[ccTLD-ID] Ada apa lagi dengan oom T?

2006-03-13 Terurut Topik Andy Hendrata
Maklum lah pak Adi, pendidikan kurang kali. Atau memang mungkin sudah
mentok?
Biasa typical soldier behavior, don't know when to step down.
Kok ada yah dulu yg angkat doi jadi captain, kaga abis pikir gw.

Andy

 -Original Message-
 From: adi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 13, 2006 9:31 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Millis euy [Sebelumnya mah Re: [ccTLD-ID] Fwd: Re:
 [ISOCID] Poll results for ISOCID]


 On Mon, Mar 13, 2006 at 04:19:21PM +0900, Wahyu Kelik wrote:
  Ngomong-ngomong, itu ada dua delivered-to address, mungkin lemparan dari
  tempat lain kali ya? Kali aja...

 itu karena any header Received: di-strip (kayaknya perlu kursus dulu nih
 postmasternya hi..hi... j/k).

 fusing ana, kan tinggal tunjukkin itu header return-path, masalah selesai,
 tapi rupanya orang suka membicarakan sesuatu yang ndak jelas,
 yang toh mestinya
 bisa japri, tapi di-cc juga ke milis ini.

 kalau saran saya, cuekan saja. case closed.

 Salam,

 P.Y. Adi Prasaja

 --
 -
 Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 dengan Subject: unsubscribe
 --
 -



---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



Kill Bill (Was: Re: [ccTLD-ID] Bagaimana merubah nameserver)

2006-02-18 Terurut Topik Andy Hendrata
Hmmm,
Mozilla is d best!
Netscape, well ini dari Oldskoolz, second best lah!
IE, yah kepaksa pake buat update microsh*t atau visit website yg bikinnya
kaga beres, alias hanya  buat ie doang alias programmernya masih rockie.

Jangan lupa MS sudah kalah di Europe karena dia packaging Winblows sama IE.
Dan MS harus bayar milyardan untuk itu, mereka lagi appeal sih, tapi pasti
kalah lagi lah.

Terus terang kalo gw pribadi pake product ms karena kepaksa, berhubung yg
lain pada pake.
Karena gw sering transfer data. Kalo pake converter sih suka ngaco.
Apalagi setelah kerja, lebih susah lagi, kiri kanan depan belakang semua
ngertinya ms doang.
As if it is the only software in d world.

Maka sebenarnya gw kurang suka lihat universitas yg sign campus agreement
dengan ms.
Dari kuliah udah dicekokin product itu yah udah tua pasti ngertinya cuma itu
doang.
Itu adalah salah satu strategy ms yg gw bilang jahat.
Kalau dilihat dari segi bisnis sih, memang hebat mereka.

Linux aja dari versi 0.xx udah ngerti multitasking, OS/2 dari pertama keluar
juga sama.
Winblows baru belajar belakangan. Baru bisa task switching udah ngaku2 bisa
multitasking.
Gw masih inget, dulu (kira2 10 thn yg lalu gitu) burn CD pake Linux sama
OS/2 cuma pake resource dibawah 3%, pake Winblows langsung 99%. Padahal itu
speednya cuma 2x. What a joke!
Coba deh jalanin BBS pake multiple comport trus pake Winblows. Resource
management buat I/O handling yg mendasar saja Bill Gates masih musti banyak
belajar dari Linus sama IBM.
Belon lagi kita bicara masalah security, bisa ketawa gw.
Atau load balancing pake winblows, sayang udah bayar mahal beli server tapi
resourcenya lebih banyak kebuang buat winblowsnya.
Coba deh, sampai sekarang aja, untuk mission critical appz, IT experts yg
dari oldskoolz atau yg bener2 ngerti, pasti akan pakai unix atau variantnya
sebagai os, kaga mungkin pake winblows.

Gw sekarang pake w2k (sp4 kalo ngak salah) sebagai desktop bukan server,
nyala 24jam, beberapa hari sekali pasti musti gw reboot, karena memory
handlingnya udah kaga bener.
Gw juga ada linux, buat router  filtering  gateway  etc, cuma musti di
reboot kalo listrik mati aja, alias kepaksa, itu juga automatic langsung
file checking etc.

Kenapa banyak IT Managers ngak mau pake Linux dan GNU Apps lainnya, karena
kalau ada masalah mereka ngak mau disalahin. Kalau pake MS product bisa
point finger ke orang lain.
Typical lah orang males yg kaga mau belajar, atau yg dari kecil udah
dicekokin ms :-)

Sorry jadi ngelantur, udah lama gw ngak cuap2 agains MS :-))
Kalau kurang berkenan yah didelete aja.
Thanks for the bandwidth.

Andy


 -Original Message-
 From: Mr_Five WenZ [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, February 18, 2006 2:20 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] Bagaimana merubah nameserver


 apa gak kebalik pak ???
 perasaannya yang rewel itu malah si browser jaman batu (firefox)...
 masa buat render HTML yang lolos validasi W3C aja gak becus koq
 banyak banget penggemarnya ?


 Best Regards,


 YUNARTO GOH  |  Mr_Five   `WenZ  |  +628153308995  |  +628163116137
 K-LINK Your Global Link - We Turn From Zero To Hero
 Hidup Sehat Alami http://artikel.vithost.com/k-ayurveda
 www.VitHost.com  |  www.virtual-dalnet.com  |  www.sic.or.id

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]


 Pastikan pakai mozilla firefox, kayaknya pakai ie nggak bisa

 --
 -
 Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 dengan Subject: unsubscribe
 --
 -



---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



RE: [ccTLD-ID] TAP masih bikin masalah

2005-12-11 Terurut Topik Andy Hendrata



Ini 
orang dasar bebel apa gimana, kaga ngerti bahasa Indo yah.
Eh yg 
namanya ISOC itu organisasi International, ngak ada 
nasional!
Indonesian Chapter itu bagian dari ISOC pusat, kalo 
sudah dibubarkan yah bubar lah.

