Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
Ibu Dewi, I also shared your concern. Got one word to describe it: Ridiculous ! Please pardon my writing. Wass --- On Fri, 10/31/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gm gm gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 12:12 PM DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, what a waste... walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.. ... maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros...hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosss booo! Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat?? ? Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya. .. hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought as i do, or at least the same concern as i do. Salam, Dewi
Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
Hari gini masih percaya politisi? hahahaha --- On Fri, 10/31/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gm gm gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 12:12 PM DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, what a waste... walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.. ... maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros...hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosss booo! Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat?? ? Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya. .. hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought as i do, or at least the same concern as i do. Salam, Dewi
RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
Pls scroll down.. _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik... Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU MERDEKA 20AN TAHUN LALU..ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO MIRIP TE BAHALUL..) Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing...hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA RANTANG, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT !) walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000. maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita(COBA MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI HITUNGANNYA KURANG..MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE..) hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN BOSSNYA.) Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! ).hmmm,cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA.KHEKHEKHE.AKKEH NANAWA'U) it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosssbooo!(PANTASNYA STUBAN KE NEGERINYA KOPRAL DJONO, DI RANDUDONGKAL,JATENG) Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat???(SESAMPAI DIRUMAH, PAITUA ANGKAT CERITA SAMA MAITUA : NO'U, WA'U ME LO DUNGGAYA WO LE TI JENDRAL SANTOS..YIII, BO MOISOMO DELO ITO TIYO BUAI.HARAPU'U MOPUSIO GAGAGA...DIA SEDANG MEMBODOHI ORANG RUMAH, PADAHAL DIA BO KELILING KAMARI ITU RED LIGHT PART OF THE CITY.HE HE) Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya...(LEGAL DRAFTER..WOLO BOITO..BORO2 NGERTI..) hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought as i do, or at least the same concern as i do.(I DO.I DO.LOVE YOU.WITH ALL MY HEART : LAGU TERKENAL HE HE HE.) Salam, Dewi No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg.com Version: 8.0.175 / Virus Database: 270.8.5/1755 - Release Date: 10/30/2008 2:35 PM
Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
Teman-teman, tahun 2008 2 bulan lagi berlalu. Dan lagu klasik, kalo akhir tahun begini, yaaa bagimana caranya untuk menghabiskan anggran yang ada...Jadi salah satu cara untuk menghabiskan anggaran ya buat stuban, biar jelas kelauarnya dan jelas penggunaan uangnya Kadang saya miris juga untuk melihat kalau ada yang demo kiri kanan protes, tapi giliran dah duduk nyaman dia di pemerintahan atau dewan misalnya, maka dia yang pertama kali duduk diam dan gak ambil pusing. Dah terbukti kok, yang belum jadi apa-apa protes kiri kanan tapi skrg dah duduk, malah buruan dia yang minta di catettin untuk ke mana-mana. Yaa begitulah siklus kehidupan perpolitikan di Indo. So... 2008/10/31 Razif Halik [EMAIL PROTECTED] Pls scroll down…. -- *From:* gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *dewi_gorontalo *Sent:* Friday, October 31, 2008 12:12 PM *To:* gm gm *Subject:* [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik... *Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November **semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO MIRIP TE BAHALUL….) Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing...hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA RANTANG, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT !) walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000. maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita(COBA MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI HITUNGANNYA KURANG….MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE….) hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya **0.**cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN BOSSNYA…) Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! ).hmmm,cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA…KHEKHEKHE…AKKEH NANAWA'U) it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosssbooo!(PANTASNYA STUBAN KE NEGERINYA KOPRAL DJONO, DI RANDUDONGKAL,JATENG) Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat???(SESAMPAI DIRUMAH, PAITUA ANGKAT CERITA SAMA MAITUA : NO'U, WA'U ME LO DUNGGAYA WO LE TI JENDRAL SANTOS….YIII, BO MOISOMO DELO ITO TIYO BUAI…HARAPU'U MOPUSIO GAGAGA…..DIA SEDANG MEMBODOHI ORANG RUMAH, PADAHAL DIA BO KELILING KAMARI ITU RED LIGHT PART OF THE CITY…HE HE) Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya...(LEGAL DRAFTER….WOLO BOITO….BORO2 NGERTI..) hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same
RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani. tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci...dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh...dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga. saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM Pls scroll down…. From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO MIRIP TE BAHALUL….) Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA “RANTANG”, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH MEMBAYAR BLANJAAN SI POJABAT !) walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000.. ... maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita(COBA MENGHITUNG BUKAN PAKAI MATH TETAPI PAKAI LOGIKA POJABAT GORONTALO, PASTI HITUNGANNYA KURANG….MOHILE DUHENGI SEPERTI KETIKA KANAK2 DULU KITA SELALU MINTA TAMBAH KALAU BELI KACANG MO TORE….) hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren(TANYA SAMA SUDARAKU PROF. WIN DAN BOSSNYA…) Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros..(MENOLAK PROYEK? BUAYA NOLAK BANGKAI? NEVERRR! ).hmmm, cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???(SO SAMPAI DI DALAM LACI KANTOR DALAM BENTUK CAKAR AYAMNYA, LAGIAN ADA ALASAN TEPAT : BAHASA INGGRISNYA BO LO HULI TO U NGOPITA…KHEKHEKHE…AKKEH NANAWA’U) it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General
RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
DEar temans, Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati: portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam fikiran mereka... kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih Salam, Dewi postingan OH ter --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote: From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani.. ... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga . saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM Pls scroll down…. From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya.(KAMI YANG SUDAH MERDEKA LEBIH DARI 60 TAHUN LALU, SEKARANG MAU BELAJAR DARI YANG BARU MERDEKA 20AN TAHUN LALU….ITU NAMANYA TINGKAT ABSORBSI OTAK KITA DI GORONTALO MIRIP TE BAHALUL….) Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing. ..hmm, what a waste...(TIDAK TAU KALAU DI NEGERI TANGGA 2000, TETAPI DI IBUKOTA, KALAU PERJALANAN KE L.N., ADA YANG SELAIN BAWA “RANTANG”, ADA JUGA MEMBAWA CUKONG YANG SIAP DENGAN CASH
[GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!! JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI... GA PEDULI SAMA RAKYATNYA... GA PUNYA NURANI... APATIS DAN SOK BORJUIS... SO... JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI... NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut, sebarkan nama2 dan partai mereka di milis ini. Biar semua orang tau, yang mana yang pantas mereka pilih. Yang jujur...peduli...amanah...bersih...profesional... --- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM DEar temans, Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati: portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam fikiran mereka... kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih Salam, Dewi postingan OH ter --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote: From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani.. ... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga . saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM Pls scroll down…. From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat
Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
TENANG OH... MASIH BANYAK YG PEDULI KOK...TERMASUK OH KAN??? --- Pada Jum, 31/10/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: abdul ayub [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 5:30 PM kalo gue seh asik2 aja. mungkin giliran le ahmad fadhli poli...ini ti dewi juga yang semangat 45.. tp depe semangat jangan diskon nanti lama2 tinggal 25. kalo soal kerbau di cucuk hidungnya itu so dr jaman dulu itu . kalo di cucuk mulut itu baru aneh! dan kalo menganggap masarakat bodoh memang itu dari jaman dulu juga seperti itu.dr jaman pa karno sampe sby.sama samua..minyak tanah lebeh mahal dari bensin! masuk logika nggak? masarakat torang ini kaya kerbau bodoh2 ,tidak ada olo kerbau pintar ,ngoni lia jo sandiwara di dpr skarang wow hebat dan dasyat.. siapa yang peduli... cuma itu saja