CiKEAS Diduga Polda Jatim Ikut-Ikutan Mempengaruhi Pengadaan Formulir KPU Propinsi Jatim Tahun Anggaran 2009 ?

2009-04-02 Terurut Topik Al Faqir Ilmi
Diduga Polda Jatim Ikut-Ikutan Mempengaruhi Pengadaan Formulir KPU Propinsi 
Jatim Tahun Anggaran 2009 ?
 
http://pengadaan. wordpress. com/2009/ 03/19/polda- jatim-%e2% 80%9cikut- 
ikutan%e2% 80%9d-mempengaru hi-pengadaan- formulir- kpu-propinsi- jatim-tahun- 
anggaran- 2009/
 
Bulan Februari hingga awal maret 2009, KPU Propinsi Jatim mela ksanakan 
pemilihan penyedia barang untuk pekerjaan Percetakan Formulir. Hal yang menarik 
dari pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa tersebut, yaitu keharusan dari 
peserta lelang untuk melampirkan persyaratan Surat Keterangan Dari Polda Jatim 
Kepada Penyedia Barang/Jasa sebagai persyaratan administrasi. Dari 22 penyedia 
barang/jasa yang mendaftarkan diri menjadi peserta lelang, hanya 5 penyedia 
barang/jasa yang mendapatkan Surat Keterangan dari Polda Jatim., yaitu:




No.

Nama perusahaan


1

CV Adi Perkasa


2.

PT Temperina Media Grafika


3.

PT Jasuindo Tiga Perkasa


4.

PT Panca Wira Usaha


5.

CV Campion
Dan penyedia barang/jasa yang tidak mendapat Surat Keterangan dari Polda Jatim 
adalah:




No.

Nama perusahaan


1

PT Percetakan Indo Nasional


2.

CV Dharma Anugerah Indah


3.

PT Swadarma Era Grafika


4.

CV Pelita Hati


5.

CV Karsa Perdana


6.

PT Internusa Pedape


7.

CV PB Sudirman


8.

CV Mandiri


9.

CV Kaliyuga


10.

CV Media Adsewa


11.

CV Rai Sakti Perkasa


12.

CV Sarana Grafika


13.

CV Putra Pertiwi


14.

CV Karya Bakti Utama


15

CV Graha Pustaka


16.

CV Ryan


17.

CV Kana
Terlepas siapa yang menang dan yang kalah dalam tender tersebut, ini salah satu 
preseden buruk, karena aparat penegak hukum yang seharusnya mengawasi proses 
pengadaan barang/jasa ternyata ikut-ikutan memberikan rekomendasi keterangan. 
Setelah kami mempertanyakan masalah ini kepada KPU Propinsi Jatim, ternyata 
usulan adanya surat keterangan dari Polda Jatim berasal dari peserta lelang. 
Dan ini dibenarkan oleh beberapa peserta lelang. Wah-wah…ini lucu banget, 
panitia lelang dan pejabat pembuat komitmen ternyata diatur oleh peserta 
lelang. 
Pada prinsipnya, semua proses lelang bermuara pada KONTRAK antara pengguna 
barang/jasa dan penyedia barang/jasa. Pemilihan penyedia barang/jasa itu 
sendiri, dipersiapkan untuk melindungi negara dari kerugian-kerugian akibatnya 
adanya Kontrak. Memang tidak ada jaminan, setelah dilakukan kontrak, penyedia 
barang/jasa akan menyedia barang/jasa sebagaimana yang ada dalam kontrak. Oleh 
karena itu, sebelum dilakukan kontrak, pengguna barang/jasa akan memilih 
penyedia barang/jasa diyakini mampu, dipercaya dan kredibel, sehingga negara 
tidak dirugikan. Namun, apakah Surat Keterangan Polda Jatim yang dilampirkan 
oleh penyedia barang/jasa akan dapat menimbulkan keyakinan bagi pengguna 
barang/jasa memilih penyedia barang/jasa yang akan melaksanakan tugas dan 
usahanya? Apakah ada jaminan, jika penyedia barang/jasa yang berhasil 
melampirkan surat keterangan polda jatim, akan melaksanakan kegiatan 
berdasarkan kontrak yang sudah disepakati? Apakah jika penyedia
 barang/jasa melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak akan serta 
merta dapat dipidanakan?
Dalam proses lelang, Pejabat Pembuat Komitmen atau peserta lelang dapat saja 
menambahkan persyaratan Surat Dukungan Polda sebagai persyaratan administraif. 
Tapi, apakah hal itu sesuai dengan Keppres No. 80 Tahun 2003? Pasal 14 ayat (6) 
Keppres No. 80 Tahun 2003 mengatakan, dalam proses prakualifikasi/ 
pascakualifikasi panitia/pejabat pengadaan dilarang menambah  persyaratan 
prakualifikasi/ pascakualifikasi di luar yang telah ditetapkan dalam ketentuan 
Keputusan Presiden  ini atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih 
tinggi. Selanjutnya pada ayat (7) mengatakan, bahwa persyaratan prakualifikasi/ 
pascakualifikasi yang ditetapkan harus merupakan persyaratan minimal yang 
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud persaingan yang sehat 
secara luas.
Pasal 5 huruf b Keppres No. 80 Tahun 2003 menyebutkan, bahwa Pengguna 
barang/jasa, penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam 
pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus bekerja secara profesional dan mandiri 
atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan 
jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam 
pengadaan barang/jasa.
Profesionalitas dan Kemandirian dari Pengguna Barang/jasa adalah memiliki 
integritas moral, memiliki disiplin tinggi, memiliki tanggung jawab dan 
kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas yang dibebankan 
kepadanya, memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah,dan 
memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan, bertindak tegas dan keteladanan 
dalam sikap dan perilaku serta  tidak pernah terlibat KKN. 
Sedangkan Profesionalitas dan Kemandirian dari Penyedia Barang/jasa adalah 
sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11 ayat (1) Keppres No. 80 Tahun 2003, 
yaitu:
1.  memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan 
usaha/kegiatan 

CiKEAS Fw: [berita_korupsi] Picnik di masa krisis

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Info dari tetangga :

- Original Message - 
From: Nyoman Sudarsana 
To: pengad...@kpk.go.id 
Cc: berita_koru...@yahoogroups.com ; apriyant...@deptan.go.id 
Sent: Wednesday, March 25, 2009 6:18 AM
Subject: [berita_korupsi] Picnik di masa krisis



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tanggal 25 Maret 2009 ibu-ibu Dharma Wanita DIrektorat Jenderal Perkebunan 
Departemen Pertanian sebanyak 30 orang pergi jalan-jalan ke Thailand , 
direncakanan kepergian atau dharma wisata ini selama 5 (lima) hari).  Ibu-ibu 
Dharma Wanita ini terdiri dari Ibu Dirjen didampingi ibu-ibu Direktur (eselon 
II) dan para isteri pejabat eselon III lingkup Ditjen Perkebunan. Acara Dharma 
Wisata ini akan diisi antara lain melihat system cocok tanam (komoditi 
perkebunan dan Horti) selebihnya akan diisi dengan acara kunjungan ke tempat 
wisata di Thailand seperti Pantai Pataya dan berbelanja.
Melihat kondisi keuangan Negara yang sedang sulit seperti saat ini, ternyata 
masih ada pejabat yang tidak “PEKA” apalagi kalau melihat kondisi keuangan para 
staf dibawahnya (staf Ditjen Perkebunan) yang yang banyak dalam taraf 
kemiskinan (jangankan untuk ongkos ke kantor untuk ongkos anaknya sekolah saja 
kesulitan)
Terdengar kabar dan ini dapat dipastikan kebenarannya, sumber dana yang 
digunakan adalah dari dana “non bugeter” yang dikumpulkan dari dana “perjalanan 
fiktif” selama tahun lalu dan dari “pemotongan uang makan karyawan”. 
Dari mana sumber dana yang digunakan yang jelas pastilah bukan dari dana 
kantong sendiri mengingat jumlah dana tidak sedikit.
Jadi Departemen Pertanian berarti belum “Bebas dari Korupsi” seperti yang 
diberitakan selama ini.
Mohon KPK dapat segera menyelidikinya.
Wassalam
Sudarsana (Staf Ditjen Perkebunan)




New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!


CiKEAS S-A-B-A-R

2009-04-02 Terurut Topik Erwin Arianto
tidak mendapatkan hasil seperti yang saya mau. kehidupan tidak selalu sesuai
dengan apa yang kita inginkan, bagaimana kita
mengatasi masalah diatas, jawabannya saya  adalah dengan bersabar. tentu apa
lagi yang kita bisa lakukan, apakah kita harus berteriak-teriak, memarahi
keadaan yang ada, semua tiada guna sama sekali. lebih bak kita sabar dan
sambil
berfikir jalan keluarnya.

Ejaan hurup SABAR terdiri dari lima hurup S - A - B - A - R adalah sebuah
kalimat yang sederhana untuk terucap, dan mungkin kita akan sering berujar
pada kata ini. Kata ini memang sangat indah dan mudah untuk diucapkan secera
lisan. Tapi Kata Sabar sangatlah sulit ketika kita menjalaninya. kala ujian,
cobaan,dan musibah beruntun datang menghampiri. maka terkadang Sabar lah
suatu solusi yang bisa kita AMBIL

Dengan sabar kita bisa melihat sebuah peringatan didalamn sebuah masalah,
ada hikmah menyertainya sebuah masalah
Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan.. karena sesungguhnya semua
ujian, cobaan, dan musibah yang menimpa kita.. Sabar.. adalah menahan
keinginan dan mengendalikan diri untuk melaksanakan sesuatu yang dikehendaki
/ ditetapkan syara' dan akal sehat, atau menahan diri untuk menjauhi sesuatu
yang dilarang.

Terkdang orang bilang  sabar orang itu ada batasnya adalah sebagai batas
kemampuan seseorang dalam berdaya dan berupaya untuk menyelesaikan
permasalahan sudah metok, habis, segala yang diketahui tak lagi mampu
menjawab, semua solusi mandul, semua jalan sudah tertutup dan tak ada lagi
jalan keluarnya, jelasnya orang tersebut tidak lagi mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya atau habis dan sirna ketangguhannya.

Untuk bisa sabar Mulanya kita harus memaksa diri kita untuk bisa menjadi
sabar, dan semua berangkat dari kesadaran diri terus menerus, motivasi kuat
bahwa  Saya bisa sabar . sabar bisa di sebut dalam beberapa hal

   1. Sabar terhadap MUSIBAH adalah : SABAR
   2. Sabar ketika BERHASIL adalah : Pengendalian diri dan Menyalah gunakan
Nikmat
   3. Sabar dalam MENAHAN AMARAH ialah: Penyantun
   4. Sabar dalam MENGHADAPI BENCANA adalah : LAPANG DADA
   5. Sabar dalam MENYIMPAN PERKATAAN yaitu: Dapat Dipercaya
   7. Sabar untuk TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN DALAM KEHIDUPAN : Sederhana
   8. Sabar terhadap PEMBAGIAN (REZEKI) YANG DIPEROLEHNYA :Mau Menerima
(Nerimo)

kita dapat menangani kebanyakan masalah karena kita menyadari bahwa ada
waktu yang memisahkan antara kita dengan tujuan kita. kita mungkin perlu
menelpon sebanyak dua puluh kali untuk mampu menjual sesuatu. Sabarlah. kita
mungkin perlu mencoba sampai lima kali untuk bisa berhenti merokok atau
menurunkan berat badan. kita. kita mungkin perlu mengirim sepuluh lamaran
kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang benar-benar kita inginkan. Intinya
adalah, bahwa kita harus berusaha dan terus berusaha sampai kita berhasil.
Kebanyakan orang berhenti terlalu cepat. Tetaplah tekun. Tetaplah sabar.
Konsentrasilah pada tujuan utama kita sampai kita mampu mencapainya.
Intipermasalahannya bukan pada apa yang kita kerjakan kemarin. Bukan juga
pada
apa yang bisa kita kerjakan hari ini. Tetapi inti dari semua itu adalah apa
yang kita persiapkan untuk dikerjakan setiap hari.

