Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Iya, memang ada banyak alasan heavy politis. mulai dari tidak ada dukung dari al fatah sendiri dalam mempertahankan palestina karena memang al fatah faksi buatan atau dukungan israel dan amerika termasuk anggapan anda bahwa negara tetangga yang minim dalam bertindak. tapi saya berpikir memang tidak ada yang belebihan karena memang dilakukan sebatas kemampuan. Betul juga obama belum memegang kekuasaan secara legal, namun sikap diam dia menajdi tanda tanya besar bagi saya. From: Ignas Iryanto ignas_irya...@yahoo.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 2:30:27 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Iyaa yaa, kemana Obama ? Saya kira dia sedang siap siap merapikan seluruh struktur kabinet serta staffnya di seluruh negeri yang jumlahnya ribuan sambil persiapkan inaugurasinya 20 january mendatang. Kabinetnya diisi dengan beberapa wajah imigran generasi kedua. Namun dia belum IN POWER. jadi saya kira tidak fair mengharapkan dia menggunakan kekuasaan yang belum berada ditangannya secara legal. Itu yang pertama. Yang kedua, mungkin lebih fair kita bertanya dimana negara negara tetangga mereka, di lingkungan timur tengah...mengapa sama sekali tidak bertindak atau lebih tepat sangat minim bertindak... hanya dalam rentang lobby internasional. Pasti ada alasannya... .yang sangat heavy politis. Yang ketiga, sebenarnya lebih baik bertanya dimana faksi Al Fatah nya palestina ? Tidak kedengaran bahwa mereka juga ikut berperang menahan invasi Israel. Ini juga pasti ada alasannya mengapa sesama saudara palestina JUGA tidak getol getol amat membela Hamas. Kita bisa juga mengajukan rangkaian pertanyaan lain. Namun kita cukupkan saja. Israel memang tidak beradab dengan langkah langkah ini serta langkah langkah sebelumnya. Namun kita jug aperlu mengukur diri serta menimbang secara tenang apa urgencynya dengan bereaksi secara berlebihan jika tetangganya serta saudara sebangsanya saja tidak. Aksi kemanusiaan dengan bendera negara, merah putih, sudah adequate untuk itu. Masih ada ribuan hal lain yang lebih urgen dalam rumah kita sendiri yang harus kita benahi. Energi kita lebih dibutuhkan untuk itu. Dan jika masalah urgen bisa diselesaikan dan negri ini dapat bertumbuh menjaid lebih berwibawa dan disegani, bukankah reaksi internasitonal kita akan lebih diperhatikan serta diperhitungkan ??? Salam saya, Ignas iryanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet
Pak Manneke yth, Selama 3 hari ini pagi pagi hari saya dan istri saya beserta supir merasakan agak berkurang macet. Tapi dikota kota besar dunia rush hour itu biasa. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Pak Arief, pan anggota milis FPK ini cuman 1 % dari Pembaca Kompas yang di DKI. (maaf kalau keliru, taksasi kasar aja). Penduduk Jakarta ada 12 juta lebih kalau siang, jadi the silent majority belum turut ambil putusan mengenai sikapnya. Tapi memamg Jakarta kita luar biasa macetnya. Usaha sih boleh. Maaf Rizal From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 8:28:00 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet Posisi Prof. Arief Rachman jelas. Pihak mana yang budheg dan otoriter juga (makin) jelas. Masih lebih pantes Pak Polantas yang jadi Wagub daripada Jendral mantan Pangdam. manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Penyediaan transportasi spt TransJakarta dengan busway dipaksakan sehingga belum lama beroperasi pun beberapa jalanannya sudah rusak dan selisih jarak antara pondok tunggu bis dengan pintu masuk ke bis makin lebar dan rawan membuat orang tergelincir ke aspal dan tersambar bis. Sekarang hal yang mirip pun diberlakukan, pemaksaan pemajuan jam mulai belajar bagi siswa sekolah u/mengatasi masalah yang sama. Ini ibarat mengobati diare dengan sembarang obat tanpa mau tahu dasar penyebab diarenya! Kebiasaan bekerja parsial dan bukan menyeluruh (gantinya 'komprehensif' yg disalin langsung dari kata asal bhs Inggris 'comprehensive', Mubarik) sukar lepas dari para petinggi kita, nampaknya. Selamat dipimpin oleh 'ahlinya' deh, yE :))) ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id Date: Wed, 7 Jan 2009 06:48:07 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk Thanks pak Riyanto atas infonya. Duh jadi malah tambah lama sekitar 30 menitan dijalan ya... Yang berwenang di Jakarta ini selalu coba-coba untuk mengatasi kemacetan. Yag paling akhir sebelum peraturan 'kunyul' ini adalah pembatasan penumpang kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, yang pada akhirnya 'disolusi-in' dengan memakai jasa 'joki'. Yah macet lagi deh... Eh ma'af,yang mutakhir tuh Bus-Way ya, yang nyatanya nasibnya juga 'kunyul', tetep macet terutama dijam sibuk pagi dan sore waktu pulang kerja. Pernah sekitar jam 16.30 sore saya jalan kaki dari kantor LBH Jakarta, niatnya mau naik Bus-Way di Bundaran HI...eh gak taunya ada 5 Bus-Way yang kena macet di Bundaran HI :( Saya coba berdesakan ikutan antriduhhh...udah keringatan, enggak keangkut juga tuh sama Bus-Way, semuanya cuma lewat tanpa berhenti karena terlihat sudah FULL. Dulu ada 'niatan' membagi nopol kendaraan genap dan ganjil yang boleh berkeliaran dijalan pada hari-hari yang ditentukan. Halah Sesungguhnya yang didambakan oleh semua penghuni kota Metropolitan diseluruh dunia adalah angkutan massal yang cepat dan tepat waktu (MRT, Mass Rapid Transportation). Rasanye cuma Jakarta doang nyang kagak gablek MRT ini. Barusan saya tonton di TV,, bang Foke telah menunjuk sebuah perusahaan Konsultan untuk mengurus kemacetan ini dengan cara membagi wilayah masuk jam kerja. Jakarta Selatan kebagian paling siang masuk kerjanya yaitu pk.09.00 wib. Bang Foke bilang, Jangan melihat dengan sebelah mata (sambil menutup mata kirinya) tentang peraturan ini, jangan satu-satu tapi lihatlah secara konprehensif (eh nulisnya bener gak ya). Kita lihat aja Salam, Mubarik = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menjadi Manusia Bebas
Oleh Herry Tjahjono http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/00223788/menjadi.manusia.bebas Krisis dahsyat menghantam muka Bumi, dan konon, puncaknya akan terjadi di sekitar pertengahan tahun yang baru ini. Disadari atau tidak, kekhawatiran dan ketakutan melanda umat manusia. Ketakutan kehilangan pekerjaan, nasib usaha, yang semuanya bermuara pada ketidakpastian dan ketidakamanan. Kegalauan melanda jiwa-jiwa yang tanpa disadari mengganggu produktivitas kerja dan fungsi hidup keseharian. Namun, krisis itu tidak bisa dihadapi dan dijalani hanya dengan rasa takut dan khawatir. Itu adalah sikap mental pecundang (loser mentality) Krisis dahsyat itu hanya bisa dihadapi dan ditaklukkan dengan sikap mental sebaliknya (winner mentality). Ada dua esensi sikap mental pemenang yang diperlukan: Pertama, menjadi penyapu jalan terbaik! Martin Luther King Jr pernah mengatakan, ... Seandainya seseorang terpanggil menjadi tukang sapu, maka seharusnya ia menyapu sebagaimana halnya Michelangelo melukis, atau Beethoven mengomposisi musiknya, atau Shakespeare menuliskan puisinya. Ia seharusnya menyapu sedemikian baiknya sehingga segenap penghuni surga maupun Bumi berhenti sejenak untuk berkata: Di sini telah hidup seorang penyapu jalan yang begitu hebat, yang melakukan pekerjaannya dengan demikian baik. Maka, profesi dan pekerjaan apa pun yang dijalani sekarang, lebih dulu perlu diterima dengan rasa syukur. Masih banyak saudara lain yang kehilangan pekerjaan, belum bekerja, tak tahu harus berbuat apa. Krisis tak berhak mengganggu dan menggugat yang ada di tangan kita sekarang. Dari rasa syukur akan timbul kesadaran baru bahwa apa yang masih ada itu adalah karunia, sekaligus amanah. Harus dijalankan sebaik-baiknya dan yang terbaik. Itulah bentuk mental syukur terpenting dalam kondisi serba krisis dan menakutkan seperti sekarang. Menjalankan sebaik-baiknya apa yang ada di tangan adalah ibadah paling bernilai (bentuk rasa syukur paling konkret), yang bukan hanya berguna bagi kita, tetapi juga bagi manusia lain yang terkait dengan kita. Menjalankan segala sesuatunya dibarengi dengan kekhawatiran dan ketakutan akan dahsyatnya krisis, apa adanya, seadanya (yang penting masih ada yang dikerjakan) sama sekali tak berguna bagi siapa pun dan hanya membuat penghuni surga dan Bumi mencibir serta menangis. Manusia budak atau bebas Kedua, menjadi manusia bebas! Esensi sikap mental pertama tersebut hanya bisa dibentuk melalui esensi mental kedua, yakni menjadi manusia bebas, seperti dimaksudkan Lao Tzu: ... Jika engkau hanya mengerjakan segala sesuatu sebatas apa yang diharapkan darimu, maka engkau tak ubahnya seorang budak. Namun jika engkau mengerjakannya lebih dari yang diharapkan, barulah engkau menjadi manusia bebas. Kalimat bijak itu sungguh menyiratkan esensi makna yang indah sekaligus dahsyat. Jika kita hanya bekerja dan menjalankan tugas kewajiban sebatas yang diharapkan, di- standarkan, diminta, maka sesungguhnya kita masih dibatasi dan dikurung oleh batasan-batasan eksternal. Misalnya, karyawan yang bekerja tentu mempunyai target-target atau KPI (key performance indicator). Target atau KPI ini tentunya ditetapkan oleh pihak eksternal (manajemen, atasan, atau perusahaan). Maka, karyawan yang bekerja hanya sebatas memenuhi target dan KPI-nya, secara hakiki, ia dibatasi dan dikendalikan oleh pihak eksternal. Itulah yang dimaksud budak. Apalagi jika ia bekerja kurang atau di bawah KPI-nya. Bagaimana menjadi manusia bebas? Ya, jika seseorang (sesuai profesinya masing-masing), mau memberi dan bekerja lebih dari apa yang diharapkan, lebih dari target dan KPI-nya. Artinya, ia telah berani, bersedia, dan mampu menetapkan sendiri batasan- batasan kerja dan hidupnya (tidak lagi oleh pihak eksternal). Karyawan budak hanya bekerja sebatas KPI-nya. Karyawan bebas bekerja melebihi KPI-nya tanpa diminta. Sikap mental menjadi manusia bebas inilah yang sangat diperlukan di negeri ini. Makna kemerdekaan bukan hanya sekadar lepas dari para penjajah bangsa asing. Bukan jadi bangsa budak, melainkan bangsa pemenang yang mampu mengatasi krisis global sehebat apa pun. Sesaat lagi kita akan memilih para pemimpin bangsa di segenap dimensinya. Bangsa ini butuh para manusia bebas yang mampu menjadi penyapu jalan terbaik di bidangnya masing-masing. Herry Tjahjono Corporate Culture Therapist President The XO Way
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Manunggaling Ilmu dan Laku
Oleh Bandung Mawardi http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/03/00532693/manunggaling.ilmu.dan.laku Alkisah ada seorang bocah pribumi yang telaten dan fasih membaca buku-buku tentang kesusastraan dan keagamaan, baik dalam bahasa Jawa, Melayu, Belanda, Jerman, maupun Latin. Bocah ini sanggup melafalkan dengan apik puisi-puisi Virgilius dalam bahasa Latin. Ketelatenan belajar mengantarkan bocah ini menjadi sosok yang fenomenal dalam tradisi intelektual di Indonesia dan Eropa. Bocah dari Jawa itu dikenal dengan nama Sosrokartono. Herry A Poeze (1986) mencatat, Sosrokartono pada puncak intelektualitasnya di Eropa menguasai sembilan bahasa Timur dan 17 bahasa Barat. Kompetensi intelektualitasnya itu dibarengi dengan publikasi tulisan dan pergaulan yang luas dengan tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran intelektual di Belanda. Sosrokartono pun mendapat julukan Pangeran Jawa sebagai ungkapan untuk sosok intelektual-priayi dari Hindia Belanda. Biografi intelektual pribumi pada saat itu memang tak bebas dari bayang-bayang kolonial. Sosrokartono pun tumbuh dalam operasionalisasi kolonialisme dalam wajah ambigu pendidikan dan peradaban. Kehadiran institusi pendidikan Barat pada masa kolonial dengan kentara hendak mengantarkan orang pribumi untuk mencecap dan menerima dunia dalam konstruksi pemikiran Barat. Sosrokartono melakoni pola itu, tetapi dengan sadar melakukan proteksi dan distansi dalam identitas dan ikhtiar menjadi manusia. Genius yang spiritualistik. Mendapat gelar Sosrokartono menemukan pengesahan intelektual pada tahun 1908 dengan penerimaan gelar Doctorandus in de Oostersche Talen dalam bidang bahasa dan sastra. Sebuah tanda yang turut menginisiasi kebangkitan intelektual-modern Indonesia. Satu hal yang dirasa menjadi ancaman bagi pemerintah kolonial. Sosrokartono gagal secara akademik mencapai gelar doktor akibat kebencian dan dendam dari juru bicara kolonialisme dan orientalisme Prof Dr Snouck Hurgronye. Sosrokartono mendapat tuduhan sebagai simbol kebangkitan intelektual dan nasionalisme pribumi. Namun, Sosrokartono tetap mendapat nama, menjadi fenomena, juga problema di Eropa. Mohammad Hatta (1982) menjuluki Sosrokartono sebagai manusia genius. Hatta mengisahkan tentang perjamuan makan kaum etis (Mr Abendanon, Mr Van Deventer, Prof Dr Snouck Hurgronye, dan Prof Hazeu). Sosrokartono hadir dalam perjamuan makan sebagai intelektual kosen yang disegani. Kaum etis itu ingin menanggung utang kolonial mereka dengan, antara lain, membantu Sosrokartono merampungkan disertasi doktoralnya. Namun, Sosrokartono menjawab tawaran itu dengan sebuah satir: Maaf tuan-tuan yang terhormat, utang itu adalah satu-satunya harta saya. Harta saya satu-satunya itu akan tuan ambil juga dari saya? Satir itu merupakan hantaman keras bagi politik etis. Motif kolonial untuk mengembalikan utang sejarah mereka dengan mengembalikan kerugian budi dan materi tak mungkin dapat dipenuhi hanya dengan edukasi, irigasi, atau migrasi. Operasionalisasi politik etis justru mengandung dilema untuk mengantarkan pada pintu emansipasi atau westernisasi melalui sihir pemikiran/intelektual. Pulang Sosrokartono pada tahun 1925 pulang ke negerinya (Indonesia) setelah kelana di Eropa sebagai mahasiswa, termasuk menjadi wartawan The New York Herald Tribune. Kegagalan mencapai gelar doktor tidak mematikan spirit intelektual tokoh ini. Bahkan, ia mencoba mendaki puncak lain yang mencoba melakukan sintesis antara intelektualisme Barat dan spiritualisme Timur. Sosrokartono pulang untuk mengabdi kepada negeri dengan menjadi pemimpin Nationale Middlebare School di Bandung. Akan tetapi, pemerintah kolonial curiga dengan ulahnya itu. Mereka melakukan represi politik terhadapnya. Hal yang membuat genius kita ini mencari jalan ekspresi lain untuk mengabdi dan tetap menjadi manusia bebas. Sosrokartono memutuskan membuka praktik pengobatan tradisional dan menempuh laku spiritual khas Jawa. Sebuah pilihan yang ganjil, memang. Namun, seganjil apa pun, pilihan itu tak menutupi kontribusi Sosrokartono dalam usaha pembentukan negara Indonesia. Solichin Salam (1987) mencatat, cukup banyak tokoh kunci dalam pergerakan politik nasionalis saat itu yang berinteraksi dengan Sosrokartono. Soekarno dan Ki Hajar Dewantoro, antara lain, memberi penghormatan besar kepadanya, termasuk pada laku spiritual dalam menopang lakon politik mereka. Ilmu kantong bolong Wejangan penting dari Sosrokartono, antara lain, sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake (kaya tanpa harta, sakti tanpa azimat, menyerbu tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan). Sebuah filsafat laku yang merangkum dunia ekonomi, militer, politik, hingga sosial atau etika. Misteri besar dalam laku Sosrokartono adalah dalam ajarannya tentang alif dalam pengobatan dan perjuangan hidup. Alif adalah huruf awal dalam sistem huruf hijaiah (Arab). Huruf ini adalah simbol kunci dan menentukan. R Mohamad Ali (1966) mengisahkan, pemasangan alif pada satu tempat yang dipilih
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Topeng Nalar
