Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-08-03 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Apa sih maksud Anda, Zul?

riyanto

-Original Message-
From: "Zulkifli" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sat, 31 Jul 2010 01:48:02 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang --  RE: [FPK] Re: PM 
Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan


Awasss, ada omak-omak masuk FPK. Erwinthon, FPK ini bukan trotoar maya dan 
janganlah kau tiru omak-omak kita orang Batak yang kapan saja, di mana saja 
selalu membawa dagangannya. Kita ini sama-sama punya akses yang sama untuk 
buku. Lagian saya setiap bulan ke kumpulan JIL di Utan Kayu dan di sana paling 
tidak ada 3 toko buku berjalan dengan gendongan berisi lebih dari 50 judul. 

Erwinthon, tau gak apa yang telah saya perbuat terhadap PKL maya selama ini?

Namanya tetap lengket di otakku dan begitu nama itu muncul langsung saya 
DELETE. Jadi, inilah komunikasi kita yang terakhir kecuali namamu kau ganti. 
Mengerti kau?

Zul




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ulil Abshar-Abdalla gagal bujuk Daoed Joesoef (soal Bakrie Award)

2010-08-03 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Waktu baca di Kompas iti saya baru tahu kalo ternyata Ulil masuk ke Freedom 
Institut. Ingatan saya jadi melayang beberapa tahun yang lalu, ketika banyak 
orang mengkritisi majunya Rizal Malarangeng sebagai calon RI-1. Waktu itu, Ulil 
menjadi satu dari sedikit orang yang membele RM. Ternyata sekarang sudah 
merapat ke FI to
Semoga tetap ada pemikir2 muda cemerlang yang tidak terpengaruh bujuk rayu 
penguasa/pemodal yg tidak pro-rakyat. 

Salam,
riyanto

-Original Message-
From: Satrio Arismunandar 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 30 Jul 2010 12:14:37 
To: ; news Trans 
TV; kampus tiga; 
; ex menwa UI 2; HMI 
Kahmi Pro Network; Syiar 
Islam; Forum 
Kompas; 
jurnalisme; AJI INDONESIA; 
technomedia; Indonesia 
Rising; sastra 
pembebasan; Pers 
Indonesia; DPR 
Indonesia; ppiindia; 
nasional list
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ulil Abshar-Abdalla gagal bujuk Daoed Joesoef 
(soal Bakrie Award)

Mengutip dari berita yang dimuat Harian Kompas (rubrik profil) hari Jumat (30 
juli) kemarin:Ulil
Abshar-Abdalla dari Freedom Institute membujuk Daoed Joesoef agar mau
menerima Bakrie Award, tapi Daoed yang sadar akan skandal kemanusiaan
kasus Lumpur Lapindo, tegas menolak.
Terus dibujuk lagi: Jika Daoed
Joesoef tidak mau terima hadiah duitnya Bakrie juga tidak apa-apa, asalkan
tetap meneriwa penghargaan awardnya. Tapi Daoed tetap kukuh menolak semuanya. 

Anda hebat, Pak Daoed Joesoef!




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Premium Oplosan

2010-08-02 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Temen sekantor saya juga mengalami hal sama. Inova th 2008 sempet ngadat dan 
mesti ganti fuel pump. 
Semoga yg Anda kawatirkan benar, ini akibat ulah oknum. Apa jadinya klo bukan 
oknum tp emang pertamina yg salah kelola?

riyanto

-Original Message-
From: DreamTheater AvengedSevenfold 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Premium Oplosan

Dear Rekans,
Sekedar sharing. Kejadian ini baru kami alami, mungkin merupakan korban yang
ke"sekian ribu" dari bensin Premium yg baru2 ini santer diberitakan di media
TV dan koran harian nasional.
Baru berjalan 1km dari rumah, mobil antik kesayangan dan satu2nya milik kami
terpaksa didorong ke bengkel langganan dkt rumah dan diganti fuel pump-nya.
Di bengkel yg sama hari ini sudah ada 4 mobil yg mengalami hal serupa, hari
sebelumnya ada sekitar 4-6 mobil, bahkan ada mobil keluaran tahun 2008an,
mogok di tengah jalan (bahkan ada yg di tengah tol) dan terpaksa dibawa ke
bengkel terdekat. Jadi ternyata korbannya bukan hanya armada taxi!
Gejalanya sudah hampir semingguan ini mesin agak susah distarter, pdhl
kondisi busi dan aki masih bagus, kadang2 "mbrebet" (kurang tenaga) meskipun
pedal gas sudah diinjek pol, sampai akhirnya terdengar suara letupan di
sekitar mesin atau tiba2 mobil seperti dihentak melesat ke depan.
Saran, untuk sementara lupakan premium ganti sementara dgn Pertamax (sdh 3
pom bensin dkt rumah yg sudah kehabisan stok) atau Pertamax Plus (sesekali
jadi terpaksa jadi orang kaya), atau terpaksa "sementara gaya" merk lain
(Shell, Petronas atau Total).
Nasib...akibat ulah oknum2 yg mencari keuntungan dgn cara2 yg tidak terpuji,
merugikan orang lain, tidak halal dan tidak berkah!
Wass
Bobby


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa

2010-07-23 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Sekedar usul, tolong nulisnya jangan pakai huruf kapital semua. Selain gak enak 
dibaca juga terkesan kurang santun. 

Salam,
riyanto

-Original Message-
From: end...@gmx.de
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 22 Jul 2010 09:54:43 
To: ; 

Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa

NDH
22 7 2010

PAK PAR
DI NKRI

JUGA hampir hilang :

HORAS  DAN MAJUAJUA

TAPI TOH TAK SALAH "SALAM" ASAL ARAB
KARENA SEMUA HARUSLAH KONVERGENSI
TAPI YANG TBB TEPAT BAIK BENAR
YANG GENERASI GENERASI JANGAN SOK MODEMODEAN IMPLEMENTASINYA.

UNTUK ITU PERLU EDUKATOR
YANG SANGGUP LAKUKAN
TUTWURIHANDAYANI

JANGAN HANYA METODE KRITIK

KASI SEMANGAT
PADA GP GENERASIPENERUS.

NDH
TURUT PENCERAH GP GENERASIPENERUS.


>  Original-Nachricht 
> Datum: Wed, 21 Jul 2010 19:50:03 +0800 (SGT)
> Von: Wal Suparmo 
> Betreff: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa
>
>  
> Salam,
>  Soal lain.
>  Mengenai pemberian salam dalam bahasa Indonesia, sudah diganti dengan
> salam bahasa Arab.
>  Hilanglah pemberian salam dalam bhs daerah seperti KULONUWUN, KEPARENG,
> SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING dsb, sudah diganti dengan salam bhs Arab.
>  Demikian juga pakaian, sarung kebaya, sanggul dsb  harus dilenyapkan
> karena itu adalah pakaian tidak sopan nyaris biadab.
>
>  Wasalam,
>  Wal Suparmo




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar Pesona

2010-07-23 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Uraian yang menggelitik namun tajam. 
Kalau pemerintah berkelit dan hanya menyalahkan selang, itu artinya pemerintah 
sama sekali tidak melakukan kontrol pada produksi tabung. Ada pengakuan dr 
mantan pekerja di pabrik tabung, plat yang digunakan memang di bawah standar yg 
ditetapkan pertamina, dr yg seharusnya 2.5 mm menjadi 2 mm. Selain itu, bagian 
QC seharusnya mengetes tabung hasil produksi itu dengan tekanan tertentu, tp 
kenyataannya ditest dengan tekanan dibawah standar (krn kalo ditest dengan 
tekanan sebenarnya akan jebol). 
Sudah ada direktur sebuah perusahaan yg memproduksi tabung yg ditahan. Tp, 
tidak hanya 1 perusahaan saja yg membuat tabung gas bermasalah. 
Diduga, tabung seperti itu bisa lolos karena ada kongkalingkong antara 
pengusaha dan oknum pertamina. Entah benar atau tidak, krn pertamina sendiri 
sudah tegas memberi sanksi pada pengusaha nakal. 

Salamn,
riyanto

-Original Message-
From: Win Wan Nur 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 22 Jul 2010 03:30:52 
To: IACSF
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar 
Pesona

Belakangan ini kita santer mendengar pemberitaan bahwa Toyota Motor, produsen 
mobil terbesar di dunia asal Jepang berencana menarik peredaran 270.000 
kendaraan di seluruh dunia. Padahal  Toyota mengatakan pihaknya belum menerima 
laporan apapun tentang kecelakaan atau kerugian berkaitan dengan persoalan 
tersebut.
 
Tapi karena cacat mesin yang menimpa sejumlah mobil, termasuk sedan mewah Lexus 
dan Crown itu beresiko membuat orang kehilangan nyawa, Toyota tetap melakukan 
penarikan produk mereka yang terbukti gagal tersebut meski mereka menanggung 
kerugian sebesar triliunan rupiah. Apa yang dilakukan oleh Toyota itu adalah 
cerminan MORALITAS bangsa asia timur yang budayanya, kalau dipandang dari segi 
moralitas bangsa Indonesia jelas budaya jahiliyah karena mereka memiliki budaya 
semacam Geisha dan masyarakatnya tidak pernah protes terhadap kelakuan artis 
semacam Maria Ozawa.
 
Dalam waktu yang hampir bersamaan, di Indonesia yang merupakan negeri kaum 
moralis dan agamis ini kita juga mendengar cerita tentang kecacatan sebuah 
produk yang bernama TABUNG GAS ELPIJI yang diedarkan oleh Pertamina atas usul 
pemerintah Indonesia. 
 
Meski tidak persis sama, kasus ini mirip dengan yang dialami Toyota yaitu 
beredarnya produk yang berpotensi merenggut nyawa manusia. 
 
Satu beda yang sangat jelas dalam dua kasus ini adalah, kecacatan produk TABUNG 
GAS ELPIJIini bukan hanya laporan, tapi sudah menjadi teror tersendiri karena 
kemampuannya yang luar biasa dalam merenggut nyawa rakyat negeri ini. Bahkan 
belakangan berita keberhasilan produk yang bernama tabung gas elpiji ini dalam 
meyebar teror dan merengut nyawa penduduk negeri ini hampir kita dengar setiap 
hari.
 





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manuver Dalam Mendiskreditkan KPI (Bag I)

2010-07-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya pribadi setuju dengan tindakan dan keputusan KPI. Juga salut pada Metro yg 
secara berani mengakui diri bersalah. 
Kalau ada resistensi, seperti yg ditunjukkan Ilham Bintang, ya bisa dimaklumi, 
kan dia pengusaha di bidang infotainment. Maua tidak mau berkoar ketika sisi 
bisnisnya terkena. 

Salam,
riyanto

-Original Message-
From: ezki suyanto 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tue, 20 Jul 2010 20:23:36 
To: jurnalisme milis; aji; 
Forum Kompas; Maksi 
Koalisi
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manuver Dalam Mendiskreditkan KPI (Bag I)

Teman teman yang baik,
Saya numpang posting tulisan saya,maaf agak panjang terdiri dari 3 bagian. 
Terimakasih





Bagian 1

Sejak 19 Juli saya mendapat sms, tweet dan telpon menanyakan
mengapa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membredel Headline News Metro TV.
Pertanyaan beberapa sahabat mengacu kepada pernyataan sekelompok orang yang 
menandatangani  Manifesto Kebebasan Pers. Manifesto berisi
kecaman terhadap tindakan KPI tersebut. Baiklah,selama ini KPI tidak mau
membuka kasus ini namun dengan sangat terpaksa hal ini harus muncul juga ke 
publik
mengingat sudah simpang siur isu mengenai kasus ini. Saya tidak akan mulai dari
kasus Metro TV namun memberikan kronologi satu minggu sejak Sembilan (9)
komisioner sah bekerja di KPI.

 Kami mulai bekerja
pada 1 Juni dan serah terima dengan komisioner periode lalu pada 3 Juni.
Kemudian pada 5 Juni muncul kasus video cabul (ini memang bahasa penyiaran)
yang diduga melibatkan orang terkenal/artis. Kami memantau soal video ini
kemudian pada 8 Juni membuat surat peringatan bagi seluruh lembaga penyiaran
(stasiun TV) untuk tidak menayangkan video tersebut sebagian maupun seluruhnya
namun kami tidak melarang pemberitaannya. KPI mempunyai kewenangan sesuai pasal
8 UU Penyiaran no 32 tahun 2002 beserta turunannya yaitu PP 50 tahun 2005
khusus untuk Lembaga Penyiaran Swasta termasuk membuat Pedoman Perilaku 
Penyiaran
dan Standar Program Siaran (P3SPS). KPI melakukan pengawasan dengan mengacu
pada P3SPS yang dalam pembuatannya melibatkan pemangku kepentingan sesuai UU
yaitu unsur  masyarakat, lembaga
penyiaran dan pemerintah. Peringatan tersebut membawa hasil karena hampir
sebagian besar lembaga penyiaran 
mentaati peringatan tersebut. Namun, ada beberapa stasiun yang masih
bandel  terutama Infotainment dan kami
putuskan untuk diberi Surat Teguran. Sebelum kami mengirim Surat Teguran kami
datang ke Dewan Pers untuk berkoordinasi. Meski tidak ada satu aturan pun yang
mengatakan bahwa KPI harus duduk bersama dengan Dewan Pers namun KPI
dengan  niat baik melakukan komunikasi.
Pertemuan diadakan 11 Juni dihadiri oleh Uni Lubis,Agus Sudibyo, Bambang
Harimurty dan Wina Armada sedangkan
Bagir Manan, Ketua Dewan Pers, hanya sempat menyalami saja karena kesibukannya.
Dalam berbagai kesempatan Wina mengelak bahwa dia hadir dalam pertemuan tsb.
KPI mempunyai bukti video pertemuan tersebut dan Wina duduk disamping Dadang
Rahmat. Pihak KPI dihadiri oleh Dadang Rahmat Hidayat, Ketua KPI, Iswandi  dan 
saya, anggota KPI serta dua orang staff.
Kami membawa rekaman tayangan Infotainment yang kami nilai melanggar P3SPS dan
dilihat bersama dengan anggota Dewan Pers. Dewan Pers dan KPI mempunyai
penilaian sama bahwa Infotainment tersebut melanggar P3SPS. Bahkan, Agus
Sudibyo,mengatakan kalau layar kaca dan radio merupakan wewenang KPI bila ada
pelanggaran silahkan diberikan sanksi sesuai dengan P3SPS. 

Kasus Metro TV

Nah,masuk ke kasus Metro TV ya,pada 14 Juni pagi jam 8 KPI
mendapat informasi Headline News  Metro
TV jam 05.00 wib menayangkan berita dengan gambar cabul. Kami minta kepada tim
monitoring untuk memeriksa tayangan tersebut. Tayangan tersebut mengenai razia
warnet di Trenggalek kemudian ada tayangan Blue Film (BF) selama 5 detik secara
vulgar dimana ada adegan seorang pria bule sedang bersenggama dengan seorang
perempuan bule. Pada saat kami sedang mempelajari tayangan tersebut, datang
surat permintaan maaf dari Metro TV dan menjelaskan bahwa terjadi kelalaian
internal dan kesalahan teknis. Metro TV juga mengatakan bahwa sudah dilakukan
prosedur  pemeriksaan dan memberikan
sanksi internal berkaitan dengan  tayangan tersebut. Meski demikian berdasarkan
UU dan peraturan yang terkait Metro TV telah melakukan pelanggaran berat
sehingga KPI harus tetap memproses kasus ini. Istilah teman teman di KPI,
frekwensi TV yang merupakan kepunyaan rakyat yang dikelola pemerintah telah
dicederai. KPI mengundang Metro TV pada 23 Juni untuk melakukan klarifikasi.
Sesuai dengan UU yang berlaku bila terjadi pelanggaran berat maka KPI harus
mempunyai barang bukti, melakukan klarifikasi, melakukan penilaian dan
pemberian sanksi. Pihak Metro datang diwakili oleh Elman Saragih,
Pemred,Makroen Sanjaya,Wapemred  dan
Heny,Humas sedangkan KPI dihadiri oleh Dadang Rahmat Hidayat,Ketua KPI, Nina
Mutmainnah, Wakil Ketua, Iswandi, anggota dan saya (tidak sampai selesai karena
harus mengajar di Dewan P

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah penting Luna Maya buat kita?

2010-07-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak Lasma, topik ini menurut saya terlalu dibuat bombastis oleh media. 
Terlalu berlebihan. Bahkan sampai taraf ad nauseam. 

Padahal banyak topik lain yang patut dikawal oleh media dan masyarakat. Dari 
pencalonan ketua KPK, kasus Bibit-Chandra, dana aspirasi, kasus lapindo, sampai 
kerusakan hutan. 

Salam, 
riyanto

-Original Message-
From: Lasma siregar 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah penting Luna Maya buat kita?

Apakah penting Luna Maya buat kita?

Begitu banyak waktu dan enerji media dihabiskan buat bicara
tentang kehidupan seorang bintang sexy Luna Maya!

Luna hidup di dunia Maya bukan dunia kehidupan sehari-hari
rakyat jelata!
Apa perlunya kita lari kedunia maya-nya Luna?

Apakah dalam pahitnya hidup di dunia nyata kita perlu hiburan
yang sexy bersama Luna?
Ataukah kita ini kurang kerjaan dan suka iseng berbuat aneh?

Salam
Las



  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN

2010-04-18 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Hal yg bisa berakibat pada nyawa manusia kok coba-coba...
Minimalisir sekecil mungkin kemungkinan negatifnya, baru dicoba...

riyanto

-Original Message-
From: "Mohamad Ilmi Hussein" 
Date: Sun, 4 Apr 2010 04:50:34
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN

Gimana mau siap kalau tidak pernah dicoba mas. Selalu dalam bentuk dummy

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita

2010-03-17 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Jangan lupa tulisan2 yang bagus dan reflektif di majalah Basis. :)

riyanto

-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Wed, 17 Feb 2010 02:23:32
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita

Waduh, penulis besar spt Romo Sindhunata juga kena semprot? Hebat nian. Coba 
cek ke toko2 buku, berapa buku tebal lahir dari tangan Shindunata, mulai dari 
filsafat klasik, filosofi main sepak bola, sampai masalah2 etis-normatif.

Atau kalau memang malas, nih sy bantu lwt wikipedia:

Putri Cina , Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2007)

Segelas Beras untuk Berdua, Penerbit Buku Kompas (2006)

Dari Pulau Buru ke Venesia, Penerbit Buku Kompas (2006)

Petruk Jadi Guru, Penerbit Buku Kompas

Kambing Hitam:Teori Rene Girard,Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2006)

Burung-burung di Bundaran HI,Penerbit Buku Kompas

Ekonomi Kerbau Bingung, Penerbit Buku Kompas

Bola di Balik Bulan, Penerbit Buku Kompas (2002)

Bola-bola Nasib, Penerbit Buku Kompas

Air Mata Bola, Penerbit Buku Kompas

Ilmu Ngglethek Prabu Minohek(2004)

Mengasih Maria: 100 tahun Sendangsono (2004) - editor

Air Kata-kata (2003)

Jembatan Air Mata: Tragedi Manusia Pengungsi Timor Timur (2003)

Long and Winding Road, East Timor (2001)

Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman: Pilihan Artikel Basis (2001) - editor

Membuka Masa Depan Anak-anak kita: Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI (2000)

Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, 
Globalisasi (2000) - editor

Sumur Kitiran Kencana: Karumpaka ing Sekar Macapat Dening D.F. Sumantri 
Hadiwiyata (2000)

Sakitnya Melahirkan Demokrasi (2000)

Bisikan Daun-daun Sabda (2000)

Tak Enteni Keplokmu: Tanpa Bunga dan Telegram Duka (2000)

Bayang-bayang Ratu Adil (1999)

Menjadi Generasi Pasca-Indonesia: Kegelisahan Y.B. Mangunwijaya (1999) - editor

Pergulatan Intelektual dalam Era Kegelisahan: Mengenang Y.B. Mangunwijaya 
(1999) - editor

Cikar Bobrok (1998)

Mata Air Bulan (1998)

Sayur Lodeh Kehidupan: Teman dalam Kelemahan (1998) - editor

Sisi Sepasang Sayap: Wajah-wajah Bruder Jesuit (1998)

Semar Mencari Raga (1996)

Aburing kupu-kupu kuning (1995)

Nderek Sang Dewi ing Ereng-erenging Redi Merapi (1995)

Hoffen auf den Ratu-Adil: das eschatologische Motiv des "Gerechten Königs" im 
Bauernprotest auf Java während des 19. und zu Beginn des 20. Jahrhunderts 
(1992) - disertasi

Baba Bisa Menjadi Indonesier: Bung Hatta, Liem Koen Hian, dan Sindhunatha, 
Menyorot Masalah Cina di Indonesia (1988)

Anak Bajang Menggiring Angin (1983)

Ijp


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangka Belitung ingin punya PLTN

2010-03-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kayaknya bukan itu maksud Pak MB, tidak menganggap semua bangsa Indonesia 
sebagai warga kelas III. Tapi realistis, kecelakaan dan bencana yg terjadi di 
negara kita banyak yg merupakan bukti lemahnya disiplin dan rasa tanggung 
jawab. Contoh nyata, lumpur lapindo. SOP yg jelas ttg pengeboran diabaikan, 
akibatnya terasa sampai sekarang. Ini bukan masalah mendongak kepala, tp 
realistis dengan keadaan. Mau maju, ayo...tp berpijak dr kenyataan...

riyanto

-Original Message-
From: Mohamad Ilmi Hussein 
Date: Tue, 16 Feb 2010 12:36:14 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangka Belitung ingin punya PLTN

Mas Manneke

Baru kali ini saya agak kasar nih.  Andalah hantunya yang menjadi semua
masalah memblunder. You are part of problem and we can meet personally to
fix everything (semangat dayak saya muncul nih ). Saya pikir anda itu
generasi peninggalan jaman belanda pantas ngga pernah bisa mendongak kepala
selalu menganggap semua bangsa Indonesia sebagai warga kelas III.