sup wassalam --- On Fri, 10/31/08, ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 3:09 AM SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!! JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI... GA PEDULI SAMA RAKYATNYA... GA PUNYA NURANI... APATIS DAN SOK BORJUIS... SO... JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI... NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut, sebarkan nama2 dan partai mereka di milis ini. Biar semua orang tau, yang mana yang pantas mereka pilih. Yang jujur...peduli. ..amanah. ..bersih. ..profesional. .. --- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com menulis: Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM DEar temans, Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati: portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam fikiran mereka... kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih Salam, Dewi postingan OH ter --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com wrote: From: abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani.. ... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga . saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat
RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
Hi Dew, Kalau langsung nimpalin tulisan orang lain itu, langsung kena sasaran. Ndak usah reformulate one's thoughts, dila odito No'u? Dan tidak lelah ba cari2 apa yangdia postulatedan tidak panjang2in e-mail he he he. Yes, you and I and others understand what a legal drafter is, but those buggers in local gov't..bo hui daa !! Salamsori,OH _ From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 4:56 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati: portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam fikiran mereka... kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih Salam, Dewi postingan OH ter --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub [EMAIL PROTECTED] wrote: From: abdul ayub [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani.. ... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga . saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM Pls scroll down.. _ From: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com [mailto:gorontaloma [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of dewi_gorontalo Sent: Friday, October 31, 2008 12:12 PM To: gm gm Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik. .. Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam (How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize
Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
kalo gue seh asik2 aja. mungkin giliran le ahmad fadhli poli...ini ti dewi juga yang semangat 45.. tp depe semangat jangan diskon nanti lama2 tinggal 25. kalo soal kerbau di cucuk hidungnya itu so dr jaman dulu itu . kalo di cucuk mulut itu baru aneh! dan kalo menganggap masarakat bodoh memang itu dari jaman dulu juga seperti itu.dr jaman pa karno sampe sby.sama samua..minyak tanah lebeh mahal dari bensin! masuk logika nggak? masarakat torang ini kaya kerbau bodoh2 ,tidak ada olo kerbau pintar ,ngoni lia jo sandiwara di dpr skarang wow hebat dan dasyat.. siapa yang peduli... cuma itu saja sup wassalam --- On Fri, 10/31/08, ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED] wrote: From: ahmad fadhli [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, October 31, 2008, 3:09 AM SERUAN BUAT WARGA GTLO ...!!! JANGAN PILIH POLITISI BUSUK SEPERTI INI... GA PEDULI SAMA RAKYATNYA... GA PUNYA NURANI... APATIS DAN SOK BORJUIS... SO... JANGAN SALAH PILIH DI PEMILU 2009 NANTI... NB : Tolong yang punya info nama2 anggota dewan tersebut, sebarkan nama2 dan partai mereka di milis ini. Biar semua orang tau, yang mana yang pantas mereka pilih. Yang jujur...peduli. ..amanah. ..bersih. ..profesional. .. --- Pada Jum, 31/10/08, dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com menulis: Dari: dewi_gorontalo [EMAIL PROTECTED] com Topik: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 4:55 PM DEar temans, Dari beberapa tanggapan teman2 tentang berita ini, ada dua hal yang saya amati: portama, mulai terbangun apatisme terhadap kondisi-kondisi seperti ini. kapan gtlo mo maju kalo kita tidak mau lagi peduli terhadap hal2 sejenis?at least, dari postingan terdahulu itu, saya berharap ada yang pass on the idea (thanks to that ridiculousness thought that we share)to the government, kalo masyarakatnya tetap peduli and gak kayak kerbau dicucuk hidungnya. seperti yang selama ini ada dalam fikiran mereka... kodua, belakangan ini berkembang satu pola unik pada postingan OH. Skarang OH suka sekali menulis pls scroll down, and menambahi postingan in text. hahaha. so lala ba ketik OH??atau???btw, soal legal drafter itu, biasanya orang yang suka menulis bahasa hukum dan mengkompose undang2 (menurut teman sih itu istilahnya, kalo salah bolo maapu poli OH)hahahah Kalo ada teman2 yang merasa terganggu dengan postingan ini, saya mohon maaf. I just hope kita tidak kehilangan harapan ke para pemimpin di masa depan, InsyaAllah pemilu kedepan, teman2 di milis ini