

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread King Hian
Sdr. Benianto,
Lebih baik foto bongpai kakek anda itu dikirim ke milis, biar bisa dibaca dari 
huruf Tionghoanya.

Kalau membaca keterangan anda, saya duga nama tempa asal kakek ada adalah: 
Tong'an  (同安), dalam bhs Hokkian dibaca: Tang Wna (wna dibaca wa dengan bunyi 
sengau). 
Dulu TangWna termasuk karesidenan Quanzhou. Sekarang Tang Wna adalah salah satu 
distrik di kota Xiamen.

Tulisan bongpai kakek dan nenek anda, dalam bhs Hokkian mungkin seperti ini:

Hian Kho Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong
顯考 [Kek Tjiang] 陳府君之墓   -> huruf Kek Tjiang tdk tahu, krn bisa ada banyak 
kemungkinan

Hian Pi Hui Pun Ling Tan Bun Yno Si Bong
顯妣諱 [Pun Ling] 陳門楊氏墓 -> huruf Pun Ling/Leng juga bisa banyak kemungkinannya


kiongchiu,
KH





From: Benianto Thanjoyo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 10:39:29 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga
semuanya dalam keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena
walaupun tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di
milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan
"diskriminasi" dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa
saling mencurahkan "unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk
menginformasikan asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan
tinggal di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok
(kata papa saya alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini
punya anak laki-laki 2 orang bernama Tan Tjong Siang  dan Tan Tjong
Liat dan ada anak perempuan katanya kembali ke Tiongkok tapi sudah
putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang,
Tan Kek Im, Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang
anak salah satunya papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan
Tjeng Lok sampai saya sudah lima generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari
pihak papah alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek
saya Tan Kek Tjiang dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di
kelenteng daerah Glodok Jakarta Barat katanya bunyi Hok Kiannya
sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng
Tan Bun Yo Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di
sisi kanan ada tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu
nama suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak
tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ...
Sebelumnya diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than

On 12/2/09, Santo Putra  wrote:
> Setahu saya di Pontianak-Kalimanta n Barat banyak yang bermarga Tan, juga ada
> perkumpulan khusus marga Tan, kalau anda bisa tahu tentang silsilah kakek
> buyut anda, saya yakin anda pasti bisa menemukan asal usul keluarga
> anda. Dimilis ini ada juga yang bermarga Tan dari Pontianak, mungkin bisa
> membantu.
> Pada umumnya marga Tan di Pontianak adalah suku Tio-Ciu dan Kek.
> Kebetulan Bapak angkat saya juga bermarga Tan dan berasal dari Shan-Tou
> suku Tio Ciu.
> Demikian informasinya, semoga bisa membantu.
>
>
>  _ _ __
> From: agung maulana 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Sent: Wed, December 2, 2009 10:33:06 AM
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Halo, salam kenal saudara Denny Tan, senang sekali di milis ini saya bisa
> bertemu dengan Anda. Kakek buyut saya yg saat ini saya ketahui bernama kong
> Dul (tapi maaf saya belum dapat nama aslinya) beliau 4 bersaudara (2 ke arab
> saudi, 1 di china) dan beliau datang ke pulau jawa, tepatnya di betawi
> sekira tahun 1860an, memiliki anak(kakek saya) dari isteri (WNI, maaf saya
> jg belum dapat nama isterinya/ nenek buyut saya) bernama Muhammad Said
> Zaelani, dan ayah saya bernama Dede Maulana..
> tetapi entah mengapa ayah saya dan keluarga besarnya semua tidak mau
> (enggan) memberitahukan lebih lanjut mengenai silsilah keluarganya, dan
> mereka dibiasakan untuk menggunakan nama muslimnya (i'm lost with their real
> name)..jadi saya harus mencari-cari sendiri..bertanya2. .tapi yah demi
> mengetahuinya. .malu bertanya sesat dijalan..lebih baik malu dari pada tidak
> tahu..hehehe
>
>
>
>
>  _ _ __
> Dari: Denny Tan 
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Terkirim: Sel, 1 Desember, 2009 21:41:39
> Judul: Re: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Salam kenal saudara Agung Maulana, saya Denny Tan, agama muslim, asal muasal
> di Tiong Kok nya dari mana, saya sendiri tidak tahu. Tapi saya memiliki buku
> s

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread David Kwa
Encoding: Unicode (UTF-8)

Pak Beni Tan yth,

Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman orde 
babe “warga keturunan” vs “pribumi”. Istilah berbau diskriminatif 
itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan”, dan lagian kita ini 
“keturunan” apa?―sekarang sepertinya sudah ditinggalkan deh; yang ada 
tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua” vs “non-Tionghoa/ Tionghua”…

Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran 
sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari 
penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa memperkirakan 
bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari Kabupaten Tang-wna 
同安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. Xiamen). Memang, dalam 
dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa kakek-moyang mayoritas orang 
Tionghoa di Jawa, aksara 同安 bisa dilafalkan Tang-wna dan Tong-an, namun 
sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: tang dan ua dengan bunyi 
sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. Yang).

Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang kira-kira 
bertulisan: 
Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen Tjie 
Bong 顯考□□陳夫君之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah kami Tuan 
Tan Kek Tjiang’.
Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie 
Bong 顯妣□□□陳門楊氏之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu kami 
Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. 

□ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di bongpay.

Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…

Kiongchiu,
DK


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo  
wrote:

Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya dalam 
keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun tidak 
saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi" 
dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan 
"unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan 
asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal di 
daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya alm. 
dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2 orang 
bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perempuan katanya 
kembali ke Tiongkok tapi sudah putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang, Tan Kek Im, 
Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang anak salah satunya 
papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan Tjeng Lok sampai saya sudah lima 
generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari pihak papah 
alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek saya Tan Kek Tjiang 
dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di kelenteng daerah Glodok Jakarta 
Barat katanya bunyi Hok Kiannya sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng Tan Bun Yo 
Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di sisi kanan ada 
tulisan "Wan".
Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu nama 
suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak tahu.
Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ... Sebelumnya 
diucapkan banyak-banyak terimakasih.

Salam hangat
Beni Than




Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-02 Thread adiperdanasamuel
Hai lam kenal sy samuel.
Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan 
niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi 
nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi, 
camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah 
mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg 
dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta 
srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp 
lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg 
tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi atau 
tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran sempitn 
paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian kita yg 
saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting. Menyadari 
kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya adalah lebih 
utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan cina saat orde 
baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang keturunan jg gak 
masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri silsilahnya sampai ke RRC, 
tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang ciausen (peranakan). Salam.  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "David Kwa" 
Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

Encoding: Unicode (UTF-8)

Pak Beni Tan yth,

Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman orde 
babe “warga keturunan� vs “pribumi�. Istilah berbau diskriminatif 
itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan�, dan lagian kita ini 
“keturunan� apa?―sekarang sepertinya sudah ditinggalkan deh; yang ada 
tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua� vs “non-Tionghoa/ Tionghua�…

Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran 
sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari 
penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa memperkirakan 
bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari Kabupaten Tang-wna 
�安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. Xiamen). Memang, dalam 
dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa kakek-moyang mayoritas orang 
Tionghoa di Jawa, aksara �安 bisa dilafalkan Tang-wna dan Tong-an, namun 
sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: tang dan ua dengan bunyi 
sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. Yang).

Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang kira-kira 
bertulisan: 
Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen Tjie 
Bong 顯考□□陳夫å�›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah kami Tuan 
Tan Kek Tjiang’.
Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie 
Bong 顯妣□□□陳門楊æ°�之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu kami 
Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. 

â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di bongpay.

Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…

Kiongchiu,
DK


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo  
wrote:

Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya dalam 
keadaan baik-baik saja.
Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun tidak 
saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi" 
dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan 
"unek-unek" di milis ini.
Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan 
asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal di 
daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya alm. 
dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2 orang 
bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perempuan katanya 
kembali ke Tiongkok tapi sudah putus hubungan.
Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang, Tan Kek Im, 
Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang anak salah satunya 
papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan Tjeng Lok sampai saya sudah lima 
generasi.
Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari pihak papah 
alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek saya Tan Kek Tjiang 
dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di kelenteng daerah Glodok Jakarta 
Barat katanya bunyi Hok Kiannya sebagai berikut:
"Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng Tan Bun Yo 
Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di sisi kanan ada 
tulisan "Wan".

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread Benianto Thanjoyo
Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan
King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan
demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas
adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada
foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang
bisa bantu. Terimakasih.

Salam hangat.
Beni Than

On 12/3/09, adiperdanasam...@yahoo.com  wrote:
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
> adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan† vs “pribumi†. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan
> lagian kita ini “keturunan† apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua† vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua†…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Benianto Thanjoyo 
> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek" di milis ini.
> Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan
> asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
> Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal
> di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya
> alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2
> orang bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perem

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread Steve Haryono
Sdr Beni yth,
Boleh tau ema anda lahir tahun berapa (kira-kira)?
Leluhur saya sendiri juga berasal dari Jamblang dan menyandang marga Yeo (Yo).
Kongcoco saya namanya Yeo Poen Lie.
Apakah ema anda masih punya saudara laki-laki ?