Oleh Dewi Ria Utari http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/02123010/topeng.nalar Sudah tiga hari Nalar demam. Biasanya demamnya cepat hilang begitu dikompres air atau keningnya ditempeli irisan bawang merah. Kemarin neneknya sudah membawa dia ke Mak Moyongdukun anak. Kata si dukun kena sawan. Tapi demamnya tak juga turun ketika ia dipaksa neneknya minum jamu dari Mak Moyong. Kalau sore ini aku dapat gaji mingguan, Nalar akan langsung kubawa ke Dokter Kiki. Puskesmas sudah tutup saat aku bubaran pabrik. Tidak tega aku jika menunggu sampai besok. Demam Nalar begitu tinggi. Lagi pula penyebabnya aku sendiri. Sebagai ibu dan penyebab sakitnya, aku harus bertanggung jawab. Apalagi sudah setahun ini hubunganku dan Nalar tak begitu hangat. Penyebabnya, ketika setahun lalu, ia melihat aku nopeng dengan Ibu di kampung, Nalar memaksaku untuk mengajarinya nopeng. Aku menolak. Sudah cukup rasanya garis keturunan penari topeng berhenti di tubuhku. Lagi pula tanggapan nopeng sudah tidak sebanyak dulu saat aku remaja. Sejak tak banyak tawaran nari, aku memutuskan jadi buruh rokok. Pemasukan rutin meski sedikit ternyata lebih mampu menyambung hidup kami bertiga: aku, ibu, dan Nalar. Selain soal penghasilan, aku tidak tega jika membiarkan Nalar melalui sejumlah ritual yang harus kujalani dulu. Puasa mutih, ngrowot, Senin-Kamis, belum lagi dalam waktu-waktu tertentu harus tidur di lantai tanpa alas, hingga tapa kungkum. Aku menjalaninya karena tidak ada pilihan lain. Bukannya aku tidak suka menari. Namun, aku harus realistis. Rumah ini sudah kehilangan para lelakinya. Baik ayahku maupun suamiku. Mereka ditakdirkan meninggal mendahului para istrinya. Sungguh tak mungkin jika menjadikan ibuku di usia larutnya harus ikut mencari uang. Cukuplah aku. Melihat kondisi ini, wajar rasanya jika aku tak menginginkan Nalar menjadi penari topeng. Seperti anak-anak lainnya, aku ingin ia sekolah sampai semampuku membiayainya. Setelah lulus, ia bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Harapanku pupus ketika tiga bulan lalu, Nalar diajak ibu mengunjungi makam Mbah Buyut di Desa Gabusan. Dua jam perjalanan naik bus. Sepulang dari sana, Nalar langsung mengobrak-abrik topeng-topeng yang sudah kusimpan rapi di dalam lemari kamarku. Di depanku, ia langsung memasang sampur yang dibelitkan di pinggang dan memasang topeng di wajahnya dengan cara digigit. Saat kutanya, ibuku membantah telah mengajarinya menari. Nalar sendiri tak mengatakan apa pun. Ia hanya menari menandak-nandak dan baru terdiam saat kucopot paksa topeng di wajahnya. Bukannya meredam keinginan Nalar, ibuku malah semakin bersemangat mengajari Nalar menari. Dengan sisa gamelan di rumah, Ibu mengiringi Nalar menari. Bocah itu paling suka gerakan lerep sambil mengentakkan kaki ke tanah. Jika hanya menari, sebenarnya aku tak terlalu kesal. Aku hanya tak suka ketika Ibu mulai mengajari berbagai tirakat yang pernah diajarkannya kepadaku saat seusia Nalar. Anak itu sudah terlalu kurus untuk ikut-ikutan puasa dan sejenisnya. Sebagai ibunya, aku malu jika Nalar dianggap kurang gizi. Ditaruh ke mana mukaku. Seolah aku tidak cukup memberinya makan. Inilah kenapa aku tak suka berharap. Berkali-kali aku dikhianati harapan. Aku berharap Nalar bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Setidaknya dengan tetap menjadi buruh nglinting rokok, aku bisa membiayainya sampai SMA. Memang ia baru tujuh tahun. Masih bisa ia berubah mengikuti harapanku. Tapi sekali lagi, aku benci berharap. Sangat membencinya ketika ayahku meninggal karena malaria, dan suamiku tak pernah pulang sejak pamit melaut tiga tahun silam. Hanya tersisa satu lelaki di keluarga kami. Danu, kakak Nalar yang sekarang sudah kelas enam SD. Seharusnya aku seperti kebanyakan keluarga lainnya di kampungku, yang menaruh harapan ke anak lelakinya. Tapi bagiku, Danu tidak bisa diharapkan. Aku tidak bisa memercayai anak yang kulahirkan tanpa kutahu siapa ayahnya. Mungkin karena aku tak menerima kehadirannya, Danu juga tak memedulikan kehadiranku. Ia lebih peduli pada Nalar. Baginya, Nalar lebih dari sekadar adik seibu. Nalar seolah dolanan yang tak pernah kubelikan sejak ia bisa merengek. Dolanan yang bisa membalas setiap sentuhan dan perhatiannya. Sejak Nalar belajar menari, Danu tak lagi sering menghabiskan waktu dengan bocah-bocah lelaki yang kerap nongkrong di warung kopi Pak Gatot. Dulu, ia kupergoki terbatuk-batuk saat mengisap rokok pemberian anak-anak itu. Begitu aku lewat di depan warung, ia langsung klepas klepus berlebihan sambil duduk menekuk salah satu kakinya seperti gaya sopir truk yang suka mangkal di warung itu. Belakangan ini, Danu lebih suka menunggui Nalar belajar joget. Ia menonton sambil menatah kayu randu untuk membuat topeng. Aku tak tahu dari siapa ia belajar. Pasti hanya coba-coba. Dari yang semula hasilnya topeng peyot, Danu mulai bisa menatahnya seukuran wajah Nalar. Sebenarnya aku senang, Danu jadi tak banyak nongkrong di warung. Tapi tetap saja aku memiliki banyak celah untuk
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama
Ada yang 'bisikin' bahwa Obama menang justru karena dukungan pihak/organsasi Yahudi di US. Menteri Pertahanan pun dipertahankan oleh Obama. Kayaknya seh 'setali tiga uang' dengan pendahulunya. Berikut cuplikan info dimaksud (maaf bukan dari Kompas). Hal tersebut terungkap dalam diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) ke 42 bertajuk Dunia Islam; Perlukan Berharap Pada Obama?, di Gedung Intiland Tower, Jakarta, Rabu (26/11) lalu. Diskusi yang dipandu oleh M. Luthfie Hakim itu menghadirkan pembicara Ahmad Syafii Ma'arif (mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), Jerry D Gray (mantan US Air Force), M Shoelhi (penulis buku Diambang Keruntuhan AS) serta Erma Pawitasari (alumnus Boston University USA). Pengamat politik internasional dan mantan US Air Force, Jerry D Gray, berani memprediksi pemerintahan Obama akan lebih berbahaya sehingga menimbulkan kesulitan lebih besar bagi dunia Islam daripada pemerintahan Bush. Kabinet Obama saja sudah menunjukkan lebih berbahaya daripada kabinet Bush. Terbukti Hillary Clinton yang sangat rasialis diangkat sebagai Menlu. Sedangkan Robert H Gates tetap dalam posisi sebagai Menhan. Saya kira baru kali ini dalam sejarah AS, Presiden berganti tetapi Menhan tetap menjabat. Menurut Gray, Obama sangat pro Yahudi, dan memang setiap Presiden AS dapat lolos setelah mendapat rekomendasi dari sejumlah organisasi Yahudi AS seperti AIPAC, Shimon Weisental Foundation, Rochofeller Foundation, Ford Foundation dan sebagainya. Selengkapnya silahkan klik, http://www.suara-islam.com/index2.php?option=com_contenttask=viewid=978pop=1page=0Itemid=70 Wallahualam bishawab. Salam, Mubarik 2009/1/7 Fajrian difa vedder neo_x_cycl...@yahoo.com Memang betul...tapi sikap diam dia saja sudah tanda tanya bagi saya. From: Christiono Hendrawan christi...@gmail.com christiono%40gmail.com To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 10:19:56 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemana Obama? Israel-Palestina Bukan Konflik Agama Saat ini obama belum jadi presiden :), jadi belum bisa apa2x, tunggu nanti setelah dilantik, apakah dia memang menjadi agent of change? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi
Mengapa bukan Kepala BP 3 Jatim yang dimutasi, atau bahkan dikenai sanksi yang lebih berat lagi? Bukankah proyek perusakan situs ini berlangsung atas seijin dan sepengetahuan beliau? Mengapa justru orang yang berani mengungkapkan kebobrokan yang dijadikan kambing hitam dan harus menanggung dosa atasan? Proyek PIM ini didanai oleh dana rakyat, sudah seharusnya diketahui oleh publik. Mengapa harus sembunyi2? Ini justru mengindikasikan ada banyak ketidakbenaran dalam proyek ini. Dari berita Kompas jelas terlihat betapa parah tingkat kengawuran dan kemarukan dalam merealisasi poryek ini. Satu saja pertanyaan mendasar: Mengapa membangun pusat informasi justru di lahan yg menyimpan informasi itu sehingga bukti-bukti yang menyimpan informasi tsb malah hancur dan tak dapat digunakan sebagai informasi? Jika sudah begitu panjang catatan dan peringatan yg diberikan oleh Tim Evaluasi atas kinerja pelaksana dan perencana proyek ini, namun perusakan terus saja terjadi, bahkan diketahui oleh Kepala Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala, maka sudah waktunya rakyat menentukan sikap. Masih pantaskah badan semacam ini ada? Apa saja yang dilakukan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata sehingga membiarkan saja perusakan situs ini berjalan? Ada banyak kejanggalan dalam kasus ini. Salam, anggi Penggiat upaya pelestarian pusaka budaya - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 07, 2009 6:57 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi Kerusakan Situs Majapahit Sudah Parah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/05/00462030/pemberi.informasi.mendadak.dimutasi Mojokerto, Kompas - Endro Waluyo, Kepala Subkelompok Registrasi di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur, secara mendadak dipindahtugaskan ke Museum Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan pemindahan itu karena Endro dianggap telah membocorkan informasi tentang pembangunan Pusat Informasi Majapahit kepada dunia luar. Endro Waluyo yang dihubungi melalui telepon pekan lalu mengatakan, ia pasrah dengan keputusan atasannya tersebut. SK pemindahan sudah saya terima dan saya siap melaksanakan tugas di tempat baru meski harus pindah 140 kilometer jauhnya dari rumah secara tiba-tiba, ujar Endro. Menurut Endro, surat keputusan (SK) tersebut disampaikan pada Selasa (31/12) dan sudah efektif berlaku Senin ini. Artinya, hari ini Endro telah mulai bertugas di Museum Trinil di Kabupaten Ngawi. Alasan pemindahan saya disampaikan di depan banyak orang saat apel pagi. Bahkan, banyak masalah pribadi dibeberkan di hadapan banyak orang, tetapi saya terima saja karena saya yakin yang saya lakukan tidak salah, ujarnya. Pembangunan Pemindahan Endro ini berkaitan dengan merebaknya polemik di sekitar pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) di atas lahan situs purbakala Segaran III dan IV di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pembangunan PIM, yang merupakan tahap awal dari pembangunan Majapahit Park, itu dilakukan sejak 22 November 2008 dan telah merusak situs purbakala bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di bawahnya. Gejala kerusakan itu mulai tercium kalangan arkeolog sejak awal proses penggalian melalui informasi dari orang-orang di lingkungan PIM lama (dulunya Balai Penyelamatan Arca atau Museum Trowulan) dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim. Tanggal 5 Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengunjungi lokasi dan menemukan gejala perusakan situs. Saat itu juga tim merekomendasikan agar proses penggalian dihentikan sementara sambil menunggu penelitian arkeologi di situs penting ini, kata ketua tim evaluasi, Prof Dr Mundardjito, yang juga arkeolog senior dari Universitas Indonesia. Selain Mundardjito, tim evaluasi tersebut beranggotakan Ir Arya Abieta, mewakili Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Ir Osrifoel Oesman dari UI; Dr Daud Aris Tanudirdjo dari Universitas Gadjah Mada (UGM); dan Ketua Perkumpulan Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta Anam Anis SH. Memberi informasi Endro mengakui bahwa sejak kedatangan pertama tim evaluasi, dia telah mendampingi tim dan memberikan informasi serta data selengkapnya. Tim itu diperintahkan oleh Direktur Purbakala, yang artinya atasan saya juga. Jadi, apa yang saya lakukan tidak menyimpang dari tugas dan kewajiban saya, ujar Endro. Akan tetapi, rekomendasi tim tersebut diabaikan oleh pelaksana lapangan dan proses penggalian, bahkan pengecoran beton, mulai dilaksanakan. Informasi tersebut terus disampaikan Endro kepada Mundardjito, sampai akhirnya arkeolog senior dari UI tersebut mengunjungi kembali lokasi pembangunan pada tanggal 15 Desember. Saat itu kerusakannya sudah parah, tutur Mundardjito. Dari hasil kunjungan lapangan kedua ini, beserta bukti foto-foto kerusakan yang terjadi, Mundardjito memberi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi
Bu Yuli, Tidak usah jauh-jauh memikirkan benda-benda peninggalan yang pindah alamat ke luar negeri. Lha wong yang ada saja di tanah air ini malah diinjak-injak oleh tiang pancang dan cor beton kok, diawasi pula oleh para pihak yang berwenang, dari Kementrian Budpar sampai Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala. Di sini letak persoalannya. Ketika pemerintah berniat baik, membuat gedung Pusat Informasi Majapahit, namun dilaksanakan dengan pendekatan dan logika membangun super mall, ya seperti inilah hasilnya. Aset utamanya justru hancur, karena dalam proses membangunnya tidak ada proses bekerjasama dengan para ahli dengan menggarisbawahi spirit membangun kebudayaan untuk mewariskan pengetahuan kepada generasi penerus. Realitasnya spirit yang digunakan adalah membangun agar bapak senang, membangun demi kesejahteraan segelintir orang yang tidak peduli pada kebudayaan, pada sejarah bangsa, pada pendidikan bangsa. Kasus seperti ini telah terjadi di Jakarta dan Yogyakarta, nyaris terjadi di Solo dan Palembang, belum lagi kota-kota maupun desa-desa lain. Salam, anggi Penggiat upaya pelestarian pusaka budaya - Original Message - From: Yuliati Soebeno To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 07, 2009 12:00 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi Heran saja sama bangsa Indonesia ini. Jika tidak merusak tidak pernah merasa puas. Hal-hal sejarah yang sangat penting bagi negara sendiri, malahan sering dirusak, ataupun dijual ke orang asing. Maka benda-benda bersejarah dari Indonesia, sering malahan, nongkrong di museum-museum terkenal dikota-kota besar di Eropa ataupun Amerika. Negara sendiri malahan tidak mempunyai benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan-kerajaan jaman dahulu di Indonesia. Jikapun ada bukan benda-benda yang masih pristin, tetapi yang sudah grade kedua atau ketiga. Saya sangat khawatir jika benda-benda sejarah dari peninggalan Majapahit dari Jawa Timur, akan terbang keluar Indonesia dengan cepat. Apalagi saat ini penjagaan penggalian situs majapahit, tidak dijaga dengan ketat. Lihat saja di Durham University di Inggris, banyak benda-benda kuno peninggalan Sriwijaya, seperti mangkok-mangkok China dari kapal-kapal yang tenggelam didaerah Belawan. Jaman dulu Belawan masih berupa lautan luas, belum menjadi daratan seperti sekarang ini. maka sewaktu orang asing melakukan penggalian disana, mangkuk-mangkuk dari jaman Dnasti Ming dan Ching ditemukan didaerah belawan (Sumatera Utara). Namun kebanyakan sudah keluar dari Indonesia lewat orang-orang asing yang keluar masuk antara Medan - Inggris. Saya sedih jika benda-benda peninggalan jaman majapahit akan keluar Indonesia secara mudah. Salam, Yuli -- From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity a.. 68New Members Visit Your Group Need traffic? Drive customers With search ads on Yahoo! Weight Loss Group on Yahoo! Groups Get support and make friends online. Yahoo! Groups Going Green Zone Find ways to go green. Join a green group. . -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG. Version: 7.5.552 / Virus Database: 270.9.18/1850 - Release Date: 12/15/2008 5:04 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib
Agar wawasan mengenai transportasi anak2 kecil bertambah maka saya sering mengajak para keponakan yang masih SD ataupun TK u/sesekali naik kendaraan umum di akhir pekan. Salah satu yang saya perkenalkan kepada mereka yaitu TransJakarta dengan bus way-nya itu. Mereka kurang senang dengan ketidakmudahan melompat baik dari bangunan ruang tunggu ke badan bis maupun sebaliknya karena lebarnya jarak yg ada. Alhasil saya tidak sukses membuat mereka beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan massal :(( Sebagai orang dewasa saya pun melihat hal tsb membahayakan, terutama jika sedang terburu2 karena rawan u/kejeblos dan kemungkinan tersambar bis yang kemudian melaju. ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Alfred Alinazar aalina...@kagamamuda.com Date: Tue, 6 Jan 2009 14:38:35 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib Pak HS, Saya menggunakan Bus Way Maret 2008, dan saya masih merasakan antri 1 jam di terminal dukuh atas. Saya adalah salah satu di antara orang yg parkir di pasar minggu untuk naik Bus Way. Saya juga sering melihat penumpang berkelahi dengan petugas Bus Way karena ingin berebut masuk bis karena sudah kelelahan mengantri dan berkeringat. Sesekali saya naik kendaraan pribadi ke kantor jika sedang terburu-buru, dan hasilnya saya sampai di kantor lebih cepat dengan kendaraan pribadi dibanding Bus Way. Mungkin ada baiknya anda turun ke lapangan dan melihat apakah betul orang2 yg menggunakan Bus Way ini memang tertolong dengan programnya Bus Way. Saya pikir yg tertolong cuma mantan pengguna metro mini. Yg mantan pengguna mobil barangkali hanya ingin membantu mensukseskan program Bus Way saja dan setiap hari berharap program ini sukses. Namun untuk sementara, Bus Way ini tidak menolong untuk mempersingkat waktu tempuh rumah-kantor. Justru malah membuat perjalanan makin panjang. Btw, apakah sekarang sudah tidak ada lagi penumpukan penumpang di terminal dukuh atas? Mungkin para pengguna Bus Way lain bisa mengkonfirmasi. salam, -bank al- = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Usir Dubes Israel
Seharusnya negara2 lain mengikuti jejak keberanian Venezuela ini.. Padahal Venezuela bukan negara Islam, namun negara sosialis. --- Venezuela Usir Dubes Israel sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/07/07315333/venezuela.usir.dubes.israel CARACAS, SELASA Pemerintah Venezuela, Selasa (6/1), mengusir Duta Besar Israel untuk Caracas untuk memprotes serangan militer Israel di Jalur Gaza. Venezuela telah memutuskan untuk mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan beberapa staf di Kedutaan Besar Israel, memulai lagi seruannya pada perdamaian dan penghormatan pada hukum internasional, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela kepada AFP. Venezuela menuduh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan merencanakan untuk menggunakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina. Pada saat yang tragis dan menyakitkan hati itu, rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas yang tak terbatas kepada rakyat Palestina yang heroik, kata pernyataan itu. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus suap KPPU: KPK sidik komisioner KPPU selain Iqbal
Juga nggak jelas nasib pengembalian iuran yang sempat dibayarkan 3 bulan di muka (terkait promo?) Dan belum 2 bln sdh putus tuh Astro :((( ED Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Rania Adelina raniaadel...@yahoo.com Date: Tue, 6 Jan 2009 03:13:31 To: jurnali...@yahoogroups.com; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus suap KPPU: KPK sidik komisioner KPPU selain Iqbal Ngomong-ngomong soal kasus suap Billy Iqbal, gak kedengeran lagi nih nasib Direct Vision yg menyiarkan Astro... Apa izinnya dah dicabut ya? [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992
Motivator PIM itu adalah SBY, kata Mundarjito profesor arkeologi itu. Lalu dimana letak pandai-nya SBY itu ya. salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... wrote: Salam, Bagaimana kok  mau menghukum Walikota,Gubernur bahkan Menteri ybs sendiri? Jangan berkhayal. Menghukum seorang yang TIDAK BERUNGSI lagi seperti Muchdi saja tidak mampu! Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Program Salihara Januari 2009