Trus 
sekali lagi, saya tidak setuju data2 pribadi saya digunakan untuk kerperluan TAP 
membuat chapter baru.
Ini 
melanggar hukum. Saya tidak pernah ditanya, dan saya yakin masih banyak yg lain 
juga demikian.

Ini 
orang bikin darah gw naik aja. Susah yah ngomong sama ex Direktur Operasional 
Telkom dan antek2nya.


  -Original Message-From: Armansyah Putra 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Monday, December 12, 2005 11:42 
  AMTo: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]Subject: RE: 
  [ccTLD-ID] TAP masih bikin masalah
  
  Saya ambil daftar 
  milis dari yang telah request ke ISOC.ORG diamna menjadi anggota untuk 
  ISOC-ID.ORG jadi nggak melanggar dong.
  Tapi saya aneh knapa 
  ada milis tandingannya yaitu di YAHOOGROUPS dan membawa serta daftar milis 
  dari ISOC-ID.ORG why ?
  Yang memberontak 
  siapa nih ??
  
  Kalau soal privasi 
  silahkan anda pikirkan dulu dehh !!
  
  Milis 
  [EMAIL PROTECTED] juga bukan milis dari organisasi yang telah 
  diakui.
  
  Milis saya [EMAIL PROTECTED] merupakan milis dari 
  oraganisasi yang telah tercatat dalam badan hukum negara republik Indonesia 
  dan punya aktanya.
  
  Secara Internasional 
  memang telah di bubarkan karena ada beberapa kalangan yang tidak senang. Siapa 
  dia ?? 
  Tapi secara nasional 
  ISOCID masih ada dan memiliki kesempatan untuk mendaftarkan kembali ke 
  Internasional Oraganization ISOC.ORG
  
  Masak anda tidak tau 
  akan hal tersebut. Atau sengaja menyembunyikan 
  kenyataannya.
  
  
  Regards,
  Armansyah 
  Putra
  
  
  
  
  From: Irwan 
  Effendi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 12 Desember 2005 10:30To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [ccTLD-ID] TAP masih bikin 
  masalah
  
  
  Pak,
  
  hormatilah privacy orang lain 
  dengan tidak sembarangan memasukkan nama mereka ke dalam milis anda. kalau 
  anda melanggar privacy, otomatis yang bertanggung jawab adalah anda dan orang 
  yang memberikan anda hak mengelola milis itu. sudah 5 orang yang komplain ke 
  saya karena mereka kirim unsubscribe tidak ditanggapi oleh anda, tapi inti 
  masalahnya, mereka bahkan tidak perlu tersubscribe dari awal, karena milis 
  anda dibuat untuk suatu organisasi yang sudah 
  dibubarkan.
  
  
  
  salam,
  
  
  
  Irwan 
  Effendi
  

- Original Message - 


From: Armansyah Putra 


To: [EMAIL PROTECTED] 


Sent: Monday, 
December 12, 2005 9:16 AM

Subject: RE: 
[ccTLD-ID] TAP masih bikin masalah


Hallo Bung Irwan 
Anda ini Lucu, dr awal saya lihat dan masuk dalam milis ini anda selalu 
mendiskreditkan orang lain. Dengan dalih ingin membela orang lain malah 
mendiskreditkan orang lain. Hentikanlah kekanak2an ini. Apalagi Anda 
termasuk yang lebih senior di banding saya. Malah pakai membawa2 ke forum 
cctld. 

Sorry hanya saran 
dari pemula. Lebih baik anda berhentilah dalam melakukan hal2 yang lucu. 



Regards,
Armansyah 
Putra




From: Irwan 
Effendi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Desember 2005 
15:56To: 
[EMAIL PROTECTED]Subject: 
[ccTLD-ID] TAP masih bikin masalah


Rekans,



Forward-an nih, ada yang udah 3 
hari di spam pake milisnya TAP, yang ini saya forward karena bawa-bawa nama 
pak Budi, jadi jelas merembetkan urusan ccTLD lagi, entah apalagi maunya, 
gangguin orang yang lagi istirahat. Style nya tetap sama, suruh orang lain 
yang ngirim...



salam,

Irwan 
Effendi





- Original Message - 


From: linga 
hanawati 

To: [EMAIL PROTECTED] 


Sent: 
Saturday, December 10, 2005 3:44 PM

Subject: Fwd: 
[ISOC-ID Member List] Saran dari para Founder ISOC-ID 
?



Yth pak 
Irwan,



Ini email spam yang ke 
4





---



- Original Message - 


From: Armansyah Putra 


To: [EMAIL PROTECTED] 


Sent: Friday, 
December 09, 2005 5:07 PM

Subject: 
[ISOC-ID Member List] Saran dari para Founder ISOC-ID 
?



Dear 
All.

Para founder 
ISOC-ID seharus nya memberikan saran yang sifatnya membangun bukan hanya 
sekedar kritik.
Apalagi 
kritikan tersebut di bumbui oleh kepentingan/masalah 
pribadi.

Yang 
patut di garis bawahi ini adalah organisasi yang resmi dan telah di akui 
oleh pemerintah.
Saya 
mengharapkan agar ISOC-ID dapat kembali berjalan sesuai rulenya. 


