RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-18 Terurut Topik Dada

Sebelum saya mau tanggapi anda , lebih baik kasih jawaban per point email
saya sebelumnya , mr mulyawan , tidak usah berulang2 mengeluarkan statement
yang sama .. 


From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyawan Lie
Sent: 19 September 2008 9:08
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

Bung Robby yg pintar nan intelek,
jgn marah ya. hehe
stop TAHAYUL. agama gak ada yang ada budaya.
rasanya gak omongin jelek budaya barat, cuma nyampein data aktual yg
tujuannya agar sesama 'anak bangsa' ngarti duduk persoalan sebenernya. kan
ane udah ngomong, banyak yg baik dari barat harus kita ambil, cuma ya jangan
salah pilih jangan salah ambil bung! 
sdh pelajari belom falsafah budaya sendiri? indah, up to date dan gak
tahayul bukan ? 
kita ofensif,mereka yg agresi ke kampung kita. biarkan mereka tetep mawar
dan kita tetep melati,semuanya indahkan?
jelek jelek tetep orang tua kita sendiri. Ma kwan Im ema kita, Kong Cu ato
Danardono jadi bapa, Kwan Kong encek kita, Lao tze ? ehhm.., jadi engkong
deh. 
Bung Robby yg bener aja Lady Maria jadi ema ente. 'Mick Jagger' jadi bapa?
haahahaaa
ortu londo anak cino? kemon... jangan tahayul. agama gak ada yang ada budaya
say goodbye to TAHAYUL. pulang ke habitat asal, nikmati indahnya
kazanah kedalaman falsafah leluhur.ada yg kurang? kita -pewaris budaya
leluhur- perbaiki tanpa menghilangkan akarnya.
jangan marah ya bung, ente bukan sasaran tembak, tapi sasaran pelok.
agama gak ada yg ada budaya.
kenape sih banyak orang rela mati untuk sesuatu yg gak jelas,tahayul?
kenape gak kita rela mati demi mengentaskan kemiskinan,kebodohan?

Mulyawan Lie

 



Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-18 Terurut Topik Tantono Subagyo
Bung Mulyawan Lie,
Emang apa urusan anda kalau ada orang memeluk agama ?.  Asal orang tersebut
juga tidak ngusilin anda dan mengatakan bahwa budaya anda tahayul itu 'kan
sah-sah saja.  Saya jadi pengen lihat apakah anda pakai kuncir dan anak
perempuan atau isteri anda pakai bungkus kaki.  Ketahuilah bahwa pendidikan
atau edukasi dijalankan dengan empat cara : Muka bertemu muka (Face to Face)
, Otak bertemu otak (mind to mind), hati bertemu hati (heart to heart) dan
Action to Action (keteladanan).  Nah mau ngajak balik ke KHC ?, nggak usah
pakai kucir lagi, tetapi buatlah pendidikan KHC dan buatlah komunitas KHC
yang bisa jadi teladan, maka akan banyaklah çina banana seperti saya (kata
anda) akan masuk KHC kembali atau jadi pineapple (kata saya).  Berilah
teladan, kalau OMDO (omong doang) akan percum tak bergun.  Salam, Tantono


Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-18 Terurut Topik jackson ang
saya jadi ingat pelajaran sejarah waktu saya SMU

Bumi Itu DATAR
ada seorang Ilmuwan yang mengatakan BUMI itu BULAT

dan dikejar- kejarlah ilmuwan itu Oleh Gereja Untuk di bakar karena dianggap 
Tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Dan Terbuktilah BUMI itu BULAT


Kalau gak salah di Eropa juga pernah ada Revolusi, orang yang dianggap penyihir 
di Bakar Hidup dan di sponsori oleh ..





- Original Message 
From: Mulyawan Lie <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 17, 2008 4:37:58 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Mulyawan Lie
Sent: 16 September 2008 21:40
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

sdr Dada yg lagi sewot,

Dada : 

Budaya di bonsai klo belum apa2 anda sudah alergi dan gemar sekali
membicarakan keburukan umat agama lain

Budaya korea pun di pengaruhi oleh KHC di masa lampau , jadi agama dan
budaya korea pun impor punya khan? Terus klo sekarang banyak yang Kristen,
apa sih masalah anda..

Dada : Saya jadi ragu orang yang merasa berbudaya , tapi penuh dengan
negative thinking seperti anda..

Sudah saya katakan, jika anda tidak setuju sekolah katolik yah tidak perlu
masuk ..tidak ada yang memaksa anda , anda bujuk saja rekan2 seagama anda
untuk mendirikan sekolah yang layak dan terjangkau ? anda bisa?

inilah sikap mentang-mentang. Bung, leluhur kita sudah kasih nasehat : ojo 
dumeh!
emang demikianlah landasan niat mereka mendirikan sekolah.sekali lagi bukan 
untuk mencerdaskan manusia agar terbebas dari kebodohan d kemiskinan tetapi 
untuk apa? betul! untuk mempengaruhi orang ato bangsa lain seperti yg mereka 
mau!
harus kita pahami tidak ada tulusan yg ada nafsu megalomania. semua itu 
dilakukan tentunya dengan senyuman monalisa dgn tutur kata yg mungkin mendayu 
dayu
kondisi ini tentu tidak sesuai dgn nation building yg kita citakan bersama.
alangkah indahnya bila sekolah sungguh2 menjadi fasilitas sosial dan umum.
mentang...mentang. kaga heran kalo yg muncul itu adalah orang orang seperti Lee 
Hyung Bak.hal itu terjadi (orang kristen agresif- represif) itu bukan ulah 
pastor ato pendetanya, emang ada rujukan di 'textbook'nya. masalah bukan 
diorangnya tapi mungkin di 'textbook'nya. kalo berani jujur,ente setujukan?
kenape sih banyak orang rela mati untuk sesuatu yg gak jelas,tahayul?
kenape gak kita rela mati demi mengentaskan kemiskinan,kebodoha n?
Dada : 

Menyedihkan jika anda lupa RRT meminjam falsafah barat sebagai ideology
mereka ...dan sekarang RRT menjadi raksasa...

masa iya sih .
bung Dada yg baik,nyebut. . nyebut. say goodbye to TAHAYUL. pulang ke habitat 
asal, nikmati indahnya kazanah kedalaman falasafah leluhur.ada yg kurang? kita 
-pewaris budaya leluhur- perbaiki tanpa menghilangkan akarnya apalagi 
mencampakkannya.

agama gak ada yg ada budaya.

Mulyawan Lie

 - - ---
sdr Dada yg lagi sewot,

makasih untuk tanggapan ente.
sori berat kalo merasa jadi sasaran tembak, sama sekali engga lo, malah kalo mo 
dirasa anggep aja jadi sasaran pelok.(don mek it too personal).
ok, bang dada. budaya mana bisa dibonsai ? budaya sedinamis akal-budi manusia, 
jadi inget lagu jerman yg jaman hitler dilarang " die Gedanken sind frei ".
masalah, ada budaya(agama) yg ansich terbuka dan celakanya ada yg tertutup 
karena dianggap absolut.tanya kaum etnolog kristenisasi didunia.
pendapetan ane, fundamentalis itu baik2 aja, cilaka kalo jadi radikal-agresif- 
represif seperti presiden Lee Myong Bak itulah contohnya yg sekarang masih jadi 
serius di korea selatan.aktor intelektualnya di amerika sana sih senyum2 aja 
kali ya. VIhara cagar budaya bangsa korsel dibakar, bendera nasional mo diganti 
karena ada pat
kwanya, mo kerja ato dapet proyek harus masuk kristen, dll . apakah kondisi 
indonesia sdh demikian, khususnya yg dialami oleh warga suku tionghoa?
ente tahukan beberapa misionaris korea yg pendetanya dipenggal di afganistan ? 
kenape hal itu terjadi karena mereka kesana tidak dgn hati yg setulus2nya ingin 
menyebarkan cinta kasih universal (chi pei), lebih banyak keserakahannya untuk 
'membuat orang2 haiden itu menjadi seperti mereka'.kalo kompas sih gak heran, 
bilangnya misi kemanusiaan.
soal sekolah/pendidikan yg disampein encing Sur, niat dasarnya sama juga bukan 
cinta kasih universal: sekolah didirikan utamanya bukan untuk mencerdaskan 
orang lain,tidak lain tidak bukan sekali lagi untuk 'membuat orang2 haiden itu 
menjadi seperti mereka'.
ente setuju ?, kalo hal itu terjadi (orang kristen agresif- represif) itu bukan

ulah pastor ato pendetanya, emang ada rujukan di 'textbook'nya.

masalah bukan diorangnya tapi mungkin di 'textbook'nya 
kitab yg konon dianggap suci itu 

Oepening-Closing (Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen)

