RE: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
atau...bisa jadi karena perasaan ente sendiri, mas...Ngerasa dihina padahal ndak ada yg mikir gitu. Hehehe... inferiority complex, maybe? bukalah hati dan dan pikiran ente...masa ente selalu merasa dihina? A. Syafii. _ From: abaycobra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 04, 2008 10:13 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta .. mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar
RE: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Pandangan "sangat menghina" itu mungkin hanya merupakan persepsi atau prasangka buruk Anda saja. Kalau saya, misalnya, mendekati kerumunan orang Tionghoa (atau orang mana saja) dengan pandang mata "kosong" sambil membawa ransel, orang-orang itu hampir dipastikan akan memandang saya dengan was-was, bahkan mungkin secara refleks akan menyingkir karena takut saya "boom" meledakkan diri saya di dekat mereka. Jika saya dengan beberapa teman berbaju kumal memasuki sebuah toko emas, misalnya, engkoh dan enci pemilik toko hampir dapat dipastikan akan menatap kami dengan penuh kecurigaan atau kewaspadaan. Semuanya itu terjadi bukan karena sentiment ras atau apa, bukan pula karena ras satu merendahkan ras lainnya, tapi karena beberapa kejadian buruk terror bom dan peristiwa maut perampokan toko emas yang marak belakangan ini. Jadi, pandangan mata seperti itu wajar-wajar saja menurut saya. Andy L.S. _ From: abaycobra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 04, 2008 10:13 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta .. mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar ___
Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Benar, Bangsa yang beradab adalah bangsa yang bisa menghormati sang tamu. bukan karena dia orang asing lantas lumprah dihina. From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:29:31 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Yth. Akbar Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, that's all. Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu? Saya mengutip kalimat Anda dibawah: "kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua..." Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di belakan kata cina) Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis (sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara menyampaikannya bukan? Salam, Lina From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED] com> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda tu bukan tipe orang yang berterima kasih yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua... saya ni pribumi asli, bukan cina... sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa... dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan... di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi... seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena memang dijaga ketat... mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar
Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Dulu waktu SMP-SMA, saya belajar sejarah dunia n tertulis jelas bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan n kita termasuk dalam ras mongoloid. Jadi kalau bicara pribumi n non pri, siapa yang bisa membuktikan kalau si anu pribumi asli n si baba non pri? Waktu kita masih anak-anak, ledek ledekan ity memang biasa. Tapi benar apa yang dikatakan Ibu Tanita H, kalau sudah masuk ke ras itu sih sudah pasti ada oknum oknum yang otaknya berpikiran sempit n ngajarin ga benar. Pada dasarnya anak anak itu polos n bersih, jadi ga mungkin mereka ngerti cina, pri, arab, dll.kasus yang sama juga kita alami, tapi menanjak dewasa, kita semua malah menjadi teman akrab. Yang dulunya ngeledek babi, malah ikutan makan babi padahal kita udah warning...heheheeyang paling berkesan adalah pada saat sekolah katolik kita diserbu oleh anak anak sekolah lain. Lucunya, teman teman kita malah sama sama saling menolong tanpa memandang ras n agama Malah mereka meminta kita untuk "nonton" aja, kalau udh kepepet baru bantuin!!! Hehehe dan sampai saat ini persahabatan kami masih langgeng.. Prinsipnya, kalau memang benar benar mau bersahabat harus murni n tulus tanpa embel embel apapun atau dibuat2 dan saya percaya persahabatan seperti itu yang akan langgeng Best regards HB Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wed, 3 Dec 2008 21:59:31 To: Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Yth. Akbar Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, that's all. Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu? Saya mengutip kalimat Anda dibawah: "kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua..." Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di belakan kata cina) Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis (sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara menyampaikannya bukan? Salam, Lina From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda tu bukan tipe orang yang berterima kasih yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua... saya ni pribumi asli, bukan cina... sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa... dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan... di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi... seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena memang dijaga ketat... mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar
Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Yth. Bp. San Liong Thee, Saya setuju dengan Bapak, alangkah baiknya apabila subject ini tidak diteruskan lagi, karena tidak ada gunanya (sejak awal, saya juga sudah meminta untuk japri). Selama ini saya selalu beranggapan, tidak bisa memukul rata seseorang hanya dari ras, agama atau apapun atribut yang dimilikinya, karena setiap orang pasti berbeda. Akhir kata, orang Indonesia adalah orang yang memberi kontribusi positif pada bangsa dan negara ini. Salam case closed, Lina From: Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 4, 2008 2:01:50 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Dear All, Kalau diperpanjang tidak akan ada habisnya karena semua punya alasan dan kepahitan masing masing Kalau dibicarakan orang pendatang harus kembali ke negara asalnya itu sulitkarena menurut ahli sejarh bangsa indonesia terutama yang di bagian barat adalah pendatang dari bagian lain[maaf kalau saya salah ], seperti juga di australia dan di amerika ,kalau di urut ceritanya maka semua harus pulang ke eropah atau asia atau africa kan?bagaimana dengan saya dan sebagian saudara