M.I. Hussein
Maju Terus Bersama PLTN


On 2/15/10, manneke budiman  wrote:
>
>
>
> Hehehe, tau diri dikit napa? Kok gak malu membadingkan diri sama orang
> Jepang?
>
> Di negara ini Anda bilang belum pernah ada yang liat "hantu"-nya? Anda lagi
> ngigau ya? Kurang banyak kaya gimana bencana di negeri ini akibat human
> error? Banguuun!
>
> manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN

2010-02-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kalo itu kesimpulan Anda, berarti selama ini Anda tidak pernah membaca atau 
tidak mau memahami argumen yang sudah berulangkali disampaikan para penolak 
PLTN. Gimana bisa ada diskusi kalo sudah mencap seperti itu?

riyanto

-Original Message-
From: Nugrasius - W73 
Date: Tue, 16 Feb 2010 10:41:14 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN

Dalam benak saya, kelompok yang menolak PLTN adalah perwakilan barat Amrik yang 
tidak pernah mau Indonesia ini maju.
Cuma saya gak ada data, curiga aja sih, tapi ya arahnya kesana, menolak PLTN 
artinya membuat Indo tetap tertinggal...
Kalo soal pinjaman dana yg besar untuk membuat PLTN yg membuat Indo kelak bisa 
diintervensi, hanya soal kekhawatiran,
Yg penting ada PLTN dulu, sisanya kita perbaiki bersama.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta?

2010-02-14 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bung Suryo,

Jadi mbayangin, kalo jadi pake PLTN lalu ada kecelakaan yang akibatnya jauh 
lebih sengsara daripada ketiban roket itu, kompensasi apa yg diberikan oleh 
pemerintah ya...
Kesengsaraan dua orang tua tak berdaya hanya dihargai sekian rupiah saja, 
apakah bangsa besar memang seperti ini perlakuan terhadap warganya?

riyanto

-Original Message-
From: suryo pratomo 
Date: Sun, 7 Feb 2010 15:37:12 
To: 
Cc: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta?

Hilangnya Rasa Kemanusiaan
Jumat, 5 Februari 2010 21:36 WIB

Pekan lalu di depan Menteri Riset dan Teknonologi Suharna Suryapranata, PT 
Pindad  melakukan uji coba peluncuran roket di Lumajang, Jawa Timur. Sebagai 
bagian ada keinginan untuk bersiap membangun industri pertahanan yang bisa 
diandalkan, kita mendukung pengembangan teknologi roket di Tanah Air.

Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal. Kita harus masuk dalam 
kelompok negara-negara terdepan dalam membangun industri pertahanan berbasis 
roket. Kalau bangsa Tiongkok bisa, kalau bangsa India bisa, kenapa kita tidak 
bisa.

Itulah bahasa yang dipakai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika berbicara 
di depan National Summit, akhir tahun lalu. Presiden mencoba memacu kemampuan 
dari bangsa ini untuk mencapai prestasi tertinggi.

Dari serangkaian uji coba yang dilakukan, ada dua  roket yang tidak berjalan 
seperti seharusnya. Roket itu bergerak tidak terkendali dan tragisnya satu 
roket bahkan menimpa sebuah rumah penduduk.

Dua warga yang sudah berumur kebetulan sedang tinggal di dalam rumahnya yang 
sederhana. Mereka tidak menyadari adanya bahaya yang mengancam jiwa sampai 
roket itu menembus rumah dan meledak di dekat mereka.

Ledakan roket beruntung tidak merenggut jiwa mereka. Namun kedua orang tua itu 
harus menerima kenyataan bahwa ledakan roket  membuat penghuni laki-laki 
berumur 80 tahun mengalami luka bakar hebat, sementara perempuan berumur 50 
tahun mengalami luka parah di bagian kaki membuat kakinya harus diamputasi.

Sebuah kecelakaan yang sungguh tidak disengaja. Pihak Pindad memang segera 
membawa kedua korban ke rumah sakit. Pihak Pindad pun menanggung biaya 
pengobatan bagi kedua orang tua yang malang tersebut.

Pertanyaan lebih lanjut, setelah kedua korban kelak sembuh, kompensasi apa yang 
diberikan negara kepada keduanya? Di luar dugaan, Pindad menawarkan untuk 
memberi santunan sebesar Rp 300.000 per bulan kepada korban selama dua tahun. 
Artinya selama dua tahun, korban menerima santunan sebesar Rp 7,2 juta.

Pantaskah seorang yang menjadi korban dari sebuah uji coba teknologi canggih 
dihargai sebegitu rendahnya? Tidakkah dibayangkan bahwa dengan kaki yang 
diamputasi pada usia yang begitu tua, praktis tidak ada yang bisa mereka 
kerjakan lagi di sisa hidupnya. Tidak mudah bagi seorang tua  untuk 
menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Bahkan orang muda yang tiba-tiba harus 
kehilangan kaki pun  sulit untuk bisa beradaptasi. Bahkan untuk bisa bekerja 
seperti biasa, mereka membutuhkan masa penyesuaian yang panjang.

Tidak terbayang di negeri yang memiliki falsafah yang begitu mulia seperti 
tertuang dalam sila-sila dalam Pancasila ternyata tidak memiliki hati sama 
sekali. Tidak ada kepedulian dari pimpinan tertinggi Kementerian Riset dan 
Teknologi untuk datang menjenguk kedua korban dan memberikan kompensasi yang 
lebih masuk akal.

Kalau saja pemimpin itu punya hati seharusnya tidak perlu ragu menjadikan kedua 
korban itu sebagai pahlawan teknologi. Mereka telah "berkorban" demi cita-cita 
dari bangsa ini mencapai prestasi tinggi di bidang teknologi. Untuk itu tidak 
ada salahnya negara memberikan tunjangan seumur hidup kepada kedua korban 
tersebut.

Negara tidak akan merugi dengan memberikan tunjangan seumur hidup kepada 
mereka. Sebaliknya negara akan dihormati oleh rakyatnya karena menunjukkan 
kepedulian yang tinggi dan bertanggung jawab kepada rakyatnya.

Bupati Lumajang sepantasnya marah dengan perlakuan tidak manusiawi kepada 
warganya. Pemberian santunan yang hanya Rp 300.000 untuk waktu dua tahun sangat 
tidak pantas bagi orang yang harus menjadi korban dari tindakan sebuah lembaga 
negara.

Kejadian di Lumajang memang tidak boleh menyurutkan niatan kita untuk terus 
menggapai cita-cita tinggi mengembangkan teknologi roket. Peristiwa nahas itu 
justru harus menjadi pemicu untuk bekerja lebih giat dan menyempurnakan 
teknologi yang ada.

Namun yang lebih penting, perlunya kita mengasah nilai kemanusiaan kita. Bangsa 
yang katanya menempatkan manusia dalam posisi yang begitu tinggi. Bangsa yang 
berani menyebutkan prinsip bangsanya tentang sebuah "kemanusiaan yang adil dan 
beradab". Namun dalam praktiknya sama sekali tidak menunjukkan keadaban itu.

Tidak sepantasnya kita menunjukkan sikap yang sama sekali tidak menghormati 
arti sebuah kehidupan, arti sebuah kemanusiaan. Kita tidak ubahnya seperti 
monster apabila sekadar pintar tetapi tidak memiliki hati seperti ini.



[Non-text portions of this message have been re

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur

2010-02-06 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Quote dr tulisan dibawah ini
"Kalau saya diposisi HMS, mungkin saya akan melakukan hal yang sama demi 
terwujudnya ketertiban."

Wah wah...kalo ada banyak rakyat Indonesia seperti ini, jadi kayak apa ya 
bangsa ini...melegalkan pembantaian hanya untuk mewujudkan ketertiban???

riyanto

-Original Message-
From:"Habibie Nugroho Wicaksono" 
Date: Mon, 1 Feb 2010 17:28:31 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur

 PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!
MIME-Version: 1.0
Content-Type: text/plain; charset=UTF-8
Content-Transfer-Encoding: 7bit

Mengenai pembantaian terhadap umat islam yang dilakukan oleh PKI sebelum G30S 
juga dituturkan oleh ayah saya. Seorang rekan saya yang berasal dari madiun 
juga menuturkan bahwa kakeknya pun juga mengatakan hal yang serupa. Intinya, 
ada kekejian PKI terhadap umat islam.
Saya sendiri waktu itu belum lahir, jadi ya tidak tahu seperti apa waktu itu. 
Bisa jadi memang PKI, atau bisa juga konspirasi. Hanya Allah yang benar-benar 
tahu. Tapi, saya rasa sih, meskipun mungkin memang PKI pelakunya, toh belum 
tentu juga semua kader PKI terlibat. Mungkin pembantaian ini hanya masalah elit 
PKI dan sejumlah ekstrimis PKI saja, yang didukung oleh pihak-pihak tertentu. 
Toh masih ada kader PKI yang punya hati nurani.
Sulit bagi saya untuk menyalahkan petinggi pada waktu itu, baik Bung Karno 
dengan nasakom, HMS dengan ganyang PKI, maupun pemberontakan PKI itu sendiri. 
Bagaimanapun situasi saat itu memang sulit, dimana masing-masing elit 
memperjuangkan prinsip masing-masing. Kalau saya diposisi HMS, mungkin saya 
akan melakukan hal yang sama demi terwujudnya ketertiban. Kalau saya diposisi 
Bung Karno, saya akan coba mempertahankan nasakom demi persatuan dan keutuhan 
bangsa. Kalau saya Aidit, mungkin saya akan melakukan hal yang sama demi 
keadilan sosial yang diyakininya.
Yang jelas, rakyat sudah menjadi korban. Ada keluarga yang tercerai berai. 
Tetangga minum kopi bersama saling tuding dan saling bunuh.
Saya rasa cukup segala pertentangan. Sangat sulit meluruskan sejarah yang 
pelaku utamanya sudah banyak yang meninggal. Saya harap, masalah sejarah 
seperti ini masing-masing pihak boleh mengkonfrontir satu sama lain, tapi 
jangan sampai ada pelecehan atau pun hujatan kepada tokoh-tokoh ini. Meskipun 
mungkin mereka berdosa, tapi itulah risiko seorang pengambil keputusan. Kita 
tetap harus hormati mereka terlepas adanya kekejian yang mereka lakukan 
terhadap orang-orang tidak bersalah.
Bagaimanapun rakyatlah yang jadi korban sebenarnya. Semoga, kita bisa saling 
berangkulan dan menghentikan semua perselisihan yang ada.

Salam

Habibie Nugroho Wicaksono



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus DurPahlawanNasional,SuhartoPenjahat Nasional!

2010-02-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Freeport seperti ini bukan hanya sekarang ini Pak, tapi sudah sejak masuknya 
freeport ke negara kita. Hanya saja dulu tidak begitu terbuka apa2 saja yg 
dilakukan freeport, dan apa2 saja penderitaan orang Papua dengan masuknya 
freeport. Tahu kan kenapa dulu informasinya tidak seterbuka sekarang?

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Mon, 1 Feb 2010 09:15:08 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus 
DurPahlawanNasional,Suharto
Penjahat Nasional!

Pak Zul,

Saya setuju sekali soal Freeport.
Saya termasuk mendukung sekali upaya negosiasi ulang dengan Freeport.
Saya termasuk yang merasa kondisi Freeport saat ini sudah tidak sesuai
dengan jamannya.
Buat saya Freeport sudah seperti negara dalam negara yang seharusnya tidak
ada dalam kehidupan bernegara yang wajar.

Kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua MK: Presiden Bisa Dimakzulkan

2010-01-27 Terurut Topik Y.B. Riyanto
SBY terlalu PD (pe-de), seolah dengan kekuatan pemilihnya (yg konon diatas 60%) 
dan dukungan dr para pimpinan lembaga negara (yg kemudian direvisi oleh Mahfud 
MD) lalu dia bebas dr pemakzulan. Padahal, seperti kata ketua MK, kalau memang 
syarat2 pemakzulan sesuai ketentuan sudah terpenuhi, ya bisa saja dimakzulkan. 
Blunder yg tidak perlu, yg lagi2 dilakukan SBY. Blunder lagi, blunder lagi

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Tue, 26 Jan 2010 08:10:48 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua MK: Presiden Bisa Dimakzulkan

Iya, pernyataan SBY bahwa presiden tidak dapat dimakzulkan rasanya blunder
lagi
Mana ada sih presiden tidak dapat dimakzulkan?
Apa kita hidup di jaman kerajaan?

Kicky



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?

2010-01-26 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ini sudah tradisi sepertinya, dan tradisi yg perlu didobrak mestinya. Bukankah 
sudah diketahui publik, kalo DPR bersidang ada duit sidang? Kalo jd panitia 
tertentu, ada duitnya jg?
Makanya kalo didata, uang yg diterima per bulan bisa sekian kali lipat dr gaji 
resminya...

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Tue, 26 Jan 2010 02:29:12 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?

Yang jelas bbrp milyard, saya lupa persisnya.  Yang mengherankan saya bukankah 
hal itu dilakukan sudah merupakan bagian dari tugas2 mereka sebagai anggota 
DPR?  Kenapa harus ada tambahan biaya ya?  Kalaupun ada seharusnya hanya 
dihitung dari overtime yang mereka lakukan + akomodasi + biaya2 pemanggilan 
saksi.  Atau selama berlakunya pansus gaji mereka jangan dibayar dong?
Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus DurPahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-26 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Mau yg mana nih, yg pelanggaran HAM? Salah satunya dengan memenjarakan para 
korban sampai pembuangan ke P Buru atas tuduhan keterlibatan dengan PKI tanpa 
ada pengadilan? 
Atau perampokan kekayaan alam? Yg salah satunya dengan mudahnya bertekuk lutut 
pada kekuatan kapital sehingga Freeport cs bisa leluasa ngobrak-abrik negara 
kita? 
Atau pembiaran nepotisme? Anak2nya berkuasa di hampir semua bidang, sampai 
menyentuh ke rakyat kecil. 

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Mon, 25 Jan 2010 09:58:46 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur
PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!

Saya hormati pandangan bapak.

Boleh saya tahu case apa saja yang menjadi keyakinan Pak Riyanto bahwa HMS
Anda yakini bersalah?
Mohon tidak keberatan untuk share

Salam


Kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Untuk kasus tertentu, dengan kondisi tertentu, ya, saya yakin HMS bersalah, 
sekalipun pengadilan tidak (mau/berani) membuktikan. 
Praduga tak bersalah, sekali lagi untuk kasus tertentu, saya abaikan. 
Ini sikap saya. 

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Thu, 21 Jan 2010 20:41:36 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan
Nasional,Suharto Penjahat Nasional!

Jadi Pak Riyanto juga sepakat menghakimi orang tanpa bukti?

Saya luruskan kepada teman-teman disini, saya juga menduga HMS dan kroninya
banyak melakukan korupsi tapi saya tidak pernah berani menuduh, hanya
menduga saja

kicky



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Renungan Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Analogi dan permenungan yang bagus, terima kasih. 
Hanya saja pesan terakhirnya yg lalu sifatnya permisif, "Ingat jasa baik para 
pendahulu kita, lupakan keburukan mereka". Bagaimana bangsa ini bisa belajar 
dari masa lalu kalo kegagalan dan kejelekan para pemimpin sebelumnya dikubur 
dalam2? 

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Thu, 21 Jan 2010 22:38:11 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Renungan Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,  
Suharto Penjahat Nasional!

Saya jadi teringat catatan saya ini

Rasanya tepat buat bahan perenungan pada diri kita masing-masing

Adakah yang sudah tahu bahwa monyet di hutan-hutan Afrika diburu dan
ditangkap dengan cara yang unik? Sangat sangat unik, sehingga teknik itu
memungkinkan pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera
sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan
digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Pemburu hanya menggunakan toples berleher
panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma.
Tujuannya agar mengundang monyet-monyet berdatangan. Setelah diisi kacang,
toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples
dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari. Esoknya,
mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam
botol tidak bisa dikeluarkan. Kok bisa?

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka
mengamati lalu memasukan tangannya untuk mengambil kacang-kacang yang ada di
dalam toples. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa
menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama
itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi,
monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-mana!

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi,
tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya,
kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita menggenggam erat setiap
permasalahan yang kita miliki layaknya monyet-monyet Afrika menggenggam
kacang.

Kita sering menyimpan dendam, tak mudah member maaf, tak mudah mengampuni.
Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada dalam dada. Kita
tidak pernah bisa melepasnya. Bahkan kita bertindak begitu bodoh, membawa
“toples-toples” itu kemanapun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita
berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya terperangkap
penyakit kepahitan yang akut.
Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka tangannya. Dan
kita pun akan selamat dari sakit hati jika sebelum matahari terbenam kita
mau melepas semua perasaan negative terhadap siapapun.

Mari membangun negeri ini.
Ingat jasa baik para pendahulu kita, lupakan keburukan mereka

Kicky


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,SuhartoPenjahat Nasional!

2010-01-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kalau tidak ada demo besar2an yg mendesak HMS untuk mundur, apakah dia akan 
mundur? Bangun dong, jangan mimpi di siang bolong...sebegitu cintanya pada HMS 
jangan sampai buta pada realitas...

riyanto

-Original Message-
From: Alfred Alinazar 
Date: Thu, 21 Jan 2010 12:05:54 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,
SuhartoPenjahat Nasional!

Menurut saya, jikapun Soeharto pernah salah di masa lalu, namun dia juga
berjasa besar dalam menyelesaikan krisis di Indonesia ini.
Jasa besarnya itu adalah mundur dengan kemauan sendiri dari jabatan presiden
Indonesia dan menyerahkannya pada Habibie.

Coba kalau Soeharto tidak mundur dengan sukarela, apa ada yg mampu
menggulingkannya?
Saya nggak yakin saat itu ada yg mampu. Jikapun ada, mungkin akan terjadi
perang saudara yg berdarah2 di Indonesia hingga sekarang.
Ini juga dibuktikan dengan fakta bahwa hingga akhir hayatnya sekalipun belum
ada yg mampu menangkap dan memenjarakannya. Soeharto terlalu kuat untuk
digulingkan bahkan disentuh, bahkan setelah tak jadi presiden bertahun2
sekalipun tak ada yg mampu menyentuhnya.

Sebagian besar rakyat Indonesia cuma GR saja bahwa Soeharto dilengserkan.
Saya masih ingat persis bahwa Soeharto tidak dilengserkan. Dia mengundurkan
diri dan menyerahkan jabatan pada Habibie.
Presiden yg dilengserkan itu justru Gus Dur, yg diusir keluar dari istana
pakai celana pendek dan jabatannya direbut paksa oleh Megawati.

Reformasi ini sebetulnya dimulai oleh Soeharto, walaupun dia tak mendapatkan
penghargaan atas itu.

salam,


-bank al-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional,Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-21 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Seperti mimpi di siang bolong kalo dalam kondisi saat ini mau membuktikan 
kejahatan korupsi HMS dan lingkaran terdekatnya. Di jaman ini aja susah apalagi 
jaman eyang berkuasakroco2 Orba jelas tidak mau kebongkar kebusukan eyang 
dan mereka sendiri...

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Wed, 20 Jan 2010 07:38:18 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional,
Suharto Penjahat Nasional!

pak manneke seperti saya bilang pak, di bawah, saya kutip ulang
"kebocoran 30% memang pernah dilakukan penilaian oleh LSM Internasional,
tapi
kan nggak ada bukti Semuanya hanya dugaan saja, mungkin dugaan kuat."

itu adalah evaluasi pak, belum tentu benar, perlu penyelidikan lagi untuk
sampai pada bukti
mungkinkah perlu audit investigasi?

hehehe memang no one perfect pak.
kan ini lagi bahas soal gelar pahlawan pak.

hehehe saya juga nggak bilang bung manneke setuju HMS diberikan gelar
pahlawan
soal inisiatif dari siapa saya sih engga peduli, walau saya juga tidak suka
dengan partai politik...

salam no one perfect,

kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY penggemar Kompasiana !.

2010-01-21 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Jangan2 FPK termasuk yg diawasi dan dilakukan counter2 untuk membela SBY...:)

riyanto

-Original Message-
From: rifky pradana 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY penggemar Kompasiana !.

Kehadiran kompasiana.com mendapat pemantauan khusus dari orang-orang terdekat 
SBY. Blog berita dan interaksi ini, sejak kemunculannya dinilai sangat kritis 
dalam menyoroti kasus Bank Century.

Bahkan secara khusus, SBY dikabarkan menghimbau para stafnya yang berada di 
istana kepresidenan, wajib setiap hari mengikuti perkembangan informasi di 
kompasiana.

“SBY sangat khawatir sekali dengan kehadiran blog ini (kompasiana) dijadikan 
sebagai media alternatif publik untuk mengakses berita-berita seputar skandal 
Bank Century,” ujar salah satu staf khusus presiden, yang enggan namanya 
dipublikasikan.


Apa yang diawasi?

Masih menurut sumber orang dekat SBY, seruan pengawasan terhadap kompasiana 
juga ditengarai berkaitan dengan kemunculan mantan Wakil Presdien, Jusuf Kalla.