Oh iya 
sekarang pak budi lebih nyantai dalam menikmati hidup tanpa ada nya caci 
maki 

RE: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii

2005-10-18 Terurut Topik Andy Hendrata
Pak Budi,

memang begitulah kumpulan orang2 tolol, tidak ngerti apa itu zone file.
Ngapain ditanggapin. Kalau saya bilang matiin aja name servernya sekalian
beberapa hari.
Tapi terus terang saya ngak yakin itu orang2 kominfo atau TAP atau APJII
care bahwa .id down atau tidak. They are just a bunch of morons!

Saran saya bisa dua, terserah anda masih mau fight atau tidak:
Pertama, diemin aja, semua sesuai yg sudah diperjanjian, sampai waktu
tertentu NS di shutdown.
Anda mundur sama sekali, seperti kemauan anda semula. Ambil sikat EGP gitu
lah.

Kedua lawan saja, dalam arti kata anda ambil alih kembali. Tapi supaya
jangan di tuduh macam2, kali ini bikin semacam voting atau gimana gitu dari
semua pemilik domain, biar anda dapat legitimasi secara hukum.
Sudah terbukti kan sekarang semua kacau, mana itu ahli2 DNS di APJII 
kominfo. What a joke!

Memang susah sih, dua2nya ada risiko. Kalau masalah APJII, diemin aja, itu
kumpulan orang goblok lah. Ngapain dipikirin, mau bubar kek, mau ngak bodo
amat.
Kalo nunggu kominfo, trust me, they dont give a f*ck about domain, all they
care is just money!
Mana ada sih orang pemerintahan di Indonesia yg bener, yg mau memikirkan
negara ini.
Kalau ada mah, udah maju kita.

You are right, you do what you got to do, but one thing, please DO NOT help
them.
Let them drawn...

Masalah surat APJII kalo boleh di posting dong, biar kita2 bisa ikut ketawa.
BTW APJII itu kumpulan atau organisasi apaan sih?
He he he!


Andy


 -Original Message-
 From: Budi Rahardjo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, October 18, 2005 6:54 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii


 hari ini saya terima surat dari apjii yang intinya adalah teguran dan
 ancaman kepada saya karena saya menyerahkan zone files ke kominfo.
 herman ... eh heran dan lucu (itulah beberapa waktu yang lalu saya sebut
 istilah dagelan).

 apa sebaiknya memang zone files tidak saya berikan ke kominfo dan name
 server saya matikan saja? (dengan kata lain .id istirahat dulu?)

 padahal, untuk meghormati kesepakatan, saya sudah duduk diam.
 saya bahkan secara *spesifik* tidak membantu kominfo karena
 nanti bikin ribut. bukan tidak mau, akan tetapi tidak bisa.

 eh, ternyata duduk diam saja tetap saja diseret-seret.
 yah sudahlah. nampaknya diam atau tidak ternyata sama saja.
 nasib. i'll do what i have to do.


 mohon saran rekan-rekan apa yang harus saya lakukan?
 [a] duduk diam (udahlah pak, capek ngurusin yang gini2)
 [b] lawan (yang artinya ribut, trus, untuk apa?)
 [c] ambil lagi saja pengelolaan domain (saya sudah males, regeneration)
 [d] sekalian pak, bubarkan apjii saja? (sayang, organisasi ini
 sebetulnya bisa banyak manfaat, gimana cara bubarin nya?)
 [e] emangnya gue pikirin!
 [f] serahkan ke kominfo saja pak, biar kominfo yang turun tangan
 (emang kominfo mau turun tangan gitu?)
 [g] ... (lain-lain, sebutkan!)

 ps: saya masih geleng2 kepala dan tersenyum membaca surat apjii itu

 -- budi

 --
 -
 Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 dengan Subject: unsubscribe
 --
 -



---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



RE: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah Indonesia

2005-10-18 Terurut Topik Andy Hendrata
 Jadi APJII sudah menuduh Irwan sebagai profokator dan agitator dan juga
 sok pinter segala.
 Terus APJII mau main keras (apapun itu artinya) dengan ELECTED SECRETARY
 of ISOC Chapter Indonesia.
 Ini masuk katagori perbuatan tidak menyenangkan kali yah.

 Bung Andi, Anda masih belum paham.

Jelasin dong!

 Pengen tau apa bisa diskusi dengan TAP. Ngerti ngak sih dia arti diskusi
 panel itu apa!

 Nah ini kelompok Keminter, sok merasa paling pinter sendiri.

Biarin disebut keminter, tapi gw ngak tulis Direktur Operasional di CV gw...
Ha ha ha!


 Buktiin oom, jangan omdo doang! Mulai aja dengan kasih
 penjelasan di milis
 ini tentang semuanya, sejelas2nya!
 Beranikah anda?

 Siapa yang takut?  Mengapa harus di milis ini?.
 Lihat saja website APJII. Atau tanyakan saja
 ke ccTLD Manager, Rekan Budi Rahardjo?

Mana? Jujurlah jadi orang! Pengecut!

---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



RE: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii

2005-10-18 Terurut Topik Andy Hendrata
Bedanya apa pak?
Dana Abadi Umat aja bisa kok dikorupsi!
Sama seperti seorang pejabat negara di level APAPUN yg berani bilang Saya
tidak korupsi

Menurut anda di negara kita ini korupsi itu adanya dimana? It's in the gene!
Dari RT pak, bener dari mulai RT up to the TOP! And I mean THE TOP!
Dari urus bikin KTP sampai urusan investasi asing atau bantuan badan2 asing,
dsb.


