Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan
Apa sih maksud Anda, Zul? riyanto -Original Message- From: "Zulkifli" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sat, 31 Jul 2010 01:48:02 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan Awasss, ada omak-omak masuk FPK. Erwinthon, FPK ini bukan trotoar maya dan janganlah kau tiru omak-omak kita orang Batak yang kapan saja, di mana saja selalu membawa dagangannya. Kita ini sama-sama punya akses yang sama untuk buku. Lagian saya setiap bulan ke kumpulan JIL di Utan Kayu dan di sana paling tidak ada 3 toko buku berjalan dengan gendongan berisi lebih dari 50 judul. Erwinthon, tau gak apa yang telah saya perbuat terhadap PKL maya selama ini? Namanya tetap lengket di otakku dan begitu nama itu muncul langsung saya DELETE. Jadi, inilah komunikasi kita yang terakhir kecuali namamu kau ganti. Mengerti kau? Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ulil Abshar-Abdalla gagal bujuk Daoed Joesoef (soal Bakrie Award)
Waktu baca di Kompas iti saya baru tahu kalo ternyata Ulil masuk ke Freedom Institut. Ingatan saya jadi melayang beberapa tahun yang lalu, ketika banyak orang mengkritisi majunya Rizal Malarangeng sebagai calon RI-1. Waktu itu, Ulil menjadi satu dari sedikit orang yang membele RM. Ternyata sekarang sudah merapat ke FI to Semoga tetap ada pemikir2 muda cemerlang yang tidak terpengaruh bujuk rayu penguasa/pemodal yg tidak pro-rakyat. Salam, riyanto -Original Message- From: Satrio Arismunandar Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Fri, 30 Jul 2010 12:14:37 To: ; news Trans TV; kampus tiga; ; ex menwa UI 2; HMI Kahmi Pro Network; Syiar Islam; Forum Kompas; jurnalisme; AJI INDONESIA; technomedia; Indonesia Rising; sastra pembebasan; Pers Indonesia; DPR Indonesia; ppiindia; nasional list Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ulil Abshar-Abdalla gagal bujuk Daoed Joesoef (soal Bakrie Award) Mengutip dari berita yang dimuat Harian Kompas (rubrik profil) hari Jumat (30 juli) kemarin:Ulil Abshar-Abdalla dari Freedom Institute membujuk Daoed Joesoef agar mau menerima Bakrie Award, tapi Daoed yang sadar akan skandal kemanusiaan kasus Lumpur Lapindo, tegas menolak. Terus dibujuk lagi: Jika Daoed Joesoef tidak mau terima hadiah duitnya Bakrie juga tidak apa-apa, asalkan tetap meneriwa penghargaan awardnya. Tapi Daoed tetap kukuh menolak semuanya. Anda hebat, Pak Daoed Joesoef! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Premium Oplosan
Temen sekantor saya juga mengalami hal sama. Inova th 2008 sempet ngadat dan mesti ganti fuel pump. Semoga yg Anda kawatirkan benar, ini akibat ulah oknum. Apa jadinya klo bukan oknum tp emang pertamina yg salah kelola? riyanto -Original Message- From: DreamTheater AvengedSevenfold Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korban Premium Oplosan Dear Rekans, Sekedar sharing. Kejadian ini baru kami alami, mungkin merupakan korban yang ke"sekian ribu" dari bensin Premium yg baru2 ini santer diberitakan di media TV dan koran harian nasional. Baru berjalan 1km dari rumah, mobil antik kesayangan dan satu2nya milik kami terpaksa didorong ke bengkel langganan dkt rumah dan diganti fuel pump-nya. Di bengkel yg sama hari ini sudah ada 4 mobil yg mengalami hal serupa, hari sebelumnya ada sekitar 4-6 mobil, bahkan ada mobil keluaran tahun 2008an, mogok di tengah jalan (bahkan ada yg di tengah tol) dan terpaksa dibawa ke bengkel terdekat. Jadi ternyata korbannya bukan hanya armada taxi! Gejalanya sudah hampir semingguan ini mesin agak susah distarter, pdhl kondisi busi dan aki masih bagus, kadang2 "mbrebet" (kurang tenaga) meskipun pedal gas sudah diinjek pol, sampai akhirnya terdengar suara letupan di sekitar mesin atau tiba2 mobil seperti dihentak melesat ke depan. Saran, untuk sementara lupakan premium ganti sementara dgn Pertamax (sdh 3 pom bensin dkt rumah yg sudah kehabisan stok) atau Pertamax Plus (sesekali jadi terpaksa jadi orang kaya), atau terpaksa "sementara gaya" merk lain (Shell, Petronas atau Total). Nasib...akibat ulah oknum2 yg mencari keuntungan dgn cara2 yg tidak terpuji, merugikan orang lain, tidak halal dan tidak berkah! Wass Bobby [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa
Sekedar usul, tolong nulisnya jangan pakai huruf kapital semua. Selain gak enak dibaca juga terkesan kurang santun. Salam, riyanto -Original Message- From: end...@gmx.de Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thu, 22 Jul 2010 09:54:43 To: ; Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa NDH 22 7 2010 PAK PAR DI NKRI JUGA hampir hilang : HORAS DAN MAJUAJUA TAPI TOH TAK SALAH "SALAM" ASAL ARAB KARENA SEMUA HARUSLAH KONVERGENSI TAPI YANG TBB TEPAT BAIK BENAR YANG GENERASI GENERASI JANGAN SOK MODEMODEAN IMPLEMENTASINYA. UNTUK ITU PERLU EDUKATOR YANG SANGGUP LAKUKAN TUTWURIHANDAYANI JANGAN HANYA METODE KRITIK KASI SEMANGAT PADA GP GENERASIPENERUS. NDH TURUT PENCERAH GP GENERASIPENERUS. > Original-Nachricht > Datum: Wed, 21 Jul 2010 19:50:03 +0800 (SGT) > Von: Wal Suparmo > Betreff: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jokes : Belajar Bahasa > > > Salam, > Soal lain. > Mengenai pemberian salam dalam bahasa Indonesia, sudah diganti dengan > salam bahasa Arab. > Hilanglah pemberian salam dalam bhs daerah seperti KULONUWUN, KEPARENG, > SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING dsb, sudah diganti dengan salam bhs Arab. > Demikian juga pakaian, sarung kebaya, sanggul dsb harus dilenyapkan > karena itu adalah pakaian tidak sopan nyaris biadab. > > Wasalam, > Wal Suparmo [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar Pesona
Uraian yang menggelitik namun tajam. Kalau pemerintah berkelit dan hanya menyalahkan selang, itu artinya pemerintah sama sekali tidak melakukan kontrol pada produksi tabung. Ada pengakuan dr mantan pekerja di pabrik tabung, plat yang digunakan memang di bawah standar yg ditetapkan pertamina, dr yg seharusnya 2.5 mm menjadi 2 mm. Selain itu, bagian QC seharusnya mengetes tabung hasil produksi itu dengan tekanan tertentu, tp kenyataannya ditest dengan tekanan dibawah standar (krn kalo ditest dengan tekanan sebenarnya akan jebol). Sudah ada direktur sebuah perusahaan yg memproduksi tabung yg ditahan. Tp, tidak hanya 1 perusahaan saja yg membuat tabung gas bermasalah. Diduga, tabung seperti itu bisa lolos karena ada kongkalingkong antara pengusaha dan oknum pertamina. Entah benar atau tidak, krn pertamina sendiri sudah tegas memberi sanksi pada pengusaha nakal. Salamn, riyanto -Original Message- From: Win Wan Nur Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thu, 22 Jul 2010 03:30:52 To: IACSF Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar Pesona Belakangan ini kita santer mendengar pemberitaan bahwa Toyota Motor, produsen mobil terbesar di dunia asal Jepang berencana menarik peredaran 270.000 kendaraan di seluruh dunia. Padahal Toyota mengatakan pihaknya belum menerima laporan apapun tentang kecelakaan atau kerugian berkaitan dengan persoalan tersebut. Tapi karena cacat mesin yang menimpa sejumlah mobil, termasuk sedan mewah Lexus dan Crown itu beresiko membuat orang kehilangan nyawa, Toyota tetap melakukan penarikan produk mereka yang terbukti gagal tersebut meski mereka menanggung kerugian sebesar triliunan rupiah. Apa yang dilakukan oleh Toyota itu adalah cerminan MORALITAS bangsa asia timur yang budayanya, kalau dipandang dari segi moralitas bangsa Indonesia jelas budaya jahiliyah karena mereka memiliki budaya semacam Geisha dan masyarakatnya tidak pernah protes terhadap kelakuan artis semacam Maria Ozawa. Dalam waktu yang hampir bersamaan, di Indonesia yang merupakan negeri kaum moralis dan agamis ini kita juga mendengar cerita tentang kecacatan sebuah produk yang bernama TABUNG GAS ELPIJI yang diedarkan oleh Pertamina atas usul pemerintah Indonesia. Meski tidak persis sama, kasus ini mirip dengan yang dialami Toyota yaitu beredarnya produk yang berpotensi merenggut nyawa manusia. Satu beda yang sangat jelas dalam dua kasus ini adalah, kecacatan produk TABUNG GAS ELPIJIini bukan hanya laporan, tapi sudah menjadi teror tersendiri karena kemampuannya yang luar biasa dalam merenggut nyawa rakyat negeri ini. Bahkan belakangan berita keberhasilan produk yang bernama tabung gas elpiji ini dalam meyebar teror dan merengut nyawa penduduk negeri ini hampir kita dengar setiap hari. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manuver Dalam Mendiskreditkan KPI (Bag I)
Saya pribadi setuju dengan tindakan dan keputusan KPI. Juga salut pada Metro yg secara berani mengakui diri bersalah. Kalau ada resistensi, seperti yg ditunjukkan Ilham Bintang, ya bisa dimaklumi, kan dia pengusaha di bidang infotainment. Maua tidak mau berkoar ketika sisi bisnisnya terkena. Salam, riyanto -Original Message- From: ezki suyanto Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tue, 20 Jul 2010 20:23:36 To: jurnalisme milis; aji; Forum Kompas; Maksi Koalisi Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Manuver Dalam Mendiskreditkan KPI (Bag I) Teman teman yang baik, Saya numpang posting tulisan saya,maaf agak panjang terdiri dari 3 bagian. Terimakasih Bagian 1 Sejak 19 Juli saya mendapat sms, tweet dan telpon menanyakan mengapa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membredel Headline News Metro TV. Pertanyaan beberapa sahabat mengacu kepada pernyataan sekelompok orang yang menandatangani Manifesto Kebebasan Pers. Manifesto berisi kecaman terhadap tindakan KPI tersebut. Baiklah,selama ini KPI tidak mau membuka kasus ini namun dengan sangat terpaksa hal ini harus muncul juga ke publik mengingat sudah simpang siur isu mengenai kasus ini. Saya tidak akan mulai dari kasus Metro TV namun memberikan kronologi satu minggu sejak Sembilan (9) komisioner sah bekerja di KPI. Kami mulai bekerja pada 1 Juni dan serah terima dengan komisioner periode lalu pada 3 Juni. Kemudian pada 5 Juni muncul kasus video cabul (ini memang bahasa penyiaran) yang diduga melibatkan orang terkenal/artis. Kami memantau soal video ini kemudian pada 8 Juni membuat surat peringatan bagi seluruh lembaga penyiaran (stasiun TV) untuk tidak menayangkan video tersebut sebagian maupun seluruhnya namun kami tidak melarang pemberitaannya. KPI mempunyai kewenangan sesuai pasal 8 UU Penyiaran no 32 tahun 2002 beserta turunannya yaitu PP 50 tahun 2005 khusus untuk Lembaga Penyiaran Swasta termasuk membuat Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). KPI melakukan pengawasan dengan mengacu pada P3SPS yang dalam pembuatannya melibatkan pemangku kepentingan sesuai UU yaitu unsur masyarakat, lembaga penyiaran dan pemerintah. Peringatan tersebut membawa hasil karena hampir sebagian besar lembaga penyiaran mentaati peringatan tersebut. Namun, ada beberapa stasiun yang masih bandel terutama Infotainment dan kami putuskan untuk diberi Surat Teguran. Sebelum kami mengirim Surat Teguran kami datang ke Dewan Pers untuk berkoordinasi. Meski tidak ada satu aturan pun yang mengatakan bahwa KPI harus duduk bersama dengan Dewan Pers namun KPI dengan niat baik melakukan komunikasi. Pertemuan diadakan 11 Juni dihadiri oleh Uni Lubis,Agus Sudibyo, Bambang Harimurty dan Wina Armada sedangkan Bagir Manan, Ketua Dewan Pers, hanya sempat menyalami saja karena kesibukannya. Dalam berbagai kesempatan Wina mengelak bahwa dia hadir dalam pertemuan tsb. KPI mempunyai bukti video pertemuan tersebut dan Wina duduk disamping Dadang Rahmat. Pihak KPI dihadiri oleh Dadang Rahmat Hidayat, Ketua KPI, Iswandi dan saya, anggota KPI serta dua orang staff. Kami membawa rekaman tayangan Infotainment yang kami nilai melanggar P3SPS dan dilihat bersama dengan anggota Dewan Pers. Dewan Pers dan KPI mempunyai penilaian sama bahwa Infotainment tersebut melanggar P3SPS. Bahkan, Agus Sudibyo,mengatakan kalau layar kaca dan radio merupakan wewenang KPI bila ada pelanggaran silahkan diberikan sanksi sesuai dengan P3SPS. Kasus Metro TV Nah,masuk ke kasus Metro TV ya,pada 14 Juni pagi jam 8 KPI mendapat informasi Headline News Metro TV jam 05.00 wib menayangkan berita dengan gambar cabul. Kami minta kepada tim monitoring untuk memeriksa tayangan tersebut. Tayangan tersebut mengenai razia warnet di Trenggalek kemudian ada tayangan Blue Film (BF) selama 5 detik secara vulgar dimana ada adegan seorang pria bule sedang bersenggama dengan seorang perempuan bule. Pada saat kami sedang mempelajari tayangan tersebut, datang surat permintaan maaf dari Metro TV dan menjelaskan bahwa terjadi kelalaian internal dan kesalahan teknis. Metro TV juga mengatakan bahwa sudah dilakukan prosedur pemeriksaan dan memberikan sanksi internal berkaitan dengan tayangan tersebut. Meski demikian berdasarkan UU dan peraturan yang terkait Metro TV telah melakukan pelanggaran berat sehingga KPI harus tetap memproses kasus ini. Istilah teman teman di KPI, frekwensi TV yang merupakan kepunyaan rakyat yang dikelola pemerintah telah dicederai. KPI mengundang Metro TV pada 23 Juni untuk melakukan klarifikasi. Sesuai dengan UU yang berlaku bila terjadi pelanggaran berat maka KPI harus mempunyai barang bukti, melakukan klarifikasi, melakukan penilaian dan pemberian sanksi. Pihak Metro datang diwakili oleh Elman Saragih, Pemred,Makroen Sanjaya,Wapemred dan Heny,Humas sedangkan KPI dihadiri oleh Dadang Rahmat Hidayat,Ketua KPI, Nina Mutmainnah, Wakil Ketua, Iswandi, anggota dan saya (tidak sampai selesai karena harus mengajar di Dewan P
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah penting Luna Maya buat kita?
Betul Pak Lasma, topik ini menurut saya terlalu dibuat bombastis oleh media. Terlalu berlebihan. Bahkan sampai taraf ad nauseam. Padahal banyak topik lain yang patut dikawal oleh media dan masyarakat. Dari pencalonan ketua KPK, kasus Bibit-Chandra, dana aspirasi, kasus lapindo, sampai kerusakan hutan. Salam, riyanto -Original Message- From: Lasma siregar Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah penting Luna Maya buat kita? Apakah penting Luna Maya buat kita? Begitu banyak waktu dan enerji media dihabiskan buat bicara tentang kehidupan seorang bintang sexy Luna Maya! Luna hidup di dunia Maya bukan dunia kehidupan sehari-hari rakyat jelata! Apa perlunya kita lari kedunia maya-nya Luna? Apakah dalam pahitnya hidup di dunia nyata kita perlu hiburan yang sexy bersama Luna? Ataukah kita ini kurang kerjaan dan suka iseng berbuat aneh? Salam Las [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN
Hal yg bisa berakibat pada nyawa manusia kok coba-coba... Minimalisir sekecil mungkin kemungkinan negatifnya, baru dicoba... riyanto -Original Message- From: "Mohamad Ilmi Hussein" Date: Sun, 4 Apr 2010 04:50:34 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN Gimana mau siap kalau tidak pernah dicoba mas. Selalu dalam bentuk dummy Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita
Jangan lupa tulisan2 yang bagus dan reflektif di majalah Basis. :) riyanto -Original Message- From: "Indra J Piliang" Date: Wed, 17 Feb 2010 02:23:32 To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kerbau yang Menderita Waduh, penulis besar spt Romo Sindhunata juga kena semprot? Hebat nian. Coba cek ke toko2 buku, berapa buku tebal lahir dari tangan Shindunata, mulai dari filsafat klasik, filosofi main sepak bola, sampai masalah2 etis-normatif. Atau kalau memang malas, nih sy bantu lwt wikipedia: Putri Cina , Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2007) Segelas Beras untuk Berdua, Penerbit Buku Kompas (2006) Dari Pulau Buru ke Venesia, Penerbit Buku Kompas (2006) Petruk Jadi Guru, Penerbit Buku Kompas Kambing Hitam:Teori Rene Girard,Penerbit Gramedia Pustaka Utama (2006) Burung-burung di Bundaran HI,Penerbit Buku Kompas Ekonomi Kerbau Bingung, Penerbit Buku Kompas Bola di Balik Bulan, Penerbit Buku Kompas (2002) Bola-bola Nasib, Penerbit Buku Kompas Air Mata Bola, Penerbit Buku Kompas Ilmu Ngglethek Prabu Minohek(2004) Mengasih Maria: 100 tahun Sendangsono (2004) - editor Air Kata-kata (2003) Jembatan Air Mata: Tragedi Manusia Pengungsi Timor Timur (2003) Long and Winding Road, East Timor (2001) Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman: Pilihan Artikel Basis (2001) - editor Membuka Masa Depan Anak-anak kita: Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI (2000) Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi (2000) - editor Sumur Kitiran Kencana: Karumpaka ing Sekar Macapat Dening D.F. Sumantri Hadiwiyata (2000) Sakitnya Melahirkan Demokrasi (2000) Bisikan Daun-daun Sabda (2000) Tak Enteni Keplokmu: Tanpa Bunga dan Telegram Duka (2000) Bayang-bayang Ratu Adil (1999) Menjadi Generasi Pasca-Indonesia: Kegelisahan Y.B. Mangunwijaya (1999) - editor Pergulatan Intelektual dalam Era Kegelisahan: Mengenang Y.B. Mangunwijaya (1999) - editor Cikar Bobrok (1998) Mata Air Bulan (1998) Sayur Lodeh Kehidupan: Teman dalam Kelemahan (1998) - editor Sisi Sepasang Sayap: Wajah-wajah Bruder Jesuit (1998) Semar Mencari Raga (1996) Aburing kupu-kupu kuning (1995) Nderek Sang Dewi ing Ereng-erenging Redi Merapi (1995) Hoffen auf den Ratu-Adil: das eschatologische Motiv des "Gerechten Königs" im Bauernprotest auf Java während des 19. und zu Beginn des 20. Jahrhunderts (1992) - disertasi Baba Bisa Menjadi Indonesier: Bung Hatta, Liem Koen Hian, dan Sindhunatha, Menyorot Masalah Cina di Indonesia (1988) Anak Bajang Menggiring Angin (1983) Ijp
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangka Belitung ingin punya PLTN
Kayaknya bukan itu maksud Pak MB, tidak menganggap semua bangsa Indonesia sebagai warga kelas III. Tapi realistis, kecelakaan dan bencana yg terjadi di negara kita banyak yg merupakan bukti lemahnya disiplin dan rasa tanggung jawab. Contoh nyata, lumpur lapindo. SOP yg jelas ttg pengeboran diabaikan, akibatnya terasa sampai sekarang. Ini bukan masalah mendongak kepala, tp realistis dengan keadaan. Mau maju, ayo...tp berpijak dr kenyataan... riyanto -Original Message- From: Mohamad Ilmi Hussein Date: Tue, 16 Feb 2010 12:36:14 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bangka Belitung ingin punya PLTN Mas Manneke Baru kali ini saya agak kasar nih. Andalah hantunya yang menjadi semua masalah memblunder. You are part of problem and we can meet personally to fix everything (semangat dayak saya muncul nih ). Saya pikir anda itu generasi peninggalan jaman belanda pantas ngga pernah bisa mendongak kepala selalu menganggap semua bangsa Indonesia sebagai warga kelas III. M.I. Hussein Maju Terus Bersama PLTN On 2/15/10, manneke budiman wrote: > > > > Hehehe, tau diri dikit napa? Kok gak malu membadingkan diri sama orang > Jepang? > > Di negara ini Anda bilang belum pernah ada yang liat "hantu"-nya? Anda lagi > ngigau ya? Kurang banyak kaya gimana bencana di negeri ini akibat human > error? Banguuun! > > manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN
Kalo itu kesimpulan Anda, berarti selama ini Anda tidak pernah membaca atau tidak mau memahami argumen yang sudah berulangkali disampaikan para penolak PLTN. Gimana bisa ada diskusi kalo sudah mencap seperti itu? riyanto -Original Message- From: Nugrasius - W73 Date: Tue, 16 Feb 2010 10:41:14 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN Dalam benak saya, kelompok yang menolak PLTN adalah perwakilan barat Amrik yang tidak pernah mau Indonesia ini maju. Cuma saya gak ada data, curiga aja sih, tapi ya arahnya kesana, menolak PLTN artinya membuat Indo tetap tertinggal... Kalo soal pinjaman dana yg besar untuk membuat PLTN yg membuat Indo kelak bisa diintervensi, hanya soal kekhawatiran, Yg penting ada PLTN dulu, sisanya kita perbaiki bersama.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta?