2008-09-18 Terurut Topik ardian_c
hehehehehe yg 12 dvd belon didata isinya apa aje bang belon lage yg
dibawa 42 dvd tuh plus pembukaan ama penutupan olimpiade plus kumpulan
acara pembukaan olimpiade dari taon 80an buat pembandingan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kalau ada yang butuh, kita punya rekaman dari CCTV1 2 dvd. 
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"
>  wrote:
> >
> > Saya punya. Hasil download.
> > Tapi ratusan MB lho!
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > 
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Fy Zhou 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Thursday, September 18, 2008 1:59 PM
> >   Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
> > 
> > 
> > DVD bajakannya sekarang sudah beredar luas, ada di mana2!
> juga ada penutupannya.
> > 
> > --- On Thu, 9/18/08, Dada  wrote:
> > 
> >   From: Dada 
> >   Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau
> Kristen
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> >   Date: Thursday, September 18, 2008, 6:14 AM
> > 
> > 
> >   Pembukaan Olimpiade Beijing , adalah ajang eksposisi
> kebudayaan tiongkok yang kaya ……dan semua itu semakin agung dengan
> lagi2 (teknologi yang menunjangnya) , bener2 membuat saya merinding ……
> > 
> > 
> > 
> >   By the way , ada yang punya rekaman pembukaan dalam format
> HD DVD , atau link unduhnya? 
> > 
> > 
> > 
> >
> > 
> >   .
> >
> >
> > 
> > 
> > 
> >
> > 
> > 
> >
>
--
> > 
> > 
> > 
> >   No virus found in this incoming message.
> >   Checked by AVG - http://www.avg.com 
> >   Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.21/1677 - Release Date:
> 9/17/2008 5:07 PM
> >
>




Oepening-Closing (Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen)

2008-09-18 Terurut Topik Hendri Irawan
Kalau ada yang butuh, kita punya rekaman dari CCTV1 2 dvd. 

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya punya. Hasil download.
> Tapi ratusan MB lho!
> 
> Wasalam.
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Fy Zhou 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, September 18, 2008 1:59 PM
>   Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
> 
> 
> DVD bajakannya sekarang sudah beredar luas, ada di mana2!
juga ada penutupannya.
> 
> --- On Thu, 9/18/08, Dada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>       From: Dada <[EMAIL PROTECTED]>
>   Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau
Kristen
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>   Date: Thursday, September 18, 2008, 6:14 AM
> 
> 
>   Pembukaan Olimpiade Beijing , adalah ajang eksposisi
kebudayaan tiongkok yang kaya ……dan semua itu semakin agung dengan
lagi2 (teknologi yang menunjangnya) , bener2 membuat saya merinding ……
> 
> 
> 
>   By the way , ada yang punya rekaman pembukaan dalam format
HD DVD , atau link unduhnya? 
> 
> 
> 
>
> 
>   .
>
>
> 
> 
> 
>
> 
> 
>
--
> 
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG - http://www.avg.com 
>   Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.21/1677 - Release Date:
9/17/2008 5:07 PM
>




Oepening-Closing (Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen)

2008-09-18 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Saya punya. Hasil download.
Tapi ratusan MB lho!

Wasalam.



  - Original Message - 
  From: Fy Zhou 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 18, 2008 1:59 PM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


DVD bajakannya sekarang sudah beredar luas, ada di mana2! juga ada 
penutupannya.

--- On Thu, 9/18/08, Dada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  From: Dada <[EMAIL PROTECTED]>
      Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Date: Thursday, September 18, 2008, 6:14 AM


  Pembukaan Olimpiade Beijing , adalah ajang eksposisi kebudayaan 
tiongkok yang kaya ……dan semua itu semakin agung dengan lagi2 (teknologi yang 
menunjangnya) , bener2 membuat saya merinding ……



  By the way , ada yang punya rekaman pembukaan dalam format HD DVD , 
atau link unduhnya? 



   

  .
   
   



   


--



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - http://www.avg.com 
  Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.6.21/1677 - Release Date: 9/17/2008 
5:07 PM


RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Fy Zhou
DVD bajakannya sekarang sudah beredar luas, ada di mana2! juga ada penutupannya.

--- On Thu, 9/18/08, Dada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Dada <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 18, 2008, 6:14 AM








Pembukaan Olimpiade Beijing , adalah ajang eksposisi kebudayaan tiongkok yang 
kaya ……dan semua itu semakin agung dengan lagi2 (teknologi yang menunjangnya) , 
bener2 membuat saya merinding ……
 
By the way , ada yang punya rekaman pembukaan dalam format HD DVD , atau link 
unduhnya? 
 
 
.. 
 














  

RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Dada
Pembukaan Olimpiade Beijing , adalah ajang eksposisi kebudayaan tiongkok
yang kaya ..dan semua itu semakin agung dengan lagi2 (teknologi yang
menunjangnya) , bener2 membuat saya merinding ..

 

By the way , ada yang punya rekaman pembukaan dalam format HD DVD , atau
link unduhnya? 

 

 

Back to topic 

Judulnya sendiri sudah MENJADI TIONGHOA ATAU KRISTEN...

Yang jelas2 tidak berusaha mencari titik temu , melainkan sudah menjurus
pada 

MENJADI TIONGHOA adalah BUKAN KRISTEN , ATAU MENJADI KRISTEN ADALAH BUKAN
TIONGHOA

Dengan demikian , belum apa2 sudah mengexcludekan saudara2 tionghoa yang
beragama Kristen..

 

Sekira2nya orang2 yang mengusung tema ini mengklaim demi tionghoa , saya
jelas2 meragukan itu semua..

Sama juga dengan orang Kristen yang berusaha mengenyahkan budaya tionghoa
..mereka adalah mahluk sejenis ...hanya berbeda kubu..

 

Berusaha menarik Kristen untuk kembali (kembali kemana?) tidak akan berhasil
kalau belum2 sudah di cap sedemikian rupa..

Dalam peperangan pun pantang berusaha menyudutkan musuh ke titik tidak ada
jalan keluar , maka mereka akan melawan hingga titik darah
penghabisan..seperti yang terjadi antara TIONGHOA ATAU KRISTEN...

 

 

 

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fy Zhou
Sent: 18 September 2008 11:52
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 


Confucian dan taoism bukanlah eksplisit seperti seperangkat upacara agama,
mereka adalah cara berpikir dan cara pandang. walau tak kasat mata, jelas2
tertanam di benak dan hati masyarakat Tionghoa. Jika anda banyak menjelajahi
bahan2 diskusi2 masalah sosial dan budaya di RRT, akan jelas terlihat
jejaknya.

 

Apakah anda menyimak acara pembukaan olympiade? ada satu tema confucian yang
sangat kuat didengungkan : HE atau Harmony ( lihatlah penampilan 3 versi
huruf cetak)!  semua orang Tionghoa langsung berasisiasi ke paham yi HE wei
gui ( Harmonylah yang paling berharga) dan HE er bu Tong ( Harmony tapi
bukan sama )!

 

Di situ Juga diekspresikan filosofi Tao tentang alam semesta lewat tarian
Taichi. 



 

 

--- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups. com, "Tantono Subagyo" 
<[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> 
> Saya juga kurang setuju mengenai basis Taoist Konfucianist di 
China, dalam 3
> bulan saya nongkrong di China Academy of Agricultural Science saya 
tidak
> merasakan itu, bahkan cuma merasakan pemujaan berlebihan terhadap 
ketua
> Mao.
> 
> Salam, Tantono Subagyo
>

.

 
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11328156/grpspId=1705329729/msgI
d=35926/stime=1221703665/nc1=5349280/nc2=5286672/nc3=4836040> 

 

 



RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Dada



From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: 17 September 2008 19:29
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


>

*** Ini pertanyaan paling mudah. Kali pak Bagyo belajar ilmu Politik 
dan kemasyarakatan, akan tahu, kalau KOMUNISME itu BUKAN budaya 
tetapi system. Budaya tetap berbeda. Misalnya negara Marxist Cuba, 
negara Marxist Vietnam, negara Marxist Tiongkok BERBEDA latarbelakang 
budayanya. Juga aliran Marxisme Rusia yang dirintis Lenin dan kawan 
akwan, berbeda budayanya denga Marxisme yang dijalankan Maozedong. 
Tetapi ini system sama.

Dada: 
Kalimat 1 : kalau KOMUNISME itu BUKAN budaya 
tetapi system
Kalimat 2: Juga aliran Marxisme Rusia yang dirintis Lenin dan kawan 
akwan, BERBEDA BUDAYA  denga Marxisme yang dijalankan Maozedong. 
Tetapi ini system sama

Biasanya siswa sekolah sangking merasa mudah menjawab , jadi salah berhitung
.

