Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik Mohammad Ashrul
Ibu Dewi, 
I also shared your concern.
Got one word to describe it: Ridiculous !
Please pardon my writing.
 
Wass

--- On Fri, 10/31/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED]
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gm gm gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 12:12 PM











DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk 
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari 
kampung yang cukup menggelitik. ..

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan 
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, 
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan 
ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter 
Vietnam(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang 
anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu 
benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize 
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar 
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, 
what a waste...

walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya 
perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and 
wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least 5 orang masing-masing 
Rp. 10.000.000.. ...
maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at 
least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita

hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil 
studi banding ke Mexico kemaren
Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih 
cocok berada di Maros...hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita 
ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana 
Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai 
dimana???any ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita 
yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless 
mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosss booo!

Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk 
membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban 
mereka...
Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat?? ?

Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal 
drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim 
adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya. ..

hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders 
University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought 
as i do, or at least the same concern as i do.


Salam,
Dewi


 














  

Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik Tuturuga
Hari gini masih percaya politisi?
hahahaha



--- On Fri, 10/31/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED]
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gm gm gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 12:12 PM











DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk 
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari 
kampung yang cukup menggelitik. ..

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan 
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, 
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan 
ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter 
Vietnam(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang 
anggota
 dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize 
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar 
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, 
what a waste...

walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya 
perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and 
wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least 5 orang masing-masing 
Rp. 10.000.000.. ...
maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at 
least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita

hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil 
studi banding ke Mexico
 kemaren
Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih 
cocok berada di Maros...hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita 
ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana 
Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai 
dimana???any ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita 
yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless 
mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosss booo!

Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk 
membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban 
mereka...
Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat?? ?

Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal 
drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim 
adalah benar2 mereka yang
 ahli dibidangnya. ..

hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders 
University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought 
as i do, or at least the same concern as i do.


Salam,
Dewi




  
  




 

















  

RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik Razif Halik
Pls scroll down..

 

  _  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dewi_gorontalo
Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM
To: gm gm
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

 


DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari
kampung yang cukup menggelitik...

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat,
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang
melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research
CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang
anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu
benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG
SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU
MERDEKA 20AN TAHUN LALU..ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO
MIRIP TE BAHALUL..) 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2
masing-masing...hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000,
TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA RANTANG,
ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT
!)

walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika
biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp.
15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least
5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.
maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini
at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD
kita(COBA MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT
GORONTALO, PASTI HITUNGANNYA KURANG..MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2
DULU KITA SELALU MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE..)

hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok
hasil studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN
BOSSNYA.)
Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih
cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR!
).hmmm,cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar
negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua
Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai
dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR
AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U
NGOPITA.KHEKHEKHE.AKKEH NANAWA'U) it goes nowhere. Program itu justru mandek
di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan
kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General
Santosssbooo!(PANTASNYA STUBAN KE NEGERINYA KOPRAL DJONO, DI
RANDUDONGKAL,JATENG)

Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan
untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan
beban mereka...
Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih
bermanfaat???(SESAMPAI DIRUMAH, PAITUA ANGKAT CERITA SAMA MAITUA : NO'U,
WA'U ME LO DUNGGAYA WO LE TI JENDRAL SANTOS..YIII, BO MOISOMO DELO ITO TIYO
BUAI.HARAPU'U MOPUSIO GAGAGA...DIA SEDANG MEMBODOHI ORANG RUMAH, PADAHAL DIA
BO KELILING KAMARI ITU RED LIGHT PART OF THE CITY.HE HE)

Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal
drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim
adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya...(LEGAL DRAFTER..WOLO
BOITO..BORO2 NGERTI..)

hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders
University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same
thought as i do, or at least the same concern as i do.(I DO.I DO.LOVE
YOU.WITH ALL MY HEART : LAGU TERKENAL  HE HE HE.)


Salam,
Dewi

 

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.8.5/1755 - Release Date: 10/30/2008
2:35 PM




Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik Agus Lahinta
Teman-teman, tahun 2008 2 bulan lagi berlalu. Dan lagu klasik, kalo akhir
tahun begini, yaaa bagimana caranya untuk menghabiskan anggran yang
ada...Jadi salah satu cara untuk menghabiskan anggaran ya buat stuban, biar
jelas kelauarnya dan jelas penggunaan uangnya

Kadang saya miris juga untuk melihat kalau ada yang demo kiri kanan protes,
tapi giliran dah duduk nyaman dia di pemerintahan atau dewan misalnya, maka
dia yang pertama kali duduk diam dan gak ambil pusing. Dah terbukti kok,
yang belum jadi apa-apa protes kiri kanan tapi skrg dah duduk, malah buruan
dia yang minta di catettin untuk ke mana-mana. Yaa begitulah siklus
kehidupan perpolitikan di Indo. So...