 -Original Message-
 From: Mike Install [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, October 19, 2005 9:08 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii


 Maaf bung Andi, yang saya tau (karena kebetulan keluarga saya ada yang
 menjadi birokrat) Departemen tidak boleh menarik uang dari masyarakat.
 Kalau mau terima uang dari masyarakat harus dilakukan oleh lembaga
 dibawahnya. Sebagai contoh Dep.Keuangan tidak bisa secara langsung
 menarik uang/menerbitkan tagihan. Hal ini dilakukan oleh lembaga
 dibawahnya yaitu Ditjen Pajak misalnya. Jadi dimata saya  Kominfo
 tidak boleh melakukan itu. Kalaupun mau, harus dibentuk dulu lembaga
 dibawahnya, misalnya Badan Pengelolaan Domain Indonesia yang dibentuk
 oleh SK Menteri.

 SIB,
 Mike

 ternyata team kominfo smart untuk ngolah zone file jadi
 database. Brav !!!

 Pada tanggal 10/18/05, Andy Hendrata [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Kalo nunggu kominfo, trust me, they dont give a f*ck about
 domain, all they
  care is just money!

 --
 -
 Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 dengan Subject: unsubscribe
 --
 -



---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



RE: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii

2005-10-18 Terurut Topik Andy Hendrata
Betul pak, itulah maksud saya, kalo orang depkominfo itu sama sekali tidak
perduli dengan domain kita mau down apa up. All they care is just money!
Kalo ngak ngapain mereka tiba2 jadi penengah antara BR dan TAP. Just
because of goodwill???

Satu lagi, pemerintahan itu mempunyai tugas melayani masyarakat. Mereka
dibayar dari pajak yg dipungut dari masyarakat. Tapi mereka tidak tahu diri.

BTW, saya juga barusan liat saja punya contact list di Outlook, ada kira2
300an gitu.
Sebenarnya cukup menyedihkan, tapi 99% pake dot com. Indosat aja pake dot
com.
Jadi untuk business mau ada dot id atau tidak saya rasa tidak terlalu
significant efeknya.
Corporate yg punya website dot id saja sering saya lihat tidak menggunakan
email dengan domain name yg sama, tapi malahan pake Yahoo atau Hotmail.
Kalau private, mungkin lebih banyak yg pake dot id tapi juga lebih banyak
lagi yg pake dot com.
Telkomnet user aja pake dot net.
Ngak usah jauh2, yg buka account di Yahoo aja juga pakenya dot com, ngak dot
id, biarpun ada.

Kalau sampai .id down semua, yah contact aja itu yg bertanggung jawab, bapak
bapak yg terhormat di APJII.


Andy


 -Original Message-
 From: Mike Install [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, October 19, 2005 10:12 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii


 Kalau bicara soal korupsi ya lain lagi.. bukan disini tempatnya bos..
 Di kantor swasta juga bisa korupsi.. korupsi waktu, telepon, kertas
 dll..
 disini kita membahas soal keberlangsungan domain .ID... dan bukan
 korupsi..

 Saya barusan membayangkan jika benar .ID di istirahatkan.
 - ekonomi indonesia akan turun, karena para pengusaha sulit
 berkomunikasi lewat internet. Terpaksa pakai telepon lain, fax lagi..
 dilain pihak Telkom dan Indosat meraih keuntungan
 - usaha hosting dan ISP terpaksa mengandalkan domain-domain gtld
 - temen-temen dari luar negeri kalau mau kirim email musti ketik
 [EMAIL PROTECTED] Kalau MX-nya bener, kalo ganti IP gimana?
 Paling-paling ISP pake domain gtld deh..
 - Gmail, Yahoo, Hotmail dan free email lainnya bakalan punya banyak
 subscriber baru dari Indonesia..

 - any worst will happen?

 SIB,
 Mike

 Pada tanggal 10/19/05, Andy Hendrata [EMAIL PROTECTED] menulis:
  Bedanya apa pak?
  Dana Abadi Umat aja bisa kok dikorupsi!
  Sama seperti seorang pejabat negara di level APAPUN yg berani
 bilang Saya
  tidak korupsi
 
  Menurut anda di negara kita ini korupsi itu adanya dimana? It's
 in the gene!
  Dari RT pak, bener dari mulai RT up to the TOP! And I mean THE TOP!
  Dari urus bikin KTP sampai urusan investasi asing atau bantuan
 badan2 asing,
  dsb.
 
 
   -Original Message-
   From: Mike Install [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Wednesday, October 19, 2005 9:08 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [ccTLD-ID] perkembangan baru dari apjii
  
  
   Maaf bung Andi, yang saya tau (karena kebetulan keluarga saya ada yang
   menjadi birokrat) Departemen tidak boleh menarik uang dari masyarakat.
   Kalau mau terima uang dari masyarakat harus dilakukan oleh lembaga
   dibawahnya. Sebagai contoh Dep.Keuangan tidak bisa secara langsung
   menarik uang/menerbitkan tagihan. Hal ini dilakukan oleh lembaga
   dibawahnya yaitu Ditjen Pajak misalnya. Jadi dimata saya  Kominfo
   tidak boleh melakukan itu. Kalaupun mau, harus dibentuk dulu lembaga
   dibawahnya, misalnya Badan Pengelolaan Domain Indonesia yang dibentuk
   oleh SK Menteri.
  
   SIB,
   Mike
  
   ternyata team kominfo smart untuk ngolah zone file jadi
   database. Brav !!!
  