“Wawancara pak Jusuf Kalla dengan pengelola kompasiana sempat diposting oleh 
SBY, bapak terlihat kurang apresiasi dan sangat gelisah sekali dengan isi 
wawancara itu” katanya. (baca)

Menurutnya, SBY juga telah meminta dibentuk sebuah tim kecil di istana 
kepresidenan untuk mengcounter isu-isu seputar kasus Bank Century.

“Kalau perlu 2 x 24 jam melakukan siaga penuh atas setiap perkembangan yang 
terjadi di blog itu (kompasiana),” tegas SBY, lanjut orang tersebut.


Paranoit.

Kekhawatiran SBY sebagaimana dilontarkan oleh orang dalam istana menuai kritik 
dari sejumlah tokoh oposisi. Ali Mochtar Ngabalin, aktivis Gerakan Indanonesia 
Bersih (GIB) yang juga mantan anggota DPR, menilai sikap SBY dan orang-orang 
disekitarnya sangat paranoid.

“Kalau dia (SBY) bersih dan tidak terlibat dalam skandal Bank Century kenapa 
harus takut. Bukan hanya kompasiana yang kritis, tapi media online lainnya juga 
sangat transparan dan cerdas dalam menyikapi kasus Bank Century,” kata Ngabalin.


Terkait dengan rumor bahwa SBY telah membentuk sebuah tim kecil untuk memantau 
kehadiran kompasiana, Ngabalin mengatakan tindakan SBY tersebut terkesan sangat 
berlebihan.

“Tim apalagi yang mau dibentuk, terlalu banyak tim dibentuk hanya untuk 
mengurusi dan menjaga kepentingan kekuasaan. Saya khawatir sikap paranoit SBY 
yang reaksioner itu akan membuat istana menjadi penuh-sesak dengan berbagai 
macam tim yang kerjanya hanya mematai-matai kelompok kritis di negeri ini,” 
ujar Ngabalin.


*
SBY Awasi Kompasiana
http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/19/sby-awasi-kompasiana/


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,SuhartoPenjahat Nasional!

2010-01-21 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ooo...ya wajar klo ternyata salah, lha bukan melalui survey. Soalnya postingan 
sebelumnya Anda menyatakan, kalo tidak salah, seolah-olah semua rakyat akan 
mengatakan hal itu. 
Benar bahwa ada yg masih mendambakan sosok seperti HMS, tapi ada juga yg benci 
setengah mati. Saya pernah bertemu dengan korban kasus kedungombo. Sampai 
sekarang masih menyimpan rasa marahnya pada HMS. 
So, jangan memaksakan pendapat pribadi seolah mewakili mayoritas (apalagi 
semua) rakyat. 

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Tue, 19 Jan 2010 09:15:37 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,
SuhartoPenjahat Nasional!

maaf pak, saya nggak bilang survey ke rakyat Indonesia...
saya hanya sering berbicara dengan rakyat kecil.
wah nggak pake metode pak.
kalau pake metode pasti metodenya juga dikecam pak. hehehe
saya hanya menyampaikan apa yang saya alami pak
nggak percaya...tanya aja sendiri pak
bisa mulai dari supir taksi.. :)

kicky


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Pak Manneke, Anda berhadapan dengan Orbais dan Soehatois sejati nih...
Kecurigaan saya, entah emang bener2 keblinger dengan tipu daya Soeharto selama 
ini sehingga jadi buta mata dan hati atau intel yg disusupkan disini untuk 
membuat opini publik entah dengan tujuan apa, mungkin supaya Soeharto diangkat 
jd pahlawan nasional atau biar Orba berkuasa lagi. 

riyanto


-Original Message-
From:"ddinasty" 
Date: Sun, 17 Jan 2010 18:35:19 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat 
Nasional!

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman  
wrote:
>
> Hehehe, gimana mau bandingkan prestasi Sukarono dan Suharto kalo Sukarno 
> memererintah selama 15 tahun sementara Suharto selama 32 tahun? Sukarno 
> walaupun diangkat jadi presiden RI tahun 1945, secara resmi baru betul-betul 
> bisa jadi presiden tahun 1949 ketika pengakuan kedaulatan oleh Belanda. 
> sebelumnya, Sukarno ditangkap dan dibuang ke Bangka, jadi praktis tak bisa 
> menjalankan tugas sebagai presiden, apalagi revolusi fisik melawan penjajah 
> masih berlangsung.


*** Logika dikau terasa ngaco sekali; bila prestasi seorang presiden dilihat 
dari berapa lama masa ia memerintah, maka tidak akan pernah ada UU yg membatasi 
masa jabatan presiden.


Yang lebih lumrah dipakai sbg logika adalah; semakin lama masa pemerintahan 
seorang presiden, maka akan semakin besar kemungkinan tingkat korup dan 
manipulatifnya, artinya perbandingan masa pemerintahan seorang presiden 
biasanya berbanding terbalik dgn "prestasi" mereka.

jelasnya, dalam kasus RI pertama, (bung Karno), bs dikatakan adagium spt ini; 
diberi kesempatan memerintah 15 tahun saja negara sudah menjadi sedemikian 
kacau dan tak terurus, apalagi dikasih waktu 32 tahun? bisa-bisa indonesia 
sudah menjadi negara komunis-sosialis macam RRC, Kuba atau Soviet.

Kalau mau lebih riil melihtanya; infrastuktur apa sih yg telah dibangun jaman 
Soekarno?

coba bandingkan dgn masa HMS, bak bumi dan langit;

Mengukur kesuksesan pemerintahan seorang presiden, bisa dilihat dari sisi ini, 
semakin banyak infrastruktur yg mereka bangun, maka semakin sukseslah tingkat 
kepemimpinan dia, memang tdk mutlak, tapi indikasi ini mutlak bs dipakai sbg 
acuan utk melihat tingkat kesuksesan ekonomi.

Hal mana karena hanya dgn pembangunan infrastrukturlah maka roda ekonomi dan 
pemeratanan bs lebih dimaksimalkan.


  
> Kalo kau tanya kepada semua mantan presiden, saya yakin semuanya akan 
> menjawab mampu melampaui prestasi Suharto kalo dikasih waktu 32 tahun untuk 
> jadi presiden. Hahahaha!


*** Aneh, apa istimewanya sebuah janji sbg jargon politik? diberi waktu 2 x 5 
tahun saja negara udah babak belur, apalagi mau 32 tahun? logika dikau 
benar-benar payah.

Kalau HMS memang benar-benar bobrok, maka dalam 5 tahun pertama masa 
pemerintahan beliau rakyat dan para elit udah muak dgn HMS, nyatanya rakyat dan 
elit waktu itu masih menginginkan HMS terus memimpin, dan ini adalah FAKTA 
sejarah yg tdk bs anda pungkiri walaupun mungkin bs dikau manipulir.





>  
> Ngomong-ngomong prestasi ORBA yang mana sih yang Anda bangga-banggakan di 
> ASEAN dan Asia itu? Hehehe, Coba diungkap di sini.


*** Dikau sok bloon or what?
-kapan indonesia pernah menjadi salah satu dari 7 macan Asia?
saat ORLA-kah? era GD-kah? Mega-kah? atau SBY?


- lihat prestasi olah raga Indonesia?
PSSI, Thomas dan Uber Cup, juara ASEAN Games; kapan sejarah itu terjadi? saat 
VOC-kah? saat SBY-kah?

- adakah radikal dan theroris islam pada masa ORBA? kenapa sekarang menjamur 
bak jamur dimusim penghujan? tanpa tangan dingin HMS, para radikalis baik atau 
kanan dari dulu selalu mencoba merongrong NKRI, hanya HMS-lah yg sanggup 
meredam mereka.

tahu kenapa?

karena HMS TAHU bagaimana dan apa itu kinerja yg sistematik, konsisten dan 
memiliki visi dan misi yg JELAS.





>  
> Nanti para pendukung Sukarno pasti juga bisa bilang bahwa zaman Sukarno 
> banyak prestasi pula: Ada Konferensi Asia-Afrika, ada Ganefo, Indonesia 
> berani keluar dari PBB yang dikuasai AS dan sekutu-sekutunya, dan berani 
> menolak utang dari Barat Indonesia bahkan dihargai dan disegani bukan cuma 
> oleh negara-negara Asia tapi juga Afrika, dan Eropa Timur. Buktinya? Mereka 
> hadir dalam Konferensi AA yang bersejarah itu.

*** Apa artinya prestasi "simbolik" kalau realitanya keadaan sosoal ekonomi dan 
politik bangsa indonesia masa ORLA hancur lebur?

kita hidup tdk tergantung dgn IMAGE dan anggapan dari luar,
realitas hidup kita lebih penting dari semuanya itu, dan itulah yg selama ini 
ingin diwujudkan HMS lepas dari kesalahan disana-sani dalam prosesk 
pelaksanaannya, no one is perfect anyway!



>  
> Orba sudah tamat riwayat, Bung. Jangan mimpi aja kerjanya.

*** Memang, siapa juga yg mau mengulang dan bermimpi, namun mengklarifikasi 
"sejarah" dan duduk persoalan dgn cara yg benar, jujur dan adil sangat kita 
butuhkan sbg bahan perenungan dan pelajaran bagi perjalanan bangsa ini 
kedepannya.

sikap suka mengh

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Setuju Pak, kenapa tidak dibahas materi diskusi yg diajukan masing2 tokoh itu? 
KKG punya data dan omongannya selalu berdasar data dan kemudian dianalisa. 
Sedangkan CW, termasuk ketika diskusi dengan Hendri Saparini, tidak jelas 
materinya dan hanya mengulang teori2nya tanpa ada data, ditambah memunculkan 
analogi yg tidak pas. Masih mending Aviliani atau (lupa namanya), yg 
mendukung bail out, yg berdiskusi dengan data. Jadi gak asal omong, ada data 
dan analisa datanya. 

riyanto

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Tue, 19 Jan 2010 07:50:39 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs  Christianto wibisomo di
  Metro

dua dua nya gak nyambung ya Suhaimi ya  GP


yg diomongi  ttg  diskusi itu  , lal uyg di
argumenkan soal  saya mendewakan ada lagi soal KKG dulu


sediii dee lihat diskusi begini  dgn anda berdua

mestinya bikin argumen bantahan
dgn  memperlihat kan apa yg di omongkan
Christianto Wibisono itu   bagus  waktu didiskusi itu


beberapa  imil lain jelas sependapat dgn saya
bhw  argumen , pernyataan atau pertanyaan   CW disaat diskusi itu payah ..

ayoo ah diskusi dgn argumen  yg  lebih bagus


HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re Boediono: Century Dirampok

2010-01-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tapi saya yg juga sebagai rakyat ga bosen kok, justru berharap masalah BC bisa 
selesai tuntas, terutama yg dari KPK. So, kalo Anda bosan, ya jangan 
mengatasnamakan rakyat...

riyanto

-Original Message-
From: igurip 
Date: Mon, 18 Jan 2010 03:34:47 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re Boediono: Century Dirampok

Weleh-weleh . sudahlah ributnya soal CENTURY . CENTURY bosen dengernye 
 jangan-jangan rakyat sudah bosen juga (lha saya khan rakyat juga) ... 
Sudah deh urusin bangsa ini  banyak PR menumpuk  banyak masalah 
menumpuk  Perbaiki aturan : dari soal tanah sampai hutan, investasi sampai 
ekonomi rakyat, dari sentralisasi sampai masalah desentralisasi dengan 
pemekaran-pemekarannya, masalah pekerjaan dan usaha rakyat  banyak nyak 
nyak ... masalah transportasi Jakarta yang semrawut sampai jalan-jalan lubang 
di daerah atau malah tidak ada jalan darat, nelayat dan kekayaan hasil laut 
kita yang dicuri negara lain, daerah perbatasan sampai kekonyolan malaysia dan 
pandangan sebelah mata dari negara kecil Singapura dan yang mau dicontoh sama 
si kecil belagu Timor Leste  Banjir, masalah Sanitasi, Kesehatan, 
pendidikan dsb dsb  Please ... please para elite politik para pemimpinku 
berhenti RIBUT berhenti RIBUT apapun nama dan alasannya
... satukan langkah dan Visi membangun negara ini . saling duduk membahas 
mau dikemanakan kita ini  
Indonesia Tanah Airku ...
Bangunlah JIWAnya ...

Salam,
Mari Bangkit Bersama
RU Widodo





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut:Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
♓åђä...saya kok punya pikiran sama sih...saking sebelnya ama RS, sampe kadang 
mikir, kenapa masih aja dipanggil ama stasiun TV dijadiin narasumber...

riyanto

-Original Message-
From: berth...@yahoo.com
Date: Thu, 14 Jan 2010 14:13:57 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku  
Siap!Ruhut:Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

Setuju...semakin disorot si RS ini semakin bertingkah.
Stasiun TV sebaiknya gak usah panggil abang satu ini sbg narasumber.


Powered by Telkomsel BlackBerry�


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

2010-01-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Setuju Pak Arya, penilaian saya ttg CW juga sama setelah saya lihat di Metro 
ketika dia berdiskusi dengan Henri Saparini dan satu lagi lupa...  
Argumennya lemah dan tidak jelas. 

riyanto

-Original Message-
From: Arya Gunawan 
Date: Fri, 15 Jan 2010 10:40:54 
To: 
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro

Kawan-kawan,

Saya juga menyaksikan debatnya dengan KKG di Metro TV itu. Saya sepakat
bahwa pertandingannya dengan Christianto itu amat sangat tidak setara. Yang
satu bicara tanpa data, juga terkesan sangat emosional dalam menyampaikan
pandangannya, sedangkan yang satunya tampil elegan, pakai data, dengan
argumentasi yang logis dan disampaikan dengan artikulatif. Apa yang
disampaikan Christianto juga sebagian besar adalah lagu lamanya, tanpa
update: soal rezim yang bertumbangan jika tidak hati-hati mengurusi ihwal
moneter dan perbankan (merujuk pada sejarah beberapa rezim pemerintahan
sebelumnya), juga ihwal penjahat asli Century yang masih di luar negeri,
lalu ihwal habisnya energi bangsa ini di tengah persoalan lain yang jauh
lebih besar terutama peran Indonesia di kelompok G-20. Semua ini nyanyian
lama dari seseorang yang dulunya punya pandangan cukup kritis dalam
hal-ihwal ekonomi, dan kaya data (ingat, Christianto sudah punya ide
cemerlang jauh tahun sebelum banyak orang melakukannya, yakni mendirikan dan
membesarkan Pusat Data Bisnis Indonesia).

Saya tahu persis bahwa itu adalah ”lagu lama” Christianto, lantaran saya
pernah tampil dalam satu forum seminar bersamanya, salah satu debat publik
paling awal mengenai skandal Century ini. Acara tersebut berlangsung di
Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, 14 Oktober 2009, dihadiri oleh sekitar 200-an
peserta yang memadati ruangan seminar (sebagian terpaksa berdiri). Susunan
lengkap pembicara adalah: Ichsanuddin Noersy, Christianto Wibisono, Budi
Rochadi (Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan), Hendri Saparini (ekonom),
dan saya sendiri (yang membahas dari sisi sikap media dalam melaporkan
skandal Century). Moderatornya Effendi Ghozali. Hampir semua hal yang dia
paparkan dalam debatnya dengan KKG di Metro TV tadi malam itu, adalah apa
yang dia sampaikan juga dalam seminar di Hotel Ibis ini. Pandangannya
dibantah keras oleh Ichsanuddin, Hendri, dan saya. Sepanjang ingatan saya,
di forum seminar inilah pertama kali muncul istilah Centurygate secara
terbuka (karena dalam presentasi yang saya sajikan, saya menyejajarkan
skandal Century dengan skandal Watergate; bermula dari sesuatu yang
kelihatannya kecil dan remeh-temeh namun kemungkinan menyimpan kisah sangat
besar di baliknya).

Jadi, sekali lagi, KKG memang terlalu tinggi kelasnya untuk disejajarkan
dengan Christianto. Dan yang paling membuat saya geleng-geleng kepala adalah
ketika Christianto dalam debatnya tadi malam di Metro TV itu meremehkan
pandangan yang menyebut bahwa Century mirip Watergate. Saya menduga,
Christianto tidak membaca banyak mengenai Watergate. Tidak pernah membaca
bukunya (yang ditulis oleh kedua wartawan Washington Post itu, yang kemudian
dijadikan basis untuk filmnya), dan jangan-jangan bahkan tidak pernah
menonton filmnya.

Maka, jika untuk informasi-informasi dasar seperti kasus Watergate itu saja
Christianto tidak mempedulikannya, bagaimana saya/kita bisa percaya bahwa
dia paham apa yang sedang dia percakapkan mengenai skandal Century. Apalagi
lawan yang dihadapinya adalah KKG. Sebetulnya, sudah sejak tanggal 14
Oktober itu (dalam acara seminar di Hotel Ibis itu) saya mulai kehilangan
respek saya pada Christianto (meskipun sebetulnya pada saat saya masih
bekerja di BBC di London antara tahun 1995-2000 silam dia merupakan salah
seorang narasumber yang cukup sering dimintai pendapatnya). Dan selepas
menyaksikan debatnya dengan KKG tadi malam itu, I should say now that I have
lost my respect for him completely...

Trims dan salam,

Arya Gunawan




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

2010-01-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Satu lagi Pak, kalo lewat jalur lambat sering mentok sama bus kota yg nurunin 
penumpang di tengah jalan, jadi motor ga bisa mendahuluinunggu di belakang 
bus, eh dikebulin asap hitam dr knalpot

riyanto

-Original Message-
From: "Ronal Baharuddin Hutagaol" 
Date: Fri, 15 Jan 2010 09:43:00 
To: 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - 
DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR

Saya tiap pagi kalau mau kerja kearah tanjung priuk lewat baypass.



Saya memilih Jalur cepat(Walau dilarang)

Alasan memilih jalur cepat:

1.   Lewat jalur lambatsaya pernah kena paku

2.   Lewat jalur lambatbekas2 galian sehingga banyaknya tanah merah
yang berserakan dijalan (antara HONDA dan SUNTER)

3.   Lewat jalur lambatbanyak genangan2 air (di beacukai dan gudang
garam)

4.   Lewat jalur lambatbanyak pintu2 masuk untuk kedalam tanah
(kabel2 bawah tanah)  yang tidak rata dengan jalan (ada yang menjorok
kedalam dan adapula menjorok keluar)

5.   Lewat jalur lambatkalau hujan pasti kehujanan, beda kalau lewat
jalur cepat gak kena hujan karena diatasnya ada jalan layang.



Dan kayaknya dalam hal ini POLISI mentolerir kami pengendara motor untuk
lewat jalur ini, karena udah tau kondisi jalur Baypass





RBH



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ketika dengar pada komplain itu, saya trus komentar sambil guyon, 'salah 
sendiri nyontreng SBY'. Ternyata jawaban mereka hampir sama, 'sorry ya, ga 
mungkin lah milih SBY kedua kalinya'. tahun 2004 mereka pilih SBY, lalu merasa 
menyesal dan kemarin tidak pilih lagi. 

riyanto

-Original Message-
From: hendr...@gmail.com
Date: Thu, 14 Jan 2010 23:45:17 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH  
???

Ya kalau gak mau dibilang bodoh, mestinya bergerak dong... Tunjukkan bahwa kita 
sama2 menyesal memilih rezim bobrok Nanti jangan2 waktu dikasih janji surga 
malah dipilih lagi.

Salam,
Hendro.
Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional!

2010-01-14 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Wow, ternyata Anda sudah survey ke rakyat Indonesia ya, dan hasilnya 90% pengen 
kembali ke jaman Soeharto. Jadi pengen tahu nih metode surveynya...

riyanto

-Original Message-
From: Kicky 
Date: Thu, 14 Jan 2010 06:59:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto
Penjahat Nasional!

Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun
Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun
Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya

Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya
Tuhan selalu benar

Apakah pahlawan selalu benar???
Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar??

Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat
dia pula bangsa ini terpuruk
Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi,
tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau
ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih
tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto.
Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto..
Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah..
Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini

Siapa yang salah? Selalu kambing hitam...


Kicky


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-14 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Yg disebut rakyat yg mana nih Pak? 
Mertua dan tetangga2 saya yg kebetulan sama2 pensiunan guru komentarnya, "wah, 
udah gaji dipotong pajak, uang pensiun jadi dikit, mentri malah buang2 duit 
pake mobil mewah...". 

Jangan dianggap rakyat bodoh dan diam saja lho, apalg menyangkut hal sensitif 
seperti ini, ttg kesejahteraan yg njomplang. 

riyanto

-Original Message-
From: "Mubarik" 
Date: Wed, 13 Jan 2010 09:01:25 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH  
???

Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh.
Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :)
Halah...capek

Salam,

A. Mubarik Ahmad
"Love for all hatred for none"


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida KembalikanCrown

2010-01-12 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Apakah kalo kemewahan itu bersifat relatif lalu tidak bisa diperdebatkan Pak? 
Apakah tidak ada parameter yg bisa dipakai untuk menilai layak tidaknya, pantas 
tidaknya?

riyanto

-Original Message-
From: "Sulaeman_H." 
Date: Fri, 8 Jan 2010 19:01:59 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan
Crown

Yang lebih penting diperselisihkan bukan urusan mewah tidaknya
fasilitas itu sebab kemewahan itu relatif. Tapi kita lebih fokus
menyoroti apakah fasilitas itu diberikan sudah sesuai aturan tertulis
yang berlaku. Biarpun memberi Toyota kijang kepada Menteri atau
anggota DPR kalaulah jatah mobil bukan bagian dari fasilitas resmi
jabatan maka itu harus ditolak.