2008/10/31 Razif Halik [EMAIL PROTECTED]

Pls scroll down….


  --

 *From:* gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:
 [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *dewi_gorontalo
 *Sent:* Friday, October 31, 2008 12:12 PM
 *To:* gm gm
 *Subject:* [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke
 Vietnam



 DEar temans,

 Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk
 menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari
 kampung yang cukup menggelitik...

 *Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
 **semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya
 dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang
 terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang
 melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research
 CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin).

 Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15
 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan
 bahwa itu benar.
 Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize
 REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG
 SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU
 MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO
 MIRIP TE BAHALUL….)

 Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di
 luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2
 masing-masing...hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA
 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA
 RANTANG, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN
 SI POJABAT !)

 walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika
 biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp.
 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least
 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.
 maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini
 at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD 
 kita(COBA
 MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI
 HITUNGANNYA KURANG….MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU
 MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE….)

 hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya **0.**cobalah
 tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF.
 WIN DAN BOSSNYA…)
 Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih
 cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! 
 ).hmmm,cobalah
 tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City
 dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati
 ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI
 DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT :
 BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA…KHEKHEKHE…AKKEH NANAWA'U) it
 goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang
 tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi
 studi banding ke General Santosssbooo!(PANTASNYA STUBAN KE
 NEGERINYA KOPRAL DJONO, DI RANDUDONGKAL,JATENG)

 Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan
 untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan
 beban mereka...
 Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih 
 bermanfaat???(SESAMPAI
 DIRUMAH, PAITUA ANGKAT CERITA SAMA MAITUA : NO'U, WA'U ME LO DUNGGAYA WO LE
 TI JENDRAL SANTOS….YIII, BO MOISOMO DELO ITO TIYO BUAI…HARAPU'U MOPUSIO
 GAGAGA…..DIA SEDANG MEMBODOHI ORANG RUMAH, PADAHAL DIA BO KELILING KAMARI
 ITU RED LIGHT PART OF THE CITY…HE HE)

 Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal
 drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim
 adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya...(LEGAL DRAFTER….WOLO
 BOITO….BORO2 NGERTI..)

 hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders
 University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same

RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik abdul ayub
sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus 
berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita 
jalani.
tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita 
atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup 
kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo
atau torang pe keluarga sandiri???
karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang 
bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk 
menjabat...
karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci...dan bersih...
pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya  pejabat hidupnya harus serba 
jet set..wahhh...dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam 
Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah.
posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh.
kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp   laptop gaya bicaranya dulu 
campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj
akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk 
memanjakan ratu balangga.
saran kita sehh...
perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat
karna yang jadi pejabat so depe istri!
Pak kapan lagi ke luar negri sup/
ntar tunggu studi banding!
memang ngana ba apa???
studi banding ,balajar kase abis doi papa!
 
pongola uti???
 
wassalam

--- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM








Pls scroll down….
 




From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] 
ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo
Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM
To: gm gm
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
 








DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk 
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari 
kampung yang cukup menggelitik. ..

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan 
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, 
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan 
ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam 
(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang 
anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu 
benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize 
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG 
SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU 
MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO 
MIRIP TE BAHALUL….) 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar 
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, 
what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU 
PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA “RANTANG”, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG 
YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT !)

walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya 
perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and 
wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least 5 orang masing-masing 
Rp. 10.000.000.. ...
maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at 
least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita(COBA 
MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI 
HITUNGANNYA KURANG….MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU MINTA 
TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE….)

hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil 
studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN BOSSNYA…)
Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih 
cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! ).hmmm, 
cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister 
City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati 
ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM 
LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA 
INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA…KHEKHEKHE…AKKEH NANAWA’U) it goes nowhere. 
Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui 
draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke 
General

RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik dewi_gorontalo

DEar temans,

Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati:
portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan 
gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, 
dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks 
to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo 
masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang 
selama ini ada dalam fikiran mereka...
kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH 
suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. 
so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang 
suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu 
istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah
Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I 
just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, 
InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat 
sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih

Salam,

Dewi




postingan OH ter
--- On Fri, 10/31/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM











sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna 
kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah 
yang kita jalani.. ...
tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita 
atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup 
kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo
atau torang pe keluarga sandiri???
karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang 
bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk 
menjabat...
karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih...
pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya  pejabat hidupnya harus serba 
jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam 
Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah.
posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh.
kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp   laptop gaya bicaranya dulu 
campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj
akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk 
memanjakan ratu balangga .
saran kita sehh...
perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat
karna yang jadi pejabat so depe istri!
Pak kapan lagi ke luar negri sup/
ntar tunggu studi banding!
memang ngana ba apa???
studi banding ,balajar kase abis doi papa!
 
pongola uti???
 
wassalam

--- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote:

From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM






Pls scroll down….
 




From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] 
ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo
Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM
To: gm gm
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
 








DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk 
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari 
kampung yang cukup menggelitik. ..

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan 
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, 
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan 
ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam 
(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi
 berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi 
Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize 
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG 
SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU 
MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO 
MIRIP TE BAHALUL….) 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar 
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, 
what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU 
PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA “RANTANG”, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG 
YANG SIAP DENGAN CASH

[GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik ahmad fadhli
SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!!

JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI...

GA PEDULI SAMA RAKYATNYA...

GA PUNYA NURANI...

APATIS DAN SOK BORJUIS...

SO...

JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI...

NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut, sebarkan nama2 dan 
partai mereka di milis ini. Biar semua orang tau, yang mana yang pantas mereka 
pilih. Yang jujur...peduli...amanah...bersih...profesional... 



--- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED]
 Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
 Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM
 DEar temans,
 
 Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua
 hal yang saya amati:
 portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi
 seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi
 peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan
 terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea
 (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the
 government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak
 kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam
 fikiran mereka...
 kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada
 postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll
 down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba
 ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang
 yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2
 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu
 poli OH)hahahah
 Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini,
 saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan
 ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan,
 teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk
 lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk
 dipilih
 
 Salam,
 
 Dewi
 
 
 
 
 postingan OH ter
 --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal
 seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga
 terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani..
 ...
 tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om
 dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di
 milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut
 ikut milis ini, lapata'o wololo
 atau torang pe keluarga sandiri???
 karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi
 pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila
 saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat...
 karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan
 idealis..suci. ..dan bersih...
 pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya  pejabat
 hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2
 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut
 suami macam2akhirnya pola hidup berubah.
 posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu
 sangat jauh.
 kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp   laptop
 gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis
 cus kaya bule kana senggol bajaj
 akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si
 kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga .
 saran kita sehh...
 perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi
 istri pejabat
 karna yang jadi pejabat so depe istri!
 Pak kapan lagi ke luar negri sup/
 ntar tunggu studi banding!
 memang ngana ba apa???
 studi banding ,balajar kase abis doi papa!
  
 pongola uti???
  
 wassalam
 
 --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED]
 net.id wrote:
 
 From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id
 Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM
 
 
 
 
 
 
 Pls scroll down….
  
 
 
 
 
 From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of
 dewi_gorontalo
 Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM
 To: gm gm
 Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 DEar temans,
 
 Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya
 sudah tenang untuk menghadapi final challenge program
 fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup
 menggelitik. ..
 
 Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam
 tanggal 1 November
 semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium
 final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa
 anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang
 sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan
 ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize
 research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). 
 
 Saya bahkan sempat

Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik ahmad fadhli
TENANG OH...

MASIH BANYAK YG PEDULI KOK...TERMASUK OH KAN???


--- Pada Jum, 31/10/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Dari: abdul ayub [EMAIL PROTECTED]
 Topik: Re: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
 Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 5:30 PM
 kalo gue seh asik2 aja.
 mungkin giliran le ahmad fadhli poli...ini ti dewi juga
 yang semangat 45..
 tp depe semangat jangan diskon nanti lama2 tinggal 25.
 kalo soal kerbau di cucuk hidungnya itu so dr jaman dulu
 itu .
 kalo di cucuk mulut itu baru aneh!
 dan kalo menganggap masarakat bodoh memang itu dari jaman
 dulu juga seperti itu.dr jaman pa karno sampe
 sby.sama samua..minyak tanah lebeh mahal dari
 bensin!  masuk logika nggak?
 masarakat torang ini kaya kerbau bodoh2 ,tidak ada olo
 kerbau pintar ,ngoni lia jo sandiwara di dpr skarang wow 
 hebat dan dasyat.. siapa yang
 peduli...
  