   Pada tanggal 10/18/05, Andy Hendrata [EMAIL PROTECTED] menulis:
Kalo nunggu kominfo, trust me, they dont give a f*ck about
   domain, all they
care is just money!
  
   --
   -
   Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
   dengan Subject: unsubscribe
   --
   -
  
  
 
 
 --
 -
  Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
  dengan Subject: unsubscribe
 
 --
 -
 
 

 --
 -
 Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
 dengan Subject: unsubscribe
 --
 -



---
Untuk unsubscribe: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] 
dengan Subject: unsubscribe
---



RE: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah Indonesia

2005-10-14 Terurut Topik Andy Hendrata



Ini 
dia yang gw tunggu!
TAP 
kirim pake email APJII jadi mewakili APJII.
Jadi 
APJII sudah menuduh Irwan sebagai profokator dan agitator dan juga sok pinter 
segala.
Terus 
APJII mau main keras (apapun itu artinya) dengan ELECTED SECRETARY of ISOC 
Chapter Indonesia.
Ini 
masuk katagori perbuatan tidak menyenangkan kali yah.
Tapi 
boleh dong ikutan kalau mau diskusi panel :-)
Pengen 
tau apa bisa diskusi dengan TAP. Ngerti ngak sih dia arti diskusi panel itu 
apa!
Gayanya aja bossi gitu trus ngak pernah mau kasih tanggapan di 
milis.
Buktiin oom, jangan omdo doang! Mulai aja dengan kasih penjelasan di 
milis ini tentang semuanya, sejelas2nya!
Beranikah anda?

Andy


  -Original Message-From: APJII 
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Friday, October 14, 2005 6:03 
  PMTo: [EMAIL PROTECTED]Cc: [EMAIL PROTECTED]; 
  [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [ccTLD-ID] kesalahan pemerintah 
  IndonesiaSaudara Irwan,Ah anda Profokator dan 
  agitator!!!. Temuin saya, mari diskusi panel.Kesabaran saya ada batasnya. 
  Pendapat saya priadi, anda itu"keminter" sok pinterMaaf bahasa 
  aku keras. Mau main keras mari-teddyAt 02:03 PM 
  10/4/2005, Irwan Effendi wrote:
  Tindakan memaksakan pergantian 
pengelolaan itu sendiri sudah masuk kategoritidak bijaksana. Coba 
dipikir, Indonesia ingin mengatur internetnya sendiri,Cina ingin 
mengatur internetnya sendiri, Brazil ingin mengatur internetnyasendiri, 
nah kalau semua sudah dibiarkan mengatur sendiri-sendiri, apakahnamanya 
masih internet ? Itukan sudah jadi Intranet Indonesia, Intranet Cinadan 
Intranet Brazil? Kalau dikatakan bahwa pengaturannya akan 
dilakukansecara bersama-sama, mengapa mesti buat organisasi baru? 
mengapa tidak bisapush saja untuk ICANN menyediakan satu kursi khusus 
untuk wakil dari tiapnegara?Kalau dianalisa 
lebih jauh, apa yang diperbuat oleh pemerintah kita saat initidak ada 
bedanya dengan yang dilakukan oleh TAP. Pemerintah mengatasnamakanITU 
dan TAP mengatasnamakan APJII. Bahkan kekonyolannya pun sama, 
yaknisama-sama tidak mampu memperoleh informasi mengenai peta permainan 
yangsesungguhnya.Yang namanya USA itu udah sejak jaman 
awalnya pemerintahan Bush Jr sudahpengen banget menguasai total internet 
dunia, tapi tidak bisa mereka lakukankarena masyarakatnya sendiri tidak 
setuju dengan konggressnya. Itu sebabnyamereka mati-matian tidak mau 
melepaskan ICANN dari perjanjian denganDepartment of Commerce. Hanya 
saja, belakangan ini mereka agak resah karenadalam ICANN sendiri timbul 
keinginan-keinginan untuk memberlakukan sistimtarif interkoneksi 
berimbang, yakni dimana perusahaan telecom di USA jugawajib menanggung 
biaya interkoneksi, yang dihitung dari perbandingan antaraarus data dari 
USA ke suatu negara dan sebaliknya. Ini bukan bicara uangkecil, nilainya 
puluhan miliar dolar penghasilan yang akan hilang apabilahal ini menjadi 
ketentuan dan diberlakukan secara merata. Dari NSA keluarusulan untuk 
mengubah arus data internet menjadi komoditi, salah satunyadengan ide 
mengenakan "biaya perangko" untuk email yang dikirimkan dari USAke luar 
negeri, namun ide ini dicibirkan oleh dunia usaha yang menganggaphal itu 
akan menjadi bumerang terhadap export.Kemudian administrasi Bush Jr 
mendapat ide, bagaimana kalau ICANN dibubarkandan diganti dengan badan 
yang sepenuhnya di bawah kendali USA? Toh sampaisaat ini mayoritas 
netters di seluruh dunia masih tergantung pada akses kesitus-situs yang 
berasal dari USA. Walaupun Cina sudah memiliki banyaksekali situs, namun 
karena bahasanya sulit diakses oleh bangsa lain, danisinya rata-rata 
disensor kurang menarik, jadi situs USA tetap pilihanutama. Kesulitan 
utama dalam hal ini hanya satu, yakni bagaimana membubarkanICANN dengan 
tidak menarik kecaman dunia internasional, maka dimulailahhembusan 
angin-angin hasutan di UN yang diwujudkan dalam kancah WSIS.Ternyata 
strategi mereka membawa hasil. Mereka pura-pura terpojok dalammasalah 
Internet Governance, sementara lobby intensif mereka lakukan 
dalammasalah Intellectual Property. Tujuan akhirnya adalah, ICANN 
dibubarkan danUN membentuk badan baru, yang kemudian USA menolak ikut 
serta dan memutuskanbahwa Internet di USA akan ditangani oleh USA 
sendiri.Pengendalian penuh oleh pemerintah USA, ditambah dengan 
perjanjianinternasional mengenai Intellectual Property yang bertambah 
luas cakupannyaakan membuat Pemerintah USA berhak mewajibkan setiap 
negara lain, tidakhanya membayar untuk data, namun juga membayar royalty 
untuk setiapteknologi yang pada dasarnya tersedia gratis di USA sendiri, 
misalnyasoftware-software open source dan protocol-protocol komunikasi 
dan enkripsidata. Dengan ide "fragmented root", hal ini dapat diterapkan 
secara efektifkarena NSA memang berhak untuk memfilter setiap komunikasi 
yang 