Salam & Terima kasih,
Steve Haryono





From: Benianto Thanjoyo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 3:18:40 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Saya sangat senang sekali dengan informasi dari teman David Kwa dan
King Hian dua-duanya sudah mendekati, seingat saya memang diartikan
demikian, memang ema saya namanya Yo Poen Leng, yang agak belum pas
adalah kata Tong Wan kayaknya hurufnya tidak seperti itu. Saya ada
foto bongpaynya tapi cara uploadnya kurang paham. Mungkin ada yang
bisa bantu. Terimakasih.

Salam hangat.
Beni Than

On 12/3/09, adiperdanasamuel@ yahoo.com  wrote:
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
> adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan† vs “pribumi†. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan†, dan
> lagian kita ini “keturunan† apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua† vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua†…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna å Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å Œå®‰ bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong é¡¯è€ƒâ–¡â–¡é™³å¤«å ›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong é¡¯å¦£â–¡â–¡â–¡é™³é–€æ¥Šæ° ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo 
> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek"

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-03 Thread liang u
Rekan-rekan, 
  Saya tak berniat berdebat istilah, hanya memberi penjelasan: Qiaosheng 
侨berarti perantauan, jadi ada 华侨 Huaqiao perantau Tionghoa ada juga  英侨 
Yingqiao perantau Inggeris. 侨生 Qiaosheng, 生lahir, 侨 perantauan , qiaosheng 
berarti lahir di perantauan. Jadi kalau definisi peranakan adalah yang lahir di 
 perantauan, memang benar qiaosheng. Tapi kalau definisi peranakan lain lagi, 
seperti definisi yang sering muncul di milis, peranakan adalah yang sudah tidak 
bisa berbahasa Tionghoa, Mandarin atau Dialek, maka istilah Qiaosheng adalah 
peranakan menjadi tak benar. 
  Saya tak tahu sekarang mana yang dipakai?  Dulu saya sudah pernah 
mengajukan, saya sendiri adalah generasi keempat. Anak sudah generasi kelima, 
cucu sudah generasi keenam. Totok? Peranakan? Totok karena saya bisa Mandarin 
dengan baik, dan sedikit=sedikit Hokkian, waktu masih muda, karena tetangga 
orang Kheq semua, saya mengerti dialek Kheq sehari-hari, kemudian karena pindah 
dan tak pernah dipakai lupa lagi. 
Peranakan karena sudah generasi ke empat? 
  Karena itu kecuali untuk menerangkan saya tak pernah menggunakan istilah 
totok dan peranakan, saya ikut istilah resmi saja.  Tiongkok sudah menganut 
hukum, bukan keturunan darah. Anda bicara bahasa apapun kalau bukan warga 
negara Tiongkok dianggap orang asing, jadi berlaku semua peraturan yang harus 
ditaati sebagai orang asing. Jadi tak perlu tersinggung, itu pilihan kita 
sendiri. 
  Kalau ditinjau dari etnis, orang Tionghoa di mana saja, warganegara apa 
saja, adalah Tionghoa, bisa Tionghoa Indonesia, bisa Tionghoa Singapore, bisa 
Tionghoa Amerika dll. Dalam bahasa Mandarin Huaren. Darah adalah tetap tak 
dapat kita rubah, bisa kita sangkal tapi kalau dites DNA akan ketahuan. Data 
DNA makin lama makin lengkap, penelitian makin sempurna. Di Amerika banyak 
orang minta tes DNA untuk mencari asalnya dari mana? Ada orang Irlandia, ada 
orang Yunani dll yang mereka sendiri sudah tak tahu lagi. Tindakan ini tak 
dapat dikatagorikan tidak patriot. Ini hal biasa seperti anak pungut ingin tahu 
orang tuanya. Beberapa negara sudah menggunakan paspor DNA.
 Di tempat yang pernah saya tinggal Urbana - Champaign di Illinois ada 
sekitar 20 orang anak perempuan Tiongkok yang diadopsi orang Amerika. Baberapa 
orang tuanya, bahkan membawa mereka kembali ke Tiongkok, memberi tahu ini 
adalah tempat kelahiran anda, anda harus bisa bahasa Mandarin, bahkan ada yang 
mencoba mencari orang tua aslinya. Biasanya tak tahu, sebab bayi yang diadopsi 
hanya data pribadinya yang diberikan, nama dan tempat tinggal orang tuanya 
dirahasiakan. Kita perlu jelas, masalah patriot dan etnis itu tak ada 
hubungannya. Jadi berlakulah dengan wajar, jangan supaya ingin dianggap patriot 
jadi overacting, yang memberikan kesan negatif bagi masyarakat. 
Istilah resmi di Tiongkok hanya dua, Huaqiao dan Huaren. Huaqiao yang 
berarti Tionghoa perantauan, maksudnya orang Tiongkok yang merantau, jadi warga 
negara Tiongkok yang ada di luarnegeri. Huaren orang Tionghoa umumnya, biasanya 
yang diluar negeri, dan sudah tak dapat disebut Huaqiao. Sebutan lain-lain 
adalah orang istilah setempat yang tidak resmi. Yang penting untuk mereka 
seperti kita di mana saja, adalah tutur sapa kita. Kita kelihatan arogan, kata 
makian pun keluar, kita sopan ramah, mereka mengaku saudara. 
Untuk penduduk sendiri, Tiongkok lebih menonjolkan etnis, Han, Mongol, 
Mancu, Hui, Uygur, She, Yao dll. ada 56 etnis. Keseluruhannya mereka menamakan 
diri sebagai Zhonghua Minzu. Kecuali mereka tahu anda datang dari luar negeri, 
mereka akan bertanya shenme zu? atau etnis apa? Orang turunan asing yang 
menetap di sana langsung diakui sebagai salah satu etnis. Misalnya ada etnis 
Korea, Rusia, Kazak, Uzbek, Tajik, Dai (serumpun dengan Thai di Thailand) dll. 
   Karena itu kalau mengikuti pola Tiongkok, di Indonesia akan ada etnis 
Tionghoa resmi dengan hak-haknya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sama 
seperti etnis Korea di Tiongkok, yang termasuk Zhonghua Minzu, sedang etnis 
Korea di negaranya adalah orang Korea. Secara hukum berbeda meskipun secara ras 
sama. Ini yang harus diperjuangkan, karena ini hak. Kesetiaan kita harus kepada 
Indonesia, tapi tidak ada keharusan harus membenci tanah leluhur. Apalagi 
tradisi orang Tionghoa, yang sangat respek kepada leluhur.  Filsafat Tionghoa 
sejak zaman dulu adalah: Semua manusia di seluruh penjuru dunia adalah saudara. 
   Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua, anak 
pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya  meninggal harus 
disembayangi. Mereka sudah merasa bukan anak orang tuanya. Apa boleh buat!
   