  
  
 cuma itu saja sup
  
  
 wassalam
  
 
 --- On Fri, 10/31/08, ahmad fadhli
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Date: Friday, October 31, 2008, 3:09 AM
 
 
 
 
 
 
 SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!!
 
 JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI...
 
 GA PEDULI SAMA RAKYATNYA...
 
 GA PUNYA NURANI...
 
 APATIS DAN SOK BORJUIS...
 
 SO...
 
 JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI...
 
 NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut,
 sebarkan nama2 dan partai mereka di milis ini. Biar semua
 orang tau, yang mana yang pantas mereka pilih. Yang
 jujur...peduli. ..amanah. ..bersih. ..profesional. .. 
 
 --- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED]
 com menulis:
 
  Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com
  Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding
 15 Anggota Dewan ke Vietnam
  Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
  Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM
  DEar temans,
  
  Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada
 dua
  hal yang saya amati:
  portama, mulai terbangun apatisme terhadap
 kondisi-kondisi
  seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau
 lagi
  peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan
  terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea
  (thanks to that ridiculousness thought that we
 share)to the
  government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak
 kayak
  kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada
 dalam
  fikiran mereka...
  kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada
  postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls
 scroll
  down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala
 ba
  ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya
 orang
  yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2
  (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo
 maapu
  poli OH)hahahah
  Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan
 ini,
  saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan
 harapan
  ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu
 kedepan,
  teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar,
 untuk
  lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk
  dipilih
  
  Salam,
  
  Dewi
  
  
  
  
  postingan OH ter
  --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub
  rasyid_ayub@ yahoo.com wrote:
  From: abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com
  Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding
 15
  Anggota Dewan ke Vietnam
  To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
  Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal
  seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita
 juga
  terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita
 jalani..
  ...
  tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah
 atau om
  dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan
 di
  milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat
 tersebut
  ikut milis ini, lapata'o wololo
  atau torang pe keluarga sandiri???
  karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan
 terjadi
  pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut
 bila
  saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat...
  karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan
  idealis..suci. ..dan bersih...
  pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya
  pejabat
  hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut
 kemana2
  kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga
 menuntut
  suami macam2akhirnya pola hidup berubah.
  posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat
 itu
  sangat jauh.
  kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp  
 laptop
  gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah
 cas cis
  cus kaya bule kana senggol bajaj
  akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah
 si
  kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga .
  saran kita sehh...
  perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi
  istri pejabat

RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik Razif Halik
Hi Dew,

 

Kalau langsung nimpalin tulisan orang lain itu, langsung kena sasaran. Ndak
usah reformulate one's thoughts, dila odito No'u?

 

Dan tidak lelah ba cari2 apa yangdia postulatedan tidak panjang2in
e-mail he he he.

Yes, you and I and others understand what a legal drafter is, but those
buggers in local gov't..bo hui daa !!

 

Salamsori,OH

 

  _  

From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dewi_gorontalo
Sent: Friday, October 31, 2008 4:56 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke
Vietnam

 



DEar temans,

Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya
amati:
portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini.
kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at
least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea
(thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo
masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti
yang selama ini ada dalam fikiran mereka...
kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang
OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text.
hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya
orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman
sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah
Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf.
I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan,
InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat
sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih

Salam,

Dewi




postingan OH ter
--- On Fri, 10/31/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke
Vietnam
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM


sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya
terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita
jalani.. ...

tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat
kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup
kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo

atau torang pe keluarga sandiri???

karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang
bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk
menjabat...

karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan
bersih...

pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya  pejabat hidupnya harus
serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga
(kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah.

posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh.

kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp   laptop gaya bicaranya dulu
campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj

akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk
memanjakan ratu balangga .

saran kita sehh...

perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat

karna yang jadi pejabat so depe istri!

Pak kapan lagi ke luar negri sup/

ntar tunggu studi banding!

memang ngana ba apa???

studi banding ,balajar kase abis doi papa!

 

pongola uti???

 

wassalam

--- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote:

From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id
Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke
Vietnam
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM

Pls scroll down..

 


  _  


From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma
[EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo
Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM
To: gm gm
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

 


DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari
kampung yang cukup menggelitik. ..