Saya tidak tahu apa dan bagaimana aturan fasilitas jabataban setiap
pejabat tinggi negara Indonesia yang berlaku saat ini seperti
fasilitas jabatan untuk menteri atau anggota dewan. Tapi kalaulah
menejmen pemerintahaan kita rapi dan profesional maka seharusnya
setiap fasilitas resmi seorang pejabat negara sudah bisa dilihat
publik secara terinci dengan batasan-batasan yang jelas jauh sebelum
pemilihan dan pengangkatan jabatan. Ketidak jelasan aturan akan
berpotensi menimbulkan persengketaan yang tidak perlu dikemudian hari
dan bisa mengarah kepada penyalah-gunaan uang negara.

Kalau aturan 1.3M itu ternyata dibuat sendiri oleh kabinet yang
sekarang sudah dilantik, maka patokannya adalah aturan dikabinet
sebelumnya. Kalau terjadi lonjakan batasan fasilitas yang sangat
menyolok tanpa jelas dasar argumentasi perubahan anggaran ini maka
jelas itu bisa dipertanyakan karena bisa berpotensi memboroskan uang
negara untuk mempermewah diri tanpa ada pembenaran yang bisa diterima
publik tentang lonjakan fasilitas tsb. Dalam hal ini presidenlah lah
wajib mempertanggung-jawabkan.

Kalau ada menteri yang mau mengurangkan fasilitas resmi negara, itu
boleh saja dan kita sambut gembira apapun niatnya selagi dalam
kalkulasi biaya selama masa jabatannya (katakanlah 5tahun) itu bisa
menekan pengeluaran kas negara cukup lumayan. Apakah niat cari muka?
Urusan niat itu urusan masing-masing.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan

2010-01-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Setuju, penggunaan nama Gus Dur sebagai nama jalan di kampung adalah suatu 
penghargaan juga, apalagi kalo itu sungguh muncul dr kesadaran warga. Buat saya 
malah lebih penting ada proses seperti itu daripada langsung pemerintah yg 
menentukan. 

riyanto

-Original Message-
From: "Erwinthon P. Napitupulu" 
Date: Fri, 8 Jan 2010 07:13:32 
To: ; 'Erwinthon P. 
Napitupulu'
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama 
jalan

Pak Wal,
Apakah itu ukuran kepantasan penghargaan penuh? Kota itu selalu lebih dari
desa (termasuk lebih arif, lebih inklusif, lebih demokratis)?

Kalau begitu, menurut Anda, di Jombang yang bukan ibukota provinsi kurang
pantas ada Jalan Gus Dur.
Menurut saya, di kota baik (kalau di kota nama jalannya Jl. K. H.
Abdurrahman Wahid, kalau bisa jalan protokol juga bagus. Boleh juga untuk
nama kawasan yg sering dijadikan tempat berdemokrasi), di desa juga bagus
(namanya Jl. Gus Dur). Salah satu pokoknya adalah itu merupakan prakarsa
masyarakat. Dari bawah, bukan sekadar perintah dari atas.

Orang desa juga perlu "diingatkan" tentang kebesaran Gus Dur (salah satunya
dng nama jalan). Bukan tidak mungkin dari desa akan muncul orang2 yg berjiwa
besar.

Horas!
erwin



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 
Date: Wed, 6 Jan 2010 10:19:03 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown

Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini
(Gus Dur - Megawati - SBY) :

- Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya,
demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan
itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun
negeri ini.

- Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para
raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga
menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur.

- SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba
menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar
serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah
Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan
orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan
orang bijak"

Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini
akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati.

Salam hangat,
Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-06 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Sudah baca Media Indonesia kemarin Pak? Lihat perbandingan dengan negara2 maju 
lainnya. Mobil menteri kita ternyata lebih mahal dibanding mobilnya Perdana 
Menteri (Perdana lho, bukan cm menteri) negara2 maju. Wajar sih ya Pak, kan 
negara kita kaya raya...

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Tue, 5 Jan 2010 08:14:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown

Yang jelas kalau dibelikan mobil dinas itu adalah aset negara.  Mobil lama 
dijual, hasil penjualannya masuk ke kas negara.  Daripada pura2 tidak mau 
terima mobil dinas tetapi minta uang transport, kan habis begitu saja, atau 
dibelilkan mobil walaupun tidak semewah mobil dinas tetapi kan jadi milik 
sendiri?  Jadi menurut saya yang mengembalikan mobil tsb hanya mau cari sensasi 
dan popularitas.  Sebagai seorang menteri yang hanya berapa gelintir dari 
jutaan orang menurut saya wajarlah mendapat fasilitas.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida KembalikanCrown

2010-01-06 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Perlu dilihat, isunya pengajuan dana pembelian mobil baru tidak disebutkan 
jenis dan merknya, hanya angkanya saja sekian milyar. Kata Sudi Silalahi (kalo 
tidak salah) jumlahnya 150 unit, tp lalu diralat jd 70an sekian. Belum lagi ada 
tambahan biaya untuk pajak karena dana awal yg diajukan belum termasuk pajak. 
Entah anggota DPR nya yg oon karena tidak tahu sistem penganggaran, entah yg 
mengajukan yg licik memanfaatkan ke-oon-an anggota DPR. 

Selain itu, bisakah seorang Laode Ida seorang diri menolak anggaran yg diajukan 
sedangkan yg lain setuju? Terlepas apa motifnya, saya dukung dia. 

Yg fair dong, kalo yg melakukan hal2 kontroversial adalah SBY, dilihatnya 
dengan kaca mata positif; tapi klo yg melakukan adalah mereka yg tindakannya 
merendahkan SBY, ngliatnya pake kacamata negatif...

riyanto

-Original Message-
From: Teguh Santoso 
Date: Tue, 5 Jan 2010 14:59:44 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan
Crown

Saya setuju dgn pendapat anda, jika mereka punya Otak, tanda2 pengadaan
mobil dinas kan sudah ada tiap ada kabinet baru dan pemerintahan baru,
mestinya kalo niat ya di jagain dong waktu penganggarannya.

Masa anggota DPR kok gak tau/pura2 gak tau kalo akan ada pengadaan mobil
dinas. Ngapain aja mereka. Masa mak jegageg trus nongol itu Crown Toyota?

Pengembalian mobil dinas yg sudah ada menurut saya adalah basa basi saja,
cari muka, oportunitis dan pintar memanfaatkan momentum (tentunya untuk
kepentingan pribadinya saja biar dikira punya empati)

salam
teguh santoso



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2010-01-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Menurut saya kok membahas tantangan GJA untuk debat vs SBY tidak pada tempanya. 
Konteks GJA melontarkan tantangannya krn bukunya ditarik dr peredaran. 
Disitulah lalu GJA menantang untuk debat, untuk membuktikan dimana salahnya 
buku itu. Jadi bukan debat per se yg dimasalahkan GJA, yg saya yakin jg 
dilontarkan tidak terlalu serius, tapi alasan kenapa buku itu dilarang beredar. 

riyanto

-Original Message-
From: bimo_nugr...@yahoo.com
Date: Fri, 1 Jan 2010 03:55:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY 
Berdebat

Debat GJA vs SBY? Jangan2 sama dg pegulat Inoki lawan petinju Muh Ali? Ga ada 
tolok ukur, ga menarik jg ditonton, cuma heboh sj. 
Dari genus paradigma kritis, GJA adalah spesies anarkis (an archist) yg tidak 
terorganisir (non sindikalisme). Sedangkan SBY dari genus paradigma 
positivistik, yang dipengaruhi artifisialisme tapi sangat terorganisir. 
Kalau debat GJA vs Ramadhan Pohan/RP sj berakhir dg GJA memukul RP (dan ini 
tentu sgt memalukan bg GJA sendiri krn mjd bukti ketidakmampuan utk 
mengendalikan emosi), sy prediksi debat GJA vs SBY bisa berakhir dg kekerasan 
jg. Publik tak mendapat manfaat apapun. 
Jadi, bebaskan sj GJA menulis seribu buku gurita dan SBY cukup mengabaikannya 
saja. Gitu aja kok repot. 
Malah publik yg repot kalau SBY terpancing sehingga konsentrasi pekerjaannya 
sebagai presiden terganggu. 
Masyarakat pembaca buku GJA itu cerdas2 kok. Kita lihat saja pembuktian2 di 
kemudian hari. 

Salam,
Bimo Nugroho 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil BaruLebih Sunyi Senyap

2010-01-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tenang Bung Harya, sebagai pengendara xenia saya tidak tersinggung kok...terus 
terang belum ada mentri yg membuat saya angkat topi dan mendengarkan kata2nya..
Jadi, ucapan meneg LH ini ya berlalu begitu saja...

riyanto

-Original Message-
From: Harya Setyaka 
Date: Tue, 29 Dec 2009 22:58:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru
Lebih Sunyi Senyap

lhaa.. terus kalao mobilnya Avanza jadi kurang semangat?
ini penghinaan bagi pekerja keras yg bermobil Avanza..
-K-





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBYBerdebat

2009-12-31 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Anda bilang GJA lucu sekali, tapi di mata saya Anda jauh lebih lucuapalagi 
dengan argumen Anda ttg debat dan siapa saja yg boleh berdebathahaha

riyanto

-Original Message-
From: Teguh Santoso 
Date: Tue, 29 Dec 2009 10:56:05 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY
Berdebat

Debat itu bisa terjadi jika :
1. Kedua belah pihak mempunyai pengetahuan yang seimbang.
2. Punya kekuatan yang seimbang.
3. Pangkat yang seimbang. Rakyat jelata lawan rakyat jelata, demang lawan
demang, bupati lawan bupati, hulu balang lawan hulubalang, panglima lawan
panglima.

SBY pangkatnya adalah Presiden sebuah negara, maka lawan Debatnya adalah
Presiden sebuah negara.
Si Josh? pangkatnya apa? kedudukannya apa? Rakyat jelata kan? jadi pantasnya
ya debatnya sesama rakyat jelata. Lah kalo lebih dari 200 JT rakyat jelata
ingin berdebat dengan presiden, dan di layani, itung saja masa pemerintahan
SBY itu 5 thn kira2 44 Ribu Jam. Wah kebagian semenit pun enggak tiap rakyat
jelata, itupun SBY udah nonstop selama 5 thn?

Ah, lucu sekali. Tapi ya mo gimana lagi, namanya juga usaha jualan buku, ya
patut dihargai.

salam
teguh santoso



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2009-12-31 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bukannya ada jalan lain selain nulis buku tandingan, yakni jalur hukum?

riyanto

-Original Message-
From: "A Moeis Ibrahim" 
Date: Tue, 29 Dec 2009 16:31:46 
To: 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY 
Berdebat



Coba kita renungkan, apa yang akan terjadi kalau semua orang bebas menulis
buku yg menjelekkan/memfitnah orang seenak perutnya.

Lalu orang yang difitnah malah harus membuat buku tandingan untuk
mengcounternya.

Kayaknya negara ini akan betul2 menjadi negara demokrasi (kebablasan) dan
negara hukum (hukum rimba) ...



AMI


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBYBerdebat

2009-12-31 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kenapa GJA ngajak debat? Ini dong yg mestinya dibahas, jangan lalu menyalahkan 
GJA yg dianggap gak layak mengajak debat SBY. 

riyanto

-Original Message-
From: Tunjung Utomo 
Date: Tue, 29 Dec 2009 13:07:44 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY
Berdebat

Rush Limbaugh,orator kondang di Amerika sana -sebanding dengan George
Aditjondro-,juga getol mengajak Barrack Obama debat,coba aja setel
cenel Fox News,tapi tidak pernah dilayani.Lee Kuan Yew tidak pernah
melayani ajakan debat dari berbagai pihak,Mahathir Mohammad tidak,Bill
Clinton yg slebor dan suka wanita pun tidak pernah melayani
debat,Jacques Chirac dan Nico Sarkozy tidak,Margo Thatcher-John
Major-Tony Blair tidak pernah melayani debat. Mereka semua yg saya
sebut dari negara-negara yg sering kita kutip sebagai contoh demokrasi
itu sama : tidak pernah melayani debat diluar sistem.

Tony Blair sering melayani hajaran sengit anggota parlemen dari partai
Konservatif (musuhnya Partai Buruh-partainya Blair) didalam parlemen
Inggris yg bergaya debat mahasiswa itu,Bill Clinton menjelaskan
skandalnya,Bush junior menjelaskan soal kebijakan gemar
berperangnya,Barrack Obama memilih menjelaskan kebijakan soal
universal health fund dihadapan sesi yg digelar oleh parlemen.

Sepayah-payahnya dan selemot-lemotnya pemerintah sekarang bagi
saya,debat terbuka diluar sistem hanya buang-buang waktu dan
menafikkan lembaga-lembaga negara kita sendiri.

Anda boleh bilang,"kan presiden bisa memberi terobosan luar biasa
dalam demokrasi" atau "kan staff presiden bisa memilih dan menentukan
jadwal",tapi sekali kekonyolan dimulai maka kekonyolan berikutnya akan
terus menerus mengejar.Satu dilayani,yg lain tidak puas dan berikutnya
dan berikutnya.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

2009-12-31 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kayaknya itu bukan kemauan penulis deh Mbak. Hal ini muncul krn bukunya ditarik 
dr peredaran. Wajar dong klo penulis nantang, buktikan mana yg salah. Kok jd 
kebalik-balik...

riyanto

-Original Message-
From: indri 
Date: Mon, 28 Dec 2009 21:41:49 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat

masih banyak urusan di negara ini yg jauh lebih penting utk dikerjakan oleh 
seorang presiden
drpd harus menanggapi hal2 seperti ini..
semakin ditanggapi, semakin laris manis itu buku... itu khan yg dimaui si 
penulis..?
pak beye dan anak buahnya sebaiknya ga perlu reaktif ngadepin hal ini, lebih 
baik fokus thdp program kerja utk rakyat


  regards,
   indri



[Forum-Pembaca-KOMPAS] RIP

2009-12-30 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Berduka cita atas meninggalnya Gus Dur, satu dari sedikit tokoh yang saya 
kagumi pemikiran dan konsistensinya membela pluralisme dan semangat kebangsaan. 
Semoga telah hidup damai bersamaNya. 
Semoga keluarga dikuatkan. 
Semoga mucul tokoh seperti Gus Dur. 

riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-27 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tidak ada yg menyetujui tindakan Luna yg kasar itu. Tapi, yg diprihatinkan jg 
adalah sikap pekerja entertainment yg tidak menghargai privasi orang lain. Dan 
itu yg Anda maklumi dengan mengatakan sbg usaha survival mereka. Juga cara 
mereka menggunakan UU ITE yg bermasalah itu unt penuntutan. 

Jangan dibelokkan masalahnya. Klo para artis berbaik2an dgn entertaintment 
skalipun jengah, itu krn mereka kurang PeDe dan menggantungkan ketenarannya dr 
entertainment. Artis terkenal krn entertainment? Kagak juga tuh...banyak yg 
terkenal krn karyanya tanpa bantuan entertainment. 

riyanto

-Original Message-
From: "oki" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 08:06:28 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment 
Gunakan UU ITE Sikap

Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan 
Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu 
bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja 
yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak 
punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu.

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

2009-12-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak. Ungkapan "Wartawan itu memang harus begitu untuk survive" sangat 
naif. Ada suatu aturan dan etika yg harus diikuti. Kalo itu dilanggar, masihkan 
mesti dimaklumi atas nama 'survival'?

riyanto

-Original Message-
From: ezki suyanto 
Date: Sun, 20 Dec 2009 17:59:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola 
Infotainment Gunakan UU ITE Sikap

Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau 
Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan 
hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar 
mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja 
infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ 
pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak 
namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja 
infotainment mengabaikan semua itu.

Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh 
pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja 
infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain 
yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan 
harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir 
lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan...

SQ


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh

2009-12-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Sama nih, lidah saya juga tidak cocok sama mie Aceh. Juga makanan lainnya. Yang 
cocok cuma kopinya, yg memang uenak...
Akibatnya, setahun di Aceh badan jadi kurus karena kurang makan tp kebanyakan 
kopi...hehe

riyanto

-Original Message-
From: Rinsan 
Date: Mon, 21 Dec 2009 08:52:36 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh

Ini hanya pendapat pribadi saya, loh.

'Pertemuan' pertama saya dengan mie Aceh, yang tentunya di Aceh tidak diberi
nama mi Aceh, sekitaran tahun 1996 di daerah dago atas, Bandung. Kesan
pertama begitu ada pertanyaan, "mie apa ini". Rasanya kok aneh dan tidak
seperti mie lainnya.

Lalu, dua tahun saya tinggal di aceh, 2005-2007, saya justru hanya dua kali
makan mie yang namanya di luar aceh menjadi mie aceh. Saya justru lebih
menikmati makan indomie rebus tiap sore di sebuah warung di pantai lampuuk
sambil menikmati matahari terbenam.

Sejak saat itu saya hanya satu kali makan mie Aceh yaitu di terminal Blok M
itu. Itu hanya karena kangen dengan Aceh saja, bukan dengan mienya. Yang
jelas, buat saya mie aceh itu tidak cocok dengan rasa saya.

Tetapi, mungkin rasa ini diterima banyak masyarakat. Setidaknya di Bandung
kenyataan ini didukung oleh banyaknya rumah-rumah makan yang menjual makanan
khas aceh.

Salam
Rinsan




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo

2009-12-18 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Lho, bukannya mestinya emang di penjara aja nunggunya Pak? Bukannya udah 
ketauan klo terjadi perampokan di BC sejak lama? JK yg dilapori saja sudah bisa 
berkesimpulan klo itu perampokan (dan terbukti di pengadilan) kok...rapat 
sepanjang malam hingga subuh tp kok tidak bisa menyimpulkan klo itu perampokan? 
Ada apa ya?

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Wed, 16 Dec 2009 23:45:29 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang 
Soesatyo

Nah mereka saja rapat semalam suntuk masa RT yang paling bertanggung jawab 
terhadap BC dan yang sedang menunggu nasibnya ditentukan nggak bisa nunggu? 
Sudah bagus nggak disuruh nunggu di penjara? 
Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo

2009-12-16 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Depkeu sangat powerful ya, sampai2 RT disuruh nunggu semalam suntuk kalau2 
dibutuhkan tanda tangannya setelah ada keputusan rapat. Mungkin RT gak punya HP 
sehingga bisa dipanggil sewaktu2...

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Wed, 16 Dec 2009 02:09:41 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang 
Soesatyo

Robert Tantular ada di sana atas undangan BI karena jika sudah ada keputusan 
apakah ditutup atau dibail-out harus ada wakil dari pemilik lama Bank Century 
untuk menanda tangani pengalihan. Pada waktu itu Robert Tantular statusnya 
belum jadi tersangka dan dialah satu2nya wakil dari Bank Century karena yang 
lainnya sudah kabur semua.

Yang jelas RT tidak hadir dalam rapat yang melibatkan 35 orang yang tujuannya 
adalah untuk brainstorming sebelum KSSK membuat keputusan. Itulah sebabnya 
orang2 seperti Agus Marto yg sbg Ketua Perbanas (mewakili Perbankan) dan 
Marsillam ada di sana. Tujuannya adalah untuk brainstorming, sedang yang berhak 
mengambil keputusan hanya beberapa orang yaitu Anggota KSSK (antara lain SMI, 
Boediono, Raden Pardede sbg Sekretaris dan 2 org lagi yang tidak saya tahu 
persis). Jadi jangan diplintir-plintir.
Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas meninggal dunia

2009-12-11 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Turut berduka. 
Semoga perjalanan hidup Vin berakhir dengan damai dan hidup dalam kasihNya. 
Keluargapun dikuatkan dan terhibur oleh kedamaian abadi yg sudah dipeluk Vin. 

riyanto

-Original Message-
From: Agus Hamonangan 
Date: Fri, 11 Dec 2009 15:57:35 
To: FPK Yahoogroups
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas 
meninggal dunia

Telah Meninggal dunia Vincentia Hanni Sulistyaningtyas member milis FPK yang
juga wartawati Harian Kompas, di RS Medistra, Jakarta, karena kanker
paru-paru yang diidapnya, hari ini Jumat 11 Desember 2009.

Vincentia Hanni Sulistyaningtyas  Peraih Suardi Tasrif Award AJI tahun 2008.

Teringat sekitar awal tahun ini saya ketemu Vin di Bandara Soekarno hatta dan 
ikut mengantar Vincentia Hanni yang hendak berobat ke China.

Selamat jalan Vin ...


--
Salam,

Agus Hamonangan
agus.hamonan...@gmail.com

Indonesia Google Technology User Group

http://groups.google.com/group/id-gtug/

Indonesia Android Community

http://groups.google.com/group/id-android/


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UN seperti IELTS/TOEFL

2009-12-11 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tidak sesimpel itu menyamakan UN dengan TOEFL. 
Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan, UN ini ada di jenjang SD - SMU, yang 
sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai Wajib Belajar (masih 9th?). Kalau 
sudah dinyatakan wajib belajar, maka pemerintah harus menyediakan sarana 
prasarana yang standar. Hal ini beda dengan TOEFL yg sifatnya secondary. 
Jadi, sebelum hasil ujian distandarkan, standarkan dulu sarana prasarananya. 

riyanto

-Original Message-
From: upi banuarea 
Date: Wed, 9 Dec 2009 23:31:43 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UN seperti IELTS/TOEFL


Dear all,
Para akademisi anggota milis yang terhormat tentunya
sedikiit banyak tahu dan pernah mengambil test kemampuan bahasa Inggris
semacam IELTS atau TOEFL.