System memang sebuah system , tapi ada falsafah yang mendasari system
tersebut , karena itu namanya sendiri juga sudah MARXism (merujuk pada nama
Karl Marx). Isme2 itu membuka jalan atau memberi semacam pencerahan pada
Lenin , dan Mao untuk mengembangkan sendiri Marxism sesuai kondisi Negara
ybs , tapi spirit MARXism tentu ada , walaupun MAO mengembangkan gagasan
sendiri

=


Salam

Danardono
 



Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Fy Zhou
Confucian dan taoism bukanlah eksplisit seperti seperangkat upacara agama, 
mereka adalah cara berpikir dan cara pandang. walau tak kasat mata, jelas2 
tertanam di benak dan hati masyarakat Tionghoa. Jika anda banyak menjelajahi 
bahan2 diskusi2 masalah sosial dan budaya di RRT, akan jelas terlihat jejaknya.
 
Apakah anda menyimak acara pembukaan olympiade? ada satu tema confucian yang 
sangat kuat didengungkan : HE atau Harmony ( lihatlah penampilan 3 versi huruf 
cetak)!  semua orang Tionghoa langsung berasisiasi ke paham yi HE wei gui ( 
Harmonylah yang paling berharga) dan HE er bu Tong ( Harmony tapi bukan sama )!
 
Di situ Juga diekspresikan filosofi Tao tentang alam semesta lewat tarian 
Taichi. 


 






--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Tantono Subagyo" 
<[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> 
> Saya juga kurang setuju mengenai basis Taoist Konfucianist di 
China, dalam 3
> bulan saya nongkrong di China Academy of Agricultural Science saya 
tidak
> merasakan itu, bahkan cuma merasakan pemujaan berlebihan terhadap 
ketua
> Mao.
> 
> Salam, Tantono Subagyo
>


.. 
 














  

Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Tantono Subagyo
Dengan demikian kalau orang Jawa bisa menganggap budaya Trimurti yang
asalnya dari India (bila cocok dengan dirinya) atau jadi Islam (Islam gaya
Jawa atau gaya Arab) kalau dia merasa sesuai, maka tidak ada juga orang
boleh melarang orang Jawa beragama Kristen atau Katholik demikian
juga dengan Tionghua, banyak orang Tionghua yang merasa sesuai menjadi
Kristen atau Katholik atau Mormon sekalipun, biarin saja jangan disuruh
balik ke KHC karena toh mau balik ke KHC juga ribet.  Pak Danardono tadi
ngasih kuliah bahwa budaya Rusia adalah Kristen orthodox lha itu kan juga
Semit Pak, demikian juga dengan orang Inggris apa mereka disuruh kembali ke
jaman Stonehenge dulu ?.  Kalau nggak kembali kata si Mulyawan Lie jadi
banana ? Emang dia sendiri apaan ?.  Pineapple ???
Best regards, Tantono Subagyo


RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik agoeng_set
Setuju ma DADA n PAHA gak ada skolah katolik g udah jadi kuli pelabuhan or 
minta2 dipasar. Apapun labelnya buat g n keluarga besar g n ribuan org tionghoa 
di daerah g. Skolah katolik amat sangat membantu, kalo engga ada dia ga tau 
pada jadi apa, klo sampe jd katolik jg yah itu resiko n konsekwensi yg hrs 
dibayar tp kan tergantung pribadi masing2. Banyak kok tmn g pas skolah tetap 
berbudaya tionghoa n ga banyak yg jadi katolik tp pas kul n kerja malah jadi 
kristen.  
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Dada" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 18 Sep 2008 09:24:19 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


 

 



From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyawan Lie

Sent: 17 September 2008 16:38

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

[mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Mulyawan Lie

Sent: 16 September 2008 21:40

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

sdr Dada yg lagi sewot,

 

Dada : 

 

inilah sikap mentang-mentang. Bung, leluhur kita sudah kasih nasehat : ojo
dumeh!

 

Dada : 

Leluhur juga dah kasih nasehat , jangan jadi penggerutu semberi tidak
melakukan apapun . 

Ada korban kecelakaan yang tergeletak di jalan raya , dari fisik kentara
sekali jika korban tersebut tionghoa. Lantas anda kebetulan melihat dan anda
tidak peduli . Tetapi giliran ada seorang pastor atau kaum yang berbeda
dengan anda . dan melakukan pertolongan anda menjadi orang pertama yang
mencibir , meragukan ketulusan yang menolong , sambil memberi label senyuman
monalisa dan sebagainya dan berbagai prasangka lain. Itukah cirri orang
orang berbudaya?

 

Begitu juga dengan sekolah katolik. Ada masa tionghoa yang tercerai berai
tatkala sekolah tionghoa di tutup besar2an di masa lampau. Lantas kemanaka
anak2 tionghoa itu belajar? Bisakah anda memberikan solusi? 

 

Sekali lagi , kemana anak2 tionghoa itu akan menuntut ilmu?

1. sekolah katolik ? yang rata-rata sudah berumur tua , dan sudah ada
sebelum era kemerdekaan

2. sekolah muslim? 

3. sekolah negri? 

4. sekolah Buddha 

5. atau anda punya solusi?

 

Opsinya apa?

 

1. Sekolah katolik. 

Jika tionghoa tidak diterima masuk sekolah itu , nanti ada tuduhan , sekolah
katolik anti tionghoa dan lebih mementingkan umat katolik

Jika tionghoa di terima di sekolah katolik, nanti ada tuduhan , mereka
sedang di kristenkan ...

Jadi apa arti semua gerutuan ini , itu yang saya tanyakan

Atau anda lebih suka para tionghoa tidak bersekolah barangkali. 

 

 

 

 



 

emang demikianlah landasan niat mereka mendirikan sekolah.sekali lagi bukan
untuk mencerdaskan manusia agar terbebas dari kebodohan d kemiskinan tetapi
untuk apa? betul! untuk mempengaruhi orang ato bangsa lain seperti yg mereka
mau!

harus kita pahami tidak ada tulusan yg ada nafsu megalomania.semua itu
dilakukan tentunya dengan senyuman monalisa dgn tutur kata yg mungkin
mendayu dayu

kondisi ini tentu tidak sesuai dgn nation building yg kita citakan bersama.

 

Dada : 

Nation building apa dulu, nation yang mana  , rasanya sangat kontradiktif
dengan frasa anda "pulang ke habitat asal".

 

 

 

alangkah indahnya bila sekolah sungguh2 menjadi fasilitas sosial dan umum.

mentang...mentang. kaga heran kalo yg muncul itu adalah orang orang seperti
Lee Hyung Bak.hal itu terjadi (orang kristen agresif- represif) itu bukan
ulah pastor ato pendetanya, emang ada rujukan di 'textbook'nya.masalah bukan
diorangnya tapi mungkin di 'textbook'nya. kalo berani jujur,ente setujukan?

kenape sih banyak orang rela mati untuk sesuatu yg gak jelas,tahayul?

kenape gak kita rela mati demi mengentaskan kemiskinan,kebodohan?

 

Dada : 

anda bisa mengambil contoh Kristen agresif dan represif , tetapi sebaliknya
anda juga agresif dengan langsung menohok "text book" dan plus label
tahayul. Jadi apa bedanya ANDA dengan MEREKA kalau begitu?

Ini seperti pertandingan antara anda dengan mereka , bukan dengan saya.
Kalau mau saya kenalkan anda dengan fei-fei , anda bisa berdiskusi sama dia
hingga akhir jaman 

Terus menurut "etika perkelahian" wekekeke , saat anda menyerang textbook
agama lain , ada baiknya anda sebutkan anda itu beragama apa.soalnya
bisa saja ini hanya masalah rebutan lapak , dimana yang satu menjelekkan
yang lain karena barang dagangan gak laku...

 

**

Menyedihkan jika anda lupa RRT meminjam falsafah barat sebagai ideology

mereka ...dan sekarang RRT menjadi raksasa...

 

masa iya sih .

bung Dada yg baik,nyebut.. nyebut. say goodbye to TAHAYUL. pulang ke habitat
asal, nikmati indahnya kazanah kedalaman falasafah leluhur.ada yg kurang?
kita -pewaris budaya leluhur- perbaiki tan

RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Dada
 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: 17 September 2008 19:36
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

Tanggapan yang sangat gamblang, tegas dan lugas. Kita disini concern 
pada BUDAYA, tak memasalahkan agama. Dan di milis ini subject adalah 
budaya Tionghoa, bukan Romawi, Yahudi, Mesir atau yang lain. 

Dada : 

Hati hati kalau mau bikin aturan main , yang sakarep dewek .Concern pada
masalah budaya , dan tak mempermasalahkan agama?

Wong bahas nya keburukan umatt agama lain ,sampai "text book " segala , jadi
tegas lugas dimananya? Yang ada sekumpulan kontradiksi .. 

 



Great!

Salam

Danardono






RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Dada
 

 



From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyawan Lie

Sent: 17 September 2008 16:38

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

[mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Mulyawan Lie

Sent: 16 September 2008 21:40

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

sdr Dada yg lagi sewot,

 

Dada : 

 

inilah sikap mentang-mentang. Bung, leluhur kita sudah kasih nasehat : ojo
dumeh!

 

Dada : 

Leluhur juga dah kasih nasehat , jangan jadi penggerutu semberi tidak
melakukan apapun . 