kita yang lain yang mempunyai keturunan campuran pribumi atau tionghoa,apakah kami harus membelah tubuh kami menjadi dua? Terimalah keadaan kita dengan ikhlas karena semua ini adalah rencana Tuhan,walau apapun agama anda,karena tidak ada suku yang sempurna toh. Kita harus belajar dari negara yang lebih maju dari kita ,contohnya negara tetangga yang lebih toleransi [walaupun tidak sempurna] kepada semua agama dan ras,australia dan lain lain.Sepertinya cara yang diterapkan oleh penjajah belanda [walaupun nenek sayapun campuran belanda] itu berhasil dan dijalankan oleh kita semua sampai saat ini yaitu bagaimana kita memecah belah antara kita sendiri. sangat sedih melihat ini semua. Bagaimana mengharapkan putra putri bangsa kita akan lebih maju dan mensejajarkan diri dengan negara maju lain?bagaimana menarik putra-putri kita[termasuk keturunan dan pribumi] dari negara lain untuk kembali membangun negara Indonesia tercinta?Singapore berhasil,indonesia masih berjuang mengapa ?saya tidak mau menjawab yang saya tahu mereka tidak lebih pandai dari kita,sama sama makan nasi Sudah ah,nanti dianggap menggurui... ...hanya kecewa dengan mentalitas kita semua Salam Damai From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED] com> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, 4 December, 2008 2:59:31 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Yth. Akbar Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, that's all. Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu? Saya mengutip kalimat Anda dibawah: "kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua..." Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di belakan kata cina) Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis (sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara menyampaikannya bukan? Salam, Lina From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED] com> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda tu bukan tipe orang yang berterima kasih yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua... saya ni pribumi asli, bukan cina... sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa... dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan... di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi... seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena memang dijaga ketat... mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan
Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Dear All, Kalau diperpanjang tidak akan ada habisnya karena semua punya alasan dan kepahitan masing masing Kalau dibicarakan orang pendatang harus kembali ke negara asalnya itu sulitkarena menurut ahli sejarh bangsa indonesia terutama yang di bagian barat adalah pendatang dari bagian lain[maaf kalau saya salah ], seperti juga di australia dan di amerika ,kalau di urut ceritanya maka semua harus pulang ke eropah atau asia atau africa kan?bagaimana dengan saya dan sebagian saudara kita yang lain yang mempunyai keturunan campuran pribumi atau tionghoa,apakah kami harus membelah tubuh kami menjadi dua? Terimalah keadaan kita dengan ikhlas karena semua ini adalah rencana Tuhan,walau apapun agama anda,karena tidak ada suku yang sempurna toh. Kita harus belajar dari negara yang lebih maju dari kita ,contohnya negara tetangga yang lebih toleransi [walaupun tidak sempurna] kepada semua agama dan ras,australia dan lain lain.Sepertinya cara yang diterapkan oleh penjajah belanda [walaupun nenek sayapun campuran belanda] itu berhasil dan dijalankan oleh kita semua sampai saat ini yaitu bagaimana kita memecah belah antara kita sendiri.sangat sedih melihat ini semua. Bagaimana mengharapkan putra putri bangsa kita akan lebih maju dan mensejajarkan diri dengan negara maju lain?bagaimana menarik putra-putri kita[termasuk keturunan dan pribumi] dari negara lain untuk kembali membangun negara Indonesia tercinta?Singapore berhasil,indonesia masih berjuangmengapa ?saya tidak mau menjawabyang saya tahu mereka tidak lebih pandai dari kita,sama sama makan nasi Sudah ah,nanti dianggap menggurui...hanya kecewa dengan mentalitas kita semua Salam Damai From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, 4 December, 2008 2:59:31 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Yth. Akbar Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, that's all. Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu? Saya mengutip kalimat Anda dibawah: "kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua..." Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di belakan kata cina) Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis (sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara menyampaikannya bukan? Salam, Lina From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED] com> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda tu bukan tipe orang yang berterima kasih yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua... saya ni pribumi asli, bukan cina... sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa... dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan... di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi... seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena memang dijaga ketat... mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar Start your day with Yahoo!7 and win a Sony Bravia TV. Enter now http://au.docs.yahoo.com/homepageset/?p1=other&p2=au&p3=tagline
Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta
Yth. Akbar Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, that's all. Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu? Saya mengutip kalimat Anda dibawah: "kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua..." Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di belakan kata cina) Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis (sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara menyampaikannya bukan? Salam, Lina From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda tu bukan tipe orang yang berterima kasih yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri cina!! negeri nenek moyang anda semua... saya ni pribumi asli, bukan cina... sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa... dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan... di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi... seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena memang dijaga ketat... mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu... lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis wasalam, akbar