Tak peduli Anda belajar Bahasa Inggris
dimana, di kota besar atau di daerah, ikut les dulu atau tidak, berapa
lama sudah belajar, sudah sampai level berapa, dan entah sudah berapa
banyak biaya yang Anda keluarkan untuk itu, bila Anda ikut test IELTS
atau TOEFL, maka itu berarti Anda mengikuti test yang akan mengukur
kemampuan berbahasa Inggris Anda.
Skor yang Anda peroleh
menunjukkan kompetensi berbahasa Inggris yang Anda punya. Bila punya
skor di bawah 3, maka mohon maaf, Anda dinyatakan tidak memiliki
kompetensi berbahasa Inggris yang memadai (memadai = diakui secara
internasional fasih berbahasa Inggris, baik tulisan maupun lisan).
Dan tentu saja, soal2 test dalam IELTS atau TOEFL tidak dibuat oleh guru bahasa 
Inggris Anda.

UN juga demikian.
Tidak
peduli Anda sekolah SMA di mana, di kota besar atau di daerah, ambil
les atau tidak, berapa lama Anda belajar di jenjang SMA, sudah tuntas
materinya atau belum, dan sudah berapa banyak biaya yang Anda keluarkan
untk belajar, bila Anda ikut UN, maka itu berarti Anda mengikuti test
yang akan mengukur kemampuan Anda sebagai lulusan SMA (khususnya hanya
untuk kemampuan di 3 bidang studi: mat, bahasa Ind dan IPA).
Skor
yang Anda peroleh menunjukkan kompetensi Mat, Bhs Ind, dan IPA yang
Anda punya. Bila punya skor di bawah 5, maka mohon maaf, Anda
dinyatakan tidak memiliki kompetensi Mat, Bhs Ind dan IPA yang memadai.
Dan tentu saja, soal2 test dalam IELTS atau TOEFL tidak dibuat oleh
guru Anda di sekolah.

Masalahnya:
Soal IELTS atau TOEFL tidak bocor.
Soal UN bocor.

Kalau
IELTS atau TOEFL dapat skor 3, boleh ambil test lagi, bayar lagi,
sampai mencapai skor yang membanggakan. Boleh juga berhenti sampai di
situ. Tidak ada keharusan apalagi paksaan.
Sedangkan UN tidak.

IELTS
dan TOEFL dipercaya menjadi test yang standar mengukur kemampuan
berbahasa Inggris, dan hasil skor lulusannya diakui di mana2.
UN tidak.

Jadi, masalahnya bukanlah: UN ada atau tidak.
Tapi, bagaimana mendirikan UN sejajar dengan prestise IELTS atau TOEFL.





 Always Warm Regards
>>   upi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ADA YANG BISA MASUK SITUSPRIMAIRONLINE.COM?

2009-12-06 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak, dua hal tersebut tidak bisa disamakan. Knowledge per cognitionem 
beda dengan knowledge per connaturalitatem. Yang pertama hanya sebatas tahu di 
level otak, sedangkan yg kedua sudah merasuk dalam hidupnya. Menghidupi apa 
yang diketahuinya adalah benar dan baik.
Jadi sangat naif kalau melihat orang hanya dari satu sisi saja.

riyanto

-Original Message-
From: Nursalam AR 


Bung Arief, "pemahaman" dan "pengamalan" tidak selalu sejalan lho.

FYI, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia,
namun tingkat korupsinya juga papan atas. Siapa yang salah? Jadi,
IMHO, ada masalah kesenjangan antara pemahaman  agama -- jika benar
klaim Anda soal keluarga SBY tsb -- dan praktek pengamalan ajaran
agama. Jadi, jangankan SBY dan keluarganya, seorang ulama pun bisa
terjerumus. Namanya juga manusia, Bung!

So, tunggu saja pansus DPR untuk skandal Century bekerja dan
mengungkap siapa saja yang terlibat -- meskipun pada akhirnya mungkin
menyentuh RI 1 dan R1-2 beserta keluarga dan kroni-kroninya. Btw,
pemimpin yang tidak amanah dan curang juga termasuk sumber fitnah
lho:).

My two cents,

NS


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7Triliun

2009-12-03 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Yang dimaksud bukan seperti itu Pak. Kemiskinan luar biasa, atau overwhelming 
poverty - istilahnya Aloysius Pieris si Teolog Pembebasan - , itu bukan 
merupakan kesalahan si orang miskin semata, tapi juga bukti ketidakmampuan 
pemerintah menyejahterakan rakyatnya. Bahkan mungkin merupakan strategi 
pemerintah supaya hanya kelompok tertentu saja yg kaya. 

Dengan kemiskinan yang dipaksakan seperti ini, memang tidak berarti kalo mereka 
mencuri lalu dianggap legal. Tapi dengan adanya pencurian seperti itu mestinya 
pemerintah ikut bertanggung jawab kenapa ada kemiskinan yang lalu memaksa orang 
untuk mencuri. Kalo mau ditarik lebih jauh, masyarakat sekitar juga bertanggung 
jawab jika ada warganya yg mencuri karena unt bertahan hidup. 

Ini beda dengan pencurian karena ketamakan yg sering terjadi, seperti 
perampokan, korupsi, dll. Jadi mesti ada pendekatan yang berbeda untuk kedua 
kasus tersebut. 

riyanto

-Original Message-
From: Paulus Tanuri 
Date: Tue, 1 Dec 2009 15:34:21 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7
Triliun

Pak Manneke,
Anda boleh mengutip perkataan Paus, tapi anda juga harus melihat dalam
context apa dan kondisi apa perkataan itu keluar.
"Kemiskinan yang luar biasa" seperti apakah kemiskinan luar biasa itu ?

Sekali lagi anda yang berpendidikan tinggi ini memainkan kata-kata yang
terus berusaha membenarkan pencurian.

Kondisi seperti apa yang anda inginkan di negara kita ini ? Semua rakyat
menengah kebawah boleh mencuri seenaknya, dan tidak ada yang boleh menindak
karena mereka miskin ?
Polisi hanya boleh menangkap pencuri kelas atas ? (koruptor) jadi jambret
penodong, perampok yang miskin-miskin boleh bebas melakukan aksinya ?
Sekarang kan sudah ada KPK untuk mengurusi koruptor, karena yang level bawah
sudah tidak boleh ditangkap lagi, berarti tidak usah ada polisi saja.
Kenapa tidak sekalian anda meneriakkan aksi untuk membubarkan polisi, satpol
pp dll. Biar untuk penegakan hukum tinggal KPK, MK saja ?
Toh pencuri2 kecil bukan lagi kejahatan, mereka hanya mengambil haknya.
Bukankah begitu ?




Regards,
Paulus T.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres!

2009-11-25 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Di Padang dan sekitarnya, di beberapa sekolah yang saya kunjungi, gambar JK 
masih berdampingan dengan SBY. Bukti bahwa JK masih dicintai? Atau karena belum 
sempat ganti? Atau karena istri JK berasal dari Sumbar?

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Mon, 23 Nov 2009 16:16:56 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres!

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Pamekasan, 
Madura, Jawa Timur, hingga kini masih banyak yang belum mengganti gambar Wakil 
Presiden (Wapres) meski Wapres RI yang baru, Boediono, sudah dilantik.
 
Gambar pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jusuf Kalla 
masih terpajang di hampir semua ruang kerja aparat Pemkab Pamekasan, seperti di 
masing-masing dinas dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
 
Di Pemkab Pamekasan yang terletak di Jalan Kabupaten, misalnya, hampir semua 
ruangan asisten dan kepala bagian masih memajang gambar pasangan SBY-JK. 
"Karena belum ada anggaran untuk membeli gambar Wakil Presiden yang baru," kata 
salah seorang pegawai di Humas Pemkab Pamekasan, Senin (23/11).
 
Kondisi yang sama juga terjadi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 
Pamekasan. Di lembaga wakil rakyat ini, semua fraksi masih memajang gambar 
Wapres yang lama dan tidak terlihat sama sekali gambar Wapres Boediono, seperti 
di ruang Fraksi Bulan Bintang (FBB), Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP), dan 
Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB). "Saya sudah lama meminta pihak kesekretariatan 
agar segera mengganti gambar Wapres sejak mereka itu dilantik. Tapi sampai saat 
ini belum diganti," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Khairul Kalam, 
Senin.
 
Menurut dia, dengan tidak digantinya gambar Wakil Presiden (Wapres) seperti itu 
di satu sisi, hal itu menunjukkan kurangnya loyalitas terhadap presiden dan 
wakilnya yang telah dipilih oleh rakyat pada pilpres, bahkan bisa dikategorikan 
sebagai bentuk pembangkangan. Apalagi yang ini terjadi di lembaga pemerintahan, 
baik di DPRD maupun di lingkungan Pemkab Pamekasan.

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/23/21114732/Waduh.di.Pamekasan.Pak.JK.Masih.Wapres
 





[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta->peraturan BEGO

2009-11-18 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Untuk menyelesaikan masalah penumpang di atap memang efektif. Tapi sama sekali 
tidak menyelesaikan akar masalahnya. 

riyanto

-Original Message-
From:"amir" 
Date: Tue, 17 Nov 2009 04:32:20 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 
Juta->peraturan BEGO

Kalau mau berantas, penumpang di atap gampang saja.
Di setiap stasiun, pasang semprotan air otomatis. Tiap KA komuter lewat, air 
menyeprot atap kereta. Bisa juga ditampah zat pewarna, atau pembau..asal tidak 
berbahaya.
Ditanggung kapok tuh para penumpang di diatap.
Emang mau basah-basahan ke sekolah/tempat kerja?
-
Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta
Para penumpang kereta api nekat naik di atap akibat tidak kebagian tempat duduk.


Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Departemen Perhubungan berencana menggelar operasi 
penertiban terhadap para penumpang di atap kereta, kabin masinis, dan tempat 
lain yang bukan peruntukannya.

"Operasi akan dilakukan di Stasiun Kebayoran di lintas Tanah Abang-Rangkas 
Bitung, Selasa (17/11)," kata Kahumas Ditjen Perkeretaapian Dephub Muhartono 
saat dihubungi di Jakarta, Selasa pagi.

Dia menjelaskan, operasi itu bekerja sama dengan pihak terkait, antara lain 
Kejaksaan Negeri ataupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, 
Polsek Kebayoran Lama, PT Kereta Api (KA), dan PT KAI Commuter Jabodetabek.

Penertiban kali ini, kata Muhartono, dalam rangka melaksanakan amanah UU No 
23/2007 tentang Perkeretaapain, khususnya Pasal 207. Pasal itu berbunyi, Setiap 
orang yang tanpa hak berada di kabin masinis, di atap kereta, di lokomotif, di 
gerbong atau di bagian kereta yang peruntukannya bukan untuk penumpang, 
dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan dan/atau pidana denda 
paling banyak Rp 15 juta.

"Adapun penerapan sanksi pidana dan atau denda bagi penumpang yang tertangkap 
sepenuhnya menjadi kewenangan hakim yang mengadili," kata Muhartono.

Dia juga menambahkan, sebelum penertiban tersebut pihaknya telah melakukan 
sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik, sejumlah spanduk di 
stasiun, pamflet, dan selebaran lainnya.

"Penertiban semacam ini akan dilakukan secara periodik dan akan dilakukan di 
lintas-lintas lainnya," katanya.

Tujuan besarnya adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya bagi 
pengguna jasa KA, perjalanan KA, dan pengguna jasa KA umumnya.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh "Agama" diindonesia

2009-11-15 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Pak HS, jangan2 ada serangan balik dari pro-koruptor yang membuat opini 
menyesatkan dan mengkriminalkan para aktivis anti-korupsi. Serangan balik yang 
gak mutu, dan berharap pembacanya bodoh dan percaya. 
Kapabilitas dan integritas seorang Thamrin dan Effendi sudah jelas. Begitu juga 
aktifis KOMPAK yang menyambangi Senayan, seperti Fadjroel, Faisal, Benny. 

riyanto

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Fri, 13 Nov 2009 08:23:24 
To: 
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh "Agama" diindonesia

kenapa ya kesannya  seperti ada  maling teriak
maling dgn menuduh para LSM itu ketika anda nulis

  'Berkedok semangat antikorupsi
namun..sesungguhnya mereka tengah "Berjihad" agar
korupsi tetap eksis dinegeri ini. "


rasanya saya jauh lebih percaya pada orang spt
Effendi Ghazali dan Thamrin  drpd kepada anda dkk soal mau berantas korupsi

gak bisa  bayangin Effendi  dan
Thamrin  berjihad  agar korupsi tetap eksis  ,
tapi kalau Anggoro dkk  dan  markus lain ya mungkinlah   , tentu dgn

pendukungnya  para oknum di kalangan
yudikatip  ..dan juga oknum  dikalangan
legislatif   sepert sebagian anggota komisi 3


mungkin komen anda yg menggelikan krn anggap diri
anda adalah analis professional sejati


biasa biasa aja dee  ...gak usah
nilai  tinggi  diri sendiri   dan lebih baik beri
opini/analisa anda ,, biarkan  pembaca yg nilai
anda profesional sejati atau bukan



salam

HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Mestinya Malu...BUSWAY ??

2009-11-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bung Andry, kalo jalur busway yang belum dipakai - contohnya yg dari UKI ke 
Priok - memang boleh dilewati. Hal ini sudah diumumkan setelah jalur tersebut 
selesai dibuat. Tapi ini sudah lama, lebih dari setahun yang lalu, mungkin Anda 
sudah lupa adanya pengumuman itu. 

Jalur belum dipakai bus tranjakarta, tapi kondisi nya sudah tidak baik lagi. 
Juga shelter nya tidak terawat. Ironis memang...

riyanto

-Original Message-
From: "andryansyah" 
Date: Mon, 09 Nov 2009 04:46:17 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Mestinya Malu...BUSWAY ??

Kebetulan Sabtu pagi saya naik mobil menyusuri pinggiran busway dari cawang ke 
arah Pulo Mas. Saya perhatikan sepertinya jalur itu belum dipakai sehingga 
banyak yang menggunakannya. Karena saya tidak menguasai medan itu, maka saya 
merasa iri dengan mobil yang enak saja lewat busway itu. Saya heran, kalau 
memang boleh dipakai untuk umum, mengapa tidak ditulis.

Minggu saya melihat dari arah simpang Slipi ke RS Harapan Kita, orang dengan 
enaknya pakai busway. Apakah jalur itu belum dipakai atau tidak saya juga tidak 
tahu. Yang jelas tidak ada pengarahan untuk boleh menggunakan jalur itu.

Cara seperti itu SANGAT RAWAN MENIMBULKAN KETIDAK ADILAN. Kalau memang 
dilarang, mengapa polisi tidak menangkapnya (nyatanya banyak polisi di wilayah 
itu). Kalau diijinkan orang umum pakai busway, mengapa tidak diumumkan? Ini 
kebrengsekan siapa? Mengapa mencuri sandal jepit dihukum, sementara mobil pakai 
jalur busway tidak dihukum. Apakah keadilan itu hanya untuk yang punya uang???

andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolri Minta Maaf soal Cicak-Buaya

2009-11-03 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Bung Arya. Waktu denger pernyataan Kapolri di Metro, komentar saya, 'lha 
kasus udah lama kok baru minta maaf sekarang'. Kalo tidak ada tekanan dari 
publik yg sebegini besarnya, saya yakin permintaan maaf ini tidak keluar. 
Apakah ini budaya pejabat kita yg lebih reaktif daripada proaktif?

riyanto

-Original Message-
From: Arya Gunawan 
Date: Tue, 3 Nov 2009 07:20:19 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolri Minta Maaf soal Cicak-Buaya

huahahaha...kok baru sekarang bahwa itu perbuatan oknum??? bukankah sang
oknum sudah sekian lama bercokol dengan nyaman di sekitar sang kapolri???
selama ini ente kemane aje, beh???
oke, marilah kita terima logika "oknum" ini. pertanyaan lanjutannya: mau
diapakan sang oknum? kalau lihat berita tvone subuh tadi, yang merujuk pada
berita vivanews, yang merujuk pada salah satu sumber terpercaya di mabes
polri, sang oknum ini sudah dinonaktifkan (meskipun dibantah oleh nanan
sukarna, dikdik mansyur). katakanlah berita penonaktifan itu benar; maka
pertanyaan lanjutannya adalah: apakah cukup? ataukah perlu dipecat secara
tak hormat karena sang oknum itu pula yang sudah membuat wajah polisi
babak-belur, bengep-bengep kayak habis latih-tanding dengan mike tyson...

salam,
arya gunawan




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dalam Sepekan, Polisi Tilang 28.905 Kendaraan

2009-10-29 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Bu. Menyebalkan memang melihat orang buang sampah sembarangan. Beberapa 
kali saya lihat, orang membuang sampah di jalan tol. Tiba2 saja dari jendela 
mobil terlempar botol air mineral kosong, atau kantong plastik entah berisi 
apa. Saking jengkelnya, kalo saya pas di belakangnya atau disampingnya, saya 
klakson lumayan lama. Kok ya masih punya mental seperti itu ya...

riyanto

-Original Message-
From: Joena Permata 
Date: Tue, 27 Oct 2009 21:10:50
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dalam Sepekan, Polisi Tilang 28.905  
Kendaraan

waaah asyik dong pake sepeda . bagaimana dengan polusi nya pak???
saya kira memang lebih bagus kalau Polisi itu harus TEGAS tidak mau
diselipin (?) apapun oleh pengendara ...
mengenai pelanggaran rambu2 lalin itu, ada beberapa kendaraan pribadi
yang nota bene, mobil bagus dan mahal  masih juga melanggar marka
lalin, belum lagi yang buang sampah dijalan  ugh ... sebel deh.
Mobil sih boleh bagus dan mahal tapi ? kasian d
oh ya, apakah ada yang tahu kemana harus melaporkan jika kita memergoki
orang yang buang sampah di sungai karena saya 2 kali melihat orang
buang sampah, saya cuma teriak saja untuk melarang dia membuangnya ...
tapi dia tetep saja melakukannya  adduhhh apa ga kapok kena banjir ya???

ajpw




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ibas Yudhoyono Angkat Bicara soal GajiMenteri

2009-10-29 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Anda pura2 tidak tahu atau memang tidak tahu ya kalo logika politik tidak bisa 
disamakan dengan kelas seperti yang Anda analogikan...

riyanto

-Original Message-
From: Teguh Santoso 
Date: Wed, 28 Oct 2009 09:23:15 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ibas Yudhoyono Angkat Bicara soal Gaji
Menteri

Lah kalo sekolah dapet nilai Nol itu mutu gak sih? , Kalo ada skala nilai
0-100, trus tuh siswa dapetnya Nol masa iya masih pingin di bilang mutu. Nah
kan ketahuan siapa yang mutu dan gak mutu.

salam
teguh santoso

2009/10/28 Indra J Piliang 

>
>
> Krn Yuddy dpt Nol, Tommy dpt Nol, maka Yuddy dan Tommy nggak mutu, gitu ya
> logikanya? Wah, komentarnya mutu banget, haha. Sangat paham logika, berarti:
> )
>
>
> Ijp
> "Beranilah beda, beranilah benar, beranilah pulang! Demokrasi sehat,
> oligarki punah, hubungan batin sumringah..."



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-23 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Wah, maaf Pak. Saya tidak menganggap mereka intelektual kok...:)

riyanto

-Original Message-
From: Wal Suparmo 
Date: Fri, 23 Oct 2009 12:20:56 
To: 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Salam,
Apalagi hanya bekas menteri, bekas presiden saja tidak sportif.Jangan mengharap 
terlalu banyak pak, kepada orang yang kita anggap intelektual. Yaapa ya?

Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet Mengecewakan

2009-10-23 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Jangan terlalu sinis lah. Kalo mau obyektif, ya memang seperti itu adanya. 
Lebih dari separo adalah dari parpol. Yang dibilang profesionalpun ada juga 
yang tidak menonjol prestasinya tapi tetep dipertahankan. 
Kalo saya sih, ya emang kecewa pada susunan seperti ini...bukan berarti kecewa 
karena tidak dipilih jadi mentri lho...lebih respect pada para mantri kesehatan 
di puskesmas...

riyanto

-Original Message-
From: Teguh Santoso 
Date: Fri, 23 Oct 2009 10:42:25 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet Mengecewakan

Komentarnya bisa seperti di bawah karena berasal dari orang yang tidak
terpilih menjadi anggota Kabinet. Coba jika yang berkomentar itu adalah
salah satu menteri terpilih, maka saya yakin komentarnya akan berbeda. Lah
wong yang kepilih jadi menteri tuh sampe2 sujud syukur segala kok.

jadi sepertinya komentar dalam artikel di bawah adalah tergantung siapa
komentatornya, alias tidak terlalu netral.

salam
teguh santoso




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet SBY season 2 : jangan rangkapjabatan !

2009-10-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Hahaha...lucu deh Pak Godlip...jadi merangkul musuh politik itu karena kebaikan 
hati SBY ya...baguslah kalo emang presiden kita seperti itu. 
Asal jangan karena motivasi lain...

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Wed, 21 Oct 2009 23:01:06 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet SBY season 2 : jangan 
rangkapjabatan !