Ada korban kecelakaan yang tergeletak di jalan raya , dari fisik kentara
sekali jika korban tersebut tionghoa. Lantas anda kebetulan melihat dan anda
tidak peduli . Tetapi giliran ada seorang pastor atau kaum yang berbeda
dengan anda . dan melakukan pertolongan anda menjadi orang pertama yang
mencibir , meragukan ketulusan yang menolong , sambil memberi label senyuman
monalisa dan sebagainya dan berbagai prasangka lain. Itukah cirri orang
orang berbudaya?

 

Begitu juga dengan sekolah katolik. Ada masa tionghoa yang tercerai berai
tatkala sekolah tionghoa di tutup besar2an di masa lampau. Lantas kemanaka
anak2 tionghoa itu belajar? Bisakah anda memberikan solusi? 

 

Sekali lagi , kemana anak2 tionghoa itu akan menuntut ilmu?

1. sekolah katolik ? yang rata-rata sudah berumur tua , dan sudah ada
sebelum era kemerdekaan

2. sekolah muslim? 

3. sekolah negri? 

4. sekolah Buddha 

5. atau anda punya solusi?

 

Opsinya apa?

 

1. Sekolah katolik. 

Jika tionghoa tidak diterima masuk sekolah itu , nanti ada tuduhan , sekolah
katolik anti tionghoa dan lebih mementingkan umat katolik

Jika tionghoa di terima di sekolah katolik, nanti ada tuduhan , mereka
sedang di kristenkan ...

Jadi apa arti semua gerutuan ini , itu yang saya tanyakan

Atau anda lebih suka para tionghoa tidak bersekolah barangkali. 

 

 

 

 



 

emang demikianlah landasan niat mereka mendirikan sekolah.sekali lagi bukan
untuk mencerdaskan manusia agar terbebas dari kebodohan d kemiskinan tetapi
untuk apa? betul! untuk mempengaruhi orang ato bangsa lain seperti yg mereka
mau!

harus kita pahami tidak ada tulusan yg ada nafsu megalomania.semua itu
dilakukan tentunya dengan senyuman monalisa dgn tutur kata yg mungkin
mendayu dayu

kondisi ini tentu tidak sesuai dgn nation building yg kita citakan bersama.

 

Dada : 

Nation building apa dulu, nation yang mana  , rasanya sangat kontradiktif
dengan frasa anda "pulang ke habitat asal".

 

 

 

alangkah indahnya bila sekolah sungguh2 menjadi fasilitas sosial dan umum.

mentang...mentang. kaga heran kalo yg muncul itu adalah orang orang seperti
Lee Hyung Bak.hal itu terjadi (orang kristen agresif- represif) itu bukan
ulah pastor ato pendetanya, emang ada rujukan di 'textbook'nya.masalah bukan
diorangnya tapi mungkin di 'textbook'nya. kalo berani jujur,ente setujukan?

kenape sih banyak orang rela mati untuk sesuatu yg gak jelas,tahayul?

kenape gak kita rela mati demi mengentaskan kemiskinan,kebodohan?

 

Dada : 

anda bisa mengambil contoh Kristen agresif dan represif , tetapi sebaliknya
anda juga agresif dengan langsung menohok "text book" dan plus label
tahayul. Jadi apa bedanya ANDA dengan MEREKA kalau begitu?

Ini seperti pertandingan antara anda dengan mereka , bukan dengan saya.
Kalau mau saya kenalkan anda dengan fei-fei , anda bisa berdiskusi sama dia
hingga akhir jaman 

Terus menurut "etika perkelahian" wekekeke , saat anda menyerang textbook
agama lain , ada baiknya anda sebutkan anda itu beragama apa.soalnya
bisa saja ini hanya masalah rebutan lapak , dimana yang satu menjelekkan
yang lain karena barang dagangan gak laku...

 

**

Menyedihkan jika anda lupa RRT meminjam falsafah barat sebagai ideology

mereka ...dan sekarang RRT menjadi raksasa...

 

masa iya sih .

bung Dada yg baik,nyebut.. nyebut. say goodbye to TAHAYUL. pulang ke habitat
asal, nikmati indahnya kazanah kedalaman falasafah leluhur.ada yg kurang?
kita -pewaris budaya leluhur- perbaiki tanpa menghilangkan akarnya apalagi
mencampakkannya.

 

Dada : 

Loh , anda sama sekali tidak tahu kisah perjalanan ideology dari Marx ,
Lenin hingga ke MAO ZE DONG?

Lantas Marx itu orang apa yah ..falsafah dari mana yah? 

 

Terus pulang ke habitat asal yang mana , RRT pasca revolusi kebudayaan? 

Kalau begitu , mari kita borong buku red book , saya satu dan anda satu ,
hehehehe

 

 

 



Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Tantono Subagyo
* 100%! Akidah Islam mengkondisikan ke-khaffah-an dalam
menjalankan perintah agama, termasuk ritual. Ritual yang ditentukan
nabi Muhammad dari basis budaya Semit yang menjadi acuan. Dari
pemahaman Trimurti diubah menjadi azas ajaran Ibrahim. Yes.*

Yang ini saya tidak setuju Pak, setahu saya Trimurti itu ajaran India juga
jadi bukan ajaran Jawa, kalau mau cari agama Jawa itu harus dicari pra
datangnya kerajaan Hindu.

Saya juga kurang setuju mengenai basis Taoist Konfucianist di China, dalam 3
bulan saya nongkrong di China Academy of Agricultural Science saya tidak
merasakan itu, bahkan cuma merasakan pemujaan berlebihan terhadap ketua
Mao.

Salam, Tantono Subagyo


Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-17 Terurut Topik Tantono Subagyo
Pak Danardono yth,
Saya jadi agak bingung, jadi saya minta contoh yang nyata.  Bagaimana jika
seorang Papua meninggalkan budaya pakai koteka, animisme dan masuk Kristen,
apakah ybs juga dapat disebutkan seorang "besar".  Kalau difikir begini maka
orang Indonesiapun yang menjadi Islam ya meninggalkan budaya spiritual nenek
moyang dong ??.  Lalu saya ingin tanya apakah sekarang RRC yang komunis itu
masih dianggap sebagai bangsa yang besar karena kenyataannya mereka toh
meninggalkan budaya leluhur dan menggantikan-nya dengan komunisme ?
Best regards, Tantono Subagyo


RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik Dada
 

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mulyawan Lie
Sent: 16 September 2008 21:40
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 


sdr Dada yg lagi sewot,

makasih untuk tanggapan ente.
sori berat kalo merasa jadi sasaran tembak, sama sekali engga lo, malah kalo
mo dirasa anggep aja jadi sasaran pelok.(don mek it too personal).

Dada : 

Ah anda terlalu berlebihan , hehehe

Saya menulis sih gak perlu takut , wong pernah dituduh antek komunis , antek
tionghoa, antek RI , antek Vatican dll 

 


ok, bang dada. budaya mana bisa dibonsai ? budaya sedinamis akal-budi
manusia, jadi inget lagu jerman yg jaman hitler dilarang " die Gedanken sind
frei ".
masalah, ada budaya(agama) yg ansich terbuka dan celakanya ada yg tertutup
karena dianggap absolut.tanya kaum etnolog kristenisasi didunia.
pendapetan ane, fundamentalis itu baik2 aja, cilaka kalo jadi
radikal-agresif-represif seperti presiden Lee Myong Bak itulah contohnya yg
sekarang masih jadi serius di korea selatan.aktor intelektualnya di amerika
sana sih senyum2 aja kali ya. VIhara cagar budaya bangsa korsel dibakar,
bendera nasional mo diganti karena ada pat kwanya, mo kerja ato dapet proyek
harus masuk kristen, dll . apakah kondisi indonesia sdh demikian, khususnya
yg dialami oleh warga suku tionghoa?
ente tahukan beberapa misionaris korea yg pendetanya dipenggal di afganistan
? kenape hal itu terjadi karena mereka kesana tidak dgn hati yg setulus2nya
ingin menyebarkan cinta kasih universal (chi pei), lebih banyak
keserakahannya untuk 'membuat orang2 haiden itu menjadi seperti mereka'.kalo
kompas sih gak heran, bilangnya misi kemanusiaan.

Dada : 

Sebelum saya bicara panjang lebar , anda baca dulu geertz ttg interaksi
budaya yang di umpamakan sebagai gurita dan tentakelnya. 

Budaya di bonsai klo belum apa2 anda sudah alergi dan gemar sekali
membicarakan keburukan umat agama lain

Budaya korea pun di pengaruhi oleh KHC di masa lampau , jadi agama dan
budaya korea pun impor punya khan? Terus klo sekarang banyak yang Kristen,
apa sih masalah anda..


soal sekolah/pendidikan yg disampein encing Sur, niat dasarnya sama juga
bukan cinta kasih universal: sekolah didirikan utamanya bukan untuk
mencerdaskan orang lain,tidak lain tidak bukan sekali lagi untuk 'membuat
orang2 haiden itu menjadi seperti mereka'.
ente setuju ?, kalo hal itu terjadi (orang kristen agresif- represif) itu
bukan



Dada : Saya jadi ragu orang yang merasa berbudaya , tapi penuh dengan
negative thinking seperti anda..