RE: [ccTLD-ID] semoga....., semoga.....

2005-08-23 Terurut Topik Andy Hendrata
Benar sekali Pak Wawan, sayangnya kita berurusan dengan yah... ngak nemu
kata yg pas.

Kalau menurut saya BR ngak usah jual softwarenya, biarpun mau dibeli.

Zone file saja sudah cukup, memang hanya itu yg diperlukan.

Sisanya...yah... udah berani hostile take over musti tahu sendiri dong
gimana cara jalaninnya.


 -Original Message-
 From: Gede Buwana Mahartapa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 23, 2005 8:45 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [ccTLD-ID] semoga., semoga.



 Dear all,

 Untuk proses transisi pemerintah seharusnya mempersiapkan terutama hal-hal
 yang menyangkut teknis :

 1. Pengambilalihan server (dan) database domain
 Mungkin hardware/server sebelumnya adalah milik perorangan,
 hibah, atau hak
 pakai.
 Setelah ke yayasan harus ditentukan statusnya. Dibeli, disewa, dipinjam,
 dsb.
 Hostingnya bagaimana ? apakah masih ada outstanding, dsb.
 Tentunya akan ada biaya yang dikeluarkan Yayasan.

 2. Pengambilalihan Applikasi
 Semua orang pasti menghargai HAKI dong,.. apalagi yayasan yang dibentuk
 pemerintah.
 Apa tidak bisa dinegosiasikan utk dibeli, disewa, dsb? Menurut saya gak
 proper kalau pak BR dan kawan2 diminta untuk menghibahkan ini juga ke
 yayasan?

 Kesimpulan:
 Yayasan harusnya mempersiapkan dana yang akan timbul dan akan timbul dalam
 proses transformasi.
 Pertanyaan: Ada bisnis plan yayasan baru ?

 Cheers,


 -wawan

  -Original Message-
  From: Marowa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 23 Agustus 2005 18:19
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [ccTLD-ID] semoga., semoga.
 
  Sodara-sodara sebangsa dan setanah air.
  Kekhawatiran saya semakin memuncak nich, melihat news ini.
 
 
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/08/tgl/23/t
 ime/17239/idnews/427666/idkanal/399

 Sedih, sedih..., dan semoga kekhawatiran ini bisa berakhir
 sebatas kekhawatiran belaka. Jangan sampai jadi kenyataan.

 Salam damai,
 Marowa
 # Ada kata bijak, sebuah urusan kalo diserahkan ke orang yang bukan
 ahlinya, maka tunggulah kehancurannya


 --
 This Message has been scanned by BMT MailScanner Systems



--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.




RE: [ccTLD-ID] Official inquiry from Internet Society Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id

2005-08-18 Terurut Topik Andy Hendrata
Biasa pak Bob, kayak kita ngomong sama tembok gitu.
Saya rasa kita bisa memakluminya, tiap orang kan diajarkan sopan santun
beda2.
Yah, kita terima saja sebagai satu perbedaan, bener ngak :-)
Kalau kita mungkin dari kecil diajarin berbicara dalam satu diskusi atau
percakapan untuk menggunakan bahasa yg dimengerti semua peserta, atau kalau
tidak bisa, yah ada yg menterjemahkan gitu, mungkin orang lain tidak
menikmati pendidikan seperti itu.
Perbedaan itu indah bukan, membuat kita gampang sekali melakukan
klasifikasi. He he he...


 -Original Message-
 From: Bob Hardian [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 18, 2005 7:09 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [ccTLD-ID] Official inquiry from Internet Society
 Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id


 Pak Emil yang baik,
 Saya cuma membahas mengenai pemakaian bahasa yang menjadi permasalahan Pak
 Emil sebelumnya.

 Selanjutnya, tombol MUA itu ada Reply dan Reply to All, jadi kalau Pak
 Emil menganggap si pengirim surat tsb meng-CC-kan secara inappropriate, ya
 tidak perlu menggunakan Reply to All untuk merespons nya, karena berarti
 Pak Emil juga bertindak sama-sama inappropriate dengan pengirim tsb.
 Atau kalau memang ingin memberitahukan ke semua CC surat tsb, bahwa surat
 tsb tidak approriate, ya sebaiknya menggunakan bahasa yang juga dimengerti
 oleh semua penerima CC tsb (sebab kalau tidak, bagaimana mereka tahu
 maksudnya Pak Emil, bahwa surat tsb tidak appropriate).

 Ini hanya saran saja kok, tidak membela siapa2 kok.
 kalau tidak diterima, ya tidak apa-apa :-)

 Salam,
 -bob


  -Original Message-
  From: Emil Djagoredo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, 18 August 2005 9:36 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: RE: [ccTLD-ID] Official inquiry from Internet
  Society Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id
 
 
  aku replay saja soalnya.
 