Bung Suryo, Jadi mbayangin, kalo jadi pake PLTN lalu ada kecelakaan yang akibatnya jauh lebih sengsara daripada ketiban roket itu, kompensasi apa yg diberikan oleh pemerintah ya... Kesengsaraan dua orang tua tak berdaya hanya dihargai sekian rupiah saja, apakah bangsa besar memang seperti ini perlakuan terhadap warganya? riyanto -Original Message- From: suryo pratomo Date: Sun, 7 Feb 2010 15:37:12 To: Cc: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta? Hilangnya Rasa Kemanusiaan Jumat, 5 Februari 2010 21:36 WIB Pekan lalu di depan Menteri Riset dan Teknonologi Suharna Suryapranata, PT Pindad melakukan uji coba peluncuran roket di Lumajang, Jawa Timur. Sebagai bagian ada keinginan untuk bersiap membangun industri pertahanan yang bisa diandalkan, kita mendukung pengembangan teknologi roket di Tanah Air. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal. Kita harus masuk dalam kelompok negara-negara terdepan dalam membangun industri pertahanan berbasis roket. Kalau bangsa Tiongkok bisa, kalau bangsa India bisa, kenapa kita tidak bisa. Itulah bahasa yang dipakai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika berbicara di depan National Summit, akhir tahun lalu. Presiden mencoba memacu kemampuan dari bangsa ini untuk mencapai prestasi tertinggi. Dari serangkaian uji coba yang dilakukan, ada dua roket yang tidak berjalan seperti seharusnya. Roket itu bergerak tidak terkendali dan tragisnya satu roket bahkan menimpa sebuah rumah penduduk. Dua warga yang sudah berumur kebetulan sedang tinggal di dalam rumahnya yang sederhana. Mereka tidak menyadari adanya bahaya yang mengancam jiwa sampai roket itu menembus rumah dan meledak di dekat mereka. Ledakan roket beruntung tidak merenggut jiwa mereka. Namun kedua orang tua itu harus menerima kenyataan bahwa ledakan roket membuat penghuni laki-laki berumur 80 tahun mengalami luka bakar hebat, sementara perempuan berumur 50 tahun mengalami luka parah di bagian kaki membuat kakinya harus diamputasi. Sebuah kecelakaan yang sungguh tidak disengaja. Pihak Pindad memang segera membawa kedua korban ke rumah sakit. Pihak Pindad pun menanggung biaya pengobatan bagi kedua orang tua yang malang tersebut. Pertanyaan lebih lanjut, setelah kedua korban kelak sembuh, kompensasi apa yang diberikan negara kepada keduanya? Di luar dugaan, Pindad menawarkan untuk memberi santunan sebesar Rp 300.000 per bulan kepada korban selama dua tahun. Artinya selama dua tahun, korban menerima santunan sebesar Rp 7,2 juta. Pantaskah seorang yang menjadi korban dari sebuah uji coba teknologi canggih dihargai sebegitu rendahnya? Tidakkah dibayangkan bahwa dengan kaki yang diamputasi pada usia yang begitu tua, praktis tidak ada yang bisa mereka kerjakan lagi di sisa hidupnya. Tidak mudah bagi seorang tua untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Bahkan orang muda yang tiba-tiba harus kehilangan kaki pun sulit untuk bisa beradaptasi. Bahkan untuk bisa bekerja seperti biasa, mereka membutuhkan masa penyesuaian yang panjang. Tidak terbayang di negeri yang memiliki falsafah yang begitu mulia seperti tertuang dalam sila-sila dalam Pancasila ternyata tidak memiliki hati sama sekali. Tidak ada kepedulian dari pimpinan tertinggi Kementerian Riset dan Teknologi untuk datang menjenguk kedua korban dan memberikan kompensasi yang lebih masuk akal. Kalau saja pemimpin itu punya hati seharusnya tidak perlu ragu menjadikan kedua korban itu sebagai pahlawan teknologi. Mereka telah "berkorban" demi cita-cita dari bangsa ini mencapai prestasi tinggi di bidang teknologi. Untuk itu tidak ada salahnya negara memberikan tunjangan seumur hidup kepada kedua korban tersebut. Negara tidak akan merugi dengan memberikan tunjangan seumur hidup kepada mereka. Sebaliknya negara akan dihormati oleh rakyatnya karena menunjukkan kepedulian yang tinggi dan bertanggung jawab kepada rakyatnya. Bupati Lumajang sepantasnya marah dengan perlakuan tidak manusiawi kepada warganya. Pemberian santunan yang hanya Rp 300.000 untuk waktu dua tahun sangat tidak pantas bagi orang yang harus menjadi korban dari tindakan sebuah lembaga negara. Kejadian di Lumajang memang tidak boleh menyurutkan niatan kita untuk terus menggapai cita-cita tinggi mengembangkan teknologi roket. Peristiwa nahas itu justru harus menjadi pemicu untuk bekerja lebih giat dan menyempurnakan teknologi yang ada. Namun yang lebih penting, perlunya kita mengasah nilai kemanusiaan kita. Bangsa yang katanya menempatkan manusia dalam posisi yang begitu tinggi. Bangsa yang berani menyebutkan prinsip bangsanya tentang sebuah "kemanusiaan yang adil dan beradab". Namun dalam praktiknya sama sekali tidak menunjukkan keadaban itu. Tidak sepantasnya kita menunjukkan sikap yang sama sekali tidak menghormati arti sebuah kehidupan, arti sebuah kemanusiaan. Kita tidak ubahnya seperti monster apabila sekadar pintar tetapi tidak memiliki hati seperti ini. [Non-text portions of this message have been re
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur
Quote dr tulisan dibawah ini "Kalau saya diposisi HMS, mungkin saya akan melakukan hal yang sama demi terwujudnya ketertiban." Wah wah...kalo ada banyak rakyat Indonesia seperti ini, jadi kayak apa ya bangsa ini...melegalkan pembantaian hanya untuk mewujudkan ketertiban??? riyanto -Original Message- From:"Habibie Nugroho Wicaksono" Date: Mon, 1 Feb 2010 17:28:31 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! MIME-Version: 1.0 Content-Type: text/plain; charset=UTF-8 Content-Transfer-Encoding: 7bit Mengenai pembantaian terhadap umat islam yang dilakukan oleh PKI sebelum G30S juga dituturkan oleh ayah saya. Seorang rekan saya yang berasal dari madiun juga menuturkan bahwa kakeknya pun juga mengatakan hal yang serupa. Intinya, ada kekejian PKI terhadap umat islam. Saya sendiri waktu itu belum lahir, jadi ya tidak tahu seperti apa waktu itu. Bisa jadi memang PKI, atau bisa juga konspirasi. Hanya Allah yang benar-benar tahu. Tapi, saya rasa sih, meskipun mungkin memang PKI pelakunya, toh belum tentu juga semua kader PKI terlibat. Mungkin pembantaian ini hanya masalah elit PKI dan sejumlah ekstrimis PKI saja, yang didukung oleh pihak-pihak tertentu. Toh masih ada kader PKI yang punya hati nurani. Sulit bagi saya untuk menyalahkan petinggi pada waktu itu, baik Bung Karno dengan nasakom, HMS dengan ganyang PKI, maupun pemberontakan PKI itu sendiri. Bagaimanapun situasi saat itu memang sulit, dimana masing-masing elit memperjuangkan prinsip masing-masing. Kalau saya diposisi HMS, mungkin saya akan melakukan hal yang sama demi terwujudnya ketertiban. Kalau saya diposisi Bung Karno, saya akan coba mempertahankan nasakom demi persatuan dan keutuhan bangsa. Kalau saya Aidit, mungkin saya akan melakukan hal yang sama demi keadilan sosial yang diyakininya. Yang jelas, rakyat sudah menjadi korban. Ada keluarga yang tercerai berai. Tetangga minum kopi bersama saling tuding dan saling bunuh. Saya rasa cukup segala pertentangan. Sangat sulit meluruskan sejarah yang pelaku utamanya sudah banyak yang meninggal. Saya harap, masalah sejarah seperti ini masing-masing pihak boleh mengkonfrontir satu sama lain, tapi jangan sampai ada pelecehan atau pun hujatan kepada tokoh-tokoh ini. Meskipun mungkin mereka berdosa, tapi itulah risiko seorang pengambil keputusan. Kita tetap harus hormati mereka terlepas adanya kekejian yang mereka lakukan terhadap orang-orang tidak bersalah. Bagaimanapun rakyatlah yang jadi korban sebenarnya. Semoga, kita bisa saling berangkulan dan menghentikan semua perselisihan yang ada. Salam Habibie Nugroho Wicaksono [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus DurPahlawanNasional,SuhartoPenjahat Nasional!
Freeport seperti ini bukan hanya sekarang ini Pak, tapi sudah sejak masuknya freeport ke negara kita. Hanya saja dulu tidak begitu terbuka apa2 saja yg dilakukan freeport, dan apa2 saja penderitaan orang Papua dengan masuknya freeport. Tahu kan kenapa dulu informasinya tidak seterbuka sekarang? riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Mon, 1 Feb 2010 09:15:08 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus DurPahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! Pak Zul, Saya setuju sekali soal Freeport. Saya termasuk mendukung sekali upaya negosiasi ulang dengan Freeport. Saya termasuk yang merasa kondisi Freeport saat ini sudah tidak sesuai dengan jamannya. Buat saya Freeport sudah seperti negara dalam negara yang seharusnya tidak ada dalam kehidupan bernegara yang wajar. Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua MK: Presiden Bisa Dimakzulkan
SBY terlalu PD (pe-de), seolah dengan kekuatan pemilihnya (yg konon diatas 60%) dan dukungan dr para pimpinan lembaga negara (yg kemudian direvisi oleh Mahfud MD) lalu dia bebas dr pemakzulan. Padahal, seperti kata ketua MK, kalau memang syarat2 pemakzulan sesuai ketentuan sudah terpenuhi, ya bisa saja dimakzulkan. Blunder yg tidak perlu, yg lagi2 dilakukan SBY. Blunder lagi, blunder lagi riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Tue, 26 Jan 2010 08:10:48 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ketua MK: Presiden Bisa Dimakzulkan Iya, pernyataan SBY bahwa presiden tidak dapat dimakzulkan rasanya blunder lagi Mana ada sih presiden tidak dapat dimakzulkan? Apa kita hidup di jaman kerajaan? Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya?
Ini sudah tradisi sepertinya, dan tradisi yg perlu didobrak mestinya. Bukankah sudah diketahui publik, kalo DPR bersidang ada duit sidang? Kalo jd panitia tertentu, ada duitnya jg? Makanya kalo didata, uang yg diterima per bulan bisa sekian kali lipat dr gaji resminya... riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Tue, 26 Jan 2010 02:29:12 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dimana Sistemik Bank Century ya? Yang jelas bbrp milyard, saya lupa persisnya. Yang mengherankan saya bukankah hal itu dilakukan sudah merupakan bagian dari tugas2 mereka sebagai anggota DPR? Kenapa harus ada tambahan biaya ya? Kalaupun ada seharusnya hanya dihitung dari overtime yang mereka lakukan + akomodasi + biaya2 pemanggilan saksi. Atau selama berlakunya pansus gaji mereka jangan dibayar dong? Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus DurPahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!
Mau yg mana nih, yg pelanggaran HAM? Salah satunya dengan memenjarakan para korban sampai pembuangan ke P Buru atas tuduhan keterlibatan dengan PKI tanpa ada pengadilan? Atau perampokan kekayaan alam? Yg salah satunya dengan mudahnya bertekuk lutut pada kekuatan kapital sehingga Freeport cs bisa leluasa ngobrak-abrik negara kita? Atau pembiaran nepotisme? Anak2nya berkuasa di hampir semua bidang, sampai menyentuh ke rakyat kecil. riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Mon, 25 Jan 2010 09:58:46 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! Saya hormati pandangan bapak. Boleh saya tahu case apa saja yang menjadi keyakinan Pak Riyanto bahwa HMS Anda yakini bersalah? Mohon tidak keberatan untuk share Salam Kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional!
Untuk kasus tertentu, dengan kondisi tertentu, ya, saya yakin HMS bersalah, sekalipun pengadilan tidak (mau/berani) membuktikan. Praduga tak bersalah, sekali lagi untuk kasus tertentu, saya abaikan. Ini sikap saya. riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Thu, 21 Jan 2010 20:41:36 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional,Suharto Penjahat Nasional! Jadi Pak Riyanto juga sepakat menghakimi orang tanpa bukti? Saya luruskan kepada teman-teman disini, saya juga menduga HMS dan kroninya banyak melakukan korupsi tapi saya tidak pernah berani menuduh, hanya menduga saja kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Renungan Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Analogi dan permenungan yang bagus, terima kasih. Hanya saja pesan terakhirnya yg lalu sifatnya permisif, "Ingat jasa baik para pendahulu kita, lupakan keburukan mereka". Bagaimana bangsa ini bisa belajar dari masa lalu kalo kegagalan dan kejelekan para pemimpin sebelumnya dikubur dalam2? riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Thu, 21 Jan 2010 22:38:11 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Renungan Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Saya jadi teringat catatan saya ini Rasanya tepat buat bahan perenungan pada diri kita masing-masing Adakah yang sudah tahu bahwa monyet di hutan-hutan Afrika diburu dan ditangkap dengan cara yang unik? Sangat sangat unik, sehingga teknik itu memungkinkan pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika. Cara menangkapnya sederhana saja. Pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya agar mengundang monyet-monyet berdatangan. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari. Esoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tidak bisa dikeluarkan. Kok bisa? Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukan tangannya untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam toples. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-mana! Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita menggenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet-monyet Afrika menggenggam kacang. Kita sering menyimpan dendam, tak mudah member maaf, tak mudah mengampuni. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada dalam dada. Kita tidak pernah bisa melepasnya. Bahkan kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu kemanapun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya terperangkap penyakit kepahitan yang akut. Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka tangannya. Dan kita pun akan selamat dari sakit hati jika sebelum matahari terbenam kita mau melepas semua perasaan negative terhadap siapapun. Mari membangun negeri ini. Ingat jasa baik para pendahulu kita, lupakan keburukan mereka Kicky [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,SuhartoPenjahat Nasional!
Kalau tidak ada demo besar2an yg mendesak HMS untuk mundur, apakah dia akan mundur? Bangun dong, jangan mimpi di siang bolong...sebegitu cintanya pada HMS jangan sampai buta pada realitas... riyanto -Original Message- From: Alfred Alinazar Date: Thu, 21 Jan 2010 12:05:54 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional! Menurut saya, jikapun Soeharto pernah salah di masa lalu, namun dia juga berjasa besar dalam menyelesaikan krisis di Indonesia ini. Jasa besarnya itu adalah mundur dengan kemauan sendiri dari jabatan presiden Indonesia dan menyerahkannya pada Habibie. Coba kalau Soeharto tidak mundur dengan sukarela, apa ada yg mampu menggulingkannya? Saya nggak yakin saat itu ada yg mampu. Jikapun ada, mungkin akan terjadi perang saudara yg berdarah2 di Indonesia hingga sekarang. Ini juga dibuktikan dengan fakta bahwa hingga akhir hayatnya sekalipun belum ada yg mampu menangkap dan memenjarakannya. Soeharto terlalu kuat untuk digulingkan bahkan disentuh, bahkan setelah tak jadi presiden bertahun2 sekalipun tak ada yg mampu menyentuhnya. Sebagian besar rakyat Indonesia cuma GR saja bahwa Soeharto dilengserkan. Saya masih ingat persis bahwa Soeharto tidak dilengserkan. Dia mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan pada Habibie. Presiden yg dilengserkan itu justru Gus Dur, yg diusir keluar dari istana pakai celana pendek dan jabatannya direbut paksa oleh Megawati. Reformasi ini sebetulnya dimulai oleh Soeharto, walaupun dia tak mendapatkan penghargaan atas itu. salam, -bank al-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional,Suharto Penjahat Nasional!
Seperti mimpi di siang bolong kalo dalam kondisi saat ini mau membuktikan kejahatan korupsi HMS dan lingkaran terdekatnya. Di jaman ini aja susah apalagi jaman eyang berkuasakroco2 Orba jelas tidak mau kebongkar kebusukan eyang dan mereka sendiri... riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Wed, 20 Jan 2010 07:38:18 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! pak manneke seperti saya bilang pak, di bawah, saya kutip ulang "kebocoran 30% memang pernah dilakukan penilaian oleh LSM Internasional, tapi kan nggak ada bukti Semuanya hanya dugaan saja, mungkin dugaan kuat." itu adalah evaluasi pak, belum tentu benar, perlu penyelidikan lagi untuk sampai pada bukti mungkinkah perlu audit investigasi? hehehe memang no one perfect pak. kan ini lagi bahas soal gelar pahlawan pak. hehehe saya juga nggak bilang bung manneke setuju HMS diberikan gelar pahlawan soal inisiatif dari siapa saya sih engga peduli, walau saya juga tidak suka dengan partai politik... salam no one perfect, kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY penggemar Kompasiana !.
Jangan2 FPK termasuk yg diawasi dan dilakukan counter2 untuk membela SBY...:) riyanto -Original Message- From: rifky pradana Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY penggemar Kompasiana !. Kehadiran kompasiana.com mendapat pemantauan khusus dari orang-orang terdekat SBY. Blog berita dan interaksi ini, sejak kemunculannya dinilai sangat kritis dalam menyoroti kasus Bank Century. Bahkan secara khusus, SBY dikabarkan menghimbau para stafnya yang berada di istana kepresidenan, wajib setiap hari mengikuti perkembangan informasi di kompasiana. “SBY sangat khawatir sekali dengan kehadiran blog ini (kompasiana) dijadikan sebagai media alternatif publik untuk mengakses berita-berita seputar skandal Bank Century,” ujar salah satu staf khusus presiden, yang enggan namanya dipublikasikan. Apa yang diawasi? Masih menurut sumber orang dekat SBY, seruan pengawasan terhadap kompasiana juga ditengarai berkaitan dengan kemunculan mantan Wakil Presdien, Jusuf Kalla. “Wawancara pak Jusuf Kalla dengan pengelola kompasiana sempat diposting oleh SBY, bapak terlihat kurang apresiasi dan sangat gelisah sekali dengan isi wawancara itu” katanya. (baca) Menurutnya, SBY juga telah meminta dibentuk sebuah tim kecil di istana kepresidenan untuk mengcounter isu-isu seputar kasus Bank Century. “Kalau perlu 2 x 24 jam melakukan siaga penuh atas setiap perkembangan yang terjadi di blog itu (kompasiana),” tegas SBY, lanjut orang tersebut. Paranoit. Kekhawatiran SBY sebagaimana dilontarkan oleh orang dalam istana menuai kritik dari sejumlah tokoh oposisi. Ali Mochtar Ngabalin, aktivis Gerakan Indanonesia Bersih (GIB) yang juga mantan anggota DPR, menilai sikap SBY dan orang-orang disekitarnya sangat paranoid. “Kalau dia (SBY) bersih dan tidak terlibat dalam skandal Bank Century kenapa harus takut. Bukan hanya kompasiana yang kritis, tapi media online lainnya juga sangat transparan dan cerdas dalam menyikapi kasus Bank Century,” kata Ngabalin. Terkait dengan rumor bahwa SBY telah membentuk sebuah tim kecil untuk memantau kehadiran kompasiana, Ngabalin mengatakan tindakan SBY tersebut terkesan sangat berlebihan. “Tim apalagi yang mau dibentuk, terlalu banyak tim dibentuk hanya untuk mengurusi dan menjaga kepentingan kekuasaan. Saya khawatir sikap paranoit SBY yang reaksioner itu akan membuat istana menjadi penuh-sesak dengan berbagai macam tim yang kerjanya hanya mematai-matai kelompok kritis di negeri ini,” ujar Ngabalin. * SBY Awasi Kompasiana http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/19/sby-awasi-kompasiana/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional,SuhartoPenjahat Nasional!