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat,
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang
melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research
CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang
anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu
benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize

Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-31 Terurut Topik abdul ayub
kalo gue seh asik2 aja.
mungkin giliran le ahmad fadhli poli...ini ti dewi juga yang semangat 
45..
tp depe semangat jangan diskon nanti lama2 tinggal 25.
kalo soal kerbau di cucuk hidungnya itu so dr jaman dulu itu .
kalo di cucuk mulut itu baru aneh!
dan kalo menganggap masarakat bodoh memang itu dari jaman dulu juga seperti 
itu.dr jaman pa karno sampe sby.sama samua..minyak tanah lebeh mahal 
dari bensin!  masuk logika nggak?
masarakat torang ini kaya kerbau bodoh2 ,tidak ada olo kerbau pintar ,ngoni lia 
jo sandiwara di dpr skarang wow  hebat dan dasyat.. siapa yang 
peduli...
 
 
 
cuma itu saja sup
 
 
wassalam
 

--- On Fri, 10/31/08, ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED]
Subject: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, October 31, 2008, 3:09 AM






SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!!

JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI...

GA PEDULI SAMA RAKYATNYA...

GA PUNYA NURANI...

APATIS DAN SOK BORJUIS...

SO...

JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI...

NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut, sebarkan nama2 dan 
partai mereka di milis ini. Biar semua orang tau, yang mana yang pantas mereka 
pilih. Yang jujur...peduli. ..amanah. ..bersih. ..profesional. .. 

--- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com menulis:

 Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com
 Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
 Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM
 DEar temans,
 
 Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua
 hal yang saya amati:
 portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi
 seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi
 peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan
 terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea
 (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the
 government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak
 kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam
 fikiran mereka...
 kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada
 postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll
 down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba
 ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang
 yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2
 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu
 poli OH)hahahah
 Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini,
 saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan
 ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan,
 teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk
 lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk
 dipilih
 
 Salam,
 
 Dewi
 
 
 
 
 postingan OH ter
 --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub
 rasyid_ayub@ yahoo.com wrote:
 From: abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com
 Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal
 seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga
 terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani..
 ...
 tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om
 dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di
 milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut
 ikut milis ini, lapata'o wololo
 atau torang pe keluarga sandiri???
 karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi
 pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila
 saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat...
 karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan
 idealis..suci. ..dan bersih...
 pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya  pejabat
 hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2
 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut
 suami macam2akhirnya pola hidup berubah.
 posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu
 sangat jauh.
 kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp   laptop
 gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis
 cus kaya bule kana senggol bajaj
 akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si
 kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga .
 saran kita sehh...
 perempuan hati  hati kalo bicaraapalagi somo jadi
 istri pejabat
 karna yang jadi pejabat so depe istri!
 Pak kapan lagi ke luar negri sup/
 ntar tunggu studi banding!
 memang ngana ba apa???
 studi banding ,balajar kase abis doi papa!
  
 pongola uti???
  
 wassalam
 
 --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED]
 net.id wrote:
 
 From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id
 Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir  Studi Banding 15
 Anggota Dewan ke Vietnam
 To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
 Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM

[GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-30 Terurut Topik dewi_gorontalo
DEar temans,

Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk 
menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari 
kampung yang cukup menggelitik...

Studi Banding Wagub  15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November
semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan 
berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, 
ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan 
ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter 
Vietnam(How come???by bus mungkin). 

Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang 
anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu 
benar.
Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize 
REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. 

Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar 
wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing...hmm, 
what a waste...

walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya 
perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and 
wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at least 5 orang masing-masing 
Rp. 10.000.000.
maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at 
least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita

hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil 
studi banding ke Mexico kemaren
Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih 
cocok berada di Maros...hmmm,cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke 
luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua 
Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any 
ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang 
terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka 
ramai2 lagi studi banding ke General Santosssbooo!

Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk 
membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban 
mereka...
Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat???

Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal 
drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim 
adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya...

hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders 
University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought 
as i do, or at least the same concern as i do.


Salam,
Dewi




  

Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam

2008-10-30 Terurut Topik Syamsul Qamar
-cut---
 walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga.
 Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp.
 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC  at
 least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.
 maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi
 banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan
 dengan PAD kita

Dengan dana segitu mo bli akang duwo kr2 dapa brapa kranjang we??
SOL

Bolo maapu,
SQN