Salam, Setelah sukses menyelenggarakan Festival Salihara pada bulan Oktober hingga Desember 2008 lalu, Komunitas Salihara kembali menghadirkan program-program kesenian dan pemikiran. Di bulan Januari 2009 ini, kami akan mempersembahkan pementasan teater, musik, dan diskusi buku. Dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2009 kami akan menghadirkan Teater Gandrik dari Yogyakarta yang akan mementaskan Sidang Susila, sebuah lakon karya Ayu Utami dan Agus Noor. Cerita ini mengulas sebuah Undang-Undang Susila—yang mengatur moralitas dan susila masyarakat. Dikisahkan bahwa dengan berlakunya Undang-undang Susila ini maka segala macam bentuk pornografi dan pornoaksi akan dihapuskan. Penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang dianggap asusila terjadi. Bahkan, orang-orang yang dianggap menyimpan pikiran-pikiran mesum pun ditangkapi. Salah satu yang ditangkap dan menjadi pesakitan itu adalah Susila Parna, seorang penjual mainan berbadan gendut dengan susu kimplah-kimplah. Dia dituduh mempertontonkan tubuhnya yang sensual, ketika ia membuka baju karena kepanasan sehabis ikut tayuban. Lakon ini merupakan parodi terhadap Undang-undang Pornografi yang telah disahkan oleh DPR dan Pemerintah yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan dan kontroversi serta aksi-aksi penolakan dari beberapa daerah di negeri ini. Pada tanggal 22 Januari 2009, di Teater Utan Kayu (Jl Utan Kayu No 68H, Jakarta Timur), kami akan menggelar diskusi buku Kembalinya Politik terbitan Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D). Seperti yang kita ketahui istilah politik di Indonesia dewasa ini telah menjadi semacam olok-olok, sepadan dengan cara mengais kekuasaan dan uang. Buku ini berikhtiar mendiskusikan kembali apa itu politik, dan bagaimana politik tak lagi hanya identik dengan strategi mendapatkan kekuasaan, namun juga dengan manusia sebagai makhluk politik yang terus mencari filsafat—yang mencintai kebenaran sebagai tujuan perjalanan hidupnya. Buku ini juga melancarkan kritik tajam terhadap individualisme, liberalisme dan kapitalisme yang dianggap bertentangan dengan konsep kebebasan politik. Ikuti diskusinya dengan A. Setyo Wibowo, SJ (pengajar di STF Driyarkara, Jakarta) yang akan memberikan ulasan kritis terhadap buku ini, dan Rizal Mallarangeng (Direktur Eksekutif Freedom Institute), seorang tokoh pemikiran liberal Indonesia yang akan menjawab kritik dalam Kembalinya Politik. Pada tanggal 23 Januari 2009, di Teater Salihara akan digelar sebuah pergelaran unik: Konser Musik Piano Anak Kontemporer. Konser ini akan menampilkan karya-karya musik piano untuk anak yang ditulis oleh sejumlah komponis kontemporer terkemuka dunia seperti Sofia Gubaidulina, Gyorgy Kurtag, Helmut Lachenmann, Witold Lutoslawski, Toru Takemitsu, dan Anton von Webern. Nomor-nomor musik piano yang akan dibawakan oleh para siswa Konservatorium Musik Jakarta ini mencerminkan kepedulian para komponis besar tersebut terhadap perkembangan dan pengembangan pendidikan musik. Sebagian karya itu masih menggunakan konsep-konsep klasik, dan sebagian lagi menggunakan pendekatan baru yang menarik dalam memperkenalkan estetika bunyi dan suara. Bertindak sebagai pengarah acara dan direktur artistik acara ini adalah pianis Adelaide Simbolon. Oleh karena itu, jangan lewatkan program-program menarik Komunitas Salihara pada bulan Januari 2009 ini. Untuk informasi lebih lengkap anda bisa kunjungi website kami: www.salihara.org. Atau, bisa langsung hubungi Asty 0817-999-5057, Nahri 0813-165-1, atau Nike 0818-0730-4036 untuk pemesanan tiket. Selamat Natal 2008, Selamat Tahun Baru Hijriyah 1430, dan Selamat Tahun Baru Masehi 2009. Salam hangat, Rama Thaharani Public Relations Komunitas Salihara Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Usir Dubes Israel
Ass.Wr.Wb. Hidup Rakyat Venezuela dgn pimpinannya yg berani mengambil langkah Kemerdekaan dan Kebebasan bersuara secara Demokrat tanpa ada perasan tertekanan dari sipapun karena mereka adalah Bangsa yg Bebas Merdeka. Sekali lagi kita harus ajukan jempol pd mereka dan mengucapkan Terima kasih pd perwakilan mereka di Jakarta. Merdeka, Merdeka Paliastina. Wassalam Mamang On Wed, Jan 7, 2009 at 7:45 PM, firdaus cahyadi firdau...@yahoo.com wrote: Seharusnya negara2 lain mengikuti jejak keberanian Venezuela ini.. Padahal Venezuela bukan negara Islam, namun negara sosialis. --- Venezuela Usir Dubes Israel sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/07/07315333/venezuela.usir.dubes.israel CARACAS, SELASA Pemerintah Venezuela, Selasa (6/1), mengusir Duta Besar Israel untuk Caracas untuk memprotes serangan militer Israel di Jalur Gaza. Venezuela telah memutuskan untuk mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan beberapa staf di Kedutaan Besar Israel, memulai lagi seruannya pada perdamaian dan penghormatan pada hukum internasional, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela kepada AFP. Venezuela menuduh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan merencanakan untuk menggunakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina. Pada saat yang tragis dan menyakitkan hati itu, rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas yang tak terbatas kepada rakyat Palestina yang heroik, kata pernyataan itu. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet
Jam Masuk Sekolah Dan Optimalisasi Pelayanan Publik Sekolah merupakan tempat kita memulai berbagai proses belajar mengajar serta merupakan wadah menerima, memberikan serta berbagi ilmu pengetahuan. Apabila kita melihat konteks diatas maka sekolah dan kemacetan lalu-lintas tidak ada hubungannya Antara satu dan lainnya. Pemerintah DKI mulai 2009 ini menerapkan perubahan jam masuk sekolah menjadi Pkl. 6.30 dengan dalil dapat mengurangi atau mungkin lebih kepada menanggulangi kemacetan Jakarta. Ini menurut PemPROV DKI. Hal tersebut tidak memberikan satu solusi bagi kemacetan Jakarta, kenapa demikian ? , karena esensi sesungguhnya adalah kepada Infrastruktur tata kota bukan pada jam masuk sekolah. Bicara infrastruktur, adalah kesiapan sarana fasilitas serta pembatasan jumlah kendaraan bermotor di Ibukota misalnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, apa salahnya untuk bersedia bersama-sama melibatkan, menggandeng peneliti dari universitas/ lembaga masyarakat untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing penyebabnya. Jika dari hasil penelitian tersebut mengidentifikasi siswa/siswi harus masuk lebih pagi, tidak masalah, asalkan ada hubungannya,alasan antara siswa/siswi masuk lebih awal dengan kemacetan Jakarta, artinya apakah hal tersebut dapat menjadi salah satu solusi ?. Mungkin ada Solusi jangka pendek tetapi bukan Trial Error. Apabila alasannya untuk proses pembelajaran yang lebih baik, maka itu lebih bijak. Jangan sampai siswa/siswi dikorbankan demi alasan mengurangi macet. Bagaimana kondisi Psikis mereka ?, ditengah tengah berbagai aktifitas kegiatan lainnya setelah jam pulang sekolah, berkaitan dengan berbagai hal termasuk jam tidur anak misalnya. Anak dituntut juga untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah. Bagaimana kehidupan sosial mereka ?. Akan ada segudang pertanyaan seiring dengan kondisi Psikis anak. Apakah demikian??. Kelanjutannya bagaimana ??. Mungkin untuk solusi kemacetan di DKI Jakarta tiap titik berbeda. Tidak dapat di generalisasi. Kenapa PemProv tidak secara bersama-sama mengawalinya dengan mencari solusi secara mikro dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti diatas tadi. Butuh waktu memang tetapi harapan untuk hasil maksimal dapat secara optimal dijalankan. Rayonisasi sesuai dengan tempat tinggal siswa/siswi dapat merupakan salah satu solusi mikro tetapi dapat dirasakan secara makro. Kemudian penambahan jalur KRL serta jam operasionalnya. Optimalisasi angkutan kota yang telah ada termasuk TransJakarta sebagai salah satu pelayanan publik. Transportasi air yang telah menjadi salah satu rencana transportasi Ibukota, kenapa tidak di optimalkan.? Ini antara lain hal-hal micro yang dapat diberlakukan menjadi sesuatu yang makro. Pertanyaannya sekali lagi apakah demikian ?? Berbagai hal tersebut dapat didata, misal, melalui kerjasama PemProv tadi seperti diatas yang telah kita sampaikan. Dengan demikian salah satu solusi untuk kemacetan Ibukota tercinta ini dapat tercipta. Untuk itu PemProv harus bersedia membuka diri lebar-lebar terhadap berbagai masukan masyarakat untuk solusi. Buka mata buka telinga terhadap hal tersebut. Mungkin tidak instan tetapi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Ibukota. Seperti Pembangunan Kanal-kanal di Ibukota misalnya, hasilnya kelak merupakan salah satu solusi bagi masyarakat Ibukota untuk mengatasi Banjir. Jadi dengan demikian kita menciptakan solusi yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, tanpa ada yang harus dikorbankan, dan hasilnya semoga maksimal. Salam Prihatin, Yusuf Senopati Riyanto --- On Wed, 1/7/09, Rizal Gueci rizal...@yahoo.com wrote: From: Rizal Gueci rizal...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 7, 2009, 2:57 AM Pak Manneke yth, Selama 3 hari ini pagi pagi hari saya dan istri saya beserta supir merasakan agak berkurang macet. Tapi dikota kota besar dunia rush hour itu biasa. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Pak Arief, pan anggota milis FPK ini cuman 1 % dari Pembaca Kompas yang di DKI. (maaf kalau keliru, taksasi kasar aja). Penduduk Jakarta ada 12 juta lebih kalau siang, jadi the silent majority belum turut ambil putusan mengenai sikapnya. Tapi memamg Jakarta kita luar biasa macetnya. Usaha sih boleh. Maaf Rizal
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bahaya Aglomerasi di Jakarta
Rp 43 triliun kerugian ekonomi setiap tahun akibat kemacetan di Jakarta! Makanya, PINDAHKAN IBU KOTA ! Andrinof A Chaniago 2009/1/5 Mohammad Andri Budiman mand...@gmail.com Rekan-rekan ysh., Berbagai perang dengan teknologi yang modern yang terjadi belakangan ini membuat saya merinding saat membayangkan, bila Jakarta -- that's right, our Ibukota -- karena sesuatu dan lain hal, tiba-tiba diserang oleh Israel (yang dibonceng oleh pihak Sekutu) dengan reaksi fusi yang uncontrollable ( http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_fusion) -- yang tentunya sangat-sangat tidak kita harapkan -- maka kita, rakyat Indonesia, in worst case scenario,bisa kehilangan: -01. 80% penjabat tingkat nasional yang sering muncul di TV. Berikut juga stasiun TV-nya. -02. 100% artis DKI, yang tentu saja sekaligus merangkap artis nasional. -03. 80% uang yang beredar di Indonesia. Baik asli maupun palsu. -04. 50% investasi swasta berbentuk infrastruktur yang ada di Indonesia. Belum termasuk rusunawa. -05. 90% pusat-pusat perusahaan (berikut pimpinan puncaknya) di Indonesia baik milik pemerintah, swasta, asing, maupun compound alias status tak jelas. -06. 100% jalan tol dalam kota di Indonesia. Jenis jalan yang cuma ada di Jakarta. -07. 80% orang-orang terdidik dan berbakat se-Indonesia yang memang sangat suka berpusat di tempat basah. Berikut anak dan menantunya, para gen-gen unggul. -08. Gedung-gedung strategis tingkat nasional seperti DPR, Kementerian, Kantor Wapres, ... ini cukup panjang, cukup tiga saja, saya takut dikira berlebihan. -09. 10 besar orang terkaya di Indonesia berikut keluarga besarnya (tidak termasuk yang sedang indehoi di S'pore dan belum diekstradisi). -10. Ini yang paling ironis dan menakutkan, saya kira: sebagian besar anggota milis tercinta ini -- yang sedang hangat-hangatnya bersaing atau berdebat soal politis, filosofis, tennis, artis, kismis, dlsb.) Saya kira sepuluh poin sporadis ini cukuplah bagi kita untuk merenungkan sejenak, betapa menakutkan akibatnya apabila semua telur dimasukkan dalam satu keranjang -- yang analog dengan aglomerasi (Pengumpulan atau pemusatan di lokasi atau kawasan tertentu - KBBI Edisi Ke-2, 1990) yang terjadi di Ibukota. Salam, Andri [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet
Banyak faktor penyebab kemacetan antara lain: jalannya sempit mikrolet/bis ngetem galian lampu lalu lintas mati jalan rusak parkir sembarangan Tapi anak sekolah bukan penyebab kemacetan, kenapa anak sekolah yang harus menanggung dan memberikan solusi? Kalau memang anak sekolah yang menyebabkan macet, ya dilarang sekolah aja sekalian. Pejabat tolol. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan agushamonan...@... wrote: Arief Rachman: Jangan Korbankan Siswa Sekolah http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/06/01025593/jakarta.tetap.macet Jakarta, Kompas - Hari pertama masuk sekolah pukul 06.30, Senin (5/1), kemacetan tetap mewarnai lalu lintas di Jakarta. Jam kemacetan di sejumlah ruas jalan justru maju 30 menit sampai satu jam lebih awal seiring banyak orangtua mengantar anaknya berangkat sekolah. Kemacetan lalu lintas di Jalan Saidi Raya Petukangan, Jalan Raya Ciledug, hingga Kebayoran, Jakarta Selatan, dan di Jalan Kemanggisan Raya, Slipi, Jakarta Barat, misalnya, biasanya mulai pukul 06.30, tetapi Senin kemarin terjadi sejak pukul 06.00. Arus lalu lintas dari Kemanggisan, jalan layang Slipi, sampai Tanah Abang pun tersendat-sendat. Akan tetapi, di beberapa ruas jalan memang menjadi lebih lancar pukul 06.30-08.00, yaitu di Jalan Fatmawati, Jalan Condet Raya, sebagian Jalan Pasar Minggu Raya, dan sekitar Kampung Melayu. Tak bisa dinilai sekarang. Perlu sepekan uji coba untuk menentukan keefektifan peraturan baru itu, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Condro Kirono. Menurut Condro, keefektifan peraturan memajukan jam sekolah akan terlihat ketika peraturan serupa diberlakukan juga bagi pelajar sekolah swasta. Jam kerja pegawai negeri dan swasta juga harus diatur. Selain itu, rambu lalu lintas dan lampu jalan yang rusak, serta marka jalan yang hilang pun secara bertahap akan diperbaiki. Petakan kemacetan Tokoh pendidikan Arief Rachman mengatakan, lebih baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng peneliti dari universitas/lembaga terkemuka untuk memetakan titik kemacetan di Jakarta dan masing-masing penyebabnya. Siswa masuk lebih pagi tidak masalah asalkan alasannya adalah untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Namun, jangan korbankan siswa demi alasan mengurangi macet. Karena mungkin, solusi kemacetan di setiap titik berbeda. Saya mengajak pemerintah provinsi untuk mencari solusi secara mikro melibatkan kebijakan pemerintah kota, kata Arief. Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan memberlakukan perubahan jam masuk sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa untuk beradaptasi dengan majunya jam masuk sekolah. Tidak ada sanksi bagi siswa yang terlambat datang. Seperti terpantau kemarin, banyak pelajar yang telat masuk sekolah. Banyak di antara mereka yang belum siap bangun lebih pagi. (WIN/ECA/TRI/NEL)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Usir Dubes Israel
Saya yakin Venezuela tidak menghitung sama sekali peran (baca: persoalan) agama dalam agresi Israel ke palistina ini. Yang dibutuhkan bukanlah 'perang agama' disana tetapi kedamaian, hidup berdampingan dengan damai. Memakai istilah bung Iwan Piliang, perang apalagi perang (antar) agama adalah JADUL BGT :) Tidak ada satupun yang sudi memberi AWARD kepada PEMENANG PERANG dizaman BERADAB sekarang ini. Seharusnya negara-negara berlomba mengupayakan jalan perdamaian antara keduanya. Yang menolak, usir saja Duta Besarnya. Salam, Mubarik On Wed, Jan 7, 2009 at 3:45 PM, firdaus cahyadi firdau...@yahoo.com wrote: Seharusnya negara2 lain mengikuti jejak keberanian Venezuela ini.. Padahal Venezuela bukan negara Islam, namun negara sosialis. --- Venezuela Usir Dubes Israel sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/07/07315333/venezuela.usir.dubes.israel CARACAS, SELASA Pemerintah Venezuela, Selasa (6/1), mengusir Duta Besar Israel untuk Caracas untuk memprotes serangan militer Israel di Jalur Gaza. Venezuela telah memutuskan untuk mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan beberapa staf di Kedutaan Besar Israel, memulai lagi seruannya pada perdamaian dan penghormatan pada hukum internasional, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela kepada AFP. Venezuela menuduh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan merencanakan untuk menggunakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina. Pada saat yang tragis dan menyakitkan hati itu, rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas yang tak terbatas kepada rakyat Palestina yang heroik, kata pernyataan itu. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Venezuela Usir Dubes Israel
Mungkin dubes PBB juga harusnya di usir. PBB sudah mandul tidak bisa berbuat apa2. Masa Isreal sudah jelas2 melanggar hukum internasional masih menunggu resolusi dewan dulu, masih di veto lagi. Padahal korbannya tidak menunggu resolusi dewan. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, firdaus cahyadi firdau...@... wrote: Seharusnya negara2 lain mengikuti jejak keberanian Venezuela ini.. Padahal Venezuela bukan negara Islam, namun negara sosialis. --- Venezuela Usir Dubes Israel sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/07/07315333/venezuela.usir.dubes.israel CARACAS, SELASA Pemerintah Venezuela, Selasa (6/1), mengusir Duta Besar Israel untuk Caracas untuk memprotes serangan militer Israel di Jalur Gaza. Venezuela telah memutuskan untuk mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan beberapa staf di Kedutaan Besar Israel, memulai lagi seruannya pada perdamaian dan penghormatan pada hukum internasional, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela kepada AFP. Venezuela menuduh Israel telah melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan merencanakan untuk menggunakan terorisme negara terhadap rakyat Palestina. Pada saat yang tragis dan menyakitkan hati itu, rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas yang tak terbatas kepada rakyat Palestina yang heroik, kata pernyataan itu. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Majalah Bhinneka - Siapa mau menyumbang artikel tentang PEMILU Demokrasi?