bisa membantu masyarakat sekitar, untuk lebih pintar memilih. Pemimpin mana yang pantas untuk dipilih Salam, Dewi postingan OH ter --- On Fri, 10/31/08, abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com wrote: From: abdul ayub rasyid_ayub@ yahoo.com Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 1:01 AM sebenarnya agak bosan juga seh dengar hal seperti ini karna kejadian nya terus berulang dan kita juga terus mamaki hingga mengurangi ibadah yang kita jalani.. ... tanpa kita sadari kadang yang kita maki adalah ayah atau om dari sahabat kita atau kelurga yang kita hujat ikutan di milis ini bahkan tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut ikut milis ini, lapata'o wololo atau torang pe keluarga sandiri??? karena itu sudah budaya dan mendarah daging dan terjadi pada setiap orang bahkan kitapun mungkin akan larut bila saat kita di beri kepercayaan tuk menjabat... karena arusnya begitu kuat tuk kita dpt bertahan idealis..suci. ..dan bersih... pengaruh...istri dirumah juga kuat krn suaminya pejabat hidupnya harus serba jet set..wahhh.. .dan absolut kemana2 kaya ratu turun dari balangga (kolam Butek)hingga menuntut suami macam2akhirnya pola hidup berubah. posisi yang berbeda saat masih jadi kecoak dan pejabat itu sangat jauh. kalau jadi pejabat harus jas yg mahal mobil..hp laptop gaya bicaranya dulu campur2 gorontalo..skarang udah cas cis cus kaya bule kana senggol bajaj akhirnya tuk memenuhi kebtuhan hidup elegan korupsilah si kecoak selain tuk memanjakan ratu balangga . saran kita sehh... perempuan hati hati kalo bicaraapalagi somo jadi istri pejabat karna yang jadi pejabat so depe istri! Pak kapan lagi ke luar negri sup/ ntar tunggu studi banding! memang ngana ba apa??? studi banding ,balajar kase abis doi papa! pongola uti??? wassalam --- On Fri, 10/31/08, Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id wrote: From: Razif Halik [EMAIL PROTECTED] net.id Subject: RE: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, October 31, 2008, 12:27 AM
[GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
DEar temans, Dari ruang simposium Gender Consortium, seharusnya saya sudah tenang untuk menghadapi final challenge program fellowship ini. Tapi ada satu hal dari kampung yang cukup menggelitik... Studi Banding Wagub 15 Anggota DPRD ke Vietnam tanggal 1 November semalaman, saya tidak bisa tidur, nervous dengan simposium final saya dan berita yang saya terima. Bagaimana bisa anggota Dewan kita yang terhormat, ditengah banjir yang sedang melanda rakyat Gorontalo, banjir yang melumpuhkan ekonomi rakyat kita hendak melenggang kangkung ke Maize research CEnter Vietnam(How come???by bus mungkin). Saya bahkan sempat memvalidasi berkali-kali ke informan saya, benar 15 orang anggota dewan itu yang pergi Berkali-kali juga dia meyakinkan bahwa itu benar. Tujuan studi bandingnya, kata teman saya itu, untuk mempelajari PERDA Maize REsearch Center di Vietnam. melihat langsung research centernya. Saya jadi berfikir-fikir, studi banding, PERDA...hmmm, why 15 orang (di luar wagub and orang2 dinas pertanian(GMIC yang ikut))+istri2 masing-masing...hmm, what a waste... walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000. maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita hmm, dan hasil dari studi banding seperti ini biasanya 0.cobalah tengok hasil studi banding ke Mexico kemaren Lagian Maize research center di Gorontalo itu menurut beberapa sumber lebih cocok berada di Maros...hmmm,cobalah tengok juga beberapa studi banding kita ke luar negeri...Program Sister City dengan General Santos misalnya, dimana Ketua Dewan and hampir semua Bupati ikut serta, progressnya sudah sampai dimana???any ideas???it goes nowhere. Program itu justru mandek di Dewan kita yang terhormat, yang tidak menyetujui draft rancangan kerjasama itu unless mereka ramai2 lagi studi banding ke General Santosssbooo! Saya hanya mencoba membayangkan, seandainya dana sebanyak itu digunakan untuk membantu para korban banjir di Gorontalo, pasti akan cukup meringankan beban mereka... Adakah dana sebanyak itu digunakan untuk program yang lebih bermanfaat??? Jika hanya untuk tujuan studi banding perda, mengapa tidak mengirim legal drafter kita aja kesana??? 3-5 orang akan cukup efektif, jika yang dikirim adalah benar2 mereka yang ahli dibidangnya... hmm but it is just a thought, dari ruangan Gender Consortium Flinders University, Adelaide. I wonder wether there is someone who has the same thought as i do, or at least the same concern as i do. Salam, Dewi
Re: [GM2020] Ironi Banjir Studi Banding 15 Anggota Dewan ke Vietnam
-cut--- walaupun bukan seorang ahli matematika, saya berhitung-hitung juga. Jika biaya perjalanan keluar negeri setiap anggota dewan adalah Rp. 15.000.000/orang and wagub at least Rp.30.000.000 and pejabat GMIC at least 5 orang masing-masing Rp. 10.000.000. maka at least Dana daerah yang dikeluarkan untuk kegiatan studi banding ini at least Rp. 305.000.000 Cukup besar jika dibandingkan dengan PAD kita Dengan dana segitu mo bli akang duwo kr2 dapa brapa kranjang we?? SOL Bolo maapu, SQN