Jangan salah kaprah mengartikan sabar dengan sebuah kepasrahaan tanpa mau
berusaha untuk melakukan sesuatu sebenarnya kesabaran adalah sebuah sikap
siap menerima dan tabah atau berlapang dada saat kita mendapat sebuah ujian,
atau kegagalan,a atau kejatuhan pada saat segala sesuatu yang menimpa kita

Untuk bisa menjad sabar tidak ada proses yang instant, tak ada yang tiba2x
menjadi sabar atau tiba2x menjadi ikhlas, semuanya perlu waktu, kesadaran,
dan pembelajaran terus menerus. Sampai akhirnya ia melekat dalam diri kita
dan menjadi karakter kita. Seperti bernafas, kita tak berfikir saat kita
bernafas. Demikian halnya dengan karakter yang telah melekat pada diri kita.
Kesabaran, keikhlasan, dan sifat baik lainnya. Akanmengalir saja, jika ia
telah melekat dalam diri kita.

Mari sekarang kita lebih sabar dalam menjalankan kehidupan ini, terap kan
sabar dalam segala aspek kehidupan kita, saat mencari nafkah, kita sabar
tidak mengambil jalan pintas dengan korupsi, saat berkendara kita sabar
tidak berkendara seenaknya, saat menjadi pemimpin, kita sabar tidak menjadi
pemipin yang buruk, saat jadi bawahan kita sabar untuk menjalani dengan
ikhlas, saat  terkena masalah kita sabar untuk ikhlas dan mencari jalan
keluar. saat beribah kita sabar untuk bisa beribadah dengan baik. karena
dengan sabar dunia ini bisa lebih indah. dan sabar adalah sebuah emosi
positif dalam menghadapi permasalan di dunia ini.

Dengan mempunyai sifat sabar kita bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan
berkharisma. dan dengan sabar kita bisa menyelesaikan masalah dengan solusi
yang tepat. Dan kita tidak hanya memikirkan hasil akhir, kita juga menikmati
proses terjadinya. Jadi tidak ada salahnya kita bersikap sabar. Walau memang
mencoba menjadi sabar adalah hal yang luar biasa susah, tetapi bukan tidak
mungkin. Dengan ini saya 

CiKEAS Kursus Jurnalisme Sastrawi - Pantau (angkatan XVII)

2009-04-02 Terurut Topik Siti Nurrofiqoh

Dear moderator, maaf numpang posting. Terima kasih.


Kursus Jurnalisme Sastrawi – Pantau 

Angkatan XVII 

Jakarta, 25 Mei – 5 Juni 2009 

   



”Pola kerja media
hari ini tak pernah lengkap menceritakan sesuatu, apabila
hanya berupa straight news. Itu
hanya short memory. Hari ini
menulis gempa, esoknya tsunami, besoknya lagi BBM.”Goenawan Mohamad, Guest 
spekar 
kelas jurnalisme sastrawi angaktan ke XV Juni 2008  

   

“Berita buruk bagi industri koran di dunia adalah
kita mulai kehilangan relevansi. Apa yang disajikan koran sebenarnya sudah
bukan berita lagi. Tapi news rewriter.” 

Endy Bayuni, guest speaker kelas jurnalisme
sastrawi angkatan ke XVI januari 2009 

   

Hari ini hampir tak ada warga yang mendapatkan breaking
news
dari suratkabar. Mereka mendapatkannya dari televisi, radio, SMS,
telepon atau internet. Tantangan baru muncul: bagaimana cara menulis
panjang? Bukankah relevansi suratkabar makin terletak pada kemampuannya
menyajikan
analisis? 

   

Inilah pentingnya The
New Journalism. Ia mengawinkan disiplin paling keras dalam jurnalisme dengan 
daya pikat
sastra. Ibarat novel tapi faktual. Gerakan ini dimunculkan Tom Wolfe pada 1973
di New York.  

   

Genre ini kemudian dikenal dengan nama literary  journalism atau narrative 
reporting.  Suratkabar-suratkabar Amerika banyak memakai
elemennya ketika kecepatan televisi dan dotcom memaksa mereka tampil dengan
laporan-laporan yang analitis dan mendalam. Suratkabar tak mungkin bersaing
cepat dengan televisi.  

   

Pantau mulai mengadakan kursus ini tahun 2001. Total,
Pantau sudah mengadakan 16 kali kursus. Peserta datang dari berbagai kota, dari
Banda Aceh hingga Jayapura. Alumninya, kini mulai
bermunculan. Ada yang menulis buku. Ada yang jadi pemimpin redaksi. Ada yang
sekolah lanjut.  

   

   

INSTRUKTUR 

   

Janet Steele -- Profesor dari George
Washington University, spesialisasi sejarah media, mengajar mata kuliah
narrative journalism. Menulis buku The Sun Shines for All: Journalism and
Ideology in the Life of Charles A. Dana dan Wars Within: The Story of Tempo, an 
Independent Magazine in Soeharto’s
Indonesia, yang ahlibahahaskan oleh Arif Zulkifli dan diterbitkan oleh P..T.
Dian Rakyat tahun 2007.  Juga menulis
tentang jurnalisme di Timor Leste dan Malaysia. 
 

   

Andreas Harsono -- Wartawan feature service Pantau, anggota
International Consortium of Investigative Journalists, mendapatkan Nieman
Fellowship di Universitas Harvard. Menyunting buku Jurnalisme Sastrawi: 
Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini
menyelesaikan buku From Sabang to
Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism, membahas hubungan
media dengan kekerasan etnik, agama dan nasionalisme di Indonesia dan Timor
Lorosae. 

   

   

INSTRUKTUR TAMU 

Lin Neumann --
konsultan Southeast Asia Press Alliance, Senior editor Jakarta Globe. 

   

   

SYARAT DAN BIAYA 

   

Kursus ini akan berlangsung dua minggu. Peserta
adalah orang yang biasa menulis untuk media. Setidaknya berpengalaman sekitar
lima tahun. Peserta maksimal 16 orang agar pengampu punya perhatian memadai
buat semua peserta. Calon peserta diharapkan mengirim biodata dan contoh
tulisan agar pengampu mengetahui kemampuan dasar peserta lebih awal. Biaya Rp 3
juta. Biaya tersebut sudah termasuk buku dan materi kursus non buku sekitar 200
halaman serta coffee break dan makan
siang.  

   



   

Informasi: 

Siti Nurrofiqoh 

P
a n t a u 

Jl..
Raya Kebayoran Lama 

No
18 CD Jakarta Selatan 12220 

Telp/Fax.
021 722-1031/021-7221055 

Email.
siti_pan...@yahoo.com 

Website.
www.pantau.or.id 

Mobile. 0813 82 460 455 – 0858 1414 5669



  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

CiKEAS Tanggungjawab

2009-04-02 Terurut Topik muhamad agus syafii
Tanggungjawab

By: agussyafii

Semalam bersama anak-anak Amalia kami berdiskusi. Diskusi ini dbagi menjadi 4 
kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 6 anak. Diskusi diawali dengan 
penjelasan kelompok satu.  Sementara anak-anak lainnya sedang menyimak.  
Anak-anak Amalia terlihat ramai berebut bertanya,  apa yang dimaksud dengan 
tanggungjawab? Kenapa harus bertanggungjawab? Tak kalah serunya yang 
menjawabpun demikian. Diskusinya semakin malam semakin seru, anak-anak seperti 
tak mengenal lelah.

Beberapa hari yang lalu saya memberikan tugas pada anak-anak Amalia untuk 
mencari makna kata tanggungjawab. Tujuan utama dari diskusi ini mengajak 
anak-anak Amalia lebih memahami makna tanggungjawab dalam perspektif al-Quran

Tanggung jawab atas tingkah laku menurut al-Quran harus dibedakan antara laku 
manusia yang bersumber dari fitrahnya dan perbuatan yang sifatnya diusahakan 
(al-muktasab). Tingkah laku fitrah adalah perbuatan yang sumbernya dari naluri 
fitrahnya, yakni yang behubungan dengan sistem biopsikologi dan sifat-sifat 
hereditas dan bawaan sejak lahir, seperti cara menghisap susu ibu yang 
dilakukan oleh bayi, cara bernafas manusia,  gerakan reflek seseorang dan 
perilaku lainnya yang sejenis itu. 

Sedangkan tingkah laku yang diusahakan, (al-muktasab), adalah perbuatan yang 
bersumber dari gabungan pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari manusia 
sejak lahir dan kemudian dijadikan kebiasaan. Jika dalam hal tingkah laku 
fitrah, manusia berbuat secara spontan tanpa mempertimbangkan untung rugi 
maupun maka dalam hal tingkah laku al-muktasab manusia memperhitungkan untung 
rugi, baik untung rugi yang bersifat dekat, duniawi, maupun untung rugi yang 
bersifat jauh ke belakang, ukhrawi, pahala dan dosa.

Seseorang dianggap bertanggungjawab dalam tingkah lakunya jika ia dapat 
mengukur akibat-akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya itu dan bersedia 
nenanggung resiko dari yang ia lakukan. Dalam perspektif inilah maka seorang 
Muslim yang bertanggungjawab tidak akan merendahkan agama sendiri maupun agama 
orang lain, tidak pula menyakiti dirinya atau orang lain.

Al-Quran memandang bahwa tingkah laku orang ingkar tidak percaya kepada Nabi 
atau mendustakan al-Quran merupakan tidak bertanggungjawab, karena tidak 
mempunyai pijakan yang kuat. Orang boleh mendustakan al-Quran jika sanggup 
membuktikan bahwa al-Quran itu karangan manusia yang tidak bernilai, oleh 
karena itu al-Quran menjawab tantangan orang yang tidak percaya untuk membuat 
yang setara, meskipun hanya satu surat atau satu ayat, seperti dijelaskan dalam 
surat Yunus / 10:38 . Keberanian ber-mubahalah seperti yang dipaparkan dalam 
surat Ali Imran / 3:61 juga merupakan tingkah laku tanggung jawab.

Sedangkan tingkah laku tidak bertanggungjawab adalam perbuatan yang tidak 
memperhitungkan akibat dari perbuatan itu. Al-Quran memberi contoh tingkah laku 
kaumnya Nabi Shaleh yang mengganggu unta mukjizat dan menantang datangnya azab 
Allah SWT seperti yang dijelaskan surat al-Araf / 7:77 sebagai perbuatan tidak 
bertanggungjawab, karena mereka melakukan penolakan ajaran Allah SWT sekaligus 
menantang Allah SWT tanpa terlebih dahulu berpikir secara jernih. Melecehkan 
sesembahan orang ingkar juga dipandang al-Quran sebagai perbuatan tidak 
bertanggungjawab, sebab jika seorang mukmin melecehkan atau mencaci maki 
tuhannya orang lain, maka mereka pasti akan membalas melecehkan Allah, yang 
dihormat oleh orang mukmin, karena setiap golongan memandang baik keyakinan 
sendiri, seperti ditulis pada surat al-Anam / 6:108.