Sudah saya katakan, jika anda tidak setuju sekolah katolik yah tidak perlu
masuk ..tidak ada yang memaksa anda , anda bujuk saja rekan2 seagama anda
untuk mendirikan sekolah yang layak dan terjangkau ? anda bisa?


kita hidup sekarang memang masih di jaman dominasi barat.kalo pintar ayo
kita serap budaya adihulung,yg baik dari semua bangsa yg ada, untuk
memperkaya budaya kita.
termasuk budaya barat tentunya, semisal teknologi, Teknologi Inpormasi
Komunikasi, kedokteran, dll. sedangkan ilmu filsafat/budaya=agama ? mungkin
kita orang asia lebih unggul,lebih mendalam, lebih maju.setuju? jangan salah
ngambil, bang.



Dada : 

Menyedihkan jika anda lupa RRT meminjam falsafah barat sebagai ideology
mereka ...dan sekarang RRT menjadi raksasa...






 

 



RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik Dada
Jangan lupa , agama berasal dari timur tengah (ujung2nya asia juga toh), dan
klo pola pikir seperti ini 

###

Mungkin mereka pikir "lho, kita yang doeloe hadiahkan mereka itu 
agama kita, kok sekarang meng-khotbahi kita ya"?



 

Sangat tidak relevan ...

 

Ntar orang India yang di kotbahin sama tionghoa ttg ajaran buddhist juga
bisa berpikir seperti itu 

 

"lho, kita yang doeloe hadiahkan mereka itu 
agama kita, kok sekarang meng-khotbahi kita ya"?

 

Yang sekali lagi , Sangat tidak relevan ...

 

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: 16 September 2008 19:32
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

 

Seorang romo asal Afrika di Vienna menceritakan, bahwa pernah dia 
sebelum persiapan Misa yang dia pimpin, duduk dibangku agak belakang, 
sambil doa. Dibangku itu ada dua nenek nenek, yang ketika melihat 
dia, langsung bangkit, cari tempat lain. Mungkin, bayangan bahwa 
manusia hitam dari Afrika tak mungkin makhluk yang sama dengan 
mereka, terlalu melekat dalam bawah sadar mereka.

Anak anak Allah? Mungkin, tapi anak pungut, begitu mungkin pikiran 
mereka.

Kita di tanah Air dan Asia sangat terbiasa dengan skenario, sebuah 
Misa dipimpin imam kulit putih, yang khotbah dengan lafal yang agak 
ajaib. Kulit putih pimpin Misa? OK sekali. Tetapi, kalau ada Misa di 
Eropa dipimpin oleh orang India misalnya, apalagi Afrika, membuat 
para jemaat putih agak bingung. 

Mungkin mereka pikir "lho, kita yang doeloe hadiahkan mereka itu 
agama kita, kok sekarang meng-khotbahi kita ya"?

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, Zhuge Liang 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sori bukan membela siapa2. Hanya untuk fair. 
> Tidak dipungkiri rasialisme, apartheid, itu ada. Tapi apa itu 
mewakili pemikiran seluruh bangsa Barat.
> Jika ya, bagaimana apartheid, rasialisme, bisa dipunahkan dari dari 
negara Barat?
>  
> Salam,
> Zhuge 
> 
> --- On Tue, 9/16/08, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
> To: budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com
> Date: Tuesday, September 16, 2008, 7:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Eyang saya mengkisahkan, dizaman Hindia belanda, dipintu kereta api 
> kelas I ditulis " dilarang bagi pribumi dan anjing". Sama kan?
> 
> Juga di taman kota di Eropa dahoeloe tertulis " dilarang bagi 
> coloured people"..
> 
> Sampai penghapusan perbudakan di Amerika oleh Lincoln, budak juga 
> boleh diperjual belikan dan didera, dirantai, kelau perlu. Manusia?
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "anathapindika_ m" 
>  wrote:
> >
> > gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai 
> Inggris,
> > yang bunyinya seperti ini :
> > "NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"
> > 
> > http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg
> > 
> > apa artinya dogs = Chinese ?
> > 
> > 
> > APM
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
> >  wrote:
> > >
> > > Bung Andreas,
> > > Ngak begitu ektreem lah.
> > > Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
> > mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa 
> demikian?
> > Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. 
Bukan
> > kepada binatang2.
> > > Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana 
mungkin
> > lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
> > >  
> > > Salam,
> > > Zhuge
> > >
> >
>

 



RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik Dada
Hehehehe penjelasan yang parsial 

 

Yang mau diceritakan budaya spiritual tetapi yang terjadi malah kembali ke
kisah peperangan russo - japan

 

Saya tarik mundur , dan saya tarik maju deh

 

Kita tarik mundur sebelum perang russo - japan 

 

1.  Nobunaga berkenalan dengan Jesuit dan menerima mereka ..Nobunaga
juga sebagai warlord pertama yang memperkenalkan senjata barat dalam
peperangan di jepang ...Saat Akechi Mitsuhide menghianati Nobunaga ,
Hideyoshi naik keatas , dan lantas di tuntaskan oleh Tokugawa yang anti -
nasrani ..Ini adalah akhir dari kiprah Yesuit di Jepang . jepang memasuki
masa damai yang panjang , dan meriam - meriam di masukan kembali , seni
perang individual (samurai) kembali muncul. Disini factor teknologi menjadi
tiada. 
2.  1870an , akhir tokugawa. Spiritual bushido terbukti tidak mampu
melawan kekuatan senjata barat. Jepang di paksa membuka diri. 

 

Dan seterusnya sampai perang russo - japan. Itupun kemenangan yang di
tunjang oleh teknologi , seperti persenjataan maritime.

 

Kita lihat kausalitasnya , teknologi juga merupakan buah dari budaya barat.
Ada "budaya spiritual" yang mendasari jauh jauh jauh hari dari gold glory
gospel , persaingan rebutan lapak di dunia baru antar Negara eropa dan
perlombaan senjata menjadi lebih cepat dari abad2 sebelumnya. 

 

Lantas sesudah perang russo japan. 

Semangat spiritual apa yang membuat insiden Nanking terjadi ? hehehe

Apakah jepang juga meniru spirit barat dalam melakukan pembasmian , seperti
spain terhadap Indian ?

Atau Jepang memakai kombinasi produk tiongkok sun tsu dan teknologi militer
barat dalam menghantam balik tiongkok , dengan kepala tegak , bushido
seperti apa yang anda katakana...

 

Dan epilognya , toh bom2 atom (teknologi yang di hasilkan dari science yang
khas metode barat ) juga yang mengakhiri dominasi Jepang di Pasific.

 

Satu point terpenting , teknologi sebagai hasil dari budaya , anda abaikan
begitu saja

 

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO
Sent: 16 September 2008 20:03
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen



*

"Jika orang Timur tidak pernah belajar dari Barat, mana mungkin ada 
Jepang, Korea, China seperti hari ini.". TEPAT sekali.

Namun, perhatikanlah, bagaimana bangsa bangsa besar ini, Tiongkok, 
Jepang dan Korea BELAJAR. Tanpa menanggalkan jatidiri budaya mereka. 
Meraka ambil tekhnology, namun bukan budaya spiritual.

Pada awal abad ke XX Jepang membeli kapal kapal perang dari Inggris, 
yang kemudian mereka bangun sesuai model asli. Angkatan Laut Dai 
Nippon dibangun dengan model Inggris, angkatan darat dengan model 
ekaisaran Jerman.

Kemudian beeggg! Jepang memukul untuk pertama kali dalam sejarah 
kemanusiaan, sebagai bangsa berwarna, bangsa kulit putih. Angkatan 
Laut Dai Nippon menghancurkan Angkatan laut kekaisaran Rusia dalam 
Pertempuran laut Tshushima.

Pertempuran Tsushima (bahasa Rusia:
Цусимское
сражение, Tsusimskoye 
srazheniye) atau Pertempuran Selat Tsushima adalah pertempuran laut 
terakhir dan paling menentukan sepanjang Perang Jepang-Rusia (1904-
1905). Pertempuran terjadi di Selat Tsushima pada 27-28 Mei 1905 (14-
15 Mei menurut kalender Julian yang waktu itu digunakan di Rusia) dan 
merupakan pertempuran laut terbesar di era kapal tempur Pra-
Dreadnought. Pertempuran Tsushima dikenal di Jepang sebagai Nihonkai 
kaisen (日本海海戦, Nihonkai kaisen?
Pertempuran Laut di Laut Jepang).