Ooo...ya wajar klo ternyata salah, lha bukan melalui survey. Soalnya postingan sebelumnya Anda menyatakan, kalo tidak salah, seolah-olah semua rakyat akan mengatakan hal itu. Benar bahwa ada yg masih mendambakan sosok seperti HMS, tapi ada juga yg benci setengah mati. Saya pernah bertemu dengan korban kasus kedungombo. Sampai sekarang masih menyimpan rasa marahnya pada HMS. So, jangan memaksakan pendapat pribadi seolah mewakili mayoritas (apalagi semua) rakyat. riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Tue, 19 Jan 2010 09:15:37 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional! maaf pak, saya nggak bilang survey ke rakyat Indonesia... saya hanya sering berbicara dengan rakyat kecil. wah nggak pake metode pak. kalau pake metode pasti metodenya juga dikecam pak. hehehe saya hanya menyampaikan apa yang saya alami pak nggak percaya...tanya aja sendiri pak bisa mulai dari supir taksi.. :) kicky
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Pak Manneke, Anda berhadapan dengan Orbais dan Soehatois sejati nih... Kecurigaan saya, entah emang bener2 keblinger dengan tipu daya Soeharto selama ini sehingga jadi buta mata dan hati atau intel yg disusupkan disini untuk membuat opini publik entah dengan tujuan apa, mungkin supaya Soeharto diangkat jd pahlawan nasional atau biar Orba berkuasa lagi. riyanto -Original Message- From:"ddinasty" Date: Sun, 17 Jan 2010 18:35:19 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman wrote: > > Hehehe, gimana mau bandingkan prestasi Sukarono dan Suharto kalo Sukarno > memererintah selama 15 tahun sementara Suharto selama 32 tahun? Sukarno > walaupun diangkat jadi presiden RI tahun 1945, secara resmi baru betul-betul > bisa jadi presiden tahun 1949 ketika pengakuan kedaulatan oleh Belanda. > sebelumnya, Sukarno ditangkap dan dibuang ke Bangka, jadi praktis tak bisa > menjalankan tugas sebagai presiden, apalagi revolusi fisik melawan penjajah > masih berlangsung. *** Logika dikau terasa ngaco sekali; bila prestasi seorang presiden dilihat dari berapa lama masa ia memerintah, maka tidak akan pernah ada UU yg membatasi masa jabatan presiden. Yang lebih lumrah dipakai sbg logika adalah; semakin lama masa pemerintahan seorang presiden, maka akan semakin besar kemungkinan tingkat korup dan manipulatifnya, artinya perbandingan masa pemerintahan seorang presiden biasanya berbanding terbalik dgn "prestasi" mereka. jelasnya, dalam kasus RI pertama, (bung Karno), bs dikatakan adagium spt ini; diberi kesempatan memerintah 15 tahun saja negara sudah menjadi sedemikian kacau dan tak terurus, apalagi dikasih waktu 32 tahun? bisa-bisa indonesia sudah menjadi negara komunis-sosialis macam RRC, Kuba atau Soviet. Kalau mau lebih riil melihtanya; infrastuktur apa sih yg telah dibangun jaman Soekarno? coba bandingkan dgn masa HMS, bak bumi dan langit; Mengukur kesuksesan pemerintahan seorang presiden, bisa dilihat dari sisi ini, semakin banyak infrastruktur yg mereka bangun, maka semakin sukseslah tingkat kepemimpinan dia, memang tdk mutlak, tapi indikasi ini mutlak bs dipakai sbg acuan utk melihat tingkat kesuksesan ekonomi. Hal mana karena hanya dgn pembangunan infrastrukturlah maka roda ekonomi dan pemeratanan bs lebih dimaksimalkan. Â > Kalo kau tanya kepada semua mantan presiden, saya yakin semuanya akan > menjawab mampu melampaui prestasi Suharto kalo dikasih waktu 32 tahun untuk > jadi presiden. Hahahaha! *** Aneh, apa istimewanya sebuah janji sbg jargon politik? diberi waktu 2 x 5 tahun saja negara udah babak belur, apalagi mau 32 tahun? logika dikau benar-benar payah. Kalau HMS memang benar-benar bobrok, maka dalam 5 tahun pertama masa pemerintahan beliau rakyat dan para elit udah muak dgn HMS, nyatanya rakyat dan elit waktu itu masih menginginkan HMS terus memimpin, dan ini adalah FAKTA sejarah yg tdk bs anda pungkiri walaupun mungkin bs dikau manipulir. > Â > Ngomong-ngomong prestasi ORBA yang mana sih yang Anda bangga-banggakan di > ASEAN dan Asia itu? Hehehe, Coba diungkap di sini. *** Dikau sok bloon or what? -kapan indonesia pernah menjadi salah satu dari 7 macan Asia? saat ORLA-kah? era GD-kah? Mega-kah? atau SBY? - lihat prestasi olah raga Indonesia? PSSI, Thomas dan Uber Cup, juara ASEAN Games; kapan sejarah itu terjadi? saat VOC-kah? saat SBY-kah? - adakah radikal dan theroris islam pada masa ORBA? kenapa sekarang menjamur bak jamur dimusim penghujan? tanpa tangan dingin HMS, para radikalis baik atau kanan dari dulu selalu mencoba merongrong NKRI, hanya HMS-lah yg sanggup meredam mereka. tahu kenapa? karena HMS TAHU bagaimana dan apa itu kinerja yg sistematik, konsisten dan memiliki visi dan misi yg JELAS. > Â > Nanti para pendukung Sukarno pasti juga bisa bilang bahwa zaman Sukarno > banyak prestasi pula: Ada Konferensi Asia-Afrika, ada Ganefo, Indonesia > berani keluar dari PBB yang dikuasai AS dan sekutu-sekutunya, dan berani > menolak utang dari Barat Indonesia bahkan dihargai dan disegani bukan cuma > oleh negara-negara Asia tapi juga Afrika, dan Eropa Timur. Buktinya? Mereka > hadir dalam Konferensi AA yang bersejarah itu. *** Apa artinya prestasi "simbolik" kalau realitanya keadaan sosoal ekonomi dan politik bangsa indonesia masa ORLA hancur lebur? kita hidup tdk tergantung dgn IMAGE dan anggapan dari luar, realitas hidup kita lebih penting dari semuanya itu, dan itulah yg selama ini ingin diwujudkan HMS lepas dari kesalahan disana-sani dalam prosesk pelaksanaannya, no one is perfect anyway! > Â > Orba sudah tamat riwayat, Bung. Jangan mimpi aja kerjanya. *** Memang, siapa juga yg mau mengulang dan bermimpi, namun mengklarifikasi "sejarah" dan duduk persoalan dgn cara yg benar, jujur dan adil sangat kita butuhkan sbg bahan perenungan dan pelajaran bagi perjalanan bangsa ini kedepannya. sikap suka mengh
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Setuju Pak, kenapa tidak dibahas materi diskusi yg diajukan masing2 tokoh itu? KKG punya data dan omongannya selalu berdasar data dan kemudian dianalisa. Sedangkan CW, termasuk ketika diskusi dengan Hendri Saparini, tidak jelas materinya dan hanya mengulang teori2nya tanpa ada data, ditambah memunculkan analogi yg tidak pas. Masih mending Aviliani atau (lupa namanya), yg mendukung bail out, yg berdiskusi dengan data. Jadi gak asal omong, ada data dan analisa datanya. riyanto -Original Message- From: Haniwar Syarif Date: Tue, 19 Jan 2010 07:50:39 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro dua dua nya gak nyambung ya Suhaimi ya GP yg diomongi ttg diskusi itu , lal uyg di argumenkan soal saya mendewakan ada lagi soal KKG dulu sediii dee lihat diskusi begini dgn anda berdua mestinya bikin argumen bantahan dgn memperlihat kan apa yg di omongkan Christianto Wibisono itu bagus waktu didiskusi itu beberapa imil lain jelas sependapat dgn saya bhw argumen , pernyataan atau pertanyaan CW disaat diskusi itu payah .. ayoo ah diskusi dgn argumen yg lebih bagus HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re Boediono: Century Dirampok
Tapi saya yg juga sebagai rakyat ga bosen kok, justru berharap masalah BC bisa selesai tuntas, terutama yg dari KPK. So, kalo Anda bosan, ya jangan mengatasnamakan rakyat... riyanto -Original Message- From: igurip Date: Mon, 18 Jan 2010 03:34:47 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re Boediono: Century Dirampok Weleh-weleh . sudahlah ributnya soal CENTURY . CENTURY bosen dengernye jangan-jangan rakyat sudah bosen juga (lha saya khan rakyat juga) ... Sudah deh urusin bangsa ini banyak PR menumpuk banyak masalah menumpuk Perbaiki aturan : dari soal tanah sampai hutan, investasi sampai ekonomi rakyat, dari sentralisasi sampai masalah desentralisasi dengan pemekaran-pemekarannya, masalah pekerjaan dan usaha rakyat banyak nyak nyak ... masalah transportasi Jakarta yang semrawut sampai jalan-jalan lubang di daerah atau malah tidak ada jalan darat, nelayat dan kekayaan hasil laut kita yang dicuri negara lain, daerah perbatasan sampai kekonyolan malaysia dan pandangan sebelah mata dari negara kecil Singapura dan yang mau dicontoh sama si kecil belagu Timor Leste Banjir, masalah Sanitasi, Kesehatan, pendidikan dsb dsb Please ... please para elite politik para pemimpinku berhenti RIBUT berhenti RIBUT apapun nama dan alasannya ... satukan langkah dan Visi membangun negara ini . saling duduk membahas mau dikemanakan kita ini Indonesia Tanah Airku ... Bangunlah JIWAnya ... Salam, Mari Bangkit Bersama RU Widodo [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut:Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
♓åђä...saya kok punya pikiran sama sih...saking sebelnya ama RS, sampe kadang mikir, kenapa masih aja dipanggil ama stasiun TV dijadiin narasumber... riyanto -Original Message- From: berth...@yahoo.com Date: Thu, 14 Jan 2010 14:13:57 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut:Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Setuju...semakin disorot si RS ini semakin bertingkah. Stasiun TV sebaiknya gak usah panggil abang satu ini sbg narasumber. Powered by Telkomsel BlackBerry�
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro
Setuju Pak Arya, penilaian saya ttg CW juga sama setelah saya lihat di Metro ketika dia berdiskusi dengan Henri Saparini dan satu lagi lupa... Argumennya lemah dan tidak jelas. riyanto -Original Message- From: Arya Gunawan Date: Fri, 15 Jan 2010 10:40:54 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kwik vs Christianto wibisomo di Metro Kawan-kawan, Saya juga menyaksikan debatnya dengan KKG di Metro TV itu. Saya sepakat bahwa pertandingannya dengan Christianto itu amat sangat tidak setara. Yang satu bicara tanpa data, juga terkesan sangat emosional dalam menyampaikan pandangannya, sedangkan yang satunya tampil elegan, pakai data, dengan argumentasi yang logis dan disampaikan dengan artikulatif. Apa yang disampaikan Christianto juga sebagian besar adalah lagu lamanya, tanpa update: soal rezim yang bertumbangan jika tidak hati-hati mengurusi ihwal moneter dan perbankan (merujuk pada sejarah beberapa rezim pemerintahan sebelumnya), juga ihwal penjahat asli Century yang masih di luar negeri, lalu ihwal habisnya energi bangsa ini di tengah persoalan lain yang jauh lebih besar terutama peran Indonesia di kelompok G-20. Semua ini nyanyian lama dari seseorang yang dulunya punya pandangan cukup kritis dalam hal-ihwal ekonomi, dan kaya data (ingat, Christianto sudah punya ide cemerlang jauh tahun sebelum banyak orang melakukannya, yakni mendirikan dan membesarkan Pusat Data Bisnis Indonesia). Saya tahu persis bahwa itu adalah ”lagu lama” Christianto, lantaran saya pernah tampil dalam satu forum seminar bersamanya, salah satu debat publik paling awal mengenai skandal Century ini. Acara tersebut berlangsung di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, 14 Oktober 2009, dihadiri oleh sekitar 200-an peserta yang memadati ruangan seminar (sebagian terpaksa berdiri). Susunan lengkap pembicara adalah: Ichsanuddin Noersy, Christianto Wibisono, Budi Rochadi (Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan), Hendri Saparini (ekonom), dan saya sendiri (yang membahas dari sisi sikap media dalam melaporkan skandal Century). Moderatornya Effendi Ghozali. Hampir semua hal yang dia paparkan dalam debatnya dengan KKG di Metro TV tadi malam itu, adalah apa yang dia sampaikan juga dalam seminar di Hotel Ibis ini. Pandangannya dibantah keras oleh Ichsanuddin, Hendri, dan saya. Sepanjang ingatan saya, di forum seminar inilah pertama kali muncul istilah Centurygate secara terbuka (karena dalam presentasi yang saya sajikan, saya menyejajarkan skandal Century dengan skandal Watergate; bermula dari sesuatu yang kelihatannya kecil dan remeh-temeh namun kemungkinan menyimpan kisah sangat besar di baliknya). Jadi, sekali lagi, KKG memang terlalu tinggi kelasnya untuk disejajarkan dengan Christianto. Dan yang paling membuat saya geleng-geleng kepala adalah ketika Christianto dalam debatnya tadi malam di Metro TV itu meremehkan pandangan yang menyebut bahwa Century mirip Watergate. Saya menduga, Christianto tidak membaca banyak mengenai Watergate. Tidak pernah membaca bukunya (yang ditulis oleh kedua wartawan Washington Post itu, yang kemudian dijadikan basis untuk filmnya), dan jangan-jangan bahkan tidak pernah menonton filmnya. Maka, jika untuk informasi-informasi dasar seperti kasus Watergate itu saja Christianto tidak mempedulikannya, bagaimana saya/kita bisa percaya bahwa dia paham apa yang sedang dia percakapkan mengenai skandal Century. Apalagi lawan yang dihadapinya adalah KKG. Sebetulnya, sudah sejak tanggal 14 Oktober itu (dalam acara seminar di Hotel Ibis itu) saya mulai kehilangan respek saya pada Christianto (meskipun sebetulnya pada saat saya masih bekerja di BBC di London antara tahun 1995-2000 silam dia merupakan salah seorang narasumber yang cukup sering dimintai pendapatnya). Dan selepas menyaksikan debatnya dengan KKG tadi malam itu, I should say now that I have lost my respect for him completely... Trims dan salam, Arya Gunawan = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR
Satu lagi Pak, kalo lewat jalur lambat sering mentok sama bus kota yg nurunin penumpang di tengah jalan, jadi motor ga bisa mendahuluinunggu di belakang bus, eh dikebulin asap hitam dr knalpot riyanto -Original Message- From: "Ronal Baharuddin Hutagaol" Date: Fri, 15 Jan 2010 09:43:00 To: Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gambir tak ramah lagi dengan Motor - DISKRIMINASI PENGGUNA MOTOR Saya tiap pagi kalau mau kerja kearah tanjung priuk lewat baypass. Saya memilih Jalur cepat(Walau dilarang) Alasan memilih jalur cepat: 1. Lewat jalur lambatsaya pernah kena paku 2. Lewat jalur lambatbekas2 galian sehingga banyaknya tanah merah yang berserakan dijalan (antara HONDA dan SUNTER) 3. Lewat jalur lambatbanyak genangan2 air (di beacukai dan gudang garam) 4. Lewat jalur lambatbanyak pintu2 masuk untuk kedalam tanah (kabel2 bawah tanah) yang tidak rata dengan jalan (ada yang menjorok kedalam dan adapula menjorok keluar) 5. Lewat jalur lambatkalau hujan pasti kehujanan, beda kalau lewat jalur cepat gak kena hujan karena diatasnya ada jalan layang. Dan kayaknya dalam hal ini POLISI mentolerir kami pengendara motor untuk lewat jalur ini, karena udah tau kondisi jalur Baypass RBH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Ketika dengar pada komplain itu, saya trus komentar sambil guyon, 'salah sendiri nyontreng SBY'. Ternyata jawaban mereka hampir sama, 'sorry ya, ga mungkin lah milih SBY kedua kalinya'. tahun 2004 mereka pilih SBY, lalu merasa menyesal dan kemarin tidak pilih lagi. riyanto -Original Message- From: hendr...@gmail.com Date: Thu, 14 Jan 2010 23:45:17 To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Ya kalau gak mau dibilang bodoh, mestinya bergerak dong... Tunjukkan bahwa kita sama2 menyesal memilih rezim bobrok Nanti jangan2 waktu dikasih janji surga malah dipilih lagi. Salam, Hendro. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, SuhartoPenjahat Nasional!