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, 
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan 
(Q., s. al-Anam / 6:108).  


Wassalam,
Agussyafii

-
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)', Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009 dirumah Amalia. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' 
mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong 
belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- 
Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya 
menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada 
program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms 087 8777 12431





  

CiKEAS Utang Pemerintah Mengkhawatirkan, Beban Utang Per Kapita Rp 12 Juta

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Refleksi:   Jangan chawatir, masih bisa pinjam, silahkan berpesta poranda!

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6582

2009-04-02 
Utang Pemerintah Mengkhawatirkan, Beban Utang Per Kapita Rp 12 Juta 


Rumgapres/Abror Rizki

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama para menteri melakukan petemuan 
bilateral dengan Pemerintah Jepang yang dipimpin Perdana Menteri Taro Aso di 
sela-sela pertemuan G-20, di London, Inggris. Rabu (1/4) waktu setempat.

[JAKARTA] Pemerintah Indonesia, dalam pertemuan G-20 menerima komitmen pinjaman 
dari Jepang senilai US$ 14,5 miliar (Rp 17 triliun), untuk membantu mengatasi 
dampak negatif krisis keuangan global. Hal itu semakin menggelembungkan nilai 
utang pemerintah, yang kini sudah tercatat Rp 1.600 triliun. 

Dengan demikian, setiap penduduk Indonesia, kini menanggung sekitar Rp 12 juta 
utang pemerintah. Jumlah itu yang terbesar dalam sejarah perekonomian nasional.

Inilah fakta yang sesungguhnya, tertinggi sepanjang sejarah. Angkanya valid, 
terlihat dari data resmi pemerintah, ujar ekonom dari Institut Pertanian 
Bogor, Iman Sugema, di Jakarta, Kamis (2/4). 

Menurutnya, di tengah kampanye keberhasilan ekonomi nasional, seperti 
didengungkan dalam berbagai kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 
Indonesia sedang dilanda penyakit 5K, yakni, kebergantungan, kesengsaraan, 
kesenjangan, kemunduran, dan kerentanan. Kebergantungan yang sangat parah 
terlihat dari beban utang per kapita yang mencapai Rp 12 juta. 

Senada dengan itu, ekonom Yanuar Rizky meminta pemerintah memetakan pengelolaan 
utang yang mencapai lebih dari Rp 1.600 triliun itu, terutama agar dialokasikan 
ke sektor produktif. Kita terjebak dalam utang yang tidak produktif. Rasio 
utang kita memang turun tetapi Surat Utang Negara (SUN) kita naik luar biasa, 
ujarnya.

Menurutnya, pemerintah harus membuat roadmap industrialisasi, serta menentukan 
alokasi utang pada sektor yang memiliki efek berganda bagi perekonomian. 

Perlu UU Utang

Sedangkan, ekonom dari Institute for Development of Economics dan Finance 
(INDEF) Ikhsan Modjo menuturkan, konsekuensi meningkatnya utang dapat 
menyebabkan tertekannya tingkat konsumsi dalam negeri. 

Ini kontradiktif dengan keinginan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga. 
Peningkatan utang juga bisa menyebabkan terganggunya stabilitas makro dengan 
naiknya suku bunga, lalu lintas modal dan arus barang ekspor impor terganggu, 
konsekuensi pendapatan negara menurun, ujar Ikhsan. 

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI, Harry Azhar Azis menuturkan 
pemerintah harus fokus dalam mengamankan APBN. 

Dia menyarankan perlu dibuat UU tentang pengelolaan utang. Perlu diatur 
batasan maksimum pinjaman utang, sejauh mana utang dapat membahayakan negara. 
Bagaimana manajemen pengelolaan utang, tuturnya.

Pinjaman Jepang

Dari London dilaporkan, Pemerintah Jepang menyatakan kesediaannya mengucurkan 
dana US$ 14,5 miliar untuk membantu Pemerintah Indonesia mengatasi dampak 
negatif krisis keuangan global. 

Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati 
kepada pers seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam 
pertemuan bilateral dengan PM Jepang Taro Aso, di sela-sela KTT G-20, di 
London, Rabu (1/4) waktu setempat, sebagaimana dilaporkan wartawan SP Wim 
Tangkilisan.

Sri Mulyani menyatakan, bantuan senilai US$ 14,5 miliar itu terdiri dari 
peningkatan jumlah bilateral swap facility dalam rangka Chiang Mai Initiative, 
dari US$ 6 miliar menjadi US$ 12 miliar, dukungan dana siaga kepada APBN dalam 
bentuk Obligasi Samurai yang bisa diterbitkan Pemerintah Indonesia di Jepang 
senilai US$ 1,5 miliar, pinjaman reguler untuk tahun 2009 senilai US$ 500 juta, 
dan bantuan pembiayaan perdagangan US$ 500 juta. [DLS/N-6] 


CiKEAS Golput Berpotensi Naik Banyak Parpol Didiskualifikasi

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Menurut Megawati  golput adalah bukan WNI dan  dari pihak  MUI  
dikatakan bahwa golput adalah  haram. Jadi kalau  golput naik berarti  non-WNI 
nan haram bertambah banyak, mungkin puluhan juta?  Seandainya Megawati dipilih 
menjadi presiden NKRI,  maka pertanyaanya  ialah apa yang  akan dilakukannya 
terhadap non-WNI nan haram? Dideportasi, tetapi kemana? Insayaalloh tidak 
diciptakannya  tempat-tempat kurungan seperti pulau Buru  untuk menampung 
non-WNI nan haram.
:-))

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=6585

2009-04-02 
Golput Berpotensi Naik Banyak Parpol Didiskualifikasi 


[JAKARTA] Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan 
putih/golput), diprediksi meningkat pada Pemilu 2009. Jika semula kalangan 
pengamat memprediksi golput mencapai 50 juta orang, atau 30 persen dari total 
jumlah pemilih 171 juta orang, jumlah itu bisa bertambah.

Hal itu disebabkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi beberapa 
parpol sebagai peserta pemilu di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota. Dengan 
demikian, simpatisan parpol yang didiskualifikasi, kemungkinan akan kecewa dan 
enggan menggunakan hak pilihnya. Kemungkinan lain, karena tidak tahu, mereka 
tetap memilih caleg dan parpol yang telah didiskualifikasi, namun suaranya 
dianggap tidak sah. 

Dua kemungkinan itulah yang diperkirakan semakin menggelembungkan jumlah golput 
pada pemilu legislatif nanti.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin 
Harris, mengatakan potensi golput bisa jadi meningkat karena beberapa parpol 
didiskualifikasi karena akibat tidak melaporkan dana kampanye. Simpatisan yang 
kecewa, bisa jadi tidak ikut memilih di pemilu nanti, katanya, di Jakarta, 
Selasa (2/4).

Dia mendukung sikap tegas KPU mendiskualifikasi parpol peserta pemilu yang 
tidak menjalankan aturan. Sudah ada sanksi yang jelas dalam UU Pemilu sehingga 
pencoretan harus dilakukan. Untuk itu KPU harus terbuka mengumumkan parpol mana 
saja yang didiskualifikasi, sebagai sosialiasi kepada simpatisan parpol itu 
agar bisa berpikir dan mengalihkan suaranya ke parpol lain, katanya. 

Hal senada dinyatakan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya 
Sugiarto. Dia mendorong KPU untuk mengintensifkan sosialisasi parpol yang 
didiskualifikasi, sehingga masyarakat bisa mengalihkan aspirasinya. Ini 
sekaligus upaya menekan potensi golput, jelasnya.

Sebagai informasi, KPU Jawa Tengah mendiskualifikasi 20 parpol dari 
keikutsertaan dalam pemilu legislatif 9 April mendatang, sebagai sanksi belum 
menyerahkan laporan dana awal kampanye hingga batas waktu 9 Maret 2009. Anggota 
KPU Jateng Divisi Kampanye dan Hubungan Kelembagaan, Nuswantoro Dwiwarno 
mengungkapkan, parpol yang dicoret itu tersebar di 12 kabupaten/kota.

Dengan demikian, lanjutnya, meski nama parpol dan calegnya masih tetap 
tercantum dalam surat suara, tetapi suara yang diperolehnya tidak akan 
dihitung. Pembatalan itu juga akan diumumkan di setiap TPS, bahwa partai 
tersebut tidak lagi menjadi peserta pemilu. 
Langkah serupa dilakukan KPU Kabupaten Bangli, Bali, yang mendiskualifikasi 
empat parpol, karena alasan yang sama. Sekretariat kami sudah beberapa kali 
memberikan surat peringatan, bahkan staf kami sudah menemui pimpinan parpol, 
tetapi jawabannya tidak punya dana ungkap Ketua Divisi Hukum KPU Kabupaten 
Bangli Nengah Mudana Atmaja. Terkait hal itu, Ketua Presidium Pusat Partai 
Republika Nusantara Muslim Abdulrahman mengatakan, tindakan KPU yang 
mendiskualifikasi partainya tak boleh ikut pemilu di Blora, Jawa Tengah, 
sebagai sikap yang kurang bijaksana.

Sebenarnya KPU bisa memanggil pengurus partai dan masalahnya bisa diselesaikan 
secara administrasi. Saya kira kelambatan penyampaian laporan awal dana 
kampanye itu, kan hanya masalah teknis saja, katanya.

Kendati demikian, pihaknya ikhlas menerima keputusan KPU. Dia mengakui, dampak 
dari diskualifikasi bisa meningkatkan golput.

Golput di Luar Negeri

Selain dari dampak diskualifikasi parpol, potensi bertambahnya golput juga 
dipicu minimnya sosialisasi dan tidak maksimalnya pendataan pemilih di luar 
negeri. Selain itu, juga ada kendala akses ke TPS dan waktu pemungutan suara 
di luar negeri yang dilaksanakan pada hari kerja, ujar Ritola Tasmaya, caleg 
DPR dari Partai Golkar untuk Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar 
Negeri.

Dia mengungkapkan, di sejumlah negara, khususnya Malaysia dan Hong Kong, tenaga 
kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan, pabrik, konstruksi, dan pembantu 
rumah tangga, sulit untuk memperoleh izin meninggalkan pekerjaan pada saat jam 
kerja. 

Di Malaysia, sejumlah TKI mengeluhkan pemilu jatuh pada hari kerja. Kalau 
mereka meninggalkan pekerjaan, gajinya dipotong US$ 35. Kalaupun diizinkan, 
lanjut Ritola, TKI juga terkendala jauhnya TPS dari tempat mereka bekerja. Ini 
yang membuat mereka kurang antusias ikut pemilu, katanya.

Terkait hal itu, anggota Bawaslu, Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan, potensi 
golput 

CiKEAS 1st V Film Festival l 21-26 April 2009, Salihara Art Center

2009-04-02 Terurut Topik vivian idris
Kartini Asia Network, Kalyana Shira Foundation, Salihara Art Center, Yayasan 
Jurnal Perempuan, mempersembahkan:
 
1stV FILM FESTIVAL 2009
INTERNATIONAL WOMEN FILM FESTIVAL JAKARTA
 
Pemutaran film karya sutradara perempuan, diskusi, dan workshop dengan 
perspektif feminis.
 