Apa ini, kok nama saya dibawa-bawa? Lagipula apa yang anda sebutkan itu terjadi 
pada jaman Orba (jamannya Soeharto). Jaman SBY saya kira tidak akan terjadi. 
Kalau ada yang salah sama SBY dia itu terlalu baik jadi orang.  Bekas musuhnya 
pun dirangkul. Ibarat sudah ditampar pipi kiri yang kanan pun dikasih. Tetapi 
apakah salah menjadi orang baik? Bukankah itu yang harus ditiru?  
Powered by Telkomsel BlackBerry�




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian

2009-10-20 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ada tetangga saya yang bilang, menteri paling pinter adalah Hatta Rajasa. 
Alasannya, dia dipercaya memegang berbagai bidang, dari perhubungan, sesneg 
sampai (isunya) perekonomian. Artinya, dia menguasai banyak hal, maka selalu 
dibutuhkan. 
Dan, ini dikatakan secara serius disertai rasa kagum pada sosok HR. 
Saya hanya senyam-senyum kecut saja...

riyanto

-Original Message-
From: halim hd 
Date: Mon, 19 Oct 2009 05:47:42 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang 
akan mengurus perekonomian

kalau menurut saya, sudah cocok dan pas-lah
dengan kebutuhan SBY dan keinginan MAR.
karena bagi SBY bukan kepakaran yang dibutuhkan,
tapi bagaimana secara politis setiap posisi bisa dikontrol
olehnya. dan secara psikologis, dengan audisi itu, kita
makin tahu dan dikuatkan dengan bentuk ketergantungan
elite pengelola instansi kepada SBY. dan dia tahu benar
bagaimana menerapkan ajaran eyang.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sosialisme di Kelas

2009-10-18 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kasihan sekali mahasiswanya punya profesor yang terlalu simplistik dan ceroboh 
sekali menerangkan arti sosialisme...untung dosen saya kagak seperti itu...hehe

riyanto

-Original Message-
From: Satria Dharma 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sosialisme di Kelas

Sosialisme di Kelas

Seorang professor ekonomi di sebuah perguruan tinggi suatu kali kebingungan 
menghadapi sebuah kelas yang diajarnya karena semua mahasiswanya ngotot 
menyatakan bahwa sosialisme adalah sebuah sistem yang sempurna karena dalam 
sistem tersebut dijamin tidak akan ada yang miskin maupun kaya dan semua akan 
mendapatkan sama rata.
Si professor kemudian berkata,:”Baiklah. Mari kita bikin eksperimen di kelas 
ini mengenai Sosialisme. Semua nilai ujian akan saya bikin rata-rata dan setiap 
mahasiswa akan menerima nilai yang sama dan tidak akan ada mahasiswa yang gagal 
dan juga tidak akan ada yang mendapat nilai A.
Pada tes pertama nilai para mahasiswa dibikin rata-rata dan setiap mereka 
mendapatkan nilai B.
Mahasiswa yang bekerja keras merasa kecewa tapi mahasiswa yang belajar 
asal-asalan merasa gembira.
Pada tes berikutnya mahasiswa yang belajar asal-asalan menjadi semakin malas 
dan mahasiswa yang semula mau belajar keras juga ingin numpang nilai pada 
mahasiswa yang dapat nilai bagus.
Akhirnya tes tersebut rata-ratanya adalah D! Kali ini tak ada yang senang.
Tes berikutnya justru lebih parah. Karena tak ada lagi yang mau belajar mereka 
akhirnya mendapat nilai rata-rata F! Tak ada yang mau belajar keras karena 
nantinya nilainya toh akan dirata-ratakan dengan yang malas. Sejak itu nilai 
mereka tidak pernah beranjak dari F karena tak ada yang mau belajar untuk 
keuntungan teman lainnya.
Akhirnya semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang didasarkan pada 
prinsip sosialisme tersebut gagal semua dan tidak ada lagi yang mau 
mengadopsinya!

Salam
Satria

NB : Ada yang mau bikin cerita dengan judul "Kapitalisme di Kelas" ?







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR-ku, DPR-mu, DPR RI

2009-10-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Atau mungkin diganti nama DPP, Dewan Perwakilan Parpol. Kan mereka emang 
mewakili kepentingan parpolnya. Jadi tidak lagi mereka mengklaim bahwa mereka 
mewakili rakyat yang nyatanya cuma sekedar jadi corong kepentingan partai. 

riyanto

-Original Message-
From: "Sulaeman_H." 
Date: Sat, 10 Oct 2009 12:47:55 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR-ku, DPR-mu, DPR RI

Apa sebaiknya ganti saja DPR dengan nama misalnya Dewan Legislatif
Indonesia (DLI) atau apa sajalah yang penting tidak mencantumkan
embel-embel perwakilan rakyat. Istilah perwakilan rakyat akhir-akhir
ini mengundang penuh tanda tanya besar kalau tidak mau disebut terlalu
banyak kontradiksi dengan prakteknya dilapangan.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

2009-10-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak Samali, konsumen emang seringnya dalam posisi yang gampang dijepit. 
Apalagi melawan korporasi besar yang tidak akan terpengaruh dengan adanya 
protes dari konsumen kecil.

Dalam kasus saya, sebelum didatangi debt collector ABN, saya pernah mengajukan 
kartu kredit BCA dan Mandiri, langsung datang ke banknya. Keduanya tidak ada 
kelanjutan (mungkin tidak disetujui). Curiga saya, disanalah terjadi kebocoran. 
Saya pernah tanya hal ini ke BCA dan Mandiri, tentu saja mereka mengelak kalau 
kebocoran datang dari mereka.

riyanto

-Original Message-
From: Samali Djono 
Date: Thu, 8 Oct 2009 18:33:54
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

mbak Yuli dan mas Riyanto,
kesel juga membaca pengalaman2 buruk yang anda dialami. begitu rapuhnya
kita sebagai konsumen atau pribadi yang tidak ada sangkut-paut dengan bank
atau institusi lainnya, dan dengan mudah pula mereka bisa memaksa / menagih
tagihan yang tidak pernah kita buat atau lakukan dengan cara yang tidak baik
dan tanpa ada resiko apapun dari pihak mereka atau sipembuat kesalahan ...
kalu mereka sudah terpojok, pada saat kita melawan, maka akan dicari kambing
hitam .. biasanya yang disalahkan adalah "system" .. !!
dan yang lebih celaka lagi, seperti ada beberapa kali diKompas surat pembaca,
kalu mereka (bank) kemudian melaporkan pada BI tentang kita sebagai kreditor
bermasalah. maka secara otomatis tercemarlah  nama baik kita dan selanjutnya
bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita.
mungkin bisa jadi perhatiannya bahwa petugas atau pegawai bank-bank  yang
berada dilapangan,  seperti mall dan pusat-pusat perbelanjaan umum lainnya
buka stand kecil didepan pintu masuk dan mengejar-ngejar kita dengan iming2
iuran tahunan gratis, platinum card dlsb.  kalu saja kita tertarik, maka mereka
akan meminta kartu-kredit yang kita miliki sekarang, KTP untuk difoto-copy ...
nah inilah bagian yang mesti dicermati. memberi fotocopy KTP atau kartu-kredit
kita pada mereka, seperti layaknya memberi info gratis mengenai diri kita dan
dengan mudah dapat dipergunakan untuk hal-hal yang tidak baik, walaupun tidak
selalu harus begitu.

salam,
djs


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

2009-10-09 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ya akhirnya saya mesti telpon ke customer care nya ABN. Waktu itu saya diminta 
datang ke kantor untuk menyelesaikan masalahnya. Tapi saya ngotot tidak mau, 
lha yang punya masalah bukan saya kok. Akhirnya ya sudah, bisa selesai via 
tlpon. 

Data yang ada di tahihan: nama, alamat rumah dan sodara yang bisa dihubungi 
nyaris sama. Ada kesalahan beberapa huruf. Tapi alamat kantor sama sekali beda. 
Entah dimana kebocoran datanya kok sampe nyasar ke ABN. 

Kasus yang Bu Yuli dan saya alami sepertinya juga tidak sedikit. Beberapa kali 
kasus serupa muncul di surat pembaca. Bukti kacaunya sistem di bank, atau emang 
sengaja dibuat seperti ini supaya ada ruang untuk menjarah?

riyanto

-Original Message-
From: Yuliati Soebeno 
Date: Thu, 8 Oct 2009 01:08:50 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

Waduhkasihan banget Bung Riyanto, lalu bagaimana cara anda menyelesaikan 
masalah dengan Bank-Bank KONYOL dan AMBUR ADUL tersebut?
Sudah kelihatan, bukan? Bahwa suatu Bank sebagai organisasi yang seharusnya 
bisa dipercaya oleh nasabah-nasabah-nya, malahan bisa DIPAKAI oleh PARA PREMAN 
untuk menipu!
�
Memang ada beberapa Bank-Bank yang MANAGEMENT-nya sangat CEROBOH, tidak bisa 
mengecek pekerjaan para PEGAWAI-nya. makanya sering mudah DOBOBOL dari dalam 
sendiri.
Buktinya Bank Century...bagaimana nasib para nasabahnya? Mereka 
mungkin tidak didatangi "DEBT COLLECTOR", seperti yang terjadi dengan anda, 
tetapi UANG MEREKA SUDAH DICURI dan dibawa KABUR keluar negri. Inilah Indonesia.
�
Salam,
Yuli




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Muladi: Politik Uang Wajar, Asal Untuk Kepentingan DPD

2009-10-08 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Jangan2, standar kewajaran untuk menilai politik uang sudah terdegradasi. Ini 
dianggap wajar, itu dianggap halal. Yang penting keinginannya tercapai. 

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Wed, 07 Oct 2009 06:07:54 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Muladi: Politik Uang Wajar, Asal Untuk 
Kepentingan DPD

Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/07/12275033/Muladi.Politik.Uang.Wajar..Asal.Untuk.Kepentingan.DPD



PEKANBARU, KOMPAS.com - Isu politik uang semakin kencang berembus menjelang 
pemilihan Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014 , sejak sehari sebelum pemilihan. 
Angka transaksinya pun cukup fantastis. Salah seorang bakal calon ketua umum, 
Yuddy Chrisnandi, mensinyalir satu suara dihargai Rp 500 juta hingga Rp1 miliar.

Menurut politisi senior Golkar, Muladi, politik uang bukan merupakan masalah. 
"Politik uang untuk kepentingan DPD tidak masalah," kata Muladi, di Hotel 
Labersa, Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10).

Yuddy, yang menggulirkan isu politik uang, mengaku mendapatkan informasi yang 
cukup valid dari sejumlah kader daerah. Tak mudah menemukan pimpinan DPD 
tingkat II yang mau buka suara tentang tawaran-tawaran yang disodorkan kepada 
mereka. Ketua DPD Kabupaten Minahasa Utara, Inggried Sondakh, menjadi satu dari 
sedikit Ketua DPD yang mau bicara. Ia berpendapat, tawaran-tawaran itu 
merupakan hal yang wajar. Dengan catatan, untuk kepentingan DPD dan partai.

"Kalau tawaran-tawaran, itu untuk organisasi, bukan money politic . Kalau money 
politic kan beli suara untuk pribadi. Kalau untuk DPD dan partai wajar karena 
anggaran untuk daerah selalu ada baik dari provinsi maupun pusat," kata 
Inggried.




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

2009-10-08 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bu Yuli, nasib Ibu masih lebih baik, cuma disms. Saya pernah didatangi 2 debt 
collector berbadan kekar, nagih tunggakan kartu kredit ABN Amro yang sampai 
11jt lebih. Padahal waktu itu saya tidak punya kartu kredit dari bank apapun. 
Jangan2 emang ada permainan dr orang bank atau orang marketing kartu kredit...

riyanto

-Original Message-
From: Yuliati Soebeno 
Date: Tue, 6 Oct 2009 22:14:51 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA

Rekan-rekan FPK,
 
Pagi ini, tanggal 7 October 2009, saya menerima SMS dari telephone nomer: 021 
70952134, yang menyatakan bahwa saya harus membayartagihan Mega Visa dengan 
total Rp. 115,000, agar kartu tidak di-blokir. Dan meminta saya untuk 
menghubungi telephone dengan nomer: 021 7917.
Sebenarnya bagaimana sich Management bagian Kartu Kredit di Bank Mega ini 
dijalankan bagi customer-nya?
Masak orang yang TIDAK PUNYA KARTU KREDIT dari BANK MEGA, dan JUGA TIDAK PUNYA 
ACCOUNT dengan Bank tersebut, kok dikirimi SMS untuk membayar tagihan kartu 
kredit? jadi kelihatan SANGAT TOLOL dan TIDAK TEROGANISIR dengan BAGUS 
MANAGEMENT BANK MEGA tersebut.
 
Bagi management Kartu Kredit Bank mega, saya mohon untuk mengecek cara kerja 
anak buah dibagian Kartu Kredit tersebut. Soalnya sangat CEROBOH! memalukan, 
bukan?!
 
Salam,
Yuli
 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pendidikan Guru Sekolah Minggu, Gender dan Pluralisme

2009-10-07 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya kok malah bingung baca komentarnya Marvin ini ya...
E✉ail yang dikirim Jam Gadang memuat 3 point, kesetaraan gender, hak anak dan 
pluralisme. Kok tiba2 ada isu homoseksualitas?

riyanto

-Original Message-
From: "marvinsirait" 
Date: Tue, 06 Oct 2009 00:22:47 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pendidikan Guru Sekolah Minggu, Gender dan 
Pluralisme

Wah apa ini. Apakah informasi ini benar atau cuma hoax?

Saya bukan pendeta, tetapi setahu saya gereja baik Katolik atau Protestan 
sangat menentang homoseksualitas. Dalam hal ini tidak ada keberagaman apalagi 
pilihan seksualitas, karena manusia diciptakan sebagai pria dan wanita. Ini 
bukan pilihan, karena sudah ditentukan dari awal oleh Tuhan apakah seorang 
manusia menjadi pria atau wanita.

Gereja memang tidak menghakimi/memusuhi kaum homoseksual, tapi tujuannya untuk 
memulihkan, bukan menyetujui atau mengamini kondisi tersebut sebagai pilihan. 
Banyak contoh kaum homoseksual yang setelah mau bertobat ternyata bisa kok 
kembali normal.

Kalau informasi ini benar, melalui forum ini saya mohon PGI turun tangan, 
karena ini adalah penyesatan yang luar biasa. Terima kasih.

Regards,
-marvin-

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, jam gadang  
wrote:
>
> Setelah melaksanakan kegiatan seminar keberagaman seksualitas di Medan.� 
> Kembali lagi Aliansi Sumut Bersatu (ASB) akan mengadakan pelatihan bagi bagi 
> guru-guru sekolah minggu di 8 gereja lutheran di Sumatera Utara. 
> Gereja-gereja itu antara lain dari HKBP, GKPI, GKLI, HKI, GKPPD, GKPS, BNKP, 
> GPPI. Jumlah peserta 30 orang (laki-laki dan perempuan) Guru-guru sekolah 
> minggu adalah orang yang bertugas memberikan pelayanan pada hari minggu atau 
> kegiatan gereja kepada anak-anak. Pada umumnya guru sekolah minggu adalah 
> para remaja yang sudah diberikan tugas gereja.
>
> Pelatihan kali ini mengambil tema "Membangun Perspektif Gender, Hak Anak dan 
> Pluralisme bagi Guru Sekolah Minggu".�
> Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 - 19 Oktober 2009 di 
> Solagrasia Pancur Batu Medan. Fasilitator Veryanto Sitohang dan Redima 
> (Aliansi Sumut Bersatu). Narasumber Ibu Erlina Pardede (Aktivis gereja dan 
> dosen). Tujuan pelatihan ini untuk memberikan kapasitas kepada guru-guru 
> sekolah minggu bagaimana keadilan gender dan pemahaman hak anak dan 
> pluralisme menjadi dasar dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak di 
> gereja.
>
> Salam
>
>
> Toyo.
> http://gerakan-gay.blogspot.com




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka

2009-10-05 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Turut berduka.
Semoga kedamaian telah dipeluk Ibu Kartini Kadiman. 

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Mon, 5 Oct 2009 15:45:40 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka

Telah meninggal dunia, Ibu Kartini Kadiman (Ibu dari Pak Kusmayanto Kadiman). 
Semoga diterima disisi Nya, bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Salam,

AH

===


Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun.

Senin 5 Oktober ba'da maghrib, Ibunda tercinta kami, Ibu Kartini Kadiman telah 
berpulang kerahmatullah.

Kami mohon keikhlasan rekan-rekan memaafkan kesalahannya serta turut memberi 
doa atas kelancaran penguburan esok hari di pemakaman keluarga di Desa 
HandapHerang, Ciamis.

Terima kasih & Wassalam.ww
KK



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

2009-10-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kangmas Suhaimi,

Bingungnya, mau ketemu langsung susah sekali, kirim sms seolah angin lalu, via 
DPR percuma (apalagi kalo semua masuk ke koalisi PD). 
Ya sudah, titip Kangmas Suhaimi saja deh...hehe..saya ikut menyampaikan kritik 
di milis ini aja, sambil berharap ada orang dekat SBY yang ikut di milis ini. 

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 
Date: Fri, 2 Oct 2009 07:23:04 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

Denmas Riyanto,

Semua yang sampean sebutkan tadi bisa koq...kalo emang ada yang pas, tagih 
terus Denmas...agar tidak beliau tidak melupakan janjinya.

Salam hangat,
Suhaimi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Batik Akhirnya Resmi Masuk Daftar Warisan UNESCO

2009-10-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Cina emang hebat. Tidak hanya teknologi yang dimajukan, tapi kebudayaan pun 
mendapat perhatian yang besar. 
Semoga negeri ini bisa semangat Cina.  

riyanto


-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Fri, 02 Oct 2009 00:00:01 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Batik Akhirnya Resmi Masuk Daftar Warisan UNESCO


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/01/1949569/Batik.Akhirnya.Resmi.Masuk.Daftar.Warisan.UNESCO


JAKARTA, KOMPAS.com - Batik Indonesia akhirnya secara resmi dimasukkan dalam 76 
warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Batik Indonesia dinilai sarat dengan 
teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak 
lahir hingga meninggal.

Masuknya batik Indonesia dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan 
Manusia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) diumumkan dalam siaran pers di portal 
UNESCO pada 30 September. Batik menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 
negara yang diakui UNESCO dalam daftar warisan budaya tak benda melalui 
keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab hingga 
Jumat (2/10).

Seni dan tradisi China dan Jepang mendominasi daftar warisan tak benda UNESCO. 
Terhitung sebanyak 21 warisan budaya China mulai dari teknik pemotongan kertas 
yang rumit yang diwariskan dari ibu ke anak perempuan, kerajinan dan pertanian 
ulat sutera di Provinsi Sichuan, dan penyembahan dewi laut Mazu. Banyak dari 
budaya minoritas China yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO, dari 
opera Tibet atau seni dekorasi Regong, hingga ke puisi kepahlawanan masyarakat 
Kyrgiz di Xinjiang atau tradisi masyarakat Mongolia ritual nyanyian poliponic.

Semnetara itu, 13 warisan budaya Jepang diakui UNESCO sebagai warisan budaya 
tak benda. Banyak tarian dan prosesi rakyat, dari tari Akiu di utara Jepang 
hingga pertunjukkan seni terrua Jepang yang disebut Gagaku masuk dalam daftar 
tersebut.

Tari Tango yang kesohor di dunia, juga diakui sebagai warisan budaya tak benda 
UNESCO. Tari tradisional itu awalnya berkembang di masyarakat kota kelas bawah 
di Buenos Aires, Argentina.




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

2009-10-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kalau di Jakarta, istirahat di bis nya sambil berdiri terjepit kanan kiri 
diantara bau keringat...:)

riyanto

-Original Message-
From: Zulkifli Harahap 
Date: Thu, 1 Oct 2009 09:16:43
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

Jalan cukai bukan jalan untuk orang banyak tetapi jalan bebas hambatan untuk 
keperluan bisnis; itulah sebabnya setiap kendaraan yang lewat harus bayar atawa 
ditarik cukai atasnya. Jadi kalau Anda mau menikmati "kelancaran" di jalan 
cukai sewaktu pulang ke rumah berarti Anda telah berani membayar cukai jalan 
yang sekian itu demi waktu yang lebih lama berkumpul dengan keluarga. Kalau 
tidak berani, ya, lewati saja jalan NEGARA yang dibangun dari pajak yang 
dikutip NEGARA.

Memang NEGARA menggunakan sebagian pajak untuk membebaskan lahan, tetapi 
pembebasan ini hanyalah satu bentuk rangsangan kepada para pemodal untuk lebih 
berani MENANAM MODAL DI JALAN CUKAI.

Delapan bulan saya diangon oleh perusahaan Jepang dari pabrik di satu kota ke 
pemondokan di kota lain yang ditempuh kira-kira 1,5 jam melalui jalan negara 
dan 0,5 jam melalui jalan tol. Selama delapan bulan itu, kami lewat jalan cukai 
masih bisa dihitung dengan jari. Pemikiran kawan-kawan Jepang: "Untuk apa bayar 
cukai, kita 'kan bisa istirahat di bis dan tidak ada yang dikejar untuk 
cepat-cepat sampai di rumah."

Zul


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gelar dan artinya buat kita

2009-10-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Pak Manneke, kalau masih mahasiswa tapi sudah ditaruh gelar Dr, seperti yang 
dialami Pak Manneke, brarti ada 2 kemungkinan. Atau pembawaannya dan 
kecerdasannya sudah seperti Dr, atau sudah dipastikan akan segera lulus...hehe

riyanto

-Original Message-
From: manneke budiman 
Date: Tue, 29 Sep 2009 23:43:45 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gelar dan artinya buat kita

Ini zaman Google, Mas. Mestinya tanpa dicantum gelarnya, pembicara seminar itu 
kan namanya bisa di-Google untuk dilihat kiprahnya. kalo yang sduah paunya 
nama, malah tak usah gelar pun audience-nya juga sudah konfiden. Dan lagi, 
biasanya dalam seminar moderatornya lazim membacakan riwayat hidup singkat si 
pembicara, termasuk latar belakang akademiknya.
�
Saya suka jadi "korban" gelar ini. Selalu ditaruh gelar Dr. di depan nama saya, 
padahal masih mahasiswa, hehehe. Malah di milis ini suka orang sebut saya 
"professor", hahaha! Dosanya makin numpuk seiring tumpukan gelarnya.
�
manneke




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

2009-10-01 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kangmas Suhaimi,

Gimana caranya kita nagih janji SBY? Secara langsung, atau via sms, atau via 
DPR (yg katanya jadi wakil kita), atau gimana?