Kapal-kapal uap dari Armada Gabungan Kekaisaran Jepang di bawah 
komando Laksamana Togo Heihachiro menghancurkan dua pertiga Armada 
Baltik Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana Zinovy 
Rozhestvensky. Sejarawan Edmund Morris dalam buku Theodore Rex 
menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah 
Pertempuran Trafalgar. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi Perjanjian 
Portsmouth yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905.

Ini baru namanya BELAJAR, tanpa menanggalkan baju budaya sendiri. 
Tetap tegak dengan semangat bushido ditumpu budaya leluhur ribuan 
tahun!

Ini bedanya, pak.

Salam

Danardono

 



Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Saya setuju dgn sdr Danardono - Utk yg tinggal diIndonesia  jikalau kita pergi 
keMisa jaman 1940'an biasanya romo2 adalah kulit putih dan tidak ada romo 
indonesia yg berwarna coklat.  Sekarang kalian sudah umum bahwa para pendeta 
dan romo2 adalah asal penduduk setempat. Sewaktu romo indonesia pertama - waktu 
itu saya masih ingat Pater Cipto wah gereja agak heboh.
Sekarang saya melihat keadaan diUSA dan terutama di California - dimana oleh 
karena kekurangan romo - California import romo2 dan biarawati dari India, 
Philipine, China dan jug Indonesia. Waktu mereka pertama kali memberikan 
chotbah keadaan agak ganjil diantara umat catholic yg caucasian[kulit putih] 
 Ini terjadi disuatu state dimana mayority dari penduduk bukan caucasian.
Sampai kini diUSA gereja kristen tetap terpisah berdasarkan perbatasan ras. 
_Ada gereja baptisch Korea, China, Mexico, Negro dan Caucasian - dan chotbahnya 
kadang2 seperti digereja Obama - penyebaran hatred.
 
Andreas

--- On Tue, 9/16/08, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 5:31 AM






Seorang romo asal Afrika di Vienna menceritakan, bahwa pernah dia 
sebelum persiapan Misa yang dia pimpin, duduk dibangku agak belakang, 
sambil doa. Dibangku itu ada dua nenek nenek, yang ketika melihat 
dia, langsung bangkit, cari tempat lain. Mungkin, bayangan bahwa 
manusia hitam dari Afrika tak mungkin makhluk yang sama dengan 
mereka, terlalu melekat dalam bawah sadar mereka.

Anak anak Allah? Mungkin, tapi anak pungut, begitu mungkin pikiran 
mereka.

Kita di tanah Air dan Asia sangat terbiasa dengan skenario, sebuah 
Misa dipimpin imam kulit putih, yang khotbah dengan lafal yang agak 
ajaib. Kulit putih pimpin Misa? OK sekali. Tetapi, kalau ada Misa di 
Eropa dipimpin oleh orang India misalnya, apalagi Afrika, membuat 
para jemaat putih agak bingung. 

Mungkin mereka pikir "lho, kita yang doeloe hadiahkan mereka itu 
agama kita, kok sekarang meng-khotbahi kita ya"?

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang 
 wrote:
>
> Sori bukan membela siapa2. Hanya untuk fair. 
> Tidak dipungkiri rasialisme, apartheid, itu ada. Tapi apa itu 
mewakili pemikiran seluruh bangsa Barat.
> Jika ya, bagaimana apartheid, rasialisme, bisa dipunahkan dari dari 
negara Barat?
>  
> Salam,
> Zhuge 
> 
> --- On Tue, 9/16/08, RM Danardono HADINOTO  wrote:
> 
> From: RM Danardono HADINOTO 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Tuesday, September 16, 2008, 7:22 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Eyang saya mengkisahkan, dizaman Hindia belanda, dipintu kereta api 
> kelas I ditulis " dilarang bagi pribumi dan anjing". Sama kan?
> 
> Juga di taman kota di Eropa dahoeloe tertulis " dilarang bagi 
> coloured people"..
> 
> Sampai penghapusan perbudakan di Amerika oleh Lincoln, budak juga 
> boleh diperjual belikan dan didera, dirantai, kelau perlu. Manusia?
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "anathapindika_ m" 
>  wrote:
> >
> > gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai 
> Inggris,
> > yang bunyinya seperti ini :
> > "NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"
> > 
> > http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg
> > 
> > apa artinya dogs = Chinese ?
> > 
> > 
> > APM
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
> >  wrote:
> > >
> > > Bung Andreas,
> > > Ngak begitu ektreem lah.
> > > Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
> > mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa 
> demikian?
> > Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. 
Bukan
> > kepada binatang2.
> > > Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana 
mungkin
> > lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
> > >  
> > > Salam,
> > > Zhuge
> > >
> >
>

 













Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Mungkin kalian diIndonesia sudah melupakan jaman penjajahan.
Jaman dulu ada holands indische school - hanya utk pribumi, Hollands chinese 
school hanya utk chinese, dan Hollandse school hanya utk orang belanda dan 
indo2 yg kulitnya putih.
Juga dulu ada society club dimana hanya orang kulit putih bisa masuk dan 
dilarang utk orang non white - Ini diJakarta, Bogor [ tempat gouverneur ada. 
Disemua kota2 besar diIndonesia juga ada.  Apakah kalian sudah melupakan 
perbedaan klas diIndonesia .
Keadaan diChina malah lebih hebat lagi.
 
Andreas- 

--- On Tue, 9/16/08, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 5:08 AM











Satu pamflet ini terpampang di suatu tempat yang sangat strategis: The Bund - 
Shanghai. di daerah konsesi Inggris! dan ajaibnya, tak ada orang barat yang 
berperadaban tinggi, termasuk para misionaris, yang mengajukan protes terbuka!
 
Jika hal diatas dianggap hanyalah fakta kasuistis, lantas bagaimana anda 
menjelaskan fakta sejarah yang lebih umum, yakni politik penjajahan bangsa2 
barat di Asia dan Afrika? jika mereka menganggap bangsa2 asia dan Afrika memang 
sederajat apakah penjajahan dimungkinkan ??? justru orang2 seperti Multatuli 
yang menentang penindasan adalah kasuistis.
 
ZFy
 


--- On Tue, 9/16/08, Zhuge Liang  wrote:

From: Zhuge Liang 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 9:16 AM









Begitu banyak orang asing di Tiongkok, bagaimana bisa 1 pamflets mewakili 
semuanya. Generalisasi yang terlalu gegabah. 
 
Salam,
Zhuge

--- On Tue, 9/16/08, anathapindika_ m  wrote:

From: anathapindika_ m 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 6:24 AM




gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai Inggris,
yang bunyinya seperti ini :
"NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"

http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg

apa artinya dogs = Chinese ?

APM

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
 wrote:
>
> Bung Andreas,
> Ngak begitu ektreem lah.
> Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa demikian?
Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. Bukan
kepada binatang2.
> Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana mungkin
lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
>  
> Salam,
> Zhuge
> 



 













Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Logicanya mungkin jaman sekarang dimana egality adalh umum mungkin tidak terasa.
 
Kalian harus membayangkan keadaan sewaktu bangsa espagna - Cortez masuk negara 
Central America dan Mexico dlm permulaan abad ke 16.  Dia melakukan genocide 
terhadap kebudayaan Aztec oleh karena mereka dianggap sama dgn binatang dan 
karena itu mereka ditangkap sebagai budak tentara dan disuruh hiduop secara 
kanibalisme - Ini dapat kalian baca disejarah Mexico. Central America dan 
Mexico semua sekarang beragama catholic tetapi sewaktu jaman inquisitie dgn 
persetujuan dari Roma ini diperbolehkan dan perajurit Cortez menurut 
kepercayaan semua masuk surga. Berdasarkan facta sejarah ini Columbus oleh 
penduduk latin America tidak dianggap sebagai pahlawan - tetapi sebagai 
perampok.
 
Contoh yg sekarang masih dilakukan oleh evangelist2 dari USA diantara penduduk 
pribumi dari Amazone yg masih beragama alam berdasarkan leluhur mereka. Mereka 
diberikan pendidikan yg sama bahwa berdasarkan kelima solas yg dipegang teguh 
oleh gereja kristen fundamental - mereka yg tidak masuk kristen akan masuk 
acherat dan karena itu harus semua dibaptis kristen. Bayangkan penduduk pribumi 
yg tidak bisa menulis, membaca dan hanya hidup dari alamdan yg setiap hari 
menghadapi kekejaman alam - diberikan indoktrinasi demikian. Ini salah satu 
alasan utk mengusir christian fellowship dari daerah ini - dan ini dilakukan 
oleh pemerintah Belanda didaerah negara bekas jajahan mereka Suriname. - 
Belanda adalah negara protestant.
 
Mengenai berita dari orang kristen diChina silahkan kalian baca diBiography of 
the Soong yg ditulis dlm bah. Ingeris dimana diceritakan penghidupan daddy 
Soong yg menjadi evangelist diChina dan pendapat oraganisasi kristen diUS 
mengenai dia. Lihat reiwayat dan sejarah dari Hawaii yg ditulis didalam buku 
The King of the island - yg sebagian sudah dibikin film oleh Holywood.
 