Wow, ternyata Anda sudah survey ke rakyat Indonesia ya, dan hasilnya 90% pengen kembali ke jaman Soeharto. Jadi pengen tahu nih metode surveynya... riyanto -Original Message- From: Kicky Date: Thu, 14 Jan 2010 06:59:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Saya tidak pernah fanatik pada presiden manapun Saya juga tidak fanatik kepada pemuka agama manapun Saya hanya fanatik kepada Tuhan saya Setiap manusia saya nilai ada posisi benarnya dan ada posisi salahnya Tuhan selalu benar Apakah pahlawan selalu benar??? Apakah untuk mendapat julukan pahlawan harus selalu benar?? Buat saya Suharto cukup berjasa besar buat bangsa ini walau memang akibat dia pula bangsa ini terpuruk Saat ini cukup banyak rakyat kecil (benar-benar rakyat kecil), supir taksi, tukang parkir, tukang asongan, pedagang kaki lima, pedagang pasar kalau ditanya seandainya bisa kembali ke masa Suharto, mana yang mereke pilih tetap sekarang atau kembali ke masa Suharto. Lebih dari 90% kembali ke masa Suharto.. Kenapa? Apa-apa murah. Sembako murah.. Dari duit nggak ngoyo seperti saat ini Siapa yang salah? Selalu kambing hitam... Kicky [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Yg disebut rakyat yg mana nih Pak? Mertua dan tetangga2 saya yg kebetulan sama2 pensiunan guru komentarnya, "wah, udah gaji dipotong pajak, uang pensiun jadi dikit, mentri malah buang2 duit pake mobil mewah...". Jangan dianggap rakyat bodoh dan diam saja lho, apalg menyangkut hal sensitif seperti ini, ttg kesejahteraan yg njomplang. riyanto -Original Message- From: "Mubarik" Date: Wed, 13 Jan 2010 09:01:25 To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Lah wong rakyatnya aja cuex beibeh. Jadi ingat postingan yg bilang, rakyat bodoh memilih pemimpin yang bodoh :) Halah...capek Salam, A. Mubarik Ahmad "Love for all hatred for none"
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida KembalikanCrown
Apakah kalo kemewahan itu bersifat relatif lalu tidak bisa diperdebatkan Pak? Apakah tidak ada parameter yg bisa dipakai untuk menilai layak tidaknya, pantas tidaknya? riyanto -Original Message- From: "Sulaeman_H." Date: Fri, 8 Jan 2010 19:01:59 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Yang lebih penting diperselisihkan bukan urusan mewah tidaknya fasilitas itu sebab kemewahan itu relatif. Tapi kita lebih fokus menyoroti apakah fasilitas itu diberikan sudah sesuai aturan tertulis yang berlaku. Biarpun memberi Toyota kijang kepada Menteri atau anggota DPR kalaulah jatah mobil bukan bagian dari fasilitas resmi jabatan maka itu harus ditolak. Saya tidak tahu apa dan bagaimana aturan fasilitas jabataban setiap pejabat tinggi negara Indonesia yang berlaku saat ini seperti fasilitas jabatan untuk menteri atau anggota dewan. Tapi kalaulah menejmen pemerintahaan kita rapi dan profesional maka seharusnya setiap fasilitas resmi seorang pejabat negara sudah bisa dilihat publik secara terinci dengan batasan-batasan yang jelas jauh sebelum pemilihan dan pengangkatan jabatan. Ketidak jelasan aturan akan berpotensi menimbulkan persengketaan yang tidak perlu dikemudian hari dan bisa mengarah kepada penyalah-gunaan uang negara. Kalau aturan 1.3M itu ternyata dibuat sendiri oleh kabinet yang sekarang sudah dilantik, maka patokannya adalah aturan dikabinet sebelumnya. Kalau terjadi lonjakan batasan fasilitas yang sangat menyolok tanpa jelas dasar argumentasi perubahan anggaran ini maka jelas itu bisa dipertanyakan karena bisa berpotensi memboroskan uang negara untuk mempermewah diri tanpa ada pembenaran yang bisa diterima publik tentang lonjakan fasilitas tsb. Dalam hal ini presidenlah lah wajib mempertanggung-jawabkan. Kalau ada menteri yang mau mengurangkan fasilitas resmi negara, itu boleh saja dan kita sambut gembira apapun niatnya selagi dalam kalkulasi biaya selama masa jabatannya (katakanlah 5tahun) itu bisa menekan pengeluaran kas negara cukup lumayan. Apakah niat cari muka? Urusan niat itu urusan masing-masing. SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan
Setuju, penggunaan nama Gus Dur sebagai nama jalan di kampung adalah suatu penghargaan juga, apalagi kalo itu sungguh muncul dr kesadaran warga. Buat saya malah lebih penting ada proses seperti itu daripada langsung pemerintah yg menentukan. riyanto -Original Message- From: "Erwinthon P. Napitupulu" Date: Fri, 8 Jan 2010 07:13:32 To: ; 'Erwinthon P. Napitupulu' Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan Pak Wal, Apakah itu ukuran kepantasan penghargaan penuh? Kota itu selalu lebih dari desa (termasuk lebih arif, lebih inklusif, lebih demokratis)? Kalau begitu, menurut Anda, di Jombang yang bukan ibukota provinsi kurang pantas ada Jalan Gus Dur. Menurut saya, di kota baik (kalau di kota nama jalannya Jl. K. H. Abdurrahman Wahid, kalau bisa jalan protokol juga bagus. Boleh juga untuk nama kawasan yg sering dijadikan tempat berdemokrasi), di desa juga bagus (namanya Jl. Gus Dur). Salah satu pokoknya adalah itu merupakan prakarsa masyarakat. Dari bawah, bukan sekadar perintah dari atas. Orang desa juga perlu "diingatkan" tentang kebesaran Gus Dur (salah satunya dng nama jalan). Bukan tidak mungkin dari desa akan muncul orang2 yg berjiwa besar. Horas! erwin
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Wed, 6 Jan 2010 10:19:03 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini (Gus Dur - Megawati - SBY) : - Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya, demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun negeri ini. - Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur. - SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan orang bijak" Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati. Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Sudah baca Media Indonesia kemarin Pak? Lihat perbandingan dengan negara2 maju lainnya. Mobil menteri kita ternyata lebih mahal dibanding mobilnya Perdana Menteri (Perdana lho, bukan cm menteri) negara2 maju. Wajar sih ya Pak, kan negara kita kaya raya... riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Tue, 5 Jan 2010 08:14:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Yang jelas kalau dibelikan mobil dinas itu adalah aset negara. Mobil lama dijual, hasil penjualannya masuk ke kas negara. Daripada pura2 tidak mau terima mobil dinas tetapi minta uang transport, kan habis begitu saja, atau dibelilkan mobil walaupun tidak semewah mobil dinas tetapi kan jadi milik sendiri? Jadi menurut saya yang mengembalikan mobil tsb hanya mau cari sensasi dan popularitas. Sebagai seorang menteri yang hanya berapa gelintir dari jutaan orang menurut saya wajarlah mendapat fasilitas. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida KembalikanCrown
Perlu dilihat, isunya pengajuan dana pembelian mobil baru tidak disebutkan jenis dan merknya, hanya angkanya saja sekian milyar. Kata Sudi Silalahi (kalo tidak salah) jumlahnya 150 unit, tp lalu diralat jd 70an sekian. Belum lagi ada tambahan biaya untuk pajak karena dana awal yg diajukan belum termasuk pajak. Entah anggota DPR nya yg oon karena tidak tahu sistem penganggaran, entah yg mengajukan yg licik memanfaatkan ke-oon-an anggota DPR. Selain itu, bisakah seorang Laode Ida seorang diri menolak anggaran yg diajukan sedangkan yg lain setuju? Terlepas apa motifnya, saya dukung dia. Yg fair dong, kalo yg melakukan hal2 kontroversial adalah SBY, dilihatnya dengan kaca mata positif; tapi klo yg melakukan adalah mereka yg tindakannya merendahkan SBY, ngliatnya pake kacamata negatif... riyanto -Original Message- From: Teguh Santoso Date: Tue, 5 Jan 2010 14:59:44 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Saya setuju dgn pendapat anda, jika mereka punya Otak, tanda2 pengadaan mobil dinas kan sudah ada tiap ada kabinet baru dan pemerintahan baru, mestinya kalo niat ya di jagain dong waktu penganggarannya. Masa anggota DPR kok gak tau/pura2 gak tau kalo akan ada pengadaan mobil dinas. Ngapain aja mereka. Masa mak jegageg trus nongol itu Crown Toyota? Pengembalian mobil dinas yg sudah ada menurut saya adalah basa basi saja, cari muka, oportunitis dan pintar memanfaatkan momentum (tentunya untuk kepentingan pribadinya saja biar dikira punya empati) salam teguh santoso
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat
Menurut saya kok membahas tantangan GJA untuk debat vs SBY tidak pada tempanya. Konteks GJA melontarkan tantangannya krn bukunya ditarik dr peredaran. Disitulah lalu GJA menantang untuk debat, untuk membuktikan dimana salahnya buku itu. Jadi bukan debat per se yg dimasalahkan GJA, yg saya yakin jg dilontarkan tidak terlalu serius, tapi alasan kenapa buku itu dilarang beredar. riyanto -Original Message- From: bimo_nugr...@yahoo.com Date: Fri, 1 Jan 2010 03:55:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat Debat GJA vs SBY? Jangan2 sama dg pegulat Inoki lawan petinju Muh Ali? Ga ada tolok ukur, ga menarik jg ditonton, cuma heboh sj. Dari genus paradigma kritis, GJA adalah spesies anarkis (an archist) yg tidak terorganisir (non sindikalisme). Sedangkan SBY dari genus paradigma positivistik, yang dipengaruhi artifisialisme tapi sangat terorganisir. Kalau debat GJA vs Ramadhan Pohan/RP sj berakhir dg GJA memukul RP (dan ini tentu sgt memalukan bg GJA sendiri krn mjd bukti ketidakmampuan utk mengendalikan emosi), sy prediksi debat GJA vs SBY bisa berakhir dg kekerasan jg. Publik tak mendapat manfaat apapun. Jadi, bebaskan sj GJA menulis seribu buku gurita dan SBY cukup mengabaikannya saja. Gitu aja kok repot. Malah publik yg repot kalau SBY terpancing sehingga konsentrasi pekerjaannya sebagai presiden terganggu. Masyarakat pembaca buku GJA itu cerdas2 kok. Kita lihat saja pembuktian2 di kemudian hari. Salam, Bimo Nugroho Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil BaruLebih Sunyi Senyap
Tenang Bung Harya, sebagai pengendara xenia saya tidak tersinggung kok...terus terang belum ada mentri yg membuat saya angkat topi dan mendengarkan kata2nya.. Jadi, ucapan meneg LH ini ya berlalu begitu saja... riyanto -Original Message- From: Harya Setyaka Date: Tue, 29 Dec 2009 22:58:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap lhaa.. terus kalao mobilnya Avanza jadi kurang semangat? ini penghinaan bagi pekerja keras yg bermobil Avanza.. -K- = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBYBerdebat
Anda bilang GJA lucu sekali, tapi di mata saya Anda jauh lebih lucuapalagi dengan argumen Anda ttg debat dan siapa saja yg boleh berdebathahaha riyanto -Original Message- From: Teguh Santoso Date: Tue, 29 Dec 2009 10:56:05 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat Debat itu bisa terjadi jika : 1. Kedua belah pihak mempunyai pengetahuan yang seimbang. 2. Punya kekuatan yang seimbang. 3. Pangkat yang seimbang. Rakyat jelata lawan rakyat jelata, demang lawan demang, bupati lawan bupati, hulu balang lawan hulubalang, panglima lawan panglima. SBY pangkatnya adalah Presiden sebuah negara, maka lawan Debatnya adalah Presiden sebuah negara. Si Josh? pangkatnya apa? kedudukannya apa? Rakyat jelata kan? jadi pantasnya ya debatnya sesama rakyat jelata. Lah kalo lebih dari 200 JT rakyat jelata ingin berdebat dengan presiden, dan di layani, itung saja masa pemerintahan SBY itu 5 thn kira2 44 Ribu Jam. Wah kebagian semenit pun enggak tiap rakyat jelata, itupun SBY udah nonstop selama 5 thn? Ah, lucu sekali. Tapi ya mo gimana lagi, namanya juga usaha jualan buku, ya patut dihargai. salam teguh santoso
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat
Bukannya ada jalan lain selain nulis buku tandingan, yakni jalur hukum? riyanto -Original Message- From: "A Moeis Ibrahim" Date: Tue, 29 Dec 2009 16:31:46 To: Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat Coba kita renungkan, apa yang akan terjadi kalau semua orang bebas menulis buku yg menjelekkan/memfitnah orang seenak perutnya. Lalu orang yang difitnah malah harus membuat buku tandingan untuk mengcounternya. Kayaknya negara ini akan betul2 menjadi negara demokrasi (kebablasan) dan negara hukum (hukum rimba) ... AMI
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBYBerdebat
Kenapa GJA ngajak debat? Ini dong yg mestinya dibahas, jangan lalu menyalahkan GJA yg dianggap gak layak mengajak debat SBY. riyanto -Original Message- From: Tunjung Utomo Date: Tue, 29 Dec 2009 13:07:44 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat Rush Limbaugh,orator kondang di Amerika sana -sebanding dengan George Aditjondro-,juga getol mengajak Barrack Obama debat,coba aja setel cenel Fox News,tapi tidak pernah dilayani.Lee Kuan Yew tidak pernah melayani ajakan debat dari berbagai pihak,Mahathir Mohammad tidak,Bill Clinton yg slebor dan suka wanita pun tidak pernah melayani debat,Jacques Chirac dan Nico Sarkozy tidak,Margo Thatcher-John Major-Tony Blair tidak pernah melayani debat. Mereka semua yg saya sebut dari negara-negara yg sering kita kutip sebagai contoh demokrasi itu sama : tidak pernah melayani debat diluar sistem. Tony Blair sering melayani hajaran sengit anggota parlemen dari partai Konservatif (musuhnya Partai Buruh-partainya Blair) didalam parlemen Inggris yg bergaya debat mahasiswa itu,Bill Clinton menjelaskan skandalnya,Bush junior menjelaskan soal kebijakan gemar berperangnya,Barrack Obama memilih menjelaskan kebijakan soal universal health fund dihadapan sesi yg digelar oleh parlemen. Sepayah-payahnya dan selemot-lemotnya pemerintah sekarang bagi saya,debat terbuka diluar sistem hanya buang-buang waktu dan menafikkan lembaga-lembaga negara kita sendiri. Anda boleh bilang,"kan presiden bisa memberi terobosan luar biasa dalam demokrasi" atau "kan staff presiden bisa memilih dan menentukan jadwal",tapi sekali kekonyolan dimulai maka kekonyolan berikutnya akan terus menerus mengejar.Satu dilayani,yg lain tidak puas dan berikutnya dan berikutnya.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat
Kayaknya itu bukan kemauan penulis deh Mbak. Hal ini muncul krn bukunya ditarik dr peredaran. Wajar dong klo penulis nantang, buktikan mana yg salah. Kok jd kebalik-balik... riyanto -Original Message- From: indri Date: Mon, 28 Dec 2009 21:41:49 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] George Junus Aditjondro Tantang SBY Berdebat masih banyak urusan di negara ini yg jauh lebih penting utk dikerjakan oleh seorang presiden drpd harus menanggapi hal2 seperti ini.. semakin ditanggapi, semakin laris manis itu buku... itu khan yg dimaui si penulis..? pak beye dan anak buahnya sebaiknya ga perlu reaktif ngadepin hal ini, lebih baik fokus thdp program kerja utk rakyat regards, indri
[Forum-Pembaca-KOMPAS] RIP
Berduka cita atas meninggalnya Gus Dur, satu dari sedikit tokoh yang saya kagumi pemikiran dan konsistensinya membela pluralisme dan semangat kebangsaan. Semoga telah hidup damai bersamaNya. Semoga keluarga dikuatkan. Semoga mucul tokoh seperti Gus Dur. riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Tidak ada yg menyetujui tindakan Luna yg kasar itu. Tapi, yg diprihatinkan jg adalah sikap pekerja entertainment yg tidak menghargai privasi orang lain. Dan itu yg Anda maklumi dengan mengatakan sbg usaha survival mereka. Juga cara mereka menggunakan UU ITE yg bermasalah itu unt penuntutan. Jangan dibelokkan masalahnya. Klo para artis berbaik2an dgn entertaintment skalipun jengah, itu krn mereka kurang PeDe dan menggantungkan ketenarannya dr entertainment. Artis terkenal krn entertainment? Kagak juga tuh...banyak yg terkenal krn karyanya tanpa bantuan entertainment. riyanto -Original Message- From: "oki" Date: Wed, 23 Dec 2009 08:06:28 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Maaf, saya bukan wartawan Infotaiment. Saya hanya karyawan disebuah perusahaan Catering biasa. Yang saya lihat adalah, bahwa 90% artis tidak terlalu bermasalah dengan infotaiment, hanya Luna Maya dan beberapa Artis seronok saja yang punya masalah kok. Tika Bisono yang psikolog aja berkata kalo itu tidak punya attitude, bahkan Guru Spiritual Luna menyayangkan hal itu. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap
Betul Pak. Ungkapan "Wartawan itu memang harus begitu untuk survive" sangat naif. Ada suatu aturan dan etika yg harus diikuti. Kalo itu dilanggar, masihkan mesti dimaklumi atas nama 'survival'? riyanto -Original Message- From: ezki suyanto Date: Sun, 20 Dec 2009 17:59:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ironis! PWI Jaya dan Pengelola Infotainment Gunakan UU ITE Sikap Pekerja infotainment bukan jurnalis/wartawan. Mereka tidak menggunakan KEJ atau Kode Etik Jurnalistik. Kalau mereka pakai KEJ 2006 maka tidak boleh menanyakan hal yang sangat privasi apalagi anak anak dieksploitasi. Sekedar mengingatkan,anak Suhaebi mantan suami Cici paramida,ditanya oleh pekerja infotainment perasaannya karena ayahnya kawin lagi. Hal tersebut melanggar KEJ pasal 1,2,3,9, belum lagi UU Pers 40/1999 (saya lupa pasalnya) soal anak anak namanya harus dilindungi. Bahkan konvensi soal perlindungan anak. Pekerja infotainment mengabaikan semua itu. Kalau soal gaji kecil silahkan saja cari pekerjaan lain yang gajinya besar,toh pekerjaan sebuah pilihan. Kalau bekerja sampai malam, bukan hanya pekerja infotainment saja yang harus sampai malam,banyak pekerjaan atau profesi lain yang harus bekerja lebih dari pekerja infotainment. Soal target semua pekerjaan harus ada target kalau tidak untuk apa bekerja. Jadi tidak usah didramatisir lah kayaknya pekerja infotainment menderita jadi tidak tidak boleh disalahkan... SQ
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh
Sama nih, lidah saya juga tidak cocok sama mie Aceh. Juga makanan lainnya. Yang cocok cuma kopinya, yg memang uenak... Akibatnya, setahun di Aceh badan jadi kurus karena kurang makan tp kebanyakan kopi...hehe riyanto -Original Message- From: Rinsan Date: Mon, 21 Dec 2009 08:52:36 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh Ini hanya pendapat pribadi saya, loh. 'Pertemuan' pertama saya dengan mie Aceh, yang tentunya di Aceh tidak diberi nama mi Aceh, sekitaran tahun 1996 di daerah dago atas, Bandung. Kesan pertama begitu ada pertanyaan, "mie apa ini". Rasanya kok aneh dan tidak seperti mie lainnya. Lalu, dua tahun saya tinggal di aceh, 2005-2007, saya justru hanya dua kali makan mie yang namanya di luar aceh menjadi mie aceh. Saya justru lebih menikmati makan indomie rebus tiap sore di sebuah warung di pantai lampuuk sambil menikmati matahari terbenam. Sejak saat itu saya hanya satu kali makan mie Aceh yaitu di terminal Blok M itu. Itu hanya karena kangen dengan Aceh saja, bukan dengan mienya. Yang jelas, buat saya mie aceh itu tidak cocok dengan rasa saya. Tetapi, mungkin rasa ini diterima banyak masyarakat. Setidaknya di Bandung kenyataan ini didukung oleh banyaknya rumah-rumah makan yang menjual makanan khas aceh. Salam Rinsan = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo
Lho, bukannya mestinya emang di penjara aja nunggunya Pak? Bukannya udah ketauan klo terjadi perampokan di BC sejak lama? JK yg dilapori saja sudah bisa berkesimpulan klo itu perampokan (dan terbukti di pengadilan) kok...rapat sepanjang malam hingga subuh tp kok tidak bisa menyimpulkan klo itu perampokan? Ada apa ya? riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Wed, 16 Dec 2009 23:45:29 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo Nah mereka saja rapat semalam suntuk masa RT yang paling bertanggung jawab terhadap BC dan yang sedang menunggu nasibnya ditentukan nggak bisa nunggu? Sudah bagus nggak disuruh nunggu di penjara? Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo
Depkeu sangat powerful ya, sampai2 RT disuruh nunggu semalam suntuk kalau2 dibutuhkan tanda tangannya setelah ada keputusan rapat. Mungkin RT gak punya HP sehingga bisa dipanggil sewaktu2... riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Wed, 16 Dec 2009 02:09:41 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sri Mulyani Pertimbangkan Gugat Bambang Soesatyo Robert Tantular ada di sana atas undangan BI karena jika sudah ada keputusan apakah ditutup atau dibail-out harus ada wakil dari pemilik lama Bank Century untuk menanda tangani pengalihan. Pada waktu itu Robert Tantular statusnya belum jadi tersangka dan dialah satu2nya wakil dari Bank Century karena yang lainnya sudah kabur semua. Yang jelas RT tidak hadir dalam rapat yang melibatkan 35 orang yang tujuannya adalah untuk brainstorming sebelum KSSK membuat keputusan. Itulah sebabnya orang2 seperti Agus Marto yg sbg Ketua Perbanas (mewakili Perbankan) dan Marsillam ada di sana. Tujuannya adalah untuk brainstorming, sedang yang berhak mengambil keputusan hanya beberapa orang yaitu Anggota KSSK (antara lain SMI, Boediono, Raden Pardede sbg Sekretaris dan 2 org lagi yang tidak saya tahu persis). Jadi jangan diplintir-plintir. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas meninggal dunia
Turut berduka. Semoga perjalanan hidup Vin berakhir dengan damai dan hidup dalam kasihNya. Keluargapun dikuatkan dan terhibur oleh kedamaian abadi yg sudah dipeluk Vin. riyanto -Original Message- From: Agus Hamonangan Date: Fri, 11 Dec 2009 15:57:35 To: FPK Yahoogroups Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka: Vincentia Hanni Sulistyaningtyas meninggal dunia Telah Meninggal dunia Vincentia Hanni Sulistyaningtyas member milis FPK yang juga wartawati Harian Kompas, di RS Medistra, Jakarta, karena kanker paru-paru yang diidapnya, hari ini Jumat 11 Desember 2009. Vincentia Hanni Sulistyaningtyas Peraih Suardi Tasrif Award AJI tahun 2008. Teringat sekitar awal tahun ini saya ketemu Vin di Bandara Soekarno hatta dan ikut mengantar Vincentia Hanni yang hendak berobat ke China. Selamat jalan Vin ... -- Salam, Agus Hamonangan agus.hamonan...@gmail.com Indonesia Google Technology User Group http://groups.google.com/group/id-gtug/ Indonesia Android Community http://groups.google.com/group/id-android/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UN seperti IELTS/TOEFL
Tidak sesimpel itu menyamakan UN dengan TOEFL. Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan, UN ini ada di jenjang SD - SMU, yang sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai Wajib Belajar (masih 9th?). Kalau sudah dinyatakan wajib belajar, maka pemerintah harus menyediakan sarana prasarana yang standar. Hal ini beda dengan TOEFL yg sifatnya secondary. Jadi, sebelum hasil ujian distandarkan, standarkan dulu sarana prasarananya. riyanto -Original Message- From: upi banuarea Date: Wed, 9 Dec 2009 23:31:43 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] UN seperti IELTS/TOEFL Dear all, Para akademisi anggota milis yang terhormat tentunya sedikiit banyak tahu dan pernah mengambil test kemampuan bahasa Inggris semacam IELTS atau TOEFL. Tak peduli Anda belajar Bahasa Inggris dimana, di kota besar atau di daerah, ikut les dulu atau tidak, berapa lama sudah belajar, sudah sampai level berapa, dan entah sudah berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untuk itu, bila Anda ikut test IELTS atau TOEFL, maka itu berarti Anda mengikuti test yang akan mengukur kemampuan berbahasa Inggris Anda. Skor yang Anda peroleh menunjukkan kompetensi berbahasa Inggris yang Anda punya. Bila punya skor di bawah 3, maka mohon maaf, Anda dinyatakan tidak memiliki kompetensi berbahasa Inggris yang memadai (memadai = diakui secara internasional fasih berbahasa Inggris, baik tulisan maupun lisan). Dan tentu saja, soal2 test dalam IELTS atau TOEFL tidak dibuat oleh guru bahasa Inggris Anda. UN juga demikian. Tidak peduli Anda sekolah SMA di mana, di kota besar atau di daerah, ambil les atau tidak, berapa lama Anda belajar di jenjang SMA, sudah tuntas materinya atau belum, dan sudah berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untk belajar, bila Anda ikut UN, maka itu berarti Anda mengikuti test yang akan mengukur kemampuan Anda sebagai lulusan SMA (khususnya hanya untuk kemampuan di 3 bidang studi: mat, bahasa Ind dan IPA). Skor yang Anda peroleh menunjukkan kompetensi Mat, Bhs Ind, dan IPA yang Anda punya. Bila punya skor di bawah 5, maka mohon maaf, Anda dinyatakan tidak memiliki kompetensi Mat, Bhs Ind dan IPA yang memadai. Dan tentu saja, soal2 test dalam IELTS atau TOEFL tidak dibuat oleh guru Anda di sekolah. Masalahnya: Soal IELTS atau TOEFL tidak bocor. Soal UN bocor. Kalau IELTS atau TOEFL dapat skor 3, boleh ambil test lagi, bayar lagi, sampai mencapai skor yang membanggakan. Boleh juga berhenti sampai di situ. Tidak ada keharusan apalagi paksaan. Sedangkan UN tidak. IELTS dan TOEFL dipercaya menjadi test yang standar mengukur kemampuan berbahasa Inggris, dan hasil skor lulusannya diakui di mana2. UN tidak. Jadi, masalahnya bukanlah: UN ada atau tidak. Tapi, bagaimana mendirikan UN sejajar dengan prestise IELTS atau TOEFL. Always Warm Regards >> upi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ADA YANG BISA MASUK SITUSPRIMAIRONLINE.COM?