21 – 26 April 2009
@ Salihara Art Center
Jl. Salihara no. 16
Pasar Minggu
 
OPENING EVENT, 21 April 2009, jam 4pm-selesai
Peluncuran Komik Cerita si Lala karyaSheila Roswita  
Pertunjukan Menggambar oleh Tita Larasati 
Penampilan musik akustik Mian Tiara
Penayangan film Water Lilies (Khusus undangan)
 
FILM SCREENING, 22-26 April 2009
Informasi Tiket: Asty @ Salihara 0817-999 5057
 
FRINGE EVENTS
Diskusi Youth  Sexuality, Jumat, 24 April 2009, 2.30pm-5pm
Pemateri: Ukke Kosasih, Afra Ramadhan, Kamilia Manaf
 
Diskusi Feminist Film Theory, Sabtu 25 April 2009, 9.30am-4pm
Pembicara: Thamrin Amal Tomagola, Sita Aripurnami, BJD Gayatri, Debra Yatim, 
Nan T. Achnas, Veronika Kusuma, Lisabona Rahman
 
Workshop Produksi Film dengan Perspektif Gender, Minggu 26 April 2009, 
10am-4pm  
Pemateri: Nia Dinata, Myra Diarsi, Abduh Aziz
 
Fringe Events terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya
 
Untuk informasi dan jadwal penayangan film: 
http://festivalfilm.multiply.com
facebook: V FILM FESTIVAL

Kontak person
Irma Chantily: 0813 1676 8843
 



  

CiKEAS BJ Habibie: Manusia Harus Merdeka, Bebas, dan Bermoral

2009-04-02 Terurut Topik Sunny

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=6590

2009-04-02 
BJ Habibie: Manusia Harus Merdeka, Bebas, dan Bermoral



[JAKARTA] Sebagai pribadi yang punya integritas, manusia mesti memiliki dua 
keunggulan, yakni merdeka dan bebas. Kedua keunggulan ini mesti diadaptasikan 
pada moralitas yang dilandasi sikap bertanggung jawab.

Demikian dikatakan mantan Presiden BJ Habibie saat diskusi dan peluncuran buku 
Demokrasi Lokal: Nilai-Nilai Budaya Politik dan Peran Aktor dalam 
Demokratisasi, Rabu (1/4) di Jakarta.

Dia berpendapat, manusia perlu bergerak lebih dalam menuju profesionalisme dan 
produktivitas yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dia mengapresiasi sejumlah 
keberhasilan komunikasi politik beberapa bupati, misalnya Bupati Gianyar, Bali 
dan Bojonegoro, Jawa Timur yang mampu mengabdikan diri dalam kekuasaan, tanpa 
mengeluarkan biaya yang banyak.

Keduanya hanya dengan mengandalkan kearifan lokal dan penghargaan akan budaya 
politik yang sudah menjadi tradisi dalam masyarakat. Bupati Bojonegoro misalnya 
hanya mengandalkan zona netral untuk menyosialisasikan program dan 
kegelisahannya akan situasi masyarakatnya. Bahkan tokoh Muhamadiyah yang menang 
di basis Nahdlatul Ulama (NU) ini memperjuangkan politik tanpa ongkos yang 
besar dan tanpa mengedepankan primordialisme.

Kita tidak membutuhkan profesor politik, namun bagaimana bergerak secara 
profesional dengan produktivitas yang tinggi. Semua manusia diberi anugerah 24 
jam sehari. Mereka yang bisa memaksimalkan anugerah ini dengan usaha dan hasil 
yang berguna bagi banyak orang tanpa manipulasi dan berbagai pelanggaran adalah 
orang-orang yang harus dihargai kerja kerasnya, katanya.

Tentang kemerdekaan dan kebebasan, menurut dia, ciri khas manusiawi ini 
merupakan dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan. Manusia perlu mengarahkan 
kemerdekaan dan kebebasan yang dilandasi tanggung jawab untuk meraih nilai 
tambah dari usahanya. Nilai tambah ini juga tak layak dimanipulasi atau 
digunakan hanya untuk kepentingan sendiri.

Sangat Keliru

Dikatakan, dalam perekonomian misalnya yang harus lebih ditekankan adalah 
perkembangan industri-industri strategis dengan teknologi tinggi bukan sekadar 
industri yang memelihara para pialang. Industri strategis adalah industri yang 
mampu memberi nilai tambah dan menyerap persaingan yang sehat tanpa spekulasi 
yang mematikan. 

Moralitas yang dilabuhkan pada kemerdekaan dan kebebasan menentukan juga corak 
kepemimpinan macam apa yang diinginkan. 

Butuh pemimpin yang bisa mengusahakan perkembangan ekonomi yang benar, butuh 
pemimpin yang bisa membawa rakyat pada kemerdekaan dan kebebasan yang memiliki 
moralitas tinggi.

Kalau pemimpin sudah tidak peduli dengan rakyatnya, buat apa dia dipilih? 
ujarnya.

Dia berharap dalam pemilihan kepala daerah maupun pemimpin nasional dalam 
pilpres nanti, rakyat memilih pemimpin yang benar-benar jelas dengan program 
dan pengalaman serta bukti yang ada. Dikatakan, sangat keliru jika masyarakat 
pemilih akhirnya memilih hanya karena menonton tayangan iklan politik. 

Pemimpin yang pantas adalah pemimpin yang memperjuangkan pendidikan dan 
lapangan kerja yang wajar bagi rakyat.

Jangan memilih pemimpin yang nantinya membuat eksperimen! Sudah cukup sepuluh 
tahun kita bereksperimen. Saatnya rakyat diyakinkan dengan kepastian, tegas 
Habibie. [EMS/W


CiKEAS Proyek LNG Tangguh, Suku Sebyar Menuntut Pembayaran Kompensasi

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Apakah  tuntutan hak ulayat adat ini  harus  dilakukan melalui 
pengadilan di luarnegeri, seperti halnya dengan kasus Freeport yang  di bawa ke 
New Orleans USA untuk diselesaikan?

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6549

2009-04-01 
Proyek LNG Tangguh, Suku Sebyar Menuntut Pembayaran Kompensasi




[JAYAPURA] Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Bomberai-Dobera, Kepala Burung, 
Papua Barat meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Departemen 
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BP Migas menyelesaikan pembayaran 
ganti rugi hak ulayat adat proyek Liquefied Natural Gas (LNG/gas alam) Tangguh.

Ganti rugi proyek Tangguh yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat ini 
disepakati Rp 6 miliar. Pembayaran itu harus diselesaikan sebelum ekspor 
perdana dan pelaksanaan pemilihan umum calon anggota legislatif (Pemilu Caleg) 
9 April mendatang. 

Ketua DAP Wilayah III Bomberai-Dobera Apolos Sewa mengemukakan hal itu ketika 
dihubungi SP di Sorong, Papua Barat, Selasa (31/3). Permintaan itu disampaikan 
kepada Presiden Yudhoyono mengingat aksi unjuk rasa suku Sebyar sebagai pemilik 
hak ulayat tak pernah direspons pihak BP Indonesia sebagai pengelola proyek 
Tangguh melalui kontrak karya pertambangan dari pemerintah. 

Pada prinsipnya saya mendesak Kementerian ESDM, BP Migas dan BP Indonesia 
untuk segera melunasi kompensasi ganti rugi hak ulayat suku Sebyar. Hormatilah 
hak ulayat tanah adat sebagai bagian dari yang hakiki dalam kehidupan mereka, 
ujarnya. 

Dikatakan, pembayaran kompensasi adalah kewajiban yang harus diselesaikan 
pemerintah. Masyarakat adat telah menyerahkan hak ulayat untuk eksplorasi 
hingga eksploitasi proyek Tangguh.

Pemerintah harus membayar kompensasi ganti rugi hak ulayat suku Sebyar karena 
mereka sudah kehilangan areal untuk penangkapan ikan, berburu, menokok sagu, 
dan lingkungan juga mengalami kerusakan. Pemerintah janganlah membuat rakyat 
pemilik hak ulayat ibarat pengemis yang terus meminta agar diberikan uang, 
katanya.

Kami minta Presiden Yudhoyono menghentikan sikap aparaturnya yang membuat 
pemilik hak ulayat harus mengemis untuk mendapatkan kompensasi atas hak tanah 
adatnya. Sebab, masalah hak ulayat sudah diatur dalam UU No 21/2001 tentang 
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Otsus), tandasnya. 

Kesepakatan

Selain itu, harus ditandatangani kesepakatan bersama antara pemerintah pusat, 
BP Migas, Kantor Kementerian ESDM, BP Indonesia dengan masyarakat adat soal 
bagi hasil dari pengelolaan LNG Tangguh.

Kesepakatan itu tidak terkait dengan pembagian hasil minyak bumi dan gas yang 
diatur dalam Pasal 34, ayat (3) b, 5) UU Otsus sebesar 70 persen. Ini dilakukan 
di luar itu dengan menentukan nilai persentase tertentu seperti yang dilakukan 
PT Freeport Indonesia dengan suku-suku pemilik tambang emas dan tembaga di 
Grasberg, Papua, ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Teluk Bintuni Alfons Manibui dalam beberapa pertemuan kepada 
SP di Jakarta, mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali bertemu pemerintah 
pusat, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla, BP Migas, Menteri Koordinator 
Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan Kantor Kementerian ESDM untuk 
mempercepat proses pembayaran ganti rugi hak ulayat masyarakat adat, khususnya 
suku Sebyar sebesar Rp 6 miliar sebelum ekspor perdana yang direncanakan April 
ini.

Jumlah kompensasi atas hak ulayat itu sudah disepakati pemerintah dan 
masyarakat adat, karena itu harus dibayarkan. Masyarakat terus menagih kepada 
Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Sedangkan, persoalan pembayaran itu ada di 
pemerintah pusat, khususnya BP Migas dan Kantor Menteri ESDM, katanya. 
[154/W-8]




CiKEAS Pejabat Palembang Umrah Dibiayai APBD Panwaslu Sumsel Harus Segera Bertindak Cepat

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Refleksi :  Inilah salah satu contoh  mengapa  banyak orang pinjam duit dari 
bank, gadai rumah etc  untuk berkampanye  menjadi caleg, Apakah Anda juga tidak 
mau seperti mereka? Pasti rejeki nomplok!


http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=newsdetail=trueid=6547

2009-04-01 
Pejabat Palembang Umrah Dibiayai APBD Panwaslu Sumsel Harus Segera Bertindak 
Cepat




[JAKARTA] Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) 
diharapkan terus menindaklanjuti masalah umrah dadakan 50 cama, lurah, dan 
petugas pemungut pajak di Kota Palembang, Sumsel, yang berangkat 20-29 Maret 
2009.

Kami mendukung langkah Panwaslu Sumsel meneruskan masalah ini sebagai bentuk 
tindak pidana pemilu. Jika Panwaslu Sumsel punya bukti cukup kuat, ini bisa 
diteruskan sebagai tindak pidana pemilu, kata Wakil Koordinator Badan Pekerja 
Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, di Jakarta, Selasa (31/3).

Menurut Emerson, kepergian para camat dan lurah tersebut, terindikasi dadakan 
karena diadakan bersamaan dengan masa kampanye.

Pemberian reward, seperti umrah pada saat pemilu, jelas ada upaya untuk 
mempengaruhi para tokoh atau pejabat tersebut, sehingga bisa menguntungkan 
caleg atau parpol tertentu, ujarnya.