  Pertanyaannya boleh ngga ya ... kalau kita meng-cc-kan
  e-mail kita( dari suatu milis ) ke :
   1. milis lain.
   2. orang yang tidak ikut di milis ini.
 
  Terima kasih,
 
  Emil Djagoredo
 
 
  At 17:45 18/08/2005, you wrote:
  Pak Emil,
  Barangkali maksudnya Pak Andi, kalau anda mau reply ke semua orang
  (termasuk CC nya), pastikan juga semua orang yang menerima
  cc email tsb
  mengerti bahasa Indonesia.
  Atau kalau memang anda lebih senang menggunakan bahasa
  Indonesia kalau
  berbicara dengan sesama orang Indonesia, ya enga perlu meng-CC-kan
  kesemua orang tsb.
  
  Salam,
  
  -bob
  
-Original Message-
From: Emil Djagoredo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 18 August 2005 3:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [ccTLD-ID] Official inquiry from Internet Society
Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id
   
   
Saya lebih senang menggunakan bahasa Indonesia kalau berbicara
dengan sesama orang Indonesia.
   
Terima kasih.
   
   
   
At 10:59 18/08/2005, you wrote:
Emil,

thanks for your reply. As a registered member of ISOC too, I
would like
to help you understand the inquiry made by our Secretary.
Let me point out again what Irwan has wrote, I quote:

 First of all, let me introduce myself as Irwan
  Effendi, elected
 secretary
of
 Internet Society Indonesian Chapter, registered in
Internet Society
 International as member number 1347822.

I think that will answer your question regarding the
  legality and
please in the future read carefully before making any
confusing statement.
BTW if you have difficulty writing in English, I would be
happy to help
you, since this email sended to our intl HQ too.

Have a nice day,

Andy



  -Original Message-
  From: Emil Djagoredo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, August 18, 2005 9:30 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
  [EMAIL PROTECTED]; Fred Baker; Lynn
  St.Amour; James M
  Galvin; Goutama Bachtiar; Budi Rahardjo; [EMAIL PROTECTED];
  [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [ccTLD-ID] Official inquiry from
  Internet Society
  Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id
 
 
  Pak Irwan,
 
  Sebelum anda mengatasnamakan ISOCID legalitas anda apa ?
 
  Saya lihat di Indonesia chapter nama anda tidak ada.
 
  Jangan buat kebingungan publik.
 
 
  Terima kasih.
 
 





RE: [ccTLD-ID] mengapa TAP diam ditanya soal IDNIC

2005-08-11 Terurut Topik Andy Hendrata

Saya sangat mendukung untuk diadakan penyelidikian secara hukum atas
keuangan di ISOC-ID.
Sayang Pak BR lebih memilih untuk mengalah, tapi kita harus menghargai itu.
Saya rasa akan ada beberapa lawyer yang concern terhadap kemajuan ICT di
Indonesia dan bersedia untuk membantu atau bisa ke LBH atau bisa juga ke
KPK.
Kalau memang tidak ada penyelewengan yang bagus lah, tapi penyelidikan itu
perlu.

Andy

 -Original Message-
 From: Irwan Effendi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 11, 2005 2:27 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] mengapa TAP diam ditanya soal IDNIC


 Hati - hati komentarnya, TAP tidak bayar pajak pemasukan dari
 banner-banner
 di situs ISOC-ID.ORG, nanti akan dikira anda yang mengusulkan begitu.

 Tulisan-tulisan di milis ini sedang direkam sebagai  pembentuk pandangan
 dalam kasus yang dipersiapkan melawan TAP.
 Karena anda adalah karyawan TAP, setiap komentar anda yang dianggap
 menggambarkan bahwa anda mengetahui kesalahan TAP selama ini akan
 memberatkan anda sendiri karena akan membuat anda menjadi komplotan.

 salam,
 Irwan Effendi

 - Original Message -
 From: Emil Djagoredo [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 11, 2005 11:12 AM
 Subject: Re: [ccTLD-ID] mengapa TAP diam ditanya soal IDNIC


 
  jadi karena milik rakyat Indonesia, tidak perlu bayar pajak ?
 ya  :-[
 





RE: [ccTLD-ID] Yayasan

2005-08-09 Terurut Topik Andy Hendrata
Bagaimana komentar so called DEWAN PENGAWAS dari APJII???
Silahkan bapak bapak pengawas...

 -Original Message-
 From: Irwan Effendi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 09, 2005 4:49 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] Yayasan


 oh, kalau di bylaws ISOCID yang dibuat TAP memang ada, baca di

 http://www.isoc-id.org/01_bylaws2.php  article 5 point 4
 4. The Board of Executives shall be entitled to represent the Chapters
 inside as well as outside the Court of Law in respect of all
 matters and in
 all events, to bind the Chapters with other parties and other parties with
 the Chapters, and to undertake all actions, both regarding management and
 ownership, however with the following limitations:

   a. To borrow or lend money on behalf of the Chapters if the
 total loan in
 one transaction exceeds Rp. 500,000,000.- (five hundred million rupiah) or
 equivalent to that in any other currency whatsoever, intended the
 provision
 of the loan also covers without limitation, accepting responsibility by
 accepting or approving any order, draft, check, promissory note or bill of
 exchange;
   b. Grant a contract, purchase order or other agreements relating to
 spending the moneys belonging to the Chapter with an amount exceeding
 Rp.250,000,000.- (two hundred and fifty million Rupiah) or if
 combined with
 all moneys spent in one calendar year the whole amounts to the
 value of Rp.
 750,000,000.- (seven hundred and fifty million rupiah) or
 equivalent in any
 other currency whatsoever;
   c. Give or amend other agreements entirely or in one action deemed to
 value exceeding Rp.500,000,000.- (five hundred million rupiah) or
 equivalent
 in any other currency whatsoever containing conditions with the duration
 exceeding 1 (one) year;
   must gain the prior approval of the Board of Supervisor.