Teman-teman, Saya baru saja mendapat kabar gembira dari Kedutaan Britania Raya. Proposal Majalah nir-laba yang akan saya dirikan telah disetujui. Nama majalah ini Bhinneka (untuk mengingatkan kalau Indonesia nggak hanya tunggal Ika-tok). Saya mengundang teman-teman untuk menyumbang. Recananya ini adalah majalah berita sekaligus Opini. Edisi Perdana akan terbit akhir Maret/awal April, dengan mengangkat isu PEMILU Demokrasi di Indonesia. Setelah saya diskusikan dengan redaksi (yang ada di Surabaya), akan saya kirim persyaratan untuk artikelnya. Saya amat mengharapkan dukungan teman-teman. Soe Tjen Marching.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Surabaya Dulu, Gaza Sekarang
Surabaya Dulu, Gaza Sekarang Oleh Shofwan Al-Banna Choiruzzad Surabaya, 1945 Langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa dipenuhi pesawat sekutu yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu masih menyisakan keangkuhan. Mereka baru saja menghancurkan pasukan Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman: menyerah, atau hancur. Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah para perindu kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari bendera Belanda di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak rela kembali dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan senapan, bersembunyi di balik alasan memulihkan perdamaian dan ketertiban. Jiwa-jiwa merdeka itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka. Rakyat gelisah. Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat perlawanan. Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak yang menjadikan kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah, Cokroaminoto dan Soekarno muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan. Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan. Saudara-saudara rakyat Surabaya. Bersiaplah! Keadaan genting. Tetapi saya peringatkan sekali lagi. Jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak. Maka kita akan ganti menyerang mereka itu. Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap. Merdeka atau mati. Dan kita yakin, Saudara-saudara. Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah Saudara-saudara! Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka! Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini tidak layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah. *** Gaza, peralihan tahun 2008-2009 Kota padat berpenduduk sekitar 1,5 juta orang mayoritas pengungsi akibat pengusiran biadab Israel sejak tahun 1948, 1967, dan ekspansi ilegal pemukiman yahudi yang tak pernah menghormati perjanjian yang dibuatnya sendiri- itu mencekam. Sejak 27 Desember 2008, pesawat-pesawat Israel yang dilengkapi dengan bom-bom terbaru kiriman Washington membombardir kota ini. Ehud Barak, Menteri Pertahanan Israel, menyatakan bahwa operasi berjudul Cast Lead ini akan memakan waktu lama. Hingga hari ini, 510 orang telah meninggal dunia dan ribuan luka-luka. Tidak ada jurnalis diizinkan masuk. Bantuan medis pun kesulitan. Demonstrasi bergolak dari Jakarta sampai Eropa. Dari Jordania hingga Amerika. Posko bantuan dibuka di mana-mana, meskipun masih sangat kurang dibandingkan kebutuhan penduduk Gaza. *** Hati saya sakit saat ada yang berkata: Ngapain kita ngurusin Palestina, wong negeri kita saja masih amburadul. Semoga kita tidak melupakan sejarah bahwa Al-Hajj Amin Al Husaini, Mufti Palestina, adalah orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia di radio internasional. Alasan yang sepintas terlihat nasionalis ini adalah pengkhianatan kejam pada nasionalisme Indonesia itu sendiri. Preambule Undang-undang Dasar 1945 mendeklarasikan dengan jelas perlawanan pada segala bentuk penjajahan. Soekarno dan Hatta berkali-kali menandaskan bahwa nasionalisme Indonesia tumbuh di taman kemanusiaan. Jangan pikirkan hal lain kecuali Indonesia adalah logika yang menghina keindonesiaan. Hati saya lebih sakit lagi saat ada yang mengatakan Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai dan menembakkan roket! Media di Indonesia terlalu berpihak pada Palestina, nih gak berimbang! Lalu, yang berimbang itu seperti apa? Seperti media massa Barat yang lebih menyalahkan HAMAS, menyiarkan propaganda Israel bahwa serangan ini adalah respon dari tindakan HAMAS menyerang Israel, menyalahkan sikap HAMAS yang memutus gencatan senjata? Sepertinya kita harus menelaah peringatan Finkelstein, seorang ilmuwan Yahudi, dalam bukunya Beyond Chutzpah: On the Misuse of Anti-Semitism and Abuse of History dan Image and Reality of Israel-Palestinian Conflict. Sejarah telah dibajak untuk tidak pernah mengkritisi Israel dan media massa pun tidak bebas dari pembajakan ini. Untuk melihat bias media barat dalam isu Palestina, silakan buka www.ifamericansknew.org . Bahkan, menurut saya, media di Indonesia masih terlalu berpihak pada Israel.. Tidak ada yang menyebutkan fakta bahwa pemutusan gencatan bersenjata oleh HAMAS itu didahului oleh surat protes gerakan perlawanan itu atas terbunuhnya 4 orang petani di Gaza oleh tentara Israel. Tidak ada yang mengingatkan bahwa Israel terus melanggar perjanjian damai yang disepakatinya sendiri dengan membiarkan pemukiman ilegal terus tumbuh. Kita juga tak boleh lupa dengan tembok pemisah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] und pers pelaporan ke mabes polri oleh pekerja pertamina yang diphk
Kepada Yth. Kawan-kawan Media Cetak Elektronik Di Tempat Setelah menjalani proses panjang prosedur hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, akhirnya pada tanggal 06 November 2007 telah dikeluarkan Putusan Peninjauan Kembali (PK) No. 13 PK/PHI/2007 yang dalam amar putusannya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan hubungan kerja antara PARA PEMOHON Peninjauan Kembali/Alek Dkk (146 orang) dengan TERMOHON Peninjauan Kembali/PT. PERTAMINA (Persero) menjadi hubungan kerja waktu tidak tertentu; 2. Mewajibkan TERMOHON Peninjauan Kembali/PT. PERTAMINA (Persero) untuk memanggil PARA PEMOHON untuk melanjutkan hubungan kerja; 3. Mewajibkan PARA PEMOHON Peninjauan Kembali/Alek Dkk (146 Orang) dalam waktu 14 hari terhitung sejak diterimanya putusan ini segera datang dan melapor kepada TERMOHON Peninjauan Kembali/PT. PERTAMINA (Persero) untuk melanjutkan hubungan kerja, dan jika lewat dari waktu 14 hari tidak datang melapor maka dianggap mengundurkan diri; 4. Mewajibkan TERMOHON Peninjauan Kembali/PT. PERTAMINA (Persero) membayar upah bula Juli 2005 s/d Desember 2005 dan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan tahun 2005 Sebasar 1 Bulan upah. Berdasarkan PUTUSAN PK tersebut di atas, seharusnya para pekerja Pertamina yang diphk sudah dipekerjakan kembali dan berhak atas upah dan hak-hak lainnya yang belum dibayarkan oleh PT. PERTAMINA (persero) sesuai amar putusan PK tersebut di atas. Akan tetapi, DIREKSI PT. PERTAMINA (persero) tetap menolak untuk melaksanakan amar Putusan PK No.13 PK/PHI/2007 tersebut. Hingga saat ini, sebenarnya IHCS selaku kuasa hukum telah melakukan permohonan fiat eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan aanmaning (peringatan) tetapi pihak PERTAMINA tidak merespon sama sekali aanmaning tersebut. Pelaporan Ke Komisi III DPR RI, Komisi VI DPR RI, KOMNAS HAM RI, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, Komisi Ombudsman Nasional dan International Labor Organisation (ILO), juga telah dilakukan. Senin 5 Januari 2009 sekitar 120 orang pekerja Pertamina yang diphk dari Balikpapan, Dumai, Semarang dan Jakarta mendatangi Kantor pusat PERTAMINA untuk menemui DIREKSI PT.PERTAMINA terkait penyelesaian kasus tersebut, akan tetapi hingga pukul 17.30 WIB, tidak ditemui oleh seorangpun DIREKSI PT.PERTAMINA, sehingga memutuskan untuk”Menduduki” Kantor PERTAMINA sampai adanya kejelasan penyelesaian kasus tersebut. Namun, pukul 21.00 aparat Kepolisian Sektor Gambir disusul dengan datangnya KAPOLRES Jakarta Pusat meminta para pekerja untuk meninggalkan kantor PERTAMINA atas dasar mengganggu ketertiban umum, setelah terjadi dialog yang sangat sengit selama tiga jam, para pekerja memutuskan untuk meninggalkan kantor PERTAMINA dengan jaminan keesokan harinya, selasa 6 Januari 2009 pihak Kepolisian berjanji untuk memfasilitasi pertemuan antara Para pekerja dengan pihak DIREKSI PT.PERTAMINA. Selasa, 6 Januari 2009 terjadi ”pertemuan” sebagaimana dijanjikan pihak kepolisian, akan tetapi yang mewakili pihak DIREKSI PT. PERTAMINA bukanlah orang-orang pengambil kebijakan ditingkat direksi, sehingga hasil pertemuan hanya berupa penampungan aspirasi yang nyata-nyata hal itu telah dilakukan berulangkali, baik di Jakarta, Balikpapan, Dumai maupun di Semarang. Rabu, 07 Januari 2009 para pekerja kembali mendatangi kantor PERTAMINA, akan tetapi mereka justru ditahan di depan pintu masuk utama Kantor Pertamina. Hingga malam ini, mereka masih bertahan di depan pintu masuk utama gedung PERTAMINA. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kami dari Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) bersama para pekerja Pertamina yang diphk akan melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh DIREKSI PT.PERTAMINA (persero) dalam kasus phk ini ke MABES POLRI. Untuk itu kami mengundang kawan-kawan Media Cetak Electronik untuk hadir pada : Hari : Kamis, 08 Januari 2009 Pukul : 11.00 wib Tempat : Bareskrim MABES POLRI Agenda : Pelaporan Dugaan Tindak Pidana Pasal 216 dan Pasal 374 KUHP. Demikianlah undangan peliputan ini, atas perhatian kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami Gunawan Sekjend Komite Eksekutif IHCS Info Lebih Lanjut hubungi: Janses E Sihaloho, S.H. : 081316993571 Riando Tambunan, S.H. : 081318928800 Kantor IHCS Jl. Kokar-AD No. 43 RT 12 RW 15 Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan Tel: 021 3259 2007 Email : i...@ihcsor.id Blog : http://www.ihcs07.blogspot.com/ Web : www.ihc.or.id [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi
Bu Yuli yth. Itulah kekurangan pemimpin2 kita yang hanya melihat keatas dan melihat kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok. Bukannya kepentingan negara yang diutamakan tapi kekayaan negara malahan dimusnahkan. Makanya kita harus benar2 mempertimbangkan dalam pemilu mendatang jangan sampai kita terjebak dengan penampilan. Yang penting terpilihnya pemimpin yang benar2 tegas dan memihak rakyat. Kalau memang ada, pasti pemimpin yang betul2 memihak rakyat akan didukung dengan rela oleh rakyat. Yang penting buat saya sendiri saya akan mencoba untuk mendukung yang bukan berpakaian seragam. Karena selama ini semua pelanggar HAM bebas ria hidup dengan nyaman. Salam prihatin BS --- On Wed, 1/7/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 7, 2009, 12:00 PM Heran saja sama bangsa Indonesia ini. Jika tidak merusak tidak pernah merasa puas. Hal-hal sejarah yang sangat penting bagi negara sendiri, malahan sering dirusak, ataupun dijual ke orang asing. Maka benda-benda bersejarah dari Indonesia, sering malahan, nongkrong di museum-museum terkenal dikota-kota besar di Eropa ataupun Amerika. Negara sendiri malahan tidak mempunyai benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan-kerajaan jaman dahulu di Indonesia. Jikapun ada bukan benda-benda yang masih pristin, tetapi yang sudah grade kedua atau ketiga. Saya sangat khawatir jika benda-benda sejarah dari peninggalan Majapahit dari Jawa Timur, akan terbang keluar Indonesia dengan cepat. Apalagi saat ini penjagaan penggalian situs majapahit, tidak dijaga dengan ketat. Lihat saja di Durham University di Inggris, banyak benda-benda kuno peninggalan Sriwijaya, seperti mangkok-mangkok China dari kapal-kapal yang tenggelam didaerah Belawan. Jaman dulu Belawan masih berupa lautan luas, belum menjadi daratan seperti sekarang ini. maka sewaktu orang asing melakukan penggalian disana, mangkuk-mangkuk dari jaman Dnasti Ming dan Ching ditemukan didaerah belawan (Sumatera Utara). Namun kebanyakan sudah keluar dari Indonesia lewat orang-orang asing yang keluar masuk antara Medan - Inggris. Saya sedih jika benda-benda peninggalan jaman majapahit akan keluar Indonesia secara mudah. Salam, Yuli
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS. Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain selainnya N'rimo! Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki jurang pintu kemiskinan. Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke Sekolah SD Inpres. Pekerjaan rumah tangga pun terpaksa harus dilakukan sendiri tanpa adanya pembantu lagi. Apakah hal ini; tidak akan jadi gunjingan dan cibiran orang sekampung tuh ? Suami yang biasanya setiap pagi dijemput oleh supir perusahaan, diganti oleh tukang ojek yang jemput sang istri untuk mengantar belanja kepasar tradisionil bukannya di Mall atau Carefour lagi. Apabila dahulu kita butuh sesuatu tinggal gesek saja Credit Card, maka sekarang tinggal menunggu waktunya saja kapan kita digasak oleh sang Debt Collector. Rasa momok ketakutan seperti tersebut diatas bukan hanya dimiliki oleh kaum buruh kecil saja, bahkan konglomerat super kaya sekalipun merasakan hal yang serupa. Misalnya Mr Merckle konglomerat yang pernah memiliki predikat sebagai orang terkaya no 34 di kolong langit ini dan memiliki harta kekayaan 110 triliun Rp dan termasuk orang nomor lima terkaya di Jerman, Senin kemarin melakukan bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang tengah berjalan. Walaupun usianya sudah mencapai 74 tahun yang seyogiyanya harus bisa lebih arif, ternyata tidaklah demikian. Masalahnya ia takut harus menanggung Aib sebagai Wong Miskin, padahal berdasarkan Bank Dunia, orang baru bisa dinilai sebagai wong miskin apabila penghasilan Anda dibawah satu AS$ per hari. Walaupun demikian percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah sesuatu hal yang perlu ditakutkan dan juga bukanlah suatu aib yang memalukan. Buktinya banyak penganut agama seperti Hindu, Budha maupun Katolik yang khusus menjalankan kaul atau ikrar untuk jadi wong miskin. Mereka merasa bangga dan bahagia memilih kehidupan jadi wong miskin. Begitu juga mereka yang menganut filsafah hidup Kynismus yang merasa bahagia bisa hidup seperti anjing jalanan, kata Kynis diserap dari bahasa Yunani = Anjing. Apakah kalau mang Ucup ini wong kere, tidak akan ada orang yang bersedia mengenal diri saya lagi ? Saya lebih mengutamakan naik Ojek daripada Taxi, bahkan lebih senang makan di Warteg kaki lima daripada di restoran. Orang yang hanya menilai diri kita dari segi materi saja, bukanlah seorang sahabat yang baik. Harga diri anda maupun saya; tidak bisa dinilai dari harta yang kita miliki, melainkan dari jiwa yang kita miliki, tanpa adanya jiwa di dalam tubuh anda, berarti anda No Body tulen, karena sudah Koit. Maka dari itulah barang yang paling berharga yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini adalah kehidupan, oleh sebab itulah pula mang Ucup setiap hari mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta dimana saya masih diberikan kesempatan untuk bisa hidup sehari lebih lama lagi di dunia ini. Mr Merckle melakukan bunuh diri, karena sudah putus asa, dan merasa jalan hidupnya sudah bener2 mentok total, karena dari pihak Bank tidak mau membantu memberikan kredit lagi. Ia bukan saja sudah tidak percaya kepada Bank tetapi juga kepada Sang Pencipta sekalipun; ia sudah tidak percaya lagi, hal inilah yang membuat dia jadi nekad melakukan tindakan bunuh diri ! Apakah tindakan dia itu benar ? SALAH TOTAL, buktinya sehari saja setelah ia melakukan bunuh diri; terjadi Mukjizat dimana pihak Bank akhirnya bersedia mengucurkan kredit lagi untuk membantu membangkitkan group usahanya. Hanya sayangnya bagi Mr Merckle; berita ini sudah terlambat! Maka dari itulah di dalam kehidupan ini jangan sekali-sekali mengucapkan kata Tak Mungkin, sebab selama kita masih hidup selama itu pula masih ada jalan. Segelap apapun malam ini, pasti akan selalu diakhiri oleh sinar matahari dipagi hari! Hanya pada umumnya kita tidak mengetahui jam berapa sekarang ini, dan berapa jam lagi saya harus nunggu sehingga bisa melihat sinar paginya matahari? Bersabarlah sejenak sambil menyanyikan lagu: Morning Has Broken dari Cat Steven.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] 06.30 masuk sekolah
Rasanya suara2 kita tidak dipedulikan oleh Para Penguasa , kasian anak2 kita mereka kurang istirahat sementara jelas2 kita tahu bahwa kalau kurang istirahat bagaimana mereka bisa menerima Pelajaran dengan benar. Yang lebih Tolol lagi di TV dikasih lihat hari pertama anak2 terlambat dihukum suruh Push Up bagaimana kalau Guru yang terlambat? Untuk apa ada orang2 yang ahli seperti Drs.Arief . Kak Seto dll kenapa tidak di diskusikan dulu dan lihat dampak untuk anak2 bukan urusin jalan Macet...yang harus ditambah Jalan dan sarana angkutan yang layak bukan anak2 yang jadi Korban. Masuk lebih pagi pulangnya sama saja.betul kalau jam macet yang pindah bukan solusi Jadi tolong kita Orang Tua sama2 pertanyakan ke KOMNAS ANAK Lindungi anak2 kita..