Aktivis ICW ini juga menegaskan, pemberian umrah tersebut, ada unsur 
gratifikasinya. Jadi, para pejabat yang berangkat harus melaporkannya ke KPK. 

Sementara itu, DPRD Kota Palembang tengah menyelidiki hadiah dalam berbentuk 
umrah kepada lurah dan camat, yang diberikan Wali Kota Palembang. Ketua DPRD 
Palembang, Muhammad Yansuri, baru-baru ini mengatakan, bentuk reward kepada 
camat dan lurah tersebut, tidak terdapat pada mata pasal APBD Palembang.

Menyikapi tanggapan DPRD Palembang, terkait biaya keberangkatan umrah para 
camat dan lurah tidak dianggarkan pada APBD 2009, Wali Kota Palembang, Eddy 
Santana Putra dengan tegas membantah pernyataan tersebut. 

Wali kota meminta agar persoalan itu tidak diperpanjang serta dikait-kaitkan 
dengan masalah politik. Apalagi kegiatan tersebut selalu dijalankan setiap 
tahun. 

Sudahlah tidak perlu diperpanjang, lagi pula kenapa baru sekarang 
dipersoalkan, itu kan tiap tahun ada, katanya. [M-6]



CiKEAS PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009040206134513

  Kamis, 2 April 2009 
 

  BERITA UTAMA 
 
 
 

PENYAKIT ANEH: 'Manusia Buaya' itu Tidak Lagi Berendam Lumpur 


  BRAJA SELEBAH--Acok (26) kini merasa lega. Kulit tubuhnya yang semula 
bersisik dan mengeras mulai hilang. Ia juga tak perlu lagi berendam di lumpur, 
seperti layaknya buaya.

  Sebelumnya kulit Acok sempat mengeras dan retak berbentuk bulat-bulat 
seperti sisik. Penyakit aneh itu muncul setelah ia pulang mencari ikan di 
sungai, 5 Februari lalu. Hari itu, Kamis, sekitar pukul 10.00, Acok bersama dua 
temannya memancing di aliran sungai desanya, Braja Mulia, Kecamatan Braja 
Selebah, Lampung Timur. Acok mendapat ikan banyak melebihi biasanya.

  Menjelang malam, Acok dan rekannya pulang. Tapi, malamnya sekitar pukul 
21.00, Acok kembali lagi ke sungai mencari ikan. Namun, tak seekor ikan pun 
diperoleh, kecuali beberapa ekor katak hijau.

  Uniknya, sampai di rumah--Acok tinggal di perumahan SDN 2 Desa Braja 
Mulia--badannya mulai terasa gatal. Rasa gatal dirasakan di paha kanan, diikuti 
munculnya bulat-bulatan kecil seperti sisik. Rasa gatal itu makin menjadi 
setelah ia menyantap katak yang dimasak istrinya.

  Pagi harinya, Jumat (6-2), sekujur tubuh Acok panas dan gatal-gatal. 
Kulit terasa keras dan bersisik. Untuk mengurangi panas, ia melepas baju dan 
tiduran di lantai sambil sesekali menyirami tubuhnya.

  Malam harinya, rasa panas dan kaku kian menjadi. Karena tak tahan, ia 
membuka baju dan berendam di bak mandi. Pada 7 Februari 2009, keluarga membawa 
Acok ke RS Mardi Waluyo, Metro. Lima hari tak ada perubahan, Acok akhirnya 
dibawa pulang. Kata dokter, saya cuma alergi, ujar Acok, kemarin, di 
kediamannya.

  Sejak itu, Acok tinggal di rumah pamannya, Giman, sekitar 300 meter dari 
SDN 2 Braja Mulia, karena khawatir perubahan tubuhnya jadi perhatian anak-anak 
sekolah.

  Setiap malam, jika rasa panas tak tertahankan dan badannya kaku, Acok 
berendam di rawa-rawa belakang rumah Giman. Hal itu membuatnya nyaman dan 
kebiasaan aneh itu dilakukannya hingga 8 Maret lalu. Selama sebulan, tiap 
malam saya merasa panas dan gatal. Kalau berendam di lumpur, saya seperti sehat 
kembali. Kalau tidak berendam, sekujur tubuh kaku dan tak bisa digerakkan, 
ujar buruh serabutan ini.

  Kalau siang hari, Acok masih bisa menahan panas. Ia membuka baju dan 
berendam di bak mandi. Cukup dilakukan di rumah sehingga Acok tak perlu keluar 
saat siang. Di rumah, ia ditemani istri dan Sugi, anaknya yang berusia 2 tahun.

  Menurut Giman, selama sebulan Acok sempat jadi perhatian warga yang 
penasaran oleh isu manusia buaya. Bagaimana tidak seperti buaya, nggak siang 
nggak malam Acok terus berendam. Lebih-lebih malam, kalau tidak di lumpur tidak 
mau, kata Giman.

  Warga sekitar banyak membantu Acok. Mereka memberi sumbangan untuk makan 
dan biaya berobat Acok. Kondisi Acok mulai membaik setelah keluarga membawanya 
ke dukun. Oleh sang dukun, ia dimandikan dengan ramuan tradisional. Sisik di 
sekujur tubuh Acok yang dulu mengeras kini tak tampak lagi. Ia pun tak lagi 
berendam di lumpur sejak 8 Maret lalu.

  Rasa gatal di tubuhnya memang masih mengganggu. Cuma saja ia tak perlu 
lagi berendam di lumpur, cukup berendam air biasa. Itu pun tidak setiap malam, 
hanya berendam jika rasa gatal muncul.

  Dokter Arif Effendi belum bisa mendeteksi penyakit Acok. Dia menduga Acok 
alergi makanan. Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan, kata dokter 
spesialis penyakit kulit dan kelamin itu.

  Menurut Arif, proses pengobatan dengan berendam di lumpur dan memakai 
ramuan daun atau antiseptik tidak bisa menyembuhkan penyakit kulit. Ramuan daun 
dan antiseptik justru dapat membuat kulit bertambah kering dan kasar.

  Berendam di lumpur panas, jelasnya, memiliki efek seperti mandi sauna. Di 
satu sisi melancarkan peredaran darah, tetapi membuat kulit jadi kering. Kalau 
berendam di lumpur dingin, belum tahu efeknya seperti apa. Yang pasti, berendam 
di lumpur dingin juga tak bisa menghilangkan panas dan gatal, ujarnya. n AGUS 
SUSANTO/R-2
 
bening.gif

CiKEAS Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0904/02/kesra05.html

Dendeng Celeng Kemasan
Ribuan Produk Industri Rumahan Tak Penuhi Syarat 



Bandung - Produk industri makanan dan minuman rumahan di Jawa Barat (Jabar) 
yang telah mendapat register produksi industri rumah tangga (PIRT) hanya 4.500 
produk. Jumlah ini masih kecil, karena total produk industri rumahan di Jabar 
yang beredar di pasaran mencapai lebih dari 300.000. Kepala Balai Besar 
Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandung, Agus Prabowo, yang ditemui di 
Bandung, Rabu (1/4), mengatakan, sebenarnya untuk memperoleh register PIRT 
prosedurnya mudah. Uji produk dilakukan oleh Dinas Kesehatan di masing-masing 
kabupaten/kota dan proses pembuatannya diawasi secara ketat. Proses produksi 
harus sesuai dengan standar kesehatan, tegas Agus. 


Setelah memperoleh PIRT, pengawasan tetap dilakukan setiap tahun dan Balai 
Besar POM Bandung melakukan uji kembali terhadap produk tersebut. Jika dari 
hasil uji diketahui mutu produk berkurang, maka produsen wajib melakukan 
perbaikan. Produk yang gagal uji, tidak diperkenankan untuk diedarkan. Produk 
makanan dan minuman buatan industri rumahan di Jabar akhir-akhir ini menjadi 
sorotan. Kasus terakhir adalah beredarnya dendeng babi hutan (celeng) di 
wilayah Bandung dan sekitarnya. 


Penjualan dendeng celeng ini tak hanya di pasar tradisional, tetapi meluas 
hingga swalayan. Tetapi dari hasil penyelidikan diketahui dendeng celeng ini 
dibuat oleh industri rumahan di Malang, Jawa Timur. Konsumen dikelabui dengan 
kemasan produk dendeng celeng itu sebagai dendeng sapi. Menanggapi hal itu, 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan jajarannya dan 
Pemkab/Pemkot untuk menggelar sweeping dendeng celeng berkedok daging sapi di 
pasar tradisional dan modern. 


Produsen dendeng celeng yang berasal dari Malang dan Boyolali sengaja 
memasarkannya di Jabar. Praktik bisnis ilegal itu jelas menipu warga Jabar, 
ujar Heryawan kepada SH usai beraudensi dengan jajaran Balai Besar POM di 
Gedung Sate, Bandung, Rabu (1/4).  Saya tegaskan kepada aparat untuk segera 
memproses secara hukum pelakunya. Tugas Pemprov hanya menghentikan distribusi 
dan penjualannya, tegasnya. Namun baru tiga merk kemasan dendeng celeng yang 
sudah terdeteksi, yaitu merek 999, Kepala Sapi, Piala Mas. Sampel dendeng 
kemasan itu diambil dari sejumlah pasar tradisional di Bandung dan Bogor. 
Heryawan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan masalah ini, dan 
mengharapkan kasus ini tidak mematikan bisnis daging sapi dan domba. 


Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang menyatakan, proses pengambilan 
sampel dendeng akan terus dilakukan hingga dipastikan tidak ada lagi peredaran 
dendeng celeng. Dia mengaku, oknum penyalur dendeng celeng itu sengaja memasang 
harga beragam, Rp 3.000-13.000 per ons. 
(didit ernanto/saufat endrawan)


CiKEAS kejahatan

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=54180ik=5


Anak Tiri Diperkosa Depan Istri 

Kamis 2 April 2009, Jam: 19:27:00 

SURABAYA (Pos Kota) - Katimin,59, warga Dusun Sumber Wuluh, Kecamatan Wates, 
Kediri, Jawa Timur ditangkap, karena memperkosa Lara,12, anak tirinya. 

Ironisnya, perbuatan bejat tersebut, sempat dipergoki istri pelaku, 
Sholikah,35, yang juga ibu kandung korban. Akibat perbuatan bejat pelaku, 
Sujito,35, ayah kandung korban, warga Desa Trigu, Kabupaten Malang melaporkan 
kejadian itu ke Polsek Wates. 

Berdasarkan laporan Sujito, korban kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk 
divisum. Sementara pelaku, langsung kami amankan untuk dimintai keterangan, 
ujar Kapolsek Wates AKP Andry Sugiono, Kamis. 

Kepada petugas, tersangka mengakui perbuatan itu sudah berulang kali dilakukan. 
Bahkan, terakhir sempat dipergoki oleh istrinya. 

Wanita itu terkejut saat masuk kamar melihat putrinya dicumbui dan diraba-raba 
oleh suaminya, sahut Kanit Reskrim Iptu Priyo Eko. 

CiKEAS Fraud threat clouds Indonesian polls

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/KD03Ae01.html

Apr 3, 2009 


 Fraud threat clouds Indonesian polls 
By Patrick Guntensperger 

JAKARTA - There is a rising risk that Indonesia's next elected government will 
face an immediate legitimacy crisis if mounting complaints about manipulation 
of official voters' lists are challenged by losing parties and candidates. That 
contentious prospect threatens to make next week's legislative and July's 
presidential polls the rockiest of the country's decade-old democratic era. 