Memang sekarang setelah PD2 ini keadaan sudah tidak terlihat dgn jelas tetapi 
kita dapat melihat analogynya diantara kaum islam yg fundamental jaman 
sekarang. Pikiran mereka kurang lebih sama dgn kaum kristen sebelum PD2. 
 
Andreas

--- On Tue, 9/16/08, Zhuge Liang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Zhuge Liang <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 2:16 AM











Begitu banyak orang asing di Tiongkok, bagaimana bisa 1 pamflets mewakili 
semuanya. Generalisasi yang terlalu gegabah. 
 
Salam,
Zhuge

--- On Tue, 9/16/08, anathapindika_ m  wrote:

From: anathapindika_ m 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 6:24 AM




gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai Inggris,
yang bunyinya seperti ini :
"NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"

http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg

apa artinya dogs = Chinese ?

APM

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
 wrote:
>
> Bung Andreas,
> Ngak begitu ektreem lah.
> Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa demikian?
Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. Bukan
kepada binatang2.
> Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana mungkin
lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
>  
> Salam,
> Zhuge
> 


 













RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Kalo di pelem2 seh yg mau belajar silat sampe tertinggi harus menggalkan semua 
teori dasar yg udah dimiliki bahkan ada yg sampe melumpuhkan dirinya sendiri 
dulu baru bisa berhasil, tujuannya agar teori yg baru dapat dipelajari dengan 
baik, sama sekali murni tidak tercemar apapun. Mungkin itu sebabnya buat 
sebagian org klo mau maju harus bener masuk bahkan klo bisa 100% berubah baru 
bisa sukses
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 16 Sep 2008 13:02:44 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Zhuge Liang 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jika orang Eropa tertarik budaya Timur. Lalu apa salah orang Timur 
tertarik budaya Barat?
> Jika dulu orang Eropa belajar dari Timur Tengah, lalu sekarang 
belajar ke Timur, lalu apa salahnya orang Timur belajar dari Timur 
Tengah?
> Nothing wrong!
> Jika orang Timur tidak pernah belajar dari Barat, mana mungkin ada 
Jepang, Korea, China seperti hari ini.
> Coba saja Jepang tetap terkunci, coba saja negeri tirai bambu, 
tidak dibuka?
> Realistis saja. Kita2 pun banyak belajar dari Barat bukan?
> itu tidak berarti lalu kita menanggalkan budaya sendiri. Tidak!
> Hanya saja, mengklaim budaya kita lebih superior dari budaya2 lain, 
hanya mengulang kesalahan sejarah orang Barat sendiri.
> �
> Salam,
> Zhuge

*

"Jika orang Timur tidak pernah belajar dari Barat, mana mungkin ada 
Jepang, Korea, China seperti hari ini.". TEPAT sekali.

Namun, perhatikanlah, bagaimana bangsa bangsa besar ini, Tiongkok, 
Jepang dan Korea BELAJAR. Tanpa menanggalkan jatidiri budaya mereka. 
Meraka ambil tekhnology, namun bukan budaya spiritual.

Pada awal abad ke XX Jepang membeli kapal kapal perang dari Inggris, 
yang kemudian mereka bangun sesuai model asli. Angkatan Laut Dai 
Nippon dibangun dengan model Inggris, angkatan darat dengan model 
ekaisaran Jerman.

Kemudian beeggg! Jepang memukul untuk pertama kali dalam sejarah 
kemanusiaan, sebagai bangsa berwarna, bangsa kulit putih. Angkatan 
Laut Dai Nippon menghancurkan Angkatan laut kekaisaran Rusia dalam 
Pertempuran laut Tshushima.

Pertempuran Tsushima (bahasa Rusia: 
Цусимское 
сражение, Tsusimskoye 
srazheniye) atau Pertempuran Selat Tsushima adalah pertempuran laut 
terakhir dan paling menentukan sepanjang Perang Jepang-Rusia (1904�
1905). Pertempuran terjadi di Selat Tsushima pada 27-28 Mei 1905 (14-
15 Mei menurut kalender Julian yang waktu itu digunakan di Rusia) dan 
merupakan pertempuran laut terbesar di era kapal tempur Pra-
Dreadnought. Pertempuran Tsushima dikenal di Jepang sebagai Nihonkai 
kaisen (日本海海戦, Nihonkai kaisen? Pertempuran 
Laut di Laut Jepang).

Kapal-kapal uap dari Armada Gabungan Kekaisaran Jepang di bawah 
komando Laksamana Togo Heihachiro menghancurkan dua pertiga Armada 
Baltik Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana Zinovy 
Rozhestvensky. Sejarawan Edmund Morris dalam buku Theodore Rex 
menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah 
Pertempuran Trafalgar. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi Perjanjian 
Portsmouth yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905.

Ini baru namanya BELAJAR, tanpa menanggalkan baju budaya sendiri. 
Tetap tegak dengan semangat bushido ditumpu budaya leluhur ribuan 
tahun!

Ini bedanya, pak.

Salam

Danardono





Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Waduh klo di amerika bukan disebut penjajahan donk tp pembasmian.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 16 Sep 2008 05:08:07 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Satu pamflet ini terpampang di suatu tempat yang sangat strategis: The Bund - 
Shanghai. di daerah konsesi Inggris! dan ajaibnya, tak ada orang barat yang 
berperadaban tinggi, termasuk para misionaris, yang mengajukan protes terbuka!
�
Jika hal diatas dianggap hanyalah fakta kasuistis, lantas bagaimana anda 
menjelaskan�fakta sejarah yang lebih umum, yakni politik penjajahan�bangsa2 
barat di Asia dan Afrika? jika mereka menganggap bangsa2 asia dan Afrika memang 
sederajat apakah penjajahan dimungkinkan ??? justru orang2 seperti Multatuli 
yang menentang penindasan adalah kasuistis.
�
ZFy
�


--- On Tue, 9/16/08, Zhuge Liang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Zhuge Liang <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 9:16 AM











Begitu banyak orang asing di Tiongkok, bagaimana bisa 1 pamflets mewakili 
semuanya. Generalisasi yang terlalu gegabah. 
�
Salam,
Zhuge

--- On Tue, 9/16/08, anathapindika_ m  wrote:

From: anathapindika_ m 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 6:24 AM




gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai Inggris,
yang bunyinya seperti ini :
"NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"

http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg

apa artinya dogs = Chinese ?

APM

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
 wrote:
>
> Bung Andreas,
> Ngak begitu ektreem lah.
> Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa demikian?
Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. Bukan
kepada binatang2.
> Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana mungkin
lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
> �
> Salam,
> Zhuge
> 


 














  


Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Emang dah punah? Asalnya darimana? Timur? Barat? Apadari dalam hati manusia yg 
dipendamkan dalam2 bibitnya oleh sang pencipta?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Zhuge Liang <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 16 Sep 2008 02:22:20 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Sori bukan membela siapa2. Hanya untuk fair. 
Tidak dipungkiri rasialisme, apartheid, itu ada. Tapi apa itu mewakili 
pemikiran seluruh bangsa Barat.
Jika ya, bagaimana apartheid, rasialisme, bisa dipunahkan dari dari negara 
Barat?
�
Salam,
Zhuge�

--- On Tue, 9/16/08, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 7:22 AM






Eyang saya mengkisahkan, dizaman Hindia belanda, dipintu kereta api 
kelas I ditulis " dilarang bagi pribumi dan anjing". Sama kan?

Juga di taman kota di Eropa dahoeloe tertulis " dilarang bagi 
coloured people"..

Sampai penghapusan perbudakan di Amerika oleh Lincoln, budak juga 
boleh diperjual belikan dan didera, dirantai, kelau perlu. Manusia?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "anathapindika_ m" 
 wrote:
>
> gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai 
Inggris,
> yang bunyinya seperti ini :
> "NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"
> 
> http://pekingduck. org/archives/ no%20dogs% 20or%20chinese. jpg
> 
> apa artinya dogs = Chinese ?
> 
> 
> APM
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Zhuge Liang
>  wrote:
> >
> > Bung Andreas,
> > Ngak begitu ektreem lah.
> > Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
> mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa 
demikian?
> Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. Bukan
> kepada binatang2.
> > Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana mungkin
> lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
> > �
> > Salam,
> > Zhuge
> >
>

 














  


RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Muungkin kalo dia diinnfo bakal lebih bingung lagi klo liat berbagai kelompok 
adu mana yang lebih semit bahkan klo bisa lebih dari bangsa semit itu sendiri 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 16 Sep 2008 08:39:48 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Wa, good idea. 

Budaya Tiongkok yang sangat tua dan filosofis sangat mendalam, 
menjadi guru nabi Muhammad, yang bersabda "belajarlah sampai kenegeri 
Cina", pastilah merupakan enrichment yang bertuah bagi ke Nasranian 
bangsa bangsa Asia timur.

