Dulu waktu SMP-SMA, saya belajar sejarah dunia n tertulis jelas bahwa nenek 
moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan n kita termasuk dalam ras 
mongoloid. Jadi kalau bicara pribumi n non pri, siapa yang bisa membuktikan 
kalau si anu pribumi asli n si baba non pri? 

Waktu kita masih anak-anak, ledek ledekan ity memang biasa. Tapi benar apa yang 
dikatakan Ibu Tanita H, kalau sudah masuk ke ras itu sih sudah pasti ada oknum 
oknum yang otaknya berpikiran sempit n ngajarin ga benar. Pada dasarnya anak 
anak itu polos n bersih, jadi ga mungkin mereka ngerti cina, pri, arab, 
dll.....kasus yang sama juga kita alami, tapi menanjak dewasa, kita semua malah 
menjadi teman akrab. Yang dulunya ngeledek babi, malah ikutan makan babi 
padahal kita udah warning...hehehee....yang paling berkesan adalah pada saat 
sekolah katolik kita diserbu oleh anak anak sekolah lain. Lucunya, teman teman 
kita malah sama sama saling menolong tanpa memandang ras n agama!!!! Malah 
mereka meminta kita untuk "nonton" aja, kalau udh kepepet baru bantuin!!! 
Hehehe dan sampai saat ini persahabatan kami masih langgeng......

Prinsipnya, kalau memang benar benar mau bersahabat harus murni n tulus tanpa 
embel embel apapun atau dibuat2 dan saya percaya persahabatan seperti itu yang 
akan langgeng 

Best regards
HB
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: tanita herlina <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 3 Dec 2008 21:59:31 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta


Yth. Akbar

Pertama2, harus diperjelas di sini, bahwa tidak ada yang mempersalahkan bangsa 
ini atas masa kecil dari siapapun. Yang saya lakukan adalah hanya berbagi 
pengalaman masa kecil, sesuai dengan email terdahulu dari Bp. Yan Widjaja, 
that's all. 

Benar yang melakukan bullying adalah anak kecil, saya setuju kalau mereka belum 
mengerti apa2, dan karena itu pula seharusnya mereka tidak mengerti bagaimana 
caranya menghina ras kalau memang tidak ada yang mengajari. Bukan begitu?

Saya mengutip kalimat Anda dibawah:
"kalo anda tidak ingin ada di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda 
tinggal ja di negeri
cina!! negeri nenek moyang anda semua..." 
Apa maksud dari kalimat Anda diatas? (dengan tanda 2 [dua] buah tanda seru di 
belakan kata cina)

Kalau Anda memang berkeinginan untuk membuka lembaran baru yang lebih harmonis 
(sama seperti yang saya inginkan), agaknya tidak seperti ini cara 
menyampaikannya bukan?

Salam,
Lina






________________________________
From: abaycobra <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 4, 2008 10:13:10 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Hang-Liong & Babi Buta


Kalo anda menyalahkan bangssa ini karena masa kecil anda, brarti anda
tu bukan tipe orang yang berterima kasih.... 
yang meledek anda waktu kecil dulukan anak kecil, manusia yang belum
tahu salah dan benar, mereka hanya tau kalo menghina orang lain tu
lucu dan bisa membuat kita jadi tertawa... kalo anda tidak ingin ada
di negara yang tidak menghina ras anda, ya anda tinggal ja di negeri
cina!! negeri nenek moyang anda semua...
saya ni pribumi asli, bukan cina...
sedari kecil saya tidak pernah menghina ras manapun,karena ortu saya
memang mengajarkan kalo menghina orang tu dosa dan salah... 
jujur saja, saya salut dgn turunan tionghoa...
dalam olahraga kalian banyak menyumbang dan mengharumkan negara
ini,dalam bisnis kalian tidak lagi diragukan...
di kerusuhan tahun '98 banyak warga tionghoa jadi korban tu mungkin
karena anda tidak dalam tempat yang tepat waktu tu semua terjadi...
seingat saya, citraland jakarta tidak di sentuh sama sekali karena
memang dijaga ketat...
mungkin sudah saatnya anda membuka hati dan pikiran, jangan menganggap
pribumi seperti sampah... karena saya pernah masuk ke citraland
pandangan mata orang keturunan tionghoa sangat menghina,tapi saya
tidak mengambil pusing tu semua karena mereka tidak tahu...

lebih baik membuka hubungan baru yang lebih harmonis

wasalam,

akbar

    


      

Kirim email ke