Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Terurut Topik Ambon
Pencuri dan bandit selalu ada. Tetapi kalau  diberi kesempatan, karena 
kealpaan dan kebodohan diri sendiri, apakah tidak sebaiknya kita periksa 
diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain?

- Original Message - 
From: Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Sent: Monday, August 29, 2005 9:37 AM
Subject: RE: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM


 Setahu saya IMF TERMASUK yg Membuat Indonesia HANCUR LEBUR kayak gini...

 Salam
 AL-Pacitan


 -Original Message-
 From: Tevy Eliazaar [mailto:[EMAIL PROTECTED]


 Saudara-saudara,

 Kok usulan IMF ini hampir mirip dengan usulan mereka di tahun 97/98 yang
 kemudian jadi krisis ekonomi di negara tercinta ini.

 Cheers.





 [Non-text portions of this message have been removed]




 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Terurut Topik Ardi St. Majo Endah
Pernyataan IMF ini memberikan sinyalemen yang mengindikasikan 
keterlibatannya dalam keterpurukan nilai tukar rupiah thd USD. 

Dugaan ini tidak berlebihan, karena IMF dan Bank Dunia termasuk ADB, adalah 
juga pemain di pasar uang maupun pasar modal. Lembaga keuangan multilateral 
ini mengandalkan untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi di pasar 
derivatif ini. 

Tetapi menurut dugaan saya, keterlibatan mereka di pasar derivatif ini lebih 
sebagai taktik untuk meluaskan tekanan ekonomi politik pada pemerintah. 
Tekanan itu bertujuan meliberalisasi perekonomian Indonesia, termasuk 
mendesak agar subsidi BBM dihapus, seperti yang disampaikan oleh IMF dalam 
berita dibawah ini.

Desakan ini bisa juga diartikan sebagai sinyal ketidaksukaan IMF dan 
konco-konconya terhadap pemerintahan SBY yang dianggap lamban dalam 
mengeksekusi kebijakan pasar bebas yang dikehendaki AS sebagai pemegang 
saham terbesar di lembaga keuangan multilateral ini. Bisa jadi memburuknya 
nilai tukar rupiah thd USD akan dengan sengaja diarahkan oleh IMF untuk 
melengserkan kepemimpinan SBY. Atau minimal mendesak agar SBY melakukan 
reshufle.

Apapun yang nantinya akan terjadi, yang jelas IMF sudah senyatanya terlibat 
dalam melakukan intervensi politik dalam negeri Indonesia.

Kondisi ini akan terus berkepanjanga jika kita tidak mewaspadainya. Artinya 
proses reshufle sekalipun hanya akan digunakan untuk konsolidasi kepentingan 
asing (AS) melalui tangan IMF, WB dan ADB. Gampangnya, reshufle hanya akan 
menggantikan agen neolib yang sekarang ada dengan agen neolib yang lebih 
handal. 



On 8/27/05, A_Dharmawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Jumat, 26 Agt 2005,
 IMF: Hapus Subsidi BBM
 
 
 Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga
 
 SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar internasional dan 
 kecenderungan
 melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ditanggapi Dana Moneter 
 Internasional
 (IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut menilai, pemerintah 
 Indonesia
 harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan tingkat suku bunga.
 
 Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo Rato dalam video news
 conference dari Washington dengan para wartawan Asia di Singapura kemarin.
 Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup kuat. Pertumbuhan juga 
 cukup
 bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera mengatasi masalahnya yang
 sangat spesifik, tegasnya.
 
 Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
 Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas untuk mengatasi 
 inflasi,
 saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas (Indonesia), jelasnya.
 
 Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan ini. Kemarin, rupiah
 kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di level Rp 10.420 per dolar 
 AS
 dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah akhirnya ditutup Rp
 10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup di level 
 Rp
 10.300 per dolar AS.
 
 Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia terus melambung. Harga
 minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per barel pada Rabu malam.
 Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih dari 20 tahun. Lonjakan
 tersebut terjadi akibat serangan badai tropis Katrina terhadap kilang 
 minyak
 di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para analis meramalkan, harga
 minyak bisa melampaui USD 70.
 
 Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada level USD 66,97 per barel 
 dan
 harga minyak mentah di London (North Sea Brent) ditutup USD 66,56.
 
 Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena dampak lonjakan harga
 minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada pertumbuhan 
 negara-negara
 Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan dampaknya terhadap risiko
 ekspansi ekonomi global. Harga minyak dunia, tampaknya, belum akan turun
 dalam waktu dekat, ungkapnya.
 
 Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah Indonesia harus menerima
 bahwa menyamarkan realitas harga minyak bukanlah kebijakan
 berkesinambungan. Dia sangat tidak mendukung upaya mempertahankan subsidi
 BBM. Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua negara. Subsidi itu bukan
 kebijakan sosial yang efisien, tegasnya.
 
 Saya paham, subsidi secara politis sangat populer, tapi tidak efisien,
 lanjut mantan menteri keuangan Spanyol tersebut. Apalagi, saat ini status
 Indonesia telah berubah dari eksporter menjadi importer minyak.
 