From: "adiperdanasam...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 8:46:13 PM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

  
Hai lam kenal sy samuel.
Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan 
niatnya un

Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal

2009-12-04 Thread Benianto Thanjoyo
a.
>Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua,
> anak pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya  meninggal
> harus disembayangi. Mereka sudah merasa bukan anak orang tuanya. Apa boleh
> buat!
>
>
>
>
>
>
> 
> From: "adiperdanasam...@yahoo.com" 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, December 3, 2009 8:46:13 PM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
>
> Hai lam kenal sy samuel.
> Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan
> niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi
> nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi,
> camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah
> mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg
> dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta
> srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp
> lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg
> tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi
> atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran
> sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian
> kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting.
> Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya
>  adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan
> cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang
> keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri
> silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang
> ciausen (peranakan). Salam.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
>
> From:  "David Kwa" 
> Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 -
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal
>
> Encoding: Unicode (UTF-8)
>
> Pak Beni Tan yth,
>
> Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman
> orde babe “warga keturunan� vs “pribumi�. Istilah berbau
> diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunan�, dan
> lagian kita ini “keturunan� apa?―sekarang sepertinya sudah
> ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghua� vs
> “non-Tionghoa/ Tionghua�…
>
> Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran
> sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari
> penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa
> memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari
> Kabupaten Tang-wna �安 (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man.
> Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa
> kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara �安 bisa dilafalkan
> Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca:
> tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man.
> Yang).
>
> Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang
> kira-kira bertulisan:
> Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen
> Tjie Bong 顯考□□陳夫å�›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah
> kami Tuan Tan Kek Tjiang’.
> Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie
> Bong 顯妣□□□陳門楊æ°�之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu
> kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx.
>
> â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di
> bongpay.
>
> Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan…
>
> Kiongchiu,
> DK
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo  ...> wrote:
>
> Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya
> dalam keadaan baik-baik saja.
> Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun
> tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini.
> Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi"
> dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan
> "unek-unek" di milis ini.
> Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan
> asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut:
> Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal
> di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya
> alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini

Bls: [budaya_tionghua] Salam kenal dan selamat hari Waisak

2010-05-27 Thread fairuz sadono
Selamat hari Waisak buat saudara2 yang merayakan :) 

fairuz 






Dari: Leon Agustian 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 27 Mei, 2010 16:27:15
Judul: [budaya_tionghua] Salam kenal dan selamat hari Waisak

  
Salam kenal untuk semua sesepuh forum ini, saya anggota baru
di milis ini.
Sekalian di kesempatan ini mengucapkan selamat Waisak bagi
para umat Buddha serta yang merayakannya.
 
Salam,
Leon Agustian