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 
Date: Wed, 30 Sep 2009 08:17:02 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri

Dear Uge Basar,

Oposan itu merupakan Sunnatullah Bung ! cuman masalahnya sekarang apakah gaya 
oposisi yang diperani oleh PDI-P Cs selama 5 tahun terakhir ini adalah bentuk 
oposisi yang diingini oleh mayoritas rakyat ? he he he rasa-rasanya tidak toh ?

Karena itu menurut saya, biarlah SBY  membangun komunikasi politik guna 
membangun format oposisi untuk 5 tahun kedepan ini agar kita bisa menagih 
janji-janji politiknya tanpa do'i bisa berkelit "Abiz gimenon 
doong...kebijakan-kebijakan gw dihadang melulu sich...ama oposisi)

Salam hangat,
Suhaimi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?

2009-09-29 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul juga Pak Halim, yang sukses sekarang bukan yang pinter, tapi yang minteri 
wong pinter...

Salam angkringan,
riyanto

-Original Message-
From: halim hd 
Date: Mon, 28 Sep 2009 01:40:03 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai 
DinasRahasiaAS?

pak riyanto, soal jabatan kan gak ada hubungannya
dengan pinter, hehehe. yang penting, katanya seeh,
bagaimana minteri; bagaimana wong pinter minteri.
dan akhirnya, kita tahu, keblinger.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

2009-09-28 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya juga sempat melihat diskusi itu, walau tidak penuh. Untuk Jagorawi,jelas 
belum BEP Pak, karena dilihatnya bukan per jalan tol masing2, seperti Wiyoto 
Wiyono, Jagaorawi, JORR, Ir. Sutami, Merak dll. Tapi digabung, bahkan mungkin 
jalan tol yang sedang direncanakan juga digabung. Lha gimana bisa BEP? Jangan2 
cuma akal2an supaya ada justifikasi untuk kenaikan tarif. Ini yang Andrianof 
tekankan. Mungkin bisa dijelaskan oleh Bung Andrianof?

riyanto

-Original Message-
From: Bambang Sulistomo 
Date: Mon, 28 Sep 2009 00:23:27 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol

saya sering meliwati jalan-jalan disore hari,
disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah
pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu
selalu dipenuhi kendaraan,
apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda,
sekarang jauh dekat enam ribu rupiah,
dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet,
kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol,
faktor apa penyebabnya  ya ?
apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ?
bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi,
apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ?
anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga
dengan rekan kita andrinof chaniago,
pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi
itu belum pernah mencapai balik modal (BEP)
aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?,
apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ?
atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya
jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ?
salambambangsulistomo.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

2009-09-28 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Saya kok malah merasa kasihan, udah mati, eh masih susah juga dikuburnya. 
Okelah semasa hidupnya teroris emang jahat dan tidak punya rasa kemanusiaan. 
Patut dikejar sampai ketangkap. Tapi kalo sudah mati, mosok ya masih 
dipersulit. Penolakan akan teroris mestinya tidak perlu ditunjukkan dengan 
penolakan penguburan. 

riyanto

-Original Message-
From: Sri Handoko 
Date: Sat, 26 Sep 2009 16:58:34 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris

Penolakan jenazah eks teroris agar dilihat dari beberapa sudut.
Salah satu yang bisa dilihat adalah , mereka menolak jenazah eks teroris karena 
mereka tidak mendukung gerakan terorisme di Dunia ini...
Sehingga wajar kalau mereka menolak meskipun para teroris itu sekarang sudah 
meninggal, tinggal sebuah jenazah dan berpredikat eks teroris !!!





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?

2009-09-27 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Lho, ternyata pernah jadi menristek ya dulu? Apa emang sudah gak ada lagi ya 
orang pinter di negri ini sampe orang yang sama dipake terus di berbagai posisi 
meski prestasinya tidak jelas...apa jangan2 dia pegang kartu truf yang 
membuatnya untouchable...bahkan terus menanjak, jadi ketua alumni ITB dan 
mungkin bakal jadi ketum PAN. 

riyanto

-Original Message-
From: pudimartini 
Date: Fri, 25 Sep 2009 19:31:19 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia
 AS?

Kasihan memang bangsa yang pelupa ini,

apa sudah pada lupa yah ketika dia menjadi menristek dan menhub ?



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fauzi Bowo: Pendatang Baru Akan Ditindak

2009-09-25 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Hahaha...betul Pak Halim, saya juga sebenernya pilih Solo...kalo ke Solo, pasti 
menyempatkan ke Panjer Sore, wedangan di deket Paragon...

riyanto

-Original Message-
From: halim hd 
Date: Thu, 24 Sep 2009 22:14:39 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fauzi Bowo: Pendatang Baru Akan Ditindak

gimana seeh kota bisa ditutup, apalagi peredaran
dokap paling tinggi di jakarta. jakarta dan kota-kota
makin dipadati oleh penduduk, masih membuktikan
bahwa pembangunan dan perputaran uang tidak merata.
saya seeh pilih solo aja, asyiik, 4-5 rebu masih bisa
wedangan sampai  subuh!!




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS?

2009-09-25 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kasihan SBY ya, ternyata kaki tangannya kurang wawasannya...apalagi sudah jadi 
Mensesneg lebih dari 2th...

riyanto

-Original Message-
From: chappyha...@yahoo.com
Date: Thu, 24 Sep 2009 18:38:53 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai 
DinasRahasia AS?

Karena memang dia tidak tahu menahu. Begitu !


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Y.B. Riyanto" 
Date: Fri, 25 Sep 2009 06:09:29 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai 
DinasRahasia AS?

Kalau memang itu SOP nya, kenapa Mensesneg seolah menyangkal dan tidak tahu 
menahu ya?

riyanto





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS?

2009-09-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kalau memang itu SOP nya, kenapa Mensesneg seolah menyangkal dan tidak tahu 
menahu ya?

riyanto

-Original Message-
From: sawung 
Date: Fri, 25 Sep 2009 08:50:48 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai Dinas
Rahasia AS?

SS itu setara paspampres. Sudah SOP setiap pemimpin negara yg berkunjung
dikawal oleh SS, kalaupun tidak dikawal disediakan perwira penghubung biar
tidak terjadi salah paham di US nanti. Ketika GHB berkunjung ada perwira
penghubung juga didalam tim pengawalnya GHB. ini sudah standar pengawalan,
kenapa kompas memberitakan ini ya?

regards

2009/9/25 Agus Hamonangan 

>
>
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/23/18500339%20/rombongan.presiden.sby.disertai.dinas.rahasia.as
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden bersama Ibu Negara Ny Ani
> Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/9) hingga Kamis (1/10) mendatang ke
> Pittsburgh, AS menghadiri KTT G-20 disebut-sebut akan disertai sejumlah
> anggota US Secret Service.
>
> Dinas rahasia Amerika Serikat (AS) yang dinamakan US Secret Service itu,
> akan mengawal Presiden Yudhoyono sejak Presiden Yudhoyono transit di
> Seattle, Pittsburgh hingga Boston, AS.
>
> Dari informasi yang diterima Kompas di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu
> (23/9), setidaknya terdaftar lima orang agen Dinas rahasia AS yang akan
> mengikuti pesawat Kepresidenan Airbus 330-300 sejak transit di Seattle, AS.
> Tiga orang yang tercatat ikut dalam rombongan Presiden Yudhoyono sejak
> transit di antaranya, Komandan Kelompok (detail leaders) M Baucum serta dua
> agen khusus (special agent) E Stagner dan D Moon.
>
> Dinas Rahasia AS yang dibentuk sejak tahun 1856 atau lebih dari 140 tahun
> itu, memang tercatat sebagai pasukan elit AS. Selain mengawal Presiden dan
> Wakil Presiden AS beserta keluarganya, dinas rahasia ini juga menjaga
> kunjungan kepala negara asing atau pemerintah dan mereka yang bepergian
> dengan pasangannya sesuai permintaan pemerintah AS. Dinas rahasia ini juga
> dapat diminta mengawal misi khusus di luar negeri.
>
> Jika melihat kunjungan kerja Presiden Yudhoyono, yaitu menghadiri KTT G-20,
> yaitu pertemuan negara-negara maju dan berkembang untuk membahas perubahan
> iklim dunia serta mengantisipasi bayang-bayang krisis global, tentu
> kunjungan Presiden Yudhoyono masuk kategori kunjungan penting dan strategis
> di AS sehingga perlu pengamanan yang khusus. Apalagi, jika melihat ancaman
> yang pernah disampaikan para terororis belum lama ini di Indonesia
> pascapengeboman hotel berbintang di Jakarta. Mereka, di antaranya pernah
> mengancam melakukan bom bunuh diri terhadap iring-iringan Presiden
> Yudhoyono.
>
> Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa saat dikonfirmasi membantah
> kehadiran sejumlah agen US Secret Service dalam kunjungan Presiden
> Yudhoyono. Jadi, mereka dikatakan akan ikut dalam pesawat kepresidenan? "Ah,
> nggak benar itu. Saya, yang ikut membuat daftarnya," katanya.
>
> Akan tetapi, ketika disodorkan nama-nama anggota US Secret Service yang
> tercatat ikut dalam pesawat kepresidenan, Hatta berkelit dan akan
> mengeceknya lagi.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

2009-09-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Betul Pak, gejala nasionalisme buta. Kalau tidak punya semangat ganyang 
'musuh', dibilang tidak nasionalis...

Pengalaman atas kehancuran dan kekejaman akibat perang seolah terlupakan. Tidak 
perlu jauh flash back ke jaman kemerdekaan, perang saudara di Timor Leste 
sepuluh tahun yang lalu mestinya bisa menunjukkan betapa keji dan hancurnya 
akibat yang dihasilkan oleh suatu peperangan. 

riyanto

-Original Message-
From: halim hd 
Date: Wed, 23 Sep 2009 23:23:23 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura

dari mana dokapnya buat beli ratusan roket?
atau kita kirim kroket saja, makanan yang gurih
renyah dan nikmat itu ke singapura? kenapa pula
dikepala kita sekarang ini dipenuhi oleh keinginan
perang; apakah kemampuan diplomasi kita, jalur
hukum internasional sebagai wahana untuk dialog
sudah tidak kita miliki?
belajar dari obama yang memprediksi 10-15 tahun
ke depan tak akan ada peperangan yang besar,
sehingga dia berani menarik pangkalan peluru kendali
dari wilayah bekas negerui-negeri soviet dan eropa
timur lainnya. tentu sajha, o0bama realistik, kondisi
ekonomi dalam negeri juga sedang morat marit. naah,
bukankah kondisi ekeonomi kita juga tak lebih
baik dari amrik?
satu yang menarik, belakangan ini di selingkungan
milis ini cukup kuat gejala militeristik dan perspektif
fasis, nasionalisme yang mbludag dan watak amok.
eling, eling, kata rongga warsito.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

2009-09-24 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tapi tol dalam kota kondisinya tidak lebih baik sekalipun tarif sudah naik. 
Banyak aspal yang mengelupas dan bergelombang. Apakah itu sudah masuk dalam 
range SPM? 

riyanto

-Original Message-
From: Harya Setyaka 
Date: Wed, 23 Sep 2009 12:14:15 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL

iya dong Pak Haniwar.. kan operasional jalan tol antara lain beli aspal buat
ngelapisin (overlay) dan nambal, yg harga nya juga tidak turun dan tidak
tetap..
gaji pekerja nya juga naik tho.. karena UMR nya naik..

for future reference, inflasi itu mempengaruhi nilai uang.. jadi selama pake
uang, ya berpengaruh..
kecuali kita hidup dalam ekonomi subsisten murni, tanpa perdaganan, tanpa
alat tukar.. ya seperti Tarzan, Robinson Crusoe, .. hanya itu yg tidak
terpengaruh inflasi Pak..

Kalao jalan Tol macet, artinya harga nya terlalu rendah.. itu menurut saya..
feel free to disagree..
soal macet lain cerita yaa.. kita bahas terpisah..

naah.. tapi selain maslah tariff, juga ada SPM alias standar pelaynaan
minimum jalan tol..
selama ini developer jalan tol sudah minta tariff naik, tapi karena tidak
memenuhi SPM, tidak dikabulkan..
setelah SPM dipenuhi, baru deh naik tariff nya..
antara lain Tol Bandara.. itu kan diperlebar .. ya tho..
itu maksudnya supaya gak macet.. biar memenuhi SPM..
tol Merak juga sudah mulai di-pelihara..
Salam,
-K-


--
973 Turtle Crest Drive
Irvine, CA 92603



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK Perlemah IPK

2009-09-23 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Yang ditakutkan dengan penunjukkan langsung plt KPK lebih pada independensi 
mereka yang ditunjuk oleh SBY ketika melaksanakan tugas. Apalagi kasus Century 
yang melibatkan beberapa nama yang dikenal dekat dengan SBY dan sebagai donatur 
kampanyenya. Mampukah mereka menggali lebih dalam kalau ternyata yang 
mengangkat mereka jadi plt KPK diduga terlibat?

riyanto

-Original Message-
From: "EKO" 
Date: Wed, 23 Sep 2009 07:48:21
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK 
Perlemah IPK

belum tentu juga perpu ini akan memperlemah kpk.
ini pertaruhan dari sby yg melihat celah pertikaian kpk dng polri utk 
kepentingan reputasi sby sendiri. jika pejabat yg dipilih kelak adalah orang2 
yg berintegritas tinggi dlm memerangi korupsi, bukannya kpk ntar tambah lebih 
galak. namun jika sebaliknya siap2 saja sby akan diragukan janjinya selama 
kampanye utk terus memerangi korupsi.
yg perlu diperhatikan selain pejabat yg terpilih kelak, juga kasus besar yg 
saat ini sedang ditangani kpk seperti bank century, korupsi alkes etc, apakah 
bisa menyeret koruptor ke tipikor atau justru gaungnya hilang. jika hilang 
silakan saja membentuk semacam gasaknas atau yg lain sbg upaya dr masyarakat 
memberantas korupsi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK ,29 September 2009

2009-09-22 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Yang lebih mengherankan lagi, banyak yang berargumen seolah2 UU haram untuk 
tidak dilaksanakan, sekalipun pelaksanaannya tidak menyejahterakan rakyat. 
Kalau sudah berhubungan dengan pundi2 yang mengalir ke kantong, tak terpikirkan 
untuk merevisi UU. 

riyanto

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo 
Date: Tue, 22 Sep 2009 13:26:35 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK ,29 September 2009

Bung Bakri Arbie
�
Soal kenaikan tarif Tol setiap 2 tahun, katanya sih itu sesuai dengan yang 
diamanatkan oleh Undang - Undang, yang menurut saya merupakan�hasil 
perselingkuhan antara Para Pemodal Kuat, Pemerintah dan DPR.
�
Maka itu kalau Bung Bakri Arbie bertanya soal akuntabilitas dari penerapan 
undang - undang tersebut, tidak pernah ada pihak yang mau menjawab.
Jadi jangan harap ada yang bersedia untuk menjawab pertanyaan anda.
�
Selamat hari raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga Allah meberkati kita semua, Amin.
�
Salam,
�
Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Hari Raya Idul Fitri

2009-09-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Dear rekan miliser,

Selamat Idul Fitri. Semoga di hari suci ini, terbuka pintu maaf bagi satu sama 
lain. 

Selamat berlebaran, selamat berlibur. 

riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno

2009-09-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tapi sepertinya yang ditulis ama Bung Bambanga Sulistomo itu emang kenyataan 
yabg terjadi...apa mesti ditulis sebaliknya?

riyanto

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Thu, 17 Sep 2009 04:03:54 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot 
Susno

Kalau membaca komentar Pak Bambang ini sepertinya tidak ada lagi yang benar di 
negeri ini. Negatif semua, beda dengan ayahanda Bung Tomo yang sangat saya 
kagumi yang telah berhasil mengobarkan semangat masyarakat Indonesia untuk 
berjuang hidup mati mengusir Belanda dari bumi pertiwi ini. Kenapa beda sekali 
ya Pak  Bambang?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bambang Sulistomo 
Date: Thu, 17 Sep 2009 10:44:03 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot 
Susno

masyarakat juga tahu kok, kalau sang polisi itu siapa,
baca aja hasil jajak pendapat lembaga tranparansi internasional indonesia,
dimana letak urutan kepolisian, kejaksaan , kehakiman
dalam penilian masyarakat sebagai lembaga terkorup,
kalau kepolisian aja sebagai buaya (yang didarat atau diair om ?)
kpk aja dianggap sebagai sebagai cicak oleh om susno itu !
lha , rakyatnya dianggap sebagai apa ya ?,
(pasti lebih keciul dari ukuran nyamuk dong )
pantesan rakyat kalau melaporkan kezaliman orang-orang yang punya uang dan
kekuasaan,
ssssh banget ngurusnya dikepolisian (saya ada banyak bukti om !)
malahan kadang-kadang rakyatnya harus menerima akibat dituduh fitnah !
dan harus dibuatkan berita acara pemeriksaan untuk menjeratnya agar kapok !
kapan ya lahir lagi seorang kepala polisi seperti alm Pak Sukanto, pak
Hoegeng dll,
dimana rakyat bisa bangga pada aparat kepolisiannnya.
tapi kata berita-berita yang tidak pernah ditulis dimedia, tapi sering juga
kita dengar,
untuk masuk kepolisian aja harus ada pengertian,
untuk dapat jabatan aja harus ada pengertian,
untuk ikut pendidikan peningkatan jabatan aja harus ada pengertian,
untuk mencapai karir yang bagus aja harus ada pengertian,
katanya pengertian itu untuk para atasannya !
berita ini mungkin om susno dan kapolri om bambang yang tahu benar,
tapi kita masih ingat bagaimana seorang perwira kepolisan menembak
atasannya,
bagaimana beberapa perwira menengah kepolisian di mabes polri yang rembugan,

rapatnya harus dibatalkan dan dibubarkan atasan,
bagaimana seorang kapolda jawa timur bintang dua, yang mundur dari
jabatannya,
dan banyak cerita lain dari kepolisian yang teguh, jujur, dan profesional
tapi saya yakin masih banyak anggota kepolisan yang jujur dan profesional,
tapi kalau mereka tidak ada yang membelanya,
apalagi tidak ada lagi keteladanan dari para pemimpin resmi dinegeri ini,
dan banyak hal kepolisian negara atau daerah juga diajak main politik
kekuasaan,
polisi yang tadinya jujur dan profesional-pun, terpaksa harus ikut arus,
kalau tidak, ya disingkirkan ketempat terpencil dan terkucil,
katanya tempatnya jin buang anak, hehehehe
untuk menghidupi keluarga-nya  dengan cara yang wajar-pun sulit sekali.
jadi intinya,
kalau ingin kepolisian itu profesional,
tegakkan hukum , keadilan, kejujuran, profesionalisme secara benar,
dan jangan ajak kepolisan main politik,
kalau diajak main politik, ya itu tadi... akan jadi buaya,
yang berita-nya nanti ,
meskipun kenyang pada akhirnya akan memangsa majikannya sendiri !.
tunggu aja beritanya-

salambambangsulistomo,komandan pertama supeltas jakarta .





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan lanjutan Arya Gunawan mengenai posisi media dalam kasus BankCentury (d/h Re: Laporan Tempo)

2009-09-14 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bung Arya, terima kasih atas pencerahannya. Ulasan yang objektif, tajam, dan 
taat asas jurnalisme. 

Salam,
riyanto

-Original Message-
From: Arya Gunawan 
Date: Fri, 11 Sep 2009 21:50:12 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan lanjutan Arya Gunawan mengenai posisi 
media dalam kasus Bank
Century (d/h Re: Laporan Tempo)

Bung Liman,



Terima kasih untuk komentar lanjutan dari Anda. Menarik juga berdiskusi
dengan Anda, terutama terkait dengan ingatan Anda yang panjang mengenai
berbagai peristiwa yang sudah lalu. Banyak orang punya ingatan pendek,
sehingga tak banyak memetik pelajaran dari kisah-kisah lalu.



Terima kasih juga untuk usul Anda agar menjadikan juga liputan SWA sebagai
bahan kuliah, akan saya pikirkan. Juga Kontan, mungkin.



Mengenai Kompas, menurut hemat saya, dengan segala pengalaman, sumber dana,
dan sumber daya, serta juga positioning yang dimilikinya, semestinya Kompas
bisa jauh lebih baik di hari-hari ini. Namun mungkin justru di situlah
paradoks-nya: lazimnya, semakin mapan seseorang atau sebuah lembaga, semakin
kurang daya sengatnya. Mungkin militansi dan etos intelektualisme itu yang
kini kian menyurut di Kompas (terutama barangkali sebagai dampak dari hidup
yang kian bersigegas, ikut larut di dalam irama yang supercepat dari dunia
di sekelilingnya itu, sehingga tiada lagi waktu atau bahkan kebutuhan untuk
melakukan kontemplasi dan refleksi – ini saya pinjam istilah yang saya
sukai, yang dulu sering diwejangkan oleh Pak Jakob Oetama – yang
sesungguhnya merupakan ruh dari sebuah lembaga media). Kawan-kawan Kompas,
mohon maaf apabila saya keliru.