   Sekarang ini kami sedang konsultasi dengan rekan-rekan di LBH, sambil
 menunggu konfirmasi dari ISOC pusat. Kalau ISOC pusat sudah
 konfirmasi bahwa
 bylaws yang ini memang bukan yang pernah diapprove, maka kami
 akan menuntut
 TAP ke pengadilan atas dasar melakukan kebohongan publik serta
 melanggar UU
 perbankan yang mana berdasarkan UU tersebut, hanya lembaga keuangan yang
 boleh meminjamkan uang. Masalah apakah dia sudah mempraktekkan atau tidak,
 tidak relevan karena bylaws tersebut sudah merupakan pelanggaran.


   Sehubungan dengan yayasan IDNIC, dia sudah mulai menunjukkan pola yang
 sama. Seseorang yang transparan akan menjawab yang menyusun
 draftnya si A ,
 B, C dan D, kalau ingin draftnya bisa menghubungi langsung ke
 mereka. Tapi
 jawabannya typical orang yang ada sampah mau diumpetin yakni ada di
 berbagai pihak. Pertanyaannya : PIHAK MANA ITU?

   salam,

   Irwan Effendi


 - Original Message -
 From: Mike Install [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 09, 2005 10:16 AM
 Subject: Re: [ccTLD-ID] Yayasan


 2005/8/8, Irwan Effendi [EMAIL PROTECTED]:
  Akan ada lagi ga, kalimat Ketua yayasan berhak meminjam dan meminjamkan
  uang atas nama yayasan senilai melebihi sekian ratus juta rupiah ,
 seperti
  yang ada di bylaws ISOCID yang anda buat ?
 
  salam,
 
  Irwan Effendi

 di AD/ART ada kalimat seperti itu?
 trus beneran buat yayasan or buat ..
 pertanggung jawabannya bagaimana tuh..maaf jadi OOT

 SIB,
 Micky








RE: [ccTLD-ID] Usulan jalan tengah solusi ccTLD

2005-07-25 Terurut Topik Andy Hendrata
Emil:
Anda bilang baca thread yg dahulu, saya baru join milis cctld, jadi kalau
mau lihat archive dimana?
Mungkin anda yang sudah senior dan jagoan disini bisa kasih petujuk!
Terima kasih boss!

 -Original Message-
 From: Emil Djagoredo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, July 25, 2005 5:22 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ccTLD-ID] Usulan jalan tengah solusi ccTLD



 ini buat solusi atau buat solusi.

  Sebenarnya saya pribadi tidak ada kepentingan karena tidak punya satupun
  domain .id , tetapi karena ISOCID dirembet-rembetkan oleh TAP ke dalam
  masalah ini, maka saya merasa berkewajiban mengajukan solusi yang fair
  untuk semua pihak.

 Kapasitas anda apa di disini.

 Jadi pengamat dan bawa masalah ke sini. Jangan bawa2 pribadi. Kalaupun ada
 pribadi yang bisa membuat organisasi berdinamika lihat kapabilitas-nya.

 
  Analisa saya:
 
  Kedua pihak telah melupakan bahwa stake holder pengelolaan domain .id
  sebenarnya bukan ISP, bukan APJII, bukan TAP dan bukan Budi Rahardjo,
  melainkan semua institusi dan perorangan yang memiliki dan menggunakan
  domain .id
 
  Oleh karena itu, mengenai siapa yang seharusnya mengelola domain .id,
  sebaiknya ditanyakan langsung kepada para stakeholders ini. Kalau selama
  ini
  tidak ada pertanyaan, itu wajar karena tidak ada tawaran
 alternatif. Tapi
  sekarang kan ada penawaran alternatif, jadi stakeholders harus diberikan
  kesempatan memilih.
 


 Anda sepertinya mau buat solusi, baca dulu thread milis ini sebelumnya.


  Langkah yang dianjurkan:
 
  Kedua pihak yang ingin ikut tender menyampaikan rencana kerja
  masing-masing, serta hal-hal lain yang dianggap merupakan kelebihan
  masing-masing. Kedua pihak tidak diperbolehkan mengungkit lagi masalah
  uang
  atau bagaimana proses penunjukan karena itu tidak relevan, yang relevan
  hanya kemampuan dan pengalaman teknis serta rencana ke depan.
 
  Rencana ini dipampang secara terbuka di url yang dapat diakses
 oleh publik
  tanpa menggunakan plug-in (harus html, jangan pakai powerpoint atau
  semacamnya). Lalu diumumkan kepada setiap pemegang domain .id yang situs
  nya
  benar ada, dan administrasinya sudah lunas, bahwa akan diadakan
 pemungutan
  suara mengenai pengelolaan domain .id
 
  Setelah diadakan pemungutan suara, kedua pihak harus menerima keputusan
  para
  stakeholders dan tidak mengungkit-ungkit lagi masalah ini, kecuali jika
  terjadi masalah baru yang menyebabkan pengelolaan harus direvisi lagi.
 
  demikian saran saya,
 
  Irwan Effendi
 

 Terima kasih.
 ./modhe nee hoga woe, meku nee doa delu.