Betul Pak, dua hal tersebut tidak bisa disamakan. Knowledge per cognitionem beda dengan knowledge per connaturalitatem. Yang pertama hanya sebatas tahu di level otak, sedangkan yg kedua sudah merasuk dalam hidupnya. Menghidupi apa yang diketahuinya adalah benar dan baik. Jadi sangat naif kalau melihat orang hanya dari satu sisi saja. riyanto -Original Message- From: Nursalam AR Bung Arief, "pemahaman" dan "pengamalan" tidak selalu sejalan lho. FYI, Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, namun tingkat korupsinya juga papan atas. Siapa yang salah? Jadi, IMHO, ada masalah kesenjangan antara pemahaman agama -- jika benar klaim Anda soal keluarga SBY tsb -- dan praktek pengamalan ajaran agama. Jadi, jangankan SBY dan keluarganya, seorang ulama pun bisa terjerumus. Namanya juga manusia, Bung! So, tunggu saja pansus DPR untuk skandal Century bekerja dan mengungkap siapa saja yang terlibat -- meskipun pada akhirnya mungkin menyentuh RI 1 dan R1-2 beserta keluarga dan kroni-kroninya. Btw, pemimpin yang tidak amanah dan curang juga termasuk sumber fitnah lho:). My two cents, NS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7Triliun
Yang dimaksud bukan seperti itu Pak. Kemiskinan luar biasa, atau overwhelming poverty - istilahnya Aloysius Pieris si Teolog Pembebasan - , itu bukan merupakan kesalahan si orang miskin semata, tapi juga bukti ketidakmampuan pemerintah menyejahterakan rakyatnya. Bahkan mungkin merupakan strategi pemerintah supaya hanya kelompok tertentu saja yg kaya. Dengan kemiskinan yang dipaksakan seperti ini, memang tidak berarti kalo mereka mencuri lalu dianggap legal. Tapi dengan adanya pencurian seperti itu mestinya pemerintah ikut bertanggung jawab kenapa ada kemiskinan yang lalu memaksa orang untuk mencuri. Kalo mau ditarik lebih jauh, masyarakat sekitar juga bertanggung jawab jika ada warganya yg mencuri karena unt bertahan hidup. Ini beda dengan pencurian karena ketamakan yg sering terjadi, seperti perampokan, korupsi, dll. Jadi mesti ada pendekatan yang berbeda untuk kedua kasus tersebut. riyanto -Original Message- From: Paulus Tanuri Date: Tue, 1 Dec 2009 15:34:21 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mbah Minah, antara Rp 2.100 dan Rp 6.7 Triliun Pak Manneke, Anda boleh mengutip perkataan Paus, tapi anda juga harus melihat dalam context apa dan kondisi apa perkataan itu keluar. "Kemiskinan yang luar biasa" seperti apakah kemiskinan luar biasa itu ? Sekali lagi anda yang berpendidikan tinggi ini memainkan kata-kata yang terus berusaha membenarkan pencurian. Kondisi seperti apa yang anda inginkan di negara kita ini ? Semua rakyat menengah kebawah boleh mencuri seenaknya, dan tidak ada yang boleh menindak karena mereka miskin ? Polisi hanya boleh menangkap pencuri kelas atas ? (koruptor) jadi jambret penodong, perampok yang miskin-miskin boleh bebas melakukan aksinya ? Sekarang kan sudah ada KPK untuk mengurusi koruptor, karena yang level bawah sudah tidak boleh ditangkap lagi, berarti tidak usah ada polisi saja. Kenapa tidak sekalian anda meneriakkan aksi untuk membubarkan polisi, satpol pp dll. Biar untuk penegakan hukum tinggal KPK, MK saja ? Toh pencuri2 kecil bukan lagi kejahatan, mereka hanya mengambil haknya. Bukankah begitu ? Regards, Paulus T.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres!
Di Padang dan sekitarnya, di beberapa sekolah yang saya kunjungi, gambar JK masih berdampingan dengan SBY. Bukti bahwa JK masih dicintai? Atau karena belum sempat ganti? Atau karena istri JK berasal dari Sumbar? riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Mon, 23 Nov 2009 16:16:56 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Waduh..., di Pamekasan Pak JK Masih Wapres! PAMEKASAN, KOMPAS.com Instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga kini masih banyak yang belum mengganti gambar Wakil Presiden (Wapres) meski Wapres RI yang baru, Boediono, sudah dilantik. Gambar pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jusuf Kalla masih terpajang di hampir semua ruang kerja aparat Pemkab Pamekasan, seperti di masing-masing dinas dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Di Pemkab Pamekasan yang terletak di Jalan Kabupaten, misalnya, hampir semua ruangan asisten dan kepala bagian masih memajang gambar pasangan SBY-JK. "Karena belum ada anggaran untuk membeli gambar Wakil Presiden yang baru," kata salah seorang pegawai di Humas Pemkab Pamekasan, Senin (23/11). Kondisi yang sama juga terjadi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Di lembaga wakil rakyat ini, semua fraksi masih memajang gambar Wapres yang lama dan tidak terlihat sama sekali gambar Wapres Boediono, seperti di ruang Fraksi Bulan Bintang (FBB), Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP), dan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB). "Saya sudah lama meminta pihak kesekretariatan agar segera mengganti gambar Wapres sejak mereka itu dilantik. Tapi sampai saat ini belum diganti," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Khairul Kalam, Senin. Menurut dia, dengan tidak digantinya gambar Wakil Presiden (Wapres) seperti itu di satu sisi, hal itu menunjukkan kurangnya loyalitas terhadap presiden dan wakilnya yang telah dipilih oleh rakyat pada pilpres, bahkan bisa dikategorikan sebagai bentuk pembangkangan. Apalagi yang ini terjadi di lembaga pemerintahan, baik di DPRD maupun di lingkungan Pemkab Pamekasan. http://regional.kompas.com/read/xml/2009/11/23/21114732/Waduh.di.Pamekasan.Pak.JK.Masih.Wapres [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta->peraturan BEGO
Untuk menyelesaikan masalah penumpang di atap memang efektif. Tapi sama sekali tidak menyelesaikan akar masalahnya. riyanto -Original Message- From:"amir" Date: Tue, 17 Nov 2009 04:32:20 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta->peraturan BEGO Kalau mau berantas, penumpang di atap gampang saja. Di setiap stasiun, pasang semprotan air otomatis. Tiap KA komuter lewat, air menyeprot atap kereta. Bisa juga ditampah zat pewarna, atau pembau..asal tidak berbahaya. Ditanggung kapok tuh para penumpang di diatap. Emang mau basah-basahan ke sekolah/tempat kerja? - Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta Para penumpang kereta api nekat naik di atap akibat tidak kebagian tempat duduk. Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB JAKARTA, KOMPAS.com Departemen Perhubungan berencana menggelar operasi penertiban terhadap para penumpang di atap kereta, kabin masinis, dan tempat lain yang bukan peruntukannya. "Operasi akan dilakukan di Stasiun Kebayoran di lintas Tanah Abang-Rangkas Bitung, Selasa (17/11)," kata Kahumas Ditjen Perkeretaapian Dephub Muhartono saat dihubungi di Jakarta, Selasa pagi. Dia menjelaskan, operasi itu bekerja sama dengan pihak terkait, antara lain Kejaksaan Negeri ataupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, Polsek Kebayoran Lama, PT Kereta Api (KA), dan PT KAI Commuter Jabodetabek. Penertiban kali ini, kata Muhartono, dalam rangka melaksanakan amanah UU No 23/2007 tentang Perkeretaapain, khususnya Pasal 207. Pasal itu berbunyi, Setiap orang yang tanpa hak berada di kabin masinis, di atap kereta, di lokomotif, di gerbong atau di bagian kereta yang peruntukannya bukan untuk penumpang, dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan dan/atau pidana denda paling banyak Rp 15 juta. "Adapun penerapan sanksi pidana dan atau denda bagi penumpang yang tertangkap sepenuhnya menjadi kewenangan hakim yang mengadili," kata Muhartono. Dia juga menambahkan, sebelum penertiban tersebut pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik, sejumlah spanduk di stasiun, pamflet, dan selebaran lainnya. "Penertiban semacam ini akan dilakukan secara periodik dan akan dilakukan di lintas-lintas lainnya," katanya. Tujuan besarnya adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya bagi pengguna jasa KA, perjalanan KA, dan pengguna jasa KA umumnya. [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh "Agama" diindonesia
Pak HS, jangan2 ada serangan balik dari pro-koruptor yang membuat opini menyesatkan dan mengkriminalkan para aktivis anti-korupsi. Serangan balik yang gak mutu, dan berharap pembacanya bodoh dan percaya. Kapabilitas dan integritas seorang Thamrin dan Effendi sudah jelas. Begitu juga aktifis KOMPAK yang menyambangi Senayan, seperti Fadjroel, Faisal, Benny. riyanto -Original Message- From: Haniwar Syarif Date: Fri, 13 Nov 2009 08:23:24 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Korupsi adlh "Agama" diindonesia kenapa ya kesannya seperti ada maling teriak maling dgn menuduh para LSM itu ketika anda nulis 'Berkedok semangat antikorupsi namun..sesungguhnya mereka tengah "Berjihad" agar korupsi tetap eksis dinegeri ini. " rasanya saya jauh lebih percaya pada orang spt Effendi Ghazali dan Thamrin drpd kepada anda dkk soal mau berantas korupsi gak bisa bayangin Effendi dan Thamrin berjihad agar korupsi tetap eksis , tapi kalau Anggoro dkk dan markus lain ya mungkinlah , tentu dgn pendukungnya para oknum di kalangan yudikatip ..dan juga oknum dikalangan legislatif sepert sebagian anggota komisi 3 mungkin komen anda yg menggelikan krn anggap diri anda adalah analis professional sejati biasa biasa aja dee ...gak usah nilai tinggi diri sendiri dan lebih baik beri opini/analisa anda ,, biarkan pembaca yg nilai anda profesional sejati atau bukan salam HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Mestinya Malu...BUSWAY ??
Bung Andry, kalo jalur busway yang belum dipakai - contohnya yg dari UKI ke Priok - memang boleh dilewati. Hal ini sudah diumumkan setelah jalur tersebut selesai dibuat. Tapi ini sudah lama, lebih dari setahun yang lalu, mungkin Anda sudah lupa adanya pengumuman itu. Jalur belum dipakai bus tranjakarta, tapi kondisi nya sudah tidak baik lagi. Juga shelter nya tidak terawat. Ironis memang... riyanto -Original Message- From: "andryansyah" Date: Mon, 09 Nov 2009 04:46:17 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Jakarta Mestinya Malu...BUSWAY ?? Kebetulan Sabtu pagi saya naik mobil menyusuri pinggiran busway dari cawang ke arah Pulo Mas. Saya perhatikan sepertinya jalur itu belum dipakai sehingga banyak yang menggunakannya. Karena saya tidak menguasai medan itu, maka saya merasa iri dengan mobil yang enak saja lewat busway itu. Saya heran, kalau memang boleh dipakai untuk umum, mengapa tidak ditulis. Minggu saya melihat dari arah simpang Slipi ke RS Harapan Kita, orang dengan enaknya pakai busway. Apakah jalur itu belum dipakai atau tidak saya juga tidak tahu. Yang jelas tidak ada pengarahan untuk boleh menggunakan jalur itu. Cara seperti itu SANGAT RAWAN MENIMBULKAN KETIDAK ADILAN. Kalau memang dilarang, mengapa polisi tidak menangkapnya (nyatanya banyak polisi di wilayah itu). Kalau diijinkan orang umum pakai busway, mengapa tidak diumumkan? Ini kebrengsekan siapa? Mengapa mencuri sandal jepit dihukum, sementara mobil pakai jalur busway tidak dihukum. Apakah keadilan itu hanya untuk yang punya uang??? andry
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolri Minta Maaf soal Cicak-Buaya
Betul Bung Arya. Waktu denger pernyataan Kapolri di Metro, komentar saya, 'lha kasus udah lama kok baru minta maaf sekarang'. Kalo tidak ada tekanan dari publik yg sebegini besarnya, saya yakin permintaan maaf ini tidak keluar. Apakah ini budaya pejabat kita yg lebih reaktif daripada proaktif? riyanto -Original Message- From: Arya Gunawan Date: Tue, 3 Nov 2009 07:20:19 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kapolri Minta Maaf soal Cicak-Buaya huahahaha...kok baru sekarang bahwa itu perbuatan oknum??? bukankah sang oknum sudah sekian lama bercokol dengan nyaman di sekitar sang kapolri??? selama ini ente kemane aje, beh??? oke, marilah kita terima logika "oknum" ini. pertanyaan lanjutannya: mau diapakan sang oknum? kalau lihat berita tvone subuh tadi, yang merujuk pada berita vivanews, yang merujuk pada salah satu sumber terpercaya di mabes polri, sang oknum ini sudah dinonaktifkan (meskipun dibantah oleh nanan sukarna, dikdik mansyur). katakanlah berita penonaktifan itu benar; maka pertanyaan lanjutannya adalah: apakah cukup? ataukah perlu dipecat secara tak hormat karena sang oknum itu pula yang sudah membuat wajah polisi babak-belur, bengep-bengep kayak habis latih-tanding dengan mike tyson... salam, arya gunawan = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dalam Sepekan, Polisi Tilang 28.905 Kendaraan
Betul Bu. Menyebalkan memang melihat orang buang sampah sembarangan. Beberapa kali saya lihat, orang membuang sampah di jalan tol. Tiba2 saja dari jendela mobil terlempar botol air mineral kosong, atau kantong plastik entah berisi apa. Saking jengkelnya, kalo saya pas di belakangnya atau disampingnya, saya klakson lumayan lama. Kok ya masih punya mental seperti itu ya... riyanto -Original Message- From: Joena Permata Date: Tue, 27 Oct 2009 21:10:50 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dalam Sepekan, Polisi Tilang 28.905 Kendaraan waaah asyik dong pake sepeda . bagaimana dengan polusi nya pak??? saya kira memang lebih bagus kalau Polisi itu harus TEGAS tidak mau diselipin (?) apapun oleh pengendara ... mengenai pelanggaran rambu2 lalin itu, ada beberapa kendaraan pribadi yang nota bene, mobil bagus dan mahal masih juga melanggar marka lalin, belum lagi yang buang sampah dijalan ugh ... sebel deh. Mobil sih boleh bagus dan mahal tapi ? kasian d oh ya, apakah ada yang tahu kemana harus melaporkan jika kita memergoki orang yang buang sampah di sungai karena saya 2 kali melihat orang buang sampah, saya cuma teriak saja untuk melarang dia membuangnya ... tapi dia tetep saja melakukannya adduhhh apa ga kapok kena banjir ya??? ajpw
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ibas Yudhoyono Angkat Bicara soal GajiMenteri
Anda pura2 tidak tahu atau memang tidak tahu ya kalo logika politik tidak bisa disamakan dengan kelas seperti yang Anda analogikan... riyanto -Original Message- From: Teguh Santoso Date: Wed, 28 Oct 2009 09:23:15 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ibas Yudhoyono Angkat Bicara soal Gaji Menteri Lah kalo sekolah dapet nilai Nol itu mutu gak sih? , Kalo ada skala nilai 0-100, trus tuh siswa dapetnya Nol masa iya masih pingin di bilang mutu. Nah kan ketahuan siapa yang mutu dan gak mutu. salam teguh santoso 2009/10/28 Indra J Piliang > > > Krn Yuddy dpt Nol, Tommy dpt Nol, maka Yuddy dan Tommy nggak mutu, gitu ya > logikanya? Wah, komentarnya mutu banget, haha. Sangat paham logika, berarti: > ) > > > Ijp > "Beranilah beda, beranilah benar, beranilah pulang! Demokrasi sehat, > oligarki punah, hubungan batin sumringah..." [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan
Wah, maaf Pak. Saya tidak menganggap mereka intelektual kok...:) riyanto -Original Message- From: Wal Suparmo Date: Fri, 23 Oct 2009 12:20:56 To: Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan Salam, Apalagi hanya bekas menteri, bekas presiden saja tidak sportif.Jangan mengharap terlalu banyak pak, kepada orang yang kita anggap intelektual. Yaapa ya? Wasalam, Wal Suparmo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet Mengecewakan
Jangan terlalu sinis lah. Kalo mau obyektif, ya memang seperti itu adanya. Lebih dari separo adalah dari parpol. Yang dibilang profesionalpun ada juga yang tidak menonjol prestasinya tapi tetep dipertahankan. Kalo saya sih, ya emang kecewa pada susunan seperti ini...bukan berarti kecewa karena tidak dipilih jadi mentri lho...lebih respect pada para mantri kesehatan di puskesmas... riyanto -Original Message- From: Teguh Santoso Date: Fri, 23 Oct 2009 10:42:25 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet Mengecewakan Komentarnya bisa seperti di bawah karena berasal dari orang yang tidak terpilih menjadi anggota Kabinet. Coba jika yang berkomentar itu adalah salah satu menteri terpilih, maka saya yakin komentarnya akan berbeda. Lah wong yang kepilih jadi menteri tuh sampe2 sujud syukur segala kok. jadi sepertinya komentar dalam artikel di bawah adalah tergantung siapa komentatornya, alias tidak terlalu netral. salam teguh santoso = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet SBY season 2 : jangan rangkapjabatan !