Recent revelations that 27% of the names on the official voters' list were 
fraudulent in the November 2008 gubernatorial elections in East Java province 
have cast a shadow over hopes for a smooth democratic transition at the polls. 
Police investigators in the pivotal province determined that of the 1.2 million 
names on the official voters' list, over 345,000 were underage, fictitious, 
dead or otherwise ineligible to cast ballots. 

Investigators have claimed that the scale and pattern of error could not be 
attributed to computer glitches or software inadequacies, as originally 
postulated by election officials, but were rather the result of systematic 
human intervention. Indonesia's Independent Election Supervisory Committee 
(KIPP) and the Indonesian Voters Committee (KPI) have also alleged high-level 
fraud and manipulation of lists for political purposes. 

The government has attempted to deflect those criticisms. Home Minister 
Mardianto has insisted that the East Java controversy was caused more by 
incompetence than any deliberate attempt to influence the election result. He 
however hedged by saying the fixed list of eligible voters doesn't fall within 
the government's authority, and suggested instead that the list was the 
responsibility of the General Elections Commission (KPU). 

For its part, the KPU has said it is only a user of the voters' list and 
refused to release documents, open records or even speak to investigators 
looking into the alleged fraud. Despite the seriousness of the allegations, the 
national police in Jakarta have failed to upgrade the inquiry to a higher-level 
criminal investigation, which means probing officials lack the authority to 
compel compliance, subpoena records, summon witnesses or interrogate suspects 
in the case. 

They have rather had to rely on the voluntary cooperation of the very people 
being investigated. Even so, local police have pieced together a complex and 
extremely sensitive case by sifting in their capacity as ordinary citizens 
through reams of misfiled documents, missing records and government departments 
that lack accountability. 

In the absence of KPU cooperation, and in light of Jakarta's insistence that 
more evidence is needed before it will give the police authority to seek more 
evidence, the KIPP and KPI, as well as independent international election 
watchdogs, have been left to pursue the matter with a minimum of government 
support. 

KIPP secretary general Muchtar Sindong believes that high-level fraud was 
committed during the East Java gubernatorial elections, asserting that only 
upper echelon officials had the necessary access to manipulate the voters' 
list. That, he and others argue, could have huge implications for the 
legislative and presidential polls, where the democratic stakes will be 
national rather than local in scope. 

I think the East Java gubernatorial election fraud was a pilot project to test 
their ability and they will bring this to full effect in the coming election, 
he was quoted saying in The Jakarta Post newspaper, without identifying the 
alleged culprits. No suspects have been named by investigators into the 
apparent electoral fraud. 

The silence has been influenced by the recent trend towards litigiousness among 
political parties and their high-ranking members. Lawsuits are routinely filed 
by anyone who feels the slightest bit offended by a statement or observation 
made publicly, and it is widely believed that cases in court are often decided 
in favor of the party or politician with the deepest pockets. 
Although gubernatorial candidates technically run as independents, the winner 
at the East Java polls, and apparent beneficiary of any electoral 
irregularities, was Dr H Soekarwo, who is believed to have ties to the 
heavyweight Golkar and the Democratic parties. His opponent, Khofifah 
Indarparawansa, has amid the fraud charges filed a lawsuit challenging the 
validity of the election. 

Electoral skepticism
With similar questions swirling around the validity of the much larger voters' 
list for next week's legislative elections, the KPU continues to claim that the 
lists are accurate and complete. These claims, particularly when uttered in 
conjunction with the KPU's protestations that it is merely a user of the 
list, however are being greeted with growing skepticism. 

Concerns about the elections have also risen from new regulations intended to 

CiKEAS Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia

2009-04-02 Terurut Topik Sunny
Harian Komentar
03 April 2009

  Pemilu Indonesia Paling Mahal di Dunia 


 


Jakarta, KOMENTAR
Wakil Ketua Komisi I DPR, Sidharto (Fraksi PDI Perjua-ngan), di Jakarta, Kamis 
(2/04), menyatakan, pesta de-mokrasi di Indonesia kali ini bisa dikategorikan 
sebagai pemilu paling mahal, bahkan terumit di dunia.Indikasi itu terlihat 
dari high cost baik national budget secara partai mau pun perorangan calon 
anggota legislatif (Ca-leg), adanya benturan secara eksternal dan internal 
partai, model penandaan kertas sua-ra, dan problem daftar pemilih tetap (DPT), 
katanya.


Sidharto menambahkan, di balik kerumitan dan mahal-nya biaya kampanye tersebut, 
ada juga nilai positif baru yakni adanya Putusan Mah-kamah Konstitusi (MK) yang 
menjadikan suara terbanyak sebagai alat ukur untuk me-nentukan caleg terpilih. 
Jadi, para caleg harus berbuat maksimal. Dia harus masuk keluar desa dan 
per-kampungan untuk menda-patkan dukungan warga de-ngan menggunakan banyak cara 
yang dibenarkan oleh undang-undang (UU) pemilu, ujarnya. Ia menganalisa ada 
enam aspek negatif pada Pemilu 2009 ini, pertama, adanya benturan para caleg 
itu di internal partai politik (parpol), juga antar-parpol peserta pemilu 
secara cukup keras. 


Kedua, biaya tinggi, ketiga, aturan mainnya rumit, ke-empat, penandaan contreng 
atau centang yang sulit diapli-kasikan oleh pemilih buta huruf, kelima 
munculnya risiko gugatan antarcaleg dan antarparpol untuk meraih kursi, serta 
keenam, ke-absahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masalah DPT kan sampai beberapa 
hari sebelum ber-akhirnya kampanye belum selesai, ungkapnya. Ia berharap, 
pemilu berlang-sung secara lebih berkualitas dan bermartabat sebagaima-na 
harapan banyak warga.
Mari kita sama-sama me-ngurangi manipulasi DPT, dan tindakan lain yang 
men-cederai demokrasi, kata Si-dharto.(kpl) 



CiKEAS KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!!

2009-04-02 Terurut Topik Hafsah Salim
KorUt Ugal2an Meniru Lagak Sukarno !!!
 
Korut ini makin lama makin ugal2an hingga kita teringat gaya Sukarno dalam 
mengganyang Malaysia.

Pemimpin Korut tahu bahwa negara2 tetangganya itu takut perang sehingga 
ber-ulang2 digertak pulang pergi dengan ancaman perang.

Sebenarnya negara2 tetangga itu dan juga Amerika bukan sama sekali takut perang 
tetapi berusaha mencegah jatuhnya korban2 perang yang cuma sia2 belaka.

Kalo saja kita mau mengingat nasib Sukarno, maka kira2 nasib Kim Jong Il enggak 
jauh2 berbeda.  Dia akan dijatuhkan jendral2nya sendiri persis seperti 
peristiwa G30S yang disusul kemudian dengan pembunuhan massal diseluruh jazirah 
Korut itu sendiri.

Jadi Amerika, KorSel, dan Jepang, sama sekali bukan takut perang tetapi cuma 
mau mencegah jatuhnya korban dan tidak perlu keluar biaya untuk perang.  Karena 
ada cara atau alternatif lain yang lebih murah biayanya dan juga lebih sedikit 
jatuhnya korban2 lalu untuk apa memilih jalan perang 

Menang itu khan enggak selalu harus perang, bisa saja menang tanpa berperang, 
musuh bertekuk lutut bukan karena kita serang tetapi karena mereka saling 
menyerang temannya sendiri.

Yaaah...  kita tunggu saja pecahnya G30S ala Pyongyang, bisa jadi lebih 
sadis, dan lebih kejam.  Tapi sebagai orang luar kita tak perlu campur tapi 
perlu menonton untuk dipelajari jangan terulang dinegeri kita ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Fitrah Kebaikan

2009-04-02 Terurut Topik muhamad agus syafii
Fitrah Kebaikan

By: agussyafii

Pada satu kesempatan Mona didalam forum halaqoh anak-anak Amalia bertanya, 
'Kak, kenapa didunia ada orang jahat?' saya katakan pada bahwa sesungguhnya 
tidak ada orang yang jahat dimuka bumi ini, yang ada hanya orang yang tidak 
mengerti bagaimana cara berbuat baik.

fitrah manusia itu cenderung kepada kebaikan. Jika ada orang yang melakukan 
keburukan, sebenarnya ia harus berusaha payah melawan fitrah dirinya, melawan 
bashirah-nya.

Dalam bahasa Arab, fithrah mempunyai arti belahan, muncul. Menjadi dan 
menciptakan. Jika fitrah dihubungkan dengan manusia maka yang dimaksud dengan 
fitrah ialah apa yang menjadi kejadian atau bawaannya sejak lahir atau keadaan 
semula jadi.  Dalam al-Quran kata fitrah dengan berbagai kata bentukannya 
disebut 28 kali, 14 kali disebut dalam konteks uraian tentang bumi atau langit, 
sisanya disebut dalam konteks pembicaraan tentang manusia, baik yang 
berhubungan dengan fitrah penciptaan maupun fitrah keagamaan yang demikiannya.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (yang benar), fitrah Allah 
yang telah menciptakan manusia atas fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah 
Allah, itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q., 
s. al-Rum / 30:30). 

Ayat di atas memperhatikan bahwa manusia diciptakan dengan membawa fitrah 
(potensi) keagamaan yang hanif, yang benar, dan tidak bisa menghindar meskipun 
boleh jadi ia mengabaikan atau tidak mengakuinya. ada yang berpandangan bahwa 
manusia berfitrah negatif dengan menyandang dosa warisan Adam,  al-Quran 
memandang manusia mempunyai potensi positif lebih benar dibanding potensi 
negatifnya. Surat al-Baqarah / 2:266, seperti yang telah dibahas pada bab II 
mengisyaratkan bahwa manusia lebih mudah untuk berbuat baik dari pada berbuat 
jahat. Nafs manusia memperoleh ganjaran dari apa yang diusahakanya dan 
memperoleh siksa dari apa yang diusahakannya. Dalam bahasa Arab kata kasabat 
digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang dilakukan dengan mudah, sedangkan 
kata iktasabat menunjuk pada hal-hal yang lebih sulit dan berat. 

Jadi ayat ini mengiyaratkan bahwa fitrah manusia itu cenderung kepada kebaikan. 
Jika ada orang yang melakukan keburukan, sebenarnya ia harus berusaha payah 
melawan fitrah dirinya, melawan bashirah-nya. Meskipun demikian, karena daya 
tarik keburukan lebih kuat dibanding daya panggil kebaikan,  maka dorongan 
kepada keburukan lebih cepat merespons stimulus negatif yang dijumpainya.

Wassalam,
agussyafii

-
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)', Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009 dirumah Amalia. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' 
mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong 
belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- 
Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya 
menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada 
program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms 087 8777 12431





  

CiKEAS Ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran

2009-04-02 Terurut Topik leonardo_rimba

Kata Pengantar

78 artikel yg menjadi isi dari ebook Mencari Tuhan dalam Kesadaran ini 
ditulis antara awal Agustus 2008 sampai akhir Maret 2009, dan disusun secara 
kronologis, dari yg pertama kali ditulis sampai yg terakhir. Hampir seluruhnya 
merupakan tanya-jawab antara berbagai rekan dan saya dengan topik seputar 
spiritualitas manusia Indonesia: dari meditasi, mimpi, toleransi beragama, 
kebebasan berpendapat, sampai spekulasi keberadaan Tuhan yg ternyata tidak 
lebih jauh daripada kesadaran kita sendiri saja.

Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self) merupakan salah satu topik yg 
dibahas, dan ada banyak Allah-Allah lainnya lagi yg mungkin akan bisa anda 
temukan juga di sini, baik sengaja maupun tidak sengaja. Ada banyak Allah dan 
ada satu Allah. Banyak dan satu cuma dua sisi dari mata uang yg sama. 
Pluralisme adalah jalan mencapai solidaritas sosial. Bhinneka Tunggal Ika. 
Berbeda tapi tetap sama juga. Ini hanyalah ungkapan-ungkapan dari pengertian 
tentang adanya makna yg sama dalam haru biru kemajemukan bermasyarakat. 

Pikiran kita juga majemuk, kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang, 
walaupun terkadang sering merasa tidak bisa karena dipaksa untuk bertahan di 
satu perspektif yg sering kali juga sudah tidak relevan maupun praktis bagi 
kehidupan keseharian kita.

Saya tidak mengklaim bahwa karya ini merupakan hasil olah pikir saya sendiri, 
tidaklah. Jelas bahwa saya cuma partner berbagi untuk berbagai rekan dari 
seluruh Indonesia dan luar negeri juga yg memilih untuk mengungkapkan 
pengalaman pribadinya dengan saya. Kita cuma berbagi saja: dari pengalaman 
meditasi, kultivasi spiritualitas, sampai berbagai opini yg ringan dan lucu, 
dan terkadang cukup berat juga.

Kalau berbagi jadinya tidak terlalu berat bukan? Kita belajar bersama, dan 
belajarnya dari satu sama lain, dengan berbagi saja, habis dengan cara apa lagi?

Ebook ini dipersembahkan untuk semua teman-teman yg telah begitu antusiasnya 
membagi keluh kesah maupun sorakan jiwanya dengan saya di dalam tulisan-tulisan 
ini, semoga bisa bermanfaat juga bagi rekan-rekan lainnya.

Leo
Jakarta/April 2009


---

Daftar Isi:


1. Dibangunkan dari Tidur dan Kelanjutannya
2. Sex dan Gender
3. Manusia Diciptakan di Bumi 
4. Apakah Alasan Kita Berpuasa
5. Imajinasi Pikiran
6. The Mata Ketiga or Mata Batin
7. Tanya Saja sama Teh Botol
8. Domain Publik dan Domain Pribadi
9. Rekayasa Energi dan Kenyataan
10. Mimpi Berada di Kesadaran Illahi
11. Tanya-jawab dengan Jati Diri
12. Kang Leo, Bantu Saya!
13. Tong Kosong di Penghujung Ramadhan
14. Meditasi di Cakra Sex atau Cakra Mata Ketiga?
15. Hidup UU Parnografi!
16. Kalau Boleh Saya Tahu Umur Saudara Leo Berapa Ya..?
17. Antara Bang Thoyib dan Istri Resminya
18. Obrolan tentang Lesbong
19. Pertanyaan tentang Shamanism
20. Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience
21. Bagaimana Kesadaran Bisa Merasakan Berjumpa dengan Kesadaran?
22. Apakah hanya Orang Protestan yang Mengalami Lahir Dua Kali?
23. Tentang Ghoibi
24. Kelenteng Sam Po Kong, Semarang
25. Dari Brahmacarya sampai Lia Eden
26. Rumongso
27. Mencari Tuhan
28. Peace for All, without Discrimination Based on Anything
29. Penglihatan di Penghujung 2008
30 God-consciousness, God-presence, Thought Adjuster 
31. Tuhan, Manusia, dan Kebebasan Beragama
32. George Bush Kebal Santet, Obama Juga
33. Apa sih agama?
34. Mimpi Disuruh Pake Baju Merah sama Saya
35. Bola Api dari Timur yg Jatuh di Utara
36. Orgasme Spiritual
37. Tembak aja!
38. Katanya Cakra Mahkota Saya Aktif
39. Melihat Konghucu dan Buddha
40. Ada Apa dengan Saya?
41. Kebangkitan Kundalini (Kundalini Awakening)
42. Sebagai Syech Siti Jenar Anda Tidak Memerlukan Ritual
43. You Will Lose Nothing in This World (and After)
44. Saya juga Musyrik dan Aneh
45. Kenapa di Indonesia Pernikahan yg Berbeda Agama Dilarang?
46. Belajar Budi Pekerti dari Alam Saja
47. Allah atau Higher Self Tidak Membedakan Orang
48. Saya Bingung Apa Masalahnya Sehingga Saya Bingung
49. Dia Mengaku bahwa Dia Indigo
50. Terawang itu gimana sih, Mas Leo?
51. Itulah Generasi Indigo, Apakah Anda Termasuk?
52. Saya Juga Suka Daon Muda 
53. Spiritualitas Feminin
54. Apa Bedanya Apel sama Upil?
55. Saya Tidak Suka Dibilang sebagai Feminis Laki-laki
56. Ini Pemilihan Caleg atau Kontes Raja Peci dan Ratu Jilbab? 
57. Saya Tidak Pernah Mengukur Derajat Manusia
58. Emangnya Saya Dukun Bisa Melihat dari Jarak Jauh?
59. Tidak Ada Hubungannya dengan Syariat Remotullah
60. Konsep Wahyu dalam Agama Semit
61. Boleh juga dong belajar pada Spiderman
62. Tahun 2009 M Waktu Bumi
63. Allah sebagai Kesadaran Tinggi (Higher Self)
64. Kita Sedang Meluncur Menuju Disintegrasi Nasional
65. Kalau Anda Menyembah Kuntilanak
66. SARA itu Diskriminasi
67. Kita Tidak Seprimitif Itu Lagi
68. PERDA Syariat itu SARA yg Asli
69. I love Buddha, I love Buddha Bar
70. Orang beragama itu absurd, pokoknya aneh deh!
71. Tuhan dan Setan adalah Kreasi Manusia Belaka
72. HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech)
73. Kasus Gambar Tuhan Yesus

CiKEAS BAIK BURUK BENAR DAN SALAH

2009-04-02 Terurut Topik suhana hana

BAIK BURUK BENAR DAN SALAH

Hmm..kadang aku sering merenung, banyak sekali kekacauan yg terjadi saat ini 
dan sulit sekali untuk memperbaikinya tanpa adanya kesalahpahaman. Sebenarnya 
mayoritas manusia sudah mengerti mana perbuatan baik dan mana yg buruk, hanya 
saja apakah kita mau konsekuen menjalankan kebaikan dan menjauhi keburukan, 
namun yg menjadi dilema saat ini adalah tidak banyaknya orang mengerti mana 
perbuatan yg benar dan mana yg salah; hanya karena kebenaran yg kadang 
terbungkus dengan apa yg terlihat buruk dan perbuatan salah yg terbungkus 
dengan kebaikan. Hmm..benar sekali ungkapan seorang ulama yg katakan, kenalilah 
kebenaran maka kamu akan tahu kebenaran. Bagaimana mungkin kita mengetahui mana 
yg benar dan salah bila kita tidak pernah tahu kebenaran itu sendiri, dan yg 
hanya kita tahu adalah kebaikan dan keburukan yg selamanya belum tentu benar 
dan belum tentu salah.

Ternyata memang menjadi rumit, pada saat manusia tidak pernah tahu akan 
kebenaran, akan menimbulkan kesalahpaham-an antar sesama manusia pada saat yg 
diketahui hanya kebaikan dan keburukan sedang itupun yg mengerti masih banyak 
yg tidak mau menjalankan, justru dengan bangga melakukan keburukan yg jelas 
diketahuinya. Maka kacaulah duni ini.

Kebenaran yg terlihat buruk kadang menjadi kambing hitam untuk disalahkan dan 
begitupun sebaliknya, kesalahan yang terbungkus kebaikan, sering dianggap 
sesuatu yg benar, hingga sering terjadi benturan yg seharusnya tidak perlu 
terjadi dgn orang2 yg hanya mengerti kebaikan dengan orang2 yg paham akan 
kebenaran. Sialnya orang2 yg paham akan kebenaran namun menutupi kebenaran itu 
dgn sengaja dan membungkus kesalahan yg diketahuinya dengan kebaikan. 
Aahhh..andai semua orang tahu akan kebenaran dan andai tidak adanya orang2 yg 
dengan sengaja menutup kebenaran untuk satu kejahatan.

Contoh kasus orang2 JIL yg kemungkinan mengetahui akan kebenaran namun dengan 
sengaja menutupinya demi sesuatu yg diinginkannya dan akhirnya timbulkan 
kesalahpahaman antara orang yg dengan lugunya ingin berbuat baik tanpa mengerti 
bahwa sesuatu yg baik belum tentu jaminan akan kebenaran dengan orang2 yg 
mengerti kebenaran dan konsekuen pada kebenaran.

Hmm..Kebenaran yg terbungkus dengan yg terlihat 'buruk' . Aku teringat dengan 
omongan guruku yg katakan : “Apabila ada orang yg lakukan kesalahan dan kita 
mendiamkan, maka dia akan mengulangnya untuk kedua kalinya dan apabila kita 
tetap  mendiamkan kesalahannya, maka dia akan menganggap kesalahannya itu 
menjadi suatu yg wajar, dan dia tetap melakukannya dan tetap dibiarkan maka dia 
akan menganggap kesalahannya itu suatu kebenaran dan apabila suatu saat kita 
sudah muak dengan kesalahannya yg selama ini kita diamkan dan kita baru 
mengingatkannya maka kita akan temukan benturan, karena dia akan mempertahankan 
kesalahannya itu sebagai kebenaran yg selama ini didiamkan.

Terbayang sama aku, betapa sulit dan menjadi dilema andai kita konsekuen dengan 
niat baik untuk selalu meluruskan tiap kali ada yg salah, maka terkesan spt 
orang yg cerewet, tukang marah, merasa paling benar, dlsbnya. Karena 
kenyataannya saat ini adalah lebih banyak orang yg lakukan kesalahan dan tidak 
pernah tahu akan perbuatan salahnya yg memang selama ini tidak pernah ada yg 
memberitahukan. 

Hmm..aku jadi teringat hadist Nabi yg mengatakan bahwa “akan ditemukan satu 
zaman, dimana orang lebih senang mengembalakan ternaknya ke dalam hutan, hanya 
untuk menghindari agamanya dari fitnah”
dan keadaan spt yg disabdakan Rasulullah terjadi saat ini, orang memberitahu 
akan tiap kali orang melakukan salah demi untuk kebaikan yg sebenarnya, malah 
akan dituduh sebagai pemarah, sok tahu, merasa paling benar, ingin didengarkan, 
egois, cerewet dlsbnya. Hmm..terbukti sesuatu yg benar tidak selamanya terlihat 
baik, karena orang yg menyampaikan kebenaran lebih sering dikatakan sebagai 
pembuat onar, karena sudah banyaknya orang yg lakukan kesalahan dan menjadi 
sesuatu yg dianggap benar, dan yg benar akan menjadi terlihat salah.