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo
Saya yakin Slank berada dibawah tekanan untuk menerima kondisi ini. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, subagyo sh cakba...@... wrote: Beberapa waktu lalu kita bisa mendengar lagu Slank tentang lumpur Lapindo. Slank memang kritikus, sampai-sampai lagunya menggetarkan Senayan. Â Tapi saya kaget ketika melihat foto Slank di sehalaman penuh koran nasional, menjadi model iklan Bakrie Telecom. Banyak yang tahu, termasuk Slank, bahwa Bakrie Telecom adalah milik konglomerat Grup Bakrie yang harusnya bertanggung jawab terhadap kasus semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo yang tambah ruwet tak terselesaikan. Â Di level ini, ternyata Slank yang saya banggakan dan kagumi kini membuat otak jadi harus berputar kembali, melepaskan kekaguman dan kebanggaan kepadanya. Di satu sisi Slank melagukan kasus lumpur Lapindo, di tempat lain Slank menangguk untung sebagai bintang iklan Grup Bakrie. Â Ternyata, banyak juga para panutan yang roboh oleh uang... Bagaimana pendapat Anda? Â Salam.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Pemilu 2009 Akan Tenang
mungkin juga para investor itu rada ketar ketir, cemas, bukan lantaran nggak percaya bahwa indonesia aman, gak bakalan ada apa-apa. tapi, soalnya bisa juga perijinan bakalan tambah sulit karena berbelit-belit, dan UUD, ujung-ujungnya duit, karena investor diminta ikut untuk kasih amplop pemilu dan pilpres. hhd. --- On Tue, 1/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Pemilu 2009 Akan Tenang To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 6, 2009, 4:09 PM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/06/ 00172189/ presiden. pemilu.2009. akan.tenang Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, pemilihan umum adalah regularitas demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali untuk tujuan menyusun kepemimpinan nasional. Dengan pengalaman rangkaian Pemilu 2004 dan ratusan pemilihan kepala daerah langsung, Presiden yakin Pemilu 2009 akan tenang. Indonesia telah dan terus berubah. Indonesia akan bisa mengelola situasi politik dan keamanan, ujar Presiden dalam dialog dengan para investor seusai meresmikan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (5/1). Presiden yakin situasi politik dan keamanan sepanjang tahun 2009 akan terjaga. Hal itu berdasarkan pengalaman Indonesia menjalankan pemilu langsung dari tingkat desa sampai presiden sejak 2004. Kesiapan dan peningkatan kemampuan penyelenggara pemilu, baik pusat maupun daerah, juga menambah keyakinan tersebut. Karena keyakinan dan jaminan ini, Presiden minta kepada para investor yang masih menunggu hasil Pemilu 2009 sebagai pertimbangan berinvestasi untuk mengubah sikap. Komitmen untuk berinvestasi di Indonesia agar direalisasikan segera. Jangan menunda-nunda. Business as usual dalam arti positif meskipun tahun pemilu, ujar Presiden. Jangan diseram-seramkan Presiden tidak menampik akan adanya eskalasi sepanjang 2009. Namun, ia minta agar Pemilu 2009 tidak diseram-seramkan dan tidak dijadikan beban berlebihan. Politik, menurut Presiden, bisa indah, damai, dan tanpa permusuhan meskipun berkompetisi. Kepada semua pihak, Presiden minta stabilitas politik dijaga. Stabilitas politik yang terjaga baik akan menjadi prakondisi bagi upaya pemerintah mengatasi tantangan ekonomi Indonesia 2009 yang terimbas krisis dan resesi keuangan global. Pemilu adalah regularitas demokrasi. Jangan diseram-seramkan dan jangan menjadikannya beban berlebihan, ujar Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Bersama Partai Demokrat, Yudhoyono telah menyatakaan diri akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden periode 2009-2014. Upaya dan iklan untuk pencalonan dirinya itu saat ini telah marak dilakukan di berbagai kesempatan dan berbagai peristiwa. Tokoh dari berbagai partai lain juga telah muncul dengan sejumlah upaya dan iklannya. (INU) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rekor Dunia Jam Masuk Sekolah
Teringat di tahun 1964, saya sudah masuk sekolah SMP di Bandung pada jam 06:30 dan tidak masalah. Bedanya, saat tsb suasana kota masih asri dan belum terlalu banyak kendaraan dan kendaraan umum. Mengayuh sepeda di pagi hari, dan kadang terkena embun pagi. Namun di tahun 2006, saya merasakan kemacetan di mana2 di kota Bandung ataupun di Jakarta, terutama pada jam2 sibuk. Jarak tempuh, yang sebenarnya bisa ditempuh 15 menit, bisa menjadi 1 jam. Lily On Tue, Jan 6, 2009 at 5:25 PM, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: Lho? Kalo mau dimajuin, ya majuinnya jadi jam 6.30 dong, Pak HS. Biar anak sekolah yang masuk jam 8. Gimana kalo gitu? Efektif nggak? Kalo cuma dimajuin ke jam 7.30 atau jam 8, ya gak ada artinya. Enak aja, hehehe. Anak sekolah suruh dimajuin jam 6.30, karyawan cuma dimajuin sebatas jam 8. Wakakak! manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Halo pak Mubarik, apa khabar semoga sehat-2 dan baik-2 saja. Beruntunglah anda yang sekolah anak-2nya kebetulan tinggal jalan kaki, memang yang penting siswanya apalagi kalau mutu sekolahnya bagus, siswa-2 itu akan terkatrol juga kualitasnya. Saya juga 'untung' sudah ga perlu mikir tentang anak-2, sebab anak-2 sudah punya anak-2 sendiri, ya bisanya cuma memandang dengan prohatin drai jauh, mereka terpaksa jauh sekolahnya, meski yang di Bandung (bukan di Jkt lo jadi 'untung' ga kena peraturan Pemda DKI itu) tersedia bis mini sekolah mereka hanya tinggal naik angkot pp dari terminal (Masjid Salman ke rumah). Cuma komentar ga penting pak, pengin kirim salam saja, Semoga kemacetan L-L segera bisa diatasi sebab yang paling bahaya adalah pencemaran udara akibat kongesti KB bermotor itu apalagi kalau tinggi anak-2 itu di bawah 1-1.5 meter, hidungnya mau ga mau terpapar pada polutan jahat yang keluar dari knalpot itu, apalagi 'pejalan kaki' prihatin lah pokoknya hidup di Jkt ini (apalagi tiap hari di kawasan macet L-L). Salam prohatn, Ning Purnomohadi - Original Message - From: A. Mubarik Ahmad muba...@mac.web.id To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 06, 2009 6:59 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk Saya sih lebih kasihan sama para guru yang harus bangun lebih pagi lagi dan menjaga wibawa didepan siswa agar kelihatan tidak mengantuk sewaktu mengajar. Guru dimana anak2 saya bersekolah tinggal cukup jauh, saya rasa hampir semua guru sama. Karena memiliki rumah tinggal atau kost di Jakarta yang dekat sekolah tentunya tidak 'affordable' buat 'kantong' para guru tercinta ini. Kecuali mereka digaji minimal 15juta rupiah per bulan :) Kalau cuman dapet gaji (minimal) 2juta sebulan mah, buat ongkos sama makan siang di sekolah aja yah kurang atuh. Kebijakan untuk masuk sekolah lebih awal/pagi ini sebenarnya berlatar belakang untuk mengurangi kemacetan dijalannyatanya tetap saja macet. Kebijakan masuk sekolah pk.06.30 ini malah membuat saya senang, karena biasanya sehabis shalat subuh berjamaah anak-anak suka pada tidur kembali. Kini dengan 'aturan yang baru mereka nampaknya bisa lebih mengatur waktunya, kapan waktu tidur malam hari dan kapan bersiap dipagi hari. Kalau ada lagi kebijakan baru (karena ternyata masih macet juga) untuk masuk sekolah lebih pagi lagi, misal masuknya pk.05.30 wib, aku seh ok-ok aja hehehe Wong sekolah mereka dekat bgt kok, tinggal jalan kaki aja, paling 10 menit. Salam, Mubarik
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiamat 2009
Dear pak Subagio. Saya senangmembaca tulisan bapak ini, terimakasih. Lalu saya berfikir: Jadi apa sebaiknya yang 'masih bisa kita berbuat seperti saya yang sudah umur banyak ini? Ya saya selalu mengaurkan diri sendiri untuk berbuat yang terbaik, jangan sampai sakit sebab selain rugi waktu dan ga enak merasakan sakit apa pun itu, juga biaya pengobatannya PASTI mahal, belum waktu yang terbuang sebab memang jadi ga moveable. Dengan tidak sakit kayaknya masih lebih banyak yang bisa kita perbuat, misalnya tetap menjadi guru, dan mempersiapkan bahan ajar seringkali juga tidak mudah. Sambil tentu saja tak lpa berdoa, sebab 'ada yang kita segani bahkan takuti' jadi perbuatan kita ga 'sembarangan' apalagi sampai merugikan orang lain. Sangat kecil apa yang bisa diperbuat, kata orang Begitu saja kok sombong. Sekian dulu pak, terimakasih dan semakin menyadarakan saya untuk bersyukur padaNya atas segala karunia yang telah dilimgahkan olehNya, apa pun itu termasuk segala kekurangan-2 (pasti ada sebab pada hakekatnya kan kalau diumbar - manusia ga akan pernah merasa puas, makan enak pengin yang lebih enak, punya banyak materi bahkan uang mau yang lebih banyak dan lebih baik dan indah bahkan mewah, dst. dst. sampai-2 lupa bahwa yang jadi 'milik' kita itu sebetulnya ' milik orang lain' termasuk boros sumberdaya (alam, dll). Kepareng smeoga Pak Bagio se keluarga senantiasa dikaruniai kesehatan, kebijakan serta kesejahteraan yang cukup, lahir dan bathin. Amin. Pembaca FPK, Ning Purnomohadi - Original Message - From: subagyo sh cakba...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiamat 2009 KIAMAT 2009 http://masbagio.blogspot.com Malam tahun baru 2009, rintik hujan bagai air mata yang enggan meninggalkan masa lalu. Ada tanggungan masa lalu yang banyak belum terselesaikan dan akan menjadi beban di masa depan. Masa depan yang akan semakin menumbuhkan generasi pesta-pora, wujud pelarian atas beban berat yang diwariskan para pendahulu. Oh iya, aku lupa tidak membawa jas hujan. Malam itu, dari posko relawan korban Lapindo di Desa Gedang Sidoarjo aku mau pulang ke Surabaya. Terpaksa membiarkan tubuhku dibasahi perlahan-lahan oleh rintik hujan yang tak deras. Sepeda motor kujalankan perlahan. Tubuh semakin basah di jalanan, mengingatkanku masa remaja di desa, sering kehujanan di tengah hutan ketika mencari kayu bakar. Jalanan malam tahun baru, meski ramai kendaraan bermotor tapi tampak lesu. Kadang-kadang di beberapa bahu jalan tampak para remaja bergerombol. Semakin mendekati kota Sidoarjo, kelihatan para penjual terompet duduk lesu di dekat dagangan terompet mereka yang ditutupi plastik transparan pelindung hujan. Tak seperti malam tahun baru sebelumnya di mana para penjual terompet bisa lebih beruntung karena tak hujan, sehingga banyak orang yang membeli terompet. Bukan maksudku menyalahkan hujan. Tidak. Hujan adalah komponen alam, turun atau tidak, bergantung pada hukum alam yang diciptakan Tuhan. Malam itu para pedagang terompet mungkin kesepian rezeki, siapa tahu di lain hari mendapatkan kelimpahan rezeki. Toh mereka berjualan terompet hanya menjelang tahun baru. Setelah itu kan berjualan barang lainnya. Hari terakhir tahun 2008 terasa menyesakkan dada, mendengar berita-berita yang menyedihkan. Ada berita tentang terdakwa pembunuh mendiang Munir diputus bebas. Alangkah malangnya para korban ketidakadilan di negeri ini yang masih sulit mengungkap kebenaran untuk mencari keadilan yang selama ini seringkali tersembunyi di balik jubah kekuasaan. Ya kekuasaan politik, ya kekuasaan uang. Apakah Munir meninggal karena gempa Jogja? Kadang para ahli memaksakan diri membuat logika ilmiah yang tidak logis. Ya ahli hukum (termasuk hakim), ahli geologi, ahli pemboran, ahli pers, dan lain-lain. Bungkusnya tentu ilmu pengetahuan. Biasanya karena konspirasi busuk. Kata tokoh sufi Indonesia, DR. Jalaluddin Rahmat, kalau menilai sesuatu tindakan orang yang berkaitan dengan pihak lain itu kuncinya UUD atau UUS. Jika ujung-ujungnya duit atau ujung-ujungnya seks, maka itu bukan jalan Tuhan. Ada lagi Pak, UUP, ujung-ujungnya popularitas. Yang bahaya adalah UUTJ, ujung-ujungnya tidak jelas, seperti nasib korban Lapindo yang jelas tambah merana. Akhir tahun 2008, malang pula bagi saudara-saudara bangsa Palestina yang semakin terpuruk dalam kepedihan hidup puluhan tahun digerus oleh kekuasaan yang tiran yang haus darah. Anak-anak Palestina pun harus menanggung beban berat, pundak mereka ditumpangi masa depan yang tidak pasti. Setiap hari anak-anak Palestina disuguhi adegan kekerasan dan kematian. Bahkan mereka sendiri sewaktu-waktu terancam kematian dan cacat. Manusia adalah makhluk paling ganas, lebih ganas dibandingkan harimau paling ganas di dunia ini. Anehnya, meskipun manusia di dunia mempunyai tatanan, tapi seringkali tatanan itu tak berguna. Konflik Palestina-Israel memang sisa dari konflik politisasi dan konservatifisme agama yang
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Topeng Nalar
Terima kasih banyak Pak Agus Hamonangan. Reaksinya super cepat. Salut ! KK NB. Jika nama Danu diganti dengan Budi dalam cerpen berikut maka lengkaplah cerita Manunggaling ilmu (Nalar) dengan Jiwa (Budi). Dua sisi kehidupan manusia yang mustinya menempel bagaikan dua sisi dari selembar mata uang. On Wed, 2009-01-07 at 08:12 +, Agus Hamonangan wrote: Oleh Dewi Ria Utari http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/02123010/topeng.nalar Sudah tiga hari Nalar demam. Biasanya demamnya cepat hilang begitu dikompres air atau keningnya ditempeli irisan bawang merah. Kemarin neneknya sudah membawa dia ke Mak Moyongâdukun anak. Kata si dukun kena sawan. Tapi demamnya tak juga turun ketika ia dipaksa neneknya minum jamu dari Mak Moyong. Kalau sore ini aku dapat gaji mingguan, Nalar akan langsung kubawa ke Dokter Kiki. Puskesmas sudah tutup saat aku bubaran pabrik. Tidak tega aku jika menunggu sampai besok. Demam Nalar begitu tinggi. Lagi pula penyebabnya aku sendiri. Sebagai ibu dan penyebab sakitnya, aku harus bertanggung jawab. Apalagi sudah setahun ini hubunganku dan Nalar tak begitu hangat. Penyebabnya, ketika setahun lalu, ia melihat aku nopeng dengan Ibu di kampung, Nalar memaksaku untuk mengajarinya nopeng. Aku menolak. Sudah cukup rasanya garis keturunan penari topeng berhenti di tubuhku. Lagi pula tanggapan nopeng sudah tidak sebanyak dulu saat aku remaja. Sejak tak banyak tawaran nari, aku memutuskan jadi buruh rokok. Pemasukan rutin meski sedikit ternyata lebih mampu menyambung hidup kami bertiga: aku, ibu, dan Nalar. Selain soal penghasilan, aku tidak tega jika membiarkan Nalar melalui sejumlah ritual yang harus kujalani dulu. Puasa mutih, ngrowot, Senin-Kamis, belum lagi dalam waktu-waktu tertentu harus tidur di lantai tanpa alas, hingga tapa kungkum. Aku menjalaninya karena tidak ada pilihan lain. Bukannya aku tidak suka menari. Namun, aku harus realistis. Rumah ini sudah kehilangan para lelakinya. Baik ayahku maupun suamiku. Mereka ditakdirkan meninggal mendahului para istrinya. Sungguh tak mungkin jika menjadikan ibuku di usia larutnya harus ikut mencari uang. Cukuplah aku. Melihat kondisi ini, wajar rasanya jika aku tak menginginkan Nalar menjadi penari topeng. Seperti anak-anak lainnya, aku ingin ia sekolah sampai semampuku membiayainya. Setelah lulus, ia bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Harapanku pupus ketika tiga bulan lalu, Nalar diajak ibu mengunjungi makam Mbah Buyut di Desa Gabusan. Dua jam perjalanan naik bus. Sepulang dari sana, Nalar langsung mengobrak-abrik topeng-topeng yang sudah kusimpan rapi di dalam lemari kamarku. Di depanku, ia langsung memasang sampur yang dibelitkan di pinggang dan memasang topeng di wajahnya dengan cara digigit. Saat kutanya, ibuku membantah telah mengajarinya menari. Nalar sendiri tak mengatakan apa pun. Ia hanya menari menandak-nandak dan baru terdiam saat kucopot paksa topeng di wajahnya. Bukannya meredam keinginan Nalar, ibuku malah semakin bersemangat mengajari Nalar menari. Dengan sisa gamelan di rumah, Ibu mengiringi Nalar menari. Bocah itu paling suka gerakan lerep sambil mengentakkan kaki ke tanah. Jika hanya menari, sebenarnya aku tak terlalu kesal. Aku hanya tak suka ketika Ibu mulai mengajari berbagai tirakat yang pernah diajarkannya kepadaku saat seusia Nalar. Anak itu sudah terlalu kurus untuk ikut-ikutan puasa dan sejenisnya. Sebagai ibunya, aku malu jika Nalar dianggap kurang gizi. Ditaruh ke mana mukaku. Seolah aku tidak cukup memberinya makan. Inilah kenapa aku tak suka berharap. Berkali-kali aku dikhianati harapan. Aku berharap Nalar bisa kerja di pabrik, penjaga toko, atau sales. Setidaknya dengan tetap menjadi buruh nglinting rokok, aku bisa membiayainya sampai SMA. Memang ia baru tujuh tahun. Masih bisa ia berubah mengikuti harapanku. Tapi sekali lagi, aku benci berharap. Sangat membencinya ketika ayahku meninggal karena malaria, dan suamiku tak pernah pulang sejak pamit melaut tiga tahun silam. Hanya tersisa satu lelaki di keluarga kami. Danu, kakak Nalar yang sekarang sudah kelas enam SD. Seharusnya aku seperti kebanyakan keluarga lainnya di kampungku, yang menaruh harapan ke anak lelakinya. Tapi bagiku, Danu tidak bisa diharapkan. Aku tidak bisa memercayai anak yang kulahirkan tanpa kutahu siapa ayahnya. Mungkin karena aku tak menerima kehadirannya, Danu juga tak memedulikan kehadiranku. Ia lebih peduli pada Nalar. Baginya, Nalar lebih dari sekadar adik seibu. Nalar seolah dolanan yang tak pernah kubelikan sejak ia bisa merengek. Dolanan yang bisa membalas setiap sentuhan dan perhatiannya. Sejak Nalar belajar menari, Danu tak lagi sering menghabiskan waktu dengan bocah-bocah lelaki yang kerap nongkrong di warung kopi Pak Gatot. Dulu, ia kupergoki terbatuk-batuk saat mengisap rokok pemberian anak-anak itu. Begitu aku lewat di depan warung, ia langsung klepas klepus berlebihan sambil duduk menekuk salah satu kakinya
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama Akhirnya Berbicara soal Gaza
WASHINGTON, SELASA Presiden AS terpilih, Barack Obama, Selasa (6/1) waktu AS (Rabu WIB), mengutarakan keprihatinannya yang mendalam pada pertempuran yang berkecamuk di Jalur Gaza. Ia berjanji akan bekerja efektif dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah itu segera setelah dia resmi menjabat Presiden AS bulan ini. Guna memulai awal pemerintahan, kami akan berupaya efektif dan konsisten mencoba menyelesaikan konflik-konflik yang muncul di Timur Tengah, kata Obama seperti dilansir DPA. Obama, yang terus berbungkam diri atas pertempuran yang dimulai sejak 27 Desember tatkala Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza untuk menghadapi serangan roket Hamas, tidak ingin menggerogoti kebijakan pemerintahan Bush. Presiden George Bush sebagai Presiden Amerika Serikat berbicara atas nama Pemerintah AS dan rakyat Amerika saat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan internasional, kata Obama yang akan dilantik 20 Januari ini. Obama mengatakan, dia telah di-briefing (oleh para stafnya) mengenai pertempuran di Gaza dan mengawasi perkembangannya setiap hari. Tegasnya, saya sangat memprihatinkan konflik yang berlaku di wilayah itu, kata Obama. ONO Sumber : Ant http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/07/10280230/obama.akhirnya.berbicara.soal.gaza
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Khabar terkini dari gaza..