Beberapa sahabat saya sekantor di Vienna, meminta pada saya petunjuk 
mengenai literatur Buddha, yang mereka anggap sebagai sebuah "jalan 
ketiga". Sebenarnya, orang orang seperti mereka, sebagaimana juga 
almarhum pujangga besar Jerman, Hermann Hesse yang ayahnya, seorang 
pendeta Protestant dan lahir di India, menjadi jembatan antara 
Occident dan Orient. Mereka tidak saja mempelajari dan mendalami 
ajaran Siddharta, namun cara pandang makro-dan mikrokosmos Asia 
(terutama India dan Tiongkok).

Kadang kadang saya ingin tertawa, kalau membandingkan sikap kita dan 
sikap orang Eropa, katakanlah pada masa penaklukkan New World oleh 
Spanyol. Orang Spanyol dengan bringas membawa agama dan budaya mereka 
yang mereka paksakan dengan senjata pada manusia manusia Indian 
(terutama suku Caribb) yang malang itu. Kini, seluruh bangsa berwarna 
di Latinamerika menjadi Katholik.

Kita? Datang - bathiniah - jauh jauh ke Eropa, dan membawa pulang 
agama dan budaya mereka, sambil menyingkirkan sebagian atau seluruh 
budaya leluhur kita. Seorang sahabat saya di Vienna, seorang lawyer 
mau pensiun, menikah dengan wanita Bali bertanya bingung: "Apa kalian 
Christian?" Saya jawab "Yes", lalu dia tanya lagi " Apa urusan kalian 
dengan Taurat yang adalah Kitab bangsa Semit"?

Lucu tapi menyedihkan

Salam

Danardono


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tidak perlu ekstrim2an lah, politik pintu tertutup dengan� Xeno 
Phobinya di masa lalu sudah tebukti membuat bangsa tionghoa terpuruk. 
budaya asing�meski ada sisi negatif juga banyak memiliki segi positif 
yang membuat peradapan�maju.
> �
> Yang lebih penting adalah, mampukah budaya Tionghoa meluluhkan 
budaya asing tersebut, sehingga terserap menjadi budayanya sendiri, 
seperti Budha India di masa lalu yang bermetamorfosa menjadi agama 
Tionghoa? Kita juga boleh berangan ada agama Nasrani ala 
Tionghoa�yang beda aliran dng nasrani�gaya barat bukan?�Tak usah 
ragu, agama nasrani�di dunia ini sekarang saja sudah pecah menjadi 
banyak aliran, tak ada lagi yang berhak mengklaim dirinya murni, apa 
salahnya menambah satu aliran lagi dengan nama "Kristen Tionghoa"?
> �
> Salam Budaya
> ZFy
> 
> --- On Fri, 9/12/08, mulyawanlie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: mulyawanlie <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [budaya_tionghua] Menjadi Tionghoa atau Kristen
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Friday, September 12, 2008, 3:05 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Mas Danardono dan Bang Sur yb,
> 
> pertanyaannya tetep kenapa gak balik badan pulang ke habitat asal
> kembali menjadi buddha-konghucu, menjadi tionghua seutuhnya.home 
sweet
> home. jelek jelek milik sendiri kan, bang?.bangsa jepang mengatakan
> kepada barat, shinto adalah budaya jadi semua orang jepang harus
> menghayatinya, mangkanya budaya kristen-katulik rasanya ditolak,
> mereka tetep jadi jepang bukan barat.lain nasibnya dgn korea selatan
> yg sekarang lagi heboh diskriminasi oleh presidennya yg 
fundamentalis
> kristen, ingin jadi bule tapi muka 'cunyuk'.
> bro d sis apa mao jadi chinese banana ? apa iya god itu (perlu) ada?
> lelaki ,bukan perempuan? bule? brewok d jenggotan lagi? kemon...
> inikan tahyul terbesar ya bang.agama gak ada yg ada budaya. kita seh
> gak anti barat dgn budaya kristen-katuliknya, masalah mereka dateng 
ke
> kampung kita lalu mengatakan mana yg bener mana yg salah.merasa 
bener
> sendiri. kalo boleh nih bang Sur, : "hiduplah berbudaya".
> 
> sori kalo saklek,
> salam budaya,
> 
> Mulyawan Lie
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "RM Danardono HADINOTO"
>  wrote:
> >
> > Sebenarnya patokan kita jelas sekali. Disini kita bahas budaya, 
dan 
> > itu budaya Tionghoa (bukan Arab, Yahudi, Mesir, dll). 
> > 
> > Kalau agama dimasukkan dalam pembahasan, karena ini mutlak perlu 
guna 
> > pemahaman yang lebih mendalam akan budaya Tionghoa, ya carilah 
agama 
> > agama yang tumbuh bersama budaya Tionghoa. jangan agama yang 
> > menjauhkan perhatian kita pada budaya yang sedang didalami.
> > 
> > Disini, imlek yang menjadi titik tengah pembahasan, bukan ritual 
> > agama yang tak ada sangkut pautnya dengan sejarah muasal imlek, 
atau 
> > dianggap pengganti ritual asli (kayak susu kedelai saja pengganti 
> > susu ha ha ha).
> > 
> > Salam budaya
> > 
> > Danardono
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "mu

RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Jika saya bilang anda dan monyet dilarang posting disini kira2 apa artinya?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "anathapindika_m" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 16 Sep 2008 06:24:52 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


gimana dengan larangan masuk ke taman di daerah yang dikuasai Inggris,
yang bunyinya seperti ini :
"NO DOGS AND CHINESE ALLOWED"

http://pekingduck.org/archives/no%20dogs%20or%20chinese.jpg

apa artinya dogs = Chinese ?


APM

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Zhuge Liang
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Andreas,
> Ngak begitu ektreem lah.
> Klu orang Barat mau kabarkan Injil ke Tiongkok. Itu karena jelas
mereka menganggap orang Tiongkok itu manusia penuh. Mengapa demikian?
Karena jelas dalam Alkitab, Injil hanya dikabarkan ke manusia. Bukan
kepada binatang2.
> Jika orang Barat menganggap orang2 Tiongkok binatang, mana mungkin
lalu ramai2 kabarkan Injil ke Tiongkok. Logikanya dimana.
> �
> Salam,
> Zhuge
> 





Re: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik david
Bangsa lain aja pengen menyebarkan paham nya ke seluruh dunia. sebagai orang 
tionghoa jangan bego sendiri,ga mau mengakui tradisi malah ikut2 tan 
kebarat-baratan.membuang tradisi kita..agama kristen penyebarannya condong ke 
fasis bukan agama murni..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 16 Sep 2008 16:41:22 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Adu silat n adu debat panjang lebar, tp menurut sy intinya seh terserah mau 
agama apapun tp jgn udah pindah agama n pindah budaya trus malah balik ngejek n 
hina2 budaya yg ditinggalkan. Itu yg sebenernya dikritik panjang lebar. 
Emangnya ceramah, kotbah, kesaksian dll kalo engga pake contoh n hujat2 
kebudayaan tionghoa kagak laku dijual??? Asal jgn jual janji2 palsu n kasih 
kebenaran yg sejati pasti tetap banyak kok umatnya. 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Anton Widjaja" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 15 Sep 2008 16:08:47 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Apakah menjadi Tionghoa harus merayakan tahun baru Imlek, memegang hio 
dan ikut tridharma ? Apakah dengan demikian orang Dai yang merayakan 
tahun baru bulan Juni, memiliki agama sendiri, memiliki aksara sendiri 
dan bahasanya lebih mirip bahasa India tidak bisa disebut Tionghoa ? 
Atau dengan kata lain Tionghoa adalah Han ?

Saya rasa interaksi budaya dapat memperkaya budaya. 

Salam,
Anton W




RE: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen

2008-09-16 Terurut Topik agoeng_set
Adu silat n adu debat panjang lebar, tp menurut sy intinya seh terserah mau 
agama apapun tp jgn udah pindah agama n pindah budaya trus malah balik ngejek n 
hina2 budaya yg ditinggalkan. Itu yg sebenernya dikritik panjang lebar. 
Emangnya ceramah, kotbah, kesaksian dll kalo engga pake contoh n hujat2 
kebudayaan tionghoa kagak laku dijual??? Asal jgn jual janji2 palsu n kasih 
kebenaran yg sejati pasti tetap banyak kok umatnya. 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Anton Widjaja" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 15 Sep 2008 16:08:47 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Tionghoa atau Kristen


Apakah menjadi Tionghoa harus merayakan tahun baru Imlek, memegang hio 
dan ikut tridharma ? Apakah dengan demikian orang Dai yang merayakan 
tahun baru bulan Juni, memiliki agama sendiri, memiliki aksara sendiri 
dan bahasanya lebih mirip bahasa India tidak bisa disebut Tionghoa ? 
Atau dengan kata lain Tionghoa adalah Han ?

Saya rasa interaksi budaya dapat memperkaya budaya. 

Salam,
Anton W