Hahaha...lucu deh Pak Godlip...jadi merangkul musuh politik itu karena kebaikan hati SBY ya...baguslah kalo emang presiden kita seperti itu. Asal jangan karena motivasi lain... riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Wed, 21 Oct 2009 23:01:06 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kabinet SBY season 2 : jangan rangkapjabatan ! Apa ini, kok nama saya dibawa-bawa? Lagipula apa yang anda sebutkan itu terjadi pada jaman Orba (jamannya Soeharto). Jaman SBY saya kira tidak akan terjadi. Kalau ada yang salah sama SBY dia itu terlalu baik jadi orang. Bekas musuhnya pun dirangkul. Ibarat sudah ditampar pipi kiri yang kanan pun dikasih. Tetapi apakah salah menjadi orang baik? Bukankah itu yang harus ditiru? Powered by Telkomsel BlackBerry� = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian
Ada tetangga saya yang bilang, menteri paling pinter adalah Hatta Rajasa. Alasannya, dia dipercaya memegang berbagai bidang, dari perhubungan, sesneg sampai (isunya) perekonomian. Artinya, dia menguasai banyak hal, maka selalu dibutuhkan. Dan, ini dikatakan secara serius disertai rasa kagum pada sosok HR. Saya hanya senyam-senyum kecut saja... riyanto -Original Message- From: halim hd Date: Mon, 19 Oct 2009 05:47:42 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pro-Kontra Hatta Radjasa, Insinyur yang akan mengurus perekonomian kalau menurut saya, sudah cocok dan pas-lah dengan kebutuhan SBY dan keinginan MAR. karena bagi SBY bukan kepakaran yang dibutuhkan, tapi bagaimana secara politis setiap posisi bisa dikontrol olehnya. dan secara psikologis, dengan audisi itu, kita makin tahu dan dikuatkan dengan bentuk ketergantungan elite pengelola instansi kepada SBY. dan dia tahu benar bagaimana menerapkan ajaran eyang.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sosialisme di Kelas
Kasihan sekali mahasiswanya punya profesor yang terlalu simplistik dan ceroboh sekali menerangkan arti sosialisme...untung dosen saya kagak seperti itu...hehe riyanto -Original Message- From: Satria Dharma Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sosialisme di Kelas Sosialisme di Kelas Seorang professor ekonomi di sebuah perguruan tinggi suatu kali kebingungan menghadapi sebuah kelas yang diajarnya karena semua mahasiswanya ngotot menyatakan bahwa sosialisme adalah sebuah sistem yang sempurna karena dalam sistem tersebut dijamin tidak akan ada yang miskin maupun kaya dan semua akan mendapatkan sama rata. Si professor kemudian berkata,:”Baiklah. Mari kita bikin eksperimen di kelas ini mengenai Sosialisme. Semua nilai ujian akan saya bikin rata-rata dan setiap mahasiswa akan menerima nilai yang sama dan tidak akan ada mahasiswa yang gagal dan juga tidak akan ada yang mendapat nilai A. Pada tes pertama nilai para mahasiswa dibikin rata-rata dan setiap mereka mendapatkan nilai B. Mahasiswa yang bekerja keras merasa kecewa tapi mahasiswa yang belajar asal-asalan merasa gembira. Pada tes berikutnya mahasiswa yang belajar asal-asalan menjadi semakin malas dan mahasiswa yang semula mau belajar keras juga ingin numpang nilai pada mahasiswa yang dapat nilai bagus. Akhirnya tes tersebut rata-ratanya adalah D! Kali ini tak ada yang senang. Tes berikutnya justru lebih parah. Karena tak ada lagi yang mau belajar mereka akhirnya mendapat nilai rata-rata F! Tak ada yang mau belajar keras karena nantinya nilainya toh akan dirata-ratakan dengan yang malas. Sejak itu nilai mereka tidak pernah beranjak dari F karena tak ada yang mau belajar untuk keuntungan teman lainnya. Akhirnya semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang didasarkan pada prinsip sosialisme tersebut gagal semua dan tidak ada lagi yang mau mengadopsinya! Salam Satria NB : Ada yang mau bikin cerita dengan judul "Kapitalisme di Kelas" ? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR-ku, DPR-mu, DPR RI
Atau mungkin diganti nama DPP, Dewan Perwakilan Parpol. Kan mereka emang mewakili kepentingan parpolnya. Jadi tidak lagi mereka mengklaim bahwa mereka mewakili rakyat yang nyatanya cuma sekedar jadi corong kepentingan partai. riyanto -Original Message- From: "Sulaeman_H." Date: Sat, 10 Oct 2009 12:47:55 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] DPR-ku, DPR-mu, DPR RI Apa sebaiknya ganti saja DPR dengan nama misalnya Dewan Legislatif Indonesia (DLI) atau apa sajalah yang penting tidak mencantumkan embel-embel perwakilan rakyat. Istilah perwakilan rakyat akhir-akhir ini mengundang penuh tanda tanya besar kalau tidak mau disebut terlalu banyak kontradiksi dengan prakteknya dilapangan. SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA
Betul Pak Samali, konsumen emang seringnya dalam posisi yang gampang dijepit. Apalagi melawan korporasi besar yang tidak akan terpengaruh dengan adanya protes dari konsumen kecil. Dalam kasus saya, sebelum didatangi debt collector ABN, saya pernah mengajukan kartu kredit BCA dan Mandiri, langsung datang ke banknya. Keduanya tidak ada kelanjutan (mungkin tidak disetujui). Curiga saya, disanalah terjadi kebocoran. Saya pernah tanya hal ini ke BCA dan Mandiri, tentu saja mereka mengelak kalau kebocoran datang dari mereka. riyanto -Original Message- From: Samali Djono Date: Thu, 8 Oct 2009 18:33:54 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA mbak Yuli dan mas Riyanto, kesel juga membaca pengalaman2 buruk yang anda dialami. begitu rapuhnya kita sebagai konsumen atau pribadi yang tidak ada sangkut-paut dengan bank atau institusi lainnya, dan dengan mudah pula mereka bisa memaksa / menagih tagihan yang tidak pernah kita buat atau lakukan dengan cara yang tidak baik dan tanpa ada resiko apapun dari pihak mereka atau sipembuat kesalahan ... kalu mereka sudah terpojok, pada saat kita melawan, maka akan dicari kambing hitam .. biasanya yang disalahkan adalah "system" .. !! dan yang lebih celaka lagi, seperti ada beberapa kali diKompas surat pembaca, kalu mereka (bank) kemudian melaporkan pada BI tentang kita sebagai kreditor bermasalah. maka secara otomatis tercemarlah nama baik kita dan selanjutnya bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita. mungkin bisa jadi perhatiannya bahwa petugas atau pegawai bank-bank yang berada dilapangan, seperti mall dan pusat-pusat perbelanjaan umum lainnya buka stand kecil didepan pintu masuk dan mengejar-ngejar kita dengan iming2 iuran tahunan gratis, platinum card dlsb. kalu saja kita tertarik, maka mereka akan meminta kartu-kredit yang kita miliki sekarang, KTP untuk difoto-copy ... nah inilah bagian yang mesti dicermati. memberi fotocopy KTP atau kartu-kredit kita pada mereka, seperti layaknya memberi info gratis mengenai diri kita dan dengan mudah dapat dipergunakan untuk hal-hal yang tidak baik, walaupun tidak selalu harus begitu. salam, djs
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA
Ya akhirnya saya mesti telpon ke customer care nya ABN. Waktu itu saya diminta datang ke kantor untuk menyelesaikan masalahnya. Tapi saya ngotot tidak mau, lha yang punya masalah bukan saya kok. Akhirnya ya sudah, bisa selesai via tlpon. Data yang ada di tahihan: nama, alamat rumah dan sodara yang bisa dihubungi nyaris sama. Ada kesalahan beberapa huruf. Tapi alamat kantor sama sekali beda. Entah dimana kebocoran datanya kok sampe nyasar ke ABN. Kasus yang Bu Yuli dan saya alami sepertinya juga tidak sedikit. Beberapa kali kasus serupa muncul di surat pembaca. Bukti kacaunya sistem di bank, atau emang sengaja dibuat seperti ini supaya ada ruang untuk menjarah? riyanto -Original Message- From: Yuliati Soebeno Date: Thu, 8 Oct 2009 01:08:50 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA Waduhkasihan banget Bung Riyanto, lalu bagaimana cara anda menyelesaikan masalah dengan Bank-Bank KONYOL dan AMBUR ADUL tersebut? Sudah kelihatan, bukan? Bahwa suatu Bank sebagai organisasi yang seharusnya bisa dipercaya oleh nasabah-nasabah-nya, malahan bisa DIPAKAI oleh PARA PREMAN untuk menipu! � Memang ada beberapa Bank-Bank yang MANAGEMENT-nya sangat CEROBOH, tidak bisa mengecek pekerjaan para PEGAWAI-nya. makanya sering mudah DOBOBOL dari dalam sendiri. Buktinya Bank Century...bagaimana nasib para nasabahnya? Mereka mungkin tidak didatangi "DEBT COLLECTOR", seperti yang terjadi dengan anda, tetapi UANG MEREKA SUDAH DICURI dan dibawa KABUR keluar negri. Inilah Indonesia. � Salam, Yuli = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Muladi: Politik Uang Wajar, Asal Untuk Kepentingan DPD
Jangan2, standar kewajaran untuk menilai politik uang sudah terdegradasi. Ini dianggap wajar, itu dianggap halal. Yang penting keinginannya tercapai. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Wed, 07 Oct 2009 06:07:54 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Muladi: Politik Uang Wajar, Asal Untuk Kepentingan DPD Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/07/12275033/Muladi.Politik.Uang.Wajar..Asal.Untuk.Kepentingan.DPD PEKANBARU, KOMPAS.com - Isu politik uang semakin kencang berembus menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014 , sejak sehari sebelum pemilihan. Angka transaksinya pun cukup fantastis. Salah seorang bakal calon ketua umum, Yuddy Chrisnandi, mensinyalir satu suara dihargai Rp 500 juta hingga Rp1 miliar. Menurut politisi senior Golkar, Muladi, politik uang bukan merupakan masalah. "Politik uang untuk kepentingan DPD tidak masalah," kata Muladi, di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10). Yuddy, yang menggulirkan isu politik uang, mengaku mendapatkan informasi yang cukup valid dari sejumlah kader daerah. Tak mudah menemukan pimpinan DPD tingkat II yang mau buka suara tentang tawaran-tawaran yang disodorkan kepada mereka. Ketua DPD Kabupaten Minahasa Utara, Inggried Sondakh, menjadi satu dari sedikit Ketua DPD yang mau bicara. Ia berpendapat, tawaran-tawaran itu merupakan hal yang wajar. Dengan catatan, untuk kepentingan DPD dan partai. "Kalau tawaran-tawaran, itu untuk organisasi, bukan money politic . Kalau money politic kan beli suara untuk pribadi. Kalau untuk DPD dan partai wajar karena anggaran untuk daerah selalu ada baik dari provinsi maupun pusat," kata Inggried. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA
Bu Yuli, nasib Ibu masih lebih baik, cuma disms. Saya pernah didatangi 2 debt collector berbadan kekar, nagih tunggakan kartu kredit ABN Amro yang sampai 11jt lebih. Padahal waktu itu saya tidak punya kartu kredit dari bank apapun. Jangan2 emang ada permainan dr orang bank atau orang marketing kartu kredit... riyanto -Original Message- From: Yuliati Soebeno Date: Tue, 6 Oct 2009 22:14:51 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MEGA VISA Rekan-rekan FPK, Pagi ini, tanggal 7 October 2009, saya menerima SMS dari telephone nomer: 021 70952134, yang menyatakan bahwa saya harus membayartagihan Mega Visa dengan total Rp. 115,000, agar kartu tidak di-blokir. Dan meminta saya untuk menghubungi telephone dengan nomer: 021 7917. Sebenarnya bagaimana sich Management bagian Kartu Kredit di Bank Mega ini dijalankan bagi customer-nya? Masak orang yang TIDAK PUNYA KARTU KREDIT dari BANK MEGA, dan JUGA TIDAK PUNYA ACCOUNT dengan Bank tersebut, kok dikirimi SMS untuk membayar tagihan kartu kredit? jadi kelihatan SANGAT TOLOL dan TIDAK TEROGANISIR dengan BAGUS MANAGEMENT BANK MEGA tersebut. Bagi management Kartu Kredit Bank mega, saya mohon untuk mengecek cara kerja anak buah dibagian Kartu Kredit tersebut. Soalnya sangat CEROBOH! memalukan, bukan?! Salam, Yuli = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pendidikan Guru Sekolah Minggu, Gender dan Pluralisme
Saya kok malah bingung baca komentarnya Marvin ini ya... E✉ail yang dikirim Jam Gadang memuat 3 point, kesetaraan gender, hak anak dan pluralisme. Kok tiba2 ada isu homoseksualitas? riyanto -Original Message- From: "marvinsirait" Date: Tue, 06 Oct 2009 00:22:47 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pendidikan Guru Sekolah Minggu, Gender dan Pluralisme Wah apa ini. Apakah informasi ini benar atau cuma hoax? Saya bukan pendeta, tetapi setahu saya gereja baik Katolik atau Protestan sangat menentang homoseksualitas. Dalam hal ini tidak ada keberagaman apalagi pilihan seksualitas, karena manusia diciptakan sebagai pria dan wanita. Ini bukan pilihan, karena sudah ditentukan dari awal oleh Tuhan apakah seorang manusia menjadi pria atau wanita. Gereja memang tidak menghakimi/memusuhi kaum homoseksual, tapi tujuannya untuk memulihkan, bukan menyetujui atau mengamini kondisi tersebut sebagai pilihan. Banyak contoh kaum homoseksual yang setelah mau bertobat ternyata bisa kok kembali normal. Kalau informasi ini benar, melalui forum ini saya mohon PGI turun tangan, karena ini adalah penyesatan yang luar biasa. Terima kasih. Regards, -marvin- --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, jam gadang wrote: > > Setelah melaksanakan kegiatan seminar keberagaman seksualitas di Medan.� > Kembali lagi Aliansi Sumut Bersatu (ASB) akan mengadakan pelatihan bagi bagi > guru-guru sekolah minggu di 8 gereja lutheran di Sumatera Utara. > Gereja-gereja itu antara lain dari HKBP, GKPI, GKLI, HKI, GKPPD, GKPS, BNKP, > GPPI. Jumlah peserta 30 orang (laki-laki dan perempuan) Guru-guru sekolah > minggu adalah orang yang bertugas memberikan pelayanan pada hari minggu atau > kegiatan gereja kepada anak-anak. Pada umumnya guru sekolah minggu adalah > para remaja yang sudah diberikan tugas gereja. > > Pelatihan kali ini mengambil tema "Membangun Perspektif Gender, Hak Anak dan > Pluralisme bagi Guru Sekolah Minggu".� > Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 - 19 Oktober 2009 di > Solagrasia Pancur Batu Medan. Fasilitator Veryanto Sitohang dan Redima > (Aliansi Sumut Bersatu). Narasumber Ibu Erlina Pardede (Aktivis gereja dan > dosen). Tujuan pelatihan ini untuk memberikan kapasitas kepada guru-guru > sekolah minggu bagaimana keadilan gender dan pemahaman hak anak dan > pluralisme menjadi dasar dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak di > gereja. > > Salam > > > Toyo. > http://gerakan-gay.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka
Turut berduka. Semoga kedamaian telah dipeluk Ibu Kartini Kadiman. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Mon, 5 Oct 2009 15:45:40 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka Telah meninggal dunia, Ibu Kartini Kadiman (Ibu dari Pak Kusmayanto Kadiman). Semoga diterima disisi Nya, bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Salam, AH === Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun. Senin 5 Oktober ba'da maghrib, Ibunda tercinta kami, Ibu Kartini Kadiman telah berpulang kerahmatullah. Kami mohon keikhlasan rekan-rekan memaafkan kesalahannya serta turut memberi doa atas kelancaran penguburan esok hari di pemakaman keluarga di Desa HandapHerang, Ciamis. Terima kasih & Wassalam.ww KK
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri
Kangmas Suhaimi, Bingungnya, mau ketemu langsung susah sekali, kirim sms seolah angin lalu, via DPR percuma (apalagi kalo semua masuk ke koalisi PD). Ya sudah, titip Kangmas Suhaimi saja deh...hehe..saya ikut menyampaikan kritik di milis ini aja, sambil berharap ada orang dekat SBY yang ikut di milis ini. riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Fri, 2 Oct 2009 07:23:04 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri Denmas Riyanto, Semua yang sampean sebutkan tadi bisa koq...kalo emang ada yang pas, tagih terus Denmas...agar tidak beliau tidak melupakan janjinya. Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Batik Akhirnya Resmi Masuk Daftar Warisan UNESCO
Cina emang hebat. Tidak hanya teknologi yang dimajukan, tapi kebudayaan pun mendapat perhatian yang besar. Semoga negeri ini bisa semangat Cina. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Fri, 02 Oct 2009 00:00:01 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Batik Akhirnya Resmi Masuk Daftar Warisan UNESCO http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/01/1949569/Batik.Akhirnya.Resmi.Masuk.Daftar.Warisan.UNESCO JAKARTA, KOMPAS.com - Batik Indonesia akhirnya secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hingga meninggal. Masuknya batik Indonesia dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) diumumkan dalam siaran pers di portal UNESCO pada 30 September. Batik menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 negara yang diakui UNESCO dalam daftar warisan budaya tak benda melalui keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab hingga Jumat (2/10). Seni dan tradisi China dan Jepang mendominasi daftar warisan tak benda UNESCO. Terhitung sebanyak 21 warisan budaya China mulai dari teknik pemotongan kertas yang rumit yang diwariskan dari ibu ke anak perempuan, kerajinan dan pertanian ulat sutera di Provinsi Sichuan, dan penyembahan dewi laut Mazu. Banyak dari budaya minoritas China yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO, dari opera Tibet atau seni dekorasi Regong, hingga ke puisi kepahlawanan masyarakat Kyrgiz di Xinjiang atau tradisi masyarakat Mongolia ritual nyanyian poliponic. Semnetara itu, 13 warisan budaya Jepang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Banyak tarian dan prosesi rakyat, dari tari Akiu di utara Jepang hingga pertunjukkan seni terrua Jepang yang disebut Gagaku masuk dalam daftar tersebut. Tari Tango yang kesohor di dunia, juga diakui sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Tari tradisional itu awalnya berkembang di masyarakat kota kelas bawah di Buenos Aires, Argentina. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL
Kalau di Jakarta, istirahat di bis nya sambil berdiri terjepit kanan kiri diantara bau keringat...:) riyanto -Original Message- From: Zulkifli Harahap Date: Thu, 1 Oct 2009 09:16:43 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL Jalan cukai bukan jalan untuk orang banyak tetapi jalan bebas hambatan untuk keperluan bisnis; itulah sebabnya setiap kendaraan yang lewat harus bayar atawa ditarik cukai atasnya. Jadi kalau Anda mau menikmati "kelancaran" di jalan cukai sewaktu pulang ke rumah berarti Anda telah berani membayar cukai jalan yang sekian itu demi waktu yang lebih lama berkumpul dengan keluarga. Kalau tidak berani, ya, lewati saja jalan NEGARA yang dibangun dari pajak yang dikutip NEGARA. Memang NEGARA menggunakan sebagian pajak untuk membebaskan lahan, tetapi pembebasan ini hanyalah satu bentuk rangsangan kepada para pemodal untuk lebih berani MENANAM MODAL DI JALAN CUKAI. Delapan bulan saya diangon oleh perusahaan Jepang dari pabrik di satu kota ke pemondokan di kota lain yang ditempuh kira-kira 1,5 jam melalui jalan negara dan 0,5 jam melalui jalan tol. Selama delapan bulan itu, kami lewat jalan cukai masih bisa dihitung dengan jari. Pemikiran kawan-kawan Jepang: "Untuk apa bayar cukai, kita 'kan bisa istirahat di bis dan tidak ada yang dikejar untuk cepat-cepat sampai di rumah." Zul
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gelar dan artinya buat kita
Pak Manneke, kalau masih mahasiswa tapi sudah ditaruh gelar Dr, seperti yang dialami Pak Manneke, brarti ada 2 kemungkinan. Atau pembawaannya dan kecerdasannya sudah seperti Dr, atau sudah dipastikan akan segera lulus...hehe riyanto -Original Message- From: manneke budiman Date: Tue, 29 Sep 2009 23:43:45 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Gelar dan artinya buat kita Ini zaman Google, Mas. Mestinya tanpa dicantum gelarnya, pembicara seminar itu kan namanya bisa di-Google untuk dilihat kiprahnya. kalo yang sduah paunya nama, malah tak usah gelar pun audience-nya juga sudah konfiden. Dan lagi, biasanya dalam seminar moderatornya lazim membacakan riwayat hidup singkat si pembicara, termasuk latar belakang akademiknya. � Saya suka jadi "korban" gelar ini. Selalu ditaruh gelar Dr. di depan nama saya, padahal masih mahasiswa, hehehe. Malah di milis ini suka orang sebut saya "professor", hahaha! Dosanya makin numpuk seiring tumpukan gelarnya. � manneke = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri
Kangmas Suhaimi, Gimana caranya kita nagih janji SBY? Secara langsung, atau via sms, atau via DPR (yg katanya jadi wakil kita), atau gimana? riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Wed, 30 Sep 2009 08:17:02 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri Dear Uge Basar, Oposan itu merupakan Sunnatullah Bung ! cuman masalahnya sekarang apakah gaya oposisi yang diperani oleh PDI-P Cs selama 5 tahun terakhir ini adalah bentuk oposisi yang diingini oleh mayoritas rakyat ? he he he rasa-rasanya tidak toh ? Karena itu menurut saya, biarlah SBY membangun komunikasi politik guna membangun format oposisi untuk 5 tahun kedepan ini agar kita bisa menagih janji-janji politiknya tanpa do'i bisa berkelit "Abiz gimenon doong...kebijakan-kebijakan gw dihadang melulu sich...ama oposisi) Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?