*Articles: Khabar terkini dari Krisis di Gaza *http://www.pralangga.org/articles/khabar-terkini-dari-krisis-di-gaza Informasi berikut ini berdasarkan laporan dari negara-negara anggota PBB, The United Nations Country Team pada wilayah pendudukan Palestina, mitra organisasi kemanusiaan yang berwenang dan terlibat dalam bantuan kemanusiaan. Tinjauan umum 1. Setelah sepuluh hari dari operasi militer oleh Angkatan Pertahanan Israel (IDF), maka situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk, sedangkan oeprasi serangan darat yang merangsek lebih jauh ke wilayah dalam Gaza, termasuk daerah padat penduduk. Pada 4 Januari, ICRC mengabarkan bahwa situasi dilapangan penuh dengan kekacauan dan sangat berbahaya. Keleluasaan bergerak sangat terbatas dan dipengaruhi oleh berlanjutya pertempuran, dimana wilayah administrasi Gaza dan Gaza Utara telah terisolasi penuh dari keseluruhan wilayah jalur Gaza. (Embedded image moved to file: pic06729.jpg) (Embedded image moved to file: pic24370.jpg) (Embedded image moved to file: pic15350.jpg) 2. Menurut Departemen Kesehatan (Depkes) Palestina, pada pukul 1800 di Gaza jam (1600hrs GMT) pada tanggal 6 Januari, jumlah korban sejak Israel mulai melancarkan operasi militernya di Gaza telah meningkat menjadi 640 orang, dengan perkiraan persentase jumlah korban wanita dan anak-anak mencapai 30 persen. Jumlah total terluka sejak operasi dimulai mencapai lebih dari 2800, sekitar 45 persen dari mereka adalah anak-anak dan wanita. Menurut Depkes Palestina, enam staf medis telah terbunuh dan 30 luka-luka, sementara 11ambulans juga terkena serangan, empat akibat serangan langsung dan sisanya mengalami kerusakan parah. (Embedded image moved to file: pic15006.jpg)kereta kuda Palestina ditengah bangunan hancur (Embedded image moved to file: pic31101.jpg) 3. Pada tanggal 6 Januari, laporan awal menunjukkan bahwa pada pukul 13,45 jam GMT, tiga selongsong artileri mendarat diluar kantor kemanusiaan PBB UN Relief Assistance (UNRWA) di Jabalia Prep Girls C, sebuah sekolah yang mengakibatkan setidaknya 30 korban dan 55 terluka. Sekolah itu digunakan sebagai tempat perlindungan. Tiga warga Gaza juga terbunuh di malam tanggal 5 Januari, saat sebuah bangunan sekolah yang dikelola oleh UNRWA di Kota Gaza terkena serangan udara Israel. Korban tersebut adalah termasuk empat ratus orang yang berlindung di sekolah tersebut yang lari mengungsi dari rumah mereka di Beit Lahiya di Gaza utara. Sekolah itu jelas ditandai sebagai bangunan instalasi PBB/instalasi UNRWA yang mana sebelumnya koordinat GPS dan semua instalasi UNRWA di Gaza dilaporkan kepada pihak berwenang Israel. Sepanjang pagi pada 6 Januari, sebuah camp pusat kesehatan di UNRWA Al Burej juga menderita kerusakan dan mengakibatkan sepuluh orang luka-luka, termasuk tujuh UNRWA staf, karena serangan roket yang ditujukan pada bangunan terdekatan. Selain itu gudang logistik dari konrtaktor WFP logistik yang menyimpan sekitar 360 ton bahan makanan juga hancur terkena serangan pada tanggal 5 Januari, yang akhirnya membunuh satu orang dan dua lainnya terluka kritis. (Embedded image moved to file: pic24393.jpg) (Embedded image moved to file: pic03548.jpg)Palestinian mourns (Embedded image moved to file: pic19629.jpg) (Embedded image moved to file: pic12623.jpg) Pada tanggal 5 Januari, menurut WHO, di Al-Awda kamar rumah sakit darurat di Gaza utara telah rusak oleh selongsong artilleri yang mendarat 15 meter dari pintu masuk. 4. Fakta bahwa meningkatnya jumlah korban sipil dan jumlah bangunan yang handcur karena serangan ini, pada tanggal 5 Januari, ICRC (Palang Merah Internasional) meminta semua pihak untuk dapat menghargai warga sipil dan bersama-sama mematuhi hukum kemanusiaan internasional yang berlaku, atas pelarangan serangan langsung atas warga sipil/tak bersenjata ,serangan militer membabi-buta, dan sasaran tembak yang terletak di atau dekat daerah-daerah padat penduduk. (Embedded image moved to file: pic24084.jpg) (Embedded image moved to file: pic19954.jpg) (Embedded image moved to file: pic18756.jpg) (Embedded image moved to file: pic11840.jpg) 5. Sekitar 14 rocket telah ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada tanggal 6 Januari, menjangkau daerah Gedera, yang merupakan target serangan terjauh sejak 27 Desember, dan jarak tersebut hanya 30 km dari Tel Aviv. Pada 5 Januari, ICRC yang melaporkan bahwa Magen David Adom melaporkan sebanyak empat orang tewas dan 335 luka-luka (13 luka parah) sejak awal operasi Israel di Gaza. (Embedded image moved to file: pic04966.jpg) Seorang ibu dan anak-anaknya (Warga Israel) berlindung dari serangan roket. (Embedded image moved to file: pic07376.jpg) (Embedded image moved to file: pic13931.jpg) 6. Setelah pertemuan antara Sekretaris Jenderal PBB dan para Menteri Delegasi Arab, Dewan Keamanan akan melakukan rapat pada jam 1500 GMT pada tanggal 6 Januari, dimana pada diskusi yang sedang berlangsung adalah membahas rancangan resolusi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Pak Manneke, Bahwa ada kesan kemampuan para pemimpin kita memang menyedihkan, itulah memang realitas yang ada didepan kita. Ada kesan bahwa kebodohan mereka dalam bertindak menyebabkan nasib bangsa ini makin terpuruk, itu adalah kenyataan yang kita hadapi saat ini. Tapi apa iya kualitas para pemimpin kita memang seburuk itu. Jangan - jangan kita salah dalam membuat penilaian (kalau cuma agak kurang bijak, mungkin masih bisa diterima, tapi kalau bodoh banget, apa iya sih??) Para pemimpin itu kan hasil pilihan rakyat secara langsung. Apakah rakyat memang salah pilih? Para birokrat yang sebetulnya bisa kita harapkan mampu menutup kelemahan para pemimpin politik hasil Pilkada, ternyata kualitasnya sangat menyedihkan. Kalau penyelesaian masalah dilakukan dengan cara berdiskusi atau berdebat di FPK dengan pejabat kelas dodol yang terkesan urat malunya sudah putus dan belum tentu memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menjelaskan kebijakan Pemda secara lengkap, itu hanya akan membuang waktu dan energi saja. Saran saya: Kita minta yang berwenang di DKI, secara resmi mengutus salah satu pejabatnya yang kompeten untuk menjelaskan di milis ini tentang kebijakan publik yang berpotensi mempengaruhi hajat hidup orang banyak, antara lain soal memajukan jam sekolah menjadi jam 06.30, dan sebagainya. Siapa tahu penjelasannya bisa lebih masuk akal, bukan ngawur, sehingga kita semua bisa memahami alasan dari kebijakan tersebut. Tapi kalau penjelasannya ternyata sama saja dengan pejabat yang terdahulu, ya nasib buruk untuk masyarakat DKI. Salam, Adyanto Aditomo manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: Sebaiknya para pendukung kebijakan gila ini menyimak baik-baik puluhan posting yang masuk ke FPK hari ini berisi laporan pandangan mata tentang kemacetan dan keluh-kesah anak-anak sekolah itu. Kemacetan lalin tak terpengaruh oleh kebijakan iidiot itu, dan malahan yang jadi susah para anak sekolah dan guru. Sedih saya ngeliat kualitas kemampuan berpikir para pakar kebijakan di milis ini, Pak Riyanto manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk
Wa'alaikumsalaam warahmatullah... Apa khabar mba Ning? Alhamdulillah kami baik-baik saja. Wah saya iri bgt sama mba Ning, mudah2an anak-anak saya (cuma 2 lelaki) bisa seperti anak-anaknya mba dan mandiri nantinya serta hanya bergantung kepadaNya saja. Amiin. Soal kemacetan di Jakarta ini rasanya sampai 20 tahun kedepan hanya jadi 'wacana' terus tanpa upaya dan hasil yang cukup berarti. Tanpa seizinNya, tidaklah mungkin kami dapat tinggal didekat sekolah dimana anak-anak bisa bersekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA cukup dengan berjalan kaki saja. Salam, Mubarik 2009/1/7 ning purnomohadi prase...@centrin.net.id Halo pak Mubarik, apa khabar semoga sehat-2 dan baik-2 saja. Beruntunglah anda yang sekolah anak-2nya kebetulan tinggal jalan kaki, memang yang penting siswanya apalagi kalau mutu sekolahnya bagus, siswa-2 itu akan terkatrol juga kualitasnya. Saya juga 'untung' sudah ga perlu mikir tentang anak-2, sebab anak-2 sudah punya anak-2 sendiri, ya bisanya cuma memandang dengan prohatin drai jauh, mereka terpaksa jauh sekolahnya, meski yang di Bandung (bukan di Jkt lo jadi 'untung' ga kena peraturan Pemda DKI itu) tersedia bis mini sekolah mereka hanya tinggal naik angkot pp dari terminal (Masjid Salman ke rumah). Cuma komentar ga penting pak, pengin kirim salam saja, Semoga kemacetan L-L segera bisa diatasi sebab yang paling bahaya adalah pencemaran udara akibat kongesti KB bermotor itu apalagi kalau tinggi anak-2 itu di bawah 1-1.5 meter, hidungnya mau ga mau terpapar pada polutan jahat yang keluar dari knalpot itu, apalagi 'pejalan kaki' prihatin lah pokoknya hidup di Jkt ini (apalagi tiap hari di kawasan macet L-L). Salam prohatn, Ning Purnomohadi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiamat 2009
Salam, Sebelum membaca artikel ini sempet terbesit rasa menyesal dan sedikit iri, karna pergantian tahun Masehi ini tidak jadi ikut temen2 merayakan di pinggir pantai terkenal di Indonesia ( yup pantai di pulau ini lebih terkenal dari pada Negaranya ). Terimakasih masBagio, Alhamdullilah. Terimakasih ya Allah atas sgala karunia Mu. 2009/1/2 subagyo sh cakba...@yahoo.co.id KIAMAT 2009 http://masbagio.blogspot.com Malam tahun baru 2009, rintik hujan bagai air mata yang enggan meninggalkan masa lalu. Ada tanggungan masa lalu yang banyak belum terselesaikan dan akan menjadi beban di masa depan. Masa depan yang akan semakin menumbuhkan generasi pesta-pora, wujud pelarian atas beban berat yang diwariskan para pendahulu. Oh iya, aku lupa tidak membawa jas hujan. Malam itu, dari posko relawan korban Lapindo di Desa Gedang Sidoarjo aku mau pulang ke Surabaya. Terpaksa membiarkan tubuhku dibasahi perlahan-lahan oleh rintik hujan yang tak deras. Sepeda motor kujalankan perlahan. Tubuh semakin basah di jalanan, mengingatkanku masa remaja di desa, sering kehujanan di tengah hutan ketika mencari kayu bakar. Jalanan malam tahun baru, meski ramai kendaraan bermotor tapi tampak lesu. Kadang-kadang di beberapa bahu jalan tampak para remaja bergerombol. Semakin mendekati kota Sidoarjo, kelihatan para penjual terompet duduk lesu di dekat dagangan terompet mereka yang ditutupi plastik transparan pelindung hujan. Tak seperti malam tahun baru sebelumnya di mana para penjual terompet bisa lebih beruntung karena tak hujan, sehingga banyak orang yang membeli terompet. Bukan maksudku menyalahkan hujan. Tidak. Hujan adalah komponen alam, turun atau tidak, bergantung pada hukum alam yang diciptakan Tuhan. Malam itu para pedagang terompet mungkin kesepian rezeki, siapa tahu di lain hari mendapatkan kelimpahan rezeki. Toh mereka berjualan terompet hanya menjelang tahun baru. Setelah itu kan berjualan barang lainnya. Hari terakhir tahun 2008 terasa menyesakkan dada, mendengar berita-berita yang menyedihkan. Ada berita tentang terdakwa pembunuh mendiang Munir diputus bebas. Alangkah malangnya para korban ketidakadilan di negeri ini yang masih sulit mengungkap kebenaran untuk mencari keadilan yang selama ini seringkali tersembunyi di balik jubah kekuasaan. Ya kekuasaan politik, ya kekuasaan uang. Apakah Munir meninggal karena gempa Jogja? Kadang para ahli memaksakan diri membuat logika ilmiah yang tidak logis. Ya ahli hukum (termasuk hakim), ahli geologi, ahli pemboran, ahli pers, dan lain-lain. Bungkusnya tentu ilmu pengetahuan. Biasanya karena konspirasi busuk. Kata tokoh sufi Indonesia, DR. Jalaluddin Rahmat, kalau menilai sesuatu tindakan orang yang berkaitan dengan pihak lain itu kuncinya UUD atau UUS. Jika ujung-ujungnya duit atau ujung-ujungnya seks, maka itu bukan jalan Tuhan. Ada lagi Pak, UUP, ujung-ujungnya popularitas. Yang bahaya adalah UUTJ, ujung-ujungnya tidak jelas, seperti nasib korban Lapindo yang jelas tambah merana. Akhir tahun 2008, malang pula bagi saudara-saudara bangsa Palestina yang semakin terpuruk dalam kepedihan hidup puluhan tahun digerus oleh kekuasaan yang tiran yang haus darah. Anak-anak Palestina pun harus menanggung beban berat, pundak mereka ditumpangi masa depan yang tidak pasti. Setiap hari anak-anak Palestina disuguhi adegan kekerasan dan kematian. Bahkan mereka sendiri sewaktu-waktu terancam kematian dan cacat. Manusia adalah makhluk paling ganas, lebih ganas dibandingkan harimau paling ganas di dunia ini. Anehnya, meskipun manusia di dunia mempunyai tatanan, tapi seringkali tatanan itu tak berguna. Konflik Palestina-Israel memang sisa dari konflik politisasi dan konservatifisme agama yang dilatarbelakangi politik kekuasaan dan egosentrisme kebangsaan. Bangsa Bani Israel merasa paling tinggi, bangsa pilihan Tuhan. Perebutan tanah berdarah itu memang diramalkan hanya bisa berakhir di akhir zaman. Tapi manusia sebagai pelaku zaman tentu harus mengusahakan meminimalisasi konflik itu. Di akhir tahun itu pula posko korban Lapindo semakin sepi. Posko yang didirikan untuk memberikan edukasi dan menyatukan korban Lapindo kini mulai ditinggalkan para korban. Sejak peristiwa kesepakatan cicilan Rp. 30 juta antara para wakil (elite) korban Lapindo dengan pihak Lapindo dan Presiden SBY, banyak kekecewaan di kalangan grassroot korban Lapindo. Kesepakatan di istana negara itu telah membawa perpecahan yang semakin meluas. Para wakil pengurus korban Lapindo dari berbagai kelompok yang biasanya rutin berdiskusi di posko, kini mereka mulai saling menjauh. Satu kelompok dengan kelompok lain saling curiga, saling membenci, meski ada pula yang sekadar saling acuh. Apakah keadaan seperti memang telah dikondisikan dan dirancang? Lapindo telah memaksakan berbagai macam cara penyelesaian yang membuat para korban terpecah-belah. Alasannya bermacam-macam. Kami para relawan kesulitan menyatukan mereka, meski tak harus memilih
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
Kemiskinan dekat kepada kekufuran. Salam, Mubarik 2009/1/8 mangucup88 mangucu...@yahoo.de Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS. Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain selainnya N'rimo! Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki jurang pintu kemiskinan. Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke Sekolah SD Inpres. Pekerjaan rumah tangga pun terpaksa harus dilakukan sendiri tanpa adanya pembantu lagi. Apakah hal ini; tidak akan jadi gunjingan dan cibiran orang sekampung tuh ? Suami yang biasanya setiap pagi dijemput oleh supir perusahaan, diganti oleh tukang ojek yang jemput sang istri untuk mengantar belanja kepasar tradisionil bukannya di Mall atau Carefour lagi. Apabila dahulu kita butuh sesuatu tinggal gesek saja Credit Card, maka sekarang tinggal menunggu waktunya saja kapan kita digasak oleh sang Debt Collector. Rasa momok ketakutan seperti tersebut diatas bukan hanya dimiliki oleh kaum buruh kecil saja, bahkan konglomerat super kaya sekalipun merasakan hal yang serupa. Misalnya Mr Merckle konglomerat yang pernah memiliki predikat sebagai orang terkaya no 34 di kolong langit ini dan memiliki harta kekayaan 110 triliun Rp dan termasuk orang nomor lima terkaya di Jerman, Senin kemarin melakukan bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang tengah berjalan. Walaupun usianya sudah mencapai 74 tahun yang seyogiyanya harus bisa lebih arif, ternyata tidaklah demikian. Masalahnya ia takut harus menanggung Aib sebagai Wong Miskin, padahal berdasarkan Bank Dunia, orang baru bisa dinilai sebagai wong miskin apabila penghasilan Anda dibawah satu AS$ per hari. Walaupun demikian percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah sesuatu hal yang perlu ditakutkan dan juga bukanlah suatu aib yang memalukan. Buktinya banyak penganut agama seperti Hindu, Budha maupun Katolik yang khusus menjalankan kaul atau ikrar untuk jadi wong miskin. Mereka merasa bangga dan bahagia memilih kehidupan jadi wong miskin. Begitu juga mereka yang menganut filsafah hidup Kynismus yang merasa bahagia bisa hidup seperti anjing jalanan, kata Kynis diserap dari bahasa Yunani = Anjing. Apakah kalau mang Ucup ini wong kere, tidak akan ada orang yang bersedia mengenal diri saya lagi ? Saya lebih mengutamakan naik Ojek daripada Taxi, bahkan lebih senang makan di Warteg kaki lima daripada di restoran. Orang yang hanya menilai diri kita dari segi materi saja, bukanlah seorang sahabat yang baik. Harga diri anda maupun saya; tidak bisa dinilai dari harta yang kita miliki, melainkan dari jiwa yang kita miliki, tanpa adanya jiwa di dalam tubuh anda, berarti anda No Body tulen, karena sudah Koit. Maka dari itulah barang yang paling berharga yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini adalah kehidupan, oleh sebab itulah pula mang Ucup setiap hari mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta dimana saya masih diberikan kesempatan untuk bisa hidup sehari lebih lama lagi di dunia ini. Mr Merckle melakukan bunuh diri, karena sudah putus asa, dan merasa jalan hidupnya sudah bener2 mentok total, karena dari pihak Bank tidak mau membantu memberikan kredit lagi. Ia bukan saja sudah tidak percaya kepada Bank tetapi juga kepada Sang Pencipta sekalipun; ia sudah tidak percaya lagi, hal inilah yang membuat dia jadi nekad melakukan tindakan bunuh diri ! Apakah tindakan dia itu benar ? SALAH TOTAL, buktinya sehari saja setelah ia melakukan bunuh diri; terjadi Mukjizat dimana pihak Bank akhirnya bersedia mengucurkan kredit lagi untuk membantu membangkitkan group usahanya. Hanya sayangnya bagi Mr Merckle; berita ini sudah terlambat! Maka dari itulah di dalam kehidupan ini jangan sekali-sekali mengucapkan kata Tak Mungkin, sebab selama kita masih hidup selama itu pula masih ada jalan. Segelap apapun malam ini, pasti akan selalu diakhiri oleh sinar matahari dipagi hari! Hanya pada umumnya kita tidak mengetahui jam berapa sekarang ini,
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Are You Ready To Boycott?