Nah, kini back to laptop. Tentang kasus Century lagi, dalam kaitannya dengan
media terutama Tempo.



Tentu saja sah bagi satu lembaga media untuk memilih posisi dalam setiap
peristiwa, sepanjang itu dilakukan melalui prosedur jurnalisme yang ketat
(pengumpulan informasi/data di lapangan), pemikiran yang kritis, perdebatan
mendalam di ruang redaksi. Proses ini menjadi lebih ketat jika persoalan
yang tengah digarap terbilang kompleks, berpotensi kontroversial, seperti
halnya kasus Bank Century ini. Khusus untuk *Tempo*, proses ini menjadi
lebih berat mengingat sejumlah awaknya diketahui memberikan dukungan pada
Boediono dan Sri Mulyani, dua tokoh kunci dalam kasus Century. Dengan kata
lain, *Tempo* harus memiliki argumentasi yang superkokoh jika memutuskan
untuk mendukung keputusan penyelamatan Bank Century. Jika tidak, publik akan
menuding bahwa pilihan sikap *Tempo* itu lebih didasarkan pada kepentingan
dari dan demi orang atau kelompok tertentu, bukan pada kepentingan khalayak
luas.



Namun kekritisan dan pertimbangan matang inilah yang terasa kurang dilakukan
*Tempo* kali ini. Banyak pertanyaan yang masih menggantung. Ini berbeda dari
sejumlah karya liputan investigatif *Tempo* sebelumnya, misalnya skandal
Bulog II yang melibatkan Akbar Tanjung di tahun 2002, ataupun kasus dugaan
penggelapan pajak yang dilakukan oleh Asian Agri di tahun 2006/2007. Tak
banyak temuan investigatif penting/signifikan dalam laporan utama mengenai
kasus Bank Century, salah satunya mengenai jalannya rapat marathon semalam
suntuk antara KSSK, BI dan LPS yang berujung pada keputusan penalangan.
Informasi ini tidak terlalu penting, sekadar menjadi ilustrasi, dan mungkin
untuk menampilkan kesan bahwa keputusan pengucuran dana LPS untuk Bank
Century tersebut dibuat sudah dengan pertimbangan matang. Bandingkan
misalnya dengan kualitas investigasi Tempo yang jauh lebih tinggi saat
mengurai jejaring anak usaha kelompok Asian Agri dan dugaan penggelapan
pajak yang mereka lakukan, ataupun dengan keberhasilan Tempo mendapatkan
bukti cek dari dana skandal Bulog II yang mengalir ke dua orang bendahara
Partai Golkar.



Dalam kasus Century ini, ada baiknya kita melakukan kilas-balik sebentar, ke
kejadian di tanggal 6 Oktober 2008. Ketika itu, dalam pertemuan dengan Bank
Indonesia, dunia usaha, para pengamat ekonomi, dan para pemimpin media
massa, di Sekretariat Negara, Jakarta (sebagai bagian dari langkah
menanggapi gejolak ekonomi yang tengah berlangsung di Amerika Serikat), SBY
menyampaikan ucapan berikut: "Saya harus katakan secara tegas dan jelas
bahwa Insya Allah tidak akan terjadi krisis sebagaimana kita alami pada
sepuluh tahun lalu.” SBY meyakini, faktor-faktor yang hadir saat krisis
ekonomi 1997-1998, misalnya kebijakan yang tak konsisten dan menipisnya
kepercayaan masyarakat, kini tak ada lagi. SBY juga percaya bahwa kebijakan,
prioritas, dan arah perekonomian Indonesia sudah tepat, ditandai dengan
membaiknya pendapatan per kapita, menurunnya rasio utang terhadap pendapatan
domestik bruto.



Sehari sebelumnya, Gubernur BI, Boediono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani,
memberikan penjelasan senada: kondisi Indonesia relatif baik. Boediono
menyebutkan, perbankan masih terbilang solid, dengan posisi rasio kecukupan
modal berada di kisaran 16% atau jauh di atas ketentuan minimal 8%. Begitu
juga rasio kredit bermasalah yang bisa dibendung di posisi 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Resiko Sistemik di Kabinet SBY-Boediono.

2009-09-02 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Menarik menyimak komentar dari salah satu Deputi BI. Dia bilang, apa yang 
dilakukan BI sudah maksimal.
Kalau sudah maksimal dan ternyata masih terjadi kesalahan seperti ini, berarti 
kemampuan BI dipertanyakan. Karena masuk dalam wewenang dan tanggung jawab BI, 
maka mestinya BI mampu. Kalo ternyata gagal, tidak kompeten dong...
Atau ada tekanan politis? Kepentingan bisnis?

riyanto

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo 

Date: Wed, 2 Sep 2009 00:03:28
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Resiko Sistemik di Kabinet SBY-Boediono.


Bung Rifky Pradana,
 
Menarik sekali tulisan anda soal kasus Bang Century ini.
Kesan saya setelah membaca tulisan anda adalah:
Ada keraguan terhadap kejujuran maupun kompetensi Gubernur BI dan Mentri 
Keuangan dalam menyelesaikan kasus Bank Century ini.
 
Pertanyaan berikutnya adalah:
Bagaimana SBY dalam 5 tahun kedepan bisa membangun perekonomian rakyat bila 
tenaga andalannya untuk mengelola Keuangan Negara ternyata kualitasnya sangat 
meragukan, baik kejujuran maupun kompetensinya???
 
Mengomentari pernyataan Bung Rifky Pradana bahwa:
"Jika proses pengambilan keputusannya tidak bermutu, sebaiknya orang-orang yang 
bertanggung jawab mengundurkan diri saja atau diberhentikan.
Proses pengambilan keputusan yang tidak mencukupi menggambarkan orang-orang 
yang terkait tidak perform alias tidak profesional, minimal dalam pengambilan 
keputusan yang bermutu".
 
Pendapat saya:
Agar arah pembangunan ekonomi 5 tahun mendatang sesuai dengan yang telah 
direncanakan, maka sebaiknya SBY memperhatikan usulan Bung Rifky Pradana 
tersebut.
Dengan diangkatnya Budiono menjadi Wapres, seharusnya tidak menjadi penghalang 
bagi SBY untuk menunjuk orang yang lebih kompeten dalam mengurus perekonomian 
negara.
Bila memang terbukti bahwa Budiono tidak kompeten mengurus BI, maka sebaiknya 
Budiono diberi tugas lain diluar tugas Keuangan dan Ekonomi.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY?

2009-08-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Waduh Kangmas Suhaimi ini, ditanya kok balik bertanya. Kan saya bertanya karena 
emang awam di bidang intelijen macam gini. 
Kalo rencana membunuh SBY dikaitkan dengan anggapan bahwa SBY adalah antek 
asing, saya masih bisa mengkaitkan dengan tujuan Al Qaeda melakukan teror 
selama ini. Tapi kalo karena dendam atas hukuman mati yang dijatuhkan ke Amrozi 
cs, ini yang saya masih belum 'dong'. Dan ini yang disebutkan oleh pejabat 
kepolisian. 

Perginya JI ke beberapa daerah yang KangMas sebut, saya kok masih melihat itu 
ada kaitan dengan sikap perlawanan Al Qaeda terhadap musuh besarnya, yakni 
Barat. Agama kristen masih dilihat sebagai simbol barat (yg terjadi di Ambon 
dan Mindanao - termasuk tekanan terhadap Islam di Mindanao). Apalagi 
Afganistan, jelas siapa yg dimusuhi. 

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 

Date: Tue, 18 Aug 2009 07:02:48 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh 
Presiden SBY?


Denmas Riyanto,

Pertanyaan sampean saya balik, apa alasan para anggota JI baik yang berasal 
dari Malaysia, Philipina dan Indonesia itu pergi ke Afganistan maupun ke 
Mindano dan bahkan ke ampe Ambon segala untuk berperang ? apa urusan nya dengan 
Al Qaeda ya...?

Salam hangat,
Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY?

2009-08-14 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kangmas Suhaimi, kalo benar dugaan bahwa dana teroris pimpinan NMT ini dari Al 
Qaeda, apa kepentingan Al Qaeda untuk membunuh SBY? Dugaan alasan membunuh SBY 
rasanya kok gak ada hubungannya dengan misi global Al Qaeda.

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 

Date: Fri, 14 Aug 2009 07:50:49
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh 
Presiden SBY?


Bung Satrio Arismunandar,

Sebagai salah satu sudut pandang analisa, buah pikiran anda ini bagus, tapi 
saya punya sudut pandang yang agak berbeda dengan anda sbb :

1. Kalo saya percaya para teroris itu berencana ngebom presiden SBY, alasannya 
antara lain adalah :
Pertama : Mereka menganngap SBY sebagai antek amerika yg merupakan musuh utama 
mereka (teroris) selain Israel.
Kedua : SBY dianggap oleh mereka (teroris) itu sebagai Islam sekuler, 
sementara itu mereka menginginkan syariat Islam dinegeri ini dan salah satu 
bentuk kekecewaan mereka pada SBY dalam hal ini adalah SBY tidak membubarkan 
"Ahmadiyah" pada hal kalangan Islam yang lebih moderat aja mereka yang seperti 
MUI; Muhammadiyah (ormas) serta PKS dan P3 (parpol) merekomendasikan agar 
"Ahmadiyah" dibubarin.
Ketiga :   Di masa SBY lah hukuman mati terhadap teman-teman seperjuangan 
mereka (pelaku bom Bali) dieksekusi dan bahkan dimasa SBY pula salah satu "Imam 
Besar" mereka Uts Abubakar Ba'asyir digelandang ke penjara konon dalam keadaan 
sakit lumayan parah (tbc)
Keempat :Akan sangat lebih mudah lage skenario tsb dilaksanakan pabila para 
teroris tsb secara diam-diam berselingkuh ria dengan lawan-lawan politik SBY !

2. Kenapa Hotel JW Marriot duluan yang dibom, baru kemudian ke Cikeas dan ato 
Istana ?
Ini menunjukkan justru betapa smartnya mereka (teroris) itu, sebab satu sisi 
sebagai test case dan disisi lainnya mereka ingin menglihkan perhatian aparat 
dan disisi lainnya lagi dalam kondisi seperti itu mereka akan lebih mudah 
mendekati Cikeas dan ato Istana, sebab mereka secara pisik berpenampilan mirip 
dengan para simpatisan parpol Islam anggota koalisi SBY-BOEDIONO, sehingga akan 
mudah mengecohkan orang-orang disekeliling SBY.

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: Satrio Arismunandar
  To: Forum Kompas
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh 
Presiden SBY?


Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY?
  Oleh Satrio Arismunandar
  (Penggemar komik detektif Conan dan Kindaichi)


  Saya hari Kamis (14 Agustus 2009) diwawancarai wartawan Tabloid Media Umat 
tentang pemberitaan kasus terorisme di berbagai media. Saya katakan, banyak 
wartawan dan media yang kurang kritis, sehinga sadar atau tak sadar akhirnya 
menelan mentah-mentah versi atau “arahan pemberitaan” dari pihak-pihak 
tertentu, khususnya dari aparat. Padahal banyak yang bisa dipertanyakan dari 
versi tersebut.
  Contoh yang sederhana adalah pernyataan tentang “adanya rencana teroris untuk 
membunuh Presiden SBY.” Mari kita analisis sinyalemen ini dengan logika 
sederhana. Saya mulai dengan mengajukan dua pertanyaan:
  Pertanyaan 1. Mana yang kira-kira lebih besar dampaknya terhadap kestabilan 
ekonomi dan politik nasional: Serangan bom ke Hotel JW Marriott ataukah 
pembunuhan presiden (jika betul-betul terlaksana)? Tampaknya kita bisa sepakat 
bahwa pembunuhan presiden akan berdampak jauh lebih besar. Daya terornya pasti 
sangat dahsyat. Jika Presiden yang dikawal Paspampres bisa diserang, bagaimana 
pula dengan kita semua rakyat biasa, yang tak punya perlindungan apa-apa?
  Pertanyaan 2. Mana yang lebih besar dampaknya dalam menghancurkan sendi-sendi 
pemerintahan dan demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia: Serangan bom ke 
Hotel JW Marriott ataukah pembunuhan presiden? Tampaknya di sini kita juga bisa 
sepakat bahwa pembunuhan presiden akan berdampak jauh lebih besar.
  Dari jawaban dua pertanyaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa pembunuhan 
Presiden –dilihat dari arti strategis dan magnitude dampaknya-- jauh lebih 
berarti, jauh lebih penting, dan jauh lebih signifikan, ketimbang sekadar 
mengebom hotel milik asing (yang dalam kasus JW Marriott bukan baru kali 
terjadi, karena dulu juga sudah pernah dibom). Para teroris, yang kita 
asumsikan bukan orang bodoh, tentu juga bisa menganalisis dan menyimpulkan hal 
yang sama.
  Oleh karena itu, secara logika yang sederhana, seorang teroris yang cerdas 
akan lebih mengutamakan sasaran utama (Presiden), ketimbang sekadar sasaran 
sekunder (hotel milik asing). Seorang teroris yang taktis tidak akan melakukan 
tindakan bodoh, yang akan menggagalkan atau mempersulit upaya pencapaian 
sasaran strategis utama.
  Nah, persoalannya, pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton justru 
bertentangan dengan logika berpikir itu. Pengeboman itu mengesankan cara 
berpikir teroris yang tolol, tidak taktis, dan tidak bisa membedakan antara 
sasaran amat-penting dan sasaran kurang-penting.
  Pengeboman hotel sudah bisa ditebak akan berimplikasi pada peningkat

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kurikulum Siusdiknas

2009-08-13 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Itulah anehnya sistem pendidikan kita Pak. Saya masih ingat, ketika SD, dari 
kelas 1 sampai kelas 3, nilai agama di raport selalu '-'. Ya, hanya tanda strip 
saja. Karena adanya pelajaran agama Islam, setiap kali jam pelajaran tersebut 
saya diminta keluar. Ya lalu saya keluar dan pulang, soalnya rumahnya dekat. 
Pelajaran agama Katolik tidak ada. Dari gereja pun belum ada karena kapel baru 
berdiri, belum ada sistemnya. Jadi, dari kelas 1 sampai kelas 3, saya tidak 
beragama...begitu olol2 teman saya...hehe

Aneh lagi, tahu bahwa pelajaran agama di sekolah itu merupakan ilmu, tapi ada 
guru yang berpendapat, siswa tidak bisa dapat nilai 10, itu hanya unt 
Tuhanlho???

riyanto

-Original Message-
From: manneke budiman 

Date: Thu, 13 Aug 2009 10:49:10 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kurikulum Siusdiknas


Mendidik itu adalah menanamkan hal-hal terpuji dan luhur yang sifatnya 
universal melalui teladan, bukan melalui pelajaran di kelas, ujian dan nilai 
raport. Justru tampaknya Andalah yang merancukan konsep "pengajaran" dan 
"pendidikan".
�
Kalau nilai agama mau diajarkan di sekolah dan dibuat "standar" (sebagaimana 
tersebut dalam pandangan Anda), pertanyaannya adalah standarnya SIAPA? Lha wong 
Kristen saja beda-beda mazhab, demikian pula Islam. Nanti jangan-jangan 
akhirnya yang jadi standar adalah selera pribadi gurunya.
�
Baik atau buruk, standar atau non-standar, tugas utama menanamkan nilai moral 
terletak di pundak orang tua dan tempatnya di rumah. Jika Anda sendiri tak 
yakin bahwa sebagai orang tua Anda mampu melakukan itu--sehingga mau 
mengalihkan tugas itu ke sekolah dan guru--bagaimana Anda bisa yakin bahwa 
pelajaran moral dan agama di sekolah akan bisa lebih efektif?
�
Saya baru setuju ada pelajaran agama jika agama-agama diajarkan sebagai ilmu 
dan tidak dicampur-aduk dengan ibadah. Dengan begitu, seorang murid Kristen 
bisa ikut pelajaran agama Islam dan sebaliknya, dan juga bisa mendapatkan 
pengetahuan tentang Hinduisme dan Buddhisme. Tidak untuk dibanding-bandingkan, 
tapi untuk dipahami dengan lebih baik. tapi kan praktiknya sekarang bukan 
begitu?
�
Di UI saja untuk ikut kuliah agama Islam mahasiswi ditekan untuk pakai 
kerudung, dan harus bisa shalat. Jadi nilai untuk kuliah tersebut sangat 
ditentukan oleh hal-hal yang non-ilmiah semacam itu, dan bukan semata dari 
penguasaan pengetahuan dan pemahaman atas Islam dari segi ilmu.
�
Di universitas-universitas Katolik, seperti Atma Jaya dan Unpar, sejauh saya 
tahu semua bisa ikut kuliah agama katolik tanpa ada syarat harus dibaptis 
Katolik atau pergi ke gereja setiap minggu untuk beribadah. Entah apakah kini 
masih sama seperti itu atau juga sudah mengarah ke sifat doktriner...
�
manneke




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU

2009-08-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Waduh, mesti ke Daan Mogot ya...ok Bung AH, trims infonya. 

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 

Date: Mon, 10 Aug 2009 07:36:02 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU


Tidak bisa mas, kalau sudah punya KTP DKI, segera urus SIM baru ke Daan mogot.


Salam,

Agus Hamonangan


Sent from my BlackBerry� Jave  
Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network

-Original Message-----
From: "Y.B. Riyanto" 

Date: Mon, 10 Aug 2009 07:16:20 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU


Bung AH, 
Sekalian tanya, kalo mutasi apa bisa di mobil SIM? SIM saya dikeluarkan di 
Solo. Lalu karena tahun kemarin ber-KTP DKI, otomatis di perpanjangan SIM 
nantinya harus mutasi. 

riyanto




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU

2009-08-10 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Bung AH, 
Sekalian tanya, kalo mutasi apa bisa di mobil SIM? SIM saya dikeluarkan di 
Solo. Lalu karena tahun kemarin ber-KTP DKI, otomatis di perpanjangan SIM 
nantinya harus mutasi. 

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 

Date: Mon, 10 Aug 2009 03:11:18 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU


Pengalaman saya urus SIM C dan A baru di Daan Mogot, lulus. Pertama ujian teori 
di lantai 2, lalu ujian praktek di lapangan. Jika lulus, baru foto.

Memperpanjangnya bisa di mobil SIM keliling, cepat dan praktis.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Bekti Prawidyarini"  
wrote:
>
> Hi...ada yang punya pengalaman ngurus sim baru yang mudah dan cepat
> ndak...
>
> Masalahnya anakku sudah beberapa kali ngurus (sendiri) gagal terus...
> padahal bawa mobil setiap hari...
>
> Salam
> RINI
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI

2009-08-08 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Masih ada kue isi durian yg nikmat itu sebagai teman kopinya?

riyanto

-Original Message-
From: siswantini...@yahoo.com

Date: Thu, 6 Aug 2009 06:16:01 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI


Sebulan lalu saya baru saja mengunjungi kedai kopi Jasa Ayah di Ulee Kareng. 
Dari pagi sampai malam penuh. Kalau misalnya dipindah ke Jakarta, jd kurang 
nikmat. Kalau ingin menikmati kopi Aceh ya di kedai kopi Aceh, sekaligus 
menikmati martabak berukuran mini. Hmmm nikmat.



Salam

SS



Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus

2009-08-07 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Semoga benar adanya. Kembalikan kedamaian di negara kita. 

riyanto

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 

Date: Fri, 07 Aug 2009 15:24:28 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus


JAKARTA, KOMPAS.com — Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak 
antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat 
(7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan 
adanya penangkapan ini.

"Ada beberapa orang yang diamankan," ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan 
melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, 
Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus.

"Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian," ungkap Nanan saat 
ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan 
secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut.

Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan 
menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang 
berhasil diringkus oleh Densus 88. "Kemungkinan betul," ujar Nanan singkat 
sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. 
(BOB/Debby)




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk Nonton Film-film Che Guevara di Bentara Budaya

2009-08-05 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Ada teman saya yang begitu kagum pada Che. Dia punya kaos bergambar Che. Waktu 
saya tanya, 'emang siapa sih Che itu?' Jawabnya, 'ga tau, suka aja, soalnya 
kliatan ngganteng dan gagah'.

riyanto

-Original Message-
From: Lasma siregar 

Date: Wed, 5 Aug 2009 01:10:17
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk Nonton Film-film Che Guevara di Bentara 
Budaya


Banyak juga film tentang Che Guevara ini, mulai yang dibintangi
Omar Syarif sebagai Che sampai yang terbaru dimana actor
Hollywood, Benicio del Toro menjadi Che.

Tak tahu mengapa ikon seperti Che bisa jadi mode, fashion dan
komoditi yang begitu laku.
Mengapa ya, ada yang tahu?

Di Bolivia dimana Che tewas, oleh pemerintah, Che digunakan buat
promosi wisata.
Ada Che Guevara tour yang mengunjungi rimba belantara dimana
Che pernah bergerilya, ada Che Guevara Trail.
Ada hotel, restoran dan berbagai toko yang jual souvenier dengan
label Che (antara lain baju kaos dengan wajah Che dengan beretnya).

Belum lagi di Buenos Aires tempat lahirnya Che dan di Cuba dimana
Che jadi wong Cuba
Buaanyak anak muda di dunia, pesta di night club pakai baju kaos
Che tanpa pernah tahu siapa sih yang namanya Che ini
Nampaknya Che Guevara bakal hidup seribu tahun lagi!

Salam
Las


  1   2   >