Betul juga Pak Halim, yang sukses sekarang bukan yang pinter, tapi yang minteri wong pinter... Salam angkringan, riyanto -Original Message- From: halim hd Date: Mon, 28 Sep 2009 01:40:03 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS? pak riyanto, soal jabatan kan gak ada hubungannya dengan pinter, hehehe. yang penting, katanya seeh, bagaimana minteri; bagaimana wong pinter minteri. dan akhirnya, kita tahu, keblinger.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol
Saya juga sempat melihat diskusi itu, walau tidak penuh. Untuk Jagorawi,jelas belum BEP Pak, karena dilihatnya bukan per jalan tol masing2, seperti Wiyoto Wiyono, Jagaorawi, JORR, Ir. Sutami, Merak dll. Tapi digabung, bahkan mungkin jalan tol yang sedang direncanakan juga digabung. Lha gimana bisa BEP? Jangan2 cuma akal2an supaya ada justifikasi untuk kenaikan tarif. Ini yang Andrianof tekankan. Mungkin bisa dijelaskan oleh Bung Andrianof? riyanto -Original Message- From: Bambang Sulistomo Date: Mon, 28 Sep 2009 00:23:27 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Tarif Baru 14 Ruas Tol saya sering meliwati jalan-jalan disore hari, disamping jalan tol kampung rambutan menuju pondok indah pada awalnya , dijalan tol jakarta outer ring-road itu selalu dipenuhi kendaraan, apalagi keluarnya ditiap pintu, ongkosnyapun berbeda, sekarang jauh dekat enam ribu rupiah, dan akibatnya jalan-jalan diluar tol sangat macet, kendaraan lebih suka menggunakan jalan diluar tol, faktor apa penyebabnya ya ? apa itu bisa membuktikan bahwa daya beli masyarakat menurun ? bagaimana kalau nanti ongkos jalan tol dinaikkan lagi, apa kemacetan diluar tol akan semakin menjadi ? anehnya, waktu di metro tv ada dialog pengelola jalan tol jasa marga dengan rekan kita andrinof chaniago, pengelola tol menyebutkan bahwa penghasilan tol jago rawi itu belum pernah mencapai balik modal (BEP) aneh bin ajaib, sudah berapa tahun umur tol jago rawi om ?, apa penyebabnya, salah urus atau korupsi yang terlalu besar ? atau gaji dan bonus direksi dan komisarisnya jangan-jangan yang selangit, tapi gaji karyawannya ? salambambangsulistomo. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris
Saya kok malah merasa kasihan, udah mati, eh masih susah juga dikuburnya. Okelah semasa hidupnya teroris emang jahat dan tidak punya rasa kemanusiaan. Patut dikejar sampai ketangkap. Tapi kalo sudah mati, mosok ya masih dipersulit. Penolakan akan teroris mestinya tidak perlu ditunjukkan dengan penolakan penguburan. riyanto -Original Message- From: Sri Handoko Date: Sat, 26 Sep 2009 16:58:34 To: Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Warga Desa Menolak Jenazah Teroris Penolakan jenazah eks teroris agar dilihat dari beberapa sudut. Salah satu yang bisa dilihat adalah , mereka menolak jenazah eks teroris karena mereka tidak mendukung gerakan terorisme di Dunia ini... Sehingga wajar kalau mereka menolak meskipun para teroris itu sekarang sudah meninggal, tinggal sebuah jenazah dan berpredikat eks teroris !!! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasiaAS?
Lho, ternyata pernah jadi menristek ya dulu? Apa emang sudah gak ada lagi ya orang pinter di negri ini sampe orang yang sama dipake terus di berbagai posisi meski prestasinya tidak jelas...apa jangan2 dia pegang kartu truf yang membuatnya untouchable...bahkan terus menanjak, jadi ketua alumni ITB dan mungkin bakal jadi ketum PAN. riyanto -Original Message- From: pudimartini Date: Fri, 25 Sep 2009 19:31:19 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS? Kasihan memang bangsa yang pelupa ini, apa sudah pada lupa yah ketika dia menjadi menristek dan menhub ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fauzi Bowo: Pendatang Baru Akan Ditindak
Hahaha...betul Pak Halim, saya juga sebenernya pilih Solo...kalo ke Solo, pasti menyempatkan ke Panjer Sore, wedangan di deket Paragon... riyanto -Original Message- From: halim hd Date: Thu, 24 Sep 2009 22:14:39 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fauzi Bowo: Pendatang Baru Akan Ditindak gimana seeh kota bisa ditutup, apalagi peredaran dokap paling tinggi di jakarta. jakarta dan kota-kota makin dipadati oleh penduduk, masih membuktikan bahwa pembangunan dan perputaran uang tidak merata. saya seeh pilih solo aja, asyiik, 4-5 rebu masih bisa wedangan sampai subuh!!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS?
Kasihan SBY ya, ternyata kaki tangannya kurang wawasannya...apalagi sudah jadi Mensesneg lebih dari 2th... riyanto -Original Message- From: chappyha...@yahoo.com Date: Thu, 24 Sep 2009 18:38:53 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS? Karena memang dia tidak tahu menahu. Begitu ! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Y.B. Riyanto" Date: Fri, 25 Sep 2009 06:09:29 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS? Kalau memang itu SOP nya, kenapa Mensesneg seolah menyangkal dan tidak tahu menahu ya? riyanto = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai DinasRahasia AS?
Kalau memang itu SOP nya, kenapa Mensesneg seolah menyangkal dan tidak tahu menahu ya? riyanto -Original Message- From: sawung Date: Fri, 25 Sep 2009 08:50:48 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rombongan Presiden SBY Disertai Dinas Rahasia AS? SS itu setara paspampres. Sudah SOP setiap pemimpin negara yg berkunjung dikawal oleh SS, kalaupun tidak dikawal disediakan perwira penghubung biar tidak terjadi salah paham di US nanti. Ketika GHB berkunjung ada perwira penghubung juga didalam tim pengawalnya GHB. ini sudah standar pengawalan, kenapa kompas memberitakan ini ya? regards 2009/9/25 Agus Hamonangan > > > > > http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/23/18500339%20/rombongan.presiden.sby.disertai.dinas.rahasia.as > > JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden bersama Ibu Negara Ny Ani > Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/9) hingga Kamis (1/10) mendatang ke > Pittsburgh, AS menghadiri KTT G-20 disebut-sebut akan disertai sejumlah > anggota US Secret Service. > > Dinas rahasia Amerika Serikat (AS) yang dinamakan US Secret Service itu, > akan mengawal Presiden Yudhoyono sejak Presiden Yudhoyono transit di > Seattle, Pittsburgh hingga Boston, AS. > > Dari informasi yang diterima Kompas di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu > (23/9), setidaknya terdaftar lima orang agen Dinas rahasia AS yang akan > mengikuti pesawat Kepresidenan Airbus 330-300 sejak transit di Seattle, AS. > Tiga orang yang tercatat ikut dalam rombongan Presiden Yudhoyono sejak > transit di antaranya, Komandan Kelompok (detail leaders) M Baucum serta dua > agen khusus (special agent) E Stagner dan D Moon. > > Dinas Rahasia AS yang dibentuk sejak tahun 1856 atau lebih dari 140 tahun > itu, memang tercatat sebagai pasukan elit AS. Selain mengawal Presiden dan > Wakil Presiden AS beserta keluarganya, dinas rahasia ini juga menjaga > kunjungan kepala negara asing atau pemerintah dan mereka yang bepergian > dengan pasangannya sesuai permintaan pemerintah AS. Dinas rahasia ini juga > dapat diminta mengawal misi khusus di luar negeri. > > Jika melihat kunjungan kerja Presiden Yudhoyono, yaitu menghadiri KTT G-20, > yaitu pertemuan negara-negara maju dan berkembang untuk membahas perubahan > iklim dunia serta mengantisipasi bayang-bayang krisis global, tentu > kunjungan Presiden Yudhoyono masuk kategori kunjungan penting dan strategis > di AS sehingga perlu pengamanan yang khusus. Apalagi, jika melihat ancaman > yang pernah disampaikan para terororis belum lama ini di Indonesia > pascapengeboman hotel berbintang di Jakarta. Mereka, di antaranya pernah > mengancam melakukan bom bunuh diri terhadap iring-iringan Presiden > Yudhoyono. > > Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa saat dikonfirmasi membantah > kehadiran sejumlah agen US Secret Service dalam kunjungan Presiden > Yudhoyono. Jadi, mereka dikatakan akan ikut dalam pesawat kepresidenan? "Ah, > nggak benar itu. Saya, yang ikut membuat daftarnya," katanya. > > Akan tetapi, ketika disodorkan nama-nama anggota US Secret Service yang > tercatat ikut dalam pesawat kepresidenan, Hatta berkelit dan akan > mengeceknya lagi. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura
Betul Pak, gejala nasionalisme buta. Kalau tidak punya semangat ganyang 'musuh', dibilang tidak nasionalis... Pengalaman atas kehancuran dan kekejaman akibat perang seolah terlupakan. Tidak perlu jauh flash back ke jaman kemerdekaan, perang saudara di Timor Leste sepuluh tahun yang lalu mestinya bisa menunjukkan betapa keji dan hancurnya akibat yang dihasilkan oleh suatu peperangan. riyanto -Original Message- From: halim hd Date: Wed, 23 Sep 2009 23:23:23 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kekuatan matra udara Singapura dari mana dokapnya buat beli ratusan roket? atau kita kirim kroket saja, makanan yang gurih renyah dan nikmat itu ke singapura? kenapa pula dikepala kita sekarang ini dipenuhi oleh keinginan perang; apakah kemampuan diplomasi kita, jalur hukum internasional sebagai wahana untuk dialog sudah tidak kita miliki? belajar dari obama yang memprediksi 10-15 tahun ke depan tak akan ada peperangan yang besar, sehingga dia berani menarik pangkalan peluru kendali dari wilayah bekas negerui-negeri soviet dan eropa timur lainnya. tentu sajha, o0bama realistik, kondisi ekonomi dalam negeri juga sedang morat marit. naah, bukankah kondisi ekeonomi kita juga tak lebih baik dari amrik? satu yang menarik, belakangan ini di selingkungan milis ini cukup kuat gejala militeristik dan perspektif fasis, nasionalisme yang mbludag dan watak amok. eling, eling, kata rongga warsito.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL
Tapi tol dalam kota kondisinya tidak lebih baik sekalipun tarif sudah naik. Banyak aspal yang mengelupas dan bergelombang. Apakah itu sudah masuk dalam range SPM? riyanto -Original Message- From: Harya Setyaka Date: Wed, 23 Sep 2009 12:14:15 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: JALAN TOL iya dong Pak Haniwar.. kan operasional jalan tol antara lain beli aspal buat ngelapisin (overlay) dan nambal, yg harga nya juga tidak turun dan tidak tetap.. gaji pekerja nya juga naik tho.. karena UMR nya naik.. for future reference, inflasi itu mempengaruhi nilai uang.. jadi selama pake uang, ya berpengaruh.. kecuali kita hidup dalam ekonomi subsisten murni, tanpa perdaganan, tanpa alat tukar.. ya seperti Tarzan, Robinson Crusoe, .. hanya itu yg tidak terpengaruh inflasi Pak.. Kalao jalan Tol macet, artinya harga nya terlalu rendah.. itu menurut saya.. feel free to disagree.. soal macet lain cerita yaa.. kita bahas terpisah.. naah.. tapi selain maslah tariff, juga ada SPM alias standar pelaynaan minimum jalan tol.. selama ini developer jalan tol sudah minta tariff naik, tapi karena tidak memenuhi SPM, tidak dikabulkan.. setelah SPM dipenuhi, baru deh naik tariff nya.. antara lain Tol Bandara.. itu kan diperlebar .. ya tho.. itu maksudnya supaya gak macet.. biar memenuhi SPM.. tol Merak juga sudah mulai di-pelihara.. Salam, -K- -- 973 Turtle Crest Drive Irvine, CA 92603
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK Perlemah IPK
Yang ditakutkan dengan penunjukkan langsung plt KPK lebih pada independensi mereka yang ditunjuk oleh SBY ketika melaksanakan tugas. Apalagi kasus Century yang melibatkan beberapa nama yang dikenal dekat dengan SBY dan sebagai donatur kampanyenya. Mampukah mereka menggali lebih dalam kalau ternyata yang mengangkat mereka jadi plt KPK diduga terlibat? riyanto -Original Message- From: "EKO" Date: Wed, 23 Sep 2009 07:48:21 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suara Pembaca : Kontroversi PerPPU Plt KPK Perlemah IPK belum tentu juga perpu ini akan memperlemah kpk. ini pertaruhan dari sby yg melihat celah pertikaian kpk dng polri utk kepentingan reputasi sby sendiri. jika pejabat yg dipilih kelak adalah orang2 yg berintegritas tinggi dlm memerangi korupsi, bukannya kpk ntar tambah lebih galak. namun jika sebaliknya siap2 saja sby akan diragukan janjinya selama kampanye utk terus memerangi korupsi. yg perlu diperhatikan selain pejabat yg terpilih kelak, juga kasus besar yg saat ini sedang ditangani kpk seperti bank century, korupsi alkes etc, apakah bisa menyeret koruptor ke tipikor atau justru gaungnya hilang. jika hilang silakan saja membentuk semacam gasaknas atau yg lain sbg upaya dr masyarakat memberantas korupsi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK ,29 September 2009
Yang lebih mengherankan lagi, banyak yang berargumen seolah2 UU haram untuk tidak dilaksanakan, sekalipun pelaksanaannya tidak menyejahterakan rakyat. Kalau sudah berhubungan dengan pundi2 yang mengalir ke kantong, tak terpikirkan untuk merevisi UU. riyanto -Original Message- From: Adyanto Aditomo Date: Tue, 22 Sep 2009 13:26:35 To: Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIAYA TOL NAIK ,29 September 2009 Bung Bakri Arbie � Soal kenaikan tarif Tol setiap 2 tahun, katanya sih itu sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang - Undang, yang menurut saya merupakan�hasil perselingkuhan antara Para Pemodal Kuat, Pemerintah dan DPR. � Maka itu kalau Bung Bakri Arbie bertanya soal akuntabilitas dari penerapan undang - undang tersebut, tidak pernah ada pihak yang mau menjawab. Jadi jangan harap ada yang bersedia untuk menjawab pertanyaan anda. � Selamat hari raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah meberkati kita semua, Amin. � Salam, � Adyanto Aditomo = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Hari Raya Idul Fitri
Dear rekan miliser, Selamat Idul Fitri. Semoga di hari suci ini, terbuka pintu maaf bagi satu sama lain. Selamat berlebaran, selamat berlibur. riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno
Tapi sepertinya yang ditulis ama Bung Bambanga Sulistomo itu emang kenyataan yabg terjadi...apa mesti ditulis sebaliknya? riyanto -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Thu, 17 Sep 2009 04:03:54 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno Kalau membaca komentar Pak Bambang ini sepertinya tidak ada lagi yang benar di negeri ini. Negatif semua, beda dengan ayahanda Bung Tomo yang sangat saya kagumi yang telah berhasil mengobarkan semangat masyarakat Indonesia untuk berjuang hidup mati mengusir Belanda dari bumi pertiwi ini. Kenapa beda sekali ya Pak Bambang? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bambang Sulistomo Date: Thu, 17 Sep 2009 10:44:03 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bilang Polisi Buaya, Kapolri Didesak Copot Susno masyarakat juga tahu kok, kalau sang polisi itu siapa, baca aja hasil jajak pendapat lembaga tranparansi internasional indonesia, dimana letak urutan kepolisian, kejaksaan , kehakiman dalam penilian masyarakat sebagai lembaga terkorup, kalau kepolisian aja sebagai buaya (yang didarat atau diair om ?) kpk aja dianggap sebagai sebagai cicak oleh om susno itu ! lha , rakyatnya dianggap sebagai apa ya ?, (pasti lebih keciul dari ukuran nyamuk dong ) pantesan rakyat kalau melaporkan kezaliman orang-orang yang punya uang dan kekuasaan, ssssh banget ngurusnya dikepolisian (saya ada banyak bukti om !) malahan kadang-kadang rakyatnya harus menerima akibat dituduh fitnah ! dan harus dibuatkan berita acara pemeriksaan untuk menjeratnya agar kapok ! kapan ya lahir lagi seorang kepala polisi seperti alm Pak Sukanto, pak Hoegeng dll, dimana rakyat bisa bangga pada aparat kepolisiannnya. tapi kata berita-berita yang tidak pernah ditulis dimedia, tapi sering juga kita dengar, untuk masuk kepolisian aja harus ada pengertian, untuk dapat jabatan aja harus ada pengertian, untuk ikut pendidikan peningkatan jabatan aja harus ada pengertian, untuk mencapai karir yang bagus aja harus ada pengertian, katanya pengertian itu untuk para atasannya ! berita ini mungkin om susno dan kapolri om bambang yang tahu benar, tapi kita masih ingat bagaimana seorang perwira kepolisan menembak atasannya, bagaimana beberapa perwira menengah kepolisian di mabes polri yang rembugan, rapatnya harus dibatalkan dan dibubarkan atasan, bagaimana seorang kapolda jawa timur bintang dua, yang mundur dari jabatannya, dan banyak cerita lain dari kepolisian yang teguh, jujur, dan profesional tapi saya yakin masih banyak anggota kepolisan yang jujur dan profesional, tapi kalau mereka tidak ada yang membelanya, apalagi tidak ada lagi keteladanan dari para pemimpin resmi dinegeri ini, dan banyak hal kepolisian negara atau daerah juga diajak main politik kekuasaan, polisi yang tadinya jujur dan profesional-pun, terpaksa harus ikut arus, kalau tidak, ya disingkirkan ketempat terpencil dan terkucil, katanya tempatnya jin buang anak, hehehehe untuk menghidupi keluarga-nya dengan cara yang wajar-pun sulit sekali. jadi intinya, kalau ingin kepolisian itu profesional, tegakkan hukum , keadilan, kejujuran, profesionalisme secara benar, dan jangan ajak kepolisan main politik, kalau diajak main politik, ya itu tadi... akan jadi buaya, yang berita-nya nanti , meskipun kenyang pada akhirnya akan memangsa majikannya sendiri !. tunggu aja beritanya- salambambangsulistomo,komandan pertama supeltas jakarta . = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan lanjutan Arya Gunawan mengenai posisi media dalam kasus BankCentury (d/h Re: Laporan Tempo)
Bung Arya, terima kasih atas pencerahannya. Ulasan yang objektif, tajam, dan taat asas jurnalisme. Salam, riyanto -Original Message- From: Arya Gunawan Date: Fri, 11 Sep 2009 21:50:12 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan lanjutan Arya Gunawan mengenai posisi media dalam kasus Bank Century (d/h Re: Laporan Tempo) Bung Liman, Terima kasih untuk komentar lanjutan dari Anda. Menarik juga berdiskusi dengan Anda, terutama terkait dengan ingatan Anda yang panjang mengenai berbagai peristiwa yang sudah lalu. Banyak orang punya ingatan pendek, sehingga tak banyak memetik pelajaran dari kisah-kisah lalu. Terima kasih juga untuk usul Anda agar menjadikan juga liputan SWA sebagai bahan kuliah, akan saya pikirkan. Juga Kontan, mungkin. Mengenai Kompas, menurut hemat saya, dengan segala pengalaman, sumber dana, dan sumber daya, serta juga positioning yang dimilikinya, semestinya Kompas bisa jauh lebih baik di hari-hari ini. Namun mungkin justru di situlah paradoks-nya: lazimnya, semakin mapan seseorang atau sebuah lembaga, semakin kurang daya sengatnya. Mungkin militansi dan etos intelektualisme itu yang kini kian menyurut di Kompas (terutama barangkali sebagai dampak dari hidup yang kian bersigegas, ikut larut di dalam irama yang supercepat dari dunia di sekelilingnya itu, sehingga tiada lagi waktu atau bahkan kebutuhan untuk melakukan kontemplasi dan refleksi – ini saya pinjam istilah yang saya sukai, yang dulu sering diwejangkan oleh Pak Jakob Oetama – yang sesungguhnya merupakan ruh dari sebuah lembaga media). Kawan-kawan Kompas, mohon maaf apabila saya keliru. Nah, kini back to laptop. Tentang kasus Century lagi, dalam kaitannya dengan media terutama Tempo. Tentu saja sah bagi satu lembaga media untuk memilih posisi dalam setiap peristiwa, sepanjang itu dilakukan melalui prosedur jurnalisme yang ketat (pengumpulan informasi/data di lapangan), pemikiran yang kritis, perdebatan mendalam di ruang redaksi. Proses ini menjadi lebih ketat jika persoalan yang tengah digarap terbilang kompleks, berpotensi kontroversial, seperti halnya kasus Bank Century ini. Khusus untuk *Tempo*, proses ini menjadi lebih berat mengingat sejumlah awaknya diketahui memberikan dukungan pada Boediono dan Sri Mulyani, dua tokoh kunci dalam kasus Century. Dengan kata lain, *Tempo* harus memiliki argumentasi yang superkokoh jika memutuskan untuk mendukung keputusan penyelamatan Bank Century. Jika tidak, publik akan menuding bahwa pilihan sikap *Tempo* itu lebih didasarkan pada kepentingan dari dan demi orang atau kelompok tertentu, bukan pada kepentingan khalayak luas. Namun kekritisan dan pertimbangan matang inilah yang terasa kurang dilakukan *Tempo* kali ini. Banyak pertanyaan yang masih menggantung. Ini berbeda dari sejumlah karya liputan investigatif *Tempo* sebelumnya, misalnya skandal Bulog II yang melibatkan Akbar Tanjung di tahun 2002, ataupun kasus dugaan penggelapan pajak yang dilakukan oleh Asian Agri di tahun 2006/2007. Tak banyak temuan investigatif penting/signifikan dalam laporan utama mengenai kasus Bank Century, salah satunya mengenai jalannya rapat marathon semalam suntuk antara KSSK, BI dan LPS yang berujung pada keputusan penalangan. Informasi ini tidak terlalu penting, sekadar menjadi ilustrasi, dan mungkin untuk menampilkan kesan bahwa keputusan pengucuran dana LPS untuk Bank Century tersebut dibuat sudah dengan pertimbangan matang. Bandingkan misalnya dengan kualitas investigasi Tempo yang jauh lebih tinggi saat mengurai jejaring anak usaha kelompok Asian Agri dan dugaan penggelapan pajak yang mereka lakukan, ataupun dengan keberhasilan Tempo mendapatkan bukti cek dari dana skandal Bulog II yang mengalir ke dua orang bendahara Partai Golkar. Dalam kasus Century ini, ada baiknya kita melakukan kilas-balik sebentar, ke kejadian di tanggal 6 Oktober 2008. Ketika itu, dalam pertemuan dengan Bank Indonesia, dunia usaha, para pengamat ekonomi, dan para pemimpin media massa, di Sekretariat Negara, Jakarta (sebagai bagian dari langkah menanggapi gejolak ekonomi yang tengah berlangsung di Amerika Serikat), SBY menyampaikan ucapan berikut: "Saya harus katakan secara tegas dan jelas bahwa Insya Allah tidak akan terjadi krisis sebagaimana kita alami pada sepuluh tahun lalu.” SBY meyakini, faktor-faktor yang hadir saat krisis ekonomi 1997-1998, misalnya kebijakan yang tak konsisten dan menipisnya kepercayaan masyarakat, kini tak ada lagi. SBY juga percaya bahwa kebijakan, prioritas, dan arah perekonomian Indonesia sudah tepat, ditandai dengan membaiknya pendapatan per kapita, menurunnya rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto. Sehari sebelumnya, Gubernur BI, Boediono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan penjelasan senada: kondisi Indonesia relatif baik. Boediono menyebutkan, perbankan masih terbilang solid, dengan posisi rasio kecukupan modal berada di kisaran 16% atau jauh di atas ketentuan minimal 8%. Begitu juga rasio kredit bermasalah yang bisa dibendung di posisi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Resiko Sistemik di Kabinet SBY-Boediono.