Jadi aneh menurutku, pada saat kebenaran disampaikan dan orang awan yg tidak 
paham akan kebenaran dan merasa apa yg dilakukannya selama ini adalah suatu yg 
benar, biasanya akan protes dan menganggap kita sebagai orang yg merasa paling 
benar dan tidak mau disalahkan, dan pada saat kita meminta untuk tunjukkan 
kesalahan yg dituduhkan namun ia tidak juga mampu menunjukkan kesalahan kita, 
maka yg keluar adalah tuduhan bahwa penyampai kebenaran hanya merasa paling 
benar, egois, pemarah dan selalu ingin didengar.

Yaaa..baru terasa apa yg dikatakan oleh Rasulullah, bahwa dunia adalah penjara 
bagi orang muslim dan syurga bagi orang2 kafir dan sejenisnya yg hanya tahu 
kebaikan dan keburukan tanpa mengerti kebenaran dan kesalahan. Yang menjadikan 
tiap dasar penilaian hanya suatu kebiasaan dan keumuman orang yg melakukan, dan 
bukan berdasarkan kebenaran.
Contoh, wanita hanya diperintah untuk berlaku lemah lembut dan tidak kasar pada 
suaminya, namun 

CiKEAS Tantangan bagi Presiden Terpilih

2009-04-02 Terurut Topik rkintoko

=  
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
   nasionalisme, kebangsaan dan pruralisme Indonesia.  
= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration  Pruralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan - PEMILU 2009.  
Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia. 
Tantangan bagi Presiden Terpilih 
Jumat, 3 April 2009 | 03:06 WIB 
Oleh : Jusuf Wanandi 
Sepintas terasa prematur membahas tantangan yang dihadapi Presiden Indonesia 
terpilih 2009, sementara pemilu legislatif baru akan dilangsungkan pekan depan. 
Namun, masalah ini juga relevan dibahas sekarang. Alasannya, dua dari tiga 
parpol yang akan mendapat suara terbanyak dalam pemilu bergantung pada 
popularitas pemimpinnya, yakni SBY untuk Partai Demokrat (PD) dan Megawati 
untuk PDI-P. Dengan demikian, menentukan pilihan untuk parlemen pun tidak lepas 
dari penilaian terhadap pimpinan parpol yang menjadi capres. 
Dalam Pemilu Presiden 2004, penulis mendukung Megawati karena dia dapat memilih 
anggota kabinet dan para pembantunya yang berprestasi sehingga kekurangannya 
dapat diatasi. Namun, harapan ini tidak terwujud karena dalam pilpres 
dikalahkan SBY. Bagai beauty contest pribadi yang merupakan faktor penting 
dalam pilpres langsung pertama itu, SBY telah memenanginya. 
Ketika SBY mencalonkan diri dalam pilpres itu, sebenarnya Megawati merasa 
dikhianati; karena dua kali ia bertanya kepada SBY apakah akan mencalonkan 
diri, tetapi selalu dibantah oleh SBY. Namun, dua minggu setelah bantahannya 
yang terakhir, ternyata SBY mencalonkan diri. Sejak itu Megawati tidak pernah 
mau lagi bertemu dengan SBY dan perlawanannya kali ini adalah untuk membalas 
courtesy SBY pada tahun 2004 itu. 
Memperbaiki diri 
Megawati memang bukan yang terpandai, tetapi jelas kini ia telah memperbaiki 
diri dan citranya dibandingkan tahun 2004. Ia lebih ramping dan lebih mendekat 
kepada rakyat, bahkan terus berkeliling hingga ke pelosok Tanah Air. Dalam 
jajak pendapat parpol dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Maret lalu 
tentang program PDI-P di bidang ekonomi dan usaha, Megawati telah memimpin 
timnya dengan baik. Pandangan-pandangannya umumnya bernalar dan lugas, yang 
menunjukkan bahwa ia telah menyiapkan diri dengan baik, berbeda dengan ketika 
ia menjadi presiden yang menyerahkan banyak hal kepada para pembantunya saja. 
Di pihak lain, SBY bukan lagi orang yang tidak dikenal atau hanya dikenal 
selintas oleh rakyat Indonesia karena ia telah memerintah selama hampir lima 
tahun. Benar seperti penulis khawatirkan sebelum 2004, sebagai pemimpin, ia 
tidak tegas dan enggan mengambil keputusan-keputusan yang tidak populer di 
kalangan tertentu di masyarakat. 
Ada dua contoh yang menonjol. Pertama, dalam bidang ideologi, SBY tidak berani 
menyatakan tidak sahnya perda-perda syariah di lebih dari 50 kabupaten di 
Indonesia yang nyata-nyata bertentangan dengan konstitusi RI. Menteri Dalam 
Negeri pernah mengajukan masalah itu, tetapi ia menolak untuk mengambil 
keputusan karena alasan politik. 
Kedua, hal yang sama terjadi dengan kasus Ahmadiyah. Sebagai kepala 
pemerintahan, memang SBY tidak menentukan masalah agama. Tetapi, berbagai 
kekacauan dan kekerasan yang terjadi berkaitan dengan masalah Ahmadiyah 
seharusnya menjadi kewajiban pemerintah untuk mengatasinya dengan menjaga 
ketertiban umum dan tegaknya hukum. 
Pemerintah harus dapat mencegah tindakan-tindakan liar yang melanggar hukum, 
seperti membakar masjid Ahmadiyah dan menganiaya pengikutnya; serta bertindak 
tegas terhadap kelompok ekstrem yang menyerang dan menganiaya kelompok lain 
yang membela tegaknya hukum di Indonesia, seperti terjadi pada peristiwa Monas 
tahun 2008. 
Bidang ekonomi 
Sementara itu, ekonomi Indonesia tidak pernah berkembang maksimal dan ekonomi 
riil juga tidak berkembang dengan baik karena SBY tidak tegas dalam mengambil 
keputusan yang diperlukan. Ia lebih mementingkan kebijakan populisnya untuk 
mengangkat citra diri dan mendapat dukungan dalam pemilu. 
Paket stimulus yang amat diperlukan bila ekonomi anjlok juga tidak didukungnya 
secara penuh. Jumlah pengangguran dan kemiskinan meningkat, tetapi angka-angka 
yang diumumkan untuk menutupinya bermasalah. Jika krisis ekonomi yang kita 
alami ini memburuk, SBY harus bertanggung jawab. 
Pada tahun 2004, penulis tidak mendukung Jusuf Kalla karena umumnya ia dikenal 
dari berbagai pernyataannya terdahulu yang dianggap antiasing, anti-WNI 
keturunan Tionghoa, dan anti-Kristen. Namun, setelah memerhatikan lebih cermat 
ucapan-ucapan dan tindakan-tindakannya sebagai Wakil Presiden, penulis 
menyimpulkan bahwa kadang-kadang ia terlalu banyak bicara dan berkomentar 
tentang masalah-masalah yang tidak dikuasainya secara mendalam sehingga mudah 
disalah mengerti, seperti dalam masalah demokrasi. 
Penulis yakin JK tidak 

CiKEAS Manfaat Doa Sebagai Penyembuh

2009-04-02 Terurut Topik muhamad agus syafii
Manfaat Doa Sebagai Penyembuh

By: agussyafii

Satu hari ada seorang teman bertanya bagaimana mungkin doa bisa menyembuhkan? 
saya katakan padanya jaringan syaraf menunjukkan bahwa doa mengaktifkan sistem 
limbik otak yang mengatur kesadaran seseorang akan diri, waktu dan lingkungan. 
Metabolisme tubuh secara menyeluruh juga bergerak menuju keseimbangan sekaligus 
mewujudkan kesembuhan.

Menggali sumber-sumber psikoterapi dalam doa dapat dilihat dalam formula yang 
dibaca dalam doa dapat mendatangkan ketenangan jiwa, ketenangan jiwa inilah 
yang menyembuhkan dari penyakit.  Hal ini disebabkan orang yang memanjatkan doa 
yakin Allah SWT mengabulkan permintaannya.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), 
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa 
apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala 
perintah)-Ku dan hendaklah  mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada 
dalam kebenaran. (QS.  Al- Baqarah:186).

Dalam Kitab Al-Hakim, Ibnul Qayyim al-Jauziyah diriwayatkan hadist dari Ibnu 
Umar RA bahwa Nabi SAW bersabda,

'Doa itu bermanfaat bagi musibah yang telah turun dan yang belum turun. Oleh 
karena itu wahai hamba Allah, kalian harus berdoa.'

Diriwayatkan Aisyah RA, bahwa Nabi Muhamad SAW bersabda, 

'Kewaspadaanmu tidak ada gunanya dalam menghadapi takdir. Berdoalah yang 
berguna untuk mengantisipasi musibah yang turun maupun yang belum turun. 
Sesungguhnya musibah ketika turun dihadapi oleh doa dan keduanya bertarung 
hingga hari kiamat.'

Hubungan doa dengan musibah yang menimpa manusia dikategorikan menjadi tiga 
yaitu:

1. Doa lebih kuat maka musibah dapat ditolak.

2. Doa lebih lemah dari musibah, walaupun doa lebih lemah meringankan perasaan 
dan membentuk ketenangan jiwa.

3. Doa dan musibah sama-sama kuat, keduanya saling menolak.

doa yang diterima adalah doa dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat dan 
adab maupun etika. Diriwayatkan Aisyah RA, Nabi SAW bersabda,

'sesungguhnya Allah menyukai orang yang bersungguh-sungguh dalam doa.'

Dari kriteria itu  nampak proses psikologis yang terdapat dalam doa adalah 
hubungan yang kuat antara hamba dengan Sang Khaliq, proses ini dapat tercapai 
kalau ada kejernihan hati dan pikiran dalam doa kepada Allah SWT sehingga 
merangsang syaraf-syaraf parasimpatis dan menimbulkan ketenangan hati bagi yang 
berdoa. Semakin tinggi dan berkualitas doa yang dipanjatkan beserta 
terpenuhinya syarat-syarat doa maka semakin mustajab doanya.

Sementara doa yang gagal sifatnya tergesa-gesa dalam menanti terkabulnya doa. 
Ia merasa ijabahnya terlalu lambat datangnya hingga merasa cemas. Akhirnya ia 
meninggalkan doa sama sekali. 

Diriwayatkan Abu Hurairah Nabi SAW bersabda, 'Akan dikabulkan doa bagi 
seseorang diantara kalian selama tidak tergesa-gesa. Apalagi mengatakan, 'aku 
telah berdoa namun belum juga dikabulkan (HR Bukhari).

Dalam pandangan Ibnul Qayyim al-Jauziyah Ada beberapa hal yang menyebabkan doa 
itu dikabulkan yaitu,

1. Keadaan sangat genting, terdesak, atau darurat.

2. Didahului dengan perbuatan baik pada sesama seperti bershodaqoh, membantu 
anak yatim, dan juga orang yang membutuhkan pertolongan.

3. Dilakukan pada saat yang tepat (waktu-waktu yang diijabah).

4. Berserah diri secara totalitas hanya kepada Alloh SWT semata.

'Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila berdoa kepadaKu' (QS 
Al-Baqarah, 186).

Dengan demikian maka doa sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan bagi 
orang-orang yang sedang sakit. Dengan berdoa berserah diri kepada Allah SWT dan 
senantiasa bersyukur atas semua karuniaNya proses penyembuhan, insya alloh bisa 
terjadi lebih cepat. (hu
allahu a'lam bissowab).


Wassalam,
agussyafii

-
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)', Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009 dirumah Amalia. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' 
mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong 
belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- 
Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya 
menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada 
program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau 
sms 087 8777 12431