Are you ready to boycott? These are some Israeli products/companies: a.. AOL Time Warner Time Life magazine, CNN, ICQ b.. Apax Partners Jonny Rockets, Sunglass Hut. c.. Arsenal Football Club d.. Coca-Cola Fruitopia, Fanta, Kia Orange, Lilt, Sprite, Sunkist.. e.. Caterpillar f.. Danone HP foods, Evian, Volvic, Jacob g.. Delta Galil Hema, Barbie, Carrefour, Auchan, Tchibo, Victoria's Secret, GAP, Banana Republic, Structure, J-Crew, JC Penny, Pryca, Lindex, DIM, DKNY, Ralph Lauren, Playtex, cK, Hugo Boss, MS h.. Disney i.. Emblaze j.. Estée Lauder Aramis, Clinique, DKNY, Prescriptives, Origins, MAC, La Mer, Bobbi Brown, Tommy Hilfiger, Jane, Donna Karan, Aveda, Stila, Jo Malone, Bumble Bumble, Kate Spade k.. Home Depot Villager's Hardware, Georgia Lighting, Apex Supply, EXPO Design Centres l.. IBM m.. Intel n.. Johnson Johnson o.. Kimberly-Clark Kleenex, Kotex, Huggies, Andrex p.. Lewis Trust Group River Island, Isrotel hotels, Britannia Pacific q.. The Limited Inc Express stores, Lerner New York, Structure, New York Company, Mast Industries, Intimate Brands, Victoria's Secret, Bath Body Works, White Barn Candle Company, Henri Bendel a.. L'Oreal Giorgio Armani, Redken 5th Avenue, Lancome Paris, Vichy, Cacharel, La Roche-Posay, Garnier, Biotherm, Helena Rubinstein, Maybelline, Ralph Lauren, Carson a.. Marks Spencer MS, St.Michaels a.. McDonald's a.. Motorola a.. Nestle Nescafé, Perrier, Vittel, Pure Life, Carnation, Libby's, Milkmaid, Nesquik, Maggi, Buitoni, Cross Blackwell, KitKat, Milkybar, Quality Street, Smarties, After Eight, Aero, Polo, Lion, Felix cat food, L'Oréal a.. News Corporation TV: Fox, Sky, Star, Phoenix, Granada, CNBC. UK newspapers: Standard Newspaper, News of the World, The Sun, The Times. Australian Newspapers: The Telegraph , Gold Coast Bulletin, Herald Sun, Independent, Sunday Mail. US newspapers: New York Post. Publishers: Harper Collins Ragan, Zondervan, National Geographical. Nursery World, Rawkus, NDS, Mushroom Records, ChinaByte.com, Festival Records a.. Nokia a.. Revlon New World Entertainment, Forbes a.. Sara Lee Hanes, Playtex, Champion, Leggs, Douwe Egberts, Bryan, DIM, Ambi Pur, Bali, Superior Coffee, Just My Size, Kiwi, Maison Cafe, Nur die, Pilao, Lovable, Outer Banks, Wonderbra, Sanex, Pickwick, Gossard, Body Mist, Brylcreem, Aqua Velva, Radox a.. Siemens a.. Selfridges a.. Starbucks Seattle Coffee, Pasqua, Hear Music, Tazo a.. Timberland [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nanya bahasa Indonesia
Kawan-kawan tercinta, Berhubung kamus bahasa Indonesia milikku tertinggal di Indonesia dan aku terlalu malas pakai Google yang kurang manusiawi, aku ingin bertanya kepada kawan-kawan apakah arti lebay? Saya merasa kawan-kawan sebagai manusia akan menjelaskan makna lebay lebih manusiawi daripada Mesin Pencari: Google. Kata ini sudah sering dipakai oleh banyak orang namun aku tak tahu artinya. Jadinya aku kurang pede kalau menggunakan kata ini. Terima kasih kawan-kawan semua. Salam hangat dari Bremen bersalju, Condro EL98 - tidak ingin lost in translation dengan orang Indonesia - -- Ignatius Sapto Condro A.B. Master Student Information and Automation Engineering (IAE) University of Bremen email: saptocon...@uni-bremen.de saptocon...@gmail.com (also Gtalk) isca...@yahoo.com (also Yahoo Messenger) blogs: http://iscab.blogspot.com/ social networking websites: http://de.facebook.com/people/Ignatius_Sapto_Condro/677638198 http://profiles.friendster.com/saptocondro http://profiles.friendster.com/iscab http://iscab.multiply.com/ www18.ktcommunity.de/user/saptocondro [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo
Ada 2 kemungkinan : 1. Bakrie berhasil menekan Slank untuk menjadi ikon iklan tersebut 2. atau memang Slank sudah secara sukarela menjadi ikon iklan tersebut tanpa memeprtimbangkan akibatnya --- On Wed, 1/7/09, laesem m14...@gmail.com wrote: From: laesem m14...@gmail.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bakrie dan Slank serta lumpur Lapindo To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 7, 2009, 8:46 AM Saya yakin Slank berada dibawah tekanan untuk menerima kondisi ini. --- In Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, subagyo sh cakba...@.. . wrote: Beberapa waktu lalu kita bisa mendengar lagu Slank tentang lumpur Lapindo. Slank memang kritikus, sampai-sampai lagunya menggetarkan Senayan. Â Tapi saya kaget ketika melihat foto Slank di sehalaman penuh koran nasional, menjadi model iklan Bakrie Telecom. Banyak yang tahu, termasuk Slank, bahwa Bakrie Telecom adalah milik konglomerat Grup Bakrie yang harusnya bertanggung jawab terhadap kasus semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo yang tambah ruwet tak terselesaikan. Â Di level ini, ternyata Slank yang saya banggakan dan kagumi kini membuat otak jadi harus berputar kembali, melepaskan kekaguman dan kebanggaan kepadanya. Di satu sisi Slank melagukan kasus lumpur Lapindo, di tempat lain Slank menangguk untung sebagai bintang iklan Grup Bakrie. Â Ternyata, banyak juga para panutan yang roboh oleh uang... Bagaimana pendapat Anda? Â Salam. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi
Saya hanya bisa mengatakan Itulah Indonesia. Yang jujur dan berusaha mempertahankan benda2 sejarah malahan di mutasi. Sampai kapan para pejabat hanya mementingkan golongan melebihi kepentingan negara. Birokrasi adalah salah satu metode untuk mempertahankan kekuasaan. Salam BS --- On Wed, 1/7/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberi Informasi Mendadak Dimutasi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 7, 2009, 6:57 AM Kerusakan Situs Majapahit Sudah Parah http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/05/ 00462030/ pemberi.informas i.mendadak. dimutasi Mojokerto, Kompas - Endro Waluyo, Kepala Subkelompok Registrasi di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur, secara mendadak dipindahtugaskan ke Museum Trinil di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan pemindahan itu karena Endro dianggap telah membocorkan informasi tentang pembangunan Pusat Informasi Majapahit kepada dunia luar. Endro Waluyo yang dihubungi melalui telepon pekan lalu mengatakan, ia pasrah dengan keputusan atasannya tersebut. SK pemindahan sudah saya terima dan saya siap melaksanakan tugas di tempat baru meski harus pindah 140 kilometer jauhnya dari rumah secara tiba-tiba, ujar Endro. Menurut Endro, surat keputusan (SK) tersebut disampaikan pada Selasa (31/12) dan sudah efektif berlaku Senin ini. Artinya, hari ini Endro telah mulai bertugas di Museum Trinil di Kabupaten Ngawi. Alasan pemindahan saya disampaikan di depan banyak orang saat apel pagi. Bahkan, banyak masalah pribadi dibeberkan di hadapan banyak orang, tetapi saya terima saja karena saya yakin yang saya lakukan tidak salah, ujarnya. Pembangunan Pemindahan Endro ini berkaitan dengan merebaknya polemik di sekitar pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) di atas lahan situs purbakala Segaran III dan IV di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pembangunan PIM, yang merupakan tahap awal dari pembangunan Majapahit Park, itu dilakukan sejak 22 November 2008 dan telah merusak situs purbakala bekas ibu kota Kerajaan Majapahit di bawahnya. Gejala kerusakan itu mulai tercium kalangan arkeolog sejak awal proses penggalian melalui informasi dari orang-orang di lingkungan PIM lama (dulunya Balai Penyelamatan Arca atau Museum Trowulan) dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim. Tanggal 5 Desember, sebuah tim evaluasi yang dibentuk Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengunjungi lokasi dan menemukan gejala perusakan situs. Saat itu juga tim merekomendasikan agar proses penggalian dihentikan sementara sambil menunggu penelitian arkeologi di situs penting ini, kata ketua tim evaluasi, Prof Dr Mundardjito, yang juga arkeolog senior dari Universitas Indonesia. Selain Mundardjito, tim evaluasi tersebut beranggotakan Ir Arya Abieta, mewakili Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Ir Osrifoel Oesman dari UI; Dr Daud Aris Tanudirdjo dari Universitas Gadjah Mada (UGM); dan Ketua Perkumpulan Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta Anam Anis SH. Memberi informasi Endro mengakui bahwa sejak kedatangan pertama tim evaluasi, dia telah mendampingi tim dan memberikan informasi serta data selengkapnya. Tim itu diperintahkan oleh Direktur Purbakala, yang artinya atasan saya juga. Jadi, apa yang saya lakukan tidak menyimpang dari tugas dan kewajiban saya, ujar Endro. Akan tetapi, rekomendasi tim tersebut diabaikan oleh pelaksana lapangan dan proses penggalian, bahkan pengecoran beton, mulai dilaksanakan. Informasi tersebut terus disampaikan Endro kepada Mundardjito, sampai akhirnya arkeolog senior dari UI tersebut mengunjungi kembali lokasi pembangunan pada tanggal 15 Desember. Saat itu kerusakannya sudah parah, tutur Mundardjito. Dari hasil kunjungan lapangan kedua ini, beserta bukti foto-foto kerusakan yang terjadi, Mundardjito memberi pemaparan kepada Dirjen Sejarah dan Purbakala beserta jajarannya di Jakarta tanggal 19 Desember. Hingga akhirnya diputuskan agar seluruh proses pembangunan dihentikan. Keputusan inilah yang rupanya membuat gerah para pelaksana pembangunan di lapangan. Namun, setelah keputusan penghentian tanggal 19 Desember itu, salah satu anggota tim evaluasi, Anam Anis, yang tinggal di Mojokerto masih menyaksikan pembangunan terus dilanjutkan keesokan harinya. Bahkan, saat Kompas mengunjungi lokasi pembangunan, perkembangan pekerjaan konstruksi sudah jauh lebih maju dibandingkan pada saat Mundardjito mengunjungi lokasi itu tanggal 15 Desember. Kesalahan Dihubungi secara terpisah, Kepala BP3 Jatim I Made Kusumajaya mengatakan, alasan pemindahan Endro karena yang bersangkutan telah berbuat terlalu banyak kesalahan. (Memberikan informasi) itu hanya salah satu (kesalahan) saja. Mengapa ia tidak menggunakan jalur birokrasi sebagai bagian dari sebuah tim. Tidak etis dia sebagai PNS melakukan hal seperti itu, kata Made. Menurut Made, sebagai seorang arkeolog dalam tim pembangunan PIM, apa yang dilakukan Endro
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Venezuela Usir Dubes Israel
Di Indonesia gak ada Kedubes israel sih. Coba ada, pasti kia lebih duluan daripada Venezuela sual usir-mengusir ini. Dan kita pun pasti akan bisa teriak: Hidup Indonesia! manneke --- On Wed, 1/7/09, Mamang udun...@gmail.com wrote: From: Mamang udun...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Venezuela Usir Dubes Israel To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: inoutl...@gmail.com Received: Wednesday, January 7, 2009, 4:21 AM Ass.Wr.Wb. Hidup Rakyat Venezuela dgn pimpinannya yg berani mengambil langkah Kemerdekaan dan Kebebasan bersuara secara Demokrat tanpa ada perasan tertekanan dari sipapun karena mereka adalah Bangsa yg Bebas Merdeka. Sekali lagi kita harus ajukan jempol pd mereka dan mengucapkan Terima kasih pd perwakilan mereka di Jakarta. Merdeka, Merdeka Paliastina. Wassalam Mamang = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan http://kompas.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet
Oh, kalo kesaksian puluhan anggota milis FPK ini cuma mewakili 1% dari pembaca Kompas di DKI, apalagi kalo cuma kesaksian nyeleneh Anda yang cuma 1 orang ini, lebih-lebih lagi tak mewakili suara warga, bahkan biarpun sudah ditambahkan suara istri Anda dan supir Anda sekalipun. Btw, enak ya, punya supir pribadi yang bisa bawa Anda dan keluarga keliling kota? Kata Pak Harya Setyaka, orang seperti Anda ini kategorinya adalah PELAKU kemacetan lho. Jakarta macet rush-hour udah biasa? Iya memang. Tapi bukankah justru kemacetan rush-hour ini yang hendak diatasi Pemda dengan aturan tololnya? Apa Anda kira kebijakan gedabrus itu ditujuakn untuk mengatasi kemacetan pada jam 2 pagi buta? Usaha sih boleh, asal cerdas dan kaga malu-maluin. manneke --- On Wed, 1/7/09, Rizal Gueci rizal...@yahoo.com wrote: From: Rizal Gueci rizal...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Tetap Macet To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, January 7, 2009, 2:57 AM Pak Manneke yth, Selama 3 hari ini pagi pagi hari saya dan istri saya beserta supir merasakan agak berkurang macet. Tapi dikota kota besar dunia rush hour itu biasa. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Pak Arief, pan anggota milis FPK ini cuman 1 % dari Pembaca Kompas yang di DKI. (maaf kalau keliru, taksasi kasar aja). Penduduk Jakarta ada 12 juta lebih kalau siang, jadi the silent majority belum turut ambil putusan mengenai sikapnya. Tapi memamg Jakarta kita luar biasa macetnya. Usaha sih boleh. Maaf Rizal
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiamat 2009
Terimakasih banyak pula Pak. Menulis bisa utk menumpahkan unek2 yg menyesaki dada melihat rakyat Indonesia yg terjerat masalah2 akibat sarkasme pembangunan yg hanya membuat kaya para penghisap dan rakyat kecil cuma diberikan bau asap dapur serta racun. Blok Brantas yg mengandung gas dari Grati Pasuruan sampe Jombang disedot sejak Orde Baru hingga kini tdk membuat rakyat sekitarnya tambah sejahtera, tapi malah menghancurkan mereka. Itu hanya satu contoh dari sekian ribu masalah sejenis yg mendera masyarakat. Mohon anak-anak kita utk tdk disiapkan jadi para pelayan pasar dg istilah siap pakai, tapi bisa jadi pelaku pasar yg humanis siap memakai. Kata Bung Karno, demokrasi tdk cukup, tapi harus dg keadilan sosial. Sayangnya kekuasaan politik biaya mahal itu hanya mahir membagi kenikmatan kekuasaan tapi tutup mata dg ketidakadilan. Orang kecil spt saya bisa menuliskan keluhan yg tak akan diperhatikan pemerintah, apalagi saudara2 PKL yg tiap hari menjadi buron satpol PP hanya dapat mengeluh dalam riuh rendah kesemrawutan sosial, suara mereka tak terdengar. Perusakan sering dikatakan pembangunan. Sedikit yg saya lakukan, mungkin banyak sombongnya. Semoga Bapak sekeluarga dianugerahi kesehatan selalu. Bendera harapan Indonesia adil mulia tetap dikibarkan dan diperjuangkan. Kalau SDA kita habis, anak cucu bangsa ini tidak boleh jadi bangsa kere yg kehilangan harga diri tetap diperbudak. Salam hormat saya. Subagyo. ning purnomohadi wrote: Dear pak Subagio. Saya senangmembaca tulisan bapak ini, terimakasih. Lalu saya berfikir: Jadi apa sebaiknya yang 'masih bisa kita berbuat seperti saya yang sudah umur banyak ini? Ya saya selalu mengaurkan diri sendiri untuk berbuat yang terbaik, jangan sampai sakit sebab selain rugi waktu dan ga enak merasakan sakit apa pun itu, juga biaya pengobatannya PASTI mahal, belum waktu yang terbuang sebab memang jadi ga moveable. Dengan tidak sakit kayaknya masih lebih banyak yang bisa kita perbuat, misalnya tetap menjadi guru, dan mempersiapkan bahan ajar seringkali juga tidak mudah. Sambil tentu saja tak lpa berdoa, sebab 'ada yang kita segani bahkan takuti' jadi perbuatan kita ga 'sembarangan' apalagi sampai merugikan orang lain. Sangat kecil apa yang bisa diperbuat, kata orang Begitu saja kok sombong. Sekian dulu pak, terimakasih dan semakin menyadarakan saya untuk bersyukur padaNya atas segala karunia yang telah dilimgahkan olehNya, apa pun itu termasuk segala kekurangan-2 (pasti ada sebab pada hakekatnya kan kalau diumbar - manusia ga akan pernah merasa puas, makan enak pengin yang lebih enak, punya banyak materi bahkan uang mau yang lebih banyak dan lebih baik dan indah bahkan mewah, dst. dst. sampai-2 lupa bahwa yang jadi 'milik' kita itu sebetulnya ' milik orang lain' termasuk boros sumberdaya (alam, dll). Kepareng smeoga Pak Bagio se keluarga senantiasa dikaruniai kesehatan, kebijakan serta kesejahteraan yang cukup, lahir dan bathin. Amin. Pembaca FPK, Ning Purnomohadi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] It's Working : Boycott 1 - Starbucks, Coca-Cola, McDonalds
BOYCOTT ISRAEL!!! IT IS WORKING!!! GREAT ACTION!!! GO HEAD!!! January 5, 2009 Rumor Response: Starbucks Statement re: Support of Israel Rumors that Starbucks Coffee Company and its management support Israel are unequivocally false. Starbucks is a publicly traded company with stores in 49 countries. Though our thousands of partners (employees) and business associates around the globe have diverse views and share many beliefs about a wide range of topics, our primary focus remains to deliver the best customer experience possible. Starbucks is a non-political organization and does not support political causes. Further, the political preferences of a Starbucks partner at any level have absolutely no bearing on Starbucks company policies. Contact Information: Starbucks Customer Relations (800) 235-2883 i...@starbucks.com IF WE CAN'T FIGHT FIGHT ON GAZA-FIELD OF KILLING BY IOSRAEL, WE CAN KILL ISRAEL'S ECONOMY, BOYCOTT ISRAEL! THE KILLER HUMAN LIFE! INDONESIA FOR PALESTINE!!! http://inminds. co.uk/boycott- brands.html http://inminds. co.uk/boycott- israel.php From: Edi Santo edisant2...@yahoo.com To: komiqm...@yahoogroups.com; budit...@yahoo.com Sent: Wednesday, January 7, 2009 1:04:43 PM Subject: Boycott 1 - Starbucks, Coca-Cola, McDonalds IF WE CAN'T FIGHT FIGHT ON GAZA-FIELD OF KILLING BY IOSRAEL, WE CAN KILL ISRAEL'S ECONOMY, BOYCOTT ISRAEL! THE KILLER HUMAN LIFE! INDONESIA FOR PALESTINE!!! http://inminds. co.uk/boycott- brands.html http://inminds. co.uk/boycott- israel.php Assalamualaikum Salah satu hal yang bisa kita bantu untuk saudara kita di Palestina adalah memboikot produk2 milik para pengusaha yahudi yang mendukung zionisme yang ada di tengah2 kita saat ini. Keuntungan dari produk2 ini banyak yang disumbangkan untuk mendukung tentara2 zionis menjajah saudara kita di Palestina. Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi langkah kita, amien... Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masuk Sekolah Jam 06.30, Jam Macet (Hanya) Bergeser