Menarik menyimak komentar dari salah satu Deputi BI. Dia bilang, apa yang dilakukan BI sudah maksimal. Kalau sudah maksimal dan ternyata masih terjadi kesalahan seperti ini, berarti kemampuan BI dipertanyakan. Karena masuk dalam wewenang dan tanggung jawab BI, maka mestinya BI mampu. Kalo ternyata gagal, tidak kompeten dong... Atau ada tekanan politis? Kepentingan bisnis? riyanto -Original Message- From: Adyanto Aditomo Date: Wed, 2 Sep 2009 00:03:28 To: Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Resiko Sistemik di Kabinet SBY-Boediono. Bung Rifky Pradana, Menarik sekali tulisan anda soal kasus Bang Century ini. Kesan saya setelah membaca tulisan anda adalah: Ada keraguan terhadap kejujuran maupun kompetensi Gubernur BI dan Mentri Keuangan dalam menyelesaikan kasus Bank Century ini. Pertanyaan berikutnya adalah: Bagaimana SBY dalam 5 tahun kedepan bisa membangun perekonomian rakyat bila tenaga andalannya untuk mengelola Keuangan Negara ternyata kualitasnya sangat meragukan, baik kejujuran maupun kompetensinya??? Mengomentari pernyataan Bung Rifky Pradana bahwa: "Jika proses pengambilan keputusannya tidak bermutu, sebaiknya orang-orang yang bertanggung jawab mengundurkan diri saja atau diberhentikan. Proses pengambilan keputusan yang tidak mencukupi menggambarkan orang-orang yang terkait tidak perform alias tidak profesional, minimal dalam pengambilan keputusan yang bermutu". Pendapat saya: Agar arah pembangunan ekonomi 5 tahun mendatang sesuai dengan yang telah direncanakan, maka sebaiknya SBY memperhatikan usulan Bung Rifky Pradana tersebut. Dengan diangkatnya Budiono menjadi Wapres, seharusnya tidak menjadi penghalang bagi SBY untuk menunjuk orang yang lebih kompeten dalam mengurus perekonomian negara. Bila memang terbukti bahwa Budiono tidak kompeten mengurus BI, maka sebaiknya Budiono diberi tugas lain diluar tugas Keuangan dan Ekonomi. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY?
Waduh Kangmas Suhaimi ini, ditanya kok balik bertanya. Kan saya bertanya karena emang awam di bidang intelijen macam gini. Kalo rencana membunuh SBY dikaitkan dengan anggapan bahwa SBY adalah antek asing, saya masih bisa mengkaitkan dengan tujuan Al Qaeda melakukan teror selama ini. Tapi kalo karena dendam atas hukuman mati yang dijatuhkan ke Amrozi cs, ini yang saya masih belum 'dong'. Dan ini yang disebutkan oleh pejabat kepolisian. Perginya JI ke beberapa daerah yang KangMas sebut, saya kok masih melihat itu ada kaitan dengan sikap perlawanan Al Qaeda terhadap musuh besarnya, yakni Barat. Agama kristen masih dilihat sebagai simbol barat (yg terjadi di Ambon dan Mindanao - termasuk tekanan terhadap Islam di Mindanao). Apalagi Afganistan, jelas siapa yg dimusuhi. riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Tue, 18 Aug 2009 07:02:48 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY? Denmas Riyanto, Pertanyaan sampean saya balik, apa alasan para anggota JI baik yang berasal dari Malaysia, Philipina dan Indonesia itu pergi ke Afganistan maupun ke Mindano dan bahkan ke ampe Ambon segala untuk berperang ? apa urusan nya dengan Al Qaeda ya...? Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY?
Kangmas Suhaimi, kalo benar dugaan bahwa dana teroris pimpinan NMT ini dari Al Qaeda, apa kepentingan Al Qaeda untuk membunuh SBY? Dugaan alasan membunuh SBY rasanya kok gak ada hubungannya dengan misi global Al Qaeda. riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Fri, 14 Aug 2009 07:50:49 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY? Bung Satrio Arismunandar, Sebagai salah satu sudut pandang analisa, buah pikiran anda ini bagus, tapi saya punya sudut pandang yang agak berbeda dengan anda sbb : 1. Kalo saya percaya para teroris itu berencana ngebom presiden SBY, alasannya antara lain adalah : Pertama : Mereka menganngap SBY sebagai antek amerika yg merupakan musuh utama mereka (teroris) selain Israel. Kedua : SBY dianggap oleh mereka (teroris) itu sebagai Islam sekuler, sementara itu mereka menginginkan syariat Islam dinegeri ini dan salah satu bentuk kekecewaan mereka pada SBY dalam hal ini adalah SBY tidak membubarkan "Ahmadiyah" pada hal kalangan Islam yang lebih moderat aja mereka yang seperti MUI; Muhammadiyah (ormas) serta PKS dan P3 (parpol) merekomendasikan agar "Ahmadiyah" dibubarin. Ketiga : Di masa SBY lah hukuman mati terhadap teman-teman seperjuangan mereka (pelaku bom Bali) dieksekusi dan bahkan dimasa SBY pula salah satu "Imam Besar" mereka Uts Abubakar Ba'asyir digelandang ke penjara konon dalam keadaan sakit lumayan parah (tbc) Keempat :Akan sangat lebih mudah lage skenario tsb dilaksanakan pabila para teroris tsb secara diam-diam berselingkuh ria dengan lawan-lawan politik SBY ! 2. Kenapa Hotel JW Marriot duluan yang dibom, baru kemudian ke Cikeas dan ato Istana ? Ini menunjukkan justru betapa smartnya mereka (teroris) itu, sebab satu sisi sebagai test case dan disisi lainnya mereka ingin menglihkan perhatian aparat dan disisi lainnya lagi dalam kondisi seperti itu mereka akan lebih mudah mendekati Cikeas dan ato Istana, sebab mereka secara pisik berpenampilan mirip dengan para simpatisan parpol Islam anggota koalisi SBY-BOEDIONO, sehingga akan mudah mengecohkan orang-orang disekeliling SBY. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Satrio Arismunandar To: Forum Kompas Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY? Benarkah Ada Rencana Teroris Membunuh Presiden SBY? Oleh Satrio Arismunandar (Penggemar komik detektif Conan dan Kindaichi) Saya hari Kamis (14 Agustus 2009) diwawancarai wartawan Tabloid Media Umat tentang pemberitaan kasus terorisme di berbagai media. Saya katakan, banyak wartawan dan media yang kurang kritis, sehinga sadar atau tak sadar akhirnya menelan mentah-mentah versi atau “arahan pemberitaan” dari pihak-pihak tertentu, khususnya dari aparat. Padahal banyak yang bisa dipertanyakan dari versi tersebut. Contoh yang sederhana adalah pernyataan tentang “adanya rencana teroris untuk membunuh Presiden SBY.” Mari kita analisis sinyalemen ini dengan logika sederhana. Saya mulai dengan mengajukan dua pertanyaan: Pertanyaan 1. Mana yang kira-kira lebih besar dampaknya terhadap kestabilan ekonomi dan politik nasional: Serangan bom ke Hotel JW Marriott ataukah pembunuhan presiden (jika betul-betul terlaksana)? Tampaknya kita bisa sepakat bahwa pembunuhan presiden akan berdampak jauh lebih besar. Daya terornya pasti sangat dahsyat. Jika Presiden yang dikawal Paspampres bisa diserang, bagaimana pula dengan kita semua rakyat biasa, yang tak punya perlindungan apa-apa? Pertanyaan 2. Mana yang lebih besar dampaknya dalam menghancurkan sendi-sendi pemerintahan dan demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia: Serangan bom ke Hotel JW Marriott ataukah pembunuhan presiden? Tampaknya di sini kita juga bisa sepakat bahwa pembunuhan presiden akan berdampak jauh lebih besar. Dari jawaban dua pertanyaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa pembunuhan Presiden –dilihat dari arti strategis dan magnitude dampaknya-- jauh lebih berarti, jauh lebih penting, dan jauh lebih signifikan, ketimbang sekadar mengebom hotel milik asing (yang dalam kasus JW Marriott bukan baru kali terjadi, karena dulu juga sudah pernah dibom). Para teroris, yang kita asumsikan bukan orang bodoh, tentu juga bisa menganalisis dan menyimpulkan hal yang sama. Oleh karena itu, secara logika yang sederhana, seorang teroris yang cerdas akan lebih mengutamakan sasaran utama (Presiden), ketimbang sekadar sasaran sekunder (hotel milik asing). Seorang teroris yang taktis tidak akan melakukan tindakan bodoh, yang akan menggagalkan atau mempersulit upaya pencapaian sasaran strategis utama. Nah, persoalannya, pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton justru bertentangan dengan logika berpikir itu. Pengeboman itu mengesankan cara berpikir teroris yang tolol, tidak taktis, dan tidak bisa membedakan antara sasaran amat-penting dan sasaran kurang-penting. Pengeboman hotel sudah bisa ditebak akan berimplikasi pada peningkat
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kurikulum Siusdiknas
Itulah anehnya sistem pendidikan kita Pak. Saya masih ingat, ketika SD, dari kelas 1 sampai kelas 3, nilai agama di raport selalu '-'. Ya, hanya tanda strip saja. Karena adanya pelajaran agama Islam, setiap kali jam pelajaran tersebut saya diminta keluar. Ya lalu saya keluar dan pulang, soalnya rumahnya dekat. Pelajaran agama Katolik tidak ada. Dari gereja pun belum ada karena kapel baru berdiri, belum ada sistemnya. Jadi, dari kelas 1 sampai kelas 3, saya tidak beragama...begitu olol2 teman saya...hehe Aneh lagi, tahu bahwa pelajaran agama di sekolah itu merupakan ilmu, tapi ada guru yang berpendapat, siswa tidak bisa dapat nilai 10, itu hanya unt Tuhanlho??? riyanto -Original Message- From: manneke budiman Date: Thu, 13 Aug 2009 10:49:10 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kurikulum Siusdiknas Mendidik itu adalah menanamkan hal-hal terpuji dan luhur yang sifatnya universal melalui teladan, bukan melalui pelajaran di kelas, ujian dan nilai raport. Justru tampaknya Andalah yang merancukan konsep "pengajaran" dan "pendidikan". � Kalau nilai agama mau diajarkan di sekolah dan dibuat "standar" (sebagaimana tersebut dalam pandangan Anda), pertanyaannya adalah standarnya SIAPA? Lha wong Kristen saja beda-beda mazhab, demikian pula Islam. Nanti jangan-jangan akhirnya yang jadi standar adalah selera pribadi gurunya. � Baik atau buruk, standar atau non-standar, tugas utama menanamkan nilai moral terletak di pundak orang tua dan tempatnya di rumah. Jika Anda sendiri tak yakin bahwa sebagai orang tua Anda mampu melakukan itu--sehingga mau mengalihkan tugas itu ke sekolah dan guru--bagaimana Anda bisa yakin bahwa pelajaran moral dan agama di sekolah akan bisa lebih efektif? � Saya baru setuju ada pelajaran agama jika agama-agama diajarkan sebagai ilmu dan tidak dicampur-aduk dengan ibadah. Dengan begitu, seorang murid Kristen bisa ikut pelajaran agama Islam dan sebaliknya, dan juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang Hinduisme dan Buddhisme. Tidak untuk dibanding-bandingkan, tapi untuk dipahami dengan lebih baik. tapi kan praktiknya sekarang bukan begitu? � Di UI saja untuk ikut kuliah agama Islam mahasiswi ditekan untuk pakai kerudung, dan harus bisa shalat. Jadi nilai untuk kuliah tersebut sangat ditentukan oleh hal-hal yang non-ilmiah semacam itu, dan bukan semata dari penguasaan pengetahuan dan pemahaman atas Islam dari segi ilmu. � Di universitas-universitas Katolik, seperti Atma Jaya dan Unpar, sejauh saya tahu semua bisa ikut kuliah agama katolik tanpa ada syarat harus dibaptis Katolik atau pergi ke gereja setiap minggu untuk beribadah. Entah apakah kini masih sama seperti itu atau juga sudah mengarah ke sifat doktriner... � manneke = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU
Waduh, mesti ke Daan Mogot ya...ok Bung AH, trims infonya. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Mon, 10 Aug 2009 07:36:02 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU Tidak bisa mas, kalau sudah punya KTP DKI, segera urus SIM baru ke Daan mogot. Salam, Agus Hamonangan Sent from my BlackBerry� Jave Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network -Original Message----- From: "Y.B. Riyanto" Date: Mon, 10 Aug 2009 07:16:20 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU Bung AH, Sekalian tanya, kalo mutasi apa bisa di mobil SIM? SIM saya dikeluarkan di Solo. Lalu karena tahun kemarin ber-KTP DKI, otomatis di perpanjangan SIM nantinya harus mutasi. riyanto = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU
Bung AH, Sekalian tanya, kalo mutasi apa bisa di mobil SIM? SIM saya dikeluarkan di Solo. Lalu karena tahun kemarin ber-KTP DKI, otomatis di perpanjangan SIM nantinya harus mutasi. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Mon, 10 Aug 2009 03:11:18 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tanya, Urus SIM BARU Pengalaman saya urus SIM C dan A baru di Daan Mogot, lulus. Pertama ujian teori di lantai 2, lalu ujian praktek di lapangan. Jika lulus, baru foto. Memperpanjangnya bisa di mobil SIM keliling, cepat dan praktis. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Bekti Prawidyarini" wrote: > > Hi...ada yang punya pengalaman ngurus sim baru yang mudah dan cepat > ndak... > > Masalahnya anakku sudah beberapa kali ngurus (sendiri) gagal terus... > padahal bawa mobil setiap hari... > > Salam > RINI > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI
Masih ada kue isi durian yg nikmat itu sebagai teman kopinya? riyanto -Original Message- From: siswantini...@yahoo.com Date: Thu, 6 Aug 2009 06:16:01 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KOPI Sebulan lalu saya baru saja mengunjungi kedai kopi Jasa Ayah di Ulee Kareng. Dari pagi sampai malam penuh. Kalau misalnya dipindah ke Jakarta, jd kurang nikmat. Kalau ingin menikmati kopi Aceh ya di kedai kopi Aceh, sekaligus menikmati martabak berukuran mini. Hmmm nikmat. Salam SS Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus
Semoga benar adanya. Kembalikan kedamaian di negara kita. riyanto -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Fri, 07 Aug 2009 15:24:28 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kemungkinan Pasti Noordin M Top Diringkus http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/07/21212245/Kemungkinan.Pasti.Noordin.M.Top.Diringkus JAKARTA, KOMPAS.com Ada 2 orang yang berhasil diringkus dalam baku tembak antara Tim Densus 88 dengan sekelompok orang di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (7/8). Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna membenarkan adanya penangkapan ini. "Ada beberapa orang yang diamankan," ungkap Nanan Sukarna dalam keterangan melalui kontak telepon dengan beberapa wartawan di Markas Polda Jakarta. Namun, Nanan belum mengetahui identitas mereka yang telah berhasil diringkus. "Saya belum dapat laporan. Saya belum mendapat kepastian," ungkap Nanan saat ditanya, apakah Kapolri akan bertolak ke Temanggung malam ini untuk menyaksikan secara langsung aksi penyergapan oleh Densus 88 tersebut. Sementara itu, dalam wawancara dengan SONORA FM 92 di Jakarta, Nanan menjelaskan tentang kemungkinan Noordin M Top sebagai salah satu teroris yang berhasil diringkus oleh Densus 88. "Kemungkinan betul," ujar Nanan singkat sebelum mematikan telepon selulernya tanpa memberikan keterangan lebih lengkap. (BOB/Debby) [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk Nonton Film-film Che Guevara di Bentara Budaya
Ada teman saya yang begitu kagum pada Che. Dia punya kaos bergambar Che. Waktu saya tanya, 'emang siapa sih Che itu?' Jawabnya, 'ga tau, suka aja, soalnya kliatan ngganteng dan gagah'. riyanto -Original Message- From: Lasma siregar Date: Wed, 5 Aug 2009 01:10:17 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk Nonton Film-film Che Guevara di Bentara Budaya Banyak juga film tentang Che Guevara ini, mulai yang dibintangi Omar Syarif sebagai Che sampai yang terbaru dimana actor Hollywood, Benicio del Toro menjadi Che. Tak tahu mengapa ikon seperti Che bisa jadi mode, fashion dan komoditi yang begitu laku. Mengapa ya, ada yang tahu? Di Bolivia dimana Che tewas, oleh pemerintah, Che digunakan buat promosi wisata. Ada Che Guevara tour yang mengunjungi rimba belantara dimana Che pernah bergerilya, ada Che Guevara Trail. Ada hotel, restoran dan berbagai toko yang jual souvenier dengan label Che (antara lain baju kaos dengan wajah Che dengan beretnya). Belum lagi di Buenos Aires tempat lahirnya Che dan di Cuba dimana Che jadi wong Cuba Buaanyak anak muda di dunia, pesta di night club pakai baju kaos Che tanpa pernah tahu siapa sih yang namanya Che ini Nampaknya Che Guevara bakal hidup seribu tahun lagi! Salam Las