 Soal kebijakan suku bunga yang disarankannya, Rato memberikan penjelasan.
 Pertanyaannya bukan bagaimana menaikkan suku bunga untuk menahan (terus
 melemahnya) rupiah. Tapi, menaikkan suku bunga untuk mengurangi likuiditas
 dan mengurangi kemungkinan inflasi. Itu akan berkonsekuensi positif 
 terhadap
 rupiah dan lebih baik terhadap perekonomian negara, katanya.
 (afp/ap/rtr/nie)
 
 http://www.jawapos.com/index.php?act=detailid=5485
 
 
 ---
 Outgoing mail is certified Virus Free.
 Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.859 / Virus Database: 585 - Release Date: 2/14/2005
 
 
 
 
 
 Ingin 

Re: [ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-29 Terurut Topik A Nizami
Benar, IMF, Bank Dunia, dan ADB adalah pelaku pasar
yang turut mempermainkan nilai mata uang dunia. Paling
tidak IMF terbukti memberi kesempatan spekulan valas
dunia, George Soros memberikan pidato bersama2 dengan
kepala negara lainnya seperti PM Malaysia, Mahathir
Muhammad.

Konyol jika pemerintah mau mengikuti resep gagal IMF
yang terbukti membuat rusuh Indonesia pada tahun 1998.

--- Ardi St. Majo Endah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pernyataan IMF ini memberikan sinyalemen yang
 mengindikasikan 
 keterlibatannya dalam keterpurukan nilai tukar
 rupiah thd USD. 
 
 Dugaan ini tidak berlebihan, karena IMF dan Bank
 Dunia termasuk ADB, adalah 
 juga pemain di pasar uang maupun pasar modal.
 Lembaga keuangan multilateral 
 ini mengandalkan untuk mendapatkan keuntungan dari
 transaksi di pasar 
 derivatif ini. 
 
 Tetapi menurut dugaan saya, keterlibatan mereka di
 pasar derivatif ini lebih 
 sebagai taktik untuk meluaskan tekanan ekonomi
 politik pada pemerintah. 
 Tekanan itu bertujuan meliberalisasi perekonomian
 Indonesia, termasuk 
 mendesak agar subsidi BBM dihapus, seperti yang
 disampaikan oleh IMF dalam 
 berita dibawah ini.
 
 Desakan ini bisa juga diartikan sebagai sinyal
 ketidaksukaan IMF dan 
 konco-konconya terhadap pemerintahan SBY yang
 dianggap lamban dalam 
 mengeksekusi kebijakan pasar bebas yang dikehendaki
 AS sebagai pemegang 
 saham terbesar di lembaga keuangan multilateral ini.
 Bisa jadi memburuknya 
 nilai tukar rupiah thd USD akan dengan sengaja
 diarahkan oleh IMF untuk 
 melengserkan kepemimpinan SBY. Atau minimal mendesak
 agar SBY melakukan 
 reshufle.
 
 Apapun yang nantinya akan terjadi, yang jelas IMF
 sudah senyatanya terlibat 
 dalam melakukan intervensi politik dalam negeri
 Indonesia.
 
 Kondisi ini akan terus berkepanjanga jika kita tidak
 mewaspadainya. Artinya 
 proses reshufle sekalipun hanya akan digunakan untuk
 konsolidasi kepentingan 
 asing (AS) melalui tangan IMF, WB dan ADB.
 Gampangnya, reshufle hanya akan 
 menggantikan agen neolib yang sekarang ada dengan
 agen neolib yang lebih 
 handal. 
 
 
 
 On 8/27/05, A_Dharmawan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  
  Jumat, 26 Agt 2005,
  IMF: Hapus Subsidi BBM
  
  
  Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga
  
  SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar
 internasional dan 
  kecenderungan
  melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS
 ditanggapi Dana Moneter 
  Internasional
  (IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut
 menilai, pemerintah 
  Indonesia
  harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan
 tingkat suku bunga.
  
  Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo
 Rato dalam video news
  conference dari Washington dengan para wartawan
 Asia di Singapura kemarin.
  Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup
 kuat. Pertumbuhan juga 
  cukup
  bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera
 mengatasi masalahnya yang
  sangat spesifik, tegasnya.
  
  Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat
 melemahnya nilai tukar rupiah.
  Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas
 untuk mengatasi 
  inflasi,
  saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas
 (Indonesia), jelasnya.
  
  Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan
 ini. Kemarin, rupiah
  kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di
 level Rp 10.420 per dolar 
  AS
  dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah
 akhirnya ditutup Rp
  10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya,
 rupiah ditutup di level 
  Rp
  10.300 per dolar AS.
  
  Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia
 terus melambung. Harga
  minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per
 barel pada Rabu malam.
  Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih
 dari 20 tahun. Lonjakan
  tersebut terjadi akibat serangan badai tropis
 Katrina terhadap kilang 
  minyak
  di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para
 analis meramalkan, harga
  minyak bisa melampaui USD 70.
  
  Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada
 level USD 66,97 per barel 
  dan
  harga minyak mentah di London (North Sea Brent)
 ditutup USD 66,56.
  
  Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena
 dampak lonjakan harga
  minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada
 pertumbuhan 
  negara-negara
  Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan
 dampaknya terhadap risiko
  ekspansi ekonomi global. Harga minyak dunia,
 tampaknya, belum akan turun
  dalam waktu dekat, ungkapnya.
  
  Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah
 Indonesia harus menerima
  bahwa menyamarkan realitas harga minyak bukanlah
 kebijakan
  berkesinambungan. Dia sangat tidak mendukung
 upaya mempertahankan subsidi
  BBM. Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua
 negara. Subsidi itu bukan
  kebijakan sosial yang efisien, tegasnya.
  
  Saya paham, subsidi secara politis sangat
 populer, tapi tidak efisien,
  lanjut mantan menteri keuangan Spanyol tersebut.
 Apalagi, saat ini status
  Indonesia telah berubah dari eksporter menjadi
 importer minyak.
  
  Soal kebijakan suku bunga yang disarankannya, 

[ekonomi-nasional] Memperkuat Rupiah ? IMF: Hapus Subsidi BBM

2005-08-26 Terurut Topik A_Dharmawan
Jumat, 26 Agt 2005,
IMF: Hapus Subsidi BBM


Rupiah Melemah, Usul Naikkan Suku Bunga

SINGAPURA - Meroketnya harga minyak di pasar internasional dan kecenderungan
melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ditanggapi Dana Moneter Indonesia
(IMF). Lembaga keuangan internasional tersebut menilai, pemerintah Indonesia
harus segera menghapus subsidi BBM dan menaikkan tingkat suku bunga.

Hal itu diungkapkan Managing Director IMF Rodrigo Rato dalam video news
conference dari Washington dengan para wartawan Asia di Singapura kemarin.
Saya ingin mengatakan, ekonomi Indonesia cukup kuat. Pertumbuhan juga cukup
bagus. Tetapi, kami rasa negara itu harus segera mengatasi masalahnya yang
sangat spesifik, tegasnya.

Dia lantas menyoroti masalah inflasi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
Jika ada kebijakan moneter dan bujeter yang jelas untuk mengatasi inflasi,
saya yakin hal itu bakal mengangkat kredibilitas (Indonesia), jelasnya.

Kurs rupiah cenderung terus melemah dalam sepekan ini. Kemarin, rupiah
kembali melemah. Bahkan, kurs rupiah sempat di level Rp 10.420 per dolar AS
dalam perdagangan sesi pagi. Nilai tukar rupiah akhirnya ditutup Rp
10.320-Rp 10.325 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp
10.300 per dolar AS.

Dalam perkembangan lain, harga minyak mentah dunia terus melambung. Harga
minyak di pasar New York telah menembus USD 68 per barel pada Rabu malam.
Itu rekor harga tertinggi sejak 1983 atau lebih dari 20 tahun. Lonjakan
tersebut terjadi akibat serangan badai tropis Katrina terhadap kilang minyak
di Teluk Meksiko dan sepanjang pantai AS. Para analis meramalkan, harga
minyak bisa melampaui USD 70.

Harga minyak di New York akhirnya ditutup pada level USD 66,97 per barel dan
harga minyak mentah di London (North Sea Brent) ditutup USD 66,56.

Rato mengaku, bukan hanya Indonesia yang terkena dampak lonjakan harga
minyak. Menurut dia, hal itu akan berpengaruh pada pertumbuhan negara-negara
Asia lainnya secara umum. Dia memperingatkan dampaknya terhadap risiko
ekspansi ekonomi global. Harga minyak dunia, tampaknya, belum akan turun
dalam waktu dekat, ungkapnya.

Terkait situasi itu, dia menyebutkan pemerintah Indonesia harus menerima
bahwa menyamarkan realitas harga minyak bukanlah kebijakan
berkesinambungan. Dia sangat tidak mendukung upaya mempertahankan subsidi
BBM. Tidak hanya di Indonesia, tetapi semua negara. Subsidi itu bukan
kebijakan sosial yang efisien, tegasnya.

Saya paham, subsidi secara politis sangat populer, tapi tidak efisien,
lanjut mantan menteri keuangan Spanyol tersebut. Apalagi, saat ini status
Indonesia telah berubah dari eksporter menjadi importer minyak.

Soal kebijakan suku bunga yang disarankannya, Rato memberikan penjelasan.
Pertanyaannya bukan bagaimana menaikkan suku bunga untuk menahan (terus
melemahnya) rupiah. Tapi, menaikkan suku bunga untuk mengurangi likuiditas
dan mengurangi kemungkinan inflasi. Itu akan berkonsekuensi positif terhadap
rupiah dan lebih baik terhadap perekonomian negara, katanya.
(afp/ap/rtr/nie)

http://www.jawapos.com/index.php?act=detailid=5485


---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.859 / Virus Database: 585 - Release Date: 2/14/2005




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/GEEolB/TM
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/