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/07/09372093/masuk.sekolah.jam.06.30.jam.macet.hanya.bergeser JAKARTA, RABU Jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 06.30 sejak 5 Januari. Berdasarkan data Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, kepadatan arus lalu lintas di kawasan Jakarta mengalami pergeseran waktu. Sekarang antara pukul 05.30 dan 06.00 sudah mulai padat di beberapa titik rawan macet, tetapi kemacetan cair lebih awal, sekitar pukul 09.00, tutur Koordinator TMC Polda Metro Jaya Kompol Sambodo di kantornya, Rabu (7/1). Dalam pantauan TMC beberapa hari terakhir, menurut Sambodo, beberapa titik rawan macet, seperti lalu lintas sekitar Cibubur Junction dan Mampang-Buncit, dapat cair lebih awal. Biasanya di Cibubur Junction itu cair jam 9-an, tapi beberapa hari ini jam 8 sudah cair, begitu pula di Mampang-Buncit yang setiap hari macet hingga jam 10, sekarang sudah cair sekitar pukul 8.30, kata Sambodo. Sambodo mengakui, sejak jam masuk sekolah digeser lebih awal memang terjadi perubahan pada kepadatan arus lalu lintas menjadi cair lebih awal. Namun, belum dapat dipastikan apakah karena jam masuk sekolah yang bergeser atau setelah libur panjang sehingga aktivitas masyarakat belum terlalu normal. Apalagi, beberapa sekolah ada yang masih libur dan ada juga yang masih tetap masuk 7 tujuh pagi, kata Sambodo. Kemacetan masih terjadi, tetapi mungkin yang bisa digarisbawahi, kecepatan rata-rata dari waktu tempuh menjadi lebih cepat. Misalnya dari perempatan Ragunan ke perempatan Kuningan biasanya memakan waktu 1-1,5 jam, bisa ditempuh setengah jam, ujarnya. Sambodo menegaskan, efektivitas pergeseran jam sekolah baru bisa dilihat pada satu minggu ke depan saat lalu lintas Jakarta mulai normal. Kepadatan berkurang atau tidak, atau mungkin titik-titik rawan macet menjadi lebih longgar di jam-jam padat baru bisa dilihat dalam satu minggu ke depan, katanya. MYS
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden SBY Pilih Kasih kepada Korban Gempa
http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/06/19181161/presiden.sby.pilih.kasih.pada.korban.gempa.. PALU, SELASA Bupati Buol Amran Natalipu dan mantan Direktur Eksekutif Persatuan Bantuan Hukum Rakyat Sulawesi Tengah Muammar A Koloi menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pilih kasih dalam menangani korban gempa. SBY lebih mementingkan pencitraan diri di luar negeri dalam menanggapi bencana Monokawari, Papua Barat. Ketimbang gempa Buol, Gorontalo, dan Toli-Toli November lalu yang skala dan kerusakannya lebih besar, Presiden jauh lebih tanggap memerhatikan bencana di Manokwari dengan langsung mengirim empat menteri dan bantuan, kata Amran Natalipu, Selasa (6/1) . Amran dan Muammar mengungkapkan, hingga lebih sebulan gempa Buol yang menyebabkan 1.500 rumah rusak, perwakilan pusat yang datang dari Kementrian PU hanya staf di bawah dirjen. Tak satu pun menteri yang berkunjung. Senin lalu, atau cuma selang sehari setelah gempa di Manokwari, empat menteri tiba dengan membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan, peralatan saat darurat, dan sejumlah uang tunai untuk para korban. Mereka adalah Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal, ditambah Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif. Amran dan Muammar mengingatkan, Manokwari dan Buol sama-sama bagian dari NKRI dan sama-sama warga Indonesia. Anehnya, bencana di Manokwari jauh lebih diperhatikan. Asas keadilan seperti diabaikan,'' katanya. Reny Sri Ayu Taslim
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Unesco Segera Tetapkan Batik sebagai Warisan Duni
http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/06/21541497/unesco.segera.tetapkan.batik.sebagai.warisan.dunia YOGYAKARTA, SELASA Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) akan segera menetapkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia nonkebendaan pada Mei 2009 setelah sebelumnya diusulkan oleh Pemerintah Indonesia. Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Soesilo seusai peresmian purna-pugar rehabilitasi Candi Nandi pascagempa di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta, Selasa (6/1), mengatakan, bangsa Indonesia mengharapkan penetapan batik sebagai warisan budaya dunia dapat segera terealisasi. Insya Allah, UNESCO pada Mei 2009 secara resmi akan mengumumkan penetapan batik sebagai warisan budaya dunia nonkebendaan. Karena itu, jika pentetapan tersebut terealisasi maka masyarakat Indonesia patut bersyukur karena karya nenek moyang kita diakui dunia, katannya. Menurut dia, upaya mengusulkan kepada UNESCO agar batik dijadikan sebagai warisan budaya dunia melalui proses panjang dan rumit karena harus memenuhi persyaratan dari badan dunia tersebut. Di antaranya, menyiapkan naskah akademik tentang batik, memiliki masyarakat pecinta batik, dan pemerintah mendukung usulan tersebut. Jika UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus bertanggung jawab untuk menjaga pelestarian dan keaslian karya budaya tersebut. Batik Indonesia yang diusulkan tersebut bukan motifnya, melainkan nilai estetikanya yang sampai saat ini masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Sebagian masyarakat Jawa sampai kini masih mempertahankan tradisi dalam mengenakan kain batik. Misalnya, untuk melayat jenazah harus mengenakan batik dengan motif tertentu, begitu juga untuk mendatangi hajatan perkawinan ada motif batik tersendiri. Hal ini dianggap unik oleh negara Barat dan mereka justru menghargai itu, katanya. Ia mengatakan, penetapan warisan budaya dunia dari UNESCO tersebut memiliki keuntungan yaitu masyarakat dunia akan mendukung warisan budaya tersebut. Misalnya, saat Candi Prambanan rusak akibat gempa pada Mei 2006, masyarakat dunia langsung ikut terjun dalam upaya merehabilitasi kerusakan bangunan candi itu. Namun sebaliknya, jika masyarakat tidak bertanggung jawab dan membiarkan kelestarian warisan budaya itu terancam maka dampaknya UNESCO dapat mencabut ketetapan sebagai warisan budaya dunia, katanya. Ia mengatakan, penetapan batik oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia akan melengkapi tujuh penetapan warisan dunia lain milik Indonesia. Ketujuh warisan dunia yang sudah ditetapkan UNESCO tersebut antara lain Komodo, Hutan Tropis, Situs Purbakala Sangiran, Candi Borobudur dan Prambanan, serta Keris. Kami berharap akan tetap mengajukan usulan karya monumental milik bangsa Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Untuk mengajukan usulan seperti itu kepada UNESCO memang tugas Menko Kesra, katanya. MSH Sumber : Ant
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanya, Staff Sekretaris Dewan
Mungkin ada diantara member FPK yang bisa membantu saya untuk bisa menghubungi staff Sekretaris Dewan DPRD Tingkat 1 maupun tingkat 2 untuk wilayah pulau Kalimantan,Sulawesi,NTB,NTT dan Bali. Jika ada bisa bantu mohon japri aja ya ke saya... Best Regards Yoserizal Wantania S.Sos
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Muchdi PR di vonis bebas
lho...persidangan munir hanyalah iklan politik para jendral dan institusi tni dibelakangnya, mereka hanya mau mencari sensasi dengan mengikuti kehendak massa untuk lakukan pengadilan ham dalam kasus munir. ham belum akan terwujud di indonesia, kalau negara dan bangsa ini belum mengenal siapa dirinya secara sempurna, dan mengenal baik nilai2 lama [adat] yang berlaku didalam masyarakat ini. dunia baru dengan peradaban baru telah menghancurkan mentalitas kemanusiaan sebagian besar perjabat publik di indonesia termasuk mereka yang hari ini bekerja bagi pemerintahan otsus papua. jika kita tidak memiliki rasa kemanusiaan maka kita adalah manusia tidak beradab dan hasil persidangan munir dimana muchdi pr dibebaskan menjadi contoh betapa buruknya nilai kebinatangan yang ada dalam sistem hukum, sistem pemerintahan dan sistem politik indonesia. maka tunggulah, tidak perlu waktu lama NKRI hanya akan menjadi kenangan dan mimpi buruk bagi mereka yang mengagung-agungkan NKRI, terutama para jendral pelanggar ham, termasuk si wiranto dan si prabowo...
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Tetapkan Agung Setiawan sebagai Tersangka
Jakarta, Kompas - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan Agung Setiawan sebagai tersangka kasus dugaan penggelapan, penipuan, dan kemungkinan pemalsuan surat terhadap Marcella Zalianty. Menurut rencana, Kamis (8/1) ini pukul 10.00, ia datang ke Polda Metro untuk diperiksa. Ia dijerat Pasal 372 tentang penggelapan, Pasal 378 tentang penipuan, dan mungkin Pasal 264 tentang pemalsuan surat. Ancaman hukuman maksimal ke dua pasal, empat tahun. Jadi, mungkin ia tidak ditahan, tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Komisaris Besar Zulkarnaen, kemarin. Namun, lanjutnya, kalau dalam perkembangan penyelidikan polisi punya bukti cukup untuk menjerat tersangka dengan Pasal 264 yang ancaman hukumannya delapan tahun penjara, tersangka bisa ditahan. Agung ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi memeriksa 10 saksi. Zulkarnaen mengimbau mereka yang merasa menjadi korban dalam kasus ini segera melapor ke Polda Metro. Optimistis Pengacara Agung, Partahi Sihombing, optimistis kliennya bakal lolos dari tuduhan penipuan dan penggelapan sebab sebelum perjanjian renovasi kantor Marcella jatuh tempo, tanggal 28 Desember 2008, kliennya berniat melunasi, tetapi ditolak oleh pengacara Marcella. Saudara Petrus, pengacara Agung lainnya, sudah menyerahkan cek senilai Rp 43 juta kepada kuasa hukum Marcella pada tanggal 28 Desember lalu, tetapi ditolak. Akhirnya, uang tersebut kami konsinyasikan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ungkap Partahi. Tentang pemalsuan alamat sesuai kartu tanda penduduk (KTP), ia mengatakan, hari Selasa (6/1) surat panggilan polisi kepada kliennya sudah sampai dan diterima pihaknya di alamat sesuai KTP, yaitu di Jatiasih, Bekasi. Itu, kan, membuktikan bahwa alamat klien saya benar, bukan palsu. Tuduhan bahwa klien kami melanggar Pasal 263 (bukan Pasal 264 seperti disebutkan Zulkarnaen) gugur dengan sendirinya, ucap Partahi. Ia menambahkan, pihaknya sudah memeriksa kebenaran dan mendapat pengakuan legal dari pihak yang menerbitkan KTP kliennya, yaitu pihak kecamatan. Partahi menegaskan, sampai kemarin pihaknya belum menerima pengaduan dari mereka yang mengaku sebagai korban kliennya. Sebatas yang ada di Jakarta, kami belum menerima satu pun pengaduan. Entah yang di Yogyakarta. Di Yogyakarta, kasusnya ditangani anggota tim kami lainnya, Saudari Aprilia, papar Partahi. Olivia Zalianty, adik Marcella yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, pengacara Marcella baru akan memberikan keterangan resmi hari ini di Polda Metro. (WIN) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/08/01124811/polisi.tetapkan.agung.setiawan.sebagai.tersangka
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Ekspedisi Kompas Ciliwung 2009
Pada awal Januari ini, tak terasa musim hujan kembali datang menjelang. Sungai-sungai yang mengaliri Ibu Kota berubah semakin menakutkan bagi warga Jakarta. Betapa tidak, di kala hujan lebat mengguyur, besar kemungkinan air sungai kembali meluap. Bencana banjir pun sudah di ambang mata. Sungai Ciliwung menjadi salah satu dari 13 sungai di Jakarta yang namanya kerap disebut sebagai sumber banjir. Ironis memang karena sungai ini pernah menjadi sumber air bersih, sarana transportasi, dan penggerak ekonomi, khususnya pertanian dan perikanan, bagi warga yang hidup di bantarannya. Kini, Ciliwung justru dianggap sebagai momok pembawa bahaya dan pusat masalah sosial dan ekonomi yang membelit Jakarta. Nama Ciliwung berkonotasi dengan jutaan warga miskin dan pendatang liar yang berjejalan di deretan permukiman kumuh, proyek Banjir Kanal Timur yang tidak kunjung terselesaikan, jutaan ton sampah yang menumpuk di badan sungai, dan kerusakan lingkungan parah di sepanjang 130 kilometer alirannya. Semakin lama, problema itu semakin berkembang. Salah urus pengaturan daerah aliran sungai (DAS), kebijakan pemerintah yang timpang, dan sikap egois sebagian warga menyebabkan Ciliwung semakin tersudut. Padahal, pada awal 1900-an, sungai yang bermata air dari pegunungan di Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, dan mengalir membelah Ibu Kota hingga ke Jakarta Utara ini disebut sebagai surga di belahan bumi tropis oleh orang-orang dari Eropa. Jejak sejarah Ciliwung sendiri terbilang amat panjang. Tercatat, hulu Ciliwung terbentuk sejak enam juta tahun lalu. Kawasan sepanjang Ciliwung terbukti menjadi pilihan bermukim masyarakat pendukung masa kebudayaan perunggu-besi. Jejak peninggalan masa Kerajaan Pajajaran hingga Kesultanan Banten, sampai masa kolonial pun masih dapat ditemukan di DAS Ciliwung. Ciliwung terbukti berperan penting bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun politik. Susur Ciliwung Berlatar belakang fakta-fakta terkait keberadaan Ciliwung pada masa lalu dan kini, Kompas akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang tercakup dalam Ekspedisi Kompas Ciliwung 2009, tanggal 16-22 Januari 2009. Dalam ekspedisi kali ini, tim Kompas akan menyusuri Sungai Ciliwung dari hulu di kawasan Puncak, Bogor, hingga ke muaranya di Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Saat menyusuri Ciliwung, tim ekspedisi akan menggali berbagai aspek sejarah sosial dan kemanusiaan serta memotret realitas sosial-budaya dan ekonomi di sepanjang Ciliwung, mulai dari daerah di sekitar mata airnya sampai ke muaranya. Termasuk berbagai realitas air mata yang mengalir akibat bencana yang diakibatkan luapan airnya. Kegiatan ini dimulai di kawasan cagar alam Telaga Warna, Cisarua, Kabupaten Bogor. Di cagar alam ini terdapat Telaga Warna dan Telaga Cisaat yang diyakini sebagai dua dari sekian banyak mata air yang membentuk hulu Ciliwung. Penyusuran Ciliwung menggunakan perahu karet akan dimulai dari Batu Layang, Cisarua, hingga Sunda Kelapa dan sebagian pantai Jakarta Utara. Kegiatan jurnalistik ini berupaya memetakan bermacam masalah yang menyelimuti Ciliwung. Hasilnya, diharapkan akan ditemukan solusi atau sumbang saran yang tepat kepada pemerintah maupun masyarakat untuk melestarikan sungai ini. Seiring dilakukannya ekspedisi, Kompas juga mengundang masyarakat turut berpartisipasi. Meski tidak turut terjun menyusuri sungai, warga Jabodetabek, khususnya mereka yang berusia 15-20 tahun, diundang untuk mengikuti lomba mengarang bertema Ciliwung Impianku. Lomba mengarang ini dibuka sejak Kamis (8/1) dan batas waktu pengiriman karangan kepada Panitia Lomba Mengarang Kompas, Redaksi Lantai III, Jalan Palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270, jatuh pada Minggu, 15 Februari 2009. Sebanyak 10 karangan terbaik akan dipresentasikan di Bentara Budaya Jakarta. Panitia akan menetapkan juara I, II, III, dan harapan I-III pada Sabtu, 28 Februari 2009. Setiap pemenang akan memperoleh uang tunai sebesar Rp 5 juta, Rp 3 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1 juta bagi masing-masing juara harapan. (NELI TRIANA) http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/08/0526/ekspedisi.kompas.ciliwung.2009
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama's Jakarta Inaugural Celebration
Dear Friends of President Obama! You joined us for the biggest party in Asia on Election Night, now join us in celebrating his Inauguration and the start of the new era. Go to Jakarta Inaugural Celebration for the full details on what will be the best celebration outside of Washington, DC! When: January 20th, 2009 Where: JW Marriott Hotel, Ballroom Cost: Admission is FREE Who: Everyone is Invited Spread the word and see you there! Arian Ardie on behalf of the organizing committee
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama's Jakarta Inaugural Celebration
Mungkin miliser FPK ada yang berminat hadir Salam Agus Hamonangan (Indonesia for Obama 08) == Guys, Untuk yang ga sempat merayakan saat Obama menang pemilu November kemaren ada kesempatan supaya kita bisa kumpul lagi dan tetap mendukung Obama. Kita semua diundang untuk hadir di acara terbuka dan gratis untuk menyaksikan langsung upacara pengangkatan dan pengambilan sumpah Barack Obama sebagai Presiden US ke 44! Masuk gratis, akan ada hiburan, kumpul-kumpul, t-shirts, button, foto- foto bareng dan tentunya nonton bareng inaugurasi Obama. Join di event page ini: Obama's Jakarta Inaugural Celebration http://www.facebook.com/event.php?eid=18914404998 Acaranya: Hari: Selasa, Januari 20, 2009 Jam: 18:30 Tempat: Ballroom JW Marriott Mega Kuningan FREE AND OPEN ADMISSION Kita juga dapat waktu untuk menyumbang acara, tolong dibantu ya dengan ide-idenya. Bisa berupa performance, singing, atau video presentation atau apa aja. Juga ada ide untuk melakukan ketemuan sebelum tgl 20 itu, semacam PRE- EVENTS, supaya bisa kenalan dulu dan ngomongin acara tersebut, ADA IDE, kapan dan dimana? Siapa tahu T-shirt-nya bisa diambil duluan misalnya, jadi ke acara di Marriot bisa dipake langsung dlsbnya. PLEASE FEEL FREE kalau ada masukan, saran, kritikan dll, langsung aja kita bahas, bisa bikin thread di grup ini, atau via milis: ID-OBAMA Mailing List http://groups.google.com/group/id-obama Intinya mari kita merayakan hari pertama Obama resmi menjadi Presiden Amerika Serikat, semoga dia benar apa yang kita harapkan selama ini, ada HOPE ada CHANGE yang sejati akan akan dibawa. Untuk informasi, pertanyaan dan semua hal bisa kontak saya, informasi kontak ada di bawah. Terima kasih sebelumnya dan VIVAT OBAMA! Cheers, ENDA NASUTION B: http://enda.goblogmedia.com YM: enda_001 BBM: 243DFC20 E: enda@gmail.com C: +62 813 9487 1625